39
ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR VIVI PRILIYANTI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

  • Upload
    vuliem

  • View
    263

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI

PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

VIVI PRILIYANTI

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

Page 2: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian
Page 3: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Penggunaan

Dana Beasiswa Bidikmisi Pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Menggunakan Theory of Planned Behavior adalah benar karya saya dengan

arahan dari Dosen Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dkutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2015

Vivi Priliyanti

NIM I24090067

Page 4: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian
Page 5: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

ABSTRAK

VIVI PRILIYANTI. Analisis Niat Penggunaan Dana Beasiswa Bidikmisi Pada

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Menggunakan Theory of Planned Behavior.

Dibimbing oleh MOH. DJEMDJEM DJAMALUDIN.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan dana beasiswa

Bidikmisi menggunakan Theory of Planned Behavior pada mahasiswa penerima

beasiswa bidikmisi Institut Pertanian Bogor. Jumlah contoh adalah 160

mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Data penelitian ini dikumpulkan melalui

wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik

inferensia (uji hubungan dan uji regresi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sikap terhadap perilaku, norma subjektif, kontrol perilaku, niat pengalokasian

dana beasiswa bidikmisi, berhubungan. Uji regresi menunjukkan bahwa sikap

terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku tidak berpengaruh

terhadap niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi.

Kata kunci : Bidikmisi, IPB, niat, theory of planned behavior

ABSTRACT

VIVI PRILIYANTI. Analysis of Bidikmisi Scholarships Utilization Of Bogor

Agriculture University Student Use Theory of Planned Behavior. Suvervised by

MOH. DJEMDJEM DJAMALUDIN.

This study aimed to analyse the use of bidikmisi scholarship using the Theory

of Planned Behavior of Bogor Agriculture University students. The total samples

were 160 students. Data was collected through interview using a questionnaire

and analyzed by descriptive and inferential statistics (correlation test and

regression test). The result showed that the attitude toward the behavior,

subjective norm, perceived behavioral control, intentions allocation bidikmisi

scholarship were correlated. The regression test also showed that the attitude

toward the behavior, subjective norm, and perceived behavioral control not

influenced significantly on intentions allocation bidikmisi scholarship.

Keywords: Bidikmisi, IPB, intention, theory of planned behavior

Page 6: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian
Page 7: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI

PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

VIVI PRILIYANTI

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains

pada

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

Page 8: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian
Page 9: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga proposal penelitian ini dapat penulis selesaikan.

Penulisan proposal penelitian ini adalah salah satu syarat untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Analisis penggunaan dana beasiswa bidikmisi

menggunakan Theory of Planned Behavior pada mahasiswa penerima beasiswa

bidikmisi Institut Pertanian Bogor”. Dalam menyelesaikan proposal ini, penulis

banyak mendapat bantuan, dukungan, dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ir. Mohammad Djemdjem Djamaludin, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi

yang selalu memberikan inspirasi, dukungan, bimbingan, dan nasehat.

2. Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik atas

tuntunan dan bimbingan yang telah diberikan.

3. Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si dan Ir. Retnaningsih, M.Si selaku dosen

penguji skripsi.

4. Alfiasari, SP, M.Si selaku dosen pemndu seminar, terima kasih atas

masukannya.

5. Hamira dan Risti selaku pembahas seminar, terima kasih atas saran yang telah

diberikan.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Bogor, Agustus 2015

Vivi Priliyanti

Page 10: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian
Page 11: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL .........................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................vi

PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................ 1

Perumusan Masalah .......................................................................................... 2

Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2

Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

KERANGKA PEMIKIRAN .............................................................................. 3

METODE PENELITIAN ................................................................................... 5

Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 5

Teknik Pengambilan Contoh ....................................................................... 5

Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................................. 7

Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... 7

Definisi Operasional ............................................................................. 8

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 9

Karakteristik Sosial Demografi ........................................................................ 10

Hubungan Sikap, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku dengan Niat

Pengalokasian Dana Beasiswa Bidikmisi ......................................................... 17

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh terhadap Niat Penggunaan Dana

Beasiswa Bidikmisi .......................................................................................... 18

Pembahasan ...................................................................................................... 21

SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... 25

Page 12: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

DAFTAR TABEL

1 Jumlah contoh berdasarkan fakultas …………………………………. 6

2 Jumlah contoh berdasarkan angkatan ………………………………… 6

3 Sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin ………………………. 10

4 Sebaran mahasiswa berdasarkan total uang saku perbulan ………….. 10

5 Sebaran mahasiswa berdasarkan sumber tambahan uang saku ……… 10

6 Sebaran mahasiswa berdasarkan pendapatan keluarga ……………… 11

7 Sebaran mahasiswa berdasarkan besar keluarga …………………… 11

8 Sebaran mahasiswa berdasarkan kategori nilai ……………………… 11

9 Sebaran mahasiswa berdasarkan pengetahuan ……………………… 12

10 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai sikap ………… 12

11 Sebaran mahasiswa berdasarkan sikap ……………………………… 13

12 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai norma subjektif 14

13 Sebaran mahasiswa berdasarkan norma subjektif ……………………. 15

14 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban kontrol perilaku ………… 15

15 Sebaran mahasiswa berdasarkan kontrol perilaku …………………… 16

16 Sebaran mahasiswa berdasarkan niat ………………………………… 16

17 Sebaran mahasiswa berdasarkan penggunaan beasiswa bidikmisi …… 17

18 Hubungan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku dengan niat ………17

19 Hubungan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku dengan niat ………18

20 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk diktat kuliah ………… 18

21 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk kesehatan ……………… 18

22 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk pangan …………………. 19

23 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk tempat tinggal …………. 19

24 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk transportasi ……………. 19

25 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk tabungan ……………… 20

26 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk pakaian ………………… 20

27 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk rekreasi ………………… 20

Page 13: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Beasiswa bidikmisi merupakan program bantuan biaya pendidikan yang

diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen

Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada

mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara

ekonomi. Perguruan tinggi yang mendapat beasiswa bidikmisi yaitu perguruan

tinggi di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Agama.

Pada tahun 2011 mahasiswa baru penerima beasiswa bidikmisi bertambah

menjadi 30.000 di 117 perguruan tinggi negeri dengan adanya tambahan anggaran

dari APBN. Pada tahun 2012 beasiswa bidikmisi dikembangkan menjadi 30.000

calon mahasiswa penerima yang diselenggarakan di 87 perguruan tinggi negeri di

bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan program beasiswa bidikmisi

yang dikelola oleh Kementrian Agama (Kemdikbud 2012). Pada tahun 2013

dilanjutkan dengan menerima 61.000 calon mahasiswa penerima beasiswa

bidikmisi (Kemdikbud 2015).

Pada tahun pertama peluncuran program Bidikmisi, terdapat 103 Perguruan

Tinggi penyelenggara program bidikmisi yang telah melaporkan Indeks Prestasi

Semester melalui sistem sebanyak 103 Perguruan Tinggi, yang terdiri dari 82

Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) dan 21 Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Agama

(Kemenag). Perguruan Tinggi di bawah Kemendikbud terdiri dari 47 Universitas,

27 Politeknik, 7 Institut, dan 1 Sekolah Tinggi. Sedangkan Perguruan Tinggi di

bawah Kemenag terdiri dari 14 Universitas, 6 Institut, dan 1 Sekolah Tinggi.

Institut Pertanian Bogor merupakan perguruan tinggi negeri yang menerima

beasiswa Bidikmisi terbesar. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2012, penerima

beasiswa bidikmisi IPB berjumlah 2500 orang yang terdiri dari angkatan 47, 48,

dan 49. Pemberian beasiswa kepada 2500 mahasiswa IPB tentunya memiliki

harapan dapat sesuai dengan tujuan penyelenggaraan beasiswa Bidikmisi yaitu

untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi

peserta didik yang berpotensi akademik memadai dan kurang mampu secara

ekonomi (Kemdikbud 2012). Program ini mempunyai misi untuk menghidupkan

harapan bagi masyarakat kurang mampu dan memiliki potensi akademik memadai

untuk dapat menempuh pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.

Bantuan yang diberikan dalam program ini terdiri atas bantuan biaya hidup

yang diserahkan kepada mahasiswa sekurang-kurangnya sebesar Rp 600.000 per

bulan dan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola perguruan

tinggi sebesar Rp 2.400.000 per semester untuk setiap mahasiswa. Mahasiswa

Institut Pertanian Bogor menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp 600.000 per

bulan. Bantuan biaya hidup tersebut diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa

karena panitia penyelenggara baik pusat maupun perguruan tinggi tidak

memberikan aturan secara detail untuk apa saja uang tersebut digunakan. Bantuan

biaya hidup sebesar Rp 600.000 per bulan menjadi menarik untuk dibahas karena

memungkinkan setiap mahasiswa menggunakan bantuan biaya hidup tersebut

untuk kebutuhan yang berbeda dengan jumlah yang berbeda pula untuk setiap

kebutuhan. Perbedaan tersebut tidak menjadi masalah jika tetap sesuai dengan

tujuan beasiswa Bidikmisi.

Page 14: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

2

Tercapai atau tidaknya tujuan tersebut tergantung pada penggunaan dana

yang dilakukan oleh mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, apakah mereka

menggunakan dana beasiswa sesuai tujuan atau tidak. Sebelum seseorang

menggunakan dana, terdapat suatu niat yang terbentuk dalam dirinya. Menurut

Ajzen (1991) niat dibangun dari tiga komponen utama yaitu sikap terhadap

perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Semakin kuat niat

untuk terlibat dalam perilaku maka kemungkinan melakukan perilaku tersebut

akan semakin kuat. Merujuk pada tujuan utama diberikannya beasiswa bidikmisi

sebagai bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu, maka

penting untuk melihat bagaimana dana beasiswa bidikmisi dipergunakan oleh

mahasiswa dan apakah bantuan tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup

mahasiswa selama menempuh pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini

dilakukan guna melihat penggunaan dana beasiswa bidikmisi melalui pendekatan

Theory of Planned Behavior.

Perumusan Masalah

Penggunaan dana beasiswa Bidikmisi oleh mahasiswa penting untuk diteliti

untuk melihat apakah penggunaan dana tersebut sudah sesuai dengan tujuan

pemberian beasiswa Bidikmisi. Selain itu, penggunaan daan beasiswa Bidikmisi

ini juga penting untuk melihat apakah jumlah dana beasiswa Bidikmisi yang

diberikan dapat mencukupi semua kebutuhan studi mahasiswa. Ajzen (1991)

menyatakan bahwa sebelum seseorang menggunakan dana, terdapat suatu niat

yang terbentuk dalam dirinya. Niat dibangun dari tiga komponen utama yaitu

sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan.

Ketiga faktor tersebut dipengaruhi oleh faktor lain yaitu keyakinan perilaku,

keyakinan normatif, dan keyakinan kontrol. Ajzen dan Fishbein (2005)

menyatakan bahwa belief (keyakinan) dapat berubah-ubah sesuai dengan

background factors (faktor latar belakang) yang dimiliki seseorang. Faktor latar

belakang ini selain akan mempengaruhi keyakinan, pada akhirnya juga akan

mempengaruhi niat. Berdasarkan hal tersebut, kemungkinan setiap mahasiswa

penerima beasiswa bidikmisi memiliki niat yang berbeda untuk menggunakan dan

akhirnya memicu penggunaan dana yang berbeda pula.

Berdasarkan pemaparan masalah yang telah dijelaskan maka pertanyaan

penelitian yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana karakteristik mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di Institut

Pertanian Bogor?

2. Bagaimana sikap tehadap penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada

mahasiswa Institut Pertanian Bogor?

3. Bagaimana norma subjektif terkait penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada

mahasiswa Institut Pertanian Bogor?

4. Bagaimana kontrol perilaku yang dirasakan terhadap penggunaan dana

beasiswa bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor?

5. Bagaimana niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi pada mahasiswa Institut

Pertanian Bogor?

6. Bagaimana hubungan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku

dengan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi?

7. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat penggunaan dana beasiswa

bidikmisi

Page 15: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

3

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis penggunaan dana

beasiswa bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor menggunakan

Theory of Planned Behavior.

Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi karakteristik individu dan keluarga mahasiswa.

2. Mengidentifikasi sikap terhadap penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada

mahasiswa Institut Pertanian Bogor.

3. Mengidentifikasi norma subjektif terkait penggunaan dana beasiswa Bidikmisi

pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor.

4. Mengidentifikasi kontrol perilaku yang dirasakan terhadap penggunaan dana

beasiswa Bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor.

5. Mengidentifikasi niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi pada mahasiswa

Institut Pertanian Bogor.

6. Menganalisis hubungan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku

dengan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi.

7. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pembentukan niat

penggunaan dana beasiswa bidikmisi.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pemerintah maupun instansi

pendidikan agar dapat mengetahui niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi

yang telah diberikan. Dengan adanya informasi tentang niat pengalokasian dana

beasiswa bidikmisi, pemerintah dan instansi pendidikan dapat menjadikannya

sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk kebijakan program beasiswa

bidikmisi selanjutnya.

KERANGKA PEMIKIRAN

Beasiswa bidikmisi merupakan program bantuan biaya pendidikan yang

diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen

Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada

mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara

ekonomi. Penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian

Bogor dapat berbeda-beda, perbedaan perilaku penggunaan dana tersebut dapat

terjadi karena mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi memiliki niat yang

berbeda dalam perilaku menggunakan dana.

Niat adalah salah satu penentu langsung perilaku yang dipengaruhi oleh tiga

komponen yaitu sikap terhadap perilaku pengunaan dana beasiswa bidikmisi,

norma subjektif, dan kontrol perilaku. Sikap terhadap perilaku penggunaan dana

beasiswa Bidikmisi terdiri dari keyakinan perilaku dan evaluasi hasil. Norma

subjektif terdiri dari keyakinan normatif dan motivasi untuk mengikuti. Kontrol

perilaku terdiri dari keyakinan kontrol dan kekuatan kontrol. Selain ketiga

komponen tersebut, terdapat faktor lain yang memengaruhi niat, yaitu faktor latar

belakang. Faktor latar belakang terbagi menjadi tiga bagian yakni bagian individu,

Page 16: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

4

sosial demografi, dan informasi. Bagian individu terdiri dari sikap secara umum

dan kepribadian. Bagian sosial demografi meliputi jenis kelamin, uang saku,

pendapatan orang tua, dan besar keluarga. Bagian informasi berisi pengetahuan

mengenai beasiswa bidikmisi.

Gambar 4 Kerangka pemikiran penelitian yang dimodifikasi dari Theory of

Planned Behavior (Ajzen & Fishbein 2005)

METODE PENELITIAN

Desain, Lokasi dan Waktu

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena data

dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta menggunakan metode

survei. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), penelitian survei adalah

penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpul data utama. Penelitian dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB)

yang berlokasi di kampus IPB Dramaga. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

secara sengaja (purpossive sampling) dengan pertimbangan bahwa Institut

Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan kuota

penerima beasiswa bidikmisi terbesar dari beberapa perguruan tinggi yang ada di

Background

factors

Karakteristik

sosial demografi

Jenis kelamin

Uang saku

Pendapatan orang

tua

Besar keluarga

Nilai

Keamanan

Harga diri

Pemenuhan diri

Pencapaian

prestasi

Pengetahuan

tentang beasiswa

bidikmisi

Sikap terhadap

beasiswa

bidikmisi

Keyakinan

perilaku

Evaluasi hasil

Norma subjektif

Keyakinan

normatif

Motivasi untuk

mengikuti

Kontrol perilaku

Keyakinan

kontrol

Kekuatan

kontrol

Niat

penggunaan

dana bidikmisi

bidikmisi

Penggunaan

dana bidikmisi

Page 17: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

5

Indonesia dan karena pertimbangan keterjangkauan lokasi. Penelitian dilakukan

dari bulan November 2013 hingga Desember 2013.

Teknik Pengambilan Contoh

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana IPB

angkatan 47, 48, 49 penerima beasiswa bidikmisi yang berjumlah 2500 orang.

Contoh dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB yang masih aktif dari seluruh

fakultas, yang terdiri dari Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Kedokteran

Hewan (FKH), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas

Peternakan (FAPET), Fakultas Kehutanan (FAHUTAN), Fakultas Teknologi

Pertanian (FATETA), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), dan Fakultas Ekologi

Manusia (FEMA). Populasi penelitian ditentukan secara purposive, mahasiswa

angkatan 50 tidak dimasukkan sebagai populasi dengan pertimbangan bahwa

mahasiswa angkatan 50 baru mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Dari populasi

tersebut dipilih contoh untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Jumlah

contoh minimal ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Keterangan :

n = Jumlah contoh yang diambil

N = Jumlah populasi

e = Taraf nyata 0.078

Berdasarkan perhitungan jumlah minimal yang didapat, maka contoh minimal

untuk penelitian adalah 154 orang. Contoh yang diambil dalam penelitian ini

berjumlah 160 orang. Teknik penarikan contoh yang digunakan adalah stratified

random sampling. Proporsi contoh di tiap fakultas ditentukan berdasarkan jumlah

mahasiswa dari masing-masing fakultas. Jumlah contoh berdasarkan persentase

jumlah mahasiswa di tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 1.

Keterangan :

% per fakultas = Persentase setiap fakultas

N1= Jumlah mahasiswa per fakultas

N2= Jumlah populasi

Page 18: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

6

Tabel 1 Jumlah contoh berdasarkan fakultas

No Fakultas

Contoh

Jumlah

Mahasiswa (N)

Persentase

(%)

Jumlah

Contoh

(n)

1 Pertanian 319 13 21

2 Kedokteran Hewan 79 3 5

3 Perikanan dan Ilmu Kelautan 301 12 19

4 Peternakan 115 5 7

5 Kehutanan 323 13 21

6 Teknologi Pertanian 245 10 16

7

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam 586 23 37

8 Ekonomi dan Manajemen 306 12 20

9 Ekologi Manusia 226 9 14

Total 2500 100 160

Proporsi contoh dari masing-masing fakultas kemudian dibagi lagi

berdasarkan proporsi berdasarkan angkatan. Jumlah contoh berdasarkan

persentase angkatan di tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Jumlah contoh berdasarkan angkatan setiap fakultas No Fakultas Angkatan

47 48 49

n % n % n %

1 Pertanian 5 21 7 35 9 44

2 Kedokteran Hewan 1 23 2 35 2 42

3 Perikanan dan Ilmu Kelautan 3 18 7 36 9 46

4 Peternakan 1 20 2 31 4 49

5 Kehutanan 4 19 8 37 9 45

6 Teknologi Pertanian 2 13 6 39 8 47

7 Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam 9 24 13 34 15 42

8 Ekonomi dan Manajemen 4 20 7 36 9 44

9 Ekologi Manusia 3 19 5 39 6 42

Total 32 100 57 100 71 100

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder. Data primer yang dikumpulkan mencakup karakteristik mahasiswa

(usia, jenis kelamin, asal daerah, uang saku, mayor, IPK, pendidikan orang tua,

pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua, dan besar keluarga), nilai (nilai

keamanan diri, nilai harga diri, nilai pemenuhan diri, nilai pencapaian prestasi),

sikap terhadap perilaku (keyakinan perilaku, eveluasi hasil), norma subjektif

(keyakinan normatif, motivasi untuk mengikuti), kontrol perilaku yang dirasakan

(keyakinan kontrol, kekuatan kontrol). Data sekunder yaitu mengenai data jumlah

mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi IPB angkatan 47, 48, 49.

Page 19: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

7

Pengolahan dan Analisis Data

Semua data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Proses

pengolahan data mencakup langkah-langkah pengeditan, pengodean, penilaian,

pemasukan data, dan analisis data menggunakan SPSS 16 for Windows. Data

deskriptif yang sudah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.

Pernyataan pada variabel nilai merujuk pada Multi-item measures List of Value

(MILOV) yang dikembangkan oleh Herche (1994). Sementara pernyataan pada

variabel dalam TPB dikembangkan dari kuesioner yang dibuat oleh Pratiwi

(2012). Terdapat empat dimensi nilai MILOV dalam penelitian ini, yakni dimensi

keamanan, dimensi nilai harga diri, dimensi nilai pemenuhan diri, dan dimensi

nilai pencapaian prestasi. Setiap pernyataan diberi nilai berdasarkan Skala Likert

dari skor 1 sampai skor 4. Skor 1 untuk pilihan sangat tidak setuju, skor 2 untuk

pilihan tidak setuju, skor 3 untuk pilihan setuju, dan skor 4 untuk pilihan sangat

setuju.

Berdasarkan Theory of Planned Behavior, niat pengalokasian dana beasiswa

bidikmisi dipengaruhi oleh tiga variabel utama yaitu sikap terhadap pengalokasian

dana beasiswa bidikmisi, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan.

Sikap terhadap pengalokasian dana beasiswa bidikmisi diukur dengan

mengkalikan skor pernyataan keyakinan perilaku dengan skor evaluasi hasil.

Norma subjektif diukur dengan mengkalikan skor pernyataan keyakinan normatif

dengan skor pernyataan motivasi untuk mengikuti. Begitu pun kontrol perilaku

yang dirasakan yang diukur dengan mengkalikan skor pernyataan keyakinan

kontrol dengan skor pernyataan kekuatan kontrol. Berikut formulasi ketiga

variabel tersebut dalam TPB:

Formulasi model sikap terhadap asuransi jiwa

Keterangan : AB = sikap terhadap perilaku tertentu

bi = keyakinan perilaku

ei = evaluasi hasil

n = jumlah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap

perilaku tertentu

Formulasi model norma subjektif

Keterangan: SN = norma subjektif

= keyakinan normatif

= motivasi untuk mengikuti

n = jumlah kelompok referensi

Page 20: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

8

Formulasi model kontrol perilaku yang dirasakan

Keterangan : PC = kontrol perilaku yang dirasakan

ci = keyakinan kontrol

pi = kekuatan kontrol

Setiap total skor dimensi nilai, pengetahuan, sikap, norma subjektif, dan

control perilaku dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan

tinggi. Pengkategorian rendah, sedang, dan tinggi dinyatakan sebagai berikut:

Keterangan : Pengelompokkan rentang skor adalah sebagai berikut:

Rendah = NR sampai (NR+I)

Sedang = (NR+I) + 1 sampai (NR+2I)

Tinggi = (NR+2I) + 1 sampai NT

Pernyataan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi diberi nilai berdasarkan

skala likert dari skor 1 sampai 4. Skor 1 untuk pilihan sangat tidak berniat, skor 2

untuk pilihan tidak berniat, skor 3 untuk pilihan berniat, dan skor 4 untuk pilihan

sangat berniat. Pengkategorian niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi

dilakukan dengan membagi niat menjadi dua kategori yakni tidak berniat (skor 1-

2) dan berniat (skor 3-4). Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi dibedakan

menjadi sembilan, yaitu niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk diktat

kuliah, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk kesehatan, niat

pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pangan, niat pengalokasian dana

beasiswa bidikmisi untuk tempat tinggal, niat pengalokasian dana beasiswa

bidikmisi untuk transportasi, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk

tabungan, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk kebutuhan sehari-

hari, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pakaian, dan niat

pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk rekreasi.

Uji regresi logistik dilakukan untuk memprediksi faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi.

Definisi Operasional

Nilai keamanan adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk merasa aman dan

terlindung dari serangan dan musibah.

Nilai harga diri adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk merasa bangga

dan percaya terhadap dirinya.

Nilai pemenuhan diri adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk merasa

damai dan melakukan yang terbaik.

Nilai pencapaian prestasi adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk

mencapai kesuksesan dalam segala hal yang dilakukan.

Page 21: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

9

Pengetahuan beasiswa Bidikmisi adalah pengetahuan mengenai semua

informasi terkait besaiswa Bidikmisi.

Sikap terhadap penggunaan dana besiswa Bidikmisi adalah kepercayaan yang

dirasakan mahasiswa dalam menggunakan dana beasiswa Bidikmisi dan

evaluasi yang dimiliki mahasiswa pada penggunaan dana beasiswa

Bidikmisi.

Norma subjektif adalah kepercayaan yang dimiliki mahasiswa serta adanya

motivasi untuk mengikuti kelompok acuannya terkait penggunaan dana

beasiswa Bidikmisi.

Kontrol perilaku adalah persepsi mengenai kemudahan atau kesulitan yang

dirasakan mahasiswa untuk mengakses produk IPB.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk diktat kuliah adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk

diktat/bubu-buku yang menunjang perkuliahan.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk kesehatan adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk menjaga

kesehatannya, seperti biaya rumah sakit, kontrol ke dokter, dan membeli

obat.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pangan adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk kebutuhan

makanan dan minuman.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk tempat tinggal adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk pemenuhan

kebutuhan untuk tempat tinggal, seperti uang sewa kost.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk transportasi adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk kebutuhan

transportasi, seperti ongkos kendaraan umum dan bensin bagi yang

memiliki kendaraan pribadi.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk tabungan adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk menabung.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pakaian adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk pembelian

pakaian baru.

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk rekreasi adalah niat

seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk hiburan,

seperti bepergian ke suatu tempat, menonton film di bioskop, pergi ke

karaoke.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Karakteristik Sosial Demografi

Jenis Kelamin. Jumlah mahasiswa yang menjadi contoh dalam penelitian

adalah 160 mahasiswa IPB penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 47, 48, dan 49.

Tabel 3 menunjukkan bahwa lebih dari separuh mahasiswa berjenis kelamin

perempuan.

Page 22: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

10

Tabel 3 Sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

n %

Laki-laki 58 36,3

Perempuan 102 63,7

Total 160 100,0

Uang saku. Jumlah uang saku mahasiswa dalam penelitian berkisar antara

Rp600.000,00 hingga Rp1.400.000,00. Tabel 4 memperlihatkan sebaran

mahasiswa berdasarkan besarnya total uang saku per bulan yang dikelompokkan

menjadi dua kategori yaitu kurang dari sama dengan Rp600.000,00 dan lebih dari

Rp600.000,00.

Tabel 4 Sebaran mahasiswa berdasarkan total uang saku per bulan

Uang saku (Rp) Jumlah

n %

≤ 600.000 72 45,0

> 600.000 88 55,0

Total 160 100,0

Min-max 600.000-1.400.000

Sebanyak 55 persen mahasiswa dalam penelitian memiliki uang saku

tambahan selain dari beasiswa Bidikmisi setiap bulannya. Sumber uang saku

tambahan tersebut digolongkan menjadi tiga kelompok (Tabel 5) yaitu bersumber

dari beasiswa selain bidikmisi (1,1%), keluarga (79,6%), dan bekerja (19,3).

Tabel 5 Sebaran mahasiswa berdasarkan sumber uang saku tambahan per bulan

Sumber uang saku

tambahan*

Jumlah

n %

Beasiswa lain 1 1,1

Keluarga 70 79,6

Bekerja 17 19,3

Total 88 100,0

Keterangan: *) Jawaban boleh lebih dari satu

Pendapatan Keluarga. Pendapatan keluarga mahasiswa berkisar antara

Rp500.000,00 hingga Rp3.000.000,00. Rata-rata pendapatan keluarga mahasiswa

adalah sebesar Rp1.154.062,50. Berdasarkan Tabel 6, mayoritas keluarga

mahasiswa memiliki pendapatan keluarga kurang dari dan sama dengan

Rp1.000.000. Selain itu juga terdapat 3 keluarga mahasiswa yang tidak memiliki

pendapatan keluarga.

Tabel 6 Sebaran mahasiswa berdasarkan pendapatan keluarga

Pendapatan Keluarga Jumlah

n %

Tidak berpenghasilan 3 1,9

≤ 1.000.000 107 66,9

1.000.001-3.000.000 50 31,2

Total 160 100,0

Min-max 0-3.000.000

Page 23: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

11

Besar Keluarga. Penggolongan besar keluarga mahasiswa merujuk pada

NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) dimana dibedakan menjadi

keluarga kecil dengan jumlah anggota kurang dari sama dengan empat orang dan

keluarga besar dengan anggota lebih dari empat orang. Berdasarkan Tabel 7 dapat

dilihat bahwa sebagian besar keluarga mahasiswa (61,3%) berada pada kategori

keluarga besar.

Tabel 7 Sebaran mahasiswa berdasarkan besar keluarga

Besar Keluarga Jumlah

n %

Kecil (≤4 orang) 62 38,7

Besar (>4 orang) 98 61,3

Total 160 100,0

Nilai

Menurut Schwartz (1994), nilai berfungsi sebagai panduan prinsip dalam

kehidupan seseorang. Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 8 dapat

diketahui bahwa sebagian besar empat dimensi nilai berada pada kategori sedang,

nilai keamanan (51,2%), nilai harga diri (47,5%), dan nilai pencapaian prestasi

(53,8%).

Tabel 8 Sebaran mahasiswa berdasarkan kategori nilai

Dimensi nilai Jumlah

n %

Kemanan

Rendah (skor < 6) 11 6,9

Sedang (skor 6) 82 51,2 Tinggi (skor > 7 ) 67 41,9

Total 160 100,0

Harga diri

Rendah (skor 6-7 ) 9 5,6

Sedang (skor 8-9) 76 47,5

Tinggi (skor 10-12) 75 46,9

Total 160 100,0

Pemenuhan diri

Rendah (skor 6-7 ) 5 3,1

Sedang (skor 8-9) 75 46,9

Tinggi (skor 10-12) 80 50,0

Total 160 100,0

Pencapaian prestasi

Rendah (skor 10-13 ) 2 1,2

Sedang (skor 14-16 ) 86 53,8

Tinggi (skor 17-20) 72 45,0

Total 160 100,0

Pengetahuan tentang Bidikmisi

Pengetahuan mahasiswa dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu rendah,

sedang, dan tinggi. Data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa 73,1 persen

mahasiswa berada pada kategori sedang, dan hanya 6,3 persen yang berada pada

kategori tinggi.

Page 24: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

12

Tabel 9 Sebaran mahasiswa berdasarkan pengetahuan tentang beasiswa bidikmisi

Pengetahuan Jumlah

n %

Rendah (skor 3-5) 33 20,6

Sedang (skor 6-8) 117 73,1

Tinggi (skor 9-10) 10 6,3

Total 160 100,0

Rata-rata±SD 6,46±1,693

Sikap Terhadap Penggunaan Dana Bidikmisi

Sikap terhadap pengalokasian dana bidikmisi menggambarkan keyakinan

mahasiswa terhadap berbagai atribut dan manfaat dari beasiswa bidikmisi.

Keyakinan perilaku dan evaluasi hasil terhadap penggunaan dana bidikmisi

masing-masing terdiri dari lima pernyataan di mana pernyataan-pernyataan

tersebut saling berkaitan. Data yang disajikan pada Tabel 10 menunjukkan bahwa

banyak mahasiswa yang menjawab setuju pada seluruh pernyataan.

Tabel 10 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai sikap terhadap

penggunaan dana bidikmisi

No Pernyataan STS

* TS

* S

* SS

*

n % n % n % n %

Keyakinan perilaku 1 Jika menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai tujuan

maka tidak akan mendapatkan

kesulitan dalam menempuh

pendidikan

2 1,3 1 0,6 109 68,1 48 30,0

2 Jika menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai tujuan

maka tidak akan mendapatkan

kesulitan keuangan

1 0,6 15 9,4 109 68,1 35 21,9

3 Jika menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai tujuan

maka telah melaksanakan

kewajiban dengan baik

0 0,0 8 5,0 115 71,9 37 23,1

4 Jika menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai tujuan

maka akan dapat

mempertanggungjawabkan dana

tersebut

0 0,0 2 1,3 121 75,6 37 23,1

5 Jika menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai tujuan

maka akan dapat memenuhi

semua kebutuhan perkuliahan

1 0,6 41 25,6 108 67,5 10 6,3

Evaluasi hasil 1 Penting untuk terhindar dari

kesulitan selama menempuh

pendidikan

1 0,6 17 10,6 103 64,4 39 24,4

2 Penting untuk terhindar dari

kesulitan keuangan

1 0,6 14 8,8 115 71,9 30 18,8

Page 25: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

13

Lanjutan Tabel 10

No Pernyataan STS

* TS

* S

* SS

*

n % n % n % n %

3 Penting untuk melaksanakan

kewajiban dengan baik

0 0,0 2 1,3 90 56,3 68 42,5

4 Penting untuk dapat

mempertanggungjawabkan dana

beasiswa Bidikmisi

0 0,0 0 0,0 98 61,2 62 38,8

5 Penting untuk dapat memenuhi

semua kebutuhan perkuliahan

0 0,0 5 3,1 114 71,3 41 25,6

Keterangan: *)STS=Sangat tidak setuju, TS=Tidak setuju, S=Setuju, SS=Sangat setuju

Tabel 11 menunjukkan sebaran mahasiswa berdasarkan sikap terhadap

beasiswa Bidikmisi. Dapat dilihat bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki skor

sikap dengan kategori sedang. Hanya ada 17 mahasiswa yang berada pada

kategori rendah.

Tabel 11 Sebaran mahasiswa berdasarkan sikap terhadap beasiswa bidikmisi

Sikap Jumlah

n %

Rendah (skor 22-41) 17 10,6

Sedang (skor 42-60) 110 68,8

Tinggi (skor 61-80) 33 20,6

Total 160 100,0

Min-max 22-80

Rata-rata±SD 51,02±10,89

Norma Subjektif

Norma subjektif merupakan faktor sosial yang menunjukkan tekanan sosial

yang dirasakan oleh mahasiswa dalam penggunaan dana beasiswa bidikmisi.

Norma subjektif dibentuk oleh keyakinan normatif (normative beliefs) dan

motivasi untuk mengikuti (motivation to comply). Keyakinan normatif merupakan

keyakinan yang dimiliki seseorang tentang bagaimana orang-orang yang penting

disekitarnya/kelompok referensi berharap ia harus atau tidak harus melakukan

sesuatu sedangkan motivasi untuk mengikuti merupakan keinginan seseorang

untuk mengikuti harapan tersebut (Fishbein dan Ajzen 1975).

Berdasarkan Tabel 12 mengenai keyakinan normatif, lebih dari separuh

mahasiswa merasa yakin bahwa orang-orang penting di sekitarnya berpikir agar

dirinya menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk kelancaran pendidikan.

Lebih dari delapan puluh persen mahasiswa merasa bahwa dosen adalah

kelompok referensi yang memiliki harapan terhadap penggunaan dana beasiswa

bidikmisi, namun sebanyak 85 persen mahasiswa lebih memilih untuk mengikuti

harapan dari sahabat dibandingkan kelompok referensi lainnya. Norma subjektif

dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori rendah (skor 19-39), kategori sedang

(skor 40-60), dan skor tinggi (61-81). Tujuh puluh lima persen norma subjektif

yang dimiliki oleh mahasiswa berada pada kategori sedang.

Page 26: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

14

Tabel 12 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai norma subjektif

No Inti Pernyataan STS

* TS

* S

* SS

*

n % n % n % n %

Keyakinan normatif 1 Dosen menyarankan untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk kelancaran biaya

pendidikan

0 0,0 11 6,9 130 81,3 19 11,9

2 Teman kuliah menyarankan untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk kelancaran biaya

pendidikan

1 0,6 22 13,8 124 77,5 13 8,1

3 Orang tua menyarankan untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk kelancaran biaya

pendidikan

1 0,6 3 1,9 102 63,8 54 33,8

4 Sahabat menyarankan untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk kelancaran biaya

pendidikan

1 0,6 12 7,5 124 77,5 23 14,4

5 Teman paguyuban bidikmisi

menyarankan untuk menggunakan

dana beasiswa bidikmisi untuk

kelancaran biaya pendidikan

2 1,3 11 6,9 121 75,6 26 16,3

Motivasi untuk mengikuti 1 Kemungkinan besar mengikuti

pendapat dosen untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk hal yang

menunjang pendidikan

0 0,0 19 11,9 121 75,6 20 3,0

2 Kemungkinan besar mengikuti

pendapat teman kuliah untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk hal yang

menunjang pendidikan

2 1,3 21 13,1 122 76,3 15 2,9

3 Kemungkinan besar mengikuti

pendapat orang tua untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk hal yang

menunjang pendidikan

0 0,0 4 2,5 102 63,8 54 3,3

4 Kemungkinan besar mengikuti

pendapat sahabat untuk

menggunakan dana beasiswa

bidikmisi untuk hal yang

menunjang pendidikan

0 0,0 10 6,3 136 85,0 14 3,0

5 Kemungkinan besar mengikuti

pendapat teman paguyuban

bidikmisi untuk menggunakan dana

beasiswa bidikmisi untuk hal yang

menunjang pendidikan

3 1,9 16 10,0 125 78,1 16 10,0

Keterangan: *)STS=Sangat tidak setuju, TS=Tidak setuju, S=Setuju, SS=Sangat setuju

Page 27: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

15

Tabel 13 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki skor

norma subjektif dengan kategori sedang. Hanya ada 24 mahasiswa yang berada

pada kategori rendah.

Tabel 13 Sebaran mahasiswa berdasarkan norma subjektif terhadap beasiswa

bidikmisi

Sikap Jumlah

n %

Rendah (skor 19-39) 24 15,0

Sedang (skor 40-60) 120 75,0

Tinggi (skor 61-80) 16 10,0

Total 160 100,0

Min-max 19-80

Rata-rata±SD 47,71±10,58

Kontrol Perilaku

Kontrol perilaku yang dirasakan dibangun dari keyakinan kontrol dan

kekuatan kontrol yang dimiliki individu. Berdasarkan data yang dilihat dari Tabel

14 mengenai keyakinan kontrol, sebagian besar mahasiswa sudah memahami

kebutuhan dan perencanaan keuangannya. Lebih dari tujuh puluh persen kontrol

perilaku yang dirasakan oleh mahasiswa berada pada kategori sedang. Hal

tersebut dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 14 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban kontrol perilaku

No Pernyataan STS

* TS

* S

* SS

*

n % n % n % n %

Keyakinan kontrol 1 Sudah memahami kebutuhan 0 0,0 16 10,0 131 81,9 13 8,1

2 Sudah memikirkan perencanaan

keuangan

0 0,0 21 13,1 116 72,5 23 14,4

3 Sudah memahami perencanaan

keuangan

0 0,0 37 23,1 106 66,3 17 10,6

4 Sudah membuat perencanaan

keuangan

0 0,0 42 26,3 101 63,1 17 10,6

Kekuatan kontrol 1 Yakin dapat menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai

tujuannya jika sudah memahami

kebutuhan

1 0,6 6 3,8 123 76,9 30 18,8

2 Yakin dapat menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai

tujuannya jika sudah memikirkan

perencanaan keuangan

1 0,6 14 8,8 116 72,5 29 18,1

3 Yakin dapat menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai

tujuannya jika sudah memahami

perencanaan keuangan

1 0,6 7 4,4 123 76,9 29 18,1

4 Yakin dapat menggunakan dana

beasiswa bidikmisi sesuai

tujuannya jika sudah membuat

perencanaan keuangan

1 0,6 16 10,0 113 70,6 30 18,8

Keterangan: *)STS=Sangat tidak setuju, TS=Tidak setuju, S=Setuju, SS=Sangat setuju

Page 28: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

16

Tabel 15 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki skor

control perilaku dengan kategori sedang. Hanya ada 24 mahasiswa yang berada

pada kategori rendah.

Tabel 15 Sebaran mahasiswa berdasarkan kontrol perilaku yang dirasakan

terhadap beasiswa bidikmisi

Sikap Jumlah

n %

Rendah (skor 11-29) 24 15,0

Sedang (skor 30-48) 117 73,1

Tinggi (skor 49-64) 19 11,9

Total 160 100,0

Min-max 11-64

Rata-rata±SD 36,64±8,99

Niat Pengalokasian Dana Beasiswa Bidikmisi

Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi merupakan kemungkinan

mahasiswa untuk menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk berbagai

kebutuhannya. Niat tersebut menggambarkan alokasi penggunaan dana

mahasiswa. Niat menggunakan dana beasiswa bidikmisi dalam penelitian

dikategorikan menjadi delapan bagian yang masing-masing menggambarkan

alokasi dana terbesar yang akan dikeluarkan mahasiswa. Pilihan pengalokasian

dana tersebut diantaranya untuk kebutuhan diktat kuliah, kesehatan, pangan,

tempat tinggal, transportasi, tabungan, pakaian, dan rekreasi. Berdasarkan data

yang diperoleh, sebagian besar mahasiswa berniat mengalokasikan dana beasiswa

bidikmisi untuk kebutuhan kelancaran pendidikan, diktat kuliah, kesehatan, dan

pangan.

Tabel 16 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi Kebutuhan

Mahasiswa

Berniat Tidak Berniat

n % n %

Diktat kuliah 110 68,7 50 31,3

Kesehatan 85 53,1 75 46,9

Pangan 115 71,9 45 28,1

Tempat tinggal 44 27,5 116 72,5

Transportasi 22 13,7 138 86,3

Tabungan 75 46,9 85 53,1

Pakaian 5 3,1 155 96,9

Rekreasi 33 20,6 127 79,4

Penggunaan Dana Beasiswa Bidikmisi

Penggunaan dana beasiswa Bidikmisi dalam penelitian ini dikategorikan

menjadi sepuluh bagian yang masing-masing menggambarkan pengeluaran

dikeluarkan mahasiswa. Pilihan penggunaan dana tersebut di antaranya untuk

diktat kuliah, kesehatan, pangan, tempat tinggal, transportasi, tabungan, pakaian,

dan rekreasi. Berdasarkan Tabel 17, sebagian besar mahasiswa setuju telah

Page 29: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

17

menggunakan dana beasiswa Bidikmisi lebih besar untuk kebutuhan kelancaran

pendidikan, diktat kuliah, dan pangan.

Tabel 17 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban penggunaan dana

beasiswa bidikmisi Kebutuhan

Mahasiswa

Berniat Tidak Berniat

n % n %

Diktat kuliah 102 63,8 58 36,2

Kesehatan 74 46,3 86 53,2

Pangan 120 75,0 40 25,0

Tempat tinggal 44 27,5 116 72,5

Transportasi 21 13,1 139 86,9

Tabungan 60 37,5 100 62,5

Pakaian 8 5,0 152 95,0

Rekreasi 43 26,9 117 73,1

Hubungan Sikap terhadap Beasiswa Bidikmisi, Norma Subjektif, dan

Kontrol Perilaku dengan Niat Menggunakan Beasiswa Bidikmisi

Hasil uji korelasi antara sikap terhadap beasiswa bidikmisi, norma subjektif,

dan kontrol perilaku yang dirasakan dengan niat pengalokasian dana beasiswa

bidikmisi ditunjukkan pada Tabel 18 dan Tabel 19.

Tabel 18 Hubungan sikap terhadap beasiswa bidikmisi, norma subjektif, dan

kontrol perilaku yang dirasakan dengan niat pengalokasian beasiswa bidikmisi

Variabel

Koefisien Korelasi Pearson

Niat untuk Diktat

Kuliah

Niat untuk

Kesehatan

Niat untuk

Pangan

Niat untuk

Tempat tinggal

Sikap 0,276**

0,082 0,077 0,016

Norma Subjektif 0,339**

0,072 0,081 -0,041

Kontrol Perilaku 0,300**

0,136 0,162* 0,103

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada P<0,01

Pada tabel 18 dan 19 dapat dilihat bahwa sikap terhadap beasiswa bidikmisi,

norma subjektif, dan kontrol perilaku berhubungan dengan niat pengalokasian

dana beasiswa bidikmisi untuk kelancaran pendidikan dan niat pengalokasian

dana beasiswa bidikmisi untuk dikat kuliah. Kontrol perilaku dengan niat

menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk pangan pun menunjukkan bahwa

keduanya memiliki hubungan posiif dengan koefisien korelasi sebesar 0,162

(p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar kontrol perilaku yang

dirasakan maka semakin besar niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk

pangan.

Tabel 19 Hubungan sikap terhadap beasiswa bidikmisi, norma subjektif, dan

kontrol perilaku yang dirasakan dengan niat pengalokasian beasiswa bidikmisi

Variabel

Koefisien Korelasi Pearson

Niat untuk

Transportasi

Niat untuk

Tabungan

Niat untuk

Pakaian

Niat untuk

Rekreasi

Sikap -0,061 0,167* -0,145 0,111

Norma Subjektif 0,051 0,124 -0,173* 0,121

Kontrol Perilaku 0,062 0,207**

-0,067 0,128

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada P<0,01

Page 30: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

18

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Niat Penggunaan Dana Beasiswa

Bidikmisi

Tabel 20 menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang berpengaruh terhadap

niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk diktat kuliah. Diduga, hal yang

mempengaruhi niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi adalah hal lain yang

tidak diteliti dalam penelitian. Menurut Ajzen (1991) Terdapat variabel yang

berhubungan dengan keyakinan-keyakinan tersebut yang pada akhirnya dapat

memengaruhi niat seseorang. Variabel-variabel tersebut disebut sebagai faktor

latar belakang (background factors). Faktor latar belakang tersebut terbagi

menjadi tiga bagian yakni bagian individu, sosial demografi, dan informasi.

Bagian individu terdiri dari sikap secara umum dan kepribadian. Bagian sosial

demografi meliputi usia, jenis kelamin, dan lain-lain. bagian informasi terdiri dari

pengetahuan, pengalaman, dan lainnya.

Tabel 20 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk diktat kuliah

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap 0,070 0,379 1,072

2 Norma subjektif 0,122 0,087 1,129

3 Kontrol perilaku 0,012 0,896 1,012

4 Nilai keamanan -0,027 0,921 0,973

5 Nilai harga diri 0,219 0,138 1,245

6 Nilai pemenuhan diri -0,014 0,944 0,987

7 Nilai pencapaian prestasi 0,031 0,822 1,032

8 Pengetahuan 0,181 0,092 1,199

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk kesehatan hanya dipengaruhi

oleh nilai keamanan (Tabel 21). Nilai keamanan memiliki pengaruh positif

terhadap niat menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk kesehatan. Artinya,

semakin tinggi nilai keamanan mahasiswa maka semakin besar pula niat untuk

menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk kesehatan.

Tabel 21 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk kesehatan

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap 0,028 0,696 1,028

2 Norma subjektif -0,028 0,647 0,972

3 Kontrol perilaku -0,026 0,746 0,974

4 Nilai keamanan 0,761 0,004 2,140

5 Nilai harga diri -0,004 0,947 0,996

6 Nilai pemenuhan diri 0,012 0,945 1,012

7 Nilai pencapaian prestasi 0,018 0,888 1,018

8 Pengetahuan 0,286 0,007 1,331

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Page 31: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

19

Pada Tabel 22 diketahui bahwa tidak ada variabel yang berpengaruh terhadap

niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi untuk pangan.

Tabel 22 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk pangan

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap -0,131 0,093 0,878

2 Norma subjektif 0,010 0,887 1,010

3 Kontrol perilaku 0,099 0,289 1,104

4 Nilai keamanan 0,049 0,861 1,051

5 Nilai harga diri 0,216 0,161 1,241

6 Nilai pemenuhan diri 0,368 0,052 1,445

7 Nilai pencapaian prestasi 0,014 0,920 1,014

8 Pengetahuan -0,200 0,074 0,818

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Pada Tabel 23 diketahui bahwa tidak ada variable yang berpengaruh terhadap

niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi untuk tempat tinggal.

Tabel 23 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk tempat tinggal

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap 0,001 0,991 1,001

2 Norma subjektif -0,090 0,188 0,914

3 Kontrol perilaku 0,069 0,420 1,071

4 Nilai keamanan 0,406 0,136 1,501

5 Nilai harga diri -0,078 0,615 0,925

6 Nilai pemenuhan diri 0,062 0,739 1,064

7 Nilai pencapaian prestasi 0,103 0,446 1,108

8 Pengetahuan 0,145 0,196 1,156

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Tabel 24 menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang berpengaruh terhadap

niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk transportasi. Diduga, hal yang

mempengaruhi niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi adalah hal lain yang

tidak diteliti dalam penelitian.

Tabel 24 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk transportasi

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap -0,102 0,335 0,903

2 Norma subjektif 0,115 0,189 1,121

3 Kontrol perilaku 0,027 0,807 1,027

4 Nilai keamanan -0,029 0,930 0,971

5 Nilai harga diri 0,043 0,820 1,043

6 Nilai pemenuhan diri -0,031 0,899 0,970

7 Nilai pencapaian prestasi 0,075 0,665 1,078

8 Pengetahuan -0,046 0,747 0,955

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Page 32: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

20

Tabel 25 menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang berpengaruh terhadap

niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk tabungan. Diduga, hal yang

mempengaruhi niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi adalah hal lain yang

tidak diteliti dalam penelitian.

Tabel 25 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk tabungan

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap 0,062 0,368 1,064

2 Norma subjektif 0,011 0,851 1,011

3 Kontrol perilaku 0,110 0,169 1,117

4 Nilai keamanan 0,169 0,489 1,184

5 Nilai harga diri -0,061 0,655 0,940

6 Nilai pemenuhan diri 0,209 0,228 1,232

7 Nilai pencapaian prestasi -0,093 0,461 0,911

8 Pengetahuan -0,131 0,185 0,877

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Tabel 26 menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang berpengaruh terhadap

niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk pakaian.

Tabel 26 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk pakaian

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap 0,298 0,118 1,347

2 Norma subjektif -0,092 0,619 0,912

3 Kontrol perilaku -0,570 0,054 0,565

4 Nilai keamanan 0,495 0,559 1,640

5 Nilai harga diri 0,250 0,550 1,285

6 Nilai pemenuhan diri 0,596 0,311 1,816

7 Nilai pencapaian prestasi 0,071 0,835 1,073

8 Pengetahuan -0,132 0,681 0,876

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Tabel 27 menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang berpengaruh terhadap

niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk rekreasi.

Tabel 27 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana

beasiswa bidikmisi untuk rekreasi

No Variabel 0 = tidak berniat 1 = berniat

Β Sig Exp (β)

1 Sikap 0,037 0,685 1,038

2 Norma subjektif -0,042 0,590 0,959

3 Kontrol perilaku 0,140 0,194 1,150

4 Nilai keamanan -0,114 0,710 0,892

5 Nilai harga diri 0,015 0,923 1,015

6 Nilai pemenuhan diri 0,535 0,011 1,078

7 Nilai pencapaian prestasi -0,179 0,251 0,836

8 Pengetahuan -0,083 0,497 0,920

Keterangan:*) nyata pada P<0,05 **) nyata pada p<0,01

Page 33: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

21

Pembahasan

Theory of Planned Behavior (TPB) menyatakan bahwa niat adalah salah satu

penentu langsung perilaku yang dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu sikap

terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku (Cheng 2011). Ketiga

komponen penentu langsung niat itu pun dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu

karakteristik sosial demografi, karakteristik individu, dan informasi yang dimiliki.

Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) faktor lingkungan memiliki

pengaruh yang kuat pada pembentukan sikap dengan membentuk jenis, jumlah,

kualitas informasi, dan pengalaman yang tersedia. Proses keputusan seseorang

dipengaruhi oleh budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi (Lee

at all 2009).

Nilai merupakan bagian dari karakteristik individu. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa harga diri muncul sebagai dimensi nilai yang memiliki

proporsi terbanyak pada kategori tinggi sedangkan nilai keamanan muncul

sebagai dimensi nilai yang memiliki proporsi paling rendah untuk kategori tinggi.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gurey-Atay et al.

(2010) di Amerika yang menunjukkan bahwa nilai sosial telah mengalami banyak

pergeseran sejak tahun 1976-2007. Saat ini harga diri menjadi nilai sosial yang

paling dianggap penting oleh orang Amerika sedangkan nilai keamanan muncul

sebagai nilai yang paling kurang dipentingkan. Hal tersebut bukan tidak mungkin

terjadi pula pada kondisi sosial di Indonesia.

Sikap terhadap penggunaan beasiswa Bidikmisi berada pada kategori sedang.

Dari hasil jawaban mahasiswa, sebagian besar mahasiswa setuju bahwa jika

mereka menggunakan dana beasiswa Bidikmisi untuk kelancaran pendidikan

maka akan terhindar dari kesulitan dalam menempuh pendidikan, akan terhindar

dari kesulitan keuangan, akan melaksanakan kewajiban dengan baik, akan dapat

mempertanggungjawabkan dana beasiswa Bidikmisi, akan dapat memenuhi

semua kebutuhan perkuliahan. Hal tersebut memperlihatkan kuatnya keyakinan

perilaku yang dimiliki oleh mahasiswa. Keyakinan perilaku merupakan keyakinan

yang terkait dengan atribut objek atau keyakinan yang terkait dengan akibat yang

ditimbulkan oleh suatu tindakan (Fishbein & Ajzen 1975). Sikap yang dipegang

dengan penuh keyakinan biasanya akan jauh diandalkan untuk membimbing

perilaku. Bila keyakinan rendah, konsumen mungkin merasa tidak nyaman

dengan bertindak berdasarkan sikap mereka yang sudah ada (Siragusa & Dixon

2009).

Salah satu komponen Theory of Planned Behavior yaitu norma subjektif

memperlihatkan hasil bahwa lebih dari 80 persen mahasiswa merasa bahwa dosen

adalah kelompok referensi yang memiliki harapan terhadap penggunaan dana

beasiswa bidikmisi, namun sebanyak 85 persen mahasiswa lebih memilih untuk

mengikuti harapan dari sahabat dibandingkan kelompok referensi lainnya.

Menurut Ajzen (1985), pada umumnya seseorang yang memiliki keyakinan

bahwa orang-orang penting di sekitarnya berpikir bahwa ia harus melakukan suatu

perilaku maka ia akan merasakan tekanan sosial untuk melakukan perilaku

tersebut, sebaliknya jika ia memiliki keyakinan bahwa orang-orang penting

disekitarnya berpikir ia tidak boleh melakukan suatu perilaku maka ia akan

menghindari perilaku tersebut. Semakin erat hubungan psikologis antara

Page 34: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

22

mahasiswa dengan orang yang dianggap penting, maka akan semakin besar pula

tekanan sosial yang dirasakan. Nampaknya, itulah yang menyebabkan mengapa

mahasiswa dalam penelitian ini lebih memilih untuk mengikuti harapan dari

sahabat karena bagi mahasiswa yang sudah tinggal jauh dari keluarga, sahabat

merupakan orang yang paling dekat baik secara geografis maupun psikologis.

Selain itu, menurut Wijaya (2007) figur-figur sosial yang penting bisa saja

termasuk teman dekat.

Kontrol perilaku mahasiswa berada pada kategori sedang. sebagian besar

mahasiswa memiliki keyakinan bahwa mereka sudah memahami kebutuhan,

sudah memikirkan perencanaan keuangan, dan sudah memahami perencanaan

keuangan, dan sudah membuat perencanaan keuangan. Namun, dari keempat

macam keyakinan kontrol tersebut, keyakinan bahwa mereka sudah membuat

perencanaan keuangan berada pada persentase terkecil. Kontrol perilaku dibangun

dari keyakinan kontrol (control beliefs) dan kekuatan kontrol (power of control

factors) dan kekuatan kontrol (power of control factors). Keyakinan kontrol

mengacu pada keyakinan yang dimiliki seseorang mengenai kemudahan atau

kesulitan melakukan suatu perilaku sedangkan kekuatan kontrol adalah keyakinan

seseorang akan adanya hambatan yang terantisipasi dalam melakukan suatu

perilaku (Ajzen 1991).

Hasil peneltian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berniat untuk

menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk diktat kuliah, kesehatan, dan

pangan. Namun, pada penggunaan dana beasiswa Bidikmisi, hanya sebagian kecil

mahasiswa yang menggunakan dana beasiswa Bidikmisi untuk kesehatan.

Perbedaan tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan kebutuhan yang

dirasakan oleh mahasiswa. Kebutuhan dan keinginan muncul karena seseorang

merasakan ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan yang

sesuangguhnya dirasakan (Pradeep 2012). Kemudian, kebutuhan mahasiswa

lainnya seperti tempat tinggal, transportasi, tabungan, pakaian, dan rekreasi

diduga dipenuhi dengan menggunakan dana dari sumber lain.

Hasil uji hubungan juga menunjukkan bahwa sikap terhadap beasiswa

bidikmisi, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan berhubungan

dengan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk dikat kuliah. Kontrol

perilaku dengan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk pangan pun

menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan, hal tersebut menunjukkan

bahwa semakin besar kontrol perilaku yang dirasakan maka semakin besar niat

penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk pangan. Selain itu, hasil penelitian

menunjukkan bahwa norma subjektif memiliki hubungan negatif dengan niat

penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk pakaian. Hal tersebut menunjukkan

bahwa semakin besar norma subjektif yang dirasakan mahasiswa maka semakin

kecil niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi untuk pakaian. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Pratiwi (2012) dan Astuti (2012) dimana ketiga variabel

yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku berhubungan dengan niat.

Faktor yang berpengaruh terhadap niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi

untuk kesehatan, yaitu nilai keamanan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maslow

yang menyebutkan bahwa nilai keamanan adalah nilai yang mencakup kebutuhan

fisik manusia (Sumarwan 2011), dalam hal ini kesehatan merupakan hal yang

Page 35: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

23

menjaga agar ketahanan fisik manusia tetap baik. Sedangkan, untuk niat

penggunaan dana beasiswa Bidikmisi untuk diktat kuliah, pangan, tempat tinggal,

transportasi, tabungan, pakaian, dan rekreasi, tidak ada variabel yang berpengaruh

untuk ketujuh niat tersebut. Menurut Ajzen (1991) terdapat tiga keyakinan yang

menentukan niat dan perilaku seseorang. Keyakinan tersebut adalah keyakinan

perilaku yang memengaruhi sikap terhadap perilaku, keyakinan normatif yang

merupakan faktor penentu norma subjektif, serta keyakinan kontrol yang menjadi

persepsi dasar dari kontrol perilaku yang dirasakan. Terdapat variabel yang

berhubungan dengan keyakinan-keyakinan tersebut yang pada akhirnya dapat

memengaruhi niat seseorang. Variabel-variabel tersebut disebut sebagai faktor

latar belakang (background factors). Faktor latar belakang tersebut terbagi

menjadi tiga bagian yakni bagian individu, sosial demografi, dan informasi.

SIMPULAN

Secara keseluruhan, sikap terhadap pengalokasian dana beasiswa bidikmisi,

norma subjektif, dan kontrol perilaku berada pada kategori sedang. Sebagian besar

mahasiswa memiliki niat untuk menggunakan dana beasiswa Bidikmisi untuk

diktat kuliah, kesehatan, dan pangan. Sedangkan pada penggunaan dana beasiswa

Bidikmisi, sebagian besar mahasiswa hanya menggunakan dana beasiswa

Bidikmisi untuk diktat kuliah dan pangan. Sikap terhadap perilaku pengalokasian

dana beasiswa bidikmisi, norma subjektif, dan kontrol perilaku berhubungan

positif dengan niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi. Untuk faktor yang

berpengaruh terhadap niat, hanya nilai keamanan yang berpengaruh terhadap niat

penggunaan dana beasiswa Bidikmisi untuk kesehatan.

SARAN

Secara umum, mahasiswa Institut Pertanian Bogor telah memiliki niat

pengalokasian dana beasiswa bidikmisi yang sesuai dengan tujuan pemerintah.

Namun, masih terdapat beberapa mahasiswa yang pengetahuan tentang beasiswa

bidikmisinya rendah dan dua belas mahasiswa yang memiliki IPK di bawah batas

minimal syarat penerima beasiswa bidikmisi. Karena itu, disarankan kepada

pengelola beasiswa bidikmisi untuk meningkatkan pengawasan terhadap

persyartan-persyaratan penerimaan beasiswa bidikmisi.

Page 36: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

24

DAFTAR PUSTAKA

Astuti EF. 2012. Analisis Pembentukan Niat Penggunaan Listrik Prabayar Pada

Rumah Tangga Melalui Pendekatan Theory of Planned Behavior [skripsi].

Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Aiyub. 2007. Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Menabung Dan

Memperoleh Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Nanggroe Aceh Darussalam.

Jurnal E-Mabis FE-Unimal. NAD: Universitas Malikussaleh.

Ajzen I. 1985. From Intentions to action: a theory of planned behavior. Action

control: from cognitions to behavior.

______ . 1991. The theory of planned behavior. Organizational Behavior and

Human Decision Processes.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Jumlah Penduduk Indonesia. Diambil dari

http://www.bps.go.id.

Cheng, Shih-I. 2011. Examining Customer Purchase Intentions for Counterfeit

Products Based on a Modified Theory of Planned Behavior. Journal of

Consumer Behavior. Shi-Te University: China.

Dharmmesta BS. 1998. Theory of Planned Behavior dalam Penelitian Sikap, Niat,

dan Perilaku Konsumen. Kelola 8 (7), 85-103.

Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen. Ed ke-6 jilid 1.

Budiyanto, editor. Jakarta: Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Consumer

Behavior.

[FAA Foundation] Future Achievement Australia Foundation. 2004. Why Do

Value Matter? Australia: FAA Foundation.

Gurey-Atay EX, Xie G, Chen J, Kahle LR. Changes in Social Value in the United

States: 1976-2007. Journal of Advertising Research (50), 57-67.

Homer PM, Kahle LR. 1988. A Structural Equation Test of the Value-Attitude-

Behavior Hierarchy. Journal of Personality and Social Psychology 54 (4),

638-646.

[Kemdikbud] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Panduan Bidikmisi.

Diambil dari www.kemdikbud.go.id.

Lee R, Richard and Murphy, Jamie and Neale, Larry. 2009. The Interactions of

Consumptions Characteristics on Social Norms. Journal of Consumer

Marketing 26(4). University of South Australia.

Pradeep J. 2012. Effect Of Environmental Concern And Social Norms On

Environmental Friendly Behavioral Intentions. Journal of Bussines.

Uttarakhand School Of Bussines.

Pratiwi NA. 2012. Analisis Niat Beli Asuransi Jiwa Pada Mahasiswa: Aplikasi

Theory of Planned Behavior [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Page 37: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

25

Schiffman LG, Kanuk LL. 2004. Consumer Behavior, 8th

Edition. Upper Saddle

River, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Schwartz SH. 1994. Are There Universal Aspects in the Structure and Contents of

Human Values? Journal of Social Issues 50 (4), 19-45.

Siragusa L, Dixon KC. 2009. Theory of Planned Behavior: Higher Education

Student’s Attitude Towards ICT Based Learning Interactions. Journal of

Education. Curtin University of Technology.

Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Wijaya. 2007. Hubungan Adversity Intelligency Dengan Intensi Berwirausaha.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 9:117-127

Page 38: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian
Page 39: ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA … · wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik ... Beasiswa Bidikmisi ... Dikti) Kementrian

RIWAYAT PENULIS

Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Endang

Budi Hartono dan Etty Hindrayati yang dilahirkan di Sukabumi pada 16 April

1991. Penulis lulus dari SMA Negeri 1 Cibadak pada tahun 2009, dan pada tahun

yang sama diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Talenta

Mandiri (UTM) di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi

Manusia pada tahun 2009. Prestasi yang pernah diraih selama masa perkuliahan

diantaranya adalah menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Bonjour (BEM

FEMA) pada tahun 2009, juara 3 Lomba Menulis Cerpen Sepena Pujangga (BEM

FEM) pada tahun 2010, dan juara 2 Lomba Menulis Cerpen Forsia FEMA pada

tahun 2012. Selama masa perkuliahan, penulis mengikuti beberapa organisasi dan

kepanitiaan, diantaranya anggota organisasi daerah Ikatan Keluarga Mahasiswa

Sukabumi (IKAMASI), dan staff divisi akademik UKM Century pada tahun

2010-2011. Beberapa kepanitiaan yang pernah diikuti adalah anggota divisi

penanggung jawab laskar MPKMB 47 dan anggota divisi acara Simulasi Bisnis

(SIMBIS) Century 2010.

Penulis pun aktif mengikuti kegiatan di luar kampus di antaranya menjadi

anggota Komunitas Jaringan Penulis Indonesia, anggota Klub Menulis 5 Kali

Tulis Ulang (5XTU), dan terlibat dalam kepanitiaan pelatihan menulis Kampus

Fiksi Roadshow Bogor yang diadakan oleh Divapress Publishing. Pada tahun

2013 penulis berkesempatan mengikuti pelatihan menulis cerpen yang diadakan

oleh Plotpoint Publishing, dan mencoba menjadi seorang penulis pemula hingga

melahirkan sebuah karya Omnibook yang berjudul Delapan Sisi. Pada tahun 2014,

penulis bergabung dengan Lembaga Konsultasi Keluarga Dan Pendidikan Adi

Indonesia Manajemen sebagai Penanggung Jawab Divisi Akademik.