50
1 ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH DI KALANGAN ANGGOTA KJS DAN MASYARAKAT BADAN PENGEMBANGAN ORGANISASI YAYASAN JANTUNG INDONESIA 2017

ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

1

ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH

DI KALANGAN ANGGOTA KJS DAN MASYARAKAT

BADAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

YAYASAN JANTUNG INDONESIA

2017

Page 2: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sasaran pembangunan kesehatan Indonesia dalam jangka panjang (2005 – 2025) antara lain

adalah penanggulangan keadaan darurat kesehatan dimana salah satu sasaran indikator

pembangunan kesehatan yang ada dalam RPKMN 2015 – 2019 adalah:

1. Pengendalian prevalensi tekanan darah tinggi dari 25,8 persen di tahun 2013 menjadi

23,4 persen di tahun 2019

2. Pengendalian prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun dari 15,4 persen di

tahun 2013 menjadi 15,4 persen di tahun 2019

3. Pengendalian prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun sebesar 7,2 persen tahun

2013 menjadi 5,4 persen di tahun 2019

Data Riskesdas 2013 pada Tabel 1.1 berikut nampak masih terdapat 20 provinsi jumlah

penduduknya lebih dari 23,4 persen mengalami penyakit tekanan darah tinggi. Data tersebut

menggambarkan pula bahwa provinsi yang relative tinggi tingkat hipertensinya adalah sebagian

provinsi Sulawesi dan Kalimantan serta terbesar provinsi Kalimantan Selatan yaitu mencapai 30,8

persen sementara terendah adalah provinsi Papua dan Bali dibawah 20 persen. Prevalensi

hipertensi /hasil wawancara antara yang melalui pertanyaan mengenai riwayat di diagnosis (D)

dan ditanya kondisi sedang minum obat (D/O) anti hipertensi berbeda. Pada umumnya selalu

lebih besar yang minum obat. Data yang sangat penting terkait dengan pengetahuan masyarakat

/ tentang penyakit darah tinggi adalah sangat berbeda jauhnya jumlah privalensi pengakuan dari

hasil wawancara dibandingkan dengan yang dilakukan pengukuran. Perbedaan data yang

mencolok ini menunjukan bahwa masyarakat belum menyadari pentingnya pengukuran tekanan

darah dan tidak memahami berapa ukuran tekanan darah yang normal dan berapa yang tidak

normal. Pemahaman yang rendah terkait dengan tekanan darah akan menyebabkan kurang

Page 3: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

3

pedulinya masyarakat dalam melakukan pengukuran tekanan darah yang dapat merugikan

kesehatan khususnya dapat menyebabkan resiko tinggi penyakit jantung dan pembuluh darah.

TABEL 1.1 PREVALENSI HIPERTENSI PADA UMUR ≥18 TAHUN MENURUT PROVINSI, INDONESIA 2013

NO Provinsi Wawancara Pengu Kuran

NO Provinsi Wawancara Pengu kuran

D D/O U D D/O U

1 Aceh 9,7 9,8 21,5 18 NTB 6,7 6,8 24,3

2 Sumatera Utara 6,6 6,7 24,7 19 NTT 7,2 7,4 23,3

3 Sumatera Barat 7,8 7,9 22,6 20 Kalimantan Barat 8,0 8,1 28,3

4 Riau 6,0 6,1 20,9 21 Kalimantan Tengah 10,6 10,7 26,7

5 Jambi 7,4 7,4 24,6 22 Kalimantan Selatan 13,1 13,3 30,8

6 Sumatera Selatan 7,0 7,0 26,1 23 Kalimantan Timur 10,3 10,4 29,6

7 Bengkulu 7,8 7,9 21,6 24 Sulawesi Utara 15,0 15,2 27,1

8 Lampung 7,4 7,4 24,7 25 Sulawesi Tengara 11,6 11,9 28,7

9 Bangka Belitung 9,9 10,0 30,9 26 Sulawesi Selatan 10,3 10,5 28,1

10 Kepulauan Riau 8,8 8,8 22,4 27 Sulawesi Tenggara 7,6 7,8 22,5

11 DKI Jakarta 10,0 10,1 20,0 28 Gorontalo 11,1 11,3 29,0

12 Jawa Barat 10,5 10,6 29,4 29 Sulawesi Barat 9,5 9,6 22,5

13 Jawa Tengah 9,5 9,5 26,4 30 Maluku 6,6 6,8 24,1

14 DI Yogyakarta 12,8 12,9 25,7 31 Maluku Utara 6,9 7,0 21,2

15 Jawa Timur 10,7 10,8 26,2 32 Papua Barat 5,0 5,2 20,5

16 Banten 8,6 8,6 23,0 33 Papua 3,2 3,3 16,8

17 Bali 8,7 8,8 19,9 Indonesia 9,4 9,5 25,8

Sumber: Riskesdas 2013

Yayasan Jantung Indonesia adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial khususnya terkait

dengan penyakit jantung dan pembuluh darah dengan Visi gaya hidup sehat dan memiliki jargon

program pancausaha jantung sehat yaitu Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stress,

Awasi tekanan darah dan Teratur berolahraga. Program panca usaha jantung sehat ini khususnya

Awasi tekanan darah sangat penting dalam memelihara dan mengurangi resiko terkena penyakit

jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat berhubungan

langsung dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Page 4: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

4

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh

darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras

memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh.

Sementara itu dalam Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa Hipertensi atau tekanan

darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis

dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja

lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.

Kedua difinisi diatas menunjukan betapa eratnya hubungan hipertensi dengan penyakit jantung

dan pembuluh darah, sehingga sangat tepat bila jargon program yayasan jantung Indonesia

panca usaha jantung sehat salah satunya adalah Awasi tekanan darah disamping Seimbang gizi,

Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stress dan Teratur berolahraga. Dalam program awasi tekanan

darah diharapkan masyarakat khususnya anggota KJS atau KJR memahami tekanan darah normal

dan tidak normal sehingga di harapkan dapat terjaga dengan baik. Disamping itu penyakit

hipertensi atau tekanan darah yang yang tinggi Jika dibiarkan disamping menggangu organ vital

seperti jantung akan mengganggu fungsi organ ginjal dan fungsi organ lainnya. Lebih jauh

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal

jantung, aneurisma arteri (aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal

kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dapat menyebabkan angka

harapan hidup yang lebih pendek.

Menurut Riskesdas salah satu pengukuran hipertensi adalah kriteria diagnosis JNC VII 2003 yang

hanya berlaku untuk umur ≥18 tahun dimana hasil pengukuran tekanan darah sistolik ≥ 140 mm

Hg atau tekanan darah diastolik ≥90 mm Hg. Referensi lain menyebutkan bahwa dalam

pengukuran Tekanan darah terdapat dua yaitu sistolik dan diastolik yaitu tergantung apakah

otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Dalam

pengukuran tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas)

100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila

Page 5: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

5

terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Beberapa ahli menyebutkan penyebab hipertensi adalah adanya obesitas dan faktor Keturunan

memiliki risiko terkena penyakit hipertensi. Beberapa ahli membedakan dua faktor penyebab

hipertensi yaitu yang tidak dapat di kontrol seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, dan umur

dan faktor yang dapat di control seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, perilaku merokok,

pola konsumsi makanan yang mengandung natrium dan lemak jenuh. Hal yang perlu di perhatian

terkait dengan faktor yang dapat di kontrol adalah perubahan pola makan dan gaya hidup sehat

dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan.

Faktor pemicu hipertensi yang dapat di kontrol sangat terkait dengan visi dan misi yayasan

Jantung Indonesia yaitu pelopor gaya hidup sehat dimana kita dapat menjaga resiko terkena

penyakit jantung dan pembuluh darah dengan memperhatikan dan menerapkan panca usaha

jantung sehat.

Pentingnya memperhatikan tekanan darah (hipertensi) untuk menjaga dan merawat jantung

adalah salah satu program utama Yayasan Jantung Indonesia sehingga pengukuran tekanan

darah selalu sebagai pantauan yang terus menerus dilakukan. Yayasan Jantung Indonesia secara

rutin melakukan program pengukuran tekanan darah baik yang terkait dengan kegiatan secara

nasional seperti HUT YJI maupun terkait program Internasional seperti Hari Jantung sedunia atau

hari hipertensi. Pada tahun 2017 Yayasan Jantung melakukan pengukuran di berbagai lokasi

diseluruh Indonesia terkait pengukuran tekanan darah dalam rangka hari - hari tersebut dengan

total jumlah responden lebih dari 5 ribu orang. Data pengukuran sangat penting untuk

menggambarkan kondisi hipertensi masyarakat dan anggota KJS dan KJR

1.2 Tujuan

Tujuan pengukuan tekanan darah adalah:

a. Program rutin dari Support Direct Yayasan Jantung Indonesia di sekitar JABODETABEK

b. Dalam memperingati hari hipertensi

Page 6: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

6

c. Menggambarkan kondisi tekanan darah masyarakat

d. Membandingkan tekanan darah anggota KJS/KJR dan Non KJS/KJR

e. Sebagai key performance indicator Yayasan Jantung Indonesia terkait dengan kesehatan

anggota KJS/KJR

f. Menganalisis tekanan darah berdasarkan / Karakteristik demografi

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan pengukuran tekanan darah masyarakat dalam acara atau event - event

Hari Ulang Tahun YJI, Hari Jantung Sedunia dan Hari Hipertensi. Kegiatan pengukuran dilakukan

oleh dokter atau para medis yang bertugas pada kegiatan tersebut dengan dibekali daftar yang

disamping berisi hasil pengukuran juga ditanyakan karakteristik responden yang terkait dengan

kesehatan jantung dan pembuluh darah. Lampiran 1 dan 2

Setelah dilakukan pengukuran dilakukan wawancara secara random sebanyak 100 responden

untuk mendapatkan informasi terkait dengan pengukuran dan karakteristik responden. Data

hasil wawancara random dan pengukuran dengan pengisian formulir dengan data responden

dilakukan data entri yang kemudian diolah yang menghasilkan data statistik.

