Upload
dothien
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN
KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN
DAMPAKNYA TERHADAP NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY
SKRIPSI
Oleh:
Pratama Suherman
107081003021
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
i
ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN
KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN
DAMPAKNYA TERHADAP NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY
SKRIPSI
Oleh:
Pratama Suherman
107081003021
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
vii
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the influence of online advertising
effectiveness and group reference to quality perception and its impact to the
buying intention.
This research showed that online advertising effectiveness and group
reference simultaneously influence the quality perception and variables online
advertising effectiveness, group reference and perceive quality also
simultaneously influence the buying intention. But partially showed that the using
of the online advertising effectiveness do not have significant influence to buying
intention. The variables online advertising effectiveness and group reference
influence the perceive quality and variables group reference and the perceive
quality influences the buying intention.
Keywords: online advertising effectiveness, group reference, perceives
quality, buying intention.
viii
ABSTRAK
Tujuan dari penellitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektifitas
iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya
terhadap niat beli.
Dari hasil yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan bahwa efektifitas
iklan internet dan kelompok referensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
persepsi kualitas dan variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan
persepsi kualitas mempengaruhi niat beli. Tetapi secara parsial menunjukkan
bahwa efektifitas iklan internet dan kelompok referensi berpengaruh terhadap
persepsi kualitas kemudian kelompok referensi dan persepsi kualitas secara parsial
berpengaruh terhadap niat beli. Variabel efektifitas iklan internet tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap niat beli.
Kata kunci : efektifitas iklan internet, kelompok referensi, persepsi kualtias, niat
beli
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hambanya, salawat dan salam
tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Skripsi ini memiliki judul : “AnalisisPengaruhEfektifitas Iklan Internet dan
Kelompok Referensi Terhadap Persepsi Kualitas dan Dampaknya Terhadap
Niat beli”. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan
memberikan wawasan bagi pembaca.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu penulis yang tercinta, Ayah Suherman dan Ibu Refnita Eliza,
motivator utama penulisan skripsi ini. Terima kasih atas semua pelajaran
kehidupan yang telah diberikan, yakni kasih sayang, kerja keras, dan kejujuran.
Serta atas doa dan dukungannya selama ini. Semoga kelak aku dapat menjadi
orang berguna, kuat, dapat membahagiakan kalian. Amien. Tak lupa adik ku
sayang yang bawelnya minta ampun.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Jakarta.
3. Pembimbing I Bapak Dr. Yahya Hamja, MM dan BapakAde Suherlan MM.
Selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan, semangat dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM selaku Pudek I bidang akademik, Bapak
Indoyama Nasarudin SE, MAB selaku Pudek II bidang administrasi, dan Bapak
Herni Ali HT,SE, MM selaku Pudek III bidang kemahasiswaan.
x
5. Bapak Suhendra S.Ag, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu Leis
Suzanawati SE,M.Si yang membuat manajemen jadi yang terbaik.
6. Seluruh dosen, asisten dosen, karyawan dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang giat bekerja keras mendampingi mahasiswa.
7. Masyarakat ABC SUSU, teman seperjuangan sejak dulu kala. Lele farm kita
harus sukses.
8. Penghuni teras Bank Mini, Bangga, Doli, Haikal, Idung, Ole, Wawo,
Winny.Serta para pendahulu Rio, Adit, Agus, Yana, Tuti, Asu dan Deta yang
bikin skripsi ini cepet selesai, bikin ngiri pengen cepet-cepet lulus
9. Makhluk ROKAR. Abis ini kita nongkrong gak bahas skripsi lagi kok. Juga om
Budhy, tante Endang dan kakak Avie, yang rumahnya kita ramein terus.
10. Teman-teman kelas Manajemen C angkatan 2007 yang banyaknya minta
ampun samapai gak bisa disebutin satu-persatu, tetap jaga silaturahmi, gak mau
kehilangan kalian semua Crazy People!! <-------harus miring
11. Teman-teman Manajemen Pemasaran 2007 terima kasih atas kebersamaannya ,
semoga kelak kita bisa menjadi seorang ahli pemasaran yang hebat, kita
pasarkan semua yang ada di bumi ini.
12. Seluruh pihak yang turut mendukung dan membantu penulis. Saya ucapkan
pula terma kasih
13. Seorang motivator untuk hati ini. Andai kau tau dirimu sangat berarti.
Tentunya segala kebaikan tersebut tidak dapat penulis balas dengan balasan
melebihi balasan daripada Allah SWT yang selalu memberikan kita jalan yang
terbaik.
Akhir kata, besar harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat sekaligus
membuka wawasan lebih luas lagi mengenai efektifitas iklan dalam dunia periklanan
bagi para pembacanya. AMIN...
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 21 September 2011
(Pratama Suherman)
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................... vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Penelitian ....................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 10
A. Efektifitas Iklan Internet .......................................................... 10
B. Kelompok Referensi ................................................................ 18
xii
C. Persepsi .................................................................................... 23
D. Kualitas Produk ....................................................................... 24
E. Niat Beli .................................................................................. 29
F. Penelitian Terdahulu................................................................ 31
G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 35
H. Hipotesis .................................................................................. 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 41
A. Ruang Lingkup Pebelitian ....................................................... 41
B. Metode penentuan Sampel ...................................................... 41
C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 43
D. Metode Analisis ....................................................................... 45
E. Operasional Variabel Penelitian .............................................. 51
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 57
A. Sejarah Blackberry .................................................................. 57
B. Analisis Temuan ..................................................................... 60
C. Uji Kualitas Data ..................................................................... 65
D. Hasil Analisis .......................................................................... 67
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI............................................ 92
A. Kesimpulan .............................................................................. 92
B. Implikasi .................................................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95
LAMPIRAN ....................................................................................................... 98
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
3.1 Variabel dan Indikator Penilaian 56
4.1 Tabel jumlah pengguna ponsel seluler 59
4.2 Profil koresponden berdasarkan Jenis Kelamin 60
4.3 Profil Responden Berdasarkan Domisili 61
4.4 Profil Konsumen berdasarkan Usia 63
4.5 Profil Koresponden Berdasarkan Pendapatan 64
4.6 Uji Validitas 65
4.7 Uji Realibilitas 67
4.8 Model Summary 68
4.9 ANOVA 69
4.10 Coefficients 70
4.11 Model Summary 74
4.12 ANOVA 76
4.13 Coefficients 77
4.14 Correlations 82
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
4.1 Profil koresponden berdasarkan jenis kelamin 61
4.2 Profil Responden Berdasarkan Domisili 62
4.3 Profil Konsumen berdasarkan Usia 63
4.4 Profil Koresponden Berdasarkan Pendapatan 64
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
1 Kuesioner 94
2 Hasil Kuesioner 98
3 Data Responden 103
4 Hasil SPSS 17 107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Sejarah peradaban manusia mencatat dalam 50 tahun terakhir teknologi
informasi dan komunikasi telah menjadi bagian utama penentu gerak peradaban.
Semua bidang kemanusiaan saat ini tidak lepas dari sentuhan teknologi informasi
dan komunikasi. Sebut saja bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan,
bidang sosial, pendidikan tidak ada satupun yang tidak tersentuh oleh teknologi
informasi dan komunikasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang dengan
pesat saat ini dan telah merevolusi cara hidup manusia, baik terhadap cara
berkomunikasi, belajar, bekerja, berbisnis, dan lain sebagainya. Era informasi
memberikan ruang lingkup yang sangat luas untuk mengorganisasikan segala
kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih
baik serta, memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati
kehidupan (http://www.aptel.depkominfo.go.id).
Semakin ketatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
berbagai perusahaan penyedia produk barang atau jasa juga bekerja keras untuk
meluaskan jangkauan informasi tentang produknya mengikuti perkembangan
zaman, melalui periklanan yang efektif. Pemasaran produk dari perusahaan mulai
menjangkau media yang bisa dibilang baru ini. Salah satunya Indonesia. Kegiatan
periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecendrungan untuk
mengonsumsi dalam masyarakat. Periklanan yang efekt if juga akan mengubah
2
pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk
(product knowledge). Periklanan dipandang sebagai media yang paling lazim
digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi / consumer goods)
untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen. Iklan
ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan,
sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek.
Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam
membeli. Meskipun tidak secara langsung berdampak pada pembelian, iklan
menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif dalam menjalin
komunikasi antara perusahaan dan konsumen, dan sebagai upaya perusahaan
dalam menghadapi pesaing (Christina, 2010). Hal ini di kondisikan
sedemikian rupa agar suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan dapat
di respon dengan baik di pasaran. Bagaimanapun bagusnya suatu produk, jika
tidak dikenal o l e h konsumen maka tidak ada gunanya dan konsumen
yang tidak mengetahui keberadaan suatu produk tersebut dan tidak akan
meresponnya.
Iklan sebagai suatu bentuk presentasi non-personal dan promosi suatu
gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh sponsor yang teridentifikasi.
Presentasi non-personal di sini terjadi karena iklan melibatkan media masa yang
dapat menyampaikan pesan kepada segmen pasar yang dituju. (Kotler 2003 : 590)
Belanja iklan melalui internet (online) di proyeksikan mencapai 7 hingga 8
persen dari total nilai bisnis belanja iklan dalam lima tahun kedepan, dimana pada
tahun 2010, melalui media sosial online sudah mencapai 2%. Untuk memacu
3
pertumbuhan belanja iklan di Indonesia diperlukan layanan internet broadband
yang berkualitas besar dan murah. Jika hal ini dapat terlaksana maka porsi belanja
iklan melalui sosial media online bisa tumbuh 10 hingga 12 persen di lima tahun
mendatang (okezone.com)
Internet adalah sebuah kenyataan yang tidak lagi dapat di abaikan oleh
para pengiklan dan pemasar. Penelitian dengan fokus pada pengaruh efek
ekonomi dari internet yang di selenggarakan oleh Departemen Perdagangan
Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pertumbukan ekonomi digital
menggandakan laju ekonomi secara keseluruhan. Laporan ini menyatakan bahwa,
radio butuh 30 tahun untuk meraih 50 juta khalayak, dan TV butuh 13 tahun,
sementara internet hanya butuh waktu 4 tahun. (Lee dan johnson, 2004). Kunci
efektifnya iklan di media jejaring sosial online adalah kontennya yang dapat
menarik perhatian dengan respectable brand (okezone.com)
Sejalan dengan perkembangan media iklan internet, di sisi lain tampak
pula maraknya situs sosial media, sebagai contoh, adalah adanya 30 juta pengguna
sosial media Facebook, dan beberapa portal komunitas contohnya komunitas milis
atau mailing list. Sehingga untuk saat ini pemasaran tidak lagi dilakukan secara
vertikal (konvensional) saja. Ibaratnya, pasar dipindah dari fisik ke jejaring sosial,
sehingga jutaan orang sangat dimungkinkan menerima informasi tentang sebuah
brand. Hal inilah yang mulai banyak dimanfaatkan oleh brand-brand tertentu.
Ada tren pengguna aktif internet sudah tak lagi tertarik pada media iklan
konvensional (print out), radio dan televisi. Pertumbuhan sosial media naik tajam
di tahun 2011, dimana pertumbuhan sosial media berkembang dengan sangat
4
pesat. Merujuk pada angka perkiraan dari IMF yang menyebut GDP per kapita di
Indonesia mencapai US$ 3.200. Imbasnya kelas menengah akan berkembang
sangat kuat. Pada saaat itulah kebutuhan internet broadband juga meningkat, dan
orang akan semakin aktif di sosial media.
Semakin aktif di sosial media, maka semakin banyak pula informasi yang
diserap seseorang. Orang akan menjadi lebih terpelajar karena dapat mencari dan
menerima informasi dari mana saja. Akibatnya, orang tidak lagi percaya pada
iklan vertikal yang cenderung “ngecap”. Keputusan membeli banyak di pengaruhi
oleh komentar dari sesama konsumen di jejaring sosial. (Handy, 2010)
Research In Motion (RIM) sebagai perusahaan pengembang perangkat
keras, perangkat lunak, dan layanan terpadu yang mendukung beberapa jaringan
nirkabel. Telah menciptakan smartphone BlackBerry dan menyediakan solusi
akses ponsel cangih ke barbagai informasi yang perlu di respon dengan cepat.
RIM juga menyadari bahwa sosial media merupakan alat pemasaran terbaik saat
ini secara tidak langsung, terbukti RIM menciptakan aplikasi resmi untuk sosial
media seperti Facebook, dan Twitter yang langsung dapat di download di situs
resmi Blackberry.
BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan
Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuan nya menyampaikan informasi
melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga
mengejutkan dunia. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada
pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.
5
Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan
rekan utama BlackBerry.
Indonesia merupakan salah satu pasar potensial bagi pemasaran
Blackberry ini, menyusul sukses Blackberry menjadi ponsel “sejuta umat” di
negeri ini, ditandai dengan di resmikan nya kantor RIM di Indonesia pada tanggal
9 November 2010. Gregory Wade, Managing Director RIM se-Asia Tenggara,
mengakui bahwa salah satu pertimbangan RIM hadir di Indonesia karena
kategori smartphone sedang tumbuh pesat di negeri ini. Di samping itu, seperti
yang dikatakan CEO RIM, Asia Tengara merupakan pasar yang sangat
menjanjikan. Dan, Indonesia adalah key market nya.
Bermodalkan salah satu fitur unggulannya yaitu BBM (Blackberry
Messenger). Kedepan, RIM Indonesia akan memanfaatkan fenomena BBM
(Blackberry Messenger) yang terjadi di Indonesia, fitur BBM berhasil mendorong
terbentuknya komunitas konsumen masal di negeri ini. (www.mix.co.id)
Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia pada pertengahan tahun 2009
saja sudah berkisar 300-400 ribu pelanggan, diproyeksi akan menjadi yang
terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat. Bahkan dalam kurun tiga tahun
sejak dikenalkan di Indonesia, pertumbuhannya melesat hampir 500% pada
periode 2007-2008. Maka tak heran jika diperkirakan pengguna Blackberry di
Indonesia akan menjadi yang terbanyak di dunia. (Syamsuddin –
kompasiana.com, 2009)
Selain menggunakan iklan, strategi yang digunakan Blackberry adalah
dengan menggunakan komunitas masal, tujuannya untuk menarik orang untuk
6
ikut menggunakan Blackberry. Contohnya adalah forum Blackberry Corner di
Portal www.kaskus.us dan adanya milis komunitas pengguna Blackberry yaitu
[email protected], yang bisa dibilang ter-akbar di jagat
komunitas maya dengan rata-rata 500-900 posting email per hari.
Saat ini adalah era-nya community marketing atau pemasaran melalui
komunitas, let the customer do the promotions. Biarkan komunitas Blackberry
yang sangat beragam ini berkembang sendiri. (mix.co.id)
Secara umum ada banyak hal yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian (Peter dan Olson ,2000). Oleh karena itu, perlu dilakukan
analisa terhadap hal- hal yang berpengaruh pada niat pembelian konsumen.
Keputusan pembelian dari konsumen perusahaan dipengaruhi oleh berbagai hal
(Kotler, 2005), beberapa diantaranya adalah cara promosi produk misalnya
dengan iklan dan pengaruh kelompok referensi terhadap kualitas produk. Salah
satu cara untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen adalah dengan
periklanan, tetapi iklan tidak langsung membuat semua orang yang melihat iklan
memutuskan untuk membeli, konsumen akan melakukan pencarian informasi
terhadap produk tersebut terlebih dahulu (republika.co.id). Karena itu dengan
dibantu oleh rujukan dari kelompok referensi akan membuat konsumen lebih
yakin akan suatu produk dan dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut
(Widjaja,2010).
Maka dalam penelitian ini dapat di gambarkan bahwa iklan Blackberry
adalah sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesan nya kepada pasar
sasaran dengan tujuan untuk menarik perhatian agar pesan yang disampaikan
7
dapat di terima. Pasar harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat,
mereka juga harus didorong untuk menginginkan produk yang di iklankan.
Kemudian sosial media sebagai wadah berkumpulnya komunitas
pengguna Blackberry yang secara langsung maupun tidak langsung akan
memberikan referensi kepada calon konsumen untuk ikut menggunakan
Blackberry.
Dari kedua variabel di atas peneliti akan menguji pengaruhnya terhadap
persepsi kualitas dan niat pembelian Blackberry. Dimana akan di ketahui variabel
manakah yang yang paling mendominasi konsumen untuk menciptakan
persepsinya terhadap kualitas yang kemudian timbul adanya niat untuk membeli.
Sehingga dari konteks diatas dapat di analisa kesimpulan yang lebih baik
untuk memberi masukan kepada perusahaan dalam meningkatkan penjualan.
Sehingga pada akhirnya kegiatan periklanan yang diberikan oleh perusahaan
dengan dibantu oleh kelompok referensi dan juga didukung oleh produk yang
berkualitas baik mampu mendorong konsumen untuk membeli produk
Blackberry. Berdasarkan pada uraian diatas, makan penulis akan membahas lebih
lanjut dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul ANALISIS PENGARUH
EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN KELOMPOK REFERENSI
TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA PADA NIAT BELI
PRODUK BLACKBERRY.
8
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang dapat diambil yaitu:
1. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara
parsial?
2. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara
keseluruhan?
3. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet, kelompok
referensi dan persepsi kualitas produk terhadap variabel niat beli produk
Blackberry?
4. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi terhadap variabel niat beli melalui variabel persepsi kualitas produk?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan
internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk
Blackberry secara parsial.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan
internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk
Blackberry secara keseluruhan.
9
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan
internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas produk terhadap variabel
niat beli produk Blackberry.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan
internet dan kelompok referensi terhadap variabel niat beli melalui variabel
persepsi kualitas produk.
