22
EKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM Oleh : Nur Baladina, SP. MP.

Analisis Kurva is LM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kurva IS LM

Citation preview

  • EKONOMI MAKRO:

    MODEL ANALISIS IS-LM

    Oleh : Nur Baladina, SP. MP.

  • Konsep Dasar Analisis IS-LM

    Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran Klasik dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis Klasik-Keynesian, atau sintesis Neo Klasik-Keynesian.

    Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan bahwa pasar akan dapat mencapai kondisi keseimbangan (market ekuilibrium).

    Teori Keynes yg digunakan adalah fungsi uang sebagai alat transaksi dan spekulasi.

    Jadi dalam analisis IS-LM, uang tidaklah netral dan seperti pandangan Klasik dan pasar akan tetap mampu mencapai keseimbangan.

  • Konsep Dasar Analisis IS-LM

    Prinsip umum: Keseimbangan umum ekonomi akan tercapai jika pasar barang-jasa dan pasar uang-modal secara simultan berada dalam keseimbangan (I = S dan L = M).

    Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM (IS = LM)

    Karena alat analisisnya sangat sederhana , kurva IS-LM sampai saat ini merupakan alat analisis kebijakan ekonomi makro yg penting.

  • Keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika:

    Penawaran barang dan jasa (aggregate supply) telah sama dengan permintaannya (aggregate demand).

    Tingkat tabungan (saving) yg mewakili sisi AS telah sama dengan investasi (investment) yg mewakili sisi AD.

    Kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yg disebut kurva IS (IS curve), dimana investment = saving (I = S).

    Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

    Konsep Dasar Analisis IS

  • Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika:

    Permintaan uang (liquidity preference - L) telah sama dengan penawaran uang (money supply - M).

    Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yg disebut kurva LM (LM curve), dimana permintaan uang = penawaran uang (L = M).

    Konsep Dasar Analisis LM

  • ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM

    1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan, dimana permintaan sama dengan penawaran.

    2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi & spekulasi,

    MD = Mt + Msp

    MD = total permintaan uang,

    Mt = motif transaksi,

    Msp = Motif spekulasi.

    Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L.

    Penawaran uang (jumlah uang beredar) dinotasikan M.

  • 3. Berlaku Hukum Walras: Jika dalam perekonomian terdapat sejumlah n pasar dan sebanyak n-1 pasar telah mencapai keseimbangan, maka pasar ke n pastilah telah mencapai keseimbangan.

    Artinya jika pasar barang jasa dan pasar uang-modal telah berada dalam keseimbangan, maka pasar TK juga telah mencapai keseimbangan.

    ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM

  • 4. Perekonomian adalah perekonomian tertutup.

    Pengeluaran Agregat AE = C + I + G, misal sektor pemerintah sementara diabaikan dulu maka AE = C + I.

    Perekonomian tertutup menyebabkan total penghasilan (total produksi) yang tidak dikonsumsi, ditabung di dalam negeri Y = C + S.

    5. Model IS-LM merupakan model komparatif statis, artinya mengabaikan dimensi perubahan dari waktu ke waktu. Sehingga analisis yg dilakukan adalah perubahan dari satu kondisi keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.

    ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM

  • Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS

    Perekonomian 2 Sektor

    Keseimbangan pasar barang-jasa akan tercapai jika: total produksi = total pengeluaran

    Y = AE

    C + S = C + I

    Jadi keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika S = I

    Krn tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan, S = f(Y)

    Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga, I = f(r)

    Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan dengan pendapatan ekuilibrium (Y), yang memungkinkan pasar barang jasa berada dalam keseimbangan, yang digambarkan dalam bentuk kurva IS.

  • Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS

    Jadi kurva IS merupakan kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat bunga dengan pendapatan nasional yang memungkinkan pasar barang dan jasa berada dalam keseimbangan.

    S = I, Y - C = I, Y = C + I,

    C = C0 + bY, I = I0 - er

    Y = C0 + bY + I0 er

    (1-b) Y = C0 + I0 + er

    Y = -- fungsi IS model 2 sektor b - 1

    I C 00

    er

  • Contoh Soal

    Diketahui : C = 40 + 0,6 YI = 80 4r

    Ditanya : Persamaan fungsi IS Jawab:

    Y = C + I

    fungsi IS10r - 300

    0,4

    4r-120

    0,6 - 1

    4r - 80 40

    b - 1

    er I C

    00

    Y

    Y

  • PERTANYAAN: Jika suku bunga e = 5%, berapa nilai Investasi dan

    pendapatan ekuilibriumnya?

    Jika suku bunga e = 8%, berapa nilai Investasi dan pendapatan ekuilibriumnya?

    Jika suku bunga e = 10%, berapa nilai Investasi dan pendapatan ekuilibriumnya?

    Karena investasi berhubungan secara negatif dengan suku bunga, maka besarnya pendapatan ekuilibrium

    berbanding terbalik dengan suku bunga.

  • Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS

    Perekonomian 3 Sektor

    Dalam model perekonomian 3 sektor terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan sektor pemerintah.

    C = C0 + bYd; I = I0 er

    ditambahkan sektor pemerintah, G = G0 dan Tx = Tx0

    Maka tingkat pendapatan ekuilibrium:

    Y = b - 1

    I C 0000

    bTxGer

  • Contoh Soal

    Diketahui : C = $ 40 + 0,80 Yd ; I = $ 55 200r ;G = $ 20 , Tx = $ 20

    Ditanya : Persamaan fungsi IS

    Jawab:Pada perekonomian 3 sektor, maka pendapatan ekuilibrium terjadi bilamana:

    Y = C + I + G= $ 40 + 0,80 (Y - $ 20) + $ 55 200 r + $ 20

    0,20 Y = $ 99 200 rY = $ 495 1000r (Persamaan IS)

  • Keseimbangan pada Pasar

    barang berakibat bahwa

    output merupakan fungsi

    menurun dari tingkat suku

    bunga Equilibrium.

    Hubungan ini digambarkan

    oleh Kurva IS yang

    mempunyai kemiringan kebawah

    Penurunan Kurva IS

  • Keseimbangan di Pasar Barang

    berimplikasi bahwa meningkatnya suku

    bunga cenderung untuk menurunkan

    output. Kurva IS memiliki kemiringan

    kebawah

    Jika dalam Keseimbangan:

    kemudian dapat diselesaikan untuk i:

    TcGibbcbc

    Y 1200111

    1

    2

    11

    2

    100

    )1(

    b

    Ybc

    b

    TcGbci

    Penurunan Kurva IS

  • PERGESERAN KURVA IS

    PADA PEREKONOMIAN 2 SEKTOR

    Perubahan yang otonom dalam pengeluaran menyebabkan adanya pergeseran yang sejajar dari kurva IS.

    Karena skedul IS merupakan skedul pendapatan ekuilibrium, maka besarnya pergeseran kurva IS ditentukan oleh perubahan otonom dalam pengeluaran dan oleh nilai angka pengganda pengeluaran.

    Jika investasi otonomus semakin besar, kurva I bergeser ke kanan, yg menyebabkan kurva IS juga bergeser ke kanan.

    Jika investasi otonomus semakin kecil, kuva I bergeser ke kiri, sehingga kurva IS juga bergeser ke kiri.

  • PERGESERAN KURVA IS

    PADA PEREKONOMIAN 2 SEKTOR

    Perubahan yang otonom dalam pengeluaran menyebabkan adanya pergeseran yang sejajar dari kurva IS.

    Karena skedul IS merupakan skedul pendapatan ekuilibrium, maka besarnya pergeseran kurva IS ditentukan oleh perubahan otonom dalam pengeluaran dan oleh nilai angka pengganda pengeluaran.

    Jika terjadi kenaikan otonom dalam investasi, kurva I bergeser ke kanan, yg menyebabkan skedul IS juga bergeser ke kanan sebesar ke.I.

    Jika terjadi kenaikan yang otonom dalam konsumsi, maka tabungan akan turun, sehingga kurva IS bergeser ke kanan sebesar ke.C.

  • PERGESERAN KURVA IS

    PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

    Kurva IS untuk model perekonomian 3 sektor bergeser karena perubahan dalam pengeluaran otonom dan pajak, sedangkan besarnya pergeseran tersebut tergantung pada besarnya perubahan otonom dan angka pengganda.

    Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium IS0, terjadi kenaikan otonom dalam pengeluaran pemerintah sebesar G , maka skedul IS akan bergeser ke kanan sebesar ke .G.

    dimana rumus Multiplier Pengeluaran adalah:

    b-1

    G Y karena

    1

    1

    G

    Y ke

    b

  • SIMULASI PERGESERAN KURVA IS

    PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

    Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium IS0, terjadi kenaikan otonom dalam pajak sebesar Tx , maka skedul IS akan bergeser ke kiri sebesar ktx .Tx.

    dimana rumus Multiplier Pajak adalah:

    b-1

    Txb- Y karena

    1

    Tx

    Y ktx

    b

    b

  • SIMULASI PERGESERAN KURVA IS

    PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

    Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium IS0, terjadi kenaikan pengeluaran pemerintah yang sama besarnya dengan pajak yaitu sebesar G, maka skedul IS akan bergeser ke kanan sebesar kb.G.

    dimana rumus Multiplier Anggaran Belanja Berimbang:

    GY

    b-1

    b) - G(1

    b-1

    Gb -G Y

    :makaTx G berimbang, belanjaanggaran pada karena

    1 G

    Y kb

  • Peningkatan pajak akan menggeser kurva IS ke Kiri

    2

    11

    2

    100

    )1(

    b

    Ybc

    b

    TcGbci

    Pergeseran Kurva IS