Kegiatan pengukuran dilakukan diwaktu, tempat dan responden yang berbeda yaitu:

1. Pencatatan dan Pengukuran dari Support Direct di Wilayah Jabodetabek dengan jumlah

responden 2033 orang.

2. Hari hipertensi waktu di bulan Mei 2017 Tempat di Ancol dan 13 Provinsi Jumlah

responden 5.285 orang.

Page 7: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

7

BAB II

METODE KAJIAN

2.1 Responden dan Instrumen

Kajian penghitungan tekanan darah ini dilakukan dalam rangka memperingati hari hipertensi

internasional yang jatuh pada tanggal 14 Mei 2017. Pengukuran awal hanya dilakukan di DKI

Jakarta dan Papua, kemudian selanjutnya dilakukan di 13 provinsi lainnya. Kajian ini dilakukan

dengan pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, dan penyakit pembuluh darah

yang dirasakan oleh peserta. Pengukuran darah dilakukan sesudah kegiatan senam jantung sehat

yang diikuti baik oleh anggota Klub Jantung Sehat maupun peserta umum yang mengikuti olah

raga yang diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia bekerjasama dengan PERKI, Omron

dan lain sebagainya.

Jumlah responden yang diukur tekanan darahnya sebanyak 5.285 orang yang dicacah dari cabang

provinsi Bali (548 orang), Banten (119 orang), Jawa Barat (518 orang) DKI Jakarta (1.669 orang),

Jawa Tengah (495 orang), Kalimantan Selatan (241 orang), Kalimantan Timur (185 orang),

Kepulauan Riau (52 orang), Lampung (83 orang), Sumatera Utara (168 orang), Papua (685 orang),

Aceh (227 orang), Riau (206 orang) dan Sulawesi Tenggara (89 orang). Dari 14 provinsi tersebut

sebanyak 8 provinsi yang memeriksa anggota Klub Jantung Sehat yaitu Banten, Jawa Barat, DKI

Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Aceh dan Riau.

Jumlah anggota yang diperiksa adalah 1.265 orang.

Ke delapan wilayah ini dicacah dengan menggunakan instrument yang sama tetapi hanya

ditambahkan dengan status keanggotaan KJS. Meskipun jumlahnya hanya sedikit diharapkan

dapat memberikn gambaran kondisi kesehatan anggota KJS di Indonesia.

Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu mahasiswa fakultas kedokteran maupun

kader-kader anggota KJS yang telah terlatih untuk mengukur tekanan darah. Sebelum diukur

pemeriksa mengisi formulir yang berisi tentang data dasar responden, seperti umur, jenis

kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Selain itu juga ditanyakan tentang berat badan, tinggi badan

Page 8: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

8

dan keluhan penyakit jantung, diabetes, stroke serta kebiasaan merokok dan mengkonsumsi

obat hipertensi baru kemudian diukur tekanan darah responden. Pengukuran dilakukan 3 kali,

dan hasil yang ambil adalah rata-rata dari 3 pengukuran tersebut. Adapun formulir isian dapat

dilihat pada lampiran 1.

Gambar 2.1 Jumlah Responden yang diperiksa menurut Provinsi dan Anggota KJS, 2017

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung

Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing KJS yang ditunjuk untuk mengukur tekanan

darah dan kondisi kesehatan dasar responden. Responden merupakan perempuan dan laki-laki

dan tidak dibatasi umurnya.

kajian ini juga mengolah data pengukur tekanan darah yang dilakukan oleh Support Direct, yang

mengukur sebanyak 2.033 orang.

2.2 Cara Pengukuran

Pengumpulan data untuk mengetahui gambaran tekanan darah dan kesehatan secara umum

dilakukan secara random. Adapun tekanan darah diukur dan dikelompokkan kedalam 5

kelompok yaitu kelompok :

54

8

11

9

51

8

16

69

49

5

24

1

18

5

52 83 1

68

68

5

22

7

20

6

89

39 1

77 27

2 35

7

16

9

8 24 73

28 1

18

n Anggota

Page 9: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

9

1. Kelompok tekanan darah normal yaitu kurang dari 135 mmHg / 85mmHg

2. Kelompok tekanan darah pre hipertensi yaitu antara 130-139 mmHg/85-89mmHg

3. Kelompok tekanan darah hipertensi tahap 1 yaitu antara 140-159 mmHG/90-99 mmHg

4. Kelompok tekanan darah hipertensi tahap 2 yaitu antara 160-179 mmHg/100-109mmHg

5. Kelompok tekanan darah krisis hipertensi yaitu 180 mmHg keatas/110 mmHg keatas.

Nilai 135 mmHg atau bagian atas merupakan tekanan darah ketika jantung memompa darah

keseluruh tubuh (sistolik), sedangkan nilai 85 mmHg merupakan tekanan jantung saat

beristirahat sejenak sebelum kembali memompa kembali (diastolik). Kelima kelas diatas disebut

sebagai kelompok dengan tekanan normal, pre hiperensi, tekanan darah tinggi tahap 1, tekanan

darah tinggi tahap 2 dan krisis hipertensi. Ketika seseorang mencapai pre tekanan darah tinggi

harus mulai mewaspadai untuk mengurangi seluruh pencetus terjadinya tekanan darah tinggi

tersebut.

Selain tekanan darah dihitung pula Indeks masa tubuh, untuk melihat apakah seseorang

mempunyai berat badan yang seimbang atau terkena obesitas. IMT digunakan karena berkaitan

erat dengan kandungan lemak tubuh yang menjadi indikasi resiko terjangkit penyakit penyerta.

Hal ini diperlukan untuk melihat salah satu faktor mengapa tekanan darah seseorang tinggi. IMT

hanya salah satu faktor saja karena tekanan darah dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti umur,

pola makan yang tidak sehat, waktu istirahat, life style dan kondisi emosional seseorang. Dalam

kajian ini yang diukur hanya IMT dan kebiasaan merokok saja.

Adapun IMT diukur dengan mengunakan rumus:

IMT = 𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒅𝒂𝒏 (𝒌𝒈)

𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒃𝒂𝒅𝒂𝒏 𝒙 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒃𝒂𝒅𝒂𝒏 (𝒎)

Dari hasil perhitungan kemudian dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu :

a. Kelompok Berat Badan Kurang yaitu jika IMT kurang dari 18,5

b. Kelompok ideal jika IMT antara 8,5 – 24,9

c. Kelompok berat badan lebih yaitu jika IMT antara 25 - 29,9

d. Kelompok Obesitas apabila IMT mencapai 30 atau lebih.

Page 10: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

10

BAB III

HASIL KAJIAN

Hari Hipertensi internasional selalu diperingati sebagai bentuk kepedulian masyarakat dunia

tentang pentingnya menjaga tekanan darah agar tetap normal dalam usia berapapun. Banyak

faktor yang diduga mempengaruhi tinggi rendahnya tekanan darah dalam tubuh yaitu

diantaranya aktifitas fisik, gaya hidup, kondisi emosional dan lain sebagainya. Pada umumnya

seseorang dewasa dikatakan memiliki tekanan darah normal setara dengan 120/89 mm Hg. Nilai

120 merupakan tekanan darah ketika jantung memompa darah keseluruh tubuh (sistolik),

sedangkan nilai 80 merupakan tekanan jantung saat beristirahat sejenak sebelum kembali

memompa kembali (diastolik). Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuatnya jantung

mempompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan

darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung

bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika

dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital

seperti jantung dan ginjal.

Tekanan darah dapat berubah sejalan dengan pertumbuhan umur seseorang yaitu normal, pre

hiperensi, tekanan darah tinggi tahap 1, tekanan darah tinggi tahap 2 dan krisis hipertensi. Pada

umumnya tekanan darah dikaitkan dengan faktor pencetus seperti keseimbangan tinggi dan

berat badan, kebiasaan merokok, kebiasaan makan dan aktifitas fisik yaitu olah raga.

Data Riskesdas 2013 menemukan bahwa prevalensi hipertensi pada umur ≥18 tahun di Indonesia

yang didapat melalui jawaban pernah didiagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4 %, sedangkan

yang pernah didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat hipertensi sendiri sebesar

9,5 %. Jadi, terdapat 0,1 % penduduk yang minum obat sendiri, meskipun tidak pernah

didiagnosis hipertensi oleh nakes. Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui

pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 %, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti

Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Prevalensi

Page 11: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

11

hipertensi di Indonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis tenaga kesehatan sebesar

9,4 %, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat sebesar 9,5 %. Jadi, ada 0,1

% yang minum obat sendiri. Responden yang mempunyai tekanan darah normal tetapi sedang

minum obat hipertensi sebesar 0.7 %. Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 %

(25,8% + 0,7 %).

3.1 Gambaran Umum Responden

3.1.1 Karakteristik Responden Seluruhnya

Pengukuran tekanan darah ini dilakukan dalam rangka hari hipertensi internasional yang

diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2017. Dalam memperingati hari hipertensi tersebut

dilakukan pemeriksaan tekanan darah untuk seluruh peserta yang datang di acara yang meliputi

pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi badan dan keluhan penyakit pembuluh darah

yang diderita oleh responden. Responden tidak terbatas pada anggota KJS tetapi masyarakat

umum yang ikut serta senam jantung sehat bersama di event tersebut seperti di Jakarta dan

Papua. Pemeriksaan dilakukan di 14 Cabang Utama Yayasan Jantung Indonesia dengan

memeriksa sebanyak 5.285 orang peserta. Pemeriksaan terbanyak berada di DKI Jakarta 31.58%,

Papua (12,96%) dan Bali (10,37%). Responden yang diperiksa lebih banyak perempuan

dibandingkan dengan laki-laki.

