64
ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN INTENTIONALITY PADA BRAND LOYALTY PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta) Oleh : Theresia Emma Kusumawati F.1205092 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

1

ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN INTENTIONALITY PADA BRAND LOYALTY PRODUK

PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

Oleh :

Theresia Emma Kusumawati

F.1205092

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

2

PERSETUJUAN SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN

INTENTIONALITY PADA BRAND LOYALTY PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT

(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Surakarta, 18 Maret 2010

Disetujui dan diterima oleh

Dosen Pembimbing

Drs. Karsono, M.Si. NIP. 1960010819860 1 1001

Page 3: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

3

LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta, guna melengkapi tugas-tugas dan syarat

Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen.

Surakarta, 13 April 2010

Tim Penguji Skripsi

1. Dra. Sri Suwarsi, MM Sebagai Ketua ( ) NIP. 194602131975022001

2. Drs. Djoko Purwanto, MBA. Sebagai Penguji ( ) NIP. 195901161985031004

3. Drs. Karsono, M.Si Sebagai Pembimbing ( ) NIP. 196001081986011001

Page 4: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

4

MOTTO

Kesabaran dan kesadaran adalah milik orang yang tidak berbuat, memperbaiki kesalahan adalah milik orang yang

banyak berbuat.

(Kennedy, E)

Jalani seluruh kehidupan dengan optimisme dan suka cita, harapan cemerlang dan keberanian serta kata-kata

yang penuh damai.

(Penulis)

Page 5: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

5

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

¨ Mama dan Papaku yang selalu mendoakan

aku dan semangatnya tiap hari.

¨ Buat saudara-saudaraku yang selalu

memberikan motivasi dan partisipasinya.

¨ Buat teman-teman kampusku dan

Almamater.

Page 6: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

6

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih yang terbesar kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa atas kemurahan, berkat dan kasih yang telah dilimpahkannya kepada

penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai bukan semata-mata

oleh kemampuan dan kekuatan penulis melainkan karena kasih-Nya serta adanya

bimbingan, dorongan, semangat, bantuan serta doa dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo M. Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Dra. Endang Suhari, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Drs. Wiyono, MM., selaku Sekertaris Jurusan Manajemen dan sekaligus

sebagai pembimbing utama Fakultas Ekonomi Sebelas Maret.

4. Drs. Karsono, M.Si., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan arahan sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Buat sahabat-sahabat, terima kasih atas dukungan dan persahabatan yang

selama ini memberikan keceriaan.

6. Buat rekan-rekan yang tidak disebutkan satu per satu, terima kasih atas

partisipasinya.

Penulis percaya bahwa kalian adalah orang-orang yang dipilih Tuhan

untuk menempa, membentuk karakter dan menyatakan Kasih Nya kepada Penulis.

Akhir kata, dalam ketidak sempurnaan ini Kiranya Tuhan Yesus yang

Page 7: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

7

memberikan anugerah, berkat, dan pertolongan Nya yang berlipat ganda kepada

pihak-pihak yang sudah membantu penulis dalam penyelesaian pembuatan skripsi

ini.

Surakarta, ……….. 2010

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i

ABSTRAK ……………………………………………………………….. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………….. iv

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………

HALAMAN MOTTO …………………………………………………….

v

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. vii

KATA PENGANTAR …………………………………………................ viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xv

BAB I. PENDAHULUAN

A Latar Belakang …………………………………………………….. 1

B Rumusan Masalah ………………………………………………….. 3

C Tujuan Penelitian …………………………………………………… 3

D Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Merek (Brand) ………………………………………… 5

B Kepercayaan Terhadap Merek (Brand Trust) ………………………. 8

C Pengertian Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ……………………….. 11

D Satisfaction (Kepuasan) ...................................................................... 14

E Penelitian Terdahulu ........................................................................... 15

Page 9: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

9

F Kerangka Pemikiran ............................................................................ 16

G Hipotesis .............................................................................................. 17

BAB III. METODE PENELITIAN

A Desain Penelitian ............................................................................... 20

B Populasi, Sampel dan Teknik Sampling................................................ 21

C Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................... 22

D Sumber Data ......................................................................................... 24

E Metode Pengumpulan Data .................................................................. 24

F Analisis Data …………………………………………………………. 25

G Pretes ..................................................................................................... 31

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Analisis Deskripsi ................... ………………………………………. 34

B Tabulasi Respon Responden atas Pertanyaan Terbuka ......................... 40

C Uji Validitas ……………………………………………….................. 42

D

E

F

G

Uji Reliabilitas ................... …………………………………............

Uji Asumsi Model ................... ………………………………………

Uji Hipotesis ................... ………………………………………........

Pembahasan ................... ……………………………………….........

43

44

47

52

BAB V PENUTUP

A Simpulan …………………………………………………………..... 56

B Keterbatasan ................ ……………………………………………… 57

C Saran ………………………………………………………………… 57

Page 10: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

10

D Implikasi Manajerial ………………………………………………… 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

11

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

III.1 Goodness-of-fit Indices …………………………………………………. 30

III.2 Hasil Uji Validitas ………………………………………………… 32

III.3 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………… 33

IV.1 Distribusi pengambilan sampel …………………………………… 34

IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 35

IV.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur ........................................ 35

IV.4 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Satisfaction (S) ........... 37

IV.5 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Fiability (F) ................ 38

IV.6 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Intentionality (I) ......... 39

IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Brand Loyalty (BL) .... 40

IV.8 Tabulasi Respon Responden atas Pertanyaan Terbuka .................... 41

IV.9 KMO and Bartlett’s Test ………………………….......................... 42

IV.10 Hasil Faktor Analisis ………………………................................... 43

IV.11 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………...................... 44

IV.12 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 44

IV.13 Jarak Mahalanobis Data Penelitian .................................................. 46

IV.14 Hasil Goodness-of-Fit Model ……………………………………... 47

IV.15 Regression Weights ……………………………………………….. 49

IV.16 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total ............................. 50

Page 12: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

II.1 Kerangka Pemikiran ………………………………………………. 15

Page 13: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis merupakan persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan-perusahaan, persaingan yang terjadi pada saat ini semakin ketat. Sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi pemasaran agar dapat memenangkan persaingan yang dihadapi. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha pemasaran dalam menciptakan dan menjaga loyalitas konsumen. Cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan konsumen adalah dengan menciptakan brand loyalty dalam konsumen, yaitu prinsip pemasaran yang menekankan pada keterikatan konsumen terhadap suatu merek (Lau and Lee, 1999). Sehingga pada akhirnya, dapat tercipta suatu kesetiaan yang tinggi dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Indonesia merupakan lahan bissis yang menjanjikan bagi para pengusaha. Selain memiliki jumlah penduduk yang padat dan heterogen, masyarakat Indonesia cenderung berperilaku konsumtif. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk mengembangkan bisnis dan pemasaran berbagai macam produk. Tingkat persaingan bisnis yang tinggi antar perusahaan menyebabkan perusahaan harus berpikir kreatif dan inovatif untuk meningkatkan jumlah konsumen. Dewasa ini konsep brand loyalty banyak dipakai oleh para pemasar, mengingat industri manufactur yang terus mengalami perkembangan. Oleh karena itu, pemasar menekankan pada kesadaran merek untuk menciptakan dan mempertahankan loyalitas konsumen akan produknya. Konsep brand loyalty tidak saja digunakan bagi perusahaan manufactur yang memproduksi suatu barang melainkan perusahaan jasa juga menggunakan konsep brand loyalty.

Menurut Delgado dan Ballester (2002) terdapat tiga komponen penting yang membentuk brand loyalty yaitu; satisfaction, fiability dan intentionality. Ketiga komponen tersebut mengindikasi pengaruh secara sigifikan pada brand loyalty. Hal ini dapat terjadi karena merek yang sudah dipercaya oleh konsumen diperkirakan dapat memberikan kesejahteraan atau kepuasan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2006), bahwa pasta gigi

merupakan kebutuhan utama masyarakat. Pepsodent merupakan salah satu merek

pioneer pasta gigi di Indonesia, yang mempunyai kelebihan mendapat kepercayaan

sebagian besar masyarakat Indonesia. Menurut Wardayanti (2006), dalam skripsinya

mengenai analisis pengaruh pioneer status sebuah merek terhadap sikap konsumen

menyatakan bahwa suatu merek mempunyai kekuatan dan nilai tersendiri di pasar.

Untuk memenangkan sebuah persaingan yang ketat, sebuah merek harus mengeluarkan

semua keunggulan yang dimilikinya.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada konsumen pasta gigi merek pepsodent karena merek pasta gigi pepsodent dituntut untuk memberikan kepercayaan

Page 14: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

14

dan kesejahteraan pada para konsumen yang mengkonsumsinya. Hal ini mendorong pihak manajemen perusahaan untuk mendapatkan informasi terkait dengan satisfaction, fiability dan intentionality dari pasta gigi pepsodent.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil penelitian yang berjudul: “ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN ITENTIONALITY PADA BRAND LOYALTY PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah satisfaction berpengaruh pada fiability?

2. Apakah satisfaction berpengaruh pada intentionality?

3. Apakah fiability berpengaruh pada brand loyalty?

4. Apakah intentionality berpengaruh pada brand loyalty?

5. Apakah satisfaction berpengaruh pada brand loyalty?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh satisfaction pada fiability.

