84
ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN TIKKE RAYA KABUPATEN PASANGKAYU SKRIPSI Oleh: MUSTAFA 105711120116 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN TIKKE RAYA

KABUPATEN PASANGKAYU

SKRIPSI

Oleh:

MUSTAFA

105711120116

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

ii

ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET

DI KECAMATAN TIKKE RAYA KABUPATEN PASANGKAYU

SKRIPSI

Oleh:

MUSTAFA

105711120116

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka

Menyelesaikan Studi Program Studi Strata 1

Ekonomi Pembangunan

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

iii

PERSEMBAHAN

Melalui Rahmat Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

penulis persembahkan karya ini untuk Kedua orang tua penulis. Terima

kasih untuk Limpahan kasih sayang,dukungan, doa Dan materi. Yang

selalu memberikan yang terbaik. Kepada orang tercinta yg namanya

terselubung dalam hati dan doa-doa yang terpanjat kepada tuhan semoga

di satukan dalam naungannya.

MOTTO HIDUP

Saya harus sukses

Saya pasti bisa

Kalau tidak sukses dan tidak bisa

Maka itu bukan saya

Page 4: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

iv

Page 5: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

v

Page 6: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

vi

Page 7: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

vii

KATA PENGANTAR

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله

syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasullullah Muhammad SAW beserta

para keluarga , sahabat dan para pengikutnya . Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Peluang Usaha

Burung Walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua penulis bapak Yamang dan ibu Sana yang senantiasa memberi

harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. dan

saudara-saudariku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga akhir studi ini. dan seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam menuntut ilmu. semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

penulis menyadari penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang

setinggi-tingginya dan terimah kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada

:

1. Bapak Prof DR H Ambo Asse, M.Ag,Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Page 8: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

viii

2. Bapak Ismail Rasulong , SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Hj. Naidah, SE, M. Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE. M. Si, selaku pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Faidhul Adziem, S E., M. Si ,selaku pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian

skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan –rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi

Pembangunan angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak

sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi , dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi

ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan . oleh karena itu, kepada semua pihak

utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 9: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

ix

Mudah-mudahan skripsi ini yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.Billahi fisabilil haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikuk Wr. Wb.

Page 10: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

x

ABSTRAK

Mustafa, tahun 2020 “Analisis Peluang Usaha Burung Walet di

Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu”.Skripsi Program Studi

Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Bapak H.Andi

Jam’an dan Pembimbing II Bapak Faidhul Adziem.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang usaha burung

walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu. Jenis penelitian

yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan

pendekatan dekriptif kualitatif. Data yang di olah adalah data yang di

peroleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Berdasarkan survey yang di lakukan di lokasi dalam penelitian ini,

dapat di simpulkan bahwa Peluang usaha burung walet di kecamatan

tikke raya sangat besar sekali karena kecamatan tikke raya merupakan

salah satu habitat dari burung walet. Semakin hari semakin banyak

perkembangannya, masyarakat sudah banyak melakoni usaha ini, serta

omset penjualan sarang walet di tikke raya khususnya informan yang

telah di wawancarai mengalami kenaikan.

Page 11: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

xi

ABSTRACT

Mustafa, in 2020 "Analysis of Swallow Business Opportunities in Tikke

Raya District, Pasangkayu Regency". Thesis of Development Economics

Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah

University of Makassar. Supervised by Advisor I Mr. H. Andi Jam'an and

Supervisor II Mr. Faidhul Adziem.

This study aims to determine the business opportunities of swallow

birds in Tikke Raya District, Pasangkayu Regency. The type of research

used in this research is survey research with a qualitative descriptive

approach. The data that is processed is data obtained from interviews,

observations, and documentation.

Based on the survey conducted at the location in this study, it can be

concluded that the business opportunity for swallows in Tikke Raya is very

large because Tikke Raya sub-district is one of the habitats for swallow

birds. the more days it develops, the community has a lot to do this

business, and the sales turnover of swallow nests at Tikke Raya,

especially the informants who have been interviewed, has increased.

Page 12: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN .................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................... x

ABSTRACT ......................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR/ BAGAN .............................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7

A. Tinjauan Teori ...................................................................... 7

B. Tinjauan Empiris .................................................................. 9

C. Kerangka Konsep ................................................................ 12

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 14

A. Jenis Penelitian .................................................................. 14

B. Fokus Penelitian ................................................................ 14

Page 13: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

xiii

C. Pemilihan Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................ 15

D. Informan ........................................................................... 15

E. Sumber Data...................................................................... 16

F. Pengumpulan Data ............................................................ 17

G. Instrumen Penelitian .......................................................... 18

H. Metode Analisis ................................................................. 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 20

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 20

B. Penyajian Data (Hasil Penelitian) ....................................... 23

C. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan) ............................ 45

BAB V PENUTUP ............................................................................... 59

A. Kesimpulan ........................................................................ 59

B. Saran ................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 61

Page 14: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu…………………………………………... 10 4.1 Daftar pertanyaan dan jawaban informan…………………... 24 4.2 Daftar pertanyaan dan jawaban informan…………………... 28 4.3 Daftar pertanyaan dan jawaban informan…………………... 31 4.4 Daftar pertanyaan dan jawaban informan…………………... 36 4.5 Daftar pertanyaan dan jawaban informan ………………….. 39 4.6 Tabel Observasi……………………………………………….. 43 4.7 Tabel Observasi……………………………………………….. 43 4.8 Tabel Observasi ………………………………………………. 44 4.9 Refleksi Tanggapan…………………………………………… 55 4.10 Refleksi Tanggapan…………………………………………… 56 4.11 Refleksi Tanggapan ………………………………………….. 57

Page 15: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Kerangka Konsep………………………………………….. 13 4.1 Peta Kecamatan Tikke Raya……………………………… 20

Page 16: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman sekarang ini berbagai macam jenis usaha yang dijalankan

oleh setiap orang untuk mendapatkan penghasilan agar dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya mulai dari bertani, berdagang, bekerja kantoran,

memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan sebagainya. Di antara

berbagai jenis usaha yang dijalankan tersebut, segelintir orang ada usahanya

memanfaatkan sumber daya alam . Seperti usaha rumah burung walet.

Usaha ini mungkin salah satu jenis usaha yang cukup besar dalam

menghasilkan keuntungan.

Indonesia merupakan penyedia sarang burung walet dunia. Ekspor

sarang burung walet dilakukan ke berbagai Negara di Asia, Eropa, Australia,

dan Amerika Serikat. Terdapat beberapa jenis burung walet yang di temukan

di Indonesia, salah satunya adalah collacaliafuciphaga, spesies ini

merupakan burung walet yang mampu menghasilkan sarang berwarna putih

dan paling disukai konsumen.

Usaha burung walet merupakan salah satu usaha yang

memanfaatkan keadaan alam semesta serta dapat menghasilkan

keuntungan yang cukup besar, yang mana usaha ini memanfaatkan

keberadaan burung walet yang terbang secara liar, pengusaha hanya cukup

membuat bangunan dan perlengkapan lainnya agar burung walet tertarik

membuat sarang dan berproduksi di bangunan tersebut. Misalnya, menyetel

Page 17: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

2

kaset suara burung walet yang menarik burung-burung walet agar

berdatangan serta menetap didalam bangunan tersebut. Membuat parfum

walet dan ditaruh didalam bangunan walet agar walet merasa nyaman seperti

pada tempat habitat aslinya.Menaruh baskon di dalam ruangan yang berisi

air agar ruangan tetap lembab.Mencari dan memasang suara panggil

walet.Terbaik.Untukmendapatkan suara panggil walet terbaik pengusaha

rumah burung walet rela mengeluarkan uang jutaan bahkan puluhan juta

untuk mendapatkan suara panggil walet tersebut.

Pada awal mulanya, sebelum ada gedung-gedung hasil peradaban

manusia, burung walet menempati gua-gua alam tertentu untuk berlindung

dan berkembang biak . Tempat di dalam gua itu dibedakan antara mintakat

senja dan mintakat gelap. Mintakat senja adalah bagian gua yang masih

mendapatkan sinar sinar matahari atau daerah remang-remang .mintakat

gelap adalah bagian gua yang gelap ,di sebelah dalam mintakat senja. Di

mintakat senja, kondisi penerangan, ketenangan, suhu, dan kelembapan

menyerupai keadaan di luar gua, adapun di mintakat gelap dengan suhu

kurang stabil.Mintakat gelap di bedakan lagi menjadi mintakat dengan suhu

kurang stabil dan mintakat gelap dengan suhu stabil.

Di dalam gua-gua, selain burung walet, bertempat tinggal juga

bermacam-macam binatang lain, misalnya burung sriti, kelelawar, ular, katak,

tikus, tokek, serangga, semut, dan sebagainya. Gua alam dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis menurut proses pembentukan, yakni gua kapur, gua

pantai, gua lava, gua es, dan gua dua retakan bumi. Gua yang sering sekali

di tempati burung walet adalah gua kapur dan gua pantai.

Page 18: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

3

Kendala peluang usaha sarang burung walet di Kecamatan Tikke

Raya Kabupaten Pasangkayu yakni permintaan sarang walet yang sangat

tinggi sementara produksi sarang walet masih rendah. Oleh karena itu, untuk

memenuhi permintaan yang tinggi akan sarang walet ini masyarakat perlu di

sadarkan tentang adanya sebuah peluang usaha besar dari usaha sarang

walet tersebut.

Prospek pemasaran usaha sarang walet di Kecamatan Tikke Raya

Kabupaten Pasangkayu masih di lakukan dengan cara di pasarkan kepada

para pengepul sarang walet yang datang dari berbagai daerah seperti daerah

Palu, Soppeng, dan masyarakatt dari Kecamatan Tikke Raya sendiri .Harga

yang di katakan sebagai peluang di sini yakni harga sarang walet yang tinggi

di mana harganya jutaan bahkan puluhan juta dalam skala perkilo.

Sarang walet merupakan hasil dari air liur burung walet yang saat ini

memiliki nilai ekonomis yang tinggi oleh karenanya di budidayakan. Nilai jual

yang tinggi inilah yang memberi semangat kepada masyarakat Tikke Raya

untuk mulai dan terus mengembangkan usaha rumah burung walet. Di

samping itu masyarakat Tikke Raya yang sudah ada beberapa

masyarakatnya berhasil sukses dari usaha rumah burung walet.

Kesuksesannya itu dapat di lihat dengan membelinya mobil merek Alphard,

bergelimang harta, uang, dan membangun rumah mewah.

Usaha ini bisa disebut sebagai usaha yang sama-sama

menguntungkan antara pengusaha dan burung walet tersebut. Setelah

burung walet membuat sarang terus bertelur dan mengerami telurnya hingga

menetas burung tersebut akan meninggalkan sarangnya, kemudian dari

sarang yang ditinggalkan tersebutlah pengusaha mendapatkan hasil. Namun

Page 19: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

4

proses ini memakan waktu yang cukup lama sekitar 1-3 tahun dikarenakan

burung perlu beradaptasi dahulu sebelum membuat sarangnya.

Memang banyak pengusaha sarang burung walet yang sukses dalam

menjalankan usahanya, tetapi pengusaha yang kurang berhasil di dalam

usaha sarang burung walet juga banyak. Usaha burung walet membutuhkan

keseriusan, dana yang cukup banyak , tenaga, pikiran, dan kesabaran dalam

menjalankannya, untuk mencapai keberhasilan membutuhkan proses dan

waktu yang cukup lama.

Kabupaten Pasangkayu memiliki ekologi yang mendukung untuk

perkembangbiakan burung walet. Kabupaten Pasangkayu yang dulunya

bernama Kabupaten Mamuju Utara ini memiliki 12 kecamatan. Salah satu

kecamatan dari 12 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Tikke Raya.

Kecamatan Tikke Raya inilah objek penulis melakukan penelitian.

Kecamatan Tikke Raya merupakan salah satu sentra produksi sarang

walet di Kabupaten Pasangkayu. Sebagian besar penduduknya akhir-akhir ini

berbondong-bondong membangun rumah sarang walet. Hal itu dapat di lihat

banyaknya rumah burung walet masyarakat di wilayah ini khususnya di area

pasar Tikke Raya dapat kita jumpai rumah burung walet berbaris-baris pinggir

jalan Trans Provinsi Sulawesi. Ada yang membangun rumah walet sudah ada

tiga gedung, lima gedung, bahkan sudah memiliki tujuh gedung. Mereka

membangun sarang walet karena mereka tergiur dengan harga sarang walet

yang sangat tinggi. Di tengah pandemic covid 19 saja harga sarang walet di

beli pengepul sarang walet di beli dengan harga Rp 11.000.000-

Rp13.000.000. Penduduk Tikke Raya mayoritas bekerja pada sektor

Page 20: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

5

pertanian. Daerah Tikke Raya memiliki perkebunan kelapa sawit, kelapa,

coklat, cengkeh, jeruk, jagung, dan masih banyak lainnya.

Usaha burung walet yang juga memanfaatkan sumber daya alam

sekitar, juga bangunannya yang berada pada di sekitar rumah- rumah

masyarakat yang tentu mudah untuk dipantau. Usaha burung walet ini sangat

memikat penulis untuk ikut serta membangun rumah sarang walet, keinginan

besar untuk menyebarluaskan usaha yang memiliki potensial keuntungan

yang besar ini, jadi narasumber konsultasi tentang perwaletan kedepannya.

Maka untuk mewujudkannya penulis melakukan penelitian terlebih dahulu

mendalam sekaligus sebagai persyaratan menjadi dan meraih gelar sarjana.

