18
ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VII DI KABUPATEN SUKOHARJO PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: HENI NUR PRATIWI A 410 120 158 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

  • Upload
    others

  • View
    35

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR

MATEMATIKA SMP KELAS VII DI KABUPATEN

SUKOHARJO

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

HENI NUR PRATIWI

A 410 120 158

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

i

Page 3: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

ii

Page 4: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

iii

Page 5: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

1

ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR MATEMATIKA SMP

KELAS VII DI KABUPATEN SUKOHARJO

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas buku ajar matematika

kelas VII SMP yang digunakan di Kabupaten Sukoharjo ditinjau dari aspek materi

dan penyajiannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Karena SMP di

Kabupaten Sukoharjo banyak yang tidak menggunakan buku paket maka buku yang

akan dianalisis adalah buku LKS (Lembar Kerja Siswa). Dari observasi beberapa

SMP di Kabupaten Sukoharjo, peneliti mengambil buku yang merupakan buku ajar

matematika yang terbanyak digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu buku

LKS karangan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika SMP

terbitan Perusahaan Daerah Percada (PD. Percada). Hasil analisis pada penilaian

tahap I untuk buku yang dianalisis memperoleh jawaban positif 5 dari 9 butir

penilaian. Hasil analisis pada penilaian tahap II buku LKS karangan MGMP

Matematika SMP terbitan Perusahaan PD. Percada untuk komponen kelayakan isi

memperoleh rata-rata sebesar 72,69% dan untuk komponen penyajian sebesar

62,39%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa buku LKS

karangan MGMP Matematika SMP terbitan PD. Percada memiliki kriteria sesuai

untuk komponen kelayakan isi serta cukup sesuai untuk komponen penyajian

berdasarkan standar BSNP. Disarankan kepada guru yang menggunakan LKS

karangan MGMP Matematika SMP terbitan PD. Percada memperhatikan beberapa

hal yang masih belum sesuai dengan kriteria buku yang baik seperti yang telah

peneliti paparkan. Namun secara umum, buku ini sudah mencapai kriteria yang

sesuai berdasarkan standar BSNP.

Kata kunci: buku ajar, analisis materi dan penyajian, instrumen BSNP

Abstract

The purpose of this study was to determine the quality of math textbook class

VII used in Sukoharjo district in terms of aspects of matter and presentation. This

research is a qualitative descriptive. Because the school in Sukoharjo many who do

not use textbooks, the books that will be analyzed is the book LKS (Student

Worksheet). From the observation of some junior high school in Sukoharjo,

researchers took a book which is a textbook of mathematics most used in teaching

and learning are books bouquet MGMPs LKS (Council Subject Teacher) Junior

Mathematical issue Percada Regional Company (PD. Percada). The results of the

analysis on the assessment of the first phase of the books analyzed obtain a positive

answer 5 of 9 points of assessment. The analysis of the phase II assessment LKS book

bouquet MGMPs Junior Mathematical PD Company publications. Percada to obtain

components of the feasibility of the contents of an average of 72.69% and for the

presentation component of 62.39%. Based on these studies it can be concluded that

the book bouquet MGMPs LKS Junior Mathematical publications PD. Percada have

Page 6: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

2

the appropriate criteria for eligibility component content and suitable for

presentation based on standard components BSNP. Recommended to teachers who

use SMP Math worksheets essay published MGMPs PD. Percada notice a few things

that are still not in accordance with the criteria of a good book as it has researchers

have documented. But in general, this book has reached the appropriate criteria

based on standard BSNP.

Keywords: textbook, analysis and presentation materials, instruments BSNP

1. PENDAHULUAN

Dalam dunia pendidikan, buku merupakan bagian dari kelangsungan

pendidikan. Dengan buku, pelaksanaan pendidikan dapat lebih lancar. Guru dapat

mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien, siswa pun dapat

mengikuti kegiatan belajar dengan maksimal dengan sarana buku. Direktorat

Pendidikan Menengah Umum (dalam Masnur Muslich, 2010: 50) menyebutkan

bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara

sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh

pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum yang berlaku. Buku

mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya yaitu dapat meningkatkan

mutu pendidikan. Hal ini konsisten dengan studi yang dilaksanakan oleh World Bank

pada tahun 1995 di Indonesia yang menunjukkan bahwa tingkat kepemilikan peserta

didik akan buku dan fasilitas sekolah lainnya berkorelasi dengan prestasi belajarnya.

