31
ANALISIS PARAMETER KINERJA DAN PENETAPAN NILAI INDEKS KESELAMATAN LALU LINTAS DENGAN ALGORITMA GREY SYSTEM PADA JALAN BEBAS HAMBATAN DI INONESIA oleh : Supratman Agus

Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

ANALISIS PARAMETER KINERJA

DAN PENETAPAN NILAI INDEKS KESELAMATAN

LALU LINTAS DENGAN ALGORITMA GREY SYSTEM

PADA JALAN BEBAS HAMBATAN DI INONESIA

oleh :

Supratman Agus

Page 2: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

LATAR BELAKANG (1)

1) Kecelakaan lalu lintas pada banyak negara berkembang sangat tinggi bila dibandingkan pada negara maju. Setiap hari 3.000 orang tewas di jalan dan 30.000 orang luka dan cacat. Secara akumulasi, lebih dari 1 juta orang meninggal dan 20-50 juta orang menderita luka-luka dan cacat dalam kecelakaan lalu lintas di jalan setiap tahun. Diprediksi bahwa rangking fatalitas akan meningkat, yaitu dari peringkat sembilan menjadi peringkat ketiga pada tahun 2020 setelah penyakit Jantung dan depresi. (WHO, 1999) dan ( Tanaborrboon, 2004 dalam IATSS Research, 2007).

Page 3: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

2) Di Indonesia ada 36.000 orang meninggal karena

kecelakaan lalu lintas pada tahun 2005, antara lain

disebabkan oleh desain fisik jalan, faktor kendaraan,

perilaku pengemudi, dan faktor lingkungan

( PT Jasa Marga : 2007).

3) Angka fatalisasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia

menempati peringkat tertinggi di kawasan asia fasifik,

yaitu 30.000 kematian pertahun dan luka-luka 2,5 juta

orang per-tahun. ( Dithubdat :2007)

4) Meningkatnya korban kecelakaan lalu lintas di jalan

perlu dicermati dengan berbagai pendekatan

proporsional dan studi komprehensif setiap

parameter penyebab kecelakaan di jalan fee way di

Indonesia.

LATAR BELAKANG (2)

Page 4: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

LATAR BELAKANG (3)

5) Banyak studi kasus dilakukan pada jalan free waytetapi bersifat parsial, dengan menggunakan pendekatan dan variabel nilai indeks konversi serta nilai ambang batas kinerja keselamatan jalan berdasarkan pada standar negara maju.

6) Pada hal untuk mengukur kinerja keselamatan jalan seyogyanya tidak hanya berpedoman pada negara maju, melainkan perlu ada standar nilai pembanding thp sesama negara berkembang yang memiliki karakter budaya dan prilaku yang berbeda, sehingga kenerja keselamatan suatu jalan free way pada negara berkembang dapat pula dibandingkan terhadap sesamanya dan terhadap standar kinerja negara maju.

Page 5: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

7. Indonesia sebagai negara berkembang pada saat

ini telah dan akan memiliki jalan bebas hambatan

terpanjang di Asia Fasifik ( sekarang sudah ada ...

km, akan dibangun .....km). Oleh sebab itu studi

kinerja dan nilai konversi fatalitas kecelakaan lalu

lintas serta standar nilai ambang batas

keselamatan kinerja jalan free way di Indonesia

(standar Safety Performance Function / SPF) dapat dijadikan sebagai nilai standar pembanding

bagi negara – negara berkembang lainnya.

Semoga

LATAR BELAKANG (4)

Page 6: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

1. Bagaimanakah karakteristik operasional:kinerja pelayanan

jalan free way di Indonesia

2. Faktor-faktor manakah yang menyebabkan kecelakaan lalu

lintas pada jalan free way di Indonesia

3. Bagaimanakah karakteristik daerah rawan kecelakaan lalu

lintas ( Black spot ) pada jalan free way di Indonesia

4. Bagaimanakah sistem pelayanan dan penanganan dampak

kecelakaan lalu lintas pada jalan free way di Indonesia

5. Seberapa besar standar nilai konversi fatalitas kecelakaan

lalu lintas pada jalan bebas hambatan di Indonesia

6. Seberapa besar standar nilai ambang batas kinerja

keselamatan ( standar safety performance function pada

jalan free way di Indonesia

RUMUSAN MASALAH

Page 7: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

Tujuan Umum1. Untuk memperoleh karakteristik Performance

kinerja pelayanan dan keselamatan lalu lintas jalan bebas hambatan ( free way ) di Indonesia

