Upload
amethyst-gardner
View
79
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DISUSUSN OLEH : INDRIANI (30405393) PEMBIMBING : Dr. rer. pol. SUDARYANTO. ANALISIS KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK PRODUKSI GARMEN DENGAN METODE SCOR. http://www.gunadarma.ac.id/. LATAR BELAKANG MASALAH. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
1 23/19/2010
ANALISIS KINERJA ANALISIS KINERJA MANAJEMEN RANTAI MANAJEMEN RANTAI
PASOK PRODUKSI PASOK PRODUKSI GARMEN DENGAN GARMEN DENGAN
METODE SCORMETODE SCOR
DISUSUSN OLEH : INDRIANI (30405393)
PEMBIMBING : Dr. rer. pol. SUDARYANTO
http://www.gunadarma.ac.id/
23/19/2010 2
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG MASALAHMASALAH
BAGAIMANA SAAT INI YANG TERJADI DI LAPANGAN PADA PT. RISMAR DAEWOO APPAREL?
BAGAIMANAKAH KRITERIA PEMILIHAN PEMASOK?
APAKAH AKAN MEMPENGARUHI TERHADAP KINERJA
MANAJEMEN RANTAI PASOK?
SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKUTARGET KONSUMEN
JENIS PROSES PRODUKSISISTEM PERSEDIAAN
23/19/2010 3
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG MASALAHMASALAH
Dari deskripsi tersebut bagaimana mendapatkan bahan baku murah, berkualitas, tepat waktu, dan tepat jumlah, sampai produk akhir didistribusikan ke tangan konsumen?
Bagaimanakah kinerja rantai pasok dari PT. Rismar Daewoo Apparel tergolong perusahaan maju/paling bagus di kelas (best in class), di atas rata-rata (advantage in class), atau rata-rata (medium in class)?
23/19/2010 4
IDENTIFIKASI DAN IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH
Dengan sistem pembelian dan penetapan bahan baku kain untuk produksi garmen pada PT. Rismar Daewoo Apparel yang terjadi pada saat ini di lapangan yaitu sistem nominated dan sitem non nominated apakah akan berpengaruh terhadap kinerja rantai pasok, yaitu terhadap kinerja persentasi pesanan terkirim sesuai jadwal (delivery performance), persentase jumlah permintaan dipenuhi tanpa menunggu (fill rate), lamanya persedian cukup untuk memenuhi kebutuhan kalau tidak ada pasokan lebih lanjut (inventory days of supply)?
Apakah yang akan dilakukan dengan tidak ada penerapan sistem persediaan karena ini akan berpengaruh terhadap perhitungan sistem pembayaran waktu antara perusahaan membayar material ke pemasok dan menerima pembayaran dari pelanggan untuk produk yang dibuat dari material tersebut (cash to cash cycle time)?
23/19/2010 5
PEMBATASAN PEMBATASAN MASALAHMASALAH
Kriteria pemilihan pemasok untuk sistem pembelian nominated dengan menggunakan metode AHP.
Pada tugas akhir sarjana ini penulis mengkaji analisis kinerja manajemen rantai pasok produksi garmen dengan metode SCOR (Supply Chain Operations Reference).
Proses-proses yang diukur dalam analisis kinerja SCOR yaitu pada metrik level.
Terdapat 5 indikator-indikator dalam analisis kinerja SCOR metrik level 1 yaitu atribut pencapaian rantai pasok keandalan, atribut pencapaian rantai pasok ketersediaan mengukur kesiapan, atribut pencapaian rantai pasok fleksibilitas, atribut pencapaian rantai pasok biaya, dan atribut pencapaian rantai pasok kekayaan.
23/19/2010 6
TUJUAN TUJUAN PENELITIANPENELITIAN
Menganalisis penilaian kriteria pemilihan pemasok dan menganalisis kinerja manajemen rantai pasok dengan metode SCOR metrik level 1.
23/19/2010 7
METODOLOGI METODOLOGI PENELITIANPENELITIAN
Gambar 3.1 Diagram Pemecahan Masalah
Studi pendahuluan
Mulai
Menentukan tujuan penelitian
Pengambilan data
Datacukup ?
Tidak
Ya
Kesimpulan dan saran
Analisis data
Selesai
Analisis kinerja manajemen rantai pasok dengan metode Supply Chain
Operations Reference (SCOR)Kriteria pemilihan pemasok
23/19/2010 8
METODOLOGI METODOLOGI PENELITIANPENELITIAN
DATA Data Umum Data Khusus
PROSEDUR PENGUMPULAN DATA Data Primer Data Sekunder
Alat yang digunakan yaitu mengunakan metode AHP dan SCOR.