Banyak buku ajar yang beredar di masyarakat kita yang digunakan dalam

proses pembelajaran baik buku paket maupun buku Lembar Kerja Siswa (LKS).

Menurut Banowati (2007) berpendapat bahwa pemilihan dan pemanfaatan buku

sebagai media sumber pembelajaran yang tepat merupakan faktor pendukung

keberhasilan dalam pembelajaran Hampir setiap guru di berbagai sekolah lebih

banyak menggunakan LKS sebagai sarana atau acuan untuk memandu pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar dibandingkan buku paket. LKS memang sangat penting,

sejak dari awal pengembangan instruksional pembelajaran atau sejak mulai

diberlakukannya kurikulum pendidikan sampai dengan kurikulum yang terbaru,

keberadaan LKS dalam proses pembelajaran tetap diperlukan terutama karena tujuan

Page 7: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

3

pembelajaran sebenarnya adalah membangun kerangka keilmuan dari diri siswa itu

sendiri. Namun biasanya LKS akan berisikan beragam soal sehingga bagi siswa yang

selalu menggunakan LKS akan merasa bosan dan cara penyajian LKS yang

terkadang kurang bervariasi bahkan tulisan, rumus, dan kata yang digunakan dalam

penulisan juga banyak yang salah sehingga siswa sulit untuk memahaminya.

Dari permasalahan di atas, tentunya diperlukan analisis yang lebih lanjut

tentang kualitas LKS khususnya LKS Matematika sehingga tujuan pembelajaran

matematika dapat tercapai, sesuai yang tertuang dalam Permendiknas. Dari observasi

yang telah dilakukan oleh peneliti di beberapa SMP di kabupaten Sukoharjo, LKS

yang paling banyak digunakan adalah buku LKS karangan MGMP (Musyawarah

Guru Mata Pelajaran) Matematika SMP terbitan Perusahaan Daerah Percada (PD.

Percada). Aspek yang diteliti adalah aspek materi dan aspek penyajian. Dan untuk

penilaian, peneliti menggunakan standar penilaian dari Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP). Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurmutia,

Mariani, Susilo (2013) tentang analisis materi, penyajian dan bahasa buku

matematika SMA menunjukkan bahwa buku Matematika Jilid 1 untuk SMA Kelas X

karangan Sartono Wirodikromo terbitan Erlangga sudah memenuhi standar aspek

materi, penyajian, dan bahasa buku teks matematika menurut BSNP serta memuat

materi pokok yang memenuhi ketiga standar aspek tersebut. Kemudian menurut hasil

penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Sari, Sugiyanto, Tjahjono (2012) tentang

penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan

Erlangga karya Wardiyatmoko, buku terbitan Phibeta karya Cut Meurah, Wangsa

Jaya, dan Yuli Katarina, buku terbitan Platinum (brand product Tiga Serangkai)

karya Danang Endarto dan Sugiyanto, buku terbitan Yudhistira karya Yusman

Hestiyanto, buku terbitan Setia Purna Inves karya Bambang Utoyo telah lolos

penilaian tahap I dan tahap II berdasarkan standar BSNP.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dimana

peneliti berusaha memberikan gambaran atau uraian yang bersifat deskriptif berupa

Page 8: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

4

kata-kata tertulis atau lisan. Pada penelitian ini , peneliti berusaha mendapatkan

informasi mengenai buku ajar yang digunakan siswa dalam pembelajaran, yaitu

tentang kualitas buku ajar matematika ditinjau dari aspek materi dan penyajiannya

apakah sesuai dengan BSNP atau tidak. Informasi diperoleh dari proses observasi

dan wawancara terhadap narasumber yaitu guru dan siswa.

