58
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia- Nya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan walaupun masih dij umpai kekurangan- kekurangan. Penelitian ini mernbahas tentang bagaimana fungsi pendelegasian tugas dan wewenang dilakukan pada pr. Dwikarya Mudasena Batam. peneliti menyaclari bahwa masih banyak kelemahan dalam penelitian ini, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak- pihak yang ikut membantu dalarn penyelesaian penelitian ini, yaitu : 1. Rektor Universitas F{KBp Nommensen Medan 2. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas HKBp Nomrnensen Medan 3. Ketua Lembaga Penelitian Universitas HKBp Nommensen Medan 4. Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi universitas HKBp Nommensen Medan 5. Pihak Mamjemen perusahaan pT. Dwikarya Mudasena Batam. 6. Rekan-rekan dosen di Fakultas Ekonomi Universitas HKBp Nommensen Medan Medan, Peneliti, Bantu

Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-

Nya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan walaupun masih dij umpai kekurangan-

kekurangan. Penelitian ini mernbahas tentang bagaimana fungsi pendelegasian tugas dan

wewenang dilakukan pada pr. Dwikarya Mudasena Batam. peneliti menyaclari bahwa

masih banyak kelemahan dalam penelitian ini, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pihak pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut membantu dalarn penyelesaian penelitian ini, yaitu :

1. Rektor Universitas F{KBp Nommensen Medan

2. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas HKBp Nomrnensen Medan

3. Ketua Lembaga Penelitian Universitas HKBp Nommensen Medan

4. Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi universitas HKBp Nommensen

Medan

5. Pihak Mamjemen perusahaan pT. Dwikarya Mudasena Batam.

6. Rekan-rekan dosen di Fakultas Ekonomi Universitas HKBp Nommensen Medan

Medan,Peneliti,

Bantu

Page 2: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar .

Daftar Isi

Daftar Gambar..

Ringkasan

T. PENDAHULUATI .......,.,

1.1. Latar Belakang1.2. Identifikasi Masalah ...............1.3. Hipotesis1.4. Tujuan Penelitian .................1.5. Kontribusi Penelitian

IL TtrTJAUAN PUSTAKA ..

2. l. Manajemen dan Fungsi-fungsi Manajemen2.2. Pendelegasian Tugas dan Wewenang.2.3. Manfaat Pendelegasian Tugas dan Wewenang2.4. Pendelegasian Yang Efektif2.5. Jenis Tugas dan Wewenang Yang Dapat Didelegasikan Kepada

Bawahan2.6. Hunbalan Dalam Pengadaan Pendelegasian Wewenang

UL METODOLOGI PENELITIAN ..................

3. I . Lokasi dan Objek Penelitian ........ ..........3.2. Metode Pengumpulan Data3.3. Luas dan Cakupan Penelitian .............3.3. Metode Analisis ........

I

ii

iv

1

1

3

3

3

4

5

510

12

l5

18

24

26

26262627

Page 3: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

4. 1. Deskripsi Tugas dan Wewenang Dalam Struktur OrganisasiPT. Dwikarya Mudasena Batam 28

4.2. Pendelegasian Tugas dan Wewenang Yang DiiakukanPT. Dwikarya Mudasena Batam........ ............................ 35

4.3. Tugas-tugas Manajer Yang Dapat Didelegasikan KepadaBawahan 38

4.4. Hubungan Pendelegasian Tugas Dengan Hasil Kerja.............. 394.5. Anaslisis dan Evaluasi Pendelegasian Tugas dan Wewenang

Pada PT. Dwikarya Mudasena 8atam........ 404.5.1. Analisis Pendelegasian Tugas dan Wewenang Yang Tidak

Sesuai Dengan Pendidikan dan Ketrampilan .. ..... . . . . . ... . 434.5.2. Analisis Pendelegasiaa Tugas dan Wewenang Yang Dilihat

Dari Fisik dan Psikis .................. 454.5.3. Analisis dan Evaluasi Pembebanan Tugas Ganda............... .......... 46

5.1. Kesimpulan ................ 505.2. Saran .. .... . . ..... 50

Daftar PustakaBiodata Peneliti

llt

:irlllli

Page 4: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

GambarL

2.

J.

DAFTAR GAMBAR

TeksProses Manajemen

Proses Pendelegasian

Pendelegasian Tugas

lv

Halaman9

20

2t

Page 5: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

RINGKASAN

_ _ Pcnelitian ini bertujuan untuk mengetahui : l) bagaimana pelaksanaa' fungsi

pendelegasian tugas dan wewenaflg pada pr. Dwikarya Mudaiena Batarn, 2) laktor-l.aktorapakah yang menyebabkan tidak terlaksananya tugas <iengan baik sesuai dengan rencana.Masalah yang dikemukaka. adalah : sebagian tenaga kerja pr. Dwikarya Mudisena llatarntidak melaksana.kan tugas sesuai dengan rencana, sehingga prestasi yang baik belum dapattercapai. Sedangkan hipotesis yang dikernukakan adalah I ) adanya plndelegasian tugu, dunwewenang kepada bawahan yang tidak sestrai dengan tingkat keierampilan ,Jan penii<iikanyang_ dimiliki, 2) adanya penibebanan tugas ganda yang dilaksalakan kepada parabawahan. Dara-data yang dikumpulkan adarah d,ata yaig berhubungan dengan': struiiturorganisasi perusahaan, sistim pernbagian tugas dan pendelegasian *.uu.n*gl pelaksanaantugas dan wewenang.

l{asil penelitian ment'njukkan bahwa : 1) pendelegasian tugas dan wewenangkepada bawahan tidak sesuai dengan tingkat keterarnpilan din penaiclkan y*g ai,niiit,,s.elilgga.penerima delegasi kurang mampu melaksanakan tugas dan *"*"iung yungdidelegasikan pimpinan kepadanya, 2) masih terdapat adanya pembebanan tugas;ndayang dilaksanakan kepada bawahan, 3) efektifitas atas pendeiegasian tugas aun i,"*!nungyaitu bahwa jurnlah pcnyimpangan yang disebabkan oleh

"adanya p".na"f"gurrn-Vong

tidak .sesuai dengan tingkat. pendidikan dan kererampir an adirah'r"b,h i;r;;,'J,ku

dibandingtan dengan pencrelegasran yang sesuai clengan tingkat pendidikan lanketerampilan yang dirn iki bawahan, 4) efekifitas atas tugas ganda yaitu bahwapenyirnpangan akibat rnenerirna tugas ganda adalah lebih besar, jika dlbandi'gkan dentantidak menerima tugas ganda.

Page 6: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

I. PENDAI{ULUAN

1 l. Latar Belakang

Bertitik tolak dari kesadaran manusia akan keterbatasan kemampuan individu daiarn

mencapai keinginan mencapai tujuan dan sasaran yang lebih besar, telah mendorong

terbentuknya organisasi, sehingga menjadikan organr'sasi sebagai harapan untuk meraih

tuj uan dan harapan tersebut. organisasi mencapai tuj uan dan sasarannya dengan

rtenggunakan manusia yang terkoordinasi, sehingga organisasi dapat be4alan dengan baik

apabila dipimpin oleh manajer yang profesional.

Pada organisasi yang masih kecil atau sederhana tidak terdapat masarah yang rumit.

sebahagian besar kebijaksanaan keputusan, wewenang dan tugas-tugas bertumpu pada

manajsy, sedangkan para bawahan hanya sebagai pembantu tugas_tugas yang ada. Akan

tetapi tidak dem.ikian harnya dengan organisasi yang telah berkembang menjacri suatu

organisasi yang besar. sebagai akibatnya masalah akan sernakin besar dan semakin rumit,

beban kerja akan semakin banyak dan bervariasi sehingga dipe ukan penanganan

orgadsasi yang lebih cennat pula.

Berhasil tidaknya suatu organisasi rnenjalankan missinya, banyak tergantung kepada

kemampuan manajer dalam mengamati ringkungan organisasinya. Daram har ini diperrukan

manajemen yang profesional sehingga dicapai tuj uan dan sasaran yang optrmar dengan cara

yang paling efisien. Banyak prinsip orgarusasi yang harus dilaksanakan untuk menjadikan

manajemen yang benar-benar profesional, diantaranya dengan pencreregasian tugas dan

wewenang.

ItF-

Page 7: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Begitu pentingnya pendelegasian tugas dan wewenang dalam hubungannya dengan

organisasi, $ehingga berdasarkan uraian di atas, rnaka penelitian ini ditekankan pada

pembahasan tentang bagaimana pelaksanaal pendelegasian tugas dan wewenang yaRg

dilakukan oleh PT. Dwikarya Mudasena Batam.

l, 2. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, masalah yang dikemulcakan adarah: sebagian tenaga ke{a pr.

Dwikarya Mudasena Batam tidak melaksanakan tugas sesua.i dengan rencana, sehingga

prestasi yang baik belum dapat tercapai.

1. 3. Eipotesis

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rnaka hipotesis yang dikemukakan

adalah :

1. Adanya pendelegasian tugas dan wewenang kepa<la bawahal yang tidak sesuai dengan

tingkat keterampilan dan pendidikan yang dirniliki.

2. Adanya pembebanan tugas ganda yang diiaksanakan kepada para bawatran.

1,4. Tujuan Penelitian

Adapun tuj uan penelitian adalah untuk mengerahui :

1. Bagaimana pelaksanaal fungsi pendelegasian tugas dan wewenang pada pT.

Dwikarya Mudasena Batam.

2 Faktor-faktor apakah 1'ang menyebabkan tidak terraksanarya tugas dengan baik

sesuai dengan rencana.

Page 8: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

1.5. Kontribusi Penelitian

Kontribusi penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi untuk perusahaan-perusahaan untuk lebih memahami

pentingnya pelaksanaan fungsi pendelegasian tugas dan wewenang.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang berminat pada bidang manajemen

organisasi.

Page 9: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

II. TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Manajemen dan Fungsi-fungsi Manaiemen

Manajemen mempunyai peranan penting bagi semua organisasi, baik itu organisasi

yang diorganisir secara fonnil maupun yang tidak formil. Namun setiap organisasi itu

nempunyai beberapa perszrmaan. pertama setiap orgamsasi itu harus mempunyai tujuan,

Kedua setiap organisasi itLr harus rncrrrpunyai pruBrarn atau ca,t.a, untuk rnenoapai lujuan 'Ketiga di dalarn organisasi itu ada pengerompokan manusia yang terdiri dari pimpin;ur,

kepala bagian dan karyawan. Untuk rnerealisasi peraksanaan dari organisasi tersebut.

peranan manajemen sangat dibutuhkan,dniana nranajemen harus berkembang dan dapat

menemukan cara-cata yang terbaik agar organisasi itu dapat berkembang sesuai dengan

tuntutan zaman.