Maka dengan kesempatan ini penulis berkeinginan besar meneliti tentang

perwaletan dimana penulis lebih spesifik meneliti persoalan peluangnya

maka karya ilmiah ini di beri judul”Analisis Peluang Usaha Burung Walet

di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu”. Wilayah ini berada

pada area Provinsi Sulawesi Barat bagian utara berbatasan Provinsi

Sulawesi Tengah atau Kabupaten Donggala .

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya

Kabupaten Pasangkayu ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini di rumuskan tujuan

penelitian yaitu:

Page 21: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

6

Untuk mengetahui peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya

Kabupaten Pasangkayu

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Bagi penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan,

dan gambaran tentang bagaimana peluang usaha burung walet di

Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu.

2. Bagi peneliti berikutnya penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan

referensi bagi para peneliti lain yang ingin meneliti masalah ini

dengan memperkenalkan variabel lain yang turut mempengaruhi

kajian tentang analisis atau pengaruh pendapatan usaha burung

walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu.

3. Bagi universitas penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi sebuah

karya yang melengkapi pengetahuan dan wawasan yang ada di

perpustakaan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bagi masyarakat penelitian ini di harapkan menjadi salah satu

informasi yang menarik minat masyarat untuk berkecimpung dalam

dunia usaha perwaletan dengan pendapatan dan keuntungan yang

sangat menjanjikan serta niat yang ikhlas dalam berusaha rumah

burung walet.

Page 22: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

7

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

1. pengertian Peluang Usaha

Peluang Usaha merupakan sebuah resiko yang harus diambil dan

dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada

hubungannya dengan financial (Menurut Hadiparanata (2016)). Peluang

usaha merupakan sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan inovasi

untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang di hadapi setiap

hari (Menurut. Zimmerer (2016)). Peluang usaha merupakan sebuah proses

yang melibatkan invidu atau kelompok yang menggunakan usaha dan

sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi

sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan sumber daya yang digunakan

(Menurut Robbin and Coulter (2016)). Peluang usaha terdiri dua kata yaitu

“peluang” dan “usaha”, peluang yang dalam bahasa Inggris disebut dengan

Opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI ialah kesempatan (Menurut

KBBI (2020)).

. 2. Pengertian pendapatan

Pendapataan merupakan hal penting dalam usaha seseorang untuk

memenuhi kebutuhan dan keperluan hidupnya. Dengan kata lain, besar atau

kecilnya suatu pendapatan yang di peroleh sebuah keluarga

Page 23: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

8

Nantinya akan berpengaruh dengan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran rumah

tangga.

Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang yang

diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk upah,

gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba.

Pendapatan masyarakat adalah penerimaan dari gaji atau balas jasa

dari hasil usaha yang di peroleh individu atau kelompok rumah tangga dalam

satu bulan, dan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan pendapatan dari usaha sampingan adalah pendapatan tambahan

yang merupakan penerimaan lain dari luar aktivitas pokok atau pekerjaan

pokok. Pendapatan sampingan yang di peroleh secara langsung dapat

digunakan untuk menunjang atau menambah pendapatan pokok. Pendapatan

yang dimaksud dalam peneltian ini pendapatan para pengusaha rumah

burung walet yang di dapat dari usaha burung walet yang bersifat pendapatan

pokok.

3. Pengertian Usaha (2005)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usaha adalah kegiatan

dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu

maksud pekerjaan, perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya untuk mencapai

suatu maksud. Dalam Undang-Undang NO. 3 Tahun 1982 tentang wajib

daftar perusahaan, usaha adalah setiap tindakan, perbuatan, atau kegiatan

apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha

atau individu untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

Usaha budi daya burung walet yang berhasil memang sangat

menguntungkan karena harga sarang walet sangat mahal.Namun, usaha budi

Page 24: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

9

daya burung walet dan pengelolaan rumah walet tidak semudah yang kita

bayangkan.Burung walet memerlukan perlakuan yang sangat khusus dan

tempat bersarang yang sangat khusus sesuai dengan pola hidup burung walet

itu sendiri. Oleh karena itu, para calon pengelola rumah walet harus mengenal

terlebih dahulu tentang cara hidup burung walet di alam bebas sebelum

memulai membangun rumah walet. Di samping itu, para calon pengelola

rumah walet, penataan rumah walet, konstruksi rumah walet, dan bahan

bangunan rumah walet yang cocok untuk burung walet.

4 . Pengertian Burung Walet

Burung walet adalah adalah jenis burung gua yang bernavigasi dalam

kegelapan dengan melentingkan suaranya atau membuat gema seperti yang

di lakukan pada kelelawar.Perilaku melentingkan suara pada burung walet ini

di lakukan untuk menandai lokasi tempatnya bersarang. Menurut Delaney et

al. (2007), ada tiga jenis burung walet yang bisa dikomsumsi sebagai

makanan antara lain CcollocacaliaFuciphaga, Collocaliasmaxima, dan

Collocalia esculenta(burung seriti).

Burung walet merupakan dengan sayap meruncing, berekor panjang,

berwarna hitam, dengan bagian bawah tubuhnya berwarna coklat. Burung

walet hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua atau ruang

besar, seperti bubungan kosong.

B. Tinjauan Empiris

Berdasarkan penelitian terhadap beberapa penelitian terdahulu yang penulis

akan lakukan ini masih sedikit riset atau kajian yang penulis temukan yang

berkaitan tentang persoalan yang akan penulis teliti. Beberapa di antaranya

bisa di sebutkan sebagai berikut:

Page 25: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

10

2. 1 Tabel Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti dan

Tahun

Jenis Penelitian

Judul Hasil Penelitian

1 Nanang Kuantitatif Prediksi pendapatan usaha Sarang Burung Walet Disangatta Kabupaten Kutai Timur”.

Hasil penelitian bahwa data hasil hitung forecoasting dari ke 10

rumah budidaya sarang burung walet di Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur , maka dicatatkan angka pendapatan pertahun 2015 dan prediksi atau ramalan pendapatan usaha tahun 2016 dengan tingkat kenaikan pendapatan usaha dalam presentase (%). Rumah budidaya sarang burung walet bintang jaya mengalami kenaikan sangat signifikan dengan angka dalam persen sebesar 104%, kemudian rumah budidaya sarang burung walet milik bapak adan di jalan Diponegoro Gn. Komodo diprediksi akan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 42%. Untuk ke 8 rumah budidaya sarang burung walet mengalami kenaikan , namun kurang signifikan dengan rata –rata mengalami kenaikan sebesar 10% untuk pendapatan penghasilan usaha sarang burung waletnya.

2 Nor Aufa Padalliah (2018)

kuantitatif Analisis Pendapatan Usaha Sarang Burung Walet di Desa

Hasil penelitian ini, pendapatan pengusaha sarang burung walet dapat di kategorikan menjadi 2, kategori pertama pendapatan tidak meningkat pertahunnya

Page 26: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

11

Bangun Jaya Katingan 2 Kalimantan Tengah”.

ada 1 orang, dan kategori kedua pendapatan yang meningkat pertiap tahunnya ada 9 orang. Sedangkan dampak-dampak dari pendapatan usaha sarang burung terhadap ekonomi pribadi, keluarga, dan masyarakat yaitu, dampak pada ekonomi pribadi : dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, menambah penghasilan dari sebelumnya, tunjangan untuk masa tua . Dampak pada ekonomi keluarga: dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, dapat membiayai anak sekolah, dapat membangun usaha baru, dapat membangun rumah walet yang baru. Dampak pada ekonomi masyarakat: meningkatkan ekonomi masyarakat, menambah peluang kerja, menambah penghasilan kepada masyarakat yang menerima zakat, infaq, dan sedekah.

3 Lusita Sari Kuantitatif “Analisis Pendapatan Petani Padi Di Desa Bontorappo Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah produksi sebagian besar petani padi di Desa Bontorappo Kecamatan Tarowang berkisar 6.000-6.499 Kg yaitu sebanyak 30 responden atau 23,33 persen. Di mana total penerimaan Rp20.887.500,00 dibandingkan total biaya yang di keluarkan sebesar Rp5.062.433,33. Sehingga total pendapatan petani padi sebesar Rp 15.825.066,67 dan analisis

Page 27: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

12

R/C menunjukkan bahwa usaha tani padi yang ada di Desa Bontorappo menguntungkan atau layak untuk di usahakan.

4 Fatmawati M. Lumintang

Kuantitatif Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur”

”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya pendapatan usaha tani padi di Desa Teep di pengaruhi 0leh penerimaan dan biaya produksi. Bagi petani agar terjadi peningkatan pendapatan maka diharapkan para petani dapat menekan biaya produksi

5 Anatasya Angelina Lelet, Yolanda Pinky Ivanna Rori, Joachim Noch Karel Dunmais (2019

kuantitatif Analisis Pendapatan Usaha tani Padi Sawah Berdasarkan Sistem Bagi Hasil di Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang di terima petani pemilik lahan yaitu sebesar Rp 13.462.500 sedangkan pendapatan yang di terima petani penggarap lebih kecil dari petani pemilik lahan yaitu sebesar Rp 9.940.865.

C. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Menurut Kasmir dalam bukunya. “Analisis Laporan Keuangan“. Edisi

pertama cetakan kelima Jakarta: Raja Grafindo Persada (2012. Hal 46)

mengatakan dalam praktiknya komponen pendapatan yang di laporkan

dalam laporan laba rugi terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Pendapatan atau penghasilan yang di peroleh dari usaha pokok

(usaha utama) perusahaan.

Page 28: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

13

2. Pendapatan atau penghasilan yang di peroleh dari luar usaha pokok

(usaha sampingan) perusahaan.

Keberlanjutan usaha kedepannya dalam hal ini dapat menjadi acuan untuk

menentukan usaha tetap dan bertahan.

Gambar 2.1. Kerangka Konsep

Analisis Peluang Usaha Burung Walet Di Kecamatan Tikke

Raya Kabupaten Pasangkayu

1. Peluang usaha(yaitu pendapatan pengusaha walet yang

sudah di kategorikan pendapatan pokok atau sampingan

berasal dari usaha walet)

2. Peluang usaha (yaitu keberlanjutan usaha )

Page 29: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif (survey). Metode

pendekatan yang di lakukan dengan pendekatan kualitatif atau jenis

penelitian kualitatif karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah

atau karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat

kualitatif.Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif

adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan yang lebih luas.Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,

menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh

social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui

pendekatan kuantitatif.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini lebih memfokuskan pada persoalan peluang usaha

burung walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu.

Page 30: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

15

C. Pemilihan Lokasi, Situs Penelitian, dan Waktu Penelitian

Adapun pemilihan lokasi penelitian ini sebagai berikut! :

Pemilihan lokasi penelitian ini berada dalam ruang lingkup

Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu. Alasan pemilihan lokasi ini

karena ruang lingkup Kecamatan Tikke Raya memiliki ke unggulan potensi

sumber daya alam yang bisa di manfaatkan dibandingkan dengan daerah

yang lainnya yang ada di kabupaten pasangkayu.

Situs penelitian yaitu tempat di mana seharusnya penelitian

menangkap objek dari yang di teliti. Daerah Kecamatan Tikke Raya banyak

masyarakatnya membudidayakan burung walet atau dengan kata lain

berprofesi sebagai pengusaha rumah sarang walet. Karena daerah ini banyak

masyarakat berprofesi sebagai pengusaha rumah burung walet, maka penulis

bisa menjadikan masyarakat tersebut sebagai objek/ situs penelitian guna

menggali informasi tentang peluang usaha burung walet. Waktu penelitian ini

di laksanakan pada bulan Agustus 2020.

D. informan

Informan adalah orang yang memberi informasi. Contoh: Dia adalah

informan polisi. Arti lain dari informan adalah orang yang menjadi sumber data

dalam penelitian.

Adapun identitas informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Nama Informan :Dahliah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 32 tahun

Status Pekerjaan : Urusan Rumah Tangga

Alamat : Pedongga, Desa Pajalele

Page 31: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

16

2. Nama Informan :Sumarni

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 43 tahun

Status Pekerjaan : Urusan Rumah Tangga

Alamat : Dusun Lembah Harapan, Desa Jengeng Raya

3. Nama Informan :H. Andi Rani

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 60 tahun

Status Pekerjaan : Tidak Ada

Alamat : Dusun Mekar, Desa Tikke Raya

4. Nama Informan :Nasruddin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 40 tahun

Status Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Dusun Marannu, Desa Pajalele

5. Nama Informan :H. Jamaluddin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 44 tahun

Status Pekerjaan : Petani Walet

Alamat : Kompleks Pasar Tikke, Dusun Mekar Desa Tikke Raya

E. Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini sebagai berikut :

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari masyarakat setempat

yang memiliki rumah burung walet sudah berpendapatan yang penulis temui

Page 32: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

17

yang ada dalam wilayah Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu yang

merupakan data primer.

F. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung

antara narasumber dan pewawancara. Wawancara dilakukan untuk

memperoleh gambaran tentang prospek pengembangan usaha burung walet

dan tantangan yang dihadapi.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang di lakukan untuk menyediakan

dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan

sumber-sumber informasi khusus dari karangan /tulisan, wasiat, buku,

undang-undang, dan sebagainya. Adapun dokumentasi yang akan di sajikan

di sini dokumentasi proses wawancara, rumah walet yang ada di kecamatan

tikke raya, dan lain sebagainya.

c. Observasi

Pengertian observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan

secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena,

baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk

mencapai tujuan tertentu Menurut Arifin (2011) . Observasi didefinisikan

sebagai suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

secara diteliti serta pencatatan secara sistematis (Menurut Arifin (2011) .

