7
ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PENDAPATAN RUMAH SAKIT MAYANG MEDICAL CENTRE JAMBI DENGAN PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN HalkadriFitra FakultasEkonomi, Universitas Negeri Padang Kampus Air TawarPadang, KodePos 25132 email : [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sepuluh sektor pendapatan terhadap total pendapatan dan penentuan sektor unggulan pendapatan Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi dengan menggunakan pendekatan tipologi Klassen yang menggolongkan sektor pendapatan berada pada posisi prima, berkembang, potensial dan terbelakang. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data pendapatan menggunakan metode dokumentasi untuk periode penelitian tahun 2010 sampai 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar bersumber dari instalasi farmasi dengan persentase 32,16%, sedangkan kontribusi terkecil bersumber dari tindakan keperawatan sebesar 0,50%. Penelitian juga menunjukkan bahwa sektor pendapatan yang berada pada posisi prima hanya 1 sektor pendapatanya itu sektor perawatan rawat inap, pada posisi berkembang terdapat 4 sektor pendapatanya itu laboratorium/ rontgen, asuhan keperawatan, ambulance/gizi/administrasi, dan tindakan MCU/PA/EKG/USG, selanjutnya pada posisi potensial terdapat 2 sektor pendapatanya itu sektor instalasifarmasi dan sektor tindakan dokter, dan untuk posisi terbelakang terdapat 3 sektor pendapatanya itu kunjungan dokter/visite, pemeriksaan dokter, dan tindakan keperawatan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa sektor pendapatan yang memberikan kontribusi terbesar tidak selalu berada pada posisi prima. Kata kunci : pendapatan, kontribusi, sektor unggulan, tipologiKlassen 1. Pendahuluan Tumbuhnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan berdampak pada semakin meningkatnya jumlah penyedia jasa pelayanan kesehatan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan jumlah rumah sakit yang ada di Indonesia baik milik swasta maupun pemerintah pada tahun 2011 berjumlah 1.721 rumah sakit, namun pada tahun 2014 sudah berjumlah 2.408 rumah sakit atau meningkat 39,92%. Pertumbuhan yang cukup berarti tersebut juga didorong dengan diterbitkannya berbagai peraturan dan perundang-undangan yang bertujuan untuk mendorong investasi dan menciptakan kondisi bisnis dan jasa rumah sakit yang lebih baik. Bisnis rumah sakit merupakan bisnis yang sangat komplek karena diisi oleh multidisiplin ilmu seperti kedokteran, farmasi, kimia, lingkungan, manajemen, keuangan, akuntansi, administrasi, gizi dan bidang ilmu lainnya, sehingga dalam pengelolaannya membutuhkan kemampuan yang andal untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk konsumennya. Konsumen yang merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit tidak akan berpikir panjang untuk mengeluarkan uang untuk membayar segala komponen pelayanan rumah sakit. Bagi rumah sakit, setiap pembayaran yang diterima merupakan pendapatan yang digunakan kembali untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumennya. Rumah Sakit Mayang Medical Centre (RS. MMC) Jambi merupakan salah satu rumah sakit di Kota Jambi yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada konsumennya seperti peningkatan sarana pelayanan kesehatan, penambahan jenis jasa pelayanan kesehatan, peningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penyempurnaan sistem pelayanan. Peningkatan pelayanan ini telah meningkatkan jumlah kunjungan pasien yang berobat baik pasien baru maupun pasien lama. Berbagai jenis pelayanan yang diberikan kepada konsumen telah mendatangkan sumber pendapatan untuk RS. MMC Jambi. Untuk memudahkan pelaporan, maka sumber pendapatan dibagi atas sepuluh sektor pendapatan. Persaingan bisnis dengan rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainnya, mengharuskan RS. MMC Jambi untuk selalu mempertahankan pelayanan, mengkaji setiap langkah kebijakan yang dilakukan, menentukan skala prioritas dan tindakan serta strategi jangka panjang yang tepat. Berdasarkan hal tersebut maka kebutuhan informasi terhadap berapa besar kontribusi sektor sektor pendapatan dan sektor sektor mana saja yang menjadi unggulan rumah sakit sangat penting untuk diketahui, sehingga 160 National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x

ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN

PENDAPATAN RUMAH SAKIT MAYANG MEDICAL CENTRE JAMBI

DENGAN PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN

HalkadriFitra

FakultasEkonomi, Universitas Negeri Padang

Kampus Air TawarPadang, KodePos 25132

email : [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sepuluh sektor pendapatan terhadap total pendapatan dan

penentuan sektor unggulan pendapatan Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi dengan menggunakan

pendekatan tipologi Klassen yang menggolongkan sektor pendapatan berada pada posisi prima, berkembang, potensial dan terbelakang. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data

pendapatan menggunakan metode dokumentasi untuk periode penelitian tahun 2010 sampai 2015. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sektor yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar bersumber dari instalasi farmasi

dengan persentase 32,16%, sedangkan kontribusi terkecil bersumber dari tindakan keperawatan sebesar 0,50%. Penelitian juga menunjukkan bahwa sektor pendapatan yang berada pada posisi prima hanya 1 sektor pendapatanya

itu sektor perawatan rawat inap, pada posisi berkembang terdapat 4 sektor pendapatanya itu laboratorium/ rontgen,

asuhan keperawatan, ambulance/gizi/administrasi, dan tindakan MCU/PA/EKG/USG, selanjutnya pada posisi

potensial terdapat 2 sektor pendapatanya itu sektor instalasifarmasi dan sektor tindakan dokter, dan untuk posisi terbelakang terdapat 3 sektor pendapatanya itu kunjungan dokter/visite, pemeriksaan dokter, dan tindakan

keperawatan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa sektor pendapatan yang memberikan kontribusi terbesar

tidak selalu berada pada posisi prima.

Kata kunci : pendapatan, kontribusi, sektor unggulan, tipologiKlassen

1. Pendahuluan

Tumbuhnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan berdampak pada semakin

meningkatnya jumlah penyedia jasa pelayanan kesehatan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan

jumlah rumah sakit yang ada di Indonesia baik milik swasta maupun pemerintah pada tahun 2011

berjumlah 1.721 rumah sakit, namun pada tahun 2014 sudah berjumlah 2.408 rumah sakit atau meningkat

39,92%. Pertumbuhan yang cukup berarti tersebut juga didorong dengan diterbitkannya berbagai

peraturan dan perundang-undangan yang bertujuan untuk mendorong investasi dan menciptakan kondisi

bisnis dan jasa rumah sakit yang lebih baik.

Bisnis rumah sakit merupakan bisnis yang sangat komplek karena diisi oleh multidisiplin ilmu

seperti kedokteran, farmasi, kimia, lingkungan, manajemen, keuangan, akuntansi, administrasi, gizi dan

bidang ilmu lainnya, sehingga dalam pengelolaannya membutuhkan kemampuan yang andal untuk

memberikan pelayanan yang maksimal untuk konsumennya. Konsumen yang merasa puas dan nyaman

dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit tidak akan berpikir panjang untuk mengeluarkan uang

untuk membayar segala komponen pelayanan rumah sakit. Bagi rumah sakit, setiap pembayaran yang

diterima merupakan pendapatan yang digunakan kembali untuk memberikan pelayanan maksimal kepada

konsumennya.

Rumah Sakit Mayang Medical Centre (RS. MMC) Jambi merupakan salah satu rumah sakit di

Kota Jambi yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada konsumennya seperti peningkatan

sarana pelayanan kesehatan, penambahan jenis jasa pelayanan kesehatan, peningkatkan kualitas sumber

daya manusia dan penyempurnaan sistem pelayanan. Peningkatan pelayanan ini telah meningkatkan

jumlah kunjungan pasien yang berobat baik pasien baru maupun pasien lama. Berbagai jenis pelayanan

yang diberikan kepada konsumen telah mendatangkan sumber pendapatan untuk RS. MMC Jambi. Untuk

memudahkan pelaporan, maka sumber pendapatan dibagi atas sepuluh sektor pendapatan.

Persaingan bisnis dengan rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainnya, mengharuskan RS.