D. MANFAAT PENELITIAN
Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan:
a. Sebagai masukkan untuk perusahaan agar meningkatkan kualitas
produk dan mengembangkan pemasaran melalui periklanan sehingga
dapat mempertahankan konsistensinya diantara produk saingan.
b. Menganalisa tingkat efektifitas iklan internet bagi Blackberry,
referensi kelompok terhadap persepsi kualitas produk dan dampaknya
pada niat beli secara mendetail
2. Bagi pembaca
a. Hasil penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan referensi mengenai
pengaruh iklan dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan
dampaknya pada niat beli.
3. Bagi Penulis
a. Dengan menggunakan metode Path analysis maka penulis akan
mengetahui pengaruh iklan internet dan kelompok referensi terhadap
persepsi kualitas dan dampaknya pada minat beli.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. EFEKTIVITAS IKLAN INTERNET
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide barang
atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. (Kotler, 2003).
Periklanan dapat di definisikan sebagai semua bentuk aktifitas
untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, 2003).
Menurut Shimp (2007) Advertising is effective if it accomplish the
advertiser’s objective. At a minimum satisfies the folowing consideration:
1. It extends from sound marketing strategy
2. Effective advertising takes the customer’s view.
3. It finds a unique way to break through the clutter
4. Effective advetising never promises more than they can deliver.
5. It prefents the idea from overwhelming the strategy.
Langkah awal menyusun strategi periklanan yang efektif, adalah
menentukan secara benar tujuan usaha yang ingin di capai. Dimana tujuan
dari peiklanan itu bisa beraneka warna, namun dapat di kelompokkan ke
dalam tiga golongan. Pertama memberikan informasi sasaran tetang
produk dan manfaatnya, tentang perusahaan maupun hal-hal lain yang
bersangkutan dengan produk dan kebijaksanaan bisnis perusahaan. Iklan
11
dengan tujuan memberikan informasi disebut iklan informatif. Sebagai
contoh adalah iklan kelompok informatif adalah pemberitahuan tentang
kehadiran produk baru di pasar, perubahan harga produk, cara penggunaan
produk maupun pengembangan citra perusahaan. Iklan informatif di
perlukan dalam rangka menciptakan permintaan produk. Kedua,
Meyakinkan konsumen atau merek dagang tertentu dan bukan produk atau
merek dagang perusahaan saingan. Iklan dengan maksud utuk meyakinkan
konsumen sasaran disebut dengan iklan persuasif (persuasive ads). Jenis
iklan ini paling banyak digunakan perusahaan. Contoh iklan persuasif
adalah himbauan kepada konsumen sasaran untuk membeli produk yang di
iklankan, memilih produk atau merek dagang tertentu atau meyakinkan
konsumen tentang keunggulan atribut produk dibandingkan dengan
produk saingan. Terakhir yaitu dengan mengingatkan kembali konsumen
akan keberadaan produk di pasar dan berbagai macam manfaat yang di
janjikannya. Iklan dengan tujuan mengingatkan kembali produk dan
manfaatnya disebut iklan mengingatkan (reminder ads) (Sutojo dan
Kleinsteuber, 2002)
Bagaimana perusahaan menetukan tujuan usaha periklanan
tergantung dari kondisi pasar yang mereka hadapi dan tersedianya dana
untuk menyelenggarakan program periklanan
Iklan yang efektif adalah iklan yang memikirkan dan memahami
kebutuhan pelanggan, iklan yang mengkomunikasikan keuntungan-
keuntungan yang spesifik, iklan yang menekankan pada tindakan spesifik
12
yang harus diambil oleh konsumen. Iklan yang baik memahami bahwa
orang tidak membeli produk, tapi membeli keuntungan dari produk
tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat
perhatian dan diingat serta membuat orang orang bertindak untuk
melakukan pembelian (Shultz & Tannenbaun dalam Shimp, 2000).
Beberapa pakar periklanan berpendapat bahwa agar sebuah
kampanye periklanan menjadi efektif, iklan harus mengandung gagasan
besar yang menarik perhatian konsumen, mendapatkan reaksi, serta
memisahkan produk dan jasa yang diiklankan produk lain dalam
persaingan (Lee, 1999).
1. Sasaran Periklanan
Sasaran periklanan berbeda - beda dari satu pasar ke pasar
lainnya. Periklanan tidak secara langsung membukukan penjualan.
Penjualan merupakan fenomena multitahap dan periklanan dapat
digunakan untuk pengalihan pelanggan dari satu tahap ke tahap
berikutnya. (Simamora, 2000: 790). Periklanan digunakan untuk :
a. Menciptakan kesadaran
b. Tindakan pemacu
c. Mempertahankan minat
d. Memposisikan produk dari perusahaan
e. Meningkatkan pemakaian produk perusahaan
f. Memperbanyak jumalah pesanan
13
g. Menemukan pelanggan baru
h. Membantu para perantara pemasaran
2. Pemilihan Media Periklanan.
Dalam melakukan periklanan, pemilihan media yang tepat
sangat di butuhkan, jadi jangan sampai iklan yang kita buat atau kita
pasang salah sasaran atau kurang tepat sehingga menyebabkan iklan
kita percuma. Menurut Lee (2007, 225) Pemilihan media yang tepat
untuk berkampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi
tahu, paham, menentukan sikap, hingga melakukan pembelian adalah
suatu langkah penting dalam kegiatan kampanye periklanan. Berikut
ini adalah tabel dari berbagai media iklan beserta kelebihan dan
kekurangan nya.
Tabel 2.1
Jenis media periklanan
Media Keunggulan Kelemahan
Televisi Jangkauan luas, Gabungan
antara pandangan, suara, dan
gerakan, menarik indera,
menarik minat, jangkauan luas
Biaya mahal, banyak
gangguan, pembeberan
terlalu cepat, penonton
kurang selektif
Internet Selektivitas tinggi; biaya
murah; cepat; memungkinkan
terjadiya interaksi
Dampak yang relatif
rendah; tergolong media
yang baru
Media cetak Fleksibel; tepat waktu;
menjangkau pasar lokal dengan
baik; mudah diterima; memiliki
kepercayaan tinggi.
Umurnya pendek;
kualitas rendah; kecil
kemungkinan di teruskan
antar pembaca
Pos langsung Selektivitas audience yang
tinggi; fleksibel; tidak ada iklan
pesaing dalam media yang
sama; memungkinkan adanya
personalisasi.
Relatif mahal; terkadang
di anggap sebagai
“junkmail” atau pesan
sampah.
14
Media Keunggulan Kelemahan
Majalah Pemilihan geografis dan
demografis yang tinggi;
memiliki kredibilitas dan nilai
prestisi; berkualitas tinggi;
panjang umur dan mudah
berpindah antar audiens
Biaya penyewaan iklan
jangka panjang; biaya
tinggi; tidak ada garansi
dari positioning iklan.
Radio Di terima dg baik di daerah
lokal, pemilihan demografis
dan geografis yang tinggi;
murah
Hanya berupa suara;
terlalu cepat; konsumen
yang terbagi bagi; kurang
mendapat perhatian
Iklan outdoor Fleksibel; dapat di ulang;
murah; persaingan iklan yang
rendah; selektivitas posisional
yang baik
Khalayak tidak selektif,
kreatifitas terbatas
Sumber: Kotler dan Amstrong, Principles of Marketing, 2010
3. Iklan Internet
Dalam kurun waktu yang cukup lama, televisi, radio, koran,
dan majalah telah mendominasi media periklanan. Saat ini, iklan
internet telah menjadi kekuatan pendorong bagi inisiatif dan upaya
periklanan (Kotler dan Amstrong: 2010). Kemudian mengutip dari
Wei, Jerome, dan Shan(2010) The internet consists of globally
interconnected computers network that offers companies inexpensive
and convenient tools for advertising and communicating with their
customer. This is known as online advertising (Palumbo and Herbig,
1998; Kaye and Medoff, 2001).
Internet adalah sesuatu yang fundamental untuk pemasaran.
Banyak website perusahaan yang di urus oleh direktorat
pemasarannya. Internet memberikan pengaruh secara radikal
bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan-
15
pelanggannya dan membangun hubungan dengan mereka.
(Sumarwan et. All, 2010)
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi penggunaan
internet menjadi meluas menjadi bisnis dan transaksi online, bahkan
menjadi media pemasangan iklan, biasanya pengiklan meletakkan
iklan nya pada situs-situs terkenal dan strategis seperti website berita
portal (kompas.com , vivanews.com , detik.com). Jika pada awalnya,
iklan hanya berupa banner statis biasa yang mirip seperti spanduk,
maka saat ini sudah ada iklan yang dapat muncul pada layar dengan
window tersendiri (pop-up), iklan dengan gambar bergerak (animasi),
bahkan berbentuk video. Dimana perkembangan ini juga mencakup
persebarannya yang menjangkau situs berita, situs toko online, hingga
situs pribadi (Arthawan, 2011).
Terdapat faktor yang mendukung pertumbuhan internet yang
cepat. Pertama adalah ledakan pertumbuhan alat pengakses internet
selain dari kompputer seperti telepon seluler, Personal digital
assistant (PDA), TV digital, dan mesin-mesin game. Kedua cepatnya
pertumbuhan dari sistem komunikasi broadband yang mendukung
transfer data dengan cepat. Ketiga, hal yang paling penting adalah
inovasi yang berorientasi pada pelanggan yang di luncurkan oleh
perusahaan dengan memanfaatkan teknologi yang baru tersebut.
(Sumarwan et, all. 2010).
16
Kelebihan-kelebihan lain ialah adanya kontrol yang lebih
besar pada konsumen dalam menentukan informasi apa yang ingin
mereka lihat serta berapa lama mereka ingin melihat informasi
tersebut. Seorang pengguna internet sebagai konsumen dapat memilih
situs mana yang mereka suka, situs apa yang akan mereka buka
selanjutnya, serta keputusan-keputusan lain yang dapat mereka
tentukan pada saat mereka menggunakan internet. Dimana hal ini
mungkin sulit dilakukan oleh iklan televisi (Pratomo dan Hardianto,
2008).
Transaksi yang dilakukan menggunakan media internet
sekarang lebih sering di sebut dengan E-Commerce atau Electronic
Commerce. Ada berbagai macam model iklan dalam internet yang
bisa digunakan oleh perusahaan yaitu berupa banner, pop-up
advertising, sponsorship, hyperlinks dan websites, tetapi walaupun
iklan internet merupakan alat yang efektif untuk menggapai audiens
yang lebih besar, penting begi perusahaan untuk tetap membuatnya
lebih efektif (Wei, Jerome, dan Shan: 2010)
“Online advertising is effective if its able to generate an
immediete response from customers” (Tsang dan Tse (2005) dalam
Wei, Jerome, dan Shan: 2010), yang dimana berarti iklan online yang
efektif adalah iklan yang bisa memberi respon langsung dari
konsumen. Dalam tabel berikut, tiga fitur online yang di gunakan
dalam iklan internet bedasarkan model dari Burke dan Edell (1989)
17
dan Escalas dan Rutgers (2003) dalam Wei, Jerome, dan Shan (2010)
yaitu, Multimedia, Pictures, and Content.
Tabel 2.2
Deskripsi fitur dalam iklan internet
Features Description Authors
MULTIMEDIA
Animation with moving images and graphics
enhances the presentation of persuasion
messages.
Yoo et al. (2004)
Mini-games or advert-games, a form of digital
video advertising that feature product brand in
a gaming environment, create a more
elaborate and detailed virtual experience for
consumers.
Wise, Bolls, Kim, Venkataraman, and Meyer (2008)
Short videos promote 82% of brand awareness
and improve 67% of brand favorability in online
video advertising.
Online Publishers Association (2008)
PICTURES
Pictures and images can make online advertisements appear more attractive to consumers.
Taylor et al. (2008)
Consumers are more attracted when advertisements are easily understood without involving large amount of text.
Kumar (2008)
Celebrities pictures can promote products or services and generate positive responses from
consumers
Quester et al. (2007)
CONTENT
Short and concise messages contribute to the effectiveness of banner advertisements.
Baltas (2003)
Consumers are attracted to click on advertisements that contain knowledgeable
information about the products and services.
Adam (2003)
Advertisers focusing on content will fail to attract a large consumer response rate.
Armstrong (2001)
Sumber : Burke dan Edell (1989) dan Escalas dan Rutgers (2003) dalam
Wei, Jerome, dan Shan (2010)
18
Kemudian dalam penelitian nya, Pratomo dan Herdianto (2008)
mengatakan bahwa efektifitas iklan dalam internet di pengaruhi oleh
komposisi warna, gaya bahasa, posisi, ukuran font, lokasi, dan jenis.
B. KELOMPOK REFERENSI
Kelompok Rujukan adalah kelompok yang merupakan titik
perbandingan atau tatap muka atau tidak langsung dalam pembentukan
sikap seseorang. Orang sering di pengaruhi oleh kelompok rujukan dimana
ia tidak menjadi anggotanya. Pemasar dalam hal ini berupaya
mengidentifikasi kelompok rujukan dari pasar sasarannya. Kelompok ini
dapat mempengaruhi orang pada perilaku dan gaya hidup. Mereka dapat
mempengaruhi pilihan produk dan merek yang akan di pilih oleh
seseorang.(simmamora, 2000: 8)
Perilaku seseorang di pengaruhi oleh banyak kelompok kecil.
Kelompok yang berpengaruh langsung dan di dalam mana seseorang
menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Simmamora (2000)
membagi kelompok referensi menjadi 2 yaitu kelompok primer, dimana
anggotanya berinteraksi secara informal seperti keluarga, teman, dan
sebagainya. Adapula kelompok sekunder, yaitu seseorang berinteraksi
secara informal tetapi tidak reguler. Contohnya adalah organisasi.
Reference group is “an actual or imaginary individual or group
conceived of having significant relevance upon an individual’s evaluation,
aspirations, or behavior.” Dimana kelompok referensi ini mempengaruhi
19
konsumen dalam tiga cara, yaitu pengaruh informasional, utilitarian, dan
value-expressive. (Solomon 1994, 365)
Kelompok referensi disebut juga kelompok acuan. Menurut
Sumarwan (2003) menyatakan: "Kelompok referensi (reference group)
adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata
mempengaruhi perilaku seseorang. Menurut Bearden dan Etzel(2001)
kelompok referensi adalah kelompok atau orang yang secara signifikan
mempengaruhi perilaku seseorang
Kotler dan Keller (2000) mendefinisikan kelompok referensi
sebagai kelompok-kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau
pengaruh tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
(Sumarwan, 2003).
Berdasarkan pada berbagai penilaian mengenai kelompok referensi
di atas, kelompok referensi bisa memberikan standar dan nilai yang akan
mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam perspektif pemasaran,
kelompok referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi
seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Misalnya dalam
sebuah kelompok atau grup pertemanan terdapat beberapa orang yang
menggunakan Blackberry, mereka akan mengajak teman nya yang belum
menggunakan untuk turut membeli atau paling tidak mereka akan tertarik
untuk membeli dengan sendirinya.
Kelompok referensi bagi seseorang bisa terdiri atas satu orang atau
lebih dari satu sampai puluhan. Kelompok referensi bisa merupakan
20
sesuatu yang nyata (orang sesungguhnya) atau yang bersifat tidak nyata
dan bersifat simbolik (misalnya para eksekutif yang sukses atau para
selebriti yang sukses: tokoh politik, aktor, olahragawan). Kelompok
referensi bagi seseorang mungkin berasal dan kelas sosial yang sama atau
berbeda, dan budaya yang sama atau berbeda, bahkan subbudaya yang
berbeda atau sama.
1. Jenis-Jenis Kelompok Referensi
Sumarwan (2003) menggolongkan kelompok referensi
berdasarkan pada posisi dan fungsinya yaitu:
a. Kelompok formal
Kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan
keanggotaan yang terdaftar secara resmi, misalnya Serikat Pekerja
Indonesia, partai politik, universitas, perusahaan. Kelompok
formal bisanya terdaftar secara hukum di pemerintah.
b. Kelompok informal
Kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis
dan resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat, kelompok ini biasanya
terbentuk karena hubungan sosial, misalnya kelompok bermain
badminton, kelompok senam kebugaran, kelompok arisan,
kelompok rukun tetangga
c. Kelompok aspirasi
Kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti
norma, nilai maupun perilaku dan orang lain yang dijadikan
21
kelopok acuannya. Anggota kelompok aspirasi berusaha membuat
asosiasi dengan orang lain yang dijadikan acuannya dengan cara
bersikap dan berperilaku yang sama dengan orang tersebut.
Anggota kelompok aspirasi tidak harus menjadi anggota dalam
kelompok referensinya, atau antar anggota kelompok aspirasi
tidak harus terikat dan saling berkomunikasi.
d. Kelompok Disosiasi
Seseorang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari
asosiasi dengan kelompok referensi. Contohnya, para anggota
Partai Keadilan selalu menunjukkan ketertiban dalam
berdemonstrasi, yang sangat berbeda dengan perilaku demo dan
kelompok lainnya.
Dalam penelitian ini digunakan dua kelompok referensi
yaitu kelompok informal dan kelompok aspirasi. Termasuk dalam
kelompok informal meliputi teman-teman pergaulan, teman kerja,
teman sesama shoper (hobi berbelanja). Sedangkan untuk
kelompok aspirasi meliputi kelompok artis dan public figure.