2. Untuk mengetahui pengaruh satisfaction pada intentionality.

3. Untuk mengetahui pengaruh fiability pada brand loyalty.

4. Untuk mengetahui pengaruh intentionality pada brand loyalty.

5. Untuk mengetahui pengaruh satisfaction pada brand loyalty.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Page 15: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

15

a. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat untuk menambah

pengetahuan mengenai pengaruh satisfaction, fiability, dan

intentionality pada brand loyalty merek pasta gigi Pepsodent pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

b. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan untuk menambah

pengetahuan dan untuk meneliti lebih lanjut dengan menggunakan

variabel lain.

c. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk sarana pengembangan

ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini bermanfaat sebagai evaluasi peningkatan brand loyalty

sehingga diharapkan nantinya akan berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen produk pasta gigi pepsodent.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 16: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

16

A. Pengertian Merek (Brand)

Pengertian merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat

membedakan (seperti logo, cap atau kemasan) dengan maksud

mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok

penjual tertentu yang membedakannya dari pesaing yang disertai dengan janji

dalam bentuk features, benefits, dan service kepada konsumen.

Merek adalah pengait ingatan terhadap suatu merek yang mewakili

citra tertentu dalam benak konsumen tentang suatu merek. Pertama adalah

pengukuran identitas layaknya seorang manusia, produk perlu diberi nama dan

kepribadian. Kepribadian ini dibangun melalui upaya komunikasi pemasan

maupun kegiatan public relation. Kedua, dengan adanya nama, suatu produk

dapat memiliki posisi yang tegas dalam persaingan (Susanto, 1997).

Brand dapat diartikan sebagai asal atau sumber dari suatu produk atau

pembeda sebuah produk dari produk lainnya. Karenanya pengertian brand

berbeda dengan produk. “Produk meliputi benda-benda fisik, jasa layanan,

toko eceran, bisnis online, orang, organisasi, tempat maupun ide. Sedangkan

brand, ada untuk sebuah produk, namun pada brand dapat ditambahkan

dimensi yang menjadi pembeda dari produk-produk lain yang didesain untuk

memenuhi kebutuhan yang sama” (Keller, 2003).

Menurut American Marketing Association dalam Kotler (2000), merek

adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal

tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

Page 17: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

17

seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk

pesaing.

Menurut definisi AMA, kunci penciptaan sebuah brand adalah

kemampuan memilik nama, logo, symbol, desain kemasan, atau atribut-atribut

lain yang membedakan sebuah produk dari produk lainnya. Komponen-

komponen berbeda dari brand yang berfungsi sebagai pembeda dikenal

dengan istilah brand element. Jadi secara teknis, ketika seseorang menciptakan

nama baru, logo, atau symbol untuk sebuah produk baru, ia telah menciptakan

sebuah brand.

Menurut Aaker (1991), merek adalah “A distinguishing name and/or

symbol (such as logo, trade mark, or package design) intended to identify to

goods or services of either one seller of a group of seller, and to differentiate

those goods or services from those of competitors”. Suatu merek pada

gilirannya memberi tanda pada konsumen mengenai sumber produk tersebut.

Disamping itu, merek melindungi, baik konsumen maupun produsen dari para

kompetitor yang berusaha memberikan produk-produk yang tampak identik.

Sedangkan kamus kosakata interbrand–konsultan branding terkemuka

di dunia yang berpusat di New York mendefinisikan brand secara lebih

spesifik, yakni: “A mixure of attribute, tangible and intangible, symbolized in

a trade mark, which if managed properly, creates values and

influence.(Interbrand Group, 2003, Par 5). (suatu perpaduan dari atribut, nyata

Page 18: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

18

dan abstrak, yang disimbolkan melalui sebuah nama dagang, yang apabila

dikelola dengan tepat, dapat menghasilkan nilai dan pengaruh).

Kata “value” atau “nilai” memiliki interpretasi yang berbeda–beda.

Dari sudut pandang marketing berarti “sebuah janji dan perwujudan suatu

experience”. Dari susut pandang bisnis berarti “pengaman penghasilan masa

depan”. Dari sudut pandang hukum berarti “sebuah bagian terpisah dari hak

milik intelektual”. Brand menawarkan pada pelanggan untuk memilih dan

memungkinkan pengakuan diantara pasar yang sudah penuh (cluttered

market) (Interbrand Group, 2003, Par 3).

Sedangkan “branding” didefiniskan sebagai: “Selecting and blending

tangible and intangible attributes to differentiatie the product, service or

corporation in an attractive, meaningfule and compelling way (Interbrand

Group, 2003, Par 3) (Pemilihan dan pencampuran atribut–atribut nyata dan

abstrak untuk membedakan produk, jasa atau perusahaan dengan cara yang

menarik, penuh arti dan memaksa).

Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten

memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek-

merek terbaik memberikan jaminan mutu. Akan tetapi, merek lebih dari

sekadar simbol.

Page 19: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

19

B. Kepercayaan Terhadap Merek (Brand Trust)

Pemahaman yang lengkap tentang loyalitas merek tidak dapat

diperoleh tanpa penjelasan mengenai kepercayaan terhadap merek (brand

trust) dan bagaimana hubungannya dengan loyalitas merek. Dalam pemasaran

industri, para peneliti telah menemukan bahwa kepercayaan terhadap sales

dan supplier merupakan sumber dari loyalitas.

Rotter (dalam Reast, 2005) mendefinisikan kepercayaan sebagai

harapan secara umum yang dimiliki oleh seseorang bahwa kata-kata (janji)

pihak lain dapat dipercaya. McAllister (dalam Reast, 2005) menyatakan

bahwa kepercayaan adalah tingkatan seseorang mempercayai dan bersedia

untuk melakukan tindakan berdasarkan kata-kata, tindakan dan keputusan

orang lain.

Lau dan Lee (1999) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan

(willingness) seseorang untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain

dengan risiko tertentu. Kepercayaan juga diartikan sebagai kesediaan

seseorang untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat dalam

pertukaran karena ia mempunyai keyakinan (confidence) kepada pihak lain

tersebut (Moorman, Deshpande, dan Zaltman dalam Darsono dan

Dharmmesta, 2005). Morgan dan Hunt (1994) berpendapat bahwa ketika satu

pihak mempunyai keyakinan (confidence) bahwa pihak lain yang terlibat

dalam pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas, maka dapat dikatakan

ada kepercayaan. Selain itu, kepercayaan juga diartikan sebagai persepsi

kredibilitas atau perceived credibility (Donney dan Cannon, 1997).

Page 20: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

20

Menurut Lau dan Lee (1999), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi

kepercayaan terhadap merek. Ketiga faktor ini berhubungan dengan tiga

entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun

ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek,

dan konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa

kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek. Hubungan

ketiga faktor tersebut dengan kepercayaan merek dapat digambarkan sebagai

berikut:

1. Brand characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam

menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu

merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum

membeli. Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek

meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten.

2. Company characteristic yang ada dibalik suatu merek juga dapat

mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu

produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek

suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan,

motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan.

3. Consumer-brand characteristis merupakan dua kelompok yang saling

mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen merek dapat

mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini meliputi

Page 21: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

21

kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek,

kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek.

Menurut Delgado dan Ballester (2002), kepercayaan terhadap merek dibagi

menjadi dua yaitu:

1. Fiability

Fiability merupakan variabel yang didefinisi sebagai kepercayaan

akan suatu produk untuk dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan

konsumen (Delgado dan Ballester, 2002). Variabel fiability merupakan

variabel yang penting dalam studi brand loyalty karena konsumen

mempercayai kehandalan suatu merek dan diperkirakan akan melakukan

pembelian ulang terhadap merek tersebut.

2. Intentionality

Intentionality merupakan variabel yang didefinisi sebagai

kepercayaan konsumen pada keamanan ketika memakai suatu produk atau

merek (Delgado dan Ballester, 2002). Variabel ini juga penting untuk

diteliti sebab konsumen yang merasa aman menggunakan merek

diperkirakan akan melakukan pembelian ulang terhadap merek tersebut.

C. Pengertian Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

Loyalitas merek (Brand loyalty) didefinisi sebagai keterikatan

konsumen terhadap suatu merek (Delgado dan Ballester, 2002). Sedangkan

Page 22: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

22

Aaker (1996) mendefinisikan brand loyalty sebagai ”A measure of the

attachment that a costumer has a brand”. Loyalitas merek menunjukkan

adanya suatu ikatan antara pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kali

ditandai dengan adanya pembelian ulang dari pelanggan. Keterikatan

konsumen ini yang mengakibatkan konsumen dapat melakukan pembelian

ulang pada suatu merek atau produk tertentu.

Definisi lain menjelaskan bahwa brand loyalty merupakan sebuah

komitmen konsumen untuk membeli kembali suatu produk atau jasa.

Komitmen ini terbentuk ketika konsumen merasakan kepuasan dalam

menggunakan produk tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam

penelitian ini, brand loyalty merupakan variabel yang diposisikan sebagai

tujuan dalam studi ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Robby Susanto, wakil direktur PT.

