analisis kinerja pelayanan gardu tol pada jalan tol bali mandara

TESIS

ANALISIS KINERJA PELAYANAN GARDU TOL PADA

JALAN TOL BALI MANDARA

AYU INDAH KENCANA DEWI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

TESIS

ANALISIS KINERJA PELAYANAN GARDU TOL PADA

JALAN TOL BALI MANDARA


NIM 1291561036

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

ii

ANALISIS KINERJA PELAYANAN GARDU TOL

PADA JALAN TOL BALI MANDARA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil

Program Pascasarjana Universitas Udayana


NIM 1291561036

PROGRAM MAGISTER



UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 31 OKTOBER 2014

Pembimbing I,

Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc. Ph.D

NIP. 19690805 199503 1 001

Pembimbing II,

Ir. I Nyoman Widana Negara, Msc

NIP. 19561014 198601 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA

NIP. 19620404 199103 1 002

Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT

NIP. 195202201 197812 1 001

Direktur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana

Prof. Dr. dr. A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K)

NIP. 19590215 198510 2 001

Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT

NIP. 195202201 197812 1 001

iv

Lembar Penetapan Panitia Penguji Tesis

Tesis ini telah diuji pada

Tanggal 31 Oktober 2014

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor

Universitas Udayana No.3761/UN.14.4/HK/2014

Tanggal 7 Oktober 2014

Ketua : Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc. Ph.D.

Anggota :

1. Ir. I Nyoman Widana Negara, Msc.

2. Dr. Ir. I Wayan Suweda, MSP. MPhil.

3. Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D.

4. Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT.

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

NAMA : Ayu Indah Kencana Dewi

NIM : 1291561036

PROGRAM STUDI : Teknik Sipil Konsentrasi Transportasi

JUDUL TESIS : Analisis Kinerja Pelayanan Gardu Tol Pada Jalan

Tol Bali Mandara

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam tesis ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 31 Oktober 2014

Yang menyatakan,

( Ayu Indah Kencana Dewi )

NIM. 1291561036

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan

Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya Tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini pula, perkenankanlah penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc. Ph.D

selaku dosen pembimbing I dan Ir. I Nyoman Widana Negara, Msc selaku dosen

pembimbing II yang telah membimbing, mengarahkan, memberikan masukan dan

saran, serta koreksi hingga tersusunnya penelitian ini.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program

Magister di Unversitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr.

dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis

untuk menjadi mahasiswa program Magister pada Program Pascasarjana

Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof.

Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA, Ketua Program Studi Magister Teknik

Sipil Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan program Magister. Ungkapan terima kasih penulis

sampaikan pula kepada para penguji tesis, yaitu: Dr. Ir. I Wayan Suweda, MSP.

MPhil, Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D dan Ir. I Gusti

Putu Suparsa, MT, yang telah banyak memberikan masukan, saran, sanggahan,

dan koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud selayaknya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tulus kepada ayah Ir. I Gde Danayasa, MT dan ibu Dra. I Gusti Agung Ketut

Sriani, Agus Dwi Mahaputra, Bayu Mahaputra dan I Wayan Jodi Gunawan, ST

yang selalu memberikan semangat dan dukungannya. Tidak lupa kepada rekan-

rekan konsentrasi transportasi 2012 atas bantuan dan kerjasamanya.

Akhirnya tesis ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca dan terima kasih

atas segala kritik dan sarannya.

Denpasar, 31 Oktober 2014

Penulis

vii

ANALISIS KINERJA PELAYANAN GARDU TOL PADA JALAN TOL

BALI MANDARA

ABSTRAK

Pada masa sekarang, jalan tol sangat berperan terhadap kelancaran arus

lalu lintas, terutama didaerah yang sedang berkembang salah satunya Nusa Dua.

Pada saat ini belum diketahui karakteristik kedatangan kendaraan dan

karakteristik pelayanan gardu tol. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk

menganalisis karakteristik tingkat kedatangan kendaraan, untuk menganalisis

karakteristik tingkat pelayanan gardu tol, untuk menganalisis kinerja pelayanan

gardu tol dan untuk menganalisis jumlah gardu tol optimal sesuai dengan tingkat

kedatangan kendaraan pada gerbang masuk jalan tol Bali Mandara.

Data yang diperlukan dalam studi ini meliputi: data primer berupa tingkat

kedatangan kendaraan dan tingkat pelayanan gardu tol, serta data sekunder berupa

biaya operasional gardu tol, SPM jalan tol dan data PDRB per kapita. Analisis

tingkat kedatangan kendaraan dan tingkat pelayanan gardu tol dilakukan

pengujian distribusi dengan chi square test. Untuk menganalisis kondisi optimal

gardu tol yang harus disediakan untuk melayani pengguna jasa, dilakukan dengan

analisis biaya gabungan.

Hasil analisis menunjukkan karakteristik kedatangan kendaraan gardu tol

tunai dan gardu tol elektronik Gerbang Tol Benoa berdistribusi poisson.

Karakteristik pelayanan gardu tol 1, gardu tol 2 dan gardu tol 3 Gerbang Tol

Benoa berdistribusi eksponensial negatif. Kinerja sistem pelayanan gardu tol tunai

dengan disiplin antrian FVFS adalah: n = 1,131 kendaraan/menit, q = 0,230

kendaraan/menit, d = 0,128 menit, dan w = 0,026 menit. Kinerja sistem

pelayanan gardu tol elektronik dengan disiplin antrian FIFO adalah: n = 0,000923

kendaraan/menit, q = 0,000001 kendaraan/menit, d = 0,001668 menit, dan w =

0,000002 menit. Rata-rata jumlah kendaraan kapasitas sistem terbuka pada

Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai dan gardu tol elektronik memenuhi

persyaratan SPM. Waktu pelayanan gardu tol tunai dan gardu tol elektronik

didapat rata-rata waktu pelayanan memenuhi persyaratan SPM, dan rata-rata

perbandingan tingkat kedatangan dengan tingkat pelayanan pada gardu tol tunai

dan gardu tol elektronik memenuhi persyaratan yaitu < 1. Hasil analisis biaya

gabungan pada gardu tol tunai menunjukkan bahwa kondisi optimal untuk

kedatangan pada saat ini dapat tercapai jika hanya 1 gardu tol tunai yang dibuka.

Kata kunci: karakteristik kedatangan, kinerja pelayanan, biaya gabungan, jumlah

gardu optimal

viii

ANALYSIS OF SERVICE PERFORMANCE OF THE TOLL GATE BALI

MANDARA

ABSTRACT

At present, the toll road has an important role to serve traffic flow,

especially in developing region such as Nusa Dua. At this time, characteristics of

vehicle arrival and service of toll gate has not been known. The objectives of this

study are: to analyze the characteristics of vehicle arrival rate, to analyze the

characteristics of service level toll gate, to analyze the performance of services

toll gate and in order to analyze the optimal number of toll gate according to the

arrival rate of vehicles at the entrance to the toll road Bali Mandara.

Data required in this study include: the primary data i.e.,vehicle arrival

rate and service level toll gate, as well as secondary data suehas the toll gate

operational cost, toll roads and the MSS, GDRP per capita. Analysis of vehicle

arrival rate and service level distribution substations toll tested with the chi-square

test. To analyze the toll gate optimal conditions that should be provided to serve

the users, analysis was performed generalised cost.

Results of analysis showed that the characteristics of vehicle arrival in

cash toll gate and electronic toll gate followed Poisson distribution.

Characteristics toll gate 1, toll gate 2 and toll gate 3 had a negative exponential

distribution. Performance of cash toll gate service systems with discipline FVFS

queue was: n = 1,131vehicles/min, q = 0,230vehicles/min, d = 0,128 min, and

w = 0,026 min. Performance of electronic toll gate service system with FIFO

queuing discipline was: n = 0,000923 vehicles/min, q = 0,000001 vehicles/min,

d = 0,001668 minutes, and w = 0,000002 minutes. The average number of

vehicles on the open system capacity Benoa Toll Gate cash toll gate and

electronic toll gate to meet the requirements of MSS. Cash toll gate services and

electronic toll gate obtained an average time of service meets the requirements of

MSS, and the average arrival rate comparison with the level of service at the cash

toll gate and electronic toll gate meet the requirements is < 1. The results of the

generalized cost analysis for cash toll gate showed that optimal conditions for

existing vehicle arrivals can be achieved if only one cash toll gate was opened.

Keywords: arrival characteristic, service performance, generalised cost, optimum

gate

ix

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ........................................................................................................... i

PERSYARATAN GELAR .............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................................. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................ v

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xx

DAFTAR ARTI NOTASI, SINGKATAN, DAN ISTILAH ....................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

1.5 Batasan Masalah ............................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Jalan Tol ....................................................................................... 7

2.1.1 Syarat-Syarat Jalan Tol ......................................................................... 8

2.1.2 Spesifikasi Jalan Tol ............................................................................. 9

2.2 Teori Antrian ................................................................................................ 10

2.3 Komponen Antrian ....................................................................................... 13

x

2.3.1 Tingkat Kedatangan .......................................................................... ..13

2.3.2 Tingkat Pelayanan...... ......................................................................... 14

2.4 Disiplin Antrian ........................................................................................... 15

2.4.1 First In First Out (FIFO) atau First Come First Served (FCFS) ......... 16

2.4.2 First In Last Out (FILO) atau First Come Last Served (FCLS) .......... 17

2.4.3 First Vacant First Served (FVFS) ....................................................... 18

2.5 Sistem Antrian ............................................................................................. 19

2.6 Proses Antrian .............................................................................................. 22

2.7 Parameter Antrian ................................................................................... .....24

2.7.1 Disiplin Antrian FIFO ................................................................ .........24

2.7.2 Disiplin Antrian FVFS.... ........................................................... .........25

2.8 Kebijakan yang Dapat Dilakukan .......................................................... …..27

2.9 Distribusi Tingkat Kedatangan dan Tingkat Pelayanan .......................... ….28

2.10 Sistem Pelayanan di Gardu Tol……………….….. ............................ ..….30

2.10.1 Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol ..................................... .........31

2.10.2 Golongan Kendaraan................................................................ .........32

2.10.3 Jalan Tol Bali Mandara (Gerbang Tol Benoa).... ..................... .........32

2.11 Pengelolaan Data Dengan Statistik .......................................................... ..33

2.11.1 Estimasi Terhadap Mean Populasi.. ................................................ ..33

2.11.2 Pengujian Distribusi Data.. ............................................................. ..34

2.12 Sistem Operasi Optimum....... .................................................................... 36

2.12.1 Waktu Tunggu Kendaraan ................................................................ 37

2.12.2 Biaya Waktu Tunggu ........................................................................ 38

2.12.3 Produk Domestik Regional Bruto ..................................................... 39

2.12.4 Biaya Operasional Gardu Tol ........................................................... 41

2.12.5 Biaya Gabungan ................................................................................ 41

2.13 Simulasi....... ............................................................................................... 43

2.14 Penelitian yang Terkait dengan Teori Antrian....... .................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. ..45

xi

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ..................................................... .46

3.3 Data Primer dan Prosedur Pengumpulan Data Primer ................................ .48

3.4 Data Inventori ............................................................................................ ..52

3.5 Data Sekunder ............................................................................................. .52

3.6 Pengolahan Data ......................................................................................... .53

3.7 Pengorganisasian Data ................................................................................ .53

3.8 Analisis Data ............................................................................................... .53

3.8.1 Pengujian Distribusi Data ................................................................... 53

3.8.2 Pengujian Keseragaman Data ............................................................. 54

3.9 Menghitung Parameter Antrian .................................................................. ..54

3.10 Menghitung Biaya Waktu Tunggu Pengguna Jasa ................................... .55

3.11 Menentukan Sistem Operasi Optimum ..................................................... .55

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Pengujian Distribusi Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang

Tol Benoa Gardu Tol Tunai ......................................................................... 57

4.1.1 Distribusi Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol

Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 8 Jam ......................... 58


Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 9 Jam ......................... 59


Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 12 Jam ....................... 60


Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 11 Jam ....................... 61


Tol Benoa Gardu Tol Elektronik ................................................................. 62


Benoa Gardu Tol Elektronik untuk Periode Waktu 12 Jam................ 63



xii



4.3 Pengujian Distribusi Tingkat Pelayanan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol 1................................................................................................. 66

4.3.1 Distribusi Tingkat Pelayanan pada Gerbang Tol Benoa Gardu

Tol 1 untuk Periode Waktu 8 Jam ..................................................... 67




Tol 1 untuk Periode Waktu 12 Jam ................................................... 69




Gardu Tol 2................................................................................................. 71








Gardu Tol 3................................................................................................. 74









4.6 Waktu Rata-rata Pelayanan Kendaraan........................................................ 79

xiii

4.6.1 Waktu Rata-rata Pelayanan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 8 Jam .................................... 79


Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 9 Jam .................................... 81


Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 12 Jam .................................. 82


Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 11 Jam .................................. 83

4.7 Analisis Pelayanan Gardu Tol Tunai ........................................................... 84

4.7.1 Analisis Pelayanan Gardu Tol Tunai pada Gerbang Tol Benoa

untuk Periode Waktu 8 Jam ................................................................ 85


untuk Periode Waktu 9 Jam ................................................................ 85


untuk Periode Waktu 12 Jam .............................................................. 86



4.8 Analisis Pelayanan Gardu Tol Elektronik .................................................... 88

4.8.1 Analisis Pelayanan Gardu Tol Elektronik pada Gerbang Tol

Benoa untuk Periode Waktu 12 Jam .................................................. 88





4.9 Analisis Biaya Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan ............................... 90

4.9.1 Nilai Perjalanan Bisnis ........................................................................ 91

4.9.2 Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Tunai .................................................................................. 91

4.10 Analisis Biaya Operasional Gardu Tol .................................................... 110

4.10.1 Biaya Investasi Gardu Tol (Biaya Tetap) ....................................... 110

xiv

4.10.2 Biaya Operasi Gardu Tol ................................................................ 111

4.11 Analisis Biaya Gabungan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai .... 113

4.11.1 Analisis Biaya Gabungan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol

Tunai untuk Periode Waktu 8 Jam .................................................. 113


Tunai untuk Periode Waktu 9 Jam .................................................. 115


Tunai untuk Periode Waktu 12 Jam ................................................ 116


Tunai untuk Periode Waktu 11 Jam ................................................ 117

BAB V PEMBAHASAN


Tol Benoa Gardu Tol Tunai ....................................................................... 119


Tol Benoa Gardu Tol Elektronik ............................................................... 120


Gardu Tol 1 ............................................................................................... 120


Gardu Tol 2 ............................................................................................... 121


Gardu Tol 3 ............................................................................................... 122

5.6 Analisis Pelayanan Gardu Tol Tunai ......................................................... 123

5.7 Analisis Pelayanan Gardu Tol Elektronik .................................................. 124

5.8 Analisis Biaya Gabungan ........................................................................... 126

5.8.1 Biaya Gabungan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai





untuk Periode Waktu 12 Jam ............................................................ 129

xv


untuk Periode Waktu 11 Jam ............................................................ 131

5.9 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Gerbang Tol Benoa dan Kaitannya

dengan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol ......................................... 132

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan .................................................................................................... 135

6.2 Saran .......................................................................................................... 141

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 142

LAMPIRAN A Peta Lokasi Studi .............................................................................. 144

LAMPIRAN B Hasil Survei Kedatangan Kendaraan ................................................ 146

LAMPIRAN C Hasil Survei Waktu Pelayanan Kendaraan ....................................... 166

LAMPIRAN D Waktu Tunggu Kendaraan ................................................................ 200

LAMPIRAN E Tabel Distribusi Kai Kuadrat ............................................................. 224

LAMPIRAN F Tabel Distribusi T Student ................................................................. 226

LAMPIRAN G Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol ............................................... 227

LAMPIRAN H Distribusi Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol

Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 40 Jam dan

Distribusi Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol

Benoa Gardu Tol Elektronik untuk Periode Waktu 40 Jam .......... 229

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Golongan Kendaraan ......................................................................... 32

Tabel 2.2 Rata-rata Jumlah Penumpang dan Pendapatan untuk Tiap Jenis

Kendaraan .......................................................................................... 39

Tabel 4.1 Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa Gardu

Tol Tunai untuk Periode Waktu 8 Jam .............................................. 59


Tol Tunai untuk Periode Waktu 9 Jam .............................................. 60


Tol Tunai untuk Periode Waktu 12 Jam ............................................ 61


Tol Tunai untuk Periode Waktu 11 Jam ............................................ 62


Tol Elektronik untuk Periode Waktu 12 Jam .................................... 64





Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Pelayanan Gardu Tol 1 pada Gerbang Tol Benoa

untuk Periode Waktu 8 Jam ............................................................... 68




untuk Periode Waktu 12 Jam ............................................................. 70





xvii













Tabel 4.19 Waktu Pelayanan Gardu Tol Tunai pada Gerbang Tol Benoa untuk

Periode Waktu 8 Jam ......................................................................... 80


Periode Waktu 9 Jam ......................................................................... 81


Periode Waktu 12 Jam ....................................................................... 82


Periode Waktu 11 Jam ....................................................................... 83

Tabel 4.23 Perhitungan Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan I








Tabel 4.27 Perhitungan Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan II


xviii




untuk Periode Waktu 12 Jam ........................................................... 102



Tabel 4.31 Perhitungan Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan III








Tabel 4.35 Analisis Biaya Gabungan Berdasarkan Kedatangan Pengguna Jasa

di Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu

8 Jam ................................................................................................ 114



9 Jam ................................................................................................ 116



12 Jam .............................................................................................. 117



11 Jam .............................................................................................. 118

Tabel 5.1 Nilai Parameter Antrian Kendaraan pada Gardu Tol Tunai pada

Gerbang Tol Benoa.......................................................................... 123

Tabel 5.2 Nilai Parameter Antrian Kendaraan pada Gardu Tol Elektronik pada

Gerbang Tol Benoa.......................................................................... 125

Tabel 5.3 Hasil Rekapitulasi Gardu Tol 1 pada Gerbang Tol Benoa .............. 132

xix



xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Disiplin Antrian FIFO ................................................................... 16

Gambar 2.2 Disiplin Antrian FILO ................................................................... 17

Gambar 2.3 Disiplin Antrian FVFS .................................................................. 18

Gambar 2.4 Single Channel Single Phase atau Satu Antrian Satu Pelayanan .. 20

Gambar 2.5 Single Channel Multiple Phase ..................................................... 20

Gambar 2.6 Multiple Channel Single Phase ..................................................... 21

Gambar 2.7 Multiple Channel Multiple Phase ................................................. 21

Gambar 2.8 Tahapan Dalam Proses Antrian..................................................... 22

Gambar 2.9 Sistem Tandem .............................................................................. 28

Gambar 2.10 Contoh Distribusi Ekponensial Negatif ........................................ 30

Gambar 2.11 Gerbang Tol Benoa ....................................................................... 33

Gambar 2.12 Distribusi Chi Square .................................................................... 35

Gambar 2.13 Sistem Pelayanan Optimum .......................................................... 42

Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan Penelitian ............................................. 47

Gambar 3.2 Diagram Alir Survei Kedatangan Kendaraan ............................... 47

Gambar 3.3 Diagram Alir Survei Pelayanan Gardu Tol ................................... 48

Gambar 3.4 Pelaksanaan Perekaman Video Server .......................................... 50

Gambar 5.1 Biaya Gabungan Berdasarkan Kedatangan Pengguna Jasa (existing)

pada Gardu Tol Tunai Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu

8 Jam ........................................................................................... 127

Gambar 5.2 Biaya Gabungan Berdasarkan Jumlah Gardu Tol Tunai yang

Dibuka (existing) pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu

8 Jam .......................................................................................... 127



9 Jam .......................................................................................... 128

xxi



9 Jam .......................................................................................... 129



12 Jam ........................................................................................ 130



12 Jam ........................................................................................ 130



11 Jam ........................................................................................ 131



11 Jam ........................................................................................ 132

xxii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

= tingkat kedatangan (kendaraan/satuan waktu)

µ = tingkat pelayanan (kendaraan/satuan waktu)

ρ = perbandingan antara tingkat kedatangan dengan tingkat pelayanan

d = waktu rata-rata kendaraan dalam sistem (satuan waktu)

n = jumlah rata-rata kendaraan dalam sistem (kendaraan/satuan waktu)

q = jumlah rata-rata kendaraan dalam antrian (kendaraan/satuan waktu)

w = waktu rata-rata kendaraan dalam antrian (satuan waktu)

FIFO = First In First Out

FILO = First In Last Out

FVFS = First Vacant First Served

k = jumlah server (channel)

P = probabilitas

PDRB = produk domestik regional bruto

s = simpangan baku dari sampel

SPM = standar pelayanan minimal

V = pola kedatangan

W = pola pelayanan

Wh = working hour

T = waktu pelayanan (menit/kendaraan)

X = jumlah pelayanan yang ada

Y = kapasitas sistem

Z = disiplin antrian

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A1 Peta Lokasi Studi ..................................................................... 144

Lampiran A2 Gerbang Tol Benoa .................................................................. 144

Lampiran A3 Peta Penempatan CCTV pada Gerbang Tol Benoa ................. 145

Lampiran B1 Hasil Survei Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Tunai ....................................................................... 146

Lampiran B2 Hasil Survei Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Elektronik ............................................................... 156

Lampiran C1 Hasil Survei Waktu Pelayanan Gerbang Tol Benoa Gardu Tol 1

Periode Waktu 8 Jam ............................................................... 166


Periode Waktu 12 Jam ............................................................. 182


Periode Waktu 8 Jam ............................................................... 185

Lampiran D1 Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan I pada

Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam ..................... 200




Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 12 Jam ................... 204



Lampiran D5 Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan II pada






xxiv



Lampiran D9 Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan III pada








Lampiran E1 Distribusi Kai Kuadrat ............................................................. 224

Lampiran F1 Distribusi T Student ................................................................. 226

Lampiran G1 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol .......................... 227

Lampiran H1 Distribusi Tingkat Kedatangan pada Gerbang Tol Benoa Gardu

Tol Tunai untuk Periode Waktu 40 Jam .................................. 229

Lampiran H2 Distribusi Tingkat Kedatangan pada Gerbang Tol Benoa Gardu

Tol Elektronik untuk Periode Waktu 40 Jam ........................... 230

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat berperan

dalam pembangunan ekonomi yang menyeluruh. Perkembangan sektor

transportasi akan secara langsung mencerminkan pertumbuhan pembangunan

ekonomi yang berjalan. Provinsi Bali sebagai pusat pengembangan pariwisata di

Indonesia merupakan salah satu wilayah yang mempunyai tingkat pertumbuhan

ekonomi yang baik dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) sebesar 6,65% per tahun dalam lima tahun terakhir dan diharapkan terus

berkembang dimasa yang akan datang (BPS Provinsi Bali, 2013).

Jalan merupakan transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu

lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah atau di bawah

permukaan tanah. Saat ini jalan merupakan sarana transportasi yang penting bagi

kehidupan baik dari segi ekonomi, sosial, pertahanan keamanan dan lain

sebagainya. Jalan tol Bali Mandara memiliki panjang 12,7 km (PT. Jasa Marga

Bali Tol, 2013) berada di atas permukaan air laut di Teluk Benoa yang

menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali (kawasan Nusa Dua), dengan wilayah

Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Selain kedua

wilayah ini, jalan tol ini juga diberikan akses menuju ke Bandara Internasional

Ngurah Rai.

2

Pada masa sekarang, jalan tol sangat berperan terhadap kelancaran arus

lalu lintas, terutama didaerah yang sedang berkembang salah satunya Nusa Dua

yang telah menjadi salah satu destinasi utama pariwisata dan pusat meeting,

incentive, convention and exhibition (MICE) bertaraf internasional. Dengan

adanya jalan tol pertama di Bali ini diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas

dan mengurangi kemacetan, serta memberi manfaat signifikan bagi kesejahteraan

masyarakat setempat.

Setiap kendaraan yang masuk jalan tol Bali Mandara harus melewati gardu

tol yang ada. Saat ini jumlah gardu tol yang ada untuk melayani kendaraan roda

empat pada Gerbang Tol Nusa Dua sebanyak 3 gardu, Gerbang Tol Ngurah Rai

sebanyak 3 gardu dan Gerbang Tol Benoa sebanyak 3 gardu, dan tersedia 1 gardu

cadangan di masing-masing gerbang yang dapat memberikan pelayanan ganda

yaitu melayani kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Pada saat ini belum

diketahui karakteristik kedatangan kendaraan dan karakteristik pelayanan gardu

tol, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja pelayanan yang

diterapkan pada gardu tol jalan tol Bali Mandara, sehingga didapat karakteristik

kedatangan kendaraan, karakteristik pelayanan gardu tol dan kinerja sistem

pelayanan untuk mengetahui jumlah gardu tol yang optimal guna melayani

kendaraan yang akan memasuki gerbang tol Bali Mandara.

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, beberapa permasalahan dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah karakteristik tingkat kedatangan kendaraan pada

gerbang masuk jalan tol Bali Mandara ?

2. Bagaimanakah karakteristik tingkat pelayanan gardu tol pada gerbang

masuk jalan tol Bali Mandara ?

3. Bagaimanakah kinerja pelayanan gardu tol pada gerbang masuk jalan

tol Bali Mandara ?

4. Berapakah jumlah gardu tol optimal sesuai dengan tingkat kedatangan

kendaraan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis karakteristik tingkat kedatangan kendaraan pada

gerbang masuk jalan tol Bali Mandara.

2. Untuk menganalisis karakteristik tingkat pelayanan gardu tol pada

gerbang masuk jalan tol Bali Mandara.

3. Untuk menganalisis kinerja pelayanan gardu tol pada gerbang masuk

jalan tol Bali Mandara.

4. Untuk menganalisis jumlah gardu tol optimal sesuai dengan tingkat

kedatangan kendaraan.

4

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini:

1. Untuk pihak pengelolaan jalan tol Bali Mandara (PT. Jasa Marga Bali

Tol), hasil analisis dapat dipakai sebagai masukan dalam

pengoperasian jumlah gardu tol pada gerbang masuk jalan tol Bali

Mandara sehingga didapat pelayanan yang optimal.

2. Untuk penulis dapat menambah wawasan, pengalaman, serta

pengetahuan tentang analisis antrian dan teori antrian.

3. Manfaat bagi instansi pendidikan, diharapkan dengan adanya

penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu bahan pembelajaran

dalam ilmu transportasi.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, ruang lingkup permasalahan dibatasi sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini, kendaraan yang dianalisis adalah kendaraan roda 4

atau lebih.

2. Gerbang masuk jalan tol Bali Mandara yang dianalisis adalah Gerbang

Tol Benoa.

3. Analisis antrian yang meliputi karakteristik kedatangan kendaraan,

karakteristik pelayanan gardu tol, kinerja pelayanan gardu tol, dan

optimasi hubungan antara tingkat kedatangan kendaraan dan pelayanan

gardu tol dianalisis untuk kondisi saat ini.

5

4. Karakteristik tingkat kedatangan kendaraan meliputi jumlah kendaraan

yang masuk gardu tol pada setiap jamnya, serta pada kondisi jam

puncak.

5. Karakteristik tingkat pelayanan gardu tol adalah waktu rata-rata

pelayanan gardu tol dan jumlah kendaraan yang terlayani.

6. Asumsi pelayanan pada gardu tol elektronik adalah disiplin antrian

FIFO dan pada gardu tol tunai diasumsikan disiplin antrian FVFS.

7. Periode waktu yang dianalisis untuk gardu tunai adalah periode waktu

8 jam (pukul 05.00-13.00 WITA), 9 jam (pukul 13.00-22.00 WITA),

12 jam (pukul 22.00-14.00 WITA) dan 11 jam (pukul 14.00-01.00

WITA). Dan periode waktu untuk gardu elektronik adalah periode

waktu 12 jam (pukul 05.00-17.00 WITA), 13 jam (pukul 17.00-10.00

WITA), dan 15 jam (pukul 10.00-01.00 WITA).

8. Kinerja sistem pelayanan gardu tol yang diukur menggunakan analisis

antrian meliputi: jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem, jumlah

rata-rata kendaraan di dalam antrian, waktu rata-rata kendaraan di

dalam sistem, dan waktu rata-rata kendaraan di dalam antrian.

9. Asumsi tujuan perjalanan adalah perjalanan bisnis.

10. Biaya waktu tunggu yang dianalisis adalah biaya waktu tunggu

pengguna jasa.

11. Optimasi hubungan antara tingkat kedatangan kendaraan dan jumlah

gardu tol yang disediakan pada biaya waktu tunggu rata-rata

penumpang kendaraan sampai keluar dari pelayanan dan biaya

6

operasional gardu tol (meliputi gaji penjaga gardu tol dan sarana

prasarana yang digunakan dalam pengoperasian gardu tol), yang

didapatkan dari analisis biaya gabungan.

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Jalan Tol

Jalan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004

adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk

bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas,

yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah

permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,

jalan lori, dan jalan kabel.

Jalan tol menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15

Tahun 2005 adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan

sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Tol (Tax On

Location) adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk penggunaan jalan

tol.

Dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun

2005 penyelenggaraan jalan tol dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan

pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan

wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang dapat dicapai dengan membina

jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan. Penyelenggaraan jalan

tol bertujuan meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang

peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat

perkembangannya.

8

2.1.1 Syarat-Syarat Jalan Tol

Syarat-syarat jalan tol dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 15 Tahun 2005 terdapat syarat umum dan syarat teknis sebagai berikut:

A. Syarat umum jalan tol:

1. Jalan tol merupakan lintasan alternatif dari ruas jalan umum yang ada.

2. Jalan tol dapat tidak merupakan lintas alternatif pada kawasan yang

bersangkutan belum ada jalan umum dan diperlukan untuk

mengembangkan suatu kawasan tertentu.

3. Ruas jalan umum sebagaimana dimaksudkan di atas (jalan tol

merupakan lintasan alternatif dari ruas jalan umum yang ada)

sekurang-kurangnya mempunyai fungsi arteri atau kolektor.

4. Dalam hal jalan tol bukan merupakan lintas alternatif sebagaimana

dimaksudkan di atas (jalan tol dapat tidak merupakan lintas alternatif

pada kawasan yang bersangkutan belum ada jalan umum dan

diperlukan untuk mengembangkan suatu kawasan tertentu), jalan tol

hanya dapat dihubungkan ke dalam jaringan jalan umum pada ruas

yang sekurang-kurangnya mempunyai fungsi kolektor.

B. Syarat teknis jalan tol:

1. Jalan tol mempunyai tingkat pelayanan keamanan dan kenyamanan

yang lebih tinggi dari jalan umum yang ada dan dapat melayani arus

lalu lintas jarak jauh dengan mobiltas tinggi.

2. Jalan tol yang digunakan untuk lalu lintas antarkota didesain

berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 80 km/jam, dan untuk

9

jalan tol di wilayah perkotaan didesain dengan kecepatan rencana

paling rendah 60 km/jam.

3. Jalan tol didesain untuk mampu menahan muatan sumbu terberat

(MST) paling rendah 8 ton.

4. Setiap ruas jalan tol harus dilakukan pemagaran, dan dilengkapi

dengan fasilitas penyeberangan jalan dalam bentuk jembatan atau

terowongan.

5. Pada tempat-tempat yang dapat membahayakan pengguna jalan tol,

harus diberi bangunan pengaman yang mempunyai kekuatan dan

struktur yang dapat menyerap energi benturan kendaraan.

6. Setiap jalan tol wajib dilengkapi dengan aturan perintah dan larangan

yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas, marka jalan, dan/atau alat

pemberi isyarat lalu lintas.

2.1.2 Spesifikasi Jalan Tol

Dalam Pasal 6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun

2005 jalan tol harus mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

1. Tidak ada persimpangan sebidang dengan ruas jalan lain atau dengan

prasarana transportasi lainnya.

2. Jumlah jalan masuk dan jalan keluar ke dan dari jalan tol dibatasi secara

efisien dan semua jalan masuk dan jalan keluar harus terkendali secara

penuh.

10

3. Jarak antarsimpang susun, paling rendah 5 km untuk jalan tol luar

perkotaan dan paling rendah 2 km untuk jalan tol perkotaan.

4. Jumlah lajur sekurang-kurangnya dua lajur per arah.

5. Menggunakan pemisah tengah atau median.

6. Lebar bahu jalan sebelah luar harus dapat dipergunakan sebagai jalur lalu-

lintas sementara dalam keadaan darurat.

2.2 Teori Antrian

Setiap aktivitas manusia akan selalu terdapat proses yang akan

menimbulkan deretan tunggu atau disebut antrian. Deretan atau antrian tersebut

timbul akibat dari fasilitas yang ada, baik itu berupa pelayanan seorang manusia

atau mesin tersedia secara terbatas, sehingga tidak bisa memenuhi pelayanan

secara bersamaan. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru.

