Upload
hoangcong
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS OPTIMALISASI SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG
( KASUS : CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI )
Hendra Wijaya
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
dan
Christopher Budhiwadaya
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Sistem pendistribusian mempunyai peranan penting dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Jika sebuah sistem pendistribusian tidak optimal maka akan berdampak pada pendistribusian barang suatu perusahaan, dimana akan mempengaruhi tingkat penjualan suatu perusahaan. Hal ini mendorong CV. Terlaksana Sukses Mandiri yang merupakan salah satu distributor yang bergerak dibidang makanan dan minuman untuk terus meningkatkan dan memperbaiki kualitas sistem pendistribusian barang pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri. Oleh karena itu penulis ingin memepelajari bagaimana sistem pendistribusian barang yang ada pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat pendistribusian barang, serta ingin mengoptimalkan sistem penditribusian barang pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis faktor, sehingga dapat diketahui bahwa adanya sistem pendistribusian barang pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri yang belum optimal dan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat pendistribusian barang, serta mengoptimalkan sistem pendistribusian barang pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri dengan cara memaksimalakan wilayah penjualan melalui penerapan konsep SCP (Spreading, Coverage, Penetration). Dengan adanya penelitian ini diharapkan CV. Terlaksana Sukses Mandiri dapat mengetahui faktor–faktor apa saja yang menjadi penghambat pendistribusian barang, dengan begitu perusahaan dapat memperbaiki faktor-faktor yang ada, agar CV. Terlaksana Sukses Mandiri dapat mengoptimalakn sistem pendistribusian barang. Serta diharapkan dengan adanya pengotimalan wilayah penjualan dengan penerapan konsep SCP akan dapat mengoptimalakan sistem pendistribusian barang pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri.
Kata kunci : Optimalisasi, Sistem Pendistribusian
1. PENDAHULUAN
Catatan kinerja sektor industri makanan dan minuman Indonesia di tahun 2010
masih menunjukkan pertumbuhan industri nasional walaupun diiringi bayang-
bayang akan adanya peningkatan produk makanan dan minuman impor. Industri
makanan dan minuman masih menjadi cabang yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap pertumbuhan industri nasional. Data dari Departemen
Perindustrian menunjukkan bahwa di tahun 2010 industri makanan dan minuman
memberikan kontribusi sebesar 34,35% atas pertumbuhan industri nasional non-
migas yang sampai Triwulan III 2010 mencapai 4,69%.
Data GAPMMI juga menunjukkan pertumbuhan industry makanan dan
minuman dalam negeri yang cukup baik. Volume penjualan di tahun 2007
mencapai Rp 383 Trilyun, di tahun 2008 mencapai Rp. 505 Trilyun, di tahun 2009
mencapai Rp. 555 Trilyun dan ekspektasi di tahun 2010 adalah untuk mencapai
Rp. 605 Trilyun. Total nilai impor produk makanan dan minuman periode
January – November 2010 menunjukkan peningkatan sebesar 22,95% dibanding
periode yang sama di tahun 2009 dengan negara asal impor terbesar dari
Malaysia, Cina, Thailand, Singapura dan Amerika Serikat. Sedangkan triwulan
pertama tahun 2011 ini pertumbuhan industri makanan dan minuman tidak
sebagus kondisi bulan yang sama pada tahun 2010 lalu, yaitu berkisar antara 2%-
3% yang masih jauh dibandingkan tahun lalu yang pertumbuhannya sampai 10%-
13%.