Dejon (1988) menyatakan bahwa rnanajemen adalah proses pencapaian tujuan

melalui orang-orang dan melarur penggunaan sumber kekayaan rainnya. proses tersebut

pembuatan kebgakan pengadminjstrasian, pengontrolan.

selanj utnya, Mary parker Folet menyatakan bahwa manajenren adalah seni daram

penyelesaian pekedaan melarui orang rain. Luther GuJick berpendapat bahwa manajemen

adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistimatis untuk me'rahami rnengapa dan

bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tuj uan, dan membuat sistem kerja

sama inilebih bermamfaat bagi kemanusiaan. Kemudian James A.F. Stoner menyataftan

bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorgan isasian, kepemimpinan dan

p€ngawasan kegiatan anggota organisasi, dan penggunaan tuj uan organisasi yang sudah

Crtentukan ((lalam Kertonegoro, t 991).

Page 10: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Handoko (1991) memberikan pengertian bahwa manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha_usaha para anggota

orgaaisasi dan pengguruan surnber daya-sumber daya organisasi rainnya agar mencapar

tujuan organisasi yang tclah ditetapkan. Hal yang sarna juga dikemukaan oleh Manulang

(1996) yang menyatakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasandari pada sumber daya manusia

untuk mencapai tuj uan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.

Dari uraian-uraian di atas, pada hakekatnya maka manajemen dapat dilihat daram

tiga hal yaitu :

1. Definisi manajemen sebagai suatu seni (art)

2. Definisi manajemen sebagai ilmu pengetahuan (science)

3. Definisi manajemen sebagai suatu proses (proces).

Agar dapat merumuskan definisi yang tepat dan menyeluruh untuli pengertian

manajemen, perlu diketahui rebih dahulu unsur-unsur yang terkandung di daramnya.

Menurut Kertonegoro (1991), manajemen setid4k-tiilalfiya mengandung lima unsur pokok,

yaitu :

a. Unsur ilmu dan seni

b. Unsu tujuan

c. Unsur s umber/faktor produksi

d. Unsur kelompok manusia

e. Unsur proses atau fungsi.

" 1!lll'

Page 11: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

r). Unsur Ihnu dan Seni

Manajemen selalu menggunakan metode ilmiah dalam setiap pendekatan serta

penyelesaian masalah. Methode ilmiah ini pada hakekatnya meliputi urutan kegiatan

sebagai berikut :

l. Mengetahui adanya persoalan.

2. Mendefi nisikan persoalan-

3. Mengumpulkan fakta/datalimformasi.

4. Menyusun altematif penyelesaian.

5. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif

6. Melaksanakan keputusan danfollow up

Selain menggunakan ilnu man4iemen yang juga merupakan seni terutama dalam

penilaia.n dan pertimbangan seberum mengambil keputusan untuk melalcukan kegiatan. seni

ini merupakan keahlian atau merupakan pembawaan.

b). Unsur tujuan

Ma:rajemen selalu memiliki tujuan yang ditetapkan rebih dulu seberum kegiatan

dilakukan. Tujuan tersebut merupakan sasaran yang hendak dicapai melalui kegiatan yang

diatur oleh manajemen

c). Unsur sumber/faktor produksi

Dalam usaha untuk menoapai tujuan, manajemen menggunakan berbagai sumber

yilng tersedia de,gari ciara ya,g efektif dar efisien. George R. Terry menyebutkan adanva

Page 12: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

I

I

*Eau faktor tersebut yaitu : men, material, methods, mechanic dan money. Terhadap

nber atau fatlor ini ditambah dengan market.

d). Unsur kelompok manusia

Manajemen tidak melakukan sendiri kegiatan-kegiatannya, tetapi selalu dengan

menggunakan bantuan dan tenaga orang lain. Karena itu manajemen harus dapat

menggerakkan sekelompok manusia, dan harus dapat membawanya ke arah pencapaiaa

tujuan yang dikehendaki.

e). Unsur proses atau fungsi

Dalam rnenggerakkan sekerompok manusia dengan metode irmiah serta dibantu

faLtor produksi tertentu manajemen mempergunakan fungsi atau proses manajemen

tcrtentu.

Dengan demiki an pada hakekatnya manajemen merupakan suatu proses yang

menggunalkan methode ilmu dan seni untuk menerangkan fungsi-fungsi perencanaan,

pengorganisasian pengarahan, dan pengendalian pada kegiatan dari kelompok manusia

yang dilen$api dengan sumber ekonomi/faktor produksi untuk mencapai tujuan yang

sudah ditentukan lebih dahulu.

Secara skematis, proses manajsssn tersebut dapat digambarkan sebagai nodel

berikut ini :

Page 13: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Gambar 1. Proses Manajemen

Methode llmu

dan seni

Fungsi

Kelompok

manusia

SumberDaya/Faktorproduki

Tujuan

Sumber: Kertonegoro, (1991 : 5)

Suatu proses yangmenggunakan

Kegiatan-kegiatan sekelompokmanusia

Tujuan yang telah ditetapkan

Page 14: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Gambar l. Proses Manajemen

Methode flmu

dan seni

Fungsi

Kelompok

manusia

SumberDaya/Faktorproduksi

Tuj uan

Sumbcr: Kertoncgoro, (1991 : 5)

Suatu proses yangmenggunakan

Kegiatat-kegiatan sekelompokmanusia

Tujuan yang telah ditetapkan

Page 15: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

2. 2. Pendelegasian Tugas dan Wewenang

Di dalam seinua organisasi perusahaan berbagai jenis pekerjaan drjumpai. seorang

pemimpin di dalam kegiatannya untuk mencapai tuj uan organisasi perusahaan ada kalanya

harus mendelegasiakan sebagian tugasnya kepada rnanajemen tingkat bawah l-ial ini

dilakukan karena seorang pemimpin iru memptrnlar wakru. pengetahuan clan perhatian

terbatas untuk melaksanakan sernua tugas-tug as ya'g ada pad,a organisasi perusahaan

tersebut.

Manullarg ( I 996) berpendapat bahwa dengan delegasi kita artikan sebagai kegiatan

seorang uia ajer uituk r eflugaskan bawaharurya untuk mengerjakan bagian daripa<la tugas

managcr yang beruangkutan dan pada waktu yang bersamaan memberikan kek uasaarr

kepada bawahan tersebut, sehingga bawahan itu <Japat 'relaksanakan

tugas-tugas itu sebaik-

baiknya atau dapat mempertanggungjawabkan hal-hal yang dideleger kepadanya.

Barnes (1994) menyatakan bahwa pendelegasian menyangkut pemindahan hak resrni trntuk

melaksanakan tugas tertentu kepada orang lain, dan usaha menciptakan kewajiban orang

yang menerima hak melaksanakan tugas teftentu itu menurut standard yang tertentu.

Kemudian Allen (1986) rnendefinisikan delegasi sebagai pekerjaan yang drrakukan oreh

seorang manager dalarn mempercayakan tanggungjawab dan wewenang kepada kepa<1a

orang-or.ng lain dan menetapkan pertanggungjawaban untk hasil-hasil. Sedangkan

Hampton (1986) deregasi acralah proses c)imana manager membagi tugas-tugas dan

\r'ewenang serta tanggung.jawab untuk rnenyelesaikan tugas tersebut.

Dari definisi-defenisi tersebrrt di atas rJapat tlisimpurkan bahwa pengertian delegasr

mengandung tiga unsur pokok yaitu : tugas, wewcnang dan pertanggungyawaban.

l0

Page 16: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Dengan demikian pada hakekatnya pendelegasian itu merupakan suatu pros€s

dinana adanya pelaksanaan tugas atau tanggungjawab yang <liberikan kepada orang lain.

Secara bersamaan dengan pemberian tanggungiawab, rnaka wewenzng juga diberikan

kepada penanggungjawab. Dilain pihak penerima tanggungjawab wewenang itu juga

memberikan pertanggungjawaban atas tugas yang dilaksanakan.

wewenang merupakan salah satu unsur di dalam proses delegasi. para bawahan

yang menerima tanggungiawab untuk melaksanakan tugas-tugas dari atasan supaya

terlaksana dengan baik, maka untuk itu atasan juga harus memberikan wewenangnya.

Dengan adanya wewenang tersebut maka bawahan dapat menggunakan kekuasaannya

untuk rnelaksanakan tugas atau tanggungjawab yang tiibebankan kepa<ianya. Berikut ini

akan dikemukakan beberapa pengertian dari pada wewenang.

Hampton (1986) rnenekankan bahwa ada dua konsep yang berbeda tentang

wewenang yaitu :

Pertama, pandangan klasik yang'renyatakan wewenang adatah hak untuli mengarahkan

aLlivitas orang lain. Manager berposisi dan bertanggungjawab untuk mengi'ahkan aktifiras

kerja pekerjanya I pegawainya.

Kedu4 pandangan penerimaan yang menyatakan bahwa wewenang mengacu pada pilihan

yang dibuat oleh pekerja untuk nenyetuj ui arahan yang diberikan oreh manager.

.Menurut panda.'ga'ini pekerja sebagai bawahan diberi wewenang untutri berpedonran pada

atasan jika mereka memilih untuk mematuhi atuan_aturan tersebut

1l

Page 17: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Dengan demikian pada hakekatnya pendelegasian itu merupakan suatu proses

dimana adanya pelaksanaan tugas atau fanggungjawab yang diberikan kepada orang lain.

Secara bersamaan dengan pemberian tanggungiawab, mal<a wewen1ng juga diberikan

kepada penanggungjawab. Dilain pihak penerima tanggungjawab wewenang itu juga

memberikan pertanggungiawaban atas tugas yang dilaksanakan.

wewenang merupakan salah satu unsur di daram proses delegasi. para bawahan

yang menerima tanggungiawab untuk melaksanakan tugas-tugas dari atasan supaya

terlaksana dengan baik, maka untuk itu atasan juga harus memberikan wewenangnya.

Dengan adanya wewenang tersebut maka bawahan dapat menggunakan kekuasaannya

untuk rnelaksanakan tugas atau tanggungjawab yang dibebankan kepatlanya. Berikut ini

akan dikemukakan beberapa pengertian dari pada wewenang.

Hampton (1986) rnenekankan bahwa ada dua konsep yang berbeda tentang

wewenang yaitu :

Pertam4 pandangan klasik yang.renyatakan wewenang adalah hak untuk mengarahkan

alrtivitas orang lain. Manager berposisi dan bertanggung jawab untuk mengarahkan aktififas

kerja pekerjanya I pegawainya.

Kedu4 pandangan penerimaan yang menyatakan bahwa wgwenang mengacu pada pilihan

yang dibuat oleh pekerja urtuk menyetujui arahan yang diberikan oleh manager.