Contoh antrian panjang yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-

hari misalnya pada saat registrasi mahasiswa baru, di airport saat para calon

penumpang melakukan check-in, di bank saat nasabah mengantri di teller untuk

melakukan transaksi, di supermarket saat para pembeli mengantri untuk

melakukan pembayaran, di pintu tol bandara untuk mengambil dan membayar

karcis dan contoh lainnya. Di sektor jasa suatu perusahaan atau unit pelayanan,

bagi sebagian orang mengantri merupakan hal yang membosankan. Selain

keuntungan, antrian tersebut bisa memberikan suatu pandangan negatif terhadap

perusahaan atau unit pelayanan berupa tidak bisa melayani secara memuaskan

pelanggannya dan sebagai akibatnya akan menyebabkan pelanggan kabur.

11

Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah organisasi selalu berusaha

untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut

diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga dapat mengurangi

antrian yang panjang. Hal ini memberikan dampak munculnya biaya atas

penambahan fasilitas dalam mempercepat pelayanan untuk mengurangi adanya

antrian. Sehinggga pihak manajemen harus cermat atas biaya yang muncul akibat

penambahan fasilitas dan keuntungan dari adanya penambahan fasilitas tersebut.

Antrian adalah suatu garis tunggu (waiting line) dari pengguna jasa, yang

datang dan memerlukan layanan pada satu atau lebih sarana pelayanan (Siagian,

1987). Pengertian lainnya antrian adalah suatu proses kedatangan pengguna jasa

pada suatu fasilitas pelayanan kemudian menunggu sampai akhirnya pengguna

jasa meninggalkan fasilitas tersebut. Penguna jasa yang datang dan memerlukan

layanan pada sarana pelayanan mungkin dapat dilayani segera atau pengguna jasa

harus mengantri sampai sarana pelayanan yang ada dapat melayani. Setiap

pengguna jasa memerlukan waktu pelayanan berbeda-beda, tergantung dari jenis

pelayanannya. Studi matematis dari kejadian atau gejala garis tunggu ini dikenal

sebagai teori antrian. Teori antrian (queueing) sangat perlu dipelajari dan

dipahami dalam mengetahui perilaku pengguna jasa (baik manusia maupun

kendaraan) dalam melakukan pergerakan arus lalu-lintas (Morlok, 1978 dan

Hobbs, 1995). Hal ini disebabkan karena banyaknya kejadian yang sering

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya di sektor transportasi dan

permasalahan lalu lintas pada sistem jaringan jalan yang dapat diselesaikan

dengan bantuan analisis teori antrian, seperti contohnya:

12

1. Antrian kendraan padaa saat membayar dan mengambil karcis di pintu

gerbang tol.

2. Antrian kendaraan yang terjadi pada setiap lengan persimpangan baik itu

persimpangan bersinyal maupun tidak bersinyal.

3. Antrian kendaraan truk pada saat menaikkan dan menurunkan barang di

pelabuhan.

4. Antrian kapal laut pada saat merapat di dermaga.

5. Antrian kendaraan pada saat memasuki kapal feri.

6. Antrian manusia di bioskop, bandara, bank, swalayan, stasiun kereta pada

saat pembelian karcis/tiket dan transaksi.

Kejadian mengantri/menunggu juga sering terjadi pada pintu jalan tol,

dimana kendaraan mengantri untuk mengambil karcis dan membayar biaya masuk

jalan tol. Terutama pada saat jam sibuk, terjadi peningkatan antrian kendaraan

sehingga mengakibatkan waktu antrian yang sangat panjang. Waktu antrian yang

panjang mengakibatkan kerugian waktu bagi pengguna jasa misalnya salah satu

pengguna jasa yang akan melakukan pertemuan/bisnis di suatu tempat mengalami

suatu tundaan/keterlambatan ke tempat tujuan akibat antrian pada pintu masuk

jalan tol.

Menurut Siagian (1987) teori antrian merupakan alat analitis yang akan

memberikan informasi efektif mengenai suatu permasalahan, bukan suatu teknik

optimasi. Untuk memecahkan permasalahan antrian dapat menggunakan teori

kemungkinan (probabilitas). Namun untuk masalah antrian yang kompleks, teori

kemungkinan kurang mampu untuk memecahkannya dan tidak dapat dianalisis

13

secara matematis maka jika permasalahan tersebut terjadi dapat digunakan model

simulasi.

2.3 Komponen Antrian

Terdapat tiga unsur/komponen utama dalam teori antrian yang harus benar-

benar diketahui dan dipahami, yaitu (Tamin, 2003):

1. Tingkat kedatangan (λ)

2. Tingkat pelayanan (μ)

3. Disiplin antrian

2.3.1 Tingkat Kedatangan (λ)

Masalah antrian yang terjadi berawal dari tingkat kedatangan, salah satu

contohnya orang yang datang ke bank, membutuhkan pelayanan bank akan

melalui antrian sampai orang tersebut mendapatkan pelayanan. Pada sistem

antrian, distribusi kedatangan merupakan faktor penting yang berpengaruh besar

terhadap kelancaran pelayanan. Tingkat kedatangan yaitu jumlah kendaraan atau

manusia yang bergerak menuju satu atau lebih tempat fasilitas pelayanan dalam

satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dalam satuan kendaraan/jam atau

orang/menit. Tingkat kedatangan pelanggan biasanya ditentukan oleh waktu antar

kedatangan, yaitu waktu antara kedatangan dua atau lebih pelanggan yang secara

berurutan pada suatu fasilitas pelayanan. Bentuk tingkat kedatangan dapat

bergantung pada jumlah pelanggan yang berada dalam sistem ataupun tidak

bergantung pada keadaan sistem tersebut.

14

Bila tingkat kedatangan ini tidak disebut secara khusus, maka diasumsi

bahwa pelanggan tiba satu per satu. Asumsinya adalah kedatangan pelanggan

mengikuti suatu proses dengan distribusi probabilitas tertentu. Distribusi

probabilitas yang sering digunakan adalah distribusi Poisson, dimana kedatangan

bersifat bebas, tidak terpengaruh kedatangan sebelum ataupun sesudahnya.

Asumsi distribusi Poisson menunjukkan bahwa kedatangan pelanggan sifatnya

acak dan mempunyai rata-rata kedatangan sebesar lamda (λ).

2.3.2 Tingkat Pelayanan (μ)

Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih

pelayan atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tingkat pelayanan dinyatakan

dengan notasi μ, yaitu jumlah kendaraan atau manusia yang dapat dilayani oleh

satu tempat fasilitas pelayanan dalam satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan

dalam satuan kendaraan/jam atau orang/menit. Tingkat pelayanan ditentukan oleh

waktu pelayanan (T) yang dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan

oleh satu tempat fasilitas pelayanan untuk dapat melayani satu orang. Besarnya

waktu pelayanan tergantung pada jumlah pelanggan yang telah berada di dalam

fasilitas pelayanan ataupun tidak tergantung pada keadaan tersebut. Waktu

pelayanan biasa dinyatakan dalam satuan menit/orang, sehingga dapat

disimpulkan bahwa :

1T (2.1)

Dimana: T = waktu pelayanan

μ = tingkat pelayanan

15

Notasi ρ diartikan sebagai perbandingan antara tingkat kedatangan (λ) dengan

tingkat pelayanan (μ) dan memiliki persyaratan bahwa nilai tersebut harus lebih

kecil dari 1 (satu).

< 1 (2.2)

Dimana: ρ = perbandingan antara tingkat kedatangan dan

tingkat pelayanan

λ = tingkat kedatangan (kend/jam)

μ = tingkat pelayanan (kend/jam)

Jika nilai ρ > 1, berarti tingkat kedatangan lebih besar dari tingkat pelayanan.

Apabila ini terjadi, maka akan antrian yang terjadi akan bertambah panjang

sampai tak terhingga.

2.4 Disiplin Antrian

Disiplin antrian mempunyai pengertian tentang aturan pelanggan (manusia

atau kendaraan) dalam mengantri untuk menerima pelayanan. Ada beberapa jenis

disiplin antrian yang sering digunakan untuk memecahkan permasalahan antrian

dalam bidang transportasi (Tamin, 2003):

1. First In First Out (FIFO) atau First Come First Served (FCFS)

2. First In Last Out (FILO) atau First Come Last Served (FCLS)

3. First Vacant First Served (FVFS)

Dari ketiga disiplin antrian diatas, penulis berpendapat bahwa apabila

terdapat lebih dari satu tempat pelayanan disiplin antrian FVFS akan memberikan

hasil yang terbaik yaitu antrian yang dihasilkan memiliki antrian kendaraan

16

terpendek. Situasi ini terjadi dikarenakan pengguna jasa yang telah mengantri

pada salah satu tempat pelayananan dapat berpindah lajur ke lajur lainnya

(berpindah menuju tempat pelayanan yang kosong atau tempat pelayanan yang

memiliki antrian pendek).

2.4.1 First In First Out (FIFO) atau First Come First Served (FCFS)

Dalam bidang transportasi, disiplin antian FIFO sangat sering digunakan

untuk menyelesaikan permasalahan antrian dimana orang dan/atau kendaraan

yang datang pertama pada suatu tempat fasilitas pelayanan akan mendapatkan

pelayanan pertama. Salah satu contoh disiplin FIFO adalah : antrian kendaraan

yang terbentuk di depan gerbang tol, atau antrian manusia pada loket pembayaran

listrik atau telepon, loket pelayanan bank, loket bioskop. Gambar 2.1

memperlihatkan gambaran bagaimana sistem disiplin antrian FIFO.

Tempat pelayanan

Gambar 2.1 Disiplin Antrian FIFO

Sumber: Tamin, 2003

1

2

3

λ/K

λ/K

λ/K

17

2.4.2 First In Last Out (FILO) atau First Come Last Served (FCLS)

Tata cara disiplin antrian FILO yaitu dimana orang dan/atau kendaraan

yang datang pertama ke tempat pelayanan, menerima pelayanan terakhir. Disiplin

antrian FILO sering digunakan dalam bidang transportasi, salah satunya yaitu

antrian kendaraan pada pelayanan kapal feri di pelabuhan (kendaraan yang masuk

pertama ke kapal feri, akan keluar terakhir), atau pada saat bongkar muat barang

(barang yang masuk pertama ke gudang pada saat pemuatan akan keluar terakhir

pada saat pembongkaran).

Tata cara disiplin antrian FILO sering juga ditemukan di perkantoran,

dimana berkas laporan yang pertama tiba akan terletak paling bawah sehingga

laporan tersebut diproses paling akhir. Sedangkan berkas laporan yang masuk

paling akhir akan terletak paling atas, sehingga laporan tersebut diproses paling

awal. Hal ini dapat terlihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Disiplin Antrian FILO

Sumber: Tamin, 2003

1

2

3

4

18

2.4.3 First Vacant First Served (FVFS)

Tata cara disiplin antrian FVFS, sangat sering kita temui pada beberapa

fasilitas pelayanan, salah satunya loket pelayanan bank, loket pembayaran listrik

atau telepon. Dalam sistem antrian ini, orang atau kendaraan yang pertama tiba

akan dilayani oleh tempat fasilitas pelayanan pertama yang kosong. Dalam kasus

FVFS, hanya akan terbentuk satu antrian tunggal saja, tetapi jumlah fasilitas

pelayanan bisa lebih dari satu. Ilustrasi tata cara disiplin antrian FVFS dapat

dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Disiplin Antrian FVFS

Sumber: Tamin, 2003

Kinerja disiplin antrian FVFS akan sangat baik jika standar deviasi waktu

pelayanan antar tempat pelayanan relatif besar. Salah satu contoh tempat

pelayanan yang mempunyai standar deviasi waktu pelayanan yang sangat

bervariasi yaitu: loket pelayanan bank, loket pelayanan imigrasi, pasar swalayan,

dan lain-lain. Salah satu kelebihan utama dengan menerapkan disiplin antrian

λ

4

3

2

1

19

FVFS adalah hanya membentuk satu lajur antrian tunggal (lajur tunggal). Pada

penerapan kesehariannya antrian disiplin FVFS dapat dengan sistem kartu tunggu

sehingga secara fisik antrian tersebut tidak perlu terbentuk (tidak terlihat), karena

dapat digantikan dengan nomor urut kartu.

2.5 Sistem Antrian

Terdapat beberapa sistem antrian yang berbeda-beda yang menggunakan

suatu notasi yang dikenal dengan notasi Kendall. Tujuan dari notasi ini adalah

untuk mengindentifikasi dari suatu antrian seperti V/W/X/Y/Z, dimana:

V : Menunjukkan pola kedatangan

W : Menunjukkan pola pelayanan

X : Menyatakan jumlah pelayanan yang ada

Y : Menyatakan kapasitas sistem

Z : Menandakan disiplin antrian

Jika Y dan Z tidak ditentukan berarti Y tak terhingga (∞) dan Z adalah FIFO

(Kakiay, 2004).

Ada beberapa sistem dalam antrian yaitu:

1. Single Channel Single Phase

Single Channel diartikan hanya ada satu jalur fasilitas pelayanan sedangkan

single phase diartikan hanya ada satu pelayanan contohnya tukang pangkas

rambut. Gambaran Single Channel Single Phase dapat dilihat pada Gambar

2.4.

20

Gambar 2.4 Single Channel Single Phase atau Satu Antrian Satu Pelayanan

Sumber: Kakiay, 2004

2. Single Channel Multiple Phase

Single Channel diartikan hanya ada satu jalur fasilitas pelayanan. Istilah

Multiple Phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang diberikan, tetapi

dalam setiap jenis pelayanan hanya satu orang yang memberikan pelayanan

tersebut contohnya tempat pencucian mobil. Ilustrasi Single Channel Multiple

Phase dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Single Channel Multiple Phase


3. Multiple Channel Single Phase

Multiple Channel Single Phase terjadi apabila dua atau lebih fasilitas

pelayanan diakhiri oleh antrian tunggal contohnya antrian pada teller di bank,

antrian di supermarket. Ilustrasi Multiple Channel Single Phase dapat dilihat

pada Gambar 2.6.

Datang P1 P2 P3 Keluar

P1 Datang Keluar

21

Gambar 2.6 Multiple Channel Single Phase


4. Multiple Channel Multiple Phase

Multiple Channel Multiple Phase terdapat dua atau lebih fasilitas pelayanan,

terdapat lebih dari satu pelayanan (dalam phase-phase) dan terdapat lebih dari

satu orang pemberi layanan dalam setiap jenis layanannya contohnya registrasi

mahasiswa di universitas, pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Ilustrasi

Multiple Channel Multiple Phase dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Multiple Channel Multiple Phase


Datang

P1

P4

P7

P2

P5

P8

P3

P6

P9

Keluar

Datang

P1

P2

P3

Keluar

22

2.6 Proses Antrian

Hal utama yang diperlukan mengenai permasalahan antrian adalah

memahami bagaimana sebenarnya proses terjadinya antrian. Proses terjadinya

antrian terdiri dari empat tahap yang akan dijelaskan pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Tahapan Dalam Proses Antrian

Sumber: Tamin, 2003

1. Tahap I

Tahap dimana arus pengguna jasa (baik manusia atau kendaraan) bergerak

menuju suatu fasilitas pelayanan. Banyaknya pengguna jasa yang datang

disebut dengan tingkat kedatangan (λ). Jika mempergunakan disiplin

antrian FIFO dan terdapat lebih dari satu tempat fasilitas pelayanan (multi

lajur) maka dapat diasumsikan bahwa tingkat kedatangan (λ) tersebut akan

Antrian

Waktu dalam Sistem Antrian

λ

Tahap II

Tahap III Tahap I Tahap IV

1

2

3

N

Pelayanan

23

membagi dirinya secara merata untuk setiap pelayanan sebesar

dimana

K adalah jumlah fasilitas pelayanan. Dengan demikian, dapat diasumsikan

akan terbentuk K buah antrian berlajur tunggal, dimana setiap antrian

berlajur tunggal akan berlaku disiplin antrian FIFO.

2. Tahap II

Tahap dimana arus pengguna jasa mulai bergabung dengan antrian

sebelumnya lalu menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Jadi, waktu

antrian dapat didefinisikan sebagai waktu sejak pengguna jasa mulai

bergabung dengan antrian sebelumnya sampai dengan waktu pengguna

jasa mulai mendapatkan pelayanan di tempat fasilitas pelayanan.

3. Tahap III

Tahap dimana arus pengguna jasa mendapatkan pelayanan di suatu tempat

pelayanan. Jadi, waktu pelayanan (T) dapat didefinisikan sebagai waktu

sejak dimulainya pengguna jasa dilayani sampai dengan waktu pengguna

jasa selesai dilayani.

4. Tahap IV

Tahap dimana pengguna jasa yang telah mendapatkan pelayanan akan

meninggalkan tempat fasilitas pelayanan dan melanjutkan perjalanannya.

Sebagai tambahan, gabungan tahap II dan III disebut waktu dalam sistem

antrian. Jadi, waktu dalam sistem antrian dapat didefinisikan sebagai

waktu pengguna jasa mulai bergabung dengan antrian sampai dengan

waktu pengguna jasa selesai dilayani (atau meninggalkan waktu

pelayanan).

24

2.7 Parameter Antrian

Ada empat parameter utama yang selalu digunakan untuk menganalisis

antrian yaitu : n , q , d , dan w . Definisi dari setiap parameter tersebut adalah

(Tamin, 2003):

n = jumlah rata – rata kendaraan dalam sistem (kendaraan per satuan waktu)

q = jumlah rata – rata kendaraan dalam antrian (kendaraan per satuan waktu)

d = waktu rata – rata kendaraan dalam sistem (satuan waktu)

w = waktu rata – rata kendaraan dalam antrian (satuan waktu)

2.7.1 Disiplin Antrian FIFO

Pada persamaan (2.3) – (2.6) merupakan persamaan yang dapat digunakan

untuk menghitung n , q , d , dan w untuk disiplin antrian FIFO (Tamin, 2003).

)1(

n (2.3)

)1()(

22

q (2.4)

)(

1

d (2.5)

1

)(

dw (2.6)


tingkat pelayanan


25


Beberapa asumsi yang diperlukan dalam penggunaan disiplin antrian FIFO

adalah:

a. Persamaan (2.3) – (2.6) hanya berlaku untuk lajur tunggal dan dengan nilai

ρ =

< 1, jika nilai ρ > 1, maka diharuskan menambah beberapa lajur

tunggal (multi lajur).

b. Jika terdapat lebih dari satu tempat pelayanan, maka diasumsikan bahwa

tingkat kedatangan ( λ ) akan membagi dirinya secara merata untuk setiap

lajur sebesar

dimana K adalah jumlah fasilitas pelayanan. Dengan

demikian dapat diasumsikan akan terbentuk K buah antrian berlajur

tunggal dimana setiap antrian berlajur tunggal akan dapat menggunakan

persamaan (2.3) – (2.6).

c. Pengguna jasa yang sudah antri pada suatu jalur antrian diasumsikan tidak

boleh berpindah antrian ke lajur lainnya.

d. Waktu pelayanan antar tempat pelayanan diasumsikan relatif sama (atau

dengan kata lain standar deviasi waktu pelayanan antar tempat pelayanan

relatif kecil).

2.7.2 Disiplin Antrian FVFS

Pada persamaan (2.7) – (2.11) merupakan persamaan yang dapat

digunakan untuk menghitung n , q , d , dan w untuk disiplin antrian FVFS

(Tamin, 2003).

26

K

K

Kn

PKK

n

n

!

1

!

1

1)0(

1

0

(2.7)

0!1

2P

KKn

K

(2.8)

nPKK

q

K

0!1

2 (2.9)

10

!12

PKK

d

K

(2.10)

10

!12

dPKK

w

K

(2.11)


tingkat pelayanan



K = jumlah tempat pelayanan

P(0) = probabilitas tidak ada pelanggan dalam

sistem

27

2.8 Kebijakan Yang Dapat Dilakukan

Ada beberapa kebijakan yang dapat dilakukan untuk meminimumkan nilai

n , q , d , dan w , yaitu (Tamin, 2003):

1. Kebijakan menambah loket pelayanan

Kebijakan dengan menambah loket pelayanan merupakan salah satu

kebijakan yang memerlukan biaya besar, karena kebijakan menambah

loket berarti adanya penambahan ruangan, peralatan, tenaga manusia dan

menambah biaya operasional (gaji karyawan dan pemeliharaan).

Kebijakan menambah loket pelayanan akan dapat mengurangi antrian,

namun dengan kebijakan tersebut pimpinan harus cermat atas biaya yang

dikeluarkan untuk penambahan fasilitas dan keuntungan dari adanya

penambahan loket pelayanan.

2. Kebijakan mengurangi waktu pelayanan

Kebijakan dengan mengurangi waktu pelayanan adalah pilihan terbaik,

karena dapat dikatakan kebijakan tersebut tidak memerlukan biaya besar

(mungkin hanya akan diberikan dana insentif bagi karyawan yang dapat

menurunkan waktu pelayanan). Salah satu cara mengurangi waktu

pelayanan yaitu dengan mempercepat proses pelayanan. Tetapi, waktu

pelayanan tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi hanya bisa

diminimalkan.

3. Kebijakan sistem tandem

Kebijakan sistem tandem merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

kinerja pintu tol, karena dapat menurunkan waktu pelayanan sebesar 50 %.

28

Pelayanan dengan sistem tandem adalah pelayanan dimana satu atau lebih

lajur lintasan yang masing-masing lajur dilayani oleh dua gardu kembar

yang letaknya berurutan (seri) dengan jarak yang cukup dekat untuk

melayani kendaraan. Akan tetapi, kebijakan dengan menggunakan sistem

tandem hanya akan menguntungkan apabila waktu pelayanan yang

diberikan kepada kedua kendaraan tersebut harus relatif sama. Apabila

tidak sama, maka akibatnya sistem tersebut jauh lebih merugikan dari

sistem antrian biasa. Ilustrasi sistem antrian tandem dapat dilihat pada

Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Sistem Tandem

Sumber: Tamin, 2003

2.9 Distribusi Tingkat Kedatangan dan Tingkat Pelayanan

Fungsi kerapatan probabilitas yang biasa dipergunakan untuk kedatangan

pengguna jasa (baik manusia atau kendaraan) adalah distribusi Poisson (Kennedy,

1976). Distribusi Poisson termasuk distribusi teoritis yang memakai variabel

diskrit (memiliki variabel acak yang hanya dapat berisi nilai-nilai yang terpisah

dengan jelas), yaitu kedatangan terjadi selama interval tertentu dan diasumsikan

dengan kecepatan rata-rata yang konstan dan bebas satu sama lain. Distribusi

probabilitas Poisson memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Antrian Tempat pelayanan

29

1. Distribusi Poisson merupakan probabilitas dari suatu kejadian yang

independen, dengan variabel acak adalah banyaknya sebuah kejadian yang

terjadi pada interval tertentu;

2. Kejadian saat ini tidak bisa memprediksi atau mempengaruhi kejadian

berikutnya;

3. Data pada selang waktu tertentu tidak bisa memprediksi banyaknya

kejadian pada selang waktu yang lain.

Berdasarkan asumsi di atas, rumus probabilitas Poisson dapat dinyatakan

sebagai berikut (Kennedy, 1976):

!

.

n

etP

tn

n

(2.12)

Dimana :

P(n) = Probabilitas dari n kejadian,untuk periode waktu t

n = Jumlah kejadian (0, 1, 2, ............ n)

λ = Tingkat kedatangan rata – rata

t = Selang/periode waktu

e = Bilangan dasar dari logaritma natural (2,718283)

n! = n (n – 1) (n – 2) ................(2) (1)

Bentuk matematis distribusi waktu pelayanan merupakan fungsi

eksponensial negatif, yaitu fungsi kontinyu yang menggambarkan jarak kosong

(gap) atau headway waktu. Distribusi eksponensial digunakan untuk

menggambarkan distribusi waktu pada fasilitas pelayanan, dengan asumsi bahwa

waktu pelayanan bersifat acak. Artinya, waktu yang telah dihabiskan untuk

30

melayani pengguna jasa tidak tergantung pada banyaknya waktu yang telah

dihabiskan untuk melayani pengguna jasa sebelumnya, dan tidak bergantung pada

jumlah pengguna jasa yang sedang menunggu untuk dilayani. Contoh distribusi

eksponensial negatif dapat dilihat pada Gambar 2.10. Distribusi waktu pelayanan

ini menggambarkan probabilitas, jika tidak ada kedatangan kendaraan pada waktu

interval tertentu (t detik). Pada saat ini harus ada headway yang lebih besar atau

sama dengan t. Bentuk fungsi probabilitasnya sebagai berikut (Kennedy, 1976):

P(h>t) = e-λt

untuk t ≥ 0 (2.13)

Gambar 2.10 Contoh Distribusi Ekponensial Negatif

Sumber: Kennedy, 1976

2.10 Sistem Pelayanan di Gardu Tol

Sistem pelayanan di gardu tol adalah suatu cara pengoperasian yang

diselenggarakan oleh pengelola gardu tol untuk melakukan pengumpulan tol atau

transaksi pembayaran tol yang dilaksanakan oleh pengguna jalan tol. PP No. 15

Th 2005, Pasal 39 ayat satu pengumpulan tol dapat dilakukan secara sistem

31

tertutup dan/atau sistem terbuka dengan memperhatikan kepentingan pengguna

dan efisiensi pengoperasian jalan tol serta kelancaran lalu lintas.

Sistem tertutup adalah sistem pengumpulan tol yang kepada penggunanya

diwajibkan mengambil tanda masuk pada gerbang masuk dan membayar tol pada

gerbang keluar (PP No. 15 Th 2005, Pasal 39 ayat dua). Sistem terbuka adalah

sistem pengumpulan tol yang kepada penggunanya diwajibkan membayar tol pada

saat melewati gerbang masuk atau gerbang keluar (PP No. 15 Th 2005, Pasal 39

ayat dua). Pada saat melakukan transaksi di gerbang tol, pengguna jalan wajib

menghentikan kendaraannya saat mengambil atau menyerahkan kembali karcis

masuk dan/atau membayar tol, kecuali dengan sistem pengumpulan tol elektronik

(PP No. 15 Th 2005, Pasal 41 ayat empat butir b).

2.10.1 Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol

Peraturan Menteri PU Nomor 392 Tahun 2005, standar pelayanan minimal

adalah ukuran yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelenggaraan jalan tol.

Dalam Peraturan Menteri PU ini, SPM jalan tol mencakup kondisi jalan tol,

kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan serta unit

pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan. Besaran ukuran yang harus

dicapai untuk masing-masing aspek dievaluasi secara berkala berdasarkan hasil

pengawasan fungsi dan manfaat. Standar pelayanan minimal jalan tol

diselenggarakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai

pengguna jalan tol. Standar pelayanan minimal jalan tol dapat dilihat pada

Lampiran G.

32

2.10.2 Golongan Kendaraaan

Golongan jenis kendaraan bermotor pada jalan tol yang sudah beroperasi

berdasarkan Kepmen Pekerjaan Umum No. 370/KPTS/M/2007 dapat dilihat pada

Tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1

Golongan Kendaraan

Golongan Jenis Kendaraan

Golongan I

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

Golongan V

Golongan VI

Sedan, Jip, Pick Up/Truk kecil dan Bus

Truk dengan 2 (dua) gandar

Truk dengan 3 (tiga) gandar

Truk dengan 4 (empat) gandar

Truk dengan 5 (lima) gandar

Kendaraan bermotor roda 2 (dua) Sumber: Anonim, 2007

2.10.3 Jalan Tol Bali Mandara (Gerbang Tol Benoa)

Jalan Tol Bali Mandara khususnya Gerbang Tol Benoa mempunyai

fasilitas gardu pelayanan sebanyak 7 buah gardu yang terdiri dari 3 gardu

pelayanan untuk kendaraan roda empat, 3 gardu pelayanan untuk kendaraan roda

dua dan 1 gardu yang diperuntukan pelayanan ganda yaitu pelayanan untuk roda

dua dan pada saat tertentu (pada saat jam sibuk atau kerusakan pada salah satu

gardu roda empat) untuk pelayanan kendaraan roda empat. Dari 3 gardu yang

tersedia untu kendaraan roda empat terdapat 2 gardu pelayanan tunai dan 1 gardu

pelayanan elektronik yang sering disebut e-tol baik pada pelayanan roda empat

maupun pelayanan roda dua. Gambar 2.11 berikut ini akan menggambarkan

geometrik dari Jalan Tol Bali Mandara khususnya Gerbang Tol Benoa.

33

Gambar 2.11 Gerbang Tol Benoa

Sumber: Hasil Pengamatan, 2014

2.11 Pengolahan Data Dengan Statistik

Menurut Nazir (2003), statistik memegang peranan penting dalam

penelitian, baik dalam penyusunan model, pengembangan alat dan instrumen,

pengumpulan data, pemyusunan desain penelitian, penentuan sampel dan analisis

data. Beberapa teknik statistik yang sering digunakan untuk mengelola data yaitu

estimasi terhadap mean populasi dan pengujian distribusi data.

2.11.1 Estimasi Terhadap Mean Populasi

Tidak jarang seorang peneliti dihadapkan kepada masalah untuk

mengadakan estimasi terhadap mean dari populasi dengan menggunakan sampel.

Data diasumsikan berdistribusi normal, dan kriteria data yang mewakili apabila

data tersebut ada dalam interval dari estimasi yaitu:

T4

T3

E2

T 1

U

E5

T6

T7

Gerbang Masuk

T1

GarduTunai

CCTV

Keterangan:

E2

GarduElektronik

Gerbang Masuk

Gardu 1,2,3(untuk roda 4)


Gardu 4 (untuk roda 2 dan roda 4)

34

u < X + E (2.14)

u > X – E (2.15)

Untuk sampel kecil, dimana jumlah pengamatan dalam sampel kurang dari

30, maka rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :

n

stE C . (2.16)

XVs (2.17)

)1(

22

nn

XXnV

ii

X (2.18)

n

XX

i (2.19)

Dimana :

E = Error estimasi

S = Standar Deviasi dari sampel

t(c) = Harga t pada level significance tertentu

n = Jumlah sampel

Vx = Variance sampel

Xi = Data ke i, i = 1, 2, .............. n

X = Rata – rata (mean) dari sampel

2.11.2 Pengujian Distribusi Data

Untuk menguji kecenderungan data mengikuti suatu distribusi Poisson

atau Eksponensial negatif dipergunakan metode Chi Square Test.

35

k

i i

ii

E

EOX

1

2

2

(2.20)

Menentukan formulasi hipotesis:

Ho : frekuensi pengamatan sesuai dengan frekuensi yang diharapkan

H1 : frekuensi pengamatan tidak sesuai dengan frekuensi yang diharapkan

Menentukan kriteria pengujian:

Ho diterima apabila χ2o ≤ χ2

(α,υ)

Ho ditolak apabila χ2o > χ2

(α,υ), χ2(α,υ) dapat ditemukan pada tabel chi square.

Gambar distribusi chi square dapat dilihat pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12 Distribusi Chi Square

Sumber: Nazir, 2003

Dimana:

k = Jumlah kelompok data

Oi = Frekuensi pengamatan kelompok data (observed)

Ei = Frekuensi pengamatan tiap kelompok data yang diharapkan

(expected), dihitung dari distribusi teoritis.

υ = Derajat kebebasan = (k-1)

α = Tingkat signifikan tertentu (level of significan)

χ2(α,υ)

36

Pada pengujian distribusi data, tingkat kedatangan (), dapat dihitung

menggunakan persamaan berikut:

∑

∑

∑

Sedangkan, nilai waktu pelayanan rata-rata (T) dapat dihitung dengan persamaan

berikut:

∑

∑

∑ (2.24)

Dimana:

ni = tingkat kedatangan kendaraan / satuan waktu

ti = nilai tengah waktu pelayanan

P(n) = Probabilitas dari n kejadian,untuk periode waktu t

2.12 Sistem Operasi Optimum

Sistem operasi optimum akan didapatkan berdasarkan biaya gabungan

minimum, yaitu gabungan biaya pengoperasian gardu dengan biaya menunggu

pengguna jasa (manusia atau kendaraan) yang diakibatkan oleh sistem yang ada.

Model ini dibentuk berdasarkan konsep bahwa peningkatan jumlah pelayanan

akan berakibat pada penurunan waktu tunggu pengguna jasa/kendaraan dan

37

sebaliknya. Selanjutnya kedua komponen tersebut dikonversikan ke dalam nilai

ekonomi/cost.