2. Untuk memperoleh standarisasi nilai konversi fatalitas kecelakaan lalu lintas yang dapat digunakan untuk meng-internasionalisasikan data kecelakaan pada jalan free way di Indonesia

3. Untuk memperoleh nilai ambang batas kinerja keselamatan jalan (standar safety performance function / SPF ) yang dapat digunakan untuk meng-internasionalisasikan jalanfree way ) di Indonesia

TUJUAN PENELITIAN (1)

Page 8: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

Tujuan khusus1) Mengungkapkan karakteristik operasional /pelayanan jalan

bebas hambatan di Indonesia

2) Mengungkapkan faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas pada jalan bebas hambatan di Indonesia,

3) Penetapan daerah rawan kecelakaan lalu lintas ( Black spot) pada ruas-ruas jalan bebas hambatan di Indonesia

4) Mengungkapkan Frekuesi dan penanganan dampak kecelakaan lalu lintas pada jalan free way di Indonesia

5) Mengungkapkan Tingkat kerusakan, korban dan fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas pada jalan free way di Indonesia

6) Mengungkapkan Nilai konversi fatalitas kecelakaan lalulintas pada beberapa ruas jalan jalan bebas hambatan di Indonesia

7) Mengungkapkan nilai ambang batas kinerja keselamatan beberapa ruas jalan bebas hambatan di Indonesia (Safety Performance Function ) .

TUJUAN PENELITIAN (2)

Page 9: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

MANFAAT PENELITIAN

1) Dapat digunakan sebagai landasan perencanaan/

pengembangan sistem peningkatan kinerja jalan bebas

hambatan di Indonesia

2) Dapat digunaan dalam perencanaan /pengembangan

model estimasi /prediksi dan antisipasi terjadinya

kecelakaan lalu lintas pada jalan bebas hambatan di

Indonesia

3) Dapat digunakan untuk meng-internasionalisasikan

standar nilai konversi fatalitas dan standar nilai ambang

batas kinerja keselamatan lalu lintas pada jalan bebas

hambatan di Indonesia .

Page 10: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

LINGKUP KAJIAN PUSTAKA (1)

• Pengertian kecelakaan lalulintas jalan- suatu peristiwa yang terjadi akibat adanya kesalahan pada sistem pembentuk lalu lintas yaitu; Manusia; Kendaraan, Jalan dan Lingkungan (Carter & Homburger, 1978).

- Kecelakaan lalu lintas paling sedikit melibatkan satu kendaraan yang menyebabkan kerusakan yang merugikan pemiliknya (Baker :1975).

- Suatu peristiwa tidak diharapkan melibatkan paling sedikit satu kendaraan bermotor dan mengakibatkan kerugian material bahkan sampai menelan korban jiwa (kadiyali, 1973).

• Ada 4 parameter untuk kajian kecelakaan lalulintas

- Angka kecelakaan lalulintas per satuan waktu (road accident number per unit of time, RAN), disebut juga frekuensi terjadinya kecelakaan.

- Tingkat fatalitas kecelakaan (road death number, RDN), atau tingkat kematian akibat kecelakaan.

- Tingkat resiko kecelakan (road injury number, RIN), atau tingkat luka akibat kecelakaan.

- Kerugian material (direct economic loss, DEL), atau konsekuensi resiko kecelakaan.

Page 11: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

LINGKUP KAJIAN PUSTAKA (2)

Keselamatan jalan

- Wedha (2001): bahwa keselamatan adalah bagian dari tujuan teknik lalu lintas meliputi; keamanan, kenyamanan, dan keekonomisan dalam transportasi orang dan barang.

Keselamatan sangat terkait pada proses perencanaan dan perancangan untuk meningkatkan perbaikan keselamatan bagi para pemakai jalan.

- Abubakar dkk (1995): menjelaskan bahwa marka dan rambu merupakan objek fisik menyampaikan informasi ( perintah, peringatan, petunjuk dan larangan ) dan alat untuk mengendalikan lalu lintas untuk meningkatkan kamanan dan kelancaran sistem jalan.

Jenis-jenis kecelakaan lalulintas jalan

Sukirman (1999): membedakan jenis kecelakaan dibedakan

berdasarkan korban kecelakaan, lokasi kecelakaan , waktu terjadinya,

posisi kecelakaan dan pelaku kecelakaan

.