.Menurut pandanga'ini pekerja sebagai bawahan diberi wewenang untuli berpedornan pada

atasan jika mereka rnemilih untuk mematuhi atuan_aturan tersebut

1l

Page 18: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Menurut Flerbert G, Ilicks (dalant S alahi, 1996) menekankan bahwa wewenang

adalah hal penting yang dilaksanakan oleh organisasi bersama-sarna, wewenang adalah hak

untuk rnelakukan sesuatu atau hak seorang manajer untuk meminta bawahannya untuli

melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Hal yang sama juga

dikemukakan oleh l{andoko (1991) yang menyatakan bahwa wewenang adalah hak

untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak

melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Dernikian j uga dengan Sutarto (1993)

yang menyatakan bahwa wewenan g adalah hak seorang pejabatuntuk mengarnbil tindakan

yang diperlukan agar ugas serta tanggungiawab dapat dilaksanakan dengan baik.

Melalui pengertian di atas dapat diketahui bahwa wewenang itu rnerupakan

kekuasaan atau hak untuk melakukan sesuatu. Di dalam organisasi perusalraan seseorang

yang menerima kekuasaan atau hak tersebut dapat menggunakannya untuk melakukan

sesuatu yang berhubungan dengan berbagai aktivitas di dalam organisasi perusahaan.

2, 3, Manfaat Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Pendelegasian cenderung merupakan keharusan untuk dilakukan oleh pimpinan,

drsebabkan tingkat atau volume peke{aan yang begitu banyak, Maupun jumla} ataupun

-ienisnya. Terutama bilamana organisasi perusahaan itu diperlakukan sebagai suatu

perhrmbuhan. Pimpinan organisasi perusahaan semakin menyadari bagarmana pentingnya

pendelegasian itu dilaksanakan. Hal ini dikarenakan jenis dan jurnlah pekerjaan di

organisasi p€rusalaax tersebut. Keadaan ini dlsebabkan karena terlalu banyaknya waktu

Jan tLrgas hanya dihcrjakan seorang saja.

t2

Page 19: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

F -{+TTr mlsalnya, pimpinan atau p€milik suatu organisasi perusahaan yang memproduksr

suatu produk. Pimpinan mengerti seluk-beluk tehnik bagaimana produk itu diolah. Alian

tetapi ia kurang mengerti dan kurang mampu didalam fungsi manajernen pemasaran. Untuli

tugas memasarkan produk yang dihasilkan, pimpinan harus mendelegasikan sebagian

fungsi di dalam manajemen perusahaan tersebut kepada oang lain.sehubwrgan dengan hal

di atas, balwa di dalam manajemen perusahaan, manajer mempunyai lungsi sebagai

membuat keputusan, f'.rngsi ini merupakan ftrngsi yang utama. Dimana pendelegasian itu

banyak membantu membuat keputusan yang menjadi fungsi utama manager tersebut.

Dengan kata lain pendelegasian itu dapat mengurangi beban manajemen tingkat

atas, alasannya adalah tertimbun nya berbagai tugas clan nrasalah di nranajemen tingkat atas

yang harus dilimpahkan kepada manajemen tingkat yang lebih rendah. Untuk lebih

memahami dari pendelegasian ada beberapa alasan mengapa pendelegasian itu perlu

drlaksanakan yaitu (Handoko, l99l ):

1. Pendelegasian memungkinkan tnanag," dapat mencapai lebih dari bila rnereka

menangani sendiri setiap tugas sendiri.

2 Delegasi wewenang dari atas ke bawahan merupakan proses yang diperrukan agar

organisasi dapt berfungsi lebih efisien.

3. Delegasi j uga memungkinkan manager memusatkan tenaganya pada tugas-tugas

prioritas yang lebih penting.

4. Delegasi rnemungkinkan bawahan untuk umbuh dan berkembang, bahkan dapat

digunakan sebagai alat berajar dari kesalahan tugas para manajemen tingkat atas

dapat berkurang.

13

Page 20: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Dengan dilakukannya pendelegasian maka manajemen tingkat atas dapar

memfokuskan atau menyelesaikan tugas-tugas yang penting saja. sedangkan tugas-tugas

tang dirasalcan kurang penting dapat diserahkan atau diberikan kepada bawahan untuk

merampungkannya- Di samping itu Dari pendapat di atas dapat ditarik pengertian bahwp

pendelegasian itu membuat dengan adanya tugas yang didelegasikan kepada bawahan iru

nembuat para bawahan dapat rnenunj ukkan prestasi kerjanya serta dapat nrengetahui <lan

mengoreksi kekurangannya. untuk itu para bawahan dapat lebih memacu prestasi yang

lebih tinggi. Dan bagi organisasi perusahaan dapat berfungsi lebih efisien serta dapat lebih

berhasil guna.

Masih ada kaitannya dengan hal di atas Bames (1994) mengiktisarkan bahwa

:Pendelegasian dapat dipandangbaik sebagai mekanisme bela diri agaar bebasdari tekanan

manajemen purcak yang bebannya berlcbih, maupun sebagai suatu tindarta. yang agresrf

untuk mencapai m'nfaat dari pembuatan keputusan yang s egera danlangsung. Keuntungan

terbesar dapat diperoreh dari pendelegasian yang seraras dengan kemampuan, tersedianya

imformasi dan lingkup akibat keputusan itu.

Dari uraian di atas dapat disimpulka' bahwa pendelegasian itu membuat keputusan

yang diambil oleh manager dapat berlangsung lebih cepat. Demikian juga organisasi

perusahaan akan lebih luwes serta mempunyai daya pacu yang rebih cepat untuk

berkembarrg Selai' dari pada itu para bawaharr, baik ya'g berarra pada tingkat menengah

maupun pada tingkat bawah dapat lebih benninat terhadap pekerjaan dan membuat itu lebih

berkembang.

l4

Page 21: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

2, 4. Pendelegasian Yang Efektif

sangat penting untuk seorang manager untuk memperhatikan apakah pelaksanaan

delegasi itu benar-benar berjalan dengan efektif Hal ini diperlukan agar dapat diketahui

apakah semua sumber daya yang ada digunakan secara efehif. organisasi harus

memberikan tugas yang khusus kepada tingkat manajemen yang lebih rendah, dimana mada

level ini dijumpar keterampilan.

Demikian juga pada level manajemen ya.g lebih renda.h diperlukan imformasi yang

cukup untuk melaksanakan tugas. Dengan demikian suatu tugas yang diperuntukkan bagi

para bawahan tidak perlu dike{akan para atasan. Sebagai contoll seorang pimpinan

perusahaan adalah sangat sia-sia mengawasi sen<Iiri kartu absen peke{a tingkat bawah.

Karena tugas seperti ini dapat diberikan kepada kepala bagian kepegawaian.

Menurut Allen (1986), ada beberapa hal yangperlu dipedomani oleh manager, agar

pendelegasian dapat berjalan dengan seefektif mungkin. Hal tersebut adarah :

L Definisikanlah tanggung jawab, wewenang dan pertanggungjawaban.

2. Berikanlah iklim yang wajar untuk delegasi.

3. Ketahuilah kapan delegasi itu dibatalkan

4. Jelzrskanlah ukuran- ukuran pekerjaan

5. .Berpeganglah pada pekerjaan yang telah rampung.

1). Definisikanlah tanggung j awab, wewenang dan pertanggungiawaban

Tanggung jawab, wewenang dan pertangungiawaban merupakan unsur delegasi.

Ketiga unsur ini harus dinyatakcn secara tegas dan terturis. Tindakan ini mem6erikau

kegunaan bagi atasan dan bawahan karena kedua berah pihak akan lebih ,oengerti tentang

tugas yang akan dikerjakan nya"

IJ

Page 22: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Begitu juga melalui tindakan ini, keputusan dan tujuan yang hendak dicapai dapat

dilaksanakan.Melalui pernyataan t€rtulis, dapat ditentukan mengenai setiap beban dari

suatu pekerjaan. Demikian juga tentang balas jasa dari pada pekerjaa:r itu dapat diketahui.

Disampin itu wrnyaraan ini juga akan menghilangkan suatu pekerjaan yang tidak perlu.

Dilain pihak pemyatan ini juga merupakan salah satu bentuk pengawasan dan penelitian

vang penting. Dimana tindakan ini didasari oleh suatu anggapan dimana diharapkan ciari

parabawahan dapaf mencapai suatu hasil.

2). Berikanlah iklim yang wajar untuk delegasi.

ffirryffi"- oahwa, seorang mafttger harus bersedia mendelegasikan tugtas k'pada

=nahan. Dengan kata lain, bahwa seorang manager harus bersedia rnemberikan

kesempata.n kepad abawzlran untuk mcngalami kegagalan. Terlebih bila pekerjaan rtu

bersifut menantang diberikan kepada bawahan, maka bawahan akan berusaha mencari jalan

keluar untuk tuj uan memperbaiki kedudukannya.

sehingga bila mereka berhasil akan merasa bangga sebab dapat merampungkan pekerjaan

tenebut dengan baik. oleh sebab itu seorang manager rrarus mempunyai keyaakinan bahwa

cawahan akan dapat melaksanakan pekerjaan yang sama jika dilaksanakan sendiri oleh

manager itu sendiri.

3). Ketahuilah kapan delegasi harus dibatalkan

Sering seorang bawahan yang diberikan wewenang dan tanggung jawab berkurang

kemampuannya untuk melaksanakan suatu tugas- saat-saat murai berkurang'ya

kemampuan id, atBsan harus membatarkan buat sementara waktu delegasi tersebut.

? l6

Page 23: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

F{al ini dimakudkan untuk menjaga agar para bawahanjangan terus di dalam kegagalannya

melekukan peke{aan dengan penuh kesungguhan. Apabila kekurangan yang dialami aleh

bawahm mulai kelihatan diperbaiki, maka pendelegasian tanggung jawab dapat diteruskan.

Demik.ian pula pada saat-saat darurat atau pada saat kesatuaan atau bagian baru

dibentuk dan bila seorang manager baru mendudulii suatu jabaqtarL ma.ka pencabutan

delegasi untuk sementara perlu dilakukan.

.1). Jelaskan ukuran- ukuran pekerjaan.

Dalam hal ini sangat diperrukan ukuran-ukuran pekerjaan terrradap

pertanggungjawaban, sehingga setiap pekerjaan dapat dipahami dan diukur. Untuk itu

atasan harus mengembangkan berbagai rencana yarg dapat dimengerti dan diterina oleh

bawahan yang melapor kepadanya. Har ini perru mengingat sukamya meletakkan tangung

jawab kepada bawahan untuk melakukan sesuatu peke{aan, apab a tidak dikembangkan

rencana yang akan ditrerikan kepada bawahan.

5). Berpeganglah pada pekerjaan yang telah rarnpung.

sering bawahan dapat belajar lebih efektif bagaimana mendelegasikan ke atas dari

pada atasan belajar bagaimana mendelegasikan ke bawah. sering kali atasan begitu sibuk

karena mengerjakan pekerjaan untuk bawalannya, sehingga tidak mempunyai waktu untuk

melakukan peke{aannya sendiri.Doh:rin peke{aan yang mmpung dirancang untut

membantu masarah ini. pekerjaan yang rampung mewajibkan seorang nianajer

mendefinisikan dengan teliti dan menerangkan terlebih dahulu apa yang akan

dikehendakinya.