2.12.1 Waktu Tunggu Kendaraan

Waktu tunggu kendaraan pada setiap akhir pelayanan adalah setengah dari

interval headway sebelum akhir pelayanan itu. Jumlah kendaraan yang diharapkan

akan proporsional terhadap periode itu, sehingga apabila tingkat kedatangan

kendaraan rata-rata λ, maka waktu total untuk akhir pelayanan ke i (dijumlahkan

untuk semua kendaraan) adalah:

2

111 21

21

iiiiii tttttt (2.25)

Dimana:

ti = waktu akhir pelayanan ke-i

ti-1 = waktu untuk akhir pelayanan sebelumnya

λ = tingkat kedatangan rata-rata/satuan waktu (kendaraan/menit)

Dengan memberikan nomor pelayanan berturut-turut i = 1, 2, 3,...,n dan

menentukan t0 sebagai waktu dimana kendaraan mulai tiba, maka waktu tunggu

total dari semua kendaraan untuk pelayanan adalah:

2

1

121

n

i

iit ttW (2.26)

Jumlah total kendaraan yang datang adalah:

0ttQ nc (2.27)

Waktu tunggu rata-rata adalah:

38

c

t

rQ

WW (2.28)

Dimana:

Wt = waktu tunggu total (menit)

Qc = jumlah total pengguna jasa (kendaraan)

Wr = waktu tunggu rata-rata (menit/kendaraan)

tn = waktu untuk pelayanan ke-n

t0 = waktu dimulainya pelayanan

2.12.2 Biaya Waktu Tunggu

Biaya waktu tunggu adalah biaya yang harus ditanggung pengguna jasa

sebagai opportunity cost yang hilang akibat dari tertundanya pelayanan yang

dibutuhkan, sehingga pengguna jasa terpaksa harus menunggu/antri. Waktu

tunggu tersebut dikonversikan ke dalam biaya finansial pengguna jasa, yaitu biaya

waktu tunggu pengguna jasa dikalikan biaya menunggu per satuan waktu

pengguna jasa. Nilai waktu per jam untuk pengguna jasa dapat dikategorikan

berdasarkan maksud perjalanan, yaitu perjalanan bisnis dan non bisnis. Nilai

perjalanan bisnis dikuantifikasikan sebagai nilai waktu per jam PDRB per kapita

pada waktu dilakukan penelitian. Dalam satu tahun, waktu kerja efektif (working

hour) ditetapkan selama 2100 jam (Waldiyono, 1986), sehingga:

hW

kapitaperPDRBbisnisperjalananNilai (2.29)

Dimana: Working hour (Wh) = waktu kerja efektif dalam satu tahun

39

Biaya waktu tunggu pengguna jasa yang dikonversikan ke dalam nilai ekonomi

dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

Dimana: Wr = waktu tunggu rata-rata kendaraan sampai meninggalkan pelayanan

Nilai rata-rata jumlah penumpang per jenis kendaraan (average vehicle

occupancy) dapat dilihat pada Tabel 2.2 berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Dewi (2011).

Tabel 2.2

Rata-rata Jumlah Penumpang dan Pendapatan untuk Tiap Jenis Kendaraan

No Jenis Kendaraan Rata-rata Jumlah Penumpang

1 Sepeda motor 1,35

2 Kendaraan ringan 2,7

3 Bus 17,4

4 Truk 1,98 Sumber : Dewi, 2011

2.12.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB adalah nilai tambah yang mampu diciptakan berbagai kegiatan

ekonomi dalam suatu wilayah (regional) tertentu dalam waktu tertentu, biasanya

satu tahun (Saberan, 2002). Istilah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

merupakan gabungan dari empat kata yaitu: Pertama; Produk, artinya seluruh

nilai produksi baik barang maupun jasa, Kedua; Domestik, artinya perhitungan

nilai produksi yang dihasilkan hanya oleh faktor-faktor produksi yang berada

dalam wilayah domestik tanpa melihat apakah faktor produksi tersebut dikuasai

oleh penduduk atau bukan, Ketiga; Regional, artinya perhitungan nilai produksi

yang dihasilkan hanya oleh penduduk tanpa memperhatikan apakah faktor

40

produksi yang digunakan berada dalam wilayah domestik atau bukan, dan

Keempat; Bruto, maksudnya adalah perhitungan nilai produksi kotor karena masih

mengandung biaya penyusutan. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

ini dapat dihitung melalui tiga pendekatan, yaitu: pendekatan produksi,

pendekatan pengeluaran, dan pendekatan

a. Pendekatan Produksi

Dari sisi pendekatan produksi, PDRB adalah jumlah nilai suatu barang dan

jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu wilayah dalam jangka

waktu tertentu (satu tahun). Biasanya unit produksi disajikan dalam

sembilan sektor usaha, yaitu: pertanian; pertambangan dan penggalian;

industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; bangunan; perdagangan,

hotel, dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; jasa keuangan,

persewaan, dan jasa perusahaan; dan jasa-jasa lainnya.

b. Pendekatan Pendapatan

Dari sisi pendekatan pendapatan, PDRB artinya jumlah pendapatan ini

merupakan komponen-komponen nilai tambah yaitu upah/gaji, sewa tanah

dan keuntungan usaha.

c. Pendekatan Pengeluaran

Dari sisi pendekatan pengeluaran, PDRB adalah jumlah pengeluaran yang

dilakukan oleh pemerintah, rumah tangga dan lembaga di suatu wilayah

dalam jangka waktu tertentu satu tahun.

Salah satu cara untuk melihat kemajuan ekonomi adalah dengan

mencermati nilai pertumbuhan PDRB. Pertumbuhan ekonomi diukur berdasarkan

41

nilai PDRB atas dasar harga konstan, karena nilai PDRB ini tidak dipengaruhi

oleh perubahan harga, sehingga perubahan yang diperoleh merupakan perubahan

riil yang tidak dipengaruhi oleh fluktuasi harga.

2.12.4 Biaya Operasional Gardu Tol

Biaya adalah faktor yang menentukan dalam pelayanan sebagai alat

kontrol agar dalam pengoperasian dapat mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi

(Kakiay, 2004). Biaya operasional gardu tol adalah biaya yang dikeluarkan untuk

mengoperasikan/mendukung pelayanan gardu tol.

Biaya operasional = biaya investasi + biaya operasi (2.31)

Biaya operasional gardu tol meliputi:

a. Biaya investasi merupakan biaya modal dan biaya penyusutan dari sarana

dan prasarana pendukung pelayanan gardu. Sarana dan prasarana

pendukung pelayanan gardu tersebut berupa 1 set peralatan yang terdiri

dari komputer, printer, barrier gate dll.

b. Biaya operasi gardu tol yaitu: biaya gaji penjaga gardu tol, biaya

pemeliharaan gardu tol, baju dinas pegawai, biaya listrik dan biaya lain-

lain.

2.12.5 Biaya Gabungan

Tujuan dasar model antrian adalah untuk meminimumkan biaya gabungan.

Biaya gabungan diartikan biaya langsung penyediaan fasilitas pelayanan dan

biaya tidak langsung yang timbul karena para individu harus menunggu untuk

42

mendapatkan pelayanan. Apabila suatu sistem memiliki fasilitas pelayanan yang

melebihi dari tingkat kedatangan maka investasi modal menjadi berlebihan,

namun bila jumlahnya fasilitas pelayanannya kurang dari tingkat kedatangan

maka akan mengakibatkan antrian pelayanan (Kakiay, 2004). Dalam penelitian

ini, biaya gabungan adalah biaya total yang muncul akibat biaya menunggu dari

pengguna jasa dan biaya pelayanan gardu tol. Biaya gabungan minimum akan

memberikan sistem pelayanan yang paling optimal karena mempunyai nilai yang

paling ekonomis. Ilustrasi sistem pelayanan optimum dapat dilihat pada Gambar

2.13.

Biaya gabungan = biaya waktu tunggu + biaya operasional gardu (2.32)

Gambar 2.13 Sistem Pelayanan Optimum


Biaya operasional gardu

Biaya waktu tunggu

Biaya (Rp)

Optimum Jumlah gardu

Biaya gabungan

43

2.13 Simulasi

Simulasi adalah suatu cara untuk melaksanakan percobaan dengan

menggunakan model dari suatu sistem nyata (Siagian, 1987). Menurut Hasan

(2002), simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan

mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem

kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang

sesungguhnya. Adapun kelebihan dan kekurangan dari simulasi adalah:

1. Simulasi dapat memberikan solusi apabila model matematis gagal

melakukannya.

2. Model simulasi lebih realistis terhadap sistem nyata karena memerlukan

asumsi yang lebih sedikit.

3. Simulasi tidak menghasilkan solusi, tetapi ia menghasilkan cara untuk

menilai solusi termasuk solusi optimal.

4. Tidak semua situasi dapat dinilai melalui simulasi kecuali situasi yang

memuat ketidakpastian.

Pada umumnya terdapat lima langkah pokok yang diperlukan dalam

menggunakan simulasi, yaitu:

1. Menentukan sistem atau permasalahan yang akan disimulasikan

2. Menentukan tujuan simulasi (apa yang harus dipecahkan, dijawab dan

disimpulkan atas permasalahan itu) dan hal-hal lain yang mendukung

terwujudnya model simulasi.

3. Pengembangan model simulasi dan uji terhadap kebenaran proses

perhitungan yang ada di dalamnya.

44

4. Menentukan model simulasi dengan menentukan lamanya simulasi

(dilakukan beberapa kali) dan uji.

5. Analisis hasil dari simulasi.

Simulasi dipakai jika setelah diuji dengan chi square test, data tingkat

kedatangan kendaraan tidak berdistribusi Poisson dan tingkat pelayanan gardu tol

tidak berdistribusi eksponensial negatif. Simulasi untuk menganalisis sistem

antrian dapat dilakukan menggunakan beberapa software komputer, yaitu:

1. Arena V.10

2. Queueing ToolPak (QTP)

2.14 Penelitian yang Terkait dengan Teori Antrian

Ada beberapa penelitian yang terkait dengan teori antrian salah satunya

yaitu penelitian yang pernah dilakukan pada kawasan Bandara Ngurah Rai Bali

(Widiawati, 2010), berdasarkan penelitian disiplin antrian yang dipergunakan

disiplin antrian FVFS dengan tingkat kedatangan berdistribusi poisson dan tingkat

pelayanan berdistribusi eksponensial negatif. Penelitian lainnya yaitu studi antrian

di gerbang tol tamalanrea seksi IV Makasar (Ali dan Ferdi, 2012), penelitian

tersebut mempergunakan disiplin antrian FIFO dengan volume maksimum sebesar

570 kend/jam, waktu pelayanan sebesar 12 detik.

45

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Pada studi pendahuluan dilakukan peninjauan lokasi, pengumpulan

literatur (pustaka). Setelah mengidentifikasi masalah, menetapkan tujuan studi,

dan mempelajari literatur-literatur yang ada, dilakukan pengumpulan data yang

diperlukan untuk menganalisis kinerja dari gardu tol. Pengumpulan data ini

meliputi pengumpulan data primer, pengumpulan data sekunder dan pengumpulan

data inventori. Pengumpulan data primer meliputi survei kedatangan kendaraan

dan survei pelayanan gardu tol. Survei ini dilakukan pada gardu tol di Gerbang

Tol Benoa. Pengumpulan data sekunder meliputi data biaya operasional, PDRB

dan standar pelayanan minimal jalan tol. Pengumpulan data inventori terdiri dari

jumlah gardu tol, operasional gardu tol dan disiplin antrian.

Dari data primer yang ada, pola kedatangan kendaraan dan pola pelayanan

gardu tol dapat diketahui. Data kedatangan kendaraan dan data pelayanan gardu

tol dikelompokkan dalam bentuk tabel dan diuji menggunakan chi square test.

Jika data kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson dan data pelayanan

gardu tol berdistribusi eksponensial negatif, maka dapat dihitung menggunakan

rumus (2.3)–(2.11). Namun jika tidak mengikuti kedua distribusi tersebut, maka

harus ditentukan dengan simulasi. Tingkat kedatangan kendaraan meliputi jumlah

kendaraan, waktu kedatangan, jam puncak kedatangan. Tingkat pelayanan gardu

tol meliputi waktu rata-rata pelayanan dan jumlah kendaraan terlayani.

46

Data tingkat pelayanan yang telah diperoleh kemudian dibandingkan dengan

standar pelayanan minimal jalan tol. Lalu tahap selanjutnya, tingkat kedatangan

dan tingkat pelayanan diketahui maka dapat dihitung parameter antrian dengan

disiplin antrian yang telah diketahui sebelumnya. Biaya waktu tunggu dapat

dihitung dengan mengggunakan tingkat kedatangan, waktu rata-rata pelayanan

gardu tol, jumlah gardu tol, operasional pintu tol dan PDRB. Biaya pengoperasian

gardu tol didapat dari biaya operasional. Sistem operasi optimum adalah suatu

kondisi optimal dimana jumlah gardu tol yang dibuka untuk memberikan

pelayanan disesuaikan dengan jumlah kedatangan kendaraan pada saat ini. Sistem

operasi optimum diperoleh dengan analisis biaya gabungan, yang didapat dari

biaya waktu tunggu pengguna jasa dan biaya pengoperasian gardu tol. Diagram

alir rancangan penelitian diperlihatkan pada Gambar 3.1. Diagram alir survei

kedatangan kendaraan dan diagram alir survei pelayanan gardu tol diperlihatkan

pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3.

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pada Gerbang Tol Benoa

jalan tol Bali Mandara yang ada di wilayah Kota Denpasar. Lokasi penelitian

dapat dilihat pada Lampiran A. Penelitian dilakukan pada hari Rabu, 26 Maret

2014 dan Kamis, 27 Maret 2014. Penelitian pada Gerbang Tol Benoa dilakukan

selama 40 jam, yaitu dari pukul 05.00-01.00 WITA pada hari rabu dan pukul

05.00-01.00 WITA pada hari kamis.

47

Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan Penelitian

Gambar 3.2 Diagram Alir Survei Kedatangan Kendaraan

Studi Pendahuluan

Tinjauan

Pustaka

Survei kedatangan kendaraan Jumlah gardu tol Biaya operasional

Survei pelayanan gardu tol Operasional gardu tol

Disiplin antrian SPM jalan tol

Biaya waktu tunggu

Biaya pengoperasian

Sistem operasi

Simpulan dan saran

optimum

Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan

Pengumpulan Data

Data SekunderData Primer

PDRB

Data Inventori

Parameter antrian

A C B D

Survei kedatangan kendaraan

Analisis tingkat kedatangan

Tingkat kedatangan Tingkat kedatangan

Simulasi

gardu tunai gardu elektronik

Distribusi

poisson

Ya

Tidak

A B

Distribusi

ekponensial

negatif

Tidak

Ya

C D

48

Gambar 3.3 Diagram Alir Survei Pelayanan Gardu Tol

3.3 Data Primer dan Prosedur Pengumpulan Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri secara langsung dari

objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat

berupa interview, observasi.

Pengumpulan data primer dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

kedatangan dan tingkat pelayanan gardu tol secara menyeluruh pada Gerbang Tol

Benoa dilakukan dengan cara pengamatan CCTV (Closed Circuit Television).

Pengambilan data dilaksanakan melalui tiga tahap meliputi persiapan, pelaksanaan

dan tahap pengumpulan data di laboratorium. Tahap tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Tahap persiapan dari pihak JasaMarga Bali Tol

Pada tahap ini, seluruh sarana telah disediakan oleh pihak JasaMarga Bali

Tol yaitu:

Simulasi

SPM jalan

tol

FVFS

gardu elektronik

FIFO

gardu tunai 1

Waktu pelayanan Waktu pelayananWaktu pelayanan

gardu tunai 3

Analisis waktu pelayanan

Survei pelayanan gardu tol

Distribusi

ekponensial

negatif

Tidak

Ya

C D

49

A. Masing-masing gardu tol dipasang satu CCTV dengan ketinggian tiga

meter dengan radius pandangan sejauh satu km.

B. Penempatan CCTV diletakkan di tepi belakang gardu pelayanan dan

longboth.

C. Pada ruang server terdapat satu buah komputer untuk masing-masing

gardu tol yang difungsikan untuk memantau aktivitas transaksi dan

pergerakan kendaraan pada gardu tol.

2. Tahap persiapan dari pihak peneliti

A. Hardware

a. Laptop

Spesifikasi yang direkomendasikan :

1. Processor : intel Pentium 4 (2.4 GHz)

2. Memori RAM : 1 GB

3. VGA 256 Mb

4. Hard Disk (Storage) 320 GB

b. VGA Spliter 4 Channel

c. Kabel VGA (panjang kabel menyesuaikan posisi server dan

recorder)

d. VGA to RCA converter

e. Kabel RCA (video)

f. TV Combo Eksternal

B. Software Perekam

a. TV Home Media 3

50

3. Tahap pelaksanaan

Gambar 3.4 Pelaksanaan Perekaman Video Server

Sumber: Hasil Analisis, 2014

Pada Gambar 3.4 diperlihatkan pelaksanaan perekaman video server.

Berikut ini adalah penjelasan dari Gambar 3.4:

A. Gambar visual dari CPU computer server diteruskan ke VGA splitter

(channel in) dengan menggunakan kabel VGA.

B. VGA Splitter meneruskan sinyal visual (channel out) ke layar monitor

computer server dan ke VGA to RCA converter dengan menggunakan

kabel VGA.

C. Sinyal visual dari kabel VGA di konversi dan diteruskan ke TV

Tunner dengan menggunakan kabel RCA.

D. TV Tunner meneruskan sinyal visual kedalam laptop, kemudian

direkam dengan menggunakan software TV Home Media.

D

C B

B A

51

4. Tahap data di laboratorium

Pada tahap ini, peneliti akan memutar ulang hasil rekaman untuk

mendapatkan data kedatangan kendaraan dan pelayanan gardu tol. Untuk data

kedatangan kendaraan, dilakukan pencatatan terhadap kendaraan yang masuk

gardu tol, sehingga didapat pola kedatangan kendaraan. Untuk menentukan model

antrian, dilakukan uji distribusi, yang kemudian dipergunakan untuk menghitung

parameter antrian. Pencatatan kedatangan kendaraan dilakukan sebelum

kendaraan memasuki sistem menuju tempat pelayanan. Pada Gerbang Tol Benoa

gardu tol tunai, pencatatan kedatangan kendaraan setiap interval 1 menit selama

40 jam dari pukul 05.00–01.00 WITA. Dan untuk Gerbang Tol Benoa gardu tol

elektronik, pencatatan kedatangan kendaraan setiap interval 1 menit selama 40

jam dari pukul 05.00–01.00 WITA. Hasil survei kedatangan kendaraan dapat

dilihat pada Lampiran B.

Untuk data pelayanan gardu tol, dilakukan pencatatan terhadap lamanya

waktu pelayanan yang diberikan oleh petugas penjaga gardu tol untuk melayani

kendaraan yang masuk. Pola pelayanan juga diuji dengan uji distribusi, dan

kemudian dipergunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi antrian. Gerbang Tol

Benoa gardu tol 1 dan juga gardu tol 3 waktu pelayanan dimulai dari saat petugas

pengumpul tol mengambil uang, memberikan karcis sampai memberi uang

kembalian. Waktu pelayanan gardu tol 1 dan gardu tol 3 dikelompokkan dalam

rentang waktu 6 detik yaitu dari 0-5 detik, 6-11 detik, 12-17 detik dan 18-23 detik.

Pada penelitian ini, periode waktu Gerbang Tol Benoa gardu tol 1 dan gardu tol 3

dibagi menjadi 4 periode yaitu periode 8 jam, 9 jam, 12 jam, dan 11 jam. Pada

52

Gerbang Tol Benoa gardu tol 2, pelayanan dimulai pada saat mesin elektronik tol

berbunyi, sampai terbukanya palang (barrier) yang memperbolehkan kendaraan

untuk lewat. Gardu ini menggunakan sistem elektronik tol (e-tol). Kartu ini

tersedia untuk mempermudah dan mempersingkat waktu pelayanan sehingga

waktu pelayanan yang diperoleh dengan sistem elektronik ini yaitu 0,10 detik.

Pada penelitian ini, periode waktu Gerbang Tol Benoa gardu tol 2 dibagi menjadi

3 periode yaitu periode 12 jam, 13 jam dan 15 jam. Hasil survei pelayanan gardu

tol dapat dilihat pada Lampiran C.

3.4 Data Inventori

Data inventori didapat dengan cara melakukan survei inventarisasi. Pada

survei inventarisasi dilakukan pencatatan jumlah gardu tol yang tersedia,

operasional gardu tol, disiplin antrian, sarana dan prasarana yang dipergunakan

dalam mendukung kelancaran pelayanan gardu tol.

3.5 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk menunjang data primer

dan diperoleh dari instansi-instansi yang terkait. Data sekunder yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data biaya operasional gardu tol yang didapat dari PT.

Jasa Marga Bali Tol dan standar pelayanan minimal jalan tol yang didapat dari

Kementrian Pekerjaan Umum serta data PDRB (Produk Domestik Regional

Bruto) per kapita pada tahun 2012 yang didapat dari Badan Pusat Statistik.

53

3.6 Pengolahan Data

Langkah ini merupakan kegiatan pendahuluan dari analisis data yang

kegiatannya meliputi:

a. Editing: merupakan peninjauan kembali data-data yang telah dikumpulkan

lewat survei dengan jalan memperbaiki maupun melengkapi data.

b. Koding: pemberian kode terhadap data-data yang telah dikumpulkan.

3.7 Pengorganisasian Data

Pengorganisasian data merupakan langkah lanjutan dari pengolahan data

yaitu mengorganisasikan data yang telah diberi kode. Prosedur pengerjaannya

dimulai dari menghitung frekuensi data masing-masing kendaraan yang

berhubungan dengan tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan, sampai membuat

tabulasi yaitu proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel.

3.8 Analisis Data

Metode analisis data meliputi pengujian distribusi data dan pengujian

keseragaman data. Uraian tentang pengujian distribusi data dan pengujian

keseragaman data dapat dilihat pada Subbab 3.81 dan 3.8.2.

3.8.1 Pengujian Distribusi Data

Untuk menguji apakah suatu data cenderung berdistribusi Poisson atau

berdistribusi Eksponensial Negatif dipergunakan metode Chi Square Test. Untuk

menghitung distribusi ini dipakai rumus (2.12), (2.13), (2.20), (2.22), (2.23), dan

54

(2.24) serta tabel distribusi chi kuadrat (chi square). Jika distribusi data sesuai

dengan distribusi yang diharapkan, maka nilai parameter antrian dapat dihitung.

Namun, apabila hasilnya tidak sesuai dengan distribusi yang diharapkan, maka

harus dilakukan simulasi.

3.8.2 Pengujian Keseragaman Data

Untuk menghindari data yang bersifat ekstrem, maka pengujian

keseragaman data sangat diperlukan, terutama yang berhubungan dengan masalah

waktu pelayanan pada gardu tol. Data diasumsikan berdistribusi normal dan

kriteria data yang seragam atau mewakili apabila data tersebut ada dalam rentang

batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Rumus yang digunakan

dalam pengujian keseragaman data adalah rumus (2.14)-(2.19). Dari pengujian

keseragaman data juga didapatkan waktu rata-rata pelayanan.

3.9 Menghitung Parameter Antrian

Nilai parameter antrian, yaitu jumlah rata-rata kendaraan dalam sistem

( n ), jumlah rata-rata kendaraan dalam antrian ( q ), waktu rata-rata kendaraan

dalam sistem ( d ), dan waktu menunggu rata-rata kendaraan dalam antrian ( w )

dapat dihitung jika distribusi tingkat kedatangan kendaraan distribusi tingkat

pelayanan gardu tol, dan jenis disiplin antrian telah diketahui. Jika tingkat

kedatangan berdistribusi Poisson, tingkat pelayanan berdistribusi eksponensial

negatif, dan disiplin antrian FIFO (First In First Out), maka nilai parameter

antrian dapat dihitung menggunakan rumus (2.3)-(2.6). Jika disiplin antrian adalah

55

(First Vacant First Served) FVFS, maka rumus yang digunakan untuk

menghitung nilai parameter antrian adalah rumus (2.7)-(2.11).

3.10 Menghitung Biaya Waktu Tunggu Pengguna Jasa

Untuk mencari sistem operasi optimum, maka biaya waktu tunggu

pengguna jasa harus diketahui. Waktu tunggu pengguna jasa sampai selesai

dilayani adalah waktu tunggu rata-rata ditambah waktu rata-rata pelayanan.

Waktu tunggu total pengguna jasa adalah waktu tunggu pengguna jasa sampai

selesai dilayani dikali jumlah kedatangan pengguna jasa, kemudian dibagi dengan

jam operasional gardu tol. Biaya waktu tunggu pengguna jasa didapat dengan

mengalikan waktu tunggu total dengan faktor occupancy, kemudian dikalikan

dengan nilai perjalanan bisnis. Waktu tunggu pengguna jasa dapat dihitung

menggunakan rumus (2.25)-(2.28) dan biaya waktu tunggu dihitung dengan

menggunakan rumus (2.29) dan (2.30). Biaya operasional didapat dengan

menjumlahkan biaya investasi dan biaya operasi, rumus (2.31).

3.11 Menentukan Sistem Operasi Optimum

Setelah biaya pengoperasian gardu tol dan biaya waktu tunggu pengguna

jasa diketahui, maka sistem operasi optimum dapat dicari. Dalam menentukan

sistem operasi optimum ini, dilakukan dengan cara membandingkan sejumlah

tertentu kedatangan pengguna jasa dengan membuka gardu tol dari jumlah

minimal sampai maksimal. Pada suatu titik tertentu, akan didapatkan biaya yang

56

hampir berimbang antara biaya pengoperasian gardu tol dan biaya waktu tunggu

pengguna jasa menggunakan rumus (2.32).

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN


Tol Benoa Gardu Tol Tunai

Tingkat kedatangan kendaraan () adalah banyaknya kendaraan yang

datang atau memasuki areal pelayanan gerbang tol untuk menggunakan fasilitas

jalan tol. Dalam penelitian ini, kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

gardu tol tunai dan gardu tol elektronik dicatat setiap interval 1 menit selama 40

jam (2400 menit). Data kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa dapat

dilihat pada Lampiran B.

Data kedatangan kendaraan tersebut kemudian dikelompokkan dan dicari

besarnya frekuensi yang terjadi selama waktu pengamatan, untuk kemudian

dilakukan uji distribusi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada

Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai jika uji distribusi dilakukan selama 40 jam,

maka hasil pengujian tingkat kedatangan tidak berdistribusi Poisson, sehingga

parameter antrian tidak dapat dihitung dengan menggunakan rumus. Hasil

pengujian untuk rentang waktu 40 jam dapat dilihat di Lampiran H1. Karena itu,

maka pengujian distribusi tingkat kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

gardu tol tunai dikelompokkan berdasarkan periode waktu yang dibagi menjadi

empat periode yaitu periode 8 jam (480 menit), 9 jam (540 menit), 12 jam (720

menit) dan 11 jam (660 menit).

58

4.1.1 Distribusi Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 8 Jam

Tingkat kedatangan kendaraan () pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai

untuk periode 8 jam dapat dihitung dengan menggunakan Rumus 2.21, yaitu:

∑

∑

Setelah diketahui, maka perhitungan besarnya probabilitas kedatangan

kendaraan/menit dapat dihitung dengan Rumus 2.12. Untuk kedatangan 1

kendaraan/menit selama 8 jam, besarnya probabilitasnya adalah:

Besarnya frekuensi yang diharapkan untuk kedatangan 1 kendaraan/menit selama

8 jam adalah:

∑

Nilai χ2 hitung dihitung dengan Rumus 2.20, dimana untuk kedatangan 1

kendaraan/menit selama 8 jam besarnya adalah sebagai berikut:

Selanjutnya hasil perhitungan masing-masing n kedatangan kendaraan/ menit

selama 8 jam, dapat dilihat pada Tabel 4.1.

59

Tabel 4.1

Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai untuk

Periode Waktu 8 Jam




Tingkat kedatangan kendaraan () pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai

untuk periode 9 jam, adalah sebagai berikut:

∑

∑

Hasil perhitungan untuk masing-masing n kedatangan kendaraan/menit selama 9

jam dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Kendaraan/ Frekuensi Frekuensi yang

menit ni.Oi P(n) diharapkan χ2 = (Oi-Ei)

2 / Ei

ni Oi Ei

0 2 0 0.0004030 0.193 16.87

1 2 2 0.0031498 1.512 0.16

2 6 12 0.0123105 5.909 0.00

3 15 45 0.0320758 15.396 0.01

4 30 120 0.0626814 30.087 0.00

5 47 235 0.0979919 47.036 0.00

6 59 354 0.1276616 61.278 0.08

7 67 469 0.1425555 68.427 0.03

8 65 520 0.1392886 66.859 0.05

9 61 549 0.1209747 58.068 0.15

10 46 460 0.0945619 45.390 0.01

11 33 363 0.0671963 32.254 0.02

12 20 240 0.0437709 21.010 0.05

13 12 156 0.0263187 12.633 0.03

14 7 98 0.0146946 7.053 0.00

15 4 60 0.0076575 3.676 0.03

16 2 32 0.0037410 1.796 0.02

17 1 17 0.0017201 0.826 0.04

18 0 0 0.0007470 0.359 0.36

19 0 0 0.0003073 0.148 0.15

20 1 20 0.0001201 0.058 15.40

21 0 0 0.0000447 0.021 0.02

22 0 0 0.0000159 0.008 0.01

23 0 0 0.0000054 0.003 0.00

24 0 0 0.0000018 0.001 0.00

25 0 0 0.0000005 0.000 0.00

26 0 0 0.0000002 0.000 0.00

27 0 0 0.0000000 0.000 0.00

Jumlah 480 3752 0.99999657 479.9983512 33.49

60

Tabel 4.2


Periode Waktu 9 Jam




Tingkat kedatangan kendaraan () pada Gerbang Tol Benoa gardu tol

tunai untuk periode 12 jam, adalah sebagai berikut:

∑

∑

Hasil perhitungan untuk masing-masing n kedatangan kendaraan/menit selama 12

jam dapat dilihat pada Tabel 4.3.



2 / Ei

ni Oi Ei

0 0 0 0.0001466 0.075 0.07

1 1 1 0.0012942 0.661 0.17

2 5 10 0.0057123 2.919 1.48

3 13 39 0.0168090 8.589 2.26

4 25 100 0.0370967 18.956 1.93

5 35 175 0.0654963 33.469 0.07

6 45 270 0.0963646 49.242 0.37

7 62 434 0.1215266 62.100 0.00

8 61 488 0.1341014 68.526 0.83

9 74 666 0.1315354 67.215 0.68

10 44 440 0.1161167 59.336 3.96

11 39 429 0.0931867 47.618 1.56

12 35 420 0.0685527 35.030 0.00

13 28 364 0.0465514 23.788 0.75

14 17 238 0.0293533 15.000 0.27

15 11 165 0.0172750 8.828 0.53

16 8 128 0.0095312 4.870 2.01

17 5 85 0.0049494 2.529 2.41

18 0 0 0.0024273 1.240 1.24

19 1 19 0.0011278 0.576 0.31

20 2 40 0.0004978 0.254 11.98

21 0 0 0.0002093 0.107 0.11

22 0 0 0.0000840 0.043 0.04

23 0 0 0.0000322 0.016 0.02

24 0 0 0.0000119 0.006 0.01

25 0 0 0.0000042 0.002 0.00

26 0 0 0.0000014 0.001 0.00

27 0 0 0.0000000 0.000 0.00

Jumlah 511 4511 0.99999552 511.00 33.07

61

Tabel 4.3


Periode Waktu 12 Jam




Tingkat kedatangan kendaraan () pada Gerbang Tol Benoa gardu tunai

tol untuk periode 11 jam, adalah sebagai berikut:

∑

∑

Nilai probabilitas, frekuensi yang diharapkan, dan nilai χ2 hitung untuk masing-

masing n kedatangan kendaraan/menit selama 11 jam dapat dilihat pada Tabel 4.4.



