Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS SISTEM KONTRAK KEMITRAAN BISNIS AYAM BROILER
TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK
Studi Kasus PT. RUKUN MITRA BERSAMA di Kecamatan Saptosari,
Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ekonomi
Oleh:
Maria Fransiska Uda Beo
Nim: 162314006
PROGRAM STUDI EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS SISTEM KONTRAK KEMITRAAN BISNIS AYAM BROILER
TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK
Studi Kasus PT. RUKUN MITRA BERSAMA di Kecamatan Saptosari,
Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ekonomi
Oleh:
Maria Fransiska Uda Beo
Nim: 162314006
PROGRAM STUDI EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Halaman Persembahan
~Tuhan Yesus Kristus~
~Penyelamat Manusia Citra-Nya~
“Aku Percaya, Yesusku Sanggup Meredakan Badai Dalam Hidupku”
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku
Bapak Lodovikus Wago dan Mama Adelfina Magi Talo
Untuk Kk Charles Ebu dan Adikku bertujuh Anna Maria, Bayu Ogo, Putri Nago, Virgo
Mithe, Istin Dhaja, Johan Bobe dan Ria Wea Pau
Dan seluruh keluarga besar Boawae Raja dan keluarga besar Loli Sumba Barat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah menyatakan bahwa skripsi berjudul:
ANALISIS SISTEM KONTRAK KEMITRAAN BISNIS AYAM BROILER
TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK: STUDI
KASUS PT. RUKUN MITRA BERSAMA DI KECAMATAN SAPTOSARI,
KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
Dibuat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Ekonomi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bukan merupakan tiruan dari
skripsi ataupun penelitian lain yang telah dipublikasikan, kecuali kebutuhan
keilmiahan karya sebagaimana tercantum dalam Daftar Pustaka. Apabila di kemudian
hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya bersedia
menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yogyakarta, 30 Juni 2021
Penulis
Maria Fransiska Uda Beo
Nim: 162314006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Fransiska Uda Beo
NIM : 162314006
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS SISTEM KONTRAK KEMITRAAN BISNIS AYAM BROILER
TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK: STUDI
KASUS PT. RUKUN MITRA BERSAMA DI KECAMATAN SAPTOSARI,
KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
dialihmediakan serta dipublikasikan guna kepentingan akademis dan pengembangan
ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilakukan tanpa perlu meminta izin selama
nama saya dicantumkan sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 Juni 2021
Yang menyatakan
Maria Fransiska Uda Beo
Nim: 162314006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah selain puji dan syukur penulis haturkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaan-Nya yang tiada henti,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Sistem Kontrak
Kemitraan Bisnis Ayam Broiler Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Peternak: Studi
Kasus PT. Rukun Mitra Bersama di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul,
Provinsi D.I. Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat pelajaran, dukungan,
motivasi, dan bantuan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang terlibat dengan tulus hati memberikan kemurahan hati
yakni:
1. Allah Bapa di surga, Tuhan Yesus, Bunda Maria, Santo Yosep atas rahmat,
berkat dan kasih karunia dalam perjalanan hidup penulis.
2. Ine Ame Ebu Kajo atas berkat yang dilimpahkan kepada penulis.
3. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar bagi penulis.
4. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
5. Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. selaku Ketua Program Studi
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Robertus In Nugroho Budisantoso, S.J., M.Hum., M.P.P. selaku DPA
mahasiswa angkatan 2016 yang telah mendampingi dan membimbing penulis
selama belajar di Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
7. Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian tugas akhir skripsi
ini.
8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang telah
membantu penulis selama belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
9. Bapak tercinta Lodovikus Wago, Mama tercinta Adelfina Magi Talo, Kk
tercinta Charles Ebu dan adik-adik tercinta Anna Maria, Bayu Ogo, Putri
Nago, Firgo Mithe, Istin Dhaja, Johan Bobe dan Ria Wea Pau yang secara
langsung memberi dukungan dan motivasi bagi penulis.
10. Bapak Pater Jhon Lowa SVD yang memberikan dukungan finansial dan doa
kepada penulis. Mama Tris Wea, Bapa Luky, Om Agus, Om Ardi dan Om
Oni yang selalu mendukung keberhasilan studi penulis.
11. Teman-teman angkatan 2016 Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, teman-teman Himpunan Mahasiswa Forum
Taruna Ekonomika angkatan 2016/2017 dan angkatan 2017/2018, teman-
teman KKN Dusun Tritis, teman-teman Boawae Jogja serta teman-teman dari
keluarga besar Nagekeo Jogja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
12. Teman-teman tercinta: Angel Nangkut, Enu Harti, Enci Dorensia, Voni Palo,
Dyah Adriani, Mira Bella, Dian Wona, Rudi Tuga, Randi Saputra, Eris Netal,
Om Hippo Tiba, Max Sago, Grace, Rani, Ka Aldo, Ka Dimas, Ka Fidel,
Along, Rilin, Marcho, Raos. Dan Kakak-kakak terkasih: Kk Romo Hardin,
Kk Romo Rino Werang, KK Romo Sarce Lobi, Kk Abe Roga, Kk Benja
Kanisius, Kk Mimi dan Ka Jeni yang selalu mendukung dan mendoakan
keberhasilan studi penulis serta selalu setia mendampingi dan membantu
penulis baik susah maupun senang.
13. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam memperlancar penyelesaian
skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, penulis sangat terbuka terhadap kritik, saran dan masukan yang
membangun agar naskah skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
mengharapkan semoga tujuan dari pembuatan skripsi ini dapat tercapai sesuai dengan
yang diharapkan dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Pada tanggal 30 Juni 2021
Yang menyatakan
Maria Fransiska Uda Beo
Nim: 162314006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ......................................................................... ii
Halaman Pengesahan ............................................................................................. iii
Halaman Persembahan ............................................................................................ iv
Halaman Pernyataan Keaslian................................................................................ v
Halaman Persetujuan Publikasi Ilmiah .................................................................. vi
Halaman Kata Pengantar ........................................................................................ vii
Daftar Isi................................................................................................................. x
Daftar Tabel ........................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ....................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran ..................................................................................................... xv
Abstrak ................................................................................................................... xvi
Abstract .................................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 9
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 11
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 14
2.1 Tinjauan Literatur .................................................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2.1.1. Kemitraan .................................................................................... 14
2.1.2. Teori Kontrak dan Mekanisme Penegakan
dalam Pandangan Ilmu Ekonomi Kelembagaan .......................... 20
2.1.3. Konsep Kesejahteraan ................................................................. 27
2.2 Tinjauan Empiris ....................................................................................... 35
2.3 Landasan Teori .......................................................................................... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 47
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 50
3.2 Objek dan Subjek Penelitian ..................................................................... 51
3.3 Sumber Data Penelitian ............................................................................. 52
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 53
3.5 Variabel Penelitian .................................................................................... 57
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................. 57
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN ............. 61
4.1 Gambaran Umum PT Rukun Mitra Bersama Cabang Gunung Kidul ...... 61
4.2 Gambaran Umum Mekanisme Kontrak Kemitraan
Bisnis Ayam Broiler PT Rukun Mitra Bersama
Cabang Gunung Kidul dengan para Peternak
di Kecamatan Saptosari............................................................................ 64
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 73
5.1 Kesesuaian Sistem Kontrak dan Mekanisme Penegakan
pada Kerja Sama Kemitraan Bisnis Ayam Broiler
dengan Teori Kontrak Ekonomi Kelembagaan ........................................ 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
5.2 Faktor Penentu Keberhasilan dan Faktor Penghambat
dalam Usaha Kemitraan Ayam Broiler di Kecamatan Saptosari ............. 93
5.3 Pengaruh Sistem Kontrak dan Mekanisme Penegakan
terhadap Kesejahteraan Peternak Ayam Broiler
di Kecamatan Saptosari............................................................................ 102
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 109
6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 109
6.2 Saran ......................................................................................................... 112
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 114
LAMPIRAN ........................................................................................................... 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu ............................................................. 36
Tabel 4.1 Hak Peternak Plasma dan Perusahaan Inti ............................................ 67
Tabel 4.2 Kewajiban Perusahaan Inti dan Peternak Plasma .................................. 68
Tabel 4.3 Harga Kontrak Ayam Hidup .................................................................. 70
Tabel 5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
Kemitraan Ayam Broiler di Kecamatan Saptosari................................. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Landasan Teori .................................................................. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Wawancara Pihak Perusahaan ........................................... 121
Lampiran 2. Pedoman Wawancara Pihak Peternak Ayam ..................................... 124
Lampiran 3. Transkrip Wawancara 1 Pada Informan 1 ......................................... 127
Lampiran 4. Transkrip Wawancara 1 Pada Informan 2 Dan Informan 3............... 148
Lampiran 5. Transkrip Wawancara 1 Pada Informan 4 Dan Informan 5............... 166
Lampiran 6. Kategorisasi Data Wawancara 1 Informan 1 ..................................... 186
Lampiran 7. Kategorisasi Data Wawancara 1 Informan 2 Dan 3 .......................... 205
Lampiran 8. Kategorisasi Data Wawancara 1 Informan 4 Dan 5 .......................... 221
Lampiran 9. Surat Kontrak Kerja Sama Mitra PT Rukun Mitra Bersama ............ 237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
ANALISIS SISTEM KONTRAK KEMITRAAN BISNIS AYAM BROILER TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK
Studi Kasus PT. RUKUN MITRA BERSAMA di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta
Maria Fransiska Uda Beo NIM : 162314006
Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem kontrak kemitraan pada PT. Rukun Mitra Bersama terhadap peningkatan kesejahteraan para peternak ayam broiler di Kecamatan Saptosari. Upaya pembentukan program bisnis kemitraan diharapkan mampu menangani dan mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia. Keberadaan sistem kemitraan sepenuhnya telah membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan manfaat pada masyarakat yang menjalankan usaha kemitraan bersama. Namun, dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa upaya program kemitraan belum sepenuhnya maksimal memberikan manfaat yang baik antar pihak yang terlibat dan berkesinambungan. Untuk itu, dalam studi ini peneliti menganalisis tentang sistem kontrak kemitraan dan mekanisme penegakan dengan menggunakan teori kontrak dalam Ilmu Ekonomi Kelembagaan dan pandangan Rettig dan Bubolz sebagai indikator pengukuran kesejahteraan pada peternak ayam broiler. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus berbasis wawancara yang mendalam, observasi serta dokumentasi kepada pihak perusahaan yakni PT RMB dan para peternak ayam broiler di Kecamatan Saptosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem kontrak dan mekanisme penegakan dalam usaha kemitraan ayam broiler di Kecamatan Saptosari antara PT RMB dan para peternak telah efektif memberikan keuntungan secara seimbang bagi pihak yang terlibat. Melalui sistem kontrak dan mekanisme penegakan yang jelas para peternak ayam broiler di Kecamatan Saptosari memperoleh keuntungan berupa uang yang kemudian digunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, keberlanjutan usaha dan tabungan untuk masa depan. Berdasarkan hasil penelitian, pihak perusahaan disarankan untuk memberikan mekanisme penegakan atau kebijakan dalam kontrak untuk pihak perusahaan sendiri apabila melanggar kesepakatan. Selain itu, kesepakatan dalam pemberian obat tradisional pada ayam sakit sebaiknya dicantumkan dalam kontrak tertulis. Hal ini digunakan untuk mengantisipasi masalah kerugian pada kematian ayam dengan pemberian tanggung jawab resiko yang jelas dalam kesepakatan. Kata Kunci: Kemitraan, Kontrak dan Mekanisme Penegakan, Indikator Pengukuran Kesejahteraan menurut pandangan Rettig dan Bubolz
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF BROILER CHICKEN BUSINESS PARTNERSHIP
CONTRACT SYSTEM FOR FARMER’S WELFARE ENHANCEMENT
A Case study of PT. RUKUN MITRA BERSAMA in Saptosari District, Gunung
Kidul Regency, D.I. Yogyakarta
Maria Fransiska Uda Beo NIM : 162314006
University of Sanata Dharma
This study aims to analyze the partnership contract system run by PT. Rukun Mitra Bersama (RMB) in enhancing broiler chicken breeders’ welfare in Saptosari District. The business partnership program’s goal is to deal with and reduce the number of underprivileged people in Indonesia. The existence of a partnership system actually opens new jobs and provides benefits to the community who run such partnership businesses. However, regarding its implementation, there are several struggling issues related to the creation of sustain benefits to those who are involved in the partnership program. Therefore, this study analyzes the partnership contract system and the enforcement mechanisms in terms of broiler breeding business using Contract Theory linked to Institutional Economics and welfare measurement indicator according to Rettig and Bubolz. This study uses a case study method based on in-depth interview, observation, and documentation to the company, namely PT. RMB, and several broiler breeders in Saptosari District. The result of the study indicates that the contract system and enforcement mechanisms related to broiler chicken partnership business in Saptosari District has been effective in encouraging benefits creation to those who are involved. Through the contract system and clear enforcement mechanisms, the broiler breeders get benefits, which is money, utilized to fulfill various family needs, to sustain the business, and to maximize savings for the future. Based on the result, this study recommends that the company needs to create an enforcement mechanism preventing the company’s violation to the agreement between the company and the breeders. Furthermore, it also recommends that the agreement on administering traditional medicine to the unhealthy chickens should be stated in a written contract, expressing clear risk responsibility, to anticipate the emergence of future disadvantages. Keywords: Partnership, Contracts and Enforcement Mechanisms, Welfare Measurement Indicators according to Rettig and Bubolz's view
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kemiskinan merupakan persoalan yang dihadapi oleh setiap negara di
seluruh dunia. Menurut Isnan Murdiansyah (2014) fenomena kemiskinan pada
dasarnya ditandai dengan pengangguran, keterbelakangan, dan keterpurukan.