Dari 5.285 orang yang didata, hanya 1230 orang yang berstatus sebagai anggota Klub Jantung

Sehat. Hal ini terjadi karena beberapa wilayah tidak mendata keanggotaan responden dalam

formulir isian yang digunakan. Tabel berikut memperlihatkan cabang utama yang mendata

berdasarkan keanggotaan KJS yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, jawa Tengah, Banten, Sumatera

Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Karena itu maka analisis

tentang hipertensi menurut keanggotaan KJS akan dibahas dalam bagian yang lain.

Page 12: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

12

TABEL 3.1 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN PENGUKURAN HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN DAN CABANG UTAMA, 2017

Laki-laki Perempuan Total

N % N % N %

Bali 256 19.81 292 7.31 548 10.37

Banten 40 3.10 79 1.98 119 2.25

Jawa Barat 64 4.95 454 11.37 518 9.80

Dki Jakarta 201 15.56 1468 36.76 1669 31.58

Jawa Tengah 163 12.62 332 8.31 495 9.37

Kalimantan Selatan 76 5.88 165 4.13 241 4.56

Kalimantan Timur 64 4.95 121 3.03 185 3.50

Kepulauan Riau 8 0.62 44 1.10 52 0.98

Lampung 10 0.77 73 1.83 83 1.57

Sumatera Utara 33 2.55 135 3.38 168 3.18

Papua 223 17.26 462 11.57 685 12.96

Aceh 83 6.42 144 3.61 227 4.30

Riau 52 4.02 154 3.86 206 3.90

Sultra 19 1.47 70 1.75 89 1.68

Total 1292 100.00 3993 100.00 5285 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

TABEL 3.2 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN PENGUKURAN HIPERTENSI MENURUT KEANGGOTAAN KJS DAN CABANG UTAMA, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

DKI Jakarta 256 20.81 16 45.71 272 21.50

Jawa Barat 177 14.39 177 13.99

Jawa Tengah 355 28.86 2 5.71 357 28.22

Banten 39 3.17 39 3.08

Aceh 26 2.11 2 5.71 28 2.21

Sumatera Utara 68 5.53 5 14.29 73 5.77

Riau 116 9.43 2 5.71 118 9.33

Kepulauan Riau 17 1.38 7 20.00 24 1.90

Kalimantan Selatan 168 13.66 1 2.86 169 13.36

Kalimantan Timur 8 0.65 8 0.63

Total 1230 100 35 100 1265 100 Sumber: Pendataan YJI, diolah

Page 13: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

13

Jika diperhatikan menurut kelompok umur dan jenis kelamin, terlihat bahwa jumlah terbesar

responden berada pada kelompok umur 35 – 59 tahun yaitu sebesar 3.171 (60%). Jika

diperhatikan dari jenis kelamin, responden laki-laki lebih banyak berada pada kelompok umur

40-59 tahun, sementara perempuan pada kelompok umur 35-59 tahun. Dalam banyak

kesempatan perempuan nampaknya lebih banyak yang melakukan olah raga dibanding dengan

laki-laki. Jika melihat profil KJS pada umumnya anggotanya adalah perempuan dan berusia lebih

lanjut. Sementara saat ini peminat olah raga semakin banyak dan mulai merambah usia muda,

karena banyak pilihan ragam olah raga yang bisa diikuti. Selain senam jantung sehat juga terdapat

senan aerobic, senam diabet, senam lansia, senam zumba dan lain sebagainya. Masyarakat

tinggal memilih olah raga apa yang mereka sukai.

TABEL 3.3 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KELOMPOK UMUR

DAN JENIS KELAMIN DAN CABANG UTAMA, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

Kurang dr 15 6 0.46 21 0.53 27 0.51

15-19 44 3.41 154 3.86 198 3.75

20-24 75 5.80 175 4.38 250 4.73

25-29 89 6.89 178 4.46 267 5.05

30-34 69 5.34 216 5.41 285 5.39

35-39 87 6.73 362 9.07 449 8.50

40-44 138 10.68 503 12.60 641 12.13

45-49 135 10.45 646 16.18 781 14.78

50-54 159 12.31 573 14.35 732 13.85

55-59 143 11.07 425 10.64 568 10.75

60-64 118 9.13 294 7.36 412 7.80

65-69 99 7.66 180 4.51 279 5.28

70-74 49 3.79 58 1.45 107 2.02

75 ke atas 37 2.86 34 0.85 71 1.34

Tidak Menjawab 44 3.41 174 4.36 218 4.12

1292 100.00 3993 100.00 5285 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Dari sisi pendidikan, jumlah responden terbanyak adalah mereka yang berpendidikan SLTA

sederajad yaitu 1.985 orang (37,59%) dari seluruh responden yang diperiksa baik responden laki-

laki maupun perempuan. Disusul kemudian dengan responden yang berpenidikan S1 ke atas

Page 14: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

14

yaitu 895 orang (16,95%) dan yang berpendidikan SMP yaitu 531 orang (10,06%). Gambaran

pendidikan responden sebenarnya merupakan gambaran nasional dimana jumlah penduduk

berpendidikan SLTA semakin meningkat demikian pula D1-D3 sampai S1 ke atas, sementara

pendidikan dibawahnya semakin menurun baik jumlah maupun persentasenya.

TABEL 3.4 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS

KELAMIN DAN CABANG UTAMA, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

SD 41 3.18 314 7.87 355 6.72

SMP 91 7.05 440 11.03 531 10.06

SMA 436 33.80 1549 38.82 1985 37.59

D1-D3 141 10.93 377 9.45 518 9.81

S1 Ke Atas 362 28.06 533 13.36 895 16.95

lainnya 71 5.50 71 1.78 142 2.69

TT 148 11.47 706 17.69 854 16.17

Total 1290 100.00 3990 100.00 5280 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

TABEL 3.5 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT PEKERJAAN DAN JENIS KELAMIN

DAN CABANG UTAMA, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

PNS 268 20.74 421 10.54 689 13.04

Swasta 517 40.02 852 21.34 1369 25.90

Pelajar 39 3.02 115 2.88 154 2.91

Mahasiswa 59 4.57 137 3.43 196 3.71

lainnya 310 23.99 1965 49.21 2275 43.05

TT 99 7.66 503 12.60 602 11.39

Total 1292 100 3993 100 5285 100

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Sementara itu dari sisi status pekerjaan, responden sebagian besar bekerja di sektor swasta

yaitu 1.369 orang (25,90%), PNS 689 orang (13,04%), lainnya 2.275 orang (11,39%). Kelompok

lainnya ini termasuk pensiunan maupun pengangguran termasuk mereka yang berstatus sebagai

ibu rumah tangga. Sedangkan pelajar dan mahasiswa hanya sedikit yang menjai responden

pengukuran tekanan darah ini.

Page 15: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

15

3.1.2 Karakteristik Anggota KJS

Dalam penelitian ini juga ditanyakan tentang keanggotaan responden di Klub Jantung Sehat,

tetapi tidak semua provinsi yang dikaji. Jumlah anggota KJS yang diukur 1.230 orang dan 35 orang

bukan anggota diantara 5285 orang yang dikaji. Dari 1230 anggota KJS tersebut terdiri dari 262

laki-laki dan 968 perempuan (Tabel 3.7). Hal ini merupakan gambaran umum anggota KJS dimana

anggota didominasi oleh perempuan yang berusia lebih tinggi. Pelatih juga lebih banyak

perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Pertanyaannya kemudian apakah perempuan lebih

sadar dengan kondisi kesehatan mereka? Dalam perbincangan dalam beberapa kunjukngan ke

cabang utama YJI diperoleh keterangan bahwa perempuan selain memang menyadari kesehatan,

juga karena mempunyai waktu luang yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki serta KJS

merupakan salah satu sarana bersosialisasi bagi perempuan. Hal ini terjadi karena selain olah

raga jantung sehat dan penjelasan tentang pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah,

dalam klub jantung sehat juga dilakukan pemeriksaan kesehatan, arisan maupun saling berjualan

ketika waktu olah raga dilakukan.

TABEL 3.6 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KEANGGOTAAN KJS DAN

CABANG UTAMA, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

DKI Jakarta 256 20.81 16 45.71 272 21.50

Jawa Barat 177 14.39 177 13.99

Jawa Tengah 355 28.86 2 5.71 357 28.22

Banten 39 3.17 39 3.08

Aceh 26 2.11 2 5.71 28 2.21

Sumatera Utara 68 5.53 5 14.29 73 5.77

Riau 116 9.43 2 5.71 118 9.33

Kepulauan Riau 17 1.38 7 20.00 24 1.90

Kalimantan Selatan 168 13.66 1 2.86 169 13.36

Kalimantan Timur 8 0.65 8 0.63

Total 1230 100 35 100 1265 100

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Page 16: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

16

TABEL 3.7 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KEANGGOTAAN KJS DAN

JENIS KELAMIN, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

Anggota 262 96.32 968 97.48 1230 97.23

Bukan Anggota 10 3.68 25 2.52 35 2.77

Total 272 100.00 993 100.00 1265 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Anggota KJS pada umumnya berada pada kelompok usia 40-64 tahun yaitu mencapai 72,93%.

Sementara yang berusia muda 15039 tahun persentasenya sangat rendah yaitu 17.93% dan yang

berada diatas 64 tahun hanya 16,10%.