Adapun yang akan di observasi peneliti pada penelitian ini yakni pada burung

walet pada kondisi waktu tertentu.

Page 33: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

18

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumennya adalah:

a. Draft wawancara

b. Observasi

c. Data sekunder

d. Buku catatan, handphone, laptop, pulpen,dan lain–lain, yaitu alat dan

perlengkapan yang digunakan di lapangan

H. Teknik Analisis:

Adapun analisis data penelitian ini sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

b. Display Data/ Penyajian Data

Setelah data direduksi maka segera dibuat display data. Display data

merupakan cara penyajian suatu data, dapat dilakukan dalam bentuk

tabel, grafik, pictogram agar mudah dipahami dan dihubungkan. Pada

umumnya penelitian kualitatif penyajian datanya menggunakan teks

naratif.

c. Penarikan Kesimpulan

Jika pernyataan atau proposisi dilambangkan dengan kalimat yang

memiliki nilai benar saja atau salah saja, maka istilah sahih atau tidak

sahih terkait dengan penarikan kesimpulan, penalaran, ataupun argumen.

Page 34: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

19

Beda kedua istilah menurut Soekardijo (1988) adalah, kalau penalaran itu

aktivitas pikiran yang abstrak maka argumen ialah lambangnya yang

berbentuk bahasa atau bentuk-bentuk lambang lainnya. Dikenal dua

macam penarikan kesimpulan. Yang pertama adalah induksi atau

penalaran induktif dan yang kedua adalah deduksi atau penalaran

deduktif

Page 35: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

20

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Tikke Raya

Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Tikke Raya memiliki batas-

batas:

Utara – Kecamatan Pedongga;

Selatan – Kecamatan Lariang dan Kecamatan Bulu Taba;

Barat – Selat Makassar;

Timur – Provinsi Sulawesi Tengah.

Gambar 4.1 Peta Kecamatan Tikke Raya

Page 36: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

21

Kecamatan Tikke Raya terdiri dari 5 desa, yaitu:

- Desa Lariang;

- Desa Jengeng Raya;

- Desa Tikke;

- Desa Makmur Jaya;

- Desa Pajalele.

Ibukota Kecamatan Tikke Raya adalah desa Jengeng Raya yang

berjarak 31 Km dari ibukota kabupaten. Desa terjauh dari ibukota kecamatan

adalah Desa Lariang (28 Km) dan yang terdekat adalah Desa Tikke (4 Km).

Pada tahun 2018, dengan luas total 266,59 Km2, Kecamatan Tikke

Raya terdiri dari 5 desa dengan desa terluas adalah Desa Lariang (93,55

Km2) dan terkecil adalah Desa Tikke (27,00 Km2).

Pada tahun 2018 Kecamatan Tikke Raya mempunyai 5 desa yang terdiri

dari 25 dusun dan 68 RT. Pusat pemerintahan Kecamatan Tikke Raya terletak

di Desa Jengeng Raya. Dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan- nya,

kecamatan ini mempunyai 17 pegawai laki-laki dan 14 pegawai perempuan

yang bertugas di beberapa instansi kecamatan.

Penduduk Kecamatan Tikke Raya pada tahun 2018 berjumlah 17.083 jiwa.

Dari 17.083 jiwa penduduk Kecamatan Tikke Raya terdapat sekitar 4.394

rumah tangga. Dapat dikatakan bahwa untuk setiap rumah tangga

mempunyai anggota rumah tangga rata-rata 4 orang.

Jumlah penduduk Kecamatan Tikke Raya dengan jenis kelamin laki-

laki Sebanyak 8.921 dan Perempuan Sebanyak 8.162 dengan rasio jenis

kelamin sebesar 109 yang berarti bahwa setiap 109 penduduk laki-laki

terdapat 100 penduduk perempuan.

Page 37: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

22

Penduduk Kecamatan Tikke Raya paling besar berada di Desa Makmur

Jaya yaitu sebesar 4.771 jiwa dengan jumlah rumah tangga

sebesar1.255.

Pendidikan merupakan salah satu komponen dalam mengukur sumber

daya manusia (SDM). Dengan SDM yang berkualitas dapat mendorong

pembangunan suatu daerah. Jumlah desa yang memiliki fasilitas Sekolah

Dasar (SD) di Kecamatan Tikke Raya tahun 2018 sebanyak 5 desa, SMP 4

desa, dan SMA di 1desa.

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dapat dilihat pada

beberapa aspek, seperti perkembangan sarana dan prasarana kesehatan.

Jumlah sarana kesehatan di Kecamatan Tikke Raya adalah 50 unit, terdiri

dari 1 Puskesmas, 2 Puskesmas Pembantu (Pustu), dan 41 Posyandu.

Salah satu strategi yang ditempuh dalam upaya menanggulangi

pesatnya perkembangan jumlah penduduk adalah melalui program keluarga

berencana. Keberhasilan dari program ini tidak terlepas dari partisipasi

mayarakat untuk ikut serta dan berperan secara aktif dalam menyukseskan

program. Pengguna KB aktif yaitu 23 IUD, 588 Pil, 1.233 Suntikan, 12

Kondom, 12 MOP/MOW, dan 296 Implan sedangkan pengguna KB baru yaitu

64 Pil, 169 Suntikan, 6 kondom, 2 MOP/ MOW, dan 62 Implan. Alat

kontrasepsi yang paling banyak di gunakan masyarakat Kecamatan Tikke

Raya adalah suntikan.

Perkembangan pembangunan di bidang keagamaan dapat di lihat

dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Tempat-tempat

peribadatan yang terdapat di Kecamatan Tikke Raya adalah 48 Masjid, 1

Mushollah, 8 Gereja, dan 0 Pura Hindu.

Page 38: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

23

Sub sektor tanaman bahan makanan mencakup tanaman padi (padi

sawah dan padi ladang), jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan

kedelai. Hasil tanaman pangan Kecamatan Tikke Raya pada tahun 2018

didominasi tanaman jagung yang menghasilkan hingga 9.966 ton.

Sub sektor hortikultura, terdiri dari tanaman sayur-sayuran dan buah-

buahan. Produksi tanaman sayur-sayuran yang paling dominan di Kecamatan

Tikke Raya pada tahun 2018 adalah cabai rawit dengan produksinya sebesar

117,4 ton. Untuk tanaman buah-buahan yang paling banyak diproduksi

adalah pisang yaitu 66,8 ton.

Tanaman perkebunan terdiri dari perkebunan rakyat dan perkebunan

besar. Hasil tanaman perkebunan yang paling besar di Kecamatan Tikke

Raya pada tahun 2018 adalah kelapa sawit dengan produksinya 12.289 ton.

Dari perkebunan rakyat, selain kelapa sawit hasil perkebunan yang

mempunyai kontribusi yang cukup besar adalah kakao dengan produksinya

80,44 ton.

Peternakan di Kecamatan Tikke Raya terdiri dari ternak besar, ternak

kecil dan unggas. Ternak besar paling banyak pada tahun 2018 adalah sapi

dengan jumlah 901 ekor, sedangkan ternak kecil paling banyak adalah

kambing yaitu sebanyak 511 ekor. Jenis unggas didominasi oleh ayam

potong sebanyak 53.002 ekor. Objek wisata yang terdapat di Kecamatan

Tikke Raya adalah sebanyak 1 , terdiri dari 1 objek wisata alam.

B. Penyajian Data (hasil Penelitian)

1. Penyajian data hasil wawancara

a. Wawancara orang pertama

Identitas Informan

Page 39: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

24

Nama Informan : Dahliah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 32

Status Pekerjaan : Urusan Rumah Tangga

Alamat : Pedongga, Desa Pajalele

Nomor Handphone : 081341122563

Waktu Wawancara : Rabu, 12 Agustus 2020 jam 09:30-10:10 WITA

Tempat Wawancara : Di teras rumah Dahliah/Dawang

Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan Dan Jawaban Informan

No Jawaban informan

1 Kapan Ibu Memulai Membangun Usaha Rumah Burung Walet?

“lima tahun lalu, yaitu tahun 2015”

2 Apakah Alasan Ibu Memilih Menjalankan Usaha Rumah Burung Walet Ini?

“Karena usaha burung walet dapat menambah pendapatan, serta pada saat itu tidak ada pilihan pekerjaan. Yang dapat kami lakukan hanya mampu mengembala sapi”.

3 dari mana terinspirasi melakukan usaha rumah burung walet?

“Terinspirasi melakukan usaha rumah burung walet itu dari omnya”.

4 Berapakah modal awal ibu dalam membuka dan usaha membangun rumah walet ?

“modal awal nya …60 juta”

5 Modal awal tersebut yang di gunakan membuka usaha ini berasal dari mana?

“ modal awal yang digunakan itu dari menjual sapi , “

6 Ibu sudah memiliki pekerja untuk menjaga atau mengurus usaha rumah walet dan sudah berapa orang pekerja ibu ?

“tidak ada’ masih kita yang jaga ,apa apa semua kita yang urus”

7 Sarang burung walet apa saja yang di hasilkan usaha rumah burung walet ibu ?

“semuanya, ada mangkok, plontos, patahan, dan yang lainnya”

8 Bagaimana cara ibu memasarkan produksi

“ada memang langganan datang,

Page 40: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

25

sarang walet ibu ?

9 . Apakah ada produksi sarang walet yang menjadi unggulan ibu, dan yang paling sering di minati konsumen (pengepul).

“ada, mangkok super, plontos”

10 Berapa kisaran harga jual produksi sarang walet ibu dan bagaimana menentukan harga jual?

“13 juta per kilo ,itu yang paling bagus ,itu yang pertama di cari pengepul, dan harganya di tentukan pengepul”

11 Sudah berapa kg sarang yang di hasilkan usaha rumah walet ibu ?

“satu kali panen sudah di atas 3 kg

12 Berapa kali ibu memanen sarang walet dalam setahun dan bulan berapa saja?

“panennya itu dua kali dalam satu bulan , dan di panen setiap bulan sudah, nah di hitung sudah satu tahunnya 12 bulan Satu bulannya 2 kali panen berarti dalam satu tahun 12 bulan dikali 2 kali panen dalam sebulan ya….24 kali panen dalam setahun kalau di rata ratakan 3 kg dalam satu kali panen di harga 13 juta perkilo berarti satu kali panen 3 kg = 39 juta di kali 24 kali panen yaaa berarti 39 juta kali 24 = 936 juta dalam setahun “

13 Harga jual tertinggi biasanya terjadi pada bulan berapa dan alasannya kenapa harga jual tinggi pada saat itu?

“tidak ada bulan tertentu, alasannya yaa rahasianya pembeli/ pengepul itu , serta harga naik turun”

14 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini apakah ibu memiliki strategi khusus sehingga hasilnya melimpah?

“ya semprotannya, suhunya, pokoknya di perhatikan betul”

15 Menurut ibu apakah usaha ini tetap bertahan ?

“tidak di tau soalnya waletnya terbang terbang, sampai kapan akan bertahan, intinya kita berserah pada tuhan saja”

16 Apakah ibu merasakan persaingan dalam menjalankan usaha rumah walet ini?

“tidak ada saingan”

17 Selama usaha rumah sarang walet ibu berhasil dan sudah melakukan penjualan apakah omset penjualan ibu mengalami naik / turun?

Kadang naik, kadang turun kalau banyak sudah menetas ya banyak kalau sedikit ya sedikit”

Page 41: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

26

18 Usaha rumah walet ibu sudah berapa rumah?

“sudah 2 gedung walet dan sudah berhasil”

19 Apakah ibu ingin menambah rumah walet lagi?

“ ingin….insya allah rencananya begitu”

20 Usaha rumah walet ibu yg akan di bangun targetnya berapa?

“tambah lagi satu jadi tiga”

21 Bagaimana image masyarakat sekitar tentang keberadaan rumah walet ibu ?

“ Alhamdulillah tidak ada yang komplain, dan saya rasa tidak mengganggu masyarakat”

22 Menurut ibu apa yang menjadi kekuatan usaha rumah walet ibu ?

“obat-obat”

23 Menurut ibu apa yang menjadi kelemahan usaha rumah walet ibu ?

“kelemahannya kepanasan dalam ruangan “

24 Menurut ibu apa yang menjadi peluang dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“yang menjadi peluangnya itu dari segi pendapatan yang tinggi”

25 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini ancaman apa saja saja dan hambatan yang ibu alami dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“ancamannya itu hama dan panas” “Hambatannya tikus…"

26 Jika sarang walet ibu sudah terjual itu di peruntukkan membeli apa saja bu ?

“saat ini membangun rumah, kedepannya yaaa masa depan anak-anak yang di persiapkan kebutuhannya”

27 ibu dalam menjalan usaha rumah burung walet ini suka duka citanya ada atau tidak ibu?

“Tidak ada”

28 Suka dan duka citanya itu apa ibu ?

“ Tidak ada juga”

29 Yang beli sarang walet ibu orang dari mana?

“ Orang Palopo, dengan orang Sengkang”

30 Usaha rumah burung walet ibu ini sudah termasuk untuk pendapatan pokok?

“Sudah termasuk dalam kategori pendapatan pokok”

31 apa harapan ibu kedepannya mengenai usaha rumah burung walet bapak?