Pandangan Isnan Murdiansyah sebenarnya mengarah pada gambarkan masyarakat
miskin yang sangat lemah dalam kemampuan untuk berusaha dan mempunyai
akses yang terbatas pada kegiatan sosial ekonomi.
Isnan Murdiansyah (2014) juga mengatakan bahwa masalah kemiskinan
menyangkut dengan kesejahteraan sosial. Untuk itu, perlu adanya usaha-usaha
kesejahteraan sosial dalam mengentaskan masalah kemiskinan tersebut. Fokus
utama yang harus dilaksanakan terhadap penanganan masalah kemiskinan adalah
bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan
sehingga setiap negara dapat mengurangi atau menurunkan angka kemiskinan.
Berikut adalah pandangan Rizki Bunga Lestari dkk (2019) yang mengatakan
bahwa penanggulangan masalah kemiskinan menjadi agenda kebijakan
terpenting, bahkan telah menjadi komitmen nasional dan komitmen global. Hal
tersebut sejalan dengan pandangan Didi Rasdi dan Teguh Kurniawan (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
terkait persoalan kemiskinan menggerakkan masyarakat dunia untuk terlibat
dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dengan salah satu kunci
kesuksesannya adalah negara tanpa kemiskinan. Konsep Sustainable
Development Goals (SDG’s) merupakan kelanjutan dari gerakan sebelumnya
yaitu Millenium Development Goals (MDGs). The Smeru Institute dalam (Didi
Rasdi dan Teguh Kurniawan, 2018) menyatakan bahwa “The Sustainable
Development Goals (SDGs) are recognized as the global development agenda
with a wider and more inclusive mandate than the Millennium Development
Goals (MDGs) which ended in 2015”. Diharapkan dengan dilaksanakannya dan
diadakannya gerakan pembaharuan melalui SDG’s, upaya setiap negara menjadi
lebih terfokus dan sejalan untuk menanggulangi masalah kemiskinan.
Sadar bahwa isu masalah kemiskinan merupakan masalah krusial yang
menjadi tantangan bagi setiap negara di dunia maka jumlah penduduk miskin
yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi tantangan terbesar negara dalam
mengatasi kemiskinan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 sebesar 25,144.72 juta penduduk,
atau dalam persentase sebesar 9,41 % dari jumlah penduduk Indonesia. Data BPS
menunjukkan 3 provinsi dengan sebaran persentase penduduk miskin terbesar di
Indonesia, di mana Papua menduduki provinsi pertama termiskin di Indonesia
dengan tingkat kemiskinan sebesar 27,53 %, Papua Barat berada di posisi kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dengan tingkat kemiskinan sebesar 22,17 %, Nusa Tenggara Timur menempati
posisi ketiga dengan tingkat kemiskinan sebesar 21,09 %.
Berdasarkan data jumlah penduduk miskin tersebut program kemitraan
diharapkan mampu menangani dan mengurangi jumlah penduduk miskin di
Indonesia. Roni Ekha Putra (2007) dalam penelitiannya mengatakan sistem
kemitraan menjadi salah satu potensi dan dukungan dari berbagai aktor baik dari
pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat sebagai strategi untuk pengentasan
kemiskinan. Dalam pola kemitraan tersebut pemerintah, swasta dan masyarakat
diharapkan mampu menciptakan program kemitraan yang dapat memberikan
manfaat bagi pihak yang bermitra. Selanjutnya, Isnan Murdiansyah (2014)
mengemukakan program penanggulangan kemiskinan dari pihak pemerintah
berupa Rencana Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial yakni melalui
pemberdayaan masyarakat, kemitraan dan partisipasi. Ketiga strategi dan
kebijakan tersebut menjadi landasan dan acuan untuk perencanaan pembangunan
kesejahteraan sosial.
Kemitraan sendiri adalah strategi bisnis untuk mendorong upaya yang saling
mensejahterakan antara kedua belah pihak ataupun lebih, yang tujuannya adalah
menunjang keberhasilan usaha (Hafsah dalam Pastika Pramita, 2017). Dalam
penelitian Dewi, dkk (2013) salah satu faktor yang menunjang keberhasilan usaha
pada program kemitraan adalah adanya benefit sharing yang jelas antara pihak
KUD “BATU” dan para peternak sapi perah. Pembagian keuntungan yang jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tentunya memberi dampak positif terhadap kinerja pihak-pihak yang terlibat
sehingga keduanya merasa diuntungkan. Keberadaan sistem kontrak juga sangat
mendukung pelaksanaan program kemitraan. Hal ini dapat dilihat pada penelitian
Cepriadi (2010) bahwa faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha kemitraan
peternak ayam ras pedaging adalah adanya perjanjian kontrak kerja sama.
Kesepakatan dalam kontrak perjanjiannya berupa ketentuan pada proses
penjualan dan kesepakatan harga. Sama halnya pada penelitian Suwarta, dkk
(2010) bahwa penentuan keberhasilan kemitraan ayam ras pedaging (broiler)
tidak hanya dipengaruhi oleh perjanjian kontrak, tetapi didukung dengan faktor
pelaksanaan kerja sama dan motivasi. Dari ketiga faktor tersebut akan
menciptakan perubahan melalui sikap terhadap kemitraan yang kemudian
memberikan dampak positif kepada peternak untuk meningkatkan skala usahanya
agar terpenuhinya kebutuhan primer maupun sekunder.
Meskipun demikian, dalam prakteknya program kemitraan tidak selalu
berhasil. Penelitian dari Syarifa Mahila (2017) mengatakan bahwa suatu hal yang
menyebabkan program kemitraan gagal adalah pihak masyarakat tidak terlibat
secara langsung dalam penyusunan kontrak karena kontraknya bersifat top down
dari pemerintah dan dalam penegakan kontrak pihak masyarakat kurang
berkontribusi atau kurang berpartisipasi secara penuh dalam menjalankan
kesepakatan kontrak. Ketidakberhasilan program kemitraan juga terjadi dalam
penelitian Fahmy, Amri Yulian dkk (2013) kegagalan terjadi dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kurangnya kinerja dalam proses pendampingan dan pengarahan kepada
masyarakat di Desa Sengguruh. Selain itu, masyarakat sebagai elemen utama
belum mengetahui secara menyeluruh esensi dari program PLP–BK. Masyarakat
di setiap wilayah Desa Sengguruh mengajukan aspirasinya akan kebutuhan
infrastruktur. Hal tersebut mengakibatkan ketimpangan, karena masing–masing
pihak memiliki persepsi yang berbeda akan pembangunan sehingga proses
pelaksanaan program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas
menjadi terhambat dikarenakan konflik di dalam pemahaman atas perencanaan
pembangunan.
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis tentang bentuk kerja sama
kemitraan bisnis ayam broiler PT. Rukun Mitra Bersama (PT. RMB) dengan para
peternak ayam broiler di Kecamatan Saptosari. Beberapa alasan yang membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Kecamatan Saptosari dikarenakan
sebagian besar penduduk Kecamatan Saptosari bermatapencaharian sebagai
petani dan peternak. Selain itu, di Kecamatan Saptosari memiliki lokasi yang
strategis dan banyak lahan kosong yang mendukung untuk dijadikan usaha
peternakan. Kemudian yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
di PT RMB adalah teknik pembudidayaan ayam broiler dalam perusahaan RMB
menggunakan sistem modern yakni closed house. Yang dimaksud dengan closed
house adalah pembuatan kandang ayam yang tertutup yang bisa menciptakan
iklim tersendiri sehingga tidak terpengaruh dengan kondisi lingkungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
perubahan cuaca yang berubah-ubah serta adanya pengaturan sirkulasi udara yang
maksimal yang memicu pertumbuhan ayam sehat.
Selain itu, bentuk kemitraan yang diselenggarakan oleh PT RMB tidak
terfokus pada masyarakat yang berprofesi sebagai peternak ayam tetapi terbuka
untuk semua kalangan masyarakat. Namun, ada pertimbangan dan syarat-syarat
khusus yang diperhatikan dari kalangan masyarakat umum yang mau bekerja
sama usaha ayam broiler. Alasan lainnya, karena belum banyak penelitian yang
mengangkat kasus tentang kontrak perjanjian dengan menggunakan teori ekonomi
kelembagaan dalam sistem kemitraan, maka peneliti terdorong untuk
menganalisis bentuk perjanjian kontrak kerja sama kedua pelaku ekonomi
tersebut. Hal lainnya adalah masalah kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia
dapat dijadikan alasan bagi peneliti untuk menganalisis sejauh mana usaha kerja
sama kemitraan ini mengurangi tingkat kemiskinan sehingga daerah atau wilayah
dengan potensi kemiskinan terbesar dapat melakukan prinsip yang sama untuk
mengurangi kemiskinan.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh peneliti, melalui hasil wawancara
dengan Pak Ade selaku Kepala Produksi PT RMB Cabang Gunung Kidul
menyampaikan bahwa pola kemitraan di bidang peternakan ayam broiler di
Kecamatan Saptosari merupakan salah satu bentuk jalinan kerja sama antara
peternak sebagai plasma dan perusahaan sebagai inti. Dalam kemitraan ini ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak agar bisnis ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dapat berjalan. Syarat-syarat tersebut tercantum dalam perjanjian kontrak secara
tertulis yang telah disepakati bersama. Pada surat perjanjian kontrak perusahaan
inti PT. RMB bertanggung jawab dalam memberikan pendampingan bagi para
peternak sekaligus sebagai marketing atau pemasaran ayam broiler. Perusahaan
juga sebagai penyedia SAPRONAK (Sarana Produksi Ternak) berupa bahan-
bahan pokok seperti DOC (bibit ayam), pakan, medicine (obat-obatan) dan
vaksin. Sedangkan para peternak sebagai plasma tugasnya menyediakan kandang
dan lahan, menyiapkan kebutuhan kandang seperti perlengkapan alat-alat makan
minum, dan tenaga kerja budidaya. Sistem kemitraan dalam usaha bisnis
peternakan ayam broiler ini dilakukan dengan beberapa perjanjian kontrak yang
bertujuan untuk mengatur jalannya kemitraan serta mengurangi terjadinya
kekeliruan satu sama lain dan meminimalisir terjadinya kecurangan.