TABEL 3.8 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KEANGGOTAAN KJS DAN

KELOMPOK UMUR, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

Kurang dr 15 1 0.08 5 14.29 6 0.47

15-19 18 1.46 4 11.43 22 1.74

20-24 22 1.79 6 17.14 28 2.21

25-29 42 3.41 5 14.29 47 3.72

30-34 56 4.55 1 2.86 57 4.51

35-39 81 6.59 81 6.40

40-44 134 10.89 1 2.86 135 10.67

45-49 160 13.01 1 2.86 161 12.73

50-54 184 14.96 2 5.71 186 14.70

55-59 150 12.20 3 8.57 153 12.09

60-64 151 12.28 3 8.57 154 12.17

65-69 118 9.59 1 2.86 119 9.41

70-74 46 3.74 46 3.64

75 ke atas 34 2.76 3 8.57 37 2.92

Tidak Menjawab 33 2.68 33 2.61

Jumlah 1230 100.00 35 100.00 1265 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Dari sisi pendidikan sebagian besar anggota KJS berpendidikan SLTA sederajad yaitu 37,43%

disusul kemudian yang berpendidikan S1 keatas (17,82%). Sebanyak 18,88% tidak menjawab

pendidikan mereka apa. Ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesehatan jantung dan

Page 17: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

17

pembuluh darah tidak lagi menjadi konsumsi penduduk berpendidikan menengah tetapi juga

pada anggota yang berpendidikan S1 keatas. Bahkan pengurus Cabang Utama maupun Cabang

sebagian besar berpendidikan S1 ke atas, sementara pelatih masih banyak yang berpendidikan

SLTA sederajad (profil YJI, 2017).

Kebiasaan untuk hidup sehat telah mulai merambah tidak saja di daerah perkotaan tetapi juga di

pedesaan. Jika kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat dilakukan,

mereka mengimbangi kebiasaan tersebut dengan melakukan olah raga, tidak hanya pada saat

libur tetapi juga pada hari-hari dimana mereka mempunyai kesempatan baik di lingkungan

rumah, di pusat-pusat kebugaran maupun di perkantoran yang menyelenggarakan senam

bersama untuk kesehatan.

TABEL 3.9 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KEANGGOTAAN KJS DAN

PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

SD 60 4.88 3 8.57 63 4.98

SMP 111 9.03 4 11.43 115 9.10

SMA 460 37.43 11 31.43 471 37.26

D1-D3 119 9.68 5 14.29 124 9.81

S1 Ke Atas 219 17.82 7 20.00 226 17.88

lainnya 28 2.28 1 2.86 29 2.29

TT 232 18.88 4 11.43 236 18.67

Total 1229 100.00 35 100.00 1264 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Jika diperhatikan dari sisi pekerjaan terlihat bahwa sebagian peserta anggota KJS bekerja di

bidang swasta yaitu 40,89%, PNS hanya 14,33% dan yang lainnya sebanyak 39,28%. Hal ini cukup

menarik, karena peluang untuk melakukan senam di kantor-kantor swasta cukup besar dan dapat

dimanfaatkan untuk KJS tertutup seperti di kantor-kantor pemerintah. Moto Hidup SEHAT harus

terus didengungkan agar semakin banyak penduduk Indonesia yang memiliki tubuh yang sehat,

perilaku yang sehat sehingga produktifitas mereka akan meningkat secara signifikan.

Page 18: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

18

TABEL 3.10 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KEANGGOTAAN KJS DAN

PEKERJAAN, 2017

Pekerjaan

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

TT 10 0.95 10 0.92

PNS 151 14.33 1 3.57 152 14.05

Swasta 431 40.89 9 32.14 440 40.67

Pelajar 20 1.90 5 17.86 25 2.31

Mahasiswa 28 2.66 10 35.71 38 3.51

lainnya 414 39.28 3 10.71 417 38.54

Total 1054 100.00 28 100.00 1082 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

3.2 Pengukuran Indeks Masa Tubuh

Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi penduduk yang mengalami hipertensi

cukup besar. Hipertensi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kesehatan jantung,

karena hipertensi akan memacu kerja jantung lebih keras lagi. Hipertensi disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu pola makan tidak sehat yang menyebabkan obesitas, kandungan lemak

tinggi (kolesterol dan trigliserida) yang memacu hipertensi dan munculnya plak yang menyumbat

pembuluh darah terutama pembuluh darah jantung dan seringkali menyebabkan kematian

mendadak bagi penderitanya. Hipertensi juga disebabkan oleh aktifitas fisik yang kurang,

istirahat yang kurang dan faktor emosional akibat tekanan pekerjaan, lingkungan maupun diri

sendiri. Oleh sebab itu Yayasan Jantung Indonesia mempunyai program unggulan Jantung SEHAT

yaitu program yang mendorong masyarakat luas untuk menjaga kesehatan jantung dan

pembuluh darah dengan mengajak masyarakat untuk menyeimbangkan asupan gizi dalam tubuh

(Seimbang gizi), tidak merokok (Enyahkan rokok), Hadapi dan atasi stress, Awasi Tekanan Darah

dan Teratur berolah raga. Yayasan Jantung Indonesia juga memperkenalkan senam jantung sehat

yang mempunyai impact terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang disusun

berdasarkan kajian dan masukan dari dokter spesialis penyakit jantung. Yayasan Jantung

Indonesia juga telah memperkenalkan metode pengukuran kebugaran tubuh dengan lari 1000 m

yang dapat digunakan untuk melihat seberapa bugar tubuh penduduk Indonesia saat ini.

Page 19: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

19

3.2.1 Hasil semua Responden

Dari hasil pengukuran tekanan darah diperoleh beberapa hal yang dapat digunakan untuk

melihat gambaran seberapa baik kondisi kesehatan bagi penduduk di Indonesia. Dari sisi berat

badan, nampak bahwa sebagian responden memiliki berat badan antara 60-69 kg yaitu sebanyak

1.601 orang ( 33,21%), gambaran yang sama juga terlihat pada responden laki-laki dan

perempuan. Tempat kedua adalah responden yang memiliki berat badan 50-59 kg yaitu 25,99%

dan yang memiliki berat bada lebih dari 100 kg hanya 0,75%

TABEL 3.11 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT BERAT BADAN DAN

JENIS KELAMIN, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

kurang dr 50 kg 150 12.15 701 19.55 851 17.65

50-59 kg 177 14.33 1076 30.01 1253 25.99

60-69 kg 408 33.04 1193 33.27 1601 33.21

70-79 kg 302 24.45 447 12.47 749 15.54

80-89 kb 136 11.01 124 3.46 260 5.39

90-99 kg 44 3.56 27 0.75 71 1.47

100 kg lebih 18 1.46 18 0.50 36 0.75

1235 100.00 3586 100.00 4821 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Jika diperhatikan dari tinggi badan terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki tinggi 150-

159 cm yaitu 44,60%, yang memiliki tinggi 160-169 sebanyak 35,08%. Tinggi rata-rata penduduk

Indonesia pada umumnya sekitar 150-169 cm, seperti suku-suku bangsa Asia lainnya terutama

Asia Tenggara. Jika berat badan dikaitkan dengan tinggi badan, maka diperoleh indeks masa

tubuh (IMT) yang menunjukkan kandungan lemak tubuh yang mengindikasikan resiko terhadap

penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, jantung dan diabetes. Hasil perhitungan IMT

dapat dilihat pada Tabl 3.11, yang memperlihatkan bahwa sebagian besar responden memiliki

berat badan normal yaitu sebesar 53, 60%. Persentase responden perempuan lebih besar

dibandingkan dengan responden laki-laki yaitu masing-masing 54,39% dan 51,30%. Tempat

Page 20: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

20

kedua ditempati oleh mereka yang memiliki berat badan lebih yaitu 32,22% dengan proporsi laki-

laki (34,34%) lebih besar dibandingkan perempuan (31,49%).

TABEL 3.12 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT TINGGI BADAN DAN JENIS

KELAMIN, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

kurang dari 150 cm 100 8.16 440 12.87 540 11.63

150-159 cm 168 13.71 1903 55.66 2071 44.60

160-169 cm 637 52.00 992 29.01 1629 35.08

170-179 cm 299 24.41 75 2.19 374 8.05

180 cm lebih 21 1.71 9 0.26 30 0.65

Jumlah 1225 100.00 3419 100.00 4644 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Yang cukup memprihatinkan adalah mereka yang mengalami obesitas, meskipun proporsinya

hanya 9,87% namun kecenderungan memiliki obesitas semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Perubahan gaya hidup dan aktifitas fisik diduga menjadi penyebab obesitas ini. Restoran cepat

saji yang menyajikan makanan enak dan tersedia setiap saat, makanan berkalori tinggi juga

minuman beraneka rasa dengan kandungan gula yang sangat tinggi menjadi salah satu penyebab

obesitas. Dalam kajian ini ditemukan responden yang memiliki berat tubuh hingga 150 kg.

Selain pengukuran IMT, ditanyakan pula tentang kebiasaan merokok yang dilakukan oleh

responden. Dari 5.285 reponden terdapat 420 orang perokok (12,58%). Meski persentasenya

rendah namun seorang perokok aktif yang merokok diantara perokok pasif akan mampu

meracuni tubuh perokok pasif tersebut, karena asap yang dihisap dan dikeluarkan dari hidung

membawa 4.000 jenis zat yang terdapat dalam rokok, dimana 200 zat diantaranya mengandung

racun berbahaya bagi kesehatan. Dari 200 racun itu terdapat nikotin, tar dan karbon monoksida

adalah tiga racun utama yang terdapat dalam rokok. Nikotin merupakan zat adiktif yang

mempengaruhi syaraf dan peredaran darah serta dapat merusak jantung. Jika diperhatikan

menurut umur responden yang merokok sebagian besar berada pada kelompok umur 25-64

tahun dengan proporsi diatas 30 % di setiap kelompok umur. Meski demikian yang patut

Page 21: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

21

diwaspadai adalah jumlah perokok baru yang berada pada kelompok umur 15-19 tahun. Meski

persentasenya hanya 4,05% tetapi pola nya meningkat dari tahun ke tahun. Data Riskesdas dan

IFLS menunjukkan peningkatan perokok pada kelompok umur muda.