MMC Jambi untuk selalu mempertahankan pelayanan, mengkaji setiap langkah kebijakan yang

dilakukan, menentukan skala prioritas dan tindakan serta strategi jangka panjang yang tepat. Berdasarkan

hal tersebut maka kebutuhan informasi terhadap berapa besar kontribusi sektor – sektor pendapatan dan

sektor – sektor mana saja yang menjadi unggulan rumah sakit sangat penting untuk diketahui, sehingga

160

National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x

Page 2: ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

peneliti tertarik untuk mengkaji tentang kontribusi masing-masing sektor pendapatan dan sektor mana

saja yang menjadi unggulan rumsah sakit MMC Jambi ini. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah :

1) Berapa persen kontribusi masing-masing sektor pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre

Jambi terhadap total pendapatan?

2) Apa saja sektor – sektor unggulan pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi

berdasarkan pendekatan tipologi Klassen ?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1) Kontribusi masing-masing sektor pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi terhadap

total pendapatan

2) Sektor – sektor unggulan pendapatan rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi berdasarkan

pendekatan tipologi Klassen

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan maka peneliti membatasi penelitian ini hanya

terkait dengan pendapatan rumah sakit sehingga data yang digunakan adalah data pendapatan rumah sakit

Mayang Medical Centre Jambi selama 6 tahun mulai tahun 2010 sampai tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan data kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2012: 13) penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang

ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang

lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi

menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan

angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5)

2. Tinjauan Pustaka

a. Pengertian pendapatan

Menurut Niswonger (2006;56) pendapatan merupakan kenaikan kotor (gross) dalam modal

pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagang, pelaksanaan jasa kepada klien, menyewakan harta,

peminjaman uang, dan semua usaha kegiatan profesi, yang bertujuan memperoleh penghasilan. Seiring

dengan Niswonger, Nafarin (2006;15) menjelaskan bahwa pendapatan arus masuk harta dari kegiatan

perusahaan menjual barang dan jasa dalam satu periode yang mengakibatkan kenaikan modal yang tidak

berasal dari kontribusi penanaman modal. Berdasarkan kedua pendapat di atas maka pendapatan yang

dimaksud adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan perusahaan dan tidak bersumber dari kontribusi

penanaman modal. Dalam penelitian ini, pendapatan RS. MMC Jambi diperoleh dari 10 sektor

pendapatan yaitu: 1). Farmasi, 2) Perawatan Rawat Inap, 3) Tindakan MCU, PA, EKG,USG, 4) Visite /

Kunjungan Dokter, 5) Asuhan Keperawatan, 6) Tindakan dokter, 7) Laboratorium dan Rontgen, 8)

Ambulance, Gizi dan Administrasi, 9) Pemeriksaan dokter dan 10) Tindakan Keperawatan.

b. Pengertian Kontribusi

Menurut Kamus Ilmiah Populer, Dany H. (2006:264) ”Kontribusi diartikan sebagai uang

sumbangan atau sokongan.” Sementara menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Yandianto (2000:282)

diartikan: ”Sebagai uang iuran pada perkumpulan, sumbangan.” Kontribusi dapat juga diartikan sebagai

sejauh mana porsi/ hasil suatu bagian dibandingkan dengan bagian lain. Sehingga kita dapat

menyimpulkan bahwa kontribusi sektor pendapatan terhadap total pendapatan menunjukkan berapa besar

porsi / peran sektor – sektor pendapatan terhadap total pendapatan yang dapat dinyatakan dalam

persentase atau satuan lainnya. Dalam penelitian ini besarnya porsi kontribusi sektor pendapatan terhadap

total pendapatan dinyatakan dalam satuan prosentase (%).

c. Pengertian Tipologi Klassen

Pada awalnya, Tipologi Klassen merupakan alat analisis yang dapat digunakan untuk

mengidentifikasi sektor, subsektor, usaha, atau komoditi prioritas atau unggulan suatu daerah. Dalam hal

ini analisis Tipologi Klassen dilakukan dengan membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan

pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional dan membandingkan pangsa sektor,

subsektor, usaha, atau komoditi suatu daerah dengan nilai rata-ratanya di tingkat yang lebih tinggi atau

secara nasional. Seiring dengan manfaat yang besar penggunaan Tipologi Klassen ini, maka

penggunaannya tidak hanya pada sektor ekonomi daerah, namun juga dapat digunakan pada sektor-sektor

lainnya.

