Upload
others
View
3
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN,
LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN
MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
(Studi Kasus Pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh:
ULFA ANGGRAENI
NIM 21314017
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JalanTentaraPelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan
seperlunya, maka skripsi Saudara:
Nama : Ulfa Anggraeni
NIM : 21314017
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : Perbankan Syariah (S1)
Judul :ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN,
LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI
VARIABEL MODERATING (Studi Kaus pada Bank BTN
Syariah KC Semarang)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini
dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 12 November 2018
Pembimbing
Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI
NIP. 19790217 200712 1 001
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JalanTentaraPelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN, LINGKUNGAN
KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
DISUSUN OLEH
ULFA ANGGRAENI
NIM. 21314017
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Perbankan
Syariah (PS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga, pada tanggal 21 November 2018 dan telah dinyatakan memenuhi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi (S.E.).
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : : Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag
Sekretaris Penguji : : Qi Mangku Bahjatulloh, M.Si
Penguji 1 : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., M.A
Penguji 2 : : Fetria Eka Yudiana,M. Si
Salatiga, 28 November 2018
Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam,
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ulfa Anggraeni
NIM : 21314017
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : S1 Perbankan Syariah
Judul :ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN,
LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus Pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 12 November 2018
Penulis,
Ulfa Anggraeni
NIM. 21314017
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ulfa Anggraeni
NIM : 21314001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : S1 Perbankan Syariah
Judul :ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN,
LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Salatiga, 07 November 2018
Penulis,
Ulfa Anggraeni
NIM. 21314017
vii
MOTTO
“Hal yang paling sulit adalah memulai”
“Nothing in life comes easy, the only that overcomes unlucky is Hard Work”
“MAN JADDA WAJADA, Siapa bersungguh-sungguh akan berhasil”
“MAN SHOBARO ZAFIRO, Siapa yang bersabar akan beruntung”
“MAN SAARO ‘ALAA DARBI WASHOLA, Siapa yang berjalan dijalurnya akan
sampai”
Urip kudu Urup
viii
PERSEMBAHAN
“Tiada daya, upaya dan kekuatan melainkan atas karunia Allah yang Maha Tinggi
lagi Maha Mulia".
Kupersembahkan karya kecil ini teruntuk :
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
Ayah dan Ibundaku tercinta, Bapak Ngadiran dan Ibu Siti Yulaikah yang
telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, telah sabar mendidik
dan senantiasa memberikan do’a restu atas segalanya.
Mbah Kakung dan mbah Uti ku yang telah memberi doa tiada henti.
Adik Tercinta Wildan Ahmad Farhani, Erina Oktavia Putri dan Amalia
Mutiara Dewi.
Bulikku Ernawati, Alm. Yang selalu mendukung ketika beliau masih
hidup di dunia, dan semoga surga menjadi tempatmu sekarang.
Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. yang telah membimbing
dengan penuh keikhlasan, serta senantiasa memberikan do’a restu.
Semua temanku S1 Perbankan Syariah yang selalu memberikan motivasi.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, karunia, rezeki dan pertolongan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Kompetensi
Karyawan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank BTN
Syariah KC Semarang)”. Sebagai syarat menyelesaikan Program Studi S1-
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala
namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak
pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
lancar. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M. Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan
Syariah.
4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Skripsi yang telah bersedia memberikan
x
bimbingannyaselama kuliah berlangsung, dan bersedia memberi
pengarahan dan meluangkan waktunya selama proses penyusunan skripsi.
5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan
dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
6. Seluruh staff dan karyawan IAIN Salatiga.
7. Bapakku Ngadiran dan Ibuku Siti Yulaikah yang telah memberikan kasih
sayang serta dorongan do’a, moril dan materil kepada penulis dan Adik
Tercinta Wildan Ahmad Farhani, Amalia Mutiara Dewi dan Erina Oktavia
Putri.
8. Pihak Bank BRI SYARIAH KCP Kebumen serta segenap karyawan yang
telah banyak membantu, menerima dan memberikan kesempatan dalam
proses pembelajaran selama magang disana.
9. Pihak Bank BTN Syariah KC Semarang serta segenap karyawan yang
telah banyak membantu dalam proses menyelesaikan skripsi ini.
10. Keluarga KKN Posko 46 yang telah membagi berbagai banyak
pengalaman serta do’a dan semangat.
11. Sahabat-sahabatku (Rana Nabilah Zain, Lia Rahmawati, Nur Ainiya, Dewi
Purnamasari, Febby Fitriyana, damayanti Ikabriyani, Dian Amalia, Simun,
Aprik, Liyak, Dini, dan Ratna) yang selalu mendo’akan dan tak pernah
lelah mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
12. Kakak-kakakku (Esti Puspitasari, M. Farih Rahmatullah dan M. Thoyfur
Rifqi) yang selalu mengingatkan kesabaran kepada penulis.
xi
13. Sahabat-sahabat kecilku sampai sekarang “Kuda Poni Squad” (Debby,
Anggi, Ripeh, Fina dan Bela) yang selalu memberi banyak cerita suka
duka waktu kecil bahkan sampai sekarang.
14. Seluruh teman-teman PS-S1 khususnya angkatan 2014.
15. Keluarga Besar Bani Marto Usup Sumurup.
16. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut
membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah
SWT, amin ya rabbal ‘alamin.
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih
sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis
sendiri dan bagi pembacanya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Salatiga, 12 November 2018
Penulis
Ulfa Anggraeni
xii
ABSTRAK
Ulfa Anggraeni. 2018. Analisis Pengaruh Kompetensi Karyawan, Lingkungan
Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi
Debagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC
Semarang). Skripsi, FakultasEkonomidanBisnis Islam Program Studi
S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Qi Mangku
Bahjatulloh, LC., M.SI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat Kompetensi yang
dimiliki karyawan, Lingkungan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank
BTN Syariah KC Semarang).
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada karyawan Bank BTN Syariah KC Semarang. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah teknik sampel jenuh,dimana semua populasi dijadikan
sebagai sampel sebanyak 70 responden. Data yang diperoleh kemudian diolah
dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 22. Analisis ini meliputi uji
realibilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji MRA.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, H1 menunjukkan kompetensi
karyawan berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
H2 menunjukkan lingkungan kerja berpengaruh negative dan tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan. H3 menunjukkan disiplin kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. H4 menunjukkan motivasi tidak
memoderai hubungan kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan. H5
menunjukkan motivasi tidak memoderasi hubungan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. H6 menujukkan motivasi dapat memoderasi hubungan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan. Akan tetapi secara stimultan atau dalam Uji F
semua variabel bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan.
Kata Kunci: Kompetensi karyawan, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan
Motivasi Kerja.
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
ABSTRAK .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 12
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 13
E. Sistematika Penulisan.............................................................................. 14
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 16
A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 16
B. Kerangka Teori........................................................................................ 34
C. Kerangka penelitian ................................................................................ 56
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 58
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 65
xiv
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 65
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 65
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 65
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 66
E. Skala Pengukuran .................................................................................... 67
F. Definisi dan Konsep operasional ................................................................. 68
G. Instrumen Penelitian................................................................................ 70
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................... 73
I. Alat Analisis Data ................................................................................... 78
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 79
A. Deskripsi Obyek Penelitian .......................................................................... 79
B. Deskripsi Karakteristik Responden ............................................................. 81
C. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................... 84
1. Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................................... 84
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 87
3. Uji Statistik .......................................................................................... 93
4. Uji Moderating (MRA)........................................................................ 97
D. Hasil Uji Data ........................................................................................ 101
E. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 107
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 110
A. Kesimpulan ........................................................................................... 110
B. Saran ...................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 112
LAMPIRAN
xv
Daftar Riwayat Hidup Penulis
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian-Penelitian Sebelumnya .................................... 22
Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian............................................................................ 56
Tabel 3.1 Pengukuran.......................................................................................... 59
Tabel 3.2 Devisi Konsep dan Operasional .......................................................... 62
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................... 73
Tabel 4.2 Usia Responden................................................................................... 73
Tabel 4.3 Lama Menjadi Karyawan .................................................................... 74
Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir ............................................................................ 75
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ............................................................................... 76
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 77
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................ 78
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Gletser) ......................................... 80
Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov test ............................................ 81
Tabel 4.10 Uji Linearitas Kerja .......................................................................... 82
Tabel 4.11 Hasil Uji Determinan R2 .................................................................. 83
Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik .............................................................................. 84
Tabel 4.13 Hasil Uji Ttest ................................................................................... 86
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi MRA I ................................................................. 87
Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi MRA II ................................................................ 87
Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi MRA III ............................................................... 88
Tabel 4.17 Hasil Penelitian ................................................................................ 89
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 57
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya bank syariah di Indonesia tentunya harus
di imbangi dengan kinerja karyawan yang baik pula. kinerja ( Prestasi
kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara, 2004:67).
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan
dan pengetahuan serta didukung oleh sikap yang menjadi karakteristik
individu (Wibowo, 2010:324). Kompetensi ini sangat penting juga untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
Sumber Daya Manusia di perusahaan perlu dikelola secara baik dan
professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai
dengan tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan
2
(Mangkunegara:2001). Karena manusia merupakan makhluk yang
memilik akal, keinginan, nafsu, dll. Maka sumber daya manusia sangat
berbeda dengan sumber daya yang lain, dimana hal ini harus terdapat
dorongan dalam diri manusia, dorongan ini di sebut dengan motivasi.
Motivasi itu sendiri adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri
manusia yang menyebabkan manusia melakukan sesuatu atau mengerjakan
sesuatu tersebut. (Damayanti, 2015:3)
Selain motivasi, juga dibutuhkan rasa nyaman dalam melakukan
seluruh aktivitas kerja, hal ini tercipta dari sebuha lingkungan kerja.
Dengan terciptanya lingkungan kerja yang baik, maka akan terjadi disiplin
kerja yang baik.kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang
mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku.
Kesadaran ini adalah sebagai sikap seseorang yang secara sukarela
mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas yang dilimpahkan. Jadi hal
ini akan mendorong untuk selalu mematuhi dan mengerjakan semua
tugasnya dengan baik, bukan karena paksaan. (Hasibuan,2003:193)
Kinerja seseorang atau kelompok dapat di pengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain adalah kompetensi, lingkungan kerja,disiplin kerja, dan
motivasi kerja.
Oleh karena itu perusahaan didalam melakukan penilaian karyawan
dan dalam upaya mencapai perusahaan yang mempunyai kinerja baik
harus mempunyai karyawan yang berkinerja baik pula. Dengan
mengetahui beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
tersebut maka akan mempermudah perusahaan untuk mencapai kinerja
3
yang baik dan menciptakan suatu perusahaan yang di anggap baik oleh
masyarakat.
Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan tadi sangatlah penting untuk di teliti pada dewasa ini. Untuk itu
banyak peneliti yang telah melakukan penelitian untuk membuktikan
bahwa antara faktor kompetensi karyawan, motivasi kerja dan displin kerja
ini mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Tetapi terdapat
perbedaan pendapat mengenai hal ini.
Dalam penelitian (Sastra:2017) menyatakan bahwa Hasil analisis
data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dan
positif secara parsial dari variabel kompetensi terhadap kinerja karyawan.
Hal ini menunjukan kompetensi memiliki pengaruh yang searah terhadap
kinerja.
Dalam penelitian (Yusmidi:2015) dalam penelitiannya yang
berjudul analisis kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Bank Kalbar Cabang Mempawah, menyatakan bahwa Hasil penelitian
menunjukan bahwa kompetensi dan motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja. Secara parsial, motif, sifat, konsep diri dan keterampilan
merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap kinerja.
Menurut (Renny:2017) dalam penelitiannya yang berjudul
pengaruh prestasi kerja, kompetensi dan promorsi jabatan terhadap kinerja
karyawan Bank BNI Usu Medan,2017. Menyatakan bahwa Hasil
pengujian secara parsial (Uji t) variabel Kompetensi berpengaruh positif
4
dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Dimensi yang paling
dominan yaitu pada dimensi Keterampilan dimana karyawan mampu
berkomunikasi secara baik terhadap sesama rekan kerja mereka.
Dalam penelitian (Wulandari dan Sriathi:2014) yang berjudul
pengaruh kompetensi dan presepsi kepemimpian terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, menyatakan
bahwa Hasil uji secara parsial (UJI T) diperoleh hasil bahwa variabel
kompetensi dan persepsi kepemimpinan secara parsial bernilai positif dan
signifikan mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang
Utama Denpasar.
Dalam (Utama, dkk:2012) dalam penelitian Pengaruh motivasi,
lingkungan kerja, Dan Kompetensi terhadap kepuasan kerja dan kinerja
pegawai di lingkungan kantor dinas pekerjaan umum Provinsi Bali dengan
jumlah responden 150 menyebutkan motivasi dan lingkungan kerja
berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Motivasi
dan kompetensi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.
Tentunya tidak hanya variable kompetensi karyawan saja yang
mempengaruhi kinerja karyawan tapi juga ada variable lingkungan kerja
yang ikut andil dalam mempengaruhi kinerja karyawan . karena
Lingkungan kerja menjadi fasilitas karyawan dalam melaksanakan suatu
kegiatan agar dapat menciptakan kinerja yang sesuai dengan harapan
perusahaan, sebaliknya lingkunganpkerja yang tidak memadai dapat
menurunkan kinerja karyawan. Menurut (Sunyoto:2012) menyatakan
5
lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting bagi
karyawan dalam bekerja. Lingkungan kerja yang baik atau kondisi kerja
yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja akan berpengaruh
terhadap semangat karyawan dalam bekerja.
Dalam penelitian (Komaling, dkk:2016), dalam penelitian yang
berjudul pegaruh rekrutmen, motivasi dan lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Manado.
Dengan menggunakan sampel banyak 57 responden. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa rekrutmen, motivasi, dan lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan
terhadap kinerja pegawai.
Dalam penelitian (Wahyuningtyas, dkk:2013) dengan judul
pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kompensasi terhadap kinerja
karyawan (Studi Kasus pada Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang)
dengan menggunakan sampel sebanyak 78 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kompensasi sama-
sama memiliki hasil yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Tetapi pada penelitian yang dilakukan oleh (Hanafi:2017) dengan
judul pengaruh motivasi dan lingkungan kerja sebagai variable mediasi
pada PT BNI Life Insurance. Dengan menggunakan 220 responden. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh negative
dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
6
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Sahlan Dkk:2015) dengan
judul Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Sulut Cabang Airmadidi
dengan menggunakan sampel sebanyak 68 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
Dalam meneliti disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan,
beberapa peneliti telah melakukan antara lain, Penelitian oleh (Tindow,
Mekel, Sendow:2014) yang berjudul Disiplin kerja, motivasi dan
Kompensasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sulut
Cabang Calaca. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan
dilaksanakan pada 59 karyawan. Hasil pengembalian kuesioner dari
perusahaan berjumlah 47 kuesioner, jadi data yang diolah berjumlah 47
kuesioner. Teknik sampling yang dipakai metode Sampling Jenuh. Hal ini
menunjukkan bahwa t hitung (4,956>t tabel (2,012) itu berarti bahwa
variabel disiplin kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel
kinerja karyawan (Y). Hal ini juga dapat dilihat dari tingkat probabilitas
sebesar 0,00 (0%) yang berada dibawah 5 %.
Dalam penelitian Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan
Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus di PT.
Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Daan Mogot Jakarta. Oleh (Jantitya
dan Sari). Tujuan dalam penelitian yang dilakukan ini adalah untuk
mengetahui pengaruh baik secara individual maupun simultan antara
disiplin kerja, motivasi dan pengembangan karier, mengetahui variabel
7
yang berpengaruh paling dominan serta memberikan rekomendasi kepada
perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah uji regresi
linear berganda dengan berbasis OLS (Ordinary Least Square) dengan α=
0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil yang ditemukan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan baik secara individual
maupun simultan antara disiplin kerja, motivasi dan pengembangan karier
terhadap kinerja karyawan. Dari ketiga variabel tersebut yang paling
berpengaruh ialah disiplin kerja sebesar 0,631.
Dalam penelitian Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank Danamon Tbk Cabang Bintaro, oleh (Husein:
2018). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatifdengan tehnik pengambilan sampel proporsional
random sampling. Metode analisis data menggunakan deskriptif dan
verifikatif dengan analisis regresi, determinasi, serta pengujian hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan kontribusi pengaruh
sebesar 60,8% sedangkan sisanya sebesar 39,2% dipengaruhi faktor lain.
Selanjutnya pada penelitian Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat, oleh (Liyas dan
Primadi: 2017). Dari hasil uji hipotesis, dapat dilihat bahwavariabel
Disiplin Kerja (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel
KinerjaKaryawan (Y). Ini menjelaskan besarnyapengaruh variabel Disiplin
Kerja (X)terhadap Kinerja Karyawan (Y) padaPerusahaan Daerah Bank
PerkreditanRakyat Rokan Hulu adalah sebesar 74,8%sedangkan sisanya
8
25,2% dipengaruhioleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
Tapi pada penelitian (Arianto: 2013), yang berjudul Pengaruh
Kedisiplinan, Lingkungan kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja
Tenaga Pengajar. Dengan cara mengumpulkan data menggunakan
kuisioner dan di analisis dengan regresi linear ganda. Menyatakan bahwa
kedisiplinan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja.
Motivasi kerja juga sangat berpengaruh dengan kinerja karyawan.
Hal ini di dukung dengan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh
beberapa peneliti yaitu dalam penelitian (Tindow, Mekel, Sendow: 2014)
yang berjudul Disiplin kerja, motivasi dan Kompensasi pengaruhnya
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sulut Cabang Calaca. Penelitian
ini dilakukan dengan metode survey dan dilaksanakan pada 59 karyawan.
Hasil pengembalian kuesioner dari perusahaan berjumlah 47 kuesioner,
jadi data yang diolah berjumlah 47 kuesioner. Teknik sampling yang
dipakai metode Sampling Jenuh. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan
(Y). Hal ini juga dapat dilihat dari tingkat probabilitas sebesar 0,026
(2,6%) yang berada dibawah 5 %.
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pelatihan Kerja,
Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Dana Raya oleh (Sahanggamu dan Mandey: 2014).
Menyatakan bahwa Penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa variabel
9
motivasi signifikan dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bank
Dana Raya Manado. Artinya dengan semakin banyak motivasi yang
diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh untuk meningkatkan
kinerja karyawan. Variabel motivasi yang diteliti dalam penelitian ini juga
mendapatkan hasil bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai
Bank Dana Raya Manado.
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Karywan Staf PT. Bank
XYZ Kota Bandung, oleh (Sugriningsih dan Iskandar: 2015). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan dan motivasi kerja
berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja karyawan baik secara
simultan maupun secara parsial.
Sedangkan Dalam penelitian (Suwati, 2013) melakukan penelitian
mengenai pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Tuntas Hijau Samarinda dengan sampel 57 responden.
Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian adalah motivasi kerja secara parsial tidak berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
(Utama: 2012) dalam penelitian Pengaruh motivasi, lingkungan
kerja, Dan Kompnsasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai di
lingkungan kantor dinas pekerjaan umum Provinsi Bali dengan jumlah
responden 150 menyebutkan motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh
10
tidak signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Motivasi dan
kompetensi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, bahwa
terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh kesesuaian
kompetensi karyawan, lingkungankerja dan disiplin kerja dan motivasi
terhadap kinerja karyawan, serta apakah ketika semua variabel X tadi di
moderasi dengan variable motivasi kerja akan berpengaruh terhadap
variabel Y. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
tentang pengaruh variable-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan
tersebut. Penelitian ini akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul
“Analisis Pengaruh Kompetensi Karyawan, Lingkungan Kerja, dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi sebagai
Variabel Moderasi . (Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC
Semarang)”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan
pada Bank BTN Syariah KC Semarang?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja karyawan terhadap kinerja
karyawan pada Bank BTN Syariah KC Semarang?