Page 12: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

LINGKUP KAJIAN PUSTAKA (3)

Tinjauan Black Spot dan Black Site

• Daerah rawan yang mempunyai angka kecelakaan

tinggi, resiko kecelakaan tinggi,yang terjadi pada ruas

jalan tertentu

• Bahwa untuk menentukan ruas jalan dengan jumlah

kecelakaan yang paling tinggi adalah dengan cara

pembobotan pada setiap tahunnya sesuai dengan

tingkat fatalitas kecelakaan, yaitu meninggal ( 12 ), luka

berat ( 4), luka ringan (2)

• Tinjauan data kecelakaan lalulintas dan falitas pada

beberapa negara ( pada tabel )

Page 13: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

Negara Jumlah Korban Meninggal Jumlah Korban Luka-luka

Brunei 28 645

Singapore 211 6.231

Laos 415 6.329

Cambodia 824 6.793

Philippines 995 7.975

Myanmar 1.308 9.299

Malaysia 6.282 13.941

Indonesia 8.761 20.694

Vietnam 11.853 46.420

Thailand 13.118 69.313

ASEAN Total 43.795 187.640

DATA KORBAN KECELAKAAN PADA NEGARA ASEAN

Page 14: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

DATA KORBAN MENINGGAL DI ASEAN

Negara Terlaporkan Perkiraan

Brunei 28 28

Singapore 199 199

Laos 415 581

Cambodia 535 1.017

Myanmar 1.308 1.308

Philippines 801 4.200

Malaysia 6.282 6.282

Thailand 13.116 13.116

Vietnam 13.186 13.186

Indonesia 8.761 30.464

ASEAN Total 43.793 70.000

Page 15: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

Country Reported / terlapor Estimated

Brunei 645 1,270

Singapore 7975 9,072

Laos 6231 18,690

Cambodia 6329 20,340

Vietnam 20694 30,990

Myanmar 9299 45,780

Malaysia 46420 46420

Philippines 6,793 361,200

Thailand 69,313 1,529,000

Indonesia 13,941 2,550,000

ASEAN Total 187,640 4,612,762

LAPORAN KORBAN LUKA-LUKA DI ASEAN

Page 16: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

Sumber Data Jumlah Korban Prosentase

Polisi 30 0,20%

Asuransi 266 1,78%

Rumah Sakit 14907 100%

Perbandingan Angka Kecelakaan

dari 3 instansi terkait di Indonesia

Page 17: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

METODE PENELITIAN (1)

Digunakan Statistik Deskriptif analitik dan Statistik Infrensi

analisis paramer kinerja jalan, pendekatan Algoritma Greey untuk

analisis nilai indeks keselamatan, pendekatan stokastik pada studi

perilaku sosial, meramalkan dan menganalisis faktor-faktor

Pengumpulan data

1.Data Primer ( Survei, observasi, kuesioner, wawancara )

2.Data Sekunder ( Studi Dokumentasi )

– Data teknis jalan ( geometrik dan panjang jalan )

– Data volume lalu lintas tiap jenis kendaraan

– Data kejadian kecelakaan lalu lintas

– Data korban kecelakaan lalu lintas

– Data kerugian material akibat resiko kecelakaan

– Data jumlah penduduk

– Data pelanggaran lalu lintas

– Data kelengkapan jalan ( rambu, marka, dll )

Page 18: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

METODE PENELITIAN (2)

Tahapan Analisis data

1. Analisis kinerja jalan bebas hambatan

2. Analisis Blacksite (ruas rawan kecelakaan)

- Angka kecelakaan kendaraan km, mencari nilai batas dengan cara

statistik- standar deviasi.

- Menetapkan daerah yang termasuk rawan kecelakaan, yaitu daerah

yang memiliki angka kecelakaan lebih besar dari nilai batas/kontrol.

2. Analisis lokasi Blackspot (lokasi rawan kecelakaan)

- Analisis angka kecelakaan tiap 1 km

- Angka tingkat kecelakaan dengan pendekatan EAN (Equivalent

Accident Number), (Pignataro, 1973)

3. Analisis Frekuesi dan penanganan dampak kecelakaan lalu lintas

4. Analisis Tingkat kerusakan, korban dan fatalitas akibat kecelakaan

5. Analisis Nilai konversi fatalitas kecelakaan lalulintas

6. Analisis nilai ambang batas kinerja keselamatan (Safety Performance

Function ) .