161

National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x

Page 3: ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

Penggunaan Tipologi Klassen akan menghasilkan 4 kategori hasil yaitu kategori Prima,

potensial, berkembang dan terbelakang (Mahmudi;135) seperti pada gambar di bawah ini :

Artinya:

1) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ > 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY > 1, maka

penerimaannya prima atau sangat potensial.

2) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ > 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY < 1, maka

penerimaannya potensial.

3) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ < 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY > 1, maka

penerimaannya berkembang atau masih ada potensi untuk dikembangkan.

4) Jika Rasio Proporsi Yi/ Ȳ < 1 dan Rasio Pertumbuhan ΔYi/ΔY < 1, maka

penerimaannya terbelakang atau kurang potensial.

d. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi sektor – sektor pendapatan RS. MMC Jambi

yang berjumlah 10 sektor pendapatan terhadap total pendapatan rumah sakit serta melihat sektor – sektor

pendapatan yang menjadi unggulan RS. MMC Jambi dengan menggunakan pendekatan Tipologi Klassen.

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi (RS. MMC Jambi).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan objek penelitian adalah laporan keuangan rumah sakit

Laporan Keuangan RS. MMC Jambi

Laporan Laba Rugi RS. MMC Jambi

Analisis Kontribusi Sektor

Pendapatan

Analisis Pemetaan Sektor-Sektor Pendapatan

Berdasarkan Tipologi Klassen

Kesimpulan

Gambar 2 : Kerangka Pemikiran

Yi ≥ 1

Ȳ

Yi < 1

Ȳ

ΔYi ≥ 1

ΔY

PRIMA

PERKEMBANGAN

ΔYi < 1

ΔY

POTENSIAL

TERBELAKANG

PROPORSI

PROPORSI

Gambar 1 : Penggunaan Tipologi Klassen

162

National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x

Page 4: ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

khususnya Laporan laba Rugi tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Data penelitian berupa laporan

keuangan rumah sakit diperoleh dari Bagian Keuangan RS. MMC Jambi.

Teknik analisis data melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data laporan keuangan RS. MMC Jambi khususnya laporan laba rugi tahun 2010

sampai dengan tahun 2015

b. Melakukan perhitungan dan analisis rasio kontribusi sektor-sektor pendapatan terhadap total

pendapatan

c. Melakukan perhitungan dan analisis pemetaan sektor-sektor pendapatan yang menjadi unggulan

rumah sakit

a. Mengambil kesimpulan

4. Hasil dan Pembahasan

a. Kontribusi masing-masing sektor pendapatan

Kontriibusi masing-masing sektor pendapatan sebagai berikut :

Tabel 1. : Kontribusi Sektor Pendapatan Terhadap Total Pendapatan

No Sektor Pendapatan Kontribusi

1 Farmasi 32,16%

2 Tindakan dokter 24,21%

3 Perawatan Rawat Inap 14,88%

4 Laboratorium dan Rontgen 7,63%

5 Tindakan MCU, PA, EKG,USG 5,70%

6 Ambulance, Gizi dan Administrasi 5,00%

7 Visite / Kunjungan Dokter 4,99%

8 Pemeriksaan dokter 3,10%

9 Asuhan Keperawatan 1,83%

10 Tindakan Keperawatan 0,50%

Jumlah 100,00%

Sumber : data diolah (2016)

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pendapatan yang bersumber dari sektor farmasi menempati

posisi pertama dengan kontribusi sebesar 32,16%. Sumber pendapatan farmasi bersumber dari penjualan

obat-obatan dan bahan habis pakai yang digunakan oleh pasien, baik pasien rawat jalan/poliklinik, pasien

rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Disamping itu, pendapatan farmasi juga bersumber dari

penjualan obat-obatan dan bahan habis pakai yang digunakan pada saat tindakan dokter seperti tindakan

operasi dan tindakan keperawatan. Boleh dikatakan untuk semua kebutuhan pasien yang menggunakan

obat-obatan dan bahan habis pakai disediakan oleh farmasi. Dengan tersedianya kebutuhan pasien

terhadap obat-obatan tentunya akan memberikan dampak yang baik terhadap pelayanan pasien karena

pasien tidak perlu lagi memikirkan tentang ketersediaan obat-obatan dan bahan habis pakai untuk

kebutuhan pelayanan rawat inap, rawat jalan, IGD dan berbagai macama tindakan medis yang akan

dilakukan di rumah sakit RS. MMC Jambi.

