11
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 1 ANALISIS PRESTASI POMPA SENTRIFUGAL SERI DAN PARALLEL PC-8000 Rusman 1 , I Nengah Diasta 2 , Septian Tri Nugraha 3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung Abstrak Praktikum pengujian pompa prestasi merupakan salah satu praktikum yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa jurusan Teknik Mesin pada Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung dalam rangka mencapai gelar Strata Satu (S-1). Oleh karenanya maka perlu dibuatkan sebuah alat uji pompa sentrifugal. Sehubung dengan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan pengujian di lab STT Mandala Bandung mengenai “Analisis Prestasi Mesin Pompa Sentrifugal Seri Dan Parallel Pc-8000”. Hasil pengujian pompa seri menunjukan rpm 1400 mengalami tekanan paling rendah dengan nilai 10,137 m dengan debit tertinggi 0,000673 (m 3 /s). Sedangkan pada rpm 1300 mengalami tekanan paling rendah dengan nilai 8,109 m dengan debit tertinggi 0,000353 (m 3 /s). Pada rpm 1200 mengalami tekanan paling rendah dengan nilai 6,188 m dengan debit tertinggi 0,000480 (m 3 /s). Maka dapat disimpulkan Semakin besar kapasitas Debit yang digunakan maka putaran motor harus besar pula untuk mencapai kapasitas Head yang diinginkan dengan memperhatikan Efisiensi yang didapat dari hasil perhitungan. Kata kunci : Pompa Sentrifugal, Head, Debit , Efisiensi Abstract A practice achievement of the engine practice is one that must be followed by every student of mechanical engineering at the College of Technology of Bandung Mandala in order to achieve the title Holders (S-1). Therefore it is necessary to make a test of centrifugal pumps. Due to the above, the authors are interested in doing a testing lab for STT Bandung Mandala on "an analysis of the achievements of the engine The Pump centrifugal Seri and Parallel Pc-8000 ". The test results showed the series pump rpm 1400 experience the lowest pressure value 10.137 m, with the highest debit 0.000673 (m 3 /s). While at 1300 rpm experienced the lowest pressure with a value of 8.109 m, with the highest debit 0.000353 (m 3 /s). At 1200 rpm experienced the lowest pressure value discharge 6.188 m, with the highest 0.000480 (m 3 /s). Then it can be inferred the greater capacity of discharge are used then the motor rotation must be greater capacity to achieve the desired Head by observing the Efficiency gained from the results of the calculation. Key words : centrifugal pump, Head, discharge, Efficiency 1. PENDAHULUAN Laboratorium program studi pada perguruan tinggi adalah sebuah tempat sebagai sarana untuk melakukan pembelajaran praktik penelitian dan pengujian pada bidang studi yang sesuai dengan jurusan yang dipilih oleh mahasiswa. Dengan melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang dipelajarinya dalam teori dikelas. Pompa sentrifugal digunakan untuk memompa cairan atau menghasilkan head yang disebabkan oleh adanya putaran dari satu atau beberapa impeler. Daya dari luar diberikan kepada

ANALISIS PRESTASI POMPA SENTRIFUGAL SERI DAN PARALLEL …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 1
ANALISIS PRESTASI POMPA SENTRIFUGAL SERI DAN PARALLEL PC-8000
Rusman 1, I Nengah Diasta2, Septian Tri Nugraha3
Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung
Abstrak
Praktikum pengujian pompa prestasi merupakan salah satu praktikum yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa jurusan Teknik Mesin pada Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung dalam rangka mencapai gelar Strata Satu (S-1). Oleh karenanya maka perlu dibuatkan sebuah alat uji pompa sentrifugal. Sehubung dengan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan pengujian di lab STT Mandala Bandung mengenai “Analisis Prestasi Mesin Pompa Sentrifugal Seri Dan Parallel Pc-8000”. Hasil pengujian pompa seri menunjukan rpm 1400 mengalami tekanan paling rendah dengan nilai 10,137 m dengan debit tertinggi 0,000673 (m3/s). Sedangkan pada rpm 1300 mengalami tekanan paling rendah dengan nilai 8,109 m dengan debit tertinggi 0,000353 (m3/s). Pada rpm 1200 mengalami tekanan paling rendah dengan nilai 6,188 m dengan debit tertinggi 0,000480 (m3/s). Maka dapat disimpulkan Semakin besar kapasitas Debit yang digunakan maka putaran motor harus besar pula untuk mencapai kapasitas Head yang diinginkan dengan memperhatikan Efisiensi yang didapat dari hasil perhitungan. Kata kunci : Pompa Sentrifugal, Head, Debit , Efisiensi