2. Kriteria Penilaian Terhadap Kelompok Referensi
Menurut Blackwell, Miniard, dan Engel dalam Andreani (2001),
ditemukan indikator-indikator yang menunjukkan kapabilitas dari
kelompok referensi, yaitu:
22
a. Pengetahuan kelompok referensi mengenai produk
Menunjukkan seberapa dalam kelompok referensi ini mengetahui
spesifikasi produk yang diinformasikan kepada konsumen yang
lainnya.
b. Kredibilitas dari kelompok referensi
Kredibilitas ini menunjukkan nama baik dari kelompok referensi
dilihat dari perilakunya di lingkungan.
c. Pengalaman dari kelompok referensi
Pengalaman dari kelompok referensi dalam mengkonsumsi atau
menggunakan produk yang diinformasikan kepada konsumen.
d. Keaktifan kelompok referensi
Menunjukkan seberapa sering kelompok referensi ini
memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk
sehingga konsumen merasa tertarik pada produk bersangkutan.
e. Daya tarik kelompok referensi
Daya tarik ini mengarah pada performance (penampilan) dari
kelompok referensi, misalnya daya tarik dari tutur katanya, daya
tarik dari kerapiannya, dan lainnya.
Kelima indikator dari kelompok referensi tersebut
berpengaruh terhadap daya tarik informasi yang disampaikan oleh
kelompok referensi sehingga pengarahan dari kelompok referensi
ini kemungkinan besar diikuti oleh konsumen.
23
3. Manfaat kelompok Rerefensi
Kelompok referensi memainkan peran penting dalam
pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya berinteraksi dengan
orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam kelompoknya
maupun di luar kelompok akan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh
yang lain. Interaksi dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku, termasuk dalam perilaku pembelian dan konsumsi.
(Mangkunegara, 2002)
Oleh karena itu, bagi ahli pemasaran penting untuk melakukan
hal-hal sebagai berikut(Mangkunegara, 2002:44)
a. Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kelompok anutan
terhadap penggunaan produk, merek yang sesuai dengan
aspirasi kelompok anutan tersebut
b. Mengukur keluasan pengaruh kelompok anutan dalam
proses pengambilan keputusan membeli.
Mangkunegara (2002: 44) menambahkan, keefektifan
pengaruh perilaku konsumen dari kelompok anutan tersebut sangat
bergantung pula pada kualitas produk dan informasi yang tersedia
pada konsumen.
C. PERSEPSI
Setiap hari seorang konsumen menerima ratusan stimulus dan
ransangan yang masuk ke dalam panca indranya, namun tidak semua
stimulus ini tersimpan dalam ingatan konsumen. Hal ini terjadi karena
24
konsumen melakukan proses pengolahan informasi. Sumarwan (2010)
mengutip pendapat William McGuire yang menyatakan ada lima tahap
pengolahan informasi, yaitu : Pemaparan (exposure), Perhatian
(attention), Pemahaman (comprehension), Penerimaan (acceptance), dan
retensi (Retention).
Masih dalam Sumarwan (2010, 296) Mowen (1998) menyebut
tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman sebagai persepsi. Persepsi
ini bersama keterlibatan konsumen dan memori akan mempengaruhi
pengolahan informasi. Selanjutnya dia mendefinisikan persepsi sebagai
“perception is the process through which individuals are exposed to
information, attend to that information, and comprehend it” (Mowen,
1998: 63. Dalam Sumarwan, 2010:296)
Sumarwan menambahkan pendapat Schiffman dan Kanuk
(2000) bahwa persepsi adalah “The process that which an individual
selects,organizes, and interprets stimuli into a meaningful and coherent
picture of the world” Bagaimana seseorang konsumen melihat realita di
luar dirinya atau dunia sekelilingnya, itulah yang disebut dengan persepsi
seorang konsumen.
Konsumen seringkali memutuskan pembelian suatu produk
berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut, Sehingga memahami
persepsi konsumen adalah penting bagi pada pemasar dan produsen.
Menurut Durianto, et all (2004, 96) persepsi kualitas (perceived
quality) dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap
25
keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan
dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
Dalam pemasaran kita dapat mengenal adanya realita dan
persepsi, Kemudian Simmamora (2000, 102) berpendapat bahwa dalam
pemasaran, persepsi lebih penting daripada realita. Malah, bagi
pemasar, perlu ada keyakinan bahwa persepsi kualitas adalah realitas.
D. KUALITAS PRODUK
1. Pengertian kualitas.
Setelah kita mengenal persepsi terhadap produk, dimana produk
itu digambarkan secara realistis dan persepsi. Soal kualitas juga
demikian. Ada kualitas objektif, adapula kualias menurut persepsi
konsumen (perceived quality). Yang terpenting adalah persepsi
dimata konsumen. (simmamora, 2000: 114). Kotler (2000)
mengatakan bahwa : “Quality is the totality of feature and
characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy
stated or implied needs” Artinya, kualitas adalah totalitas fitur dan
karakteristik yang memampukan produk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan maupun tidak dinyatakan. Sekarang, apakah sebuah
produk sudah memenuhi kebutuhan, jawabannya tergantung apada
penilaian subjektif konsumen.
Lebih tegas lagi I. Leonard A. Morgan dalam simamora
(2000:114) mengatakan:
26
“Quality must be perceive by customer. Quality works must
begin with the customers need and end with customer perception.
Quality improvement are only meaningful when they are perceived by
the customer”
Apapun hasil dari perusahaan yang berupa produk pasti
memiliki nilai ukuran kualitas, walaupun orang sulit untuk
mendefinisikan kualitas secara tepat. Kualitas itu sendiri sering
dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa. Nilai
subyektifitas dari seseorang menyebabkan adanya perbedaan dalam
memberikan pengertian mengenai kualitas.
Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkatan dan
konsistensi (Kotler dan Amstrong, 2003:347). Dalam pengembangan
produk, pemasar terlebih dahulu harus memilih tingkatan kualitas
yang dapat mendukung posisi produk di pasar sasarannya. Tingkat
kualitas tidak selalu harus tinggi, kualitas bisa saja rendah, sedang
atau tinggi, sesuai dengan positioning yang diinginkan. Maka kualitas
produk harus disesuaikan dengan posisi produk dalam pasar.
Dalam prakteknya, konsumen selalu mengaharapkan kualitas
yang baik dari setiap produk yang mereka beli. Bahakan terkadang
ada konsumen yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan
yang sesuai dengan keinginan mereka. Produk sendiri adalah apapun
yang bisa di tawarkan kepada pasar untuk di perhatikan, di peroleh,
27
digunakan dan di konsumsi yang kemudian dapat memuaskan apa
yang konsumen mau dan butuhkan (Kotler, 2010: 428).
2. Prinsip Persepsi Kualitas
Cleland dan Bruno (1996) dalam Simamora (2000: 115) memberikan
tiga prinsip tentang persepsi kualitas, yaitu:
a. Kualitas bersumber pada aspek produk dan bukan produk
seluruh kebutuhan bukan harga (nonprice needs) yang dicari
konsumen untuk memuaskan kebutuhannya. Kedua ahli ini
sepakat bahwa yang dipertimbangkan konsumen dari sebuah
produk mencakup tiga aspek utama yaitu harga, produk dan non
produk. Produk adalah standar yang di harapkan dari sebuah
produk. Pada sebuah ponsel misalnya, aspek produk adalah,
tombol, speaker, layar, desain, dan fungsi. Sedangkan aspek
non-produk terdiri dari garansi, reputasi dan layanan perbaikan.
b. Kualitas ada kalau bisa memasuki persepsi konsumen. Kalau
konsumen mempersepsikan kualitas sebuah produk rendah,
maka kualitas produk itu rendah, apa pun realitasnya.
c. Persepsi kualitas di ukur secara relatif terhadap pesaing. Kalau
produk A sederhana saja, akan tetapi produk pesaing lebih
sederhana lagi,maka produk a memiliki kualitas.
3. Dimensi Kualitas Produk
Berdasarkan delapan dimensi kualitas menurut Kotler
(2000:329-333), mengembangkan dimensi kualitas kedalam delapan
28
dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis
terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan barang
dan jasa. Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
Dimensi kualitas produk meliputi :
a. Kinerja (performance)
Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product)
yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah
penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan
dalam mengemudi dan sebagainya.
b. Keistimewaan tambahan (features)
Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya
kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC,
sound system, door lock system, power steering, dan
sebagainya.
c. Keandalan (reliability)
Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/ macet/ rewel/
rusak.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi
standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya
standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda
untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan.
29
e. Daya tahan (durability)
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur
ekonomis penggunaan mobil.
f. Estetika (asthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk
fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik,
warna, dan sebagainya.
g. Persepsi kualitas (perceived quality)
Yaitu muatu atau kualitas yang di rasa konsumen atau fanatisme
konsumen yang menyangkut citra dan reputasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
h. Bisa di perbaiki (serviceability)
Yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang
memuaskan.
E. NIAT BELI
Sebelum seseorang melakukan suatu tingkah laku, sering di dahului
oleh suatu keadaan yang di sebut sebagai niat. Misalnya: niat untuk
membeli produk. Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai
respon terhadap objek. Niat pembelian juga merupakan minat pembelian
30
ulang yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian
(Assael dalam Hasym , 2009)
Perilaku niat untuk membeli atau purchase intention adalah hasil
dari proses evaluasi terhadap merek. Tahapan terakhir dari pengambilan
keputusan secara kompleks termasuk membeli merek yang diinginkan,
mengevaluasi merek tersebut pada saat dikonsumsi dan menyimpan
informasi ini untuk digunakan di masa yang akan datang(Sylvana, 2006:65)
Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai respon
terhadap objek. Beberapa pengertian dari intention adalah sebagai berikut :
a. Intentions dianggap sebagai perangkap atau perantara antara
faktir-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
b. Intentions juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang akan
mencoba
c. Intentions menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.
d. Intentions berhubungan dengan perilaku yang terus menerus
(Assael dalam Sylvana, 1998).
Niat beli adalah bagian dari proses keputusan pembelian dari
konsumen, dimana Prosesnya diawali dari pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembalian, perilaku pasca
pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek
dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya, Keputusan pembelian
konsumen adalah membeli merek yang paling di sukai, tetapi dua faktor
bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama
31
adalah sikap orang lain. Misalnya seseorang yang memiliki kepenting bagi
kita berpikir bahwa kita sebaiknya membeli handphone yang paling murah
maka, peluang kita untuk membeli handphone mahal menjadi berkurang.
Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.
Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor
seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang di dapatkan. Namun
kejadian tak terduga juga bisa merubah niat pembelian. Sebagai contoh,
ekonomi mungkin memburuk, pesaing dekat mungkin menurunkan
harganya, seorang teman mungkin memberi tahi bahwa dia pernah kecewa
dengan produk tersebut. (Kotler dan Amstrong, 2008)
F. PENELITIAN TERDAHULU
Selvi Adriani Widjaja melakukan penelitian pengaruh efektivitas
iklan majalah dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas produk dan
dampaknya pada minat beli ulang pada produk, Ling Shen Yao. Dimana
hasil yang didapatkan adalah bahwa masing- masing variabel memiliki
hubungan (korelasi) yang searah dan kuat. Iklan majalah dan kelompok
referensi mempunyai pengaruh yang besar terhadap persepsi kualitas
produk. Iklan majalah tidak dapat berpengaruh langsung terhadap minat beli
ulang, harus dimediasi persepsi kualitas produk.Tetapi kelompok referensi
dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap minat beli
ulang.
Aditya Andreani dan Amillia Puspitasari dalam penelitiannya,
meneliti pengaruh kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap
32
keputusan pembelian produk merek zara di Surabaya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kelompok referensi dan persepsi kualitas terbukti
mempengaruhi keputusan pembelian responden pada pakaian merek ZARA.
Diantara kelompok referensi dan persepsi kualitas, kelompok referensi lebih
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada pakaian merek ZARA
dibandingkan dengan persepsi kualitas. Hal ini mendapatkan dukungan dari
pengujian determinasi parsial yang menunjukkan bahwa koefisien
determinasi untuk kelompok referensi lebih tinggi dibandingkan dengan
penilaian terhadap persepsi kualitas.
Andi sylvana dalam penelitiannya tentang pengaruh kualitas
pelayanan dan kepuasan mahasiswa terhadap intensi meregistrasi ulang
mahasiswa, menghasilkan kesimpilan bahwa “Faktor kualitas pelayanan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap intensi meregistrasi ulang
mahasiswa;”. Dengan kata lain kualitas dapat menumbuhkan adanya niat
untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk.
Khong kok wei, 2010 dengan judul Online Advertising: A Study of
Malaysian Consumers. Menguji dampak fitur iklan online pada niat
pembelian. Tiga fitur iklan online yang dibahas dan diperiksa - Multimedia,
Gambar, dan konten - berdasarkan penelitian empiris yang melibatkan
survei terhadap 150 ukuran sampel. Dataset mengalami analisis statistik,
yaitu, model persamaan struktural (SEM). Temuan menunjukkan bahwa
fitur dari iklan online yang menghasilkan pengaruh positif terhadap niat
pembelian. Hasil lebih lanjut mengungkapkan bahwa fitur Gambar
33
menghasilkan kemungkinan tertinggi niat beli konsumen. Pemasar akan
menemukan hasil yang bermanfaat karena mereka dapat digunakan untuk
memaksimalkan dampak usaha periklanan untuk menghasilkan niat
pembelian.
Jiaqin Yang, Xihao He, dan Huei Lee. Elakukan penelitian dengan
judul : Social Reference Group Influence On Mobile Phone Purchasing
Behaviour: A Cross-Nation Comparative Study. Penelitian ini menjelaskan
studi komparatif atau perbandingan investigatif tentang pengaruh kelompok
referensi terhadap keputusan pembelian ponsel yang dilakukan di China dan
Amerika. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa hanya pengaruh
utilitarian yang secara statistik signifikan berbeda. Sedangkan informational
dan value-expressive relatif tidak berhubungan
Wiliam O. Bearden dan Michael D. Etzal tahun 1982. Melakukan
penelitian tentang ”Pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan
pembelian produk dan merk”. Dimana dalam penelitian mereka, mereka
membagi produk dan merk yang akan di referensikan berdasarkan 4 bagian
yaitu berdasarkan produk pribadi dan umum dan berdasarkan tingkat
kemewahan dan kebutuhannya. Dalam penelitian ini peneliti membagi
konsumen dengan tiga bagian yaitu konsumen Informational atau pembeli
yang akan bertanya dengan orang yang biasa menggunakan produk yang
akan di belinya, Value-expressive atau atau orang yang akan membeli
sesuatu untuk mendapatkan pandangan orang di sekitarnya tentang dirinya,
34
dan yang terakhir adalah Utiliarian yaitu konsumen yang menentukan dia
membeli atau tidaknya produk berdasarkan pengaruh dari keluarganya.
Ilham Aji Pratomo dan Dadan Hardianto, melakukan penelitian
dengan judul Faktor-Faktor Sistem Interaksi Yang Mempengaruhi
Efektifitas Iklan Online. Penelitian ini mengkhususkan pada efektifitas
iklan online dengan memanfaatkan sudut pandang ilmu sistem interaksi atau
lazim disebut human-computer interaction. Pendekatan yang dipergunakan
dalam pengukuran efektifitas adalah jumlah jumlah klik. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang berkaitan
dengan ilmu sistem interaksi yang mempengaruhi efektifitas iklan internet.
Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif dengan populasi
civitas akademika Universitas Indonesia. Tes statistik Goodness-of-Fit yang
dilakukan pada beberapa faktor terhadap hubungannya dengan iklan online
menunjukkan bahwa ketujuh faktor yang diujikan terbukti mempengaruhi
jumlah klik pada iklan. Ketujuh faktor tersebut adalah keberadaan ilustrasi,
warna, gaya bahasa, posisi, ukuran font, lokasi dan jenis dari iklan online.
35
G. KERANGKA PEMIKIRAN
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran teoritis
Sumber : Widjaja,2010.
Struktur untuk diagram jalur yaitu :
Y =
Z =
1. Hubungan Antar Variabel Penelitian
a. Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas
Menurut Durianto, et all (2004, 96) persepsi kualitas
(perceived quality) dapat didefinisikan sebagai persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu
𝜌𝑥 𝑦 𝑥
Efektifitas iklan
internet
X1
Niat beli
Z
Persepsi kualitas
Y
Kelompok referensi
X2
𝜌𝑥 𝑧, 𝑥
𝜌𝑥 𝑧 𝑥
𝜌𝑦𝑧 𝑦
𝜌𝑥 𝑦𝑥
𝜀
𝜀
r
36
produk atau jasa layanan dengan apa yang diharapkan oleh
pelanggan. Harapan ada karena informasi yang diperoleh dan
informasi banyak diperoleh dari iklan. Sehingga iklan dapat
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas.
Menurut Kotler dan Keller (2006) Persuasive advertising
(iklan untuk meyakinkan) bertujuan untuk menciptakan
kesukaan, pemilihan, keyakinan, dan pembelian satu produk.
Kemudian iklan yang membujuk dapat mengubah persepsi
pelanggan mengenai atribut produk yaitu kualitas produk.
b. Pengaruh Kelompok referensi terhadap persepsi kualitas
Menurut Suryani (2008, 231) dalam Widjaja (2010) salah
satu manfaat kelompok referensi dapat digunakan pemasar
untuk meyakinkan dan memberi rasa aman pada konsumen yang
disebabkan oleh keraguannya terhadap resiko. Karena
pengalaman dari kelompok referensi maka konsumen lebih
yakin akan kualitas suatu produk.
Menurut Schiffman dan Kanuk(2007, 38) salah satu
pengaruh dari kelompok referensi adalah pengaruh
informational yaitu pengaruh yang diberikan kelompok referensi
dalam menginformasikan kualitas suatu produk sehingga
konsumen lebih percaya tentang kualitas suatu produk.