Instrumen dalam penelitian ini yaitu instrumen dari BSNP. Teknik

pengumpulan data yang digunakan meliputi : 1) Observasi untuk menentukan sampel

yang akan dianalisis, terlebih dahulu dilakukan pendataan mengenai buku teks

pelajaran matematika yang paling banyak digunakan oleh guru kelas VII SMP di

Kabupaten Sukoharjo, 2) Pengumpulan data tentang analisis buku ajar berdasarkan

standar BSNP dilakukan dengan lembar penilaian buku ajar. Lembar penilaian

disiapkan untuk diisi oleh peneliti. Lembar penilaian dibuat dengan memperhatikan

aspek kelayakan isi/materi dan penyajian buku dengan mengacu pada instrumen

penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah dari Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP). Penilaian meliputi 2 tahap yaitu penilaian tahap I yang

memfokuskan pada kesesuaian SK dan KD, kelayakan penyajian secara cepat

(skimming) dan penilaian tahap II yang memfokuskan pada komponen kelayakan isi

dan penyajian

Dalam penelitian ini untuk teknik analisis data digunakan dua tahap

penilaian. Untuk penilaian tahap II data yang diperoleh berupa skor penilaian yang

nantinya akan dianalisis secara deskriptif persentase, sedangkan untuk menentukan

status isi buku dilakukan secara kualitatif. Sehingga analisis data yang digunakan

adalah teknik deskriptif kualitatif. Tahapannya adalah :

1. Konversi Kuantitas Data. Kuantitas data dikonversi dalam bentuk numerik

dengan perincian sebagai berikut:

a. Skor 4 diberikan apabila butir yang dimaksudkan pada buku ajar mencapai

80% dari pemenuhan maksud butir sebagaimana dijelaskan dalam deskripsi

butir.

b. Skor 3 diberikan apabila butir yang dimaksudkan pada buku ajar mencapai

60-79% dari pemenuhan maksud butir sebagaimana dijelaskan dalam

deskripsi butir.

Page 9: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

5

c. Skor 2 diberikan apabila butir yang dimaksudkan pada buku ajar mencapai

50-59% dari pemenuhan maksud butir sebagaimana dijelaskan dalam

deskripsi butir.

d. Skor 1 diberikan apabila butir yang dimaksudkan pada buku ajar kurang dari

50% dari pemenuhan maksud butir sebagaimana dijelaskan dalam deskripsi

butir.

2. Penghitungan rerata skor pada masing-masing subkomponen.

3. Melakukan analisis deskriptif persentase dengan rumus.

Analisis penilaian tahap II menggunakan rumus sebagai berikut:

% = x 100

Dimana n : nilai/skor yang diperoleh

N : jumlah seluruh nilai/skor maksimum

4. Data dari skor persentase yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan kriteria

kesesuaian hasil penilaian buku ajar terhadap instrumen BSNP, dan setelah itu

ditafsirkan dengan kalimat kualitatif. Berikut tabel kriteria kesesuaian

Tabel 1. Kriteria kesesuaian hasil penilaian buku ajar terhadap instrumen BSNP.

Interval Kriteria

75% < x ≤ 100% Sangat sesuai

50% < x ≤ 75% Sesuai

25% < x ≤ 50% Cukup Sesuai

0% < x ≤ 25% Tidak Sesuai

5. Kesimpulan atau verifikasi merupakan tahapan dalam menarik kesimpulan atau

informasi singkat dan jelas yang merupakan pengungkapan akhir dari hasil

tindakan.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di beberapa SMP di

kabupaten Sukoharjo, LKS yang paling banyak digunakan adalah buku LKS

karangan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika SMP terbitan

Page 10: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

6

Perusahaan Daerah Percada (PD. Percada). LKS ini berisi materi semester genap

yang terdiri dari 3 bab, yaitu Himpunan, Garis dan Sudut, Segitiga dan Segiempat.

Analisis Buku Suplemen Bahan Ajar Matematika SMP Kelas VII Semester Genap

Karangan MGMP Matematika Sukoharjo meliputi dua tahap penilaian. Pada

penilaian tahap I buku ajar dinilai secara cepat (skimming) yang memfokuskan pada

aspek kesesuaian SK dan KD, dan kelayakan penyajian, selanjutnya dinilai kembali

secara lebih komprehensif dan mendalam pada penilaian tahap II. Penilaian tahap II

buku ajar meliputi dua komponen penilaian, yaitu komponen kelayakan isi dan

komponen penyajian.

