140
ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 - 2011 Diajukan kepada jurusan Akuntansi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana SKRIPSI Jhoni Suhani NIM : 107082003580 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013M/1434H

ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

i

ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2008 - 2011

Diajukan kepada jurusan Akuntansi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

SKRIPSI

Jhoni Suhani NIM : 107082003580

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013M/1434H

Page 2: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

iv

Page 6: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Jhoni Suhani

Tempat, Tanggal Lahir : Banu ayu, 11 Juni 1989

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat Tinggal : Jl. Semanggi 2 No. 9C Ciputat, Tangerang 15412

Alamat Rumah : Jl. Lintas Sumatera Desa. Banuayu, Kec. Kikim

Kab. Lahat, Sumatra Selatan.

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Orang Tua : Ayah : Sulahiri

Ibu : Nur aini

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN

1. SD N 30 Banu ayu (1995-2001)

2. MTs 2 PKP AL-Hidayah Jambi (2001-2004)

3. MA AL- Hamidiyah depok (2004-2007)

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Wakil ketua humas MTs PKP AL-Hidayah

2. Ketua divisi humas santri MA AL- Hamidiyah depok

Page 7: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

vi

THE INFLUENCE ANALYSIS OF EARNING MANAGEMENT, CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM, AND COMPANY

SIZE TO COMPANY VALUE IN MANUFACTURE COMPANIES AT INDONESIA STOCK EXCHANGE 2008-2011 PERIOD

By:

Jhoni Suhani

Abstract

The objective of this research is to analyze the influence of earning management, corporate governance mechanism and company size to company value. In this research, earning management was conducted by discretionary accrual proxy. Then, corporate governance mechanism was done by four proxies: the total of commissioner board, institutional ownership, managerial ownership and classification of public accountant. Besides, company size was applied by the total of company assets, whereas company value was conducted by closing stock price. In analyzing the data, the research used multiple regressions.The technique of collecting sample in this research used purposive sampling.The number of sample was 84 companies during 2008-2011 years. The result of this research showed empirical evidence that earning management, institutional ownership, and company size had significant influence to company value. However, the total of commissioner board, managerial ownership and auditor quality had no influence significantly toward company value. It is considered simultaneously that based on the result of F independent variable examination which is consists of earning management, total of commissioner board, institutional ownership, managerial ownership, classification of public accountant, and company size influenced to company value.

Keywords: Earning Management, Corporate Governance Mechanism, Company Size, and Company Value.

Page 8: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

vii

ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2008 - 2011

Oleh:

Jhoni Suhani

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh earning management, mekanisme corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Earning management dalam penelitian ini di proksikan dengan discretionary accrual. Mekanisme corporate governance di proksikan dengan jumlah dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan klasifikasi akuntan publik. Ukuran perusahaan yang di proksikan dengan total aset perusahaan, sedangkan untuk variabel nilai perusahaan di proksikan dengan harga saham penutupan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 84 perusahaan selama kurun waktu 2008-2011. Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa earning management, kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan memeliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun jumlah dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kualitas auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun dapat disimpulkan bahwa secara simultan (bersama-sama) berdasarkan hasil uji F variabel independen yang terdiri dari earning management, jumlah dewan komisaris, kepemillikan institusional, kepemilikan manajerial, klasifikasi akuntan publik dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: earning management, mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan nilai perusahaan

Page 9: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamien, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan

semesta alam yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Tuhan Penguasa

segala ilmu, Sang Maha Benar atas segala ilmu. Shalawat beserta salam semoga

terus tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat,

serta pengikut-pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan ajaran-

ajarannya.

Penulis sangat bersyukur atas selesainya penyusunan skripsi ini.

Disamping itu, penulis juga menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih

sangat jauh dari nilai sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu, kiranya pembaca dapat memaklumi

kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Inilah hasil kerja

maksimal yang dapat penulis berikan. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

1. Ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu memberikan limpahan kasih

sayang, perhatian, dan do’a yang tak pernah putus-putusnya untuk Ananda

serta telah sangat sabar menunggu dan memperhatikan salah satu perjalanan

panjang dalam pendidikan anaknya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Yahya Hamza., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan, dan ilmu

pengatahuannya kepada penulis selama penyusunan skripsi hingga akhirnya

skripsi ini bisa terselesaikan.

4. Ibu fitri damayanti, SE,.M.Si., selaku Dosen Pembimbing II dan dosen PA.

Terima kasih untuk semuanya, ibu sosok yang tidak mungkin saya lupakan.

5. Dr. Rini, M. Si. Ak selaku Kepala Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, figur yang

paling saya kagumi.

Page 10: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

ix

6. bapak hepi prayudiawan SE,.MM,.Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta sekaligus dosen favorit dalam urusan mengulang mata kuliah.

7. Special thank for my best friend ahmad zulfikar putra ke-2 dari bapak ahmad

nugraha. Terima kasih banyak sudah memberikan semangat, arahan dan

nasehat-nasehat bijak. Moga tuhan membalas semua kebaikanmu dan semoga

suatu saat saya bisa membalas kebaikanmu. Susah menemukan teman yang

sepertimu, moga persahabatan kita sepanjang umur kita, amin.

8. Special thank for my beloved girl (nerfi istianti putri pertama dari bapak

ripin), terima kasih atas semuanya dek, moga tuhan meridhoi hubungan

kita,amin.

9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

10. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

Sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada pada diri ini,

penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini

dengan sebaik-baiknya. Dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan

kritik yang membangun demi penyempurnaan hasil penelitian ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak, bagi pengembangan diri penulis khususnya dan pembaca budiman

pada umumnya. Akhirnya, segala urusan hanya dapat penulis pasrahkan kepada

Dzat yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Semoga Allah SWT senantiasa

melimpahkan berkah dan rahmatNya kepada kita semua. Amien.

Jakarta, September 2013

Jhoni Suhani

Page 11: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................................i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .....................................ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................................v

ABSTRACT ........................................................................................................vi

ABSTRAK ........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................viii

DAFTAR ISI .....................................................................................................x

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................1

A. Latar Belakang Penelitian.......................................................1

B. Perumusan Masalah ................................................................6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................6

1. Tujuan Penelitian ................................................................6

2. Manfaat Penelitian ..............................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................9

A. Teori agensi ...........................................................................9

B. Earning Management .............................................................14

C. Corporate Governance ...........................................................19

D. ukuran perusahaan..................................................................30

E. nilai perusahaan ......................................................................31

F. keterkaitan antar variabel ........................................................33

1. Earning ma nagement dan nilai perusahaan .........................33

2. Mekanisme corporate governance dan nilai perusahaan ......35

3. Ukuran perusahaan dan nilai perusahaan ............................39

G. penelitian terdahulu ................................................................41

Page 12: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

xi

H. Kerangka berfikir ...................................................................45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................46

A. Ruang Lingkup penelitian ......................................................46

B. Metode Penentuan Sampel .....................................................46

C.. Jenis Dan Sumber Data..........................................................47

D. Metode Pengumpulan Data ....................................................47

E. Metode Analisis Data .............................................................48

1. Statistik Deskriptif ..............................................................49

2. Uji Asumsi Klasik...............................................................49

3. Uji Regresi Berganda ..........................................................53

4. Koefisien Determinasi ........................................................55

5.. Uji Hipotesis ......................................................................55

F. Variabel penelitian dan defenisi operasional ...........................57

1. Variabel Independen ...........................................................58

a. Earning Management......................................................58

b. Mekanisme Corporate Governance ................................61

c. Ukuran Perusahaan .........................................................63

2. Variabel Dependen .............................................................64

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................66

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................66

B. Hasil analisis dan pembahasan ...............................................68

1. Uji ststistik deskriptif variabel penelitian .........................68

2. Uji asumsi klasik .............................................................75

3. Koefesien Determinasi .....................................................81

4. Uji hipotesis .....................................................................82

BAB V PENUTUP .................................................................................93

A. Kesimpulan ............................................................................93

B. Implikasi ................................................................................94

C. Saran ......................................................................................96

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................97

LAMPIRAN ................................................................................................... 103

Page 13: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

xii

DAFTAR TABEL Nomor Keterangan Halaman 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu 41 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian 67 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif earning management 69 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif jumlah dewan komisaris 70 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif kepemilikan institusional 71 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif kepemilikan manajerial 72 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif KAP 73 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif ukuran perusahaan 74 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif nilai perusahaan 75 4.9 Hasil Uji Multikolonieritas 77 4.10 Hasil Uji Autokorelasi 79 4.11 Hasil Uji Koefisien Diterminasi 81 4.12 Hasil Uji Statistik t 82 4.13 Hasil Uji Statistik F 91

Page 14: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 44

4.1 Grafik P-Plot 75

4.2 Grafik Scatterplot 79

Page 15: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Halaman

1 Sampel Perusahaan Manufaktur 99

2 Hasil Perhitungan Variabel Earning Management 102

3 Hasil Perhitungan Variabel corporate governance 105

4 Hasil Perhitungan Variabel ukuran perusahaan 111

5 Hasil Perhitungan Variabel nilai perusahaan 112

6 Hasil Uji Statistik Deskriptif 117

7 Hasil Uji Normalitas 119

8 Hasil Uji Multikolonieritas 120

9 Hasil Uji Autokorelasi 120

10 Hasil Uji Heterokedastisitas 121

11 Hasil Uji Koefisien Diterminasi 122

12 Hasil Uji Statistik t 122

13 Hasil Uji Statistik F 122

Page 16: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai

perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para

pemegang saham (Brigham, 1996 dalam Wahidahwati, 2002:1). Nilai

perusahaan dapat dilihat melalui nilai pasar atau nilai buku perusahaan

dari ekuitasnya. Nilai buku merupakan nilai dari kekayaan, hutang,

dan ekuitas perusahaan berdasarkan pencatatan historis. Sedangkan

nilai pasar merupakan presepsi pasar yang berasal dari investor,

kreditur, dan stakeholder lain terhadap kondisi perusahaan dan

biasanya tercermin pada nilai pasar saham perusahaan. Selain itu, nilai

pasar bisa menjadi ukuran nilai perusahaan A.W.Djabid, (2009) dalam

rohman, (2011: 1).

Menurut Fama (1978) dalam Wahyudi dan Pawestri (2006: 6)

nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya, Jika harga

saham perusahaan tinggi maka dapat disimpulkan bahwa nilai

perusahaan tersebut juga baik. Suatu perusahaan dikatakan memiliki

nilai yang baik jika kinerja perusahaannya juga baik. Salah satu cara

untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui kinerja perusahaan ialah

dengan menerapkan praktik corporate governance (Safrina, 2008: 3).

Menurut Safrina (2008: 3) Corporate governance merupakan

suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang

Page 17: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2

diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan nilai perusahaan

kepada para pemegang saham. Dengan demikian penerapan corporate

governance dipercaya dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Di Indonesia, isu corporate governanace mengemuka setelah

Indonesia mengalami masa krisis yang berkepanjangan sejak tahun

1998. Banyak pihak yang mengatakan lamanya proses perbaikan di

Indonesia disebabkan oleh lemahnya penerapan corporate governance

dalam perusahaan. Sejak saat itu, baik pemerintah maupun investor

mulai memberikan perhatian yang cukup signifikan dalam praktek

corporate governance. Ciri utama dari lemahnya corporate

governance adalah adanya tindakan mementingkan diri sendiri di

pihak manajer perusahaan dengan mengesampingkan kepentingan

investor. Hal ini akan membuat investor kehilangan kepercayaannya

terhadap pengembalian investasi yang telah mereka investasikan pada

perusahaan (Aziz, 2012: 58).

Hubungan agensi muncul ketika salah satu pihak (pricipal)

menyewa pihak lain (agent) untuk melaksanakan suatu jasa, dan

dalam melakukan hal itu mendelegasikan wewenang untuk membuat

keputusan kepada agen tersebut (Anthony, Robert N dan Vijay

Govidarajan, 2005: 269). Dengan kewenangan yang dimilikinya ini,

mungkin saja agen tidak bertindak yang terbaik untuk kepentingan

pemilik karena adanya perbedaan kepentingan (conflict of interest).

Adanya conflict of interest antara agen dengan pemilik mengakibatkan

Page 18: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

3

agen dapat bertindak yang hanya menguntungkan dirirnya sendiri

dengan mengabaikan kepentingan pemilik. Selain itu, agen dianggap

memiliki informasi yang lebih mengenai perusahaan dibandingkan

pemilik, sehingga memungkinkan agen untuk memanipulasi informasi

yang dapat menguntungkan agen (M. Arief dan Bambang, 2007: 5).

Manipulasi yang dilakukan manajemen perusahaan membuat

investor kehilangan kepercayaan atas investasinya, sehingga

menyebabkan investor melakukan penarikan dana yang telah di

investasikan sebelumnya, hal ini disebut sebagai masalah keagenan.

Herawaty (2008: 16) menjelaskan, bahwa salah satu bentuk

penyimpangan yang dilakukan oleh manajemen sebagai agen yaitu

dalam proses penyusunan laporan keuangan manajemen dapat

mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan dalam laporan keuangan

atau yang sering disebut dengan earning management .

Menurut Aziz (2012: 30) earning management adalah

tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk

mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa memberikan informasi

mengenai keuntungan ekonomis yang sesungguhnya tidak dialami

perusahaan, yang dalam jangka panjang tindakan tersebut bahkan bisa

merugikan perusahaan.

Menurut Scott (2000: 328) manajemen laba jika dilihat secara

prinsip memang tidak menyalahi prinsip akuntansi yang berterima

umum, namun manajemen laba dinilai dapat menurunkan kepercayaan

Page 19: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

4

masyarakat terhadap perusahaan. Dengan semakin menurunnya

kepercayaan masyarakat, maka hal ini dapat menurunkan nilai

perusahaan karena banyak investor yang akan menarik kembali

investasi yang telah mereka tanamkan. Praktek manajemen laba

dinilai merugikan karena dapat menurunkan nilai laporan keuangan

dan memberikan informasi yang tidak relevan bagi investor.

Praktek corporate governance merupakan suatu cara untuk

menjamin bahwa manjemen bertindak yang terbaik untuk kepentingan

stakeholders. Pedoman pelaksanaan corporate governance yang

mengutamakan transparansi dan akuntabilitas menunjukkan adanya

perlindungan tersebut, yang tidak hanya ditujukan kepada pemegang

saham tetapi juga meliputi seluruh pihak yang tidak hanya terlibat

dalam perusahaan tersebut termasuk masyarakat Veronica dan

Bachtiar (2004: 7). Mekanisme corporate governance akan

mengarahkan manajemen untuk memberikan nilai positif terhadap

kinerja perusahaan itu sendiri (Rachmawati dan Triatmoko, 2007: 9).

Berbicara mengenai kinerja perusahaan yang dihitung dengan

rasio keuangan, tidak akan dapat dipisahkan dari ukuran perusahaan

yang dicerminkan dengan total aset yang dimiliki. Semakin besar aset

yang dimiliki perusahaan, memungkinkan kinerja keuangan yang

terjadi dalam operasional suatu perusahaan semakin besar pula

(Darmawati, 2004: 36). Keuntungan, kerugian dan biaya yang dapat

ditekan mungkin saja berbeda dengan perusahaan dengan aset yang

Page 20: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

5

lebih kecil. Ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam

proses pelaporan keuangan.

Ukuran perusahaan diukur dengan melihat seberapa besar asset

yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan

ini menggambarkan hak & kewajiban serta permodalan perusahaan.

Darmawati (2004: 37) menyatakan bahwa perusahaan besar pada

dasarnya memiliki kekuatan finansial yang lebih besar dalam

menunjang kinerja, tetapi disisi lain perusahaan dihadapkan pada

masalah keagenan yang lebih besar.

Perusahaan dengan aset besar biasanya akan mendapatkan

perhatian lebih dari masyarakat. Hal ini akan menyebabkan

perusahaan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan

keuangannya. Hesti (2010: 89) dan Uyun (2010: 92) dalam

penelitiannya menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian lebih lanjut, sehingga penelitian ini mengambil

judul : "Analisis Pengaruh Earning Management, Mekanisme

Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadp Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011"

Page 21: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya,

maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apakah earning management berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah Corporate Governance yang diproksikan dengan jumlah

dewan komisaris berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah Corporate Governance yang diproksikan dengan

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

4. Apakah Corporate Governance yang diproksikan dengan

kepemilikan menejerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

5. Apakah Corporate Governance yang diproksikan dengan

klasifikasi akuntan publik berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitan

1. Tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk menganalisis pengaruh earning management terhadap

nilai perusahaan.

b. Untuk menganalisis pengaruh mekanisme Corporate

Governance yang di proksikan dengan jumlah dewan

komisaris terhadap nilai perusahaan.

Page 22: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

7

c. Untuk menganalisis pengaruh mekanisme Corporate

Governance yang di proksikan dengan kepemilikan

institusional terhadap nilai perusahaan.

d. Untuk menganalisis pengaruh mekanisme Corporate

Governance yang di proksikan dengan kepemilikan

manajerial terhadap nilai perusahaan.

e. Untuk menganalisis pengaruh mekanisme Corporate

Governance yang di proksikan dengan klasifikasi akuntan

publik terhadap nilai perusahaan.

f. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap

nilai perusahaan.

2. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat atau kegunaan yang dapat diambil, yaitu:

a. Bagi penulis dapat dijadikan tambahan pengetahuan,

khususnya mengenai pengaruh earning management,

mekanisme Corporate Governance dan ukuran perusahaan

terhadap nilai perusahaan.

b. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat lebih

memahami mengenai faktor - faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi nilai dari suatu perusahaan.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan

bagi peneliti selanjutnya dan meningkatkan perkembangan

Page 23: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

8

terhadap teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini,

yaitu teori keagenan.

d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan oleh pemegang saham dalam menganalisis dan

menetapkan pilihan investasi yang tepat, sehingga dapat

mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko atas

investasinya.

Page 24: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Agensi

1. Pengertian Teori Agensi

Konsep agency theory menurut Anthony dan

Govindarajan (2005: 269) adalah hubungan atau kontrak antara

prinsipal dan agen. Prinsipal mempekerjakan agen untuk

melakukan tugas demi kepentingan prinsipal, termasuk

pendelegasian otorisasi pengambilan keputusan dari prinsipal

kepada agen. Menurut Jensen dan Meckling dalam Kawatu,

(2009: 407), teori agensi menjelaskan tentang hubungan

kontraktual antara pihak yang mendelegasikan keputusan tertentu

(principal/pemilik/pemegang saham) dengan pihak yang

menerima pendelegasian tersebut (agen/manajemen).

Terjadinya konflik kepentingan antara pemilik dan agen

karena kemungkinan agen bertindak tidak sesuai dengan

kepentingan principal, sehingga memicu biaya keagenan (agency

cost). Sebagai agen, manajer bertanggung jawab secara moral

untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal)

dengan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. Dengan

demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda di dalam

perusahaan dimana masing-masing pihak berusaha untuk

Page 25: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

10

mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang

dikehendaki (Ali, 2002 dalam Ujiyantho dan Bambang 2007: 5).