37
c. Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli
Online Publishers Association (2008) found that 66% of
online consumers do remember advertised messages on content
websites and are likely to develop brand favorability and
purchase intention (Wei, Jerome, and Shan, 2010)
Wei, Jerome, and Shann(2010) dalam penelitiannya juga
membuktikan bahwa iklan online mempengaruhi niat beli
dimana fitur gambar dari iklan internet memiliki pengaruh yang
paling besar.
d. Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan
dari permasok adalah mutu produk yang tinggi. Maka dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu atau kualitas
produk dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan
untuk mengkonsumsi produk tersebut dan akan mempengaruhi
dalam timbulnya niat pembelian(Kotler, 2005).
Proses keputusan pembelian konsumen berawal dari
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Dalam
tahap evaluasi ini konsumen menentukan peringkat merek dan
membentuk niat (Kotler dan Amstrong,2008). Peringkat merek
ini bisa ditentukan berdasar persepsi kualitas yang di terima
oleh konsumen.
38
e. Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli
Pemasar berupaya untuk mengidentifikasi kelompok
rujukan dari pasar sasarannya. Kelompok ini dapat
mempengaruhi orang pada perilaku dan gaya hidup, mereka
dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek yang akan
dipilih. (Simmamora, 2000: 8)
Kelompok referensi memainkan peran penting dalam
pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya berinteraksi
dengan orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam
kelompoknya maupun di luar kelompok akan dapat dengan
mudah dipengaruhi oleh yang lain. Interaksi dapat memberikan
pengaruh yang kuat terhadap perilaku, termasuk dalam perilaku
pembelian dan konsumsi. (Mangkunegara, 2002)
H. HIPOTESIS
1. Sub-Struktur 1
Ho : Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel persepsi kualitas.
Ha1 : Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel persepsi kualitas.
39
Ho : Variabel kelompok referensi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel persepsi kualitas
Ha2 : Variabel kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel persepsi kualitas
Ho : Variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas
Ha3 : Variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas
2. Sub-struktur 2
Ho : Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel niat beli
Ha1 : Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel niat beli
Ho : Variabel kelompok referensi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel niat beli
Ha2 : Variabel kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel niat beli
40
Ho : Variabel persepsi kualitas tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel niat beli
Ha3 : Variabel persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel niat beli
Ho : Variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi
kualitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat
beli
Ha4 : Variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi
kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruag lingkup penelitian ini adalah pengguna ponsel Blackberry,
dengan objek penelitian anggota situs Kaskus.us dalam forum Blackberry
Corner, dan anggota mailing list (milis) Indonesia-
[email protected]. Penelitian ini dilakukan pada bulan April
hingga September 2011. Variabel yang akan di teliti dalam penelitian ini
mencakup 4 variabel, yaitu efektifitas iklan internet (X1), kelompok
referensi (X2), persepsi kualitas (Y) dan niat beli (Z).
B. Metode Penentuan Sampel
Penelitian membutuhkan populasi dan sampel sebagai sumber
datanya, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulan (Riduan dan
Kuncoro,2007:37). Arikunto dalam Riduan dan Kuncoro, (2008:39)
mengatakan Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil
populasi yang di teliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi
yang di ambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
Dalam penelitian ini data akan di ambil dari seluruh anggota situs
portal Kaskus.us dalam forum Blackberry Corner dan anggota mailing list
42
(milis) Blackberry Indonesia yaitu di Indonesia-
[email protected]. Pada saat penelitian ini dilakukan jumlah
anggota aktif dari milis Indonesia-Blackberry ini berjumlah 3858 orang.
Populasi ini digunakan sebagai dasar agar bisa membatasi penelitian ini,
karena menurut Taro Yamane (Riduan dan Kuncoro,2007:44) apabila
populasi sudah di ketahui, penentuan jumlah sampel yang digunakan bisa
berdasarkan pada rumus :
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = presesi yang ditetapkan
Sehingga dengan menggunakan rumus di atas kita bisa menghitung
jumlah sampel yang sesuai untuk di gunakan dalam penelitian ini. Yaitu
sebagai berikut :
,
= 97,47
Dengan hasil perhitungan dari Taro Yamane diatas, di dapat angka
97,47 yang akan di bulatkan menjadi 100 untuk memenuhi pendapat
Sarwono (2007:3) bahwa untuk memperoleh hasil yang maksimal,
sebaiknya digunakan sampel di atas 100.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non
probability sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang tidak
43
menggunakan prosedur pemilihan peluang melainkan mengandalkan
judgement pribadi peneliti. (Malholtra, 2009:371). Metode non probability
yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Convenience
Sampling, yaitu metode penentuan sampel yang berupaya memperoleh
sampel elemen yang mudah, pemilihan sampel sepenuhnya diserahkan
kepada peneliti untuk memilih sampel yang akan digunakan. (Malholtra,
2009:372). Syarat sampel yang ditetapkan adalah pengguna Blackberry, dan
merupakan anggota dari Forum Blackberry Corner Kaskus.us atau anggota
milis Indonesia-Blackberry.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul. (Sugiyono, 2009:193). Data primer dari
penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang di isi oleh responden.
Pengertian kuesioner adalah teknik testruktur untuk memperoleh data
yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang
dijawab oleh responden. (Malholtra, 2009:325) dan menurut Sugiyono
(2009:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Data hasil kuesioner akan di olah menggunakan skala Likert,
yaitu skala yang berisi lima tingkatan jawaban yang merupakan skala
jenis ordinal sebagai berikut :
44
a. Sangat Setuju, diberi bobot 5
b. Setuju, diberi bobot 4
c. Netral, diberi bobot 3
d. Tidak Setuju, diberi bobot 2
e. Sangat Tidak Setuju, diberi bobot 1
Digambarkan menggunakan jenjang sebagai berikut:
5 4 3 2 1
SS S RR TS STS
Keterangan :
SS= Sangat setuju
S = Setuju
RR= Ragu-ragu
TS = Tidak setuju
STS= Sangat tidak setuju
2. Data Sekunder
Pengumpulan data melalui studi kepustakaan bertujuan untuk
menggali informasi sebanyak mungkin mengenai objek serta elemen-
elemen yang terkait dalam penelitian ini. Data ini dihimpun dari
berbagai sumber seperti jurnal, buku, penelitian sebelumnya, artikel
(online/offline), dan berbagai sumber lain yang bisa berguna bagi
penelitian ini.
45
D. Metode Analisis
` Setelah data hasil kuesioner didapat, data harus di analisis terlebih
dahulu agar bisa digunakan dan dijadikan dasar dari pengambilan
keputusan. Data dalam penelitian ini akan di oleh dengan perangkat lunak
komputer yang beranana SPSS 17.
1. Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa yang berdasarkan dari
data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Data kualitatif ini
merupakan data yang hanya dapat diukur secara langsung.
Proses analisis kualitatif ini dilakukan dalam tahapan sebagai
berikut :
a. Pengeditan ( Editing)
Pengeditan adalah memilih atau mengambil data
yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu,
untuk memudahkan perhitungan dalam pengujian
hipotesa.
b. Pemberian Skor ( Scoring)
Mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam
bentuk kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemberian
skor menggunakan skala Likert. Tingkatan skala Likert
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
46
1) Sangat Setuju (SS) = Diberi bobot / skor 5
2) Setuju (S) = Diberi bobot / skor 4
3) Ragu - ragu (R) = Diberi bobot / skor 3
4) Tidak Setuju (TS) = Diberi bobot / skor 2
5) Sangat Tidak Setuju (STS) = Diberi bobot /
skor 1
Karena kuesioner dalam penelitian ini disebarkan
online atau diisi melalui internet dan dibuat menggunakan
aplikasi Google Docs, peneliti tidak lagi melakukan
scoring karena sudah otomatis dilakukan oleh aplikasi ini.
c. Tabulasi (Tabulating)
Pengelompokkan data atas jawaban dengan benar
dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai
berwujud dalam bentuk yang berguna. Berdasarkan hasil
tabel tersebut akan disepakati untuk membuat data tabel
agar mendapatkan hubungan atau Pengaruh antara
variabel- variabel yang ada.
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang
menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik,
maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu
dengan menggunakan tabel – tabel tertentu, untuk mempermudah
dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS (Statistical
47
Package for Social Science) 17 for Windows. Adapun alat analisis
yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas.
Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak
untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid
artinya data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab
tujuan penelitian ini, sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil
bila digunakan untuk penelitian lain.
a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2009), instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir
pernyataan kuesioner adalah Correlasion Product Moment dari
Karl Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara
mengkorelasikan masing-masing item pernyataan kuesioner dan
totalnya.
Dalam uji validitas pengambilan keputusan adalah
(Sugiyono,2009:178):
1) Jika r hitung > 0,3, maka pernyataan tersebut
dinyatakan valid.
2) Jika r hitung < 0,3 , maka pernyataan tersebut
dinyatakan tidak valid.
48
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat
konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat
ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Teknik yang
digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah
Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha
dengan standarnya, dengan ketentuan jika(Ghozali, 2002):
1) Cronbach Alpha > 0,6 maka instrumen pengamatan
dinyatakan reliabel.
2) Cronbach Alpha < 0,6 maka instrumen pengamatan
tidak reliabel.
Uji validitas dan Reliabilitas dilakukan dengan mengambil
hasil dari pengisian kuesioner terhadap 30 orang responden
pertama, dan kemudian di proses dengan software SPSS 17.
3. Analisis Jalur
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam
bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Metode yang
dipilih untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis
jalur atau Path analysis. Model analisis jalur digunakan untuk
menganalisis pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung, secara serempak
atau mandiri beberapa variabel penyebab terhadap sebuah variabel
akibat.
49
Path analysis dikembangkan oleh Sewall Wright (1934).
Analisis jalur ini digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan
dengan masalah yang berhubungan sebab-akibat. Tujuannya adalah
menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat
variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang
merupakan variabel akibat.
a. Persamaan Analisis Jalur
Rangkaian persamaan analisis jalur dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Y =
Z =
Keterangan :
X1 : efektifitas iklan internet
X2 : kelompok referensi
Y : Persepsi Kualitas
Z : Niat Beli
ɛ : Error
50
b. Langkah Analisis Jalur
Menurut Sarwono (2007: 22) Langkah dalam penyelesaian
analisis jalur adalah:
a. Menentukan model diagram jalurnya berdasarkan
paradigma hubungan antar-variabel
b. Membuat digaram jalur persamaan strukturalnya
c. Untuk menganalisis menggunakan SPSS, terdiri dari dua
langkah, analisis untuk substruktur 1 dan substruktur 2.
kemudian menghitung korelasi antar variabel.
d. Penafsiran hasil
1) Analisis regresi
a) Melihat pengaruh antar variabel dengan
melihat nilai R Square dari tabel Model
Summary, kemudian menguji hipotesis
hubungan antar variabel secara bersama.
Caranya adalah dengan membandingkan angka
taraf signifikansi (sig) hasil perhitungan
dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)
b) Melihat pengaruh antar variabel dengan
melihat nilai R Square dari tabel Model
Summary, kemudian menguji hipotesis
hubungan antar variabel secara parsial.
Caranya adalah dengan membandingkan angka
51
taraf signifikansi (sig) hasil perhitungan
dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)
2) Analisis korelasi
Menganalisis korelasi antar variabel penelitian
dengan hasil perhitungan SPSS, kemudian di bandingkan
dengan kriteria sebagai berikut:
a) 0 < r < 0,25 : Korelasi sangat lemah / tidak ada
b) 0,25 < r < 0,5 : Korelasi cukup
c) 0,5 < r < 0,75 : Korelasi kuat
d) 0,75 < r < 1 : Korelasi sangat kuat
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat / nilai dari
orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di
tetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2010:59). Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat
diklasifikasikan menjadi: (1) variabel independen (bebas), yaitu
variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain, dan (2)
variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan
dipengaruhi oleh variabel dependen.
52
a. Variabel Dependen
Variabel dependen yang sering disebut variabel output,
kriteria, dan konsekuen atau variabel terikat. Variabel ini
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2009:59). Variabel
dependen adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel
lain, dimana nilainya akan berubah jika variabel yang
mempengaruhinya berubah. Dalam penelitian ini terdapat dua
buah variabel dependen yaitu persepsi kualitas (Y) dan niat beli
(Z).
b. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi
atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya varabel dependen.
Varibel ini sering disebut juga variabel stimulus, predictor, atau
antecedent. (Sugiyono, 2009:59). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah efektifitas iklan internet (X1) dan
Kelompok Referensi (X2).
2. Definisi Operasional
Secara ilmiah definisi operasional digunakan menjadi dasar
dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa
yang diambil. Dalam pemakaian praktis, definisi operasional dapat
53
berperan menjadi penghilang bias dalam mengartikan suatu
ide/maksud yang biasanya dalam bentuk tertulis.
Variabel ini kemudian di urai menjadi indikator-indikator,
antara lain:
a. Variabel Independen
1) Efektifitas iklan internet
Untuk mengukur efektifitas iklan internet ada tiga
indikator yang mampu menghasilkan respon dari
konsumen, (Tsang and Tse, 2005) yaitu :
a) Multimedia
b) Pictures
c) Content
Kemudian Pratomo dan Herdianto (2008) dalam
penelitiannya menjelaskan efektifitas iklan internet
menggunakan indikator sebagai berikut :
a) Komposisi warna
b) Gaya bahasa
c) Posisi
d) Ukuran font
e) Lokasi
f) Jenis iklan
54
2) Kelompok Referensi
Untuk mengukur pengaruh kelompok referensi,
Blacwel, Miniard dan Engel (2001) dalam Andreani
(2001) mengembangkan indikator sebagai berikut:
a) Keaktifan kelompok referensi
b) Pengalaman kelompok referensi
c) Dayatarik kelompok referensi
d) Kredibilitas kelompok referensi
b. Variabel Dependen
1) Persepsi kualitas
Untuk menjelaskan persepsi kualitas, Kotler
(2000:329-333) mengembangkan indikator sebagai
berikut:
a) Kinerja (performance)
b) Keistimewaan tambahan (features)
c) Keandalan (reliability)
d) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to
specifications)
e) Daya tahan (durability)
f) Estetika (asthethic)
g) Bisa di perbaiki (serviceability)
55
2) Niat Beli
Untuk menjelaskan Niat beli, Assael dalam Sylvana,
(1998) menjelaskan :
a) Intentions dianggap sebagai perangkap atau
perantara antara faktor-faktor motivasional
yang mempengaruhi perilaku.
b) Intentions juga mengindikasikan seberapa jauh
seseorang akan mencoba
c) Intentions menunjukkan pengukuran kehendak
seseorang.
d) Intentions berhubungan dengan perilaku yang
terus menerus
Kemudian menurut Kotler yang bisa membentuk
niat pembelian adalah berdasarkan faktor-faktor seperti
sikap orang lain dan faktor situasional yaitu, pendapatan,
harga, dan manfaat produk yang didapatkan.
56
Tabel 3.1
Variabel dan Indikator Penilaian
Jenis Variabel Variabel Indikator Ukuran
Variabel
independen
(X)
Efektifitas iklan internet
(Escalas dan Rutgers,
2003)
Pratomo dan Herdianto
(2008)
1. Content,
2. Pictures
3. Multimedia
4. Komposisi warna
5. Gaya bahasa,
6. Posisi,
7. Ukuran font,
8. Lokasi, dan
9. Jenis.
.
Ordinal
Kelompok referensi
(Blackwell, Miniard, dan
Engel, 2001 dalam
Andreani, 2001)
1. Keaktifan kelompok
referensi
2. Pengalaman
kelompok referensi
3. Dayatarik kelompok
referensi
4. Kredibilitas
kelompok referensi
Ordinal
Variabel
dependen (Y)
Persepsi kualitas (Kotler
dan Amstrong, 2000)
1. Nilai guna produk
2. Nilai astetik produk
3. Desain produk
4. Daya tahan produk
5. Fitur
6. Kinerja
7. Keandalan
Ordinal
Variabel
Dapenden (Z)
Niat beli
(Kotler dan Amstrong,2000
dan Assael dalam Sylvana,
1998)
1. Sikap orang lain
2. Manfaat yang
didapat
3. Harga
4. Pengukuran
kehendak seseorang
5. Seberapa jauh
seseorang akan
mencoba
Ordinal
57
BAB IV
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BLACKBERRY
Dari sejarah yang ada, cikal bakal Blackberry di mulai sekitar 1995.
Blackberry didirikan oleh seorang imigran Yunani di kota Waterloo,
Kanada dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan Kanada yang bernama
Research in Motion. Pada awalnya, Blackberry ingin dinamakan pocket link
sebuah nama yang fungsional tapi membosankan, kemudian juga hampir
dinamakan strawberry, karena mirip dengan buah strawberry, tapi terkesan
terlalu jinak. Nama Blackberry akhirnya di pilih karena nama Blackberry
terkesan lebih macho namun akrab dan cerdas. Blackberry kemudian secara
resmi dikenalkan ke pasar dunia tahun 1997.
BlackBerry sebagai telepon genggam, memiliki kemampuan
menyampaikan informasi jaringan data nirkabel yang mengejutkan dunia
kala itu. Hal ini dikarenakan terintegrasinya layanan email secara praktis
(mobile email) atau lebih sering disebut dengan layanan push e-mail, yakni
sebuah layanan untuk memudahkan seseorang menerima e-mail layaknya
SMS, sehingga orang tidak harus melakukan kegiatan ritual memeriksa e-
mail, karena perangkat ini akan memberikan notifikasi jika ada e-mail yang
masuk. Namun pada era itu, ditahun yang sama dimana para konsumen
tidak begitu memerlukan perangkat mobile e-mail maka salah satu model
pertama 850 tidak begitu berhasil dipasaran.