TABEL 3.13 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT INDEKS MASA TUBUH

(IMT) DAN JENIS KELAMIN, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

berat badan kurang 49 4.24 147 4.34 196 4.32

berat badan normal 593 51.30 1841 54.39 2434 53.60

berat badan lebih 397 34.34 1066 31.49 1463 32.22

obesitas 117 10.12 331 9.78 448 9.87

Jumlah 1156 100.00 3385 100.00 4541 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

TABEL 3.14 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KEBIASAAN MEROKOK

DAN KELOMPOK UMUR, 2017

Merokok Tidak Total

n % n % n %

Kurang dr 15 27 0.55 27 0.51

15-19 17 4.05 181 3.72 198 3.75

20-24 17 4.05 233 4.79 250 4.73

25-29 32 7.62 235 4.83 267 5.05

30-34 39 9.29 246 5.06 285 5.39

35-39 38 9.05 411 8.45 449 8.50

40-44 57 13.57 584 12.00 641 12.13

45-49 59 14.05 722 14.84 781 14.78

50-54 53 12.62 679 13.96 732 13.85

55-59 37 8.81 531 10.91 568 10.75

60-64 36 8.57 376 7.73 412 7.80

65-69 19 4.52 260 5.34 279 5.28

70-74 3 0.71 104 2.14 107 2.02

75 ke atas 3 0.71 68 1.40 71 1.34

Tidak Menjawab 10 2.38 208 4.28 218 4.12

420 100 4,865 100 5,285 100

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Page 22: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

22

Data Riskesdas menunjukkan perilaku merokok penduduk 15 tahun keatas masih belum terjadi

penurunan dari 2007 ke 2013, tetapi justru cenderung meningkat dari 34,2 % tahun 2007 menjadi

36,3 % tahun 2013. 64,9 % laki-laki dan 2,1 % perempuan masih menghisap rokok tahun 2013.

Ditemukan 1,4 % perokok umur 10-14 tahun, 9,9 % perokok pada kelompok tidak bekerja, dan

32,3 % pada kelompok kuintil indeks kepemilikan terendah. Sedangkan rata - rata jumlah batang

rokok yang dihisap adalah sekitar 12,3 batang, bervariasi dari yang terendah 10 batang di DI

Yogyakarta dan tertinggi di Bangka Belitung (18,3 batang). Kondisi ini cukup memprihatinkan

karena sulit untuk menurunkan perilaku merokok, karena rokok mudah didapatkan, harganya

cukup murah dan biasanya sulit untuk berhenti merokok.

3.2.2 Hasil Menurut Keanggotaan KJS

Untuk anggota KJS diperoleh gambaran sebagai berikut proporsi terbesar anggota KJS memiliki

berat badan 60-69 kg (37,19 %), disusul oleh anggota yang memiliki berat badan 50-59 kg sebesar

27,84% dan yang memiliki berat badan kurang dari 50 kg yaitu sebesar 15,82%. Sementara

anggota KJS yang mempunyai bobot 80-sampai lebih dari 100 kg mencapai 4,9%. Anggota KJS

pada umumnya memiliki berat badan yang cukup baik.

TABEL 3.15 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT BERAT BADAN DAN

KEANGGOTAAN KJS, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

kurang dr 50 kg 171 15.82 12 37.50 183 16.44

50-59 kg 301 27.84 2 6.25 303 27.22

60-69 kg 402 37.19 13 40.63 415 37.29

70-79 kg 154 14.25 5 15.63 159 14.29

80-89 kg 42 3.89 42 3.77

90-99 kg 7 0.65 7 0.63

100 kg lebih 4 0.37 4 0.36

1081 100.00 32 100.00 1113 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Sementara dari tinggi badan, anggota KJS terbesar memiliki tinggi tubuh 150-159 cm yaitu

sebesar 46,06%. Tinggi tersebut merupakan tinggi rata-rata penduduk Asia terutama Asia

Page 23: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

23

Tenggara. Kemudian yang memiliki tinggi 160-169 sebanyak 35,93% dan yang terpendek yaitu

dibawah 150 cm mencapai 11,07%.

Berat dan tinggi badan kemudian digunakan untuk menghitung IMT dengan hasil sebagaimana

terlihat pada Tabel 3.15 Anggota KJS pada umumnya memiliki berat badan normal sesuai

perhitungan IMT yaitu separuh anggota KJS yang diwawancarai (56,05%). Kelompok kedua

terbesar adalah mereka yang mempunyai berat badan lebih sebesar 32,91%. Kelompok ini sudah

harus mulai memperhatikan berat badannya dengan melakukan aktifits fisik atau olah raga

teratur dan mengatur pola makan. Sementara anggota KJS yang mengalami obesitas sebesar

7,65% (Tabel 3.17). Jika diperhatikan kebiasaan merokok, hanya 49 orang (4%) anggota KJS yang

merokok. Gambaran ini cukup menggembirakan dan diharapkan persentase anggota KJS yang

merokok semakin mengecil di tahun tahun mendatang.

TABEL 3.16 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT TINGGI BADAN DAN

KEANGGOTAAN KJS, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

kurang dari 150 cm 118 11.07 1 3.45 119 10.87

150-159 cm 491 46.06 14 48.28 505 46.12

160-169 cm 383 35.93 12 41.38 395 36.07

170-179 cm 71 6.66 1 3.45 72 6.58

180 cm lebih 3 0.28 1 3.45 4 0.37

Jumlah 1066 100.00 29 100.00 1095 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

TABEL 3.17 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT BERAT BADAN (IMT)

DAN KEANGGOTAAN KJS, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

berat badan kurang 35 3.39 7 25.93 42 3.96

berat badan normal 579 56.05 9 33.33 588 55.47

berat badan lebih 340 32.91 11 40.74 351 33.11

obesitas 79 7.65 79 7.45

1033 100.00 27 100.00 1060 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Page 24: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

24

3.3 Hasil Pengukuran Tekanan Darah

3.3.1 Semua Responden

Hasil pengukuran darah dapat diperhatikan pada Tabel 3.18 berikut ini. Dari Tabel tersebut

terlihat bahwa sebagian besar responden berada pada kelompok sistolik dan diastolik yang

normal yaitu kurang dari 130/kurang dari 85 mmHg yaitu sebanyak 1.920 orang (85,16%).

Sedangkan kelompok pre hipertensi yaitu mereka yang mempunyai tekanan darah 130-139/85-

89 mmHg sebanyak 110 orang (25,58%). Kelompok yang mempunyai tekanan darah 140-159/90-

99 atau hipertensi tahap 1 sebanyak 362 orang (39.14%) dan kelompok yang mempunyai tekanan

darah 160-179/100-109 mmHg sebanyak 92 (27,88%) dan yang kritis hipertensi sebanyak 39

orang. Diluar ukuran tersebut terdapat responden yang sistoliknya rendah tetapi mempunyai

diastolik yang tinggi atau sebaliknya diastoliknya rendah tetapi memiliki sistolik yang tinggi.

Kelompok ini juga harus memperoleh perhatian khusus untuk mengetahui penyebab mengapa

tekanan darah dapat seperti itu serta dicarikan jalan keluar terbaik. Yang sangat membahayakan

adalah yang sistoliknya tinggi, diastoliknya juga tinggi atau kritis hipertensi yang harus

memperoleh perawatan kesehatan khusus dan berkelanjutan.

TABEL 3.18 JUMLAH RESPONDEN MENURUT TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK, 2017

Diastolik mmHg kurang dr 85 85-89 90-99 100-109 110 lebih

Sistolik mmHg n % n % n % n % n %

kurang dr 130 2920 85.16 208 48.37 277 29.95 25 7.58 7 5.83

130-139 273 7.96 110 25.58 173 18.70 24 7.27 3 2.5

140-159 199 5.80 96 22.33 362 39.14 163 49.39 24 20

160-179 27 0.79 14 3.26 98 10.59 92 27.88 47 39.17

180 lebih 10 0.29 2 0.47 15 1.62 26 7.88 39 32.5

Jumlah 3429 100.00 430 100.00 925 100.00 330 100 120 100

Sumber: Pendataan YJI

Gambaran diatas memperlihatkan pula apakah responden secara rutim minum obat hipertensi

atau tidak serta penyakit yang diderita saat ini. Dari 5.285 responden terdapat 172 orang yang

mengaku menderita penyakit jantung. Sebagian besar penderita penyakit jantung ini berada

Page 25: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

25

pada kelompok umur 45-69 tahun. Resiko penyakit jantung saat ini tidak hanya terjadi pada

penduduk usia dewasa, tetapi juga mulai merambah ke penduduk yang usianya lebih muda.

Bahkan pada penduduk usia 20-29 tahun sudah mulai terkena penyakit jantung. Kondisi ini sangat

memprihatinkan apalagi jika prevalensinya semakin meningkat. Sebagaimana diketahui

Indonesia sedang mengalami bonus demografi dimana penduduk usia produktif (15-64 tahun)

mencapai jumlah yang sangat besar. Jika penduduk usia produktif ini terkena penyakit jantung

dan pembuluh darah, maka produktifitasnya akan menurun dan merugikan pembangunan baik

pembangunan keluarga maupun nasional.