3. Bagaiamana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada
Bank BTN Syariah KC Semarang?
4. Bagaimana pengaruh kompetensi karyawan yang di moderasi dengan
Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN Syariah
KC Semarang?
11
5. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja yang di moderasi dengan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN Syariah KC
Semarang?
6. Bagaiman pegaruh disiplin kerja karyawan yang di moderasi dengan
Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN Syariah KC
Semarang?
C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh kompetensi karyawan terhadap kinerja
karyawan pada Bank BTN Syariah KC Semarang
2. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
pada Bank BTN Syariah KC Semarang.
3. Menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada
Bank BTN syariah KC Semarang.
4. Menganalisis pengaruh kompetensi karyawan yang dimoderasi dengan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN Syariah KC
Semarang.
5. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja karyawan yang di moderasi
dengan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN
Syariah KC Semarang.
6. Menganalisis pengaruh disiplin kerja karyawan yang dimoderasi
dengan motivasi kerja terhdap kinerja karyawan pada Bank BTN
Syariah KC Semarang.
12
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Pihak Perbankan Syariah
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
atau sumbang pemikiran bagi Bank BRI Syariah untuk menentukan
langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapi masalah mengenai
kinerja karyawan khususnya di Bank BRI Syariah cabang Kebumen.
2. Manfaat bagi Peneliti
Dari hasil penelitian ini sebagai referensi dan sebagai
pengembangan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini juga sebagai
bahan informasi tenang pengaruh kesesuaian latar belakang
pendidikan, kompetensi karyawan, motivasi kerja dankerjasama tim
sebagai suatu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.
3. Manfaat bagi Akademisi
Diharapkan penelitian ini dapat menambah bahan kepustakaan
dan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu
khususnya ilmu pada Perbankan Syariah.
4. Manfaat bagi Masyarakat
Dari hasil penelitian ini nantikan dapat memberikan wacana ilmu
tenatang Perbankan Syariah
13
E. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sitematika pembahasan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini terdiri dari landasan teori, telaah pustaka, kerangka pikir, hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel,
devinisi variabel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen
penelitian, teknik analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan penyajian data-data dari lapangan atau berupa dokumen-
dokumen yang dianalisis setelah melakukan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, dan saran dari hasil analisis data yang
berkaitan dengan penelitian.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu adalah sekumpulan hasil penelitian-penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, dan mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan dengan
penelitian sebelumnya. Berikut ini akan dibahas beberapa penelitian
terdahulu yang telah dilakukan yang terkait dengan penelitian penulis yang
berjudul “Analisis Pengaruh Kompetensi karyawan, lingkungan kerja dan
Disiplin kerja dengan motivasi sebagai variabel moderating terhadap
kinerja karyawan Bank BNI Syariah”.
Dalam penelitian (Boy Aulia Sastra:2017) dalam penelitiannya
yang berjudul Pengaruh Kompetensi Karyawan dan Beban Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Bank Danamon Cabang Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Variabel penelitian yang digunakan adalah kompetensi karyawan dan
beban kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai
variabel dependen. Hal ini menunjukan kompetensi memiliki pengaruh
yang searah terhadap kinerja.
Dalam penelitian (Mas Yusmidi:2015) dalam penelitiannya yang
berjudul analisis kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Bank Kalbar Cabang Mempawah. Hasil penelitian menunjukan bahwa
15
kompetensi dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Secara parsial, motif, sifat, konsep diri dan keterampilan merupakan faktor
yang berpengaruh nyata terhadap kinerja.
Menurut (Levana Renny NB:2017) dalam penelitiannya yang
berjudul pengaruh prestasi kerja, kompetensi dan promorsi jabatan
terhadap kinerja karyawan Bank BNI Usu Medan,2017. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Hasil pengujian secara parsial (Uji t) variabel
Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja
Karyawan. Dimensi yang paling dominan yaitu pada dimensi
Keterampilan dimana karyawan mampu berkomunikasi secara baik
terhadap sesama rekan kerja mereka.
Dalam penelitian (wulandari dan Sriathi) yang berjudul pengaruh
kompetensi dan presepsi kepemimpian terhadap kinerja karyawan pada
PT. Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, menyatakan bahwa Hasil uji
secara parsial (UJI T) diperoleh hasil bahwa variabel kompetensi dan
persepsi kepemimpinan secara parsial bernilai positif dan signifikan
mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Utama
Denpasar.
Dalam penelitian (Layaman dan Nidak), yang berjudul Analisis
pengaruh Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Bank BJB Syariah Cabang Cirebon. Berdasarkan hasil analisis dapat
diketahui bahwa kompetensi dan lingkungan kerjasecara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu,
16
kompetensidan lingkunga kerja secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Dalam penelitian Dalam penelitian (Komaling, dkk: 2016), dalam
penelitian yang berjudul pegaruh rekrutmen, motivasi dan lingkungan
kerja terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
Cabang Manado. Dengan menggunakan sampel banyak 57 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekrutmen, motivasi, dan
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial
maupun simultan terhadap kinerja pegawai.
Dalam penelitian (Wahyuningtyas, dkk: 2013) dengan judul
pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kompensasi terhadap kinerja
karyawan (Studi Kasus pada Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang)
dengan menggunakan sampel sebanyak 78 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kompensasi sama-
sama memiliki hasil yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Dalam penelitian (Tindow, Mekel, Sendow: 2014) yang berjudul
Disiplin kerja, motivasi dan Kompensasi pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Sulut Cabang Calaca. Data ini menunjukkan
bahwa t hitung (2,302) > t tabel (2,012) itu berarti bahwa variabel motivasi
(X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Hal
ini juga dapat dilihat dari tingkat probabilitas sebesar 0,026 (2,6%) yang
berada dibawah 5 %.
17
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pelatihan Kerja,
Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Dana Raya oleh (Sahangggamu, Mandey: 2014).
Penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa variabel motivasi signifikan
dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bank Dana Raya Manado.
Artinya dengan semakin banyak motivasi yang diberikan kepada karyawan
sangat berpengaruh untuk meningkatkan kinerja karyawan. Variabel
motivasi yang diteliti dalam penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa
motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai Bank Dana Raya Manado.
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Karywan Staf PT. Bank
XYZ Kota Bandung, oleh (Sugriningsih dan Iskandar: 2015). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan dan motivasi kerja
berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja karyawan baik secara
simultan maupun secara parsial.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Rahmila, Mahlia,
Nurdjannah: 2012) dengan judul Analisis motivasi kerja terhadap
peningkatan kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri KC Makassar.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Jika nilai motivasi dinaikkan, maka akan
menyebabkan kenaikan kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri KC
Makassar dalam melayani nasabah dapat menyebabkan semakin baik pula
kinerja karyawan.
18
Dalam meneliti disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan,
beberapa peneliti telah melakukan antara lain, Penelitian oleh (Tindow,
Mekel, Sendow: 2014) yang berjudul Disiplin kerja, motivasi dan
Kompensasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sulut
Cabang Calaca. Data ini menunjukkan bahwa t hitung (4,956>t tabel
(2,012) itu berarti bahwa variabel disiplin kerja (X1) berpengaruh
signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Hal ini juga dapat
dilihat dari tingkat probabilitas sebesar 0,00 (0%) yang berada dibawah 5
%.
Dalam penelitian Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan
Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus di PT.
Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Daan Mogot Jakarta. Oleh (Jantitya,
Sari). Berdasarkan hasil yang ditemukan bahwa terdapat hubungan positif
dan signifikan baik secara individual maupun simultan antara disiplin
kerja, motivasi dan pengembangan karier terhadap kinerja karyawan. Dari
ketiga variabel tersebut yang paling berpengaruh ialah disiplin kerja
sebesar 0,631.
Dalam penelitian Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank Danamon Tbk Cabang Bintaro, oleh (Husein:
2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan kontribusi
pengaruh sebesar 60,8% sedangkan sisanya sebesar 39,2% dipengaruhi
faktor lain.
19
Selanjutnya pada penelitian Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat, oleh (Liyas dan
Primadi: 2017). Dalam penelitian ini menjelaskan besarnya pengaruh
variabel Disiplin Kerja (X)terhadap Kinerja Karyawan (Y)
padaPerusahaan Daerah Bank PerkreditanRakyat Rokan Hulu adalah
sebesar 74,8%sedangkan sisanya 25,2% dipengaruhioleh faktor lainnya
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dalam penelitian (Shaylendra, Djudi dan Nurtjahjono: 2015). Yang
berjudul Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan
pengaruh simultan dan parsial variabel motivasi kerja, variabel disiplin
kerja, dan variabel kinerja karyawan pada PD. BPR. Bank Daerah
Lamongan. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan yang artinya menunjukkan pengaruh signifikan secara parsial
dari variabel motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan
terhadap kinerja karyawan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Rissamsi: 2016) yang
meneliti tentang kompetensi dengan judul Pengaruh Pelatihan dan
Kompetensi Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya terhadap Kinerja
Karyawan Bank BJB Kantor Cabang Subang, hasil penelitian
menyipulkan bahwa kompetensi berpengaruh positif. Hal ini menunjukkan
bahwa kompetensi yang dimiliki pleh pegawai sudah cukup baik, namun
dalam hal menganalisis data, tingkat adaptasi dalam lingkungan kerja, dan
belum efisien dalam melaksanakan pekerjaan.
20
Dalam penelitian (Mahdani: 2015) dengan judul Pengaruh
Kompetensi, Komunikasi dan Kesejahteraan Terhadap Motivasi dan
Implikasinya pada Kinerja Karyawan Pusat Operasional PT. Bank Aceh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan maupun parsial
kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja
karyawan.
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Marwansyah: 2015) dengan
judul Pengaruh kepemimpinan dan Kompetensi Terhadap Motivasi serta
Dampaknya Terhadap Kineja Karyawan PT. Bank OCBC NISP Tbk
Cabang Pekanbaru. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa ada pengaruh
positif dan signifikan antara kompetensi terhadap motivasi karyawan PT,
Bank OCBC NISP Tbk Cabang Pekanbaru. Hal ini berarti bahwa semakin
baik kompetensi karyawan dalam perusahaan maka akan meningkatkan
motivasi kerja karyawan.
Dalam penelitian lingkungan kerja terhadap motivasi kerja ini,
terdapat beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian, antara lain
penelitian yang dilakukan oleh (Setyadi: 2015) yang meneliti tentang
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Motivasi Kerja
dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Bank BRI, Tbk.
Cabang Bogor), dengan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara variable lingkungan kerja terhadap motivasi dengan
nilai signifikan variable lingkungan kerja non fisik. Hasil penelitian
membuktikan bahwa lingkungan kerja dapat meningkatkan motivasi kerja
dan kinerja karyawan dengan baik.
21
Dalam penelitian (Rezita: 2014) dengan judul Pengaruh
Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Bank Jatim
Cabang Utama Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan
kerja berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Hal
ini dikarenakan apabila lingkungan kerja baik, maka motivasi kerja
karyawan juga akan baik, sedangkan pada Bank Jatim Cabang Malang
untuk lingkungan kerjanya tergolongn baik, motivasi kerja karyawan juga
sangat baik.
Dalam penelitian disiplin kerja terhadap motivasi kerja sebagai
variable moderasi initelah dilakukan beberapa penelitian yang telah
diteliti, antara lain oleh (Tugiman: 2014). Dengan judul Pengaruh
Kedisiplinan dan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja
Guru SMP NEGERI 1 Piyungan Bantul. Dengan menggunakan tes
instrument, analisis path, T tes, F test da R2 tes dan linier . Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja guru di SMP N1 Piyungan Bantul Yogyakarta.
Dalam penelitian (Gunawan, Yunus dan Amri: 2013). Dengan
judul Pengaruh Lingkungan Organisasi, Kompensasi dan Disiplin Kerja
Tehadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai
Kantor Pertanhan Kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variable lingkungan organisasi, kompensasi dan disiplin kerja baik secara
simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadapmotivasi kerja
pegawai kantor pertanahan banda aceh. Hal ini mengidentifikasi bahwa
disiplin kerja sangat berpengaruh terhadap tingkat motivasi kerja pegawai.
22
Dalam penelitian (Agustin dan Ismail: 2018), dengan judul
Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Terdapat Motivasi Pegawai UPT
Pemadam Kebakaran. Dengan jenis penelitian kuantitatif, metode
dekriptif. Dengan hasil penelitian disiplin kerja berpengaruh signifikan
terhadap motivasi pegawai di UPT Pemadam Kebakaran.
Dalam penelitian (Wigiatri, Hendrayanti). Dengan judul Pengaruh
Kepuasan dan Disiplin Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT Jasa Marga
(PERSERO) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek. Dengan menggunakan
analisis regresi linier berganda, dengan hasil penelitian menunjukkan
bahwa kepuasan kerja dan disiplin kerja karyawa PT Jasa Marga
(PERSERO) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek, berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi kerja karyawan PT Jasa Marga (PERSERO)
Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek.
Berikut disajikan judul, metode, variabel dependen dan independen
beserta hasilnya dalam bentuk tabel penelitian sebelumnya:
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
X Y Hasil
KOMPETENSI
Kompetensi
Beban kerja
Kinerja karyawan Hasil analisis data statistik dapat
membuktikan adanya pengaruh
yang signifikan dan positif secara
parsial dari variabel kompetensi
terhadap kinerja karyawan.
Kompetensi
motivasi
Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukan
bahwa kompetensi dan motivasi
kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja.
23
Prestasi Kerja
Kompetensi
Promosi Jabatan
Kinerja karyawan Penelitian ini menunjukkan
bahwa Hasil pengujian secara
parsial (Uji t) variabel
Kompetensi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel
Kinerja Karyawan.
Kompetensi
Persepsi Kepemimpinan
Kinerja karyawan menyatakan bahwa Hasil uji
secara parsial (UJI T) diperoleh
hasil bahwa variabel kompetensi
bernilai positif dan signifikan
mempengaruhi kinerja karyawan
pada PT. Bank BPD Bali Cabang
Utama Denpasar
Kompetensi
Lingkungan Kerja
Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil analisis dapat
diketahui bahwa kompetensi
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja.
DISIPLIN KERJA
Disiplin kerja,
kompensasi
Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel disiplin kerja (X1)
berpengaruh signifikan terhadap
variabel kinerja karyawan (Y).
Disiplin kerja, motivasi
dan Pengembangan
karier
Kinerja karyawan Berdasarkan hasil yang
ditemukan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan
baik secara terhadap kinerja
karyawan.
Disiplin kerja Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa disiplin kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Disiplin Kerja Kinerja Karyawan
variabel Disiplin Kerja (X)
berpengaruh signifikan terhadap
variabel Kinerja Karyawan (Y)
Disiplin kerja, Motivasi Kinerja Karyawan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan yang artinya
menunjukkan pengaruh
signifikan.
LINGKUNGAN KERJA
Rekrutmen, motivasi,
kingkungan kerja
Kinerja karyawan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lingkungan kerja dan
kepuasan kompensasi sama-sama
memiliki hasil yang positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan.
24
Lingkungan kerja,
kepuasan kerja,
kompensasi
Kinerja karyawan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lingkungan kerja dan
kepuasan kompensasi sama-sama
memiliki hasil yang positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan.
MOTIVASI
Pelatihan, Kompetensi Motivasi, Kinerja Kompetensi berpengaruh positif
dan signifkan terhadap motivasi
kerja karyawan
Kompetensi,
Komunikasi,
Kesejahteraan
Motivasi dan
Kinerja Karyawan
Kompetensi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap motivasi
kerja karyawan.
Kepemimpinan,
Kompetensi
Motivasi, Kinerja
Karyawan
Kompetensi berpengaruh Positif
dan Signifikan terhadap motivasi
kerja karyawan
Lingkungan Kerja Motivasi, kinerja
karyawan
Lingkungan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan
Lingkungan Kerja Motivasi Kerja Lingkungan kerja berpengaruh
Positif dan sihnifikan terhadap
motivasi kerja karyawan
Kedisiplinan,
kepemimpinan.
Motivasi kerja,
kinerja karyawan
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kedisiplinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja guru di SMP N1
Piyungan Bantul Yogyakarta
Lingkungan organisasi,
kompensasi, disiplin
kerja
Motivasi kerja,
kinerja karyawan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variable lingkungan
organisasi, kompensasi dan
disiplin kerja baik secara simultan
maupun parsial berpengaruh
signifikan . Hal ini
mengidentifikasi bahwa disiplin
kerja sangat berpengaruh terhadap
tingkat motivasi kerja pegawai.
Kompensasi, Disiplin
Kerja
Motivasi Kerja Dengan hasil penelitian disiplin
kerja berpengaruh signifikan
terhadap motivasi pegawai di
UPT Pemadam Kebakaran.
Kepuasan, Disiplin
Kerja
Motivasi Kerja hasil penelitian menunjukkan
bahwa disiplin kerja karyawa
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan
PT Jasa Marga (PERSERO) Tbk.
Cabang Jakarta-Cikampek
25
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti
terdahulu terlihat bahwa variable-variabel yang di uji menunjukkan hasil
signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini berarti bahwa semakin tinggi
tingkat kompetensi karyawan maka akan semakin tinggi juga tingkat kinerja
karyawan. Begitu juga dengan variable lingkungan kerja, disiplin kerja bahkan
dengan variable motivasi kerja yang bertindak sebagai variable pemoderaasi.
Begitu juga jika variable-variabel itu mengalami penurunan hasil maka akan
berpengaruh negative juga terhadap kinerja karyawan.
Dari penjelasan diatas terlihat jelas antara penelitian yang penulis
lakukan dengan penelitian sebelumnya, dalam penelitian kali ini peneliti
menggabungkan antara variabel-variabel bebas yaitu variabel kompetensi
karyawan, lingkungan kerja dan displin kerja. Sedangkan variabel terikat pada
penleitian kali ini yaitu pada kinerja karyawan Bank Syariah, serta pada
obyek Bank BTN Syariah. Hal ini jelas lah berbeda dengan penelitian
sebelumnya karena pada penelitian sebelumnya objek yang digunakan dalam
penelitian bukan merupakan kinerja karyawan pada Bank Syariah saja
melainkan mencangkup instansi-instansi keuangan non syariah atau bank
konvensional maupun perusahaan dimana hal tersebut sangat tidak
mementingkan unsur kesyariahan di dalamnya . berbeda dengan penelitian
kali ini, yang sangat berhubungan langsung dengan unsur-unsur syariah di
dalamnya.
Selain itu penulis juga akan meneliti dengan menggunakan variable
motivasi kerja sebagai variable pemoderasi, dimana variabel-variabel ini yang
26
nantinya akan di jadikan sebagai masukan kedepannya bagi pihak perbankan
syariah dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja nya yang nantinya akan
berpengaruh kepada masyarakat umum dalam hal pengambilan keputusan
untuk menggunakan jasa perbankan syariah itu sendiri.