Surat perjanjian kontrak kemitraan pada dasarnya disediakan oleh perusahaan
inti. Surat atau dokumen kontrak perjanjian tersebut berisi tentang hak dan
kewajiban dari masing-masing pihak terkait syarat-syarat pendaftaran bagi
peternak, penyediaan bahan-bahan pokok, penyediaan lahan dan kandang,
kesepakatan harga jual, kesepakatan dalam pembagian hasil, bonus prestasi, serta
penanggungan resiko kerugian. Untuk mencapai kesepakatan pihak perusahaan
menawarkan dokumen perjanjian kontrak tersebut kepada peternak agar
dipertimbangkan dan dikalkulasi secara mendalam. Setelah melalui proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
tersebut barulah kedua belah pihak mengambil keputusan persetujuan dalam
kesepakatan yang dituang dalam dokumen perjanjian kontrak kemitraan.
Penggunaan ilmu ekonomi kelembagaan yang cocok untuk menganalisis
kasus tersebut adalah dengan menggunakan konsep teori kontrak kesepakatan
otomatis. Furubotn dan Richter (2008) mendefinisikan teori kesepakatan otomatis
sebagai kontrak yang berisi kesepakatan yang ditegakkan secara otomatis, tanpa
ada intervensi dari pihak ketiga atau hukum. Artinya hanya pihak-pihak yang
terlibat yang dapat menentukan dilanggar atau tidaknya sebuah perjanjian, dan
hanya mereka yang bisa memberikan penegakan dengan menghentikan perjanjian
tersebut.
Keberadaan sistem kontrak sangat besar peranannya untuk membantu
mendesain aturan main dalam usaha bisnis kemitraan tersebut. Dari contoh kasus
yang diangkat pelaksanaan bentuk kerja sama sistem kontrak kemitraan
sepenuhnya telah dituangkan dalam dokumen kontrak yang telah disepakati
bersama. Kesepakatan dalam perjanjian kontrak yang dilakukan bertujuan untuk
mengontrol semua kegiatan produksi mulai dari proses persiapan budidaya ayam,
proses pemeliharaan, proses pemasaran, hingga pembagian upah. Kesepakatan
dalam perjanjian kontrak yang dilakukan oleh PT. RMB dan peternak ayam
broiler merupakan mekanisme penegakan atau institusi bagi pihak yang terlibat
untuk melindungi hak dan menjalankan kewajiban pada bisnis usaha tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Berdasarkan latar belakang dan fenomena ekonomi yang diangkat, peneliti
tertarik untuk membahas lebih mendalam tentang “Analisis Dampak Sistem
Kontrak Kemitraan Bisnis Ayam Broiler terhadap Peningkatan Kesejahteraan
Peternak di Kecamatan Saptosari’’. Studi Kasus: PT. RMB (Rukun Mitra
Bersama) di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I.
Yogyakarta”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang ada, sejumlah studi menyatakan
bahwa banyak faktor yang mendukung keberhasilan sistem kontrak kemitraan.
Faktor-faktornya itu berupa ada benefit sharing, perjanjian kontrak, pelaksanaan
kerja sama dan motivasi. Selain itu, ada beberapa faktor yang menghambat
keberhasilan sistem kontrak kemitraan. Misalnya faktor kurangnya partisipasi
dalam pembuatan kontrak dan kontribusi dari pihak yang melakukan kerja sama,
kurangnya kinerja dalam proses pendampingan dan pengarahan dalam sistem
kemitraan, serta pemahaman atas isi kontrak yang minim dari pihak masyarakat.
Oleh karena itu, dari beberapa faktor yang telah dituliskan tersebut akan menjadi
pertimbangan bagi setiap pelaku ekonomi untuk menjalankan sistem kontrak
kemitraan di setiap usaha mereka.
PT. Rukun Mitra Bersama (PT. RMB) merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang peternakan ayam broiler. PT. RMB sebagian besar telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia dan kantor pusat perusahaan untuk
Provinsi Jawa Tengah berada di kota Semarang. PT. RMB memiliki banyak
cabang usahanya di berbagai wilayah Indonesia salah satunya di Kabupaten
Gunung Kidul. Usaha sistem kemitraan bisnis ayam broiler di Kabupaten Gunung
Kidul pertama kali dibuka pada tahun 2018 dan sekarang sudah berjalan selama
tiga tahun. Untuk daerah Kabupaten Gunung Kidul ada sekitar tujuh Kecamatan
yang bergabung dalam bisnis kemitraan ini yakni kecamatan Saptosari, Paliyan,
Semanu, Karangmojo, Ngawen, dan Patuk. Jumlah peternak yang terlibat sekitar
20an dan menyebar pada tujuh Kecamatan tersebut. Pola kemitraan yang dibagun
dalam perusahaan ini adalah pola inti plasma. Yakni peternak sebagai plasma dan
perusahaan sebagai inti. Studi ini menganalisis tentang sistem kontrak kemitraan,
dan mekanisme penegakan antar pihak yang bermitra dengan menggunakan
pandangan Ilmu Ekonomi Kelembagaan. Kemudian menganalisis seperti apa
dampak dari sistem kontrak perjanjian dalam meningkatkan kesejahteraan pihak-
pihak yang terlibat agar masalah kemiskinan yang ada di Indonesia dapat diatasi.
Rumusan masalah dalam studi ini adalah ‘’Bagaimana sistem kontrak kemitraan
bisnis ayam broiler PT. RMB dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
peternak di Kecamatan Saptosari?’’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini berfokus pada sistem kontrak dan mekanisme penegakan serta
dampaknya pada kesejahteraan peternak yang terlibat dalam kerja sama kemitraan
bisnis ayam broiler PT Rukun Mitra Bersama.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sistem kontrak perjanjian
pada PT. RMB terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak di
Kecamatan Saptosari. Dalam mencapai tujuan tersebut, peneliti menganalisis dan
mengemukakan beberapa pembahasan yakni pertama, penelitian ini mengkaji
apakah sistem kontrak yang dijalankan dalam kemitraan tersebut sesuai dengan
teori kontrak Ekonomi Kelembagaan dan seperti apa mekanisme penegakan yang
diterapkan. Kedua, penelitian ini mengkaji faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi keberhasilan dan menghambat kegiatan usaha sistem kontrak
kemitraan. Ketiga, penelitian ini menganalisis dan mengkaji apakah sistem
kontrak perjanjian yang telah dijalankan dapat meningkatkan kesejahteraan
peternak di Kecamatan Saptosari.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi
semua pihak. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1. Bagi PT. Rukun Mitra Bersama, penelitian ini menjadi sarana bagi
manajemen, pengawas dan pihak pengambil keputusan untuk mengamati
kinerja dan memantau perkembangan usaha bersama, dalam hal menjalankan
hak dan kewajiban yang telah tertuang dalam perjanjian kontrak. Selain itu,
penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengidentifikasi
persoalan-persoalan yang terjadi dalam usaha bersama terkait sistem kontrak
kemitraan. Kedua hal tersebut dapat menjadi masukan bagi PT RMB untuk
menentukan strategi dan kebijakan yang dapat mendukung peningkatan
kinerja usaha perusahaan pada waktu selanjutnya.
2. Bagi masyarakat umum dan pedagang, penelitian ini menjadi sarana untuk
pemenuhan kebutuhan informasi sehingga masyarakat umum dan pedagang
mengetahui sistem kontrak dan mekanisme penegakan dalam usaha tersebut.
Informasi lainnya berupa kenyamanan dan kondisi kesehatan dari program
kerja sama usaha bisnis ayam broiler terkait dengan apakah program itu layak
untuk memicu masyarakat umum dan pedagang melakukan kerja sama
bermitra atau tidak.
3. Bagi para peternak, penelitian ini menjadi sarana perolehan informasi tentang
perkembangan usaha dari waktu ke waktu terkait sistem kontraknya,
keamanan, dan kenyamanan usaha bersama serta sebagai media penghubung
untuk peternak dalam menyampaikan gagasan kepada perusahaan terkait
perkembangan usaha yang dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4. Bagi perkembangan ilmu dan kepustakaan, penelitian ini merupakan salah
satu bentuk penerapan teori dan konsep dari ilmu Ekonomi Kelembagaan.
Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberi
sumbangan bagi pengembangan ilmu Ekonomi Kelembagaan tentang sistem
kontrak kemitraan. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan manfaat
informasi untuk penelitian selanjutnya.
5. Bagi Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan masukan terkait upaya-upaya apa saja yang dapat
dilakukan dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi dan
penanggulangan kemiskinan melalui program kemitraan atau usaha bersama.
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan kajian untuk
pembuatan kebijakan berdasarkan hasil yang telah ditemukan.
6. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
mengetahui dengan jelas bagaimana sistem kontrak kemitraan bisnis ayam
broiler dapat meningkatkan kesejahteraan antara pihak peternak dan pihak
perusahaan di Kecamatan Saptosari. Manfaat lainnya berupa pengalaman dan
motivasi untuk hidup bermasyarakat di kemudian hari dan bermanfaat dalam
dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan uraian tentang teori dan konsep yang dipergunakan dalam
penelitian untuk menjelaskan masalah penelitian yang mendalam, dan pada akhirnya
mengarah pada kedalaman pengkajian penelitian. Konsep dan teori yang dijelaskan
sekaligus sebagai pendukung dalam rangka memahami makna dibalik realitas yang
ada. Berdasarkan judul penelitian, maka bab ini peneliti mengemukakan beberapa
konsep yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu: kemitraan, teori kontrak dan
konsep kesejahteraan.
2.1 Tinjauan Literatur
2.1.1 Kemitraan
Menurut Hafsah (dalam Pastika dkk, 2016) kemitraan merupakan
strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu
tertentu, untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling
membutuhkan, saling menguntungkan dan saling menguatkan dengan
memperhatikan tanggung jawab moral dan etika bisnis. Kemitraan secara
etimologis berasal dari kata partnership yang berasal dari suku kata partner
yang berarti kawan, sekutu atau mitra. Sulistiyani (dalam Dewi dkk, 2013)
memaknai kemitraan sebagai suatu bentuk persekutuan antara dua belah
pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerja sama atas dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam rangka meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang usaha tertentu sehingga
memperoleh hasil yang baik. Pengertian lainnya dikemukakan oleh
Kartasismita (dalam Asiati Devi dan Nawawi, 2016) kemitraan usaha adalah
hubungan antar pelaku usaha yang didasarkan pada ikatan usaha yang saling
menguntungkan dalam hubungan kerja yang sinergis. Sama halnya dengan
Jafar (dalam Zakaria, 2015: 13) kemitraan usaha merupakan kerja sama
antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar dengan
memperhatikan prinsip yang saling memerlukan, memperkuat dan saling
menguntungkan.