Abstract A practice achievement of the engine practice is one that must be followed by every student of mechanical engineering at the College of Technology of Bandung Mandala in order to achieve the title Holders (S-1). Therefore it is necessary to make a test of centrifugal pumps. Due to the above, the authors are interested in doing a testing lab for STT Bandung Mandala on "an analysis of the achievements of the engine The Pump centrifugal Seri and Parallel Pc-8000 ". The test results showed the series pump rpm 1400 experience the lowest pressure value 10.137 m, with the highest debit 0.000673 (m3/s). While at 1300 rpm experienced the lowest pressure with a value of 8.109 m, with the highest debit 0.000353 (m3/s). At 1200 rpm experienced the lowest pressure value discharge 6.188 m, with the highest 0.000480 (m3/s). Then it can be inferred the greater capacity of discharge are used then the motor rotation must be greater capacity to achieve the desired Head by observing the Efficiency gained from the results of the calculation. Key words : centrifugal pump, Head, discharge, Efficiency
1. PENDAHULUAN Laboratorium program studi pada
perguruan tinggi adalah sebuah tempat sebagai sarana untuk melakukan pembelajaran praktik penelitian dan pengujian pada bidang studi yang sesuai dengan jurusan yang dipilih oleh mahasiswa. Dengan
melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang dipelajarinya dalam teori dikelas.
Pompa sentrifugal digunakan untuk memompa cairan atau menghasilkan head yang disebabkan oleh adanya putaran dari satu atau beberapa impeler. Daya dari luar diberikan kepada
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 2
poros pompa untuk memutarkan impeler di dalam zat cair. Maka zat cair yang di dalam impeler, oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengan impeler ke luar melaluin saluran di antara sudu-sudu. Di sini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi. Demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Zat cair yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran berbentuk volut (spiral) dikelilingi impeler dan disalurkan keluar pompa melalui nosel. Di dalam nosel ini sebagai head kecepatan aliran di ubah menjadi head tekana. Dalam perancanaan instalasi pompa, harus dapat diketahui karakteristik pompa tersebut untuk mendapatkan system yang optimum. Inilah manfaat praktikum yaitu mendapat pengalaman pengujian instalasi pompa.
Maksud dari pengujian ini penulis dapat mengetahui sejauh mana perhitungan yang akan dilakukan pada pengujian pengukuran prestasi pompa sentrifugal.
Tujuan dari pengujian dan diadakannya penelitian ini adalah agar penulis dapat lebih mengerti dan mendalami :
Dalam mengetahui hasil dari analisis Debit (Q), Head Total (H), Daya Hidrolik (Np), Daya Pompa (Nh) dan
Efisiensi Pompa (), Torsi (T) Dapat mengetahu perbedaan dari pengujian seri dan paralel
Mengetahui perbandingan grafik dari Head Total terhadap Debit, Hidrolik terhadap Debit, Torsi terhadap Debit, Daya Pompa terhadap Debit, dan Efisiensi terhadap Debit
Dapat menarik kesimpulan dengan diadaknnya pengujian pada praktikum pengukuran prestasi pompa sentrifugal.
Penelitian ini berguna agar penulis
mengetahui apa saja data yang didapat
dan perhitungan apa saja yang didapat saat melakukan pengujian pengukuran prestasi pompa sentrifugal.
Pompa sentrifugal digunakan untuk memberikan atau menambah kecepatan pada cairan dan kemudian merubahnya menjadi energi tekan. Cairan dipaksa masuk ke sebuah impeller. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeller yang ada berada dalam cairan tadi. Apabila impeller berputar maka zat cair yang ada dalam impeller akan ikut berputar akibat dorongan sudu – sudu pada impeller. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeller menuju keluar melalui saluran diantara sudu – sudu dengan kecepatan tinggi.
Zat cair yang meninggalkan impeller tersebut dikumpulkan di dalam rumah pompa (casing) yang berbentuk spiral atau biasanya disebut volut yang tugasnya mengumpulkan cairan dari impeller dan mengarahkan ke discharge nozzel.
Discharge nozzel berbentuk seperti kerucut sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeller bertahap turun, kerucut ini disebut diffuser. Pada waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser energi kecepatan pada aliran cairan diubah menjadi energi tekan. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja pada zat cair sehingga energi yang dikandungnya akan menjadi lebih besar.
Bagian-bagian Pompa Sentrifugal:
Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.
Packing
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 3
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian- bagian berputar lainnya.
Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
Vane
Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Gambar 1.1 Bagian-bagian Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal mempunyai
sebuah impeler (baling-baling) untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi, seperti diperlihatkan di gambar 2.
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 4
Gambar 1.2 Bagian aliran fluida dalam
pompa sentrifugal [Sularso,4]
Daya dari luar diberikan kepada
poros pompa untuk memutar impeler di dalam zat cair. Maka zat zair yang ada didalam impeler, oleh dorongan sudu- sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeler ke luar melalui saluran diantara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair mengalami percepatan. Zat cair yang keluar dari impeler di tampung oleh saluran berbentuk volut (sepiral) di kelilingi impeler dan disalurkan keluar pompa melalui nosel. Di dalam nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan.
Jadi impeler pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang terkandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi persatuan berat atau head total zat cair antara flens isap dan flens keluar disebut head total pompa.
Dari uraian diatas jelas bahwa pompa sentifugal dapat mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan head tekanan, head kecepatan, dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu.
Pada suatu kondisi, dimana kapasitas atau head yang diperlukan tidak dapat dicapai dengan satu pompa saja, maka selanjutnya dapat digunakan dua pompa atau lebih untuk mencapai kondisi head dan kapasitas yang diperlukan, dengan merangkai pompa tersebut secara seri maupun paralel.
Susunan Seri Instalasi pompa yang disusun seri bertujuan untuk memperoleh fluida dengan nilai head tekanan yang sangat tinggi dengan kapasitas fluida yang rendah.
Gambar 1.3 Susunan Seri [Bejo Prianto,9]
Susunan Paralel Instalasi pompa yang disusun paralel bertujuan untuk memperoleh fluida dengan kapasitas yang tinggi namun head tekanan yang diperoleh rendah
Gambar 1.4 Susunan Paralel [Bejo Prianto,8]
Gambar berikut ini menunjukan kurva head – kapasitas dari pompa – pompa yang memiliki karaktersitik yang sama.
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 5
Gambar 1.5 Operasi seri dan paralel pompa karakteristik [Sularso,94]
Pada kurva karakterisitik diatas
menunjukan pompa yang dipasang secara seri dan paralel. Dimana untuk pompa tunggal diberi tanda (1), pompa seri (2), dan pompa paralel (3). Ditunjukan tiga buah kurva dari head- kapasitas sistem, yaitu R1,R2, dan R3. Pada kurva R3, menunjukan tahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan R1 dan R2. Jika sistem memiliki kurva head-kapasitas R3, maka titik kerja pompa 1 akan terletak di D. Jika pompa disusun secara seri sehingga menghasilkan kurva 2, maka titik kerjanya akan berpindah ke E yang tidak sama dengan dua kali lipat head di D, karena ada perubahan yang berupa kenaikan kapasitas. Jika sistem memiliki kurva head-kapasitas R1 maka titik kerja pompa 1 akan terletak di A. Andaikan pompa disusun secara paralel sehingga menghasilkan kurva 3 maka titik kerjanya akan berpindah ke B, disini dapat terlihat bahwa kapasitas di titik B tidak sama dengan dua kali lipat kapasitas pada titik A, karena ada perubahan kenaikan head sistem.
Andaikan sistem memiliki kurva karakteristik seperti R2, maka laju aliran akan sama untuk susunan secara seri ataupun paralel. Akan tetapi jika karakteristik sistem adalah R1 dan R3, maka akan diperlukan pompa susunan seri atau paralel. Jadi rangkaian seri
digunakan untuk menaikan head, sedangkan paralel berguna untuk menaikan kapasitas aliran.