B. Kerangka Teori
1. Kompetensi karyawan
a. Pengertian Kompetensi Karyawan
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan
atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap yang
menjadi karakteristik individu (Wibowo, 2010:324). Dengan
demikian, kompetensi menunjukan keterampilan atau pengetahuan
yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu
sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan bidang
tersebut.Kompetensi menurut (Amstrong, 2004:8)adalah sikap yang
diperlukan oleh seseoranguntuk melaksanakan pekerjaannya
secaramemuaskan. Kompetensi mencakup karakteristiksikap yang
dapat menunjukkan perbedaan antaramereka yang berkinerja tinggi
dalam konteks inimenyangkut prestasi. Menurut (Sedarmayanti,
2004:179) bahwa kompetensi merupakan factor mendasar yang perlu
dimiliki seseorang sehinggamemiliki kemampuan lebih dan akan
membuatnyaberbeda dengan seseorang yang memilikikemampuan
rata-rata atau biasa saja. Kompetensi menggambarkan kualitas
wawasan, keterampilan, perilaku, dan kemahiran untuk mengerjakan
27
suatu pekerjaan atau peran tertentu secara tepat guna. Pengetahuan
melukiskan apa yang terdapat dalam kepala seseorang, mengetahui
kesadaran atau pemahaman mengenai sesuatu, misalnya pemahaman
mengenai pekerjaan. Keterampilan melukiskan kemampuan yang
dapat diukur yang telah dikembangkan melalui praktik, pelatihan
atau pengalaman (Wirawan, 2009:9).
Jadi kompetensi dapat diartikan suatu kemampuan
seseorang/individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang di miliki oleh
seseorang/individu tersebut.
b. Pengukuran Kompetensi Karyawan
Berikut beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
mengukur kompetensi (Rifai dan Sagala, 2009 : 303-305).
1) Behavior Event Interview (BEI)
Teknik interview dengan mencari data yangdetail
dari pengalaman masa lalu calon karyawan. Hal-hal yang
pernah dilakukan merupakan bukti terbaik apakah seseorang
memiliki kompetensi terbesar yang memungkinkan akan
ditunjukkan di tempat kerjanya. Melalui tekhnik ini, tidak
sekedar dapat diidentifikasi bahwa seseorang memiliki
kompetensi tertentu saja, melainkan dapat menentukan
dengan tepat tingkatan atau level kompetensi yang
dimilikinya.
28
2) Tes
Bermacam tes dapat dipakai untuk mengukur
kompetensi, misalnya work sample test, mental ability test,
personality test.
3) Assesment center
Kandidat akan dikumpulkan di suatu tempat selama
beberapa hari untuk melakukan suatu kegiatan yang
nantinya akan dinilai oleh assecor. Kegiatan yang dilakukan
biasanya seperti exercise, wawancara, presentasi mengenai
visi, misi dan strategi atau leaderless group exercises.
4) Biodata
Beberapa kompetensi dapat diprediksi berdasarkan
pengalaman kerja seseorang, misalnya achievement mitive,
dengan melihat prestasi akademisnya, team leadership dari
kegiatan organisasi yang dipimpinnya, atau relationship
building dari kegiatan social yang diikutinya.
5) Rating
Rating ini dapatdilakukan oleh manajer, rekan kerja,
bawahan, pelanggan, atau spesialis SDM.
Standar kompetensi bisa dikatakan sebagai perumusan
tentang keahlian atau kemampuan yang dimiliki seseorang
dimana kemampuan tersebut akan digunakan untuk
melakukan tugas atau pekerjaan yang didasari atas
pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai pekerjaan
29
yang akan dilakukan dan sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
Dengan terpenuhinya kompetensi dari seseorang tersebut
maka akan mempermudah dalam ia melakukan perkerjaan,
baik mengelola pekerjaan, atau memecahkan masalah
sekalugus menemukan solusi dari masalah tersebut. Standar
kompetensi ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan
SDM sesuai dengan kebutuhan masing-masing (Rifai dan
Sagala, 2009:306-307).
1) Untuk industry pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum.
b. Acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, serta
sertifikasi.
2) Untuk dunia usaha atau industry dan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Dipakai untuk membuat uraian jabatan
d. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik
berdasarkan kebutuhan dunia usaha dan industry.
3) Untuk institusi penyelenggaraan penguji dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
seritikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
30
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraanpelatihan penilaian dan
sertifikasi.
c. Indikator Kompetensi Karyawan.
Menurut (Spencer dan Emyah, 2009: 13) indicator
kompetensi meliputi:
1) Pengetahuan
Pegawai yang mempunyai pengetahuan yang cukup
akan meningkatkan efisiensi perusahaan, indicator pengetahuan
meliputi kemampuan berfikir secara analitis atau sistematis
terhadap sesuatu yang kompleks; kreatif; dan menguasai ilmu
tentang pekerjaan tersebut.
2) Ketrampilan
Pegawai yang mempunyai kemampuan kerja yang baik,
maka akanmempercepat pencapaian tujuan organisasi.
Ketrampilan meliputi kemampuan menciptakan peluang baru;
kemampuan mempengaruhi, membujuk atau meyakinkan
orang lain; pandai mencari informasi yang lebih luas.
3) Konsep diri dan nilai-nilai (sikap)
Pegawai yang mempunyai sifat dan sikap yang
mendukung pencapaian tujuan organisasi, maka secara
otomatis akan melakukan tugas yang dibebankan dengan
sebaik-baiknya. Komsep diri dan nilai-nilai meliputi
kemampuan mengembangkan orang lain; kemauan untuk
membuat orang lain selaras dengankeinginannya; bisa
31
bekerjasama; kemampuan untuk menjadi pemimpin;
kemampuan untuk memahami dan mendengarkan hal yang
tidak di ungkapkan dengan perkataan; dan menolong oranglain.
4) Karakteristik pribadi
Sebagai cerminan seorang pegawai mampu atau tidak
mampu melakukan aktivitas dan tugas secaramudah atau sulit
dan sukses atau tidak pernah sukses. Meliputi
kemapuanmengendalikan emosi; yakni pada diri sendiri;
mampu menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada
berbagai situasi dan rekan berbeda; kemampuan dan kemauan
memprioritaskan tujuan organisasi diatas keinginan diri sendiri.
5) Motif
Kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu
perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Meliputi
kemampuan memahami hubngan kekuasan atau posisi dalam
organisasi; kemampuan membina hubungan social; kepedulian
seorang pegawai terhadap pekerjaanya.
2. Lingkungan Kerja
a. Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut (Sutrisno: 2010:118),lingkunagn kerja dapat diartikan
sebagai sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan
untuk melakukan pekerjaan dimana nantinya dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan karyawan tersebut. Jadi dapat disimpulkan
32
bahwa lingkungan kerja sangat mempengaruhi karyawan dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Menurut (scholar dan Jackson, 1999: 224), lingkungan kerja
yang aman dan sehat akan bermanfaat sebagai berikut :
1) Meningkatkan produktivitas kinerja karena menurnnya jumlah
hari kerja yang hilang.
2) Meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih
berkomitmen.
3) Menurunkan biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4) Tingkat kompensasi karyawan lebih rendah karena menurunnya
pengajuan klaim.
5) Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya
citra perusahaan.
b. Indikator Lingkungan Kerja
Ada beberapa indicator dalam lingkungan kerja, antara lain :
1) Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik yang berkaitan dengan seluruh
keadaan yang adadisekitar karyawan yang dapat mempengaruhi
langsung kinerjanya baik secara langsung maupun tidak
langsung. Menurut (Sedarmayanti, 2001: 21), terdapat 5 faktor
yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik, antara lain :
33
a) Penerangan/cahaya di tempat kerja
Cahaya disini sangat penting bagi dunia kerja,
terutama bagi karyawan hal ini sangat dibutuhkan demi
kelancaran dan keselamatan pada waktu bekerja. Oleh karena
itu penerangan yang terang tetapi tidak menyilau ini sangat
dibutuhkan.
b) Sirkulasi udara di tempat kerja
Oksigen adalah salah satu gas yang sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup.
Udara disekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen
disekitar telah berkurang dan telah tercampur dengan gas atau
bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan
adanya tanaman di sekitar tempat kerja akan memberikan
kesejukan dan perasaan tenang.
c) Tata warna di tempat kerja
Mengatur warna di tempat kerja perlu direncanakan
dengan sebaik-baiknya. Karena berhubungan dengan penataan
dekorasi, hal ini perlu diperhatikan karena warna mempunyai
pengaruh besar terhadap perasaan seseorang. Sifat dan
pengaruh warna biasanya menimbulkan perasaan seperti rasa
senang, sedih dan lain-lain.
34
d) Kebersihan di tempat kerja
Kondisi ruang kerja sebaiknya harus selalu dalam
keadaan bersih, hal ini dilakukan agar karyawan yang bekerja
merasa nyaman dalam menjalankan pekerjaannya. Suasana
yang bersih akan menjadikan tempat yang nyaman digunakan
dalam bekerja dan enak di pandang.
e) Keamanan di tempat kerja
Keamanan dalam lingkungan kerja sangat dibutuhkan,
guna untuk menjaga tempat kerja dalam kondisi aman. Karena
apabila merasa aman, karyawan akan bisa fokus dalam bekerja.
Untuk menjaga keamaan dalam bekerja, hal ini dapat
menggunakan Satuan Tenaga Petugas Keamanan (SATPAM).
2) Lingkungan Kerja Non Fisik
Sedangkan lingkungan kerja non fisik yang berkaitan
dengan hubungan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerjanya
baik langsung atau tidak langsung. Hubungan ini dibedakan menjadi
2, yaitu.
a) Hubungan atasan dengan bawahan
Sikap yang dierikan oleh atasan terhadap bawahannya
sangat berpengaruh terhadap aktivitasnya dalam perusahaan
tersebut. Sikap baik, ramah, bersahabat dan saling menghormati
sangat di perlukan antara atasan dan bawahan, hal ini
35
dikarenakan agar dapat bekerja dengan baik dan bersama-sama
mencapai tujuan perusahaan secara maksimal.
b) Hubungan antar rekan kerja
Hubungan antar rekan kerja sangat dibutuhkan dalam
melakukan pekerjaan, terutama dalam bekeja secara
berkelompok. Apabila terdapat konflik dengan rekan kerja,
maka hal ini akan memperkeruh suasana kerja sehingga
berdampak pada penurunan motivasi kerja karyawan. Hubungan
yang baik dengan sesame rekan kerja akan meningkatkan
motiavsi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3. Disiplin kerja
a. Pengertian Disiplin Kerja
Semua organisasi atau perusahaan pasti mempuyai standar
perilaku yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan
pekerjaan, baik secara tertulis maupun tidak, dan mengingatkan
para pegawai untuk mematuhinya sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, tetapi dalam kenyataannya sering
terjadi pegawai sebagai manusia mempunyai kelemahan, yaitu
tidak disiplin. Oleh karena itu, peningkatan disiplin menjadi bagian
yang penting dalam manajemen sumber daya manusia, sebagai
faktor penting dalam peningkatan produktivitas (Hariandja 2002 :
300). Menurut (hasibuan,2003: 193) menyatakan kedisiplinan
adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
36
peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Kesadaran
ini adalah sebagai sikap seseorang yang secara sukarela mentaati
semua peraturan dan sadar akan tugas yang dilimpahkan. Jadi hal
ini akan mendorong untuk selalu mematuhi dan mengerjakan
semua tugasnya dengan baik, bukan karena paksaan.
Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
disiplin kerja adaah suatu rasa sadar diri dan rela bergabung di dalam
suatu organisasi dan bersedia mentaati semua peraturan yang berlaku
di organisasi tersebut.
b. Bentuk-bentuk Disiplin Kerja
Menurut (Rivai: 2004), terdapat empat perspekti daftar yang
menyangkut disiplin kerja, yaitu :
1) Disiplin Retributif yaitu berusaha menghukum orang yang berbuat
salah.
2) Disiplin korektif yaitu berusaha membantu karyawan mengoreksi
perilakunya yang tidak tepat
3) Perspektif hak-hak individu perspektif yaitu berusaha melindungi
hak-hak dasar individu sekama tindakan-tindakan displiner.
4) Perspektif utilitarian yaitu berfokus kepada penggunaan disiplin
hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi tindakan disiplin
melebihi dampak-dampak negatifnya.
37
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Menurut (Singodimedjo: 2000), factor yang mempengaruhi
disiplin karyawan antara lain :
1) Kompensasi
Besar kecilnya kompensasi yang diberikan dapat mempengaruhi
tegaknya kedisiplinan. Para pegawai akan melakukan balas jasa
dengan cara mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia
merasa mendapat jaminan balas jasa atas apa yangia kerjakan
dengan jerih payah yang telah dikontribusikan bagi perusahaan.
2) Keteladanan pimpinan dalam perusahaan
Keteladaan seorang pemimpin masih menjadi pengaruh yang besar
dalam perusahaan, karena pemimin dalam suatu organisasi akan
dijadikan sebagai panutan pegawai, dna nantinya para bawahan
akan meniru apa yang dilihat setiap harinya.
3) Peraturan
Para pegawai akan mau melakukan kedisiplinan apabiala terdapat
peraturan yang jelas, pasti dan diinfokan kepadanya.
4) Keberanian pimpinan dlam mengambil tindakan
Keberanian pimpinan dalam memberikan tindakan
terhadappelanggar sesuai dengan sanksi yang ada, maka semua
pegawai mera bahwa dirinya terlindungi dan dalam hatinya berjanji
tidak akan berbuat hal yang serupa.
38
5) Pengawas pimpinan
Pengawasan pimpinan diperlukan untuk mengarahkan para
pegawai agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat sesuai
yang telah ditetapkan.
6) Perhatian kepada pegawai
Seorang pegawai tidak hanya membutuhkan kompensasi yang
tinggi akan tetapi juga membutuhkan perhatian dari pimpinannya.
7) Kebiasaan-kebiasaan yang baik
Hal ini misalnya saling menghormati, melontarkan pujian yang
sesuai dengan tempat dan waktunya akan mendorong pegawai
bertindak disiplin.
d. Indikator Disiplin Kerja
(Harlie: 2010) menjelaskan bahwa disiplin kerja memiliki indicator
sebagai berikut :
1) Selalu hadir tepat waktu
2) Selalu mengutamakan presentase kehadiran
3) Selalu mentaati ketentuan jam kerja
4) Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efisien
5) Memiliki ketrampilan kerja dibidan tugasnya
6) Memiliki semangat kerja yang tinggi
7) Memiliki sikap dan kepribadian yang baik dengan
menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan tugas
8) Selalu kreatif dan inovatif dalam bekerja
39
4. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja
Pengertian kinerja ( Prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya, (Mangkunegara, 2004:67). Menurut
(Sulistiyani , 2003:223) Kinerjaseseorang merupakan catatan
outcome yangdihasilkan dari fungsi karyawan tertentu atau
kegiatan yang dilakukan selama periode waktutertentu. Kinerja
seseorang merupakan kombinasidari kemampuan, usaha dan
kesempatan yangdapat dinilai dari hasil kerjanya.
Sejalan dengan itu, menurut (Wibowo, 2007:7) Kinerja
adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari
pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan
bagaimana cara mengerjakannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kinerja merupakan suatu hasil kerja berupa kualitas dan kuantitas
yang di capai oleh seorang karyawan dalam satu periode tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja. Dalam
(Mangkunegara: 2008), ada beberapa factor yang menyertainya :
a) Faktor Kemampuan (ability)
Secara psikologis keampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan (IQ) dan kemampuan reality (knowledge and skill).
Artinya pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata(100-120)
40
dengan pendidikan yang memadai dengan jabatan dan terampil
dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih
mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu
pegawai perlu di tempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya.
b) Faktor Motivasi (Motivation)
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai
dalam menghadapi kondisi yang menggerakkan diri pegawai
yang terarah untuk mencapai tujuan kerja.
c) Faktor Strategi (Strategic)
Strategi merupakan suatu bentuk sasaran dari kinerja
untuk dapat mengetahui dan mengukur sejauh mana
keberhasilan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya dengan
susunan strategi yang dimilikinya.
b. Karakteristik Kinerja
Karakteristik orang yang memiliki kinerja tinggi menurut
(Mangkunegara, 2002:68) antara lain sebagai berikut :
1) Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.
2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.
3) Memiliki tujuan yang realistis.
4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk
merealisasi tujuannya.
5) Memanfaatkan umpan balik (feedback) yang konkrit dalam
seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya.
41
6) Mencarikesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan.
c. Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi
ukuran dalam menilai kinerja. Adapun mengenai indicator kinerja
menurut (Robert L, Mathis-John H. Jackson,2006:378) antara lain :
1) Kuantitas
Yaitu jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah seperti
unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan karyawan, dan
jumlah aktivitas yang dihasilkan.
2) Kualitas
Kualitas kerja ini dapat diukur dari presepsi karyawan terhadap
kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas
terhadap ketrampilan dan kemampuan karyawan.
3) Ketepatan waktu
Hal ini dapat diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu
aktivitas yang diselesaikan diawal waktu sampai menjadi output.
4) Kehadiran
Kehadiran karyawan dalam perusahaan baik masuk kerja,
pulang kerja, izin, maupun tanpa keterangan yang seluruhnya
mempengaruhi kinerja karyawan itu.
5) Kemampuan bekerjasama
Hal ini berarti kemampuan seseorang tenaga kerja untuk bekerja
sama dengan orang lain dalam menyelesaika suatu tugas dan
42
pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna
yang sebesar-besarnya.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa karyawan dapat dikatakan
memiliki kinerja degan baik apabila karyawan tersebut dapat dengan
maksimal melakukan semua indikator-indikator tersebut.
5. Motivasi kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
Menurut (robbins, 2006:214) mengatakan bahwa motivasi
adalah proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya
berlangsung upaya individu kearah pencapaian sasaran.
Motivasi merupakan dorongan untuk bertindak terhadap
serangkaian proses perilaku manusia dengan mempertimbangkan
arah, intensitas, dan ketekunan pada pencapaian tugas (Wibowo,
2013: 111)
Menurut (Nawawi: 2000),motivasi adalah kondisi yang
mendorong atau menjadi sebab seseorangmelakukan suatu
perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
suatu dorongan atau stimulus yang di berikan oleh seseorang dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan utama suatu perusahaan/organisasi
agar mencapai kepuasan yang semaksimal mungkin.
Menurut (Hasibuan, 2008: 97-98) mengatakan bahwa ada
beberapa tujuan pemberian motivasi yaitu sebagai berikut :
43
a. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan.
b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
c. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan
perusahaan.
e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi
karyawan.
f. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
g. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
h. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan.
i. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
b. Teori Motivasi Abraham Maslow
Teori motivasi Abraham Maslow
Abraham mengemukakan teori motivasi yang dinamakan
Maslow’s Needs Hierarachy (A Theory Of Human Motivation) atau
teori motivasi hierarki kebutuhan Maslow (Robbins: 2006). Teori
ini mengemukakan bahwa manusia dimotivasi untuk memuaskan
sejumlah kebutuhan yang melekat pada diri setiap manusia yang
cenderung bersifat bawaan. Kebutuhan ini terdiri dari lima jenis
dan berbentuk dalam suatu hierarki dalam pemenuhan, dalam arti
manusia pada dasarnya pertama sekali akan berusaha memenuhi
kebutuhan tngkat pertama, kebutuhan tingkat kedua dan
seterusnya, dan pemenuhan semua kebutuhan inilah yang
menimbulkan motivasi seseorang. Suatu kebutuhan yang sudah
44
terpenuhi tidak menjadi unsur pemotivasi lagi. Adapun kebutuhan-
kebutuhan itu adalah :
a. Physiologycal needs (kebutuhan fisik dan biologis)
Kebutuhan yang termasuk kebutuhan untuk bertahan hidup
misalnya makan, minum, dan sebagainya. Keinginan untuk
memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seseorang
berperilaku dan bekerja dengan giat. Antara lain rasa lapar,
haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), seks, dan
kebutuhan jasmani lain.
b. Safety and Security needs(kebutuhan keselamatan dan
keamanan)
Kebutuhan kedua menurut Maslow adalah kebutuhan akan
keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan
emosional.
c. Affiliation or acceptance needs(kebutuhan sosial)
Kebutuhan ini dibutuhkan karena untuk beinteraksi sosial, serta
diterima dalam pergaulan kelompok pekerjaan dan masyarakat
di lingkungannya. Pada dasarnya, manusia normal tidak akan
hidup menyendiri dan selalu membutuhkan oranglain. Antara
lain kasih saying, rasa memiliki, diterima baik, dan
persahabatan.
d. Esteem or status needs(kebutuhan akan penghargaan)
45
Yaitu kebutuhan akan penghargaan dari karyawan maupun
masyarakat lingkungannya. Hal ini timbul karena adanya
prestasi. Namun ada juga factor penghormatan dari luarseperti
status, pengakuan dan perhatian.
e. Self actualization(aktualisasi diri)
Kebutuhan ini menggunakan kemampuan, ketrampilan, dan
potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat
memuaskan. Kebutuhan ini merupakan realisasi lengkap dari
prestasi seseorang secara penuh. Keinginan seseorang untuk
mencapai kebutuhan sepenuhnya dapat berbeda satu dengan
yang lainnya.oemenuhan ini dapat dilakukan oleh
parapemimpin dengan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan.