Dalam upaya mewujudkan kemitraan, pemerintah menetapkan suatu
kebijakan terkait kemitraan usaha yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan kemudian dijabarkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan. Definisi
kemitraan menurut Undang undang Nomor 9 tahun 1995 adalah kerja sama
usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar disertai
pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah dan usaha besar
dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan
saling menguntungkan. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kemudian dijabarkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
UU No 20 Tahun 2008, sebagaimana diatur dalam Pasal 1, butir 4
menyatakan bahwa: kemitraan adalah kerja sama dalam keterkaitan usaha,
baik langsung maupun tidak langsung atas dasar prinsip saling memerlukan,
mempercayai, memperkuat dan menguntungkan yang melibatkan pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah dengan usaha besar. Dalam Undang-
Undang tersebut disebutkan bahwa dalam kemitraan mencakup
pemberdayaan terhadap usaha kecil melalui proses alih keterampilan bidang
produksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumber daya manusia,
dan teknologi sesuai dengan pola kemitraan (Asiati Devi dan Nawawi,
2016).
Kemitraan, dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan sebagai
hubungan kerja sama antarpelaku ekonomi dalam membantu meningkatkan
kemampuan pihak yang bermitra agar menjadi tangguh dan mandiri
sehingga dapat meraih keuntungan dan kesejahteraan bersama. Salah satu
prinsip yang harus ditanamkan dan dipegang pada kegiatan bermitra adalah
tidak ada pihak yang dirugikan dan masing-masing pihak akan menerima
manfaat dari kerja sama tersebut jika keduanya menanamkan dan
menjalankan etika bisnis yang baik.
Sistem kemitraan juga bertujuan untuk menunjang keberhasilan usaha.
Penelitian Key dan Rusten (dalam Pramita dkk, 2017) mengatakan bahwa
manfaat dari dibentuknya sistem kemitraan yaitu pengembangan akses pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang lebih baik, adanya kredit dan teknologi, manajemen risiko yang lebih
baik, dan memberikan kesempatan kerja yang lebih baik. Manfaat kemitraan
usaha antara pengusaha kecil dan pengusaha besar adalah sangat besar
manfaatnya bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi penyerapan tenaga
kerja, pemerataan pendapatan dan mengembangkan pertumbuhan
pembangunan regional ( Zakaria, 2015: 14).
Kemitraan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu melalui model–
model dalam penerapan kemitraan itu sendiri. Menurut Sulistiyani (dalam
Fahmy, Amri Yulian dkk, 2013) model–model kemitraan terbagi atas:
1. Pseudo partnership (kemitraan semu) merupakan persekutuan yang terjadi
antara dua pihak atau lebih, namun tidak sesungguhnya melakukan kerja
sama secara seimbang satu dengan yang lain. Bahkan ada satu pihak belum
tentu memahami secara benar akan makna sebuah kerja sama yang
dilakukan, dan untuk tujuan apa itu semua dilakukan serta disepakati. Ada
sesuatu yang unik dari semacam kemitraan ini, bahwa kedua belah pihak
atau lebih sama–sama merasa penting untuk melakukan kerja sama, akan
tetapi pihak–pihak yang bermitra belum tentu mengerti dan memahami
substansi yang diperjuangkan dan manfaatnya apa.
2. Mutualism partnership (kemitraan mutualistik) merupakan persekutuan dua
pihak atau lebih yang sama-sama menyadari aspek pentingnya melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kemitraan, yaitu saling memberikan manfaat lebih, sehingga akan mencapai
tujuan secara optimal. Berangkat dari pemahaman akan nilai pentingnya
melakukan kemitraan, dua organisasi atau kelompok atau lebih yang
memiliki status sama atau berbeda melakukan kerja sama. Manfaat saling
membutuhkan antara pihak–pihak yang melakukan kerja sama dapat
diperoleh sehingga sekaligus saling menunjang satu dengan lainnya.
3. Conjugation partnership (kemitraan melalui peleburan atau pengembangan)
merupakan kemitraan yang dianalogikan sebagai paramecium. Dua
paramecium melakukan konjugasi untuk mendapatkan energi dan kemudian
terpisah satu sama lain dan selanjutnya dapat melakukan pembelahan diri.
Bertolak dari analogi tersebut, maka suatu organisasi atau kelompok-
kelompok, perorangan yang memiliki kelemahan di dalam melakukan usaha
atau mencapai tujuan bersama dapat melakukan kemitraan dengan model
ini. Dua pihak atau lebih dapat melakukan konjugasi dalam rangka
meningkatkan kemampuan masing–masing.
Berdasarkan pada 4 keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor: 940/KPTS/OT.210/10/97 tentang pedoman kemitraan usaha
pertanian, kemitraan usaha pertanian melaksanakan dengan pola sebagai
berikut (Zakaria Fauzan, 2015: 34-35) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Pola inti plasma, merupakan hubungan kemitraan antar kelompok mitra
dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra bertindak
sebagai inti dan kelompok mitra bertindak sebagai plasma.
2. Pola sub-kontrak, merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra
dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya kelompok mitra memproduksi
komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari
produksinya.
3. Pola dagang umum, merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra
dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra memasarkan
hasil produksi kelompok mitra atau kelompok mitra memasok kebutuhan
yang diperlukan perusahaan mitra.
4. Pola keagenan, merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya
kelompok mitra diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha
perusahaan mitra.
5. Pola kerja sama, merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya
kelompok mitra menyediakan biaya atau model dan/atau sarana untuk
mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditas pertanian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.1.2 Teori Kontrak dan Mekanisme Penegakan dalam Pandangan Ilmu
Ekonomi Kelembagaan
Kontrak secara umum dapat menggambarkan kesepakatan satu pelaku untuk
melakukan tindakan yang memiliki nilai ekonomi kepada pihak lain, tentunya
dengan konsekuensi adanya tindakan balasan atau pembayaran (Yustika, 2013:
78). Ilmu ekonomi kelembagaan baru atau New Institutional Economics (NIE),
menurut Richter (dalam Yustika, 2013: 78) konsep kontrak adalah konsep
mengenai hak kepemilikan (property right), yang dalam banyak hal lebih luas
dibandingkan konsep hukum tentang kontrak. Asumsi dasarnya, masing-masing
jenis dari pertukaran hak kepemilikan dapat dimodelkan sebagai transaksi yang
mengatur kontrak. Furubotn dan Pejovich (dalam Yustika, 2013: 120)
mengatakan bahwa tidak adanya kepastian hak kepemilikan dalam proses
pertukaran akan menimbulkan biaya transaksi yang tinggi. Pandangan Furubotn
dan Pejovich tentang kepastian hak kepemilikan sebenarnya mau memberikan
keyakinan bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi atau pertukaran tanpa
harus mengeluarkan biaya transaksi yang besar.
Biaya transaksi yang tinggi dapat menimbulkan ketiadaan kesetaraan antar
pelaku ekonomi baik dalam posisi daya tawar (bargaining position) maupun
informasi asimetris (information asymmetric). Hal tersebut menyebabkan salah
satu pihak dirugikan dan pihak lain diuntungkan. Dalam kasus tersebut
mengharuskan suatu mekanisme kelembagaan dalam hal ini teori kontrak sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sistem yang menegakkan (Yustika, 2013: 78). Desain aturan main dalam teori
kontrak bertujuan untuk membangun kesetaraan bagi pelaku ekonomi agar
kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik dari sisi daya tawar maupun
kelengkapan informasi. Sistem kontrak yang dibentuk bertujuan untuk mencegah
terjadinya sikap oportunis sehingga tidak ada pihak yang diuntungkan dan
beberapa pihak dirugikan. Kontrak didesain sedemikian rupa agar pelaku
ekonomi mematuhi atas kontrak yang telah disepakati.
Menard (2000:236) menunjukkan ada tiga bentuk kesepakatan kontrak yakni
kontrak harga tetap (fixed-price contracts), kontrak jual beli (buy-and-sell
contracts) dan kontrak lepas (putting-out type). Untuk kegiatan di sektor
pertanian sangat sarat dengan berbagai jenis kontrak. Menurut Prowse (dalam
Yustika, 2013: 82) kontrak pertanian (contract farming) didefinisiskan sebagai
bentuk integrasi vertikal di dalam rantai komoditas pertanian, seperti perusahaan
yang memiliki kontrol lebih besar dalam proses produksi. Pandangan Cheung
(dalam Yustika, 2013: 82) menjelaskan bahwa di sektor pertanian pula,
setidaknya terdapat tiga bentuk kontrak yaitu kontrak sewa tetap/fixed-rent
contract (sewa per hektar yang dinyatakan dalam uang maupun tanaman), kontrak
bagi hasil (share contract), dan kontrak upah (wage contract). Dalam kegiatan
ekonomi tipe kontrak dapat dipilah dalam berbagai jenis, yakni Model preferensi-
biaya dari teori manajerial perusahaan (The expense-preference model of the
managerial theory), Model prinsipal-agen dari tipe moral hazard (The principal-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
agent model of the moral hazard type), The principal-agent model of the adverse
selection type, The theory of implicit contracts, The incomplete contract, Self-
enforcing agreements (Furubotn dan Richter, 2008: 201-203).
Yustika, (2013) dalam buku yang berjudul Ekonomi Kelembagaan Paradigma,
Teori dan Kebijakan memilah keenam jenis kontrak dari pemikiran Furubotn dan
Richter menjadi tiga jenis kontrak yakni teori kontrak agen (agency-contract
theory) yaitu teori yang membahas tentang hubungan antara principal dan agen.
Principal mempekerjakan agen untuk melaksanakan pekerjaan atau layanan yang
diinginkan oleh principal. Dalam teori kontrak agensi biasanya terdapat informasi
asimetris di mana principal tidak mengamati secara langsung tindakan agen
(hidden action) dan agen membuat beberapa pengamatan yang tidak dilakukan
principal (hidden information). Sehingga teori kontrak agensi diasumsikan
kesepakatan bisa ditegakkan secara hukum (legally). Teori kesepakatan otomatis
(self-enforcing agreements theory) adalah teori yang tidak semua hubungan dan
pertukaran bisa ditegakkan secara hukum tetapi pada perjalanan kontrak jangka
panjang sebuah kontrak yang berisi kesepakatan memungkinkan adanya
kesepakatan yang ditegakkan secara otomatis. Dalam teori kontrak kesepakatan
otomatis menurut Furubotn dan Richter sistem penegakan secara hukum sangat
mungkin tidak sempurna atau informasi yang relevan tidak bisa diverifikasi oleh
pengadilan. Oleh karena itu, salah satu kemungkinan bagi relasi bisnis dalam
jangka panjang harus membuat dan menentukan sebuah kontrak yang berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kesepakatan yang dapat ditegakkan secara otomatis (self-enforcing agreements
theory). Kontrak semacam ini didesain untuk memastikan bahwa keuntungan dari
berbuat curang (defaulting) selalu lebih rendah dari laba yang didapatkan dengan
memenuhi peraturan kontrak yang telah disepakati. Jadi secara keseluruhan
kontrak tersebut tidak ada intervensi atau campur tangan dari pihak ketiga. Model
kesepakatan otomatis juga sering disebut dengan istilah kontrak implisit (implicit
contract), dimana kontrak implisit lebih banyak mencakup norma-norma perilaku
ketimbang pembagian risiko (risk sharing). Teori kontrak rasional (relational-
contract theory) dapat dipahami sebagai kontrak yang mengacu pada derajat yang
bersifat implisit, informal dan tanpa ikatan. Jika terjadi persoalan dalam hubungan
kontrak, biasanya tidak diselesaikan lewat pengadilan tetapi dicapai melalui
keseimbangan kerja sama dan pemaksaan, serta komunikasi dan strategi.