2 / Ei

ni Oi Ei

0 4 0 0.0010464 0.707 15.33

1 13 13 0.0071806 4.854 13.67

2 17 34 0.0246383 16.655 0.01

3 36 108 0.0563594 38.099 0.12

4 66 264 0.0966906 65.363 0.01

5 89 445 0.1327065 89.710 0.01

6 97 582 0.1517814 102.604 0.31

7 86 602 0.1487984 100.588 2.12

8 81 648 0.1276397 86.284 0.32

9 69 621 0.0973242 65.791 0.16

10 48 480 0.0667880 45.149 0.18

11 31 341 0.0416662 28.166 0.29

12 19 228 0.0238276 16.107 0.52

13 11 143 0.0125781 8.503 0.73

14 6 84 0.0061654 4.168 0.81

15 2 30 0.0028207 1.907 0.00

16 1 16 0.0012098 0.818 0.04

17 0 0 0.0004884 0.330 0.33

18 0 0 0.0001862 0.126 0.13

19 0 0 0.0000672 0.045 0.05

20 0 0 0.0000231 0.016 0.02

21 0 0 0.0000075 0.005 0.01

22 0 0 0.0000024 0.002 0.00

23 0 0 0.0000007 0.000 0.00

24 0 0 0.0000002 0.000 0.00

25 0 0 0.0000001 0.000 0.00

26 0 0 0.0000000 0.000 0.00

27 0 0 0.0000000 0.000 0.00

Jumlah 676 4639 0.9999970 675.998 35.13

62

Tabel 4.4





Tol Benoa Gardu Tol Elektronik

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Gerbang Tol Benoa

gardu tol elektronik jika uji distribusi dilakukan selama 40 jam, maka hasil

pengujian tingkat kedatangan tidak berdistribusi Poisson, sehingga parameter

antrian tidak dapat dihitung dengan menggunakan rumus. Hasil pengujian untuk

rentang waktu 40 jam dapat dilihat di Lampiran H2. Karena itu maka pengujian

distribusi tingkat kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol



2 / Ei

ni Oi Ei

0 7 0 0.0017905 1.255 26.29

1 10 10 0.0113255 7.939 0.53

2 25 50 0.0358181 25.109 0.00

3 60 180 0.0755196 52.939 0.94

4 79 316 0.1194200 83.713 0.27

5 98 490 0.1510723 105.902 0.59

6 95 570 0.1592617 111.642 2.48

7 99 693 0.1439100 100.881 0.04

8 87 696 0.1137833 79.762 0.66

9 56 504 0.0799676 56.057 0.00

10 41 410 0.0505815 35.458 0.87

11 26 286 0.0290855 20.389 1.54

12 10 120 0.0153311 10.747 0.05

13 4 52 0.0074595 5.229 0.29

14 3 42 0.0033702 2.363 0.17

15 1 15 0.0014212 0.996 0.00

16 0 0 0.0005618 0.394 0.39

17 0 0 0.0002090 0.147 0.15

18 0 0 0.0000735 0.051 0.05

19 0 0 0.0000245 0.017 0.02

20 0 0 0.0000077 0.005 0.01

21 0 0 0.0000023 0.002 0.00

22 0 0 0.0000007 0.000 0.00

23 0 0 0.0000002 0.000 0.00

24 0 0 0.0000000 0.000 0.00

25 0 0 0.0000000 0.000 0.00

26 0 0 0.0000000 0.000 0.00

27 0 0 0.0000000 0.000 0.00

Jumlah 701 4434 0.9999973 700.998 35.34

63

elektronik dikelompokkan berdasarkan tiga periode waktu, yaitu periode waktu 12

jam (720 menit), 13 jam (780 menit) dan 15 jam (900 menit).


Gardu Tol Elektronik untuk Periode Waktu 12 Jam


elektronik untuk periode 12 jam, adalah sebagai berikut:

∑

∑

Probabilitas untuk kedatangan 1 kendaraan/menit selama 12 jam adalah :

Besarnya frekuensi yang diharapkan untuk kedatangan 1 kendaraan/menit selama

12 jam adalah:

∑

Nilai χ2 hitung untuk kedatangan 1 kendaraan/menit selama 12 jam adalah:

64

Selanjutnya perhitungan probabilitas, frekuensi yang diharapkan, dan nilai χ2

hitung untuk masing-masing n kedatangan kendaraan/menit selama 12 jam dapat

dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Elektronik

untuk Periode Waktu 12 Jam






∑

∑

Perhitungan probabilitas, frekuensi yang diharapkan, dan nilai χ2 untuk masing-




2 / Ei

ni Oi Ei

0 430 0 0.613307 441.581 0.30

1 240 240 0.299839 215.884 2.69

2 41 82 0.073294 52.772 2.63

3 6 18 0.011944 8.600 0.79

4 3 12 0.001460 1.051 3.61

5 0 0 0.000143 0.103 0.10

6 0 0 0.000012 0.008 0.01

7 0 0 0.000001 0.001 0.00

8 0 0 0.000000 0.000 0.00

Jumlah 720 352 1.000000 720.000 10.13

65

Tabel 4.6








∑

∑

Perhitungan probabilitas, frekuensi yang diharapkan, dan nilai χ2 untuk masing-




2 / Ei

ni Oi Ei

0 520 0 0.637066 505.831 0.40

1 209 209 0.287241 228.070 1.59

2 48 96 0.064756 51.416 0.23

3 15 45 0.009732 7.728 6.84

4 2 8 0.001097 0.871 1.46

5 0 0 0.000099 0.079 0.08

6 0 0 0.000007 0.006 0.01

7 0 0 0.000000 0.000 0.00

8 0 0 0.000000 0.000 0.00

Jumlah 794 358 1.000000 794.000 10.61

66

Tabel 4.7





Gardu Tol 1

Tingkat pelayanan gerbang tol adalah waktu yang diperlukan untuk proses

melayani kendaraan. Pada Gerbang Tol Benoa memiliki tujuh gardu tol. Pada saat

penelitian pintu/gardu tol yang dioperasikan untuk melayani kendaraan roda

empat ada 3 buah, yaitu gardu 1, gardu 2, dan gardu 3. Data tingkat pelayanan

gardu tol pada Gerbang Tol Benoa dapat dilihat pada Lampiran C.

Gerbang Tol Benoa gardu tol 1 pelayanan dimulai dari saat petugas

pengumpul tol mengambil uang, memberikan karcis sampai memberi uang

kembalian. Waktu pelayanan gardu tol 1 dikelompokkan dalam rentang waktu 6

detik yaitu dari 0-5 detik, 6-11 detik, 12-17 detik dan 18-23 detik. Pada penelitian



2 / Ei

ni Oi Ei

0 542 0 0.575098 518.738 1.04

1 249 249 0.318153 286.974 5.02

2 86 172 0.088003 79.379 0.55

3 22 66 0.016228 14.638 3.70

4 3 12 0.002244 2.024 0.47

5 0 0 0.000248 0.224 0.22

6 0 0 0.000023 0.021 0.02

7 0 0 0.000002 0.002 0.00

8 0 0 0.000000 0.000 0.00

Jumlah 902 499 1.000000 902.000 11.04

67

ini, periode waktu Gerbang Tol Benoa gardu tol 1 dibagi menjadi 4 periode yaitu

periode 8 jam, 9 jam, 12 jam, dan 11 jam.

4.3.1 Distribusi Tingkat Pelayanan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol 1


Setelah menghitung jumlah kendaraan yang dapat dilayani dalam waktu 8

jam dan waktu pelayanan gardu tol dikelompokkan, maka waktu pelayanan rata-

rata pada gardu tol 1 dapat dihitung dengan Rumus 2.23, yaitu:

∑

∑

Setelah waktu pelayanan rata-rata (T) diketahui, maka tingkat pelayanan (µ) gardu

tol 1 dapat dihitung sebagai berikut:

Besarnya fungsi probabilitas (P(h>t)) dihitung dengan Rumus 2.13. Untuk rentang

pelayanan 0-5 detik selama 8 jam pada gardu tol 1 adalah:

Frekuensi yang diharapkan untuk rentang pelayanan 0-5 detik selama 8 jam pada

gardu tol 1 adalah:

∑ 1912 = 1184,063

Nilai χ2 hitung untuk rentang pelayanan 0-5 detik selama 8 jam pada gardu tol 1

adalah:

68

Hasil perhitungan selengkapnya untuk rentang waktu pelayanan lainnya, dapat


Tabel 4.8

Distribusi Tingkat Pelayanan Gardu Tol 1 pada Gerbang Tol Benoa untuk

Periode Waktu 8 Jam


4.3.2 Distribusi Tingkat Pelayanan Gardu Tol 1 pada Gerbang Tol Benoa


Waktu pelayanan rata-rata pada gardu tol 1 untuk periode waktu 9 jam

dapat dihitung sebagai berikut:

∑

∑



Fungsi probabilitas, frekuensi yang diharapkan, dan nilai χ2 hitung untuk masing-

masing rentang pelayanan pada gardu tol 1 selama 9 jam, dapat dilihat pada Tabel

4.9.

Rentang Nilai tengah Frekuensi

pelayanan waktu Frekuensi yang χ2

pelayanan diharapkan

dt ti Oi ti.Oi P(h>t) Ei

0−5 3 1184 3552 0.619280 1184.063 0.00

6−11 9 481 4329 0.2374983 454.097 1.59

12−17 15 183 2745 0.091082 174.149 0.45

18−23 21 64 1344 0.0349308 66.788 0.12

Jumlah 1912 11970 2.16

69

Tabel 4.9

Distribusi Tingkat Pelayanan Gardu Tol 1 pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode

Waktu 9 Jam






∑

∑

Setelah waktu pelayanan rata-rata (T) diketahui, maka tingkat pelayanan

(µ) gardu tol 1 dapat dihitung sebagai berikut:


masing rentang pelayanan pada gardu tol 1 selama 12 jam, dapat dilihat pada

Tabel 4.10.





0−5 3 1456 4368 0.611870 1406.077 1.77

6−11 9 566 5094 0.2290746 526.414 2.98

12−17 15 204 3060 0.085762 197.081 0.24

18−23 21 72 1512 0.032108 73.784 0.04

Jumlah 2298 14034 5.04

70

Tabel 4.10


Waktu 12 Jam






∑

∑





Tabel 4.11.





0−5 3 1492 4476 0.613926 1445.796 1.48

6−11 9 568 5112 0.2313919 544.928 0.98

12−17 15 217 3255 0.087213 205.386 0.66

18−23 21 78 1638 0.0328709 77.411 0.00

Jumlah 2355 14481 3.11

71

Tabel 4.11


Waktu 11 Jam



Gardu Tol 2

Pada Gerbang Tol Benoa gardu tol 2, pelayanan dimulai pada saat mesin

elektronik tol berbunyi, sampai terbukanya palang (barrier) yang

memperbolehkan kendaraan untuk lewat. Gardu tol ini menggunakan sistem

elektronik tol (e-tol). Kartu ini tersedia untuk mempermudah dan mempersingkat

waktu pelayanan sehingga waktu pelayanan yang diperoleh dengan sistem

elektronik ini yaitu 0,10 detik. Pada penelitian ini, periode waktu Gerbang Tol

Benoa gardu tol 2 dibagi menjadi 3 periode yaitu periode 12 jam (720 menit), 13

jam (780 menit) dan 15 jam (900 menit).





0−5 3 1405 4215 0.6126181 1352.661 2.03

6−11 9 527 4743 0.2299162 507.655 0.74

12−17 15 206 3090 0.086288 190.523 1.26

18−23 21 70 1470 0.0323839 71.504 0.03

Jumlah 2208 13518 4.05

72



Besarnya waktu pelayanan rata-rata (T) pada gardu tol 2 pada Gerbang Tol

Benoa untuk periode waktu 12 jam dapat dihitung sebagai berikut:

∑

∑

Tingkat pelayanan (µ) gardu tol 2 dapat dihitung sebagai berikut:

Besarnya fungsi probabilitas (P(h>t)) dihitung dengan Rumus 2.13 adalah:

Frekuensi yang diharapkan selama 12 jam pada gardu tol 2 adalah:

∑ 352 = 324,748

Nilai χ2 hitung selama 12 jam pada gardu tol 2 adalah:

Besarnya fungsi probabilitas, frekuensi yang diharapkan, dan nilai χ2 hitung

rentang waktu pelayanan pada gardu tol 2 selama periode waktu 12 jam, dapat


Tabel 4.12


Waktu 12 Jam


Nilai Frekuensi

waktu Frekuensi yang χ2


ti Oi ti.Oi P(h>t) Ei

0.10 352 35.2 0.922579 324.748 2.29

Jumlah 352 35.2 2.29

73



Besarnya waktu pelayanan rata-rata (T) pada Gerbang Tol Benoa gardu tol

2 dapat dihitung sebagai berikut:

∑

∑

Tingkat pelayanan (µ) gardu 2 dapat dihitung sebagai berikut:




Tabel 4.13


Waktu 13 Jam




Bwaktu pelayanan rata-rata (T) pada Gerbang Tol Benoa gardu tol 2 dapat

dihitung sebagai berikut:

∑

∑

Nilai Frekuensi




0.10 356 35.6 0.922579 328.438 2.31

Jumlah 356 35.6 2.31

74

Tingkat pelayanan (µ) gardu tol 2 dapat dihitung sebagai berikut:




Tabel 4.14


Waktu 15 Jam



Gardu Tol 3

Sama halnya dengan gardu tol 1, Gerbang Tol Benoa gardu tol 3

pelayanan dimulai dari saat petugas pengumpul tol mengambil uang, memberikan

karcis sampai memberi uang kembalian. Waktu pelayanan gardu tol 3

dikelompokkan dalam rentang waktu 6 detik yaitu dari 0-5 detik, 6-11 detik, 12-

17 detik dan 18-23 detik. Pada penelitian ini, periode waktu gerbang tol Benoa

gardu 3 dibagi menjadi 4 periode yaitu periode 8 jam, 9 jam, 12 jam, dan 11 jam.

Nilai Frekuensi




0.10 494 49.4 0.922579 455.754 3.21

Jumlah 494 49.4 3.21

75

4.5.1 Distribusi Tingkat Pelayanan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol 3


Setelah menghitung jumlah kendaraan yang dapat dilayani dalam waktu 8

jam dan waktu pelayanan pintu tol dikelompokkan, maka waktu pelayanan rata-

rata pada gardu tol 3 dapat dihitung dengan Rumus 2.23, yaitu:

∑

∑



Besarnya fungsi probabilitas (P(h>t)) dihitung dengan Rumus 2.13. Untuk rentang

pelayanan 0-5 detik selama 8 jam pada gardu tol 3 adalah:

Frekuensi yang diharapkan untuk rentang pelayanan 0-5 detik selama 8 jam pada

gardu tol 3 adalah:

∑ 1831 = 1130,477

Nilai χ2 hitung untuk rentang pelayanan 0-5 detik selama 8 jam pada gardu tol 3

adalah:

Hasil perhitungan selengkapnya untuk rentang waktu pelayanan lainnya, dapat


76

Tabel 4.15


Waktu 8 Jam






∑

∑




masing rentang pelayanan pada gardu tol 3 selama 9 jam, dapat dilihat pada Tabel

4.16.





0−5 3 1141 3423 0.617409 1130.477 0.10

6−11 9 458 4122 0.235353 430.931 1.70

12−17 15 171 2565 0.089715 164.269 0.28

18−23 21 61 1281 0.034199 62.618 0.04

Jumlah 1831 11391 2.12

77

Tabel 4.16


Waktu 9 Jam






∑

∑

Setelah waktu pelayanan rata-rata (T) diketahui, maka tingkat pelayanan

(µ) gardu tol 3 dapat dihitung sebagai berikut:



Tabel 4.17.





0−5 3 1392 4176 0.613751 1354.548 1.04

6−11 9 549 4941 0.231194 510.244 2.94

12−17 15 190 2850 0.087088 192.204 0.03

18−23 21 76 1596 0.032805 72.401 0.18

Jumlah 2207 13563 4.18

78

Tabel 4.17


Waktu 12 Jam






∑

∑





Tabel 4.18.





0−5 3 1452 4356 0.611267 1392.466 2.55

6−11 9 549 4941 0.228398 520.291 1.58

12−17 15 205 3075 0.085340 194.405 0.58

18−23 21 72 1512 0.031887 72.639 0.01

Jumlah 2278 13884 4.71

79

Tabel 4.18


Waktu 11 Jam


4.6 Waktu Rata-rata Pelayanan Kendaraan

Waktu rata-rata pelayanan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol

tunai (gardu tol 1 dan gardu tol 3) dibagi menjadi 4 periode waktu, yaitu periode 8

jam (480 menit), 9 jam (540 menit), 12 jam (720 menit) dan 11 jam (660 menit).



Perhitungan waktu pelayanan masing-masing gardu tol pada Gerbang Tol

Benoa gardu tol tunai untuk periode waktu 8 jam dapat dilihat pada sub bab 4.3.1

dan sub bab 4.5.1. Waktu pelayanan gardu tol rata-rata diperlihatkan pada Tabel

4.19





0−5 3 1416 4248 0.613247 1361.409 2.19

6−11 9 525 4725 0.230625 511.988 0.33

12−17 15 202 3030 0.086732 192.545 0.46

18−23 21 77 1617 0.032617 72.411 0.29

Jumlah 2220 13620 3.27

80

Tabel 4.19

Waktu Pelayanan Gardu Tol Tunai pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode

Waktu 8 Jam


∑

∑ ∑

√ √

Dari tabel distribusi t, dengan interval kepercayaan 95% dan df= 2-1=1, didapat

nilai tc = 6,314 (sesuai Tabel distribusi t, pada Lampiran F).

√

√

Didapat interval estimasi dari nilai rata-rata sebagai berikut:

u < 0,10401 + 0,00201 = 0,10602

u > 0,10401 – 0,00201 = 0,10200

Jadi waktu pelayanan gardu tol rata-rata ada dalam interval : 0,10200 – 0,10602

menit.

No. Gardu Tol Waktu Pelayanan Xi2

(kend/menit)

Xi

1 Gardu Tol 1 0.10433 0.01089

2 Gardu Tol 3 0.10368 0.01075

0.20802 0.02164

81



Waktu pelayanan gardu tol pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai untuk

periode 9 jam dapat dilihat pada sub bab 4.3.2 dan sub bab 4.5.2. Perhitungan

waktu pelayanan gardu tol rata-rata dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20


Waktu 9 Jam


∑

∑ ∑

√ √



√

√


u < 0,10210 + 0,00196 = 0,10406

u > 0,10210 – 0,00196 = 0,10014


(kend/menit)

Xi

1 Gardu Tol 1 0.10178 0.01036

2 Gardu Tol 3 0.10242 0.01049

0.20420 0.02085

82


menit.

4.6.3 Waktu Rata-Rata Pelayanan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa


Waktu pelayanan gardu tol pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai untuk


waktu pelayanan gardu rata-rata ditunjukkan pada Tabel 4.21.

Tabel 4.21


Waktu 12 Jam


∑

∑ ∑

√ √



√

√


(kend/menit)

Xi

1 Gardu Tol 1 0.10248 0.01050

2 Gardu Tol 3 0.10158 0.01032

0.20407 0.02082

83


u < 0,10203 + 0,00281 = 0,10485

u > 0,10203 – 0,00281 = 0,09922


menit.

4.6.4 Waktu Rata-Rata Pelayanan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa


Waktu pelayanan gardu pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai untuk


waktu pelayanan gardu tol rata-rata ditunjukkan pada Tabel 4.22.

Tabel 4.22


Waktu 11 Jam


∑

∑ ∑

√ √


(kend/menit)

Xi

1 Gardu Tol 1 0.10203 0.01041

2 Gardu Tol 3 0.10225 0.01046

0.20428 0.02087

84



√

√


u < 0,10214 + 0,00067 = 0,10281

u > 0,10214 – 0,00067 = 0,10147


menit.

4.7 Analisis Pelayanan Gardu Tol Tunai

Analisis pelayanan gardu digunakan untuk pemodelan antrian kendaraan

pada areal kedatangan, yang dihitung berdasarkan data hasil penelitian. Sebelum

memodelkan antrian, harus dicari disiplin antrian, yaitu bagaimana tata cara

mengantri kendaraan (pengguna jasa) untuk mendapatkan pelayanan. Disiplin

antrian yang digunakan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai adalah sistem

antrian First Vacant First Served (FVFS), dengan gardu tol yang dibuka untuk

memberikan pelayanan sebanyak 2 buah. Pelayanan gardu ditunjukkan oleh nilai

parameter antrian, yaitu jumlah rata-rata kendaraan dalam sistem ( n ), jumlah

rata-rata kendaraan dalam antrian ( q ), waktu rata-rata kendaraan dalam sistem (

d ), dan waktu rata-rata kendaraan dalam antrian ( w ). Perhitungan parameter

antrian pada Gerbang Tol Benoa dibagi menjadi empat periode waktu, yaitu

periode 8 jam, 9 jam, 12 jam dan 11 jam.

85

4.7.1 Analisis Pelayanan Gardu Tol Tunai pada Gerbang Tol Benoa untuk

Periode Waktu 8 Jam

Untuk disiplin antrian FVFS, dengan jumlah gardu yang dibuka (k)

sebanyak 2 buah, tingkat kedatangan kendaraan () sebesar 7,817

kendaraan/menit (didapat dari perhitungan pada sub bab 4.1.1), tingkat pelayanan

gardu tol (µ) sebesar 9,615 kendaraan/menit (didapat dari nilai rata-rata waktu

pelayanan pada sub bab 4.6.1), maka nilai parameter antrian pada Gerbang Tol

Benoa gardu tol tunai untuk periode 8 jam adalah sebagai berikut:

[

(

)

(

)

] [

(

)

]

n (

)

(

)

q

d (

)

(

)

w


Periode Waktu 9 Jam

Untuk disiplin antrian FVFS, dengan jumlah gardu tol yang dibuka (k)



86




[

(

)

(

)

] [

(

)

]

n (

)

(

)

q

d (

)

(

)

w



Untuk disiplin antrian FVFS, dengan jumlah gardutol yang dibuka (k)






[

(

)

(

)

] [

(

)

]

87

n (

)

(

)

q

d (

)

(

)

w



Untuk disiplin antrian FVFS, dengan jumlah gardu tol yang dibuka (k)






[

(

)

(

)

] [

(

)

]

n (

)

(

)

88

q

d (

)

(

)

w

4.8 Analisis Pelayanan Gardu Tol Elektronik

Disiplin antrian yang digunakan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol

elektronik adalah sistem antrian First In First Out (FIFO). Pelayanan gardu tol

ditunjukkan oleh nilai parameter antrian, yaitu jumlah rata-rata kendaraan dalam

sistem ( n ), jumlah rata-rata kendaraan dalam antrian ( q ), waktu rata-rata

kendaraan dalam sistem ( d ), dan waktu rata-rata kendaraan dalam antrian ( w ).

Perhitungan parameter antrian pada Gerbang Tol Benoa dibagi menjadi 3 periode

waktu, yaitu periode 12 jam, 13 jam, dan 15 jam.

4.8.1 Analisis Pelayanan Gardu Tol Elektronik pada Gerbang Tol Benoa


Untuk disiplin antrian FIFO, dengan jumlah gardu tol yang dibuka (k)



gardu tol (µ) sebesar 600 kendaraan/menit (didapat dari nilai rata-rata waktu


Benoa gardu tol elektronik untuk periode 12 jam adalah sebagai berikut:

89

n

q

d

w









n

q

d

w

90









n

q

d

w

4.9 Analisis Biaya Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan

Biaya waktu tunggu adalah biaya yang harus ditanggung oleh penumpang

kendaraan sebagai opportunity cost yang hilang akibat tertundanya pelayanan

yang dibutuhkan, sehingga penumpang kendaraan harus menunggu/mengalami

antrian. Biaya waktu tunggu penumpang kendaraan didapat dengan mengalikan

waktu tunggu rata-rata kendaraan dengan faktor occupancy, kemudian dikalikan

dengan nilai perjalanan bisnis.

91

4.9.1 Nilai Perjalanan Bisnis

Nilai perjalanan bisnis dihitung sebagai nilai waktu per jam, yang

diasumsikan sama dengan nilai per jam PDRB per kapita pada waktu penelitian.

Waktu kerja efektif (working hour) selama satu tahun ditetapkan selama 2100

jam, PDRB per kapita Tahun 2012 sebesar Rp. 12.446.302,38 (Badan Pusat

Statistik, 2013), sehingga :

4.9.2 Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Tunai

Waktu tunggu rata-rata kendaraan dihitung dengan Rumus 2.26 – Rumus

2.29. Waktu tunggu rata-rata sampai meninggalkan pelayanan diperoleh dengan

menambahkan waktu tunggu rata-rata kendaraan dengan nilai interval tertinggi

waktu pelayanan gardu rata-rata.

4.9.2.1 Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan I pada Gerbang

Tol Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 8 Jam

Perhitungan waktu tunggu kendaraan golongan I pada Gerbang Tol Benoa

untuk periode waktu 8 jam dapat dilihat pada lampiran D1. Nilai waktu tunggu

total adalah:

Wt = 13.951,2 menit


Qc = 3.635 kendaraan

92

Sehingga waktu tunggu rata-rata kendaraan adalah:

Wr = 13.951,2/3.635 = 3,838 menit/kendaraan

Wr sampai meninggalkan pelayanan = 3,838 + 0,10602 = 3,944 menit/kendaraan.

Dimana angka 0,10602 merupakan interval tertinggi waktu rata-rata pelayanan

gardu tol tunai untuk periode 8 jam, yang dapat dilihat pada sub bab 4.6.1. Faktor

occupancy untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu total per

hari didapat dari mengalikan waktu tunggu rata-rata dengan jumlah kedatangan,

waktu tunggu total per jam didapat dengan cara membagi waktu tunggu total per

hari dengan operasional gardu dan biaya waktu tunggu per jam didapat dengan

mengalikan waktu tunggu total per jam dengan nilai perjalanan bisnis. Dengan

kedatangan 3.635 kendaraan, bila 1 gardu dibuka maka biaya waktu tunggu per

jam didapat Rp. 477.957,09, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam

didapat Rp. 238.978,54 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam

didapat Rp. 159.319,03. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 5.453

kendaraan dan 9.085 kendaraan, angka tersebut merupakan hasil skenario yang

nantinya akan dipergunakan untuk mengetahui kondisi optimal jumlah gardu tol

sesuai dengan kedatangan kendaraan. Hasil perhitungan waktu tunggu penumpang

kendaraan untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel 4.23

93

Tabel 4.23

Perhitungan Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan I untuk Periode

Waktu 8 Jam




Perhitungan waktu tunggu kendaraan pada golongan I pada Gerbang Tol

Benoa untuk periode waktu 9 jam dapat dilihat pada lampiran D2. Nilai waktu

tunggu total adalah:

Wt = 18.777,2 menit








occupancy untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu total per

Jumlah Jumlah Jumlah Operasional Waktu Tunggu Waktu Tunggu Waktu Tunggu Biaya Waktu

Kedatangan Kedatangan Gardu gardu/hari rata-rata total/hari total/jam Tunggu/jam

(kendaraan/hari) (orang/hari) (jam) (menit) (menit) (menit) (Rp)

3635 9814 1 8 3.944 38708.75 4838.59 477957.09

2 8 1.972 19354.37 2419.30 238978.54

3 8 1.315 12902.92 1612.86 159319.03

5453 14723 1 8 3.944 58072.96 7259.12 717057.12

2 8 1.972 29036.48 3629.56 358528.56

3 8 1.315 19357.65 2419.71 239019.04

9085 24530 1 8 3.944 96752.77 12094.10 1194656.88

2 8 1.972 48376.39 6047.05 597328.44

3 8 1.315 32250.92 4031.37 398218.96

94





kedatangan 4.573 kendaraan, bila 1 gardu dibuka maka biaya waktu tunggu per

jam didapat Rp. 570.545,33, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam

didapat Rp. 285.272,67 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam

didapat Rp. 190.181,78. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 6.860

kendaraan dan 11.433 kendaraan, angka tersebut merupakan hasil skenario yang



kendaraan untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel 4.24.

Tabel 4.24


Waktu 9 Jam





4573 12347 1 9 4.210 51983.19 5775.91 570545.33

2 9 2.105 25991.59 2887.95 285272.67

3 9 1.403 17327.73 1925.30 190181.78

6860 18522 1 9 4.210 77978.79 8664.31 855862.00

2 9 2.105 38989.40 4332.16 427931.00

3 9 1.403 25992.93 2888.10 285287.33

11433 30869 1 9 4.210 129960.86 14440.10 1426395.07

2 9 2.105 64980.43 7220.05 713197.54

3 9 1.403 43320.29 4813.37 475465.02

95






Wt = 14.988,2 menit







gardu tol tunai untuk periode 12 jam, yang dapat dilihat pada sub bab 4.6.3.

Faktor occupancy untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu

total per hari didapat dari mengalikan waktu tunggu rata-rata dengan jumlah

kedatangan, waktu tunggu total per jam didapat dengan cara membagi waktu

tunggu total per hari dengan operasional gardu dan biaya waktu tunggu per jam

didapat dengan mengalikan waktu tunggu total per jam dengan nilai perjalanan

bisnis. Dengan kedatangan 4.734 kendaraan, bila 1 gardu dibuka maka biaya

waktu tunggu per jam didapat Rp. 344.151,06, bila 2 gardu dibuka biaya waktu

tunggu per jam didapat Rp. 172.075,53 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu

tunggu per jam didapat Rp. 114.717,02. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu

kedatangan 7.101 kendaraan dan 11.835 kendaraan, angka tersebut merupakan

96

hasil skenario yang nantinya akan dipergunakan untuk mengetahui kondisi

optimal jumlah gardu tol sesuai dengan kedatangan kendaraan. Hasil perhitungan

waktu tunggu penumpang kendaraan untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel

4.25.

Tabel 4.25


Waktu 12 Jam







Wt = 13.274,6 menit








4734 12781 1 12 3.271 41808.12 3484.01 344151.06

2 12 1.636 20904.06 1742.00 172075.53

3 12 1.090 13936.04 1161.34 114717.02

7101 19173 1 12 3.271 62717.11 5226.43 516267.25

2 12 1.636 31358.56 2613.21 258133.63

3 12 1.090 20905.70 1742.14 172089.08

11835 31955 1 12 3.271 104528.52 8710.71 860445.42

2 12 1.636 52264.26 4355.36 430222.71

3 12 1.090 34842.84 2903.57 286815.14

97




Faktor occupancy untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu





bisnis. Dengan kedatangan 4.016 kendaraan, bila 1 gardu dibuka maka biaya

waktu tunggu per jam didapat Rp. 331.866,65, bila 2 gardu dibuka biaya waktu

tunggu per jam didapat Rp. 165.933,33 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu

tunggu per jam didapat Rp. 110.622,22. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu

kedatangan 6.024 kendaraan dan 10.040 kendaraan, angka tersebut merupakan

hasil skenario yang nantinya akan dipergunakan untuk mengetahui kondisi

optimal jumlah gardu tol sesuai dengan kedatangan kendaraan. Hasil perhitungan

waktu tunggu penumpang kendaraan untuk golongan I dapat dilihat pada Tabel

4.26.

98

Tabel 4.26


Waktu 11 Jam


4.9.2.5 Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan II pada Gerbang


Perhitungan waktu tunggu kendaraan golongan II pada Gerbang Tol



Wt = 433,9 menit


Qc = 112 kendaraan


Wr = 433,9/112 = 3,868 menit/kendaraan




occupancy untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu total per




4016 10843 1 11 3.408 36956.14 3359.65 331866.65

2 11 1.704 18478.07 1679.82 165933.33

3 11 1.136 12318.71 1119.88 110622.22

6024 16265 1 11 3.408 55436.01 5039.64 497816.22

2 11 1.704 27718.01 2519.82 248908.11

3 11 1.136 18478.67 1679.88 165938.74

10040 27108 1 11 3.408 92393.35 8399.40 829693.70

2 11 1.704 46196.68 4199.70 414846.85

3 11 1.136 30797.78 2799.80 276564.57

99





kedatangan 112 kendaraan, bila 1 gardu dibuka maka biaya waktu tunggu per jam

didapat Rp. 37.360,09, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam didapat

Rp. 18.680,04 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam didapat Rp.

12.453,36. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 168 kendaraan dan

224 kendaraan, angka tersebut merupakan hasil skenario yang nantinya akan

dipergunakan untuk mengetahui kondisi optimal jumlah gardu tol sesuai dengan

kedatangan kendaraan. Hasil perhitungan waktu tunggu penumpang kendaraan

untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27

Perhitungan Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan II untuk Periode

Waktu 8 Jam





112 761 1 8 3.974 3025.72 378.21 37360.09

2 8 1.987 1512.86 189.11 18680.04

3 8 1.325 1008.57 126.07 12453.36

168 1196 1 8 3.974 4753.03 594.13 58688.10

2 8 1.987 2376.51 297.06 29344.05

3 8 1.325 1584.34 198.04 19562.70

224 1732 1 8 3.974 6882.78 860.35 84985.30

2 8 1.987 3441.39 430.17 42492.65

3 8 1.325 2294.26 286.78 28328.43

100



Perhitungan waktu tunggu kendaraan pada golongan II pada Gerbang Tol



Wt = 754,8 menit


Qc = 182 kendaraan






occupancy untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu total per





kedatangan 182 kendaraan, bila 1 gardu dibuka maka biaya waktu tunggu per jam

didapat Rp. 52.895,21, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam didapat

Rp. 26.447,60 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam didapat Rp.