Maslow memisahkan kelima kebutuhan tersebut sebagai
tingkat tinggi dan tingkat rendah. Kebutuhan fisiologi dan
keamanan di gambarkan sebagai kebutuhan tingkat rendah,
sementara kebutuhan social, penghargaan, dan aktualisasi diri di
gambarkan ke tingkat tinggi. Hal ini didasarkan atas alas an bahwa
kebutuhan tinggi di penuhi secara internal (dalam diri orang itu),
sedangkan kebutuhan tingkat rendah dipenuhi secara eksternal
(denganupah, kontrak, serikat buruh, dan masa kerja). Teori ini
telah mendapat pengakuan luas, terutama pada manajer aktif,
karena teori ini berdasarkan logika dan mudah dipahami.
46
c. Indikator Motivasi Kerja
Indikator motivasi menurut Abraham Maslow terdiri atas
5(lima) kebutuhan, antara lain :
1) Kebutuhan fisiologis, yang terdiri dari kebutuhan makan,
minum, perlindungan fisik dan seksual.
2) Kebutuhan akan rasa aman berupa kebutuhan perlindungan,
baik dari ancaman, pertentangan,perselisihan atau bahaya yang
ada dalam lingkungan hidupnya.
3) Kepemilikan social atau kebutuhan social, yaitu kebutuhan
akan rasa saling memiliki, kebutuhan untuk bisa di terima
didalam kelompok masyarakat, dan kebutuhan untuk cinta dan
dicintai.
4) Penghargaan diri, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan
dihormati orang lain dan kebutuhan dihargai oleh orang lain.
5) Aktualisasi diri, kebutuhan untuk menggunakan kemampuan,
potensi, skill, kebutuhan untuk berpendapat dengan
mengemukakan ide-ide, member kritik dan penilain.
47
C. Kerangka Penelitian
Ketiga variabel diantaranya kompetensi karyawan, lingkungan
kerja dan disiplin kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan disebuah perusahaan atau lembaga keuangan. Seperti
yang telah di jelaskan di atas bahwa kompetensi, lingkungan kerja dan
disiplin kerja dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Dengan begitu ketika perusahaan memperhitungkan dan
melihat ketiga faktor tersebut maka hal tersebut akan lebih meningkatkan
kinerja karyawan pada perusahaan tersebut dan nantinya akan mencapai
tujuan utama suatu perusahaan tersebut secara maksimal. Akan tetapi di
hasil penelitian lain faktor-faktor tersebut juga bisa tidak mempengaruhi
hasil kinerja di dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu peneliti ingin
mencoba meneliti lebih lanjut tentang pengaruh kompetensi karyawan,
lingkungan kerja dan displin kerja dengan motivasi kerja karyawan
sebagai variable moderasi yang nantinya akan berkaitan dengan kinerja
karyawan dalam suatu perusahaan.Berdasarkan uraian di atas, maka dapat
dibuat sebuah kerangka pemikiran. Dimana kerangka pemikiran tersebut
dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
48
H1
H2
H4 H3
H5 H6
Gambar 2.1
Kerangka Konsep Pemikiran
Keterangan :
X1 : Kompetensi Karyawan
X2 : Lingkungan Kerja
X3 : Disiplin Kerja
Z : Motivasi Kerja
Y : Kinerja Karyawan
D. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentang sesuatu yang untuk sementara
waktu dianggap benar, dapat juga diartikan yang akan diteliti sebagai
jawaban sementara dari suatu masalah.(Supranto, 2012:327)
Kompetensi Karyawan
(X1)
Lingkungan Kerja (X2)
Disiplin Kerja (X3)
Kinerja
karyawan
(Y)
Motivasi Kerja (Z)
49
a. Pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan
Pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan adalah positif
hal ini karena menurut (Wibowo: 2007) kompetensi adalah suatu
kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau
tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta
didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Menurut teori (Spencer dan Emyah, 2009: 13), kompetensi dapat
dipengaruhi oleh beberapa nilai yang dimiliki seperti pengetahuan,
ketrampilan, konsep diri, karakteristik pribadi dan motif dari dalam
diri seseorang. Sehingga semakin tinggi dan baik pengetahuan yang
dimiliki oleh seorang karyawan maka akan semakin mendukung
kinerja yang akan di hasilkan dalam perusahaan tersebut.
Hal ini juga sepaham dengan penelitian yang dilakukan oleh
Boy (Aulia Sastra: 2017), Mas Yusmidi, (Levana Renny NB: 2017),
Tri Rahayu Wulandari, Layaman dan Sofyatun Nidak yang
menemukan hasil penelitian bahwa kompetensi yang dimiliki
karyawan sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat di ambil sebuah hipotesis :
H1 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh kompetensi
karyawan dengan tingkat kinerja yang dimiliki karyawan.
50
b. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Menurut (Sunyoto:2012) menyatakan lingkungan kerja
merupakan bagian komponen yang sangat penting bagi karyawan
dalam bekerja. Menurut (Sedarmayanti:2001) lingkungan kerja yang
baik dapat diperoleh dari lingkungan fisik maupun non fisik.
Lingkungan fisik meliputi penerangan, sirkulasi udara, warna ruangan,
dan keamanan dalam lingkungan kerja. Sedangkan untuk lingkungan
non fisik meliputi hubungan dengan atasan dan hubungan dengan
rekan kerja. Jadi dengan lingkungan kerja yang baik maka akan
meningkatkan kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan tersebut.
Hal ini juga didukung pula dengan beberapa penelitian yang
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan, antara lain yang
dilakukan oleh (Komaling, dkk: 2016), dalam penelitian yang berjudul
pegaruh rekrutmen, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Manado.
Dengan menggunakan sampel banyak 57 responden. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa rekrutmen, motivasi, dan lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan
terhadap kinerja pegawai. Dan Dalam penelitian (Wahyuningtyas, dkk:
2013) dengan judul pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan
kompensasi terhadap kinerja karyawan (Studi Kasus pada Bank Jateng
Cabang Koordinator Semarang).
Berdasarkan hal tersebut, dapat diambil sebuah hipotesis :
51
H2 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh lingkungan
kerja dengan tingkat kinerja yang dimiliki karyawan.
c. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
Menurut (hasibuan, 2003; 193) menyatakan kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Kesadaran ini adalah
sebagai sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua
peraturan dan sadar akan tugas yang dilimpahkan. Menurut teori
(Harlie:2010) ada yang mempengaruhi kedisiplinan para karyawan
baik apabila ada beberapa indikator yang harus dilakukan oleh para
karyawan seperti selalu hadir tepat waktu, selalu mentaati jam kerja,
dan selalu mengutamakan absensi. Jadi hal ini akan mendorong untuk
selalu mematuhi dan mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan
karena paksaan. Dan didukung pula dengan hasil penelitian terdahulu
antara lain Dalam penelitian Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank Danamon Tbk Cabang Bintaro, oleh
(Husein: 2017). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kuantitatifdengan tehnik pengambilan sampel
proporsional random sampling. Metode analisis data menggunakan
deskriptif dan verifikatif dengan analisis regresi, determinasi, serta
pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
dengan kontribusi pengaruh sebesar 60,8% sedangkan sisanya sebesar
52
39,2% dipengaruhi faktor lain. Untuk itu dapat di tarik sebuah
hipotesis yaitu :
H3 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh disiplin kerja
dengan tingkat kinerja yang dimiliki karyawan.
d. Pengaruh kompetensi karyawan yang dimoderasi dengan motivasi
kerja karyawan terhadap kinerja karyawan.
Variabel moderating merupakan variable yang menentukan
kuat lemahnya hubungan antara variable-variabel bebas dengan
variable terikat (Sugiyono,2011 : 60). Motivasi sebagai variabel
moderating yang nantinya akan memperlemah atau memperkuat
pengaruh kompetensi karyawan dengan kinerja karyawan. Dalam teori
Abraham Mashlow motivasi Teori ini mengemukakan bahwa manusia
dimotivasi untuk memuaskan sejumlah kebutuhan yang melekat pada
diri setiap manusia yang cenderung bersifat bawaan. Kebutuhan ini
terdiri dari lima jenis dan berbentuk dalam suatu hierarki dalam
pemenuhan, dalam arti manusia pada dasarnya pertama sekali akan
berusaha memenuhi kebutuhan tngkat pertama, kebutuhan tingkat
kedua dan seterusnya, dan pemenuhan semua kebutuhan inilah yang
menimbulkan motivasi seseorang. Maka teori ini yang mendukung
bahwa motivasi dapat digunakan sebagai variabel moderasi yang
memperkuat pengaruh antara variabel kompetensi dengan kinerja
karyawan
Hal ini didukung dengan penelitian yang telah dilakukan pleh
beberapa peneliti. Antara lain penelitian yang menunjukkan bahwa
53
variable kompetensi berpengaruh kuat terhadap motivasi kerja sebagai
variable moderasi,antara lain yang dilakukan oleh (Rissami 2016),
(Mahdani 2015), dan (Marwansyah 2015) dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki karyawan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin
tinggi kompetensi yang dimiliki seorang karyawan maka akan semakin
tinggi pula motivasi kerja karyawan tersebut.
Maka ditarik hipotesis bahwa :
H4 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh kompetensi
karyawan dengan tingkat motivasi kerja karyawan sebagai variable
moderasi terhadap kinerja karyawan.
e. Pengaruh lingkungan kerja yang dimoderasi dengan motivasi kerja
karyawan terhadap kinerja karyawan.
Sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan untuk
melakukan pekerjaan dimana nantinya dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan karyawan tersebut . (Sutrisno, 2010:118).
Dalam teori Abraham Mashlow motivasi Teori ini mengemukakan
bahwa manusia dimotivasi untuk memuaskan sejumlah kebutuhan
yang melekat pada diri setiap manusia yang cenderung bersifat
bawaan. Kebutuhan ini terdiri dari lima jenis dan berbentuk dalam
suatu hierarki dalam pemenuhan, dalam arti manusia pada dasarnya
pertama sekali akan berusaha memenuhi kebutuhan tngkat pertama,
kebutuhan tingkat kedua dan seterusnya, dan pemenuhan semua
kebutuhan inilah yang menimbulkan motivasi seseorang. Maka
54
lingkungan kerja yang baik sangat berpengaruh terhadap tingkat
motivasi karyawan. Hal ini telah di lakukan penelitian oleh beberapa
peneliti antara lain yang dilakukan oleh (Rezita, 2014) Pengaruh
Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Bank Jatim
Cabang Utama Surabaya dan (Setyadi: 2015). Yang menunjukkan
hasil bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan. Jadi, semakin baik lingkungan kerja
maka semakin tinggi tingkat motivasi yang dimiliki oleh karyawan.
Hal ini dapat ditarik sebuah hipotesis :
H5 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja
dengan motivasi kerja sebagai variable moderasiterhadap kinerja
karyawan.
f. Pengaruh disiplin kerja yang dimoderasi dengan motivasi kerja
karyawan terhadap kinerja karyawan.
Menurut (hasibuan, 2003; 193) menyatakan kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Kesadaran ini adalah
sebagai sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua
peraturan dan sadar akan tugas yang dilimpahkan. Jadi hal ini akan
mendorong untuk selalu mematuhi dan mengerjakan semua tugasnya
dengan baik, bukan karena paksaan. Dalam teori Abraham Mashlow
motivasi Teori ini mengemukakan bahwa manusia dimotivasi untuk
memuaskan sejumlah kebutuhan yang melekat pada diri setiap
manusia yang cenderung bersifat bawaan. Kebutuhan ini terdiri dari
55
lima jenis dan berbentuk dalam suatu hierarki dalam pemenuhan,
dalam arti manusia pada dasarnya pertama sekali akan berusaha
memenuhi kebutuhan tngkat pertama, kebutuhan tingkat kedua dan
seterusnya, dan pemenuhan semua kebutuhan inilah yang
menimbulkan motivasi seseorang. Maka dari itu, dengan menjaga
kedisiplinan dalam bekerja maka akan mempengaruhi motivasi kerja
karyawan baik dari diri sendiri maupun dengan rekan kerjanya. Hal ini
telah dilakukan penelitian oleh para peneliti antara lain oleh (gunawan
dkk: 2013), (tugiman: 2014), (syaiful: 2017) dan (Wigiatri dkk).
Dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap motivasi kerja
karyawan. Hal ini berarti tingkat kedisiplinan yang dimiliki oleh
seorang karyawan akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja mereka.
Dari hal ini dapat ditarik sebuah hipotesis sebagai berikut :
H6 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin kerja
dengan motivasi kerja sebagai variable moderasi terhadap kinerja
karyawan
56
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
H1 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh kompetensi karyawan
dengan tingkat kinerja yang dimiliki karyawan
H2 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh lingkungan kerja dengan
tingkat kinerja yang dimiliki karyawan.
H3 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh disiplin kerja dengan
tingkat kinerja yang dimiliki karyawan
H4 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh kompetensi karyawan
terhadap kinerja dengan motivasi sebagai variabel moderasi.
H5 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap
kinerja dengan motivasi sebagai variabel moderasi.
H6 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap
kinerja dengan motivasi sebagai variabel moderasi.
57
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data
yang berupa angka. Data yang berupa angka ini kemudian diolah dan
dianalisis untuk mendapatkan informasi ilmiah dibalik angka tersebut
(Nanang Martono, 2011:20). Kuantitatif adalah metodepenelitian yang
berlandaskan pada filsafat positif, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan
tujuan untuk menguji hipotesis (Supardi, 2005)
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan objek Bank BNT Syatiah
Semarang, yang beralamat di Jl. Achmad yani No. 195 C Semarang.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk
peristiwa hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai
sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2011: 215). Populasi dalam
58
penelitian ini adalah karyawan Bank BTN Syariah KC
Semarang yang berjumlah 70 orang karyawan.
2. Sampel
Menurut (Sujarweni 2015 : 76) yaitu bagian dari jumlah yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik yang digunakan untuk
penarikan sampel yaitu sampling jenuh. Menurut (Sujarweni, 2015 :
79-80) Sampling jenuh adalah tekhnik penentuan sampel apabila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering
digunakan apabaila jumlah populasi relative kecil. Sampel pada
penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank BTN Syariah KC
Semarang.
D. Teknik Pengumpulan Data.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
primer yaitu data yang langsung diperoleh dari lokasi penelitian dengan
menggunakan angket yang diberikan langsung kepada karyawan di Bank
BTN Syariah Semarang. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data
menurut (Bawono, 2006 : 29-30) dilakukan dengan menggunakan 3 cara
yaitu Angket (Questionare), Wawancara (Interview), dan Pengamatan
(Observation). Sedangkan untuk metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah melalui Angket (Questionare).
Angket (Questionare) yaitu metode pengumpulan data dengan cara
membuat daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang
nantinya akan diperoleh dan sebagai penunjang sekaligus menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam penelitian. Angket penelitian
59
yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah
kompetensi karyawan, lingkungan kerja, dan disiplin kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan dengan variable motivasi sebagai variable
moderasi. Dan untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya anatar variable-
variabel tersebut. Apakah berpengaruh positif dan signifikan atau
sebaliknya..
E. Skala pengukuran
Pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau
symbol diletakkan pada karakteristik sesuai dengan aturan atau prosedur
yang telah ditetapkan (Ghozali, 2013).
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala Likert. Menurut (Ghozali: 2013) skala Likert adalah skala yang berisi
lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut
Tabel 3.1
Skala Pengukuran
5 Sangat Setuju (SS) Skor sangat tinggi
4 Setuju (S) Tinggi skornya
3 Netral (N) Sedang skornya
2 Tidak Setuju (TS) Rendah skornya
1 Sangat Tidak Setuju
(STS)
Sangat rendah skornya
60
F. Definisi konseptual dan definisi Operasional
1. Definisi Konsep Variabel
Variable penelitian ini terdiri dari tiga macam variable, yaitu
variable terikat (dependent variabel) variable bebas (independent
variable) dan variable moderasi. Dalam penelitian ini, variable-
variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Variabel dependen : variable yang tidak bebas, variable terikat atau
variable tergantung. Dalam penelitian ini variable dependennya
adalah kinerja karyawan.
b. Variable independen : variable penyebab atau variable bebas.
Dalam penelitian ini variable independen yang digunakan adalah
kompetensi karyawan, lngkungankerja, dan disiplin kerja.
c. Varibel moderasi : yaitu variable penguat atau pelemah. Dalam
penelitian ini variable moderasi yang digunakan adalah motivasi
kerja.
Didalam skripsi ini terdapat beberapa istilah, istilah-istilah
tersebut akan dijelaskan dalam definisi operasional.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah menggambarkan atau
mendiskripsikan variabel penelitian sedemikian rupa, sehingga varibel
tersebut berisifat spesifik dan terukur (Aditya, 2008: 14). Berikut
disajikan tabel untuk memudahkan dalam memahami definisi
operasional:
61
a. Kinerja
Kinerja ( Prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya, (Mangkunegara, 2004:67).
b. Kompetensi
Kompetensi adalah suatukemampuan untuk melaksanakan
atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap yang
menjadi karakteristik individu (Wibowo, 2010:324).
c. Lingkungan Kerja
Menurut (Sutrisno, 2010:118),lingkunagn kerja dapat
diartikan sebagai sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar
karyawan untuk melakukan pekerjaan dimana nantinya dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan karyawan tersebut.
d. Disiplin Kerja
Menurut (hasibuan, 2003; 193) menyatakan kedisiplinan
adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Kesadaran
ini adalah sebagai sikap seseorang yang secara sukarela mentaati
semua peraturan dan sadar akan tugas yang dilimpahkan
62
e. Motivasi Kerja
Motivasi merupakan dorongan untuk bertindak terhadap
serangkaian proses perilaku manusia dengan mempertimbangkan
arah, intensitas, dan ketekunan pada pencapaian tugas (Wibowo,
2013: 111)
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat pengumpulan data
berupa angket kuesioner dengan penilaian menggunakan skala interval.
Kuesioner akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi jenis
kelamin, usia,pendidikan terakhir, masa kerja.
2. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan-pertanyaaan dengan indicator
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Devinisi Konsep dan Operasional
VARIABEL DEFINISI
OPERASIONAL
INDIKATOR SKALA
Kinerja kinerja ( Prestasi kerja )
adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang
pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang
diberikan kepadanya,
Mangkunegara(2004:67).