Menard (dalam Yustika, 2013: 83) menyimpulkan dari sekian studi yang
membahas tentang kontrak terdapat empat aspek yang menjadi faktor perbedaan
jenis kontrak, yaitu:
1. Jangka waktu (duration) dari kontrak. Jangka waktu kontrak sangat
berhubungan dengan atribut transaksi dan sekaligus menggambarkan
komitmen (signal commitment) dari para mitra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Derajat kelengkapan (degree of completeness). Derajat kelengkapan
mencakup variabel-variabel harga, kualitas, aturan keterlambatan (delay),
dan penalti.
3. Kontrak biasanya bersinggungan dengan insentif. Mekanisme insentif
antara lain adalah sistem tingkat yang tetap (piece-rate systems), upah
berdasarkan jam kerja, distribusi bagian pada pekerja, pengembalian aset
yang dibayarkan kepada pemilik, dan sewa yang dibagi di antara mitra
yang bergabung dalam proyek.
4. Prosedur penegakan (enforcement procedures) yang berlaku. Kontrak
berhubungan dengan mitra untuk tujuan saling menguntungkan (mutual
advantage), tetapi pada waktu yang bersamaan kontrak juga menyimpan
risiko kerugian melalui sikap oportunis (opportunism): entah disebabkan
oleh kontrak yang tidak lengkap maupun kondisi pelaksanaan yang
berbeda dengan situasi pada saat negosiasi, atau bisa karena keduanya.
Kontrak pada dasarnya menghubungkan antara satu pelaku dan mitra lainnya
karena ada asas saling menguntungkan, tetapi pada saat yang sama kontrak juga
beresiko melalui praktek oportunisme yakni perilaku yang dilakukan oleh salah satu
pihak atau lebih yang menyimpang dari kesepakatan (Crawford dalam Yustika).
Seperti yang dikutip dalam Menard (2000:240) keberadaan praktek oportunisme
mengharuskan prosedur penegakan menjadi kunci untuk menentukan berhasil atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
tidaknya sebuah kesepakatan dalam melindungi dan mengatur hak-hak kepemilikan.
Hal tersebut didukung dengan pandangan North (1990) yang menegaskan bahwa
pembuatan kontrak sebaiknya perlu diimbangi dengan mekanisme penegakan yang
efektif. Desain kontrak terkait mekanisme penegakan yang optimal dan efektif akan
menciptakan perilaku yang taat atas kontrak. Kontrak semacam ini semestinya harus
dapat memaksakan sendiri (self-enforcing), yang dalam arti implementasi atau
pelaksanaannya tergantung pada mekanisme otomatis yang disepakati (Yustika, 2013:
85).
Terkait dengan aspek penegakan, menurut Yustika (2013) terdapat dua tipe
penegakan dalam masyarakat yaitu aturan formal dan informal. Aturan formal dibuat
dan dipaksakan oleh organisasi resmi, seperti negara dan perusahaan untuk
menyelesaikan masalah tindakan kolektif (collective action) melalui pihak ketiga
(third party sanction). Sedangkan aturan informal muncul akibat adanya jaringan
kerja dan dipaksa melalui hubungan sosial. Stone (dalam Yustika, 2013: 84)
menjelaskan bahwa aturan-aturan terkait penegakan pada dasarnya mencoba untuk
mengelola perilaku yang melekat pada kepentingan dan keinginan masing-masing
anggota kelompok atau komunitas. Baginya, penegakan sendiri dipengaruhi oleh daya
tekan (coercive power) dari negara atau norma-norma dalam masyarakat. Sedangkan
menurut Barzel (dalam Yustika, 2013: 84), penggunaan kekerasan (violence)
bertujuan untuk memperkuat pertukaran kontrak itu sendiri. Berkaitan dengan
mekanisme penegakan North (1990) membagi mekanisme kesepakatan kedalam dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
bagian yakni mekanisme self-enforcing dan mekanisme third party-enforced
contracts. Pertama mekanisme self-enforcing merupakan penyedia biaya atau
pengorbanan untuk mengukur dan menegakan perjanjian dalam sebuah kesepakatan
kontrak, menciptakan kondisi yang membuat manfaat dalam mentaati kontrak lebih
besar dibandingkan dengan yang tidak mentaati kontrak (pemberian beban biaya yang
besar bagi pelaku yang tidak mentaati kesepakatan kontrak). Kedua mekanisme third
party-enforced contracts, pada dasarnya diterapkan pada kasus pertukaran yang
cukup rumit dimana dalam menyelesaikan masalah perlu adanya bantuan pihak
ketiga. Pihak ketiga biasanya lembaga hukum yang berperan dalam mengukur atribut
kontrak dan menegakkan perjanjian tanpa bayaran. Dalam hal ini, pihak yang
melanggar perjanjian harus memberikan kompensasi kepada pihak yang dirugikan.
Dalam realitasnya, mekanisme penegakan tidak selalu mudah dilakukan. Sebagai
penguat kontrak menurut Furubotn dan Richter (2000) suatu instrumen tambahan
semacam jaminan ekstralegal (extralegal guarantee) sangat dibutuhkan untuk
terjaminnya setiap hak kepemilikan. Jaminan tersebut seperti penyanderaan
(hostages), agunan (collateral), strategi balas dendam (tit-fot-tat strategies), reputasi
(reputation), dan lain sebagainya. Dengan kata lain, beberapa jaminan privat
menghadapi perilaku menyimpang diperlukan untuk membangun suatu hubungan
yang taat asas. Furubotn dan Richter (2000) mengatakan bahwa setiap perancang
kelembagaan harus menyusun kesepakatan jaminan sebelum kontrak dilakukan (ex-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
ante guarantee) untuk menghadapi dan mencegah perilaku oportunistik atau perilaku-
perilaku menyimpang setelah kontrak disepakati (noncooperative behavior).
2.1.3 Konsep Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah sebuah kondisi di mana seseorang dapat memenuhi
kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, air
minum yang bersih serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memiliki
pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga hidupnya
bebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya
aman tentram, baik lahir maupun batin (Fahrudin dalam Rosin, 2017). Menurut
Magrabi (dalam Meri Enita Puspita Sari dan Diah Ayu Pratiwi, 2018), kesejahteraan
didefinisikan sebagai suatu keadaan yang sehat, nyaman dan senang dari konsumsi
barang dan pelayanan. Menurut Prabawa (dalam Rosin, 2017) kesejahteraan sering
diartikan secara luas yaitu sebagai kemakmuran, kebahagiaan, dan kualitas hidup
manusia baik pada tingkat individu atau kelompok keluarga dan masyarakat. Keadaan
sejahtera dapat ditunjukkan oleh kemampuan mengupayakan sumber daya keluarga
untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang dianggap penting dalam kehidupan
berkeluarga. Dengan demikian kesejahteraan adalah terpenuhinya seluruh kebutuhan
baik barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Rambe (dalam
Rosin, 2017) mengatakan kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan
sosial, material, maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan
ketentraman lahir batin yang memungkinkan setiap warga negara untuk mengadakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
usaha-usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya
bagi diri, rumah tangga serta masyarakat.
Yulhendri dan Nora Susanti (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
kesejahteraan pada dasarnya ditentukan oleh kemampuan anggaran yang dimiliki.
Kemampuan anggaran yang dimaksud adalah sejumlah pendapatan yang diterima
oleh seseorang. Sehingga secara material menurut Yulhendri dan Nora Susanti (2017)
pendapatan merupakan salah satu faktor penentu tingkat kesejahteraan seseorang.
Sejalan dengan pemikiran tersebut, menurut Sawidak (dalam Sunarti, 2006)
kesejahteraan merupakan sejumlah kepuasan yang diperoleh seseorang dari hasil
mengkonsumsi pendapatan yang diterima. Akan tetapi tingkatan dari kesejahteraan
tersebut bersifat relatif karena bergantung pada besarnya kepuasan yang diperoleh
dari hasil mengkonsumsi pendapatan tersebut.
Menurut Kolle (dalam Rosin, 2017) kesejahteraan dapat diukur dari berbagai
aspek kehidupan:
a. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas rumah,
bahan pangan dan sebagainya.
b. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh,
lingkungan alam, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas
pendidikan, lingkungan budaya, dan sebagainya.
d. Dengan melihat kualitas hidup dari segi spiritual, seperti moral, etika,
keserasian penyesuaian, dan sebagainya.
Badrudin (dalam Meri Enita Puspita Sari dan Diah Ayu Pratiwi, 2018),
kesejahteraan masyarakat adalah suatu kondisi yang memperlihatkan tentang keadaan
kehidupan masyarakat yang dapat dilihat dari standar kehidupan masyarakat.
Menurut Badan Pusat Statistik (2015) untuk mengukur tingkat kesejahteraan rakyat
dapat dilihat dari 8 indikator antara lain:
1. Kependudukan
Semakin banyak jumlah penduduk, maka dalam penentuan kebijakan
semakin banyak yang perlu dipertimbangkan dalam hal penyediaan
berbagai sarana dan prasarana atau fasilitas-fasilitas umum agar
kesejahteraan penduduk terjamin.
2. Kesehatan dan Gizi
Kualitas kesehatan merupakan indikator penting untuk
menggambarkan mutu pembangunan manusia suatu wilayah. Semakin
sehat kondisi suatu masyarakat, maka akan semakin mendukung
proses dan dinamika pembangunan ekonomi suatu negara/wilayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
semakin baik. Keberhasilan atas upaya-upaya yang telah dilakukan
dalam bidang kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator
kesehatan antara lain Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi,
Angka Kesakitan, Prevalensi Balita Kurang Gizi, dan indikator lain
yang berkaitan dengan akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan
seperti persentase balita yang penolong persalinannya ditolong oleh
tenaga medis, persentase penduduk yang berobat jalan ke rumah sakit,
dokter/klinik, puskesmas, dan lainnya, serta rasio tenaga kesehatan per
penduduk.
3. Pendidikan
Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu
merupakan ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan
dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia yang
diperlukan untuk mendukung keberlangsungan pembangunan.
Beberapa indikator output yang dapat menunjukkan kualitas
pendidikan SDM antara lain Angka Melek Huruf (AMH), Tingkat
Pendidikan, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi
Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). Indikator input
pendidikan salah satunya adalah fasilitas pendidikan.
4. Ketenagakerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Ketenagakerjaan merupakan salah satu masalah terbesar yang menjadi
perhatian pemerintah, di mana masalah ketenagakerjaan ini merupakan
masalah yang sangat sensitif yang harus diselesaikan dengan berbagai
pendekatan agar masalah tersebut tidak meluas yang berdampak pada
penurunan kesejahteraan dan keamanan masyarakat. Beberapa
indikator yang menggambarkan ketenagakerjaan antara lain Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT), persentase pengangguran menurut tingkat pendidikan,
persentase penduduk yang bekerja menurut kelompok lapangan usaha,
persentase pekerja menurut kelompok upah/gaji/pendapatan bersih dan
persentase pekerja anak.
5. Taraf dan Pola Konsumsi
Pola konsumsi penduduk juga merupakan salah satu indikator sosial
ekonomi masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh budaya dan
lingkungan setempat. Data pengeluaran dapat mengungkapkan pola
konsumsi rumah tangga secara umum menggunakan indikator proporsi
pengeluaran untuk makanan dan non makanan. Komposisi
pengeluaran rumah tangga dapat dijadikan ukuran untuk menilai
tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk.