2. Asumsi Sifat Dasar Manusia

Eisenhardt (dalam Larasati, 2009: 13) menggunakan tiga

asumsi sifat dasar manusia guna menjelaskan tentang teori agensi

yaitu:

a. manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self

interest),

b. manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa

mendatang (bounded rationality),

c. manusia selalu menghindari resiko (risk averse).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer

sebagai manusia kemungkinan besar akan bertindak berdasarkan

sifat opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadinya

(Haris 2004 dalam Ujiyantho dan Pramuka, 2007: 5). Sebagai

pengelola perusahaan, manajer perusahaan tentu akan lebih

banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di

masa yang akan datang dibandingkan pemilik (pemegang saham).

Oleh karena itu manajer sudah seharusnya selalu memberikan

sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang

dapat diberikan oleh manajer yakni melalui pengungkapan

informasi akuntansi seperti laporan keuangan (Ujiyantho dan

Pramuka, 2007: 6).

Page 26: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

11

Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting

bagi para pengguna eksternal terutama sekali karena kelompok ini

berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya.

Adanya ketidakseimbangan penguasaan informasi ini akan

memicu munculnya kondisi yang disebut sebagai asimetri

informasi (information asymmetry) (Ali, 2002 dalam Ujiyantho

dan Pramuka, 2007: 7).

3. Macam-Macam Asimetri Informasi

Asimetri informasi merupakan suatu keadaan di mana

manajer memiliki akses informasi atas prospek perusahaan yang

tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan.

Menurut Scott (2000: 301), terdapat dua macam asimetri

informasi, yaitu:

a. Adverse selection, yaitu para menejer serta orang-orang

dalam yang lain biasanya mengetahui lebih banyak tentang

keadaan dan prospek dibandingkan dengan investor pihak

luar, serta fakta yang mungkin dapat mempengaruhi

keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut

tidak disampaikan informasinya kepada pemegang saham.

b. Moral hazard, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seorang

menejer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham

maupun pemberi pinjaman sehingga menejer dapat

melakukan tindakan di luar pengetahuan pemegang saham

Page 27: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

12

yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau

norma mungkin tidak layak dilakukan.

Terjadinya adverse selection dan moral hazard bisa

menimbulkan sejumlah implikasi serius bagi kinerja perusahaan.

Dua masalah tersebut dapat mendorong para manajer berperilaku

malas dan tidak etis. Dengan adanya asimetri informasi antara

manajemen (agent) dengan pemilik (principal) akan memberi

kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba

(earnings management) sehingga akan menyesatkan pemilik

(pemegang saham) mengenai kinerja ekonomi perusahaan.

Mereka dapat mengelabui pemilik dan stakeholder lainnya

dalam pelaporan informasi tentang kinerja dan sumber daya

ekonomi perusahaan. Selain itu, mereka dapat pula membiaskan

atau mendistorsi penyajian informasi tentang peluang investasi

dan prospek perusahaan (Lako, 2007).

4. Agency Conflict

Jensen dan Meckling berpendapat bahwa agency conflict

timbul pada berbagai hal sebagai berikut (Larasati, 2009: 14) :

a. Manajemen memilih investasi yang paling sesuai dengan

kemampuan dirinya dan bukan yang paling menguntungkan

bagi perusahaan.

b. Manajemen cenderung mempertahankan tingkat pendapatan

perusahaan yang stabil, sedangkan pemegang saham lebih

Page 28: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

13

menyukai distribusi kas yang lebih tinggi melalui beberapa

peluang investasi internal yang positif atau disebut earning

retention.

c. Manajemen cenderung mengambil posisi aman untuk mereka

sendiri dalam mengambil keputusan investasi. Dalam hal ini,

mereka akan mengambil keputusan investasi yang sangat

aman dan masih dalam jangkauan kemampuan manajer.

d. Manajemen cenderung hanya memperhatikan cash flow

perusahaan sejalan dengan waktu penugasan mereka. Hal ini

dapat menimbulkan bias dalam pengambilan keputusan yaitu

berpihak pada proyek jangka pendek dengan pengembalian

akuntansi yang tinggi.

e. Asumsi dasar lainnya yang membangun agency theory adalah

agency problem yang timbul sebagai akibat adanya

kesenjangan antara kepentingan pemegang saham sebagai

pemilik dan manajemen sebagai pengelola. Pemilik memiliki

kepentingan agar dana yang diinvestasikannya mendapatkan

return maksimal, sedangkan manajer berkepentingan

terhadap perolehan insentif atas pengelolaan dana pemilik

(agency problem).

Corporate Governance yang merupakan konsep yang

didasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi

sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor

Page 29: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

14

bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka

investasikan. Corporate Governance sangat berkaitan dengan

bagaimana membuat para investor yakin bahwa manajer akan

memberikan keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak

akan mencuri/menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam

proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan

dana/kapital yang telah ditanamkan oleh investor.

Selain itu Corporate Governance juga berkaitan dengan

bagaimana para investor mengontrol para manajer. Dengan kata

lain yakni Corporate Governance diharapkan akan dapat

berfungsi untuk menekan atau menurunkan biaya keagenan

(agency cost).

B. Earning Management

1. Pengertian Earning Management

Para manajer memiliki fleksibilitas untuk memilih

beberapa altematif dalam mencatat transaksi sekaligus memilih

opsi-opsi yang ada dalam perlakuan akuntansi. Fleksibilitas ini

digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengelola laba.

Perilaku manajemen yang mendasari lahirnya manajemen laba

adalah perilaku opportunistic manajer dan efficient contracting.

Sebagai perilaku opportunistic, manajer memaksimalkan

utilitasnya dalam menghadapai kontrak kompensasi dan hutang

dan political cost (Scott, 2006: 293).

Page 30: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

15

Perilaku manajemen oportunis dikenal dengan istilah

Earnings Management, menurut Purnomo dan Puji (2009: 30)

earning management adalah suatu tindakan manajemen untuk

memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan

tujuan memaksimalkan kesejahteraan pihak manajemen atau nilai

pasar perusahaan.

Sae (2010: 6) membagi definisi Earnings Management

menjadi dua, yaitu:

a. Definisi Sempit

Earnings Management dalam hal ini hanya berkaitan dengan

pemilihan metode akuntansi Earning Management dalam

artian sempit ini di definisikan sebagai prilaku manajer untuk

"bermain" dengan komponen discretionary accruals dalam

menentukan besarnya earnings.

b. Definisi Luas

Earnings Management merupakan tindakan manajer untuk

meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas

suatu unit di mana manajer bertanggung jawab, tanpa

mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas

ekonomis jangka panjang unit tersebut.

Page 31: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

16

2. Bentuk-Bentuk Earning Management

Menurut Sugiri dalam Suranta, (2003: 19) earnings

management dapat dilakukan dengan berbagai pola yang berbeda,

yaitu :

a. Taking a bath yaitu dengan mengakui biaya yang akan

ditanggung pada periode yang akan datang saat periode

berjalan.

b. Income minimization. Pola ini mungkin dipilih manajer

perusahaan karena nampak secara politis perusahaan selalu

mendapatkan keuntungan yang besar. Pola ini dilakukan saat

perusahaan tidak ingin menanggung biaya politis akibat

keuntungan besar yang diperolehnya.

c. Income maximization. Manajer memilih pola ini karena

keinginannya untuk mendapatkan bonus dari laba besar yang

dilaporkannya di laporan keuangan perusahaan.

d. Income smoothing. Pola ini dipilih oleh manajer karena

mereka cenderung memilih untuk melaporkan tren perubahan

laba yang stabil daripada laba yang meningkat dan menurun

secara drastis. Salah satu teknik untuk meratakan laba adalah

dengan mengurangi nilai persediaan dan aktiva lain

perusahaan yang diperoleh pada saat akuisisi yang akan

menghasilkan laba tinggi ketika aktiva tersebut nanti dijual

(Tunggal, 2011: 32).

Page 32: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

17

3. Pemicu Earning Management

Scott (2006: 302) berpendapat bahwa ada beberapa faktor

yang dapat memotivasi manajer melakukan manajemen laba

seperti berikut ini:

a. Rencana bonus (Bonus scheme).

Para manajer yang bekerja pada perusahaan yang menerapkan

rencana bonus akan berusaha mengatur laba yang

dilaporkannya dengan tujuan dapat memaksimalkan jumlah

bonus yang akan diterimanya.

b. Kontrak utang jangka panjang (Debt covenant).

Ini menyatakan bahwa semakin dekat suatu perusahaan kepada

waktu pelanggaran perjanjian utang maka para manajer akan

cenderung untuk memilih metode akuntansi yang dapat

memindahkan laba periode mendatang ke periode berjalan

dengan harapan dapat mengurangi kemungkinan perusahaan

mengalami pelanggaran kontrak utang.

c. Motivasi politik (Political motivation).

Ini menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan skala

besar dan industri strategis cenderung untuk menurunkan laba

guna mengurangi tingkat visibilitasnya terutama saat periode

kemakmuran yang tinggi. Upaya ini dilakukan dengan harapan

memperoleh kemudahan serta fasilitas dari pemerintah.

Page 33: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

18

d. Motivasi perpajakan (Taxation motivation).

Ini menyatakan bahwa perpajakan merupakan salah satu

motivasi mengapa perusahaan mengurangi laba yang

dilaporkan. Tujuannya adalah dapat meminimalkan jumlah

pajak yang harus dibayar.

e. Pergantian CEO (Chic/Executive Officer).

Biasanya CEO yang akan pensiun atau masa kontraknya

menjelang berakhir akan melakukan strategi memaksimalkan

jumlah pelaporan laba guna meningkatkan jumlah bonus yang

akan mereka terima. Hal yang sama akan dilakukan oleh

manajer dengan kinerja yang buruk. Tujuannya adalah

menghindarkan diri dari pemecatan sehingga mereka

cenderung untuk meminimalkan jumlah laba yang dilaporkan.

f. Penawaran saham perdana (Initial public offering).

Menyatakan bahwa pada awal perusahaan menjual sahamnya

kepada publik, informasi keuangan yang dipublikasikan dalam

prospektus merupakan sumber informasi yang sangat penting.

Informasi ini penting karena dapat dimanfaatkan sebagai sinyal

kepada investor potensial terkait dengan nilai perusahaan.

Guna mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh para investor

maka manajer akan berusaha untuk menaikkan jumlah laba

yang dilaporkan.

Page 34: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

19

C. Corporate Governance

1. Pengertian Corporate Governance

Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia

(FCGI) tahun 2001 mendefinisikan Corporate Governance

sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara

pemegang saham, pengurus perusahaan, pihak kreditur,

pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal

dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan

kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang

mengendalikan perusahaan, dengan tujuan menciptakan nilai

tambah bagi semua pihak yang berkepentingan.

Sedangkan Menurut The Organization for Economic

Corporation and Development (OECD) corporate governance

adalah sistem yang dipergunakan untuk mengarahkan dan

mengendalikan kegiatan perusahaan, mengatur pembagian tugas

hak dan kewajiban mereka para pemegang saham, dewan

pengurus, para manager, dan yang berkepentingan terhadap

kehidupan perusahaan.

Berdasarkan dari definisi-definisi di atas, dapat

disimpulkan bahwa Corporate Governance pada intinya adalah

mengenai suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang

digunakan untuk mengatur hubungan antara berbagai pihak yang

berkepentingan sehingga dapat mendorong kinerja perusahaan

Page 35: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

20

bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka

panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham

maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan.

2. Manfaat Corporate Governance

Penerapam corporate governance memberikan empat

manfaat FCGI, 2001 dalam Aziz (2012: 61), yaitu :

a. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses

pengembalian keputusan yang lebih baik, meningkatkan

efisiensi perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan

kepada stakeholders.

b. Mempermudah diperolehnya dana pembiyaan yang lebih

murah yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate

value.

c. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan

modalnya di Indonesia.

d. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja

perusahaan karena sekaligus meningkatkan shareholdes’s

values dan deviden.

3. Prinsip-Prinsip Corporate Governance

Organization for Economic Cooperation and Development

(OECD) pada tahun 1999 telah menerbitkan dan

mempublikasikan OECD Principles of Corporate Governance.

Page 36: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

21

Prinsip-prinsip tersebut di tujuan untuk membantu para negara

anggotanya maupun negara lain berkenaan dengan upaya-upaya

untuk mengevaluasi dan meningkatkan kerangka kerja hukum,

institusional, dan regulatori Corporate Governance dan

memberikan pedoman dan saran-saran untuk pasar modal,

investor, perusahaan, dan pihak-pihak lain yang memiliki peran

dalam mengembangkan Corporate Governance.

Pilar-pilar yang melandasi prinsip-prinsip yang

dikemukakan oleh OECD (Aziz, 2012: 60) adalah Fairness

(keadilan), Transparancy (transparasi), Accountability

(akuntabilitas), dan Responcybility (pertanggung jawaban).

Fairness berkenaan dengan keadilan dan kesetaraan perlakuan

pemegang saham minoritas agar terlindungi dari kecurangan serta

perdagangan dan penyalahgunaan oleh orang dalam (self-dealing

atau insider wrong doing). Transparancy dilakukan melalui

penyempurnaan pengungkapan (disclosure) informasi kinerja

perusahaan secara akurat dan tepat waktu. Akuntabilitas

manajemen dilakukan melalui pengawasan efektif berdasarkan

keseimbangan kekuasaan pengawas, pengurus, pemegang saham

dan auditor. Tanggung jawab perusahaan berkenaan dengan

perusahaan sebagai anggota masyarakat untuk menaati hukum

dan bertindak sesuai dengan keinginan masyarakat.

Page 37: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

22

Prinsip-prinsip Corporate Governance yang dikemukaan

oleh OECD ada lima. Menurut OECD 1999 dalam Aziz (2012:

63), Kelima prinsip tersebut adalah:

a. Hak-hak pemegang saham.

kerangka kerja Corporate Governance harus melindungi hak-

hak pemegang saham.

b. Perlakuan yang adil kepada pemegang saham.

Corporate Governance harus meyakinkan adanya kesetaraan

perlakuan kepada seluruh pemegang saham, termasuk

pemegang saham minoritas dan asing. Seluruh pemegang

saham harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan

perbaikan (redress) yang efektivitas penyimpangan dan hak-

hak mereka.

c. Peranan stakeholder dalam Corporate Governance.

Corporate Governance harus mengakui hak-hak stakeholder

seperti yang ditentukan oleh hukum dan mendorong kerja sama

yang aktif antara perusahaan dan stakeholder dalam

menciptakan kesejahteraan, pekerjaan-pekerjaan, dan

kemampuan untuk mempertahankan perusahaan yang sehat

secara finansial.

d. Pengungkapan dan Transparansi.

Corporate Governance harus meyakinkan bahwa

pengungkapan yang tepat waktu dan akurat telah dilakukan

Page 38: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

23

atas seluruh hal-hal yang material berkenaan dengan

perusahaan, termasuk situasi keuangan, kinerja, kepemilikan,

dan ketaatan perusahaan (governance of the company).

e. Tanggung jawab dewan direksi.

Corporate Governance harus meyakinkan pedoman strategi

perusahaan, pemonitoran yang efektif pada manajemen oleh

dewan, dan akuntabilitas dewan terhadap perusahaan dan

pemegang saham (Darmawati, 2004: 34).

Prinsip-prinsip ini mengharuskan perusahaan untuk

memberikan laporan bukan saja kepada pemegang saham, calon

investor, kreditor dan pemerintah saja, akan tetapi juga kepada

stakeholder lainnya, seperti masyarakat umum dan karyawan.

Laporan ini berfungsi sebagai media pertanggung jawaban

perusahaan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan

perusahaan. Laporan yang diberikan perusahaan menunjukkan

tingkat kinerja yang dicapai oleh perusahaan, dalam pengelolaan

sumber daya yang dimiliki untuk memberikan nilai tambah

kepada stakeholder.

Corporate Governance harus memberikan insentif yang

tepat untuk dewan direksi dan manajemen dalam rangka

mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan dari sisi kepentingan

perusahaan dan para pemegang saham juga harus dapat

Page 39: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

24

memfasilitasi monitoring yang efektif, sehingga mendorong

perusahaan untuk menggunakan sumber daya secara efisien.

Berkaitan dengan masalah keagenan, Corporate

Governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori

keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk

memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan

menerima return atas dana yang mereka investasikan. Corporate

Governance berkaitan bagaimana investor yakin bahwa manajer

akan memberikan keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer

tidak akan mencuri atau menggelapkan atau menginvestasikan ke

dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan

dengan dana atau kapital yang telah ditanamkan oleh investor,

dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengontrol para

manajer.

4. Mekanisme Corporate Governance

Penelitian ini menggunakan empat aspek corporate

governance yaitu dewan komisaris, kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional dan jumlah komite audit.

a. Dewan Komisaris

Dewan komisaris bertugas melakukan pengawasan

dan memberikan masukan kepada dean direksi perusahaan.

Dewan komisaris tidak memiliki otoritas langsung terhadap

perusahaan. Fungsi utama dari dewan komisaris adalah

Page 40: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

25

mengawasi kelengkapan dan kualitas informasi laporan atas

kinerja dewan direksi. Posisi dewan komisaris sangat penting

dalam menjembatani kepentingan principal dalam sebuah

perusahaan.

Hardikasari (2011) menyebutkan bahwa penelitian

mengenai ukuran dewan komisaris terhadap kinerja

perusahaan memiliki hasil yang beragam. Dalam

penelitiannya tersebut, disebutkan argumen dari Yermack

(1996), Sundgren dan Wells (1998), dan Jensen (1993), yang

menyatakan bahwa semakin banyak personil yang menjadi

dewan komisaris dapat berakibat pada makin buruk kinerja

yang dimiliki perusahaan. Hal tersebut dikarenakan dengan

semakin banyaknya anggota dewan komisaris maka badan ini

akan mengalami kesulitan dalam menjalankan perannya,

diantaranya kesulitan dalam komunikasi dan koordinasi antar

anggota dewan komisaris. Dengan semakin banyaknya

anggota dewan komisaris, pengawasan terhadap dewan

direksi jauh lebih baik, masukan atau opsi yang akan didapat

direksi akan jauh lebih banyak.

Dalam membangun sebuah model Corporate

Governance, perusahaan harus memiliki dewan komisaris

yang kredibel serta memiliki independensi.

Page 41: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

26

Agar pelaksanaan tugas dewan komisaris dapat

berjalan secara efektif ada beberapa faktor yang harus

dicermati (Aziz, 2012: 68) yaitu :

1. Komposisi jumlah dewan komisaris harus

memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif,

tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen.