Buku Suplemen Bahan Ajar Matematika SMP Kelas VII Semester Genap

Karangan MGMP Matematika Sukoharjo memperoleh jawaban positif untuk lima

dari sembilan butir penilaian tahap I. Penilaian tahap I mencakup dua komponen

yaitu kelayakan isi dan penyajian. Pada komponen kelayakan isi, penilaian

difokuskan pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) tercantum secara implisit dalam buku

tersebut. Hal ini ditunjukkan dari judul-judul bab dalam buku-buku tersebut

mencerminkan materi yang terkandung dalam SK dan KD.

Untuk butir kesesuaian isi buku dengan SK dan KD, buku tersebut juga

memperoleh jawaban “ya” yang berarti respon positif. Komponen kedua dalam

penilaian tahap I adalah penyajian yang difokuskan pada ada tidaknya bagian-bagian

penting bagi sebuah buku ajar. Kedua buku yang dianalisis dalam penelitian ini tidak

semuanya mendapatkan jawaban positif seperti yang disyaratkan pada instrumen

penilaian. Butir tujuan setiap bab, peta konsep, kata kunci dan daftar pustaka tidak

terpenuhi pada buku yang dianalisis.

Setelah penilaian tahap I, buku akan dinilai kembali pada penilaian tahap II

untuk aspek materi dan penyajian. Rata-rata hasil penilaian pada aspek materi dapat

dilihat pada gambar 1

Page 11: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

7

75

5066.67

100 100 100 100 10083.33

25

91.67

66.67

25

66.6750

25

0

20

40

60

80

100

120

A B C D E F G H I J K L M N O P

Persentase Skor Rata-rata

Gambar 1. Grafik Perolehan Persentase Skor Aspek Materi

Keterangan:

A : Sub aspek kelengkapan materi I : Sub aspek penalaran

B : Sub aspek keluasan materi J : Sub aspek pemecahan masalah

C : Sub aspek kedalaman materi K : Sub aspek keterkaitan antar konsep

D : Sub aspek akurasi konsep dan definisi L : Sub aspek komunikasi

E : Sub aspek akurasi prinsip M : Sub aspek penerapan

F : Sub aspek akurasi prosedur N : Sub aspek kemenarikan materi

G : Sub aspek akurasi contoh O : Sub aspek informasi lebih jauh

H : Sub aspek akurasi soal P : Sub aspek materi pengayaan

Berdasarkan Gambar 1. Dapat dilihat bahwa pada sub aspek kelengkapan

materi pada buku tersebut memperoleh persentase kesesuaian 75%. Hal ini

dikarenakan materi yang disampaikan tidak seluruhnya mencakup materi yang

diinginkan dalam SK dan KD. Setiap bab hanya menyajikan beberapa materi pokok

saja tanpa disertai materi penjelas lainnya. Pada sub aspek keluasan materi

mendapatkan tingkat kesesuaian cukup sesuai dengan standar BSNP yang mencapai

50% karena materi yang disajikan kurang mencakup pengenalan konsep, definisi,

prinsip, dan prosedur sesuai yang terkandung dalam SK dan KD. Tidak hanya itu

saja, buku ajar tersebut juga kurang lengkap dalam menyajikan contoh dan soal

latihan yang memperjelas konsep, definisi, prinsip, dan prosedur. Pada sub aspek

kedalaman materi juga mendapatkan penilaian yang sesuai dengan standar BSNP

yaitu 66,67% karena buku hanya memuat beberapa penjelasan konsep, definisi,

prinsip, atau prosedur sesuai dengan SK dan KD yang disampaikan pada tiap babnya.

Page 12: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

8

Hal ini dikuatkan dengan penelitian Muhammad Yusuf (2010) yang menyimpulkan

bahwa siswa masih kesulitan pembelajaran dengan LKS interaktif, mereka kurang

bisa memahami materi yang ada dimenu LKS.

