ANALISIS MAKROSKOPIS & MIKROSKOaPIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ANALISIS MAKROSKOPIS & MIKROSKOaPIS

Citation preview

  • ANALISIS MAKROSKOPIS & MIKROSKOPISTUJUAN PRAKTIKUMSetelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis secara makroskopis dan mikroskopis terhadap bahan baku dan sediaan obat tradisional

  • TEORIPemeriksaan mutu terhadap bahan baku obat tradisional dilakukan dengan analisis makroskopis (haksel) dan analisis mikroskopis. Parameter yang perlu dideskripsikan meliputi tanaman/tumbuhan asal, suku atau familia, bentuk sediaan dan pemeriana secara organoleptis,ciri khas (jika ada), ukuran serta gambar hakselnya. Selain secara makroskopis, pemeriksaan mutu dapat dilakukan menggunakan mikroskop terhadap bahan baku dan sediaan obat tradisional baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang masih utuh, rajangan maupun serbuk.

  • PERCOBAANAnalisis makroskopis (haksel)Pemeriksaan mutu dilakukan pada sembilan jenis tanaman obat unggulan nasional yang meliputi : sambiloto, kunyit, salam, jati belanda, temulawak, jambu biji, jahe merah, mengkudu dan cabe jawa.

  • Prinsip kerjaAmbil contoh yang mewakili dari bahan uji, kemudian sebutkan tanaman asal dan suku (familia), deskripsikin ujudnya secara umum kemudian ciri khas, gambarkan simplisia tersebut serta lakukan uji organoleptik (warna, bau dan rasa) dengan cara mematahkan, meremuk atau menyobek bahan tersebut

  • Prinsip kerja (skematis)

    Simplisia yang akan di ujiSebutkam : - tanaman asal, - suku (familia)Deskripsikan wujudnya secara umum kemudian cari ciri khas (jika ada)Gambar simplisia tersebutLakukan uji organoleptis (warna, bau, dan rasa)

  • Analisis mikroskopisPemeriksaan mutu bahan baku dan sediaan obat tradisional secara mikroskopis dilakukan terhadap keseluruhan bagian tanaman yang terdiri dari organa nutritiva seperti akar/rimpang, batang/korteks, daun (folium) dan organa reprodutiva seperti bunga (flos), buah (fructus), dan biji (semen)

  • Bahan yang digunakanDaun tempuyung (Sonchi Folium)Kulit Kina (Chinae Cortex)Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrizae Rhizoma)Biji kelabet (foenigraeci semen)Buah Adas (Foeniculi Fructus)Bunga Cengkeh (Caryphylli Flos)Prinsip KerjaTaruh sedikit bahan pada obyek glass ditambah beberapa tetes larutan kloral hidrat (50 g kloralhidrat dalam 20 ml air suling), dihangatkan di atas nyala spiritus (jangan sampai mendidih). Tutup dengan cover glass,jika perlu ditambah larutan kloralhidrat berlebih dihisap dengan kertas saring. Setelah dingin dilihat dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah dan bila perlu dengan perbesaran kuat. Pemeriksaan bentuk butir amilum menggunakan media air.

  • Prinsip kerja (skematis)

    Taruh sedikit serbuk di atas obyek glassTetesi kloralhidratHangatkan di atas lampu spiritus(jangan sampai mendidih)Tutup dengan cover glass (bila perlu ditambah lar. Klloralhidrat berlebih)Hisap dengan kertas saringSetelah dingin amati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah dan kuat bila perluPeriksa bentuk butir amilum menggunakan media air

  • terimakasih