Ironisnya, meskipun industri makanan dan minuman merupakan salah satu
kontributor terbesar dalam pertumbuhan industri Indonesia, masih banyak faktor
termasuk kebijakan pemerintah yang masih belum sepenuhnya mendukung
perkembangan industri makanan dan minuman itu sendiri, seperti rendahnya
pengawasan sehingga produk illegal masih mudah masuk ke Indonesia. Sementara
ancaman dari produk makanan dan minuman impor terus bertambah sejalan
dengan integrasi perekonomian Indonesia dengan perekonomian regional dan
global. Selain itu kenaikan harga energi khususnya minyak setelah krisis timur
tengah disusul kenaikan harga bahan baku paska bencana tsunami di Jepang juga
menghambat perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman
adalah CV. Terlaksana Sukses Mandiri yang merupakan distributor dari Frisian
Flag atau lebih dikenal oleh masyrakat dengan susu bendera. CV. Terlaksana
Sukses Mandiri ini telah menjadi distributor Frisian Flag sejak tahun 2005, yang
merupakan distributor tunggal dan resmi untuk mendistribusikan semua jenis
produk dari Frisian flag, mulai dari susu kental manis (kaleng, shaset, pouch),
Powder ( susu bubuk), Mainstream atau bubuk rasa (coklat, vanilla, madu, instan
full cream), serta Infant ( susu formula). Dalam menjalani usaha ini
CV.Terlaksana Sukses Mandiri memiliki pembagian wilayah yang telah
ditetapkan oleh Frisian Flag dimana mencangkup Wilayah III Cirebon yang
meliputi Kota Cirebon, Kuningan, dan sebagian Kabupaten seperti Losari,
Palimanan, Cilimus dan lain-lain. Target dari pendistribusian CV. Terlaksana
Sukses Mandiri adalah toko tradisional dan modern, dimana untuk toko
tradisional seperti toko-toko pada umunya, sedangkan untuk toko modern seperti
swalayan-swalayan dan mini market yang ada. Untuk mendistribusikan produknya
CV. Terlaksana Sukses Mandiri menggunakan sistem Taking Order dimana
produk akan didistribusikan ke agen atau toko setelah menerima orderan. Dimana
pendistribusian akan dilakukan secepatnya pada saat menerima orderan dengan
waktu paling lama 1x24 jam. Dalam mendistribusikan barangnya CV. Terlaksana
Sukses Mandiri menggunakan truk engkel yang bermuatan 700 carton dan truk
double yang bermuatan 1350 carton. Pendistribusian akan tetap dilakukan pada
saat menerima orderan, walaupun jumlah orderan tidak memenuhi kapasitas truk
yang digunakan. Sedangkan untuk jenis pendistribusian yang digunakan oleh
CV.Terlaksana Sukses Mandiri adalah jenis distribusi tidak langsung yaitu
CV.TSM agen/toko Customer, dimana CV. Terlaksana Sukses Mandiri
mendistribusikan barangnya kepada customer melalui bantuan pihak perantara
agen atau toko sebelum sampai ke customer.
2. Methodology
Ruang Lingkup dari penelitiain ini mencangkup mempelajari sistem
pendistribusian barang, Mengidentifikasi faktor – faktor penyebab
keterlambatan barang, dan Mengoptimalkan sistem pendistribusian pada CV.
Terlaksana Sukses Mandiri. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi
sebagai berikut :
• Mempelajari sistem pendistribusian barang.
• Mengidentifikasi faktor – faktor penyebab keterlambatan barang.
• Mengoptimalkan sistem pendistribusian
Pengertian Manajemen
• Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005, p8)
manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas
kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain.
• Menurut James A.F. Stoner, Manajemen adalah suatu perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengertian Manajemen Operasional
• Menurut jay Heizer dan Barry Render (2006) manajemen operasi
adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
• Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005, p283)
manajemen operasional adalah perancangan, operasi, dan
pengendalian proses transformasi yang mengubah sumber daya
menjadi barang jadi atau jasa.
Sistem Distribusi
• Sistem distribusi adalah Seluruh set-up yang terdiri dari prosedur,
metode, peralatan, dan fasilitas, dirancang dan saling berhubungan
untuk memfasilitasi dan memantau arus barang atau jasa dari sumber
ke pengguna akhir.
