24
Analisis Sistem KELOMPOK 2: Sofi Ulfah Oktiana 0113U251 Dianika Rachmadini 0113U335 Renata Claudia S 0113U580 KELAS B

Analisis Sistem

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Sistem

Analisis SistemKELOMPOK 2:Sofi Ulfah Oktiana 0113U251Dianika Rachmadini 0113U335Renata Claudia S 0113U580KELAS B

Page 2: Analisis Sistem

Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tuuan mereka.

Page 3: Analisis Sistem

Alasan pentingnya mengawali analisis system:

Problem solving Kebutuhan baru Mengimplementasikan ide atau teknologi baru Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan

Page 4: Analisis Sistem

Batasan Analisis Sistem

Aktivitas yang dilakukan dalam analisis system harus dapat menjawab pertanyaan umum sebagai berikut: Sistem baru apakah yang akan dibangun? Atau Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang

sudah ada?

Page 5: Analisis Sistem

Pertanyaan yang harus dijawab secara detail

Informasi apakah yang dibutuhkan? Oleh siapa? Kapan? Dimana? Dalam bentuk apa? Bagaimana cara memperolehnya? Dari mana asalnya? Bagaimana cara mengumpulkannya?

Page 6: Analisis Sistem

Proposal mengadakan analisis system

Proposal mengadakan analisis system, berisi: Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis Definisi batasan analisis yang akan dilakukan Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh Uraian tujuan dan kendala yang ungkin dalam analisis Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis Jadwal tentatif analasis

Page 7: Analisis Sistem

Sumber-sumber Fakta

Sistem yang ada Sumber internal: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi atau fungsi

ada Sumber eksternal: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, textbook, dan

informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem

Page 8: Analisis Sistem

Kerangka Analisis

Analisis terhadap level pembuat keputusan Analisis terhadap flow informasi Analisis terhadap input dan output

Page 9: Analisis Sistem

Teknik dan Alat Bantu

Interview Kuisioner Obeservasi Sampling dan document gathering Charting Decision table dan metric

Page 10: Analisis Sistem

Laporan Hasil Analisis

Uraian alas an dan scope (batasan) analisis Deskripsi system yang ada dan opersinya Uraian tujuan (objektif) dan kendala system Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi masalah Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis Rekomendasi-rekomendasi system yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain

sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya.

Page 11: Analisis Sistem

Kategori Aspek Kelayakan

Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biaya operasional

organisasi Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang

menjalankan organisasi Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT dan

GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.

Page 12: Analisis Sistem

Hasil Akhir Analisis Sistem

Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi proposal dengan subsistem

lain Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses dilanjutkan

ke desain awal

Page 13: Analisis Sistem

Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem

Ada beberapa pendekatan analisis sistem:

Analisis terstruktur

Teknik informasi

Discovery prototyping

Analisis berorientasi obyek

Page 14: Analisis Sistem

Pendekatan-pendekatan Analisis Model Driven

Analisis model driven adalah sebuah pendekatan pemecahan masalah yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem yang bergambar untuk mendokumentasikan dan memvalidasikan sistem-sistem yang ada dan/atau diusulkan.

Beberapa pendekatan analisis model driven adalah:

Analisis terstruktur

Teknik informasi

Analisis berorientasi obyek

Page 15: Analisis Sistem

Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem Terakselerasi

Discovery Prototyping: Sebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi persyaratan bisnis pengguna dengan membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick-and-dirty (bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan) persyaratan-persyaratan tertentu.

Rapid Architected: Sebuah pendekatan yang mencoba untuk memperoleh model-model sistem dari sistem yang ada.

Page 16: Analisis Sistem

Metode-metode Penemuan Persyaratan

Dua pendekatan penemuan persyaratan, yaitu:

Teknik Penemuan Data: Proses pengumpan informasi mengenai masalah, kesempatan, persyaratan, solusi, dan prioritas sistem.

Perencanaan Persyaratan Gabungan: Penggunaan seminar-seminar yang terfasilitasi untuk mengumpulkan para pemilik, pengguna, analisa, beberapa desainer, dan pembangun sistematik bersama-sama melakuakan analisis sistem.