17

Page 24: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

.

l8

Kemudian memberikan dorongan unfuh " feet track" agar menjanin bahwa bawahan

memahami hasil-hasil yang harus dicapai dan ukuran-ukuran peke{aan yang akan dipakai

untuk mengukur pekedaamya.

Kemudian manager tersebut mendcsak supaya bawahan rrenyelesaikan pekefaan itu

dengan prakarsanya sendiri, sehingga memerlukan sedikit sekali pemeriksaan ulangan dan

cengambilan keputusan-keputusatr pralihan dari atasannya_

2. 5. Jenis Tugas dan Wewenang Yang Dapat Didelegasiakan Xepada Bawahan

Dengan semakin berkembangnya organisasi perusahaan maka masalah dan

pekedaan yang dihadapi semakin banyak ragamnya dan semakin kompleks. Dalarn keadaan

lang demikian maka pihak pimpinan pedu memikirkBr penderegasian tugas dan wewerumg

kepada bawahan. untuk itu pimpinan pertu menyadari bahwa dcngan semakin

berkembangnya organ.isasi perusahaan yang dipimpin maka ia sangat memerrukan bantuan

orang lain yaitu bawahan. Bawahan berperan untuk rnengurangi beban dan sekaligus

nenlel esaikan sebagian dari tugasnya.

Tidak semua tugas dan wewenang dideregasikan oleh pimpinan kepada bawahan,

naka untuk itu pimpinan perru mempertimbangkan mana yang layak dan pantas untuk

didelegasikan kepada bawahan _

Menurut Allen (r98d), seorang manager dapat menderegasikan sebagian dan

pekeqiaan memimpin, menyusun, merencanakan dan mengawasi serta meneliti yang

diperlukan untuk melaksakan fungsi management, bila ia mempunyai orang-orang yang

wajar untuk ini dan jika ia mengembarikan keputusan yang tetap mengenai apa yang harus

dilakukannla sendiri.

Page 25: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Dalam pengambilan keputusan seorang msnager harus mengidentikkan masalah

yang sesunggufinya. Ia harus mengambil keputusan-keputusan terakhir dalam soal-soal

yang berhub'rngan dengan seluruh kesantunanaya.

Memperhatikan batasan di atas, seorang manager itu dapat mendelegasikan berbagai

fungsi dalam managemen. Hal ini bila manager memiliki bawahan yang wa1ar. Sehingga

seorang manager didalam pengambilan keputusan harus mengidentiktan masalah yang

sebenamya dan membuat keputusan akhir yang berhubungan dengan kesatuan organisasi

yang menyeluruh rugas atau tanggungjawab timbul oleh kareana adanya hubun gan antara

atasan dengan bawahan, kemudian kepada baw.ahan tersebut diberikan rugas-tugas y:urg

harus dilaksanakan. untuk mengetahahui yang mana dari kesemuanya tugas-tugas manager

itu sendiri png dapat didelegasikan mala harus dilihat dari tugas manager tersebut.

Dalam hal ini Manurlang (1996), mengatakan bahwa ada dua sudut pandangan

tentang tugas-tugas marrager, yakni :

a. Dari sudut proses

b. Dari sudut bidang.

a). Tugas manager dari sudut proses.

Bila berbicara tertang tugas-fugx dari sudut proses yang didelegasikan, maka yang

dibicarakan tcntang proscs dclegasi, atau proscs dclcgasi dari masing-mas.ing

atau firngsi-fungsi manager, sedangkan fungsi-fungsi atau tugas-tugas manag'.'l tersebut

anara lain : Planning organizing Assembling resourses, Directing and controlling.

t9

Page 26: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Untuk mengetahui yang mana diantara kelirna tugas manager yang dapar

didelegasikan maka berikut ini perlu dikemukakan dua garnbar tentang proses delegasi

sebdgaimam yang dikemrrkaken oleh Alfin Brown dan W. H. Newmarl yang mana gambar

ersebut antara lain :

Garnbar 2. Proses Pendelegasian

STAFDELEGASI

Sumber : Manullang (1996 : I 13)

Pada gambar 2, terlibat bahwa fungsi seorang manager diperas menjadi tiga fungsi

yaitu : Pcrcncanaaa (planning + orgAnizing ), pelaksanaan (asscrnbling resourses), dan

pengawasan (diberi istilah lain : Supervisi, yaitu dire€t dan kontrol).

Berdasarkan at4s ketiga terminologi tersebut menurut Alvin Brown dan w.h.

Newma4 delegasi dimulai dengar mendelegasikan sebagian rugas pelaksanaan dan sedikiF

scdikitnya scbagian dari tugas pcrcncanaan kepada bawahan.

Didelegasikan

20

Page 27: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Gambar 3. Pendel egaslian Tugas

DELEGASI KEPADA BEBERAPA BAWAHAN

Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan

Perencanaan Pelaksanaan

A BCD AB'CD

Sumber : Manullang (1996 : i 14)

Pada gambar 3, terlihat bahwa para bawahan yatrg menerima delegasi tugas datr

kekuasaan selanjutnya mendelegasikan tugas dan kekuasaan itu kepada bawahannya. pada

keadaan ini manager terdahulu lebih banyak lagi perencanaan dan pelaksanaa4 dan

scmakin banyak ia menrusatkan pcrhatiannya dalam pengawasan (supervise).

Jadi berpegang pada ketiga tugas pimpinan tersebut di *as, penderegasian tugas

dimulai dari tugas pelaksanaa4 pada taraf berikutnya bila perusahaan semakin

besar/meluas aktivitas-aktivitasnya, maka sebagian dari tugas perencanrn dapat

didclcgasiakan kcpada para bawahan (subordinates). pada tahap bcrikutnya tugas yang

ternasuk peretrcrnaan .{an pelaksanaan, semakin dikurangi dan sernakin banyak perhatian

dipusatkan pada pelaksanaan tugas supervise atau pengawasan.

2t

Page 28: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Dengan memperhatikan kedua gamgar di atas, maka dapat diketahui bahwa tuga$.

tugas perencanaan dan pelaksanaan dapat dideregasikan pimpinan kepada bawahan. Tugas

pengawasan seakan-akan tidak dapat didelegasikan kepada bawaba4 akan tetapi tidarcrah

demikian halnya' Karena padfa dasarnya semua fungsi dari pada pimpinan dapar

didelegasikan sesuai dengan kebutuhan atau kearrRan, hanya saja bila diambil satu

perbandaingan, maka tugas pelaksanaan sebag.ian besar dapat didelegasikan dibandingtan

dengan tugas pengawasan dan tugas perensarnan.

scbagaimana halnya dengan tugas perencanaan dapat dideregasikan sebagian untuk

dikerjakan oleh bagian perencanaan, .staff perencanaan atau panitia perencana. Begitu pula

tugas pengawasan dapat dideregasikan sebagian untuk dikerjakan oleh bagian pengawasan,

staff pengawasan atau panitia pengawan.

b). Tugas manager dari sudut bidang.

Tugas seorang rnanagef b a ditinjau dari sudut bideng dapat digolongkan atas

tuglrs-tugas sebagai berikut : produksi, personalia, Keuangan, Tata usaha, statistik,

Marketing dan lain-lafu r

Dimuka telah disebutkan bahwa sebagian dari tugas pimpiran dapat didelegasikan

kepada bawahan Demikian juga pada masinbg_masing fungsi dapat pula didelegasikan

kepada manqiemen di tingkat yang lebih rendah. perbandingan dari masing-masing fungsi

yang paling banyal didelegasikan adarah fungsi pelaksanaan, demikian lulnya dengan

fungsi produki.

22

Page 29: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Karena fungsi produksi adalah fungsi pelaksanaan, fungsi tersebut merupakan tugas yang

pertrama didelegasikan kepada bawahan, yalni kepada bagian produksi. Sungguh pun

demikian beberapa kegiatan produksi tidak dapat didelegasikan, misalnya technical

research, product development dan klain sebagainya.

Sebagian dari kegiatan a.tau tugas personalia yang tidak dapat didelegasikarL

nrisalnya pengembarrgal pemimpin, perubahan-perubahan gajhi atau upah, pernberian

bonus dan i-nsentiv, perubahan p€fanjian perburuhan, pemegalan keluhan-keluhan pegawai

dan sebagainya.

Fungsi keuangan merupakan fungsi yang cenderung untuk ti.lak didelegarikaq

bahkan sekalipun perusahaan rnelakukan aktifitasnya pada suatu daerah yang luas. Lri

terulama disebabkan bahwa pada umunla tuj uan perusairaan adalah untuk mendapatkan

keuntungan, sehingga dengan tidak didelegasikannya I'ungsi keuangan tersebut unhrl

menghindarkan kemungkinan peyelewengandan

j uga memudahkan pengawasan di bidang keuangan perusaraan. Fungsi keuangan <lapat

didelegasikan kepada bawaban, jika setelah dilakukan penetapan anggaran belanja

dimasing-masing bagian.

Dari ulasan diatas, dapat dibuat kesimpulan bahwa seorang manager di dalam

mendeledasikan tugas dan wervenang-wewenang harus memperhatikan bentuk masing-

masing funsi disetiap level organisasi. Apakah suatu tugas itu perlu didelegasikan atau

tidak, harus dilihat lebih dahulujenis pekeriaan.

23

Page 30: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Seianjutnya dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa hampir semua lungsi <ii dalarn

manajemen perusahaan dapat didelegasikan kepada bawahan. Banyak dibedakan oleh besar

kecihla perbandingan diantara masing-masing fungsi. Artinya fungsi pelaksanaan lebih

besar didelegasikan dibandingkan dengan fungsi yanglain .

2, 6. Hambatan Dalam Pengadaan Pendelegasian Wewenang

Dalam organisasi peruisahaan seorang pimpinan pedu mengatasi hambatan yang

timbul untuk rnelakukan pendelegasian, agar proses pendelegasian berjalan dengan baik.

Hambatan - hambatan yang dialami dalam proses pendelegasian tidak semua bersumber

dari pihak atasan yang memberikan delegasi kepa<la manager tingkat bawah.

Para bawahan peaerima delegasi mungkin juga menolak adanya delegasi

\r€wenang. Dalan hal ini maka diperlukan adanya kornunikasi dan kerja sama yang baik

antara atasan yang memberikan delegasi kepada bawahan yang menerima delegasi.

Kekuasaan dan wewenang yang ada pada pimpinan belum nenjarnrn

terlaksananypendelegasian wewenang dengan baik, sebab keberhasilan pimpinan dararn

melakukan pendelegasian tidak dapat dipisahkan dari peranan piha-k penerima delegasi

lakni bawahan.