58
Tahun berikutnya setelah melakukan pengembangkan RIM
mengeluarkan BlackBerry dengan sentuhan model lebih ke model seperti
saat ini. Dimensi layar telah mengalami peningkatan dua kali lipat dan dapat
menampilkan 6 sampai 8 baris kalimat sehingga lebih memudahkan dalam
penggunaan penulisan serta membaca pesan yang disampaikan.
Penambahan memori internal juga ditambahkan 2 kali lipat dari 4mb pada
model sebelumnya menjadi 8mb yang terintergrasi didalamnya serta
membenamkan memory dari 512KB SRAM (memory) ke 1 megabyte
penuh. Fitur yang di unggulkan saat itu mampu untuk melakukan sync
hingga 10 email pribadi maupun bisnis yang bisa di upgrade. Mulai saat itu
RIM terus mengembangkan BlackBerry dari sisi teknologi serta modelnya
yang akan berkerja secara jenius di masa depan. (Kapanlagi.com, 2008).
BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada
pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.
Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan
rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua
operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Akibat
tuntutan pemerintah Indonesia, Blackberry akhirnya membuka kantor
perwakilan di Indonesia pada November 2010. (Wikipedia.org)
Bisnis telepon genggam di berbagai negara pada 2010 semakin ketat.
Namun Blackberry tetap memimpin bisnis itu dengan nilai penjualan yang
setidaknya mencapai US$19,9 miliar, dimana naik sebesar 33 persen dari
penerimaan sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya
59
Sebuah perusahaan yang meneliti bisnis handphone Research in
Motion Picture atau RIM menyebutkan selama tahun anggaran 2010 yang
berakhir pada 26 Februari 2011, jumlah Blackberry yang terjual mencapai
52,3 juta unit. (mediaindonesia.com, 2011). Untuk Indonesia sendiri
pengguna Blackberry semakin berkembang, seperti yang tergambar dari
tabel berikut.
Tabel 4.1
Tabel jumlah pengguna ponsel seluler
2009 2010
Pengguna Seluler 175,8 juta 210 juta
Pengguna BlackBerry 600 ribu 2,54 juta
Pengguna Smart phone 2,5 juta 4,6 juta
Pelanggan iPhone 15 ribu 70 ribu
Pengguna iPad - 10 ribu
Sumber: majalah SWA 08/XXVII/14
Dari data diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memang
benar jika pegguna Blackberry terus meningkat. Dari awalnya hanya di
gunakan oleh pebisnis atau pengusaha, saat ini Blackberry sudah digunakan
oleh berbagai kalangan termasuk anak sekolah setingkat SMP dan SMU
yang sudah atau ingin memiliki Blackberry.
60
B. ANALISIS TEMUAN DAN PEMBAHASAN
1. Profil Responden
Didalam penelitian ini, profil responden digunakan untuk
mengetahui karakteristikdari pengguna Blackberry yang terpilih
menjadi konsumen. Penggolongan konsumen dibagi berdasarkan jenis
kelamin, usia, tempat tinggal, dan pendapatan.Maka dari
penggolongan tersebut di peroleh suatu kesimpulan mengenai keadaan
konsumen yang akan di sajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Profil responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase
Pria 65 65 %
Wanita 35 35 %
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa pengguna laki-laki
lebih banyak di banding perempuan, yaitu 65 orang untuk laki-laki
dan 35 untuk perempuan. Untuk lebih jelasnya lagi dapat di lihat di
gambar 4.1
61
Gambar 4.1
Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Sumber : Output SPSS yang di olah
Tabel 4.3
Profil Responden Berdasarkan Domisili
Sumber : Data Primer yang diolah
Kota Frekuensi Persentase
Balikpapan 1 1 %
Bandung 10 10 %
Banjarmasin 1 1 %
Banten 3 3 %
Batang 1 1 %
Bekasi 4 4 %
Denpasar 1 1 %
Depok 1 1 %
Jakarta 34 34 %
Jember 1 1 %
Kaltim 1 1 %
Kudus 1 1 %
Lampung 1 1 %
Makassar 3 3 %
Malang 2 2 %
Padang 1 1 %
Palembang 3 3 %
Pekanbaru 1 1 %
Sidoarjo 1 1 %
Solo 1 1 %
Sukabumi 1 1 %
Surabaya 3 3 %
Tangerang 20 20 %
Yogyakarta 4 4 %
Total 100 100 %
62
Dilihat dari hasil tabel diatas yaitu mengenai kota domisili,
responden terbanyak berasal dari Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah responden dari Jakarta sebanyak 34 orang dan Tangerang 20
orang kemudian Bandung sebanyak 10 orang. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam gambar 4.2 dibawah ini :
Gambar 4.2
Profil Responden Berdasarkan Domisili
Sumber : Data primer yang diolah
1 10
1 3
1
4
1 1
34 1 1 1 1
3 2
1 3
1 1 1 1 3
20
4
Balikpapan Bandung Banjarmasin Banten Batang
Bekasi Denpasar Depok Jakarta Jember
Kaltim Kudus Lampung Makassar Malang
Padang Palembang Pekanbaru Sidoarjo Solo
Sukabumi Surabaya Tangerang Yogyakarta
63
Tabel 4.4
Profil Konsumen berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase
<17 13 13%
18 - 23 59 59%
24 - 28 18 18%
29 - 34 6 6%
>35 4 4%
Sumber : Data Primer
Dilihat dari hasil tabel 4.3 diatas yaitu mengenai usia
responden, responden terbanyak berusia 18-23 tahun. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah responden berusia 18-23 sebanyak 59 orang, 17
tahun sebanyak 13 orang dan usia 24-28 sebanyak 18 orang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 4.3 dibawah ini :
Gambar 4.3
Profil Konsumen berdasarkan Usia
Sumber : Data primer yang di olah
13%
59%
18%
6% 4%
<17
18 - 23
24 - 28
29 - 34
>35
64
Tabel 4.5
Profil Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan Frekuensi Persentase
< Rp 500.000 29 29%
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 36 36%
Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 14 14%
Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 7 7%
Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000 3 3%
> Rp 4.500.001 11 11%
Sumber: Data Primer yang diolah
Dilihat dari hasil tabel 4.5 diatas yaitu mengenai pendapatan,
responden tebanyak berpendapatan antara Rp 500.001 – Rp 1.500.000
perbulan nya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden
berpendapatan Rp 500.001 – Rp 1.500.000 sebanyak 36 orang,
kemudian < Rp 500.000 sebanyak 29 orang. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam gambar 4.4 dibawah ini :
Gambar 4.4
Profil Responden Berdasarkan Pendapatan
Sumber : Data primer yang di olah
29
36
14
7
3
11
< Rp 500.000
Rp 500.001 – Rp 1.500.000
Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000
Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000
Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000
> Rp 4.500.001
65
C. UJI KUALITAS DATA
1. Uji Validitas
Agar dapat memenuhi syarat data yang baik, maka peneliti akan
melampirkan hasil uji Validitas dan Reliabilitas dari hasil
pengumpulan data yang dilakukan peneliti. Uji validitas menunjukan
sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin
di ukur. Sedangkan, uji realibilitas adalah uji yang menunjukkan
sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila
pengukuran di ulangi dua kali atau lebih. (Umar, 2003).Untuk menguji
Validitas menurut sugiyono (2009:178 ), jika koefisien korelasi positif
dan > 0,3 maka indikator bersangkutan dianggap valid.
Pertanyaan dalam penelitian ini berjumlah 34 butir, yaitu 9
pertanyaan untuk variabel efektifitas iklan internet (X1), 7 pertanyaan
untuk variabel kelompok referensi (X2), 7 pertanyaan untuk variabel
persepsi kualitas (Y) dan 7 pertanyaan untuk variabel niat beli (Z).
Dari jumlah pertanyaan tersebut akan di lakukan uji untuk mengetahui
validitas nya kepada 30 responden.
Ukuran validitas tiap butir – butir pertayaan dapat dilihat dalam
tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.6
Uji Validitas
No. Konstruk
Penilaian
Pearseon
Correlation Sig. (2-tailed) N Ket.
1 X1.1 0,857**
,000 30 Valid
2 X1.2 0,812**
,000 30 Valid
3 X1.3 0,781**
,000 30 Valid
66
4 X1.4 0,786**
,000 30 Valid
5 X1.5 0,752**
,000 30 Valid
6 X1.6 0,772**
,000 30 Valid
7 X1.7 0,744**
,000 30 Valid
8 X1.8 0,657**
,000 30 Valid
9 X1.9 0,646**
,000 30 Valid
10 X2.1 0,319 ,086 30 Valid
11 X2.2 0,627**
,000 30 Valid
12 X2.3 0,708**
,000 30 Valid
13 X2.4 0,667**
,000 30 Valid
14 X2.5 0,822**
,000 30 Valid
15 X2.6 0,780**
,000 30 Valid
16 X2.7 0,622**
,000 30 Valid
17 Y.1 0,475**
,008 30 Valid
18 Y.2 0,414* ,023 30 Valid
19 Y.3 0,645**
,000 30 Valid
20 Y.4 0,848**
,000 30 Valid
21 Y.5 0,886**
,000 30 Valid
22 Y.6 0,701**
,000 30 Valid
23 Y.7 0,830**
,000 30 Valid
24 Z.1 0,852**
,000 30 Valid
25 Z.2 0,673**
,000 30 Valid
26 Z.3 0,720**
,000 30 Valid
27 Z.4 0,689**
,000 30 Valid
28 Z.5 0,878**
,000 30 Valid
29 Z.6 0,789**
,000 30 Valid
30 Z.7 0,760**
,000 30 Valid
Sumber: Output SPSS yang di olah
2. Uji Reabiitas
Teknik yang digunakan untuk mengukur realibilitas pengamatan
adalah Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha
dengan standarnya yaitu 0,6. Jika lebih besar dari 0,6 maka instrumen
pengamatan dinyatakan reliabel (Ghozali, 2002)
Ukuran reliabilitas dalam butir penelitian ini dapat dilihat dalam
tabel 4.8 berikut:
67
Tabel 4.7
Uji Realibilitas
No. Konstruk Penilaian Cronbach Alpha Kesimpulan
1 Efektifitas Iklan Internet 0,777 Reliabel
2 Kelompok Referensi 0,760 Reliabel
3 Persepsi Kualitas 0,774 Reliabel
4 Niat Beli 0,779 Reliabel
Sumber : output SPSS yang di olah
D. HASIL ANALISIS
1. Analisis Regresi Struktural 1
Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat
pengaruh secara gabungan dari efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi terhadap persepsi kualitas dan kedua, melihat pengaruh
secara parsial dari efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas
dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas. Persamaan
struktural nyaadalah :
Y =
Dimana :
Y = Persepsi kualitas
X1 = Efektifitas iklan internet
X2 = Kelompok referensi
ε = Error
68
a. Melihat pengaruh efektifitas iklan dan kelompok referensi
secara gabungan terhadap persepsi kualitas
Untuk melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan
kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas,
dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary,
khususnya angka R Square seperti dibawah ini:
Tabel 4.8
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 0,585a 0,342 0,328 3,45136
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1
Sumber : Output SPSS
Besarnya angka R square adalah 0,342. angka tersebut
digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pengaruh efektifitas
iklan internet dan kelompok referensi secara gabungan terhadap
persepsi kualitas dengan cara menghitung koefisisen (KD)
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r2
x 100%
KD = 0,342 x 100%
KD = 34,2%
Dari angka koefisiensi di atas bermaksud bermaksud
bahwa pengaruh efektifitas iklan dan kelompok referensi secara
gabungan terhadap persepsi kualitas adalah sebesar 34,2% ,
69
sedangkan sisanya 65,8% (100% - 34,2%) di pengaruhi oleh
faktor lain. Dengan kata lain variabel persepsi kualitas dapat
diterangkan oleh variabel efektifitas iklan internet dan variabel
kelompok referensi dalam penelitian ini sebesar 34,2%,
sementara pengaruh sebesar 65,8% di pengaruhi oleh variabel
lain di luar model penelitian ini.
Tabel 4.9
ANOVA
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 600,657 2 300,328 25,212 0,000a
Residual 1155,453 97 11,912
Total 1756,110 99
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1
b. Dependent Variable: TOT.Y1
Sumber : Output SPSS
Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut :
H0: Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet
dan kelompok referensiterhadap persepsi kualitas
Ha3: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet dan
kelompok referensiterhadap persepsi kualitas
Untuk menguji signifikansi hasil penelitian dilakukan
dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan
(sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%.
Kriterianya sebagai berikut:
70
Jika sig penelitian < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha3
diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka H0 diterima dan
Ha3ditolak.
Derdasarkan hasil perhitungan menggunnakan SPSS 17, di
dapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.000< 0,05 maka H0
ditolak dan Ha3 di terima atau dengan kata lain terdapat
pengaruh antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensi
terhadap persepsi kualitas.
b. Melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas
Untuk melihat besarnya pengaruh efektifitas iklan internet
dan kelompok referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas,
digunakan Uji-t, sementara itu, untuk melihat besarnya
pengaruh, digunakan angka beta atau standar koefisien dibawah
ini:
Tabel 4.10
Coefficients
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,670 2,373 3,231 0,002
Efektifitasn iklan
internet 0,204 0,055 0,313 3,680 0,000
Kelompok
referensi 0,371 0,075 0,421 4,945 0,000
71
1) Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi
kualitas
Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet
terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(a) Pertama: menentukan hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan
internet terhadap persepsi kualitas
Ha1: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet
terhadap persepsi kualitas
(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian
Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian
sebesar 3,680
(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)
dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.
dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel
sebesar 1,9844.
(d) Keempat: menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan
Ha1 diterima.
72
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima
dan Ha1 ditolak.
(e) Kelima : membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t
penelitian sebesar 3,680> t tabel sebesar 1,9844
sehingga H0ditolak dan Ha1 diterima. Artinya ada
pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap
persepsi kualitas sebesar 0,313 atau 31,3%.
2) Pengaruh kelompok referensi terhadap persepsi kualitas
Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet
terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian
dengan langkah2 sebagai berikut :
(a) Pertama: menentukan hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh antara kelompok referensi
terhadap persepsi kualitas
Ha2: Ada pengaruh antara kelompok referensi
terhadap persepsi kualitas
(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian
Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian
sebesar 4,945
(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut:
73
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)
dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.
dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel
sebesar 1,9844.
(d) Keempat: menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan
Ha2 diterima.
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima
dan Ha2 ditolak.
(e) Kelima : membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t
penelitian sebesar 4,945 > t tabel sebesar 1,9844
sehingga H0ditolak dan Ha2 diterima. Artinya ada
pengaruh antara kelompok referensi terhadap
persepsi kualitas sebesar 0,421 atau 42,1%.
2. Analisis Regresi Struktural II
Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat
pengaruh secara gabungan dari efektifitas iklan internet, kelompok
referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli. Dan kedua, melihat
pengaruh secara parsial dari efektifitas iklan internet terhadap niat
74
beli, kelompok referensi terhadap niat beli dan persepsi kualitas
terhadap niat beli. Persamaan struktural nya adalah :
Z =
Dimana :
Z = Niat beli
X1 = Efektifitas iklan internet
X2 = Kelompok referensi
Y = Persepsi Kualitas
ε = Error
a. Melihat pengaruh efektifitas iklan, kelompok referensi dan
persepsi kualitas secara gabungan terhadap niat beli
Untuk melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan
kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas,
dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary,
khususnya angka R Square seperti dibawah ini:
Sumber : Output SPSS
Tabel 4.11
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 0,652a 0,425 0,407 4,16933
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2
75
Besarnya angka R square adalah 0,425. angka tersebut
digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pengaruh efektifitas
iklan internet, kelompok referensi dansecar persepsi kualitas
secara gabungan terhadap niat beli dengan cara menghitung
koefisisen (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r2
x 100%
KD = 0,425 x 100%
KD = 42,5%
Dari angka koefisiensi di atas bermaksud bahwa pengaruh
efektifitas iklan, kelompok referensi dan persepsi kualitas secara
gabungan terhadap niat beli adalah sebesar 42,5% , sedangkan
sisanya 57,5% (100% - 42,5%) di pengaruhi oleh faktor lain.
Dengan kata lain variabel niat beli dapat diterangkan oleh
variabel efektifitas iklan internet, variabel kelompok referensi
dan persepsi kualitas dalam penelitian ini sebesar 42,5%,
sementara pengaruh sebesar 57,5% di pengaruhi oleh variabel
lain di luar model penelitian ini.
76
Sumber : Output SPSS
Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut :
H0: Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet,
kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap
niat beli
Ha4: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet,
kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap
niat beli
Untuk menguji signifikansi hasil penelitian dilakukan
dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan
(sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%.
Kriterianya sebagai berikut:
Jika sig penelitian < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha4
diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka H0 diterima dan Ha4
ditolak.