Page 17: Analisis Sistem

Metode-metode Desain Ulang Proses Bisnis

Desain ulang proses bisnis (business process redesign) adalah penerapan metode-metode analisis sistem pada tujuan secara dramatisir mengubah dan memperbatui proses-proses bisnis mendasar sebuah organisasi, terpisah dari teknologi informasi.

Page 18: Analisis Sistem

Strategi-strategi Analisis Sistem-sistem Fast

Metodologi SoundStage Entertaiment Club adalah FAST (Framework For The Application System Thinking). FAST bukanlah metodologi komersial nyata. Seperti kebanyakkan metodologi komersial, metodologi FAST hipotesis tidak menggunakan pendekatan tunggal pada analisis sistem. Malahan, mengintegrasikan semua pendekatan popular yang diperkenalkan dalam satu agle method/metode cerdas. Teknik – teknik analisis sistem akan diterapkan dalam kerangka :

• Blok-blok pembangunan sistem informasi• Fasa-fase FAST• Tugas FAST yang mengimplementasikan sebuah fase Setelah diberikan konteks untuk mempelajari analisis sistem, sekarang dapat

mengeksplorasin fase-fase dan tugas-tugas analisis sistem.

Page 19: Analisis Sistem

Fase-fase dan Tugas-tugas Analisis Sistem

• Fase Definisi Lingkup Fase merupakan fase pertama proses pengembangan sistem klasik. Fase definisi

lingkup dimaksudkan untuk cepat. Keseluruhan fase tidak boleh lebih dari dua atau tiga hari untuk kebanyakkan proyek. Fase tersebut biasanya terdiri dari tugas-tugas berikut

1. Mengindentifikasi masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan titik tolak2. Menegosiasi lengkap titik tolak3. Menilai kelayakkan proyek titik tolak4. Mengembangkan jadwal dan anggaran titik tolak5. Mengkomunikasikan rencana proyek

Page 20: Analisis Sistem

• Fase Analisis MasalahTujuan fase analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan dan biasanya. Fase analisis masalah umumnya terdiri dari tugas-tugas berikut :

1. Memahami bidang masalah2. Menganalisis masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan3. Menganalisis proses-proses bisnis4. Menentukan tujuan-tujuan perbaikan sistem5. Memperbaharui atau mengasah rencana proyek6. Mengkomunikasikan penemuan-penemuan dan rekomendasi-rekomendasi

Page 21: Analisis Sistem

• Fase Analisi Persyaratan Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui

fase analisis masalah. Fase analisis persyaratan biasanya mencakup tugas-tugas berikut :1. Mengindentifikasi dan menyatakan persyaratan sistem2. Membuat prioritas peraratan sistem3. Memperbaharui dan memperhalus rencana proyek4. Mengkomunikasikan pernyataan persyaratan Manajemen Persyaratan Terus-menerus Manajemen persyaratan menetapkan sebuah proses bagi pemiliki sistem, pengguna,analisis,

dan pembangun untuk mengusulkan perubahan-perubahan terhadap persyaratan sistem.

Page 22: Analisis Sistem

• Fase Desain Logis Desain logis lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan

menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tersebut, desain logis mensahkan persyaratan yang dibuat pada fase sebelumnya. Fase desain logis umumnya mencakup tugas-tugas berikut :

1. Menstruktur persyaratan fungsional2. Prototipe persyaratan fungsional3. Validasi persyaratan fungsional4. Menentukan penerimaan test case

Page 23: Analisis Sistem

• Fase Analisis Keputusan Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya menekankan bagaimana

sistem baru- termasuk alternatif-alternatif berbasis komputer- dapat diimplementasikan dengan teknologi. Fase Analisis Keputusan umunya mencakup tugas-tugas berikut :

1. Mengindentifikasi solusi kandidat2. Menganalisa solusi kandidat3. Membandingkan solusi kandidat4. Memperbarui rencana proyek 5. Merekomendasikan solusi sistem

Page 24: Analisis Sistem

TERIMAKASIH