Pada sub aspek akurasi konsep dan definisi mendapat nilai rata-rata 100%

karena konsep dan definisi yang disajikan pada tiap-tiap bab sudah sesuai dengan

kebutuhan pemenuhan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Selain itu tidak

terdapat kesalahan konsep dan definisi pada keseluruhan bab. Sub aspek akurasi

prinsip juga mendapat penilaian 100% karena semua prinsip sudah dirumuskan

dengan akurat dan tidak menimbulkan multitafsir bagi peserta didik. Sama halnya

dengan sub aspek akurasi prosedur, sudah disajikan sesuai dengan akurat. Prosedur

disajikan dalam pemenuhan kebutuhan proses pematematikaan, penyelesaian

masalah, atau perhitungan yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Pada sub

aspek akurasi contoh dan soal juga mendapatkan nilai rata-rata 100% tetapi masih

ada sedikit soal yang belum akurat. Pada sub aspek penalaran (reasoning) mendapat

persentase sebesar 83,33%. Aspek penalaran ini berhubungan erat dengan berpikir

logis. Menurut penelitian Dian, Tia, Kartika, dan Eha (2009) bahwa upaya untuk

meningkatkan kemampuan berpikir logis dapat menjembatani pada peningkatan hasil

belajar matematika siswa melalui pemahaman yang benar terhadap konsep-konsep

matematika. Materi yang disajikan pada bab 2 dan 3 sudah memuat uraian, contoh

dan soal yang mendorong peserta didik untuk secara runtut membuat kesimpulan

yang sahih, tetapi tidak pada bab 1.

Selanjutnya pada sub aspek pemecahan masalah (problem solving) diperoleh

hasil sebesar 25% atau masih berada pada kriteria tidak sesuai. Hal ini disebabkan

karena kurangnya soal pemecahan masalah ataupun soal non rutin. Porsi soal

pemecahan masalah yang disajikan tidak proporsional bila dibandingkan dengan soal

pemahaman konsep atau soal penalaran dan komunikasi. Berdasarkan penelitian Gita

(2005) dijelaskan bahwa hasil belajar matematika siswa rendah. Rendahnya hasil

belajar ini merupakan indikator rendahnya kemampuan siswa dalam pemecahan

masalah. Dengan kata lain, siswa mengalami banyak kesalahan dalam pemecahan

masalah (menjawab soal). Banyaknya kesalahan dalam menjawab soal dikarenakan

siswa tidak terbiasa mengerjakan soal pemecahan masalah didalam buku karena

Page 13: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

9

porsi soal yang masih sedikit. Pada sub aspek keterkaitan antar konsep mendapat

persentase sebesar 91,67%. Walaupun tidak sempurna, namun sudah masuk ke dalam

kriteria sangat sesuai. Beberapa bab masih belum memperhatikan keterkaitan antara

matematika dengan ilmu lain. Hanya menunjukkan keterkaitan antar konsep dan

keterkaitan matematika dengan kehidupan sehari-hari yaitu dapat dilihat pada bab 3.

Pada sub aspek komunkasi (write and talk) hanya mendapatkan persentase

sebesar 66,67% yang masuk dalam kriteria sesuai dengan standar penilaian dari

BSNP. Contoh atau latihan yang disajikan pada tiap-tiap bab mengomunikasikan

gagasan secara tertulis saja. Namun belum semua bab menyajikan contoh atau

latihan yang menuntut peserta didik untuk mengomunikasikan jawabannya secara

lisan. Hal ini dikuatkan dengan penelitian Jumalia, Yusmet, dan Nurhayati (2012)

yang menyimpulkan bahwa masih banyaknya siswa yang kurang mampu untuk

menyampaikan ide atau gagasannya, bahkan hal ini menjadi kendala ikut dirasakan

oleh siswa-siswa pintar. Jika hal ini terus dibiarkan maka kemampuan komunikasi

matematika siswa akan semakin berkurang dan akan berdampak buruk pada hasil

belajar siswa. Untuk itu perlu dilakukan inovasi pembelajaran agar siswa dapat

menumbukaan dan meningkatkan kemampuan komunikasi matematika mereka.

Semua bab pada buku menyajikan uraian serta contoh yang menjelaskan penerapan

konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari atau dalam ilmu lain. Tetapi pada

sub aspek penerapan hanya sebesar 25% saja dari keseluruhan uraian, contoh dan

soal latihan. Oleh karena itu, butir penerapan (aplikasi) masih termasuk pada kriteria

tidak sesuai.

Sub aspek selanjutnya adalah kemenarikan materi. Sub aspek ini dinilai

memenuhi 66,67% dari pemenuhan butir yang dimaksudkan dalam indikator butir

penilaian. Pada buku materi yang disajikan sudah memuat gambar, contoh dan soal

yang menarik. Namun belum ada foto, sketsa, cerita sejarah dan topik tentang

recreational mathematics, namun demikian butir ini sudah mencapai kriteria yang

sesuai dengan yang diamanatkan oleh BSNP. Berikutnya adalah sub aspek

mendorong untuk mencari informasi lebih jauh. Sub aspek ini hanya mendapat

persentase sebesar 50% (cukup sesuai) karena semua bab belum memuat tugas yang

mendorong peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut melalui berbagai

Page 14: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

10

sumber lain seperti internet, buku artikel atau yang lainnya. Sub aspek terakhir

adalah adanya materi pengayaan (enrichment). Dari 3 bab yang ada pada buku, tidak

ada bab yang memuat materi pengayaan. Karena itu butir ini mendapat persentase

sebesar 25%.

Dari persentase sub aspek-sub aspek tersebut diperoleh rata- rata persentase

secara keseluruhan tentang kesesuaian kelayakan isi terhadap standar BSNP sebesar

72,69% yang artinya sesuai dengan standar BSNP.

Selanjutnya penilaian tahap II aspek penyajian, rata-rata hasil penilaian pada

aspek materi dapat dilihat pada gambar 3.

58,57

10083,33

66,6788,89

66,6750 44,44

00

50

100

150

A B C D E F G H I

Persentase Skor Rata-rata

Gambar 3. Grafik Perolehan Persentase Skor Aspek Penyajian

Keterangan:

A : Sub aspek sistematika penyajian

B : Sub aspek keruntutan penyajian

C : Sub aspek observasi, investigasi, eksplorasi, atau inkuiri

D : Sub aspek masalah kontekstual

E : Sub aspek menumbuhkan berpikir kritis, kreatif, atau inovatif

F : Sub aspek memuat hands-on activity

G : Sub aspek bagian pendahulu

H : Sub aspek bagian isi

I : Sub aspek bagian penyudah

Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa pada sub aspek sistematika

penyajian buku ini memperoleh persentase sebesar 58,57% dan sudah termasuk

kriteria sangat sesuai dengan instrumen dari BSNP. Tiap bab pada buku terdapat

gambar, ilustrasi dan contoh. Walaupun semua bab tidak menyertakan foto, sejarah

Page 15: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

11

tentang ilmu yang berkaitan dengan materi pada bab tersebut juga tidak menyajikan

materi prasyarat sebagai pendahulu ,rata-rata tiap materi yang disampaikan sudah

menggunakan susunan kalimat dan contoh penggunaanya dalam kehidupan sehari-

hari yang sesuai dengan materi yang disajikan dan pada akhir buku terdapat

pembangkit motivasi untuk siswa.

Selanjutnya adalah sub aspek keruntutan penyajian. Buku menyajikan materi

secara runtut menggunakan alur berpikir yang sesuai dengan kebutuhan materi, serta

menyajikan materi prasyarat yang mendahului materi pokok yang berkaitan dengan

materi prasyarat yang bersangkutan. Konsep yang disajikan terurut mulai dari yang

mudah ke sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks agar mendorong peserta

didik untuk terlibat aktif. Oleh karena itu, butir keruntutan penyajian mendapat

persentase penilaian sebesar 100%.

Untuk sub aspek observasi, investigasi, eksplorasi, atau inkuiri, buku sudah

dilengkapi dengan tugas observasi, investigasi, eksplorasi, dan inkuiri sehingga

memperolah rata-rata sebesar 83,33%. Sub aspek selanjutnya adalah masalah

kontekstual. Pada buku sub aspek ini hanya mencapai 66,67% kesesuaian dengan

standar penilaian dari BSNP karena belum semua bab menyajikan masalah

kontekstual. Menumbuhkan berpikir kritis, kreatif, atau inovatif merupakan butir

ketiga pada sub komponen penyajian pembelajaran dan mencapai kriteria penyajian

yang sangat sesuai dengan standar penilaian dari BSNP. Menurut penelitian Eka,

Endang, dan Wisanti (2012) menyimpulkan bahwa Lembar Kegiatan Siswa berbasis

keterampilan berpikir kritis memiliki komponen-komponen yang melatih siswa

dalam melakukan interpretasi, analisis, evaluasi, menyimpulkan dan menjelaskan.