6. Perumahan dan Lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer, kebutuhan yang
paling mendasar yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia
sekaligus merupakan faktor penentu indikator kesejahteraan rakyat.
Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Permukiman mencantumkan bahwa salah satu tujuan
diselenggarakannya perumahan dan kawasan permukiman yaitu untuk
menjamin terwujudnya rumah yang layak huni dan terjangkau dalam
lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan
berkelanjutan.
7. Kemiskinan
Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat
kesejahteraan rakyat adalah jumlah dan persentase penduduk miskin.
Berkurangnya jumlah penduduk miskin mencerminkan pendapatan
penduduk yang meningkat, sedangkan meningkatnya jumlah
penduduk miskin memberi indikasi menurunnya pendapatan
penduduk. Penduduk dikategorikan miskin atau tidak miskin
berdasarkan Garis Kemiskinan (GK). GK merupakan jumlah rupiah
minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
minimum makanan dan bukan makanan. Penduduk dikategorikan
miskin apabila memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
bawah GK. Oleh karena itu, nilai GK berpengaruh terhadap jumlah
penduduk miskin pada suatu waktu.
8. Sosial Lainnya
Globalisasi telah mendorong perubahan pola hidup masyarakat.
Teknologi yang semakin canggih seolah membuat akses dunia tanpa
batas. Tingkat kebutuhan mulai mengalami pergeseran, dari kebutuhan
sekunder atau tersier menjadi kebutuhan primer, seperti berlibur atau
berwisata, eksistensi di tengah masyarakat, dan mengakses teknologi
informasi dan komunikasi. Pertukaran informasi yang cepat antar
daerah dan negara menjadi kebutuhan utama yang tidak terhindarkan
dalam menunjang keberlangsungan hidup orang banyak. Indikator
pengukuran terhadap ekonomi yang melambat dan kemiskinan yang
meningkat berdampak pada beberapa indikator sosial budaya seperti
persentase penduduk yang melakukan perjalanan wisata, memiliki
akses teknologi informasi dan komunikasi, menerima kredit usaha,
jaminan pelayanan kesehatan, dan persentase penduduk yang menjadi
korban tindak kejahatan.
Campbell (dalam Sunarti, 2006) mengelompokkan pengukuran kesejahteraan
menjadi dua bagian yakni kesejahteraan subjektif dan objektif. Kesejahteraan
subjektif dan objektif dapat diterapkan pada kesejahteraan individu, keluarga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
masyarakat. Pada tingkat individu, perasaan bahagia atau sedih, kedamaian atau
kecemasan jiwa, dan kepuasan atau ketidakpuasan merupakan indikator subjektif dari
kualitas hidup. Pada tingkat keluarga, kecukupan kondisi perumahan seperti ada
tidaknya air bersih, merupakan contoh indikator objektif. Demikian halnya dengan
kepuasan anggota keluarga pada kondisi rumah merupakan indikator subjektif. Pada
tingkat masyarakat, beberapa contoh dari indikator objektif diantaranya adalah angka
kematian bayi, angka pengangguran dan tuna wisma. Berkaitan dengan pengukuran
tingkat kesejahteraan menurut Rettig dan Bubolz (dalam Yulhendri dan Nora Susanti,
2017) menyusun ukuran kesejahteraan dengan memadukan aspek ekonomi (objektif)
dan non ekonomi (subjektif). Indikator pengukuran kesejahteraannya berupa bentuk
kasih sayang (love), layanan (services), dan uang (money).
a. Kasih Sayang (love) merupakan ekspresi dari penghargaan yang positif atau
kenyamanan atas komunikasi yang saling terbuka seperti kontak mata,
sentuhan, persalaman, kedekatan dan ekspresi.
b. Layanan (services) merupakan keterlibatan sesama anggota keluarga sehingga
menjadi lebih terbantu dan saling membutuhkan antara satu dengan yang
lainnya, meningkatkan kenyamanan dan hemat energi.
c. Uang (money) merupakan stimulan atas peningkatan kesejahteraan, di mana
uang menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan simbol perhatian
antara sesama anggota keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2.2 Tinjauan Empiris
Tinjauan studi empiris merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian. Peneliti menggunakan tinjauan empiris untuk bahan acuan dan sebagai
pembanding terhadap penelitian yang dilakukan. Untuk itu, pada bagian ini akan
dijelaskan hasil analisis dari beberapa penelitian terdahulu.
Berdasarkan hasil kajian jurnal penelitian di bawah dapat ditarik kesimpulan
bahwa selain faktor kerja sama, motivasi dan benefit sharing yang baik, keberadaan
faktor sistem kontrak perjanjian dapat mempengaruhi keberhasilan usaha kemitraan.
Kegiatan usaha kemitraan dengan menggunakan kontrak perjanjian yang jelas
memberikan keuntungan yang baik bagi pihak yang terlibat yakni perolehan
keuntungan berupa uang yang memberi manfaat pada keberlanjutan usaha bersama
dan pemenuhan kebutuhan masing-masing pihak. Selain itu, terdapat faktor yang
menyebabkan kegagalan usaha kemitraan yakni keberadaan kontrak yang dibuat
secara sepihak tanpa adanya musyawarah bersama, pemahaman atas kontrak yang
minim oleh pihak yang bermitra dan kinerja yang kurang baik dari pihak yang
terlibat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Tahun Hasil Penelitian
1. Kartika Tribuana Dewi,
Imam Hardjianto, dan
Lely Indah Mindarti
Jurnal Administrasi
Publik (JAP), Vol. 1, No.
4
2013 Judul penelitian ‘’Kemitraan Peternak Sapi Perah dengan KUD “Batu” dalam
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Peternak Sapi Perah’’. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis kemitraan masyarakat peternak sapi perah dengan KUD “Batu”
dalam memberdayakan masyarakat peternak sapi perah untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat, dan untuk mendeskripsikan, dan menganalisis faktor-
faktor yang menghambat dan mendukung dalam masyarakat peternak sapi perah
dan KUD “Batu” untuk meningkatkan perekonomian masyarakat peternak sapi
perah. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan dari program kemitraan dapat
memberikan keuntungan bagi para peternak sapi perah dan KUD ‘’BATU’’.
Keuntungan tersebut berupa manfaat yang diperoleh masyarakat peternak yakni
peningkatan pada taraf pendidikan, peningkatan pada kemampuan pembangunan
secara individu seperti pembangunan perumahan dan kepemilikan aset berupa
sarana kendaraan bermotor maupun barang elektronik. Adapun terwujudnya
pembangunan secara gotong-royong yang nampak dalam pembangunan mushola
dan pengaspalan jalan yang kemudian dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Sedangkan bagi pihak KUD “BATU” dapat meningkatkan populasi sapi perah
dan meningkatkan jumlah produksi susu, serta memupuk modal yang pada
akhirnya berdampak pada peningkatan pelayanan para peternak. Selain itu,
dengan kemampuan modal yang terus meningkat KUD dapat memperbaiki
perangkat manajemen dan proses produksi ke arah yang lebih profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Faktor Penghambat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat peternak
sapi perah adalah manajemen peternakan relatif tradisional, sulitnya mendapat
pakan ternak disaat musim kemarau, para peternak yang kurang memperhatikan
kebersihan kandang. Sedangkan faktor pendukung dalam meningkatkan
perekonomian masyarakat peternak sapi perah adalah KUD memberi pelayanan
yang efektif pada pembangunan pabrik pengolahan susu, menyediakan pos
penampungan susu, transportasi yang memadai, dan tenaga manajemen yang
baik.
2. Azhari Maliki, R Hanung
Ismono, dan Helvi
Yanfika
JIIA, VOLUME 1 No. 3
2013 Judul penelitian ‘’Pola Kemitraan Contract Farming antara Petani Cluster dan
PT Mitratani Agro Unggul (PT MAU) di Kabupaten Lampung Selatan’’.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data yang digunakan
adalah data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan petani cluster
cabai melalui penggunaan kuesioner (daftar pertanyaan) dan data sekunder
diperoleh dari sumber-sumber antara lain Badan Pusat Statistik (BPS), artikel,
serta literatur-literatur yang berhubungan dengan topik penelitian. Untuk
mengetahui pelaksanaan kemitraan dalam bentuk contract farming analisis ini
menggunakan metode deskriptif. Dan untuk mengetahui manfaat kemitraan
secara ekonomi analisis ini menggunakan perhitungan analisis pendapatan R/C
ratio. Penelitian ini bertujuan untuk, mengkaji pelaksanaan kemitraan dalam
bentuk contract farming antara petani cluster cabai dengan PT Mitratani Agro
Unggul di Kabupaten Lampung Selatan, dan mengkaji manfaat kemitraan secara
ekonomi maupun non ekonomi bagi petani cluster cabai di Kabupaten Lampung
Selatan. Hasil penelitian menunjukkan manfaat ekonomi yang dirasakan oleh
petani berupa peningkatan pendapatan petani mitra. Peningkatan pendapatan
petani mitra, diukur dengan menggunakan analisis pendapatan analisis R/C ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
yakni penerimaannya sebesar Rp29.367.816,90 per hektar. Akan tetapi
berdasarkan perhitungan pendapatan usaha tani cabai biola belum sepenuhnya
memberikan keuntungan secara ekonomi. Hal tersebut, dikarenakan ada
beberapa kendala yang dihadapi faktor iklim, keterlambatan modal saat
penanganan serangan hama penyakit, dan teknik budidaya. Apabila dilihat dari
sisi non ekonomi, kemitraan yang telah berjalan dinilai telah dapat
mendatangkan manfaat, diantaranya adalah pengadaan benih unggul lebih
mudah, mendapat bantuan permodalan, jaminan pemasaran hasil, kepastian
harga, pembayaran pemasaran hasil pasti, dan perolehan ilmu pengetahuan
melalui pembentukkan lembaga keuangan mikro (LKM) berbadan hukum dan
pelatihan pengembangan produk turunan cabai, pelatihan manajemen pemasaran
serta pelatihan pencatatan manajemen keuangan LKM.
3. Yulien Tika Fitriza, F.
Trisakti Haryadi, dan
Suci Paramitasari
Syahlani
Buletin Peternakan Vol.
36(1): 57-65
2012 Judul penelitian ‘’Analisis Pendapatan dan Persepsi Peternak Plasma terhadap
Kontrak Perjanjian Pola Kemitraan Ayam Pedaging di Provinsi Lampung’’.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan peternak plasma,
menganalisis pengaruh karakteristik peternak plasma terhadap persepsi tentang
kontrak perjanjian, dan menganalisis hubungan antara persepsi peternak plasma
tentang kontrak perjanjian dengan pendapatan peternak plasma. Penelitian ini
merupakan studi kasus pada pola kemitraan yang ada di PT. Sinar Ternak
Sejahtera (STS) Provinsi Lampung. Penentuan sampel peternak plasma
dilakukan secara purposive sampling method. Responden dipilih berdasarkan
data sekunder dari inti dan informasi dari peternak. Penelitian ini menggunakan
analisis regresi berganda untuk mengetahui adanya pengaruh karakteristik
peternak (variabel-variabel) yang terdiri dari 1) umur peternak, 2) tingkat
pendidikan, 3) pengalaman beternak, dan 4) jumlah ternak terhadap persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
peternak plasma tentang kontrak perjanjian. Selanjutnya menggunakan analisis
korelasi untuk mengetahui hubungan antara persepsi peternak plasma tentang
kontrak perjanjian dengan pendapatan peternak plasma. Hasil penelitian
menunjukkan keberhasilan sistem kontrak kemitraan dipengaruhi oleh faktor
perjanjian kontrak yang didasarkan pada karakteristik peternak. Karakteristik
yang memberikan efek paling besar adalah tingkat pendidikan dan jumlah
pemeliharaan ternak. Tingkat pendidikan peternak plasma yang semakin tinggi
mengakibatkan persepsi peternak terhadap kontrak perjanjian akan semakin
baik. Persepsi peternak terhadap kontrak perjanjian akan semakin baik dengan
semakin besarnya jumlah ternak yang dipelihara.