TABEL 3.19 JUMLAH RESPONDEN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN PENYAKIT YANG

DIDERITA , 2017

Jantung Stroke Diabetes

n % n % n %

Kurang dr 15

15-19

20-24 2 1.16 1 0.81

25-29 2 1.16 2 1.63 1 0.29

30-34 4 2.33 3 2.44 8 2.29

35-39 7 4.07 6 4.88 10 2.86

40-44 9 5.23 14 11.38 31 8.86

45-49 22 12.79 14 11.38 59 16.86

50-54 26 15.12 18 14.63 65 18.57

55-59 23 13.37 24 19.51 62 17.71

60-64 33 19.19 20 16.26 48 13.71

65-69 24 13.95 12 9.76 33 9.43

70-74 9 5.23 4 3.25 7 2.00

75 ke atas 7 4.07 1 0.81 7 2.00

Tidak Menjawab 4 2.33 4 3.25 19 5.43

172 100.00 123 100.00 350 100

Sumber: Pendataan YJI

Sementara itu yang menderita penyakit stroke sebanyak 123 orang, dengan proporsi terbesar

pada kelompok umur 55-59 tahun (10,51%), 60-64 tahun (16,26%), 50-54 tahun (14,63%).

Sedangkan penduduk yang berumur 20-24 tahun sebanyak 1 orang (0,81%), 25-29 tahun (1,63%).

Meskipun persentasenya rendah namun stroke pada usia yang sangat muda sudah mulai terjadi

sehingga memerlukan perhatian khusus baik bagi pemerintah maupun organisasi yang

Page 26: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

26

menangani penyakit ini seperti YJI. Perhatian pada penduduk kelompok umur muda dan remaja

harus dilakukan terutama untuk menyadarkan kepada mereka untuk tetap berperilaku sehat dan

bertanggungjawab.

Untuk penderita diabetes jumlahnya mencapai 350 orang. Jika diperhatikan menurut kelompok

umur, penderita diabetes ini terbanyak berada pada kelompok umur 45-49 tahun (16,86%),

kelompok 50-54 tahun (18,57%), kelompok umur 55-59 tahun (17,71%0 dan kelompok umur 60-

64 tahun sebanyak 13,71%. Pada kelompok muda yaitu 25-34 tahun terdapat 9 orang yang

mengidap penyakit diabetes. Penyakit diabetes selain disebabkan oleh faktor genetic juga

disebabkan oleh pola makan yang tinggi karbohidrat dan gula serta lemak yang saat ini banyak

dikonsumsi anak-anak muda Indonesia. Restoran-restoran yang ada pada umumnya menyajikan

makanan yang tinggi karbohidrat, gula dan lemak yang menjadikan rasa makanan enak. Gaya

hidup anak muda sekarang ini yang suka nongkrong di warung makan ataupun warung kopi

menyebabkan mulai banyaknya kasus diabetes di usia yang masih muda.

TABEL 3.20 JUMLAH RESPONDEN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN MINUM OBAT

HIPERTENSI , 2017

Minum Obat Hipertensi Tidak Total

n % n % n %

Kurang dr 15 27 0.59 27 0.51

15-19 2 0.29 196 4.26 198 3.75

20-24 5 0.73 245 5.33 250 4.73

25-29 4 0.58 263 5.72 267 5.05

30-34 11 1.61 274 5.96 285 5.39

35-39 18 2.63 431 9.37 449 8.50

40-44 55 8.04 585 12.72 640 12.11

45-49 103 15.06 678 14.74 781 14.78

50-54 122 17.84 610 13.26 732 13.85

55-59 121 17.69 447 9.72 568 10.75

60-64 97 14.18 315 6.85 412 7.80

65-69 79 11.55 200 4.35 279 5.28

70-74 20 2.92 87 1.89 107 2.02

75 ke atas 18 2.63 53 1.15 71 1.34

Tidak Menjawab 29 4.24 189 4.11 218 4.13

684 100.00 4600 100.00 5284 100.00

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Page 27: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

27

Dari seluruh responden yang dideteksi menderita hipertensi sebanyak 684 orang mengatakan

rutin minum obat untuk menurunkan hipertensi. Seseorang yang dideteksi cenderung

mempunyai tekanan

darah tinggi disarankan untuk rutin meminum obat hipertensi untuk menjaga agar tekanan darah

tidak melonjak secara mendadak. Dilihat dari kelompok umur ternyata yang rutin meminum obat

darah tinggi terbanyak adalah mereka yang berada pada kelompok umur 45-69 tahun.

3.3.2 ANGGOTA KJS

Bagaimana dengan anggota KJS? Data menyatakan bahwa dari 1295 orang anggota KJS

mempunyai pola tekanan darah sebagaimana terlihat pada Tabel 3.21 berikut ini. Dari Tabel ini

memperlihatkan bahwa sebagian besar anggota KJS memiliki tekanan darah normal (625 orang),

sedangkan mereka yang pre hipertensi sebanyak 37 orang, hipertensi tahap 1 99 orang,

hipertensi tahap 2 20 orang dan krisis hipertensi sebanyak 5 orang. Menarik untuk disimak bahwa

terdapat anggota KJS yang memiliki sistolik normal tetapi diastoliknya tinggi yaitu sebanyak 11

orang. Sedangkan pre hipertensi yang sistoliknya pada tahap pre hipertensi tetapi diastoliknya

sudah menunjukkan tahan hipertensi tahap 2. Demikian pula yang sistoliknya tinggi tetapi

diastoliknya rendah. Kondisi ini perlu memperoleh perhatian untuk dicari penyebab dan apa yang

harus dilakukan untuk menurunkan baik sistolik dan diastolik ke dalam tingkatan yang lebih

rendah.

TABEL 3.21 JUMLAH RESPONDEN ANGGOTA KJS MENURUT TEKANAN DARAH , 2017

Sistolik

Diastolik

kurang 85 85-89 90-99 100-109 100 lebih

kurang dr 130 625 48 57 9 2

130-139 101 37 41 3

140-159 68 25 99 23 6

160-179 8 2 23 20 8

180 lebih 2 2 5 4 5

Jumlah 804 114 225 59 21

Sumber: Pendataan YJI

Page 28: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

28

Jika diperhatikan antara laki-laki dengan perempuan, terlihat bahwa anggota KJS yang laki-laki

maupun perempuan mempunyai pola yang mirip. Nampaknya usia juga menjadi salah satu faktor

yang menyebabkan peningkatan tekanan darah tersebut.

TABEL 3.21a JUMLAH RESPONDEN ANGGOTA KJS MENURUT TEKANAN DARAH DAN

JENIS KELAMIN, 2017

Sistolik

Diastolik

kurang 85 85-89 90-99 100-109

100 lebih

Laki-laki

kurang dr 130 123 13 10 - 0

130-139 26 7 9 1 0

140-159 8 5 25 8 1

160-179 2 - 9 6 2

180 lebih 1 - 0 - 3

160 25 53 15 6

Perempuan

kurang dr 130 502 35 47 9 2

130-139 75 30 32 2 0

140-159 60 20 74 15 5

160-179 6 2 14 14 6

180 lebih 1 2 5 4 2

644 89 172 44 15

Sumber: Pendataan YJI, diolah

Tabel 3.22 menunjukkan anggota KJS yang menderita penyakit jantung dan pembuluh darah.

Terdapat 41 orang yang menderita penyakit jantung, 22 orang terkena stroke dan 47 orang

terkena diabetes. Sama dengan gambaraan penyakit yang diderita responden secara umum,

diabetes merupakan penyakit yang banyak dialami oleh responden anggota KJS. Diabetes yang

tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan stroke dan penyakit jantung. Sementara itu yang

minum obat anti hipertensi sebanyak 134 orang, ini menunjukkan hampir sebagian besar yang

mengidap penyakit jantung, stroke dan hipertensi mengkonsumsi obat secara rutin.

Page 29: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

29

Adapun anggota KJS yang merokok berjumlah cukup banyak yaitu 49 orang, dan sampai sekarang

kebiasaan merokok tersebut masih terus dilakukan secara rutin. Merokok oleh sebagian orang

dianggap sebagai obat stress ketika menghadapi tekanan, namun tanpa disadari merokok juga

mempengaruhi organ tubuh lainnya menjadi lebih tidak sehat.

TABEL 3.22 JUMLAH RESPONDEN ANGGOTA KJS MENURUT PENYAKIT YANG

DIDERITA, 2017

Anggota Bukan Anggota Total

n % n % n %

Jantung 41 3.33 1 2.86 42 3.32

Stroke 22 1.79 22 1.74

Diabetes 47 3.82 1 2.86 48 3.79

Merokok 49 3.98 1 2.86 50 3.95

Minum Obat Hipertensi 134 10.89 3 8.57 137 10.83

Sumber: Pendataan YJI, diolah

3.4. Hasil Pendataan Support Direct di JABODETABEK

3.4.1 Jumlah Responden

Support direct mempunyai kegiatan mengukur tekanan darah dalam upaya memberikan

pelayanan gratis pada masyarakat sekaligus dalam upaya memperoleh dana untuk

pelaksanaan program-program yayasan Jantung Indonesia. Sepanjang tahun 2017, Support

Direct telah melakukan pemeriksaan tekanan darah di beberapa wilaya JABODETABEK yaitu

di Jakarta baik Jakarta Pusat, Barat, Selatan, Timur maupun Utara, Kota Depok, Bogor, bekasi

dan Tangerang. Pemeriksaan mengambil tempat di mall, di masjid, di kantor-kantor yang

memberikan donatur maupun kegiatan bisnis lainnya. Jumlah responden yang di ukur

tekanan darahnya adalah 2.033 orang yang tersebar di kelima wilayah ini seperti terlihat pada

table 3.23 Jumlah responden terbanyak berada di Jakarta Pusat (19,04%), Bekasi (15,05%),

Bogor 14,61% dan Jakarta Timur 13,28%. Terendah di Tangerang 2,85%.