Tindakan dokter menempati posisi kedua yang memberikan kontribusi terbesar dengan nilai

24,21%. Tindakan dokter ini meliputi tindakan dokter yang terjadi di ruang operasi, IGD, rawat jalan dan

rawat inap. Tindakan yang paling besar jumlahnya adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter di ruang

operasi. Selanjutnya Perawatan rawat inap dengan nilai kontribusi 14,88% menempati posisi ketiga.

Sumber pendapatan dari sektor ini berasal dari pelayanan rawat inap RS MMC yang memiliki kelas

pelayanan rawat inap berupa pelayanan kelas VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III. Disamping itu

juga terdapat pelayanan rawat inap ICU dan Ruang rawatan khusus anak-anak.

Pelayanan laboratorium dan rontgen menempati posisi keempat dengan nilai kontribusi

pendapatan sebesar 7,63%. Pelayanan laboratorium dan rontgen merupakan pelayanan penunjang medis

yang diberikan kepada pasien baik pasien rawat inap, rawat jalan maupun pasien dalam kondisi darurat

sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan indikasi tindakan medis. Tindakan MCU/PA/EKG/USG

(Medical Check Up/ Patology Anatomic/ Electrocradiografy/ Ultrasonografy) dengan nilai kontribusi

163

National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x

Page 5: ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

terhadap total pendapatan sebesar 5,70% menempati posisi kelima. Tindakan MCU merupakan tindakan

pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada pasien perorangan maupun utusan kelompok atau utusan

institusi yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti untuk lamaran pekerjaan, pemeriksaan rutin,

kepentingan pemeriksaan kesehatan pribadi dan kebutuhan lainnya. Ada beberapa tipe pemeriksaan MCU

di Rumah Sakit Mayang Medical Centre Jambi yaitu tipe Simple, Basic dan General. Pemeriksaan MCU

biasanya berguna untuk mencegah atau mengetahui kondisi lebih dini tentang kesehatan yang diperiksa

dan dapat dilakukan atas keinginan pribadi tanpa izin dari dokter atau permintaan dokter terlebih dahulu.

Untuk pemeriksaan PA, EKG dan USG biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu melalui mekanisme

permintaan pemeriksaan oleh dokter yang memeriksa.

Sektor Pendapatan dari Ambulance, Gizi dan Administrasi menempati posisi ke enam dengan

persentase 5,00% . Dari ketiga bagian tersebut, Bagian Administrasi menyumbang pendapatan yang

terbesar yaitu 2,05%, diikuti oleh bagian gizi sebesar 1,76% dan terakhir bagian ambulance sebesar

1, 19%. Untuk posisi selanjutnya, visite/ kunjungan dokter dengan kontribusi pendapatan sebesar 4,99%

menempati posisi ketujuh. Pendapatan dari sektor visite dokter baik dokter spesialis maupun dokter

umum diperoleh dari pasien rawat inap yang dirawat di RS. MMC Jambi baik di kelas III, kelas II, Kelas

I, VIP, VVIP dan ICU. Pemeriksaaan dokter dengan kontribusi pendapatan sebesar 3,10% menempati

peringkat kedelapan. Sektor ini bersumber dari pemeriksaan dokter baik dokter spesialis maupun dokter

umum di IGD dan Poliklnik.