2. METODE PENELITIAN Analisis data merupakaln salah
satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang di teliti sudah diperoleh secara lengkap. Pemanfaatan dasar-dasar matematika, fisika beserta cabangnya yang banyak digunakan disamping itu teknologi produksi, teknologi mekanik, konsep perhitungan teknik juga tak kalah pentingnya untuk proses analisis. 2.1 Diagram Alir Penelitian
Gambar 2.1 Diagram Alir Penelitian
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat hasil sebagai berikut:
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 6
Konversi Satuan
Dari hasil yang didapat dalam pengujian, maka besaran satuan harus di konversikan agar mendapatkan harga yang sebenarnya, Konversi data dapat dilakukan dengan memakai rumus sebagai berikut:
Pa (Pascal) = P (cmHg) x 1
76 x101325
Pa (Pascal) = P (Kg/cm2) x 1,033 x 101325
Setelah di dapatkan hasil konversi dari cmHg dan Kg/Cm2 ke Pascal (Pa),
maka di konversikan kembali ke Head (m) dengan rumus :
H= P
,
= Rapat massa air (kg/m3) g = Gravitasi bumi (9,81 m/s2)
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 7
3.2 Data Pengujian
Setelah semua data sesuai dengan ketentuan satuan maka, sebagai contoh perhitungan diambil data dengan putaran 1400 rpm dengan bukaan katup 100% baik seri maupun parallel
Debit Aliran
Pompa Seri
2
2
= 21,440 m
Pompa Paralel H = ( Hd-1 – Hs-1 ) + ( Hd-2 – Hs-2 ) (m) H = (4,481 - (- 4,077)) + (1,28-0,014) m = 9,825 m
Daya Hidraulik
Pompa Seri Nh = x Q x g x H Nh = 1000 kg/m3 x 0,000967 m3/sec x 9,81 m/s2 x 14,947 m = 141,618 Watt
Pompa Paralel Nh = x Q x g x H Nh = 1000 kg/m3 x 0,000673 m3/sec x 9,81 m/s2 x 9,825 m = 46,644 Watt
Torsi Pompa Pompa Seri
T = m x g x l = 1,48 kg x 9,81 m/s2 x 0,12 = 1,887 Nm
Pompa Paralel T = m x g x l = 1,69 kg x 9,81 m/s2 x 0,12 = 2,143 Nm
Daya Poros Pompa Pompa Seri
Np = T x
= T x 2πn
60
= 276,573Watt
= T x 2πn
60
= 14,857 %
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 8
Didapatkan lah hasil dari perhitungan di atas :
3.3 Grafik Perbandingan Dari hasil tabel di atas maka di
dapatkan grafik perbandingan :
Hasil pengujian pompa seri
menunjukan bahwa pada rpm 1400 Head paling rendah dengan nilai 10,137 m dengan debit tertinggi 0,000673 (m3/s),
Sedangkan pada rpm 1300 Head paling rendah dengan nilai 8,109 m dengan debit tertinggi 0,000533 (m3/s),
Pada rpm 1200 Head paling rendah dengan nilai 6,188 m dengan debit tertinggi 0,000480 (m3/s).
Pompa paralel
Hasil pengujian pompa
paralel menunjukan pada rpm 1400 Head paling rendah dengan nilai 7,908 m pada debit 0,000967 (m3/s),
Sedangkan pada rpm 1300 Head paling rendah dengan nilai 6,741 m pada debit 0,000750 (m3/s),
Pada rpm 1200 Head paling rendah dengan nilai 4,279 m pada debit 0,000480 (m3/s),
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 9
Hidrolik terhadap Debit
Hasil pengujian pompa seri pada
rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan Daya Hidrolik secara terus menerus, semakin besar debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula Daya Hidrolik yang di dapatkan,
Kenaikan Daya Hidrolik yang signifikan terjadi pada rpm 1400 dalam debit 0,000673 (m3/s) dengan daya hidrolik yang di hasilkan 141,648 Watt,
Pompa Paralel
Hasil pengujian pompa paralel
pada rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan Daya Hidrolik secara terus menerus, semakin tinggi debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula Daya Hidrolik yang di dapatkan,
Kenaikan yang signifikan terjadi pada rpm 1400 dalam debit 0,000967 (m3/s) dengan daya hidrolik yang di hasilkan 46,664 Watt,
Torsi terhadap Debit
Hasil pengujian pompa seri pada
rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan torsi secara terus menerus, semakin tinggi debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula torsi yang di dapatkan,
Nilai torsi tertinggi dengan rpm 1400 dengan nilai 1,887 Nm, sedangkan rpm 1300 dengan nilai 1,645 Nm, dan rpm 1200 dengan nilai 1,530 Nm
Pompa Paralel
Hasil pengujian pompa
paralel pada rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan torsi secara terus menerus, semakin tinggi debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula torsi yang di dapatkan,
Nilai tertinggi torsi dengan rpm 1400 dengan nilai 2,143 Nm, sedangkan rpm 1300 dengan nilai 1,926 Nm, dan rpm 1200 dengan nilai 1,645 Nm
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 10
Daya Poros Pompa terhadap Debit
Pompa Seri