Robert L, Mathis-John
H. Jackson(2006:378)
antara lain :
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Ketepatan waktu
4. Kehadiran
5. Kemampuan
bekerjasama
Likert
Kompetensi Kompetensi adalah suatu
kemampuan untuk
melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan
Spencer dan Emyah
(2009: 13) indicator
kompetensi meliputi :
1. Pengetahuan
Likert
63
atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan
pengetahuan serta didukung
oleh sikap yang menjadi
karakteristik individu
(Wibowo, 2010:324).
2. Ketrampilan
3. Konsep diri dan
nilai-nilai (sikap)
4. Karakteristik
pribadi
5. Motif
Motivasi
Kerja
Motivasi merupakan
dorongan untuk bertindak
terhadap serangkaian proses
perilaku manusia dengan
mempertimbangkan arah,
intensitas, dan ketekunan
pada pencapaian tugas
(Wibowo, 2013: 111)
Indikator motivasi
Abraham Maslow
terdiri atas 5(lima)
kebutuhan, antara
lain :
1. Kebutuhan
fisiologis
2. Kebutuhan akan
rasa aman berupa
kebutuhan
perlindungan, baik
dari ancaman,
pertentangan,persel
isihan atau bahaya
yang ada dalam
lingkungan
hidupnya.
3. Kepemilikan social
atau kebutuhan
social
4. Penghargaan diri,
kebutuhan akan
harga diri,
kebutuhan
dihormati orang
lain dan kebutuhan
dihargai oleh orang
lain.
5. Aktualisasi diri,
kebutuhan untuk
menggunakan
kemampuan,
potensi, skill,
kebutuhan untuk
berpendapat
dengan
mengemukakan
ide-ide, member
kritik dan penilain.
Likert
Disiplin
kerja
Menurut hasibuan(2003; 193)
menyatakan kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan dan
norma-norma yang berlaku.
Kesadaran ini adalah sebagai
sikap seseorang yang secara
sukarela mentaati semua
peraturan dan sadar akan tugas
yang dilimpahkan.
Harlie (2010)
menjelaskan bahwa
disiplin kerja
memiliki indicator
sebagai berikut :
1. Selalu hadir tepat
waktu
2 Selalu
mengutamakan
presentase
kehadiran
Likert
64
3 Selalu mentaati
ketentuan jam
kerja
4 Selalu
menggunakan
jam kerja dengan
efektif dan
efisien
5 Memiliki
ketrampilan kerja
dibidan tugasnya
6 Memiliki
semangat kerja
yang tinggi
7 Memiliki sikap
dan kepribadian
yang baik dengan
menunjukkan
keteladanan
dalam
melaksanakan
tugas
8 Selalu kreatif dan
inovatif dalam
bekerja
Lingkungan
kerja
menurut Sutrisno
(2010:118),lingkunagn kerja
dapat diartikan sebagai sarana
dan prasarana kerja yang ada di
sekitar karyawan untuk
melakukan pekerjaan dimana
nantinya dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan
karyawan tersebut.
1. Lingkungan fisik,
meliputi :
Penerangan,
sirkulasi udara,
warna,
keamanan,
kebersihan.
2. Lingkungan non
fisik,Hubungan
atasan dengan
bawahan dan
hubungan antar
rekan kerja.
(Sedarmayanti,20
01)
Likert
H. Uji Instrumen Penelitian
Pengujian penelitian merupakan salah satu cara yang digunakan
untuk mengetahui sejauh mana variabel dapat mempengaruhi variabel lain.
Analisis dilakukan untuk mempermudah bagi pengguna data untuk
memahami makna dari data tersebut sehingga dapat
mengintepretasikannya sesuai dengan data yang telah dianalisis tersebut.
Adapun metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:
65
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas dapat menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya (Suliyanto,
2005: 40). Suatu kuisioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada
kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh
kuisioner tersebut. Pengujian suatu data dapat dikatakan valid apabila
Sig hitung < Sig α 0,05.
b. Uji Realibilitas
Uji realibilitas dapat menunjukkan sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya (Suliyanto, 2005: 40) dari butir-butir
pertanyaan yang ada dalam anget kuisioner. Suatu variabel dikatakan
reliabel (handal) jika memiliki Cronbach’s Alpha > 0.60.
2. Uji Asumsi Klasik
Menurut (Ghozali, 2013 : 166-170) uji ini digunakan untuk
menghasilkan model regresi yang tidak bias dan handal sebagai
penaksir.
a. Uji multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas(independen). Uji
ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor
(VIF). Nilai citoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tplerance > 0,10 atau sama dengan
VIF<10.
66
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamat ke pengamat
yang lain. Metode yang digunakan adalah metode park. Apanila
hasil output SPSS memberikan koefisien parameter untuk variable
independen tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji ini adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi yang kita guakan didistribusi normal atau
tidak. Dikarenakan uji F dan uji t mengasumsikan bahwa hasil
residual mengikuto distribusi normal. Untuk mengetahui residual
berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari analisis grafik dan
uji statistic.
d. Uji Linieritas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah spesifik model
yang kita gunakan sudah tepat atau bahkan lebih spesifik model
lain. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji durbin
Watson, dimana uji ini biasanya digunakan untuk melihat ada
tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi.
67
3. Uji Statistik
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat keakuratan dari suatu
fungsi atau persamaan untuk menaksir data yang kita analisis.
a. Uji ttest (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk melihat apakah variabel independen
mempengaruhi variabel dependen secara inidividu (Suliyanto,
2005: 40). Dasar pengambilan keputusan adalah dengan
menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
1) Apabila angka probabilitas signifikani > 0.05, maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
2) Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
b. Uji Statistik f (Uji Simultan)
Uji f dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh semua variabel independen dapat mempengaruhi variabel
dependen secara keseluruhan (Suliyanto, 2005: 40). Dasar
pengambilan keputusan (Ghozali: 2013) adalah
denganmenggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
1) Apabila probabilitas signifikansi hitung > 0.05, maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
2) Apabila probabilitas signifikansi hitung< 0.05, maka Ho
ditolak dan Han diterima.
68
c. Koefisien Diterminasi Simultan (𝑅2)
Menurut (Suliyanto, 2005: 40) uji R2 menunjukkan sejauh
mana tingkat hubungan variabel independen mempengaruhi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali: 2013).
4. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Model regresi moderasi MRA (Moderated Regression
Analysis) yaitu aplikasi khusus untuk regresi linier berganda dimana
dalam persamaan regresinya mengandung unsur perkalian dua atau
lebih variabel independen (Ghozali, 2013: 223).
Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antara
variavel independen dan dependen yang dalam hubungannya tersebut
terdapat faktor yang dapat memperkuat dan memperlemah (variabel
moderasi). Untuk menggunakan MRA dengan satu variabel prediktor
(X), maka yang harus kita lakukan adalah dengan cara
membandingkan tiga persamaan regresi untuk menentukan jenis
variabel moderator. Berikut persamaan regresinya (Ghozali, 2013:
229).
69
I. Alat Analisis
Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan dengan
melakukan pengolahan data kuesioner menggunakan program IBM SPSS
statistik 22. Program ini sangat membantu penulis dalam melakukan
proses pengolahan data. Dengan program ini penelitimamu menganalisis
korelasi antar variable, sehingga dapat diketahui hasilnya signifikan atau
tidak. Setelah diketahui hasilnya maka dapat ditarik sebuah kesimpulan.
70
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah yaitu Unit Usaha
Syariah (UUS) dan PT. BTN (Persero) Tbk yang menjalankan bisnis
dengan prinsip syariah. Tujuan dan pendirian UUS pada PT. BTN
(Persero) syariah yaitu untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan
produk dan layanan perbankan sesuai prinsip syariah dan memberi
manfaat yang seimbang dalam pemenuhan kepentingan seorang
nasabah.
PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah sebagai bagian
dari PT. BTN (Persero) Tbk. Yaitu bank BUMN yang menjalankan
fungsi intermediasi dengan cara menghimpun dana masyarakat melalui
produk-produk seperti Giro, Tabungan dan Deposito kemudian
menyalurkan kembali ke sektor riil melalui berbagai produk
pembiayaan KPR, Multiguna, investasi, dan modal kerja.
Pengembangan unit syariah di PT. BTN (Persero) Tbk. Hal ini
dimaksud untuk mendukung kebijkan pemerintah didalam bidang
ekonomi dan pembangunan nasional terutama pada pembiayaan rumah.
PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah mulai beroperasi
pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang
Syariah pertama di Jakarta. Kemudian pada tanggal 30 April 2008
71
membuka Kantor Cabang Syariah kedua di Semarang. Jaringan UUS
PT. BTN (Persero) Tbk. Sampai dengan saat ini telah memiliki jaringan
yang sudah tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah 22 Kantor
Cabang Syariah, 21 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 7 Knator Kas
Syariah dan 240 Kantor Layanan Syariah (www.btn.co.id).
2. Visi, Misi dan Tujuan Pendirian Perusahaan
a. Visi dari PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Semarang
yaitu “menjadi strategic bussiness unit (SBU) Bank Tabungan
Negara yang sehat dan terkemuka dalam penyediaanjasa keuangan
syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama”.
b. Misi dari PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor CabangSyariah Semarang
adalah sebagai berikut :
1) Mendukung pencapaian sasaran usaha laba usaha PT. BTN
(Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Semarang.
2) Memberikan jasa keuangan syariah yang unggul dalam
pembiayaan perusahaan dan produk serta jasa keuangan terkait,
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan
memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.
3) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan
prinsip syariah sehingga dapat meningkatkan ketulusan PT.
BTN (Persero) Tbk. Kntor Cabang Syariah Semarang dalam
menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan
stakeholders value.
72
c. Tujuan pendirian PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah
Semarang adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan daya saing.
2) Memperluas dan menjangkau segmen masyarakat yang
menghendaki produk-produk perbankan syariah.
3) Memperthankan loyalitas nasabah PT. BTN (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Syariah Semarang yang menghendaki transaksi
perbankan berdasarkan prinsip syariah (www.btn.co.id).
3. Identifikasi Tempat Penelitian
Nama : PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 181 Semarang 50241
No. Telp : 0248449928, 8449919
Fax : 0248410825
Website : www.btn.co.id
Jumlah karyawan : 70 Karyawan
B. Dekripsi Karakteristik Responden
Berdasarkan data dari 70 responden karyawan Bank BTN KCS
Semarang, melalui daftar pertanyaan (Kuesioner) didapatkan kondisi
responden berdasarkan jenis kelamin, Usia, Lama bekerja dan Pendidikan
Terakhir. Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam
penelitian ini bertujuanuntukmengetahui secara jelas mengenai
karakteristik responden sebagai objek penelitian.
73
1. Jenis Kelamin Responden
Berikut adalah karakeristik responden dalam penelitian ini berdasarkan
jenis kelamin :
Table 4.1 jenis kelamin responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
L 41 56.2 56.2 60.3
P 29 39.7 39.7 100.0
Total 73 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa responden
terdiri dari 56,2% laki-laki itu sebanyak 41 responden, dan 39,7%
perempuannya yaitu sebanyak 29 responden. Hal ini menunjukan
bahwa responden yang digunakan dalam penelitian di Bank BTN KCS
Semarang mayoritas laki-laki.
2. Usia Responden
Pengelompokkan usia dari responden dalam penelitian ini dapat dilihat
pada table 4.2 sebagai berikut :
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
<30Tahun 43 58.9 58.9 63.0
>30Tahun 27 37.0 37.0 100.0
Total 73 100.0 100.0
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 43 orang
karyawan atau 58,9% yang berusia <30 tahun, dan sebanyak 27 orang
74
karyawan atau 37,0% yang berusia > 30 tahun. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas karyawan di Bank BTN KCS Semarang memiliki
usia <30 tahun.
3. Lama Bekerja Responden
Lama menjadi karyawan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
4.3 sebagai berikut:
Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
<10Tahun 20 27.4 27.4 31.5
>1Tahun 1 1.4 1.4 32.9
1-5Tahun 49 67.1 67.1 100.0
Total 73 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.3di atas dilihat dari lama menjadi
karyawan responden, sebanyak 20 orang atau 27,4% responden
yang lama menjadi karyawan <10 tahun, 1 orang atau 1,4%
responden yang lama menjadi karyawan >1 tahun, dan sebanyak 73
orang atau 76,1% lama menjadi karyawan 1-5 tahun. Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan lama bekerja menjadi
karyawan di Bank BTN KCS Semarang mempunyai lama waktu
bekerja selama 1-5 tahun.
75
4. Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir karyawan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 4.4 sebagai berikut:
Sumber : data yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.4di atas, dilihat dari pendidikan
terakhirkaryawan responden, sebanyak 12 orang atau 16,4%
responden memiliki pendidikan terakhir D3, Sebanyak 54 orang
atau 74,0% responden berpendidikan terakhir S1, dan 4 orang atau
5,5% responden berpendidikan SMA. Dapat disimpulkan bahwa
mayoritas karyawan di Bank BTN KCS Semarang berpendidikan
terakhir S1.
C. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas dan Reabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar mencerminkan
variabel yang diukur (Bawono, 2006:68). Item kuisioner dinyatakan
valid apabila nilai pearson correlation berbintang dua dengan
tingkat signifikansi pada level 5% dan berbintang satu dengan
tingkat signifikansi pada level 1%.
PT
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
D3 12 16.4 16.4 20.5
S1 54 74.0 74.0 94.5
SMA 4 5.5 5.5 100.0
Total 73 100.0 100.0
76
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan Total Score
Correlation Keterangan
Kompetensi
Karyawan Butir 1 0,578** Valid
Butir 2 0,640** Valid
Butir 3 0,726** Valid
Butir 4 0,531** Valid
Butir 5 0,776** Valid
Buitr 6 0,355** Valid
Butir 7 0,377** Valid
Butir 8 0,666** Valid
Lingkungan
Kerja Butir 1 0,377** Valid
Butir 2 0,684** Valid
Butir 3 0,622** Valid
Butir 4 0,385** Valid
Butir 5 0,543** Valid
Butir 6 0,591** Valid
Butir 7 0,429** Valid
Disiplin Kerja Butir 1 0,346** Valid
Butir 2 0,601** Valid
Butir 3 0,721** Valid
Butir 4 0,631** Valid
Butir 5 0,454** Valid
Butir 6 0,762** Valid
Butir 7 0,494** Valid
Butir 8 0,63** Valid
Motivasi Butir 1 0,355** Valid
Butir 2 0,454** Valid
Butir 3 0,380** Valid
Butir 4 0,400** Valid
Butir 5 0,422** Valid
Butir 6 0,537** Valid
Kinerja Butir 1 0,478** Valid
Butir 2 0,651** Valid
Butir 3 0,489** Valid
77
Butir 4 0,535** Valid
Butir 5 0,392** Valid
Butir 6 0,610** Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat bahwa diketahui semua
pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner adalah valid, semua
item pertanyaan dalam variabel berbintang dua yang menunjukkan
signifikan pada level 5%, sehingga tidak ada item pertanyaan yang
dihapus dan semua item pertanyaan dapat digunakan pada
keseluruhan model pengujian.
b. Uji Reabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengukur kehandalan
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian.
Untuk mengukur realibilitas dengan menggunakan uji statistik
adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α), suatu variabel
dikatakan realibel jika nilai Cronbach Alpha (α) > , (Bawono,
2006:68). Adapun hasil uji realibilitas dalam penelitian ini dapat
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Kompetensi (X1) 0.716 Reliable
Lingkungan kerja (X2) 0.763 Reliable
Disiplin (X3) 0.719 Reliable
Kinerja Karyawan (Z) 0.884 Reliable
Motivasi (Y) 0.793 Reliable
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
78
Berdasarkan tabel terlihat seluruh variabel memiliki
Cronbach’s Alpha ≥ 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh
instrument dalam penelitian ini reliable, sehingga semua butir
pertanyaan dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah ditemukan
adanyakorelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2013:
105). Selain itu untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasaan
dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada
parsial masing-masing variable independen terhadap variable
dependen. Jika VIF yang dihasilkan diantara 1-10 maka tidak
terjadi multikolineritas. (Sujarweni, 2015: 159). Adapunhasil uji
multikolonieritas sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t) 1.743 3.836 .454 .651
Kompete
nsi
karyawa
n
.164 .094 .227 1.745 .086 .511 1.957
Lingkun
gan
Kerja
.148 .128 .149 1.160 .250 .523 1.911
Disiplin
Kerja .262 .087 .345 3.008 .004 .658 1.519
Motivasi .193 .126 .163 1.535 .130 .762 1.313
79
a. Dependent Variable: Jumlah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari hasil pengujian variance inflation Factor (VIF) Kedua
variable, apabila nilai tolerance>0,10 dan VIF<10 maka tidak ada
multikolineritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah
dalammodel regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual
satupengamatan ke pengamatan lainnya (Ghozali. 2013:139).
Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan pengujian dengan
metode Glesjer yaitu glesjer mengusulkan untuk meregres nilai
absolute residual terhadap variabel independen (Ghozali, 2013:
142).
Prosedur penyajiannya adalah dengan cara meregresi nilai
absolute residual terhadap variabel dependen atau undstandarized
residual sebagai variabel dependen, sedangkan variabel
independennya adalah variabel X1, X2, X3 dan Z sedangkan
pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi lebih dari
nilai alfa 0,05 maka data tidak mengandung heteroskedesitas, jika
nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka terdapat gejala
heteroskedasitas. Adapun hasil uji heteroskedasitas sebagai
berikut :
80
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedostisitas (Uji Glejser)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant
) -2.899 2.130 -1.361 .178
Kompete
nsi
karyawan
.083 .052 .264 1.597 .115 .511 1.957
Lingkung
an kerja .024 .071 .056 .343 .733 .523 1.911
Disiplin
kerja -.040 .048 -.121 -.832 .408 .658 1.519
Motivasi .065 .070 .125 .927 .357 .762 1.313
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas diketahui nilai signifikansi komptensi
karyawan (X1)0,511 berarti data termasuk homogen karena lebih
dari nilai 0,05. Nilai signifikansi untuk variabel lingkungan
kerja(X2) sebesar 0,733, ini berarti data termasuk homogen
karena lebih dari nilai 0,05. Kemudian untuk nilai signifikansi
variabel disiplin kerja (X3) sebesar 0,408, ini berarti data
termasuk homogen karena lebih dari nilai 0,05. Dan untuk nilai
signifikansi variabel motivasi (Z) sebesar 0,357, ini berarti data
termasuk homogen karena lebih dari nilai 0,05. Dari semua hasil
tersebut dapat dipastikan bahwa semua variable tidak terjadi
heteroskedaksitas.
81
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
dalammodelregresi variabel pengganggu atau residual mengikuti
distribusi normal (Bawono, 2006:174). Model regresi yang baik
adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan pengujian dengan
metode One-Sample Kolmogrov Smirnov test.
Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.32381051
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .069
Negative -.073
Test Statistic .073
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas,uji Kolmogrov-Smirnov menunjukkan bahwa
residual data yang di dapat berdistribusi normal, yang ditunjukkan
oleh nilai Kolmogrov-Smirnov signifikan pada 0.200> 0,05. Dengan
demikian, model regresi ini memenuhi asumsi normalitas.
d. Uji Linearitas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah data
yang dianalisis berhubungan secara linier atau tidak. Uji ini dapat
dilihat dari nilai sig linearity dansig. Deviation from libearity.
Jika nilai sig<α = 0,05 maka model regresi adalah linier dan
sebaliknya.