“Yaaa harapannya semakin sukses kedepannya”

32 pesan ibu kepada pemerintah untuk para

“yang saya dengar akan ada pajak untuk walet, kalau bisa yaaa tidak di adakan yaa

Page 42: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

27

pengusaha walet apa bu ? begitu saja”

33 apakah ada pajak khusus yang di lakukan pemerintah di sini terhadap usaha rumah walet ibu ?

“belum, tapi yang didengar dari pemerintah bakal ada kedepannya”

34 sebelum menjalani usaha rumah burung walet ini bapak pernah mengikuti pelatihan budidaya atau semacam training perwaletan?

“saya tidak pernah tidak pernah mengikuti pelatihan”

35 seumpama ada segelintir mahasiswa /pelajar , dan pemuda-pemudi mengadakan seminar usaha /kewirausahaan dan mereka ini mau menjadikan ibu sebagai narasumber dalam seminar tersebut apakah bapak bersedia berpartisipasi dalam kegiatan tersebut menjadi narasumber membahas usaha sarang walet ibu ?

“belum paham hal seminar kewirausahaan, dan tidak bisa bicara di depan dan belum siap”

36 menurut ibu bagaimana peluang usaha rumah burung walet di daerah ini?

“peluangnya lumayan bagus, karena makin hari kesini makin banyak orang bikin walet”

b. Wawancara orang kedua

Identitas Informan

Nama Informan : Sumarni

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 43

Status Pekerjaan : Urusan Rumah Tangga

Alamat : Dusun Lembah Harapan,Desa Jengeng Raya

Nomor Handphone : 082349418773

Waktu Wawancara : Rabu,12 Agustus 2020 jam 10:25-11:10 WITA

Tempat Wawancara : Di rumah Sumarni Di Lembah Harapan

Page 43: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

28

Tabel 4.2 Daftar Pertanyaan Dan Jawaban Informan

No Pertanyaan peneliti Jawaban informan

1 Kapan Ibu Memulai Membangun Usaha Rumah Burung Walet?

“rumah walet awal bangun sudah 10 tahun, sekitar tahun 2010

2 Apakah Alasan Ibu Memilih Menjalankan Usaha Rumah Burung Walet Ini?

“alasannya karena ingin merubah kehidupan yang lebih baik”

3 dari mana terinspirasi melakukan usaha rumah burung walet?

“ terinspirasi melakukan usaha walet itu dari H. Andi Rani”

4 Berapakah modal awal ibu dalam membuka dan membangun rumah walet ?

“20 juta”

5 Modal awal tersebut yang di gunakan membuka usaha ini berasal dari mana?

“Hasil kebun jeruk”

6 ibu sudah memiliki pekerja untuk menjaga atau mengurus usaha rumah walet dan sudah berapa orang pekerja ibu ?

“belum”

7 Sarang burung walet apa saja yang di hasilkan usaha rumah burung walet ibu ?

“banyak, plontos, patahan, pokoknya yang 3 macam itu”

8 Bagaimana cara ibu memasarkan produksi sarang walet ibu ?

“pembeli datang kerumah”

9 . Apakah ada produksi sarang walet yang menjadi unggulan ibu, dan yang paling sering di minati konsumen (pengepul).

“ yang mangkok “

10 Berapa kisaran harga jual produksi sarang walet bapak dan bagaimana menentukan harga jual?

“sekarang 12 juta perkilo, dan di tentukan pembeli harganya”

11 Sudah berapa kg sarang yang di hasilkan usaha rumah walet ibu ?

Kadang 3,4,5 kg

12 Berapa kali ibu memanen sarang walet dalam setahun dan bulan berapa saja?

“tiap bulan panen itu tadi panennya kadang 3, 4, 5 kg satu kali panen,kalau di ratakan dalam setahun itu tiap bulan 4 kg lah atau kalau di uangkan sebesar Rp 48.000.000 apabila sarang walet di beli 12 juta / kilonya

Page 44: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

29

13 Harga jual tertinggi biasanya terjadi pada bulan berapa dan alasannya kenapa harga jual tinggi pada saat itu?

“bulan 4 itu, 12 juta, bahkan diatasnya, alasannya mau bulan puasa”

14 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini apakah ibu memiliki strategi khusus sehingga hasilnya melimpah?

“pelihara dengan baik, suhunya, semprotannya”

15 Menurut ibu apakah usaha ini tetap bertahan ?

“maunya lanjut terus, tapi kita serahkan sama tuhan”

16 Apakah ibu merasakan persaingan dalam menjalankan usaha rumah walet ini?

“banyak persaingan, karena dulu di sini Cuma sendiri, sekarang orang pada bangun walet di tetangga, otomatis waletnya ada yang berpindah”

17 Selama usaha rumah sarang walet ibu berhasil dan sudah melakukan penjualan apakah omset penjualan ibu mengalami naik / turun?

“mengalami kenaikan”

18 Usaha rumah walet ibu sudah berapa rumah?

Yang berhasil baru satu bangunan, tapi yang sudah terbangun sudah tiga bangunan”

19 Apakah ibu ingin menambah rumah walet lagi?

“mau nambah, tapi kita serahkan sama tuhan “

20 Usaha rumah walet ibu yg akan di bangun targetnya berapa?

“Tidak tau, pokoknya kalau ada rejeki “

21 Bagaimana image masyarakat sekitar tentang keberadaan rumah walet ibu ?

“tidak ada yang anu, tidak mengganggu, sebab mereka bangun juga walet”

22 Menurut ibu apa yang menjadi kekuatan usaha rumah walet ibu ?

“tidak tau, itu saja pemeliharaan kayaknya”

23 Menurut bapak apa yang menjadi kelemahan usaha rumah walet bapak?

“ burung hantu”

24 Menurut ibu apa yang menjadi peluang dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“pendapatan, hasil yang lumayan , manfaatnya walet itu juga”

25 Dalam menjalankan usaha “burung hantu, hama, hambatannya

Page 45: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

30

rumah walet ini ancaman apa saja saja dan hambatan yang ibu alami dalam melakoni usaha rumah walet ini?

keuangan”

26 Jika sarang walet ibu sudah terjual itu di peruntukkan membeli apa saja pak?

“membangun rumah walet lagi, bantu orang miskin, bangun panti, tabung masa depan anak anak”

27 ibu dalam menjalan usaha rumah burung walet ini suka duka citanya ada atau tidak pak?

“ada”

28 Suka dan duka citanya itu apa bu ?

“sukanya karena ini, banyak hasilnya, kalau dukanya jaga malam karena burung hantu”

29 Yang beli sarang walet ibu orang dari mana?

“Soppeng, Bone, sama Sengkang”

30 Usaha rumah burung walet ibu ini sudah termasuk untuk pendapatan pokok?

“sudah pendapatan pokok, karena sudah “ “ Beralih, dulu jeruk, beralih kelapa sawit, sekarang walet”

31 apa harapan ibu kedepannya mengenai usaha rumah burung walet bapak?

“ Menambah usaha dan berkembang lagi”

32 pesan ibu kepada pemerintah untuk para pengusaha walet apa pak?

“Pesan kepemerintah lebih di perhatikan, dulu ada pajak dua kali kalau bisa pajaknya jangan tinggi, pajaknya itu 10 %

33 apakah ada pajak khusus yang di lakukan pemerintah di sini terhadap usaha rumah walet ibu ?

“sekarang belum ada, tapi pemerintah bilang ada pajak nanti katanya , sekarang belum karena ini masyarakat bersatu tidak mau bayar pajak karena banyak yang belum berhasil”

34 sebelum ibu menjalani usaha rumah burung walet ini ibu pernah mengikuti pelatihan budidaya atau semacam training perwaletan?

“tidak pernah ikut begituan”

35 seumpama ada segelintir mahasiswa /pelajar , dan pemuda-pemudi mengadakan seminar usaha /kewirausahaan dan mereka ini mau menjadikan ibu sebagai narasumber dalam seminar tersebut apakah ibu bersedia berpartisipasi dalam kegiatan

“tidak , karena tidak di tau kita begitu”

Page 46: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

31

tersebut menjadi narasumber membahas usaha sarang walet ibu?

36 menurut ibu bagaimana peluang usaha rumah burung walet di daerah ini?

Banyak banyak, bakal besar peluangnya disini karena kebanyakan bangun sudah walet

c. Wawancara orang ketiga

Identitas Informan

Nama Informan :H. Andi Rani

Jenis Kelamin : Laki- Laki

Umur : 60 tahun

Status Pekerjaan :tidak ada

Alamat :Dusun Mekar ,Desa Tikke Raya

Nomor Handphone : -

Waktu Wawancara :Kamis, 13 Agustus 2020 jam 13:15-14:00

Tempat Wawancara :di teras rumah H. Andi Rani

Tabel 4.3 Daftar Pertanyaan Dan Jawaban Informan

No Pertanyaan peneliti Jawaban informan

1 Kapan bapak Memulai Membangun Usaha Rumah Burung Walet?

“Itu 2010 kalau ndak salah”

2 Apakah Alasan bapak Memilih Menjalankan Usaha Rumah Burung Walet Ini?

“yaaa begitu, dulu ada masuk di rumah , kalau di buka pintu ya ada terbang dalam rumah, ya sekalian bikin saja rumah walet”

3 dari mana terinspirasi melakukan usaha rumah burung walet?

“dulu itu awalnya ada masuk dirumah”

4 Berapakah modal awal bapak dalam membuka dan usaha membangun rumah walet ?

“50 juta awal”

Page 47: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

32

5 Modal awal tersebut yang di gunakan membuka usaha ini berasal dari mana?

“dari jerih payah sendiri”

6 Ibu sudah memiliki pekerja untuk menjaga atau mengurus usaha rumah walet dan sudah berapa orang pekerja bapak?

“belum”

7 Sarang burung walet apa saja yang di hasilkan usaha rumah burung walet bapak?

“sarang rumahan karena rumah yang ditempatinya”

8 Bagaimana cara ibu memasarkan produksi sarang walet ibu ?

“pedagang datang sendiri, karena ini kita tidak pamerkan”

9 . Apakah ada produksi sarang walet yang menjadi unggulan bapak, dan yang paling sering di minati konsumen (pengepul).

“tidak ada”

10 Berapa kisaran harga jual produksi sarang walet bapak dan bagaimana menentukan harga jual?

“Rp 12.500.000 perkilo. Di tentukan pembeli”

11 Sudah berapa kg sarang yang di hasilkan usaha rumah walet bapak?

“3 kg tiap kali panen dalam satu bulan”

12 Berapa kali bapak memanen sarang walet dalam setahun dan bulan berapa saja?

“tiap bulan satu kali panen ,sebanyak tiga kg”

13 Harga jual tertinggi biasanya terjadi pada bulan berapa dan alasannya kenapa harga jual tinggi pada saat itu?

“”bulan 11, puncaknya bulan 12 alasannya karena mau tahun baru”

14 Dalam menjalankan usaha rumah walet

“dari panggilannya, jenis suara, gedung bagus”

Page 48: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

33

ini apakah bapak memiliki strategi khusus sehingga hasilnya melimpah?

15 Menurut bapak apakah usaha ini tetap bertahan ?

“selama manusia masih hidup maka usaha ini tetap ada ,karena tidak bakal punah itu walet terus berkembang”

16 Apakah bapak merasakan persaingan dalam menjalankan usaha rumah walet ini?

“persaingan tidak ada”

17 Selama usaha rumah sarang walet bapak berhasil dan sudah melakukan penjualan apakah omset penjualan mengalami naik / turun?

“mengalami naik”

18 Usaha rumah walet bapak sudah berapa rumah?

“sudah dua rumah”

19 Apakah bapak ingin menambah rumah walet lagi?

“ tidak lagi karena saya sudah tua”

20 Usaha rumah walet bapak yg akan di bangun targetnya berapa?

“tidak ada kalau saya, barangkali anak anak mungkin ada rencana untuk tambah kedepannya”

21 Bagaimana image masyarakat sekitar tentang keberadaan rumah walet bapak?

“semua orang ingin bangun karena terdorong untuk usaha walet juga”

22 Menurut bapak apa yang menjadi kekuatan usaha rumah walet bapak?

“hasilnya”

23 Menurut bapak apa yang menjadi kelemahan usaha rumah walet bapak?

“kurang pemeliharaan’

24 Menurut bapak apa yang menjadi peluang dalam melakoni usaha

“hasilnya, dan manfaatnya”

Page 49: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

34

rumah walet ini?

25 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini ancaman apa saja saja dan hambatan yang bapak alami dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“ancaman tidak ada, karena tidak pernah ada pencurian, kalau hambatannya, hama, burung hantu”

26 Jika sarang walet bapak sudah terjual itu di peruntukkan membeli apa saja pak?

“beli rumah, sumbangan masjid, menikmati masa masa tua”

27 Bapak dalam menjalan usaha rumah burung walet ini suka duka citanya ada atau tidak pak?

“tidak ada”

28 Suka dan duka citanya itu apa pak?

“tidak”

29 Yang beli sarang walet bapak orang dari mana?

“orang Jakarta, orang Makassar juga”

30 Usaha rumah burung walet bapak ini sudah termasuk untuk pendapatan pokok?

“sudah pendapatan pokok”

31 apa harapan bapak kedepannya mengenai usaha rumah burung walet bapak?

“lebih banyak lagi yang di hasilkan”

32 pesan bapak kepada pemerintah untuk para pengusaha walet apa pak?

“Bisa mendorong masyarakatnya semua untuk bangun walet”

33 apakah ada pajak khusus yang di lakukan pemerintah di sini terhadap usaha rumah walet bapak?

“ada, 5 %”

34 sebelum bapak menjalani usaha rumah burung walet ini bapak pernah mengikuti pelatihan budidaya

“tidak pernah”

Page 50: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

35

atau semacam training perwaletan?