Seorang pimpinan dapat memaksakan kehendak nya kepa<Ia bewahan yang

menerima delegasi agar rnelaksanak an apa yang terah ditentukannya. Bila keadaan seperti

ini berlangsung secara terus nlenerus dalarn suatu organisasi rnaka bawahan yang menerima

delegasi akan menjalankan tugasnya tanpa adanya tlorongan bagi di.n1a untuk

meningkatkan kemampuannya, sehingga mempengaruhi keberhasrran penyeresaian tugas

yang kurang bark.

aA

Page 31: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Agar proses pendelegasian bedalan dengan efektif perlu dipertimbangkan beberapa

falctor yang nempengaruhi proses pendelegasian. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikutip

beberapa factor penglralang proses penderegasian. Halangan-halangan pendelegasian

wewenang yang dikemukakan Tan Kiat Djwee (dalam Sutarto, 1993) sebagai berikut:

a. Halangan dari perihal atasan :

1. Manager berpendapat bahwa dia telah sempuru &pat menge4akan segara-garanya

dengan baik.

2. Manager tidak dapat memberikan petunjuk ataa peneftrngarl

3. Manager tidak mempercayai bawahan.

4. Kekurangan apabila sewaktu-waktu timbul kesukaran.

5. Manager takut memikur tanggung jawab terhadap tugas yang diserahkan bawahan.

b. I{alangan dari pihak bawahan :

1. Bawahan senang pada pekerjaan yang mudah saja.

2. Bawahan takut dikdtik atas kesalahan-kesalahannva.

3. Bawahan kurang mendapat penjelasan atas tugas yang diterimanya.

25

Page 32: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

M. METODOLOGI PENELITIAN

3, 1. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitia:r ditetapkan secata purposive (sengaja) yaitu PT. Dwikarya

Mudasena Batam yang berlokasi di Jalan Borobudur No. 18, Batam. Perusahaan ini mulai

beroperasi tahun 1996 yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah - linbah industri.

Yang menjadi objek penelitian adalah sistirn pendelegasian tugas dan wewenang yang

dilakukan oleh perusahaan sebagaimana tercantum dalam struktur organisasi perusahaaa

3, 2. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer yang langsung dlperoleh dari objek

penelitian dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara dengan pimpinan

departemen-departemen dan unit-unit dalam perusahaan. Data-data yang diku.rnpulkan

adalah data yang berhubungan dengan : struktur organisasi perusahaan, sistim pembagian

tugas dan pendelegasian wewenang, pelaksanaan tugas dan wewerurng.

3.2. Luas dan Cakupan Penelitian

Berhubung karena banyak dan lua51y3 bidang organisasi manajemen perusahaan,

serta untuk menghindari kesimpangsiuran, maka peneliti perlu melakukan pembatasan

terhadap penelitian. Adapun cakupan dan luas penelitiaa yang dilakukan hanya

menyangkut bidang personalia saja yang menitik beratkan pembahasan pada.aspek

pembagian tugas dan pendelegasian wewenang pada pr. Dwikarya Mudasena Batam.

26

Page 33: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

3, 4. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode deduktif.

Metode deskriptif dilakukan dengan merumuskan dan mengumpulkan data,

menglasifikasikan data serta menginterpretasikannya sehingga memberikan suatu gambaran

yang jelas tentang masalah yang diperoleh. sedangkan metode deduktif dilakukan untuk

menarik kesimpulan berdasarkan teori{eori yang diterma sebagai suatu kebenaran umum

mengenai gejala yang timbul serta membandingkannya dengan kenyataan dan teori,

5ghingga diketalui penlmpangan yang ada untuk sampai pada suatu pendapat yang

dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Page 34: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

dewan

TV. I{ASIL DAN PEMBAIIASAN

4' 1. Deskripsi rugas dan wewenang Daram struktur organisasi perusahaan pr.Dwikarya Mudasena Batam

setiap perusahaan baik perusaahan pemerintah maupun perusahaan swasta pada

umumnya memiliki struktur organisasi perusahaan. penyusunan struktur organisasi

merupakan langkah periama untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Dengan demikian

struktur organisasi akan memberikan gambaran maupun petunj uk tentang bagian unit ke4a

serta pembagian pekerjaan disuatu perusahaan. selain itu struktur organisasi dapat

merupaan petunjuk mengenai tanggungawab bagi setiap bawahan serta batas wewenang

dan fungi bawahan, sehingga mempennudah dalam menentukan, mengarahkan dan

mengontrol pelalisanaan aktifitas dari suatu perusahan.

Struktur organiasi tidak sama untuk semua perusahaan, karena struktur organisasi

tergantung kepada tresar dan sifat dari kegiatan srratu perusahaan. Jar]i berhasil titlaknya

suatu organisai perusahaan dalam mencapai tuj uan bukan saja d.itentukan oleh slruktur yang

dibuat, tetapi tergantung kepada apakah pengendalin struktur itu sesuai dengan tujuan yang

akan dicapai.

Berikut ini akan dijelaskan pembagian tugas dan wewenang pada pr. Dwikarya

Mudasena Batam, yang terdapat pada setiap bagian ataupun umt_unit, sebagat berikut .

l. Dewan Komisarls bertugas sebagai badan pengawas.

2. Direktur Utama :

a- Dalam menjalankan tugasnya direktur utama bertanggunglawab kepada

komisaris melalui badan pengawas.

28

Page 35: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

b. Menjalankan kepemimpinan perusahaan sehari-hari berdasarkan kebijaksanaan umum

yang digariskan oleh dewan komisaris dengan mengikuti peraturan tata tertib serta

tata kerja yang sudah ditetapkan .

c. Mengangkat dan memberhentikan pimpinan unit/manajer pegawai pada perusahaan

sesuai dengan ketentuatr yang berlaku.

d. Mengusulkan kepada dewan komisaris melalui badan pengawas mengenai harta

kekaynan perusahaan yang tidak digunakan/bermanfaat lagi untuk dihapuskani dijual.

e. wajib mengadakan rapat pada waktu-waktu tertentu untuk membahas secara

menyeluruh penyelenggaraan tugas.

3. Direktur bidang umum :

a- Mengkoordinasikan dan mengendalikan keglatan di bidang administrasi , keuangan,

kepegawaian, dan keseketariatan

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan pengelelolaan

perlengkaan.

c. Merencanalcan dan mengendalikan sumber*sumber pendapatan serta pembelanjaan

serta kekayaan perusahaan.

d Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan dierektur utama

1. Direktur Bidang Tehnik :

Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan di bidang peralatan tehnik.

Memberikan laporan kepada direktur utama tentang kondisi dan keadaan peraratan

tehnik.

c. Melaksanakan fugas-tugas lainnya yang diberikan oleh direktur utama.

a-

b.

29

Page 36: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

5. Bagian Keuangan :

a. Mengendalikan kegiatan - kegiatan di bidang keuangan

b. Mengatur program pendapatan dan pengeluaran keuangan

c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan

kekayaan perusahaan.

d. Melaksanakan tugas - tugas lain yang di berikan direktur uama.

6. Bagian Hubungan Langganan :

a- Menyelenggarakan fungsi - fungsi pelayanan langganan dan pengelolaan data

langganan.

b. Menyelenggarakan Pemasaran dan mengurus penagihan rekening langganan.

c. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan direklur umum.

7. Bagian Umum :

a- Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan - kegiatan dibidang administrasi,

kepegawaian serta keseketariatan.

b. Menyelenggarakan kegiatan - kegiatan di bidang kerumah tanggaan, peralatan kantor

dan perundang - undangan.

c. Mengurus pembekalan material dan peralatan listrik.

d Mengadakan pembelian barang -barangyang diperlukan perusahaan.

8. Bagian PenampungadDepot Limbah :

a- Bertanggun g jawab atas pensmpungan pertama limbah-limbah dari industri asal ke

depot limbah.

b. Menyediakan/mengurus penampungan limbah.

c Mencatat jumlah limbah yang masuk dan yang keluar dari depot limbah.

30

Page 37: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

9. Bagian Peralatan Tehnik :

a. Mengurus perbaikan material dan peralatan tehnik.

b. Mengetes, meneliti dan menjlasi peralatan tehnik sesuai dengan kebutuhan perusahaan

c. Membantu dan melaksanakan tugastugas yang di berikan direktur tehnik.

10. Seksi Anggaran :

Menyusun anggaran pendapaan dan biaya -biaya yang harus dikeluarkrrn perusahaan_

Merencanakan/ mengawasi tentang pembayaran dan pengeluaran biaya gwta

memenuhi kebutrrhan perusahaan.

c. Menyusun anggaran pendapatan dan biaya pokok serta pengalokasran dana sesuai

dengan kondisi perusahaan.

d Membuat laporan bulanaa baik dalam hal anggaran pendapatan dan biaya dalam suatu

pembukuan.

I l. Seksi Kas :

Menerima uang pembayaran yang menggunakan jasa perusahaan.

Membayar gaji pegawai menurut daftar gaji.

Mengefeltifkan penagihan atas j umlah penerirnaan dan pengeluaran setiap bulan serta

laporan piutang yang belum tertagih.

d Membuat rekonsiliasi ba:rk setiap akhir bulan.

I2. Seksi Akuntansi :

Mengkoordinir, mengarahkan 'len mengendalikan pembukuaa darei setiap kansaksi.

Mengawasi dan memeriksa perpindahan dari buku jurnal kedalam perkiraan - p"rt ,run

buku besar secara bulanal

a.

b.

b.

a-

b.

31

Page 38: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

c. Memeriksa dan memastikan aga( terdapat kesesuaian antara buku-bukrr pembantu

dengan perkiraan - perkiraan pada buku besar.

d. Mengawasi pembuatan dan memeriksa kebenaran laporan keuangan.

e. Mengawasi dan memeriksa pembuatan daftar gaji, uang lembur tunjangan dan

sebagainya-

f Meninjau kembali dan menyesuaikan kebijaksanaan pembukuan dengan prinsip dan

norma akuntansi yang berlaku di Indonesia.

g. Membantu akuntansi negara maupun akuntansi publik yang ditu4iuk perusahaan dan

menyediakan data dan bahan - bahan yang diperlukan

1 3. Seksi Pelayanun Langganan :

a. Menerima, mengevaluasi dan memeriksa semua informasi baik lisan maupun lertulis

tentang keberatan-keberatan dan keluhan langganan.

b. Bekerja sama dengan seksi keamanan dalam hal melakukan penyelidikan terhadap

penyelewengan yang berhubungan dengan langganan.

11. Sefuti Humas :

a. Memberikan penerangan kepada rnasyarakat mengenai limbair

b. Memberikan penyuluhan tentang langkah-langkah pengantisipasian bahaya lirnbah.

c. Menerima masyarakat luas yang rngin rninta penerangan tentang limbah.