23/19/2010 9
HASIL PENELITIANDAN HASIL PENELITIANDAN ANALISISANALISIS
Bahan Baku dan Hasil Produksi Bahan baku yang digunakan yaitu: bahan non woven
(bahan interlining), bahan woven (bahan polyester), benang (ulir) terdiri dari jenis benang maraton dan benang astra, kancing, manik-manik, aksesoris penunjang lainnya sesuai dengan pola pakaian, plastik dan kardus untuk kemasan.
Hasil produksi utama dari PT. Rismar Daewoo Apparel antara lain: blus wanita, pakaian wanita, rok wanita, celana, kemeja, baju tidur, jaket, pakaian olah raga, dan pakaian olah raga khusus laki-laki.
23/19/2010 10
HASIL HASIL PENELITIANDAN PENELITIANDAN
ANALISISANALISISPemilihan PemasokBahan Non Woven
Waktu kirim
Teknologi
Inovasi FinansialKomunikasiKualitas
Jarak
Tim R&D Histori
Kapasitas
Kesan Pelanggan
Praktek
Sertifikasi
Manajer
Infrastruktur
Potensi
Penawaran
PT. KahatexPT. Daewoo
Gambar 4.1 Kriteria pemilihan pemasok bahan non woven
23/19/2010 11
HASIL PENELITIANDAN HASIL PENELITIANDAN ANALISISANALISIS
Tabel 4.24 Hasil penilaian dua (2) calon pemasok bahan non woven
Kriteria/ sub-kriteria Bobot PT. Daewoo PT. Kahatex
Inovasi 0,060
Teknologi 0,750 0,833 0,167
Tim R & D 0,250 0,833 0,167
Waktu kirim 0,112
Jarak 0,106 0,875 0,125
Kapasitas 0,260 0,833 0,167
Histori 0,633 0,833 0,167
Kualitas 0,168
Sertifikasi 0,600 0,833 0,167
Praktek Kualitas 0,200 0,750 0,250
Kesan Pelanggan 0,200 0,750 0,250
Komunikasi 0,247
Infrastruktur 0,250 0,750 0,250
Manajer 0,750 0,750 0,250
Finansial 0,414
Penawaran 0,750 0,833 0,167
Potensi 0,250 0,833 0,167
Nilai Terbobot 4,052 0,947
23/19/2010 12
HASIL PENELITIANDAN HASIL PENELITIANDAN ANALISISANALISIS
Tabel 4.25 Hasil penilaian tiga (3) calon pemasok bahan woven
Kriteria/ sub-kriteria Bobot PT. Daewoo PT. Gistex PT. Daliatex
Inovasi 0,060
Teknologi 0,750 0,686 0,211 0,102
Tim R & D 0,250 0,686 0,211 0,102
Waktu kirim 0,112
Jarak 0,106 0,070 0,620 0,310
Kapasitas 0,260 0,723 0,206 0,071
Histori 0,633 0,751 0,168 0,081
Kualitas 0,168
Sertifikasi 0,600 0,751 0,168 0,081
Praktek Kualitas 0,200 2,059 0,634 0,307
Kesan Pelanggan 0,200 0,686 0,211 0,102
Komunikasi 0,247
Infrastruktur 0,250 0,686 0,211 0,102
Manajer 0,750 0,574 0,286 0,140
Finansial 0,414
Penawaran 0,750 0,751 0,168 0,081
Potensi 0,250 0,751 0,168 0,081
Nilai Terbobot 3,670 1,168 0,559
23/19/2010 13
HASIL PENELITIANDAN HASIL PENELITIANDAN ANALISISANALISIS
Tabel 4.26 Hasil penilaian dua (2) calon pemasok benang dan aksesoris
Kriteria/ sub-kriteria Bobot PT. Young iL PT. Zipper
Inovasi 0,060
Teknologi 0,750 0,833 0,167
Tim R & D 0,250 0,833 0,167
Waktu kirim 0,112
Jarak 0,106 0,750 0,250
Kapasitas 0,260 0,833 0,167
Histori 0,633 0,833 0,167
Kualitas 0,168
Sertifikasi 0,600 0,750 0,250
Praktek Kualitas 0,200 0,750 0,250
Kesan Pelanggan 0,200 0,750 0,250
Komunikasi 0,247
Infrastruktur 0,250 0,750 0,250
Manajer 0,750 0,750 0,250
Finansial 0,414
Penawaran 0,750 0,833 0,167
Potensi 0,250 0,833 0,167
Nilai Terbobot 3,989 1,009
23/19/2010 14
Tabel 4.28 Tabel 4.28 SCORcardSCORcard Level 1 Level 1
AtributPencapaian
Metrik Pengukuran
Rencana (Agregat)