35 seumpama ada segelintir mahasiswa /pelajar , dan pemuda- pemudi mengadakan seminar usaha /kewirausahaan dan mereka ini mau menjadikan bapak sebagai narasumber dalam seminar tersebut apakah bapak bersedia berpartisipasi dalam kegiatan tersebut menjadi narasumber membahas usaha sarang walet bapak?

“tidak di tau itu, nantilah kalau ada kesempatan pas ada kegiatan juga di liat”

36 menurut bapak bagaimana peluang usaha rumah burung walet di daerah ini?

“Besar, karena inilah daerah tempatnya memang, adanya kelapa sawit, nah di sana kebun sawit banyak makanannya walet, cocok juga dengan iklimnya, pokoknya besar sekali di sini peluangnya.

d. Wawancara dengan orang ke empat

Identitas Informan

Nama Informan :Nasruddin

Jenis Kelamin :Laki-laki

Umur :40 tahun

Status Pekerjaan :wiraswasta

Alamat :dusun marannu, desa pajalele

Nomor Handphone :082332255544

Waktu Wawancara : kamis,13 Agustus 2020 jam 20:00-20:45 wita

Tempat Wawancara :di teras rumah nasruddin/rate

Page 51: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

36

Tabel 4.4 Daftar Pertanyaan Dan Jawaban Informan

No Pertanyaan peneliti Jawaban informan

1 Kapan bapak Memulai Membangun Usaha Rumah Burung Walet?

“saya membangun walet itu, akhir tahun 2014”

2 Apakah Alasan bapak Memilih Menjalankan Usaha Rumah Burung Walet Ini?

“yaa …ingin istilahnya maju sedikit, karena saya telah berkeliling pulau Sumatra, Kalimantan, kendari dan rata rata tempat yang pergi ada begini walet, nah dari situ itu saya mengatakan suatu hari saya akan bangun juga, dan Alhamdulillah akhirnya bisa bangun walet juga”

3 dari mana terinspirasi melakukan usaha rumah burung walet?

“dari H.Nahrun”

4 Berapakah modal awal bapak dalam membuka dan usaha membangun rumah walet ?

“modal awalnya itu membangun walet 20 juta”

5 Modal awal tersebut yang di gunakan membuka usaha ini berasal dari mana?

“dari kampung”

6 Bapak sudah memiliki pekerja untuk menjaga atau mengurus usaha rumah walet dan sudah berapa orang pekerja ibu ?

“belum”

7 Sarang burung walet apa saja yang di hasilkan usaha rumah burung walet bapak ?

“ndak di tau jenisnya”

8 Bagaimana cara ibu memasarkan produksi sarang walet ibu ?

“bukan kita yang pasarkan, pembeli yang datang kemari”

9 . Apakah ada produksi sarang walet yang menjadi unggulan bapak, dan yang paling sering di minati konsumen (pengepul).

“ada, mangkok”

10 Berapa kisaran harga jual produksi sarang walet bapak dan bagaimana menentukan harga jual?

“kadang 13 juta, kadang 12 juta, dan di tentukan oleh pembeli”

11 Sudah berapa kg sarang yang di hasilkan usaha rumah walet bapak?

“1,2 kg dalam satu kali panen”

Page 52: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

37

12 Berapa kali bapak memanen sarang walet dalam setahun dan bulan berapa saja?

“dua kali satu bulan panen, dan setiap bulannya sudah “

13 Harga jual tertinggi biasanya terjadi pada bulan berapa dan alasannya kenapa harga jual tinggi pada saat itu?

“ndak tau bulan berapa itu, pernah itu 18 juta perkilo ,tahun 2018 itu”

14 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini apakah bapak memiliki strategi khusus sehingga hasilnya melimpah?

“tidak ada , biasa saja tergantung dari rejeki karena walet itu datang sendiri tidak di cari lagi”

15 Menurut bapak apakah usaha ini tetap bertahan ?

“ya tetap bertahan,selama masih ada pembeli dari china, apalagi sudah beberapa Negara membeli , ditambah Negara amerika mulai membeli juga”

16 Apakah bapak merasakan persaingan dalam menjalankan usaha rumah walet ini?

“bagi saya tidak ada, ndak tau bagi orang”

17 Selama usaha rumah sarang walet bapak berhasil dan sudah melakukan penjualan apakah omset penjualan ibu mengalami naik / turun?

“mengalami kenaikan”

18 Usaha rumah walet bapak sudah berapa rumah?

“baru satu, ukuran 5 kali 8”

19 Apakah bapak ingin menambah rumah walet lagi?

“insya allah tambah lagi”

20 Usaha rumah walet bapak yg akan di bangun targetnya berapa?

“targetnya satu lagi”

21 Bagaimana image masyarakat sekitar tentang keberadaan rumah walet bapak?

“yaa bersyukur ada kita dapat, ada juga dia dapat istilahnya berbagi rejeki biar sedikit”

22 Menurut bapak apa yang menjadi kekuatan usaha rumah walet bapak?

“ndak ada itu, karena ini alami “

23 Menurut bapak apa yang menjadi kelemahan usaha rumah walet bapak?

“sama saja itu, tidak ada bagi saya, karena usaha walet tidak kayak emas di cari dulu kalau walet datang sendiri”

Page 53: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

38

24 Menurut bapak apa yang menjadi peluang dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“peluang usaha terakhir, banyak usaha pernah saya jalankan jadi ini sudah mungkin usaha terakhir yang akan saya jalankan”

25 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini ancaman apa saja dan hambatan yang bapak alami dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“ancamannya pencuri, kalau hambatannya tikus, hama kecoa”

26 Jika sarang walet bapak sudah terjual itu di peruntukkan membeli apa saja pak?

“untuk kebutuhan sehari-hari”

27 Bapak dalam menjalan usaha rumah burung walet ini suka duka citanya ada atau tidak pak?

“ada”

28 Suka dan duka citanya itu apa pak?

“itu kalau pergi tutup sore hari, dan buka pagi hari”

29 Yang beli sarang walet bapak orang dari mana?

“Orang Bugis, Bugis Wajo”

30 Usaha rumah burung walet bapak ini sudah termasuk untuk pendapatan pokok?

“sudah pendapatan pokok”

31 apa harapan bapak kedepannya mengenai usaha rumah burung walet bapak?

“pokoknya mudah-mudahan nambah hasilnya begitupula gedungnya”

32 pesan bapak kepada pemerintah untuk para pengusaha walet apa pak?

“ndak ada”

33 apakah ada pajak khusus yang di lakukan pemerintah di sini terhadap usaha rumah walet bapak?

“kemarin ada di data tentang pajak sampai sekarang belum ada”

34 sebelum bapak menjalani usaha rumah burung walet ini bapak pernah mengikuti pelatihan budidaya atau semacam training perwaletan?

“tidak pernah, Cuma keberanian saja untuk membangun usaha walet”

35 seumpama ada segelintir mahasiswa /pelajar , dan pemuda-pemudi mengadakan seminar usaha /kewirausahaan dan mereka ini mau menjadikan bapak sebagai

“ itu yang belum di tau ,karena kita tidak pelajari walet secara mendalam , kita hanya sekedar membangun saja sarang walet, istilahnya belum bisa jadi konsultan”

Page 54: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

39

narasumber dalam seminar tersebut apakah bapak bersedia berpartisipasi dalam kegiatan tersebut menjadi narasumber membahas usaha sarang walet bapak?

36 menurut bapak bagaimana peluang usaha rumah burung walet di daerah ini?

“bagus, peluang cukup besar disini”

e. Wawancara orang kelima

Identitas Informan

Nama Informan :H. Jamaluddin

Jenis Kelamin :laki-laki

Umur :44 tahun

Status Pekerjaan :petani walet, pedagang, petani kelapa sawit.

Alamat : Kompleks Pasar Tikke, Dusun Mekar Desa Tikke Raya

Nomor Handphone : 085242290927

Waktu Wawancara : Sabtu, 15 Agustus 2020 jam 08:35-09:30 wita

Tempat Wawancara : di teras Toko Agung

Tabel 4.5 Daftar Pertanyaan Dan Jawaban Informan

No Pertanyaan peneliti Jawaban informan

1 Kapan bapak Memulai Membangun Usaha Rumah Burung Walet?

“2015, mulai”

2 Apakah Alasan Bapak Memilih Menjalankan Usaha Rumah Burung Walet Ini?

“untuk membantu ekonomi, supaya bisa ada perkembangan”

3 dari mana terinspirasi melakukan usaha rumah burung walet?

“dari tetangga yang berhasil, dan saya lihat dia sudah berhasil”

4 Berapakah modal awal ibu dalam membuka dan usaha membangun rumah

“awal mulanya rumah ruko saya bangun, karena saya lihat tetangga bangun akhirnya saya ikut membangun di atas dua lantai

Page 55: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

40

walet ? diatas sekitar 450 juta , 4 lantai tambah cor”

5 Modal awal tersebut yang di gunakan membuka usaha ini berasal dari mana?

“dari hasil jualan pecah belah dan hasil kebun sebagian, kebun kelapa sawit”

6 Bapak sudah memiliki pekerja untuk menjaga atau mengurus usaha rumah walet dan sudah berapa orang pekerja Bapak ?

“untuk sementara saya sendiri karena di belakang rumah”

7 Sarang burung walet apa saja yang di hasilkan usaha rumah burung walet Bapak ?

“ jenis burung walet, dia walet-walet tanggung, walet gunung, walet sawah, dan walet laut”

8 Bagaimana cara bapak memasarkan produksi sarang walet ?

“memasarkan sekarang mudah sekali karena pembeli yang datang kerumah”

9 . Apakah ada produksi sarang walet yang menjadi unggulan bapak, dan yang paling sering di minati konsumen (pengepul).

“ya ada, terutama yang plontos, yang mulus “

10 Berapa kisaran harga jual produksi sarang walet bapak dan bagaimana menentukan harga jual?

“kalau baru–baru ini 12,5 juta yang mangkok perkilonya, yang sudut 8 juta perkilonya, penentuannya saya lihat tergantung dari sarang dan kualitas barang, kalau bagus sarangnya bagus juga harganya”

11 Sudah berapa kg sarang yang di hasilkan usaha rumah walet bapak?

“selama ini menjelang masuk lima tahun kurang lebih 1 kg”

12 Berapa kali bapak memanen sarang walet dalam setahun dan bulan berapa saja?

“Tergantung dari sarang walet di atas kadangkala satu kali dalam satu bulan, kadangkala 20 hari panen lagi, kadangkala satu kali panen dalam tiga bulan”

13 Harga jual tertinggi biasanya terjadi pada bulan berapa dan alasannya kenapa harga jual tinggi pada saat itu?

“biasanya tahun yang lalu kalau saya terjadi bulan Sembilan karena mendekati imlek”

14 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini apakah bapak memiliki strategi khusus sehingga hasilnya melimpah?

“ya… untuk sementara sedang bersyukur karena membangun lagi sarang walet dan sudah mendapatkan hasil yang memuaskan”

15 Menurut bapak apakah usaha ini tetap bertahan ?

“Insya allah, tetap bertahan. Karena walet itu beranak, dan saya yakin karena saya yakin dan sudah 17 negara yang membeli

Page 56: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

41

termasuk china dan amerika”

16 Apakah bapak merasakan persaingan dalam menjalankan usaha rumah walet ini?

“saya rasa kalau persaingan tergantung kondisi gedung, kalau suhu dalam gedung cocok maka di situ dia walet ini berbondong bondong masuk dan tinggal di dalam gedung tersebut, suhu dalam gedung walet yang sangat cocok walet suhu antara 25 derajat Celsius sampai 27 derajat celcius”

17 Selama usaha rumah sarang walet bapak berhasil dan sudah melakukan penjualan apakah omset penjualan ibu mengalami naik / turun?

“ selama ini naik terus dan sangat memuaskan”

18 Usaha rumah walet bapak sudah berapa rumah?

“sudah menjelang tiga”

19 Apakah bapak ingin menambah rumah walet lagi?

“insya allah, umur panjang dan masih ada uang masih nambah”

20 Usaha rumah walet bapak yg akan di bangun targetnya berapa?

“minimal tujuh gedung”

21 Bagaimana image masyarakat sekitar tentang keberadaan rumah walet bapak?

“keberadaan walet paling dia senang dekat sawah, dekat laut, lokasi pasar, tiga macam lokasi yang saya lihat itu, keberadaan walet saya masyarakat itu dia santai saja”

22 Menurut bapak apa yang menjadi kekuatan usaha rumah walet bapak?

“adalah harga memuaskan dan anak anak bisa sekolah semua”

23 Menurut bapak apa yang menjadi kelemahan usaha rumah walet bapak?

“musim kemarau walet itu dia menjauh”

24 Menurut bapak apa yang menjadi peluang dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“peluangnya kalau sudah berhasil tidak terbeban untuk bekerja, bisa lebih banyak waktu istrahat dan santai berkumpul sama keluarga”

25 Dalam menjalankan usaha rumah walet ini ancaman apa saja saja dan hambatan yang bapak alami dalam melakoni usaha rumah walet ini?