AMI Ltd, pada swasembada, menurut Robby, ada tiga hal yang menjadikan

konsumen loyal atau tidak : (“World Of Consumer”, Agustus, 1998)

1) Produk yang dibeli dianggap penting atau tidak

2) Produk yang dipakai memuaskan atau tidak, kalau konsumen merasa tidak

puas maka dengan mudah ia akan berganti merek lain

3) Adakah pilihan merek lain atau tidak. Jika ada banyak pilihan, loyalitas

merek akan semakin rendah daripada jika konsumen hanya memiliki satu

pilihan.

Page 23: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

23

4) Faktor loyalitas itu sendiri. Ini menyangkut komitmen konsumen yakni

apakah konsumen memiliki alasan pindah merek atau tidak. (Swasembada,

Agustus 1998). Brand loyalty tidak bisa timbul pada orang yang belum

jadi “user”. Tidak ada non-user bisa loyal. (Kertajaya,1996).

Untuk menuju tahapan loyalitas merek, terlebih dahulu harus melewati

beberapa tahap antara lain: (“World Of Consumer”, Agustus, 1998)

1) Tahap Awal

“Brand Awareness”, dimana konsumen bisa mengingat keberadaan suatu

merek produk tertentu,dengan menyadari fungsi diantara berbagai merek

lainnya.

2) Tahap Kedua

“Brand Association”, dimana konsumen mengaitkan suatu merek dengan

fungsi dan citra khusus produk tersebut.

3) Tahap Ketiga

“Perceived Quality”, adalah pandangan atau pandangan seorang mengenai

tinggi rendahnya kemampuan yang bisa dinilai dari suatu produk dalam

menjalankan fungsinya. Jika telah mencapai tahap ketiga ini, maka

konsumen akan menjadi fanatik dan hanya mau mengunakan merek yang

itu saja. Apabila persepsi kualitas ini terus menerus menguat, timbullah

loyalitas merek.

Page 24: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

24

Inti dari ekuitas merek adalah loyalitas dari kelompok pelanggannya,

dimana mereka puas dan mampu membiayai biaya pengalihan, mereka

menyukai merek dan setia. Sekelompok pelanggan loyal memiliki nilai

penting yang kadang terabaikan. Para pelanggan yang loyal dapat mengurangi

biaya pemasaran, karena biaya untuk menarik pelanggan kembali lebih mahal

(Aaker, 1997).

Apabila produk yang dipilih dapat memuaskan konsumen tersebut,

maka konsumen tersebut akan memiliki ingatan kepada produk tesebut dan

akan berkembang menjadi konsumen yang setia melakukan konsumsi ulang

terhadap produk tersebut dan berulang-ulang kali melakukan konsumsi. Tetapi

jika pembelian merek tersebut tidak memuaskan konsumen dan membuat

konsumen kecewa, maka kemungkinan besar konsumen tidak akan memilih

produk tersebut lagi dan konsumen beralih ke produk yang lain dengan asumsi

bahwa produk dengan merek tersebut tidak mengalami suatu perbaikan dan

pembaharuan tertentu. Oleh karena itu perusahaan harus bekerja keras untuk

mengetahui bagaimana cara pemilihan konsumen dan mempertahankan

konsumen agar tetap setia pada merek tersebut.

D. Satisfaction (Kepuasan)

Banyak pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan

konsumen. Kotler (2003) secara umum mendefinisikan kepuasan konsumen

sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari

Page 25: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

25

perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan

harapan-harapannya. Menurut Tjiptono (1996) mendefinisikan kepuasan

konsumen sebagai respon terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau

diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja

lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.

Menurut Woodruff (1997) dalam Yang dan Peterson (2004) kepuasan

konsumen didefinisikan sebagai semua perasaan positif atau negatif mengenai

nilai jasa yang diterima dari penyedia jasa. Perusahaan perlu memonitor dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggannya.

Engel, et.al. (1994) menjelaskan bahwa kepuasan konsumen

merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-

kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan

ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan. Kotler (2002)

mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa dari seseorang

yang muncul setela membandingkan antara persepsinya terhadap kinerja suatu

produk dan harapan-harapannya.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berhubungan dengan merek, khususnya yang berkaitan

dengan pengaruh kepercayaan terhadap merek dan hubungannya dengan

loyalitas juga telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.

Lau dan Lee (1999) melakukan penelitian yang berjudul “Consumers’

Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty”. Konstruk penelitian ini

Page 26: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

26

adalah reputasi atas merek, prediksi atas merek, kompetensi merek,

kepercayaan atas perusahaan, reputasi perusahaan, motivasi perusahaan,

integritas perusahaan, kesamaan konsep diri konsumen dengan merek,

kesukaan atas merek, pengalaman atas merek, kepuasan atas merek, dukungan

kerabat, kepercayaan atas merek, dan loyalitas atas merek. Dengan uji korelasi

didapat kesimpulan bahwa terjadi korelasi yang tinggi antara reputasi atas

merek dengan kepercayaan atas merek, prediksi atas merek dengan

kepercayaan atas merek, kompetensi merek dengan kepercayaan atas merek,

kepercayaan atas perusahaan dengan kepercayaan atas merek, reputasi

perusahaan dengan kepercayaan atas merek, motivasi perusahaan dengan

kepercayaan atas merek, integritas perusahaan dengan kepercayaan atas

merek, kesamaan kopnsep diri konsumen dengan merek dengan kepercayaan

atas merek, kesukaan atas merek dengan kepercayaan atas merek, pengalaman

atas merek dengan kepercayaan atas merek, kepuasan atas merek dengan

kepercayaan atas merek, dan dukungan kerabat dengan kepercayaan atas

merek, serta kepercayaan atas merek dengan loyalitas merek tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Delgado dan Ballester (2002) dengan

judul “Development and Validation of A Brand Trust Scale”. Penelitian

tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh satisfaction, fiability dan

intentionality pada brand loyalty. Responden dalam penelitian ini adalah 293

konsumen yang mempunyai pengalaman dengan produk deodorant. Structural

Equation Modelling (SEM) digunakan untuk menguji model dan hipotesis

yang diajukan dalam penelitian tersebut. Hasil yang diperoleh mengindikasi

Page 27: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

27

H4

H3

H5

H2

H1

Intentionality

Brand loyalty

Fiability

Satisfaction

Gambar II.1

Bagan Kerangka Pemikiran model Elena Delgado-Ballester (2002)

bahwa fiability, intentionality dan satisfaction berpengaruh secara sigifikan

pada brand loyalty.

F. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang terdahulu, maka dalam penelitian

ini dapat dibuat suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:

Berdasarkan gambar II.1 menjelaskan 4 variabel yang menjadi amatan studi

yaitu brand loyalty, satisfaction, fiability dan intentionality. Satisfaction

sebagai variabel independen, fiability dan intentionality sebagai variabel

mediasi dan brand loyalty sebagai variabel dependen.

G. Hipotesis

1. Pengaruh satisfaction pada fiability

Satisfaction didefinisi sebagai perbedaan antara kinerja produk

yang dirasakan dengan harapan-harapan yang diinginkan konsumen

(Kotler, 2003). Semakin tinggi jarak antara kinerja dengan harapan

Page 28: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

28

mengindikasi semakin tinggi kepuasan konsumen. Sebaliknya semakin

rendah jarak antara kinerja dengan harapan mengindikasi semakin rendah

kepuasan konsumen. Fiabilitas didefinisi sebagai suatu kepercayaan

bahwa produk dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan konsumen

(Delgado dan Ballester, 2002).

Kajian literatur mengindikasi hubungan positif antara satisfaction

dengan fiability (Delgado dan Ballester, 2002). Fenomena yang dijelaskan

adalah semakin tinggi satisfaction, semakin tinggi fiability. Hal ini dapat

terjadi karena konsumen percaya dengan kehandalan merek setelah

merasakan kepuasan menggunakan produk tersebut. Berdasarkan

fenomena ini, maka dirumuskan hipotesis pertama, yaitu:

H1: Satisfaction berpengaruh pada fiability

2. Pengaruh satisfaction pada intentionality

Intentionality merupakan variabel yang didefinisi sebagai

kepercayaan konsumen pada keamanan ketika memakai suatu produk atau

merek (Delgado dan Ballester 2002).

Kajian literatur mengindikasi hubungan positif antara satisfaction

dengan intentionality (Delgado dan Ballester, 2002). Fenomena yang

dijelaskan adalah semakin tinggi satisfaction, semakin tinggi

intentionality. Hal ini dapat terjadi karena produk dapat memuaskan dan

memberikan kepercayaan kepada konsumen terhadap akibat-akibat yang

muncul setelah memakai merek tersebut. Berdasarkan fenomena ini, maka

dirumuskan hipotesis kedua, yaitu:

Page 29: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

29

H2: Satisfaction berpengaruh pada intentionality.

3. Pengaruh fiability pada brand loyalty

Kajian literatur mengindikasi hubungan positif antara fiability

dengan brand loyalty (Delgado dan Ballester, 2002). Fenomena yang

dijelaskan adalah semakin tinggi fiability, semakin tinggi brand loyalty.

Hal ini dapat terjadi karena konsumen yang percaya pada kehandalan

merek diduga melakukan pembelian terhadap suatu merek secara terus-

menerus. Berdasarkan fenomena ini, maka dirumuskan hipotesis ketiga,

yaitu:

H3: Fiability berpengaruh pada brand loyalty.