2. Anggota dewan komisaris harus profesional, yaitu

berintegritas dan memiliki kemampuan sehingga dapat

menjalankan fungsinya dengan baik termasuk

memastikan bahwa direksi telah memperlihatkan

kepentingan semua pemangku kepentingan.

3. Fungsi pengawasan dan pemberian nasehat dewan

komisaris mencakup tindakan pencegahan, perbaikan,

sampai pemberhentian sementara.

4. Dewan komisaris dalam fungsinya sebagai pengawas

menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawas

atas pengolahan perusahaan oleh direksi.

Proporsi dewan komisaris harus sedemikian rupa

sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang

efektif, tepat, dan cepat, serta dapat bertindak secara

independen.

Page 42: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

27

b. Kepemilikan Institusional

Struktur kepemilikan lain adalah kepemilikan

institusional. Pemegang saham institusional biasanya

berbentuk entitas seperti perbankan, asuransi, dana pensiun,

reksadana. Investor institusional memiliki kapabilitas untuk

menganalisis laporan keuangan secara langsung

dibandingkan investor individual.

Keberadaan investor institusional dipandang mampu

menjadi alat monitoring yang efektif bagi perusahaan yang

dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehingga mampu

meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan

tersebut (junaidi 2007 dalam purwandari 2011: 26).

Semakin besar tingkat kepemilikan saham oleh

institusional, maka semakin efektif mekanisme kontrol

terhadap kinerja manajemen. Pendapat ini didukung oleh

purwandari dan purwaningtias (2011), yang menemukan

pengaruh positif signifikan tingkat kepemilikan institusional

terhadap nilai perusahaan.

c. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan saham manajerial dapat membantu

penyatuan kepentingan antara pemegang saham dengan

manajer, semakin meningkat proporsi kepemilikan saham

manajerial maka semakin baik kinerja perusahaan. Pada

Page 43: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

28

perusahaan dengan kepemilikan manajerial, manajer yang

sekaligus pemegang saham tentunya akan menselaraskan

kepentingannya sebagai manajer dengan kepentingannya

sebagai pemegang saham. Sementara dalam perusahaan tanpa

kepemilikan manajerial, manajer yang bukan pemegang

saham kemungkinan hanya mementingkan kepentingannya

sendiri.

Masalah yang sering ditimbulkan dari struktur

kepemilikan ini adalah agency conflict, dimana terdapat

kepentingan antara manajemen perusahaan sebagai

pengambil decision maker dan para pemegang saham sebagai

owner dari perusahaan (Praditha 2011: 43). Manajer yang

sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai

perusahaan, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan

maka nilai kekayaannya sebagai individu pemegang saham

akan ikut meningkat pula (Soliha dan Taswan, 2002 dalam

Christiawan dan Tarigan, 2007: 5).

d. Klasifikasi akuntan publik

Klasifikasi akuntan publik dibentuk sebagai sebuah

bagian khusus di perusahaan yang bertugas mengoptimalkan

fungsi pengawasan yang sebelumnya merupakan tanggung

jawab penuh dari dewan direksi. Peranan klasifikasi akuntan

Page 44: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

29

publik diatur melalui surat edaran Bapepam nomor SE-

03/PM/2002 dalam surat itu dinyatakan bahwa klasifikasi

akuntan publik terdiri dari tiga orang, diketuai oleh komisaris

independen perusahaan dengan proporsi 30% dengan

terselenggaranya pengelolaan korporasi yang baik.

Klasifikasi akuntan publik yang bertanggung jawab untuk

mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal,

dan mengamati sistem pengendalian internal (termasuk audit

internal). Klasifikasi akuntan publik meningkatkan integritas

dan kredibilitas pelaporan keuangan melalui:

1. Pengawasan atas proses pelaporan termasuk sistem

pengendalian internal.

2. Mengawasi proses audit secara keseluruhan. Hasil

mengindikasikan bahwa adanya klasifikasi akuntan publik

memiliki konsekuensi pada laporan keuangan (Dechow, P,

1995 dalam herawati 2008: 7 ), yaitu:

a. berkurangnya pengukuran akuntansi yang tidak tepat.

b. Berkurangnya pengungkapan akuntansi yang tidak

tepat.

c. Berkurangnya tindakan kecurangan manajemen dan

tindakan ilegal.

Laporan keuangan yang diaudit oleh auditor

bereputasi dipercaya lebih berkualitas sehingga dapat

Page 45: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

30

menampilkan nilai perusahaan yang sebenarnya. Oleh karena

itu diduga perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 4 dapat

meningkatkan nilai perusahaan daripada perusahaan yang

diauditoleh KAP Non Big 4. Sehingga semakin tinggi

kualitas auditor yang digunakan perusahaan maka akan

mengakibatkan semakin tinggi nilai perusahaan tersebut.

D. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara,

antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada

dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi menjadi 3 kategori yang

didasarkan kepada total asset perusahaan yaitu perusahaan besar

(large firm), perusahaan menengah (medium firm), dan perusahaan

kecil (small firm) (Machfoedz, 1994 dalam Darmawati: 13).

Menurut Rodoni dan Ali (2010: 180), proksi ukuran

perusahaan biasanya adalah total aset perusahaan. Total aset maupun

nilai pasar ekuitas perusahaan menjadi faktor penentu dalam

mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Dengan semakin besarnya

total aset yang dimiliki kita dapat melihat modal aset yang dimiliki.

Variabel ukuran perusahaan dilihat dari segi total aktiva yang

dimiliki oleh perusahaan tersebut (Ardi Murdoko Sudarmadji & Lana

Sularto: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Dan

Page 46: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

31

Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure

Laporan Keuangan Tahunan. PESAT. Vol. 2. 2007).

Hesti (2010) dan Uyun (2010) dalam penelitiannya

menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan dengan

aset besar biasanya akan mendapatkan perhatian lebih dari

masyarakat. Hal ini akan menyebabkan perusahaan lebih berhati-hati

dalam melakukan pelaporan keuangannya. Perusahaan diharapkan

akan selalu berusaha menjaga stabilitas kinerja keuangan mereka.

Pelaporan kondisi keuangan yang baik ini tentu tidak serta merta dapat

dilakukan tanpa melalui kinerja yang baik dari semua lini perusahaan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan

bahwa ukuran perusahaan adalah suatu variabel yang digunakan

dalam mengukur besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dapat

diukur dengan menggunakan komponen ukuran perusahaan yaitu dari

besarnya aset yang dimiliki, nilai pasar ekuitas dan penjualan

perusahaan.

E. Nilai Perusahaan

Scott (2010: 199) menjelaskan bahwa tujuan utama perusahaan

adalah memaksimalkan nilai, atau harga saham perusahaan. Menurut

Fama (1978) dalam Wahyudi dan Pawestri (2006: 8) nilai perusahaan

akan tercermin dari harga sahamnya. Semakin tinggi harga saham

maka semakin tinggi nilai perusahaan. Keberhasilan atau kegagalan

Page 47: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

32

keputusan manajemen hanya dapat dinilai berdasarkan dampaknya

pada harga saham perusahaan.

Dahlan (2005: 507) mendefinisikan saham sebagai surat bukti

atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas.

Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa

pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan

kertas tersebut.

Menurut Weston dan Brigham (1993) dalam Kesuma

(2009:40) , harga saham didefinisikan sebagai: ”The price at which

stock sells in the market.” Sedangkan, harga pasar saham adalah nilai

pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila investor menjual

atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan

atau closing price di bursa pada hari yang bersangkutan. Jadi, harga

penutupan atau closing price merupakan harga saham terakhir kali

pada saat berpindah tangan di akhir perdagangan.

Harga saham didasarkan pada penilaian dari eksternal

perusahaan terhadap asset perusahaan serta pertumbuhan pasar saham.

Harga pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan

penjual di saat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena

harga pasar saham dianggap sebagai cerminan dari nilai aset

perusahaan sesungguhnya.

Menurut Kesuma (2009: 40), harga saham adalah nilai nominal

penutupan (closing price) dari penyertaan atau pemilikan seseorang

Page 48: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

33

atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas yang

berlaku secara reguler di pasar modal di Indonesia. Jika perusahaan

mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan

banyak diminati oleh banyak investor. Prestasi baik yang dicapai

perusahaan dapat dilihat di dalam laporan keuangan yang

dipublikasikan oleh perusahaan.

F. Keterkaitan Antar Variabel

1. Earning Management dan Nilai Perusahaan.

Para manajer memiliki fleksibilitas untuk memilih

beberapa alternatif dalam mencatat transaksi sekaligus memilih

opsi-opsi yang ada dalam perlakuan akuntansi. Fleksibilitas ini

digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengelola laba.

Perilaku manajemen yang mendasari lahirnya manajemen laba

adalah perilaku opportunistic manajer dan efficient contracting.

Sebagai perilaku opportunistic, manajer memaksimalkan

utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi dan hutang

dan political cost (Scott, 2006).

Perilaku oportunis ini direflesikan dengan melakukan

rekayasa keuangan dengan menerapkan income increasing atau

income decraesing decretionary accrual. Sedangkan sebagai

efficient contracting yaitu meningkatkan keinformatifan laba

dalam mengomunikasikan informasi privat.

Page 49: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

34

Pada dasarnya, defenisi operasional dari earning

management menurut Belkaoui (2007: 201) adalah:

“Perilaku yang dilakukan manajer perusahaan untuk

meningkatkan atau menurunkan laba dalam proses pelaporan

keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya

sendiri”.

Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak

mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa

yang akan datang dibanding pemilik sehingga menimbulkan

kesenjangan informasi. Dengan adanya asimetri informasi,

menyebabkan prinsipal tidak dapat mengetahui kondisi yang

sebenarnya, sehingga manajer dapat memanfaatkan fleksibilitas

yang diberikan standar akuntansi untuk melakukan manajemen

laba.

Menurut Haris (2004) dalam Ujiyantho dan Bambang

(2007: 8) manajemen laba yang dilakukan manajer pada laporan

keuangan akan mempengaruhi nilai saham yang selanjutnya akan

mempengaruhi nilai perusahaan.

Dari penelitian – penelitian sebelumnya, maka hipotesis

yang diajukan adalah:

Ha.1 : terdapat pengaruh earning management terhadap

nilai perusahaan.

Page 50: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

35

2. Mekanisme Corporate Governance dan nilai perusahaan

Corporate governance merupakan seperangkat sistem

yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk

menciptakan nilai tambah (value added) bagi para pemangku

kepentingan. Menurut Nasution dan Setiawan (2007), Corporate

Governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan

kinerja perusahaan melalui supervis atau monitoring kinerja

manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap

stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan.

Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya

pengelolaan perusahaan yang lebih transaparan bagi semua

pengguna laporan keuangan. Bank Dunia mendefinisikan

corporate governance sebagai aturan dan standar organisasi di

bidang ekonomi yang mengatur perilaku pemilik perusahaan,

direktur, dan manajer serta perincian dan penjabaran tugas dan

wewenang serta pertanggungjawabannya kepada investor

(pemegang saham dan kreditur).

Penerap corporate governance dipercaya dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Kusumawati dan Riyanto (2005:

3) mengemukakan bahwa corporate governance yang efektif

dalam jangka panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan

dan menguntungkan pemegang saham. Tjager, et al (2003) dalam

Lastanti (2004: 25) menyatakan bahwa secara teoritis praktek

Page 51: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

36

corporate governance dapat meningkatkan nilai perusahaan

diantaranya meningkatkan kinerja keuangan, mengurangi resiko

yang merugikan akibat tindakan pengelola yang cenderung

menguntungkan diri sendiri dan umumnya corporate governance

dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Konflik kepentingan tersebut dapat diminimalkan dengan

suatu mekanisme yang mampu mensejajarkan kepentingan

pemegang saham selaku pemilik dengan kepentingan manajemen

(Lastanti, 2004: 25).

Gray dan Radebaugh (2009) menggambarkan sebuah

mekanisme corporate governance yang dibagi ke dalam dua

struktur. Mekanisme merupakan suatu aturan main, prosedur dan

hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan

dengan pihak yang melakukan kontrol terhadap keputuan

tersebut. Pertama adalah struktur mekanisme pengendalian

internal perusahaan. Pihak- pihak yang terlibat dalam mekanisme

internal ini adalah agent dan principal yang terdiri komposisi

board of directors dan executive manajer di dalam perusahaan.

Yang kedua adalah struktur mekanisme pengendalian eksternal.

Struktur mekanisme pengendalian external terdiri dari

stakeholder yang berkepentingan dan berhubungan dengan

perusahaan antara lain Pasar Modal, Pasar Uang, Auditor,

Paralegal dan regulator. Struktur mekanisme pengendalian

Page 52: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

37

eksternal merupakan mekanisme pengendalian yang dibentuk

pihak dari luar perusahaan.

Penelitian ini menggunakan empat mekanisme corporate

governance yaitu dewan komisaris, kepemilikan institusional,

kepemilikan manajerial dan ukuran KAP.

a. Jumlah dewan komisaris

Mas’ud dan Hamonangan (2006) yang menyatakan

bahwa jumlah dewan komisaris berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Rizal Tirta (2009) membuktikan bahwa good

corporate governance yang diukur dengan proporsi dewan

komisaris , mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kualitas laba dan nilai perusahaan.

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, maka

hipotesis yang diajukan adalah:

Ha.2 : terdapat pengaruh jumlah dewan komisaris terhadap

nilai perusahaan.

b. Kepemilikan institusional

Boediono (2005: 37) mengungkapkan bahwa

kepemilikan institusional memberi pengaruh signifikan

terhadap kualitas laba, yang berarti bahwa semakin tinggi

kepemilikan institusional maka laba yang dihasilkan

Page 53: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

38

semakin berkualitas dan akan meningkatkan nilai

perusahaan tesebut.

Drs. Hanung Triatmoko dan Andri Rachamawati

(2007: 11) menyatakan bahwa kepemilikan institusional

mempunyai pengaruh terhadap kualitas laba dan nilai

perusahaan.

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, maka

hipotesis yang diajukan adalah:

Ha.3 : terdapat pengaruh kepemilikan institusional

terhadap nilai perusahaan.

c. Kepemilikan manajerial

Siallagan dan Machfoedz (2006: 19)

mengungkapkan bahwa semakin besar kepemilikan

manajerial maka nilai perusahaan semakin rendah.

Viola Herawaty (2008: 8) menyatakan bahwa

kepemilikan manajerial memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial akan

menurunkan nilai perusahaan

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, maka

hipotesis yang diajukan adalah:

Ha.4 : terdapat pengaruh kepemilikan manjerial terhadap

nilai perusahaan.

Page 54: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

39

d. Ukuran KAP

Herawaty (2008: 9) menyatakan bahwa klasifikasi

akuntan publik yang diukur dengan KAP Big 4 dan Non big

4 berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Viola Herawaty (2008: 9) juga menyatakan kualitas

audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai

perusahaan. kualitas audit akan meningkatkan nilai

perusahaan.

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, maka

hipotesis yang diajukan adalah:

Ha.5 : terdapat pengaruh earning management terhadap

nilai perusahaan.

3. Ukuran perusahaan dan nilai perusahaaan.

Ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam

proses pelaporan keuangan. Ukuran perusahaan dalam penelitian

ini diukur dengan melihat seberapa besar asset yang dimiliki oleh

sebuah perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan ini

menggambarkan hak & kewajiban serta permodalan perusahaan.

Darmawati (2004: 14) menyatakan bahwa perusahaan

besar pada dasarnya memiliki kekuatan finansial yang lebih besar

dalam menunjang kinerja, tetapi disisi lain, perusahaan

dihadapkan pada masalah keagenan yang lebih besar. Hesti

Page 55: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

40

(2010) dan Uyun (2010) dalam penelitiannya menemukan bukti

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

Perusahaan dengan aset besar biasanya akan mendapatkan

perhatian lebih dari masyarakat. Hal ini akan menyebabkan

perusahaan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan

keuangannya. Perusahaan diharapkan akan selalu berusaha

menjaga stabilitas kinerja keuangan mereka. Pelaporan kondisi

keuangan yang baik ini tentu tidak serta merta dapat dilakukan

tanpa melalui kinerja yang baik dari semua lini perusahaan.

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, maka hipotesis

yang diajukan adalah:

Ha.6 : terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai

perusahaan.

Page 56: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

41

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Earning Management, Mekanisme Corporate

Governance dengan menggunakan proksi jumlah dewan komisaris,

kepemilikan institusional, kepemilikan managerial dan ukuran KAP

terhadap nilai perusahaan telah banyak dilakukan. Tabel 2.1 menunjukan

hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai Earning management,

mekanisme corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap nilai

perusahaan.

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun)

Judul Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

(Kesimpulan) Persamaan Perbedaan

1. Shofwatul Uyun (2011)

Pengaruh Manajemen Risiko, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

1. Variabel Independen: Ukuran perusahaan.

2. Metode analisis data: regresi berganda.

1. Variabel independen: manajemen resiko, Leverage.

2. Variabel dependen: Kinerja keuangan perusahaan.

3. Sampel penelitian: 61 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010 dengan menggunakan metode sensus.

Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan ROI, serta berpengaruh positif terhadap ROE.

Page 57: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

42

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun)

Judul Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

(Kesimpulan) Persamaan Perbedaan

2. Ujiantho dan Bambang (2007)

Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba, dan Kinerja Keuangan.

1. Variable Independent: Corporate governance, kepemilikan institusional, kepemilikan managerial, jumlah dewan komisaris.

1. Variable dependent: kinerja keuangan.

2. sampel penelitian: perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ periode 2000-2004. Sedangkan dalam penelitian ini mengambil sampel di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2011.

Secara keseluruhan mekanisme corporate governance berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Kepemilikan institusi, jumlah dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Kepemilikan managerial dan proporsi dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan manajemen laba tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 58: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

43

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun)

Judul Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

(Kesimpulan) Persamaan Perbedaan

3. Andri Rahmawati dan Hanung Triatmoko (2007)

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan.

1. Variabel independen: kepemilikan institusional dan managerial.

2. Variabel dependen: nilai perusahaan.

Sampel penelitian: Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ

Kepemilikan institusional dan managerial tidak berpengaruh terhadap kualitas laba tetapi berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4. Viola Herawaty (2008)

Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earning Management Terhadap Nilai perusahaan.

1. Variabel independen: Earning management.

2. Variable dependen: nilai perusahaan.

3. metode analisis data: regresi berganda.

Sampel penelitian: Perusahaan yang terdaftar di BEJ periode 2004, 2005, 2006 dengan menggunakan random sampling.

1. Earning management berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. 2. Variabel corporate governance mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yang bervariasi tergantung model regresinya.

Page 59: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

44

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun)

Judul Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

(Kesimpulan) Persamaan Perbedaan

5. Permanasari (2010)

Pengaruh Kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan.

1. variable independen: kepemilikan managemen, kepemilikan institusi.