Tabel 4.12
ANOVA
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1233,839 3 411,280 23,659 0,000a
Residual 1668,801 96 17,383
Total 2902,640 99
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2
b. Dependent Variable: TOT.Y2
77
Derdasarkan hasil perhitungan menggunnakan SPSS 17, di
dapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha4 di terima atau dengan kata lain terdapat
pengaruh antara efektifitas iklan internet, kelompok referensi
dan persepsi kualitas terhadap niat beli.
b. Melihat pengaruh efektifitas iklan, kelompok referensi dan
persepsi kualitas secara parsial terhadap niat beli
Untuk melihat besarnya pengaruh efektifitas iklan internet
dan kelompok referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas,
digunakan Uji-t,sementara itu untuk melihat besarnya pengaruh,
digunakan angka beta atau standar koefisien dibawah ini:
Tabel 4.13
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 0,673 3,018 0,223 0,824
Efektifitas Iklan
Internet 0,087 0,071 0,104 1,214 0,228
Kelompok referensi 0,233 0,101 0,206 2,300 0,024
Persepsi Kualitas 0,607 0,123 0,472 4,948 0,000
a. Dependent Variable: TOT.Y2
Sumber : Output SPSS
78
1) Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli
Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet
terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(a) Pertama: menentukan hipotesis
H0 :Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan
internet terhadap niat beli
Ha1: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet
terhadap niat beli
(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian
Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian
sebesar 1,214
(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)
dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.
dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel
sebesar 1,9844.
(d) Keempat: menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan
Ha1 diterima.
79
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan
Ha1 ditolak.
(e) Kelima : membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t
penelitian sebesar 1,214 < t tabel sebesar 1,9844
sehingga H0 diterima dan Ha1 ditolak. Artinya tidak
ada pengaruh antara efektifitas iklan internet
terhadap niat beli. Besar pengaruh Efektifitas iklan
internet terhadap niat beli adalah sebesar 0,104 atau
hanya 10,4% dianggap tidak signifikan, yang juga
tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,228
yang lebih besar dari 0,05.
2) Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli
Untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi
terhadap niat beli akan dilakukan pengujian dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
(a) Pertama: menentukan hipotesis
H0 :Tidak ada pengaruh antara kelompok referensi
terhadap niat beli
Ha2: Ada pengaruh antara kelompok referensi
terhadap niat beli
80
(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian
Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian
sebesar 2,300
(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)
dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.
dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel
sebesar 1,9844.
(d) Keempat: menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan
Ha1 diterima.
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan
Ha1 ditolak.
(e) Kelima : membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t
penelitian sebesar 2,300> t tabel sebesar 1,9844
sehingga H0ditolak dan Ha2 diterima. Artinya ada
pengaruh antara kelompok referensi terhadap niat
beli, yaitu sebesar 0.206atau 20,6%.
81
3) Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli
Untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi
terhadap niat beli akan dilakukan pengujian dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
(a) Pertama: menentukan hipotesis
H0 :Tidak ada pengaruh antara persepsi kualitas
terhadap niat beli
Ha3: Ada pengaruh antara persepsi kualitas terhadap
niat beli
(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian
Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian
sebesar 4,948
(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)
dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.
dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel
sebesar 1,9844.
(d) Keempat: menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan
Ha3 diterima.
82
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan
Ha3 ditolak.
(e) Kelima : membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t
penelitian sebesar 4,948> t tabel sebesar 1,9844
sehingga H0ditolak dan Ha2diterima. Artinya ada
pengaruh antara persepsi kualitas terhadap niat beli,
yaitu sebesar 0.472 atau 47,2%.
3. Analisis Korelasi
Korelasi antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi ternadap persepsi kualitas dan dampaknya terhadap niat beli
dapat dilihat dalam tebel dibawah ini:
U
n
t
u
k
m
e
n
g
U
Tabel 4.14
Correlations
Efektifitas Iklan
Internet
Kelompok
Referensi
Persepsi
Kualitas Niat Beli
Efektifitas Iklan
Internet
Pearson
Correlation
1 0,253* 0,420** 0,354**
Sig. (2-tailed) 0,011 0,000 0,000
N 100 100 100 100
Kelompok
Referensi
Pearson
Correlation
0,253* 1 0,500** 0,468**
Sig. (2-tailed) 0,011 0,000 0,000
N 100 100 100 100
Persepsi Kualitas Pearson
Correlation
0,420** 0,500** 1 0,619**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100
Niat Beli Pearson
Correlation
0,354** 0,468** 0,619** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100
83
Untuk mengukur korelasi Pearson, digunakan kriteria sebagai berikut :
a. 0 < r < 0,25 : korelasi sangat lemah ( dianggap tidak ada)
b. 0,25 < r < 0,5 : korelasi cukup
c. 0,5 < r < 0,75 : korelasi kuat
d. 0,75 < r < 1 : korelasi sangat kuat
a. Korelasi antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensi
Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara
variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi sebesar
0,253. Korelasi sebesar 0,253 mempunyai maksud hubungan
antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi
cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang
positif,dimana jika efektifitas iklan internet tinggi maka
kelompok referensi juga tinggi. Kemudian korelasi dua variabel
tersebut bersifat signifikan karena angka 0,011 < 0,05
b. Korelasi antara efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas
Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara
variabel efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas sebesar
0,420. Korelasi sebesar 0,420 mempunyai maksud hubungan
antara variabel efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas
cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang positif,
dimana jika efektifitas iklan internet tinggi maka persepsi
84
kualitas kuga akan tinggi. Kemudian korelasi dua variabel
tersebut bersifat signifikan karena angka 0,000 < 0,05.
c. Korelasi antara efektifitas iklan internet dan niat beli
Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara
variabel efektifitas iklan internet dan niat beli sebesar 0,354.
Korelasi sebesar 0,354 mempunyai maksud hubungan antara
variabel efektifitas iklan internet dan niat beli cukup kuat dan
searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika efektifitas
iklan internet tinggi maka niat beli juga akan tinggi. Kemudian
korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena angka
0,000 < 0,05.
d. Korelasi antara kelompok referensi dan persepsi kualitas
Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara
variabel kelompok referensi dan persepsi kualitas sebesar 0,500.
Korelasi sebesar 0,500 mempunyai maksud hubungan antara
variabel kelompok referensi dan persepsi kualitas kuat dan
searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika kelompok
referensi tinggi maka persepsi kualitas juga tinggi. Kemudian
korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena
memiliki nilai 0,000 < 0,05.
e. Korelasi antara kelompok referensi dan niat beli
Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara
variabel kelompok referensi dan niat beli sebesar 0,468.
85
Korelasi sebesar 0,468 mempunyai maksud hubungan antara
variabel kelompok referensi dan niat beli cukup kuat dan searah
karena memiliki hasil yang positif. Kemudian korelasi dua
variabel tersebut bersifat signifikan karena memiliki nilai 0,000
< 0,05.
f. Korelasi antara variabel persepsi kualitas dan niat beli
Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara
variabel persepsi kualitas dan niat beli sebesar 0,619. Korelasi
sebesar 0,619 mempunyai maksud hubungan antara variabel
persepsi kualitas dan niat beli cukup kuat dan searah karena
memiliki hasil yang positif, dimana jika persepsi kualitas tinggi
maka niat beli juga tinggi. Kemudian korelasi dua variabel
tersebut bersifat signifikan karena memiliki nilai 0,000 < 0,05.
4. Penghitungan Pengaruh
a. Pengaruh langsung (Direct Effect)
Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula
sebagai berikut :
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap
persepsi kualitas
X1 Y = 0,313
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap persepsi
kualitas
86
X2 Y = 0,421
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat
beli
X1 Z = 0,104
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli
X2 Z = 0,206
Pengaruh variabel persepsi kualitas terhadap nait beli
Y Z = 0,472
b. Pengaruh tidak langsung (Indirect Effect)
Untuk menghitung pengaruh tidak langsung, digunakan
formulasi sebagai berikut :
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat
beli melalui persepsi kualitas
X1 Y Z = (0,313 x 0,472) = 0,147736
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli
melalui persepsi kualitas
X2 Y Z = (0,421 x 0,472) = 0,198712
c. Pengaruh total (Total Effect)
Untuk menghitung pengaruh total, digunakan formulasi sebagai
berikut :
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat
beli melalui persepsi kualitas
X1 Y Z = (0,313 + 0,472) = 0,785
87
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli
melalui persepsi kualitas
X2 Y Z = (0,421 x 0,472) = 0,893
Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli
X1 Z = 0,104
Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli
X2 Z = 0,206
Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli
Y Z = 0,472
88
5. Model Diagram Jalur
Persamaan struktural untuk model di atas adalah :
Struktural 1 : Y = 0,313X1 + 0,421X2 + 0,657
Struktural 2 : Z = 0,104X1 + 0,206X2 + 0,472Y + 0,575
Dari hasil analisis jalur yang di gunakan dalam penelitian ini,
didapatkan kesimpulan bahwa efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi berpengaruh terhadap persepsi kualitas, baik secara bersama-sama
sebesar 34,2%. Kemudian untuk sub-sturuktur dua yang menguji efektifitas
iklan internet, kelompok referensi, dan persepsi kualitas terhadap niat beli
menghasilkan kesimpulan bahwa variabel efektifitas iklan internet,
Persepsi Kualitas
(Y)
Niat Beli
Kelompok Referensi
(X2)
0,472
0,657 0,575
Efektifitas iklan
internet (X1)
Niat beli
(Z)
Persepsi kualitas
(Y)
0,253
89
kelompok referensi dan persepsi kualitas memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap niat beli secara bersama-sama sebesar 42,5%.
Secara parsial efektifitas iklan internet berpengaruh signifikan
sebanyak 31,3% terhadap persepsi kualitas, dan kelompok referensi
berpengaruh sebesar 42,1% terhadap niat beli. Berarti kelompok referensi
lebih berpengaruh bagi konsumen dalam membentuk persepsi kualitas.
Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Widjaja (2010) bahwa efektifitas iklan dan kelompok
referensi berpengaruh terhadap pembentukan persepsi kualitas bagi
konsumen. Hasil ini juga di perkuat oleh pernyataan Kotler dan Keller
(2006) Persuasive advertising (iklan untuk meyakinkan) bertujuan untuk
menciptakan kesukaan, pemilihan, keyakinan, dan pembelian satu produk.
Kemudian iklan yang membujuk dapat mengubah persepsi pelanggan
mengenai atribut produk yaitu kualitas produk dan Menurut Schiffman dan
Kanuk(2007, 38) salah satu pengaruh dari kelompok referensi adalah
pengaruh informational yaitu pengaruh yang diberikan kelompok referensi
dalam menginformasikan kualitas suatu produk sehingga konsumen lebih
percaya tentang kualitas suatu produk.
Dalam sub-struktur II secara parsial dari tiga variabel efektifitas iklan
internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas tidak semuanya memiliki
pengaruh yang signifikan. Efektifitas iklan internet tidak dapat
mempengaruhi niat beli seseorang secara langsung, karena hanya memiliki
pengaruh sebesar 10,4% ini sejalan dengan pernyataan Paul dan Olson
90
(2000) dalam Widjaja, yang menyatakan bahwa iklan tidak dapat
sepenuhnya mempengaruhi konsumen untuk dapat melakukan pembelian,
dibutuhkan faktor lain yaitu kelompok referensi karena konsumen
cenderung lebih terpengaruh oleh kelompok referensi. Sehingga untuk
mempengaruhi niat beli seseorang, efektifitas iklan internet harus melalui
persepsi kualitas mengenai barang tersebut terlebih dahulu sebelum timbul
niat pembelian.
Berbeda dengan efektifitas iklan internet, yang tidak berpengaruh
signifikan terhadap niat beli. kelompok referensi dan persepsi kualitas
terhadap niat beli berpengaruh secara signifikan yaitu masing-masing
sebesar 20,6% dan 47,2%. Dimana hasil ini sesuai dengan penelitian
Andreani dan Puspitasari, bahwa kelompok referensi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Adanya pengaruh antara persepsi kualitas terhadap
niat beli juga sejalan dengan pernyataan bahwa, salah satu nilai utama yang
diharapkan oleh pelanggan dari permasok adalah mutu produk yang tinggi.
Maka dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu atau kualitas
produk dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk
mengkonsumsi produk tersebut dan akan mempengaruhi dalam timbulnya
niat pembelian(Kotler, 2005). Kemudian Kelompok referensi memainkan
peran penting dalam pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya
berinteraksi dengan orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam
kelompoknya maupun di luar kelompok akan dapat dengan mudah
dipengaruhi oleh yang lain. Interaksi dapat memberikan pengaruh yang kuat
91
terhadap perilaku, termasuk dalam perilaku pembelian dan konsumsi.
(Mangkunegara, 2002) Mangkunegara menambahkan , keefektifan perilaku
konsumen dari kelompok referensi sangat bergantung pula pada kualitas
produk dan informasi yang tersedia pada konsumen.
92
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut :
1. Pengaruh variabel efektifitas iklan internet (X1) dan kelompok referensi
(X2) terhadap persepsi kualitas (Y) secara parsial :
a. Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh signifikan
terhadap tinggi rendahnya persepsi kualitas konsumen.
b. Variabel kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap
tinggi rendahnya persepsi kualitas konsumen.
2. Secara simultan variabel efektifitas iklan internet dan kelompok
referensi berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi kualitas.
3. Pengaruh variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan
persepsi kualitas terhadap niat beli secara parsial:
a. Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh signifikan
terhadap tinggi rendahnya niat beli konsumen.
b. Variabel kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap
tinggi rendahnya niat beli konsumen.
c. Variabel persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap
tinggi rendahnya niat beli konsumen.
93
4. Secara simultan variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi
dan persepsi kualitas terhadap niat beli berpengaruh positif dan
signifikan terhadap persepsi kualitas.
B. Implikasi
Penelitian ini berguna bagi perusahaan, baik perusahaan Research In
Motion (RIM) sebagai produsen Blackberry maupun perusahaan lain dalam
memenangkan persaingan pasar melalui periklanan dan pendekatan terhadap
kelompok. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bahwa iklan
internet dan kelompok referensi dapat mempengaruhi persepsi kualitas dari
sebuah produk, yang kemudian akan di teruskan kepada niat pembelian.
Iklan yang efektif membantu konsumen dalam mempersepsikan
kualitas suatu produk, karena dalam penelitian ini, peneliti meneliti
efektifitas iklan internet yang terbilang masih baru sebagai media
periklanan. Para pemasar, dalam hal ini RIM harus terus menggali iklan
internet yang seperti apa yang di minati oleh konsumen maupun konsumen
potensial yang melihat iklan sehingga persepsi baik kualitas yang tercipta
bisa menjadi keunggulan.
Selain melalui iklan internet, ternyata faktor lain yang penting adalah
kelompok referensi, faktor inilah yang menjadi keunggulan dari Blackberry
di banding dengan smartphone lain, Blackberry di komunikasikan sendiri
oleh konsumen melalui fitur sosialnya, sehingga timbul kelompok-
kelompok kecil dari konsumen yang terus berkembang. Untuk itu
94
Blackberry harus tetap bisa mempertahankan kelompok-kelompok ini, agar
dapat terus melakukan promosi persuasif secara personal kepada calon-
calon konsumen nya. Blackberry juga sebaiknya harus terus memberikan
informasi mengenai kualitas produk Blackberry agak kelompok-kelompok
ini tetap menyebarluaskan informasi positif mengenai produk Blackberry
yang mereka gunakan.
Persepsi kualitas mempengaruhi timbulnya niat beli seseorang, karena
kualitas ini sangat berkenaan langsung dengan produk yang di jual,
pengawasan dan peningkatan mutu kualitas produk Blackberry ini harus
tetap dilakukan dengan ketat, jangan sampai ada produk yang cacat sampai
ke tangan konsumen yang bisa saja timbul persepsi yang kurang baik.
Karena sangat disayangkan jika Blackberry memiliki kelompok yang
mereferensikan hal negatif produk ini.
Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk mencari
variabel lain yang dapat mempengaruhi persepsi kualitas dan niat beli.
Penelitian selanjutnya disarankan dapat menemukan cara untuk mengukur
efektifitas dalam iklan internet, agar iklan internet bisa menjadi lebih efektif
sebagai alat promosi produk.
Dalam penelitian ini terdapat pertanyaan yang tidak sesuai dengan
indikator yang digunakan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk
menyesuaikan pertanyaan kuesioner dengan indikator penelitiannya.
98
KUESIONER
Yth, Bapak, Ibu, saudara/I responden
Saya PratamaSuherman, mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sedang
melakukan riset untuk menyusun skripsi, tentang pengaruh efektifitas iklan internet dan
kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya pada niat beli produk
Blackberry. Untuk itu saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan sedikit
waktunya untuk mengisi kuesioner ini dengan baik..
Atas partisipasinya saya ucapkan banyak terima kasih.
A. Data Responden.
Nama : ...............................................................
Domisili : ...............................................................
Jenis kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan
Umur : [ ] < 17 [ ] 18 – 23 [ ] 24 – 28 [ ] 29 – 34 [ ] >35
Pendapatan/uang saku : [ ] < Rp. 500.000
[ ] Rp. 500.001 – 1.500.000
[ ] Rp. 1.500.001 – 2.500.000
[ ] Rp. 2.500.001 – 3.500.000
[ ] R.p 3.500.001 – 4.500.000
[ ] > Rp. 4.500.001
99
B. Pertanyaan Riset
Dalam kuesioner ini dibagi kedalam lime kriteria jawaban berdasarkan
tingkatan nya, yaitu sebagai berikut :
1. SS = Sangat setuju
2. S = Setuju
3. RR = Ragu-ragu
4. TS = Tidak setuju
5. STS = Sangat tidak setuju
Pilihlah jawaban dari pertanyaan di dalam kuesioner ini dengan teliti dan jujur.