17.631,74. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 273 kendaraan dan

364 kendaraan, angka tersebut merupakan hasil skenario yang nantinya akan

101



untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 4.28.

Tabel 4.28


Waktu 9 Jam







Wt = 566,1 menit


Qc = 176 kendaraan








182 1131 1 9 4.260 4819.36 535.48 52895.21

2 9 2.130 2409.68 267.74 26447.60

3 9 1.420 1606.45 178.49 17631.74

273 1913 1 9 4.260 8148.64 905.40 89435.99

2 9 2.130 4074.32 452.70 44717.99

3 9 1.420 2716.21 301.80 29812.00

364 2309 1 9 4.260 9835.77 1092.86 107953.23

2 9 2.130 4917.89 546.43 53976.62

3 9 1.420 3278.59 364.29 35984.41

102


Faktor occupancy untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu





bisnis. Dengan kedatangan 176 kendaraan, bila 1 gardu dibuka maka biaya waktu

tunggu per jam didapat Rp. 31.470,28, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu

per jam didapat Rp. 15.735,14 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu tunggu per

jam didapat Rp. 10.490,09. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 264

kendaraan dan 352 kendaraan, angka tersebut merupakan hasil skenario yang



kendaraan untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 4.29.

Tabel 4.29


Waktu 12 Jam





176 1150 1 12 3.323 3823.07 318.59 31470.28

2 12 1.662 1911.53 159.29 15735.14

3 12 1.108 1274.36 106.20 10490.09

264 1618 1 12 3.323 5375.87 447.99 44252.42

2 12 1.662 2687.93 223.99 22126.21

3 12 1.108 1791.96 149.33 14750.81

352 2254 1 12 3.323 7492.39 624.37 61674.99

2 12 1.662 3746.20 312.18 30837.49

3 12 1.108 2497.46 208.12 20558.33

103






Wt = 502,9 menit


Qc = 152 kendaraan






Faktor occupancy untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu






tunggu per jam didapat Rp. 34.832,67, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu

per jam didapat Rp. 17.416,33 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu tunggu per

jam didapat Rp. 11.610,89. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 228

kendaraan dan 380 kendaraan, angka tersebut merupakan hasil skenario yang

104



kendaraan untuk golongan II dapat dilihat pada Tabel 4.30.

Tabel 4.30


Waktu 11 Jam


4.9.2.9 Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan III pada Gerbang


Perhitungan waktu tunggu kendaraan golongan III pada Gerbang Tol



Wt = 23,5 menit


Qc = 6 kendaraan






152 1134 1 11 3.422 3878.91 352.63 34832.67

2 11 1.711 1939.45 176.31 17416.33

3 11 1.141 1292.97 117.54 11610.89

228 1546 1 11 3.422 5290.75 480.98 47510.99

2 11 1.711 2645.37 240.49 23755.50

3 11 1.141 1763.58 160.33 15837.00

380 2387 1 11 3.422 8167.18 742.47 73341.44

2 11 1.711 4083.59 371.24 36670.72

3 11 1.141 2722.39 247.49 24447.15

105




occupancy untuk golongan III dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu total

per hari didapat dari mengalikan waktu tunggu rata-rata dengan jumlah





tunggu per jam didapat Rp. 588,97, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu per

jam didapat Rp. 294,48 dan bila 3 gardu dibuka biaya waktu tunggu per jam

didapat Rp. 196,32. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 12 kendaraan

dan 20 kendaraan, angka tersebut merupakan hasil skenario yang nantinya akan



untuk golongan III dapat dilihat pada Tabel 4.31.

Tabel 4.31

Perhitungan Waktu Tunggu Penumpang Kendaraan Golongan III untuk Periode

Waktu 8 Jam





6 12 1 8 4.013 47.70 5.96 588.97

2 8 2.006 23.85 2.98 294.48

3 8 1.338 15.90 1.99 196.32

12 24 1 8 4.013 95.34 11.92 1177.25

2 8 2.006 47.67 5.96 588.63

3 8 1.338 31.78 3.97 392.42

20 40 1 8 4.013 158.91 19.86 1962.09

2 8 2.006 79.45 9.93 981.05

3 8 1.338 52.97 6.62 654.03

106


Tol Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode 9 Jam

Perhitungan waktu tunggu kendaraan pada golongan III pada Gerbang

Tol Benoa untuk periode waktu 9 jam dapat dilihat pada lampiran D10. Nilai

waktu tunggu total adalah:

Wt = 39,7 menit


Qc = 11 kendaraan






occupancy untuk golongan III dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu total

per hari didapat dari mengalikan waktu tunggu rata-rata dengan jumlah









107




Tabel 4.32


Waktu 9 Jam







Wt = 94,9 menit


Qc = 31 kendaraan








11 23 1 9 3.576 81.01 9.00 889.18

2 9 1.788 40.51 4.50 444.59

3 9 1.192 27.00 3.00 296.39

23 46 1 9 3.576 162.86 18.10 1787.52

2 9 1.788 81.43 9.05 893.76

3 9 1.192 54.29 6.03 595.84

35 69 1 9 3.576 247.84 27.54 2720.15

2 9 1.788 123.92 13.77 1360.07

3 9 1.192 82.61 9.18 906.72

108


Faktor occupancy untuk golongan III dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu






tunggu per jam didapat Rp. 1.599,76, bila 2 gardu dibuka biaya waktu tunggu per







Tabel 4.33


Waktu 12 Jam





31 61 1 12 3.204 194.34 16.20 1599.76

2 12 1.602 97.17 8.10 799.88

3 12 1.068 64.78 5.40 533.25

63 125 1 12 3.204 399.70 33.31 3290.18

2 12 1.602 199.85 16.65 1645.09

3 12 1.068 133.23 11.10 1096.73

96 190 1 12 3.204 609.06 50.76 5013.61

2 12 1.602 304.53 25.38 2506.81

3 12 1.068 203.02 16.92 1671.20

109


Tol Benoa Gardu Tunai untuk Periode Waktu 11 Jam




Wt = 15,8 menit


Qc = 6 kendaraan






Faktor occupancy untuk golongan III dapat dilihat pada Tabel 2.2. Waktu tunggu










110




Tabel 4.34


Waktu 11 Jam


4.10 Analisis Biaya Operasional Gardu Tol

Biaya operasional gardu tol adalah biaya yang dikeluarkan untuk

mendukung pelayanan gardu tol. Biaya ini terdiri dari biaya investasi (biaya tetap)

dan biaya operasi gardu tol.

4.10.1 Biaya Investasi Gardu Tol (Biaya Tetap)

Biaya investasi merupakan biaya modal dan biaya penyusutan dari sarana

prasarana pendukung pelayanan gardu tol pada Gerbang Tol Benoa. Sarana dan

prasarana pendukung pelayanan gardu tol tersebut yang terdiri dari komputer,

printer, mesin tiket elektronik, AC, CCTV, barrier gate dll.

Biaya modal dan penyusutan dihitung sebagai berikut:




6 12 1 11 2.628 32.59 2.96 292.64

2 11 1.314 16.29 1.48 146.32

3 11 0.876 10.86 0.99 97.55

18 36 1 11 2.628 93.68 8.52 841.23

2 11 1.314 46.84 4.26 420.62

3 11 0.876 31.23 2.84 280.41

29 57 1 11 2.628 150.93 13.72 1355.32

2 11 1.314 75.46 6.86 677.66

3 11 0.876 50.31 4.57 451.77

111

Dimana:

EC = nilai ekonomi

SV = nilai sisa (dihitung 10% dari nilai perolehan)

i = tingkat suku bunga bank (diasumsikan 15% pa.)

n = umur ekonomis (diasumsikan 5 tahun)

Wh = jam kerja efektif = 24 jam/hari = 8736/tahun

Perhitungan biaya tetap adalah sebagai berikut:

EC = Rp. 74.250.000

SV = Rp. 7.425.000

Tingkat suku bunga (i) = 15%, sehingga nilai D = 0,3

=Rp 2.294,81/gardu/ jam

4.10.2 Biaya Operasi Gardu Tol

Biaya operasi gardu tol meliputi gaji pegawai (pengumpul tol dan kashift),

biaya listrik, dan biaya perawatan. Perhitungan biaya operasi gardu tol adalah

sebagai berikut:

112

Gaji pegawai untuk 1 gardu 3 shift (pengumpul tol)

= 3 orang x 3.028.000 = 9.084.000 /bulan

= 9.084.000 /bulan x 12 bulan = 109.008.000/tahun

= 109.008.000/tahun : 364 hari = 299.473/hari

= Rp. 12.478,02 /gardu/ jam

Gaji pegawai untuk 3 shift (kashift)

= 3 orang x 6.339.000 = 19.017.000 /bulan

= 19.017.000 /bulan x 12 bulan = 228.204.000/tahun

= 228.204.000/tahun : 364 hari = 626.934/hari

= 26.122/jam : 3 gardu = Rp 8.707,42/gardu/jam

Biaya listrik

= 9.438.000 / bulan

= 9.438.000/ bulan x 12 bulan = 113.256.000/tahun

= 113.256.000/tahun : 364 hari = 311.143 hari


Biaya beban pemeliharaan rutin

= 18.862.158,33 /bulan

= 18.862.158,33 /bulan x 12 bulan = 226.345.900/tahun

= 226.345.900/tahun : 364 hari = 621.829 hari


Jadi total biaya operasi gardu tol adalah:

= 12.478,02 + 8.707,42 + 4.321,43 + 8.636,52

= Rp. 34.143,39 /gardu/ jam

113

Dari hasil perhitungan tersebut, maka biaya total pengoperasian gardu tol adalah:

= 2.294,81+ 34.143,39

= Rp. 36.438,20 /gardu/ jam

4.11 Analisis Biaya Gabungan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai

Untuk menentukan optimasi sistem pelayanan gardu tol pada Gerbang Tol

Benoa, digunakan konsep biaya gabungan minimum yaitu gabungan antara biaya

tunggu pengguna jasa dengan biaya operasional gardu tol pada tingkat kedatangan

pengguna jasa tertentu. Jumlah pengguna jasa diperoleh dengan mengalikan

jumlah kendaraan yang datang dengan faktor occupancy.

Perhitungan biaya gabungan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai

dibagi menjadi empat periode waktu, yaitu periode waktu 8 jam, 9 jam, 12 jam

dan 11 jam.

4.11.1 Analisis Biaya Gabungan pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai


Pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai untuk periode waktu 8 jam,

jumlah kendaraan yang datang untuk golongan I adalah sebesar 3.635 kendaraan/8

jam, untuk golongan II sebesar 112 kendaraan/8 jam dan untuk golongan III

sebesar 6 kendaraan/8 jam. Jumlah kendaraan tersebut dikalikan dengan faktor

occupancy yang terdapat pada Tabel 2.2, sehingga jumlah kedatangan pengguna

jasa untuk golongan I adalah sebesar 9.814 orang/8 jam, untuk golongan II

sebesar 761 orang/ 8jam dan golongan III sebesar 12 orang/8 jam. Total

114

kedatangan pengguna jasa untuk periode 8 jam adalah sebesar 10.587 orang/8

jam. Biaya gabungan diperoleh dengan membandingkan biaya tunggu pengguna

jasa yang terdapat pada Tabel 4.23, Tabel 4.27, Tabel 4.31 dan biaya operasional

gardu tol selama 8 jam. Dengan kedatangan orang per hari sebesar 10.587 bila

dibuka 1 gardu maka biaya gabungan yang diperoleh Rp. 807.411,75, bila 2 gardu

dibuka biaya gabungan diperoleh Rp. 840.964,26 dan bila 3 gardu dibuka biaya

gabungan diperoleh Rp. 1.046.485,51. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu

kedatangan 15.943 orang dan 26.302 orang, angka tersebut merupakan hasil

skenario yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi optimal jumlah gardu tol

yang dibuka sesuai dengan kedatangan orang per hari. Hasil analisis dapat dilihat

pada Tabel 4.35.

Tabel 4.35

Analisis Biaya Gabungan Berdasarkan Kedatangan Pengguna Jasa di Gerbang Tol

Benoa Gardu Tol Tunai untuk Periode Waktu 8 Jam


Jumlah Kedatangan Jumlah Biaya Tunggu Biaya Operasional Biaya

orang/hari Gardu Pengguna jasa (Rp) Gardu (Rp) Gabungan (Rp)

A B A + B

10587 1 515906.15 291505.6 807411.75

2 257953.06 583011.2 840964.26

3 171968.71 874516.8 1046485.51

15943 1 776922.47 291505.6 1068428.07

2 388461.24 583011.2 971472.44

3 258974.16 874516.8 1133490.96

26302 1 1281604.27 291505.6 1573109.87

2 640802.14 583011.2 1223813.34

3 427201.42 874516.8 1301718.22

115




jumlah kendaraan yang datang untuk golongan I adalah sebesar 4.573 kendaraan/9

jam, untuk golongan II sebesar 182 kendaraan/9 jam dan untuk golongan III

sebesar 11 kendaraan/9 jam. Jumlah kendaraan tersebut dikalikan dengan faktor

occupancy yang terdapat pada Tabel 2.2, sehingga jumlah kedatangan pengguna

jasa untuk golongan I adalah sebesar 12.347 orang/9 jam, untuk golongan II

sebesar 1.131 orang/9 jam dan golongan III sebesar 23 orang/9 jam. Total

kedatangan pengguna jasa untuk periode 9 jam adalah sebesar 13.501 orang/9

jam. Biaya gabungan diperoleh dengan membandingkan biaya tunggu pengguna

jasa yang terdapat pada Tabel 4.24, Tabel 4.28, Tabel 4.32 dan biaya operasional

gardu tol selama 9 jam. Dengan kedatangan orang per hari sebesar 13.501 bila

dibuka 1 gardu maka biaya gabungan yang diperoleh Rp. 952.273,52, bila 2 gardu

dibuka biaya gabungan diperoleh Rp. 968.052,46 dan bila 3 gardu dibuka biaya

gabungan diperoleh Rp. 1.191.941,31. Untuk kedatangan selanjutnya yaitu

kedatangan 20.481 orang dan 33.247 orang, angka tersebut merupakan hasil

skenario yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi optimal jumlah gardu tol

yang dibuka sesuai dengan kedatangan orang per hari. Hasil analisis dapat dilihat

pada Tabel 4.36.

116

Tabel 4.36







jumlah kendaraan yang datang untuk golongan I adalah sebesar 4.734

kendaraan/12 jam, untuk golongan II sebesar 176 kendaraan/12 jam dan untuk

golongan III sebesar 31 kendaraan/12 jam. Jumlah kendaraan tersebut dikalikan

dengan faktor occupancy yang terdapat pada Tabel 2.2, sehingga jumlah

kedatangan pengguna jasa untuk golongan I adalah sebesar 12.781 orang/12 jam,

untuk golongan II sebesar 1.150 orang/12 jam dan golongan III sebesar 61

orang/12 jam. Total kedatangan pengguna jasa untuk periode 12 jam adalah

sebesar 13.992 orang/12 jam. Biaya gabungan diperoleh dengan membandingkan

biaya tunggu pengguna jasa yang terdapat pada Tabel 4.25, Tabel 4.29, Tabel 4.33

dan biaya operasional gardu tol selama 12 jam. Dengan kedatangan orang per hari

sebesar 13.992 bila dibuka 1 gardu maka biaya gabungan yang diperoleh Rp.



A B A + B

13501 1 624329.72 327943.8 952273.52

2 312164.86 655887.6 968052.46

3 208109.91 983831.4 1191941.31

20481 1 947085.51 327943.8 1275029.31

2 473542.75 655887.6 1129430.35

3 330601.16 983831.4 1314432.56

33247 1 1537068.45 327943.8 1865012.25

2 768534.23 655887.6 1424421.83

3 512356.15 983831.4 1496187.55

117

814.479,50, bila 2 gardu dibuka biaya gabungan diperoleh Rp. 1.063.127,35 dan

bila 3 gardu dibuka biaya gabungan diperoleh Rp. 1.437.515,56. Untuk

kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 20.916 orang dan 34.399 orang, angka

tersebut merupakan hasil skenario yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi

optimal jumlah gardu tol yang dibuka sesuai dengan kedatangan orang per hari.

Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.37.

Tabel 4.37







jumlah kendaraan yang datang untuk golongan I adalah sebesar 4.016

kendaraan/11 jam, untuk golongan II sebesar 152 kendaraan/11 jam dan untuk

golongan III sebesar 6 kendaraan/11 jam. Jumlah kendaraan tersebut dikalikan

dengan faktor occupancy yang terdapat pada Tabel 2.2, sehingga jumlah

kedatangan pengguna jasa untuk golongan I adalah sebesar 10.843 orang/11 jam,



A B A + B

13992 1 377221.10 437258.4 814479.50

2 188610.55 874516.8 1063127.35

3 125740.36 1311775.2 1437515.56

20916 1 563809.85 437258.4 1001068.25

2 281904.93 874516.8 1156421.73

3 187936.62 1311775.2 1499711.82

34399 1 927134.02 437258.4 1364392.42

2 463567.01 874516.8 1338083.81

3 309044.67 1311775.2 1620819.87

118

untuk golongan II sebesar 1.134 orang/11 jam dan golongan III sebesar 12

orang/11 jam. Total kedatangan pengguna jasa untuk periode 11 jam adalah

sebesar 11.989 orang/11 jam. Biaya gabungan diperoleh dengan membandingkan

biaya tunggu pengguna jasa yang terdapat pada Tabel 4.26, Tabel 4.30, Tabel 4.34

dan biaya operasional gardu selama 11 jam. Dengan kedatangan orang per hari

sebesar 11.989 bila dibuka 1 gardu maka biaya gabungan yang diperoleh Rp.

767.812,16, bila 2 gardu dibuka biaya gabungan diperoleh Rp. 985.136,38 dan

bila 3 gardu dibuka biaya gabungan diperoleh Rp. 1.324.791,26. Untuk

kedatangan selanjutnya yaitu kedatangan 17.847 orang dan 29.552 orang, angka

tersebut merupakan hasil skenario yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi

optimal jumlah gardu tol yang dibuka sesuai dengan kedatangan orang per hari.

Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.38.

Tabel 4.38






A B A + B

11989 1 366991.96 400820.2 767812.16

2 183495.98 801640.4 985136.38

3 122330.66 1202460.6 1324791.26

17847 1 546168.44 400820.2 946988.64

2 273084.23 801640.4 1074724.63

3 182056.15 1202460.6 1384516.75

29552 1 904390.46 400820.2 1305210.66

2 452195.23 801640.4 1253835.63

3 301463.49 1202460.6 1503924.09

119

BAB V

PEMBAHASAN


Tol Benoa Gardu Tol Tunai

Berdasarkan hasil analisis yang ditunjukkan pada Tabel 4.1, untuk

perhitungan distribusi tingkat kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

gardu tol tunai periode 8 jam,didapatkan nilai χ2 hitung = 33,49. Dengan tingkat

kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (df) = 27 - 1 = 26, didapat nilai χ2 tabel =

38,9 (dapat dilihat pada Lampiran E). Hasil perbandingan menunjukkan bahwa

nilai χ2 hitung = 33,49 < χ2

tabel = 38,9, sehingga distribusi tingkat kedatangan

kendaraan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai untuk periode 8 jam

berdistribusi Poisson.

Perhitungan distribusi tingkat kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol

Benoa gardu tol tunai periode 9 jam Tabel 4.2. Untuk tingkat kedatangan

kendaraan periode 9 jam diperoleh nilai χ2 hitung = 33,07 nilai ini lebih kecil

dibandingkan nilai χ2 tabel = 38,9, sehingga tingkat kedatangan kendaraan pada

Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai untuk periode 9 jam berdistribusi Poisson.

Perhitungan distribusi tingkat kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

gardu tol tunai periode 12 jam dan 11 jam dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel

4.4. Untuk tingkat kedatangan kendaraan periode 12 jam diperoleh nilai χ2 hitung

= 35,13 dan untuk tingkat kedatangan kendaraan periode 11 jam diperoleh nilai χ2

hitung = 35,34. Kedua nilai ini lebih kecil dibandingkan nilai χ2 tabel = 38,9,

120

sehingga tingkat kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol tunai

untuk periode 12 jam dan 11 jam berdistribusi Poisson.


Tol Benoa Gardu Tol Elektronik

Tingkat kedatangan kendaraan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol

elektronik untuk periode waktu 12 jam, 13 jam dan 15 jam juga berdistribusi

Poisson. Hal ini dapat terlihat dari hasil perhitungan yang diperlihatkan pada

Tabel 4.5, Tabel 4.6 dan Tabel 4.7, dimana untuk tingkat kedatangan kendaraan

periode 12 jam diperoleh nilai χ2 hitung = 10,13, untuk tingkat kedatangan

kendaraan periode 13 jam diperoleh nilai χ2 hitung = 10,61 dan untuk tingkat

kedatangan kendaraan periode 15 jam diperoleh nilai X2 hitung = 11,04. Dengan

tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (df) = 8 - 1 = 7, didapat nilai χ2

tabel = 14,07 (dapat dilihat pada Lampiran E) sehingga nilai χ2 hitung tersebut

lebih kecil dibandingkan dengan nilai χ2 tabel.


Gardu Tol 1

Hasil analisis tingkat pelayanan gardu tol 1 pada Gerbang Tol Benoa

untuk periode 8 jam dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 menunjukkan tingkat

pelayanan pada gardu tol 1 dengan nilai χ2 hitung = 2,16. Dengan tingkat

kepercayaan 95% dan derajat kebebasan = 4 - 1 = 3, diperoleh nilai χ2 tabel = 7,81

(dapat dilihat pada Lampiran E). Karena nilai χ2 hitung < χ2 tabel,maka dapat

121

tingkat pelayanan gardu tol 1 pada Gerbang Tol Benoa untuk periode 8 jam

berdistribusi eksponensial negatif.

Hasil analisis tingkat pelayanan gardu tol 1 untuk periode waktu 9 jam, 12

jam dan 11 jam pada Gerbang Tol Benoa dapat dilihat pada Tabel 4.9 - Tabel

4.11. Tabel 4.9 menunjukkan tingkat pelayanan pada gardu tol 1 periode 9 jam,

dengan nilai χ2 hitung = 5,04, distribusi tingkat pelayanan pada gardu tol 1

periode 12 jam ditunjukkan pada Tabel 4.10, dengan nilai χ2 hitung = 3,11. Tabel

4.11 menunjukkan distribusi pelayanan gardu tol 1 periode 11 jam dengan nilai χ2

hitung = 4,05. Nilai-nilai χ2 hitung tersebut lebih kecil daripada nilai χ2 tabel =

7,81, sehingga tingkat pelayanan gardu tol 1 pada Gerbang Tol Benoa periode 9

jam 12 jam dan 11 jam berdistribusi eksponensial negatif.


Gardu Tol 2


untuk periode 12 jam dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 menunjukkan

tingkat pelayanan pada gardu tol 2 dengan nilai χ2 hitung = 2,29. Hasil analisis

tingkat pelayanan gardu tol 2 untuk periode waktu 13 jam, dan 15 jam pada

Gerbang Tol Benoa dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14. Tabel 4.13

menunjukkan tingkat pelayanan pada gardu tol 2 periode 13 jam, dengan nilai χ2

hitung = 2,31, distribusi tingkat pelayanan pada gardu tol 2 periode 15 jam

ditunjukkan pada Tabel 4.14, dengan nilai χ2 hitung = 3,21. Karena hanya terdapat

122

1 data maka diasumsikan bahwa tingkat pelayanan gardu tol 2 pada Gerbang Tol

Benoa periode 12, jam 13 jam dan 15 jam berdistribusi eksponensial negatif.


Gardu Tol 3


untuk periode 8 jam dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15 menunjukkan

tingkat pelayanan pada gardu tol 3 dengan nilai χ2 hitung = 2,12. Dengan tingkat

kepercayaan 95% dan derajat kebebasan = 4 – 1 = 3, diperoleh nilai χ2 tabel =

7,81 (dapat dilihat pada Lampiran E). Karena nilai χ2 hitung < χ2 tabel, maka

dapat tingkat pelayanan gardu tol 3 pada Gerbang Tol Benoa untuk periode 8 jam

berdistribusi eksponensial negatif.

Hasil analisis tingkat pelayanan gardu tol 3 untuk periode waktu 9 jam, 12

jam dan 11 jam pada Gerbang Tol Benoa dapat dilihat pada Tabel 4.16 - Tabel

4.18. Tabel 4.16 menunjukkan tingkat pelayanan pada gardu tol 3 periode 9 jam,

dengan nilai χ2 hitung = 4,18, distribusi tingkat pelayanan pada gardu 3 periode

12 jam ditunjukkan pada Tabel 4.17, dengan nilai χ2 hitung = 4,71. Tabel 4.18

menunjukkan distribusi pelayanan gardu 3 periode 11 jam dengan nilai χ2 hitung

= 3,27. Nilai-nilai χ2 hitung tersebut lebih kecil daripada nilai χ2 tabel = 7,81,

sehingga tingkat pelayanan gardu tol 3 pada Gerbang Tol Benoa periode 9 jam 12

jam dan 11 jam berdistribusi eksponensial negatif.

123

5.6 Analisis Pelayanan Gardu Tol Tunai

Pelayanan gardu ditunjukkan dengan nilai parameter antrian yang meliputi

jumlah rata-rata kendaraan dalam sistem ( n ), jumlah rata-rata kendaraan dalam

antrian ( q ), waktu rata-rata kendaraan dalam sistem ( d ), dan waktu rata-rata

kendaraan dalam antrian ( w ). Perhitungan probabilitas (P0), n , q , d , dan w

pada Gerbang Tol Benoa dapat dilihat pada sub bab 4.7.1 – sub bab 4.7.4. Hasil

analisis untuk parameter antrian pada Gerbang Tol Benoa gardu tol 1 dan gardu

tol 3 dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1

Nilai Parameter Antrian Kendaraan pada Gardu Tol Tunai pada Gerbang Tol

Benoa


Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa antrian pada Gerbang Tol

Benoa yang terjadi pada periode waktu 8 jam, 9 jam, 12 jam dan 11 jam tidak

terlalu signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah rata-rata kendaraan dalam sistem ( n

) untuk periode 8 jam ada sebanyak 0,974 kend/menit (± 1 kend/menit), untuk

periode 9 jam ada sebanyak 1,131 kend/menit (± 1 kend/menit), untuk periode 12

jam ada sebanyak 0,798 kend/menit (± 1 kend/menit) dan untuk periode 11 jam

ada sebanyak 0,721 kend/menit (± 1 kend/menit).

Periode Tingkat Kedatangan Tingkat Pelayanan P(o) n q d wKendaraan Kendaraan

(kend/menit) (kend/menit) (kend/mnt) (kend/mnt) (mnt) (mnt)8 jam 7.817 9.615 0.422 0.974 0.161 0.125 0.0219 jam 8.828 9.794 0.379 1.131 0.230 0.128 0.026

12 jam 6.862 9.801 0.481 0.798 0.098 0.116 0.01411 jam 6.325 9.790 0.512 0.721 0.075 0.114 0.012

124

Jumlah rata-rata kendaraan dalam antrian ( q ) untuk periode 8 jam ada

sebanyak 0,161 kend/menit (± 1 kend/menit), untuk periode 9 jam ada sebanyak

0,230 kend/menit (± 1 kend/menit), untuk periode 12 jam ada 0,098 kend/menit (±

1 kend/menit) dan untuk periode 11 jam ada sebanyak 0,075 kend/menit (± 1

kend/menit). Waktu rata-rata kendaraan dalam sistem ( d ) untuk periode 8 jam

ada sebanyak 0,125 menit (± 1 menit), untuk periode 9 jam ada sebanyak 0,128

menit (± 1 menit), untuk periode 12 jam ada 0,116 menit (± 1 menit) dan untuk

periode 11 jam ada sebanyak 0,114 menit (± 1 menit). Dan waktu rata-rata

kendaraan dalam antrian ( w ) untuk periode 8 jam ada sebanyak 0,021 menit (± 1

menit), untuk periode 9 jam ada sebanyak 0,026 menit (± 1 menit), untuk periode

12 jam ada 0,014 menit (± 1 menit) dan untuk periode 11 jam ada sebanyak 0,012

menit (± 1 menit).

5.7 Analisis Pelayanan Gardu Tol Elektronik

Pelayanan gardu tol ditunjukkan dengan nilai parameter antrian yang

meliputi jumlah rata-rata kendaraan dalam sistem ( n ), jumlah rata-rata kendaraan

dalam antrian ( q ), waktu rata-rata kendaraan dalam sistem ( d ), dan waktu rata-

rata kendaraan dalam antrian ( w ). Perhitungan n , q , d , dan w pada Gerbang

Tol Benoa dapat dilihat pada sub bab 4.8.1 – sub bab 4.8.3. Hasil analisis untuk

parameter antrian pada Gerbang Tol Benoa dapat dilihat pada Tabel 5.2.

125

Tabel 5.2

Nilai Parameter Antrian Kendaraan pada Gardu Tol Elektronik pada Gerbang

Tol Benoa


Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa antrian pada Gerbang Tol

Benoa gardu tol elektronik yang terjadi pada periode waktu 12 jam, 13 jam, dan

15 jam tidak terlalu signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah rata-rata kendaraan

dalam sistem ( n ) untuk periode 12 jam ada sebanyak 0,000816 kend/menit, untuk

periode 13 jam ada sebanyak 0,000752 kend/menit dan untuk periode 15 jam ada

sebanyak 0,000923 kend/menit. Jumlah rata-rata kendaraan dalam antrian ( q )

untuk periode 12 jam ada sebanyak 0,000001 kend/menit, untuk periode 13 jam

ada sebanyak 0,000001 kend/menit dan untuk periode 15 jam ada sebanyak

0,000001 kend/menit. Waktu rata-rata kendaraan dalam sistem ( d ) untuk periode

12 jam ada sebanyak 0,001668 menit, untuk periode 13 jam ada sebanyak

0,001668 menit dan untuk periode 15 jam ada sebanyak 0,001668 menit. Dan

waktu rata-rata kendaraan dalam antrian ( w ) untuk periode 12 jam ada sebanyak

0,000001 menit, untuk periode 13 jam ada sebanyak 0,000001 menit dan untuk

periode 15 jam ada sebanyak 0,000002 menit.

Periode Tingkat Kedatangan Tingkat Pelayanan n q d wKendaraan Kendaraan

(kend/menit) (kend/menit) (kend/mnt) (kend/mnt) (mnt) (mnt)12 jam 0,489 600 0,000816 0,000001 0,001668 0,00000113 jam 0,451 600 0,000752 0,000001 0,001668 0,00000115 jam 0,553 600 0,000923 0,000001 0,001668 0,000002

126

5.8 Analisis Biaya Gabungan

Perhitungan analisis biaya gabungan pada Gerbang Tol Benoa gardu tol

tunai dibagi menjadi 4 periode waktu, yaitu 8 jam, 9 jam, 12 jam dan 11 jam.

Analisis biaya gabungan dapat dilihat pada Sub Bab 5.8.1 – 5.8.4.

5.8.1 Biaya Gabungan Pada Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai untuk

Periode Waktu 8 Jam

Hasil analisis pada Tabel 4.35 menunjukkan bahwa dengan 2 gardu tol

dibuka untuk memberikan pelayanan selama periode waktu 8 jam (kondisi saat

ini), ternyata sistem pelayanan pada Gerbang Tol Benoa belum optimal (kelebihan

pelayanan). Gambar 5.1 menunjukkan bahwa dengan jumlah kedatangan saat ini,

kondisi optimal dapat tercapai jika hanya 1 gardu tol yang dibuka. Sedangkan jika

jumlah gardu tol yang dibuka sebanyak 2 buah, maka kondisi optimal baru akan

tercapai jika jumlah kedatangan pengguna jasa mencapai 5.633 kendaraan (15.943

penumpang). Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 5.2.

127

Gambar 5.1. Biaya Gabungan Berdasarkan Kedatangan Pengguna Jasa (existing)

pada Gardu Tol Tunai Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam


Gambar 5.2. Biaya Gabungan Berdasarkan Jumlah Gardu Tol Tunai yang Dibuka

(existing) pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam


0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu

Biaya tunggu pengguna jasaBiaya operasional

Biaya gabungan

0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu

Biaya tunggu pengguna jasaBiaya operasional

Biaya gabungan

128


Periode Waktu 9 Jam







tercapai jika jumlah kedatangan pengguna jasa mencapai 7.156 kendaraan (20.481

penumpang). Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 5.4.