2. Variable dependen: nilai perusahaan.

3. Metode analisis data: regresi berganda.

1. Variable independen: Corporate Sosial Responsibility (CSR).

2. Populasi penelitian: Semua perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEJ periode 2007-2008.

Variable kepemilikan managerial dan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 60: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

45

H. Kerangka Berfikir

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dijelaskan pada bagan berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Analisis Pengaruh Earning Management, Mekanisme Corporate Gocernance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Bursa Efek Jakarta

Perusahaan Manufaktur

Variabel Independen Variabel Dependen

Earning Management

Dewan Komisaris

Nilai Perusahaan

Kepemilikan istitusional Mekanisme Corporate Governance

Ukuran kap

Kepemilikan manajerial

Ukuran Perusahaan

Analisis regresi berganda

Pembahasan dan Interprestasi

Kesimpulan dan Implikasi

Page 61: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

46

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah pengaruh

earning management, mekanisme Corporate Governance dan ukuran

perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008- 2011.

B. Metode Pengumpulan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

perusahaan manufaktur untuk periode pengamatan 2008-2011.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

purposive sampling. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur yang telah listing di Bursa Efek Indonesia

tahun 2008 - 2011.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan secara konsisten

yang berakhir pada tanggal 31 Desember selama periode

pengamatan 2008, 2009, 2010, dan 2011. Proses pengambilan

dilakukan secara purposive.

3. Perusahaan memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian.

4. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk

rupiah.

Page 62: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

47

5. perusahaan yang secara konsisten menyajikan laporan keuangan

selama periode penelitian.

Periode dalam penelitian ini dibatasi antara tahun 2008 sampai

2011 dengan harapan akan diperoleh akurasi hasil penelitian. Data

time series sebanyak empat tahun diambil dari seluruh perusahaan

manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data

sekunder, yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari situs bursa efek

Indonesia (www.idx.co.id). Data tersebut berupa laporan keuangan

yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia, Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

Laporan keuangan bermanfaat dalam pengambilan keputusan

mengenai perusahaan, baik bagi manajemen ataupun bagi pihak

stakeholders.

D. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka

dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur,

artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik

pembahasan dari penelitian ini. Sedangkan dokumentasi adalah

penelitian arsip yang memuat kejadian masa lalu (Indriantoro dan

Supomo, 1999). Pengumpulan data dokumentasi dilakukan dengan

kategori dan klasifikasi data-data tertulis yang berhubungan dengan

Page 63: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

48

masalah penelitian, baik dari sumber dokumen, buku-buku, koran,

majalah dan sebagainya.

E. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah bentuk analisa

yang menggunakan angka- angka dan dengan perhitungan statistik

untuk menganalisis suatu hipotesis dan memerlukan beberapa alat

analisis. Bila serangkaian observasi atau pengukuran data dalam

angka-angka, maka pengumpulan angka-angka hasil observasi atau

pengukuran sedemikian itu dinamakan data kuantitatif (Anto, Dajan

1996).

Analisa data kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan

data yang sudah ada kemudian mengolahnya dan menyajikannya

dalam bentuk tabel, grafik, dan dibuat analisis agar dapat ditarik

kesimpulan sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk

mempermudah dalam menganalisis digunakan SPSS (Statistical

Package for Social Science), yaitu software yang berfungsi untuk

menganalisis data dan melakukan perhitungan statistik baik

parametrik maupun non parametrik dengan basis Windows (Imam

Ghozali, 2005).

Teknik analisis statistika yang digunakan dalam penelitian ini

adalah statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Metode analisis

yang digunakan adalah metode regresi berganda. Dalam melakukan

Page 64: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

49

analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi

klasik agar memenuhi sifat estimasi regresi bersifat BLUES (Best

Linear Unbiased Estimator).

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari niali minimum, maksimum, nilai rata-

rata (mean), dan standar deviasi.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran mengenai earning management, mekanisme corporate

governance, ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat

keduanya memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali,

2005). Model regresi yang baik adalah memiliki data

berdistribusi normal. Menurut suliyanto (2011: 67) Untuk

menguji apakah terdapat distribusi yang normal atau tidak

dalam model regresi maka digunakanlah pendekatan grafik

menggunakan normal probability plot, yaitu dengan

membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya

dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal.

Page 65: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

50

dalam grafik yang dihasilkan jika data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas data,

sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau

tidak mengikuti arah garis, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini

tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol.

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan

untuk mendeteksi adanya masalah multikolinearitas, salah

satu metodenya ialah dengan melihat nilai korelasi parsial.

Uji multikolinearitas dengan korelasi parsial

dilakukan dengan membandingkan antara koefesien

determinasi keseluruhan dengan nilai koefesien korelasi

parsial semua variabel bebasnya. Jika nilai koefesien

determinasi keseluruhan lebih besar dari nilai koefesien

Page 66: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

51

parsial semua variabel bebasnya maka model tersebut tidak

mengandung gejala multikolinearitas (Suliyanto, 2011: 88).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi (Ghozali dalam Puspita, 2011).

Untuk menguji keberadaan autokorelasi, penelitian ini

menggunakan metode Durbin-Watson d test. Pengujian

dengan Durbin-Watson statistik ini dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara kesalahan

pengganggu (error term) pada periode sebelumnya dengan

kesalahan pengganggu pada periode berikutnya. Dalam

metode Durbin-Watson menggunakan titik kritis yaitu batas

bawah dl dan batas atas du. Persyaratan uji dengan

menggunakan tabel Durbin-Watson adalah :

Page 67: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

52

1. Jika nilai DW terletak antara dl dan (4 – dl) atau antara du

dan (4 – du) maka koefisien autokorelasi sama dengan 0

yang berarti tidak terdapat autokorelasi.

2. Jika nilai DW berada diluar dl atau diluar du maka

koefisien autokorelasi lebih besar daripada 0 yang berarti

terdapat autokorelasi positif.

3. Jika nilai DW lebih besar daripada (4 – dl), berarti ada

autokorelasi negatif.

4. Jika nilai DW terletak antara du dan dl atau nilai DW

terletak antara (4 – du) dan (4 – dl) maka hasilnya tidak

dapat disimpulkan.

Namun demikian secara umum biasa diambil patokan

(Santoso, 2000: 219) :

1. Angka D-W di bawah -2, berarti terdapat autokorelasi

positif.

2. Angka D-W diantara -2 dampai +2, berarti tidak terdapat

autokorelasi

3. Angka D-W diatas +2, berarti terdapat autokorelasi negatif

d. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan unutk menguji apakah

didalam model regeresi terdapat ketidaksamaan varians dari

residual suatu pengamatan. Jika varians dari residual suatu

pengamatan yang lain tetap berarti telah terjadi

Page 68: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

53

homoskedastesitas. Jika terjadi homoskedastisitas dikatakan

mempunyai model yang baik, cara mendeteksi dengan

melihat diagram pancar (scater plot). Cara mendeteksi grafik

scater plot adalah sebagai berikut :

1. Jika data memiliki pola menyebar atau titik-titik berada

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak

membentuk suatu pola yang jelas, berarti data tersebut

baik atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika data memiliki pola mengumpul atau membentuk

suatu pola tertentu (misalnya bergelombang, melebar,

kemudian menyempit), dikatakan telah terjadi

heteroskedastisitas (Santoso, 2002)

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dimaksudkan untuk menguji

pengaruh simultan dari beberapa variabel bebas terhadap satu

variabel terikat. Analisis regresi digunakan oleh peneliti apabila

peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik-

turunnya) variabel dependen, dan apabila dua atau lebih variabel

independen sebagai prediktor dimanipulasi atau dinaik turunkan

nilainya (Sugiyono, 2002: 90).

Analisis regresi dapat memberikan jawaban mengenai

besarnya pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel

Page 69: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

54

dependennya. Dalam penelitian ini model regresi berganda yang

akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

Y = α + â1푋1 + â2푋2 + â3푋3 + â4푋4 퐷 + â5푋5 퐷 + â6퐷+ e

Keterangan :

Y = nilai perusahaan

α = Konstanta

푋1 = earning management

푋2 = jumlah dewan komisaris

푋3 = kepemilikan institusional

푋4 = kepemilikan manajerial (dummy)

푋5 = kualitas auditor (dummy)

푋6 = ukuran perusahaan (dummy)

â1 = Koefisien regresi earning management

â2 = Koefisien regresi jumlah dewan komisaris

â3 = Koefisien regresi kepemilikan institusional

â4 = Koefisien regresi kepemilikan manajerial

â5 = Koefisien Regresi kualitas auditor

â6 = Koefisien Regresi ukuran perusahaan

e = error term

Page 70: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

55

4. Koefisien Determinasi (푹ퟐ)

Koefisien determinasi (푅2) ini digunakan untuk

menggambarkan kemampuan model menjelaskan variasi yang

terjadi dalam variabel dependen (Ghozali, 2005). Koefisien

determinasi ((푅2) dinyatakan dalam persentase. Nilai koefisien

korelasi (푅2) ini berkisar antara 0 < 푅2 < 1.

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran

mengenai pengaruh antara variabel independen dengan variabel

dependent. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah nilai

perusahaan, sedangkan variabel independent dalam penelitia ini

adalah earnings management, mekanisme corporate

governance, dan ukuran perusahaan.

a. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh secara linier antara variabel bebas dan variabel

tergantung.

Ho : β = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen.

Ha : β ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan dari masing-

masing variabel independen terhadapriabel

dependen,

Page 71: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

56

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen secara individual (parsial)

terdapat variabel dependen dengan melakukan uji t.

Apabila -푡 < −푡 ; 푡 > 푡 maka

Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen

secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Apabila -푡 ≥ 푡 ≤ 푡 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independen secara

parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

b. Uji Statistik F

Uji F digunakan untuk menguji signifikasi koefisien

regresi secara keseluruhan dan pengaruh variabel bebas

secara bersama-sama.

rumusan hipotesis:

Ho : βi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh secara bersama-

sama antara variabel independen terhadap

variabel dependen

Ha : βi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh secara bersama sama

antara variabel independen terhdap variabel

dependen

Page 72: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

57

a. Apabila 퐹ℎ푖푡푢푛푔< 퐹푡푎푏푒푙 maka Ho diterima dan Ha ditolak

artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara

simultan terhadap variabel terikat.

b. Apabila 퐹ℎ푖푡푢푛푔> 퐹푡푎푏푒푙 maka Ha diterima dan Ho ditolak

artinya ada pengaruh antara variabel bebas secara

simultan terhadap variabel terikat.

Uji F dapat dilakukan hanya dengan melihat nilai

signifikansi F yang terdapat pada output hasil analisis

regresi menggunakan SPSS v.16. jika angka signifikansi F

lebih kecil dari α (0,05) maka dapat dikatakan bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara simultan.

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini digunakan berbagai variabel yang

digunakan untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri

dari variabel dependent dan variabel independent. Variabel

independent dalam penelitian ini adalah earnings management,

mekanisme corporate governance, dan ukuran perusahaan. sedangkan

variabel dependent adalah nilai perusahaan.

a. Variabel Independent

Variabel independent merupakan variable bebas yang tidak

dipengaruhi oleh variabel apapun. Variabel independen

merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependent.

Page 73: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

58

Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini adalah

earning management yang dipromosikan dengan discretionary

accrual.

1. Earning management

Menurut Surifah (1999) earnings management dapat

mengurangi kredibilitas laporan keuangan apabila digunakan

untuk pengambilan keputusan, karena earnings management

merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporan keuangan

yang menjadi sarana komunikasi antara manajer dan pihak

eksternal perusahaan. Earnings management diproksikan

dengan menggunakan discretionary accrual.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh dechow

et al (1995). Umumnya poin awal dalam pengukuran

discretionary accruals adalah total accruals, dimana total

accruals tersebut terdiri dari komponen non discretionary

accruals (NDAC) dan discretionary accruals (DAC).

Selanjutnya model yang digunakan oleh Jones digunakan

untuk menciptakan komponen non discretionary. Model

pengukuran dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

a. Total accruals

Total accruals dalam penelitian ini didefinisikan

sebagai selisih antara laba bersih operasi dengan arus kas

operasional.

Page 74: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

59

TACᵼ/ TAᵼ-₁ = (NIᵼ - OFᵼ)/ TAᵼ-₁

Dimana :

TACᵼ : total accruals

NIᵼ : laba bersih operasi

OFCᵼ : aliran kas dari aktivitas operasi

TAᵼ-₁ : total aset tahun sebelumnya

( sumber : modified jones. 2001)

b. Non discretionary accruals

Model jones mengansumsikan bahwa komponen

non discretionary accruals adalah konstan (dechlow et

al. 1995).

Model tersebut mengontrol efek perubahan

perputaran ekomoni perusahaan terhadap non

discretionary accruals. Modelnya adalah sebagai berikut

NDAC = (1/ TAᵼ-₁) + (REV – REC)/ TAᵼ-₁ + PPE/TAᵼ-₁

Dimana :

NDAC : Non discretionary accruals

TAᵼ-₁ : total aset tahun sebelumnya

REV : pendapatan

REC : piutang

PPEᵼ-₁ : aktiva tetap

(sumber : modified jones. 2001)

Page 75: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

60

c. Discretionary accruals

Discretionary accruals dapat dirumuskan sebagai

berikut :

DACᵼ = TACᵼ/ TAᵼ-₁ - NDACᵼ

Dimana :

DACᵼ : discretionary accruals

TACᵼ : total accruals

NDACᵼ : non discretionary accrulas

Tanpa earning management, maka total akrual

perusahaan 1 pada tahun t akan dapat dijelaskan oleh kondisi

perusahaan. Discretionary accruals mengindikasiakn tingkat

akrual hasil earning management. Rekayasa menaikkan laba

diindikasikan dengan nilai DACᵼ yang positif, sedangkan

rekayasa menurunkan laba diindikasiakn dengan nilai DACᵼ

yang negatif.

Page 76: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

61

2. Mekanisme Corporate Governance

a. Jumlah dewan komisaris

Dewan komisaris diukur berdasarkan jumlah

dewan komisaris yang ada dalam suatu perusahaan.

Jumlah dewan komisaris digunakan sebagai alat ukur

karena adanya keterbatasan informasi mengenai

komisaris independen pada sampel dan belum adanya

peraturan yang mewajibkan komisaris independen dalam

perusahaan.

b. Kepemilikan institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan

saham oleh semua jenis institusi, baik institusi keuangan

maupun non keuangan. Variabel ini diukur dari jumlah

persentase saham yang dimiliki oleh institusi.

c. Kepemilikan manajerial

Kepemilikikan manajerial adalah ada tidaknya

komisaris dan direksi yang memiliki saham pada

perusahaan dimana mereka menjabat sebgai komisaris

dan direksi. Jumlah kepemilikan manajerial sebagaian

besar kurang dari 1%, sehingga variasi jumlah

kepemilikan manajerial tidak banyak, sehingga variabel

ini menggunakan dummy, yaitu 0 jika tidak terdapat

Page 77: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

62

kepemilikan manajerial dan 1 jika terdapat kepemilikan

manajerial.

d. Ukuran KAP

Kualitas audit diukur dengan menggunakan

ukuran KAP. Audit merupakan suatu proses untuk

mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat

antara manajer dan para pemegang saham dengan

menggunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan

terhadap laporan keuangan (Meutia, 2004).

Klasifikasi akuntan publik dalam penelitian ini

menggunakan dummy variable. Jika perusahaan diaudit

oleh KAP Big 4 maka akan dinilai satu, sedangkan jika

tidak diaudit oleh KAP Big 4 makan nilainya nol.

Laporan keuangan yang berkualitas merupakan salah

satu elemen penting dari corporate governance. Kategori

KAP Big 4 di Indonesia, yaitu:

1. KAP Price Waterhouse Coopers, yang berkerjasama

dengan KAP Drs. Hadi Susanto dan rekan, dan KAP

Haryanto Sahari.

2. KAP KPMG (Klynveld peat Marwick Goerdeler),

yang bekerjasama dengan KAP Sidharta-Shidarta

dan Wijaya.

Page 78: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

63

3. KAP Ernest and Young, yang bekerjasama dengan

KAP Drs. Sarwoko dan Sanjoyo, Prasetyo Purwanto.

4. KAP Deloitte Touche Thomatsu, yang bekerjasama

dengan KAP Drs. Hans Tuanoka dan Osaman Bing

Satrio.

3. Ukuran Perusahaan

Besar kecilnya ukuran perusahaan diukur

berdasarkan pada rata-rata total assets perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-

2011. Menurut Yenny Charlemagne (2005) dalam Asnawi

dan Wijaya (2006: 9), ukuran perusahaan berdasarkan total

assets dikategorikan menjadi dua kriteria, yaitu :

1. Perusahaan besar, kriterianya : total assets lebih besar

dari 400 milliar.

2. Perusahaan kecil, kriterianya : total assets lebih kecil dari

400 milliar.

Variabel ukuran perusahaan berdasarkan total assets

dibentuk menjadi variabel dummy, yaitu : perusahaan besar

dengan nilai dummy 1 dan perusahaan kecil dengan nilai

dummy 0.

Page 79: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

64

b. Variabel Dependent

Variabel dependent merupakan variabel terikat dan

dipengaruhi oleh variabel lainnya (Ghozali, 2005). Variabel

dependent yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai

perusahaan.

Nilai perusahaan merupakan gambaran dari kesejahteraan

pemegang saham. Semakin tinggi nilai perusahaan maka dapat

menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya.

Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya,

Jika harga saham perusahaan tinggi maka dapat disimpulkan

bahwa nilai perusahaan tersebut juga baik.

Menurut Kesuma (2009: 40), harga saham adalah nilai

nominal penutupan (closing price) dari penyertaan atau pemilikan

seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan

terbatas yang berlaku secara reguler di pasar modal di Indonesia.

Menurut Weston dan Brigham (1993) dalam Sri Rahayu

(2010: 7), harga saham didefinisikan sebagai: ”The price at which

stock sells in the market.” Sedangkan, harga pasar saham adalah

nilai pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila

investor menjual atau membeli saham, yang ditentukan

berdasarkan harga penutupan atau closing price di bursa pada hari

yang bersangkutan. Jadi, harga penutupan atau closing price

Page 80: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

65

merupakan harga saham terakhir kali pada saat berpindah tangan

di akhir perdagangan.

Page 81: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

66

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini menguji pengaruh earning management yang

diproksikan dengan discretionary accrual, corporate governance yang

diukur dengan dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional dan klasifikasi akuntan publik serta ukuran perusahaan

yang merupakan variabel independen terhadap nilai perusahaan yang

diukur dengan menggunakan harga saham penutupan yang merupakan

variabel dependen.