I 5. Seksi Tata Usaha :

a. Mengagendakan, rnengarsipkan, rnernelihaara suraat-surat masuk, surat-surat keluar

dan b aN ang-b ar an g perusahaan.

b. Melaksanakan pengaturan pengetikan surat kel uar dan pendlstribusian surat-surat

masuk

32

Page 39: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Berkewajiban mencek kembali pengembalian suat-surat yang didistribusikan kesemua

bagian agar diperoleh penyelesaian jawabaan suraat sesuai denagan wakatu dan

kebutuha.nnya.

Menye lenggarakan pengaturan pelayanan hubungan telepon dan saradna komunikasi

untuk keperluan dinas perusahaan dengan baik.

I6. Seksi Perctnuliu :

a. Bertanggung jawab atas pembuaien daftar gaji, lernbur, cuti pegawai dan pajak

pendapatan pegawai.

b. Pengusulan kenaikan pangkat dan golongan gaj i pegawai.

Mengawasi tingkah laku pegawar dan rnelaporkan penyerewengan wewenang dan

tugas kepada atasan.

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertuj uan untuli

memperbaiki kesejahteraan pegawai dan keluarganya baik material maupun spritual

seperti perawatan sakit, rekreasi dan dhamra wanita.

17. Seksi Keamanan :

a. Bertanggung .1awab atas pgngarnanan ketertibzLn umundi lingkungan perusahaan dan

b.

sekitarnya.

Bertanggu'g jawab atas keamanan pengangkutan rimbah sdari industn asar ke depot

limbah dan dari depot limbah ke pelabuhan.

Memberikan bantuan pengamanan terhadap tuga_tugas yang berhubungan dengan

kegiatan perusahaan sesuai dengan instruksi kepala bagian umum.

Melakukan pengawasan dan perlindungan lerhadap kegiatan karyawan di lingkungan

perusahaan.

'J

Page 40: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

e. Bekeda sama dergan aparat keamanan negara dalam meqiaga ketertiban umurn.

18. Selai Pengunpulan Linbah :

a. Bekerja sama dengan seksi pengangkutan dalam mengatur penampungan linrbah yang

cocok.

b. Melaporkan ke seksi pengangkutan tentang kapasitas dan tempat limbah yang akan

diangkut.

c. Memberikan masukan kepada seksi laboratirium aka:r kondisi limbah.

19. Selai Pengangkutan :

a. Bertanggung jawab atas pengangkutan limbah dari industri asar ke depot limbah

b. Bertanggungjawab atas pengangkutan limbah dari depot limbah ke pelabuhan.

20. Seksi Luboraasr iwn :

a. Mengklasifikasikan jenis I imbah.

b. Mengecek apakah limbah layak ontuk didaur ulang atau tidak.

c. Menentukan apakah jenis limbah itu berbahaya atau tidak berbahaya.

d Memeriksa unsur )ang terkandung dalam limbah tersebut.

21. Seksi Bengkel urnum :

a' Bertanggung jawab atas pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan

perusahaan.

b. Melaporkan kepada kepala bagian peralatan tehnjk tentang kondisi peralatan

perusahaan.

c. Melaksanalian peke{aan pembuatan peralatan p€mbantu dalam melaksanaiian tugas.

34

Page 41: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

22. Selcsi Gudung :

a. Beitaf,ggungiawab atas barang-barang yang disimpan di dalam gudang.

b. Memberikan laporan tentang keadaan barang yang disirnpan di dalam gudang.

c. Mencatat semua barang yang rnasuk maupun barang yang keluar dari dan menuju

gudang.

d Bekedasama dengan seksi keamanan dalam menjaga keamanan barang yang d.isimpan

di dalam gudang.

4. 2. Pendelqasian Tugas <tan wewenang yang Dilaksanakan pada pr. Dwikaryallludasena Batam

PT. Dwikaryz Mudasena Batam adarah perusahaan yasng bergerak dalam bidang

pengangkutan limbahJimbah industri yang ada dalam kawasan industri di pulau Batam,

yang bertujuan untuk mengurangi/menghilangkan resiko pencemaran yang diakibalkan oleh

limbah dari pabrik-pabrik yang ada .

Dalam mnelaksanakan tugas-tugasnya dan rnengendarikan jalamya organisasi guna

pencapain tujuan dari organisasi, direktur utama menyadari sepenuhnya keterbatasan yang

ada padanya jikalau mencapainya dengan seorang diri. Untuk hal ini rnaka direktur utama

dibantu oleh direktur bidang umum dan direktur bidang tehnik. Dengan cara

mendelegasikan sebagian besar tugastugas operasional dan wewenarag kepada tiap-tiap

direktur bidang.

Faktor-faktor utama yang mendorong pimpinan untuk mendelegasikan wewenang

dan tugas-tugasnya kepada bawahan adalah:

35

Page 42: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

l. Keterbatasan kemampurn untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang ada seorang din

2. Sebagai sarana untuk mmgembabangkan kemapuan dan keahlian para karyawan.

3. sebagai sarana penilaian prestasi bagi kemungkinan promiosi guna meningkatkan kafler

karyawan.

Dengan keterbatasan itulah direktur utama dibantu oleh direktur bidang untuk

melaksanakan sebagian tugasnya" dengan jalan pendelegasiaan tugas dan wewenangnya.

Selanjutnya setiap di-rektur bidang, karena keterbatasan yang ada pada dirinya,

mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang yang dipereolehnya dari direktur utama

kepada bawahannya yaitu kepada bagan yang khusus menangani bagian-bagian tertentu.

Demikian seterusnya dimana para kepala bagian ini mendelegasikan tugas dan wewenang

yang diperolehny4 kepada kepala seksi yang menjadi bawahannyz langsung.

Sehingga terlihat jelas bahwa proses pendelegasian tugas dan wewenang dalam

organisasi PT Dwikarya Mudasena Batam bergerak setingkat demi setingkat dari yang

paling tinggi ke yang paring rendah dengan garis komando yangjelas. Dengan adanya garis

komando yang jelas ini, Maka setiap anggota organisasi perusahaan ini harus mengetahui

denganjelas tiga unsur pokok yaitu :

I . Dari siapa ia menerima pendelegasian tugas dan wewenang (siapa atasan langsung).

2. Kepada siap a ia dapat mendelegasikan tugas dan wewenang (siapa bawahannya)

3. Kepada siapa ia harus memberikan raporan dan pertanggungiawaban atas pelaksanaan

tugas.

Pada dasarnya wewenang yang ada di dalam struktur organisasi perusahaan iru

secara umuR berasal dari dua sumber vaitu:

36

Page 43: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

1. Wewenang formal, yaitu wewenang yang diperoleh secara resmi oleh seorang pemegang

jabatan tertentu melalui surat-surat keputusan yang dikeluarkan oleh pimpinan

kepadanya. Misalny4 direktur bidang umum menperoleh wewenangnya dari direLlur

utama.

2. Competence authorrty yaitu wewenang yang dimiliki oleh seorang pemegang jabatan

tertentu karena keahlian dfan kemahiran yang dirnilikinya

Dari kedua sumber wewenan g yang ada tersebut maka wewenang formallah yang

lebih diutamakan. Mengingat hal ini alian konsekwensi tuntutan pertanggunbgjawaban

yasng tinggi dan resmi dari si penerima tugas dan wewenang.

Bentuk lain dari pelaksanaan pendelegasian wewenang adalah dalam bentuk lisan.

Hal ini dimaksudkan untuk tugas yang didelegasikan tersebut dapat Iangsung diterima dan

segera dilaksanakan oleh sipenerinra tugas tanpa harus melalui suatu prosedur yang

panlangdan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya tugas-tugas seperli ini tidaklah

terlalu penting dan tidak memiliki pengaruh rangsung terhadap tugas-tugas pokok

organ.isasi.

Di dalarn pelaksanaan pendelegasian tugas dan wewenang, direktur bidang urnun

dan direktur bidang tehnik sepenuhnya menjalankan prinsip pendelegasian penuh, atau

dengan kata lain bahwa dalam pendelegasian itu pimpinan menjalankasn desentralisasr

relatif yaitu wewenang yang dimiliki oleh pimpinan tidak sepenuhnya disebarkan kepada

seluruh lapiasan organisasi. Hal ini disebabkan adanya tugas-tugas dan wewenang yang

harus dipegang atau diperlahankan oleh pimpinan mengingat kepentingannya.

Berkaitan dengan usaha-usaha pendelegasian yang dilakukan rnaka untuk

*sldaFatkan suatu pendelegasian yang efektif, direktur bidang umum dan direktur bidang

tt

Page 44: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

teknik mgagandalkan wewenang yang ada padanya terhadap bawahan. Dasar pemikiran

uutuk menggunakan kekuasaan ini adalair bahwa pendelegasiaan itu tidak akan berhasil

hanya mengandalkan dengan wewenarg semata-mata tanpa dibarengi dengan penggunaan

kekuasaan. Dalam menggunakan kekuasaan ini direktur bidang umum dan direktur bidang

tehnik cenderung menerapkan banyak wewenang dan banyak kekuasaan. Keseirnbangan ini

dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik bagi aktifitas organisasi secara

keseluruhan.

Selain itu manfaat yang didapatkan atas penerapan kekuasaan inr adarah bahwa

pihak pendelegasi tidak merasa ragu-ragu akan tugas yang dilimpahkan kepada bawahan

sehingga dilaksanakan oleh bawahan sesuai dengan rencaRa. selain menggunak,n

kekuasaan maka untuk mendapatkan pendelegasian wewenang yang baik dan efektif, 'raka

pimpinan menerapkan prinsip-prinsip pendelegasia'. Disadari bahwa pendelegasian itu

memiliki sifat dualistis dimana direktur utama sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggr

yang melaksanakan pendelegasian kepada bawalan nya, pada saat yang sama harus tetap

bertanggung jawab atas hasir pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oreh para bawahannya.

4. 3. Tugas-Tugas Manajer yang Dapat Didelegasikan Kepada Bawahan

Telah dikernukakan bahwa tidak semua tugas yang ada di jalaran perusahaan ciapat

didelegasikan kepada orang rain. Karena tugas tersebut penting dan banyak pengaruhnya

terhadap kelangsungan perusahaan. Sehubungan dengan tersebut, pr. Dwikarya Mudasena

Batam menetapkan beberapa bagian tugas yang harus drtangani rangsung oleh pirnpinan

perusahaan antara lain :

38

Page 45: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

1. Tugas yang penyelesaiannya memerlukan waktu yang culiup lama, misalnya

penandatanganan kontrak dengan pihak luar. Hal ini rnenyangkut segi keuangan dan

kepentingan perusahaan yang sifatnya fundamental.

2. Keputusan mengangkat dan memberhentikan pimpinan unit /manager dan pegawai

lainnya.

3 Keputusan mengenai gaj i,upah dan insentif laimya.

4. Perencanaan,pengorgadsasian, koordinasi, pengarahan serta pengawasan secara garis

besar.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis tugas

pimpinan yang didelegasikan kepada rnasing-masing bawahan pada umumnya hanya jenis

tugas-tugas pelaksana saja.

