41
 Aditya Kurniawan Fakhara Agam Fanti Safinta  ANALISI S PRODUKSI DA N BIA Y A

Analisis Produksi Dan Biaya

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS PRODUKSI DAN BIAYA

Aditya KurniawanFakhara AgamFanti SafintaANALISIS PRODUKSI DAN BIAYADefinisi Produksi:Proses mengubah masukan (inputs) atau sumbedaya (resources) menjadi keluaran (outputs) barang dan jasa yang mempunyai nilai tambah. Inputs :Tenaga Kerja (Labor), Modal (Capital), Lahan (Land)Input Tetap (Fixed Inputs) : Tdk berubah dalam periode tertentu tdk tergantung pada jumlah output (tanah, gedung, pabrik dll)Input Tdk Tetap (Variable Inputs) : input yang dapat berubah secara mudah tergantung pd jumlah output (tenaga kerja, bahan baku)

Outputs :Keluaran berupa produk akhir spt komputer atau setengah jadi spt karet dsbBerupa jasa spt pendidikan, jasa perbankan, pengangkutan, jasa konsultasi dsb.

Definisi ProduksiFungsi Produksi Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara input dan output yang dihasilkanQ = f (K, L, R, T)Q = OutputK = Kapital/modalL = Labour/tenaga kerjaR = Resources/sumber dayaT = TeknologiProduksi Jangka PendekProduksi yang menggunakan input tetap dan input berubah.Hukum Pertambahan Hasil yang semakin berkurangDalam hubungan produksi jangka pendek terdapat hukum tambahan hasil yang semakin berkurang (law of diminishing returns).Dengan tambahan tenaga kerja yg terus menerus mula-mula jml produksi meningkat dan biasanya dengan tambahan yang semakin besar, kemudian dgn tambahan tenaga kerja berikutnya jml produksi total jg meningkat ttp dgn tambahan produksi yg smkin kecil. Akhirnya, tambahan jml tenaga kerja selanjutnya akan tetap meningkatkan jml produksi ttp sampai pd jml tng kerja tertentu, produksi total akan mencapai maksimum, yg berarti pd tambahan tenaga kerja berikutnya justru akan menurunkan jml produksi total.

Gambar Fungsi Produksi Di bawah:Menunjukkan kurva produksi marginal.Produksi marginal adalah tambahnya produksi yang disebabkan oleh tambahan satu satuan faktor produksi tenaga kerja .Sifat dari Produksi Marginal :Mula-mula meningkat sejalan dengan peningkatan produksi total, kemudian mencapai titik maksimal pada titik belok dari kurva produksi total yaitu pada saat peningkatan produksi total menjadi mulai semakin menurun dan menurun terus sampai sama dengan nol pada saat produksi total mencapai titik maksimum.

Dari produksi total, kita dapat mengetahui besarnya produksi rata-rata tenaga kerja. Pada umumnya, tingkat produksi rata-rata di pakai sebagai ukuran tingkat efisiensi penggunaan tenaga kerja.Semakin tinggi tingkat produksi rata-rata semakin efisien pula faktor produksi tenaga kerja yang di pergunakan. Produksi rata-rata :Produksi total dibagi dengan jumlah tenaga kerja.

Fungsi Produksi : jumlah output maks yg dpt diproduksi dengan kombinasi input

Fungsi Produksi dgn 2 Input : Q = f(L, K)Fungsi Produksi dgn 2 InputPermukaan Produksi Diskrit

Produk Total, Rata-rata, dan Marginal

1. Produk total (TP) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu.2. Produk rata-rata (AP) yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja /input variabel (AP = TP / L)3. Produk marjinal (MP) yaitu tambahan produk yang diakibatkan oleh bertambahnya seorang tenaga kerja, dan sebaliknya (TP / L)Fungsi Produksi dgn Satu Input VariabelProduksi Total :Produksi Marginal:Produksi Rata-rata:Elastisitas Output :TP = Q = f(L)MPL =TP LAPL =TP LEL =MPLAPLProduk Total, Rata-rata, dan Marginal

Produk Total, Rata-rata, dan Marginal

Hukum Hasil Menurun dan Tahapan-Tahapan Produksi1)Tahap I (stage I),sampai pada saat kondisi AP maksimumPenambahan tenaga kerja akan meningkatkan produksi total maupun produksi ratarata. Karena itu hasil yang diperoleh dari tenaga kerja masih jauh lebih besar dari tambahan upah yang harus dibayarkan. Perusahaan rugi jika berhenti produksi pada tahap ini (slope kurva TP meningkat tajam).2)Tahap II (stage II),antara AP maksimum sampai saat MP sama dengan nolBaik produksi marginal maupun produksi rata-rata mengalami penurunan. Namun demikian nilai keduanya masih positif. Penambahan tenaga kerja akan tetap menambah produksi total sampai mencapai titik maksimum (slope kurva TP datar sejajar dengan sumbu horizontal).3)Tahap III (stage III),saat MP sudah bernilai < nol (negatif).Perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi,karena penambahan tenaga kerja justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian (slope kurva TP negatif).