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan

laporan keuangan untuk periode 2008 - 2011. Sedangkan untuk

pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling

yang diakses melalui website seperti www.idx.com dan

www.duniainvestasi.com . Secara terperinci proses pemilihan sampel

adalah sebagai berikut :

Page 82: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

67

Tabel 4.1 Penentuan Jumlah Sampel

Keterangan Jumlah

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

selama tahun 2008-2011

116

Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan

secara utuh

23

Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan

keuangan

7

Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan

dalam bentuk rupiah

2

Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 84

Sumber : sumber data diolah

Berdasarkan data dalam tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2008

sampai 2011 sebanyak 116 perusahaan. Dari 116 perusahaan tersebut

terdapat 23 perusahaan yang tidak secara utuh menyajikan laporan

keuangannya, 7 perusahaan tidak mempublikasikan laporan

keuangannya dan 2 perusahaan yang tidak menyajikan laporan

keuangan dalam bentuk rupiah. Berdasarkan perhitungan tersebut

diperoleh jumlah sampel sebanyak 84 perusahaan yang memenuhi

kriteria yang ditentukan. Dengan peggabungan data penelitian selama

4 tahun dalam satu analisis, maka jumlah observasi dalam penelitian

adalah 336 data observasi.

Page 83: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

68

B. Hasil analisi dan pembahasan

1. Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan nilai

maksimum, minimum dan rata-rata masing-masing variabel

penelitian yang digunakan. Alat yang digunakan untuk

mendeskripsikan variabel dalam penelitian ini adalah nilai

minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi earning management yang diproksikan dengan

discretionary accrual, corporate governance yang diukur dengan

dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional dan klasifikasi akuntan publik serta ukuran

perusahaan yang merupakan variabel independen terhadap nilai

perusahaan yang diukur dengan menggunakan harga saham

penutupan yang merupakan variabel dependen. Hasil pengujian

variabel-variabel tersebut secara deskriptif dijelaskan seperti

berikut ini :

a. Earning management

Berdasarkan perhitungan dengan rumus model Jones

yang dimodifikasi (Riahi-Belkoui, 2007) maka didapat hasil

perhitungan statistik deskriptif manajemen laba tahun 2008,

2009, 2010, dan 2011 dengan spss 16.0 sebagai berikut :

Page 84: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

69

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil statistik deskriptif diatas, terlihat

bahwa nilai minimum dari earning management yang

diproksikan dengan discretionary accrual sebesar -1,19 yang

membuktikan besaran income descreasing (salah satu model

manajemen laba) dengan tujuan agar laba terlihat lebih kecil dari

yang seharusnya, sedangkan nilai maksimum 1,80 membuktikan

bahwa income increasing yang termasuk pola manajemen laba

telah dilakukan didalam perusahaan sampel, hal ini didukung

oleh bonus plan hypotesis, bahwa manjer meningkatkan laba

dengan tujuan untuk memperoleh bonus yang dihitung atas

dasar laba. Standar deviasi pada tabel menunjukkan kemiringan

data pada nilai 0,27433 dengan nilai rata – rata populasi -0,0042

nilai mean ini dibawah nilai dari standar deviasi hal ini

menunjukkan bahwa data tidak terdapat outliet (Sujianto, 2009).

Tabel 4.2 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Earning 336 -1.19 1.80 -.0042 .27433

Valid N (listwise) 336

Page 85: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

70

b. Jumlah Dewan komisaris

Dewan komisaris adalah proksi dari corporate

governance yang diukur berdasarkan jumlah dewan komisaris

yang ada dalam suatu perusahaan. Hasil perhitungan statistik

deskriptif untuk jumlah dewan komisaris selama tahun periode

penilitian dengan SPSS 16.0 adalah sebagai berikut :

Table 4.3 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Komisaris 336 2.00 11.00 4.3185 1.82595

Valid N (listwise) 336

Sumber : data sekunder diolah

Dari hasil pengujian table 4.3 menunjukkan bahwa nilai

minimum komisaris independen sebesar 2,00 atau 2 orang yang

dimiliki oleh PT. Inti Keramik Alam Asri Industri.Tbk dan PT

Beton Jaya Manunggal. Tbk selama periode 2008-2011 dan nilai

maksimum sebesar 11,00 atau 11 orang yang dimiliki oleh PT

Astra Internasional. Tbk pada tahun 2010 dan 2011. Nilai mean

sebesar 4,3185 atau 4 orang dan standar deviasi dari dewan

komisaris independen sebesar 1,82595 atau 2 orang.

Page 86: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

71

c. Kepemilikan institusional

Kepemilikan saham institusioal diukur dari jumlah

persentase saham yang dimiliki oleh institusi disetiap

perusahaan. Maka hasil statistik deskriptif kepemilikan saham

institusional adalah sebagai berikut :

Table 4.4 Descriptive Statistics

Sumber : data diolah

Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa sampel yang

kepemilikan saham institusionalnya terbesar adalah PT. Bentoel

Internasional Investama Tbk ditahun 2010 yaitu sebesar 99,14%

dan sampel dengan proporsi kepemilikan saham institusional

terkecil adalah PT. Beton Jaya Manunggal Tbk pada tahun

2008-2009. Untuk besaran rata-rata komposisi saham yang

dimiliki oleh pihak institusional dari banyaknya jumlah data

yang diteliti sebesar 71,59%. standar deviasi dari kepemilikan

saham institusional sebesar 19,03245, nilai ini menunjukkan

besarnya keragaman dari kepemilikan saham instituonal yang

diteliti.

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

institusional 336 .00 99.14 71.5869 19.03245

Valid N (listwise) 336

Page 87: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

72

d. Kepemilikan Manajerial

Dalam penelitian ini kepemilikan manajerial diukur

dengan dummy variable, apabila ada kepemilikan manajerial

dalam perusahaan maka akan dinilai satu jika tidak maka nol.

hasil statistik deskriptif kepemilikan manajerial adalah sebagai

berikut :

Table 4.5

Sumber: data diolah

variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai minimum

sebesar 0,00% dan nilai maksimum sebesar 100%. Nilai rata-

rata variabel ini adalah sebesar 0,2411 dengan standar deviasi

sebesar 0,42837. Hal ini berarti bahwa manajer perusahaan

memiliki 24% saham dari seluruh saham perusahaan.

e. Klasifikasi Akuntan Publik

Klasifikasi akuntan publik dalam penelitian ini

menggunakan dummy variable. Jika perusahaan diaudit oleh

KAP Big 4 maka akan dinilai satu, sedangkan jika tidak diaudit

oleh KAP Big 4 makan nilainya nol. hasil statistik deskriptif

klasifikasi akuntan publik adalah sebagai berikut :

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Manajerial 336 .00 1.00 .2411 .42837

Valid N (listwise) 336

Page 88: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

73

Table 4.6 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kap 336 .00 1.00 .4077 .49215

Valid N (listwise) 336

Sumber : data sekunder diolah

Variabel klasifikasi akuntan publik memiliki nilai

minimum sebesar 0,00% dan nilai maksimum sebesar 100%.

Nilai rata-rata variabel ini adalah sebesar 0,4077 sedangkan nilai

standar devisasi sebesar 0,49215. Hal ini berarti bahwa

perusahaan sampel rata-rata menggunakan kalsifikasi akuntan

publik yang berkualitas sebesar 40%. Penggunaan akuntan

publik yang berkualitas akan mengurangi kesempatan

perusahaan untuk melakukan kecurangan dalam menyajikan

informasi yang tidak akurat.

f. Ukuran perusahaan

Menurut Yenny Charlemagne (2005) dalam Asnawi dan

Wijaya (2006), ukuran perusahaan berdasarkan total assets

dikategorikan menjadi dua kriteria, yaitu :

1. Perusahaan besar, kriterianya : total assets lebih besar dari

400 milliar.

2. Perusahaan kecil, kriterianya : total assets lebih kecil dari 400

milliar.

Page 89: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

74

Variabel ukuran perusahaan berdasarkan total assets

dibentuk menjadi variabel dummy, yaitu : perusahaan besar

dengan nilai dummy 1 dan perusahaan kecil dengan nilai dummy

0. Hasil statistik deskriptif ukuran perusahaan adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.7 V

a

r

i

sumber: data diolah

Tabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum

sebesar 0,00% dan nilai maksimum sebesar 100%. Nilai rata-

rata variabel ini adalah sebesar 0,7411 sedangkan nilai standar

devisasi sebesar 0,4387. Hal ini berarti perusahaan sampel dapat

dikategorikan dalam perusahaan besar dengan tingkat

persebaran data sebesar 0,4387 karena memiliki nilai standar

deviasi yang lebih kecil dari nilai rata – rata (0,43870 < 0,7411),

sehingga dapat disimpulkan hampir semua perusahaan sampel

memiliki ukuran perusahaan yang sama.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Size 336 .00 1.00 .7411 .43870

Valid N (listwise) 336

Page 90: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

75

g. Nilai perusahaan

Nilai perusahaan di-proksi-kan harga saham penutupan

sebagai dasar perhitungannya. Adapun hasil perhitungan

statistik deskriptif nilai perusahaan adalah sebagai berikut :

Table 4.8 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nilai 336 1.06 1620.00 2.39722 292.33617

Valid N (listwise) 336

Sumber : data sekunder diolah

Dilihat dari tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa nilai

minimum nilai perusahaan sebesar 1,06 sedangkan nilai

maksimum sebesar 1620 dan mean sebesar 2,39722 dengan

standar deviasi 292,33617. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata

perusahaan yang digunakan sampel memiliki nilai positif

(meningkat). Homongan Siallagan dan Mas’ud Machfoedz

(2006).

2. Uji asumsi klasik

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

metode propability-plot (p-plot), pengujian ini dimaksudkan

untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal.

Page 91: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

76

Pengujian normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini

untuk menguji apakah data telah berdistribusi normal atau

tidak, adapun hasil yang didapat adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 P- plot

Dari gambar 4 memperlihatkan penyebaran data yang

ada disekitar dan mengikuti garis diagonal. Ini menunjukkan

bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikoloniearitas

Multikolonealitas menunjukkan apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(variabel independen). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi kolerasi antar variabel independennya. Terdapat

beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi

Page 92: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

77

adanya masalah multikolinearitas, salah satu metodenya ialah

dengan melihat nilai korelasi parsial.

Uji multikolinearitas dengan korelasi parsial

dilakukan dengan membandingkan antara koefesien

determinasi keseluruhan dengan nilai koefesien korelasi

parsial semua variabel bebasnya. Jika nilai koefesien

determinasi keseluruhan lebih besar dari nilai koefesien

parsial semua variabel bebasnya maka model tersebut tidak

mengandung gejala multikolinearitas (Suliyanto, 2011: 88).

Hasil uji multikolonieritas terhadap data ditunjukkan

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9 Hasil uji multikolinearitas

Summaryb M

odel

Sumber : data diolah

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .772a .596 .589 .27104

Page 93: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

78

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constant) .394 .017

23.099 .000

Earning -.061 .028 -.114 -2.187 .029 .471 -.120 -.077

Komisaris -.059 .052 -.041 -1.124 .262 .082 -.062 -.039

Institusional .188 .025 .267 7.463 .000 .376 .380 .261

Manajerial -.011 .018 -.021 -.599 .549 .016 -.033 -.021

Kap -.167 .087 -.204 -1.929 .055 .659 -.106 -.068

Ukuran .778 .098 .954 7.958 .000 .721 .402 .279

Sumber : data sekunder diolah Berdasarkan output pada model summary terlihat

bahwa koefesien determinasi secara keseluruhan adalah

sebesar 0.596 sedangkan untuk nilai korelasi parsial yang

terlihat bahwa nilai-nilainya tidak ada yang lebih besar dari

koefesien determinasi keseluruhannya, hal ini menunjukkan

bahwa model regresi yang terbentuk tidak terjadi gejala

multikolinearitas.

c. Uji Autokolerasi

Untuk mengetahui ada tidaknya masalh autokorelasi

digunakan uji Durbin Watson. Uji D-W hanya digunakan

untuk autokorelasi tingkat stud an mensyaratkan adanya

intercept (konstanta) dalam model regersi dan tidak ada

Page 94: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

79

variabel lagi diantara variabel independen (Ghozali, 2005:

96).

Panduan mengenai angka D-W untuk mendeteksi

autokorelasi biasa dilihat pada table D-W, yang biasa dilihat

pada buku stastistik yang relevan. Namun demikian secara

umum biasa diambil patokan (Santoso, 2000: 219) :

1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif

2. Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada

autokorelasi

3. Angka D-W di atas +2 berarti ada Autokorelasi negatif

Tabel 4.10 Hasil uji autokolerasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .772a .596 .589 .27104 1.900

Sumber: Data Diolah

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

Durbin- Watson sebesar 1,900. Hal ini menunjukkan bahwa

nilai Durbin –Watson berada diantara -2 sampai +2, artinya

tidak ada masalah autokorelasi dalam penelitia ini. Ukuran

yang diambil berdasarkan sumber Singgih Santoso (2000:

219).

Page 95: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

80

d. Uji heterokedastisitas

Heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Hasil

pengujian dapat diamati dengan menggunakan grafik

scatterplot.

Gambar 4.2 Hasil uji heterokedastisitas

Gambar 4.2

Hasil uji heteroskedastisitas

Dari grafik scatterplot diatas terlihat bahwa titik-

titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas

maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi yang dipakai.

Page 96: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

81

3. Koefesien determinasi (adjusted R²)

Koefesien determinasi bertujuan untuk menerangkan

seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen

menjelaskan variabel dependen. Kelemahan dalam

menggunakan R² adalah adanya bias terhadap jumlah

variabel independen yang dimasukkan kedalam model.

Dalam penelitian ini digunakan nilai adjusted R² untuk

mengukur kemampuan variabel-variabel independen

menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.11 Hasil analisis adjusted R²

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .772a .596 .589 .27104

Sumber : data sekunder diolah

Tabel 4.11 menunjukkan nilai R² sebesar 0.723. hal

ini berarti nilai perusahaan sebagai variabel dependen yang

diproksikan dengan harga saham dapat dijelaskan oleh

variabel independen yang diproksikan dengan earning

management, kepemilikan institusional, kepemilikan

managerial, klasifikasi akuntan publik, jumlah komisaris

independen dan ukuran perusahaan sebesar 72%. sedangkan

sisanya 28% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diikutsertakan dalam model seperti manajemen resiko,

Page 97: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

82

leverage (Uyun, 2011), bonus kompensasi, komite audit dan

ukuran dewan direksi (Praditha, 2011), serta corporate social

responsibility (Permanasari, 2010).

4. Uji hipotesis

a. Uji Individu (uji t)

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh

variabel-variabel independen secara individu menerangkan

variabel dependen (ghozali, 2005). Berikut pengujiannya :

Tabel 4.12 Hasil uji regresi variabel

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) .394 .017 23.099 .000

Earning -.061 .028 -.114 -2.187 .029

Komisaris -.059 .052 -.041 -1.124 .262

Institusional .188 .025 .267 7.463 .000

Manajerial -.011 .018 -.021 -.599 .549

Kap -.167 .087 -.204 -1.929 .055

Ukuran .778 .098 .954 7.958 .000

Sumber : data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka persamaan

regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = 0,394 – 0,061푋 − 0,059푋₂ + 0,188푋 D

− 0,011푋 D − 0,167 푋 + 0,778푋 D + e

Page 98: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

83

Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau

ditolak dengan melihat tingkat signifikasi (pada kolom sig) di

tabel 4.12 maka hipotesis penelitian tentang pengaruh antar

variabel .dependen dan variabel independen secara individu

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Earning management terhadap nilai perusahaan

Hasil pengujian hipotesis 1 mengenai pengaruh

manajemen laba terhadap nilai perusahaan menunjukkan

koefesien 0,114 nilai t sebesar -2,187 dengan signifikansi

sebesar 0,029. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih

kecil dari 0,05. Dengan demikian variabel earnings

management mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, hipotesis 1

yang menyatakan bahwa earning management

berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima.

Hasil ini selaras dengan penelitian yang dilakukan

oleh Paramita (2008), Diah Ayu Pratiwi (2010) yang

menyatakan bahwa earning management mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan agency theory bahwa hubungan

keagenan dapat menimbulkan konflik kepentingan antara

pemilik (investor) dan manajer (agen). Kontrak dibuat

dengan harapan dapat meminimalisir konflik kepentingan

Page 99: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

84

tersebut. Hasil penlitian ini menemukan bahwa tindakan

earning management yang dilakukan oleh manajer tidak

akan memberikan reaksi yang menguntungkan yang

nantinya akan berdampak pada penurunan nilai

perusahaan yang tercermin pada harga saham itu sendiri,

sehingga ketika tujuan yang dimiliki antara pihak

manajemen dan pihak pemodal berbeda maka konflik

keagenan tidak dapat dihindari dalam perusahaan tersebut.

Pihak manajemen akan merugikan pemilik modal

dengan berperilaku tidak etis dan opportunistic yang dapat

memberikan dampak pada kualitas labai. Laba yang

bersifat oportunis yang memiliki kualitas rendah tidak

akan mewakili informasi yang sebenarnya yang tentunya

akan sangat merugikan bagi para investor dan juga

perusahanan sebab hal ini berhubungan dengan nilai dari

perusahaan tersebut yang tercermin dari harga saham yang

ditransaksikan.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Theresia (2005) Ujiyanto dan

Pramuka (2007). Earning management (discrecionary

accrual) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Page 100: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

85

2) Jumlah Dewan Komisaris terhadap nilai perusahaan

Dari hasil uji t pada tabel 4.12 menunjukkan nilai

koefesien sebesar 0,041 dengan nilai t sebesar -1,124 dan

nilai signifikan dewan komisaris sebesar 0,262. Nilai

signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05. yang

berarti dewan komisaris tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini selaras dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sylvia (2005) dan Rizal (2008) yang

menyatakan bahwa dewan komisaris tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Namun penelitian ini bertentangan dengan

penelitian yang dilaukuan oleh Mas’ud dan Hamonangan

(2006) yang menyatakan bahwa dewan komisaris

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

3) Kepemilikan institusional terhdap nilai perusahaan

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan koefesien

0,267 nilai t sebesar 7,463 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih

kecil dari 0,05, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak

sehingga dapat dikatakan bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 101: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

86

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang

dilakukan, kartika (2007) Rizal (2008) dan Diah Ayu

Pratiwi (2010) serta Serli (2011) yang menyatakan bahwa

kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan. Hal ini mungkin dikarenakan pihak

institusional dapat mengontrol perusahaan dengan lebih

teliti sehingga kemungkinan manajemen melakukan

manajemen laba dapat dikurangi yang pada akhirnya akan

meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.

Namun penelitian ini bertentangan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Midiastuty dan Machfoedz

(2003) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional

tidak berpengaruh sigtifikan terhadap nilai perusahaan.

4) Kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial memiliki tingkat koefesien 0,021. nilai t

sebesar -0,599 dan signifikansi sebesar 0,549. tingkat

signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti Ho

diterima dan Ha ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

Permanasari (2010) yang menyatakan bahwa kepemilikan

Page 102: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

87

manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap nilai perusahaan, begitu juga dengan penelitian

Rustendi dan Jimmy (2008). Penolakan hipotesis ini

kemungkinan terjadi dikarenakan kepemilikan manajerial

terlalu rendah sehingga kinerja manajer dalam mengelola

perusahaan kurang optimal dan manajer sebagai pemegang

saham minoritas belum dapat berpartisipasi aktif dalam

membuat suatu keputusan diperusahaan, sehingga tidak

mempengaruhi nilai perusahaan.

Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Gudono (2000) dan Mehran (1994). Kedua

peneliti tersebut menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

5) Klasifikasi akuntan publik terhadap terhadap nilai

perusahaan

Variabel klasifikasi akuntan publik memiliki nilai

koefesien sebesar 0, 204 dengan nilai t sebesar -1,929 dan

nilai signifikansi sebesar 0, 055. Nilai signifikansi

pengujian tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti

klasifikasi akuntan publik tidak berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Page 103: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

88

Penelitian ini selaras dengan penelitian yang

dilakukan oleh Siregar dan Utama (2006) menyatakan

bahwa KAP tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Semakin tinggi atau bagusnya kualitas dari auditor tidak

berpengaruh terhadapi nilai perusahaan. Laporan

keuangan yang diaudit oleh auditor bereputasi dipercaya

lebih berkualitas sehingga dapat menampilkan nilai

perusahaan yang sebenarnya, namun investor tidak terlalu

merespon hal ini. Investor cenderung melihat peran

monitoring yang dilakukan dewan komisaris dalam

meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.

Namun, Penelitian ini bertentangan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Herawaty (2008) yang

menyatakan bahwa klasifikasi akuntan publik yang diukur

dengan KAP Big 4 dan Non big 4 berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

6) Ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan

Ukuran perusahaan memiliki nilai koefesien

sebesar 0, 954 dengan nilai t sebesar 7,958 dan nilai

signifikansi sebesar 0,000 Nilai signifikansi pengujian

tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa Ha

dierima dan Ho ditolak. hasil tersebut menunjukkan bahwa

Page 104: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

89

variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,05.

Ukuran perusahaan dapat diproksi melalui Total

Asset (TA) atau kekayaan perusahaan pada akhir tahun

(Taswan, 2003). Jika perusahaan memiliki total asset yang

besar maka pihak manajemen akan lebih leluasa dalam

menggunakan asset yang ada di perusahaan tersebut.

Kemudahan dalam mengendalikan asset perusahaan akan

meningkatkan nilai perusahaan. Sehingga, investor

cenderung menyukai perusahaan yang dengan kemampuan

memunculkan dana yang lebih besar dibandingkan dengan

perusahaan kecil.

Hasil ini selaras dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rachmawati dan Hanung (2007) serta Herawaty

(2008), yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dimana

semakin besar ukuran suatu perusahaan maka nilai

perusahaan akan semakin meningkat. Temuan ini

menunjukkan bahwa investor mempertimbangkan ukuran

perusahaan dalam membeli saham. Ukuran perusahaan

dijadikan patokan bahwa perusahaan tersebut mempunyai

nilai perusahaan yang baik.

Page 105: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

90

Namun hasil ini berbeda dengan penelitian

Darmawati (2005) maupun penelitian Siallagan dan

Mas’ud (2006) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

b. Uji simultan (uji F)

Signifikansi model regresi pada penelitian ini diuji

dengan melihat nilai signifikansi (pada kolom sig) dan

nilai F tabel. Hasil analisis regresi disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 4.13 Hasil uji simultan

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 35.723 6 5.954 81.046 .000a

Residual 24.169 329 .073

Total 59.892 335 Sumber : data sekunder yang diolah

Dari hasil analisis regresi tersebut, didapat nilai F

tabel adalah 81,046 dengan tingkat signifikansi 0,001 oleh

karna lebih kecil dari 0,05 maka model regresi panelitian

ini dapat dipakai untuk memprediksi nilai perusahaan.

Berdasarkan tingkat signifikansi dari tabel 4.13 tersebut

lebih kecil dari 0,05 bararti Ha diterima dan Ho ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara

simultan (bersama-sama) earning management, jumlah

Page 106: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

91

dewan komisaris, kepemillikan institusional, kepemilikan

manajerial, klasifikasi akuntan publik dan ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Dengan kata lain, model regresi yang terbentuk adalah

signifikan.

Page 107: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris

mengenai pengaruh variabel independen yaitu earning management

yang di proksikan dengan discrecionary accrual, mekanisme

corporate governance yang di proksikan dengan jumlah dewan

komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,

klasifikasi akuntan publik serta ukuran perusahaan yang diproksikan

berdasarkan total aset yang dimiliki perusahaan terhadap nilai

perusahaan yang di proksikan dengan harga saham penutupan pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2008-2011.

Dari hasil analisa dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Tindakan earnings management berpengaruh negatif signifikan

terhadap nilai perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa earnings

management dapat menurunkan nilai perusahaan.

2. Mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan

jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

3. Mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan

kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap

Page 108: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

94

nilai perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa kepemilikan saham

institusional dapat meningkatkan nilai perusahaan.

4. Mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan

Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

5. Mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan

Klasifikasi akuntan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

6. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa ukuran perusahaan dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

B. Implikasi

Hasil keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa earning

management, kepemilikan saham institusional dan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Artinya setiap penambahan

kepemilikan saham institusional dan ukuran perusahaaan akan

meningkatkan nilai perusahaan tersebut, sedangkan peningkatan

tindakan earning management akan menurunkan nilai dari perusahaan

tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penelitian ini dapat

di implikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti bagi:

Page 109: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

95

1. Manajemen perusahaan

Manajemen perusahaan harus lebih jujur dalam melaporkan

laporan keuangan perusahaannya agar para pengguna laporan

keuangan tersebut tidak merasa dibohongi dan agar kepercayaan

pihak-pihak yang bersangkutan meningkat yang akhirnya akan

meningkatkan nilai dari perusahaan itu sendiri.

2. Investor dan kreditur

Para investor dan kreditur harus lebih berhati-hati dalam

melakukan investasi maupun memberikan pinjaman terhadap

perusahaan yang peran monitoringnya lemah sehingga

mengakibatkan mudahnya terjadi kecurangan-kecurangan di

dalam perusahaan tersebut.

3. Pemerintah

Pemerintah harus lebih teliti dan berhati-hati terhadap perusahaan

yang melaporkan labanya dalam jumlah yang tidak wajar karna

hal itu mengindikasikan terjadinya tindakan earning management

yang bertujuan untuk mengurangi beban pajak yang menjadi

kewajiban perusahaan tersebut.

4. Pihak akademik

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi dunia akademik

khususnya ilmu pengetahuan sebagai bahan pertimbangan dalam

memberikan teori-teori yang berhubungan dengan nilai

Page 110: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

96

perusahaan, faktor-faktor yang dapat meningkatkan maupun

menurunkan nilai dari sutu perusahaan

C. Saran

Beberapa saran yang dikemukakan dengan adanya

keterbatasan penelitian, antara lain:

1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang

periode penelitian dan menambahkan jumlah sampel sehingga data

yang digunakan semakin mendekati kondisi yang sebenarnya.

2. Bagi penelitian selanjutnya agar menggunakan proksi lain seperti

komite audit, dewan direksi, dewan komisaris independen sebagai

mekanisme corporate governance.

3. Bagi penelitian selanjutnya agar menambahkan variabel

independen lainnya yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 111: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

97

DAFTAR PUSTAKA

Ali Irfan 2002. Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi. Lintasan Ekonomi Vol. XIX. No.2. Juli 2002.

Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System

Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Ardi Murdoko Sudarmadji & Lana Sularto: Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage Dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan keuangan Tahunan. PESAT. Vol. 2. 2007.

Anto Dajan, 1996, Pengantar Metode Statistik, Jilid Kedua, LP3ES, Jakarta. Aziz, Abdul Khalik, 2012. Pengaruh Growth, Manajemen Laba, dan Cahs Flow

Terhadap Kebijakan Dividen dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating. Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Belkaoui, Ahmed.2007. Accounting Theory Teori akuntansi Buku dua, Salemba

Empat :Jakarta. Boediono, Gideon SB. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi Volume 8.

Brigham & Houston. 2006. Fundamentals Of Financials Managemen (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan), Jakarta: Salemba Empat.

Christiawan, Jogi Julius dan Tarigan, Josua. 2007. Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Keuangan. Volume 9 No.1:1-8.

Darmawati, Deni dkk. 2004. Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. Symposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3 Desember 2004.

Dechow, P., Sloan, R., Sweeney, A., 1995, Detecting earnings management, The Accounting Review 70, 193-225.

Dwi, Theresia Hastuti. 2005. Hubungan Antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta). Unika Soegijapranata.

Page 112: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

98

Eisenhardt, Kathleem. M. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of management Review, 14, hal 57-74.

Fama, Eguene, 1978, ‘The Effectof a Firm’s Investment and Financing Decisions on the Welfareof its Security Holders’, Investment and Financing, Vol. 68.

FCGI. 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta. Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi

Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gideon, SB Boediono 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggubakan Analisis Jalur. Simposisum Nasional Akuntansi VII, IAI 2005.

Haris, wibisono. 2004. Pengaruh Earnings Management Terhadap Kinerja Di Seputar SEO. Tesis S2 Magister Sains Akuntansi UNDIP.tidak dipublikasikan.

Hartini P. Pawestri 2005. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan : dengan Keputusan Keuangan sebagai variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang.

Healy, P., Wahlen, J., 1999. A review of the earnings management literature and its implications for standard setting, Accounting Horizons 13, p. 365–383.

Indriantoro dan Supomo, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta.

Jeany Clarensia, Sri Rahayu dan Nur Azizah.2011.pengaruh likuiditas, rofitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan kebijakan dividen terhadap harga saham (studi empirik pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2007-2010).Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur Jakarta

Jensen, Michael C. dan W. H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. http://papers.ssrn.com

Kesuma, Ali. 2009. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Universitas Darwan Ali. Sampit Kalimantan Tengah.

Page 113: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

99

Kusumawati, Dwi Novi dan Bambang Riyanto. LS 2005. Corporate Governance dan Kinerja : Analisis Compliance Reporting dan Struktur Dewan Terhadap Kinerja. Simposium Nasional Akuntansi VIII solo.

Larasati, A. 2009. Analisa Pengaruh Mekaisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Meutia,I. 2004. Pengaruh Independensi Auditor terhadap Manajemen Laba untuk KAP Big 5 dan Non Big 5. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 7, No. 3. September.

Michael Barclay and Clifford G. Holderness, “Private Benefits from Block Ownership and Discounts on Closed-End Funds,” 1993, with Journal of Financial Economics, Volume 33, Number 3.

Midiastuty, Pratana Puspa dan Mas’ud Machfoedz. 2003. Analisis Hubungan

Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI Surabaya.

Nasution, M dan Setiawan, D. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap

Manajemen Laba di Industri Perbankan. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.

Permanasari, Mirra. 2010. Pengaruh Penerapan CSR Terhadap Tingakt

Profitabilitas, Besaran Pajak Penghasilan dan Biaya Operasi Pada Perusahaan Yng Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Depok. FE. Universitas Gunadharma.

Potter, G. 1992. Accounting Earnings Announcements, Institutional Investor

Concentration, and Common Stock Returns. Journal of Accounting Research. 30.1: 146-155.

Pratana Puspa Midiastuty dan Mas’ud Mahfoedz. 2003. Analisis Hubungan

Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi VI. IAI, 2003.

Pratiwi, Diah Ayu. 2010. Analisis Pengaruh Earning Management Terhadap

Nilai Perusahaan dengan Peranan Praktik Corporate Governance sebagai Moderating Variable. Semarang: Universitas Diponegoro.

Rachmawati, Andri. 2007. Pengaruh Investment Opportunity Set dan Mekanisme

Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tidak Dipublikasikan.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Page 114: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

100

Santoso .S., 2002, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sarjono, Haryadi dan Chandra, Steven dan Kartika Sarjono, Nessya. 2009. Model

Markov Chain untuk Pemilihan Universitas Favorit. Konferensi Nasional 1: Dampak Country Risk Terhadap Perusahaan Ditinjau dari Aspek Manajemen & Akuntansi. Diselenggarakan oleh Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis (PSEB) universitas Kristen Duta Wacana dan The University of New South Wales. 8 Agustus 2009, Yogyakarta.

Scott, W. R. 2009. Financial Accounting Theory. Fifth Edition. Pearson Prentice

Hall: Toronto. Scott, W.R. 2000. Financial Accounting Theory 2nd ed. Prentice Hall, New

Jersey.

Shleifer, Andrei. dan Vishny, R.W. 1988. “Management ownership and market valuation: An empirical analysis”. Journal of Financial Economics 20: 293-315.

Siallagan, Hamonangan dan Mas’ud Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.

Siamat, Dahlan. 2005, Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan

Perbankan, edisi kelima, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Singgih, Santoso. 2000. SPSS Statistik Parametrik, PT. Elek Media Komputindo.

Jakarta. Soliha, Euis, Taswan, September 2002, “Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap

Nilai Perusahan serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, STIE STIKUBANK, Semarang.

Sri Lasanti, Hexana. 2005 ”Pengaruh Arus Kas Bersih dan Struktur Modal

Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Terbuka Indonesia.” Skripsi . Fakultas Ekoomi Universitas Sumatera Utara.

Sugiri, Slamet. 1998. “Earnings Management: Teori, Model, dan Bukti Empiris”, Telaah, hal 1-18.

Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan:Teori & Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta. Andi.

Page 115: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

101

Suranta, Eddy dan Pratana Puspita Merdistusi. 2004. “Income Smoothing, Tobin’s Q, Agency Problems dan Kinerja Perusahaan”. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VII. Bali, 2 – 3 Desember.

Surifah. (Mei-September 1999), “Informasi Asimetri dan Pengaruh Manajemen Terhadap Pelaporan Keuangan dalam Perspektif Agency Theory”, Kajian Bisnis, hal 71-81.

Sylvia Veronica N.P. Siregar dan Siddharta Utama, Pengaruh Struktur

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management) Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005.

Tedi Rustendi dan Farid Jimmi. 2008. Pengaruh Hutang dan Kepemilikan

Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur (Survey Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi FE Unsil.

Tunggal, Wijaya Amin. Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:

Rhineka Cipta. 1995. Ujiantho, M. A. dan Pramuka, B. A. 2007. Mekanisme Corporate Governance,

Manajemen Laba, dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.

Utama, Siddharta, 2003. “Corporate Governance, Disclosure and its Evidence in

Indonesia”. Usahawan No.04 th XXXII. hal. 28-32

Uyun, Shofwatul 2011. Pengaruh Manajemen Risiko, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Undergraduate thesis (unpublished), Universitas Airlangga.

Vinola, Herawaty. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagai

Moderating Variabel dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI 23-24 Juli 2008.

Wahidiyawati, 2002, Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan

Institusional pada Kebijakan Hutang Perusahaan : Sebuah Perspektif Theory Agency, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, volume 5 no 1.

Weston, J. Fred, Brigham, Eugene F. (1993). Dasar-dasar Manajemen Keuangan :

jilid 1. 9th edition.. Erlangga.

Page 116: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

102

Wijaya, Asnawi. Metodologi Penelitian Keuangan. Graha Ilmu: Yogyakarta, 2006.

www. Duniainvestasi. com

www. idx. com

Yermack, D., 1996. Higher Market Valuation of Companies with Small Board of Directors. Journal of Financial Economics 40, 185-211.

Page 117: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

103

Lampiran 1 Sampel perusahaan manufaktur

No kode nama perusahaan

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMCB Holcim Indonesia Tbk 3 SMGR Semen Gresik Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 5 IKAI Inti Keramik AlamIndustri Tbk 6 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 7 MLIA Mulia Industrindo Tbk 8 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 9 ALKA Alaska Industrindo Tbk

10 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 11 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk 12 CTBN Citra Turbindo Tbk 13 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 14 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 15 LION Lion Metal Works Tbk 16 LMSH Lionmesh Prima Tbk 17 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 18 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk 19 BUDI Budi Acid Jaya Tbk 20 DPNS Duta Pertiwi Nusantara 21 EKAD Ekadharma International Tbk 22 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 23 SRSN Indo Acitama Tbk 24 TPIA Chandra Asri Petrochemical 25 AKKU alam karya unggul tbk 26 APLI Asiaplast Industries Tbk 27 BRNA Berlina Tbk 28 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk 29 TRST Trias Sentosa Tbk 30 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk 31 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 32 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 33 MAIN Malindo Feedmill Tbk 34 SIPD Siearad Produce Tbk 35 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 36 SPMA Suparma Tbk

Page 118: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

104

37 ASII Astra International Tbk 38 AUTO Astra Auto Part Tbk 39 GJTL Gajah Tunggal Tbk 40 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 41 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 42 ADMG Polychem Indonesia Tbk 43 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 44 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk 45 KARW Karwell Indonesia Tbk 46 PBRX Pan Brothers Tbk 47 POLY Asia Pasific Fibers Tbk 48 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 49 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 50 UNTX Unitex Tbk 51 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 52 JECC Jembo Cable Company Tbk 53 KBLM Kabelindo Murni Tbk 54 SCCO Supreme Cable and Commerce Tbk 55 VOKS Voksel Electric Tbk 56 PTSN Sat Nusa Persada Tbk 57 ADES Akasha Wira International Tbk 58 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 59 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 60 DAVO Davomas Abadi Tbk 61 DLTA Delta Djakarta Tbk 62 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 63 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 64 MYOR Mayora Indah Tbk 65 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 66 SKLT Sekar Laut Tbk 67 STTP Siantar Top Tbk 68 ULTJ Ultrajaya Milk, Trading Comp Tbk 69 GGRM Gudang Garam Tbk 70 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 71 RMBA Bentoel International Investama Tbk 72 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 73 INAF Indofarma Tbk 74 KAEF Kimia Farma Tbk 75 KLBF Kalbe Farma Tbk

Page 119: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

105

76 PYFA Pyridam Farma Tbk 77 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 78 MRAT Mustika Ratu Tbk 79 TCID Mandom Indonesia Tbk 80 UNVR Unilever Indonesia Tbk 81 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 82 KICI Kedaung Indag Can Tbk 83 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk 84 BRPT Barito pasific tbk

Page 120: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

106

Lampiran 2 Hasil olah data variabel:

A. Earning Management

No kode nama perusahaan earning management

2008 2009 2010 2011

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk -0,91 -0,68 -0,74 -0,53

2 SMCB Holcim Indonesia Tbk -0,94 -0,87 -1,05 -0,95

3 SMGR Semen Gresik Tbk -0,57 -0,58 -0,48 -0,72

4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk -0,76 -0,52 -0,79 -0,69

5 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk -0,02 -0,35 -0,49 -0,08

6 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 0,1 0,26 0,12 0,16

7 MLIA Mulia Industrindo Tbk -0,65 -0,9 -0,89 -0,81

8 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk -0,66 -0,25 -0,34 -0,42

9 ALKA Alaska Industrindo Tbk -0,05 -0,76 -0,91 -0,14

10 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk -0,06 -0,02 0,04 -0,33

11 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk -0,09 0,13 0,05 0,03

12 CTBN Citra Turbindo Tbk -0,86 -1,79 -0,92 -1,19

13 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 0,06 -0,03 0,33 0,13

14 JPRS Jaya Pari Steel Tbk -0,12 0,17 -0,01 0,01

15 LION Lion Metal Works Tbk -0,73 0,02 -0,06 -0,27

16 LMSH Lionmesh Prima Tbk 0,12 0,08 0,17 0,12

17 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 0,21 0,11 0,25 0,12

18 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk -0,01 0,03 0,14 0,05

19 BUDI Budi Acid Jaya Tbk -0,82 -0,82 -0,88 -0,46

20 DPNS Duta Pertiwi Nusantara -0,05 -0,01 -0,16 -0,14

21 EKAD Ekadharma International Tbk -1,17 -0,37 -0,53 -0,04

22 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 0,23 0,25 0,21 0,22

23 SRSN Indo Acitama Tbk -0,28 -0,16 -0,16 -0,2

24 TPIA Chandra Asri Petrochemical 0,09 0,12 0,01 0,07

25 AKKU Alam Karya Unggul Tbk -0,08 -0,79 -1,34 -0,43

26 APLI Asiaplast Industries Tbk -0,69 -0,73 -1,12 -0,85

27 BRNA Berlina Tbk -0,67 -0,48 -0,55 -0,47

28 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk -0,26 -0,18 -0,37 -0,06

29 TRST Trias Sentosa Tbk -0,81 -0,58 -0,67 -0,69

30 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk 0,22 0,15 0,17 0,18

31 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 0,24 -0,52 -0,64 -0,33

32 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk -1,1 -0,71 -0,22 -0,68

Page 121: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

107

33 MAIN Malindo Feedmill Tbk -1,1 -0,45 -0,56 -0,7

34 SIPD Siearad Produce Tbk -0,86 -1,01 -0,68 -0,85

35 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk -1,01 -0,43 -0,71 -0,72

36 SPMA Suparma Tbk 0,09 0,1 0,15 0,11

37 ASII Astra International Tbk -0,36 -0,3 -0,2 -0,01

38 AUTO Astra Auto Part Tbk -0,59 -0,16 -0,36 -0,12

39 GJTL Gajah Tunggal Tbk 0,03 0,08 0,11 0,07

40 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk -0,24 0,03 -0,06 -0,11

41 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 0,07 0,1 0,01 0,09

42 ADMG Polychem Indonesia Tbk 0 0,1 0,1 0,07

43 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk -0,03 0,07 0,16 0,52

44 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk 0 0,11 0,1 0,07

45 KARW Karwell Indonesia Tbk 0,06 0,06 -0,07 0,02

46 PBRX Pan Brothers Tbk 0,14 -0,04 0,15 0,08

47 POLY Asia Pasific Fibers Tbk 0,01 -0,21 -0,32 -0,17

48 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 0,09 -0,04 0,04 0,03

49 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 0,15 0,22 0,21 0,19

50 UNTX Unitex Tbk 0,03 0,12 0,33 0,16

51 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 0,14 0,08 0,13 0,12

52 JECC Jembo Cable Company Tbk -0,11 0,07 0,05 -0,08

53 KBLM Kabelindo Murni Tbk -1,1 -0,2 -1,17 -0,82

54 SCCO Supreme Cable Manufacturiand Commerce Tbk -0,11 0,21 -0,64 -0,32

55 VOKS Voksel Electric Tbk 0,17 0,13 0,01 0,1

56 PTSN Sat Nusa Persada Tbk -0,06 0,01 0 -0,02

57 ADES Akasha Wira International Tbk 0,08 0,04 0,17 0,07

58 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk -0,6 -0,48 -0,43 -0,5

59 CEKA Cahaya Kalbar Tbk -1,94 0,83 0,29 0,06

60 DAVO Davomas Abadi Tbk 1,68 1,8 0,52 0,32

61 DLTA Delta Djakarta Tbk -0,97 -0,32 0,17 -0,07

62 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk -0,63 -0,18 -0,4 -0,28

63 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 1,23 1,01 -0,23 -0,58

64 MYOR Mayora Indah Tbk -0,92 -0,64 -0,91 -0,82

65 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk -0,08 0,42 0,2 0,18

66 SKLT Sekar Laut Tbk -0,99 -0,4 -0,66 -0,68

67 STTP Siantar Top Tbk -0,62 -0,63 -0,62 -0,62

68 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Comp Tbk -0,8 -0,53 -0,73 -0,46

Page 122: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

108

69 GGRM Gudang Garam Tbk -0,38 -0,29 -0,27 -0,31

70 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 0,1 0,21 0,12 0,14

71 RMBA Bentoel International Investama Tbk 0,12 0,07 0,02 0,07

72 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk -0,51 -0,31 0,27 -0,28

73 INAF Indofarma Tbk -0,13 0,33 -0,04 -0,17

74 KAEF Kimia Farma Tbk -0,46 -0,33 -0,44 -0,41

75 KLBF Kalbe Farma Tbk -0,23 -0,27 -0,25 -0,22

76 PYFA Pyridam Farma Tbk -0,85 -0,63 -0,58 -0,69

77 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 0,04 0,01 0,04 0,03

78 MRAT Mustika Ratu Tbk -0,31 -0,12 -0,12 -0,18

79 TCID Mandom Indonesia Tbk -0,69 -0,57 -0,45 -0,57

80 UNVR Unilever Indonesia Tbk -0,98 -0,78 -0,83 -0,83

81 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk -0,67 0 -0,56 -0,41

82 KICI Kedaung Indag Can Tbk 0,01 -0,03 0,05 -0,32

83 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk -0,33 -0,34 -0,33 -0,37