1. Efektifitas iklan internet
No. Pertanyaan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Saya sering melihat banner iklan
Blackberry di internet
2 Komposisi warna pada iklan Blackberry
menarik
3 Gaya bahasa yang digunakan menarik
sesuai dengan pembaca
4 Penempatan banner iklan Blackberry
pada website mudah dilihat
5 Ukuran font yang di gunakan pas
sehingga mudah untuk dibaca
6 Pemilihan website sebagai lokasi
pemasangan banner sesuai dengan produk
Blackberry
7 Animasi dengan grafik dan gambar
bergerak menambah nilai persuasif
(membujuk) pada iklan
8 Gambar dan foto yang di tampilkan bisa
membuat iklan online menjadi lebih
atraktif
9 Saya tertarik untuk meng-klik iklan
Blackberry karena memberikan
pengetahuan dan informasi tentang
produk
100
2. Kelompok referensi (keluarga, teman, komunitas)
No. Pertanyaan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Saya membutuhkan referensi (teman,
keluarga atau komunitas) dalam membeli
2 Keluarga dan teman saya banyak yang
menggunakan ponsel Blackberry
3 Kelompok referensi aktif memberi saya
informasi mengenai Blackberry
4 Pengalaman kelompok referensi
membantu saya dalam membentuk
persepsi mengenai kualitas produk
Blackberry
5 Kelompok referensi membuat saya
tertarik membeli Blackberry
6 Kelompok referensi memahami produk
Blackberry dengan baik
7 Kelompok referensi merupakan orang
ysng berkompten dalam memberikan
informasi
3. Persepsi Kualitas
No. Pertanyaan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Blackberry memudahkan dalam
mendapatkan pengetahuan dan informasi
2 Blackberry memudahkan dalam bertukar
informasi
3 Fitur Blackberry messenger sangat bisa di
andalkan dalam berkomunikasi
4 Blackberry membuat saya lebih percaya
diri
5 Blackberry awet tidak mudah rusak
6 Blackberry memiliki daya tahan (batrai)
yang lama
7 Blackberry memiliki desain yang menarik
101
4. Niat beli
No. Pertanyaan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Saya ingin membeli produk Blackberry
2 Saya akan mengganti Blackberry/ponsel
lama saya dengan Blackberry terbaru
3 Saya akan terus meng-update
pengetahuan saya tentang produk
Blackberry
4 Saya akan lebih mempertimbangkan
membeli produk Blackberry dalam
memilih smartphone.
5 Saya berniat membeli/ telah membeli
karena saya merasakan manfaat dari
produk Blackberry
6 Saya di dukung oleh orang di sekitar saya
untuk membeli produk Blackberry
7 Saya membeli Blackberry karena
harganya yang terjangkau
Terima kasih atas partisipasi anda dalam menjawab setiap pertanyaan dari kuesioner yang
saya berikan.
102
TABEL HASIL KUESIONER RESPONDEN
No Efektifitas Iklan Internet tot
X1 Kelompok Referensi
tot
X1 Persepsi Kualitas
tot
Y1 Niat Beli
tot
Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 4 4 3 5 4 5 5 4 4 38 4 5 4 4 4 5 4 30 4 3 4 4 3 2 3 23 4 2 2 4 5 4 3 24
2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 32 5 4 4 4 1 1 1 20 5 5 5 1 1 1 3 21 5 5 4 5 5 5 5 34
3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 22 5 5 3 3 4 4 3 27 5 5 4 4 2 1 2 23 3 3 2 3 4 5 3 23
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 2 4 2 4 24 4 2 3 4 4 4 4 25
5 3 3 3 3 3 3 4 5 2 29 5 5 4 4 5 4 5 32 5 5 5 5 3 1 3 27 5 4 3 5 5 5 4 31
6 3 2 3 2 4 3 3 3 3 26 3 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 3 2 2 3 22 4 4 4 4 4 4 4 28
7 4 3 5 4 5 5 4 4 1 35 5 4 3 5 2 3 3 25 3 4 5 3 2 2 2 21 2 1 1 1 2 1 4 12
8 2 2 3 4 3 4 5 4 2 29 5 2 2 2 2 3 4 20 3 4 3 2 2 2 2 18 1 1 2 1 2 2 1 10
9 4 5 4 4 4 3 5 5 4 38 4 4 2 2 2 2 3 19 5 5 4 4 3 2 4 27 4 4 5 4 5 4 3 29
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 3 5 5 5 5 5 33
11 4 4 4 5 5 5 3 3 5 38 3 5 4 5 5 3 3 28 5 5 5 5 4 3 5 32 5 5 5 1 5 5 4 30
12 5 3 4 4 3 5 5 5 5 39 4 4 4 5 5 5 5 32 3 3 5 3 3 3 3 23 4 2 3 2 3 4 3 21
13 4 4 3 4 5 4 4 4 5 37 4 5 3 4 5 4 4 29 5 5 5 5 4 2 4 30 3 5 4 1 4 5 5 27
14 4 4 5 4 5 4 4 5 5 40 4 4 4 4 4 4 5 29 5 5 5 4 3 3 5 30 5 4 4 4 4 4 4 29
15 4 3 3 5 4 3 5 5 3 35 5 4 5 3 4 5 4 30 4 4 5 3 3 3 4 26 3 3 2 4 3 5 3 23
16 4 4 4 4 4 4 5 5 3 37 4 5 3 4 5 4 4 29 5 5 5 5 4 3 5 32 4 4 3 3 4 3 3 24
17 3 2 4 2 4 4 1 5 1 26 5 4 4 3 1 3 3 23 5 5 4 2 1 1 1 19 1 1 2 1 2 3 1 11
18 3 4 4 4 2 3 2 4 3 29 4 4 3 3 4 3 3 24 4 4 4 4 3 2 3 24 4 2 2 2 4 4 2 20
103
19 5 5 4 5 4 4 5 4 5 41 4 5 5 4 4 3 2 27 5 5 3 1 1 1 1 17 5 1 4 5 5 4 5
29
20 4 3 5 4 4 4 4 4 4 36 3 5 3 4 3 4 3 25 5 5 4 3 2 1 2 22 3 4 3 3 4 3 2 22
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 5 5 5 5 5 4 3 32 3 4 4 5 3 2 4 25 1 3 4 4 4 4 3 23
22 4 3 4 5 5 4 5 5 3 38 5 5 4 4 5 4 4 31 5 5 5 4 3 2 3 27 5 3 3 5 5 5 4 30
23 4 3 3 4 3 3 2 3 2 27 2 3 2 2 2 3 3 17 4 4 4 4 3 3 3 25 3 3 3 3 4 3 2 21
24 2 2 3 3 4 3 3 5 3 28 2 4 3 3 3 3 3 21 4 4 4 2 1 1 2 18 3 3 2 4 3 3 3 21
25 3 2 3 5 4 4 4 3 2 30 4 5 4 3 4 4 5 29 5 5 5 3 2 1 3 24 5 5 4 3 5 4 3 29
26 4 3 3 5 2 3 2 4 4 30 3 5 4 3 4 4 3 26 5 5 4 5 4 2 4 29 4 4 3 4 5 4 4 28
27 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34 4 4 3 4 3 3 3 24 4 4 4 3 3 3 4 25 4 3 3 4 3 4 4 25
28 3 3 3 4 3 3 5 5 1 30 3 5 5 5 4 3 3 28 5 5 4 3 3 1 2 23 5 3 3 5 5 5 5 31
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 3 4 4 3 3 24 5 4 4 4 4 3 4 28 4 3 4 4 4 4 4 27
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 5 5 3 3 1 3 3 23 3 3 3 1 1 1 3 15 3 3 1 5 3 3 3 21
31 1 3 3 2 5 4 1 3 1 23 5 2 3 3 3 3 3 22 4 5 5 3 1 1 3 22 3 2 3 2 4 4 3 21
32 3 4 3 4 4 4 4 4 5 35 4 4 4 4 5 4 4 29 5 5 4 3 3 3 4 27 4 3 3 3 3 3 3 22
33 4 4 4 5 4 4 5 5 4 39 5 5 4 5 4 4 4 31 5 5 5 2 3 1 3 24 4 3 3 4 4 4 2 24
34 4 4 4 4 5 5 3 4 4 37 5 5 4 3 4 4 4 29 5 5 5 3 3 1 3 25 4 3 4 4 4 4 4 27
35 5 4 4 3 3 2 5 4 5 35 2 5 2 2 3 3 3 20 5 5 5 5 1 1 5 27 5 5 5 4 5 3 2 29
36 3 4 4 3 4 3 4 4 2 31 2 4 4 4 3 4 4 25 4 4 5 3 4 2 4 26 3 3 3 5 4 4 5 27
37 4 3 3 4 4 4 3 2 3 30 4 3 3 4 4 4 4 26 3 4 5 4 3 1 3 23 4 2 3 4 4 4 3 24
38 4 4 3 5 5 5 5 3 5 39 1 5 5 5 5 5 5 31 4 5 5 5 3 1 5 28 5 5 5 5 5 3 5 33
104
39 5 3 4 5 3 4 4 5 4 37 2 5 3 3 4 4 4 25 4 4 4 4 3 2 4 25 4 3 2 3 4 4 4
24
40 2 3 2 3 4 4 4 4 4 30 5 4 5 4 3 4 4 29 3 4 4 2 2 1 3 19 4 4 5 4 5 4 3 29
41 3 2 4 4 4 3 5 5 3 33 5 5 3 4 4 3 4 28 3 4 4 3 3 1 2 20 3 1 3 3 2 3 4 19
42 3 3 4 3 3 3 3 3 2 27 5 5 4 4 3 4 4 29 4 5 5 2 4 1 3 24 3 2 3 3 4 3 3 21
43 3 4 3 4 3 3 3 5 2 30 3 3 3 3 3 2 2 19 4 5 4 4 3 2 4 26 3 1 4 4 4 3 4 23
44 3 2 2 3 5 4 4 4 3 30 3 5 3 3 4 3 2 23 4 3 5 3 1 1 2 19 3 3 2 1 3 3 2 17
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 1 5 31 5 5 5 5 5 5 5 35
46 5 3 3 4 4 4 5 5 5 38 5 3 1 1 1 1 1 13 3 3 3 1 3 2 2 17 3 1 3 3 3 1 2 16
47 5 3 3 3 3 3 3 1 1 25 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 1 2 1 19 2 1 1 1 1 3 1 10
48 5 1 1 1 1 1 1 1 1 13 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 1 1 27 5 1 5 5 5 5 1 27
49 4 4 3 4 4 3 5 4 2 33 4 5 4 4 5 4 3 29 5 5 4 4 4 3 4 29 5 3 5 4 5 5 4 31
50 4 3 4 4 3 4 3 5 1 31 5 5 3 4 4 4 4 29 5 5 5 4 3 1 4 27 5 3 3 5 4 4 3 27
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 5 4 4 4 4 4 28 5 5 4 4 3 3 3 27 4 4 4 3 4 4 4 27
52 3 2 3 4 4 4 4 3 2 29 4 5 5 5 4 5 4 32 4 4 4 3 3 2 3 23 4 3 2 3 4 4 3 23
53 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 4 4 3 3 3 25 4 4 4 3 4 4 3 26
54 2 2 2 3 3 3 4 4 3 26 3 3 4 4 5 3 5 27 3 4 4 4 4 4 5 28 3 3 3 3 4 4 4 24
55 3 4 2 2 4 4 5 5 5 34 5 1 5 5 2 5 4 27 5 5 3 5 2 1 5 26 5 1 5 5 5 3 5 29
56 4 3 3 4 3 3 4 4 3 31 2 1 4 3 2 2 2 16 2 1 2 3 4 3 4 19 4 4 4 4 5 4 3 28
57 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34 3 4 3 4 4 4 3 25 3 4 4 3 5 4 1 24 3 4 4 4 4 2 3 24
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28
105
59 4 4 5 5 5 5 5 5 3 41 1 5 5 4 2 5 5 27 5 5 5 5 5 1 2 28 5 5 5 3 5 5 2
30
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 3 5 33 5 5 5 5 3 3 3 29 5 3 3 3 5 5 5 29
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 5 1 3 4 3 1 1 18 1 2 3 3 2 2 2 15 3 1 3 1 3 3 1 15
62 3 2 2 3 3 4 5 5 4 31 5 4 3 3 3 4 3 25 4 4 4 3 1 1 2 19 3 3 4 3 3 3 1 20
63 2 3 4 3 4 4 5 4 3 32 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 4 5 5 3 5 32 5 5 5 5 5 5 5 35
64 4 5 5 4 4 3 5 5 3 38 4 4 5 5 5 5 5 33 5 5 5 5 4 2 2 28 4 2 5 4 5 4 3 27
65 4 4 4 4 4 4 4 4 2 34 5 4 4 4 4 4 4 29 4 4 4 1 2 3 3 21 3 3 4 3 1 3 3 20
66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 4 4 4 4 3 4 4 27 4 4 4 3 3 2 3 23 3 3 3 4 4 2 2 21
67 3 4 3 5 4 5 4 4 2 34 5 3 3 3 3 4 4 25 4 4 4 2 2 1 4 21 3 3 4 3 3 3 2 21
68 4 2 4 4 4 4 5 5 4 36 5 4 4 4 2 3 2 24 5 5 5 4 5 5 5 34 4 2 4 4 5 4 1 24
69 5 3 1 4 3 2 2 3 4 27 5 5 3 3 4 4 4 28 5 5 5 5 3 1 2 26 5 4 5 5 5 5 3 32
70 4 4 4 4 4 3 5 5 3 36 2 3 4 4 3 4 4 24 4 4 4 3 3 2 4 24 4 2 4 4 4 4 4 26
71 2 4 3 4 2 4 5 5 5 34 5 4 5 5 2 4 4 29 4 4 4 2 4 1 4 23 4 1 4 2 4 4 4 23
72 3 4 4 3 3 3 4 3 4 31 5 4 4 4 4 4 4 29 5 5 5 5 2 1 3 26 5 5 5 5 5 5 3 33
73 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38 4 4 4 5 4 4 4 29 4 5 4 3 3 2 4 25 4 3 4 4 4 4 4 27
74 5 4 3 3 3 3 3 5 4 33 4 4 4 4 2 4 4 26 4 4 4 4 3 2 2 23 4 3 3 3 4 3 3 23
75 2 2 2 3 3 3 4 4 5 28 5 4 5 4 4 3 4 29 5 5 3 3 3 1 4 24 4 4 4 4 4 4 2 26
76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 2 3 2 2 24 4 4 5 5 5 3 5 31
77 3 4 1 5 5 2 5 5 4 34 4 5 4 5 4 4 4 30 5 5 5 5 3 1 4 28 4 4 4 4 5 4 2 27
78 2 3 3 2 3 5 5 5 5 33 5 3 5 5 5 4 4 31 4 4 4 3 2 1 3 21 4 3 5 5 5 3 1 26
106
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 3 3 26 4 4 4 4 4 4 4
28
80 4 3 3 4 5 5 5 5 4 38 5 5 5 4 5 4 4 32 4 5 5 3 3 3 3 26 4 3 4 4 4 4 4 27
81 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 2 2 3 3 3 4 3 20 4 4 5 4 4 2 4 27 4 3 4 4 3 2 3 23
82 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44 5 4 4 5 5 5 5 33 5 5 5 5 5 1 2 28 5 5 5 2 4 5 5 31
83 2 3 3 3 3 2 4 2 3 25 5 4 5 5 5 5 5 34 5 5 4 3 3 3 3 26 4 2 5 4 5 3 3 26
84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 2 20 3 3 3 3 3 3 3 21
85 4 3 3 4 4 4 4 5 1 32 4 2 4 4 2 4 3 23 3 3 4 2 2 3 2 19 3 2 2 2 2 2 2 15
86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 3 4 3 4 29 4 3 4 4 4 4 3 26
87 2 2 1 1 1 1 1 1 1 11 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 2 2 2 2 2 14
88 4 4 3 4 3 4 3 3 2 30 5 4 4 4 4 3 3 27 4 5 4 3 3 2 3 24 4 3 3 4 4 4 3 25
89 4 3 2 3 3 3 2 2 2 24 3 4 2 2 2 3 3 19 3 3 3 3 2 1 3 18 2 1 1 2 3 2 2 13
90 3 3 4 3 4 3 4 4 3 31 5 4 4 4 3 3 3 26 5 5 4 3 4 4 3 28 3 3 3 3 3 3 2 20
91 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34 4 4 4 4 3 3 3 25 4 4 4 4 3 3 4 26 4 4 4 4 4 4 4 28
92 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26 5 2 3 5 5 5 5 30 5 5 5 3 1 1 4 24 4 2 5 2 5 3 1 22
93 5 3 4 5 4 4 5 4 2 36 4 5 2 3 2 4 4 24 3 4 4 1 2 1 3 18 3 1 2 2 2 3 2 15
94 2 4 3 4 2 3 5 3 2 28 5 4 4 4 4 5 4 30 4 4 3 3 2 1 2 19 4 3 3 3 4 3 2 22
95 4 4 3 5 5 5 5 4 5 40 4 4 4 4 3 4 3 26 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 3 3 4 4 3 24
96 4 4 3 4 4 3 5 5 2 34 5 4 3 5 5 4 4 30 3 5 3 1 2 1 4 19 5 5 5 2 5 3 4 29
97 5 4 5 4 4 5 5 4 2 38 5 5 5 4 4 5 4 32 5 5 4 1 1 4 3 23 4 2 4 2 4 5 2 23
98 4 4 3 5 5 5 5 5 3 39 4 3 3 4 3 5 5 27 4 4 4 3 3 2 4 24 4 3 5 3 4 4 3 26
107
99 4 5 3 5 5 4 4 5 2 37 4 4 3 4 3 3 2 23 4 5 4 3 4 2 3 25 4 3 3 4 3 4 3 24
100 4 5 3 4 5 4 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 4 3 3 3 28 3 2 2 4 4 4 3 22
108
TABEL DATA RESPONDEN
N
o
Timestamp Nama jenis
kelamin
umur domisili pendapatan
1 08/01/2011 2:33 aan Laki-laki 29 -
34
tangerang < Rp 500.000
2 08/01/2011
19:08
palar Laki-laki 18 -
23
makassar < Rp 500.000
3 08/01/2011
21:51
sheren utari Perempuan 18 -
23
tangerang < Rp 500.000
4 08/01/2011
21:55
asty Perempuan 18 -
23
bekasi Rp 500.001 – Rp
1.500.000
5 08/01/2011
22:00
Anastasya Da Graca Perempuan 18 -
23
Jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
6 08/01/2011
22:02
cloudy maouren Perempuan 18 -
23
jakarta < Rp 500.000
7 08/01/2011
22:02
Fian Laki-laki <17 Tangerang
Selatan
< Rp 500.000
8 08/01/2011
22:03
Ardian Laki-laki <17 tangerang < Rp 500.000
9 08/01/2011
22:04
Putri Sam'ani Perempuan 18 -
23
Jakarta Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
10 08/01/2011
22:05
yulia Perempuan 18 -
23
jakarta < Rp 500.000
11 08/01/2011
22:05
Shela Perempuan 18 -
23
Jakarta < Rp 500.000
12 08/01/2011
22:05
lucky fachriz Laki-laki 18 -
23
dki jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
13 08/01/2011
22:06
Wirman Laki-laki 18 -
23
tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
14 08/01/2011
22:07
yuda Laki-laki 18 -
23
indonesia < Rp 500.000
15 08/01/2011
22:09 Meta maysitah Perempuan 18 -
23 Bandung < Rp 500.000
16 08/01/2011
22:14
Siti Sofia Hanum Perempuan <17 Bandung < Rp 500.000
17 08/01/2011
22:16 dita Perempuan 18 -
23 jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
18 08/01/2011
22:22
fortina Perempuan 18 -
23
tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
19 08/01/2011
22:28 yuliansyah Laki-laki 24 -
28 jakarta timur > Rp 4.500.001
20 08/01/2011
22:28
nadia Perempuan 18 -
23
tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
21 08/01/2011
22:33 prima agaftha Laki-laki 24 -
28 cilegon Rp 2.500.001 – Rp
3.500.000
22 08/01/2011
22:34
prista Perempuan 18 -
23
bekasi < Rp 500.000
23 08/01/2011
22:36 Fuja Bagoes Ramadhan Laki-laki 18 -
23 sukabumi < Rp 500.000
24 08/01/2011
22:41
nur Perempuan >35 pancoran Rp 2.500.001 – Rp
3.500.000
25 08/01/2011
22:43 angga Laki-laki 18 -
23 jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
26
08/01/2011
22:50
kurniawan Laki-laki <17 jakarta Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
109
N
o
Timestamp nama jenis
kelamin
umur domisili pendapatan
27 08/01/2011
23:38 idrus Laki-laki >35 pekanbaru Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
28 08/01/2011
23:57
fds Perempuan 18 -
23
jkt Rp 500.001 – Rp
1.500.000
29 08/02/2011 2:41 yuli Perempuan 18 -
23 depok < Rp 500.000
30 08/02/2011 4:09 muhamad Lutfi
Darmawan
Laki-laki 18 -
23
Tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
31 08/02/2011 5:06 luthfa Perempuan 18 -
23 tangerang < Rp 500.000
32 08/02/2011 8:16 hariadi Laki-laki 18 -
23
tangsel < Rp 500.000
33 08/02/2011 9:58 adriano Laki-laki 18 -
23 jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
34 08/02/2011
10:47
Mahardhika Sekar Perempuan <17 Yogyakarta < Rp 500.000