Hukum Hasil Menurun dan Tahapan-Tahapan Produksi

Penggunaan Input Variabel secara Optimum

Marginal Revenue Product of Labor (MRPL) adalah tambahan penerimaan yang dihasailkan dari penambahan unit tenaga kerja.Marginal Resource Cost of Labor (MRCL ) adalah tambahan biaya karena penambahan unit tenaga kerja.

Marginal RevenueProduct of LaborMRPL = (MPL)(MR)Marginal ResourceCost of LaborMRCL =TC LOptimal Use of LaborMRPL = MRCLPenggunaan Input Variabel secara OptimumPenggunaan Input Variabel secara Optimum

Fungsi Produksi dengan 2 Input variabel

Isokuan : kurva indiferen atau kurva produk yang sama yang menunjukkan kombinasi yang berbeda-beda dari dua sumber daya yang dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk yang sama jumlahnyaCiri-ciri:Mempunyai kemiringan negatifSemakin ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi jumlah outputIsokuan tidak pernah berpotongan dengan kuan yang lainnyaIsokuan cembung ke titik origin.

Isokuan

Wilayah Ekonomis Produksi

Tingkat Marginal Substitusi Teknis(MRTS)

Input Substitusi dan Komplementer Sempurna

Substitusi SempurnaKomplementer SempurnaKombinasi Optimum Input

Garis Isocost : mencerminkan semua kombinasi dari 2 input yang dapat dibeli dengan total biaya yang sama.

Garis Isocost

Garis Isocost : mencerminkan semua kombinasi dari 2 input yang dapat dibeli dengan total biaya yang sama.

IsocostGaris Isocost ABC = $100, w = r = $10ABC = $140, w = r = $10ABC = $80, w = r = $10AB*C = $100, w = $5, r = $10

Kombinasi Input Optimum untuk minimumkan biaya maksimumkan Output

MRTS = w/rEfek Perubahan Harga Input

Skala Hasil

Fungsi Produksi Q = f(L, K)Q = f(hL, hK)Jika = h, maka f =constant returns to scale.Jika > h, maka f = increasing returns to scale.Jika < h, maka f = decreasing returns to scale.Skala hasilSkala hasil adalah derajat sejauh mana output berubah akibat perubahan tertentu dalam kuantitas semua input yang dipakai dalam produksi. Ada 3 jenis skala hasil yaitu1. skala hasil tetep2. skala hasil meningkat3. skala hasil menurunSkala Hasil

Constant Returns to ScaleIncreasing Returns to ScaleDecreasing Returns to ScaleRumus fungsi skala produksiFungsi produksi skala hasilQ=f(hL, hK)FUNGSI PRODUKSI EMPIRISFUNGSI YANG DIGUNAKAN UNTUK ESTIMASI ADALAH FUNGSI PANGKAT BERUPA fungsi Cobb-douglas

Q=AKaLb

Q = outputK = modalL= tenaga kerjaA a b = sebagai parameter estimasi empiris

funParameter pangkat a (elastisitas K atau disebut Ek) dan b (elastisitas L atau disebut EL) berfungsi untuk mengetahui apakah skala hasil naik, turun atau tetap dengan ketentuan1. a+b=1 => skala hasil tetap2. a+b>1 => skala hasil meningkat3. a+b skala hasil menurunFungsi produksi cobb-douglasFungsi produksi Cobb-douglas adalah

ln Q = ln A + a ln K + b ln Lcontoh

Contoh applikasiContoh dalam tabel terdapat nilai pangkat a (modal)=0.205b (tenaga kerja) = 0.802c (pekerja non produksi) = 0.102

Artinya setiap ada kenaikan 1% jumlah dari masing-masing modal, tenaga kerja dan pekerja non produksi akan meningkatkan nilai output Q sebesar a+b+c = 1,11 persen karena nilainya >1 maka disebut skala hasil meningkatInovasiInovasi merupakan determinan paling penting bagi daya saing perusahaan dalam jangka panjang baik dalam negeri maupun luar negeriMacam inovasiInovasi produk : pengenalan produk baru yang telah dikembangkanInovasi proses : pengenalan proses produksi baru yang telah dikembangkan.Penyebab inovasiInovasi diperkenalkan karena adanya persaingan baik global dan domestik yang semakin ketat, sehingga perusahaan harus terus melakukan inovasi untuk bisa survive.Kebanyakan inovasi gagal karena perencanaan yang buruk dan masalah produksi yang tidak diharapkanPerbedaan inovasi amerika dan jepangPerusahaan amerika pada tahun 1970 an fokus pada inovasi produk lebih mementingkan keuntungan jangka pendek, dengan membuat produk-produk baru untuk meningkatkan laporan keuangan tiap triwulan. Hal ini bertolak belakang dengan Jepang yang lebih mementingkan inovasi proses, yaitu mencari cara untuk dapat membuat proses produksi lebih efisien salah satunya yang JIT (just in time) yang diperkenalkan oleh perusahaan ToyotaDalam perkembangannya Amerika akhirnya disalip oleh Jepang yang lebih konsentrasi ke inovasi Proses, barang-barang yang dibuat oleh Amerika bisa dibuat juga oleh Jepang dengan kualitas lebih bagus dan harga lebih murah. Amerika baru bangkit kembali pada awal tahun 1990 an dengan fokus pada pengembangan software komputer untuk membantu proses produksi supaya lebih effisien.