• Sistem distribusi adalah suatu proses yang melibatkan perpindahan
produk jadi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
KERANGKA PENELITIAN
Sistem Distribusi
Sistem pendistribusian yang
berjalan
Identifikasi faktor-faktor penyebab
keterlambatan barang
Optimalisasi sistem pendistribusian
Sistem pendistribusian Optimal
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
CV.Terlaksana Sukses Mandiri mempunyai permasalahan pada sistem distribusi
barangnya sehingga mengakibatkan keterlambatan pendistribusian barangnya
kepada outlet-outlet yang ada. Hal ini dapat terlihat dari pembagian wilayah tim
penjual yang belum tertata dengan baik, dimana seorang tim penjual menangani
dua wilayah yang memiliki jarak tempuh yang jauh sehingga dapat menyebabkan
pemborosan waktu dan pemborosan biaya. Selain itu juga terlihat dari pola
orderan yang terlalu rumit, sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi
konsumen untuk memesan barang. Serta sistem pembayaran tunai yang terlalu
beresiko, dimana pembayaran tunai dilakukan kepada supir atau helper.
Sedangkan faktor – faktor yang menjadi penghambat keterlambatan pada
CV.Terlaksana Sukses Mandiri diketahui berdasarkan analisis dengan
menggunakan analisis faktor yang menghasilkan 2 faktor yaitu faktor pendukung
dan faktor internal sebagai penghambat kerterlambatan pendistribusian barang
pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri. Faktor pendukung itu sendiri merupakan
gabungan dari beberapa variabel yaitu variabel manusia, Produk, dan
Infrastruktur, sedangkan faktor internal merupakan gabungan dari beberapa
variabel lainnya yaitu variabel Orderan, Waktu, Kendaraan, Harga, dan Biaya.
Untuk mengoptimalkan sistem distribusi pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri
dilakukan dengan cara pemaksimalan wilayah penjualan dimana melakukan
penjualan dengan cara merangkul semua pelanggan secara detail dan membuat
peta kerja yang detail sehingga tim penjual bisa menguasai seluruh wilayah
penjualan yang ada. Sedangkan untuk memaksimalkan wialyah penjualan
perusahaan dapat menerapkan konsep SCP (Spreading, Converage, Penetration)
pada seluruh tim penjualnya, dimana semua tim penjual harus menguasai konsep
SCP yang ada yaitu tim penjual harus mengetahui batasan-batasan wilayah
penjualan yang diberikan kepadanya, ini merupakan konsep S, sedangkan untuk
konsep C tim penjual harus mengetahui akan banyaknya konsumen yang berada
pada wilayah penjualan yang dikuasainya, serta konsep P yaitu tim penjual harus
mengetahui dan menguasai produk-produk apa saja yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada Konsumen. Selain penerapan konsep SCP untuk
memaksimalkan wilayah penjualan juga bisa dilakukan dengan cara pembuatan
jadwal kerja yang disesuaikan dengan wilayah penjualan seorang tim penjual,
dimana pembuatan jadwal kerja mencakup pembuatan rute kunjungan. Untuk
pembuatan rute kunjungan seorang tim penjual sebaiknya dibuat berdasarkan
pemetaaan berdasarkan wilayah penjualan seorang tim penjual , kemudian rute
kunjungan dibuat melingkar seperti bola sehingga tim penjual tidak melewati
wilayah yang sudah terlewati. Jadi dengan penerapan Konsep SCP dan pembuatan
jadwal kerja serta rute kunjungan yang melingkar seperti bola akan dapat
memaksimalkan wilayah penjualan yang ada pada CV.Terlaksana Sukses
Mandiri, begitu juga dengan maksimalnya wilayah penjualan akan
mengoptimalkan Sistem distribusi pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri.