4. Cepriadi
Jurnal Sain Peternakan
Indonesia Vol. 5, No. 1.
2010 Judul penelitian ‘’Perbandingan Pendapatan Sistem Kemitraan Peternakan
Ayam Broiler di Kota Pekanbaru’’. Tujuan penelitian untuk mengetahui sistem
dan konsep pola kemitraan PT. Ramah Tamah Indah, implementasi konsep pola
kemitraan, dan perbandingan tingkat pendapatan peternak dari kedua sistem
pembagian hasil. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
metode purposive sampling, dimana peternak yg dijadikan responden adalah
peternak dengan kriteria skala usaha ≥10.000 ekor ayam broiler dari masing-
masing sistem pembagian hasil. Sistem I yaitu sistem pembagian hasil
berdasarkan Indeks Produksi (IP) dan sistem II yaitu sistem berdasarkan
pembagian hasil 50:50. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi
data primer dan data sekunder. Analisis pola kemitraan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi
keberhasilan usaha kemitraan peternak ayam ras pedaging dalam menjalankan
usaha kemitraan yaitu perjanjian kontrak kerja sama dengan ketentuan peternak
diharuskan menjual semua hasil produksinya kepada perusahaan inti sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dengan harga kesepakatan yang tertera dalam kontrak yang telah disepakati
bersama oleh peternak dan perusahaan. Implementasi pola kemitraan PT. Ramah
Tamah Indah yang terealisasi adalah upah pemeliharaan, sarana produksi,
pemberian insentif, bantuan teknis yang diberikan pihak inti, jaminan
pemasaran, dan pemilihan sistem pembagian hasil yang disepakati kedua belah
pihak. Sementara itu implementasi yang tidak terealisasi adalah kontinuitas
DOC, pakan dan obat-obatan, serta umur panen yang terlalu lama. Pendapatan
bersih untuk usaha ternak ayam broiler sistem I adalah Rp 5.891.662,- dan
untuk sistem II adalah Rp 8.466.241. Dilihat dari nilai RCR maka dapat
disimpulkan sistem II lebih efisien dari sistem I karena RCR sistem I adalah
1,33 dan RCR sistem II adalah 1,57. Hal ini disebabkan oleh produksi sistem II
pada periode ini cukup tinggi dan sistem I yang kurang baik. Dilihat dari hasil
pengujian uji T diperoleh kesimpulan bahwa pada periode ini, pendapatan
peternak sistem II lebih besar dari peternak sistem I.
5. Suwarta, Irham dan
Slamet Hartono
J-SEP Vol. 4 No. 1
2010 Judul penelitian ‘’Efektivitas Pola Kemitraan Inti-Plasma dan Produktivitas,
Usaha Ternak Ayam Broiler Peternak Plasma dan Mandiri serta Faktor yang
Mempengaruhi di Kabupaten Sleman’’. Tujuan penelitian untuk mengetahui
efektivitas pola kemitraan inti–plasma pada usaha ternak ayam broiler di
Sleman. Dan untuk mengetahui produktivitas usaha ternak ayam broiler pola
kemitraan inti plasma dan mandiri serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metode pengumpulan data berupa data primer hasil wawancara dengan metode
random sampling. Model analisis data menggunakan uji t-hitung untuk
mengetahui efektivitas pola kemitraan inti plasma. Hasil penelitian
menunjukkan keberhasilan kemitraan ayam ras pedaging (broiler) dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang secara umum dapat disimpulkan menjadi tiga bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yakni perjanjian kontrak, pelaksanaan kerja sama dan motivasi melalui sikap
terhadap kemitraan yang mampu memberikan dampak positif kepada peternak
untuk meningkatkan skala usahanya dan mendapatkan hasil yang diinginkan
agar memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan primer maupun sekunder.
Produktivitas usaha ternak ayam broiler didukung secara positif oleh faktor-
faktor di atas dengan rinciannya sebagai berikut : (a) jumlah bibit, (b) jumlah
pakan, (c) jumlah obat-vitamin-kimia (ovk), (d) pengalaman, (e) kemitraan, dan
(g) inti-pabrikan, tetapi dipengaruhi secara negatif oleh luas kandang dan
penggunaan pakan terbagi.
6. Anas Jusuf, Amir Halid,
dan Muhammad Amir
Arham
Jambura Agribusiness
Journal Vol. 1
2019 Judul penelitian ‘’Cane Farmers Community Partnership Pattern With PT. PG.
Gorontalo’’. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan persepsi petani
tebu di kabupaten tersebut pada kemitraan dengan petani PT PG Gorontalo. (2)
mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program
kemitraan petani tebu di kabupaten tersebut oleh PT PG Gorontalo. (3)
menganalisis kontribusi kemitraan petani tebu dengan PT PG Gorontalo
terhadap pendapatan petani di kabupaten tersebut. Penelitian ini adalah
kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dari kuesioner
kepada petani. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif,
regresi dan regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pola
kemitraan yang diperoleh dan diterapkan pada kemitraan petani tebu di
kabupaten adalah oleh PT PG. Tolangohula yaitu Pola Kerja Sama Operasional
Provinsi Gorontalo Agribisnis (KOA). Kemitraan petani untuk memberikan
manfaat kepada petani tebu tetapi masih kurang optimal pada masalah
penentuan harga jual tebu yang tidak tepat dan hak serta kewajiban petani dari
perusahaan mitra petani tidak terpenuhi sesuai dengan syarat dan kesepakatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
(2) Hasil analisis regresi berganda tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan kemitraan petani menemukan bahwa faktor internal, faktor
eksternal, karakteristik kemitraan, partisipasi petani dan komponen pendukung
kemitraan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan
program kemitraan petani tebu masyarakat di kabupaten tersebut adalah nilai
determinan sebesar 63,30%, sedangkan secara parsial hanya variabel yang tidak
memilih faktor internal yang berpengaruh signifikan. Faktor internal berupa
usia, pendidikan, waktu bertani. Faktor eksternal meliputi fasilitas, teknologi
dan institusi. Faktor karakteristik kemitraan yakni terdiri dari kejelasan program,
efektivitas, dan fasilitator pembinaan yang berkualitas. Faktor partisipasi petani
terdiri dari ruang lingkup kemitraan dan keterlibatan dalam bentuk kontribusi.
Sedangkan faktor komponen pendukung kemitraan secara bersama-sama yang
terdiri dari saling menghargai, kesesuaian, saling ketergantungan dan
transparansi kemitraan informasi. (3) Kemitraan petani tebu di kabupaten
tersebut oleh PT PG Gorontalo berdampak positif dan signifikan terhadap
pendapatan masyarakat tabu Petani tebu di kabupaten tersebut adalah tingkat
kontribusi manfaat positif sebesar 0,268 atau sebesar 26,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa kemitraan ini sangat bermanfaat bagi pendapatan petani
tetapi implementasinya masih perlu dibenahi agar memberikan kontribusi yang
lebih besar terhadap pendapatan tabu rakyat petani.
7. Devi Asiati dan Nawawi
Jurnal Kependudukan
Indonesia Vol. 11 No. 2
2016 Judul penelitian ‘’Kemitraan di Sektor Perikanan Tangkap: Strategi untuk
Kelangsungan Usaha dan Pekerjaan’’. Tujuan penelitian untuk mengkaji konsep
kemitraan dan pemberdayaan tenaga kerja untuk kelangsungan pekerjaan, serta
memberikan alternatif strategi kebijakan terkait dengan pemberdayaan dan
kemandirian ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang dapat menunjang
keberhasilan sistem kemitraan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Secara internal adalah apabila adanya sinergi antara pihak pemerintah,
kelompok nelayan, dan dunia usaha dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
masing-masing. Sedangkan untuk faktor eksternal adalah adanya daya dukung
ekonomi daerah yang memiliki peran strategis dalam mendukung
pengembangan usaha perikanan. Daya dukung tersebut diantaranya ketersediaan
dan kelengkapan pelabuhan kapal ikan, tempat pelelangan ikan, pasar ikan, dan
usaha pengolahan hasil ikan (produk turunan). Keberadaan daya dukung sarana
dan prasarana tersebut diakui akan berdampak positif terhadap meningkatnya
kesempatan nelayan untuk mengoptimalkan usaha melalui kerja sama yang
saling menguntungkan. Untuk menjamin keberlanjutan, program pendampingan
dan pengawasan pelaksanaan kegiatan juga sangat diperlukan terutama dari
pemerintah daerah dan melibatkan kelompok nelayan dan aparat pemerintahan
di tingkat desa. Selanjutnya, diperlukan strategi kebijakan dan program yang
sasarannya mencakup pencapaian kemandirian kelompok nelayan di bidang
peningkatan kepemilikan peralatan tangkap, permodalan usaha, pemasaran hasil,
dan pengolahan hasil produksi. Jika hal tersebut dapat dilakukan, maka tidak
menutup kemungkinan akan tercipta peningkatan kesejahteraan dan kemandirian
masyarakat nelayan.
8. Syarifa Mahila
Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi Vol.17
No.3
2017 Judul penelitian ‘’Penerapan Asas Proporsionalitas dalam Pelaksanaan Kerja
Sama Penggaduhan Ternak Sapi antara Pemerintah dengan Kelompok Tani
Koperasi Unit Desa Sido Mulyo di Kabupaten Tanjung Jabung Barat’’. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pelaksanaan kerja sama Penggaduhan Ternak Sapi
antara Pemerintah dengan Kelompok Tani Koperasi Sido Mulyo Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi dan untuk mengetahui penerapan asas
proporsionalitas dalam kerja sama Penggaduhan Ternak Sapi antara Pemerintah
dengan Kelompok Tani Koperasi Unit Desa Sido Mulyo Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Provinsi Jambi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian hukum empiris yaitu mengkaji bagaimana penerapan asas
proporsionalitas pada kerja sama antara pihak yang terlibat. Dan kemudian
digambarkan dalam deskriptif analitis. Penetapan sampel dilakukan dengan
teknik Non Probabilitas atau Non Random Sampling dalam hal ini dipakai
Purposive Sampling dengan cara mengambil subjek yang memahami dan
mengetahui tentang pokok bahasan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan
perjanjian kerja sama penggaduhan ternak sapi antara Pemerintah dengan KUD
Kelompok Tani Sido Mulyo di Tanjung Jabung Barat belumlah sempurna atau
belum mencapai hal yang diinginkan dari perjanjian yang diadakan. Pada proses
pembentukan perjanjian atau kontrak tidak memberikan peluang negosiasi
tentang isi perjanjian, karena isi perjanjian sudah ditetapkan secara sepihak oleh
pemerintah sebagai pihak pertama. Sehingga, para petani atau penggaduh tidak
dapat melakukan negosiasi tentang hak dan kewajiban masing-masing karena
telah terikat dengan peraturan gubernur. Hal lainnya dikarenakan, adanya
wanprestasi yang dilakukan oleh anggota kelompok tani. Wanprestasi yang
dimaksud adalah kelalaian atau kegagalan dari pihak kelompok tani yang tidak
menjalankan kewajiban pada peraturan pemerintah yang telah diperjanjikan.