“Ancamannya asap, tikus, api, burung hantu, hama. Kalau hambatannya saya liat dari keuangan”

26 Jika sarang walet bapak sudah terjual itu di peruntukkan membeli apa saja pak?

“ya …yang saya utamakan untuk menyumbang di masjid dan menyekolahkan anak anak keluarga yang tidak mampu”

Page 57: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

42

27 Bapak dalam menjalan usaha rumah burung walet ini suka duka citanya ada atau tidak pak?

“Ya , tidak ada”

28 Suka dan duka citanya itu apa pak?

“mudah-mudahan tidak ada seterusnya”

29 Yang beli sarang walet bapak orang dari mana?

“orang cina”

30 Usaha rumah burung walet bapak ini sudah termasuk untuk pendapatan pokok?

“sudah termasuk pendapatan pokok”

31 apa harapan bapak kedepannya mengenai usaha rumah burung walet bapak?

“harapan saya untuk menyekolahkan semua anak anak keluarga yang kurang mampu dan kelanjutatannya bisa membangun masjid”

32 pesan bapak kepada pemerintah untuk para pengusaha walet apa pak?

“pesan saya untuk pemerintah untuk mendukung pengusaha walet dan jangan membebani pajak yang tinggi”

33 apakah ada pajak khusus yang di lakukan pemerintah di sini terhadap usaha rumah walet bapak?

“sudah ada pajak, belum ada ketentuan berapa persen Cuma di minta sementara di data persetujuan untuk pajak kedepannya”

34 sebelum bapak menjalani usaha rumah burung walet ini bapak pernah mengikuti pelatihan budidaya atau semacam training perwaletan?

“belum pernah, tapi saya sendiri yang target target apa apanya dan berdasarkan pengalaman”

35 seumpama ada segelintir mahasiswa /pelajar , dan pemuda-pemudi mengadakan seminar usaha /kewirausahaan dan mereka ini mau menjadikan bapak sebagai narasumber dalam seminar tersebut apakah bapak bersedia berpartisipasi dalam kegiatan tersebut menjadi narasumber membahas usaha sarang walet bapak?

“bisa”

36 menurut bapak bagaimana peluang usaha rumah burung walet di daerah ini?

“sangat berpeluang , semakin hari semakin banyak perkembangan walet, karena walet itu beranak”

Page 58: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

43

2. Penyajian data Observasi

Transkrip observasi

No : 01

Tanggal pengamatan : 8 Agustus 2020

Jam : 05:30-06:30 wita

Lokasi observasi : Jalan Kompleks Pasar Tikke Raya Sebelah

Barat

Kegiatan yang di observasi : pintu keluar dan masuknya burung walet di

gedung /rumah burung walet.

Tabel 4. 6 Tabel Observasi

Transkrip observasi

Pada hari sabtu, tanggal 8 Agustus 2020. Peneliti menyaksikan proses keluarnya burung walet dari gedung melalui LMB yang di laksanakan pada jam 05:30 WITA sampai dengan jam 06:30 WITA di gedung walet milik Andi Rani. Burung walet pada saat itu banyak sekali keluar dari dalam gedung rumah burung walet. Saking banyaknya, sehingga di perkirakan burung walet yang keluar dari gedung walet itu mencapai ribuan. Burung walet keluar pada saat itu yaitu pagi hari, mereka keluar untuk mencari makan. Burung walet yang keluar dari gedung walet terbang secara rombongan kesegala penjuru arah.

Transkrip observasi

No : 02

Tanggal pengamatan : Jumat, 14 Agustus 2020

Jam : 14:15-16:30 wita

Lokasi observasi : Lokasi Pasar Tikke Raya

Kegiatan yang di observasi : Burung walet pada saat terjadinya hujan

Tabel 4.7 Tabel Observasi

Transkrip observasi Pada hari jumat, tanggal 14 Agustus 2020. Peneliti menyaksikan burung walet yang begitu banyak beterbangan dan apabila di perkirakan burung walet yang beterbangan mencapai jumlah puluhan ribu

Page 59: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

44

yang beterbangan di lokasi pasar Tikke Raya pada jam 14:15-16:30 wita. Pada saat itu cuaca lagi mendung kemudian terjadi hujan ringan. Burung walet beterbangan di sekitar gedung walet dengan cara memutari gedung walet yang ada di lokasi pasar Tikke. Di lokasi pasar Tikke terdapat banyak gedung walet baik yang sudah terbangun bisa di katakan sudah lama terbangun gedungnya maupun yang baru-baru terbangun. Di lokasi pasar Tikke ini di antara gedung yang ada seperti milik bapak H. Laming, bapak Salman,bapak H. Nahrun, dan masih banyak lainnya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. Setelah Hujan berhenti peneliti melihat burung walet tidak beterbangan banyak sekali seperti pada saat terjadinya mendung maupun hujan, tinggal beberapa saja yang masih beterbangan.

Transkrip observasi

No : 03

Tanggal pengamatan : Minggu, 16 Agustus 2020

Jam : 17:00-18:40 wita

Lokasi observasi : Jalan Kompleks Pasar Tikke Raya Sebelah

Barat

Kegiatan yang di observasi: pintu keluar dan masuknya burung walet di

gedung /rumah burung walet.

Tabel 4.8 Tabel Observasi

Transkip observasi Pada hari minggu, tanggal 16 Agustus 2020. Peneliti menyaksikan dan memperhatikan pintu masuk dan keluar gedung burung walet milik H. Andi Rani yang di laksanakan pada sore hari atau menjelang magrib pada jam 17:00-18:40 wita. Pada saat itu banyak burung walet beterbangan datang dari segala penjuru menuju pintu keluar dan masuknya walet. Pada saat itu banyak sekali walet beterbangan walet masuk gedung bahkan masuk secara berbondong-bondong.

Page 60: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

45

C. Analisis Dan Interpretasi (Pembahasan )

1. Analisis dan interpretasi wawancara

a. Wawancara yang di lakukan dengan ibu Dahliah

Berdasarkan wawancara yang telah di lakukan peneliti dengan

informan ibu dahliah pada hari rabu, 12 agustus 2020 pada jam 09:30 sampai

selesai. Wawancara ini berlangsung di rumah Dahliah yang berada di

Pedongga, Desa Pajalele Kecamatan Tikke raya. Saat ini ibu Dahliah sudah

berumur 32 tahun dengan status pekerjaan sebagai urusan rumah tangga.

Dari wawancara yang telah di lakukan peneliti dengan ibu Dahliah

diperoleh informasi bahwa ibu Dahliah memulai membangun usaha rumah

walet sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2015. Alasan Ibu Dahliah

membangun menjalankan usaha rumah burung walet karena tidak ada lagi

pekerjaan yang bisa di lakukan selain mengembala sapi. Ibu Dahliah

terinspirasi melakukan usaha burung walet dari omnya. Dimana ibu Dahliah

dalam membuka usaha atau membangun rumah walet modal awalnya

sebesar 60 juta rupiah.

Dalam membuka usaha tersebut modal awal yang di gunakan

bersumber dari menjual sapinya. Saat ini ibu Dahliah belum memilki pekerja

atau tidak menggunakan jasa orang lain dalam menjaga waletnya. Adapun

sarang walet yang di hasilkan dari usaha rumah waletibu dahliah itu dengan

semua jenisnya.

Cara memasarkan sarang walet yang telah di panen ibu Dahliah di

lakukan atau di ambil pengepul sarang walet dengan cara pengepul ini datang

langsung kerumah Dahliah. Produksi sarang walet yang menjadi primadona

atau unggulan ibu Dahliah yaitu sarang walet mangkok super dan plontos.

Page 61: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

46

Dimana sarang walet ibu dahliah di badrol dengan harga 13 juta rupiah untuk

sarang walet yang paling bagus. Rumah sarang walet Ibu Dahliah sudah

menghasilkan sebanyak 3 kg dalam satu kali panen serta di panen dua kali

dalam sebulan. Rumah burung walet ibu Dahliah sudah di panen setiap

bulannya dan kata ibu Dahliah tidak ada bulan tertentu harga jual tinggi

karena sewaktu-waktu harga sarang walet kadang naik kadang turun. Dalam

hal pendapatan di ratakan perbulan, ibu Dahliah panen sebanyak 6 kg sarang

walet dengan harga 13 juta perkilo maka yang di dapat ibu Dahliah sebesar

Rp 78.000.000 perbulannya.

Adapun strategi khusus yang di lakukan ibu Dahliah agar hasil

waletnya melimpah dengan cara semprotannya. Menurut ibu Dahliah usaha

burung walet tidak diketahui sampai kapan bertahan dengan alasan burung

walet adalah burung walet itu terbang- terbang yang mungkin saja berpindah

sarang. Dalam menjalankan usaha rumah burung walet ibu Dahliah

merasakan tidak ada persaingan di sekitarnya.Selama melakukan usaha

rumah walet. Ibu Dahliah mengalami kenaikan omset dalam penjualan sarang

walet.

Usaha rumah walet ibu Dahliah sudah 2 gedung dan berencana

menambah satu gedung lagi.Adapun keberadaan sarang walet ibu Dahliah

tidak mengganggu masyarakat sekitar. Menurut ibu Dahliah kekuatan dari

usaha waletnya itu dari obat-obatnya atau vaksin yang di berikan, dan

kelemahan dari usaha waletnya itu persoalan kepanasan .menurut ibu Dahliah

peluang dalam melakoni usaha walet itu dari pendapatan yang tinggi.

Ancaman walet ibu Dahliah itu Hama dan panas, sedangkan hambatannya

tikus. Sarang walet yang sudah di jual ibu Dahliah saat ini di peruntukkan

Page 62: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

47

membangun rumah. Orang yang membeli sarang walet ibu Dahliah adalah

orang yang berasal dari daerah Palopo dengan daerah Sengkang.

Usaha rumah burung walet ibu Dahliah sudah termasuk pendapatan

pokok bukan lagi pendapatan sampingan. Harapan ibu Dahliah mengenai

usaha waletnya dia berharap kedepannya semakin sukses. Usaha walet ibu

Dahliah belum ada pajaknya karena wilayahnya belum di terapkan pajak

penghasilan walet. Ibu Dahliah dalam menjalankan usaha walet belum pernah

mengikuti pelatihan budidaya walet. Peneliti mencoba mencoba menanyakan

persoalan kesediaannya menjadi narasumber jika seumpama ada segelintir

mahasiswa atau pelajar dalam seminar kewirausahaan namun beliau katanya

belum paham hal begituan. Menurut ibu Dahliah peluang usaha walet di

Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu lumayan bagus.

b. Wawancara yang di lakukan dengan ibu Sumarni

Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan

informan ibu Sumarni yang di laksanakan pada hari rabu, 12 Agustus 2020.

Wawancara ini berlangsung di rumah ibu Sumarni yang berada di Dusun

Lembah Harapan, Desa Jengeng Raya Kecamatan Tikke Raya Kabupaten

Pasangkayu. Dari wawancara ini pula di ketahui bahwa ibu Sumarni saat ini

berumur 43 tahun dengan status pekerjaan urusan rumah tangga.

Dari wawancara yang di lakukan peneliti dengan informan ibu

Sumarni di peroleh informasi bahwa ibu Sumarni memulai membuka dan

membangun usaha rumah walet sudah 10 tahun yang lalu, yaitu pada tahun

2010 masehi. Alasan ibu Sumarni membangun usaha rumah walet karena

ingin merubah kehidupan yang lebih baik. Ibu Sumarni melakukan usaha

rumah walet terinspirasi dari H. Andi Rani.

Page 63: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

48

Modal awal yang di gunakan ibu Sumarni membangun rumah

waletnya sebesar 20 juta rupiah. Modal awal tersebut berasal dari hasil kebun

jeruknya. Ibu Sumarni dalam mengurus rumah waletnya belum memiliki

pekerja dan sarang walet yang di hasilkan rumah walet ibu Sumarni banyak

ragam seperti plontos, patahan, dan lainnya.

Cara memasarkan sarang walet ibu Sumarni yang sudah dipanen

dibeli pengepul dan di datangi langsung kerumahnya.rumah sarang walet ibu

Sumarni terdapat produksi yang menjadi unggulannya yaitu sarang walet yang

mangkok. Harga jual terbaru sarang walet ibu Sumarni di badrol 12 juta

perkilonya, serta di tentukan harganya oleh pengepul. Apabila di ratakan

pendapatan ibu Sumarni sebanyak Rp 36 juta perbulan.

Rumah sarang walet ibu Sumarni saat ini kadang menghasilkan 3, 4,

5 kg dan di panen tiap bulannya. Strategi khusus yang di lakukan ibu Sumarni

agar produksi waletnya melimpah di lakukan dengan pemeliharaan dengan

baik, pengaturan suhu dengan tepat.

Menurut ibu Sumarni dalam hal tetap bertahannya usaha burung

waletnya dia mengatakan jika kemauannya tetap lanjut, akan tetapi kita

serahkan sama tuhan. Dalam menjalan usaha rumah walet ibu sumarni

merasakan persaingan karena dulu cuma dia sendiri yg bangun walet

sekarang sudah banyak di sekitar rumahnya.

Dalam hal omset penjualan sarang walet ibu Sumarni mengalami

kenaikan.di mana rumah sarang walet ibu Sumarni yang berhasil baru satu,

tetapi ibu sumarni sudah memiliki rumah walet sebanyak 3 rumah walet. Ibu

sumarni berkeinginan menambah rumah sarang waletnya lagi. Keberadaan

Page 64: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

49

walet ibu Sumarni tidak mengganggu masyarakat setempat karena di

sekelilingnya membangun rumah walet juga.

Dari segi kekuatan usaha rumah walet ibu Sumarni dia belum

mengetahuinya, sedangkan kelemahan usaha waletnya dari burung hantu.

Menurut ibu Sumarni dalam melakoni usaha walet yang menjadi peluangnya

dari hasil yang lumayan, serta manfaat dari sarang walet tersebut. Ancaman

usaha burung walet ibu sumarni itu burung hantu dan hama dan hambatannya

dari segi keuangan.