4. Pengaruh intentionality pada brand loyalty

Kajian literatur juga mengindikasi hubungan positif antara

intentionality dengan brand loyalty (Delgado dan Ballester, 2002).

Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi intentionality, semakin

tinggi brand loyalty. Hal ini dapat terjadi karena konsumen yang merasa

aman ketika memakai merek tersebut diduga melakukan pembelian ulang

terhadap suatu merek. Berdasarkan fenomena ini, maka dirumuskan

hipotesis keempat, yaitu:

H4: Intentionality berpengaruh pada brand loyalty

5. Pengaruh satisfaction pada brand loyalty

Page 30: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

30

Kajian literatur juga mengindikasi hubungan positif antara

satisfaction dengan brand loyalty (Delgado dan Ballester, 2002).

Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi satisfaction, semakin

tinggi brand loyalty. Hal ini dapat terjadi karena konsumen setelah

merasakan kepuasan diduga melakukan pembelian ulang terhadap merek

tersebut. Berdasarkan fenomena ini, maka dirumuskan hipotesis kelima,

yaitu:

H5: Satisfaction berpengaruh pada brand loyalty

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang hal-hal yang terkait langsung dengan

pengumpulan data yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Berturut-turut

akan diuraikan tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling,

definisi operasional dan pengukuran variabel, sumber data, metode pengumpulan

data dan analisis data.

Page 31: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

31

A. Desain penelitian

Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan ke dalam

penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing). Dilihat dari hubungan

antar variabelnya, penelitian ini merupakan eksperimen kausal, yaitu

penelitian yang diadakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel (Cooper

Schindler, 2006). Berdasarkan horison waktu, penelitian ini termasuk

penelitian cross sectional artinya mengambil data penelitian hanya pada satu

kurun waktu tertentu (Cooper Schindler, 2006). Unit analisis yang dipakai

adalah individu, yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang menggunakan pasta gigi merek Pepsodent.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

1999). Generalisasi yang dimaksud menurut Wiarsunu (2004) merupakan

suatu cara pengambilan kesimpulan terhadap kelompok individu yang

lebih luas jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari kelompok

individu yang sedikit jumlahnya. Populasi dalam penelitian ini adalah

Page 32: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

32

keseluruhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang menggunakan pasta gigi merek Pepsodent.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel terdiri dari

beberapa anggota yang diambil dari populasi. Dengan kata lain, beberapa,

tapi tidak semuanya, elemen dari populasi merupakan sampel (Sekaran,

2003). Ferdinand (2002) memberikan pedoman ukuran sampel yang

diambil, yaitu:

a. 100-200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation.

b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya

adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi.

c. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh

variabel laten. Jumlah sampel adalah jumah indikator dikali 5-10.

d. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik

estimasi.

Berdasarkan pedoman di atas maka jumlah sampel minimum dapat

ditentukan dari 5 kali indikator yang digunakan, yaitu 20 indikator

sehingga didapat sampel minimum sebesar 100 responden. Supaya lebih

aman maka sampel yang diambil sebanyak 130 responden.

3. Teknik Sampling

Page 33: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

33

Teknik pengambilan sampel (sampling) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pengambilan sampel dengan teknik convinience

sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan terjun

langsung mewawancarai responden yang dianggap memenuhi kriteria

sampel penelitian. Teknik ini juga sering disebut sebagai accitendal

sampling technique, dikarenakan dalam teknik ini yang dianggap sebagai

anggota sampel adalah orang-orang yang mudah ditemui atau yang berada

pada waktu yang tepat, mudah ditemui, atau dijangkau (Rahayu, 2005).

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional variabel merupakan pandangan mengenai

pengertian atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka diberikan

batasan istilah sebagai berikut :

1. Variabel Independen (Variabel yang mempengaruhi)

a. Satisfaction, adalah kepuasan konsumen yang diambil dari perbedaan

antara yang dirasakan dengan harapan-harapan yang diinginkan

konsumen. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 6 (enam) butir

pertanyaan. Skala yang digunakan yaitu itemized rating scale, yaitu

Page 34: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

34

skala interval dengan rentang poin satu sampai empat (setuju, cukup

setuju, kurang setuju, tidak setuju).

b. Fiability, yaitu kepercayaan akan suatu produk untuk dapat memenuhi

atau memuaskan kebutuhan konsumen. Konstruk ini diukur dengan

menggunakan 5 (lima) butir pertanyaan. Skala yang digunakan yaitu

itemized rating scale, yaitu skala interval dengan rentang poin satu

sampai empat (setuju, cukup setuju, kurang setuju, tidak setuju).

c. Intentionality, yaitu kepercayaan konsumen pada keamanan ketika

memakai suatu produk atau merek. Konstruk ini diukur dengan

menggunakan 4 (empat) butir pertanyaan. Skala yang digunakan yaitu

itemized rating scale, yaitu skala interval dengan rentang poin satu

sampai empat (setuju, cukup setuju, kurang setuju, tidak setuju).

2. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

brand loyalty, yaitu sebuah komitmen konsumen untuk membeli kembali

suatu produk atau jasa. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 (lima)

butir pertanyaan. Skala yang digunakan yaitu itemized rating scale, yaitu

skala interval dengan rentang poin satu sampai empat (setuju, cukup

setuju, kurang setuju, tidak setuju).

D. Sumber Data

Page 35: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

35

Data merupakan keterangan mengenai sesuatu. Keterangan tersebut

dapat berupa bilangan, angka atau disebut data kuantitatif, juga dapat berupa

keterangan yang bukan bilangan atau disebut data kualitatif (Winarsunu,

2004). Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang didapat dari

sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil

wawancara atau hasil pengisian kuesioner (Umar, 2000). Data primer yang

digunakan adalah data berupa jawaban kuesioner responden dari pertanyaan

yang telah dibuat oleh peneliti yaitu pertanyaan atau pernyataan tentang

satisfaction, fiability dan intentionalit, serta brand loyalty.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner,

yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang akan dibagikan kepada

mahasiswa untuk diisi sesuai dengan jawaban yang sudah disediakan. Metode

ini memberikan tanggungjawab kepada responden untuk membaca dan

menjawab pertanyaan. Kuesioner ini disampaikan langsung oleh peneliti

kepada responden.

F. Analisis Data

1. Uji Validitas

Page 36: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

36

Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan bahwa

instrument atau alat ukur, tehnik, atau proses yang digunakan untuk

mengukur suatu konsep benar-benar melakukan fungsi ukurnya yaitu

konsep yang di inginkan (Sekaran, 2006). Semakin tinggi validitas suatu

suatu alat ukur, semakin tinggi pengukuran mengenai sasarannya.

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian validitas isi (content

validity) melalui pemerikasaan terhadap butir-butir pengukuran yang

digunakan (face validity). Content validity memastikan bahwa pengukuran

konstruk atau variabel terdiri dari butir-butir pengukuran yang mencukupi

dan mempresentasikan konsep yang diukur, sedangkan face validity

merupakan pengujian dasar dari content validity yang mengindikasikan

bahwa butir-butir yang digunakan untuk mengukur konsep tersebut

(Sekaran, 2006). Untuk memperoleh validitas kuesioner, usaha dititik

beratkan pada pencapaian validitas isi. Validitas tersebut menunjukkan

sejauh mana perbedaan yang diperoleh dengan instrument pengukuran

merefleksikan perbedaan sesungguhnya pada responden yang diteliti.

Untuk uji validitas digunakan alat uji Confirmatori Faktor Analisis

dengan bantuan SPSS for Windows versi 11.5. Sedangkan kriteria data

yang dapat dianalisis dengan factor analisis, menurut Hair et al (1998)

adalah data yang menunjukkan KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) ≥ 0.5 dan

Barlett’s Test of Sphencity (BTS) dengan signifikansi ≤ 0.05. Item

pertanyaan dikatakan valid jika memiliki factor loading ≥ 0,5 dan

terekstrak sempurna pada satu faktor yang sama.

Page 37: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

37

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dari sebuah alat ukur menunjukkan tingkat dari sebuah

ukuran terbebas dari kesalahan sehingga memberikan pengukuran yang

konsisten pada kondisi yang berbeda dan pada masing-masing butir dalam

instrument (Sekaran, 2006). Hair et al.,(1998) mengatakan bahwa nilai

Cronbach Apha dapat dikatakan reliabel apabila nilainya > 0,70.

Sedangkan Sekaran (2006) membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria

sebagai berikut: Jika alpha atau r hitung (1) 0,8-1,0 = Reliabilitas baik, (2)

0,6-0,799 = Reliabilitas diterima, (3) Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang

baik. Dengan demikian, prosedur pengujian ini dapat memberikan jaminan

bahwa datanya memenuhi kriteria kelayakan untuk dianalisis dengan

menggunakan metode statistik yang lain

3. Analisis Structural Equation Model (SEM)

Analisis structural equation model bertujuan untuk mengestimasi

beberapa persamaan regresi terpisah akan tetapi masing-masing

mempunyai hubungan simultan atau bersamaan. Dalam analisis ini

dimungkinkan terdapat beberapa variabel dependen, dan dimungkinkan

menjadi variabel independen bagi variabel dependen lainnya.

Pada prinsipnya, model struktural bertujuan untuk menguji

hubungan sebab akibat antara variabel sehingga jika salah satu variabel

diubah, maka terjadi perubahan pada variabel yang lain. Dalam studi ini,

data akan diolah dengan menggunakan Amos versi 6.0.