3. Simpulan
Penelitian ini membahas mengenai kinerja sistim pendistribusian, dan
faktor – faktor yang dapat menjadi penghambat dalam pendistribusian. Baik faktor
internal atau faktor pendukung dan mengoptimalkan system pendistribusian
barang sehingga dapat tercapainya optimalisasi pendistribusian barang.
• Pada sistem pendistribusian barang menunjukkan adanya pembagian
wilayah tim penjual yang belum tertata dengan baik, Pola orderan yang
terlalu rumit, dan sistem pembayaran tunai yang terlalu beresiko.
• Adanya faktor pendukung dan faktor Internal yang berpengaruh pada
pengoptimalan sistem pendistribusi barang, sehingga sistem
pendistribusian barang menjadi tidak optimal.
• Ada pembagian wilayah yang belum tertata dan rute kunjungan yang
tertata dengan baik. Yang mengakibatkan pendistribusian menjadi tidak
optimal. Oleh karena itu untuk mengoptimalakan sistim pendistribusian
barang pada CV. Terlaksana Sukses Mandiri perlu di terapkan konsep
SCP ( Spreading, Converage, Penetration ).
DAFTAR PUSTAKA
[1] Constable, C. J. (2006). Operations Management,A System Approach
through Text an Cases John Wiley & Sons, New York.
[2] David, F. R. (2009). Manajemen Strategis jilid 1 ( edisi 12 ). Jakarta :
Salemba Empat
[3] Royan, F. M. (2011). Strategi Melipatgadakan Keuntungan Perusahaan
Distributor. Jakarta : PT Gramedia.
[4] Heizer, Jay, dan Render, Barry. (2005). Manajemen Operasi ( Edisi 7 ).
Jakarta : Salemba Empat.
[5] http://www.businessdictionary.com/definition/distribution-system.html
[6] http://www.gapmmi.or.id/?pilih=lihat&id=96
[7] http://www.indonesia.go.id/in/pemerintah-daerah/provinsi-jawa-barat/1165
industri/9714-industri-makanan-dan-minuman-nasional-terpengaruh-situasi-
global.html
[8] http://jansen19.blogspot.com/2010/12/definisi-manajemen-menurut-para-
ahli.html
[9] http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/saluran-distribusi-definisi-fungsi
dan.html
[10] http://organisasi.org/taxonomy_menu/2/35
[11] Kodrat, D. S. (2009). Management Distribusi ( Edisi 1 ). Yogyakarta : Graha
Ilmu.
[12] Melnyk, Steven. A. (2002). Operations Management, A Value-Driven
Approach. New York : Irwin McGraw Hill.
[13] Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. (2005). Manajemen Jilid 1 ( edisi 8 ).
Jakarta : PT.Indeks.
[14] Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. (2005). Manajemen jilid 2 ( edisi 8 ).
Jakarta : PT.Indeks.
[15] Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management, Contemporary
Concept and Cases ( 3rd edition ). New York : McGrraw Hill International
Edition.
[16] Santoso, Singgih. (2010). Statistik Multivariat. Jakarta : PT Elex Media
Koputindo.
[17] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Jurnal Pendukung
[18] Hastini Umi Anisah dan Nira Hariyatie (2005). ANALISIS FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI GUNA
MEMENUHITARGET PENJUALAN PADA PERUSAHAAN JAMU PT
RUMPUT PATIMAH BANJARMASIN.Inasea,Vol.6 No.2.Oktober 2005.
[19] Sumiharni Batubara1, Rahmi Maulidya2, Irma Kusumaningrum3 (2011).
PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI DENGAN
MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP)
DAN ALGORITMA DJIKSTR. JURNAL‐TI‐Vol‐1‐No‐1‐MARET‐2011
OPTIMIZATION ANALYSIS DISTRIBUTION SYSTEM OF GOODS
( CASE: CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI )
Hendra Wijaya
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
and
Christopher Budhiwadaya
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRACT
Distribution system has an important role in the distribution of goods from producers to consumers. If a distribution system is not optimal then it will impact the distribution of goods of a company, which will affect the sales of a company. This encourages the CV. Terlaksana Sukses Mandiri Self-realized who is one of the distributors engaged in the food and drinks to continue to enhance and improve the quality of the goods distribution system in CV. Terlaksana Sukses Mandiri. Authors therefore wish my study of how the existing system of distributing goods to the CV. Successful Self done and knowing what factors are a barrier distribution of goods, g, and want to optimize the stem distribution items on CV. Terlaksana Sukses Mandiri. This study was analyzed using descriptive analysis method and factor analysis, so that it can be seen that the presence of the stem distribution of goods on the CV. Terlaksana Sukses Mandiri done is not optimization and there are several factors which have obstructed the distribution of goods, ser ta optimization the stem right at the CV. Terlaksana Sukses Mandiri distribution of goods. Success by Self done memaksimalakan sales territory through the application of the concept of SCP (Spreading, Coverage, Penetration). With this research are expected to resume. Independent Success can be done to know what factors are a barrier distribution of goods, so the company can improve the existing factors, so that CV. Terlaksana Sukses Mandiri goods distribution system. And sadly in the presence of optimization sales area with the application of the concept of SCP will be optimization goods distribution system in CV. Terlaksana Sukses Mandiri.
Key words: Optimization, System Distribution
1. Introduction
Note the performance of the food and beverage sector in Indonesia in 2010
is still showing growth of national industry, although accompanied by the
shadow of increasing imports of food products and beverages. The food
industry and m inuman still a branch that contributes most to the growth of
national industry. Data from the Ministry of Industry m enunjukkan that in the
year 2010 and m inuman food industry accounts for 34.35% above the
national growth of non-oil and gas industry that until the third quarter of 2010
reached 4.69%.
The data also m enunjukkan GAPMMI food and beverage industry growth
in the n egeri good enough. Sales volume in 2007 reached Rp 383 trillion, in
the year 2008 reached Rp. 505 trillion, in 2009 reached Rp. 555 trillion in
2010 and is expected to reach Rp. 605 trillion. Total value of imports of the
products and beverages nan period January - November 2010 showed an
increase of 22.95% over the same period in 2009 with the country's largest
import from Malaysia, China, Thailand, Singapore and the United States.
While the first quarter of 2011 was the growth of food and beverage industry
is not as good as the condition of the same month in 2010, it ranged between
2% -3% is still far compared to last year's growth to 10% -13%.
Ironically, although the food and beverage industry is one of the biggest
contributors to the growth of industry in Indonesia, there are still many factors
including government policies are still not fully support the development of
food and beverage industry itself, such as poor supervision so that the product
is easy illegal entry into Indonesia. While the threat of d ari imported food
products and beverages continues to grow in line with Indonesia's economic
integration with regional and global economy. Besides the increase in energy
prices, especially after the oil crisis of middle eastern raw material price
increases followed by post-tsunami disaster in Japan also inhibit the
development of food and beverage industry in Indonesia.
One of the companies engaged in food and beverage industry is the CV.
Terlaksana Sukses Mandiri Ana Terlaks which is the distributor of the Frisian
Flag , or better known by the community with milk flag. CV. Terlaksana
Sukses Mandiri has been a distributor since 2005, Frisian Flag, which is the
sole distributor and authorized to distribute all kinds of Frisian flag products,
ranging from condensed milk (canned, shaset, pouch), Powder (milk powder),
Mainstream or powder flavors (chocolate, vanilla, honey, instant full cream),
and Infant (infant formula). In this effort through CV. Terlaksana Sukses
Mandiri has been established by the Frisian Flag which covers Region III
which includes the City of Cirebon Cirebon, Brass, and some districts such as
Losari, Palimanan, Cilimus and others. Target of the CV. Terlaksana Sukses
Mandiri is a traditional and modern shops, where to store such traditional
shops in general, while modern stores such as supermarkets, supermarkets and
mini markets that exist. CV. Terlaksana Sukses Mandiri to distribute its
products. Accomplished using the Taking Order system where the product
will be distributed to the agent or the store after receiving the ordered items.