Jika sarang walet ibu sumarni sudah terjual di peruntukkan

membangun walet lagi, membantu orang miskin dan lain sebagainya. Dalam

menjalankan sarang walet ibu Sumarni sukanya itu karena hasilnya yang

lumayan, sedangkan dukanya menjaga burung hantu kalau malam. Usaha

burung walet ibu Sumarni sudah termasuk pendapatan pokok. Ibu Sumarni

memiliki harapan kedepannya menambah walet lagi. Ibu Sumarni berpesan

pula kepemerintah setempat agar pengusaha walet lebih di perhatikan lagi.

Usaha rumah walet Ibu Sumarni pernah di kenakan pajak dua kali sebesar

10%. Ibu Sumarni belum pernah mengikuti training usaha walet. Jika dia di

minta dalam seminar sebagai narasumber dia belum siap. Menurut ibu

Sumarni peluang usaha walet daerah kecamatan tikke banyak sekali.

c. Wawancara yang di lakukan dengan H. Andi Rani

Berdasarkan wawancara yang telah di lakukan peneliti dengan informan

H.Andi Rani yang di laksanakan pada hari kamis, 13 Agustus 2020 masehi

jam 13:15 sampai selesai. Wawancara ini di lakukan di rumah H. Andi Rani

yang berada di Dusun Mekar, Desa Tikke Raya Kecamatan Tikke Raya

Page 65: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

50

Kabupaten Pasangkayu. Dari wawancara tersebut di ketahui bahwa beliau

saat ini berumur 60 tahun dengan status tidak ada pekerjaan.

Wawancara yang telah di lakukan peneliti dengan H. Andi Rani di

peroleh informasi bahwa bahwa beliau memulai membangun usaha rumah

walet itu sejak tahun 2010 lalu. Alasan beliau membangun walet karena

awalnya dulu ada masuk di rumah ya sekalian bikin walet saja rumah

tersebut. Modal awal membikin walet tersebut sebesar 50 juta rupiah. Uang

tersebut di peroleh dari jerih payahnya dengan berbagai cara .

H.Andi Rani saat ini tidak memiliki pekerja dalam menjaga

waletnya. Sarang walet yang di hasilkan adalah sarang walet rumahan. Cara

memasarkan dengan cara pembeli datang sendiri. Beliau tidak memiliki

produksi sarang walet unggulan. Harga sarang walet beliau di beli dengan

harga 12.500.000 rupiah perkilo dengan banyak 3 kg dalam satu kali panen.

sarang walet milik H. Andi Rani di panen setiap bulannya. Harga tertinggi

biasanya terjadi bulan 11 dan bulan dua belas karena mau tahun baru.

Pendapatan beliau dalam sebulan di ratakan sebesar Rp 37, 5 juta

perbulannya.

Strategi khusus yang di lakukan H.Andi Rani agar sarang walet

produksinya melimpah dengan jenis suara pemanggil walet, serta gedung

yang bagus. Menurut beliau pula usaha walet tetap bertahan karena selama

manusia hidup maka dia tetap ada. Beliau juga tidak merasakan persaingan

dan omset penjualannya mengalami kenaikan. Beliau sudah memiliki dua

gedung walet dan beliau tidak ingin menambah waletnya karena sudah tua.

Tanggapan masyarakat tentang keberadaan walet H.Andi Rani dapat

memberi semangat dan mendorong semua orang ingin membangun walet.

Page 66: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

51

Kekuatan usaha walet H. Andi Rani berasal dari hasil yang banyak.

Kelemahannya dari kurangnya pemeliharaan. Sementara yang menjadi

peluang itu adalah hasilnya. Usaha walet beliau tidak memiliki ancaman dan

hanya hambatan dari gangguan Hama. Sarang walet yang sudah terjual di

peruntukkan untuk membeli rumah.

Orang yang membeli sarang walet H. Andi Rani orang yang berasal

dari Jakarta dengan orang dari Makassar. Usaha sarang walet beliau sudah

termasuk pendapatan pokok. Harapan beliau kedepannya lebih banyak lagi

yang dihasilkan. Pesan beliau kepemerintah agar mendorong masyarakatnya

untuk membangun walet. Beliau sudah pernah kena pajak sebesar 5%. Beliau

pula tidak pernah ikut pelatihan perwaletan. Dan masih simpang siur jika ada

sekelompok mahasiswa ingin menjadikannya narasumber. Menurut H.Andi

Rani Peluang usaha walet sangat besar di kecamatan tikke raya karena tikke

raya merupakan salah satu habitat burung walet.

d. Wawancara yang di lakukan dengan Nasruddin

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan informan

Nasruddin yang di laksanakan pada hari kamis, 13 Agustus 2020 jam 20:00

sampai selesai. Wawancara ini di lakukan di teras rumah Nasruddin yang

berada di Dusun Marannu, Desa Pajalele Kecamatan Tikke Raya Kabupaten

Pasangkayu. Di ketahui bapak Nasruddin saat ini berumur 40 tahun dengan

status pekerjaan sebagai wiraswasta.

Dari wawancara yang telah di lakukan di peroleh informasi bahwa bapak

Nasruddin mulai membangun walet sejak tahun 2014. Alasan bapak

Nasruddin membangun usaha walet karena ingin ada kemajuan.beliau

terinspirasi dari H. Nahrun. Modal awal bapak Nasruddin membangun walet

Page 67: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

52

sebesar 20 juta rupiah yang di dapat berasal dari kampung. Bapak Nasruddin

belum memiliki pekerja untuk mengurus waletnya.Jenis sarang walet yang di

hasilkan beliau dia belum mengetahuinya.

Cara memasarkan sarang walet bapak Nasruddin tidak di pasarkan

secara langsung tetapi melalui pengepul di mana pengepul datang

kerumahnya secara langsung. Bapak Nasruddin memiliki produksi sarang

walet unggulan yaitu yang mangkok. Sarang walet bapak Nasruddin kadang di

beli 12 juta rupiah, kadangpula 13 juta rupiah. Di mana bapak Nasruddin

sudah memanen 1, 2 kg satu kali panen dan di lakukan dua kali dalam

sebulan, serta sudah di panen setiap bulannya. Beliau mengaku tidak

mengetahui bulan berapa harga tertinggi, akan tetapi beliau mengatakan

pernah sarang waletnya di beli 18 juta perkilo di tahun 2018 lalu. Pendapatan

sarang walet beliau hanya sekitar 12 jutaan saja perbulannya.

Bapak Nasruddin tidak memiliki strategi khusus untuk hasil waletnya bisa

melimpah. Menurut bapak Nasruddin usaha walet tetap bertahan selama

masih ada pembeli dari china, dengan Negara yang lain. Bagi bapak

Nasruddin tidak merasakan persaingan. Omset penjualan bapak Nasruddin

mengalami kenaikan. Bapak Nasruddin memiliki satu rumah sarang walet

ukuran 5 kali 8 meter. Bapak Nasruddin ingin menambah sarang waletnya lagi

dan berencana menambah 1 lagi rumah sarang walet.

Tanggapan masyarakat keberadaan usaha rumah sarang walet bapak

Nasruddin bersyukur adanya walet beliau. Kekuatan usaha walet bapak

Nasruddin tidak ada katanya serta kelemahan tidak ada pula. Peluang usaha

sarang walet menurt bapak nasruddin merupakan pilihan usaha terakhir.

Ancaman usaha walet bapak Nasruddin adalah pencuri sedangkan

Page 68: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

53

hambatannya tikus, hama, dan kecoa. Sarang walet yang sudah terjual di

peruntukkan membeli kebutuhan sehari-hari.

Suka duka dalam menjalan usaha sarang walet bapak Nasruddin yaitu

pergi tutup pintu masuk kalau sore untuk mencegah masuknya burung hantu

kalau malam dan pergi buka kalau pagi .orang beli sarang walet bapak

Nasruddin orang dari wajo. Usaha walet bapak Nasruddin sudah termasuk

pendapatan pokok. Harapan bapak Nasruddin kedepannya mudah-mudahan

nambah lagi pendapatannya serta usahanya terus berkembang.

Usaha beliau belum ada pajaknya, akan tetapi sudah ada pendataan

tentang pajak. Bapak Nasruddin tidak pernah mengikuti pelatihan perwaletan,

Cuma modal keberanian saja, dan beliau belum siap jadi narasumber dalam

seminar kewirausahaan. Menurut bapak Nasruddin peluang usaha walet di

Kecamatan Tikke Raya peluangnya cukup besar di daerah tersebut.

e. Wawancara dengan informan H.Jamaluddin

Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan informan H.

Jamaluddin yang di laksanakan pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020 jam 08:35

sampai selesai yang berlangsung di toko Agung. Dari wawancara ini di

ketahui bahwa bapak H. Jamaluddin berumur 44 tahun dengan status

pekerjaan sebagai petani walet. Bapak H. Jamaluddin tinggal di Kompleks

Pasar Tikke, Dusun Mekar Desa Tikke Raya.

Mengacu pada wawancara yang di lakukan di ketahui bahwa bapak H.

Jamaluddin mulai membangun usaha walet sejak 2015 dengan alasan untuk

membantu ekonomi , supaya bisa ada perkembangan. Dia terinspirasi dari

tetangga tetangga yang berhasil. Awal mulanya rumah ruko dia bangun,

karena melihat tetangga pada gencar membangun walet dia juga ikut

Page 69: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

54

membangun dengan dana sebesar 450 juta dengan pekerjaan cor.dia

memperoleh dana dari hasil jualan pecah belah sama hasil kebun kelapa

sawit.

Saat ini yang mengurus waletnya dia sendiri belum mempekerjakan

orang karena waletnya berada di belakang rumah. Jenis walet yg masuk di

gedung H. Jamaluddin walet tanggung baik walet sawah, walet gunung, dan

walet laut. Cara memasarkan walet mudah sekali karena pengepul yg datang

sendiri kerumah. Walet unggulan bapak H. Jamaluddin yang plontos. .harga

jual terbaru walet bapak H. Jamaluddin 12,5 juta rupiah yang mangkok, yg

sudut 8 juta rupiah dan penentuan harga tergantung kualitas barang. Selama

ini menjelang masuk lima tahun dia panen kurang lebih 1 kg. biasanya harga

tertinggi terjadi bulan 9 karena mendekati imlek. Panennya tergantung walet

diatas gedung beliau. Dan saat ini beliau sedang bersyukur karena

membangun walet lagi.

Beliau yakin usaha walet tetap bertahan karena sudah beberapa negara

membeli sarang walet. Dalam hal persaingan beliau mengatakan tergantung

kondisi gedung. Apabila pada suatu gedung sangat cocok maka di situ burung

walet menetap. Omset penjualan sarang walet bapak H. Jamaluddin selama

ini mengalami kenaikan .

Usaha rumah walet bapak H. Jamaluddin saat ini menjelang tiga gedung

dan rencana menambah lagi minimal tujuh gedung.Tanggapan masyarakat

keberadaan walet beliau santai saja. Kekuatan usaha walet bapak H.

Jamaluddin dari harga yang memuaskan dan kelemahannya ketika musim

kemarau walet menjauh. Peluang menjalankan usaha rumah walet itu tidak

Page 70: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

55

terbebani untuk bekerja. Ancaman usaha waletnya dari asap, tikus, api,

burung hantu. Hambatannya dari keuangan

Dari hasil menjual walet bapak H .Jamaluddin diperuntukkan untuk

menyumbang di masjid, serta kebutuhan keluarga. Orang yang beli walet

bapak H. Jamaluddin orang cina serta usaha walet beliau sudah termasuk

pendapatan pokok. Harapan beliau kedepannya menyekolahkan anak anak

keluarganya.Beliau berpesan kepada pemerintah setempat sekiranya

mendukung dan jangan membebani dengan pajak yang tinggi. Untuk

sementara belum ada pajak untuk walet beliau akan tetapi sedang mendata

minta persetujuan untuk pemberlakuan pajak kedepannya.Beliau tidak

pernah mengikuti training perwaletan hanya mengandalkan pengalaman dan

perkiraan saja untuk usaha waletnya. Menurut H.Jamaluddin peluang usaha

burung walet di tikke sangat berpeluang, semakin hari semakin banyak

perkembangannya, karena walet itu beranak.

2. Analisis dan interpritasi observasi

Tabel 4.9 Refleksi Observasi 01

Transkrip observasi Pada hari sabtu, tanggal 8 Agustus 2020. Peneliti menyaksikan proses keluarnya burung walet dari gedung melalui LMB yang di laksanakan pada jam 05:30 WITA sampai dengan jam 06:30 WITA di gedung walet milik andi rani. Burung walet pada saat itu banyak sekali keluar dari dalam gedung rumah burung walet. Saking banyaknya, sehingga di perkirakan burung walet yang keluar dari gedung walet itu mencapai ribuan. Burung walet keluar pada saat itu yaitu pagi hari, mereka keluar untuk mencari makan.burung walet yang keluar dari gedung walet terbang secara rombongan kesegala penjuru arah.