Page 38: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

38

a. Estimasi dan Pengujian Model StrukturaI

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan

pengujian model struktural dengan pendekatan two step approach to

SEM, yaitu :

a. Asumsi Normalitas

Asumsi normalitas adalah bentuk suatu distribusi data

pada suatu variabel dalam menghasilkan distribusi normal

(Ghozali dan Fuad, 2005). Normalitas dibagi menjadi 2, yaitu:

a). univariate normality (normalitas univariat)

b). multivariate normality (normalitas multivariat)

Curran et al (Ghozali dan fuad, 2005:37) membagi jenis

distribusi data menjadi tiga bagian, yaitu:

a).Normal, bila nilai skewness < 2 dan nilai kurtosis < 7.

b). Moderately non-normal, besarnya tidak normalitas data adalah

moderat (sedang). Nilai skewness antara 2 sampai 3 dan nilai

kurtosis anatara 7 sampai 21.

c). Extremely non-normal, yaitu distribusi data sangat tidak

normal. Nilai skewness diatas 3 dan nilai kurtosis diatas 21.

b. Asumsi Outliers

Page 39: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

39

Outliers adalah observasi atau data yang memiliki

karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari

observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai

ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel

kombinasi (Hair et al. dalam Ferdinand, 2002). Uji terhadap

multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria

Jarak Mahalanobis pada tingkat p<0,001. Jarak Mahalanobis itu

dievaluasi dengan menggunakan c2 pada derajat bebas sebesar

jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand,

2002).

b. Evaluasi Atas Kriteria Goodness Of Fit

Model struktural dikategorikan sebagai “good fit”, bila

memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

1). Memiliki degree of freedom (df) positif, dapat dihitung dengan

rumus:

( )( )[ ] tqpqpdf -+++= 121

dimana: p = jumlah indikator endogen

q = jumlah indikator eksogen

t = jumlah koefisien yang diestimasi dalam model yang

diuji

(Hair et al., 1998)

Page 40: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

40

2). Nilai level probabilitas minimum yang disyaratkan adalah 0,1 atau

0,2, tetapi untuk level probabilitas sebesar 0,05 masih

diperbolehkan (Hair et al., 1998).

3). Mengukur chi-square (c2) statistic untuk memastikan bahwa tidak

ada perbedaan antara matriks kovarian data sampel dan matriks

kovarian populasi yang diestimasi. Nilai chi-square (c2) sangat

sensitive terhadap besarnya sampel dan hanya sesuai untuk ukuran

sample antara 100 – 200. Jika lebih dari 200, maka chi-square (c2)

statistic ini harus didampingi alat uji lainnya (Hair et al.;

Tabachnick dan Fidell dalam Ferdinand, 2002). Model yang diuji

akan dipandang baik bila nilai c2-nya rendah dan diterima

berdasarkan probabilitas dengan cut-off value sebesar p > 0.05 atau

p > 0.1, sehingga perbedaan matriks aktual dan yang diperkirakan

adalah tidak signifikan (Hair et al.; Hulland et al. dalam Ferdinand,

2002).

4). CMIND/DF, adalah statistik chi-square dibagi DFnya, yang

umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator

untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Nilai yang diterima

adalah kurang dari 2 atau bahkan kadang kurang dari 3 (Arbuckle

dalam Ferdinand, 2002).

5). Menguji kesesuaian model dengan beberapa indeks tambahan,

seperti: Goodness of Fit Index (GFI), Adjusted Goodness of Fit

Page 41: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

41

Index (AGFI), Tucker-Lewis Index (TLI), Comparative Fit Index

(CFI), dan Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA).

Indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah

model dapat diringkas dalam tabel berikut ini:

Tabel III.1

Goodness-of-fit Indices

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value Chi-square (c2) Diharapkan kecil Significance Probability (p) ³ 0,05 CMIN/DF £ 2,00 GFI ³ 0,90 AGFI ³ 0,90 TLI ³ 0,95 CFI ³ 0,95 RMSEA £ 0,08

Sumber: Ferdinand (2002)

c. Analisis koefisien jalur

Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight

model. Kriteria bahwa jalur yang dianalisis signifikan adalah apabila

memiliki nilai C.R. ³ nilai t table atau tingkat signifikansi (p) yang

lebih kecil dari 5%. Analisis ini juga menunjukkan besaran dari efek

total, efek langsung serta efek tidak langsung dari satu variabel

terhadap variabel lainnya. Efek langsung adalah koefisien dari semua

garis koefisien dengan anak panah satu ujung. Efek tidak langsung

adalah efek yang muncul melalui sebuah variabel antara (mediasi) dan

efek total adalah efek dari berbagai hubungan.

Page 42: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

42

Rotated Component Matrix

.801

.844

.816

.816

.682

.774

.725

.813

.782

S1

S2

S3

S4

S5

S6

F1

F2

F3

1 2 3 4

Component

G. Pretes

Pada penelitian ini, peneliti melakukan pretest sebelum penyebaran

kuesioner pada sampel besar. Pretest dilakukan untuk menguji apakah

kuesioner bisa bekerja dengan tepat. Pretest dilakukan untuk pengujian pada

item-item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah instrumen

penelitian benar-benar mampu mengukur konstruk yang digunakan. Tujuan

lain adalah untuk mengukur tingkat validitas awal dari variabel yang akan

diuji dengan sampel besar. Adapun jumlah responden yang digunakan

sebanyak 30 responden.

Pengujian pada item-item pertanyaan yang diujikan pada pretest diuji

dengan uji validitas dan reliabilitas. Tehnik analisis yang dipakai dalam uji

validitas dilakukan dengan menggunakan analisis faktor dan uji reliabilitas

dengan menggunakan Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS for

windows versi 11.5. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas didapatkan

hasil sebagai berikut:

Tabel III.2

Hasil Uji Validitas

Page 43: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

43

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan hasil uji validitas dari Tabel III.2 dapat disimpulkan

bahwa semua item dinyatakan valid, karena telah terekstrak sempurna dan

mempunyai faktor loading > 0,5.

Tabel III.3

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Satisfaction (S) 0,8895 Fiability (F) 0,7907 Intentionality (I) 0,8875 Brand Loyalty (BL) 0,8928

Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

Dari Tabel III.3 dapat disimpulkan bahwa secara umum semua

variabel penelitian dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s

alpha > 0,60.

Page 44: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

44

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya,

yang meliputi analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi model dan uji hipotesis.

A. Analisis Deskriptif

Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada 130

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang menggunakan pasta

gigi merek Pepsodent, berkaitan dengan variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu

satisfaction, fiability, intentionality dan brand loyalty.

Proses penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan Februari 2010. Dimana

kuisioner dibagikan langsung kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang menggunakan pasta gigi merek Pepsodent. Tabel IV.1 menunjukkan

distribusi pengambilan sampel.

Tabel IV.1

Page 45: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

45

Distribusi pengambilan sampel

Distribusi Kembali % Diolah %

130 130 100 115 88,46

Dari 130 kuesioner yang didistribusikan, kuesioner yang kembali 130 (100%) dan

terdapat 15 responden yang tidak mengisi dengan lengkap sehingga yang bisa dianalisis

dengan isian lengkap sebanyak 115 (88,46%).

1. Karakteristik Responden

Gambaran tentang karakteristik responden diperoleh dari data diri yang terdapat

pada bagian depan kuesioner yaitu identitas responden yang meliputi jenis kelamin dan

usia.

a. Jenis Kelamin Responden

Tabel IV.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Pria 47 40,9

Wanita 68 59,1

Jumlah 115 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

Berdasarkan Tabel IV.2 dapat diketahui bahwa dari 115 responden, 40,9 %

atau 47 responden berjenis kelamin pria dan 59,1 % atau 68 responden berjenis

kelamin wanita. Sehingga responden dalam penelitian ini didominasi oleh wanita.

b. Umur Responden

Tabel IV.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Umur (tahun) Frekuensi Persentase (%) 17 3 2,6

18 37 32,2

19 41 35,7

20 27 23,5

21 7 6,1

Page 46: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

46

Jumlah 115 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

Berdasarkan Tabel IV.3 dapat diketahui bahwa responden yang berusia 17

tahun sebanyak 3 orang atau 2,6 %, usia 18 tahun sebanyak 37 orang atau 32,2 %,

usia 19 tahun sebanyak 41 orang atau 35,7 %, usia 20 tahun sebanyak 27 atau 23,5 %

dan usia 21 tahun sebanyak 7 orang atau 6,1 %. Dengan demikian responden

terbanyak berusia 19 tahun.

2. Tanggapan Responden

Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti nampak pada

jawaban responden. Dalam analisis ini akan diuraikan mengenai kecenderungan pendapat

dan tanggapan dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang menggunakan pasta gigi merek Pepsodent selaku responden dalam penelitian ini.

Pernyataan-pernyataan responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada

jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti.

a. Tanggapan Responden Mengenai Satisfaction (S)

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 115 orang terhadap item pernyataan

satisfaction sebanyak 6 item. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat

dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pernyataan adalah sebagai

berikut:

Tabel IV.4 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Satisfaction (S)

No Pernyataan Jumlah Jawaban Responden (%)

Page 47: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

47

TS KS CS S

1 Saya yakin bahwa produk pasta gigi merek Pepsodent mempunyai citra atau image yang tinggi.

- 24,3 36,5 39,1

2

Saya yakin bahwa bahan baku yang digunakan produk pasta gigi merek Pepsodent mempunyai kualitas yang baik.