82
Tabel Uji 4.10 Linieritas Kinerja Karyawan dan Kompetensi Karyawan
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Kinerja
Karyawa
n *
Kompete
nsi
Karyawa
n
Between
Groups
(Combined) 90.094 10 9.009 4.239 .000
Linearity 52.388 1 52.388
24.65
0 .000
Deviation
from
Linearity
37.706 9 4.190 1.971 .059
Within Groups 125.392 59 2.125
Total 215.486 69
Tabel Uji linieritas Kinerja Karyawan dan Lingkungan Kerja
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Kompetensi
Karyawan*
Lingkungan
Kerja
Between
Groups
(Combined) 54.742 7 7.820 3.016 .009
Linearity 44.037 1 44.037 16.985 .000
Deviation
from
Linearity
10.705 6 1.784 .688 .660
Within Groups 160.744 62 2.593
Total 215.486 69
Tabel Uji linieritas Kinerja Karyawan dan Disiplin Kerja
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Jumlah *
Jumlah
Between
Groups
(Combined) 41.955 6 6.992 2.539 .029
Linearity 33.828 1 33.828 12.281 .001
Deviation
from
Linearity
8.127 5 1.625 .590 .708
Within Groups 173.531 63 2.754
Total 215.486 69
Sumber: Data Primer yang di olah
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat nilai Sig.linierity > Sig
=0,05, yang artinya ada hubungan yang linier antara kompetensi
karyawan, lingkungan kerja, dan disiplin kerja dengan Kinerja
Karyawan. Hal ini berarti semua variable dapat dipergunakan
untuk menjelaskan antara pengaruh kompetensi karyawan dengan
83
kinerja karyawan, lingkungan kerja dengan kinerja karyawan dan
disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
3. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
besar presentase perubahan variabel dependent (Y) yang
disebabkan oleh variabelbebas (X). Jika R2 semakin besar, maka
presentase perubahan variabel dependent (Y) yang disebabkan oleh
variabel bebas (X) semakin tinggi. JikaR2 semakin kecil, maka
presentase perubahan variabel dependent (Y) yang disebabkan oleh
variabel bebas (X) semakin rendah. (Sujarweni, 2015: 164). Hasil
uji koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini tersaji pada tabel
berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji R2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel di atas menjelaskan bahwa koefisien Adjusted R Square
sebesar 0.392 ini berarti kontribusi variasi variabel independen
(kompetensi karyawan, lingkungan kerja dan disiplin kerja) mampu
menjelaskan variasi variabel dependen (kinerja)sebesar 39.2%
sedangkan sisanya sebesar 60,8% dijelaskan variasinya oleh variabel di
luar model.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .647a .419 .392 1.3779
a. Predictors: (Constant), Jumlah, Jumlah, Jumlah
b. Dependent Variable: Jumlah
84
b. Uji ttest (Secara Individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial
atau individu dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-
masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu
(Bawono, 2006:89). Adapun hasil uji ttest ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t) 4.741 3.335 1.422 .160
Kompete
nsi
Karyawa
n
.167 .095 .232 1.766 .082 .511 1.956
Lingkun
gan
Kerja
.141 .129 .141 1.088 .280 .524 1.908
Disiplin
Kerja .323 .078 .425 4.131 .000 .833 1.201
a. Dependent Variable: Jumlah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.
Uji statistik ttest ini digunakan untuk melihat tingkat
signifikan variabel independen mempengaruhi variabel dependen
secara individu. Berdasarkan tabel , maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Apabila nilai sig <α= 0,05 maka variabel tersebut
dinyatakan positif mempengaruhi variabel dependennya. Dari hasil
85
uji statistik t pada tabel peneliti mendapatkan nilai t hitung masing-
masing untuk kompetensi karyawan (X1), lingkungan kerja (X2)
dan disiplin kerja (X3),yaitu:
1. Pengaruh Kompetensi karyawan (X1)
Berdasarkan nilai signifikasi sebesar 0.082 > α= 0,05. Maka
dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 ditolak, yang artinya
variabel kompetensi karyawan tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
2. Pengaruh Lingkungan Kerja (X2)
Berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0.280 > α= 0.05. maka
dapat dikatakan bahwa hipotesis 2 ditolak, hal ini berarti
variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
3. Pengaruh Disiplin Kerja
Berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0.000 <α= 0.05. hal ini
dapat disimpulkan bahwa pada hipotesis 3 diterima, yang
artinya bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
c. Uji Ftest
Uji Ftest dilakukan untuk mengatur seberapa jauh variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi varibel dependen.
Uji Ftest dapat dilihat pada tabel berikut:
86
Tabel 4.13
Hasil Uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 90.181 3 30.060 15.833 .000b
Residual 125.304 66 1.899
Total 215.486 69
a. Dependent Variable: Jumlah
b. Predictors: (Constant), Jumlah, Jumlah, Jumlah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.
Pada tabel di atas, menunjukkan bahwa F hitung 15.833
dengan nilai signifikansi 0,000. Karena probabilitas signifikan jauh
lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan kompetensi karyawan, lingkungan kerja dan disiplin
kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
4. Uji Moderating (MRA)
Penelitian ini menggunakan variabel moderating atau sering
disebut MRA (Moderated Regression Analysis) yaitu aplikasi
khusus regresi linier berganda dimana dalam persamaan regresinya
mengandung unsur interaksi atau perkalian dua atau lebih variabel
independen (Ghozali, 2013:22).
Berikut ini hasil persamaan Regresi dan Uji MRA :
Adapun hubungan moderasi dalam penelitian ini yaitu mengenai :
a. Pengaruh Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan
(Y) Yang dimoderasi Dengan Motivasi Kerja (Z).
Berikut hasil uji Moderated Regression Analysis (MRA)
mengenai pengaruh kompetensi karyawan (X1) terhadap
kinerja karyawan (Y) yang dimoderasi oleh motivasi kerja (Z).
87
Tabel 4.14 Analisis Regresi Moderasi Persamaan I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -30.534 46.924 -.651 .517
Kompetensi
karyawan 1.334 1.319 1.848 1.011 .315
Motivasi 1.797 1.843 1.522 .975 .333
Kompetensi*
motivasi -.040 .052 -2.028 -.775 .441
a. Dependent Variable: Y
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan pada tabel, dapat diketahui bahwa variabel
Variabel moderat yang merupakan interaksi antara (X1*Z)
memberikan nilai koefisien parameter sebesar -0.040 dengan
tingkat signifikansi 0.441 > 0.05. Tingkat signifikansi variabel
moderat yang merupakan interaksi antara X1*Z menunjukkan hasil
yang tidak signifikan.
Dengan demikian hasil penelitian ini tidak membuktikan
hipotesis keempat yaitu motivasi kerja karyawan dapat memoderasi
pengaruh kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan.
Interaksi antara kompetensi karyawan dengan motivasi bukan
kesesuaian yang terbaik, artinya motivasi (Z) memperlemah
hubungan kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan.
b. Berikut hasil uji Moderated Regression Analysis (MRA)
mengenai pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja
karyawan (Y) yang dimoderasi oleh motivasi (Z).
88
Tabel 4.15 Analisis Regresi Moderasi Persamaan 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -72.954 55.729 -1.309 .195
X2 2.842 1.775 2.854 1.601 .114
Z 3.407 2.187 2.885 1.557 .124
X2*Z -.096 .070 -3.795 -1.378 .173
a. Dependent Variable: Y
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan pada tabel dapat diketahui bahwa variabel
moderat yang merupakan interaksi antara (X2*Z) memberikan nilai
koefisien parameter sebesar -0.096 dengan tingkat signifikansi
0.173> 0.05. Tingkat signifikansi variabel moderat yang
merupakan interaksi antara X2*Z menunjukkan hasil yang tidak
signifikan.
Dengan demikian hasil penelitian ini tidak membuktikan
hipotesis kelima yaitu motivasi dapat memoderasi pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Interaksi antara
lingkungan kerja dengan motivasi bukan kesesuaian yang terbaik,
artinya motivasi (Z) memperlemah hubungan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan.
c. Pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan yang
dimoderasi motivasi
Berikut hasil uji Moderated Regression Analysis
(MRA) mengenai pengaruh disiplin kerja (X3) terhadap kinerja
karyawan (Y) yang dimoderasi oleh motivasi kerja (Z).
89
Tabel 4.16 Analisis Regresi Moderasi Persamaan 3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -118.403 55.007 -2.153 .035
Disiplin
kerja 3.936 1.546 5.181 2.547 .013
Motivasi
kerja 5.097 2.130 4.317 2.393 .020
Displinkerja
* motivasi
kerja
-.138 .060 -7.639 -2.310 .024
a. Dependent Variable: Y
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan pada tabel dapat diketahui bahwa variabel
moderat yang merupakan interaksi antara (X3*Z) memberikan nilai
koefisien parameter sebesar -0.138 dengan tingkat signifikansi
0.024 < 0.05. Tingkat signifikansi variabel moderat yang
merupakan interaksi antara X3*Z menunjukkan hasil yang negatif
dan signifikan. Dengan demikian hasil penelitian ini membuktikan
hipotesis keenam yaitu motivasi tidak dapat mempengaruhi disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan, artinya motivasi (Z)
memperlemah hubungan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
D. Hasil Uji Data
1) Pengaruh Kompetensi Karyawan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Hipotesis pertama menyatakan bahwa “Kompetensi Karyawan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan”. Dari
hasil penelitian dalam uji stastik T test (parsial) menunjukkan nilai
signifikansi kompetensi karyawan sebesar 0.082 > α= 0,05. Hal ini
berarti kompetensi karyawan di Bank BTN KCS Semarang tidak
90
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hipotesis pertama (H1) ditolak.
Hasil penelitian ini di dukung dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Utama: 2012) dalam penelitian Pengaruh motivasi, lingkungan
kerja, Dan Kompetensi terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai di
lingkungan kantor dinas pekerjaan umum Provinsi Bali. Menyebutkan
bahwa hasil dari penelitian kompetensi berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja pegawai.
2) Pengaruh Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Hipotesis kedua menyatakan bahwa “Lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan”. Dari
hasil penelitian berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0.280 > α= 0.05,
hal ini berarti lingkungan kerja di Bank BTN KCS Semarang tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis kedua ditolak.
Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Pada penelitian yang dilakukan oleh (Sahlan Dkk: 2015)
dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, dan
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Sulut Cabang
Airmadidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3) Pengaruh Disiplin Kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “Disiplin kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan”. Dari hasil penelitian
berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0.000 <α= 0.05. hal ini dapat
91
disimpulkan bahwa displin kerja di Bank BTN KCS Semarang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis ketiga diterima.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah
dilakukan oleh (Tindow, Mekel, Sendow: 2014) yang berjudul Disiplin
kerja, motivasi dan Kompensasi pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Sulut Cabang Calaca bahwa variabel disiplin
kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan
(Y), ada juga penelitian oleh (Jantitya dan Sari), (Husein: 2017), (Liyas
dan Primadi: 2017). Yang sama-sama menyimpulkan bahwa disiplin
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
4) Pengaruh Kompetensi Karyawan(X1) dengan Tingkat Motivasi Kerja
Karyawan (Z) sebagai Variable Moderasi terhadap Kinerja
Karyawan(Y).
Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa Motivasi (Z) tidak memoderasi pengaruh
kompetensi karyawan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). hal ini
ditunjukkan di dalam persamaan regresi dengan uji interaksi atau sering
disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) yang
menunjukkan hasil bahwa motivasi (Z) tidak berpengaruh atau tidak
memoderasi pengaruh antara kompetensi (X1) terhadap kinerja
karyawan (Y). Berdasarkan hasil uji primer yang dilakukan, bahwa
variabel moderat yang merupakan interaksi antara (X1*Z) memberikan
nilai koefisien parameter sebesar -0.040 dengan tingkat signifikansi
92
0.441 > 0.05. Tingkat signifikansi variabel moderat yang merupakan
interaksi antara X1*Z menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Dengan demikian hasil penelitian ini tidak membuktikan
hipotesis keempat yaitu kompetensi karyawan dapat memoderasi
pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan. Interaksi antara
kompetensi karyawan dengan motivasi bukan kesesuaian yang terbaik,
artinya motivasi (Z) tidak mampu bertindak sebagai variabel moderasi
yang mempengaruhi hubungan kompetensi karyawan terhadap kinerja
karyawan. Dengan demikian, hasil ini tidak membuktikan hipotesis
keempat bahwa motivasi memoderasi pengaruh kompetensi terhadap
kinerja.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah
dilakukan oleh (Anggraeni: 2013) yang menyimpulkan bahwa
kompetensi karyawan tidak berpengaruh positif dan signifikan dengan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
5) Pengaruh Lingkungan Kerja (X2) dengan Tingkat Motivasi Kerja
Karyawan (Z) sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Karyawan
(Y)
Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa Motivasi (Z) tidak memoderasi pengaruh
lingkungan kerja(X2) terhadap kinerja karyawan (Y). hal ini
ditunjukkan di dalam persamaan regresi dengan uji interaksi atau sering
disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) yang
93
menunjukkan hasil bahwa motivasi (Z) tidak berpengaruh atau tidak
memoderasi pengaruh antara lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja
karyawan (Y). Berdasarkan hasil uji primer yang dilakukan, dapat
diketahui bahwa variabel moderat yang merupakan interaksi antara
(X2*Z) memberikan nilai koefisien parameter sebesar -0.096 dengan
tingkat signifikansi 0.173> 0.05. Tingkat signifikansi variabel moderat
yang merupakan interaksi antara X2*Z menunjukkan hasil yang tidak
signifikan.
Dengan demikian hasil penelitian ini tidak membuktikan
hipotesis kelima yaitu motivasi dapat memoderasi pengaruh lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan. Interaksi antara lingkungan kerja
dengan motivasi bukan kesesuaian yang terbaik, artinya motivasi (Z)
tidak mampu bertindak sebagai variabel moderasi yang mempengaruhi
hubungan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Dengan
demikian, hasil ini tidak membuktikan hipotesis kelima bahwa
lingkungan kerja berpengaruh dan signifikan dengan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan.
Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh
(Rejeki: 2014) yang menyimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak
berpengaruh dengan motivasi kerja.
94
6) Pengaruh Disiplin Kerja (X3) dengan Tingkat Motivasi Kerja
Karyawan (Z) sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Karyawan
(Y)
Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa Motivasi (Z) memoderasi pengaruh disiplin
kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y). hal ini ditunjukkan di
dalam persamaan regresi dengan uji interaksi atau sering disebut
dengan Moderated Regression Analysis (MRA) yang menunjukkan
hasil bahwa motivasi (Z) berpengaruh atau memoderasi pengaruh
antara disiplin kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa variabel
moderat yang merupakan interaksi antara (X3*Z) memberikan nilai
koefisien parameter sebesar -0.138 dengan tingkat signifikansi
0.024 < 0.05. Tingkat signifikansi variabel moderat yang
merupakan interaksi antara X3*Z menunjukkan hasil yang negatif
dan signifikan.
Dengan demikian hasil penelitian ini membuktikan
hipotesis keenam yaitu motivasi dapat memoderasi pengaruh
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Interaksi antara disiplin
kerja dengan motivasi kerja adalah bukan kesesuaian yang terbaik,
artinya motivasi (Z) memperlemah hubungan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hasil ini tidak
membuktikan hipotesis keenam yang menyebutkan bahwa disiplin
95
kerja berpengaruh signifikan dengan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan.
Tabel 4.17 Hasil Penelitian
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1 Ada pengaruh positif dan signifikan antara
kompetensi karyawan terhadap kinerja
karyawan
Ditolak
H2 Ada pengaruh positif dan signifikan antara
lingkungan kerja dengan kinerja karyawan
Ditolak
H3 Ada pengaruh positif dan signifikan antara
disiplin kerja dengan kinerja karyawan
Diterima
H4 Ada pengaruh positif dan signifikan anatara
kompetensi karyawan dengan motivasi kerja
sebagai variabel moderasi terhadap kinerja
karyawan.
Ditolak
H5 Ada pengaruh positif dan signifikan antara
lingkungna kerja dengan motivasi kerja
sebagai variabel moderasi terhadap kinerja
karyawan
Ditolak
H6 Ada pengaruh positif dan signifikan antara
disiplin kerja dengan motivasi kerja sebagai
variabel moderasi terhadap kinerja karyawan
Ditolak
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa hanya ada 1
hipotesis yang diterima yaitu disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
Sedangkan ada 5 hipotesis yang ditolak, yaitu kompetensi karyawan
terhadap kinerja karyawan dan lingkungan kerja. Hal ini di dukung
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pada penelitian yang
dilakukan oleh (Sahlan Dkk: 2015) dengan judul Pengaruh Lingkungan
Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Bank Sulut Cabang Airmadidi. Yang menunjukkan hasil
bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dan di dukung dengan penelitian yang dilakukan oleh (Utama: 2012)
96
dalam penelitian Pengaruh motivasi, lingkungan kerja, Dan Kompetensi
terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai di lingkungan kantor dinas
pekerjaan umum Provinsi Bali. Menyebutkan bahwa hasil dari
penelitian kompetensi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja
pegawai.
Sedangkan pada hipotesis ketiga dan keempat yang
menggunakan variabel kompetensi karyawan, lingkungan kerja dan
disiplin kerja dengan variabel motivasi sebagai variabel moderasi
terhadap kinerja karyawan. Tentunya keempat hipotesis yang ditolak ini
tidak dapat dijadikan sebagai tolak ukur kinerja karyawan pada Bank
BTN KCS Semarang. Hasil ini didukung oleh beberapa penelitian ini
didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh (Anggraeni: 2013)
yang menyimpulkan bahwa kompetensi karyawan , disiplin kerja tidak
berpengaruh positif dan signifikan dengan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan, Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan
oleh (Rejeki: 2014) yang menyimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak
berpengaruh dengan motivasi kerja.
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai analisis
kompetensi karyawan, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap
peningkatan kinerja karyawan dengan tingkat motivasi sebagai variabel
moderating (studi kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang) maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kompetensi karyawan tidak berpegaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan Bank BTN KCS Semarang.
2. Lingkungan kerja tidak berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan Bank BTN KCS Semarang.
3. Displin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan Bank BTN KCS Semarang.
4. Motivasi tidak mampu memoderasi pengaruh kompetensi karyawan
terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN KCS Semarang.
5. Motivasi tidak mampu memoderasi pengaruh lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan pada Bank BTN KCS Semarang.
6. Motivasi tidak mampu memoderasi pengaruh disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada Bank BTN KCS Semarang.
98
B. Saran
1. Bagi Bank BTN KC Syariah Semarang, penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi pihak manajemen guna
meningkatkan suatu sistem dalam kantor terhadap penerapan disiplin
kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan, begitu juga pada sisi
motivasi kerja karyawan yang tentunya ada pengaruhnya
kedalamaspek tersebut. Tentunya hal ini bisa dijadikan sebagai tolak
ukur atas peningkatan kinerja karyawan pada Bank BTN Syariah
Semarang kedepannya.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya, Peneliti dapat mengembangkan penelitian
ini dengan meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
peningkatan kinerja karyawan di Bank BTN KCS Semarang. Teknik
pengambilan sampel sebaiknya menggunakan metode lain agar data
yang diperoleh tidak bias, dapat juga menggunakan alat analisi yang
berbeda dari apa yang telah peneliti gunakan. menambah faktor atau
mencari faktor lain yang berkaitan dengan peningkatan kinerja
karyawan, serta menggunakan variabel moderasi yang berbeda dengan
apa yang telah di teliti.
99
DAFTAR PUSTAKA
Adinata, Ujang Wawan Sam. 2015. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional,
Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan KJKS BMT
Tamzis Bandung. Jurnal Ilmiah. Bandung: STIE Pasundan.