Page 71: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

56

Tanggapan pengamat Dari kegiatan observasi ini dapat memberi kesimpulan bahwa burung walet keluar dari sarang rumah walet mencari makan pada pagi hari

Tabel 4.10 Refleksi Observasi 02

Transkrip observasi Pada hari jumat, tanggal 14 Agustus 2020. Peneliti menyaksikan burung walet yang begitu banyak beterbangan dan apabila di perkirakan burung walet yang beterbangan mencapai jumlah puluhan ribu yang beterbangan di lokasi pasar tikke raya pada jam 14:15-16:30 wita. Pada saat itu cuaca lagi mendung kemudian terjadi hujan ringan. Burung walet beterbangan di sekitar gedung walet dengan cara memutari gedung walet yang ada di lokasi pasar tikke. Di lokasi pasar tikke terdapat banyak gedung walet baik yang sudah terbangun bisa di bilang sudah lama terbangun gedungnya maupun yang baru-baru terbangun. Di lokasi pasar tikke ini di antara gedung yang ada seperti milik bapak H. Laming, bapak Salman,bapak H. Nahrun, dan masih banyak lainnya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. Setelah Hujan berhenti peneliti melihat burung walet tidak beterbangan banyak sekali seperti pada saat terjadinya mendung maupun hujan, tinggal beberapa saja yang masih beterbangan.

Tanggapan pengamat Dari observasi yang di lakukan ini dapat memberi kesimpulan bahwa burung walet bermain atau mendekat kegedung pada saat lagi mendung atau hujan kecil.

Tabel 4.11 Refleksi Observasi 03

Transkrip observasi Pada hari minggu, tanggal 16

Page 72: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

57

Agustus 2020. Peneliti menyaksikan dan memperhatikan pintu masuk dan keluar gedung burung walet milik H. Andi Rani yang di laksanakan pada sore hari atau menjelang magrib pada jam 17:00-18:40 wita. Pada saat itu banyak burung walet beterbangan dari segala penjuru menuju pintu keluar dan masuknya walet. Pada saat itu banyak sekali walet beterbangan walet masuk gedung bahkan masuk secara berbondong-bondong.

Tanggapan pengamat Dari observasi ini dapat memberi kesimpulan bahwa burung walet pulang dari mencari makan pada sore hari atau mulai masuk kandang untuk bersarang dan bermalam di dalam kandang.

3. Hasil Penelitian analisis peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke

Raya Kabupaten Pasangkayu mengacu pada kerangka konsep yang telah ada

maka dapat di jabarkan sebagai berikut:

a. Analisis peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten

Pasangkayu dari segi pendapatan. Peluang usaha burung walet di

Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu, dari wawancara yang

telah di lakukan dapat di ketahui bahwa usaha burung walet para informan

yang telah di wawancarai sudah menjadi pendapatan pokok. Pendapatan

yang didapatkan dari usaha walet tersebut digunakan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari, serta mempersiapkan kebutuhan anak-anak mereka

di masa yang akan datang. Pendapatan dari usaha walet mereka lumayan

bagus karena mereka mendapatkan omset penjualan usaha walet puluhan

juta perbulan. Seperti ibu Sumarni yg mendapat hasil penjualan usaha

waletnya sebesar Rp 48 juta dalam sebulan dengan menjual walet

Page 73: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

58

sebanyak 4 kg saja. Di mana waletnya di beli dengan harga 12 juta

perkilonya. Dalam menjalankan usaha burung walet selama ini mengalami

peningkatan. Dalam hal ini usaha burung walet di kecamatan tikke raya

dapat di pandang sebagai prospek usaha yang menjanjikan bahkan bisa di

katakan sebagai usaha yang menggiurkan. Dari uraian tersebut maka

analisis peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten

Pasangkayu dapatlah di dijadikan sebagai indikator untuk memulai usaha

burung walet bagi pemula.

b. Analisis peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten

Pasangkayu dari segi keberlanjutan usaha. Di lihat dari segi keberlanjutan

usaha ini kedepannya, maka usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya

adalah usaha yang terus eksis dan mengalami perkembangan seiring

waktu berjalan. Di sebabkan usaha ini tidak hanya di jalankan di

kecamatan tikke raya saja. Usaha ini sudah banyak dilakukan daerah lain

wilayah Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke. Apalagi

Kecamatan Tikke Raya merupakan wilayah yang sangat cocok untuk

perkembangbiakan burung walet.

Sebagai tanggapan peneliti atau kesimpulan atas analisis peluang usaha

burung walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa peluang usaha burung walet di tikke raya sangat

besar dan bagus sekali karena daerah Tikke Raya merupakan salah satu

daerah habitat walet, semakin hari semakin banyak perkembangannya,

masyarakat sudah banyak melakoni usaha ini, serta omset penjualan sarang

walet di tikke raya khususnya informan yang telah di wawancarai mengalami

kenaikan. Pendapatan masyarakatnya juga lumayan bagus.

Page 74: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan jawaban rumusan masalah yang telah di kemukan pada

skripsi ini dibuatlah kesimpulan:

1. Peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten

Pasangkayu, dari wawancara yang telah di lakukan dapat di ketahui

bahwa usaha burung walet para informan yang telah di wawancarai

sudah menjadi pendapatan pokok.

2. Peluang usaha burung walet di Kecamatan Tikke Raya di tinjau dari

keberlanjutan usaha adalah usaha yang terus eksis dan mengalami

perkembangan seiring waktu berjalan.

B. Saran

Adapun saran peneliti untuk semua elemen masyarakat di antaranya:

1. Untuk pemerintah daerah agar mengadakan pelatihan bisnis- bisnis walet

dan sosialisasi teknik budidaya walet yang baik.

2. Untuk instansi dinas yang terkait bisnis dalam hal ini dinas perdagangan

tingkat daerah atau kabupaten agar sekiranya memberi ruang belajar,

tempat mengolah hasil sarang walet para pebisnis, menyediakan modal

untuk memulai usaha, pengembangan usaha, memudahkan perizinan

pembangunan usaha.

3. Untuk pengusaha burung walet agar sekiranya mempelajari lebih dalam

perwaletan agar bisa menjadi konsultan serta bisa berbagi ilmu

perwaletan bukan sekedar menjalankan usaha saja.

Page 75: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

60

4. Untuk peneliti selanjutnya agar lebih tertarik meneliti usaha walet dan

skripsi dapat menjadi referensi yang sangat di perlukan dalam penelitian

para peneliti selanjutnya.

5. Bagi pengepul sarang walet agar sekiranya harga untuk wilayah pulau

Sulawesi di samakan dengan harga yg berada pulau lain atau di buat

harga secara nasional.

6. masyarakat Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu agar

sekiranya menjalankan usaha burung walet karena peluangnya begitu

besar.

Page 76: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

61

DAFTAR PUSTAKA

Anatas Angelina Lelet,dkk,2019. Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Sistem Bagi Hasil Di Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Agrisosiekonomi Unsrat.

Eka Adiwibawa, Pengelolaan Rumah Walet, h. 24-25.

Fatmawati M. Lumintang,2013. Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Teep

Kecamatan Langowan Timur. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan

Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi Manado. https://www.dosenpendidikan.co.id/peluang- https://idtesis.com/metode-deskriptif/ https://www.bisnisme.com/pengertian-peluang-usaha-menurut-ahli-beserta-contohnya/ https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/peluang-usaha.html https://www.zonareferensi.com/pengertian-observasi/ Ismail Solihin, Pengantar Bisnis, Pengenalan Peraktis Dan Studi

Kasus,(Jakarta:Kencana 2006), h. 27.

Lusita Sari,2019. Analisis Pendapatan Petani Padi Di Desa Bontorappo

Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Fakultas Ekonomi ,

Universitas Negeri Makassar. Nor Aufa Padillah,2018.Analisis Pendapatan Usaha Sarang Burung Walet Di

Desa Bangun Jaya Katingan 2 Kalimantan Tengah. Skripsi, JurusanEkonomi Syariah , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Nanang. Prediksi Pendapatan Usaha Sarang Burung Walet Di sangatta

Kabupaten Kutai Timur. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alvabeta, Bandung Sugiono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D Departemen. Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta:Balai

Pustaka,2005), Edisi ke-3, h. 1254.

Usaha/https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html

Page 77: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

62

LAMPIRAN

I. Draft Wawancara

a. identitas informan

Nama Informan :

Jenis Kelamin :

Umur :

Status Pekerjaan :

Alamat :

Nomor Handphone :

Waktu Wawancara :

Tempat Wawancara :

b. daftar wawancara

1. Kapan Bapak/ Ibu Memulai Membangun Usaha Rumah Burung Walet?

2. Apakah Alasan Bapak/Ibu Memilih Menjalankan Usaha Rumah Burung Walet Ini?

3. dari mana bapak terinspirasi melakukan usaha rumah burung walet?

4. Berapakah modal awal bapak/ ibu dalam membuka dan usaha membangun rumah walet ?

5. Modal awal tersebut yang di gunakan membuka usaha ini berasal dari mana?

6. Bapak sudah memiliki pekerja untuk menjaga atau mengurus usaha rumah walet dan

sudah berapa orang pekerja bapak?

7. Sarang burung walet apa saja yang di hasilkan usaha rumah burung walet bapak?

8. Bagaimana cara bapak memasarkan produksi sarang walet bapak?

9. Apakah ada produksi sarang walet yang menjadi unggulan bapak, dan yang paling sering

di minati konsumen (pengepul).

10.Berapa kisaran harga jual produksi sarang walet bapak dan bagaimana menentukan harga

jual?

Page 78: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

63

11. Sudah berapa kg sarang yang di hasilkan usaha rumah walet bapak?

12. Berapa kali bapak memanen sarang walet dalam setahun dan bulan berapa saja?

13. Harga jual tertinggi biasanya terjadi pada bulan berapa dan alasannya kenapa harga

jual tinggi pada saat itu?

14. Dalam menjalankan usaha rumah walet ini apakah bapak memiliki strategi khusus

sehingga hasilnya melimpah?

15. Menurut bapak apakah usaha ini tetap bertahan ?

16. Apakah bapak merasakan persaingan dalam menjalankan usaha rumah walet ini?

17. Selama usaha rumah sarang walet bapak berhasil dan sudah melakukan penjualan

apakah omset penjualan bapak mengalami naik / turun?

18. Usaha rumah walet bapak sudah berapa rumah?

19. Apakah bapak ingin menambah rumah walet lagi?

20. Usaha rumah walet bapak yg akan di bangun targetnya berapa?

21. Bagaimana image masyarakat sekitar tentang keberadaan rumah walet bapak?

22. Menurut bapak apa yang menjadi kekuatan usaha rumah walet bapak?

23. Menurut bapak apa yang menjadi kelemahan usaha rumah walet bapak?

24. Menurut bapak apa yang menjadi peluang dalam melakoni usaha rumah walet ini?

25. Dalam menjalankan usaha rumah walet ini ancaman apa saja saja dan hambatan yang

bapak alami dalam melakoni usaha rumah walet ini?

26. Jika sarang walet bapak sudah terjual itu di peruntukkan membeli apa saja pak?

27. Bapak dalam menjalan usaha rumah burung walet ini suka duka citanya ada atau tidak pak?

28. Suka dan duka citanya itu apa pak?

29. Yang beli sarang walet bapak orang dari mana?

30. Usaha rumah burung walet bapak ini sudah termasuk untuk pendapatan pokok?

31. apa harapan bapak kedepannya mengenai usaha rumah burung walet bapak?

32. pesan bapak kepada pemerintah untuk para pengusaha walet apa pak?

Page 79: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

64

33. Apakah ada pajak khusus yang di lakukan pemerintah di sini terhadap usaha rumah

walet bapak?

34. Sebelum bapak menjalani usaha rumah burung walet ini apakah pelatihan budidaya atau

semacam training perwaletan?

35. Seumpama ada segelintir mahasiswa / pelajar , dan pemuda-pemudi mengadakan

seminar usaha /kewirausahaan dan mereka ini mau menjadikan bapak sebagai

narasumber dalam seminar tersebut apakah bapak bersedia berpartisipasi dalam

kegiatan tersebut menjadi narasumber membahas usaha sarang walet bapak?

36. Menurut bapak bagaimana peluang usaha rumah burung walet di daerah ini?

2. Dokumentasi Penelitian

Rumah burung walet H.Nahrun

Rumah burung walet ibu Dahliah

Page 80: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

65

Rumah burung walet H. Andi Rani

Page 81: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

66

Peneliti dengan informan ibu Dahliah

Peneliti dengan ibu Sumarni

Page 82: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

67

Dengan bapak Nasruddin

Dengan bapak H. Jamaluddin

Page 83: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

68

Dengan bapak H. Andi Rani

Page 84: ANALISIS PELUANG USAHA BURUNG WALET DI KECAMATAN …

69

BIOGRAFI PENULIS

Mustafa biasa di panggil Reza lahir di Bonto Katangka pada tanggal 15

maret 1998 dari pasangan suami istri bapak Yamang dan ibu Sana.

Peneliti adalah anak kelima dari 7 bersaudara. Peneliti sekarang

bertempat tinggal di jalan toddopuli 10 Perumahan Puri Taman Sari Blok

J. 3. Nomor. 10, Kelurahan Borong Kecamatan Manggala Kota Makassar. Pendidikan yang

telah di tempuh oleh peneliti yaitu SD Negeri NO. 82 Bonto Katangka Kabupaten Jeneponto

lulus tahun 2010, melanjutkan pendidikan ke MTs Nurul Iman Tarowang Kabupaten Jeneponto ,

Namun pindah sekolah pada tahun 2011 ke MTs Politani Maccirinnae Jengeng Raya

Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat dan lulus pada tahun 2013. Selanjutnya

peneliti melanjutkan pendidikannya ke SMAN 7 Pasangkayu yang sekarang nama sekolahnya

berubah menjadi SMAN 1 Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu lulus pada tahun 2016, dan pada

tahun 2016 mengikuti Program S1 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan

penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.