0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

1400000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu

Biaya tunggu pengguna jasaBiaya operasional garduBiaya gabungan

129






Hasil analisis pada Tabel 4.37 menunjukkan bahwa dengan 2 gardu dibuka

untuk memberikan pelayanan selama periode waktu 12 jam (kondisi saat ini),

ternyata sistem pelayanan pada Gerbang Tol Benoa belum optimal (kelebihan




tercapai jika jumlah kedatangan pengguna jasa mencapai 12.283 kendaraan

(34.399 penumpang). Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 5.6.

0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

1400000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu


130







0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

1400000.00

1600000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu

Biaya tunggu pengguna jasaBiaya operasional gardu

Biaya gabungan

0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

1400000.00

1600000.00

1800000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu


131









tercapai jika jumlah kedatangan pengguna jasa mencapai 10.449 kendaraan

(29.552 penumpang). Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 5.8.




0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

1400000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu tol


132




5.9 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Gerbang Tol Benoa dan Kaitannya

dengan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat kedatangan

kendaraan, tingkat pelayanan, waktu pelayanan dan perbandingan tingkat

pelayanan dengan tingkat pelayanan (ρ) untuk masing-masing gardu tol baik

gardu tol 1, gardu tol 2 dan gardu tol 3 dapat dilihat pada Tabel 5.3, Tabel 5.4 dan

Tabel 5.5.

Tabel 5.3

Hasil Rekapitulasi Gardu Tol 1 pada Gerbang Tol Benoa


0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

1400000.00

1600000.00

0 1 2 3 4

Biay

a (R

p)

Jumlah gardu


Periode Tingkat Kedatangan Tingkat Kedatangan Tingkat Pelayanan Tingkat Pelayanan Tingkat Pelayanan Waktu ρWaktu Kendaraan (λ) Kendaraan (λ) Kendaraan (μ) Kendaraan (μ) Kendaraan (μ) Pelayanan

kend/menit kend/jam kend/detik kend/menit kend/jam detik8 jam 7.817 469 0.160 9.600 576 6.260 0.8149 jam 8.828 530 0.164 9.840 590 6.107 0.89712 jam 6.862 412 0.163 9.780 587 6.149 0.70211 jam 6.325 380 0.163 9.780 587 6.122 0.647

Rata-rata 447 585 6.160 0.765

133

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata jumlah kendaraan kapasitas

sistem terbuka pada Gerbang Tol Benoa gardu tol 1 sebanyak 447 kendaraan per

jam maka jumlah kendaraan pada gardu tol 1 memenuhi persyaratan SPM yaitu ≤

450 kendaraan per jam per gardu (lihat pada Lampiran G). Untuk waktu

pelayanan gardu tol 1 didapat rata-rata waktu pelayanan yaitu 6,160 detik ini

berarti bahwa waktu pelayanan gardu tol 1 memenuhi persyaratan SPM ≤ 8 detik

setiap kendaraan (lihat pada Lampiran G), namum masih ada sekitar 16,92 %

kendaraan yang mendapatkan pelayanan lebih dari 8 detik setiap kendaraan.

Perbandingan tingkat kedatangan dengan tingkat pelayanan pada gardu tol 1

memenuhi persyaratan yaitu hasil yang didapat rata-rata 0,765 < 1 maka pada

gardu tol 1 belum terjadi antrian.

Tabel 5.4







pelayanan gardu tol 2 didapat rata-rata waktu pelayanan yaitu 0,10 detik ini berarti

Periode Tingkat Kedatangan Tingkat Kedatangan Tingkat Pelayanan Tingkat Pelayanan Waktu ρWaktu Kendaraan (λ) Kendaraan (λ) Kendaraan (μ) Kendaraan (μ) Pelayanan

kend/menit kend/jam kend/menit kend/jam detik12 jam 0.489 29 600 36000 0.10 0.00113 jam 0.451 27 600 36000 0.10 0.00115 jam 0.553 33 600 36000 0.10 0.001

Rata-rata 30 36000 0.10 0.001

134

bahwa waktu pelayanan gardu tol 2 memenuhi persyaratan SPM ≤ 8 detik setiap

kendaraan (lihat pada Lampiran G). Perbandingan tingkat kedatangan dengan

tingkat pelayanan pada gardu tol 2 memenuhi persyaratan yaitu hasil yang didapat

rata-rata 0,001 < 1 pada gardu tol 2 belum terjadi antrian.

Tabel 5.5







pelayanan gardu tol 3 didapat rata-rata waktu pelayanan yaitu 6,149 detik ini

berarti bahwa waktu pelayanan gardu tol 3 memenuhi persyaratan SPM ≤ 8 detik

setiap kendaraan (lihat pada Lampiran G), namum masih ada sekitar 16,76 %

kendaraan yang mendapatkan pelayanan lebih dari 8 detik setiap kendaraan.

Perbandingan tingkat kedatangan dengan tingkat pelayanan pada gardu tol 3

memenuhi persyaratan yaitu hasil yang didapat rata-rata 0,764 < 1 maka pada

gardu tol 3 belum terjadi antrian.

Periode Tingkat Kedatangan Tingkat Kedatangan Tingkat Pelayanan Tingkat Pelayanan Tingkat Pelayanan Waktu ρWaktu Kendaraan (λ) Kendaraan (λ) Kendaraan (μ) Kendaraan (μ) Kendaraan (μ) Pelayanan

kend/menit kend/jam kend/detik kend/menit kend/jam detik8 jam 7.817 469 0.161 9.660 580 6.221 0.8099 jam 8.828 530 0.163 9.780 587 6.145 0.90312 jam 6.862 412 0.164 9.840 590 6.095 0.69711 jam 6.325 380 0.163 9.780 587 6.135 0.647

Rata-rata 447 586 6.149 0.764

135

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:

1. Karakteristik kedatangan kendaraan pada gardu tol tunai Gerbang Tol

Benoa adalah sebagai berikut:

a. Untuk kedatangan kendaraan periode waktu 8 jam (pukul 05.00-13.00

WITA), puncak kedatangan terjadi pada pukul 07.45-08.45 WITA,

dengan jumlah kedatangan kendaraan sebesar 565 kendaraan/jam dan

tingkat kedatangan berdistribusi Poisson.

b. Untuk kedatangan kendaraan periode waktu 9 jam (pukul 13.00-22.00




c. Untuk kedatangan kendaraan periode waktu 12 jam (pukul 22.00-14.00




d. Untuk kedatangan kendaraan periode waktu 11 jam (pukul 14.00-01.00




136

Karakteristik kedatangan kendaraan pada gardu tol elektronik Gerbang Tol

Benoa adalah sebagai berikut:

a. Untuk kedatangan kendaraan periode waktu 12 jam (pukul 05.00-17.00




b. Untuk kedatangan kendaraan periode waktu 13 jam (pukul 17.00-10.00




c. Untuk kedatangan kendaraan periode waktu 15 jam (pukul 10.00-01.00




2. Karakteristik pelayanan gardu tol 1 dan gardu tol 3 Gerbang Tol Benoa

adalah sebagai berikut:

a. Untuk pelayanan periode waktu 8 jam (pukul 05.00-13.00 WITA),

rata-rata waktu pelayanan ada pada interval 0,10200 – 0,10602 menit,

rata-rata kendaraan yang dapat terlayani sebesar 3.743 kendaraan, dan

tingkat pelayanan berdistribusi eksponensial negatif.

b. Untuk pelayanan periode waktu 9 jam (pukul 13.00-22.00 WITA),


137



c. Untuk pelayanan periode waktu 12 jam (pukul 22.00-14.00 WITA),




d. Untuk pelayanan periode waktu 11 jam (pukul 14.00-01.00 WITA),




Karakteristik pelayanan gardu tol 2 pada Gerbang Tol Benoa adalah

sebagai berikut:

a. Untuk pelayanan periode waktu 12 jam (pukul 05.00-17.00 WITA)


b. Untuk pelayanan periode waktu 13 jam (pukul 17.00-10.00 WITA)


c. Untuk pelayanan periode waktu 15 jam (pukul 10.00-01.00 WITA)


3. Kinerja sistem pelayanan gardu tol tunai pada Gerbang Tol Benoa adalah:

rata-rata jumlah kendaraan kapasitas sistem terbuka pada Gerbang Tol

Benoa gardu tol tunai memenuhi persyaratan SPM. Untuk waktu

pelayanan gardu tol tunai didapat rata-rata waktu pelayanan memenuhi

138

persyaratan SPM, dan rata-rata perbandingan tingkat kedatangan dengan

tingkat pelayanan pada gardu tol tunai memenuhi persyaratan yaitu < 1.

a. Untuk pelayanan periode waktu 8 jam, jumlah rata-rata kendaraan

dalam sistem adalah 0,974 kendaraan/menit dan jumlah rata-rata

kendaraan dalam antrian adalah 0,161 kendaraan/menit. Sedangkan

waktu rata-rata yang diperlukan dalam sistem adalah 0,125 menit dan

waktu rata-rata yang diperlukan dalam antrian adalah 0,021 menit.

b. Untuk pelayanan periode waktu 9 jam, jumlah rata-rata kendaraan





c. Untuk pelayanan periode waktu 12 jam, jumlah rata-rata kendaraan





d. Untuk pelayanan periode waktu 11 jam, jumlah rata-rata kendaraan





139

Kinerja sistem pelayanan gardu tol elektronik pada Gerbang Tol Benoa

adalah: rata-rata jumlah kendaraan kapasitas sistem terbuka pada Gerbang

Tol Benoa gardu tol elektronik memenuhi persyaratan. Untuk waktu

pelayanan gardu tol elektronik didapat rata-rata waktu pelayanan

memenuhi persyaratan SPM, dan rata-rata perbandingan tingkat

kedatangan dengan tingkat pelayanan pada gardu tol elektronik memenuhi

persyaratan yaitu < 1.

a. Untuk pelayanan periode waktu 12 jam, jumlah rata-rata kendaraan



waktu rata-rata yang diperlukan dalam sistem adalah 0,001668 menit

dan waktu rata-rata yang diperlukan dalam antrian adalah 0,000001

menit.

b. Untuk pelayanan periode waktu 13 jam, jumlah rata-rata kendaraan





menit.

c. Untuk pelayanan periode waktu 15 jam, jumlah rata-rata kendaraan




140


menit.

4. Berdasarkan analisis biaya gabungan, kondisi optimal pada gardu tol tunai

Gerbang Tol Benoa adalah sebagai berikut:

a. Pada pelayanan dengan periode waktu 8 jam dan jumlah kedatangan

3.753 kendaraan (10.587 penumpang), kondisi optimal dapat dicapai

jika hanya 1 gardu tol yang dibuka. Sedangkan jika jumlah gardu yang

dibuka sebanyak 2 buah, maka kondisi optimal dapat tercapai jika

jumlah kedatangan sebesar 5.633 kendaraan (15.943 penumpang).

b. Pada pelayanan dengan periode waktu 9 jam dan jumlah kedatangan





c. Pada pelayanan dengan periode waktu 12 jam dan jumlah kedatangan





d. Pada pelayanan dengan periode waktu 11 jam dan jumlah kedatangan



141



6.1 Saran

Berdasarkan hasil kajian dalam penelitian ini, beberapa saran dapat

disampaikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, masih ada sekitar 16,92

% kendaraan pada gardu tol tunai 1 dan 16,76 % kendaraan pada gardu tol

tunai 3 yang mendapatkan pelayanan lebih dari 8 detik setiap kendaraan

pada gardu tol tunai, salah satu saran yang dapat diberikan untuk

mengurangi waktu pelayanan kendaraan adalah sosialisasi bagi pengguna

jalan tol untuk menggunakan kartu elektronik tol (e-toll) dan sosialisasi

pentingnya pengemudi menyiapkan uang pas sebelum memasuki gerbang

tol.

2. Untuk penelitian selanjutnya, lokasi penelitian Gerbang Tol Nusa Dua dan

Gerbang Tol Ngurah Rai dapat dikembangkan dengan menambah analisis

kinerja pelayanan gardu tol pada kendaraan roda dua dan menambah

analisis biaya waktu tunggu kendaraan dan biaya waktu tunggu barang.

142

DAFTAR PUSTAKA

Ali, N dan Ferdi, D. 2012. Studi Antrian Di Gerbang Tol Tamalanrea

Seksi IV Makasar. Prosiding 6.

Tersedia dari: URL:http://journal.unhas.ac.id.

Anonim. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2004 Tentang Jalan. Jakarta.

Anonim. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15

Tahun 2005 Tentang Jalan Tol. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2013. Bali Dalam Angka 2012. Bali.

Dewi, A.A.A. 2011.”Studi Kelayakan Finansial Pembangunan Jalan Tol

Benoa-Bandara-Nusa Dua” (tesis). Denpasar: Universitas Udayana.

Hasan, M.I. 2002. Pokok-Pokok Materi: Teori Pengambilan Keputusan,

Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hobbs, F.D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Gajah Mada

University Press Yogyakarta.

Kakiay, T.J. 2004. Dasar Teori Antrian untuk Kehidupan Nyata, Penerbit

Andi Offset, Yogyakarta.

Kementrian Pekerjaan Umum. 2007. Kepmen Pekerjaan Umum Nomor

370/KPTS/M/2007 Tentang Golongan Jenis Kendaraan Bermotor Pada Jalan Tol

Yang Sudah Beroperasi. Jakarta.

Kementrian Pekerjaan Umum. 2005. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor 392 Tahun 2005 Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

Jakarta.

Kennedy, J.B. and Neville, A.M. 1976. Basic Statistical Methods For

Engineers And Scientist, Harper and Row Publishers, UK.

Morlok, E.K. 1978. Pengantar Teknik Perencanaan Transportasi

(terjemahan Johan K. Hainin), Penerbit Erlangga Jakarta.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian, Ghalia, Indonesia.

Program Pascasarjana Universitas Udayana. 2010. Buku Pedoman

Penulisan Usulan Penelitian, Tesis, dan Desertasi.

http://journal.unhas.ac.id/

143

PT. Jasa Marga Bali Tol. 2013. Data Jalan Tol Bali Mandara Denpasar,

Bali.

Saberan. H, 2002. Produk Domestik Regional Bruto. Rajawali, Jakarta.

Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional Teori dan Praktek, Universitas

Indonesia.

Tamin, O. Z. 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi

kedua, Penerbit ITB, Bandung.

Widiawati, K. 2010. ”Analisis Antrian Kendaraan Pada Toll Gate Bandar

Udara Ngurah Rai Bali” (tesis). Denpasar: Universitas Udayana.

Waldiyono. 1986. Ekonomi Teknik Seri Teknik Transportasi, Andi Offset,

Yogyakarta.

144

Lampiran A1. Peta Lokasi Studi

Sumber: PT. Jasa Marga Bali Tol, 2013

Lampiran A2. Gerbang Tol Benoa

Sumber: PT. Jasa Marga Bali Tol, 2013

U

145

Lampiran A3. Peta Penempatan CCTV pada Gerbang Tol Benoa

Sumber: Hasil Pengamatan, 2014

T4

T3

E2

T 1

U

E5

T6

T7

Gerbang Masuk

T1

GarduTunai

CCTV

Keterangan:

E2

GarduElektronik

Gerbang Masuk



Gardu 4 (untuk roda 2 dan roda 4)

146

Lampiran B1. Hasil Survei Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Tunai


PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN

Hari/Tanggal Rabu/26 Maret 2014

Waktu 05.00 – 14.00

Lokasi Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Tunai

Surveyor Ayu Indah Kencana Dewi

Menit Jumlah Kendaraan

Jam

05.00 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00

00 0 3 5 11 10 9 8 11 6

01 1 4 10 4 8 8 10 12 11

02 3 4 14 10 7 7 7 9 8

03 5 8 9 15 8 11 12 10 9

04 4 9 13 4 12 7 8 11 4

05 1 4 9 9 9 8 7 9 8

06 2 7 12 11 10 10 10 11 11

07 4 5 8 9 7 7 8 16 9

08 3 5 5 9 11 7 9 8 5

09 3 5 8 8 7 10 7 9 8

10 5 4 6 12 9 9 11 13 10

11 3 5 11 5 8 12 7 7 8

12 5 5 7 11 11 8 7 6 9

13 2 4 10 8 8 7 13 8 3

14 0 4 9 12 6 7 7 15 11

15 5 7 7 10 10 9 10 8 13

16 4 5 5 5 6 8 9 7 8

17 3 5 6 4 6 7 10 14 11

18 4 5 10 14 13 8 7 8 4

19 4 6 7 4 6 11 8 7 10

20 4 7 10 8 9 12 10 10 9

21 4 9 9 11 8 6 9 6 7

22 3 5 13 8 6 6 7 9 9

23 5 5 6 4 7 12 8 12 8

24 2 3 11 4 6 7 12 7 7

25 5 9 7 13 11 10 9 8 12

26 3 3 7 10 9 9 7 10 14

147

Lanjutan Lampiran B1. Hasil Survei Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol

Benoa Gardu Tol Tunai

27 5 6 10 7 9 7 9 8 4

28 2 5 7 9 7 8 10 6 9

29 5 5 2 10 10 11 9 6 10

30 4 5 12 4 4 8 8 9 8

31 4 3 6 9 10 9 8 11 7

32 5 2 0 12 6 8 11 6 4

33 4 9 7 17 8 9 7 7 9

34 4 2 6 7 9 8 6 8 7

35 5 6 16 10 6 11 10 7 7

36 4 5 7 7 12 9 8 8 13

37 2 11 11 14 9 7 7 14 3

38 4 6 7 9 6 10 6 11 8

39 5 9 6 13 10 7 8 6 6

40 2 6 10 12 6 11 13 11 10

41 5 5 9 8 9 7 8 6 12

42 4 2 2 7 6 12 8 8 9

43 3 6 7 6 6 7 6 6 5

44 3 4 7 14 11 6 10 12 9

45 3 9 11 10 6 8 8 7 6

46 4 10 7 10 8 9 9 8 10

47 3 6 8 7 9 6 7 6 8

48 4 10 10 10 10 10 14 7 4

49 5 6 8 12 9 7 9 10 9

50 3 5 20 13 9 8 8 7 12

51 4 7 9 8 8 9 7 8 6

52 4 5 14 9 12 12 8 7 14

53 4 5 8 11 9 9 12 9 8

54 4 8 12 8 7 8 8 9 5

55 4 4 13 11 7 11 11 12 11

56 3 8 8 7 11 8 14 8 7

57 4 11 10 9 9 10 8 8 8

58 3 13 8 7 10 9 9 13 6

59 4 5 11 10 8 13 7 8 10

Jumlah 213 354 532 550 504 524 528 538 496

148





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN


Waktu 14.00 – 23.00




Jam

14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00

00 6 10 6 14 5 8 7 8 3

01 11 7 9 4 6 12 8 9 8

02 9 16 8 16 11 6 7 5 5

03 11 9 9 11 9 8 5 7 8

04 5 9 8 3 17 9 9 1 5

05 11 4 16 14 10 16 8 3 8

06 14 6 10 3 6 8 6 8 3

07 8 8 7 10 7 7 9 2 3

08 10 10 9 7 13 12 10 6 8

09 4 9 4 13 4 10 7 11 8

10 7 5 7 3 8 14 11 7 4

11 9 7 10 10 9 7 5 8 8

12 8 6 5 5 7 10 12 2 8

13 3 9 9 12 5 4 8 12 5

14 9 7 6 7 13 9 7 5 8

15 11 12 9 20 10 8 9 7 3

16 6 4 10 12 9 3 6 8 7

17 8 8 19 13 13 13 11 9 8

18 12 13 10 5 4 10 6 7 5

19 6 7 8 5 10 7 9 2 7

20 7 12 7 17 11 11 11 8 5

21 12 5 7 7 7 9 3 3 8

22 8 9 6 11 11 11 12 9 3

23 7 11 3 16 3 5 7 5 7

24 9 8 9 5 11 12 8 6 4

25 8 11 5 5 6 10 12 2 7

26 9 4 11 10 12 4 6 8 6

149



27 11 11 8 12 8 5 10 3 5

28 4 7 4 3 12 12 2 7 8

29 12 6 14 9 4 10 7 1 4

30 9 11 8 9 4 11 8 4 7

31 7 14 13 7 10 6 4 5 8

32 8 7 6 13 9 9 9 9 5

33 7 11 7 5 11 7 3 6 8

34 5 3 13 8 6 9 2 3 3

35 11 8 11 7 10 8 12 12 4

36 6 9 3 16 8 7 8 8 3

37 9 7 14 13 12 4 6 5 8

38 8 6 8 10 7 10 4 2 6

39 7 8 13 9 11 4 9 7 8

40 4 11 4 11 9 9 4 2 6

41 8 5 10 17 11 11 11 5 8

42 9 2 12 8 3 13 7 2 4

43 11 9 20 6 11 6 6 9 8

44 3 10 12 10 9 11 8 7 6

45 11 7 6 8 14 9 7 11 7

46 10 8 13 7 5 6 9 8 4

47 8 9 12 12 9 11 6 4 7

48 9 17 14 4 10 9 12 9 5

49 5 9 13 11 4 12 9 4 3

50 12 9 17 13 12 6 10 6 6

51 7 12 8 9 7 5 5 3 7

52 14 10 11 4 11 6 8 2 4

53 10 3 16 8 13 8 11 4 4

54 4 8 11 7 7 7 12 11 7

55 11 14 4 4 16 6 7 5 5

56 7 7 10 6 4 12 6 9 2

57 6 12 14 8 13 9 9 4 7

58 10 6 4 7 6 7 7 7 5

59 8 10 8 11 7 13 11 9 7

Jumlah 499 512 568 550 530 521 468 361 351

150





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN

Hari/Tanggal Rabu/26 Maret 2014 dan Kamis/27 Maret 2014

Waktu 23.00 – 12.00




Jam

23.00 00.00 05.00 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00

00 7 3 4 8 10 10 4 3 11

01 4 2 2 6 6 5 10 5 5

02 8 1 5 8 11 4 4 9 3

03 5 5 2 5 6 8 8 4 4

04 7 3 6 9 11 11 12 9 10

05 6 1 1 6 14 6 5 8 8

06 5 5 4 4 11 6 11 6 5

07 7 3 5 9 5 12 7 8 8

08 8 3 4 5 8 5 4 5 6

09 3 0 2 9 11 11 10 9 11

10 7 4 0 7 9 8 11 7 7

11 1 3 4 8 4 14 6 11 4

12 8 3 5 3 12 12 9 8 6

13 3 5 1 9 11 9 8 4 8

14 7 1 6 6 7 6 4 10 11

15 5 5 3 8 11 5 7 7 5

16 2 4 2 7 9 9 12 6 10

17 3 0 6 5 8 6 8 10 3

18 7 5 5 9 6 9 8 8 4

19 2 3 7 9 9 4 7 2 10

20 6 4 2 5 7 8 3 5 3

21 2 2 7 7 11 9 4 5 4

22 3 4 3 9 12 6 8 9 4

23 4 1 3 3 8 11 2 3 6

24 6 4 8 9 15 5 5 8 2

25 7 4 7 10 11 10 10 2 5

26 3 3 8 7 12 6 6 3 7

151



27 7 1 8 5 10 6 7 2 6

28 7 4 7 9 6 7 4 9 10

29 2 3 7 7 10 4 6 6 8

30 7 4 8 8 12 10 3 8 5

31 7 0 8 10 10 7 9 10 3

32 5 4 7 5 14 9 5 5 6

33 2 3 6 11 8 6 8 9 10

34 5 4 8 8 9 9 8 5 5

35 2 3 8 3 7 6 6 10 4

36 6 4 7 7 9 12 8 3 6

37 6 1 7 5 11 9 10 10 2

38 5 4 2 9 7 5 4 6 9

39 2 4 5 3 11 5 8 8 3

40 3 4 8 10 16 10 12 2 9

41 5 2 6 11 10 9 6 5 9

42 2 4 4 6 12 14 10 9 6

43 6 3 8 7 11 9 7 10 10

44 6 0 6 12 6 7 9 6 5

45 5 4 4 14 11 9 5 8 9

46 2 2 3 5 7 12 9 8 6

47 5 4 6 6 11 6 10 9 9

48 3 2 3 11 6 7 3 4 4

49 6 3 8 8 9 11 9 8 11

50 0 4 3 4 11 6 7 5 7

51 6 0 5 6 6 10 2 8 6

52 1 3 8 5 11 4 4 11 9

53 4 4 4 10 7 3 5 9 8

54 3 1 8 7 9 7 9 5 5

55 5 3 5 6 11 5 10 3 12

56 0 1 8 5 15 9 6 8 9

57 5 1 6 14 9 6 5 6 6

58 4 0 8 6 10 10 9 9 8

59 0 1 6 12 9 12 4 10 10

Jumlah 270 166 317 445 576 476 420 408 405

152





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN

Hari/Tanggal Kamis/27 Maret 2014

Waktu 12.00 – 21.00




Jam

12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

00 2 6 10 7 11 9 8 10 5

01 10 6 8 4 8 11 11 8 10

02 5 4 4 7 4 12 8 9 7

03 11 4 5 12 7 10 4 3 4

04 5 8 6 4 12 11 8 9 5

05 10 5 12 10 13 14 4 4 9

06 6 6 7 11 8 10 8 5 8

07 10 5 5 9 11 9 9 12 8

08 8 7 11 3 9 11 5 2 13

09 4 3 4 8 4 7 12 5 5

10 9 6 10 10 3 9 9 8 7

11 8 5 5 11 10 10 12 5 3

12 6 4 8 12 5 12 4 10 11

13 11 4 3 7 7 8 8 6 5

14 5 11 5 5 11 9 5 7 8

15 12 6 9 9 9 11 9 12 3

16 7 5 11 8 10 12 4 7 7

17 7 8 5 5 13 10 9 3 5

18 2 9 8 8 9 8 11 9 6

19 10 4 10 5 7 11 9 11 4

20 11 3 4 7 9 8 10 5 10

21 6 7 8 11 11 7 2 6 5

22 7 3 9 7 10 5 7 5 6

23 5 8 8 3 9 4 12 7 11

24 9 6 11 6 12 8 9 5 6

25 6 4 7 8 8 7 4 6 10

26 9 9 9 12 9 13 13 9 12

153



27 9 5 9 6 5 8 11 7 3

28 4 6 2 5 9 7 9 4 6

29 7 4 9 8 10 14 8 7 5

30 11 2 8 12 8 9 3 5 6

31 6 4 11 6 11 10 7 2 6

32 11 5 7 8 7 5 9 11 3

33 6 9 9 5 8 8 7 9 5

34 7 6 10 7 13 10 5 7 6

35 5 5 5 10 9 8 8 12 2

36 4 6 7 6 11 5 5 7 10

37 8 8 10 8 10 12 7 5 6

38 3 9 5 11 8 8 12 8 4

39 7 6 6 3 7 12 8 9 8

40 9 7 10 6 5 7 7 4 5

41 10 7 8 10 11 2 11 8 7

42 5 9 4 6 10 5 9 10 3

43 9 4 8 4 7 11 12 8 7

44 12 3 6 6 15 13 7 2 4

45 5 6 10 8 7 8 5 8 8

46 6 8 9 11 5 7 9 5 3

47 9 3 5 6 9 3 12 7 6

48 7 5 8 12 12 8 10 4 8

49 4 5 10 10 9 5 5 13 5

50 10 4 5 9 10 7 13 10 8

51 3 7 3 12 14 9 2 7 7

52 5 6 11 8 9 5 7 8 2

53 7 9 12 12 11 12 10 9 4

54 9 10 10 8 7 7 4 5 7

55 4 5 4 4 9 5 5 11 13

56 8 6 8 8 11 8 14 3 6

57 8 11 5 11 9 12 9 8 8

58 9 6 7 13 9 5 11 10 10

59 11 8 11 9 10 9 8 7 7

Jumlah 439 360 454 477 544 520 483 428 391

154





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN


Waktu 21.00 – 01.00




Jam

21.00 22.00 23.00 00.00

00 7 8 5 2

01 10 5 2 4

02 8 3 4 3

03 4 8 5 0

04 8 4 3 5

05 5 2 5 1

06 3 5 4 4

07 9 4 2 2

08 5 5 6 3

09 7 3 5 3

10 7 4 6 0

11 4 8 3 5

12 14 2 8 3

13 10 7 4 3

14 2 4 3 4

15 9 9 4 6

16 6 3 4 2

17 5 5 5 3

18 6 9 1 0

19 4 7 4 2

20 6 4 5 1

21 7 7 4 3

22 3 5 8 2

23 9 7 5 4

24 6 2 3 5

25 4 4 5 1

26 6 9 7 4

155



27 3 4 1 0

28 6 5 5 3

29 5 3 4 2

30 6 8 8 5

31 4 5 4 5

32 7 7 7 1

33 8 4 5 5

34 6 6 2 4

35 2 7 4 0

36 9 3 6 3

37 7 10 5 4

38 4 6 7 1

39 5 4 3 4

40 7 5 6 0

41 3 10 4 5

42 6 8 6 0

43 7 3 5 4

44 6 5 2 5

45 4 7 4 3

46 6 5 5 4

47 3 4 1 0

48 9 7 6 3

49 5 5 5 5

50 4 9 3 4

51 7 5 6 1

52 8 8 4 3

53 3 3 7 0

54 7 5 5 3

55 10 7 2 4

56 8 8 3 3

57 4 4 5 0

58 6 5 4 3

59 10 7 0 1

Jumlah 369 335 264 163

156

Lampiran B2. Hasil Survei Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol Elektronik



UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN


Waktu 05.00 – 14.00

Lokasi Gerbang Tol Benoa Gardu Tol Elektronik



Jam

05.00 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00

00 0 0 0 2 0 1 0 1 2

01 0 1 1 0 1 0 1 0 0

02 1 0 0 1 0 1 0 3 1

03 0 0 1 1 1 1 0 0 0

04 1 1 0 0 0 1 0 1 1

05 0 0 2 3 1 1 1 0 0

06 1 1 1 0 0 0 0 1 0

07 1 0 0 1 0 2 0 0 1

08 1 1 2 0 0 0 1 2 0

09 0 0 0 1 1 1 0 0 2

10 0 1 0 1 0 1 0 0 0

11 1 1 3 0 0 0 0 2 1

12 0 0 0 0 3 0 1 0 0

13 0 0 1 1 0 0 0 1 0

14 0 0 0 0 0 0 1 0 1

15 1 1 0 2 1 1 0 1 1

16 1 0 0 0 1 0 0 0 0

17 0 1 1 1 0 2 1 0 1

18 0 0 0 0 1 1 0 1 1

19 0 0 0 1 2 0 0 0 0

20 1 0 0 0 0 0 0 1 0

21 0 1 1 0 0 0 0 4 1

22 0 0 1 2 0 1 0 2 0

23 0 1 0 0 0 0 0 0 0

24 1 0 1 0 1 1 2 2 1

25 0 0 0 0 0 1 0 0 0

26 0 0 0 1 0 0 0 0 1

157


Benoa Gardu Tol Elektronik

27 0 0 1 2 0 2 0 1 0

28 1 1 0 0 1 0 0 0 1

29 0 0 4 0 0 1 1 0 1

30 0 1 1 1 2 0 0 1 0

31 0 0 1 0 1 0 0 0 1

32 1 0 0 0 1 1 0 0 0

33 0 0 0 1 0 0 2 2 1

34 0 0 0 3 0 1 0 0 0

35 0 0 1 0 1 0 0 1 1

36 1 0 0 0 0 0 1 0 1

37 0 0 0 1 0 0 0 1 0

38 0 1 3 1 0 1 1 0 0

39 1 0 0 0 1 0 0 0 3

40 0 1 0 1 0 1 2 1 0

41 0 0 0 0 1 0 0 4 1

42 1 0 2 0 0 0 0 0 0

43 0 1 0 0 0 0 0 1 2

44 0 0 2 2 0 0 0 0 0

45 0 0 0 0 1 0 1 0 0

46 1 0 0 2 0 1 0 1 0

47 0 1 0 0 0 0 0 0 2

48 0 0 0 0 1 0 0 0 1

49 0 0 1 1 0 0 1 1 0

50 0 0 1 0 0 0 0 0 0

51 0 1 1 0 0 0 0 1 1

52 1 0 1 0 1 1 0 1 0

53 0 0 0 1 0 0 1 0 1

54 0 0 0 0 1 0 1 0 0

55 0 2 2 1 0 1 0 1 2

56 1 0 0 0 1 0 0 0 0

57 0 0 1 1 0 0 2 0 1

58 1 0 1 0 1 0 0 1 0

59 1 0 1 0 0 0 0 0 0

Jumlah 20 19 39 38 27 26 21 40 35

158





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN


Waktu 14.00 – 23.00




Jam

14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00

00 0 1 0 1 0 0 0 0 0

01 0 0 1 1 3 1 0 1 0

02 0 1 0 1 0 0 1 0 0

03 0 0 0 0 0 0 0 0 0

04 1 1 2 0 1 0 0 0 0

05 0 0 0 0 0 1 1 0 0

06 0 1 1 2 0 1 1 0 1

07 2 0 0 1 2 0 0 0 0

08 0 0 0 1 1 1 0 0 0

09 1 1 1 1 1 0 1 2 0

10 0 0 1 1 1 0 1 1 0

11 0 0 0 0 0 0 1 0 0

12 1 0 2 0 0 1 0 0 1

13 0 1 0 1 2 0 0 0 0

14 0 2 0 0 0 0 2 1 1

15 1 1 1 1 0 0 1 2 0

16 0 0 0 0 1 0 0 1 0

17 0 2 1 0 1 0 0 1 0

18 0 1 0 0 0 1 1 1 0

19 0 2 1 0 0 1 0 0 0

20 0 1 0 0 1 1 1 0 0

21 1 1 0 0 1 2 2 0 0

22 0 0 2 1 0 0 0 0 0

23 0 1 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 1 0 1 0 1 0 0

25 0 0 0 1 1 1 0 1 0

26 0 1 1 1 3 1 0 1 0

159



27 0 0 1 0 0 0 0 1 0

28 0 0 1 0 0 4 1 0 0

29 0 1 1 3 0 0 1 0 0

30 0 0 1 2 0 0 0 0 0

31 0 0 0 0 0 0 1 0 0

32 0 1 0 2 0 0 1 2 0

33 1 1 1 0 0 1 0 1 0

34 0 0 0 0 1 1 0 0 0

35 0 1 0 0 2 0 0 0 1

36 0 2 2 0 2 0 0 1 1

37 1 1 1 0 0 0 3 0 0

38 0 0 0 1 1 0 1 0 0

39 0 1 1 3 1 0 0 2 0

40 1 0 0 0 1 0 0 0 1

41 0 1 0 0 1 0 0 0 0

42 0 0 1 1 2 1 1 0 0

43 1 1 0 3 0 0 1 1 0

44 0 0 0 3 0 0 1 2 0

45 1 1 1 0 0 1 1 0 0

46 0 0 1 1 0 2 0 1 0

47 0 0 1 0 0 0 0 0 0

48 0 1 1 0 0 1 1 1 0

49 1 1 1 0 2 0 1 0 0

50 1 0 0 0 1 0 1 1 0

51 0 0 1 1 1 0 0 0 0

52 0 1 0 0 2 2 0 1 1

53 0 0 0 3 0 1 0 0 0

54 0 0 1 1 1 1 1 0 1

55 1 1 0 1 1 1 1 1 0

56 1 0 1 1 2 1 0 0 0

57 0 0 1 1 1 0 0 1 0

58 1 1 1 1 1 1 0 0 0

59 1 0 1 0 1 0 0 0 0

Jumlah 19 34 36 42 46 30 31 28 8

160





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN

Hari/Tanggal Rabu/26 Maret 2014 danKamis/27 Maret 2014

Waktu 23.00 – 12.00




Jam

23.00 00.00 05.00 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00

00 0 0 0 2 0 1 0 1 0

01 0 0 1 0 1 0 1 0 0

02 0 0 1 1 1 1 0 1 1

03 0 0 0 0 0 1 1 0 1

04 0 0 0 0 0 0 1 1 3

05 1 0 2 0 1 1 0 0 0

06 0 0 0 1 0 0 0 1 0

07 0 0 1 0 1 2 1 1 1

08 0 0 0 0 0 0 0 0 1

09 0 0 0 1 0 1 1 0 1

10 0 0 1 0 0 1 0 1 3

11 0 0 0 1 0 0 0 0 1

12 0 0 0 0 2 0 1 0 3

13 1 0 1 2 0 0 1 3 0

14 0 0 0 0 2 1 3 1 2

15 0 0 2 1 0 2 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 1 0 1

17 0 0 2 1 3 0 0 1 2

18 0 0 0 0 1 1 1 1 1

19 0 0 0 0 0 0 1 0 0

20 0 0 0 2 0 0 1 1 0

21 0 0 2 0 0 0 3 0 1

22 0 0 0 2 1 1 0 0 2

23 0 0 0 0 1 0 2 1 0

24 0 0 0 1 2 1 0 1 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 1

26 0 0 0 0 0 0 1 0 2

161



27 0 0 2 0 0 3 2 2 0

28 0 0 0 1 0 0 0 1 0

29 1 0 0 0 1 0 0 0 0

30 0 0 1 1 0 0 1 1 0

31 0 0 0 0 0 1 0 0 1

32 0 0 0 0 0 0 0 0 2

33 0 0 2 3 0 2 1 0 0

34 0 0 0 0 2 0 3 1 1

35 0 0 0 0 2 0 0 0 0

36 0 0 0 2 1 1 0 0 1

37 0 0 1 0 2 0 1 2 2

38 0 0 0 0 3 1 1 0 0

39 0 0 0 1 0 0 0 0 0

40 0 0 0 0 2 0 1 2 1

41 0 0 1 0 0 1 0 1 0

42 0 0 0 0 0 2 0 1 0

43 0 0 0 1 0 1 0 0 1

44 0 1 0 0 1 0 2 0 0

45 0 0 1 1 0 1 0 1 0

46 0 0 0 0 0 1 2 0 0

47 0 0 0 0 1 0 0 1 1

48 0 0 0 0 0 0 0 0 1

49 0 0 1 0 0 2 1 1 0

50 0 0 0 1 1 0 0 0 0

51 0 0 0 0 1 1 0 0 0

52 0 0 1 0 0 0 0 0 0

53 0 0 0 0 0 0 1 1 2

54 0 0 1 1 0 1 0 0 2

55 0 0 0 0 1 1 1 0 0

56 0 0 1 0 0 4 0 1 0

57 0 0 0 1 0 1 1 0 0

58 0 0 0 1 1 0 0 0 0

59 0 0 0 1 0 1 0 0 0

Jumlah 3 1 25 30 35 39 38 31 45

162





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN


Waktu 12.00 – 21.00


Surveyor Ayu Indah KencanaDewi


Jam

12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

00 0 0 0 0 1 1 0 1 0

01 0 2 0 1 0 0 1 0 0

02 0 0 0 0 1 0 1 2 0

03 1 1 1 3 0 1 0 1 2

04 2 0 0 0 3 0 0 0 1

05 1 1 1 1 0 1 2 2 1

06 0 0 0 0 0 0 1 1 1

07 0 1 1 0 1 1 0 2 0

08 1 0 2 1 2 0 3 0 1

09 3 0 1 2 1 0 0 0 0

10 1 1 3 0 0 3 0 1 0

11 1 0 0 0 0 0 2 3 0

12 0 0 0 1 2 1 1 0 1

13 1 0 1 0 0 0 1 0 0

14 1 0 3 0 0 1 4 0 0

15 1 1 1 0 1 1 0 2 1

16 0 1 2 1 0 0 0 2 2

17 0 1 0 0 1 1 0 0 0

18 1 2 0 0 2 0 0 0 0

19 3 0 1 0 1 1 0 0 0

20 0 1 2 1 0 0 1 1 0

21 1 0 0 0 1 0 2 0 0

22 2 2 1 0 0 1 0 1 1

23 1 1 3 1 1 0 0 3 0

24 0 1 0 0 0 0 0 0 2

25 1 0 0 0 1 2 2 0 0

26 3 0 0 1 0 0 1 0 0

163



27 0 0 1 0 0 0 1 0 0

28 1 1 2 1 0 1 3 1 1

29 2 0 0 1 1 4 1 1 0

30 2 0 2 2 2 2 1 1 1

31 1 1 1 0 1 0 2 2 2

32 2 0 0 1 0 1 1 0 0

33 1 0 0 0 3 1 0 1 0

34 0 1 3 0 0 0 2 1 2

35 1 0 1 0 1 0 0 2 0

36 1 0 0 0 0 1 0 0 0

37 0 1 0 1 0 0 0 0 1

38 1 2 0 0 0 0 1 0 2

39 2 0 0 1 1 2 0 1 0

40 2 1 0 0 0 0 0 0 0

41 0 2 1 1 1 1 3 1 0

42 0 0 2 0 0 0 0 0 0

43 0 2 0 1 0 0 0 1 0

44 1 1 0 0 2 1 0 0 1

45 3 2 0 0 1 0 2 0 0

46 0 4 0 2 1 1 0 2 0

47 0 0 1 2 1 0 1 0 0

48 0 1 2 0 1 1 2 0 1

49 1 0 0 1 2 0 1 1 0

50 0 0 1 0 1 0 0 0 0

51 0 0 0 0 0 3 0 2 1

52 0 1 1 0 1 0 0 0 1

53 0 2 0 2 0 1 0 0 1

54 1 0 0 0 0 0 0 0 0

55 0 0 0 0 2 1 1 2 0

56 0 2 1 1 0 1 0 1 0

57 0 0 0 0 0 0 0 1 1

58 0 0 0 0 1 1 0 0 0

59 0 0 2 1 0 0 0 0 0

Jumlah 47 40 44 31 42 38 44 43 28

164





UNIVERSITAS UDAYANA

FORMULIR SURVEI

KEDATANGAN

KENDARAAN


Waktu 21.00 – 01.00




Jam

21.00 22.00 23.00 00.00

00 1 0 0 0

01 0 0 0 0

02 1 2 0 0

03 0 0 0 0

04 0 1 1 0

05 1 0 0 0

06 1 0 0 0

07 1 1 0 0

08 2 0 0 1

09 0 0 1 0

10 0 0 0 0

11 0 1 0 0

12 0 0 0 0

13 1 0 0 0

14 2 1 0 0

15 1 0 0 0

16 0 0 0 0

17 0 0 0 0

18 0 0 0 0

19 1 1 0 0

20 1 0 0 0

21 0 0 1 0

22 1 0 0 0

23 1 0 0 0

24 1 0 1 0

25 0 1 0 0

26 0 0 0 0

165



27 0 1 1 0

28 1 0 0 0

29 0 1 0 0

30 0 0 0 0

31 0 0 0 1

32 0 0 0 0

33 1 0 0 0

34 1 0 0 0

35 0 0 1 0

36 0 0 0 0

37 2 1 0 0

38 0 0 0 0

39 0 2 0 0

40 0 0 1 0

41 0 0 0 0

42 0 1 0 0

43 1 0 0 0

44 2 0 0 0

45 0 0 0 0

46 0 0 1 0

47 1 0 0 0

48 2 0 1 0

49 0 0 0 0

50 2 2 1 0

51 0 0 0 0

52 1 0 0 0

53 0 1 0 0

54 0 0 0 0

55 0 0 0 0

56 0 1 1 0

57 0 0 0 0

58 0 0 0 0

59 0 0 0 0

Jumlah 30 18 11 2

166

Lampiran C1. Hasil Survei Waktu Pelayanan Gerbang Tol Benoa Gardu Tol 1

Periode Waktu 8 Jam

Golongan Golongan

Kendaraan 0−5 6−11 12−17 18−23 Kendaraan 0−5 6−11 12−17 18−23

1 Golongan I 1 51 Golongan I 1


















































No NoWaktu pelayanan (detik) Waktu pelayanan (detik)

Waktu

Lokasi

Surveyor



UNIVERSITAS UDAYANA

Rabu/26 Maret 2014

05.00 – 13.00

Gerbang Tol Benoa Gardu Tol 1

Ayu Indah Kencana Dewi

Hari/Tanggal

FORMULIR SURVEI

WAKTU PELAYANAN

167

Lanjutan Lampiran C1. Hasil Survei Waktu Pelayanan Gerbang Tol Benoa

Gardu Tol 1 Periode Waktu 8 Jam


102 Golongan II 1 165 Golongan I 1
























126 Golongan I 1 189 Golongan I 1 1






































168








































264 Golongan I 1 328 Golongan II 1



























169



































































170































































171


































































172



































































173


















































904 Golongan I 1 968 Golongan III 1

















174































































175


































































176



































































177



































































178






































1522 Golongan I 1 1582 Golongan I

























179







































1643 Golongan I 1 1706 Golongan I



























180


































































181





























1885 Golongan I 1 Total 1184 481 183 64

1886 Golongan I 1

182



Golongan Golongan

Kendaraan Kendaraan

1 Golongan I 51 Golongan I


















































1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM

PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

Rabu/26 Maret 2014

05.00 – 17.00



Hari/Tanggal

FORMULIR SURVEI

WAKTU PELAYANAN


Waktu

Lokasi

Surveyor

0.10 0.10

183


































































1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1 1

11

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1 1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

184


































































Total

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

352

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

185


Periode Waktu 8 Jam

Golongan Golongan

Kendaraan 0−5 6−11 12−17 18−23 Kendaraan 0−5 6−11 12−17 18−23















































47 Golongan I 97 Golongan I 1





Waktu

Lokasi

Surveyor



UNIVERSITAS UDAYANA

Rabu/26 Maret 2014

05.00 – 13.00



Hari/Tanggal

FORMULIR SURVEI

WAKTU PELAYANAN

186











109 Golongan 1 172 Golongan I 1























































187


































































188


































































189































































190


































































191




































758 Golongan II 1 821 Golongan II 1





763 Golongan I 1 826 Golongan I 1 1

























192


























874 Golongan III 1 937 Golongan I 1








































193































































194


































































195


































































196


































































197































































198


































































199


























































1776 Golongan I 1 Total 1141 458 171 61

200

Lampiran D1. Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan I pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam

1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 3 0 4 0 11 0 10 0 9 0 8 0 11 0

1 1 3.91 4 15.64 10 39.09 4 15.64 8 31.27 7 27.36 10 39.09 12 46.91

2 3 11.73 4 15.64 14 54.73 9 35.18 7 27.36 7 27.36 7 27.36 9 35.18

3 5 19.55 8 31.27 8 31.27 15 58.64 8 31.27 11 43.00 12 46.91 9 35.18

4 4 15.64 9 35.18 13 50.82 4 15.64 12 46.91 7 27.36 8 31.27 11 43.00

5 1 3.91 4 15.64 9 35.18 8 31.27 9 35.18 8 31.27 6 23.45 8 31.27

6 2 7.82 7 27.36 12 46.91 10 39.09 10 39.09 10 39.09 10 39.09 10 39.09

7 4 15.64 4 15.64 8 31.27 9 35.18 6 23.45 5 19.55 7 27.36 15 58.64

8 3 11.73 5 19.55 5 19.55 9 35.18 11 43.00 7 27.36 8 31.27 7 27.36

9 3 11.73 5 19.55 8 31.27 8 31.27 7 27.36 8 31.27 6 23.45 9 35.18

10 5 19.55 4 15.64 6 23.45 12 46.91 9 35.18 8 31.27 11 43.00 13 50.82

11 3 11.73 5 19.55 11 43.00 5 19.55 8 31.27 9 35.18 7 27.36 7 27.36

12 5 19.55 5 19.55 7 27.36 11 43.00 11 43.00 8 31.27 7 27.36 6 23.45

13 2 7.82 4 15.64 10 39.09 7 27.36 8 31.27 7 27.36 13 50.82 8 31.27

14 0 0.00 4 15.64 8 31.27 11 43.00 6 23.45 7 27.36 7 27.36 15 58.64

15 5 19.55 7 27.36 7 27.36 10 39.09 10 39.09 9 35.18 8 31.27 8 31.27

16 4 15.64 5 19.55 5 19.55 5 19.55 5 19.55 8 31.27 9 35.18 7 27.36

17 3 11.73 3 11.73 6 23.45 3 11.73 6 23.45 5 19.55 10 39.09 14 54.73

18 4 15.64 5 19.55 8 31.27 14 54.73 13 50.82 8 31.27 7 27.36 7 27.36

19 4 15.64 6 23.45 6 23.45 4 15.64 5 19.55 11 43.00 8 31.27 7 27.36

20 4 15.64 7 27.36 10 39.09 8 31.27 8 31.27 12 46.91 10 39.09 8 31.27

21 4 15.64 9 35.18 9 35.18 11 43.00 8 31.27 4 15.64 9 35.18 6 23.45

22 3 11.73 4 15.64 13 50.82 8 31.27 6 23.45 6 23.45 7 27.36 9 35.18

23 5 19.55 5 19.55 6 23.45 4 15.64 7 27.36 12 46.91 8 31.27 10 39.09

24 2 7.82 3 11.73 11 43.00 4 15.64 6 23.45 7 27.36 12 46.91 7 27.36

25 4 15.64 9 35.18 6 23.45 13 50.82 9 35.18 10 39.09 9 35.18 7 27.36

26 3 11.73 3 11.73 7 27.36 8 31.27 9 35.18 9 35.18 7 27.36 10 39.09

27 5 19.55 6 23.45 8 31.27 7 27.36 8 31.27 7 27.36 9 35.18 7 27.36

28 2 7.82 5 19.55 6 23.45 8 31.27 6 23.45 8 31.27 10 39.09 2 7.82

29 5 19.55 5 19.55 2 7.82 9 35.18 10 39.09 11 43.00 9 35.18 6 23.45

30 4 15.64 5 19.55 11 43.00 3 11.73 3 11.73 8 31.27 8 31.27 9 35.18

8 9 10

t (mnt)

Jumlah Kedatangan Kendaraan

Jam

5 6 7 11 12

201

Lanjutan Lampiran D1. Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan I pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam

31 4 15.64 3 11.73 6 23.45 8 31.27 9 35.18 9 35.18 8 31.27 10 39.09

32 5 19.55 2 7.82 9 35.18 11 43.00 6 23.45 8 31.27 9 35.18 6 23.45

33 4 15.64 9 35.18 7 27.36 16 62.54 8 31.27 9 35.18 6 23.45 7 27.36

34 4 15.64 2 7.82 6 23.45 7 27.36 9 35.18 8 31.27 6 23.45 8 31.27

35 5 19.55 5 19.55 16 62.54 10 39.09 4 15.64 11 43.00 10 39.09 7 27.36

36 4 15.64 5 19.55 7 27.36 6 23.45 12 46.91 9 35.18 8 31.27 8 31.27

37 2 7.82 11 43.00 11 43.00 14 54.73 8 31.27 7 27.36 7 27.36 14 54.73

38 4 15.64 6 23.45 7 27.36 9 35.18 6 23.45 9 35.18 6 23.45 11 43.00

39 5 19.55 9 35.18 3 11.73 12 46.91 8 31.27 6 23.45 7 27.36 5 19.55

40 2 7.82 6 23.45 10 39.09 12 46.91 7 27.36 11 43.00 13 50.82 10 39.09

41 5 19.55 5 19.55 9 35.18 8 31.27 7 27.36 7 27.36 8 31.27 4 15.64

42 4 15.64 2 7.82 2 7.82 7 27.36 9 35.18 12 46.91 8 31.27 8 31.27

43 3 11.73 6 23.45 7 27.36 6 23.45 6 23.45 7 27.36 5 19.55 6 23.45

44 3 11.73 4 15.64 7 27.36 14 54.73 11 43.00 6 23.45 10 39.09 12 46.91

45 3 11.73 9 35.18 11 43.00 10 39.09 4 15.64 8 31.27 8 31.27 7 27.36

46 4 15.64 10 39.09 7 27.36 10 39.09 8 31.27 9 35.18 9 35.18 8 31.27

47 3 11.73 6 23.45 8 31.27 7 27.36 8 31.27 6 23.45 7 27.36 6 23.45

48 4 15.64 10 39.09 10 39.09 10 39.09 10 39.09 10 39.09 14 54.73 4 15.64

49 5 19.55 6 23.45 8 31.27 12 46.91 8 31.27 6 23.45 9 35.18 10 39.09

50 3 11.73 5 19.55 20 78.18 13 50.82 8 31.27 8 31.27 8 31.27 7 27.36

51 4 15.64 7 27.36 9 35.18 8 31.27 7 27.36 7 27.36 6 23.45 5 19.55

52 4 15.64 5 19.55 14 54.73 9 35.18 11 43.00 12 46.91 8 31.27 6 23.45

53 4 15.64 5 19.55 8 31.27 11 43.00 9 35.18 9 35.18 12 46.91 9 35.18

54 4 15.64 8 31.27 12 46.91 8 31.27 7 27.36 8 31.27 8 31.27 9 35.18

55 4 15.64 4 15.64 13 50.82 10 39.09 7 27.36 11 43.00 11 43.00 12 46.91

56 3 11.73 8 31.27 8 31.27 6 23.45 11 43.00 8 31.27 14 54.73 8 31.27

57 4 15.64 11 43.00 10 39.09 9 35.18 8 31.27 10 39.09 8 31.27 8 31.27

58 2 7.82 13 50.82 8 31.27 7 27.36 10 39.09 9 35.18 9 35.18 13 50.82

59 4 15.64 5 19.55 11 43.00 10 39.09 8 31.27 13 50.82 7 27.36 8 31.27

211 349 518 532 483 506 516 510

Jumlah 824.80 1352.51 2009.23 2036.59 1848.96 1942.77 1985.77 1950.59

Wt 13951.2

Qc 3635

Wr 3.838

202


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 6 0 5 0 10 0 6 0 13 0 5 0 8 0 7 0 8 0

1 11 48.55 11 48.55 7 30.90 9 39.73 4 17.66 4 17.66 12 52.97 8 35.31 9 39.73

2 8 35.31 8 35.31 15 66.21 8 35.31 16 70.62 11 48.55 5 22.07 7 30.90 5 22.07

3 9 39.73 11 48.55 9 39.73 8 35.31 11 48.55 8 35.31 8 35.31 4 17.66 7 30.90

4 3 13.24 5 22.07 8 35.31 8 35.31 3 13.24 17 75.04 9 39.73 8 35.31 1 4.41

5 8 35.31 7 30.90 3 13.24 15 66.21 14 61.80 10 44.14 16 70.62 8 35.31 3 13.24

6 11 48.55 13 57.38 6 26.48 10 44.14 3 13.24 6 26.48 8 35.31 4 17.66 8 35.31

7 9 39.73 7 30.90 8 35.31 7 30.90 10 44.14 7 30.90 7 30.90 9 39.73 2 8.83

8 5 22.07 10 44.14 9 39.73 9 39.73 7 30.90 13 57.38 12 52.97 10 44.14 6 26.48

9 8 35.31 4 17.66 9 39.73 3 13.24 13 57.38 4 17.66 10 44.14 7 30.90 11 48.55

10 10 44.14 5 22.07 4 17.66 7 30.90 3 13.24 7 30.90 14 61.80 11 48.55 7 30.90

11 8 35.31 8 35.31 6 26.48 10 44.14 9 39.73 9 39.73 7 30.90 5 22.07 8 35.31

12 9 39.73 8 35.31 3 13.24 5 22.07 5 22.07 7 30.90 10 44.14 12 52.97 2 8.83

13 3 13.24 3 13.24 9 39.73 9 39.73 12 52.97 5 22.07 4 17.66 8 35.31 12 52.97

14 11 48.55 9 39.73 7 30.90 6 26.48 7 30.90 13 57.38 9 39.73 7 30.90 5 22.07

15 13 57.38 11 48.55 10 44.14 9 39.73 20 88.28 10 44.14 8 35.31 9 39.73 7 30.90

16 7 30.90 6 26.48 4 17.66 10 44.14 11 48.55 9 39.73 3 13.24 5 22.07 8 35.31

17 11 48.55 8 35.31 8 35.31 19 83.87 12 52.97 13 57.38 13 57.38 11 48.55 9 39.73

18 3 13.24 10 44.14 13 57.38 10 44.14 3 13.24 3 13.24 10 44.14 6 26.48 7 30.90

19 10 44.14 6 26.48 5 22.07 8 35.31 5 22.07 10 44.14 7 30.90 9 39.73 2 8.83

20 8 35.31 7 30.90 12 52.97 7 30.90 16 70.62 11 48.55 10 44.14 10 44.14 8 35.31

21 6 26.48 12 52.97 4 17.66 7 30.90 7 30.90 6 26.48 9 39.73 3 13.24 3 13.24

22 7 30.90 7 30.90 9 39.73 6 26.48 11 48.55 11 48.55 11 48.55 12 52.97 9 39.73

23 8 35.31 7 30.90 11 48.55 3 13.24 16 70.62 2 8.83 5 22.07 7 30.90 4 17.66

24 7 30.90 9 39.73 7 30.90 7 30.90 5 22.07 11 48.55 11 48.55 8 35.31 6 26.48

25 11 48.55 6 26.48 11 48.55 5 22.07 5 22.07 5 22.07 10 44.14 11 48.55 2 8.83

26 13 57.38 8 35.31 2 8.83 11 48.55 9 39.73 12 52.97 3 13.24 5 22.07 8 35.31

27 3 13.24 10 44.14 9 39.73 7 30.90 12 52.97 8 35.31 5 22.07 8 35.31 3 13.24

28 9 39.73 4 17.66 7 30.90 4 17.66 3 13.24 12 52.97 12 52.97 2 8.83 7 30.90

29 9 39.73 12 52.97 6 26.48 14 61.80 7 30.90 3 13.24 8 35.31 7 30.90 1 4.41

30 4 17.66 8 35.31 11 48.55 8 35.31 8 35.31 4 17.66 11 48.55 8 35.31 4 17.66

15 16 17 18 19 20 21

t (mnt)


Jam

13 14

203


31 5 22.07 7 30.90 14 61.80 13 57.38 7 30.90 10 44.14 6 26.48 3 13.24 5 22.07

32 4 17.66 7 30.90 7 30.90 5 22.07 13 57.38 7 30.90 9 39.73 9 39.73 9 39.73

33 9 39.73 6 26.48 11 48.55 7 30.90 3 13.24 11 48.55 7 30.90 3 13.24 6 26.48

34 7 30.90 5 22.07 3 13.24 11 48.55 7 30.90 6 26.48 9 39.73 2 8.83 3 13.24

35 7 30.90 9 39.73 7 30.90 11 48.55 7 30.90 9 39.73 8 35.31 12 52.97 12 52.97

36 11 48.55 4 17.66 9 39.73 2 8.83 15 66.21 8 35.31 7 30.90 8 35.31 8 35.31

37 3 13.24 9 39.73 7 30.90 14 61.80 13 57.38 12 52.97 4 17.66 6 26.48 5 22.07

38 7 30.90 8 35.31 6 26.48 8 35.31 10 44.14 7 30.90 10 44.14 4 17.66 2 8.83

39 5 22.07 7 30.90 8 35.31 13 57.38 9 39.73 11 48.55 4 17.66 9 39.73 5 22.07

40 10 44.14 4 17.66 11 48.55 4 17.66 10 44.14 7 30.90 9 39.73 4 17.66 2 8.83

41 7 30.90 7 30.90 5 22.07 10 44.14 15 66.21 11 48.55 11 48.55 11 48.55 4 17.66

42 8 35.31 8 35.31 2 8.83 11 48.55 8 35.31 3 13.24 13 57.38 7 30.90 2 8.83

43 5 22.07 11 48.55 9 39.73 20 88.28 6 26.48 10 44.14 6 26.48 6 26.48 9 39.73

44 9 39.73 3 13.24 9 39.73 11 48.55 9 39.73 9 39.73 10 44.14 8 35.31 6 26.48

45 6 26.48 11 48.55 7 30.90 6 26.48 7 30.90 14 61.80 9 39.73 7 30.90 11 48.55

46 10 44.14 10 44.14 8 35.31 13 57.38 7 30.90 5 22.07 6 26.48 9 39.73 8 35.31

47 8 35.31 8 35.31 6 26.48 12 52.97 9 39.73 9 39.73 11 48.55 6 26.48 4 17.66

48 4 17.66 9 39.73 17 75.04 14 61.80 4 17.66 10 44.14 9 39.73 12 52.97 9 39.73

49 9 39.73 5 22.07 8 35.31 13 57.38 11 48.55 3 13.24 12 52.97 9 39.73 3 13.24

50 12 52.97 10 44.14 8 35.31 15 66.21 13 57.38 12 52.97 6 26.48 10 44.14 6 26.48

51 5 22.07 7 30.90 12 52.97 6 26.48 9 39.73 7 30.90 5 22.07 5 22.07 3 13.24

52 14 61.80 14 61.80 10 44.14 11 48.55 4 17.66 10 44.14 6 26.48 8 35.31 2 8.83

53 8 35.31 10 44.14 1 4.41 16 70.62 8 35.31 13 57.38 8 35.31 11 48.55 4 17.66

54 4 17.66 4 17.66 8 35.31 11 48.55 5 22.07 7 30.90 7 30.90 11 48.55 11 48.55

55 10 44.14 11 48.55 13 57.38 2 8.83 4 17.66 16 70.62 6 26.48 7 30.90 5 22.07

56 7 30.90 6 26.48 5 22.07 9 39.73 6 26.48 4 17.66 12 52.97 6 26.48 9 39.73

57 8 35.31 6 26.48 12 52.97 14 61.80 8 35.31 13 57.38 9 39.73 9 39.73 4 17.66

58 5 22.07 10 44.14 6 26.48 4 17.66 6 26.48 6 26.48 7 30.90 7 30.90 7 30.90

59 8 35.31 7 30.90 10 44.14 7 30.90 11 48.55 7 30.90 13 57.38 11 48.55 9 39.73

463 468 481 548 524 513 514 456 355

Jumlah 2017.20 2043.68 2078.99 2392.39 2255.55 2242.31 2233.48 1981.89 1531.66

Wt 18777.2

Qc 4573

Wr 4.106

204


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 3 0 7 0 3 0 4 0 8 0 10 0 10 0 4 0 3 0 11 0 1 0 6 0

1 8 27.45 4 13.72 2 6.86 2 6.86 6 20.59 4 13.72 5 17.16 10 34.31 5 17.16 5 17.16 9 30.88 6 20.59

2 5 17.16 8 27.45 1 3.43 5 17.16 8 27.45 10 34.31 4 13.72 3 10.29 9 30.88 3 10.29 5 17.16 4 13.72

3 8 27.45 5 17.16 5 17.16 2 6.86 4 13.72 6 20.59 8 27.45 8 27.45 3 10.29 4 13.72 11 37.74 3 10.29

4 5 17.16 7 24.02 3 10.29 6 20.59 9 30.88 11 37.74 11 37.74 11 37.74 9 30.88 9 30.88 4 13.72 7 24.02

5 8 27.45 6 20.59 1 3.43 1 3.43 5 17.16 14 48.03 6 20.59 5 17.16 8 27.45 8 27.45 9 30.88 4 13.72

6 3 10.29 5 17.16 5 17.16 3 10.29 3 10.29 11 37.74 6 20.59 11 37.74 6 20.59 5 17.16 6 20.59 4 13.72

7 3 10.29 7 24.02 3 10.29 5 17.16 9 30.88 5 17.16 12 41.17 7 24.02 8 27.45 8 27.45 10 34.31 5 17.16

8 8 27.45 8 27.45 3 10.29 4 13.72 5 17.16 8 27.45 5 17.16 2 6.86 5 17.16 5 17.16 8 27.45 6 20.59

9 8 27.45 3 10.29 0 0.00 1 3.43 9 30.88 11 37.74 11 37.74 10 34.31 9 30.88 11 37.74 4 13.72 3 10.29

10 4 13.72 7 24.02 4 13.72 0 0.00 7 24.02 9 30.88 7 24.02 11 37.74 7 24.02 7 24.02 9 30.88 5 17.16

11 8 27.45 1 3.43 3 10.29 4 13.72 8 27.45 4 13.72 14 48.03 6 20.59 11 37.74 3 10.29 8 27.45 4 13.72

12 8 27.45 8 27.45 3 10.29 5 17.16 3 10.29 10 34.31 12 41.17 9 30.88 8 27.45 6 20.59 6 20.59 4 13.72

13 5 17.16 3 10.29 5 17.16 1 3.43 9 30.88 10 34.31 9 30.88 7 24.02 4 13.72 8 27.45 11 37.74 3 10.29

14 8 27.45 7 24.02 1 3.43 6 20.59 5 17.16 7 24.02 5 17.16 4 13.72 10 34.31 10 34.31 5 17.16 11 37.74

15 3 10.29 5 17.16 5 17.16 3 10.29 8 27.45 8 27.45 4 13.72 7 24.02 7 24.02 5 17.16 12 41.17 6 20.59

16 7 24.02 2 6.86 4 13.72 2 6.86 7 24.02 7 24.02 8 27.45 12 41.17 5 17.16 6 20.59 7 24.02 4 13.72