Page 19: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

METODE PENELITIAN (3)

• Pada studi inidigunakan beberapa metoda, masing-masing disesuaikan maksud dan tujuan penelitian, yaitu

• Digunakan metode algoritma Grey System, untuk menganalisis dan menentukan tingkat pengaruh serta kontribusi berbagai faktor yang ada terhadap kecelakaan dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor sebarang yang dianggap dominan. Analisis dilakukan berdasarkan data kecelakaan dan faktor-faktor utama keselamatan lalulintas ( Manusia, kendaraan, jalan/lingkungan ) serta Faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam implementasi lalulintas. Hasilnya diharapkan berupa indeks faktor-faktor kecelakaan yang menunjukkan tingkatan pengaruhnya dalam keselamatan lalulintas. Indeks faktor bermanfaat untuk menentukan strategi pencegahan maupun penanganan kecelakaan secara menyeluruh sesuai skala prioritasnya, yaitu makin besar indeks faktor makin tinggi prioritasnya.

Page 20: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

METODE PENELITIAN (4)

• Digunakan model generalized linear model (GLM) dengan sebaran dengan sebaran Poisson untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berperan dalam kecelakaan lalu lintas di jalan bebas hambatan, khususnya dari faktor variabel jalan dan lingkungan, baik secara terpisah sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama sesuai dengan sifat kecelakaan lalu lintas yang dapat digambarkan sebagai peristiwa yang sangat jarang terjadi, bersifat acak (random), diskret dan non-negatif.

• Digunakan statistik Deskritif analitik dengan pendekatan stokastik pada studi prilaku social, meramalkan dan mengalisis factor kinerja keselamatan pada jalan bebas hambatan

Page 21: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

DAFTAR PUSTAKA ( 1)

• Anonim, 1993, Peraturan Pemerintah tentang Prasarana dan Lalulintas Jalan, PP No. 43 Tahun 1993 Republik Indonesia, Jakarta.

• American Association of State Highway and Transportation Officials (ASSHTO), 2001.

• A Policy on Geometric Design of Highways and Streets 2001, Washington D.C., U.S.A.

• Ben-Akiva, M., Ceder, A., Cheng, L-H., and. Liss, C.M., 1999. A methodology for estimating traffic safety improvements at intersections. Journal of Advanced Transportation, Vol. 33, No. 3, pp. 273-293.

• Benl, S.D. (2001) Analisa Pengaruh Faktor Penyebab Kecelakaan Dalam Upaya Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas di Jalur Tol Surabaya-Gempol, Tesis Pasca Sarjana MRT ITS. Surabaya.

• Estimation. Accident Analysis and Prevention 33(2001) 799-808, Pergamon, 2000.

• Jovanis, P.P., and Chang, H.L., 1986. Modelling the relationship of accidents to miles travelled. Transportation Research Record 1068, 42-51.

• Karlaftis, M.G., and Golias, I., 2002. Effects of road geometry and trafficvolumes on rural roadway accident rates. Accident Analysis and Prevention, 34, 357-365

• Lam, R., Psarianos, B., and Mailaender, T., 2000. Highway design and traffic safety engineering handbook. McGraw Hill, New York, U.S.A.

• Maher, M. J. and Summersgill, Ian. A Comprehensive Methodology for The Fitting of Predictive Accident Models, Accident Analysis and Prevention, Vol. 28, No. 3, pp.281-296, 1996.

Page 22: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol

DAFTAR PUSTAKA ( 2 )

• Pekerjaan Umum (1999) Manual Penilaian Kondisi Permukaan Jalan. Direktorat Jenderal Bina Marga.

• Sayed, Tarek and Rodriguez, Filipe. Accident Prediction Models for Urban Unsignalized Intersection in British Columbia. Transportation Research Record 1665. Paper No. 99-0372.

• Taylor, M., Lynam, D., and Baruya, A., 2000. The effect of drivers’ speed on the frequency of road accidents. Transport Research Laboratory Report 421, , U.K.

• Tjahjono, T, 2007. Traffic Safety Evaluation for Lane Extention on Jagorawi Tol Road. Prosiding Konferensi Nasional Teknik Jalan 8, Jakarta 4-6 September 2007.

• Tunaru, R. Hierarchical Bayesian Models for Road Accident Data, Transport Management Research Centre.

• Taylor, M., Lynam, D., and Baruya, A., 2000. The effect of drivers’ speed on the frequency of road accidents. Transport Research Laboratory Report 421, , U.K.

• Tjahjono, Tri, 2002, The effect of the Geometric Variables To The Risk Of Accidents On Indonesian Toll Roads

• Walmsley, D.A., Summersgill, I., and Payne, A., 1999. Accidents on modern rural dualcarriageway trunk roads. Transport Research Laboratory Report 335, Crowthorne, U.K.

Page 23: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 24: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 25: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 26: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 27: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 28: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 29: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 30: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol
Page 31: Analisis Parameter Kinerja Jalan Tol