35 08/02/2011
11:32 tasya Perempuan 18 -
23 jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
36 08/02/2011
12:10
rudy Laki-laki 18 -
23
jakarta Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
37 08/02/2011
12:13
dani aqmar ramadhan Laki-laki 18 -
23
tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
38 08/02/2011
12:26
setiawan Laki-laki <17 solo Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
39 08/02/2011
13:01
dinny Laki-laki 18 -
23
bandung Rp 500.001 – Rp
1.500.000
40 08/02/2011
13:36
Aban Laki-laki 29 -
34
Bandung Rp 3.500.001 – Rp
4.500.000
41 08/02/2011
14:22
Andre Fajar Laki-laki 18 -
23
Tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
42 08/02/2011
14:35
Noah Laki-laki 18 -
23
Pondok Cabe < Rp 500.000
43 08/02/2011
15:13
zaldy Laki-laki 24 -
28
Bekasi Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
44 08/02/2011
15:27
Almira Perempuan 18 -
23
Tangerang
Selatan
< Rp 500.000
45 08/02/2011
15:31
a5enk Laki-laki 24 -
28
serang,banten > Rp 4.500.001
46 08/02/2011
16:07
Djoko Laki-laki 24 -
28
Cilegon > Rp 4.500.001
47 08/02/2011
16:12
jack Laki-laki 24 -
28
jakarta Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
48 08/02/2011
16:17
Richard Laki-laki 24 -
28
Surabaya Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
49 08/02/2011
16:21
ikhsan budi prayogo Laki-laki 24 -
28
jakarta Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
50 08/02/2011
16:55
Ajeng Ayuningtyas Perempuan <17 Jakarta < Rp 500.000
51 08/02/2011
17:12
caca Laki-laki <17 bandung Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
52 08/02/2011
17:30
kezya clouwyta Perempuan <17 cibubur Rp 500.001 – Rp
1.500.000
53
08/02/2011
17:45
fitri ramadhani Perempuan <17 padang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
110
N
o
Timestamp nama jenis
kelamin
umur domisili pendapatan
54 08/02/2011
17:48 dian Perempuan 18 -
23 jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
55
08/02/2011
19:04
Dodi Sugianto Laki-laki 18 -
23
Banjarmasin Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
56 08/02/2011
20:44
fransixus Laki-laki 29 -
34
jakarta > Rp 4.500.001
57 08/02/2011
20:54 jane Perempuan 18 -
23 jakarta > Rp 4.500.001
58 08/02/2011
21:15
aulia zahra Perempuan 18 -
23
lampung < Rp 500.000
59 08/02/2011
21:18 wisnu wijayanto Laki-laki 29 -
34 jakarta > Rp 4.500.001
60 08/02/2011
22:45
Andi Laki-laki <17 Jakarta < Rp 500.000
61 08/02/2011
22:46 dimas Laki-laki 24 -
28 jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
62 08/03/2011 4:46 Andry Laki-laki >35 Jember Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
63 08/03/2011 5:25 Laki-laki 29 -
34 balikpapan > Rp 4.500.001
64 08/03/2011 6:02 Hari Laki-laki 24 -
28
Surabaya Rp 500.001 – Rp
1.500.000
65 08/03/2011 7:51 Tester Laki-laki 24 -
28 Jakarta > Rp 4.500.001
66 08/03/2011 9:50 marisa ramdhani Perempuan 18 -
23
bandung Rp 500.001 – Rp
1.500.000
67 08/03/2011
10:44 dosigusti leonardi Laki-laki 18 -
23 makassar Rp 2.500.001 – Rp
3.500.000
68 08/03/2011
11:07
widiatmoko Laki-laki >35 kaltim > Rp 4.500.001
69 08/03/2011
11:45 marco Laki-laki 18 -
23 jakarta > Rp 4.500.001
70 08/03/2011
12:03
Abe ROmel Laki-laki 24 -
28
Jakarta Selatan Rp 3.500.001 – Rp
4.500.000
71 08/03/2011
12:43 djati Laki-laki 24 -
28 sidoarjo Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
72 08/03/2011
12:53
Yoanna Perempuan 18 -
23
Jakarta Utara < Rp 500.000
73 08/03/2011
13:10 gita Perempuan 18 -
23 tagnerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
74 08/03/2011
13:36
Ruswanto Laki-laki 24 -
28
Jakarta Rp 3.500.001 – Rp
4.500.000
75 08/03/2011
13:58 andi setyo P Laki-laki 18 -
23 Malang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
76 08/03/2011
22:45
Ping Laki-laki 18 -
23
Batang Rp 2.500.001 – Rp
3.500.000
77 08/04/2011 9:39 andita fitriannisa Perempuan 18 -
23 tangsel Rp 500.001 – Rp
1.500.000
78 08/05/2011 7:51 guntur rizkiyana
muhammad
Laki-laki 18 -
23
yogyakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
79 08/05/2011 8:16 Laki-laki 24 -
28 Malang Rp 2.500.001 – Rp
3.500.000
80 08/05/2011
13:05
Tias Aditia R Laki-laki 24 -
28
Sumatera
Selatan
Rp 2.500.001 – Rp
3.500.000
111
N
o
Timestamp nama jenis
kelamin
umur domisili pendapatan
81 08/05/2011
20:21 Sinanta Laki-laki 18 -
23 Bandung < Rp 500.000
82 08/07/2011
18:26
Yudha Laki-laki 18 -
23
Yogyakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
83
08/07/2011 19:17
fathurrohman Laki-laki 18 - 23
kudus < Rp 500.000
84 08/10/2011 1:53 bondon koren Laki-laki <17 palembang < Rp 500.000
85 8/15/2011
13:38:53
alkhwariz Laki-laki 18 -
23
Surabaya Rp 500.001 – Rp
1.500.000
86 8/15/2011
13:40:44
Prazz Laki-laki 18 -
23
Tangerang < Rp 500.000
87 8/15/2011
13:41:47
andrian p Laki-laki 18 -
23
bandung < Rp 500.000
88 8/15/2011
13:43:26
yogi hafidin Laki-laki 18 -
23
bandung Rp 500.001 – Rp
1.500.000
89 8/15/2011
13:43:48
anneke Perempuan <17 denpasar Rp 1.500.001 – Rp
2.500.000
90 8/15/2011
13:45:43
ariany Perempuan 29 -
34
makassar > Rp 4.500.001
91 8/15/2011
13:45:48
eichy Perempuan 18 -
23
tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
92 8/15/2011
14:03:00
Rez Fahdi Faisal Laki-laki 18 -
23
Bandung Rp 500.001 – Rp
1.500.000
93 8/15/2011
14:06:22
trias Perempuan 18 -
23
tangerang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
94 8/15/2011
17:33:49
Ananta Laki-laki 18 -
23
Yogyakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
95 8/15/2011
17:38:14
poetra Laki-laki 18 -
23
Palembang Rp 500.001 – Rp
1.500.000
96 8/15/2011
17:45:27
David Setyawan Laki-laki 24 -
28
Tangerang
Selatan
Rp 500.001 – Rp
1.500.000
97 8/15/2011
18:00:06
sindhu Laki-laki 18 -
23
tangerang < Rp 500.000
98 8/16/2011
10:43:35
riazul hasan Laki-laki 18 -
23
jakarta Rp 500.001 – Rp
1.500.000
99 8/16/2011
11:48:55
reza Laki-laki 24 -
28
jakarta Rp 2.500.001 – Rp
3.500.000
100 8/16/2011
12:46:53
lina cendra Perempuan 18 -
23
bekasi Rp 500.001 – Rp
1.500.000
112
LAMPIRAN 4
HASIL SPSS 17
1. Uji Validitas
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 TOT.X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .759** .679
** .681
** .543
** .654
** .500
** .440
* .623
** .857
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .005 .015 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson Correlation .759** 1 .612
** .623
** .473
** .439
* .518
** .438
* .637
** .812
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .015 .003 .016 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson Correlation .679** .612
** 1 .489
** .680
** .681
** .398
* .593
** .337 .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000 .029 .001 .069 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson Correlation .681** .623
** .489
** 1 .479
** .587
** .624
** .435
* .420
* .786
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .007 .001 .000 .016 .021 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.5 Pearson Correlation .543** .473
** .680
** .479
** 1 .687
** .515
** .483
** .326 .752
**
Sig. (2-tailed) .002 .008 .000 .007 .000 .004 .007 .078 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.6 Pearson Correlation .654** .439
* .681
** .587
** .687
** 1 .494
** .403
* .413
* .772
**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .001 .000 .006 .027 .023 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.7 Pearson Correlation .500** .518
** .398
* .624
** .515
** .494
** 1 .582
** .326 .744
**
Sig. (2-tailed) .005 .003 .029 .000 .004 .006 .001 .079 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.8 Pearson Correlation .440* .438
* .593
** .435
* .483
** .403
* .582
** 1 .151 .657
**
Sig. (2-tailed) .015 .016 .001 .016 .007 .027 .001 .425 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.9 Pearson Correlation .623** .637
** .337 .420
* .326 .413
* .326 .151 1 .646
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .069 .021 .078 .023 .079 .425 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOT.X1 Pearson Correlation .857** .812
** .781
** .786
** .752
** .772
** .744
** .657
** .646
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
113
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 TOT.X2
X2.1 Pearson Correlation 1 .101 .205 .080 -.084 .081 .155 .319
Sig. (2-tailed) .597 .278 .673 .659 .670 .412 .086
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson Correlation .101 1 .503** .483
** .505
** .329 .071 .627
**
Sig. (2-tailed) .597 .005 .007 .004 .076 .709 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson Correlation .205 .503** 1 .601
** .464
** .399
* .130 .708
**
Sig. (2-tailed) .278 .005 .000 .010 .029 .495 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson Correlation .080 .483** .601
** 1 .519
** .277 .111 .667
**
Sig. (2-tailed) .673 .007 .000 .003 .139 .560 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson Correlation -.084 .505** .464
** .519
** 1 .672
** .525
** .822
**
Sig. (2-tailed) .659 .004 .010 .003 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.6 Pearson Correlation .081 .329 .399* .277 .672
** 1 .741
** .780
**
Sig. (2-tailed) .670 .076 .029 .139 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.7 Pearson Correlation .155 .071 .130 .111 .525** .741
** 1 .622
**
Sig. (2-tailed) .412 .709 .495 .560 .003 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
TOT.X2 Pearson Correlation .319 .627** .708
** .667
** .822
** .780
** .622
** 1
Sig. (2-tailed) .086 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
114
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 TOT.Y1
Y1.1 Pearson Correlation 1 .844** .303 .288 .215 -.065 .143 .475
**
Sig. (2-tailed) .000 .104 .123 .253 .733 .451 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.2 Pearson Correlation .844** 1 .320 .271 .116 -.128 .063 .414
*
Sig. (2-tailed) .000 .085 .148 .542 .500 .740 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.3 Pearson Correlation .303 .320 1 .473** .412
* .368
* .479
** .645
**
Sig. (2-tailed) .104 .085 .008 .024 .045 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.4 Pearson Correlation .288 .271 .473** 1 .780
** .493
** .614
** .848
**
Sig. (2-tailed) .123 .148 .008 .000 .006 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.5 Pearson Correlation .215 .116 .412* .780
** 1 .737
** .782
** .886
**
Sig. (2-tailed) .253 .542 .024 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.6 Pearson Correlation -.065 -.128 .368* .493
** .737
** 1 .724
** .701
**
Sig. (2-tailed) .733 .500 .045 .006 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.7 Pearson Correlation .143 .063 .479** .614
** .782
** .724
** 1 .830
**
Sig. (2-tailed) .451 .740 .007 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
TOT.Y1 Pearson Correlation .475** .414
* .645
** .848
** .886
** .701
** .830
** 1
Sig. (2-tailed) .008 .023 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
115
Correlations
Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5 Y2.6 Y2.7 TOT.Y2
Y2.1 Pearson Correlation 1 .496** .605
** .518
** .728
** .590
** .456
** .845
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2.2 Pearson Correlation .496** 1 .474
** .290
** .472
** .411
** .351
** .694
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2.3 Pearson Correlation .605** .474
** 1 .391
** .639
** .361
** .269
** .731
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2.4 Pearson Correlation .518** .290
** .391
** 1 .554
** .344
** .393
** .689
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2.5 Pearson Correlation .728** .472
** .639
** .554
** 1 .558
** .358
** .830
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2.6 Pearson Correlation .590** .411
** .361
** .344
** .558
** 1 .411
** .698
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2.7 Pearson Correlation .456** .351
** .269
** .393
** .358
** .411
** 1 .642
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
TOT.Y2 Pearson Correlation .845** .694
** .731
** .689
** .830
** .698
** .642
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
116
2. Uji Realibilitas
3. Regresi Struktur 1
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 TOT.X2, TOT.X1a . Enter
a. All requested variables entered.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.777 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.774 8
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.760 8
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.779 8
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .585a .342 .328 3.45136
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1
117
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.670 2.373 3.231 .002
TOT.X1 .204 .055 .313 3.680 .000
TOT.X2 .371 .075 .421 4.945 .000
a. Dependent Variable: TOT.Y1
4. Regresi Struktur 2
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2a . Enter
a. All requested variables entered.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 600.657 2 300.328 25.212 .000a
Residual 1155.453 97 11.912
Total 1756.110 99
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .652a .425 .407 4.16933
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2
118
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1233.839 3 411.280 23.659 .000a
Residual 1668.801 96 17.383
Total 2902.640 99
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2
b. Dependent Variable: TOT.Y2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .673 3.018 .223 .824
TOT.X1 .087 .071 .104 1.214 .228
TOT.X2 .233 .101 .206 2.300 .024
TOT.Y1 .607 .123 .472 4.948 .000
a. Dependent Variable: TOT.Y2
119
5. Korelasi
Correlations
TOT.X1 TOT.X2 TOT.Y1 TOT.Y2
TOT.X1 Pearson Correlation 1 .253* .420
** .354
**
Sig. (2-tailed) .011 .000 .000
N 100 100 100 100
TOT.X2 Pearson Correlation .253* 1 .500
** .468
**
Sig. (2-tailed) .011 .000 .000
N 100 100 100 100
TOT.Y1 Pearson Correlation .420** .500
** 1 .619
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
TOT.Y2 Pearson Correlation .354** .468
** .619
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).