4.4. Eubungan Pendelegasian Tugas Dengan Hasil Kerja

setiap organ-isasi perusahaan selalu terlibat daram proses pendelegasian tugas dan

wewenang. Dalam hal ini perusahaan harus memililki disiplin yang tertentu agar proses

pendelegasian itu dapat terlaksana dengan baik. Dala:n pengarnat an yang diiakukan oleh

peneliti, PT. Dwikarya Mudasena Batam dalam pelaksanaan pendelegasian tugas <lan

wewe'ang belum terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil kerja karyawan yang

kurang mampu menyelesakan tugas sesuai dengan rencan4. Dimana pendelegasian tugas

dan wewenang yang dilaksanakan rnasih kurang berdasarkan atas pendidikara keteramp an

dan keahlian yang dimiliki pegawai.

39

Page 46: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Akibat dari pendelegasian tugas dan wewenang tersebut sebagian karyawan kurang

mampu melaksanakan tugas dengan baik atau sesuai dengan rencana sehingga akan dapat

mengakibatkan turunnya tingkat produktifi tas kerja.

Untuk menilai para pegawai yang bekerja pada pT. Dwikarya Mudasena Batam

didasarkan atas keputusan direktur utama. penilaian karyawan ini dilakullan untuk

mengetahui siapa diantara karyawan yang mendapat pendelegasian tugas dan wewenang.

Dalam melaksanakan tugas, yang sering terjadi di perusahaan ini adalah masih sering

terjadi seorang pegawai mendapat tugas ganda. Har ini disebabkan karena baglan-baglan

yang penting dalam perusahaan masih didominasi oreh nama-nama tertentu yang

mendapatkan tugas ganda.

Akibat pendelegasian tugas dan wewenang ganda tersebut sebahagian karyawan

kurang mampu melaksanakan tugas dengan baik atau sesuai dengan rencana sehingga akan

mengakibatkan turunnya tingkat produksi jasa yang dihasilkan perusahaan maupun tingkal

produkti fitas keqja.

4' 5' Analisis Dan Evaruasi penderegasian Tugas Dan wewenang pada pr. DwikaryaMudgsena Bafum

Pendelegasian merupakan keterampilan manajerial yang sangat penting. Manajer

adalah seorang yang menyelesaikan segala sesuatunya melalui orang lain dan

pendelegasian adalah usaha manajer untuk mencapai hasil rnelalui orang lain.

Pendelegasian tidak pemah menjadi suatu tujuan tetapi merupakan alat dari. suatu

organisasi perusahaan. Pendelegasian yang efektif tidak hanya meningkatkan prestasi bagi

seseorang yang memberikannya tetapi juga bagi orang yang menerimanya.

40

Page 47: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Direktur utama PT. Dwikarya Mudasena Batam merupakan tingkatan tertinggi

yang sekaligus juga sebagai pemegang kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam struktur

organisasi perusahaan ini. Pada dasarnya, pendelegasiaan tugas dan wewenang itu timbul

karena akibat keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh seorang manajer dalam

melaksanakan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan.

oleh sebab itu diperlukan bantuan dan kerja sama dengan orang lain (bawahan)

untuk mencapai ry4 antzra lain melalui pendelegasian tugas dan wewenang. Artinya kedua

hal ini merupakan sarana bagi para bawahan. Dengan demikian jeraslah bahwa kegiatan

b-r trd! tL'd€an keglatan pendelegasian tugas. pendelegasian tanpa

rtrcnarg cnenru akan kurang berfungsi dengan baik karena hal ini

-gi*r-" raagunga*ab dan perhatian yang lebih besar dari para

oawahan atas tugas-tugas yang diemban kepadanya. Disamping itu, inisiatif dan keatifitaspara bawahan tidak dapat dipertimbangkan.

Di pihak atasan sendiri, penderegasian tugas tanpa diikuti dengan penderegasian

wewena[g dan tanggungiawab tentu tidak akan memperingan tugas-tugasnya karena

pimpinan tetap dilibatkan pada tugas-tugas rutin sehingga menyebabkan pirnpinan kurang

dapat memikirkan usaha pengembangan organisasi. Dengan demikian jelaslah bahwa

pendelegasian tugas tanpa disertai dengarr penderegasian wewenang 'rerupakan

hal yang

kurang bermanfaat.

Sesuai dengan studr da:r pengarnatan yang dilakukan, bahwa pirnpinan pT.

Dwikarya Mudasena Batam telah melakukan hal_hal yang berka.itan dengan

tanggungiawab atas tugas-tugas serta wewenang yang diberikan kepada masing-masing

individu dengan cara tertulis ke dalam suatu daftar perincian tugas dan wewenang. Namun

4t

Page 48: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

tidak seluruhnya tugastugas itu diperbuat secara teftulis, disamping itu ada j uga tugas-

tugas yang didelegasikan secara lisan- Hal ini berarti dengan adanya pendelegasian

w€wenang secara tertul.is, sipenerima pendelegasian itu dapat mengetahui dengan jelas dan

pasti apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. Dengan demikian ia tidak merasa ragu

untuk bertindak dan mengambil keputusan dalam hal-hal yang berkaitan dengan bidang

dimana ia ditempatkan sebatas garis yang ditetapkan kepadanya.

Hal yang paling fundamental dalam konteks pendelegasian wewenang ini adarah

pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban ini merupakan suatu sisi yang tidak dapat

dipisahkan dari proses pendelegasian itu sendiri dan merupakan suatu konsekwensi logrs

atas penerimaan suatu pendelegasian. Bahwa berhasil atau tidaknya suatu pendelegasian,

tanggungjawab terakhir tetap berada pada pimpinan. Keberhasilan bawahan dalam

melakukan tugas merupakan cermin keberhasilan pimpinan dalanr membawa organisasr ke

arah yang dituju dan demikian juga sebaliknya.

Dari hasil pengamatan yang telah dilalukan, secara umurn trapat dikatakan bahwa

pendelegasian tugas dan wewenang yang ada pada pr. Dwikarya Mudasena Batam kurang

berjalan dengan baik. Dari selurul aspek yang menyangkut tentang pendelegasian itu, pada

umumnya memiliki kesesuaian dengan apa yang dibahas dalam teori. Namun di dalam

pelaksanaannya masih ditemui kendala-kendala . Adanya kendala dalam suatu proses

pendeiegasian adalah merupakan har yang akan mempengaruhi jalannya proses organisasr.

Kenrlala-kendala tersebut rneliputi tingkat pendidikan dan keterarnpilan dari tenaga kerja.

42

Page 49: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

4.5.1. Analisis Pendelegasian Tugas dan Wewenang Yang Tidak Sesuai DenganTingkat Pendidikan Dan Keterampilan

Sesuai dengan studj dan pengamatan yang dilakukan peneliti pada PT. Dwikarya

Mudasena Batam, maka pendelegasian tugas, wewenang dan tanggungjawab yang tidak

sesuai dengan pendidikan dan keterampilan dapat dijelaskan sebagai benkut :

A. Pada Tahun 2001/2002 :

1. Pada bagian keuangan, diadakan pendelegasian tugas dan wewenang sebanyak l l

orang dengan perincian tingkat pendidikan sebagai berikut : 5 orang yang

berpendidikan sMA j urusan IPS yang semula bekerja pada seksi tata usaha, dan

setelah diadakan pendelegasian tugas ditempatkan pada seksi arrrggaran,6 orang yang

berpendidikan SMEA j urusan akuntansi yang semula bekerja sebagai seki penagihan

dan setelah diadakan pendelegasian tugas ditempatkan di bidang seksi akuntansr. Dan

setelah dianalisis dan dievaluasi, maka tingkat pendidikan yang seharusnya

dibutuhkan adalah sarjana muda ekonomi atau sarjana ekononri.

2. Pada Bagian Hubungan Langganan, diadakan penderegasian tugas dan wewenang,

sebanyak 1 orang dengan pendidikan dan keterampilan yang dirniliki adalah Dipl. III

Ekonomi, yang semula ditempatkan pada seksi pelayanan langganan, dan setelah

diadakan pendelegasran tugas dan wewenang ditugaskan pada seksi humas.

3- Pada Bagian Umum, penderegasian diadakan sebanyak 7 orang dengan perincian

balrwa tingkat pendidikan dan keterarnpilan yang d_rrniliki yaitu : 3 orung yang

berpendidikan sMA jurusan IPS yang semula bekerja pada seksi personaha dan

setelah diadakan pendelegasian ditenrpatkan pada seksi tata usaha. 2 orang yang

memiliki tingkat pendidikan sMEA jurusan akuntansi, yang sebelum dradakan

43

Page 50: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

pendelegasian bekerja pada seksi tata usaha, dan setelah diadakan pendelegasian

ditempatkan pada seksi personalia. Dan 2 orang yang mempunyai tingkat pendidikan

STM, j urusan listrik, yang semula bekerja pada seksi pengangkutarltransportasi dan

setelah diadakan pendelegasian tugas dan wewenang ditempatkan pada seksi bengkel

umum. Dari uraian diatas, sebenarnya untuk menduduki pos-pos tersebut dibutul&an

orang yang berpendidikan setingkat sarjana.

4. Pada Bagian Penampungan Limbah, pendelegasian diadakan sebanyak r0 orang,

terdiri dari I orang yang berpendidikan SMp yang sebelum diadakan pendelegasian

beke{a pada seksi keamanan, dan setelah diadalian pendelegesian ditempathan pada

seksi transporrasi, 3 orang yang berpendidikan sMA jurusan Ips yang sebelum

diadakan pendelegasian bekerja pada seksi tata usaha, dan setelah diadakan

pendelegasian ditempatkan pada seksi humas, 2 orang yang berpendidikan sMEA

jurusan tala usaha yang sebelum diadakan pendelegasian bekerja pada seksi humas,

dan setelah diadakan pendelegasian ditempatkan pada seksi tata usaha, 4 orang yang

berpendidikan srM yang sebelum diadakan pendelegasian bekerja pada seksi

pergudangan, dan setelah diadakan pendelegasian ditempatkan pada seksi bengkel

umurTl.

B. Pada Tahun 2003/2003 :

Bagian Keuangan, diadakan pendelegasia' sebanyak 1r orang dengan perincian 2

orcn| yang mempunyai tingkat pendidikan SMA jurusan lps, sebelum aiuautan

pendelegasian bekerja pada seksi tata usaha dem seterah diadakan penderegasian

ditempatkan pada seksi anggaran, I orang yang berpendidikan sMA jurusan IpA. sebelurn

44

Page 51: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

diadakan pendelegasian beke4a pada seksi tata usaha dan setelah dilakukan pendelegasian

tugas ditempatkan pada seksi anggaran,5 orang berpendidikan SMEA dengan perincian 3

orang j urusan akuntansi, 2 orang jurusan tata usaha, sebelum diadakan pendelegasian

bekerja pada seki penagihan dan setelah diadakan pendelegasian bekerja pada seksi

akuntansi, 3 orang srM dengan perincian, 2 otang j urusan bangunan dan satu orang

jurusan mesin, dimana sebelum diadakan pendelegasian bekerja pada seksi gudang dan

setelah diadakan pendelegasian beke{a pada seksi peralatan tehnrk Dan keadaan tersebut

di atas dapat dievaluasi bahwa sebenarnya yang menduduki pos-pos tersebut sebaiknva

yang mempunyai tingkat pendidikan setara sa{ana S 1 .