- 14,8 41,7 43,5

3

Saya tahu bahwa produk pasta gigi merek Pepsodent mempunyai cita rasa atau rasa di lidah yang enak dan menyegarkan di mulut.

- 27 39,1 33,9

4 Saya tahu kemasan produk pasta gigi merek Pepsodent sangat menarik.

- 21,7 44,3 33,9

5 Saya tahu bahwa produk pasta gigi merek Pepsodent mempunyai aroma yang harum.

- 17,4 50,4 32,2

6

Saya membeli produk pasta gigi merek Pepsodent karena kualitasnya bagus dibandingkan produk pasta gigi lainnya.

- 19,1 45,2 35,7

Sumber : Data primer yang diolah, 2010.

Tabel IV.4 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan cukup setuju dan

setuju, paling rendah sebesar 73 % yang dapat diartikan bahwa responden sudah puas

menggunakan pasta gigi pepsodent.

b. Tanggapan Responden Mengenai Fiability (F)

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 115 orang terhadap item pernyataan

fiability sebanyak 5 item. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat

dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pernyataan adalah sebagai

berikut :

Tabel IV.5 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Fiability (F)

No Pernyataan Jumlah Jawaban Responden (%)

TS KS CS S

1

Saya tahu bahwa harga produk pasta gigi merek Pepsodent lebih murah dibandingkan produk pasta gigi lainnya.

- 14,8 51,3 33,9

Page 48: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

48

2 Saya tahu bahwa produk pasta gigi merek Pepsodent sudah lama menguasai pasar.

- 20,9 38,3 40,9

3

Saya tahu bahwa produk pasta gigi merek pepsodent merupakan produk yang paling disenangi oleh mahasiswa.

- 21,7 41,7 36,5

4 Saya merasa bahwa harga produk pasta gigi merek Pepsodent sebanding dengan kualitasnya.

- 25,2 38,3 36,5

5

Saya merasa bahwa produk pasta gigi merek Pepsodent sering menaikkan harga dengan diiringi kualitas produknya.

- 18,3 38,3 43,5

Sumber : Data primer yang diolah, 2010.

Tabel IV.5 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan cukup setuju dan

setuju, paling rendah sebesar 74,8 % yang dapat diartikan bahwa responden sudah

percaya bahwa pasta gigi pepsodent sudah dapat memenuhi kebutuhan mereka.

c. Tanggapan Responden Mengenai Intentionality (I)

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 115 orang terhadap item pernyataan

intentionality sebanyak 4 item. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran

dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pernyataan adalah

sebagai berikut :

Tabel IV.6 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Intentionality (I)

No Pernyataan Jumlah Jawaban Responden (%)

TS KS CS S

1 Saya tahu bahwa produk pasta gigi merek Pepsodent tidak mempunyai efek samping.

- 15,7 37,4 47

2

Saya tahu bahwa bentuk penyajian promosi produk pasta gigi merek Pepsodent tidak mengecoh saya untuk tetap membeli.

- 9,6 41,7 48,7

3 Saya merasa bahwa isi kandungan zat yang ada pada produk pasta gigi - 14,8 39,1 46,1

Page 49: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

49

merek Pepsodent dapat memutihkan permukaan gigi.

4 Saya membeli produk pasta gigi merek Pepsodent karena dapat mengurangi pengeroposan gigi.

- 13 47,8 39,1

Sumber : Data primer yang diolah, 2010.

Tabel IV.6 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan cukup setuju dan

setuju, paling rendah sebesar 84,4 % yang dapat diartikan bahwa bahwa responden

percaya pasta gigi pepsodent aman untuk digunakan.

d. Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty (BL)

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 115 orang terhadap item pernyataan

brand loyalty sebanyak 5 item. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran

dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pernyataan adalah

sebagai berikut :

Tabel IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Brand Loyalty (BL)

No Pernyataan Jumlah Jawaban Responden (%)

TS KS CS S

1

Saya lebih suka membeli produk pasta gigi merek Pepsodent dibanding membeli produk pasta gigi merek lain.

- 20 36,5 43,5

2 Saya berniat melanjutkan pembelian produk pasta gigi merek Pepsodent di masa yang akan datang.

- 18,3 44,3 37,4

3

Saya akan menyarankan atau mempromosikan orang lain untuk membeli produk pasta gigi merek Pepsodent.

- 16,5 36,5 47

4

Ketika saya mempunyai sesuatu kebutuhan akan sebuah pasta gigi, saya hanya membeli produk pasta gigi merek Pepsodent.

- 21,7 52,2 26,1

5 Saya lebih suka membeli produk pasta gigi merek Pepsodent karena mudah didapatkan di outlet-

- 16,5 39,1 44,3

Page 50: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

50

outlet/pasar/supermarket.

Sumber : Data primer yang diolah, 2010.

Tabel IV.7 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan cukup setuju dan

setuju, paling rendah sebesar 78,3 % yang dapat diartikan bahwa sebagian besar

responden akan loyal menggunakan pasta gigi pepsodent.

C. Tabulasi Respon Responden atas Pertanyaan Terbuka

Dari Tabel IV.8 terlihat bahwa faktor- faktor yang membuat konsumen menggunakan

pasta gigi merek pepsodent menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih pasta gigi

pepsodent mudah didapatkan di semua outlet sebagai aspek penting. Faktor kedua yang

banyak dijawab responden adalah karena pasta gigi pepsodent membuat gigi segar dan putih.

Tabel IV.8 Tabulasi Respon Responden atas Pertanyaan Terbuka

1 Faktor-faktor yang membuat konsumen menggunakan

pasta gigi merek pepsodent Frekuensi

a. Mudah didapatkan di semua outlet. b. Harga terjangkau, namun mempunyai kualitas yang baik. c. Membuat gigi segar dan putih.

59 42

15

2 Harapan konsumen dari pasta gigi pepsodent yang belum ada dilihat dari aspek kemasan, warna, aroma, dan rasa

Frekuensi

a. Kemasan diharapkan memilih kemasasan yang menarik. b. Warna bungkus dan isinya yang menarik. c. Aroma dapat dibuat yang beragam d. Rasa dapat dibuat bermacam-macam rasa.

47

37 29 6

3 Saran dan kritik terhadap produk pasta gigi pepsodent Frekuensi a. Dapat membuat produk dengan berbagai macam ukuran,

warna, dan rasa. b. Dapat mendistribusikan produk di semua tempat

(warung, supermarket, dan kios-kios). c. Dapat mempertahankan harga yang sudah ada dengan

tidak mengurangi kualitas dan ukuran.

51

47

17

Harapan responden didominasi pada pembuatan kemasan yang menarik. Faktor yang

paling banyak dijadikan saran dan kritik responden adalah agar perusahaan dalam membuat

pasta gigi pepsodent dengan berbagai macam ukuran, warna dan rasa.

Page 51: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

51

KMO and Bartlett's Test

.735

620.693

190

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-Square

df

Sig.

Bartlett's Test ofSphericity

Rotated Component Matrix

.593

.610

.768

S1

S2

S3

1 2 3 4

Component

D. Uji Validitas

Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang

seharusnya diukur (Jogiyanto, 2004). Dikarenakan konstruk yang hendak diuji merupakan

pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana pada penelitian

sebelumnya telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka

dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai dengan menggunakan Confirmatory Factor

Analysis (CFA), dengan bantuan paket perangkat lunak program SPSS 11.5 for Windows.

Tabel IV.9

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

Tabel IV.9, menunjukkan nilai KMO Measure of Sampling Adequacy (MSA) dalam

penelitian ini sebesar 0,735. Karena nilai MSA di atas 0,5 serta nilai Barlett test dengan Chi-

squares= 620,693 dan signifikan pada 0,000 dapat disimpulkan bahwa uji analisis faktor dapat

dilanjutkan.

Berdasarkan Tabel IV.10 hasil uji validitas dengan jumlah 115 responden, terlihat

rotated component matriks telah tereksrak sempurna semua (loading factor > 0,50). Dari

semua variabel, variabel satisfaction (S) yang terdiri dari 6 item, variabel fiability (F) terdiri

dari 5 item, variabel intentionality (I) yang terdiri dari 4 item, serta variabel brand loyalty

(BL) yang terdiri dari 5 item, adalah valid. Hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel IV.10 Hasil Faktor Analisis

Page 52: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

52

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

D. Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas yang

bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-item pertanyaan yang digunakan. Untuk

mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien

Cronbach Alpha. Dari hasil pengujian reliabilitas variabel dengan menggunakan bantuan

program SPSS 11.5 for Windows didapatkan nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel

sebagai berikut:

Tabel IV.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha Satisfaction (S) 0,7297 Fiability (F) 0,7539 Intentionality (I) 0,6058 Brand Loyalty (BL) 0,7854

Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

Page 53: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

53

Dari Tabel IV.11 dapat dilihat bahwa semua instrumen dinyatakan reliabel karena

mempunyai nilai cronbach’s alpha > 0,60.