Asuhan Keperawatan dan Tindakan Keperawatan berada pada posisi kesembilan dan ke sepuluh

dengan kontribusi pendapatan sebesar 1,83% dan 0,50%. Asuhan keperawatan dan tindakan keperawatan

merupakan kontribusi yang bersumber dari bagian keperawatan baik di bagian rawat inap, rawat rawat

jalan maupun IGD

b. Pemetaan Sektor-Sektor Pendapatan

Berdasarkan hasil pemetaan terhadap maka sektor-sektor pendapatan di Rumah Sakit Mayang

Medical Centre Jambi, maka diperoleh hasil pemetaan sebagai berikut :

Gambar 3 : Hasil Pemetaan sektor-sektor pendapatan RS. MMC Jambi

Berdasarkan gambar di atas maka dapat diuraikan sektor – sektor unggulan rumah sakit Mayang Medical

Centre Jambi sebagai berkut:

1) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang menempati Posisi Prima adalah sektor perawatan

rawat inap. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan sektor rawat inap berada di atas rata-rata

pendapatan semua sektor yang ada RS. MMC Jambi dan rata-rata pertumbuhan rawat inap

berada di atas rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC Jambi.

2) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang menempati posisi berkembang adalah sektor

pendapatan yang bersumber dari Laboratorium/ Rontgen, Asuhan Keperawatan,

Ambulance/Gizi/ Administrasi, dan Tindakan MCU/PA/EKG, USG. Hal ini menunjukkan

bahwa pendapatan sektor Laboratorium/ Rontgen, Asuhan Keperawatan, Ambulance/Gizi/

Administrasi, dan Tindakan MCU/PA/EKG, USG berada di bawah rata-rata pendapatan semua

Yi ≥ 1

Ȳ

Yi < 1

Ȳ

ΔYi ≥ 1

ΔY

PRIMA:

Perawatan Rawat Inap

PERKEMBANGAN:

1. Laboratorium/ Rontgen,

2. Asuhan Keperawatan,

3. Ambulance/Gizi/ Administrasi,

4. Tindakan MCU/PA/EKG, USG

ΔYi < 1

ΔY

POTENSIAL

1. Farmasi,

2. Tindakan Dokter

TERBELAKANG

1. Visite Dokter,

2. Pemeriksaan Dokter dan

3. Tindakan Keperawatan

PROPORSI

PROPORSI

164

National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x

Page 6: ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

sektor yang ada RS MMC Jambi namun rata-rata pertumbuhan masing-masing sektor tersebut

berada di atas rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC Jambi

3) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang menempati Potensial adalah sektor Instalasi Farmasi,

Tindakan Dokter. Kedua sektor menunjukkan bahwa mereka berada di atas rata-rata pendapatan

semua sektor yang ada RS MMC Jambi namun rata-rata pertumbuhan masing-masing sektor

tersebut berada di bawah rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC Jambi

4) Sektor pendapatan RS. MMC Jambi yang berada pada posisi Terbelakang adalah sektor Visite

Dokter, Pemeriksaan Dokter dan Tindakan Keperawatan. Hal ini menunjukkan bahwa

pendapatan sektor Visite Dokter, Pemeriksaan Dokter dan Tindakan Keperawatan di bawah

rata-rata pendapatan semua sektor yang ada RS MMC Jambi dan rata-rata pertumbuhan masing-

masing sektor tersebut juga berada di bawah rata-rata pertumbuhan total pendapatan RS. MMC

Jambi

Dengan menggunakan metode Tipologi Klassen di atas, maka sektor pendapatan rawat inap

merupakan sektor pendapatan unggulan pertama RS. MMC Jambi karena berada pada posisi prima.

Untuk sektor-sektor pendapatan yang berada pada posisi berkembang dan potensial merupakan sektor

unggulan kedua, sedangkan sektor-sektor pendapatan yang berada pada posisi terbelakang merupakan

sektor unggulan ketiga. Pihak RS. MMC Jambi dapat meningkatkan sektor –sektor pendapatan yang

berada pada posisi berkembang, potensial dan terbelakang tersebut dengan cara menaikkan nilai rupiah

pendapatan sehingga nilainya di atas rata-rata pendapatan total semua sektor rumah sakit dan laju

pertumbuhan pendapatan masing-masing sektor pendapatan berada di atas pertumbuhan pendapatan total

RS. MMC Jambi.

5. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Sektor yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar terhadap pendapatan total rumah sakit

Mayang Medical Centre Jambi bersumber dari instalasi farmasi dengan persentase 32,16%,

sedangkan kontribusi terkecil bersumber dari tindakan keperawatan sebesar 0,50%

2) Berdasarkan metode tipologi Klassen maka sektor pendapatan yang berada pada posisi prima hanya

1 sektor pendapatanya itu sektor perawatan rawat inap, pada posisi berkembang terdapat 4 sektor

pendapatanya itu laboratorium/rontgen, asuhan keperawatan, ambulance/gizi/administrasi, dan

tindakan MCU/PA/EKG/USG, selanjutnya pada posisi potensial terdapat 2 sektor pendapatanya itu

sektor instalasifarmasi dan sektor tindakan dokter, dan untuk posisi terbelakang terdapat 3 sektor

pendapatanya itu kunjungan dokter/visite, pemeriksaan dokter, dan tindakan keperawatan.

3) Hasil kedua analisis di atas memberikan informasi bahwa sektor yang memberikan kontribusi

terbesar tidak selalu berada pada posisi prima dengan menggunakan tipologi Klassen. Sektor

Farmasi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan RS. MMC jambi berada

pada posisi letak potensial dalam analisis Tipologi Klassen.

b. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian serta kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut :

1) Untuk pihak rumah sakit Mayang Medical Centre Jambi hendaknya terus memantau

perkembangan pendapatan rumah sakit, mempertahankan pendapatan yang memberikan

kontribusi besar dan berada pada posisi prima dan meningkatkan kontribusi sektor pendapatan

yang kecil dan berada pada posisi potensial, berkembang dan terbelakang. Pemantauan sektor-

sektor pendapatan hendaknya diiringi dengan sistem pengendalian internal yang memadai

sehingga dapat memantau sistem penerimaan pendapatan dengan baik.

2) Untuk peneliti selanjutnya supaya dapat mengembangkan penelitian ke bidang dan topik lainnya

seperti tentang beban rumah sakit, sistem pengendalian pendapatan rumah sakit dan lainnya

6. Daftar Pustaka

Al-Assaf, A. F, 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan (Prespektif Internasional), Penerbit Buku Kedokteran, EGC,

Jakarta.

Badan Pusat Statistik, 2016, Kota Jambi Dalam Angka, BPS, Kota Jambi

165

National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x

Page 7: ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR …repo.polinpdg.ac.id/675/1/ASCNITech_2016_NonREKAYASA_-_Halkadri_Fitra.pdf · ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN ... menentukan

Dany. H, 2006, Kamus Ilmiah Populer, Gita Media Press Surabaya, Surabaya

Denny Iswanto, 2015, Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi

Jawa Timur, Signifikan Vol. 4 No. 1 April 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015, Profil Kesehatan Indonesia 2009-2013 dan Informasi Tahun

2014. Jakarta

Mahmudi, 2010, Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, UPP STIM YKPN. Yogyakarta

Mahmudi., 2010, Manajemen Keuangan Daerah, Erlangga , Jakarta

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, : Andi, Yogyakarta

…………….. 2009, Perpajakan, Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta

Mininjaya, Gde. A.A, 2004. Manajemen Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran. ECG, Jakarta

Nafarin. 2006. Penganggaran. Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta

Niswonger, 2006, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi kesembilan belas, diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait, Helda

Gunawan, Erlangga, Jakarta

Pohan, Imbolo, 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta

Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif, ALFABETA , Bandung

Sukmadinata. , 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung

Sunarto, 2005, Pajak dan Retribusi Daerah, AMUS dan Citra Pustaka, Yogyakarta

Trisnantoro, L, 2005. Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit, Antara Misi Sosial dan Tekanan Pasar, Andi Offset,

Yogyakarta.

Yandianto. 2000, Kamus Umum Bahasa Indonesia, M2S.Bandung.

Yunan Y, Zuhairan. 2012. Tipologi Sektoral sebagai Pengukur dalam Menentukan Sektor Potensial Kabupaten

Lampung Selatan. Jurnal Signifikan Vol I No.1,. hlm. 15 - 30

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Jasa Kesehatan Nasional, Jakarta

Biodata Penulis Halkadri Fitra, SE, MM, Ak, CA, memperoleh gelar Sarjana Akuntansi (SE, Ak) dari Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas pada tahun 2004. Pada tahun 2010 memperoleh gelar

Master Manajemen (MM) dari Program Magister Manajemen Universitas Jambi. Saat ini bekerja sebagai

dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

166

National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x