Aditys, Dodiet, 2008. Metode Reseacrh Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional: Surabaya
Agustin dan Ismail, 2018. Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap
Motivasi Pegawai UPT Pemadam Kebakaran. Festival Riset Ilmiah
Manajemen & Akuntansi: STIE Nusantara Sagata
Amstrong. 2004. Performance Management,
Anggraeni, Lia. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Motivasi Belajar
Sisw PadaMata Pelajaran Akuntansi di SMA N 14 Bandung. Thesis,
Universitas Pendidikan Indonesia, Responsitory. Upt.edu
Arianto, Dwi Agung Nugroho. 2013. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja
dan Budaya Kerja terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Jurnal Ilmiah.
Jepara: Universitas Islam Nahdlayul Ulama.
Augusty Ferdinand, 2011, Metode Penelitian Manajemen, Badan. Penerbit:
Universitas Diponegoro Semarang
Damayanti, retno 2015. Pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap
produktivitas kerja karyawan CV Bening natural furniture Di Semarang.
Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro:
Grafindo Persada
Gunawan, D., Yunus, M., & Amri. 2013. Pengaruh Lingkungan organisasi,
Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya
terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh. Jurnal
Manakemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2 (1): 36-45.
Hanafi, Yohana 2017. Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada
PT BNI Lifeinsurance.Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta
Hariandja Efendi, M.A. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Harlie, M. 2010. Pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja dan pengembangan
karier terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada pemerintah kabupaten
tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal STIA Kalimantan Selatan.
100
Hasibuan, S.P Malayu (2008). Organisasi dan motivasi. Jakarta : PT Bumi aksara.
Hlm 97-98
Husain, 2018. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada PT.
Bank Danamon Tbk Cabang Bintaro). JIMF: Universitas Pamulang. Vol 17.
No 2
Janitya, sari. Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan
Karier Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT. Bank Mandiri
Persero, Tbk Cabang Daan Mogot Jakarta). Jurnal. Semarang: Universitas
Diponegoro
Komaling, dkk 2016. Pengaruh Rekrutmen, Motivasi dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Bank Rakyat Indonesia TBK Cabang
Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol 16. No 01. Manado:
Universitas Sam Ratulangi
Liyas, Permadi 2017. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Bank Perkreditan Rakyat. Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan.
Padang: Universitas Negeri Imam Bonjol Padang
Mahdani, Hendra Eka Putra & Mukhlis Yunus. 2015. Pengaruh
Kompetensi,Komunikasi, dan Kesejahteraan terhadap motivasi dan
Implikasinya Pada Kinerja Karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank
Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Manajemen sumber daya manusia
perusahaan. Bandung: PT. Remaja rosdakarya.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Marwansyah, Yohanes Oemar. 2015. Pengaruh Kepemimpinan dan Kompetensi
Terhadap Motivasi serta Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank
OCBC NISP Tbk Cabang Pekanbaru. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis 207,
Vol . VII No.2 Mei 2015.
Nawawi, hadari. 2000. Manajemen sumber daya manusia: untuk bisnis yang
kompetitif. Yogyakarta : gajah mada university press
Rejeki, Sri. 2014. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap
motivasi kerja Di Sekolah Dasar Negeri Sinduai Timur Siemas. Jurnal
Mnajemen, Vol 4 No.1 Juni 2014
Renny, Levana NB 2017. Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja, Kompetensi dan
Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI KCU USU Medan.
Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Rezzita, Revi, 2014. Pengaruh Lingkungan kerja terhadap Motivasi Kerja
Karyawan di Bank Jatim Cabang Utama Surabaya. E-Jurnal Administrasi
Perkantoran (JPAP), Vol2 No.2.
101
Rifai, Veithzal, Ella jauvani sagala. 2009. Manajemen sumber daya untuk
perusahaan dari teori ke praktik. Jakarta: rajawali pers
Rissami, Mohammad. 2016. Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi terhadap
Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Bank BJB
Kantor Cabang Subang. Jurnal Universitas Pasundan. Institutional
Responsitories & Scientific Journals, Vol 3 No 2.
Robbins, Stephen. P. (2006). Perilaku organisasi, edisi bahasa Indonesia. Klaten:
PT INTAN SEJATI.
Robert L, Mathis-John H. Jackson. 2006. Human resource manajemen. Alih
bahasa. Jakarta : salemba empat.
Sahanggamu, Mandey 2014. Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Perkreditan Rakyat
Dana Raya. Jurnal Emba: Manado
Sahlah, N. I., Mekel, P. A., & Trang, I. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja,
Kepuasan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Bank Sulut Cabang Airmadidi. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
dan Akuntansi. 3(1)
Sastra, Boy Aulia 2017. Pengaruh Kompetensi Karyawan Dan Beban Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Bank Danamon Cabang TuanKu Tambusai
Pekanbaru. JOM Fekom. Vol .4. No.1: Pekanbaru
Schuler, Randal, dan Jackson, Susan E. 1999. Manajemen sumber daya manusia,
menghadapi abad ke-21. Edisi keenam. Jilid 2 (alih bahasa:abdul rosid dan
peter remy yosy pasla) jakarta:erlangga
Sedarmayanti. 2001. Sumberdaya manusia dan produktivitas kerja. Bandung:
mandar maju.
Setyadi,Beni. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap
Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Karyawan PT Bank BRI Tbk.
Cabang Bogor). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol, 2 No 1
Shaylendra, Djudi dan Nurtjahjono. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Perusahaan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dank Daerah Lamongan). Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol, 2 No 1 April: Universitas Brawijaya
Singodimedjo, Makrum. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya:
SMMAS
Stoner, James AF. 1996. Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
102
Sugriningsih, Iskandar 2015. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Staf PT Bank XYZ Kota
Bandung): Universitas Telkom
Sujarweni, V Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka Baru Pers
Suliyanto, 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran, Bogor: Ghalia
Indonesia
Sunyoto, D. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Buku Seru
Supardi, 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Uii
Pers
Supranto, J. 2012. Metode Riset: Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Sutrisno, Edi . 2010. Manajemen sumber daya manusi. Jakarta. Kencana
Suwati, Yuli 2013. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT Tunas Hijau Samarinda. E journal Ilmu Administrasi
Bisnis. Vol 1 No 1: Samarinda
Tindow, Mohammad Iman Peggy A. Mekel dan Greis M. Sendow. 2014. Disiplin
Kerja, Motivasi dan Kompensasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Bank Sulut Cabang Calaca. Jurnal Ilmiah. Manado: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Samratulangi.
Tugiman, 2014. Pengaruh Kedisiplinan Dan Kepemimpinan Terhadap Motivasi
Kerja Dan Kinerja Guru SMP Negeri 1 Piyungan. Aktual. Vol, 1 No,2
Februari: STIE Adi Unggul Bhirawa Surakarta
Utama, Mudiartha dkk 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai di Lingkungan
Kntor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Vol 6: Universitas Udayana
Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Cetakan Pertama. PT. Grafindo Persada
Wahyuningtyas, dkk 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan
Kompensasi Terhadap kinerja Karyawan(Studi pada Kantor Bank Jateng
Cabang Koordinator Semarang). Skripsi. Semarang:Universitas
Diponegoro
Wibowo. 2013. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Wigiarti, dkk 2013. Pengaruh Kepuasan dan Disiplin Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan PT Jasa Marga (PERSERO) Tbk. Cabang Jakarta-
Cikampek.Paradigma VOL 8 Issue 1 Oktober
103
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi, dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat
Wulandari dan Sriathi, 2014. Pengaruh Kompetensi dan Persepsi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar. E-
Jurnal Manajemen: Universitas Udayana
www.btn.co.id
Yusmidi, Mas. 2015. Analisis Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Bank Kalbar Cabang Mempawah: Jurnal
Untan
104
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Yth:
Bapak / Ibu Responden
di- t e m p a t
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan hormat, dalam rangka memenuhi tugas penelitian
tentang“Analisis Pengaruh Kompetensi Karyawan, Lingkungan Kerja, dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi sebagai
Variabel Moderasi”(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
maka dengan kerendahan hati penulis meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk
mengisi kuesioner ini sebagai syarat kelulusan di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga Jurusan S-1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam. Pernyataan dalam kuesioner serta hasilpengumpulan data ini semata-
mata hanya digunakan sebagai instrumen penyusunan penelitian dan akan
dijamin kerahasiaannya.
Kesediaan dan kerja sama yang Bapak/Ibu berikan dalam bentuk
informasi yang benar dan lengkap akan sangat mendukung keberhasilan
penelitian ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu yang telah meluangkan
waktunya dalam pengisian kuesioner ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Salatiga, 11 Oktober 2018
Hormat saya,
Ulfa Anggraeni
KUESIONER
AnalisisPengaruh Kompetensi Karyawan, LingkunganKerja, dan Disiplin
Kerja TerhadapKinerja
KaryawanDenganMotivasisebagaiVariabelModerasi. (Studi Kasus pada
Bank BTN Syariah KC Semarang)
I. Data Responden
1. NamaResponden* :
(* kerahasiaanrespondenakandijamindalampenelitianini)
2. ApaJenisKelaminAnda? (lingkaripilihananda)
a. Pria b. Wanita
3. PendidikanTerakhir :
4. Usia :
a. >30 tahun b. < 30 tahun
5. Masa/lama bekerja di Bank BTN Syariah:
a. > 1 tahun b. 1-5 tahun c. <10 tahun
II. PetunjukPengisian
1. Bacalahsejumlahpernyataandibawahinidenganteliti.
2. Mohonkuesionerinidiisidenganlengkapdariseluruhpernyataan yang ada.
3. Berilahtanda (√) padakolomjawaban yang tersedia.
4. Terdapat 5 alternatifpengisianjawaban, yaitu :
Keterangan :
1 = Sangat Tidak Setuju 3 = Netral 5 = SangatSetuju
2 = Tidak Setuju 4 = Setuju
Sangat tidak setuju Sangat setuju
1 2 3 4 5
KOMPETENSI KARYAWAN (X1)
N
o Daftar Pernyataan
Sangat tidak setuju
sangat setuju
1 2 3 4 5
1 Denganpengetahuan yang sayamiliki,
sayadapatmenyelesaikantugas-
tugaspekerjaandenganbaikdantepatwaktu.
2 Denganilmu yang
sayamilikisayadapatmemecahkanmasalah yang
terkaitdenganpekerjaan di perusahaan.
3 Dengan ketrampilan yang sayamiliki, saya memiliki
inisiatif dalam menyelesaikan tugas pekerjaan.
4 Sayaberusahamencariinformasitentangpelaksanaantug
as-tugas yang terkaitdenganbidangsaya.
5 Saya memiliki inisiatif untuk belajar tentang
perkembangan arus informasi yang lebih luas seperti
internet.
6 Sayamempunyaikompetensi,untukmembantudanmeng
embangkankemampuanrekankerja
dalamrangkauntukmendukung proses
penyelesaianpekerjaan.
7 Sayamampuberadaptasisecarabaik,
apabilaatasanmemintasayauntukmelakukantugaspeker
jaan yang berbeda.
8 Sayasiapmembanturekankerja yang
memerlukanbantuanuntukmenyelesaikanpekerjaanata
upunmasalah-masalah lain diluarpekerjaan
LINGKUNGAN KERJA (X2)
N
o Daftar Pernyataan
Sangat tidak setuju
sangat setuju
1 2 3 4 5
1 Perlengkapanpeneranganlampudalamruangan,
sudahcukupbaikdanmemadai
2 Suhu di ruangan kerja sudah cukup baik untuk
menunjang aktivitas kerja
3 Dekorasiwarna di
ruangkerjasudahbagusdanmembuatnyamandalamb
ekerja
4 Kebersihandiruangkerjaakanmembuatsayanyaman
dalambekerja
5 Denganadanyapetugaskeamanan di
kantormembuatsayamerasatenangdalambekerja
6 Hubunganbaiksesamekaryawan,
membantusayadalambekerjadanmenjalankantugas
-tugas di lingkunganperusahaan
7 Pemimpin di
perusahaaniniselalubersikapramahdansantunpadas
emuapegawai
DISIPLIN KERJA (X3)
N
o Daftar Pernyataan
Sangat tidak setuju
sangat setuju
1 2 3 4 5
1 Saya termasuk karyawan yang hadir tepat waktu
saat bekerja
2 Sayatidakpernahabsendaripekerjaansayatanpaalas
an
3 Saya selalu mengerjakan tugas yang telah menjadi
tanggung jawab saya dengan cepat dan tepatwaktu
4 Sayaselalumenggunakanwaktudengansebaikmungki
n agar pekerjaan yang
andakerjakanselesaitepatwaktu
5 Sayamempunyaiketrampilanuntukmenyelesaikantug
as yang telahmenjaditanggungjawabsaya
6 Sayaselalubersungguh-
sungguhdalammelaksanakantugasyang
telahdiberikankepadasaya
7 Sayaselalumengerjakantugasdengantepatwaktudans
esuaidenganketentuan yang ada
8 Sayadapatmemunculkan ide-ide
baruuntukmeningkatkanhasilkerjasaya
MOTIVASI (Z)
N
o Daftar Pernyataan
Sangat tidak setuju
sangat setuju
1 2 3 4 5
1 Gajipegawai di
perusahaaninitelahmencukupikebutuhanekonomikelua
rga
2 Kondisiruangankerjadanperalatan yang
digunakandalambekerjasudahcukupamandanmemadai
3 Keamanandankeselamatan di
lingkungankerjasudahdikeloladenganbaik
4 Sayadapatbersosialisasidenganbaikterhadapsesamerek
ankerja di lingkunganperusahaan
5 Atasandansesamerekankerjamemberikanpenghargaanb
agikaryawan yang
berprestasidanmampumenyelesaikanpekerjaandenganb
aikdantepatwaktu
6 Atasanmemberikanpelatihankaryawanuntukmeningkat
kanketrampilandankemampuankerja
KINERJA(Y)
N
o Daftar Pernyataan
Sangat tidak setuju
sangat setuju
1 2 3 4 5
1 Sayamampumenyelesaikanjumlah-
jumlahpekerjaanseperti yang ditetapkanolehperusahaan
2 Tingkat pencapaian volume kerja yang
sayahasilkantelahsesuaidenganharapanperusahaan.