E. Uji Asumsi Model

1. Normalitas Data

Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam

analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 6. Tabel IV.12 menunjukkan hasil

pengujian normalitas data dalam penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik

secara univariate maupun multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.r

skewness, 6 item pernyataan menunjukkan nilai >2. Sedangkan untuk nilai-nilai dalam

C.r kurtosis, semua item pertanyaan menunjukkan nilai <7. Dengan demikian secara

univariate tidak terdistribusi secara normal. Nilai yang tertera di pojok kanan bawah

pada Tabel IV.12 menandakan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal

secara multivariate dengan nilai C.r kurtosis 2,859. Analisis terhadap data tidak normal

dapat mengakibatkan pembiasan interpretasi karena nilai chi-square hasil analisis

cenderung meningkat sehingga nilai probability level akan mengecil. Namun demikian,

menurut Hair et al. (1998) ukuran sampel yang besar cenderung untuk mengurangi efek

yang merugikan (distorsi hasil analisis) dari non-normalitas data yang akan dianalisis.

Disamping itu, teknik Maximum Likelihood Estimates (MLE) yang digunakan dalam

penelitian ini tidak terlalu terpengaruh (robust) terhadap data yang tidak normal (Ghozali

dan Fuad, 2005) sehingga analisis selanjutnya masih dapat dilakukan.

Tabel IV.12 Hasil Uji Normalitas

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. bl5 2.000 4.000 -.482 -2.112 -1.003 -2.194 bl4 2.000 4.000 -.057 -.250 -.902 -1.974 bl3 2.000 4.000 -.548 -2.400 -.988 -2.163 bl2 2.000 4.000 -.304 -1.332 -1.046 -2.289 bl1 2.000 4.000 -.422 -1.850 -1.169 -2.560 i1 2.000 4.000 -.557 -2.437 -.944 -2.066 i2 2.000 4.000 -.614 -2.688 -.642 -1.404 i3 2.000 4.000 -.540 -2.366 -.907 -1.986

Page 54: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

54

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. i4 2.000 4.000 -.366 -1.604 -.820 -1.795 f5 2.000 4.000 -.444 -1.942 -1.088 -2.381 f4 2.000 4.000 -.199 -.870 -1.323 -2.896 f3 2.000 4.000 -.248 -1.085 -1.187 -2.598 f2 2.000 4.000 -.352 -1.541 -1.198 -2.622 f1 2.000 4.000 -.245 -1.074 -.813 -1.781 s1 2.000 4.000 -.265 -1.161 -1.325 -2.901 s2 2.000 4.000 -.473 -2.070 -.919 -2.012 s3 2.000 4.000 -.121 -.530 -1.336 -2.923 s4 2.000 4.000 -.195 -.855 -1.139 -2.493 s5 2.000 4.000 -.201 -.880 -.898 -1.966 s6 2.000 4.000 -.259 -1.134 -1.058 -2.316 Multivariate 15.816 2.859

Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

2. Evaluasi Outliers

Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak

Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan

menggunakan c2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel indikator yang digunakan

dalam penelitian (Ferdinand, 2002). Jika dalam penelitian ini digunakan 20 variabel

indikator, semua kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari c2 (20,

0.001) = 45,31 adalah multivariate outlier. Tabel IV.13 berikut menyajikan hasil evaluasi

Jarak Mahalanobis.

Tabel IV.13 Jarak Mahalanobis Data Penelitian

Nomor

Observasi Jarak Mahalanobis Jarak Mahalanobis

Kritis (20, 0.001) 31 99 41

.

.

. 7

37,619 33,587 32,950

.

.

. 11,253

45,31

Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

Dari Tabel IV.13 terlihat bahwa tidak ada outlier, karena semua observasi memiliki

jarak mahalanobis < 45,31.

Page 55: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

55

F. Uji Hipotesis

Teknik pengujian hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis dan menghasilkan

suatu model yang baik. Untuk mengujinya digunakan path analysis (analisis jalur) dengan

bantuan program AMOS 6.

1. Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-Fit)

Evaluasi nilai goodness-of-fit dari model penelitian yang diajukan dapat dilihat pada

Tabel IV.14 berikut ini:

Tabel IV.14 Hasil Goodness-of-Fit Model

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value Hasil Evaluasi Model

Chi-Square (c2) Significance Probability (p) CMIN/DF GFI AGFI TLI CFI RMSEA

Diharapkan kecil ³ 0,05 £ 2,0 ³ 0,9 ³ 0,9 ³ 0,9 ³ 0,9 £ 0,08

194,844 0,056 1,181 0,868 0,832 0,928 0,937 0,040

----- Baik Baik Marginal Marginal Baik Baik Baik

Sumber : Data primer yang diolah, 2010.

Tujuan analisis Chi-Square (c2) adalah mengembangkan dan menguji model

yang sesuai dengan data. Dalam pengujian ini nilai c2 yang rendah dan menghasilkan

tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 akan mengindikasikan tidak ada perbedaan yang

signifikan antara matriks kovarian data dan matriks kovarian yang diestimasi. Chi-Square

sangat sensitif terhadap ukuran sampel. Nilai c2 pada penelitian ini sebesar 194,844

dengan probabilitas 0,056 menunjukkan bahwa model penelitian yang diajukan dapat

diterima.

Normed Chi-Square (CMIN/DF) adalah ukuran yang diperoleh dari nilai Chi-

Square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini merupakan indeks kesesuaian

parsimonious yang mengukur hubungan goodness-of-fit model dengan jumlah koefisien-

koefisien estimasi yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai CMIN/DF

pada model ini adalah 1,181 menunjukkan bahwa model penelitian ini fit.

Page 56: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

56

Goodness of Fit Index (GFI) mencerminkan tingkat kesesuaian model secara

keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan

data yang sebenarnya. Nilai yang mendekati 1 mengisyaratkan model yang diuji memiliki

kesesuaian yang baik. Dengan tingkat penerimaan yang direkomendasikan ³ 0,9, dapat

disimpulkan bahwa model memiliki tingkat kesesuaian yang marginal dengan nilai GFI

sebesar 0,868.

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) adalah GFI yang disesuaikan dengan

rasio antara degree of freedom dari model yang diusulkan dan degree of freedom dari null

model. Nilai AGFI dalam model ini adalah 0,832 menunjukkan tingkat kesesuaian yang

marginal.

Tucker Lewis Index (TLI) merupakan alternatif incremental fit index yang

membandingkan model yang diuji dengan baseline model. TLI merupakan indeks

kesesuaian model yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel. Nilai yang

direkomendasikan ³ 0,9, dapat disimpulkan bahwa model menunjukkan tingkat

kesesuaian yang baik dengan nilai TLI sebesar 0,928.

Comparative Fit Index (CFI) adalah indeks kesesuaian incremental yang

membandingkan model yang diuji dengan null model. Indeks ini sangat dianjurkan untuk

dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang

dipengaruhi oleh kerumitan model. Dengan memperhatikan nilai yang direkomendasikan

³ 0,9, maka nilai CFI sebesar 0,937 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian

yang baik.

The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) adalah indeks yang

digunakan untuk mengkompensasi nilai Chi-Square dalam sampel yang besar. Nilai

penerimaan yang direkomendasikan £ 0,08, maka nilai RMSEA sebesar 0,040

menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.

Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit tersebut di atas

mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian dapat diterima.

2. Analisis Koefisisen Jalur

Page 57: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

57

0,322

0,305

0,322

0,351

0,315

Intentionality

Brand loyalty

Fiability

Satisfaction

0,209

Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight model yang dapat

dilihat pada Tabel IV.15 berikut ini:

Tabel IV.15 Regression Weights

Regression Weights Estimate S.E. C.R. P Fiability ¬ Satisfaction

Intentionality ¬ Satisfaction Brand Loyalty ¬ Fiability

Brand Loyalty ¬ Intentionality Brand Loyalty ¬ Satisfaction

0,319 0,370 0,563 0,572 0,602

0,152 0,180 0,231 0,261 0,270

2,102 2,058 2,438 2,196 2,228

0,036 0,040 0,015 0,028 0,026

Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semua jalur yang dianalisis memiliki

hubungan yang signifikan, terlihat dari besarnya tingkat signifikansi (p) uji hipotesis yang

lebih kecil dari 5%. Analisis ini juga menunjukkan besaran dari pengaruh langsung

(direct effect), pengaruh tidak langsung (indirect effect) dan pengaruh total dari satu

variabel terhadap variabel lainnya. Hasil dari analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel

IV.16 berikut ini:

Tabel IV.16 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total

Variabel Pengaruh (β)

Independen Dependen Langsung Tidak

langsung Total

Satisfaction Intentionality 0,351 - 0,351

Fiability 0,315 - 0,315

Brand Loyalty 0,322 0,209 0,531

Intentionality 0,322 - 0,322 Fiability 0,305 - 0,305

Sumber: Data primer yang diolah, 2010.