84 BRPT Barito pasific tbk -0,04 0,14 0,1 0,07

Page 123: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

109

Lampiran 3 B. Mekanisme corporate governance

Nama Perusahaan 2008 2009

Ins Man KAP Kom

ins man kap kom

Indocement Tunggal Prakasa Tbk 78.18 0 1 7

77.33 0 1 6

Holcim Indonesia Tbk 77.33 0 1 7 64.03 0 1 7

Semen Gresik Tbk 75.91 0 1 6 76.79 0 1 6

Asahimas Flat Glass Tbk 84.93 0 1 7 84.94 0 1 7

Inti Keramik Alam Industri Tbk 75.16 1 0 2 74.28 1 0 2

Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 67.80 0 0 4 98.38 0 0 2

Mulia Industrindo Tbk 67.25 0 1 3 67.25 0 1 3

Surya Toto Indonesia Tbk 94.80 0 1 3 94.80 0 1 3

Alaska Industrindo Tbk 94.92 0 0 4 94.92 0 0 4

Alumindo Light Metal Ind Tbk 80.93 1 0 5 80.99 1 0 5

Beton Jaya Manunggal Tbk 0 1 0 2 0 1 0 2

Citra Turbindo Tbk 69.16 0 0 3 94.00 0 0 4

Indal Aluminium Industry Tbk 65.85 0 0 5 65.85 0 0 5

Jaya Pari Steel Tbk 67.62 1 0 3 68.41 1 0 2

Lion Metal Works Tbk 57.67 0 0 3 57.70 0 0 3

Lionmesh Prima Tbk 32.20 0 0 3 32.20 0 0 3

Pelangi Indah Canindo Tbk 94.17 0 0 3 94.17 0 0 3

Tembaga Mulia Semanan Tbk 86.22 0 1 5 86.22 0 1 2

Barito Pasific Tbk 72.20 0 1 6 72.62 0 1 6

Budi Acid Jaya Tbk 67.48 0 0 5 51.42 0 0 5

Duta Pertiwi Nusantara 62.22 1 0 3 60.06 1 0 3

Ekadharma International Tbk 74.37 0 0 3 75.45 0 0 3

Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 69.91 1 1 3 87.27 1 1 3

Indo Acitama Tbk 73.55 0 0 9 78.91 0 0 9

Chandra Asri Petrochemical 64.65 0 1 4 61.34 0 1 3

Page 124: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

110

Alam Karya Unggul Tbk 64.57 0 0 2 52.43 0 0 2

Asiaplast Industries Tbk 46.44 0 0 3 56.31 0 0 3

Berlina Tbk 51.42 0 0 4 51.42 0 0 4

Champion Pasific Indonesia Tbk 63.10 0 0 3 63.10 0 0 3

Trias Sentosa Tbk 42.20 0 1 4 59.46 0 1 3

Yana Prima Hasta Persada Tbk 89.47 1 0 3 89.47 1 0 3

Japfa Comfeed Indonesia Tbk 64.10 0 0 3 58.80 0 0 3

Malindo Feedmill Tbk 81.67 0 0 3 76.60 0 0 3

Siearad Produce Tbk 3.14 0 0 4 3.14 0 0 5

Fajar Surya Wisesa Tbk 77.70 0 1 3 77.70 0 1 3

Suparma Tbk 88.60 0 0 5 85.30 0 0 5

Astra International Tbk 50.11 1 1 10 50.11 1 1 10

Astra Auto Part Tbk 86.72 0 1 9 93.91 0 1 9

Gajah Tunggal Tbk 65.00 0 1 7 57.85 0 1 7

Multistrada Arah Sarana Tbk 59.92 0 1 5 63.10 0 1 5

Polychem Indonesia Tbk 89.92 0 1 5 89.92 0 1 5

Ever Shine Textile Industry Tbk 72.58 0 1 4 72.58 0 1 4

Pan Asia Indosyntec Tbk 84.38 1 0 3 84.38 1 0 4

Karwell Indonesia Tbk 56.75 0 0 4 56.75 0 0 4

Pan Asia Filament Inti Tbk 97.84 0 0 3 97.85 0 0 3

Pan Brothers Tbk 34.76 0 0 9 32.95 0 0 9

Asia Pasific Fibers Tbk 66.23 0 0 7 65.95 0 0 6

Ricky Putra Globalindo Tbk 40.41 0 0 3 48.04 0 0 3

Sunson Textile Manufacturer Tbk 69.53 1 0 6 69.53 1 0 6

Unitex Tbk 69.37 1 1 3 69.37 1 1 3

Sumi Indo Kabel Tbk 93.06 1 1 5 93.06 1 1 5

Jembo Cable Company Tbk 90.15 0 0 3 90.15 0 0 3

Kabelindo Murni Tbk 78.88 0 0 4 81.44 0 0 5

Page 125: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

111

Supreme Cable Manufactur Tbk 67.26 0 0 4 67.26 0 0 4

Voksel Electric Tbk 38.97 0 0 6 38.97 0 0 6

Sat Nusa Persada Tbk 21.59 1 0 2 22.06 1 0 3

Akasha Wira International Tbk 94.82 0 0 3 94.53 0 0 3

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 51.56 0 0 6 72.89 0 0 6

Cahaya Kalbar Tbk 92.01 0 1 3 92.01 0 1 3

Davomas Abadi Tbk 78.24 0 0 3 79.83 0 0 3

Delta Djakarta Tbk 84.60 0 1 5 84.60 0 1 5

Indofood Sukses Makmur Tbk 51.53 0 1 10 50.05 0 1 10

Multi Bintang Indonesia Tbk 83.37 0 1 5 83.37 0 1 5

Mayora Indah Tbk 38.19 0 0 3 33.07 0 0 3

Prashida Aneka Niaga Tbk 92.40 0 0 6 92.40 0 0 6

Sekar Laut Tbk 96.00 0 0 3 96.00 0 0 3

Siantar Top Tbk 60.39 0 0 3 56.76 0 0 3

Ultrajaya Milk and Trading Tbk 48.21 1 0 3 37.32 1 0 3

Gudang Garam Tbk 72.12 1 1 5 73.06 1 1 5

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 97.95 0 1 5 98.04 0 0 6

Bentoel International Inves Tbk 65.87 0 1 3 85.13 0 1 3

Darya Varia Laboratoria Tbk 92.66 0 1 3 92.66 0 1 3

Indofarma Tbk 80.66 0 0 4 80.66 0 0 3

Kimia Farma Tbk 90.03 0 0 6 90.03 0 0 5

Kalbe Farma Tbk 51.18 0 1 6 53.56 0 1 6

Pyridam Farma Tbk 53.85 0 0 3 53.85 0 0 3

Taisho Pharmaceutical IndoTbk 98.00 0 0 3 98.00 0 0 3

Tempo Scan Pasific Tbk 71.35 0 0 3 95.14 0 0 3

Mustika Ratu Tbk 80.48 0 0 3 80.48 0 0 3

Mandom Indonesia Tbk 79.50 1 1 5 79.24 1 1 5

Unilever Indonesia Tbk 85.00 0 1 5 85.00 0 1 5

Page 126: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

112

Kedawung Setia Industrial Tbk 74.81 0 0 4 74.81 0 0 4

Kedaung Indag Can Tbk 75.02 0 0 2 75.02 0 0 3

Langgeng Makmur Industry Tbk 77.53 0 0 3 77.53 0 0 3

Nama Perusahaan 2010 2011

ins man kap kom ins man Kap Kom

Indocement Tunggal Prakasa Tbk 64.03 0 1 7 51.00 0 1 7

Holcim Indonesia Tbk 77.33 0 1 7 80.64 0 1 7

Semen Gresik Tbk 51.01 0 1 5 51.01 0 1 6

Asahimas Flat Glass Tbk 44.53 0 1 6 84.69 0 1 6

Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk 74.28 1 0 2 78.00 0 0 2

Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 96.90 0 0 3 93.51 0 0 6

Mulia Industrindo Tbk 87.25 1 1 3 67.25 0 1 3

Surya Toto Indonesia Tbk 94.80 0 1 3 88.38 0 1 3

Alaska Industrindo Tbk 94.92 0 0 4 87.93 0 0 4

Alumindo Light Metal Industry Tbk 80.92 1 0 5 76.00 0 0 5

Beton Jaya Manunggal Tbk 34.31 1 0 2 89.45 1 0 2

Citra Turbindo Tbk 80.95 0 0 4 80.00 0 0 5

Indal Aluminium Industry Tbk 65.85 0 0 5 72.00 0 0 5

Jaya Pari Steel Tbk 68.42 1 0 2 68.42 1 0 2

Lion Metal Works Tbk 57.70 1 0 3 56.00 0 0 3

Lionmesh Prima Tbk 32.22 1 0 3 56.00 1 0 3

Pelangi Indah Canindo Tbk 91.00 0 0 3 91.00 0 0 3

Tembaga Mulia Semanan Tbk 86.22 0 1 5 84.00 0 1 5

Barito Pasific Tbk 72.20 0 1 5 59.00 0 1 5

Budi Acid Jaya Tbk 52.81 0 0 5 50.00 0 0 3

Duta Pertiwi Nusantara 61.58 1 0 3 66.55 1 0 3

Ekadharma International Tbk 75.45 0 0 3 75.45 0 0 3

Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 87.18 1 1 3 85.00 0 1 3

Indo Acitama Tbk 85.32 0 0 9 71.00 0 0 9

Chandra Asri Petrochemical 77.93 0 1 5 88.57 0 1 5

Page 127: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

113

Alam Karya Unggul Tbk 78.89 0 0 2 95.07 0 0 3

Asiaplast Industries Tbk 66.66 0 0 3 79.99 0 0 3

Berlina Tbk 51.54 0 0 4 60.73 0 0 4

Champion Pasific Indonesia Tbk 70.51 0 0 3 85.94 0 0 3

Trias Sentosa Tbk 59.46 0 1 3 57.00 0 1 3

Yana Prima Hasta Persada Tbk 89.47 1 0 3 89.47 0 0 3

Japfa Comfeed Indonesia Tbk 58.32 0 0 4 58.32 0 0 4

Malindo Feedmill Tbk 59.00 0 0 3 59.00 0 0 3

Siearad Produce Tbk 41.23 0 0 3 41.23 0 0 3

Fajar Surya Wisesa Tbk 75.70 0 1 3 75.74 0 1 3

Suparma Tbk 85.25 0 0 5 85.25 0 0 5

Astra International Tbk 50.11 0 1 11 50.11 0 1 11

Astra Auto Part Tbk 95.65 0 1 10 95.66 0 1 9

Gajah Tunggal Tbk 56.35 0 1 8 59.70 0 1 8

Multistrada Arah Sarana Tbk 49.10 0 1 3 50.30 0 1 5

Polychem Indonesia Tbk 89.92 0 1 5 79.66 0 1 5

Ever Shine Textile Industry Tbk 72.58 0 1 3 72.58 0 1 3

Pan Asia Indosyntec Tbk 66.33 1 0 4 88.63 0 0 4

Karwell Indonesia Tbk 56.75 0 0 3 53.23 0 0 3

Pan Asia Filament Inti Tbk 90,31 0 0 3 97.50 0 1 2

Pan Brothers Tbk 40.21 0 0 3 48.64 0 0 3

Asia Pasific Fibers Tbk 65.95 0 0 6 71.70 0 0 6

Ricky Putra Globalindo Tbk 48.04 0 0 3 48.04 0 0 3

Sunson Textile Manufacturer Tbk 69.53 1 0 6 70.00 0 0 6

Unitex Tbk 69.37 1 1 4 69.37 0 1 4

Sumi Indo Kabel Tbk 93.06 1 1 5 93.00 0 1 5

Jembo Cable Company Tbk 90.15 0 0 5 90.15 0 0 3

Kabelindo Murni Tbk 84.68 0 0 4 75.68 1 0 3

Supreme Cable Manu and Commer Tbk 67.26 0 0 3 67.26 0 0 3

Voksel Electric Tbk 42.91 0 0 5 48.65 0 0 5

Sat Nusa Persada Tbk 22.07 1 0 3 22.07 0 0 3

Page 128: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

114

Akasha Wira International Tbk 94.45 0 0 3 91.94 0 0 3

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 72.88 0 0 6 48.00 0 0 5

Cahaya Kalbar Tbk 87.02 0 1 3 87.02 0 1 3

Davomas Abadi Tbk 79.83 0 0 3 73.29 0 0 3

Delta Djakarta Tbk 84.60 0 1 5 81.00 0 1 4

Indofood Sukses Makmur Tbk 50.05 0 1 10 50.05 0 1 8

Multi Bintang Indonesia Tbk 82.00 0 1 7 82.00 0 1 6

Mayora Indah Tbk 33.07 0 0 3 32.93 0 0 5

Prashida Aneka Niaga Tbk 76.86 1 0 6 83.10 0 0 6

Sekar Laut Tbk 96.06 0 0 3 69.93 0 0 3

Siantar Top Tbk 56.76 1 0 2 56.76 0 0 2

Ultrajaya Milk and Trading Comp Tbk 46.82 1 0 3 45.00 1 0 3

Gudang Garam Tbk 73.06 1 1 4 75.55 0 1 5

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 98.18 0 0 6 98.00 0 0 5

Bentoel International Investama Tbk 99.14 0 1 4 98.96 0 1 4

Darya Varia Laboratoria Tbk 92.60 0 1 6 92.00 0 1 7

Indofarma Tbk 80.66 1 0 4 80.66 0 0 5

Kimia Farma Tbk 90.03 0 0 5 90.03 0 0 5

Kalbe Farma Tbk 56.66 0 1 6 59.97 0 1 6

Pyridam Farma Tbk 53.85 0 0 3 54.00 0 0 3

Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 99.00 0 0 3 98.00 0 0 4

Tempo Scan Pasific Tbk 95.04 0 0 3 95.06 0 0 3

Mustika Ratu Tbk 79.24 1 0 3 80.24 0 0 3

Mandom Indonesia Tbk 73.78 1 1 5 71.00 0 1 5

Unilever Indonesia Tbk 85.00 0 1 4 85.00 0 1 4

Kedawung Setia Industrial Tbk 74.81 0 0 4 49.00 0 0 4

Kedaung Indag Can Tbk 75.02 0 0 3 73.00 0 0 3

Langgeng Makmur Industry Tbk 77.53 1 0 2 83.28 0 0 3

Page 129: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

115

Lampiran 4 C. Ukuran Perusahaan

no kode 2008 2009 2010 2011 D D D D 1 ades 185.015.000.000 0 178.287.000.000 0 324.493.000.000 0 313.071.000.000 0 2 akku 42.858.281.932 0 32.495.688.928 0 28.379.813.055 0 11.767.293.414 0 3 amfg 1.998.986.000.000 1 1.972.397.000.000 1 2.372.657.000.000 1 2.690.595.000.000 1 4 auto 3.981.316.000.000 1 4.644.939.000.000 1 5.585.852.000.000 1 6.964.227.000.000 1 5 brna 432.191.714.490 1 507.226.402.680 1 550.907.476.933 1 586.501.041.978 1 6 brpt 17.234.721.000.000 1 16.375.286.000.000 1 16.015.188.000.000 1 18.843.727.000.000 1 7 bton 70.508.814.577 0 69.783.877.404 0 89.824.014.717 0 96.800.000.000 0 8 budi 1.698.750.000.000 1 1.598.824.000.000 1 1.967.633.000.000 1 2.123.285.000.000 1 9 ceka 605.545.222.668 1 568.362.939.854 1 850.469.914.144 1 1.027.692.718.504 1 10 davo 3.671.081.489.099 1 2.806.017.091.339 1 2.857.204.618.547 1 2.581.094.811.573 1 11 dpns 142.627.256.412 0 142.551.475.929 0 175.682.792.596 0 172.322.620.690 0 12 fasw 3.718.547.929.224 1 3.671.234.906.908 1 4.495.022.404.702 1 4.378.927.076.421 1 13 igar 305.782.633.658 0 317.808.701.451 0 347.473.064.455 0 355.580.000.000 0 14 ikai 784.499.131.712 1 764.903.018.446 1 643.787.995.738 1 659.927.134.890 1 15 inaf 964.143.569.150 1 728.034.877.647 1 733.957.862.391 1 1.114.902.000.000 1 16 inai 622.405.086.863 1 470.415.971.203 1 389.007.411.195 0 544.282.443.363 1 17 jprs 339.343.736.262 0 353.951.009.577 0 411.281.598.196 1 437.848.660.950 1 18 kaef 1.445.699.799.639 1 1.565.831.266.274 1 1.657.291.834.312 1 1.794.242.423.105 1 19 karw 152.433.874.007 0 101.933.384.330 0 73.647.754.655 0 13.173.379.520 0 20 kici 86.218.216.167 0 84.276.874.394 0 85.942.208.666 0 87.289.248.468 0 21 lmpi 560.078.203.949 1 540.513.720.495 1 608.920.103.517 1 685.895.619.326 1 22 lmsh 61.987.805.413 0 72.830.915.980 0 78.200.046.845 0 98.019.132.648 0 23 pbrx 957.742.296.102 1 819.565.245.320 1 887.284.106.449 1 854.927.127.349 1 24 pico 588.563.565.451 1 542.660.240.316 1 570.360.266.065 1 573.276.198.236 1 25 ricy 645.756.810.073 1 599.719.424.656 1 613.323.196.638 1 842.498.674.322 1 26 rmba 4.455.531.963.727 1 4.894.434.000.000 1 4.902.597.000.000 1 5.244.586.000.000 1 27 sipd 1.384.992.127.001 1 1.641.295.139.974 1 2.055.743.204.664 1 2.641.602.932.160 1 28 smgr 10.602.963.724.000 1 12.951.308.161.000 1 15.562.998.946.000 1 19.661.602.767.000 1 29 sobi 1.111.099.598.000 1 941.651.276.002 1 1.656.571.520.000 1 1.608.669.154.000 1 30 sttp 626.749.784.472 1 548.720.445.825 1 649.273.975.548 1 934.765.927.864 1 31 ultj 1.740.646.379.006 1 1.732.701.994.634 1 2.006.595.762.260 1 2.179.182.000.000 1 32 alka 134.685.876.000 0 158.624.432.000 0 150.963.890.000 0 75.257.194.000 0 33 almi 918.736.745.113 1 1.636.668.166.095 1 1.370.827.840.715 1 2.202.830.360.733 1 34 cfin 1.771.266.800.000 1 1.607.442.479.000 1 1.674.393.911.000 1 1.686.367.826.000 1 35 dvla 783.613.064.000 1 637.660.844.000 1 560.930.742.000 1 928.290.993.000 1 36 dlta 760.425.630.000 1 698.296.738.000 1 592.359.226.000 1 696.166.676.000 1 37 ekad 165.122.502.774 0 140.763.761.567 0 84.926.214.500 0 242.200.000.000 0 38 ggrm 27.230.965.000.000 1 24.072.959.000.000 1 23.779.951.000.000 1 39.088.705.000.000 1 39 intp 13.276.515.634.628 1 11.286.706.863.779 1 10.037.926.509.334 1 18.151.331.000.000 1 40 indf 40.382.953.000.000 1 40.594.264.000.000 1 47.706.895.000.000 1 53.055.095.000.000 1

Page 130: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

116

41 jpfa 6.070.137.000.000 1 5.384.809.000.000 1 4.043.407.000.000 1 8.266.000.000.000 1 42 kblm 354.780.873.513 0 459.110.629.071 1 432.681.409.048 1 642.955.000.000 1 43 lion 271.366.371.297 0 253.141.852.363 0 216.129.508.805 0 365.815.749.593 0 44 main 885.347.531.000 1 859.934.901.000 1 956.242.799.000 1 1.327.801.000.000 1 45 myor 3.246.498.515.952 1 2.922.998.415.036 1 1.893.175.019.860 1 6.599.845.533.328 1 46 mlbi 993.465.000.000 1 941.989.000.000 1 621.835.000.000 1 1.220.813.000.000 1 47 lpin 137.909.659.938 0 182.939.871.224 0 139.252.657.007 0 157.371.466.252 0 48 masa 2.536.045.000.000 1 2.379.024.168.134 1 1.799.172.358.609 1 4.736.349.000.000 1 49 mrat 365.635.717.933 0 354.780.623.962 0 315.997.722.658 0 403.900.000.000 1 50 hdtx 1.089.713.245.320 1 1.253.264.609.293 1 1.242.648.026.517 1 1.216.873.917.331 1 51 admg 3.710.872.147.000 1 3.855.930.121.000 1 4.161.340.040.000 1 4.081.715.882.000 1 52 ptsn 899.685.312.962 1 964.585.323.095 1 858.360.710.539 1 756.919.614.745 1 53 toto 1.010.892.409.021 1 1.031.130.721.298 1 913.995.368.437 1 1.339.570.029.820 1 54 tbms 996.064.870.315 1 1.173.324.963.666 1 1.183.990.019.623 1 1.278.522.966.617 1 55 aisa 1.568.829.044.876 1 1.016.957.755.151 1 792.690.325.279 1 3.590.309.000.000 1 56 trst 1.921.660.087.991 1 2.158.865.645.281 1 2.138.990.664.786 1 2.132.449.783.092 1 57 untx 143.664.943.150 0 153.146.523.532 0 150.635.080.269 0 152.637.972.561 0 58 voks 1.237.957.685.071 1 1.165.127.832.542 1 805.073.969.614 1 1.573.039.000.000 1 59 srsn 413.776.708.000 1 392.937.045,00 0 334.128.209.000 0 361.182.186.000 0 60 sklt 196.186.028.659.000 1 201.003.449.401.000 1 182.697.462.917.000 1 214.237.879.424.000 1 61 kias 1.320.515.798.062 1 830.751.093.800 1 801.564.383.624 1 825.289.667.226 1 62 jecc 587.380.790.000 1 673.396.525.000 1 470.474.609.000 1 627.037.935.000 1 63 asii 3.981.316.000.000 1 4.644.939.000.000 1 5.585.852.000.000 1 5.823.927.000.000 1 64 smcb 7.674.980.000.000 1 7.265.366.000.000 1 10.437.249.000.000 1 10.050.051.000.000 1 65 kdsi 485.721.853.713 1 550.691.466.904 1 557.724.815.222 1 604.800.000.000 1 66 tcid 910.789.677.565 1 994.620.225.969 1 1.047.238.440.003 1 1.130.865.000.000 1 67 pyfa 98.655.309.435 0 99.937.383.195 0 100.586.999.230 0 106.955.334.922 0 68 scco 1.126.782.347.718 1 1.042.755.037.722 1 1.157.613.045.585 1 1.252.562.885.152 1 69 tpia 2.375.000.000.000 1 2.748.000.000.000 1 1.486.497.000.000 1 1.604.922.000 0 70 ypas 180.550.000.000 0 191.136.000.000 0 200.856.000.000 0 223.509.000.000 1 71 spma 1.246.873.000.000 1 1.365.936.000.000 1 1.490.033.000.000 1 1.551.777.000.000 1 72 gjtl 8.713.559.000.000 1 8.877.146.000.000 1 10.371.567.000.000 1 11.541.430.000.000 1 73 esti 535.017.210.838 1 518.857.361.261 1 583.252.944.571 1 636.930.474.525 1 74 poly 2.423.768.000.000 1 2.538.968.000.000 1 3.826.964.000.000 1 3.746.927.000.000 1 75 ikbi 636.408.514.847 1 561.948.871.968 1 600.820.329.651 1 635.399.146.504 1 76 psdn 224.367.000.000 0 353.628.000.000 0 414.611.000.000 1 421.366.000.000 1 77 hmsp 16.134.000.000.000 1 17.716.000.000.000 1 20.525.000.000.000 1 19.377.000.000.000 1 78 tspc 3.062.632.801.126 1 3.263.102.915.008 1 3.589.595.911.220 1 4.250.374.395.321 1 79 sstm 918.745.741.642 1 877.231.389.917 1 872.458.721.356 1 843.450.156.961 1 80 unvr 6.466.637.000.000 1 7.468.263.000.000 1 8.652.231.000.000 1 10.436.176.000.000 1 81 klbf 5.703.832.411.898 1 6.482.446.670.172 1 7.032.000.000.000 1 8.274.000.000.000 1 82 apli 236.668.166.095 0 284.661.477.019 0 306.370.156.218 0 333.352.457.870 0 83 ctbn 190.763.000.000 0 198.297.000.000 0 273.675.000.000 0 246.223.000.000 0

84 mlia 1.690.585.000.000 1 1.905.249.000.000 1 2.152.785.000.000 1 2.255.378.000.000 1

Page 131: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

117

Lampiran 5 D. Nilai Perusahaan

No kode nama perusahaan

2008 2009 2010 2011

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 4.600 13.700 15.950 17.050

2 SMCB Holcim Indonesia Tbk 630 1.550 2.250 2.175

3 SMGR Semen Gresik Tbk 16.500 7.500 9.450 11.450

4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 1.210 1.850 5.800 6.550

5 IKAI Inti Keramik AlamIndustri Tbk 1.530 1.100 147 142

6 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 339 138 99 79

7 MLIA Mulia Industrindo Tbk 225 330 330 445

8 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 800 850 3.900 5.000

9 ALKA Alaska Industrindo Tbk 800 800 800 850

10 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 980 590 840 910

11 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk 335 275 340 335

12 CTBN Citra Turbindo Tbk 3.100 3.100 2.500 4.250

13 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 120 215 360 540

14 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 166 265 580 485

15 LION Lion Metal Works Tbk 3.075 2.100 3.800 5.250

16 LMSH Lionmesh Prima Tbk 3.600 2.400 4.800 5.000

17 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 430 220 190 193

18 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk 5.000 3.250 9.000 5.900

19 BUDI Budi Acid Jaya Tbk 130 220 220 240

20 DPNS Duta Pertiwi Nusantara 300 460 430 710

21 EKAD Ekadharma International Tbk 116 100 204 204

22 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 900 1.640 3.350 2.275

23 SRSN Indo Acitama Tbk 99 67 60 54

24 TPIA Chandra Asri Petrochemical 1.690 2.200 3.425 2.600

25 AKKU alam karya unggul tbk 50 150 129 155

Page 132: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

118

26 APLI Asiaplast Industries Tbk 65 81 90 75

27 BRNA Berlina Tbk 64 120 320 354

28 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk 58 139 210 475

29 TRST Trias Sentosa Tbk 165 220 270 390

30 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk 205 560 680 680

31 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 200 130 710 1.990

32 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 73 280 630 765

33 MAIN Malindo Feedmill Tbk 160 180 640 980

34 SIPD Siearad Produce Tbk 50 50 69 54

35 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 1.520 1.600 2.875 4.375

36 SPMA Suparma Tbk 87 205 230 240

37 ASII Astra International Tbk 1.055 3.470 5.455 7.400

38 AUTO Astra Auto Part Tbk 671 1.103 2.676 3.261

39 GJTL Gajah Tunggal Tbk 200 425 2.300 3.000

40 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 1.100 1.100 3.125 2.200

41 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 140 205 330 500

42 ADMG Polychem Indonesia Tbk 70 134 215 580

43 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 50 51 100 160

44 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk 400 235 250 190

45 KARW Karwell Indonesia Tbk 104 180 145 145

46 PBRX Pan Brothers Tbk 67 74 875 440

47 POLY Asia Pasific Fibers Tbk 50 131 240 450

48 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 245 195 181 184

49 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 240 250 225 180

50 UNTX Unitex Tbk 3.500 3.700 3.700 3.700

51 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 500 1620 1200 750

52 JECC Jembo Cable Company Tbk 295 490 620 600

53 KBLM Kabelindo Murni Tbk 120 115 110 114

Page 133: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

119

54 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk 1.450 1.310 1.950 3.125

55 VOKS Voksel Electric Tbk 300 410 450 820

56 PTSN Sat Nusa Persada Tbk 330 105 80 85

57 ADES Akasha Wira International Tbk 225 640 1620 1010

58 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 25 104 80 50

59 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 700 1490 1100 950

60 DAVO Davomas Abadi Tbk 50 58 74 50

61 DLTA Delta Djakarta Tbk 20.000 62.000 120.000 111.500

62 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 930 3.550 4.875 4.600

63 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 49.500 177.000 274.950 359.000

64 MYOR Mayora Indah Tbk 1.140 4.500 10.750 14.250

65 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 100 110 80 310

66 SKLT Sekar Laut Tbk 90 150 140 140

67 STTP Siantar Top Tbk 150 250 385 690

68 ULTJ Ultrajaya Milk Ind & Trading CompTbk 800 580 1.210 1.080

69 GGRM Gudang Garam Tbk 4.250 21.550 40.000 62.050

70 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 8.100 10.400 28.150 39.000

71 RMBA Bentoel International Investama Tbk 520 650 800 790

72 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 480 765 1.170 1.150

73 INAF Indofarma Tbk 50 83 80 163

74 KAEF Kimia Farma Tbk 76 127 159 340

75 KLBF Kalbe Farma Tbk 80 260 650 680

76 PYFA Pyridam Farma Tbk 50 110 127 176

77 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 400 730 1.710 2.250

78 MRAT Mustika Ratu Tbk 153 395 650 500

79 TCID Mandom Indonesia Tbk 5.500 8.100 7.200 7.700

80 UNVR Unilever Indonesia Tbk 7.800 11.050 16.500 18.800

81 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 98 155 235 245

Page 134: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

120

82 KICI Kedaung Indag Can Tbk 100 76 185 180

83 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk 70 215 270 205

84 BRPT Barito pasific tbk 600 1.330 1.170 770

Page 135: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

121

Lampiran 6 Hasil Pengujian Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Earning 336 -1.19 1.80 -.0042 .27433 Valid N (listwise) 336

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

earning 336 -1.19 1.80 -.0042 .27433 komisaris 336 2.00 11.00 4.3185 1.82595 Valid N (listwise) 336

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

komisaris 336 2.00 11.00 4.3185 1.82595 Valid N (listwise) 336

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

institusional 336 .00 99.14 71.5869 19.03245 Valid N (listwise) 336

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

manajerial 336 .00 1.00 .2411 .42837 Valid N (listwise) 336

Page 136: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

122

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kap 336 .00 1.00 .4077 .49215 Valid N (listwise) 336

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Size 336 .00 1.00 .7411 .43870 Valid N (listwise) 336

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nilai 336 1.06 1620.00 2.3972E2 292.33617 Valid N (listwise) 336

Page 137: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

123

Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas

Page 138: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

124

Lampirann 8

Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B

Std.

Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) .394 .017

23.099 .000

earning -.061 .028 -.114 -2.187 .029 .471 -.120 -.077

komisaris -.059 .052 -.041 -1.124 .262 .082 -.062 -.039

institusional .188 .025 .267 7.463 .000 .376 .380 .261

manajerial -.011 .018 -.021 -.599 .549 .016 -.033 -.021

Kap -.167 .087 -.204 -1.929 .055 .659 -.106 -.068

ukuran .778 .098 .954 7.958 .000 .721 .402 .279 Lampiran 9 Uji autokorelasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .772a .596 .589 .27104 1.900

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .772a .596 .589 .27104

Page 139: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

125

Lampiran 10

Hasil Uji Hereroskedasitisitas

Page 140: ANALISIS PENGARUH EARNING MANAGEMENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23902/1/Jhoni... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

126

Lampiran 11 Hasil uji statistik: Koefesien Diterminasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .772a .596 .589 .27104 .596 81.046 6 329 .000 1.900 Hasil Uji Statistik: Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .394 .017 23.099 .000

earning -.061 .028 -.114 -2.187 .029

komisaris -.059 .052 -.041 -1.124 .262

institusional .188 .025 .267 7.463 .000

manajerial -.011 .018 -.021 -.599 .549

Kap -.167 .087 -.204 -1.929 .055

ukuran .778 .098 .954 7.958 .000 Hasil Uji Statistik: Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 35.723 6 5.954 81.046 .000a

Residual 24.169 329 .073

Total 59.892 335