Pelatihan keterampilan-keterampilan berpikir kritis diatas kemudian mampu

membantu siswa dalam menyerap dan memahami informasi sehingga proses belajar

mengajar semakin lancar dan meningkatkan hasil belajar. Dalam hal ini LKS

dikatakan mampu memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga proses

belajar semakin lancar. Dan menurut penelitian Supardi (2012) menyimpulkan

bahwa kreativitas menentukan pencapaian kemampuan belajar matematika secara

optimal, dan mampu meraih prestasi yang tinggi dalam belajar matematika. Prestasi

yang tinggi dalam belajar adalah keinginan setiap orang. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 16: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

12

kreativitas berperan terhadap prestasi belajar matematika di sekolah. Untuk sub

aspek memuat hands-on activity mencapai 66,67% yang artinya sesuai dengan

standar penilaian dari BSNP.

Untuk kelengkapan penyajian, buku belum begitu memperhatikan

kelengkapan penyajian. Dapat dilihat pada bagian pendahulu hanya mencapai 50%,

hal ini dikarenakana pada awal buku tidak disertakan petunjuk penggunaan dan akhir

penyajian buku tidak disertakan daftar simbol. Untuk bagian isi hanya mencapai

44,44%, hal ini dikarenakan buku tidak menyertakan tabel, rujukan serta rangkuman.

Seharusnya pada akhir buku juga menyajikan daftar pustaka, indeks subjek, daftar

istilah, dan jawaban soal latihan terpilih. Tapi pada buku belum memuat itu semua,

sehingga pada sub aspek bagian penyudah masih tergolong kedalam kriteria tidak

sesuai dengan besar persentase 0%.

Dari persentase sub aspek-sub aspek tersebut diperoleh rerata persentase

aspek penyajian untuk Buku Suplemen Bahan Ajar Matematika SMP Kelas VII

Semester Genap Karangan MGMP Matematika Sukoharjo sebesar 62,39% yang

artinya sesuai dengan standar BSNP. Hal ini dikuatkan dengan penelitian Rizky dan

Rohati (2014) yang menyimpulkan bahwa tidak semua siswa mau mengerjakan LKS,

karena LKS yang saat ini beredar disekolahan kebanyakan sangat membosankan bagi

siswa dari segi penyajian atau tampilannya.

4. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

bahwa kualitas buku yang paling banyak digunakan di kabupaten Sukoharjo yaitu

Buku Suplemen Bahan Ajar Matematika SMP Kelas VII Semester Genap Karangan

MGMP Matematika Sukoharjo sesuai dengan standar BSNP untuk komponen

kelayakan isi atau materi dengan persentase kesesuaian 72,69%, serta sesuai dengan

standar BSNP untuk komponen penyajian dengan persentase kesesuaian 62,39%.

Persentase tersebut diperoleh dari hasil perhitungan yang dilakukan pada tiap-

tiap butir penilaian menurut instrumen BSNP. Pada buku tersebut, masih terdapat

kekurangan dalam keluasan materi, penyampaian materi pemecahan masalah, materi

penerapan, materi pengayaan, dan masih kurangnya materi yang mendorong peserta

Page 17: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

13

didik untuk mencari informasi lebih lanjut sehingga persentase yang didapat 72,69%

yang artinya sesuai dengan standar BSNP. Sedangkan dalam penyajian buku, masih

terdapat kekurangan dalam sistematika penyajian dan kelengkapan penyajian seperti

bagian pendahulu, isi serta penyudah. Hal ini dikarenakan pada bagian pendahulu

hanya terdapat prakata atau kata pengantar, petunjuk dan daftar isi. Buku tidak

menyertakan petunjuk penggunaan dan daftar symbol. Pada bagian isi hanya terdapat

gambar, ilustrasi dan soal latihan bergradasi. Buku tidak menyertakan tabel, rujukan

atau sumber acuan, dan rangkuman setiap bab. Dan pada bagian penyudah buku

tidak terdapat daftar pustaka, indeks subjek, daftar istilah (glossarium), petunjuk

pengerjaan, dan jawaban soal latihan terpilih sehingga persentase yang didapat hanya