Page 58: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

58

Gambar IV.1

Model Penelitian

Keterangan: = pengaruh langsung, = pengaruh tidak langsung

Tabel IV.16 menunjukkan nilai koefisien standardized beta satisfaction (S) pada

fiability (F), intentionality (I) dan brand loyalty (BL) masing-masing sebesar 0,315;

0,351; 0,322 dan signifikan pada p<0.05, yang berarti satisfaction (S) berpengaruh pada

fiability (F), intentionality (I) dan brand loyalty (BL). Nilai koefisien standardized beta

fiability (F) dan intentionality (I) pada brand loyalty (BL) masing-masing sebesar 0,305

dan 0,322 dan signifikan pada p<0.05, yang berarti fiability (F) dan intentionality (I)

berpengaruh pada brand loyalty (BL). Hasil pengujian menunjukkan bahwa satisfaction

dapat berpengaruh langsung ke brand loyalty dan dapat juga berpengaruh tidak langsung,

yaitu dari satisfaction ke fiability dan intentionality (sebagai variabel mediasi) lalu ke

brand loyalty. Besarnya pengaruh langsung adalah 0,322 sedangkan pengaruh tidak

langsungnya dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya. Untuk

fiability sebagai variabel mediasi besarnya pengaruh tidak langsung adalah (0,315) x

(0,305) = 0,096; sedangkan untuk intentionality sebagai variabel mediasi besarnya

pengaruh tidak langsung adalah (0,351) x (0,322) = 0,113; sehingga total pengaruh tidak

langsung satisfaction ke brand loyalty sebesar 0,209 (0,096 + 0,113).

G. Pembahasan

Berikut adalah pembahasan untuk setiap hipotesis dalam penelitian ini:

1. Hipotesis 1

H1: Satisfaction berpengaruh pada fiability.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.15 dimana nilai C.r satisfaction

pada fiability sebesar 2,102 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 1 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa satisfaction

memang mempunyai pengaruh positif pada fiability. Hal ini mengindikasikan bahwa

Page 59: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

59

peningkatan satisfaction mengakibatkan meningkatnya fiability atau dengan kata lain

semakin tinggi satisfaction maka fiability juga semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi

karena konsumen percaya dengan kehandalan merek setelah merasa puas menggunakan

produk tersebut. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung teori yang

dikemukakan oleh Delgado dan Ballester (2002).

Hasil ini mengisyaratkan perlunya pendesainan stimulus-stimulus yang dapat

membangun satisfaction. Stimulus-stimulus yang dimaksud terkait dengan

pembuatan produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan manfaat

sesuai dengan harapan konsumen.

2. Hipotesis 2

H2: Satisfaction berpengaruh pada intentionality.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.15 dimana nilai C.r satisfaction

pada intentionality sebesar 2,058 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 2 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa

satisfaction memang mempunyai pengaruh positif pada intentionality. Hal ini

mengindikasikan bahwa peningkatan satisfaction mengakibatkan meningkatnya

intentionality atau dengan kata lain semakin tinggi satisfaction maka intentionality

juga semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi karena produk dapat memuaskan dan

memberikan kepercayaan kepada konsumen terhadap akibat-akibat yang muncul

setelah memakai merek tersebut. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung

teori yang dikemukakan oleh Delgado dan Ballester (2002).

3. Hipotesis 3

H3: Fiability berpengaruh pada brand loyalty.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.15 dimana nilai C.r fiability pada

brand loyalty sebesar 2,438 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 3 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa fiability

memang mempunyai pengaruh positif pada brand loyalty. Hal ini mengindikasikan

bahwa peningkatan fiability mengakibatkan meningkatnya brand loyalty atau dengan

Page 60: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

60

kata lain semakin tinggi fiability maka brand loyalty juga semakin tinggi. Hal ini

dapat terjadi karena konsumen yang percaya pada kehandalan merek akan melakukan

pembelian terhadap suatu merek secara terus-menerus. Dengan demikian hasil

pengujian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Delgado dan Ballester

(2002).

4. Hipotesis 4

H4: Intentionality berpengaruh pada brand loyalty.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.15 dimana nilai C.r intentionality

pada brand loyalty sebesar 2,196 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 4 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa

intentionality memang mempunyai pengaruh positif pada brand loyalty. Hal ini

mengindikasikan bahwa peningkatan intentionality mengakibatkan meningkatnya

brand loyalty atau dengan kata lain semakin tinggi intentionality maka brand loyalty

juga semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi karena konsumen yang merasa aman ketika

memakai merek tersebut akan melakukan pembelian ulang terhadap suatu merek.

Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh

Delgado dan Ballester (2002).

5. Hipotesis 5

H5: Satisfaction berpengaruh pada brand loyalty.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.15 dimana nilai C.r satisfaction

pada brand loyalty sebesar 2,228 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 5 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa

satisfaction memang mempunyai pengaruh positif pada brand loyalty. Hal ini

mengindikasikan bahwa peningkatan satisfaction mengakibatkan meningkatnya

brand loyalty atau dengan kata lain semakin tinggi satisfaction maka brand loyalty

juga semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi karena konsumen setelah merasa puas

menggunakan produk akan melakukan pembelian ulang terhadap merek tersebut.

Page 61: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

61

Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh

Delgado dan Ballester (2002).

BAB V

PENUTUP

Bab ini bertujuan menjelaskan simpulan yang selanjutnya diikuti dengan keterbatasan dan

saran dari penelitian yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis data

yang telah dilakukan sesuai permasalahan yang dirumuskan sehingga menjadi bahan masukan bagi

pihak-pihak yang terkait.

A. Simpulan

Hasil pengujian yang diperoleh mengindikasi bahwa semua variabel yang diamati

mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh yang signifikan dari satisfaction pada fiability,

Page 62: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

62

intentionality dan brand loyalty menjelaskan bahwa semakin tinggi satisfaction yang

dirasakan konsumen, semakin tinggi pula tingkat fiability, intentionality dan brand loyalty.

Hal ini dapat terjadi karena perusahaan memberikan apa yang diharapkan konsumen sehingga

dapat meningkatkan kepercayaan konsumen akan produk yang dapat memenuhi kebutuhan

mereka serta aman dalam penggunaannya dan akan membuat konsumen untuk tetap

menggunakan produk tersebut.

Pengaruh yang signifikan dari fiability dan intentionality pada brand loyalty menjelaskan

bahwa semakin tinggi fiability dan intentionality maka semakin tinggi pula brand loyalty. Hal

ini dapat terjadi karena konsumen yang percaya pada kehandalan suatu produk dan merasa

aman ketika memakainya akan melakukan pembelian secara terus-menerus.

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa satisfaction dapat berpengaruh langsung ke

brand loyalty dan dapat juga berpengaruh tidak langsung, yaitu dari satisfaction ke fiability

dan intentionality (sebagai variabel mediasi) lalu ke brand loyalty.

B. Keterbatasan

Obyek amatan yang digunakan dalam studi ini difokuskan pada produk pasta gigi

pepsodent sehingga berdampak pada generalisasi studi yang bersifat terbatas pada produk

pasta gigi pepsodent. Untuk mengaplikasi studi ini pada konteks yang berbeda, diperlukan

kehati-hatian untuk mencermati karakteristik produk yang melekat pada obyek yang distudi.

Hal ini diperlukan karena dalam objek yang berbeda diperkirakan terdapat keragaman

karakteristik responden baik usia, penghasilan maupun tingkat pendidikan. Apabila hal ini

diabaikan, kemungkinan berpotensi mengakibatkan pembiasan hasil-hasil pengujian yang

dapat berdampak pada kekeliruan dalam merumuskan kebijakan yang diambil.

C. Saran dan Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang diberikan adalah

sebagai berikut:

Page 63: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

63

1. Saran untuk studi lanjutan

Produk yang difokuskan dalam studi ini berdampak pada keterbatasan

model untuk diaplikasi pada objek dan setting yang berbeda. Hal ini dapat

terjadi karena dalam objek dan setting yang berbeda diperkirakan terdapat

profil background dan perilaku responden yang berbeda Hal ini

mengisyaratkan perlunya studi lanjutan untuk meneliti pada objek dan

setting yang berbeda sehingga konsep yang dimodelkan dapat ditingkatkan

generalisasinya.

2. Saran teoritis

Hasil pengujian diharapkan dapat memberikan pemahaman teoritikal terhadap

variabel-variabel yang diamati yaitu: satisfaction, fiability, intentionality dan brand

loyalty. Hubungan antarvariabel yang terbentuk diharapkan dapat digunakan sebagai

referensi dalam ilmu pemasaran.

3. Saran Praktis

Studi ini disarankan dapat memberikan pemahaman kepada perusahaan yang

memproduksi pasta gigi, khususnya PT. Unilever Indonesia Tbk sebgai produsen pasta gigi

pepsodent, agar dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan pelayanan terhadap

pelanggan dan mempertahankan agar pelanggan tetap setia. Implikasi manajerial yang

dapat dilakukan melalui upaya-upaya berikut ini:

a. Mempertahankan harga yang sudah ada dengan tidak mengurangi kualitas dan

ukuran produk.

b. Membuat produk dengan berbagai macam ukuran, warna, dan rasa.

c. Mendistribusikan produk di semua tempat (warung, supermarket, dan kios-kios),

sehingga konsumen mudah untuk mendapatkannya.

d. Meningkatkan pelayanan melalui suara konsumen, sehingga konsumen bisa

menyampaikan keluhan mengenai produk dan cepat ditanggapi.

Page 64: ANALISIS PENGARUH SATISFACTION, FIABILITY DAN .../Analisis...2 persetujuan skripsi analisis pengaruh satisfaction, fiability dan intentionality pada brand loyalty produk pasta gigi

64

e. Pengadaan program berhadiah.