Where the distribution will be made immediately upon receipt of ordered
items to a maximum of 1x24 hours. Distributing goods in CV. Terlaksana
Sukses Mandiri accomplished using an ankle-laden truck 700 truck carton and
1350 carton double-charged. Distribution will still be performed upon receipt
of ordered items, although the number of ordered items do not meet the
capacity of the truck used. As for the type of distribution used by the CV.
Terlaksana Sukses Mandiri is a kind of indirect distribution is CV.TSM
agents / store Customer, where the CV. Successful Independent done
distribute goods to the customer through the help of an intermediary agent or
shop until you reach the customer.
2. Methodology
Scope of this penelitiain study covers the goods distribution system,
identify the factors - factors that cause delays in goods, and optimize the
distribution system in CV. Successful Self-realized. The discussion is carried
out include the following:
• Studying the distribution system of goods.
• Identify factors - factors causing the delay of goods.
• Optimizing the distribution system
Definition of Management
• According to Stephen P. Robbins and Mary Coulter (2005, p8)
management is the process of coordinating work activities so it can be
done efficiently and effectively with and through others.
• By James AF Stoner, Management is a planning, organizing,
leadership, and control the efforts of member organizations and the use
of existing resources in the organization to achieve organizational
goals previously set.
Definition of Operations Management
• By Jay Heizer and Barry Render (2006) management operation is a
series of activities that produce value in the form of goods and services
by transforming inputs into outputs.
• According to Stephen P. Robbins and Mary Coulter (2005, p283)
operational management is the design, operation, and control the
transformation process that converts resources into finished goods or
services.
Distribution System
• The entire distribution system is set-up consisting of procedures,
methods, equipment, and facilities, designed and interrelated to
facilitate and monitor flow of goods or services from source to the end
user.
• Distribution system is a process that involves the movement of
finished products to meet consumer needs.
FRAMEWORK
From the research that has been done can be seen that CV. Terlaksana Sukses
Mandiri had problems in the goods distribution system, resulting in delays in
distributing goods to the existing outlets. It can be seen from the division of
territory sales team that has not been well ordered, with a sales team to handle the
two areas have so much mileage that can lead to wastage of time and waste costs.
It is also evident from the pattern of ordered items that are too complicated, so it
takes a long time for consumers to order goods. And the system of cash payments
that are too risky, in which the cash payments made to the driver or helper. While
the factors - factors which have obstructed the delay in CV. Terlaksana Sukses
Distribution System
Distribution System that runs
Identification of the factors that cause delays in goods
Optimization of Distribution System
Optimization Distribution System
Mandiri known based on the analysis using the factor analysis produced two
factors which are contributing factors and internal factors as a barrier to the
distribution of goods on the CV. Terlaksana Sukses Mandiri. Successful Self-
realized. Supporting factor is itself a composite of several variables, namely the
human variable, Products, and Infrastructure, while internal factors are a
combination of several other variables, namely variables ordered items, time,
vehicle, price, and cost. To optimize the distribution system in CV. Terlaksana
Sukses Mandiri done is done by maximizing the sales of which make the sale by
way of embracing all the customer details and create a detailed map of the work
so that sales teams can control the whole territory of existing sales. This region to
maximize sales while the company can apply the concept of SCP (Spreading,
Converage, Penetration) on the entire team of the seller, where all the sales team
must master the concepts of existing SCP's sales team must know the limits of the
sales territory assigned to him, this is the concept of S , while for the concept C's
sales team should be aware of the many consumers who are on territory under
their control sales, as well as the concept of P's sales team must know and control
what products are offered by companies to consumers. In addition to the
application of the concept of SCP to maximize the sales area can also be done by
way of creating work schedules that are tailored to the sale of a sales team, which
includes a work schedule making the route of making a visit. Route of making a
visit to the sales team should be made based on the sales pemetaaan a sales team,
then made a circular route such requests so that the ball does not pass through the
sales team that has been exceeded. So with the implementation of SCP and the
concept of making a work schedule and route traffic around like a ball will be able
to maximize existing sales territory in CV. Terlaksana Sukses Mandiri, as well as
the maximum sales area will optimize the distribution system in CV. Terlaksana
Sukses Mandiri realized.