17 8 27.45 3 10.29 0 0.00 6 20.59 5 17.16 8 27.45 5 17.16 8 27.45 10 34.31 3 10.29 7 24.02 8 27.45

18 5 17.16 7 24.02 5 17.16 5 17.16 8 27.45 6 20.59 6 20.59 8 27.45 6 20.59 4 13.72 1 3.43 8 27.45

19 7 24.02 2 6.86 4 13.72 7 24.02 9 30.88 9 30.88 4 13.72 7 24.02 2 6.86 10 34.31 9 30.88 2 6.86

20 5 17.16 6 20.59 0 0.00 2 6.86 5 17.16 6 20.59 6 20.59 3 10.29 4 13.72 3 10.29 11 37.74 1 3.43

21 8 27.45 2 6.86 5 17.16 7 24.02 7 24.02 11 37.74 9 30.88 4 13.72 4 13.72 3 10.29 6 20.59 6 20.59

22 3 10.29 3 10.29 3 10.29 3 10.29 9 30.88 12 41.17 6 20.59 8 27.45 9 30.88 4 13.72 6 20.59 2 6.86

23 7 24.02 4 13.72 4 13.72 3 10.29 3 10.29 7 24.02 11 37.74 2 6.86 3 10.29 5 17.16 5 17.16 8 27.45

24 4 13.72 6 20.59 2 6.86 8 27.45 9 30.88 15 51.47 5 17.16 5 17.16 7 24.02 2 6.86 7 24.02 5 17.16

25 7 24.02 7 24.02 4 13.72 7 24.02 9 30.88 11 37.74 10 34.31 10 34.31 2 6.86 3 10.29 5 17.16 4 13.72

26 6 20.59 3 10.29 3 10.29 8 27.45 7 24.02 12 41.17 6 20.59 6 20.59 3 10.29 7 24.02 8 27.45 9 30.88

27 5 17.16 7 24.02 1 3.43 8 27.45 4 13.72 10 34.31 5 17.16 7 24.02 2 6.86 6 20.59 9 30.88 5 17.16

28 8 27.45 7 24.02 4 13.72 6 20.59 9 30.88 6 20.59 7 24.02 3 10.29 8 27.45 10 34.31 3 10.29 6 20.59

29 4 13.72 2 6.86 3 10.29 6 20.59 7 24.02 10 34.31 4 13.72 2 6.86 6 20.59 8 27.45 6 20.59 4 13.72

30 7 24.02 7 24.02 4 13.72 8 27.45 8 27.45 12 41.17 9 30.88 3 10.29 7 24.02 4 13.72 11 37.74 2 6.86

11

t (mnt)


Jam

22 23 24 5 12 136 7 8 9 10

205


31 6 20.59 7 24.02 0 0.00 8 27.45 10 34.31 9 30.88 7 24.02 9 30.88 8 27.45 3 10.29 6 20.59 3 10.29

32 5 17.16 5 17.16 4 13.72 7 24.02 5 17.16 14 48.03 9 30.88 4 13.72 5 17.16 6 20.59 10 34.31 5 17.16

33 8 27.45 2 6.86 3 10.29 5 17.16 11 37.74 8 27.45 5 17.16 8 27.45 9 30.88 9 30.88 4 13.72 9 30.88

34 3 10.29 5 17.16 4 13.72 8 27.45 8 27.45 9 30.88 8 27.45 7 24.02 5 17.16 3 10.29 5 17.16 6 20.59

35 4 13.72 2 6.86 3 10.29 8 27.45 3 10.29 7 24.02 5 17.16 6 20.59 10 34.31 4 13.72 3 10.29 5 17.16

36 3 10.29 6 20.59 4 13.72 7 24.02 6 20.59 9 30.88 12 41.17 7 24.02 3 10.29 5 17.16 3 10.29 6 20.59

37 8 27.45 6 20.59 1 3.43 7 24.02 3 10.29 10 34.31 9 30.88 10 34.31 10 34.31 2 6.86 8 27.45 8 27.45

38 6 20.59 5 17.16 4 13.72 2 6.86 9 30.88 6 20.59 5 17.16 4 13.72 6 20.59 8 27.45 3 10.29 9 30.88

39 8 27.45 2 6.86 4 13.72 5 17.16 3 10.29 9 30.88 5 17.16 8 27.45 8 27.45 3 10.29 7 24.02 5 17.16

40 6 20.59 3 10.29 4 13.72 8 27.45 10 34.31 16 54.90 10 34.31 12 41.17 2 6.86 9 30.88 8 27.45 6 20.59

41 8 27.45 5 17.16 2 6.86 6 20.59 11 37.74 10 34.31 8 27.45 5 17.16 2 6.86 9 30.88 10 34.31 7 24.02

42 4 13.72 2 6.86 4 13.72 3 10.29 6 20.59 12 41.17 12 41.17 10 34.31 9 30.88 6 20.59 5 17.16 8 27.45

43 8 27.45 6 20.59 3 10.29 8 27.45 7 24.02 11 37.74 7 24.02 7 24.02 10 34.31 8 27.45 7 24.02 2 6.86

44 6 20.59 6 20.59 0 0.00 6 20.59 12 41.17 6 20.59 7 24.02 9 30.88 6 20.59 5 17.16 10 34.31 1 3.43

45 7 24.02 5 17.16 4 13.72 4 13.72 13 44.60 11 37.74 9 30.88 5 17.16 8 27.45 9 30.88 5 17.16 5 17.16

46 4 13.72 2 6.86 2 6.86 3 10.29 5 17.16 7 24.02 11 37.74 8 27.45 7 24.02 6 20.59 6 20.59 8 27.45

47 7 24.02 5 17.16 4 13.72 6 20.59 6 20.59 11 37.74 6 20.59 10 34.31 8 27.45 8 27.45 9 30.88 3 10.29

48 5 17.16 3 10.29 2 6.86 3 10.29 11 37.74 6 20.59 7 24.02 3 10.29 3 10.29 3 10.29 6 20.59 2 6.86

49 3 10.29 6 20.59 3 10.29 8 27.45 8 27.45 9 30.88 8 27.45 9 30.88 7 24.02 10 34.31 4 13.72 4 13.72

50 6 20.59 0 0.00 4 13.72 3 10.29 3 10.29 11 37.74 6 20.59 7 24.02 5 17.16 7 24.02 10 34.31 4 13.72

51 7 24.02 6 20.59 0 0.00 5 17.16 6 20.59 6 20.59 10 34.31 1 3.43 7 24.02 6 20.59 3 10.29 7 24.02

52 4 13.72 1 3.43 3 10.29 8 27.45 4 13.72 11 37.74 3 10.29 2 6.86 11 37.74 9 30.88 5 17.16 5 17.16

53 4 13.72 4 13.72 4 13.72 4 13.72 10 34.31 7 24.02 3 10.29 5 17.16 9 30.88 8 27.45 5 17.16 9 30.88

54 7 24.02 3 10.29 1 3.43 8 27.45 7 24.02 9 30.88 7 24.02 9 30.88 5 17.16 4 13.72 8 27.45 10 34.31

55 5 17.16 5 17.16 3 10.29 5 17.16 6 20.59 11 37.74 5 17.16 10 34.31 3 10.29 9 30.88 3 10.29 5 17.16

56 2 6.86 0 0.00 1 3.43 8 27.45 5 17.16 15 51.47 9 30.88 6 20.59 8 27.45 8 27.45 8 27.45 6 20.59

57 7 24.02 5 17.16 1 3.43 6 20.59 14 48.03 9 30.88 6 20.59 5 17.16 6 20.59 6 20.59 8 27.45 11 37.74

58 5 17.16 4 13.72 0 0.00 8 27.45 6 20.59 10 34.31 10 34.31 9 30.88 9 30.88 6 20.59 9 30.88 6 20.59

59 7 24.02 0 0.00 1 3.43 6 20.59 12 41.17 9 29.01 12 41.17 4 13.72 10 34.31 10 34.31 11 37.74 8 27.45

349 270 166 311 432 558 451 402 389 375 408 328

Jumlah 1187.13 902.35 559.25 1053.32 1454.74 1878.32 1513.07 1365.54 1324.37 1248.88 1396.42 1104.78

Wt 14988.2

Qc 4734

Wr 3.166

206


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 10 0 6 0 10 0 7 0 8 0 10 0 5 0 7 0 8 0 5 0 2 0

1 7 22.14 4 12.65 8 25.30 11 34.79 10 31.63 8 25.30 10 31.63 10 31.63 5 15.82 2 6.33 4 12.65

2 4 12.65 7 22.14 4 12.65 12 37.96 7 22.14 8 25.30 7 22.14 8 25.30 3 9.49 4 13.39 3 9.49

3 5 15.82 12 37.96 6 18.98 9 28.47 4 12.65 2 6.33 4 12.65 4 12.65 8 25.30 5 16.74 0 0.00

4 6 18.98 4 12.65 12 37.96 10 31.63 8 25.30 9 28.47 5 15.82 8 25.30 4 12.65 3 10.04 5 15.82

5 12 37.96 10 31.63 13 41.12 13 41.12 4 12.65 2 6.33 9 28.47 5 15.82 2 6.33 5 16.74 1 3.16

6 7 22.14 10 31.63 8 25.30 10 31.63 8 25.30 4 12.65 7 22.14 3 9.49 5 15.82 4 13.39 4 12.65

7 4 12.65 9 28.47 10 31.63 9 28.47 8 25.30 11 34.79 6 18.98 9 28.47 4 12.65 2 6.69 2 6.33

8 10 31.63 2 6.33 8 25.30 9 28.47 5 15.82 2 6.33 13 41.12 5 15.82 5 15.82 4 13.39 3 9.49

9 4 12.65 7 22.14 4 12.65 7 22.14 11 34.79 4 12.65 5 15.82 7 22.14 3 9.49 5 16.74 3 9.49

10 10 31.63 10 31.63 3 9.49 9 28.47 8 25.30 7 22.14 7 22.14 6 18.98 4 12.65 6 20.08 0 0.00

11 5 15.82 11 34.79 10 31.63 10 31.63 12 37.96 5 15.82 3 9.49 4 12.65 8 25.30 3 10.04 5 15.82

12 5 15.82 12 37.96 4 12.65 11 34.79 3 9.49 10 31.63 10 31.63 14 44.28 2 6.33 8 26.78 2 6.33

13 3 9.49 7 22.14 7 22.14 7 22.14 7 22.14 6 18.98 5 15.82 10 31.63 7 22.14 4 13.39 3 9.49

14 4 12.65 5 15.82 11 34.79 8 25.30 5 15.82 6 18.98 8 25.30 2 6.33 4 12.65 3 10.04 4 12.65

15 8 25.30 9 28.47 9 28.47 11 34.79 9 28.47 12 37.96 3 9.49 9 28.47 9 28.47 4 13.39 6 18.98

16 11 34.79 8 25.30 10 31.63 12 37.96 3 9.49 7 22.14 7 22.14 6 18.98 3 9.49 4 13.39 2 6.33

17 5 15.82 5 15.82 13 41.12 10 31.63 9 28.47 3 9.49 5 15.82 5 15.82 5 15.82 5 16.74 3 9.49

18 8 25.30 8 25.30 9 28.47 8 25.30 11 34.79 9 28.47 6 18.98 6 18.98 9 28.47 1 3.35 0 0.00

19 10 31.63 3 9.49 7 22.14 11 34.79 8 25.30 11 34.79 3 9.49 4 12.65 7 22.14 4 13.39 2 6.33

20 4 12.65 6 18.98 5 15.82 4 12.65 10 31.63 4 12.65 9 28.47 6 18.98 4 12.65 5 16.74 1 3.16

21 8 25.30 10 31.63 11 34.79 7 22.14 2 6.33 6 18.98 5 15.82 7 22.14 7 22.14 4 13.39 3 9.49

22 8 25.30 7 22.14 10 31.63 5 15.82 7 22.14 5 15.82 6 18.98 3 9.49 3 9.49 8 26.78 2 6.33

23 6 18.98 3 9.49 9 28.47 3 9.49 11 34.79 7 22.14 11 34.79 9 28.47 7 22.14 5 16.74 4 12.65

24 10 31.63 6 18.98 12 37.96 8 25.30 9 28.47 5 15.82 6 18.98 6 18.98 2 6.33 3 10.04 5 15.82

25 7 22.14 8 25.30 8 25.30 7 22.14 4 12.65 6 18.98 10 31.63 4 12.65 4 12.65 5 16.74 1 3.16

26 9 28.47 12 37.96 8 25.30 13 41.12 13 41.12 9 28.47 11 34.79 6 18.98 9 28.47 7 23.43 4 12.65

27 8 25.30 6 18.98 4 12.65 5 15.82 10 31.63 7 22.14 2 6.33 3 9.49 4 12.65 1 3.35 0 0.00

28 1 3.16 4 12.65 9 28.47 7 22.14 8 25.30 3 9.49 6 18.98 6 18.98 5 15.82 5 16.74 3 9.49

29 8 25.30 8 25.30 10 31.63 13 41.12 8 25.30 7 22.14 5 15.82 5 15.82 3 9.49 4 13.39 2 6.33

30 8 25.30 11 34.79 8 25.30 9 28.47 2 6.33 5 15.82 5 15.82 6 18.98 8 25.30 8 26.78 5 15.82

24

t (mnt)


Jam

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

207


31 11 34.79 6 18.98 11 34.79 10 31.63 5 15.82 2 6.33 6 18.98 4 12.65 5 15.82 4 13.39 5 15.82

32 6 18.98 8 25.30 7 22.14 5 15.82 9 28.47 10 31.63 3 9.49 7 22.14 7 22.14 7 23.43 1 3.16

33 9 28.47 5 15.82 8 25.30 8 25.30 5 15.82 9 28.47 5 15.82 8 25.30 4 12.65 5 16.74 5 15.82

34 10 31.63 7 22.14 11 34.79 10 31.63 5 15.82 6 18.98 6 18.98 6 18.98 6 18.98 2 6.69 4 12.65

35 2 6.33 10 31.63 9 28.47 8 25.30 8 25.30 12 37.96 1 3.16 2 6.33 7 22.14 4 13.39 0 0.00

36 7 22.14 6 18.98 10 31.63 5 15.82 5 15.82 7 22.14 10 31.63 8 25.30 3 9.49 6 20.08 3 9.49

37 10 31.63 7 22.14 9 28.47 12 37.96 7 22.14 5 15.82 6 18.98 7 22.14 10 31.63 5 16.74 4 12.65

38 4 12.65 11 34.79 8 25.30 6 18.98 12 37.96 8 25.30 4 12.65 4 12.65 6 18.98 7 23.43 1 3.16

39 6 18.98 3 9.49 6 18.98 12 37.96 8 25.30 9 28.47 8 25.30 5 15.82 4 12.65 3 10.04 4 12.65

40 10 31.63 6 18.98 5 15.82 5 15.82 7 22.14 4 12.65 5 15.82 7 22.14 5 15.82 6 20.08 0 0.00

41 8 25.30 10 31.63 11 34.79 2 6.33 11 34.79 6 18.98 7 22.14 3 9.49 10 31.63 4 13.39 5 15.82

42 3 9.49 6 18.98 9 28.47 5 15.82 9 28.47 10 31.63 3 9.49 6 18.98 8 25.30 6 20.08 0 0.00

43 8 25.30 4 12.65 7 22.14 10 31.63 12 37.96 8 25.30 7 22.14 7 22.14 3 9.49 5 16.74 4 12.65

44 4 12.65 6 18.98 14 44.28 13 41.12 6 18.98 2 6.33 4 12.65 6 18.98 5 15.82 2 6.69 5 15.82

45 10 31.63 8 25.30 6 18.98 6 18.98 5 15.82 8 25.30 7 22.14 4 12.65 7 22.14 4 13.39 3 9.49

46 9 28.47 9 28.47 5 15.82 4 12.65 9 28.47 5 15.82 3 9.49 6 18.98 5 15.82 5 16.74 4 12.65

47 5 15.82 6 18.98 9 28.47 3 9.49 12 37.96 7 22.14 6 18.98 3 9.49 4 12.65 1 3.35 0 0.00

48 8 25.30 10 31.63 11 34.79 7 22.14 10 31.63 4 12.65 8 25.30 9 28.47 7 22.14 6 20.08 3 9.49

49 10 31.63 10 31.63 9 28.47 5 15.82 5 15.82 13 41.12 5 15.82 5 15.82 5 15.82 5 16.74 5 15.82

50 4 12.65 9 28.47 9 28.47 5 15.82 13 41.12 10 31.63 7 22.14 4 12.65 9 28.47 3 10.04 4 12.65

51 3 9.49 12 37.96 11 34.79 7 22.14 2 6.33 7 22.14 7 22.14 7 22.14 5 15.82 6 20.08 1 3.16

52 10 31.63 8 25.30 9 28.47 4 12.65 7 22.14 8 25.30 2 6.33 8 25.30 8 25.30 4 13.39 3 9.49

53 11 34.79 12 37.96 11 34.79 12 37.96 10 31.63 9 28.47 3 9.49 3 9.49 3 9.49 7 23.43 0 0.00

54 10 31.63 8 25.30 7 22.14 4 12.65 4 12.65 5 15.82 7 22.14 7 22.14 5 15.82 5 16.74 3 9.49

55 4 12.65 3 9.49 8 25.30 5 15.82 5 15.82 11 34.79 13 41.12 10 31.63 7 22.14 2 6.69 4 12.65

56 6 18.98 8 25.30 10 31.63 8 25.30 13 41.12 3 9.49 5 15.82 8 25.30 8 25.30 3 10.04 3 9.49

57 5 15.82 11 34.79 9 28.47 12 37.96 9 28.47 8 25.30 7 22.14 4 12.65 4 12.65 5 16.74 0 0.00

58 7 22.14 12 37.96 9 28.47 5 15.82 11 34.79 9 28.47 10 31.63 6 18.98 5 15.82 4 13.39 3 9.49

59 11 34.79 8 25.30 10 31.63 8 25.30 8 25.30 7 22.14 7 22.14 10 31.63 7 22.14 0 0.00 1 3.16

426 459 518 481 464 412 376 367 333 262 162

Jumlah 1315.81 1432.84 1606.80 1499.26 1442.33 1271.53 1173.47 1138.68 1027.98 859.81 506.08

Wt 13274.6

Qc 4016

Wr 3.306

208

Lampiran D5. Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan II pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam

1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91

6 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 1 3.91

7 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91 1 3.91

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7.82 1 3.91 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 11.73 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7.82 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

17 0 0 2 7.82 0 0 1 3.91 0 0 2 7.82 0 0 0 0

18 0 0 0 0 2 7.82 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91

19 0 0 0 0 1 3.91 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 2 7.82

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7.82 0 0 0 0

22 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7.82

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 1 3.91 0 0 1 3.91 0 0 2 7.82 0 0 0 0 1 3.91

26 0 0 0 0 0 0 2 7.82 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 2 7.82 0 0 1 3.91 0 0 0 0 1 3.91

28 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91 0 0 0 0 0 0 4 15.636

29 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91 1 3.91 0 0 0 0 0 0

t (mnt)


Jam

5 6 7 11 128 9 10

209

Lanjutan Lampiran D5. Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan II pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam

31 0 0 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91 0 0 0 0 1 3.91

32 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 2 7.82 0 0

33 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 1 3.91 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 1 3.91 0 0 0 0 2 7.82 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 0 0 0 0 3 11.73 1 3.91 0 0 1 3.91 1 3.91 1 3.91

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7.82

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0

44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7.82 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 11.727

49 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91 0 0 0 0

50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7.82 1 3.91 3 11.727

52 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 1 3.91

53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0

56 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

58 1 3.91 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 5 14 18 17 16 12 28

Jumlah 7.82 19.55 50.82 70.36 66.45 62.54 46.91 109.45

Wt 433.9

Qc 112

Wr 3.868

210


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0

2 0 0 1 4.414 1 4.414 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 1 4.414 0 0 1 4.414 0 0

4 1 4.414 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 4 17.66 1 4.414 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8.828 0 0

7 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 2 8.828 1 4.414 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0

11 0 0 1 4.414 1 4.414 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 3 13.24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 2 8.828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 4.414 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 1 4.414 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0

18 1 4.414 2 8.828 0 0 0 0 2 8.83 0 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 2 8.828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 1 4.414 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 1 4.414 1 4.414 0 0

21 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0

22 2 8.828 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 1 4.414

24 0 0 0 0 1 4.414 2 8.83 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0

25 1 4.414 2 8.828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0

26 1 4.414 1 4.414 2 8.828 0 0 1 4.41 0 0 1 4.414 1 4.414 0 0

27 1 4.414 1 4.414 2 8.828 1 4.41 0 0 0 0 0 0 2 8.828 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 4.414 0 0 0 0 0 0 2 8.83 1 4.414 2 8.828 0 0 0 0

30 4 17.66 1 4.414 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0

19 20 21

t (mnt)


Jam

13 14 15 16 17 18

211


31 2 8.828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0

32 0 0 1 4.414 0 0 1 4.41 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0

33 0 0 1 4.414 0 0 0 0 2 8.83 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 2 8.83 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 1 4.414 1 4.414 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0

36 2 8.828 2 8.828 0 0 1 4.41 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 1 4.414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.41 2 8.828 0 0 0 0 0 0

41 5 22.07 1 4.414 0 0 0 0 2 8.83 0 0 0 0 0 0 1 4.414

42 0 0 1 4.414 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0

44 0 0 0 0 1 4.414 1 4.41 1 4.41 0 0 1 4.414 0 0 1 4.414

45 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 3 13.24 0 0 3 13.242 0 0 0 0 0 0 0 0

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 1 4.414

50 0 0 2 8.828 1 4.414 2 8.83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 1 4.414 0 0 0 0 2 8.83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.414 0 0 0 0 0 0

53 0 0 0 0 2 8.828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 1 4.414 0 0 0 0 0 0 2 8.83 0 0 0 0 1 4.414 0 0

55 1 4.414 0 0 1 4.414 2 8.83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 0 0 1 4.414 2 8.828 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 1 4.414 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0

59 2 8.828 1 4.414 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 30 30 20 25 13 7 11 4

Jumlah 141.2 128.0 132.4 88.3 110.4 57.38 30.9 48.55 17.66

Wt 754.8

Qc 182

Wr 4.156

212


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 1 3.43

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43

6 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 0 0 1 3.43

9 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 1 3.43

14 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 10.29 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 1 3.43 3 10.293 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 2 6.86 0 0 1 3.43 0 0 0 0 2 6.86

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 1 3.43

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 2 6.86 1 3.43

25 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 1 3.431 1 3.43 0 0 1 3.43 0 0

29 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 3 10.293 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 0 0

12 136 7 8 9 10 11

t (mnt)


Jam

22 23 24 5

213


31 2 6.86 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 1 3.43

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 1 3.43 0 0

33 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 2 6.86 2 6.86 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 1 3.43 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 3 10.293 0 0 0 0 0 0

42 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0 1 3.43 2 6.86 2 6.86

44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 2 6.86

45 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 0 0

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43 3 10.293

49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 10.29 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 1 3.43

50 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.43 2 6.86 0 0 0 0 0 0 1 3.43

53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0

54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0

55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0

56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0

59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 6 13 18 19 17 19 19 26 26

Jumlah 6.86 0 0 20.59 44.603 61.76 65.19 58.33 65.19 65.19 89.21 89.21

Wt 566.1

Qc 176

Wr 3.219

214


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 3.16 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

7 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 1 3.16 1 3.16 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0

8 1 3.16 1 3.16 1 3.16 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.33 0 0

9 0 0 1 3.16 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 3 9.49 0 0 1 3.16 1 3.16 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 1 3.16

13 0 0 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 2 6.33 0 0 0 0 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 1 3.16 4 12.65 4 12.65 0 0 1 3.163 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.33 0 0 0 0

23 2 6.33 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 1 3.16 3 9.49 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 1 3.16 0 0 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 3.16 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 1 3.16 0 0 0 0 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

19 20 21 22 23 24

t (mnt)


Jam

14 15 16 17 18

215


31 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 2 6.33 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 3 9.49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0

37 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 1 3.16 0 0 0 0 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 0 0 0 0 0 0 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 0 0 0 0 1 3.16 2 6.33 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 2 6.33 0 0 3 9.49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 0 0 2 6.33 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

50 1 3.16 0 0 1 3.16 2 6.33 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

51 0 0 0 0 3 9.49 2 6.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 1 3.16 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

54 0 0 0 0 0 0 3 9.49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 0 0 1 3.16 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 2 6.33 0 0 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.163 0 0 0 0 0 0 0 0

58 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 1 3.163 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 0 0 1 3.16 0 0 1 3.163 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 17 24 38 19 16 15 2 2 2 1

Jumlah 79.08 53.77 75.91 113.87 60.097 50.61 47.45 6.33 6.33 6.33 3.16

Wt 502.9

Qc 152

Wr 3.319

216

Lampiran D9. Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan III pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam

1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 1 3.91 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

t (mnt)


Jam

5 6 7 8 9 10 11 12

217

Lanjutan Lampiran D9. Perhitungan Waktu Tunggu Kendaraan Golongan III pada Gerbang Tol Benoa untuk Periode Waktu 8 Jam

31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0

39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

50 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

51 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.91 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 4 2 0 0

Jumlah 0 0 0 0 15.64 7.82 0 0

Wt 23.5

Qc 6

Wr 3.907

218


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

t (mnt)


Jam

13 14 15 16 17 18 19 20 21

219


31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8.83

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 1 4.41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 1 0 1 4 0 1 2

Jumlah 4.41 4.41 4.41 0 0 13.24 0 4.41 8.83

Wt 39.7

Qc 11

Wr 3.472

220


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.24

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.24

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 10.29 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.24

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.49

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6.86 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 1 3.43 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

t (mnt)


Jam

22 23 24 11 12 135 6 7 8 9 10

221


31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 1 3.24

44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 0 0 0 0

49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.43 1 3.43 0 0

56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 6 1 0 11 5 6

Jumlah 0 0 0 0 0 0 20.59 3.43 0 37.74 13.72 19.46

Wt 94.9

Qc 31

Wr 3.099

222


1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ 1/2λ

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

(ti-ti-1)2

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 0 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

t (mnt)


Jam

14 15 16 17 2418 19 20 21 22 23

223


31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 1 3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 9.49 0 3.16 3.16 0 0 0 0 0 0 0

Wt 15.8

Qc 6

Wr 2.526

224

Lampiran E1. Distribusi Kai Kuadrat

225

Lanjutan Lampiran E1. Distribusi Kai Kuadrat

226

Lampiran F1. Distribusi T Student

227

Lampiran G1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol

No Substansi

Pelayanan Indikator Cakupan/Lingkup Tolak Ukur

1 Kondisi Jalan Tol Kekesatan Seluruh ruas jalan tol > 0,33 µm

Ketidakrataan Seluruh ruas jalan tol IRI ≤ 4 m/km

Tidak ada lubang Seluruh ruas jalan tol 100%

2 Kecepatan tempuh Kecepatan tempuh Jalan tol dalam kota ≥ 1,6 kali kecepatan

rata-rata rata-rata tempuh rata-rata

jalan non tol

Jalan tol luar kota ≥ 1,8 kali kecepatan

tempuh rata-rata

jalan non tol

3 Aksesibilitas Kecepatan transaksi Gerbang tol sistem ≤ 8 detik setiap

rata-rata terbuka kendaraan

Gerbang tol sistem

tertutup:

Gardu masuk ≤ 7 detik setiap

kendaraan

Gardu keluar ≤ 11 detik setiap

kendaraan

Jumlah gardu tol Kapasitas sistem ≤ 450 kendaraan per

terbuka jam per gardu

Kapasitas sistem

tertutup:

Gardu masuk ≤ 500 kendaraan per

jam per gardu

Gardu keluar ≤ 300 kendaraan per

jam per gardu

4 Mobilitas Kecepatan Wilayah pengamatan/ 30 menit per siklus

penanganan observasi patroli pengamatan

hambatan lalu lintas Mulai informasi ≤ 30 menit

diterima sampai ke

tempat kejadian

Penanganan akibat Melakukan penderekan

kendaraan mogok ke pintu gerbang tol

terdekat/bengkel

terdekat dengan

menggunakan derek

resmi (gratis)

Patroli kendaraan 30 menit per siklus

derek pengamatan

Standar Pelayanan Minimum

228

Lanjutan Lampiran G1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol

Sumber: Kementrian PU, 2005

5 Keselamatan Sarana pengaturan

lalu lintas:

Perambuan Kelengkapan dan 100%

kejelasan perintah dan

larangan serta petunjuk

Marka jalan Fungsi dan manfaat Jumlah 100% dan

reflektifitas ≥ 80%

Guide post/reklektor Fungsi dan manfaat Jumlah 100% dan

reklektifitas ≥ 80%

Patok kilometer Fungsi dan manfaat 100%

setiap 1 km

Penerangan jalan Fungsi dan manfaat Lampu menyala 100%

umum wilayah

perkotaan

Pagar rumija Fungsi dan manfaat Keberadaan 100%

Penanganan Korban kecelakaan Dievakuasi gratis ke

kecelakaan rumah sakit rujukan

Kendaraan kecelakaan Melakukan penderekan

gratis sampai ke pool

derek (masih di dalam

jalan tol

Pengamanan dan Ruas jalan tol Keberadaan polisi

penegakan hukum patroli jalan raya (PJR)

yang siap panggil 24 jam

6 Unit pertolongan/ Ambulans Ruas jalan tol 1 unit per 25 km atau

penyelamatan dan minimum 1 unit

bantuan pelayanan (dilengkapi standar

P3K dan paramedis)

Kendaraan derek Ruas jalan tol:

LHR > 100.000 kend/hari1 unit per 5 km atau

minimum 1 unit

LHR ≤ 100.000 kend/hariI unit per 10 km atau

minimum 1 unit

Polisi patroli jalan Ruas jalan tol:

raya (PJR) LHR > 100.000 kend/hari1 unit per 15 km atau

minimum 1 unit

LHR ≤ 100.000 kend/hariI unit per 20 km atau

minimum 1 unit

Patroli jalan tol Ruas jalan tol 1 unit per 15 km atau

(operator) minimum 2 unit

Kendaraan rescue Ruas jalan tol 1 unit per ruas jalan tol

(dilengkapi dengan

peralatan penyelamatan)

Sistem informasi Informasi dan Setiap gerbang masuk

komunikasi kondisi

lalu lintas

229

Lampiran H1. Distribusi Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa




2 / Ei

ni Oi Ei

0 13 0 0,0006641 1,581 82,46

1 26 26 0,0048592 11,570 18,00

2 53 106 0,0177776 42,328 2,69

3 124 372 0,0433601 103,240 4,17

4 209 836 0,0793174 188,855 2,15

5 269 1345 0,1160746 276,374 0,20

6 296 1776 0,1415547 337,042 5,00

7 314 2198 0,1479670 352,310 4,17

8 294 2352 0,1353361 322,235 2,47

9 260 2340 0,1100296 261,981 0,01

10 179 1790 0,0805097 191,694 0,84

11 129 1419 0,0535543 127,513 0,02

12 86 1032 0,0326551 77,752 0,87

13 57 741 0,0183801 43,763 4,00

14 33 462 0,0096063 22,873 4,48

15 18 270 0,0046860 11,157 4,20

16 11 176 0,0021430 5,102 6,82

17 6 102 0,0009224 2,196 6,59

18 0 0 0,0003750 0,893 0,89

19 1 19 0,0001444 0,344 1,25

20 3 60 0,0000528 0,126 65,68

21 0 0 0,0000184 0,044 0,04

22 0 0 0,0000061 0,015 0,01

23 0 0 0,0000019 0,005 0,00

24 0 0 0,0000006 0,001 0,00

25 0 0 0,0000002 0,000 0,00

26 0 0 0,0000000 0,000 0,00

27 0 0 0,0000000 0,000 0,00

Jumlah 2381 17422 0,9999968 2380,992 217,03

230

Lampiran H2. Distribusi Tingkat Kedatangan Kendaraan pada Gerbang Tol Benoa




2 / Ei

ni Oi Ei

0 1498 0 0.616668 1469.520 0.55

1 678 678 0.298112 710.402 1.48

2 155 310 0.072057 171.713 1.63

3 44 132 0.011611 27.670 9.64

4 8 32 0.001403 3.344 6.48

5 0 0 0.000136 0.323 0.32

6 0 0 0.000011 0.026 0.03

7 0 0 0.000001 0.002 0.00

8 0 0 0.000000 0.000 0.00

Jumlah 2383 1152 1.000000 2382.999 20.13

Documents

analisis kinerja pelayanan gardu tol pada jalan tol bali mandara