4.5.2- Analisa Pendelegasian Tugas dan wewenang, yang Dilihat Dari Fisik danPsikis.

Dari hasil studi dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa analisis dan

evaluasi pendelegasian tugas dan wewenang dapaf dilihat rnelalui kea<iaan fisik dan psikrs,

sebagai berikut :

Pada tahun 2001/2002 ditinjau dari segi pisik, 6 orang yang berbadan sehat dan 6

orang lagl berfisik kurang sehat. sedangkan ditinjau dari segi psikis adalah sebagai berikut :

dari segi sikap emosi para karyawan akibat pendelegasian atia 10 orang yang mampu,

sedangkan 2 orang yang kurang mampu menerima pendelegasian. Dari segi mental

karyawan ada 3 orang yang didelegasikan masih ragu-ragq sedangkan 9 orang ragi siap

ulutk diadakan pendelegasian. Dari sikap karakter (watak) karyawan ada 5 orang karyawan

kurang percaya atas kemampuanya sendiri, sedangkan 7 orang lagi percaya atas

kemampuan yang dim-rlihnya. Dari sikap minat pekerja (royalitas) akibat adanva

45

Page 52: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

pendelegasian ada 4 ,rangyang kurang berminat terhadap peke{aan yang didelegasikan,sedangkan 8 orang lagl berminat terhadap pekerjaan yang tlidelegasikan.

Pada tahun 2002/2003 ditinjau dari segi fisik l2 orang ]ang didelegasikan berbadansehat sedangkan 3 0rang ragi kurang sehat. Karau ditinjau dari scsi psikis a<1a.ah sabagar

berikut : dari segi emosi kerja karyawan ada 12 0rang yang mampu sedangkan 3 0rang lagr

kurang mampu menerima pendelegasian. Dari segi mental pegawai ada 6 orung yang ngu_ragu menerima pendelegasian, sedangkan untuk 9 orang lagi telah siap untuk menerimapendelegasian. Sedangkan dari segi karakter (watak) pegawa i ada 7 orangyang kurangpercaya diri terhadap kemampuannya, sedangkan g orang percaya diri terhadap kemampuanyang dimilikinya' Dari segi minaf pekerja (loyalitas) karyawan ada 4 0rangyang kurangbenninat' sedangkan serebihnya yaitu sebanyak 1r orang berminat terhadap pekerjaan yangdidelegasikan kepadanya.

4.5.3. Aralisis Dan Evaluasi pernbebanan Tugas Ganda

Pelaksanaan pembagian tugas pada pr. DwI KAR'A MUDASENA BATAM dalampelaksanaan pekeriaan untuk pencapaian tuj uan bersarna masrh ada dij urnpai sebagian yargmelaksanakan tugas ganda. Dengan adanya tugas ganda yang dilaksanakan tiap tenaga kerlatentunya akan memperlambat hasil pekerjaan yang didapat.

Adapun pelaksanaan tugas ganda tersebut dapat dianalisis dan dievaluasi sebagaibenkut :

Pada tahun 2001/2003, dari 9g orang jurnlah tenaga kerla ada 20 orang yangmenerima tugas gan,a, yang terdiri <iari 14 orang yang bekerla.i seksr' tata udaha dan seksipersonalia, serta 6 orang yang bekerja pada seksi keuangan dan seksi personalia.

46

Page 53: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

Dari hasil pendelegasian tugas dan wewenarrg yang diberikan perusahaan kepada karyawan

ada 13 orang yang dipertahankan sedangkan 7 orang lagl dikembalikan kepa<ia pekerjaan

semula. Pada tahtn 200212003, dari 106 orang jumlah karyawan ada 12 orang yang

menerima tugas ganda, yang terdiri dari 8 orang bekerja di seksi tata usaha dan seksi

keuangan serta 4 orang bekeda pada seksi tata usaha dan seksi personalia.

Adapun penyimpangan produksi yang dibuat oleh karyawan akibat adanya

pendelegasian tugas ganda dapat dilihat dari segi efektifitas kerja yaitu :

Efektifitas kerja dapat dianalisa melalui prestasi kerja, sementara prestasi kerja adalah suatu

alat ukur dalam melaksanakan keberhasilan tenaga ke{a atas peke{aan yang dinilai dari

tingkat produkti vitas kerja perusahaan.

1. Produktifitas kerja yang diukur dengan j umrah produktivitas tenagakerja:

Pada tahun 200 I tzooz, 7 9 8 t 8j!!!!! tn )

= g t 4 M 3 / o r an g9E orung

pada tahun 2002 t2003 e4 313-:!1(!l:t'*") = 8e0 Mi t orans

luoorang

2. Penyimpangan produksi diukur atas pendelegasian tugas ganda dapat dianalisis melalui

hubungan antara tingkat penyimpan gan dengankeadaan delegasi :

Pada tahun 200112002:

- Penlmpangan tidak sesuai dengan keterampilan dan pendidikan yaitu :

s9.29!1=zsse M3 torans

29 orang

m

A1

Page 54: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

- Penyimpangan sesuai dengan keterampilan dan pendidikan yaitu :

21 .55s M3 - ,__-+312M369 orang

Padatahvn200V2003

. Penyimpangan tidak sesuai derigan keterampila.n dan pendidikan yaitu :

68 880M36.262 M3iorang

llorang

- Penfmpangan sesuai dengan keterampilan rtan pendidikan yaitu :

*1!" = 268 M3 /orang95orang

3. Efektifitas Atas Pendelegasian Tugas dapat dianalisis dengan melihat hubungan antara

penimpangan dengan pembagran tugas.

Padatahun200t12002

- Penyimpangan tidrk menerima tugas ganda adalah sebagai berikut :

21 555M3-;;::--.t_ = 276 M3 t orangt 6orong

- Penlmpangan menerima tugas ganda adalah sebagai berikut :

s8.263M3

n "'"* = 2 913 M3 / orang

Padatahw200212003

- Penyimpangan tidak menerima tugas ganda adalah sebagai berikut:

25.483M3

,4 "r""s = 271M3l orang

48

Page 55: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

- Penyimpangan menerima tugas ganda adalah sebagai berikut :

68.880M3-,,- = 5.740 M3iorqngr zorang

Dari hasil evaluasi yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa penyimpangan dari

tingkat keterampilan dan pendidikan yang tidak sesuai yaitu lebih besar dari keterarnpilan

dan pendidikan yang sesuai serta penyimpangan karena memperoreh tugas ganda selama

dua tahun terakhir.

Page 56: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

V. KESIMPULAN DANSARAN

5. l. Kesimpulan

l Pendelegasian tugas dan wewenang kepada bawahan tidak sesuai dengan tingkat

keterampilan dan pendidikan yang dimiliki, sehingga penerima delegasi kurang mampu

melaksanakan tugas dan wewenang yang didelegasikan plrnpinan kepadanya.

2. Masih terdapat adanya pembebanan tugas ganda yang dilaksanakan kepada bawahan.

3. Efektifitas atas pendelegasian tugas dan wewenang yaitu bahwa .y umlah

penyimpangan yang disebabkan oreh adanya penderegasian yang tidak sesuai dengan

ti.gkat pe.didikan dan keterampiran adalah lebih besar, jika dibandingkan dengan

pendelegasian yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan keteramprlan yang dirniliki

bawahan.

4 Efektifitas atas tugas ganda yaitu bahwa penyimpangan akibat menerima tugas ganda

adalah lebih besar,jika diban<iingkan dengan tidak menerima tugas ganda.

5. 2. Saran

l Hendaknya pimpinan dalam meraksanakan penderegasian tugas dan wewenang kepada

bawa,an supaya memperhatikan tingkat pendidikan, keterampiran dan keahrian yang

dimiliki tenaga kerla.

2 Agar pirnpinan dalarn mernbenkan tugas ganda hendaknya berhati-hati, sebab dengan

memberikan tugas ganda dapat menurunkan produktifitas sr karyawan itu sendiri.

3 llendaaknya pinrpinan rnemberikan kebe,asan yang sesungguhn ya kepada bawahan

dalam melaksa dkan tugas yang clilimpahtan kepadanya.

50

Page 57: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

4. Agar pimpinan memperhatikarr pendapat dan saran-saran serta memberikan penilaian

akan tugastugas yang dikerjakan bawahan.

5' Pimpinan perlu menyadari perlunla penderggasian, sebab dengan adanla deregasitang

efeLtif kepada bawahan maka pimpinan dapat melaksanakan tugas-tugas pokok lainnya

dan bagl bawahan yang menerima delegasi dapat semakin meningkatkan kemampuan

ketjatya.

6. PJmpinan harus menerima perberraan cara pemecahaxr sesuatu masalah dan kemungkinan

bawahan akan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugBsnya.

Page 58: Analisis Pendelegasian Tugas Dan Wewenang

DAFTAR PUSTAKA

Allen, Louis A, 1986, Karva Manaiemen, Terjemehan JMA .Tuhuteru, Cetakan Ketiga,Penerbit PT. Pembangunan, Jakarta.

Barnes, M.c, 1994, organisasi Perusahaan. Teori Dan praktek, Terjemahan BambangKussriyanti, Seri Manajemen No. 12. cetakan Kedua, penerbit pr. pustaka BinanamPressindo, Jakarta.

Dejon, william L., 1988, Pringiple-s ef Manaeement, The Benjamin/cemlings publishingCompany, Inc., Manila, Philippines.

Hampton, David R., 1986, Manasement. Thrid Edision, Mc Graw_HillEditions, Singapore.

Handoko, T._ Hani, 1991, Manaiemen. Edisi Kedu4 Cetakan Keempat, penerbit BPFE,Yogyakarta.

Kertonegoro, Sentono, 1991, prinsip Dan Tehnik Manaiemen, Edisi Kedua, CetakanKetuj uh, Penerbit Ananda, yogyakarta.

Manullang M , 1??6, 4asar-Dasar Manaiemen, Cetakan Kelimabelas, penerbit Ghalialndonesia, Jakarta.

Silalahi, Ulbcrt, 1996, Azas-azas Manaiemen, Cetakan pertama, penerbit CV. MandarMaju, Bandung.

Sutarto, - 1993, Dasar-Dasar Orgarisasi Dan vanaiemen, Edisi Revisi, Cetakan

Kelimabelas, Penerbit Gajah Mada Universiry Fress;og1,akarta.

lnternational

52