Aktual Pencapaian0%- 20% Major opportunity
20%-40%Disadvantage
40%-60%Medium in class
60% - 80%Advantage in class
80%- 100%Best in class
Supply ChainReliability
Delivery Performance (%)
100 115 115 √
Fill Rate (%) 100 100 100 √
Perfect Order Fulfillment (%)
100 110 110 √
Supply ChainResponsiveness
Order fulfillment lead time (%)
100 120 120 √
Supply ChainFlexibility
Supply Chain response time (%)
100140,6
25140,625 √
Production Flexibility (%) 100 100 100 √
23/19/2010 15
Tabel 4.28 SCORcard Level 1 Tabel 4.28 SCORcard Level 1 (lajutan)(lajutan)
AtributPencapaian
Metrik Pengukuran
Rencana (Agregat)
Aktual Pencapaian0%- 20% Major opportunity
20%-40%Disadvantage
40%-60%Medium in class
60% - 80%Advantage in class
80%- 100%Best in class
Supply Chain
Cost
SCM cost (%) 100 100 100√
Cost of goods sold (%) 100 100 100
√
Value added productivity (kali)
1 22
(40%)√
Warranty cost of return processing cost (%)
5 5 100√
Supply Chain
Assets
Cash-to-cash cycle time (%) 60 50 83,33
√
Inventory days of supply (hari) 14 0
0(100%)
√
Asset turns (kali) 1 2
2(40%)
√
23/19/2010 16
Tabel Tabel 4.304.30CompetitiveCompetitive Requirement Analysis SCORcard Requirement Analysis SCORcard Level 1
Atribut
PencapaianMetrik Pengukuran
Pencapaian0%- 20% Major opportunity
20%-40%Disadvantage
40%-60%Medium in class
60% - 80%Advantage in class
80%- 100%Best in class
Best in class
Advantage in class
Medium in class
Supply Chain
Reliability
DeliveryPerformance
(%) 100 20 40 60 80 100 15 35 55
Fill Rate
(%) 100 20 40 60 80 100 0 20 40
Perfect Order Fulfillment (%)
2(40%) 20 40 60 80 100 10 30 50
Supply Chain
Responsiveness
Order fulfillment lead time (%)
1 20 40 60 80 100 20 40 6.0
Supply ChainFlexibility
Supply Chain response time (%)
83,33 20 40 60 80 100 40,63 60,63 80,63
Production Flexibility (%)
0 20 40 60 80 100 0 20 40
23/19/2010 17
Tabel 4.30Tabel 4.30Competitive Requirement Analysis Competitive Requirement Analysis SCORcardSCORcard Level 1 (lanjutan)
Atribut
PencapaianMetrik Pengukuran
Pencapaian0%- 20% Major opportunity
20%-40%Disadvantage
40%-60%Medium in class
60% - 80%Advantage in class
80%- 100%Best in class
Best in class
Advantage in class
Medium in class
Supply Chain
Cost
SCM cost (%) 100 20 40 60 80 100 0 20 40
Cost of goods sold (%) 100 20 40 60 80 100 0 20 41
Value added productivity (kali)
2(40%) 20 40 60 80 100 -60 -40 -20
Warranty cost of return processing cost (%)
100 20 40 60 80 100 0 20 40
Supply Chain
Assets
Cash-to-cash cycle time (%) 83,33 20 40 60 80 100
-16,6
73,37 23,33
Inventory days of supply (hari)
0 hari(100%)
20 40 60 80 100 0 20 40
Asset turns (kali) 2
(40%)20 40 60 80 100 -60 -40 -20
23/19/2010 18
KESIMPULAN
Penilaian kriteria calon pemasok dengan metode perbandingan berpasangan AHP dapat disimpulkan:
Penilaian 2 calon pemasok bahan non woven berdasarkan pembobotan dengan AHP yaitu nilai terbobot PT. Daewoo sebesar 4,052 dipilih sebagai pemasok utama penyediaan bahan baku kain non woven, nilai terbobot PT. Kahatex sebesar 0,947 dan PT. Kahatex tetap dipilih sebagai alternatif kedua sebagai pemasok penyedia bahan baku kain non woven.