Page 30: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

30

TABEL 3.23 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN YANG DIUKUR TEKANAN DARAHNYA

MENURUT JENIS KELAMIN DI JABODETABEK, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

Depok 66 7.14 105 9.48 171 8.41

bekasi 142 15.35 164 14.80 306 15.05

Bogor 117 12.65 180 16.25 297 14.61

Jakarta Barat 64 6.92 32 2.89 96 4.72

Jakarta Timur 137 14.81 133 12.00 270 13.28

banten 72 7.78 137 12.36 209 10.28

Jakarta Selatan 51 5.51 57 5.14 108 5.31

Jakarta Pusat 200 21.62 187 16.88 387 19.04

Jakarta Utara 71 7.68 60 5.42 131 6.44

Tangerang 5 0.54 53 4.78 58 2.85

Total 925 100.00 1108 100.00 2033 100

Sumber: Support Direct diolah

Dari sisi umur, terlihat bahwa sebagian besar responden yang diukur berada pada kelompok

umur produktif yaitu 25-54 tahun. Kelompok ini biasanya ikut aktif dalam kegiatan senam

yang diadakan pada hari Sabtu dan Minggu baik senam yang dilaksanakan oleh kJS maupun

senam dari klub lainnya. Responden terbanyak berada pada kelompok umur 35-44 yaitu

sebesar 25,71%, kelompok 25-34 sebesar 24,95% serta kelompok 45-54 sebesar 21,12%.

Semakin bertambah umur semakin menurun baik jumlah maupun persentasenya (table 3.24

dan gambar 3.2).

TABEL 3.24 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN

DI JABODETABEK, 2017

Laki-laki Perempuan Total

n % N % n %

15-24 74 8.31 191 17.87 265 13.52

25-34 235 26.37 254 23.76 489 24.95

35-44 242 27.16 262 24.51 504 25.71

45-54 207 23.23 207 19.36 414 21.12

55-64 91 10.21 95 8.89 186 9.49

65-74 29 3.25 51 4.77 80 4.08

75+ 13 1.46 9 0.84 22 1.12

891 100.00 1069 100.00 1960 100

Sumber: Support Direct diolah

Page 31: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

31

Jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah responden laki-laki, hampir

di semua kelompok umur kecuali kelompok umur 75 tahun ke atas. Ini menunjukkan bahwa

perempuan lebih banyak yang peduli dengan kondisi kesehatan mereka, selain itu

perempuan juga lebih berminat pada kegiatan senam dibandingkan dengan laki-laki.

Sebagian besar laki-laki lebih menyukai olah raga jalan cepat atau olaah raga permainan

seperti bola, tenis, badminton, bersepeda, golf dan lain sebagainya.

GAMBAR 3.2 PERSENTASE RESPONDEN YANG DIUKUR TEKANAN DARAHNYA

MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN DI JABODETABEK, 2017

Sumber: Support Direct diolah

3.4.2 Pengukuran Tekanan Darah

Hasil pengukuran darah menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki yang memiliki

tekanan darah normal berjumlah paling banyak yaitu 531 orang. Sementara yang menderita

hipertensi tahap 1 sebanyak 80 orang, hipertensi tahap 2 sebanyak 26 orang dan kritis

hipertensi sebanyak 9 orang. Sedangkan yang masuk dalam tekanan diastolik normal tetapi

sistolik menunjukkan hipertensi tahap 1 sebanyak 36 orang, hipertensi tahap 2 4 orang dan

kritis hipertensi 1 orang. Sedangkan yang memiliki sistolik normal tetapi diastolik sudah

masuk pada tahap pre hipertensi sebanyak 2 orang, hipertensi tahap 1 129 orang, hipertensi

tahap 2 sebesar 11 orang.

15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+

8,31

26,37 27,16

23,23

10,21

3,25 1,46

17,87

23,76 24,51

19,36

8,89

4,77

0,84

Laki-laki Perempuan

Page 32: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

32

Sementara itu untuk responden perempuan sebanyak 778 orang mempunyai tekanan darah

normal (tekanan darah <130 per <85 mmHg). Sedangkan yang memiliki tekanan sistolik

normal tetapi tekanan diastoliknya masuk dalam kelompok pre hipertensi sebanyak hanya 2

orang, yang disatoliknya hipertensi tahap 1 sebanyak 106 orang dan yang mencapai

hipertensi tahap 2 sebanyak 9 orang. Sedangkan yang mempunyai diastolik normal tetapi

sistoliknya pada tahap hipertensi tahap 1 sebanyak 41 orang, yang hipertensi tahap 2

sebanyak 6 orang dan yang krisis hipertensi sebanyak 1 orang. Dari table 3.2 terlihat

gambaran tekanan darah baik untuk laki-laki maupun perempuan yang diukur tekanan

darahnya. Dari table tersebut Nampak bahwa responden perempuan yang memiliki tekanan

darah pada kelompok hipertensi tahap 1 (sistolik dan diastolik) mencapai 61 orang, hipertensi

tahap 2 32 orang dan kritis hipertensi sebanyak 1 orang.

TABEL 3.25 JUMLAH RESPONDEN MENURUT TEKANAN DARAH DAN JENIS KELAMIN DI

JABODETABEK, 2017

SISTOLIK

DiIASTOLIK

NORMAL PRE

HIPERTENSI HIPERTENSI

TAHAP 1 HIPERTENSI

TAHAP 2 KRISIS

HIPERTENSI JUMLAH

LAKI-LAKI

NORMAL 531 2.00 129 11 0 673

HIPERTENSI TAHAP 1 36 - 80 60 0 176

HIPERTENSI TAHAP 2 4 - 16 26 11 57

KRISIS HIPERTENSI 1 - 0 9 9 19

JUMLAH 572 2. 225 106 20 925

PEREMPUAN

NORMAL 778 2. 106 9 - 895

HIPERTENSI TAHAP 1 41 - 61 37 - 139

HIPERTENSI TAHAP 2 6 - 12 32 4 54

KEISIS HIPERTENSI 1 - - 11 8 20

JUMLAH 826 2. 179 89 12 1,108

Sumber: Support Direct diolah

Selain tekanan darah diukur pula kadar gula sewaktu yang hasilnya seperti terlihat pada tabel

3.26 berikut. Dari tabel tersebut Nampak bahwa kadar gula darah responden baik laki-laki

Page 33: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

33

maupun perempuan sebagian besar berada pada kondisi baik yaitu sebanyak 1.435 orang

yang terdiri dari 74,15% (657 orang) laki-laki dan 75,68% (778 orang) perempuan. Sedangkan

yang memiliki kadar gula darah kelompok sedang (145-179) sebanyak 126 laki-laki dan 149

perempuan. Sementara yang memiliki kadar gula tinggi (180 keatas) mencapai 103 orang laki-

laki dan 101 orang perempuan.

TABEL 3.26 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KADAR GULA DAN JENIS

KELAMIN DI JABODETABEK, 2017

Kadar Gula Darah Sewaktu

Laki-laki Perempuan Total

n % n % n %

Baik 657 74.15 778 75.68 1435 74.97

sedang 126 14.22 149 14.49 275 14.37

buruk 103 11.63 101 9.82 204 10.66

Jumlah 886 100.00 1028 100.00 1914 100

Sumber: Support Direct diolah

Jika diperhatikan menurut kelompok umur, terlihat bahwa pada kelompok umur 15-24 tahun

terdeteksi terdapat 2 orang yang mempunyai kadar gula darah buruk, pada kelompok umur

25-34 tahun terdapat 11 orang. Kondisi ini menunjukkan bahwa penderita kadar gula tinggi

mulai terjadi pada remaja hingga usia produktif muda. Dan ini harus diwaspadai agar

jumlahnya secara nasional tidak bertambah baik jumlah maupun persentasenya. Upaya

kampanye panca usaha jantung sehat harus terus dilakukan tidak hanya melalui media masa

tetapi ke sekolah-sekolah maupun klub atau organisasi remaja lainnya. Pembentukan

penyuluh spontan yang direkrut dari penduduk berusia remaja dan produktif lainnya perlu

dilakukan untuk memperluas jangkaun pelayanan informasi tentang pola hidup sehat dan

kesehatan jantung maupun pembuluh darah lainnya.

Page 34: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

34

TABEL 3.27. JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KADAR

GULA DARAH SEWAKTU DI JABODETABEK, 2017

Umur

Baik Sedang Buruk Total

n % n % n % n %

15-24 210 15.14 22 8.33 4 2 236 12.82

25-34 381 27.47 42 15.91 20 11 443 24.06

35-44 361 26.03 80 30.30 40 21 481 26.13

45-54 264 19.03 79 29.92 58 31 401 21.78

55-64 119 8.58 20 7.58 42 22 181 9.83

65-74 41 2.96 16 6.06 21 11 78 4.24

75+ 11 0.79 5 1.89 5 3 21 1.14

1387 100.00 264 100.00 190 100 1841 100

Sumber: Support Direct diolah

Lebih lanjut jika diperhatikan menurut kelompok umur, semakin tinggi umur responden

semakin tinggi pula persentase responden yang menderita kadar gula sedang maupun tinggi.

Artinya pola makan dan olah raga harus terus dilakukan untuk mengatasi dan menurunkan

kadar gula perlu dilakukan, agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan.

KJS sebagai wahana olahraga juga berfungsi sebagai wahana sosialisasi dan kampanye untuk

kesehatan jantung dan pembuluh darah.

GAMBAR 3.3. PERSENTASE RESPONDEN YANG MENURUT KELOMPOK UMUR

DAN KADAR GULA DARAH DI JABODETABEK, 2017

Sumber: Support Direct diolah

88,98 86,00 75,05

65,84 65,75 52,56 52,38

9,32 9,48 16,63

19,70 11,05

20,51 23,81

1,69 4,51 8,32 14,46 23,20 26,92 23,81

15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+

Baik Sedang Buruk

Page 35: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

35

Sementara itu kadar kolesterol juga diukur tetapi tidak semua responden, dari 2.033

orang hanya 1.960 oraang yang diukur kadar kolesterolnya. Dari sejumlah 1.960

tersebut sebagian besar responden (1.733 orang) memiliki kadar kolesterol baik

(kurang dari 200), 108 orang mempunyai kadar kolesterol sedang (200-239) dan

sebanyak 119 orang mempunyai kadar kolesterol tinggi (240 lebih).