3. Conclusion
This study discusses the performance of distribution systems, and factors -
factors that can become an obstacle in the distribution. Both internal factors
or contributing factors and optimize the distribution system so as to achieve
optimization of goods distribution of goods.
• In the goods distribution system showed a zoning Danya sales team
that has not been ordered, pattern of ordered items that are too
complex, and stem the cash payments that are too risky.
• Presence of supporting factors and internal factors that affect system
optimization distributor of goods, so the system becomes optimal
distribution of goods.
• Existing zoning and route have not been ordered well-ordered visits.
The resulting distribution becomes optimal. Therefore to
mengoptimalakan distribution of goods on the CV. Terlaksana Sukses
Mandiri system. Independent Success needs to be done to apply the
concept of SCP (Spreading, Converage, Penetration).
REFERENCES
[1] Constable, C. J. (2006). Operations Management,A System Approach
through Text an Cases John Wiley & Sons, New York.
[2] David, F. R. (2009). Manajemen Strategis jilid 1 ( edisi 12 ). Jakarta :
Salemba Empat
[3] Royan, F. M. (2011). Strategi Melipatgadakan Keuntungan Perusahaan
Distributor. Jakarta : PT Gramedia.
[4] Heizer, Jay, dan Render, Barry. (2005). Manajemen Operasi ( Edisi 7 ).
Jakarta : Salemba Empat.
[5] http://www.businessdictionary.com/definition/distribution-system.html
[6] http://www.gapmmi.or.id/?pilih=lihat&id=96
[7] http://www.indonesia.go.id/in/pemerintah-daerah/provinsi-jawa-barat/1165
industri/9714-industri-makanan-dan-minuman-nasional-terpengaruh-situasi-
global.html
[8] http://jansen19.blogspot.com/2010/12/definisi-manajemen-menurut-para-
ahli.html
[9] http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/saluran-distribusi-definisi-fungsi
dan.html
[10] http://organisasi.org/taxonomy_menu/2/35
[11] Kodrat, D. S. (2009). Management Distribusi ( Edisi 1 ). Yogyakarta : Graha
Ilmu.
[12] Melnyk, Steven. A. (2002). Operations Management, A Value-Driven
Approach. New York : Irwin McGraw Hill.
[13] Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. (2005). Manajemen Jilid 1 ( edisi 8 ).
Jakarta : PT.Indeks.
[14] Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. (2005). Manajemen jilid 2 ( edisi 8 ).
Jakarta : PT.Indeks.
[15] Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management, Contemporary
Concept and Cases ( 3rd edition ). New York : McGrraw Hill International
Edition.
[16] Santoso, Singgih. (2010). Statistik Multivariat. Jakarta : PT Elex Media
Koputindo.
[17] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Supporters of the journal
[18] Hastini Umi Anisah dan Nira Hariyatie (2005). ANALISIS FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI GUNA
MEMENUHITARGET PENJUALAN PADA PERUSAHAAN JAMU PT
RUMPUT PATIMAH BANJARMASIN.Inasea,Vol.6 No.2.Oktober 2005.
[19] Sumiharni Batubara1, Rahmi Maulidya2, Irma Kusumaningrum3 (2011).
PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI DENGAN
MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP)
DAN ALGORITMA DJIKSTR. JURNAL‐TI‐Vol‐1‐No‐1‐MARET‐2011