Penilaian 3 calon pemasok bahan woven berdasarkan pembobotan dengan AHP yaitu nilai terbobot PT. Daewoo sebesar 3,670 dipilih sebagai pemasok utama penyediaan bahan baku kain woven, nilai terbobot PT. Gistex sebesar 1,168 tetap dipilih sebagai alternatif kedua sebagai pemasok penyedia bahan baku kain woven, dan nilai terbobot PT. Daliatex sebesar 0,559 tetap dipilih sebagai alternatif ketiga sebagai pemasok penyedia bahan baku kain woven. Penilaian 2 calon pemasok bahan benang dan aksesoris berdasarkan pembobotan dengan AHP yaitu nilai terbobot PT. Young il sebesar 3,989 dipilih sebagai pemasok utama penyediaan bahan baku benang dan aksesoris, nilai terbobot PT. Zipper sebesar 1,009 tetap dipilih sebagai alternatif kedua sebagai pemasok penyedia bahan baku benang dan aksesoris.
23/19/2010 19
KESIMPULAN
Metrik yang berada pada tingkat best in class ada sepuluh (10) metrik, yaitu: metrik persentase pesanan terkirim sesuai jadwal menghasilkan gap analisis sebesar 15%, metrik persentase jumlah permintaan dipenuhi tanpa menunggu dengan gap analisis sebesar 0%, metrik persentase pesanan yang terkirim komplit dan tepat waktu metrik menghasilkan gap analisis sebesar 10%, metrik waktu antara pelanggan memesan sampai pesanan tersebut mereka terima menghasilkan gap analisis sebesar 20%.
Metrik tanggapan terhadap waktu rantai pasok menghasilkan gap analisis sebesar 40,625%, metrik fleksibilitas produksi menghasilkan gap analisis sebesar 0%, metrik biaya-biaya terhadap manajemen rantai pasok menghasilkan gap analisis sebesar 0%, metrik biaya terhadap hasil barang-barang penjualan menghasilkan gap analisis sebesar 0%, metrik biaya untuk garansi terhadap pengembalian biaya proses menghasilkan gap anailisis 0%, dan metrik lamanya persediaan cukup untuk memenuhi kebutuhan kalau tidak ada pasokan lebih lanjut menghasilkan pencapaian 0%.
Metrik yang berada pada tingkat advantage class ada satu (1) yaitu metrik waktu antara perusahaan membayar material ke pemasok dan menerima pembayaran dari pelanggan untuk produk yang dibuat dari meterial tersebut menghasilkan gap analisis sebesar 3,33%.
Metrik yang berada pada tingkat kompetitif medium ada tiga (2) metrik, yaitu: metrik nilai tambah produktivitas menghasilkan gap analisis sebesar -20% (absolut), dan metrik berapa kali suatu asset bila digunakan untuk memperoleh pendapatan dan profit menghasilkan gap analisis sebesar -20% (absolut).
23/19/2010 20
SARANSecara umum kinerja manajemen rantai pasok PT.
Rismar Daewoo Apparel tergolong best in class. Terdapat lima atribut pencapaian kinerja manajemen rantai yaitu rantai pasok keandalan, rantai pasok ketersediaan mengukur kesiapan, rantai pasok fleksibelitas, rantai pasok biaya, dan rantai pasok kekayaan. Meskipun secara umum kinerja kelima atribut pencapaian tersebut pada perusahaan tergolong best in class, namun perlu diperhatikan kinerja dari rantai pasok biaya, dan rantai pasok kekayaan.
Pada kinerja rantai pasok biaya terdapat empat metrik yang mempengaruhi tetapi terdapat satu metrik yang berpotensial untuk ditingkatkan dan yaitu: metrik nilai tambah produktifitas. Pada kinerja rantai pasok kekayaan terdapat tiga metrik yang mempengaruhi tetapi terdapat dua metrik yang berpotensial untuk ditingkatkan yaitu: metrik waktu antara perusahaan membayar material ke pemasok dan menerima pembayaran dari pelanggan untuk produk yang dibuat dari meterial tersebut, dan metrik berapa kali suatu kekayaan bila digunakan untuk memperoleh pendapatan dan profit.