62,39% yang artinya sesuai dengan standar BSNP.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Jumali., Yusmet Rizal, dan Nurhayati Lukman. 2012. “Strategi Pembelajaran

Aktif The Power Of Two dan Kemampuan Komunikasi Matematika.” Jurnal

Pendidikan Matematika 1(1). Diakses pada 29 Juli 2016

(http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/1146/838)

Banowati. 2007. “Buku Teks dalam Pembelajaran di Kota Semarang.” Jurnal

Geografi 4(2). Diakses pada tanggal 29 Juli 2016

(http://journal.unnes.ac.id/index.php/JG/article/download/106/108).

BSNP. 2006. Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar

dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Eka Faizatin Nurichah, Endang Susantini,Wisanti. 2012. “Pengembangan Lembar

Kegiatan Siswa Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi

Keanekaragaman Hayati.” BioEdu 1(2). Diakses pada tanggal 29 Juli 2016

(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/487/922).

Eko Susilo, Bambang., Halida Eka Nurmutia, dan Scolastika Mariani. 2013.

“Analisis Materi, Penyajian, dan Bahasa Buku Teks Matematika SMA Kelas X

Di Kabupaten Rembang.” Unnes Journal of Mathematics Education 2(2).

Diakses pada 16 Februari 2016

(http://lib.unnes.ac.id/17447/1/4101409041.pdf).

Page 18: ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR …eprints.ums.ac.id/45067/20/02. Naskah Publikasi.pdf · penilaian kualitas buku teks Geografi menunjukkan bahwa pada buku terbitan Erlangga

14

Fannie, Rizky Dezricha dan Rohati. 2014. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa

(LKS) Berbasis POE (Predict, Observe, Explain) Pada Materi Program Linear

Kelas XII SMA.” Jurnal Sainmatika 8(1): 96-109

Gita, I Nyoman. 2005. “Implementasi Pendekatan Kontekstual Berbatuan LKS untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas II SLTPN 4

Singaraja.” Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja 1(38).

Diakses pada 29 Juli 2016 (http:

//pasca.undiksha.ac.id/images/img_item/534.doc)

Indri Hapsari, Hardhini. 2010. “Analisis Materi dan Penyajian Buku Ajar

Matematika Kelas VIII SMP di Kabupaten Temanggung.” Diakses pada

tanggal 15 Februari 2016 (http:lib.unnes.ac.id/397).

Muslich, Masnur. 2010. Textbook Writing: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan

Pemakaian Buku Teks. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Tjahjono, Heri., Eka Anjar Sari, dan R. Sugiyanto. 2012. “Penilaian Kualitas Buku

Teks Pelajaran Geografi Sebagai Sumber Belajar Bagi Siswa SMA Kelas XI di

Kabupaten Temanggung.” Edu Geography 1 (1). Diakses pada tanggal 24

Februari 2016 (http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/edugeo/921).

U.S., Supardi. 2012. “Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran

Matematika.” Jurnal Formatif 2(3). Diakses pada tanggal 29 Juli 2016

(http://portal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1598/1/9.%20Supardi%2024

8-262.pdf)

Usdiyana, Dian., Tia Purniati, Kartika Yulianti, dan Eha Harningsih. 2009.

“Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa Smp Melalui Pembelajaran

Matematika Realistik.” Jurnal Pengajaran MIPA 13(1). Diakses pada 29 Juli

2016 (http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jpmipa/article/view/300/211).

Yusuf, Muhammad. 2010. “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui

Lembar Kerja Siswa (LKS) Interaktif Berbasis Komputer di SMA

Muhammadiyah 1 Palembang.” Jurnal Pendidikan Matematika 4(2). Diakses

pada 7 Juni 2016 (http://eprints.unsri.ac.id/842/4/4_M.Yusuf_34-44.pdf)