3 Sayaselalubekerjasesuaidenganstandardmutu yang
telahditetapkanolehpekerjaan
4 Sayaselalumenyelesaikanpekerjaandengantepatwaktu,u
ntukmenghindaritertumpuknyapekerjaan yang
akanmenjadibebankerja
4 Sayatidakpernahabsendaripekerjaantanpaalasan
5 Sayamenikmatikerjasamadengantimuntukmencapaituju
an yang optimal dalamperusahaan
----------TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA----------
Lampiran 2 Hasil Jawaban Responden
Responden Jenis
Kelamin Usia Lama Menjadi Karyawan
1 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
2 Perempuan < 30 tahun
>1 tahun
3 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
4 Perempuan < 30 tahun
< 10 tahun
5 Laki-laki > 30 tahun
< 10 tahun
6 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
7 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
8 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
9 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
10 Perempuan < 30 tahun
< 10 tahun
11 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
12 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
13 Laki-laki < 30 tahun
< 10 tahun
14 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
15 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
16 Perempuan
1-5 tahun
17 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
18 Perempuan
1-5 tahun
19 Perempuan < 30 tahun
< 10 tahun
20 Laki-laki < 30 tahun
< 10 tahun
21 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
22 Laki-laki > 30 tahun
< 10 tahun
23 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
24 Perempuan > 30 tahun
< 10 tahun
25 Perempuan > 30 tahun < 10 tahun
26 Perempuan > 30 tahun < 10 tahun
27 Perempuan > 30 tahun
1-5 tahun
28 Perempuan < 30 tahun < 10 tahun
29 Perempuan < 30 tahun < 10 tahun
30 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
31 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
32 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
33 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
34 Perempuan < 30 tahun
< 10 tahun
35 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
36 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
37 Laki-laki < 30 tahun 1-5 tahun
38 Laki-laki > 30 tahun 1-5 tahun
39 Perempuan > 30 tahun
1-5 tahun
40 Perempuan > 30 tahun
1-5 tahun
41 Laki-laki > 30 tahun < 10 tahun
42 Perempuan > 30 tahun < 10 tahun
43 perempuan > 30 tahun
1-5 tahun
44 Perempuan > 30 tahun < 10 tahun
45 Laki-laki > 30 tahun < 10 tahun
46 Laki-laki > 30 tahun < 10 tahun
47 Perempuan < 30 tahun < 10 tahun
48 Perempuan < 30 tahun 1-5 tahun
49 Laki-laki < 30 tahun 1-5 tahun
50 Laki-laki < 30 tahun 1-5 tahun
51 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
52 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
53 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
54 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
55 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
56 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
57 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
58 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
59 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
60 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
61 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
62 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
63 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
64 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
65 Perempuan > 30 tahun
1-5 tahun
66 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
67 Perempuan < 30 tahun
1-5 tahun
68 Laki-laki < 30 tahun
1-5 tahun
69 Perempuan > 30 tahun
1-5 tahun
70 Laki-laki > 30 tahun
1-5 tahun
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 Jumlah
4 3 4 5 4 3 4 4 31
4 4 3 4 3 4 3 4 29
5 5 4 5 5 4 4 4 36
4 4 5 5 4 5 4 4 35
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 5 5 4 4 38
5 4 5 5 4 5 3 5 36
4 4 4 4 4 5 5 5 35
4 4 4 4 4 5 4 4 33
4 4 5 4 5 5 5 5 37
4 4 5 4 5 4 5 5 36
4 4 5 4 5 4 5 5 36
4 4 5 4 5 4 5 5 36
4 4 5 4 5 4 5 5 36
5 4 5 5 5 4 5 5 38
5 4 5 5 5 4 5 5 38
5 5 5 5 5 4 5 5 39
5 5 5 5 5 4 4 5 38
5 5 5 5 5 4 4 5 38
5 5 5 5 4 4 4 4 36
5 5 5 5 4 4 4 4 36
5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 5 4 4 4 5 4 4 35
5 5 4 4 4 5 4 4 35
5 5 4 4 4 5 4 4 35
5 5 4 5 5 5 4 4 37
4 4 4 5 5 5 4 4 35
4 4 4 5 5 5 4 4 35
4 4 4 5 5 5 4 4 35
4 4 4 5 5 5 4 4 35
4 4 4 5 5 5 4 4 35
4 4 4 5 5 5 4 4 35
5 4 4 5 5 5 5 5 38
5 4 4 5 5 5 5 5 38
5 5 5 5 5 4 5 5 39
5 5 5 5 5 4 5 5 39
5 5 5 4 5 4 5 5 38
5 5 5 4 5 4 4 5 37
5 5 5 4 5 4 4 5 37
5 5 5 4 4 4 5 5 37
5 5 5 4 4 4 4 5 36
5 4 5 4 4 4 4 5 35
5 4 5 4 4 4 5 4 35
5 4 4 4 4 4 5 4 34
5 4 4 3 4 4 5 4 33
5 4 4 3 4 4 5 4 33
5 4 4 3 4 4 5 4 33
5 4 4 3 4 5 5 4 34
5 5 4 3 4 5 5 4 35
5 5 4 4 5 5 5 4 37
5 5 5 4 5 5 5 4 38
5 5 5 5 5 5 4 4 38
5 5 5 5 5 5 4 5 39
5 5 5 5 5 5 4 5 39
5 5 5 5 5 5 4 5 39
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Jumlah
4 5 4 4 5 5 5 32
4 4 4 5 4 4 5 30
5 4 5 5 5 4 5 33
4 5 5 5 5 4 5 33
4 4 4 4 4 4 5 29
4 4 4 4 4 4 5 29
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 4 4 4 4 5 29
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 5 29
4 4 4 4 4 4 5 29
4 4 4 4 4 4 5 29
5 4 4 4 4 4 5 30
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 4 4 4 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 5 29
4 4 4 4 4 4 5 29
4 4 5 5 5 5 5 33
5 4 4 4 4 5 5 31
4 4 4 4 5 5 5 31
5 4 5 5 4 5 5 33
4 4 5 4 5 5 5 32
4 5 5 4 5 5 5 33
4 5 5 4 4 5 5 32
4 5 5 4 4 5 5 32
4 5 4 4 4 5 5 31
5 5 4 4 4 5 5 32
5 5 4 4 5 5 4 32
5 4 4 4 5 5 4 31
5 4 4 4 5 4 4 30
5 4 4 4 5 5 4 31
5 4 4 4 5 4 4 30
5 4 5 4 5 4 4 31
5 4 5 4 5 4 4 31
5 4 5 4 5 4 4 31
5 4 5 4 4 4 4 30
5 5 5 4 4 4 4 31
5 5 5 4 4 4 4 31
5 5 5 4 4 4 4 31
5 5 5 4 5 4 4 32
5 5 5 4 5 4 4 32
5 5 5 4 5 5 4 33
4 5 5 4 5 5 5 33
4 5 5 4 5 5 5 33
4 5 5 4 5 5 5 33
4 5 5 4 5 5 5 33
4 5 5 4 5 5 5 33
5 5 5 4 5 4 5 33
5 4 5 4 5 4 5 32
5 4 5 4 5 4 4 31
5 4 5 4 5 4 4 31
5 4 4 4 5 4 4 30
5 4 4 4 5 4 4 30
5 4 4 4 4 5 4 30
4 4 4 5 4 5 4 30
4 4 4 5 4 5 4 30
4 4 4 5 4 5 4 30
4 4 4 5 4 5 5 31
4 5 4 5 4 5 5 32
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 4 5 34
5 5 5 5 5 4 4 33
5 5 5 5 4 4 4 32
4 5 5 5 4 4 4 31
4 5 5 5 5 4 4 32
5 5 5 5 5 4 4 33
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 Jumlah
4 4 4 5 5 4 4 5 35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 4 5 5 5 4 4 36
4 4 5 4 5 4 5 5 36
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 4 4 4 4 4 4 34
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 4 4 33
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 4 4 4 4 33
4 5 5 5 5 5 4 4 37
5 4 4 4 5 5 5 5 37
4 4 4 4 4 4 5 4 33
4 4 4 4 3 5 5 5 34
4 5 4 4 4 4 5 5 35
4 5 4 5 4 4 5 5 36
4 5 4 5 4 4 5 5 36
4 5 4 5 4 4 5 5 36
4 4 4 5 4 5 4 5 35
5 4 4 5 4 5 4 5 36
5 4 4 5 4 5 4 5 36
5 4 4 5 5 5 4 5 37
5 5 4 5 5 5 4 5 38
5 5 5 5 5 5 4 5 39
5 5 5 5 5 5 4 5 39
5 5 5 5 5 5 4 5 39
5 5 5 5 5 5 4 4 38
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 5 5 4 5 5 5 4 37
4 5 5 5 5 5 4 4 37
5 5 5 5 4 5 5 4 38
5 5 5 5 4 5 5 5 39
5 5 5 5 4 5 5 5 39
4 5 5 5 4 5 5 5 38
4 5 5 5 4 5 5 5 38
4 5 5 5 4 5 5 5 38
4 5 5 5 4 5 5 5 38
4 5 5 4 5 4 5 5 37
4 5 5 4 5 4 5 5 37
4 5 4 4 5 4 4 5 35
5 5 4 4 5 4 4 4 35
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 4 4 4 5 4 4 4 34
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 4 4 5 5 4 4 4 35
5 4 4 5 5 4 4 4 35
5 4 4 5 4 4 4 4 34
5 4 4 5 4 4 4 4 34
5 4 4 5 4 4 4 4 34
5 4 4 5 4 5 4 5 36
5 4 5 5 4 4 4 5 36
5 4 5 5 5 5 5 5 39
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 5 5 5 5 5 5 39
5 4 5 5 5 5 5 4 38
5 5 5 4 4 5 5 4 37
4 5 5 4 4 5 4 4 35
4 5 5 4 4 5 4 4 35
4 5 5 4 5 5 4 5 37
4 5 5 4 5 5 4 5 37
4 5 5 4 5 5 4 5 37
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Jumlah
4 4 4 4 4 5 25
4 3 4 4 4 4 23
5 5 5 4 4 5 28
4 4 5 5 5 5 28
4 4 4 4 5 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 5 5 5 5 4 29
4 4 4 4 5 4 25
5 4 4 4 5 4 26
5 4 4 4 5 4 26
5 4 4 4 5 4 26
5 4 4 5 5 4 27
5 4 4 4 5 4 26
4 4 4 4 5 4 25
4 4 4 4 5 4 25
4 4 4 4 5 4 25
4 4 4 4 5 4 25
4 4 4 4 5 4 25
5 4 4 4 5 4 26
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 4 4 4 27
5 5 5 5 5 5 30
5 5 3 4 5 5 27
5 5 4 5 5 5 29
5 5 4 5 5 5 29
4 5 4 5 5 4 27
4 5 4 5 5 4 27
4 5 5 5 5 4 28
4 5 5 4 5 4 27
4 5 5 4 5 5 28
4 5 5 4 5 5 28
4 5 5 4 4 5 27
4 5 5 4 4 5 27
4 4 5 4 5 5 27
4 4 5 4 5 5 27
4 4 5 4 5 5 27
5 4 5 5 5 5 29
5 5 5 5 4 5 29
5 5 4 5 4 5 28
5 4 5 5 4 5 28
5 4 5 5 4 5 28
5 4 4 4 5 4 26
5 4 3 4 5 4 25
5 4 3 4 5 4 25
5 5 4 5 4 4 27
5 5 4 5 4 4 27
5 5 4 5 4 4 27
5 5 5 5 4 4 28
5 4 5 4 4 4 26
5 4 5 4 5 3 26
4 4 4 4 5 3 24
4 5 4 4 5 3 25
4 5 4 5 5 5 28
3 4 4 5 5 4 25
4 4 4 5 5 4 26
5 4 5 5 4 5 28
4 5 5 5 4 3 26
3 4 5 4 4 4 24
4 3 4 4 4 5 24
4 3 4 4 4 4 23
5 5 4 4 4 5 27
5 4 5 4 4 4 26
5 3 5 4 5 5 27
5 4 5 4 5 4 27
5 5 5 5 4 5 29
5 5 5 5 5 4 29
5 5 4 5 5 5 29
5 5 4 4 5 4 27
5 5 4 3 5 5 27
5 5 4 4 5 4 27
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Jumlah
4 4 5 5 4 4 26
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
5 4 5 5 5 4 28
5 5 4 4 5 4 27
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
3 4 4 4 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 5 4 5 5 4 28
5 5 5 5 5 4 29
4 4 4 4 5 5 26
5 4 4 4 5 5 27
5 4 3 4 5 5 26
5 4 5 4 5 4 27
4 4 5 4 5 5 27
4 4 5 4 5 4 26
3 3 5 4 5 5 25
3 3 5 5 5 5 26
3 3 5 5 4 5 25
3 3 5 5 4 5 25
3 4 4 5 4 5 25
4 4 4 5 4 5 26
5 5 4 5 4 4 27
5 5 4 4 4 4 26
5 5 4 4 4 4 26
4 5 5 4 4 4 26
4 5 5 4 4 4 26
4 4 5 5 4 4 26
4 4 5 4 5 4 26
4 4 5 4 5 4 26
5 4 4 4 5 5 27
5 4 4 5 5 4 27
5 5 4 4 4 5 27
5 5 3 5 4 5 27
5 5 3 4 4 5 26
4 5 3 5 4 5 26
4 5 5 3 4 5 26
4 4 5 4 4 5 26
5 4 5 3 4 5 26
5 4 5 4 5 5 28
3 4 4 4 5 4 24
3 5 4 5 5 4 26
3 5 4 5 5 4 26
4 5 4 5 5 4 27
4 5 4 5 4 5 27
5 5 5 5 4 5 29
5 4 5 5 4 5 28
5 4 5 5 4 5 28
5 4 5 3 5 5 27
4 4 5 4 5 4 26
4 4 5 4 5 4 26
5 5 5 4 5 4 28
5 5 5 5 5 4 29
5 5 5 3 5 4 27
5 4 4 4 4 4 25
5 4 5 4 4 5 27
5 4 5 5 4 5 28
5 4 5 5 5 5 29
5 4 5 5 4 5 28
Lampiran 3 Hasil Uji Analisis Deskriptif
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
L 41 56.2 56.2 60.3
P 29 39.7 39.7 100.0
Total 73 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
<30Tahun 43 58.9 58.9 63.0
>30Tahun 27 37.0 37.0 100.0
Total 73 100.0 100.0
Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
<10Tahun 20 27.4 27.4 31.5
>1Tahun 1 1.4 1.4 32.9
1-5Tahun 49 67.1 67.1 100.0
Total 73 100.0 100.0
PT
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4.1 4.1 4.1
D3 12 16.4 16.4 20.5
S1 54 74.0 74.0 94.5
SMA 4 5.5 5.5 100.0
Total 73 100.0 100.0
Lampiran 4 Hasil Uji Instrumen
Uji Validitas
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Jumlah
X2.1 Pearson
Correlation 1 .062 -.016 -.176 .242* .263* -.016 .377**
Sig. (2-tailed) .612 .896 .144 .044 .028 .896 .001
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X2.2 Pearson
Correlation .062 1 .554** .200 .233 .274* .151 .684**
Sig. (2-tailed) .612 .000 .097 .052 .022 .213 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X2.3 Pearson
Correlation -.016 .554** 1 .217 .456** .008 .025 .622**
Sig. (2-tailed) .896 .000 .071 .000 .946 .835 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X2.4 Pearson
Correlation -.176 .200 .217 1 -.018 .155 .090 .385**
Sig. (2-tailed) .144 .097 .071 .882 .200 .456 .001
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X2.5 Pearson
Correlation .242* .233 .456** -.018 1 .091 -.059 .543**
Sig. (2-tailed) .044 .052 .000 .882 .455 .628 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X2.6 Pearson
Correlation .263* .274* .008 .155 .091 1 .355** .591**
Sig. (2-tailed) .028 .022 .946 .200 .455 .003 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X2.7 Pearson
Correlation -.016 .151 .025 .090 -.059 .355** 1 .429**
Sig. (2-tailed) .896 .213 .835 .456 .628 .003 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
Jumla
h
Pearson
Correlation .377** .684** .622** .385** .543** .591** .429** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8
Jumla
h
X3.1 Pearson
Correlation 1 -.149 .008 .404** .143 .198 -.053 .050 .346**
Sig. (2-tailed) .220 .945 .001 .239 .100 .665 .684 .003
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X3.2 Pearson
Correlation -.149 1 .545** .171 .215 .428** .294* .285* .601**
Sig. (2-tailed) .220 .000 .156 .074 .000 .014 .017 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X3.3 Pearson
Correlation .008 .545** 1 .231 .309** .602** .378** .281* .721**
Sig. (2-tailed) .945 .000 .054 .009 .000 .001 .019 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X3.4 Pearson
Correlation .404** .171 .231 1 .137 .457** .152 .372** .631**
Sig. (2-tailed) .001 .156 .054 .258 .000 .209 .002 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X3.5 Pearson
Correlation .143 .215 .309** .137 1 .215 -.089 .128 .454**
Sig. (2-tailed) .239 .074 .009 .258 .074 .462 .291 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X3.6 Pearson
Correlation .198 .428** .602** .457** .215 1 .233 .399** .762**
Sig. (2-tailed) .100 .000 .000 .000 .074 .052 .001 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X3.7 Pearson
Correlation -.053 .294* .378** .152 -.089 .233 1 .436** .494**
Sig. (2-tailed) .665 .014 .001 .209 .462 .052 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X3.8 Pearson
Correlation .050 .285* .281* .372** .128 .399** .436** 1 .633**
Sig. (2-tailed) .684 .017 .019 .002 .291 .001 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Juml
ah
Pearson
Correlation .346** .601** .721** .631** .454** .762** .494** .633** 1
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Jumlah
Y1 Pearson
Correlation 1 .208 -.030 .146 .056 .132 .478**
Sig. (2-tailed) .083 .806 .229 .644 .277 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Y2 Pearson
Correlation .208 1 .135 .356** .183 .140 .651**
Sig. (2-tailed) .083 .264 .002 .130 .248 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Y3 Pearson
Correlation -.030 .135 1 .195 -.037 .248* .489**
Sig. (2-tailed) .806 .264 .106 .763 .039 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Y4 Pearson
Correlation .146 .356** .195 1 -.126 .148 .535**
Sig. (2-tailed) .229 .002 .106 .298 .222 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Y5 Pearson
Correlation .056 .183 -.037 -.126 1 .230 .392**
Sig. (2-tailed) .644 .130 .763 .298 .055 .001
N 70 70 70 70 70 70 70
Y6 Pearson
Correlation .132 .140 .248* .148 .230 1 .610**
Sig. (2-tailed) .277 .248 .039 .222 .055 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Jumlah Pearson
Correlation .478** .651** .489** .535** .392** .610** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Jumlah
Z1 Pearson
Correlation 1 .256* -.129 -.201 -.116 -.125 .355**
Sig. (2-tailed) .032 .286 .095 .338 .301 .003
N 70 70 70 70 70 70 70
Z2 Pearson
Correlation .256* 1 -.236* .060 .028 .081 .464**
Sig. (2-tailed) .032 .049 .619 .815 .504 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Z3 Pearson
Correlation -.129 -.236* 1 -.005 .242* .125 .380**
Sig. (2-tailed) .286 .049 .969 .044 .301 .001
N 70 70 70 70 70 70 70
Z4 Pearson
Correlation -.201 .060 -.005 1 -.006 .233 .400**
Sig. (2-tailed) .095 .619 .969 .962 .052 .001
N 70 70 70 70 70 70 70
Z5 Pearson
Correlation -.116 .028 .242* -.006 1 .102 .422**
Sig. (2-tailed) .338 .815 .044 .962 .399 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Z6 Pearson
Correlation -.125 .081 .125 .233 .102 1 .537**
Sig. (2-tailed) .301 .504 .301 .052 .399 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
Jumlah Pearson
Correlation .355** .464** .380** .400** .422** .537** 1
Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .001 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.716 8
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.763 7
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.719 8
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.884 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.793 6
Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Multikoloneritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t) 1.743 3.836 .454 .651
Kompete
nsi
karyawa
n
.164 .094 .227 1.745 .086 .511 1.957
Lingkun
gan
Kerja
.148 .128 .149 1.160 .250 .523 1.911
Disiplin
Kerja .262 .087 .345 3.008 .004 .658 1.519
Motivasi .193 .126 .163 1.535 .130 .762 1.313
Uji Heterosdastisitas dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t) -2.899 2.130 -1.361 .178
Kompete
nsi
karyawa
n
.083 .052 .264 1.597 .115 .511 1.957
Lingkun
gan kerja .024 .071 .056 .343 .733 .523 1.911
Disiplin
kerja -.040 .048 -.121 -.832 .408 .658 1.519
motivasi .065 .070 .125 .927 .357 .762 1.313
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.32381051
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .069
Negative -.073
Test Statistic .073
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Uji Linearitas
Tabel Uji Linieritas Kinerja Karyawan dan Kompetensi
Karyawan
Tabel Uji linieritas Kinerja Karyawan dan Lingkungan Kerja
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Kompetensi
Karyawan*
Lingkungan
Kerja
Between
Groups
(Combined) 54.742 7 7.820 3.016 .009
Linearity 44.037 1 44.037 16.985 .000
Deviation from
Linearity 10.705 6 1.784 .688 .660
Within Groups 160.744 62 2.593
Total 215.486 69
Tabel Uji linieritas Kinerja Karyawan dan Disiplin Kerja
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Jumlah *
Jumlah
Between
Groups
(Combined) 41.955 6 6.992 2.539 .029
Linearity 33.828 1 33.828 12.281 .001
Deviation from
Linearity 8.127 5 1.625 .590 .708
Within Groups 173.531 63 2.754
Total 215.486 69
Sumber: Data Primer yang di olah
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Kinerja
Karyawan *
Kompetensi
Karyawan
Between
Groups
(Combined) 90.094 10 9.009 4.239 .000
Linearity 52.388 1 52.388 24.650 .000
Deviation from
Linearity 37.706 9 4.190 1.971 .059
Within Groups 125.392 59 2.125
Total 215.486 69
Lampiran 6 Hasil Uji Statistik
Uji Determinasi R2
Uji Ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t) 4.741 3.335 1.422 .160
Kompete
nsi
Karyawa
n
.167 .095 .232 1.766 .082 .511 1.956
Lingkun
gan
Kerja
.141 .129 .141 1.088 .280 .524 1.908
Disiplin
Kerja .323 .078 .425 4.131 .000 .833 1.201
a. Dependent Variable: Jumlah
Uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 90.181 3 30.060 15.833 .000b
Residual 125.304 66 1.899
Total 215.486 69
a. Dependent Variable: Jumlah
b. Predictors: (Constant), Jumlah, Jumlah, Jumlah
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .647a .419 .392 1.3779
a. Predictors: (Constant), Jumlah, Jumlah, Jumlah
b. Dependent Variable: Jumlah
Lampiran 7MRA
Tabel Analisis Regresi Moderasi Persamaan 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -30.534 46.924 -.651 .517
Kompetensi
karyawan 1.334 1.319 1.848 1.011 .315
Motivasi 1.797 1.843 1.522 .975 .333
Kompetensi
*motivasi -.040 .052 -2.028 -.775 .441
a. Dependent Variable: Y
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Tabel Analisis Regresi Moderasi Persamaan 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -72.954 55.729 -1.309 .195
X2 2.842 1.775 2.854 1.601 .114
Z 3.407 2.187 2.885 1.557 .124
X2*Z -.096 .070 -3.795 -1.378 .173
a. Dependent Variable: Y
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Tabel Analisis Regresi Moderasi Persamaan 3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -118.403 55.007 -2.153 .035
Disiplin
kerja 3.936 1.546 5.181 2.547 .013
Motivasi
kerja 5.097 2.130 4.317 2.393 .020
Displinkerja
* motivasi
kerja
-.138 .060 -7.639 -2.310 .024
a. Dependent Variable: Y
l
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ulfa Anggraeni
NIM : 21314017
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : S1 Perbankan Syariah
Judul :ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN,
LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
(Studi Kasus Pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Demikian ini saya menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara
keseluruhan adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali bagian-bagian
yang dirujuk sumbernya. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada E-
Responsitory IAIN Salatiga.
Salatiga, 12 November 2018
Penulis,
Ulfa Anggraeni
NIM. 21314017
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri:
Nama : Ulfa Anggraeni
NIM : 213-14-017
Tempat Tanggal Lahir : KAB. Semarang, 20 Mei 1995
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Sumurup rt 12/ rw 04, Ds. Asinan, Kec.
Bawen, Kab. Semarang
E-mail : [email protected]
Kontak : 085879085292 (WA)
Riwawat Pendidikan :
Tahun 2001 : TK Islam Tuntang
Tahun 2001-2007 : SDN Tuntang 01
Tahun 2007-2010 : MTS N Salatiga
Tahun 2010-2011 : PPNH Putri Kebumen, Jawa Tengah
Tahun 2011-2014 : SMAN 1 Tuntang
Tahun 2014 - 2018 : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga