13
ARTIKEL ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAANNINDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DIIBEI PERIODE 2014 - 2017 Oleh: ASSIH DWI CAHYANTI NPM : 14.1.02.02.0088 Dibimbing oleh : 1. Dr. SUBAGYO, M.M 2. ZULISTIANI, S.Pd., M.M PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTASSEKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

  • Upload
    lamnga

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

ARTIKEL

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO

KEUANGAN PADA PERUSAHAANNINDEKS LQ45 YANG

TERDAFTAR DIIBEI PERIODE 2014 - 2017

Oleh:

ASSIH DWI CAHYANTI

NPM : 14.1.02.02.0088

Dibimbing oleh :

1. Dr. SUBAGYO, M.M

2. ZULISTIANI, S.Pd., M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTASSEKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2018

Page 2: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Page 3: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 2||

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO

KEUANGAN PADA PERUSAHAANIINDEKS LQ45 YANG

TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 - 2017

ASSIH DWI CAHYANTI

NPM : 14.1.02.02.0088

EKONOMI - MANAJEMEN

[email protected]

Dr. Subagyo, M.M dan Zulistiani, S.Pd,. M.M

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya laporan keuangan suatu perusahaan dalam

pengambilan keputusan oleh pelaku bisnis seperti para investor. Perusahaan harus menyediakan

informasi-informasi laporan keuangan yang dibutuhkanooleh investor. Kebutuhan informasi laporan

keuangan seperti pertumbuhan laba sangat penting untuk investor sebagai pertimbangan

menginvestasikan modalnya. Penelitianoini bertujuan untuk menganalisis pengaruh CR, DER, ROA

dan TATO terhadap pertumbuhan laba pada perusahaanoIndeks LQ45 yang terdaftarodi Bursa Efek

Indonesia periodee2014 sampai dengan 2017 baik secaraaparsial maupunosimultan.

Pendekatan yang digunakan dalammpenelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Teknik

penelitian yang digunakan adalahkkorelasional. Populasioyang digunakan dalam penelitianoini iadalah

seluruh perusahaan Indeksi LQ45 yang terdaftar di Bursa EfekoIndonesia pada periode 2014-2017.

Jumlah penelitian ini adalah 45 perusahaan Indekss LQ45 yang terdaftar di BEI. Sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Dari 45 populasi perusahaan Indekss LQ45 yang

terdaftari di BEI diambil 9 sampel perusahaan manufaktur. Pengumpulan data dengan dokumentasi

dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linierr berganda dengan

pertimbangan uji asumsi klasik, analisisoregresi linier berganda, dan uji hipotesis.

Hasil yang diperoleh didalam penelitian ini menunjukkan Currenti Ratio, Debt TooEquity Ratio,

Return On Asset, danoTotal Asset Turnoveri tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba

secara iparsial maupun simultani.

KATA KUNCI : CR, DER, ROA, TATO dan Pertumbuhan Laba

I. LATAR BELAKANG

Bursa Efek Indonesiai (BEI)

atau Indonesian Stock Exchange

(IDX) merupakan bursa hasil

penggabungan darii Bursa

EfekiiJakarta (BEJ) dengan Bursaa

Efek Surabaya (BES). Saat ini BEI

mempunyai beberapa jenis indeks

yang salah satunya adalah indeks

LQ45. LQ45 dapat diartikan sebagai

Page 4: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 3||

indeks pasar saham di BEI yang

terdirii dari 45 perusahaan yang

memenuhi kriteria tertentu, yaitu:

dalam 1 sampai 2 bulan terakhir

termasuki dalam topꜛ 60 perusahaan

dengan kapitalisasii pasar tertinggi;

dalam 12 bulan terakhiri masuk

dalam topꜛ 60 perusahaan dengan

nilaii transaksi tertinggi di pasar

reguler; selamaa minimal 3 bulan

tercatat di BEI; memilikii kondisi

keuangan, prospek pertumbuhan dan

nilai transaksi tinggi. Indeks LQ45

dihitung setiap 6 bulan oleh divisi

penelitian dan pengembangann BEI.

Perusahaan yang masuk indeks

LQ45 salah satunya adalah

perusahaan manufaktur, karena

industri manufaktur merupakan

industri yang mendominasi

perusahaan-perusahaan yang

terdaftarr di BEI. Banyaknya

perusahaan dalam industri

manufaktur akan mendorong

perusahaan untuk berlomba-lomba

dalam mencapai target dan daya

saingnya dengan kinerja

keuangannya.

Salah satuucara untuk mencari

kinerja keuangan perusahaan adalah

rasio pertumbuhan laba. Menurut

Harahap (2011:141) Pertumbuhan

laba yaitu rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan

meningkatkan labaa bersih dibanding

tahun ssebelumnya. Pertumbuhan

laba dapat dicari menggunakan rasio

keuangan. Menurut Kasmir

(2016:127), ada empat jenis rasio

keuangan yang terdiri atas rasio

llikuiditas, rasio ssolvabilitas, rasio

profitabilitas dan rasio aktivitas.

Untuk mengukur rasio

likuiditas salah satunya yaitu

dengan Current Ratio (CR) atau

rasio lancar Menurut Martono dan

Harjito (2008:55) CR yang tinggii

akan berpengaruh negatife terhadap

kemampuan memperoleh laba,

karenaamodal kerja tidak berputar

atau mengalamii pengangguran.

Untuk mengukur rasio

solvabilitas salah satunya yaitu

dengan Debt To Equity Ratio (DER).

Menurut Kasmir (2016:158) semakin

besar rasio DER semakin

besarrresiko kegagalan yang

ditanggung. Begitupun sebaliknya

apabila rasio DER rendah, maka

tingkat pendanaan yang perusahaan

miliki akan tinggii sehingga semakin

besar batas pengamanan bagii

peminjam jika akan terjadi

penyusutan atau kerugian.

Untuk mengukur rasio

profitabilitas salah satunya dengan

Page 5: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 4||

Return On Assett (ROA). Menurut

Kasmir (2016:202) semakin kecil

rasio ROA, semakin kurang baik

dalam mengukurr efektivitas dari

keseluruhan operasi perusahaan.

Untuk mengukur rasio aktivitas

salahh satunya dengan Total Asset

Turnover (TATO). Menurut Hanafi,

M. Mamduh & Abdul Halim

(2009:76) semakin tinggi rasio

aktivitas semakin efisien penggunaan

assett dan semakin cepatt

pengembalian dana dalam

bentukkkas.

Berdasarkan latar belakang

diatas penelitianoiniil bertujuan

untuk menganalisis pengaruhoCR,

DER, ROA dan TATO terhadap

pertumbuhann laba pada

perusahaanoIndeks LQ45 yang

terdaftarr di Bursa Efek Indonesia

periode 2014 sampai dengan 2017

baik secaraa parsial mmaupun

simultan.

II. METODE

Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri

dari satuu variabel dependen dan

empat variabel independen.

1. Variabel Dependen

Menurut Harahap

(2011:141) Pertumbuhan laba

adalah rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaann

meningkatkan laba bersih

dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Harahap (2011: 141)

pertumbuhan laba dirumuskan

sebagaii berikutt:

Y =

2. Variabel Independen

Current Ratio (CR)

Menurut Kasmir

(2016:134) CR merupakan

rrasio untuk mengukurr

kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban

jangka pendek atau hutang

yang segera jatuh tempo pada

saat ditagih secara

kkeseluruhan, yang

dirumuskan sebagai berikut:

CR =

Dept To Equity Ratio (DER)

Menurut Kasmir

(2016:157) DER merupakan

rasio yang ddigunakan untuk

menilaii hutang dengan

ekuitas, dirumuskan sebagai

berikut:

DER =

Yt ­ Yt - 1

Yt - 1

Aktiva Lancar

Kewajiban Lancar

Total Kewajiban

Total Ekuitas

Page 6: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 5||

Return On Asset (ROA)

Menurutt Kasmir

(2016:201-202) ROA

merupakan rasio yang

menunjukkanhhasil (return)

atas jumlah aktiva yang

digunakann ddalam

perusahaan, dirumuskan

sebagaii berikut:

ROA=

Total Asset Turnover (TATO)

Menurut Sudana

(2011:22) TATO merupakan

rasio yang mengukur

efektivitass penggunaan

seluruh akitiva dalam

menghasilkan penjualan,

dirumuskan sebagai berikut:

TATO=

Pendekatan dan Teknik Penelitian

Pendekatan yang digunakan

dalamm penelitian iniiadalah

pendekatan kuantitatif. Alasan

menggunakan pendekatan kuantitatif

karena data yang dianalisis

berbentuk angka yang dapat diukur,

sistematis dan rasional.

Teknik penelitian yang

digunakan adalah korelasional.

Menurut Sugiyono (2014:87)

korelasional adalah metode-metode

penelitian yang berusahaa

menghubung-hubungkan antara satu

elemen dengan elemen lain untuk

menciptakan bentuk dan wujud

baru yang berbeda dengan

sebelumnya.

Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukandi

perusahaann Indekss LQ45 yang

terdaftar di Bursa Efekk Indonesia.

Data yang digunakan aadalah data

sekunder, maka peneliti memperoleh

data-data laporan keuangan melalui

internet dari website www.idx.co.id

diolah. Waktu penelitiann ini

dilaksanakan selama bulan April

2018 sampai bulan Juli 2018.

Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan

dalam penelitiannini adalah seluruh

perusahaann Indeks LQ45 yang

terdaftar diiBursa Efek Indonesia

pada periode 2014-2017. Jumlah

populasii dalam penelitian iniaadalah

45 perusahaan. Sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan

purposive sampling yaitu metode

pengambilan sampel berdasarkan

kriteria yang sudah ditentukan.

Kriteria berdasarkan purposive

sampling adalah:

Laba Bersih Setelah Pajak

Total aktiva

Penjualan Bersih

Total Aktiva

Laba Bersih Setelah Pajak

Total aktiva

Page 7: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 6||

Tabel 2.1 Populasi dan Sampel No Keterangan Jumlah

Perusahaan

1. Perusahaan

Indeks LQ45i

yang terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

45

2. Perusahaan

Indekss LQ45

yang tterdaftar

di BEI yang

tidak bergerak

dalam bidang

manufaktur

selama periode

2014-2017

(27)

3. Perusahaan

manufaktur yang

keluar dari

Indeks LQ45

periode 2014-

2017

(9)

Jumlah perusahaan

yang diteliti

9

Jumlah sampel ( 9 x 4

tahun )

36

Sumber: www.sahamok.com

Berdasarkan kriteria tersebut

peneliti memperoleh 9 sampel

perusahaan, diantaranya adalah:

Tabel 2.2 Sampel Penelitian

No Kode

Perusahaan

Nama Perusahaan

1. ASII Astra Interational

Tbk.

2. CPIN Charoen

Pokphand

Indonesia Tbk.

3. GGRM Gudang Garam

Tbk.

4. ICBP Indofood CBP

Sukses Makmur

Tbk.

5. INDF Indofood Sukses

Makmur Tbk.

6. INTP Indocement

Tunggal Perkasa

Tbk.

7. KLBF Kalbe Farma Tbk.

8. SMGR Semen Indonesia

(Persero) Tbk.

9. UNVR Unilever

Indonesia Tbk.

Sumber Data dan Teknik

Pengumpulan Data

Sumberr data yang digunakan

dalammpenelitian ini adalah dengan

data sekunder yang diambil darii

internet melalui website

www.idx.co.id diolah. Langkah-

langkah yang diambil peneliti untuk

pengumpulan data dalam penelitian

inii adalah dengan dokumentasi dan

studi kepustakaan.

Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini teknik

analisiss data yang digunakan adalah

analisis regresiilinier berganda. yang

dilakukan melalui beberapa tahapan

yaitu: uji asumsi klasik, analisis

regresi linier berganda, dan uji

hipotesis. Diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan

untuk menganalisis data-data

penelitian sebelum di uji

hipotesisnya. Dapat dilakukan

diantaranya dengan: uji

normalitas dengan melihat

analisis grafik dan analisis

statistik, uji hheteroskedastisitas

dengan melihat grafik scatterplot,

uji multikolinieritas dengan

Page 8: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 7||

melihat nilai vif pada coefficients,

uji autokorelasi dengan melihat

nilai DW pada model summary.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Ghozali (2011:95)

secara umum analisis regresiipada

dasarnya adalah studii mengenai

ketergantungann variabel terikat

(dependent) dengan salah ssatu

atau lebih variabel bebas

(independent) yang bertujuan

untuk mengestimasi dan atau

memprediksii rata-rata populasi

atau nilaii rata-rata variabel

dependen berdasarkan variabel

independen yang diketahui.

Menurut Ghozali (2011:96)

dirumuskan sebagai berikut:

Y = α0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 +

β4X4 + ε

3. Uji Hipotesis

Model regresi yang sudah

memenuhi asumsi-asumsii klasik

tersebut akan digunakan untukk

menganalisis data melalui

pengujian hipotesis, dianatara

dengan uji signifikansi parsial

(Uji-T), uji signifikansi simultan

(Uji-F) dan koefisien determinasi

(R2).

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Deskripsi Data Variabel

Berikut merupakan hasil data

perusahaan sampel dalam penelitian

1. Variabel Independen

Tabel 3.1 Current Ratio (CR)

No Kode Current Ratio (CR)

2014 2015 2016 2017

1 ASII 1,32 1,38 1,24 1,23

2 CPIN 2,24 2,1 2,17 2,32

3 GGRM 1,62 1,77 1,94 1,94

4 ICBP 2,18 2,33 2,41 2,20

5 INDF 1,81 1,71 1,51 1,47

6 INTP 4,93 4,89 4,53 4,70

7 KLBF 3,40 3,70 4,13 4,05

8 SMGR 2,21 1,60 1,27 1,64

9 UNVR 0,71 0,65 0,61 0.63

Sumber : Data laporan keuangan

yang ttelah diolah

Tabel 3.2 Debt To Equity

Ratio (DER)

No Kode

Debt To Equity Ratio

(DER)

2014 2015 2016 2017

1 ASII 0,96 0,94 0,87 0,89

2 CPIN 0,91 0,97 0,73 0,56

3 GGRM 0,75 0,67 0,59 0,57

4 ICBP 0,66 0,62 0,56 0,56

5 INDF 1,08 1,13 0,87 0,92

6 INTP 0,17 0,16 0,15 0,14

7 KLBF 0,27 0,25 0,22 0,22

8 SMGR 0,37 0,39 0,45 0,57

9 UNVR 2,11 2,26 2,56 2,65

Sumber : Data laporan keuangan

yang ttelah diolah

Tabel 3.3 Return On Asset

(ROA)

No Kode Return On Asset (ROA)

2014 2015 2016 2017

1 ASII 0,09 0.06 0,07 0,08

2 CPIN 0,08 0,07 0,10 0,10

3 GGRM 0,09 0,10 0,11 0,09

4 ICBP 0,10 0,11 0,13 0,10

5 INDF 0,06 0,04 0,06 0,05

6 INTP 0,18 0,16 0,13 0,05

7 KLBF 0,17 0,15 0,15 0,11

8 SMGR 0,16 0,12 0,10 0,03

9 UNVR 0,40 0,37 0,38 0,37

Page 9: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 8||

Sumber : Data laporan keuangan

yang ttelah diolah

Tabel 3.4 Total Asset

Turnover (TATO)

No Kode

Total Asset Turnover

(TATO)

2014 2015 2016 2017

1 ASII 0,85 0,75 0,69 0,70

2 CPIN 1,40 1,22 1,12 2,01

3 GGRM 1,12 1,11 1,21 0,98

4 ICBP 1,20 1,19 1,19 0,88

5 INDF 0,73 0,70 0,81 0,60

6 INTP 0,70 0,64 0,50 0,38

7 KLBF 1,40 1,30 1,27 0,93

8 SMGR 0,78 0,70 0,59 0,43

9 UNVR 2,41 2,31 2,39 2,17

Sumber : Data laporan keuangan

yang ttelah diolah

2. Variabel Dependen

Tabel 3.5 Pertumbuhan Laba

No Kode Pertumbuhan laba

2014 2015 2016 2017

1 ASII -0,01 -0,29 0,17 0,26

2 CPIN -0.31 0.05 0.36 0,11

3 GGRM 0,23 0,19 0,03 -0,18

4 ICBP 0,13 0,15 0,24 -0,15

5 INDF 0,50 -0,27 0,41 -0,18

6 INTP 0,05 -0,17 -0,11 -0,63

7 KLBF 0,07 -0,02 0,14 -0,22

8 SMGR 0,04 -0,18 0,01 -0,67

9 UNVR 0,07 0,02 0,08 0,09

Sumber : Data laporan keuangan

yang ttelah diolah

Interpretasi Hasil Analisis Data

1. Pengujian Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Gambar 3.1 Grafik Normal

Probability Plot

Sumber : Data sekunder, diolah

Data menyebarr disekitar

garis diagonal dan mengikuti

arahh garis diagonal

menunjukkan pola distribusi

normal, makaa model regresii

memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 3.2 Grafik Histogram

Sumber : Data sekunder, diolah

histogram mengikuti garis

kurva normal berebntuk seperti

lonceng dan tidak melonceng ke

kiri atau ke kanan, hal inii

menunjukkan bahwa asumsi

normalitas terpenuhi.

Tabel 3.6 Kolmogorov-Smirnov

Test

Page 10: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 9||

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 36 Normal Parameters

a,b

Mean .0000000

Std. Deviation

.23292398

Most Extreme Differences

Absolute .072 Positive .063 Negative -.072

Test Statistic .072 Asymp. Sig. (2-tailed) .200

c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data sekunder, diolah

Nilai Test Statistic 0,072 >

0,05 dan signifikansi 0,200 >

0,05; yang menunjukkan bahwa

semua data terdistribusi normal.

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 3.3 Scatterplots

Sumber : Data sekunder, diolah

Titik-titik menyebarr

secara acak serta tersebar baik

diatas maupun dibawahaangka 0

pada sumbu Y regresi ini tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Uji Multikolinieritas

Tabel 3.7 Coefficientsa

Sumber : Data sekunder, diolah

Memiliki nilai Tolerance

lebih besar dari 0,10 dan VIF

yang lebih kecil dari 10,00 model

regresi ini tidak ada masalah

multikolinieritas.

Uji Autokorelasi

Tabel 3.8 Model Summaryb

Sumber : Data sekunder, diolah

Nilai DW terletak dibawah

du dan 4-du sehingga dl ≤ d ≤ du

yaitu No Decision (tidak ada

keputusan) dengan tidakk ada

autokorelasi positif.

Tabel 3.9 Runs Test

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CR .314 3.182

DER .166 6.018

ROA .230 4.345

TATO .300 3.339

a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1.427

a. Predictors: (Constant), TATO, CR, ROA, DER b. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba

Page 11: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 10||

Sumber : Data sekunder, diolah

Karena tidak ada keputusan

dilanjutkan dengan menghitung

runs test, dilihat pada tabel 4.9

nilai runs test adalah 0,128 yang

artinya > 0,05 yang berartii

Hipotesiss nol gagal ditolak.

Dengan demikian, dataa yang

ddipergunakan cukup random

sehingga tidak terdapatt masalah

autokorelasi pada data yang diuji.

2. Analisis Regresi Linier berganda

Tabel 3.10 Coefficientsa

Sumber : Data sekunder, diolah

Didapatkan persamaan

regresi liner berganda sebagai

berikut:

Y = 0,065 - 0,072X1 - 0,144X2 +

0,102X3 + 0,181X4 + ε

Koefisien Determinasi

Tabel 3.11 Model Summaryb

Sumber : Data sekunder, diolah

Nilai R2 sebesar 0,027

menjelaskan pertumbuhan laba

sebesar 2,7% dan sisanya 97,3%

dijelaskan oleh faktor lain yang

tidak dikaji dalam penelitian ini.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis Secara

Parsial (Uji T)

Tabel 3.12 Coefficientsa

Sumber : Data sekunder, diolah

Nilai ssignifikan uji t CR,

ROA, TATO dan DER > 0,05

yang berarti H0 diterima dan Ha

ditolak. Hasilnya CR, ROA,

TATO dan DER tidak

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .00121

Cases < Test Value 18 Cases >= Test Value 18 Total Cases 36 Number of Runs 14 Z -1.522 Asymp. Sig. (2-tailed)

.128

a. Median

Coefficientsa

Model t Sig.

1 (Constant) .310 .759

CR -1.192 .242

DER -.902 .374

ROA .113 .911

TATO 1.299 .204

a. Dependent Variable: Pertumbuhan

Laba

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R

Square

1 .371a .138 .027

a. Predictors: (Constant), TATO, CR, ROA, DER b. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1 (Constant) .065 .210

CR -.072 .060

DER -.144 .160

ROA .102 .903

TATO .181 .139

a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba

Page 12: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 11||

berpengaruh ssignifikan terhadap

Pertumbuhan Laba

Pengujian Hipotesis Secara

Simultan (Uji F)

Tabel 3.13 ANOVAa

Sumber : Data sekunder, diolah

Nilai signifikansi uji F

variabel CR, DER, ROA, dan

TATO > 0,05 yang berarti H0

diterimaa dan Ha ditolak. Hasilnya

CR, DER, ROA, dan TATO tidak

berpengaruh signifikannterhadap

pertumbuhan llaba

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian

maka dapatt disimpulkan bahwa :

1. CR, DER, ROA, dan TATO

secara parsial tidak berpengaruh

ssignifikan terhadap

pertumbuhan laba pada

perusahaan Indekss LQ45 yang

terdaftarr di BEI periode 2014 –

2017.

2. CR, DER, ROA, dan TATO

secara simultan tidak

berpengaruh ssignifikan

terhadap variabel pertumbuhan

laba padaaperusahaan Indeks

LQ45 yang tterdaftar di BEI

periode 2014 – 2017.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Bursa Efek Indonesia. (online).

tersedia: http://web.idx.id/id-

id/beranda/publikasi/lq45.aspx,

diunduh 15 April 2018.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi

analisis Multivariate dengan

Program Spss Ed.6. Semarang

: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hanafi, M. Mamduh & Abdul Halim.

2009. Analisis Laporan

Keuangan. Yogyakarta : UPP

STIM YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. 2011.

Analisis Kritis Atas Laporan

Keuangan. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan

Keuangan. Jakarta : Raja wali

Pers.

Martono, & D. Agus Harjito. 2008.

Manajemen Keuangan.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen

Keuangan Perusahaan Teori

dan Praktik. Jakarta : Erlangga.

ANOVAa

Model F Sig.

1 Regression 1.240 .314b

Residual

Total

a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba b. Predictors: (Constant), TATO, CR, ROA, DER

Page 13: ANALISIS PERTUMBUHAN LABA BERDASARKAN RASIO …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0088.pdf · tahun ssebelumnya. Pertumbuhan laba dapat dicari menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Assih Dwi Cahyanti | 14.1.02.02.0088 Ekonomi - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 12||

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung : Alfabeta