Dari bukaan 5 katup dari masing-
masing rpm di dapatkan nilai tertinggi daya porosnya dengan nilai 276,573 Watt saat rpm 1400 dengan bukaan 100%, sedangkan saat di rpm 1300 daya poros yang di hasilkan 223,488 Watt dengan bukaan 100%, kemudian saat rpm 1200 didapatkan nilai daya poros dengan nilai tertinggi 192,213 watt dengan bukaan katup 100%,
Hasil pengujian pompa seri pada rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan daya poros secara terus menerus, semakin tinggi debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula daya poros yang di dapatkan,
Pompa Paralel
Dari bukaan 5 katup dari masing-
masing rpm di dapatkan nilai daya potos tertinggi dengan nilai 313,918 Watt saat rpm 1400 dengan bukaan 100%, sedangkan saat di rpm 1300 daya poros yang di hasilkan 262,024 Watt dengan bukaan 100%, kemudian saat rpm 1200 didapatkan nilai daya poros dengan nilai
tertinggi 206,629 Watt dengan bukaan katup 100%,
Hasil pengujian pompa paralel pada rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan secara terus menerus, semakin tinggi debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula daya poros yang di dapatkan,
Efisiensi terhadap Debit
Hasil pengujian menunjukan
rpm 1400 mengalami kenaikan signifikan pada debit 0,000673 (m3/s) dengan nilai efisiensi 51,204 %,
Sedangkan pada rpm 1300 kenaikannya normol tidak ada kenaikan secara signifikan dan nilai efisiensi tertinggi 41,944 % dengan debit 0,000533 (m3/s),
Tetapi pada rpm 1200
kenaikannya normol tidak ada kenaikan secara signifikan dan nilai efisiensi tertinggi 34,069 % dengan debit 0,000480 (m3/s),
Pompa Paralel
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.15 NO.1 JULI 2020 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 11
Hasil pengujian pompa paralel pada rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan secara terus menerus, semakin tinggi debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula efisiensi yang di dapatkan.
4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan
Dari Perhitungan dan pembahasan pada pengujian pompa, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Dari pengujian pompa seri memiliki Head yang lebih tinggi di bandingkan pompa paralel.
Debit yang di hasilkan oleh pompa paralel lebih besar di bandingkan dengan pompa seri
Hasil pengujian pompa seri dan paralel pada rpm 1400, 1300, dan 1200 menunjukan kenaikan secara terus menerus, semakin tinggi debit yang di hasilkan oleh pompa maka semakin tinggi pula torsi yang di dapatkan.
Semakin besar kapasitas Debit maka semakin kecil Head yang di dapatkan
Dari percoban yan dilakukan dapat disumpulkan bahwa pengujian pompa sentrifugal di Lab STT Mandala mendapatkan hasil pengamatan baik tekanan, Torsi dalam motor, dan cara kerja.
4.2 Saran
Setelah melakukan pengujian dan pengamatan maka penulis memiliki saran untuk kedepeannya yaitu :
Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka ujilah dengan berulang- ulang dengan waktu relatif lama agar hasil dari pengamatan akurat.
Untuk kedepannya saat melakukan perhitungan debit alangkah lebih baiknya mengunakan flow meter agar hasil nya sangat akurat tidak
dengan cara manual yang relative lama dan tidak akurat.
Alat uji hendaknya dapat digunakan alat sebagai praktikum pada mahasiswa jurusan teknik mesin dan mahsiswa teknik lainnya, untuk melihat karakteristik pompa sentrifugal dengan pengoprasian seri dan paralel, serta memberi informasi dengan pengunaan pompa secara baik dan benar sesuai dengan kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA [1] Bruce R. Munson, Donald F.
Young, and Theodore H. Okiishi. 2004. Mekanika Fluida Erlangga. Jakarta
[2] Dietzel, F. 1990. Turbin, Pompa, Kompresor. Diterjemahkan oleh Dakso Sriyono. Erlangga. Jakarta.
[3] Edward, P.E. 1996. Teknologi Pemakaian Pompa. Diterjemahkan oleh Zulkifli Harahap. Erlangga. Jakarta.
[4] Olson,R.M. and Wright, S.J. 1990. Dasar-Dasar Mekanika Fluida. Diterjemahkan oleh Alex Ari Kancoro Widodo. Erlangga. Jakarta.
[5] Sularso, & Tahara, H. 2004. Pompa dan Kompresor. Pradya Paramitha. Jakarta.
[6] H.Church Ausin, 1993. Pompa dan Blower Pompa Sentrifugal. Diterjemahkan oleh Zulkifli Harahap. Erlangga. Jakarta.
[7] Bejo Prianto, 2016. Pembuatan Modul Praktikum Karakteristik Rangkaian Pompa : Diploma Universitas Sebelas Maret. Surakarta, (online),(http://abstrak.ta.uns.ac.i d/wisuda/upload/I8313011_bab2 .pdf, diakses 26 Januari 2019).