Jika diperhatikan pola responden menurut kolesterol, terlihat bahwa persentase

responden yang memiliki kadar kolesterol baik semakin menurun pada kelompok

umur tua, namun sebaliknya pada kelompok kolesterol sedang makin bertambah

umur makin besar persentasenya, demikian pula pada kelompok responden dengan

kadar kolesterol tinggi memiliki gambaran yang sama. Artinya semakin tinggi umur

seseorang risiko terkena kolesterol tinggi semakin meningkat (Tabel 3.28 dan Gambar

3.4)

TABEL 3.28 JUMLAH DAN PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN

KOLESTEROL DI JABODETABEK, 2017

Kolesterol

Baik Sedang Tinggi Total

n % n % n % n %

15-24 258 97.36 4 1.51 3 1.13 265 100.00

25-34 468 95.71 15 3.07 6 1.23 489 100.00

35-44 446 88.49 28 5.56 30 5.95 504 100.00

45-54 344 83.09 28 6.76 42 10.14 414 100.00

55-64 154 82.80 13 6.99 19 10.22 186 100.00

65-74 50 62.50 14 17.50 16 20.00 80 100.00

75+ 13 59.09 6 27.27 3 13.64 22 100.00

1,733 88.42 108 5.51 119 6.07 1,960 100.00

Sumber: Support Direct diolah

Page 36: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

36

GAMBAR 3.4 PERSENTASE RESPONDEN MENURUT KOLESTEROL DAN KELOMPOK

UMUR JABODETABEK, 2017

Sumber: Support Direct diolah

97,36 95,71 88,49 83,09 82,80

62,50 59,09

1,51 3,07 5,56

6,76 6,99

17,50 27,27

1,13 1,23 5,95 10,14 10,22 20,00 13,64

15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+

Baik Sedang Buruk

Page 37: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

37

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan kajian terbagi ke dalam empat bagian yaitu tekanan darah, Indeks Masa Tubuh

(IMT), kebiasaan merokok dan penyakit jantung dan pembuluh darah.

1. Pengukuran Tekanan Darah

Sebagian besar responden 85,16 persen (1.920 responden) berada pada kelompok

sistolik dan diastolik yang normal ( < 130 dan < 85 mmHg). Sementara responden

kelompok pre hipertensi yaitu mereka yang mempunyai tekanan darah 130-139

mmHg/85-89 mmHg sebanyak 110 orang (25,58%). Selain itu responden yang mengalami

hipertensi tahap 1 (tekanan darah 140-159/90-99) 362 orang (39.14%) serta responden

yang mempunyai tekanan darah 160-179/100-109 mmHg sebanyak 92 (27,88%) dan

hanya 39 orang yang mengalami kritis hipertensi. Disamping kesimpulan tersebut

ditemukan responden yang sistoliknya rendah tetapi mempunyai diastolik yang tinggi

atau sebaliknya. Sebagai key performance indicator, dari 1295 anggota KJS sebagian

besar memiliki tekanan darah normal (625 orang), sedangkan anggota KJS yang pre

hipertensi sebanyak 37 orang, hipertensi tahap 1 sebanyak 99 orang, hipertensi tahap 2

sebanyak 20 orang dan krisis hipertensi sebanyak 5 orang. Temuan pada anggota KJS

terdapat anggota KJS yang memiliki sistolik normal tetapi diastoliknya tinggi yaitu

sebanyak 11 orang. Sedangkan pre hipertensi yang sistoliknya pada tahap pre hipertensi

tetapi diastoliknya sudah menunjukkan tahan hipertensi tahap 2. Demikian pula yang

sistoliknya tinggi tetapi diastoliknya rendah.

2. Pengukuran Indeks Masa Tubuh

Sebagian responden memiliki berat badan antara 60-69 kg yaitu sebanyak 1.601 orang (

33,21%), gambaran yang sama juga terlihat pada responden laki-laki dan perempuan.

Page 38: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

38

Tempat kedua adalah responden yang memiliki berat badan 50-59 kg yaitu 25,99% dan

yang memiliki berat bada lebih dari 100 kg hanya 0,75%. Dari hasil perhitungan IMT

sebagian besar responden memiliki berat badan normal yaitu sebesar 53, 60%,

sementara yang memeiliki berat badan lebih sebanyak 32,22% dengan proporsi laki-laki

(34,34%) lebih besar dibandingkan perempuan (31,49%). Hasil perhitungan menemukan

bahwa yang mengalami obesitas sebesar 9,87%. Sementara IMT anggota KJS normal

56,05% dan berat badan lebih sebesar 32,91% dan yang mengalami obesitas sebesar

7,65%.

3. Kebiasaan Merokok

Ditemukan 5285 reponden terdapat 420 orang perokok (12,58%) yang sebagian besar

berada pada kelompok umur 25-64 tahun dengan proporsi diatas 30 % . Data ini tidak

dianggap kecil karena responden adalah yang dengan sengaja dan kesadaran tinggi

mendatangi kegiatan olahraga dan pengukuran tekanan darah. Data ini akan berbeda

jauh apabila pengukuran dilakukan ditempat yang tidak ada kaitan dengan olahraga dan

pengukuran tekanan darah. Sementara itu anggota KJS yang merokok hanya 49 orang

atau 4 persen.

4. Penderita Penyakit Tidak Menular

Dari seluruh responden yang dideteksi menderita hipertensi sebanyak 684 orang

mengatakan rutin minum obat untuk menurunkan hipertensi yang umumnya dari

kelompok umur 45-69 tahun. Terkait dengan penyakit jantung dan pembuluh darah hasil

kajian ini menemukan dari 5.285 responden terdapat 172 orang yang mengaku menderita

penyakit jantung dan sebagian besar penderita penyakit jantung ini berada pada

kelompok umur 45-69 tahun. Sementara itu yang menderita penyakit stroke sebanyak

123 orang, dengan proporsi terbesar pada kelompok umur 55-59 tahun (10,51%), 60-64

tahun (16,26%), 50-54 tahun (14,63%). Penderita penyakit diabetes jumlahnya mencapai

350 orang. Jika diperhatikan menurut kelompok umur, penderita diabetes ini terbanyak

berada pada kelompok umur 45-49 tahun (16,86%), kelompok 50-54 tahun (18,57%),

kelompok umur 55-59 tahun (17,71%0 dan kelompok umur 60-64 tahun sebanyak

Page 39: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

39

13,71%. Ditemukan pula penyakit stroke dan diabetes pada usia yang sangat muda.

Anggota KJS yang didata terdapat 41 orang yang menderita penyakit jantung, 22 orang

stroke dan 47 orang diabetes. Sementara anggota KJS yang minum obat anti hipertensi

sebanyak 134 orang, ini menunjukkan hampir sebagian besar yang mengidap penyakit

jantung, stroke dan hipertensi mengkonsumsi obat secara rutin.

4.2. Rekomendasi

Dari hasil kajian pengukuran hipertensi di rekomedasikan berbagai hal yaitu

1. YJI membantu pemerintah dalam mencapai target 2019 dalam penurunan prevalensi

hipertensi menjadi 23,4 persen, penururan prevalensi obesitas menjadi 15,4 persen dan

prevalensi merokok menjadi 5,4 persen melalui kegiatan penyadaran masyarakat.

2. YJI bekerjasama dengan kementrian kesehatan dalam menurunkan prevalensi hipertensi,

obesitas dan merokok

3. Hipertensi, IMT adalah ditetapkan sebagai key performen indicator dari organisasi YJI

khususnya KJS dan KJR sehingga seluruh organisasi wajib melakukan pengukuran tensi

dan pengukuran IMT anggotanya secara rutin

4. Setiap anggota KJS/KJR, pengurus KJS/KJR dan pengurus YJI wajib memahami cara

pengukuran tekanan darah dan mengukur IMT dan memahami hasil dari ukuran tersebut

5. YJI membentuk penyuluh sepontan di berbagai daerah terkait penanganan dan tindak

lanjut adanya hipertensi, obesitas dan kebiasaan merokok anggota KJS dan KJR

6. YJI menyusun fokus program khusus tahun tahun tertentu dalam penanganan hipertensi

dan obesitas serta kebiasaan merokok

Page 40: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

40

Lampiran 1

Page 41: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

41

Lampiran 2

Page 42: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

42

Lampiran 3

Foto kegiatan / dokumentasi waktu acara hari Hipertensi di Ancol 14 Mei 2017

Page 43: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

43

Lampiran 4

Ibu Prof. Dr. Nila F. Moeloek, SpM(K) Menteri Kesehatan R.I

Page 44: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

44

Lampiran 5

Ibu Syahlina Zuhal Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia

Page 45: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

45

Lampiran 6

Page 46: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

46

Lampiran 7

Page 47: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

47

Lampiran 8

Foto kegiatan / dokumentasi acara pemeriksaan tekanan darah Tim ambulan Support Direct

Page 48: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

48

Lampiran 9

Page 49: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

49

Lampiran 10

Page 50: ANALISIS KONDISI TEKANAN DARAH - inaheart.or.id · Responden merupakan peserta hari hipertensi internasional maupun peserta senam jantung Sehat yang diselenggarakan oleh masing-masing

50

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI, 2014. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tahun

2013.

Yayasan Jantung Indonesia,… Pengukuran Test Kebugaran. Jakarta;

Yayasan Jantung Indonesia,…..Pengukuran Indeks Masa Tubuh. Jakarta.