9. Amri Yulian Fahmy,
Agus Suryono, dan
Farida Nurani
2013 Judul penelitian ‘’Pelaksanaan Program Kemitraan Pemerintah dan Masyarakat
dalam Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas’’. Tujuan
penelitian mengetahui pelaksanaan program Penataan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas (PLP–BK) di Desa Sengguruh dengan menjalin kemitraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Jurnal Administrasi
Publik (JAP), Vol. 1, No.
6,
antara pemerintah daerah dengan masyarakat sasaran program. Selain itu, juga
untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
program Penataan Lingkungan Permukiman Ber-basis Komunitas (PLP– BK) di
Desa Sengguruh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Kegagalan terjadi
dikarenakan kurangnya kinerja dalam proses pendampingan dan pengarahan
kepada masyarakat di Desa Sengguruh. Selain itu, masyarakat sebagai elemen
utama belum mengetahui secara menyeluruh esensi dari program PLP–BK.
Masyarakat di setiap wilayah Desa Sengguruh mengajukan aspirasinya akan
kebutuhan infrastruktur. Kolaborasi antar aktor di dalam pelaksanaan program
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP– BK) di Desa
Sengguruh mengalami ketimpangan, karena masing–masing pihak memiliki
persepsi yang berbeda akan pembangunan sehingga proses pelaksanaan program
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas menjadi terhambat
dikarenakan konflik di dalam pemahaman atas perencanaan pembangunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2.3. Landasan Teori
Berdasarkan pada tinjauan literatur dan tinjauan empiris yang telah
dipaparkan, berikut adalah kerangka landasan teori yang diharapkan mampu
memberikan gambaran pada penelitian ini.
Berdasarkan gambar di bawah ini, hubungan kerja sama kemitraan bisnis
ayam broiler antara PT RMB dan para peternak ayam terikat dalam mekanisme
kontrak yang disepakati. Keberadaan sistem kontrak pada dasarnya sebagai alat untuk
melindungi setiap hak milik dari masing-masing pihak yang dipertukarkan. Selain itu,
kontrak digunakan sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi transaksi yang
dijalankan dan sebagai mekanisme penegakan dalam memberikan sanksi kepada
kedua belah pihak apabila melanggar kesepakatan yang telah disepakati dalam surat
perjanjian kontrak. Untuk itu, sistem kontrak dan mekanisme penegakan didesain
untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam kemitraan ayam broiler sehingga
kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.
Gambar 2.1 Kerangka Landasan Teori
PT RMB
Para
Peternak
Sum
ber
daya
yan
g
dip
ertu
kar
kan
Sistem
Kontrak dan
Mekanisme
Penegakan
Profit dalam
Meningkatkan
Kesejahteraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang jenis dan metode yang digunakan dalam penelitian.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk mencari dan menemukan
informasi mendalam tentang bagaimana kesepakatan perjanjian kontrak kemitraan
dapat memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak.
Penelitian kualitatif digunakan sebagai sarana untuk memahami dan menjelaskan
fenomena yang diangkat dalam penelitian.
Metode penelitian kualitatif didefinisikan sebagai metode penelitian ilmu-
ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan
maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha
menghitung atau mengkuantifikasikan data kualitatif yang telah diperoleh dan dengan
demikian tidak menganalisis angka-angka (Afrizal, 2014). Sama halnya dengan
pemikiran Patton (dalam Ahmadi Rumlan, 2014:15) yang menyatakan bahwa metode
kualitatif adalah cara untuk memahami fenomena yang terjadi secara alamiah
(natural). Hal ini mengartikan bahwa, penelitian dengan metode kualitatif dimaknai
sebagai proses untuk memahami keadaan-keadaan yang sedang terjadi yang
diungkapkan secara langsung dari subjek peneliti. Untuk memahami lebih lanjut
tentang penggunaan penelitian kualitatif berikut dijelaskan beberapa karakteristik
penelitian kualitatif menurut Poerwandari, Kristi (2001) yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
a. Bertumpu pada kekuatan narasi untuk dapat mengungkapkan
kompleksitas realitas sosial yang diteliti.
b. Karakteristik lainnya adalah studi dalam situasi ilmiah, yang berarti
peneliti terhadap suatu fenomena benar-benar ada tanpa adanya
manipulasi.
c. Kontak langsung di lapangan merupakan aktivitas sentral dari sebagian
besar penelitian kualitatif. Tujuan dari terjun langsung ke lapangan agar
peneliti dapat membangun hubungan personal secara langsung dengan
orang-orang yang diteliti dan memperoleh pemahaman yang jelas tentang
realitas dan kondisi nyata kehidupan sehari-hari. Misalnya terkait
perilaku dan kondisi internal manusia, nilai-nilai yang dipegang,
pemahaman tentang diri dan lingkungan yang semuanya merupakan
proses dalam pengambilan data dan pengumpulan data.
d. Berorientasi pada eksplorasi, penemuan dan cara berpikir induktif.
Dikatakan induktif karena peneliti tidak memaksakan diri untuk hanya
membatasi penelitian pada upaya menerima atau menolak dugaan-
dugaanya, melainkan mencoba memahami situasi (make sense of the
situation) sesuai dengan bagaimana situasi tersebut menampilkan diri.
Patton (dalam Poerwandari Kristi, 2001) mengemukakan analisis induktif
dimulai dengan observasi khusus, yang kemudian memunculkan tema-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
tema, kategori-kategori dan pola hubungan di antara kategori-kategori
tersebut.
e. Perspektif holistik mengasumsikan bahwa keseluruhan fenomena perlu
dimengerti sebagai suatu sistem yang kompleks, dan bahwa yang
menyeluruh tersebut lebih besar dan lebih bermakna daripada
penjumlahan bagian-bagian. Penekanan pada pemahaman holistik ini
berkontras dengan tradisi kuantitatif eksperimental, yang menuntut
operasionalisasi variabel independen dan variabel dependen.
f. Perspektif perkembangan dinamis, yang artinya dalam penelitian
kualitatif melihat gejala sosial sebagai sesuatu yang dinamis dan
berkembang, bukan sebagai sesuatu hal yang statis dan tidak berubah
dalam perkembangan kondisi dan memahami proses dinamis yang terjadi
berkenaan dengan gejala yang diteliti.
g. Orientasi pada kasus unik, karena kasus yang dipilih sesuai dengan minat
dan tujuan khusus sehingga memberikan manfaat.
h. Cara memperoleh data: netral-empatis, empati mengacu pada sikap
peneliti terhadap subjek yang dihadapi dan diteliti. Sementara netralitas
mengacu pada sikap peneliti menghadapi temuan penelitian.
i. Ada fleksibilitas desain, artinya tidak ada aturan pasti dalam jumlah
sampel yang harus diambil untuk penelitian kualitatif. Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
tergantung pada apa yang ingin diketahui, tujuan penelitian, dan apa yang
dianggap bermanfaat dengan waktu dan sumber daya yang tersedia.
j. Sirkuler merupakan proses penelitian kualitatif yang aspeknya dapat
saling mempengaruhi, hubungannya berkaitan-berkelindang karena tidak
selalu mengikuti tahap-tahap kaku terstruktur seperti yang berlangsung
dalam penelitian kuantitatif. Pendekatan kualitatif mensyaratkan cara
berpikir yang linear, yakni mendefinisikan realitas sosial dalam
hubungan-hubungan yang lurus dan jelas antar variabel. Kompleksitas
dan dinamika realitas sosial seperti yang diyakini kelompok interpretatif
dan kritikal, hubungan antara aspek dan realitas kehidupan manusia yang
sangat kompleks
k. Peneliti adalah instrumen kunci karena berperan besar dalam seluruh
proses penelitian, mulai dari memilih topik, mengumpulkan data,
menganalisis data dan melakukan interpretasi.
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan fenomena yang diangkat peneliti tentang analisis sistem kontrak
kemitraan bisnis ayam broiler, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
peternak di Kecamatan Saptosari, maka penelitian ini, sangat cocok menggunakan
jenis penelitian studi kasus. Menurut John W. Creswell (2014: 135), penelitian studi
kasus adalah pendekatan kualitatif yang penelitiannya mengeksplorasi kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
nyata, melalui pengumpulan data yang detail dan mendalam yang melibatkan
beragam sumber informasi atau sumber informasi majemuk (misalnya, pengamatan,
wawancara, bahan audio visual dan dokumen serta berbagai laporan), dan
melaporkan deskripsi kasus dan tema kasus. Punch (dalam Poerwandari, Kristi, 2001)
menyatakan bahwa beberapa tipe unit yang dapat diteliti dalam bentuk studi kasus
adalah individu-individu, karakteristik atau atribut dari individu-individu, aksi dan
interaksi, peninggalan atau artefak perilaku, setting, serta peristiwa atau insiden
tertentu. Selanjutnya, Poerwandari Kristi (2001) menyatakan pendekatan studi kasus
membantu peneliti untuk memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai
interrelasi beberapa fakta dan dimensi dari kasus yang diangkat. Hal tersebut
mengartikan bahwa peneliti melakukan penggalian informasi dengan jelas dan teliti
serta melakukan analisis secara mendalam untuk memperoleh suatu makna pada
fenomena yang diangkat.
3.2 Objek dan Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sistem kontrak
kemitraan bisnis ayam broiler dalam menunjang kesejahteraan para peternak di
Kecamatan Saptosari. Sedangkan subjek penelitian dalam penelitian ini yakni:
1) Pihak perusahaan bagian Kepala Unit/Kantor di Kabupaten Gunung Kidul
dan Agen Perusahaan Lapangan (APL). Bagian tersebut dipilih karena
pertama, dapat memberikan informasi yang akurat tentang PT. RMB. Kedua,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dikarenakan pihak APL yang secara langsung melakukan kontak secara rutin
dengan peternak sehingga mengetahui perkembangan dari waktu-ke waktu.
Ketiga, karena kedua pihak tersebut yang melakukan perekrutan peternak dan
sebagai penghubung antara peternak dan PT RMB.
2) Para peternak ayam broiler dengan jumlah 6 orang. Enam orang tersebut
terdiri atas 3 orang peternak yang telah bertahan menjalankan usaha bisnis
ayam broiler dengan PT RMB lebih dari satu tahun dan 3 orang peternak
yang telah bertahan menjalankan usaha bisnis ayam broiler dengan PT RMB
kurang dari satu tahun. Kriteria pemilihan tersebut bertujuan untuk melihat
faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung keberhasilan usaha dan faktor
apa saja yang menghambat usaha kemitraan bisnis ayam broiler di
Kecamatan Saptosari. Dan untuk mengetahui bagaimana kinerja serta
pemahaman dari para peternak dalam menjalankan proses pemeliharaan
ayam broiler (apakah telah sesuai dengan ketentuan atau aturan terkait
mekanisme proses pemeliharaan dalam SOP atau tidak).
3.3 Sumber Data Penelitian
Sumber data menurut Djamal (2015:64) adalah semua fakta yang diperoleh dari
manusia (informan), peristiwa, lokasi, dokumen, bangunan rumah, bahkan dari hewan
maupun tumbuhan. Dilihat dari sumbernya Djamal mengklasifikasikan dua sumber
data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sumber data yang dapat memberikan data secara langsung tanpa melalui perantara
seperti: (1) peristiwa atau kegiatan yang diamati langsung oleh peneliti; (2)
keterangan informan tentang dirinya, sikap dan pandangannya, yang diperoleh
melalui wawancara; (3) budaya kelompok masyarakat tertentu yang diperoleh melalui
wawancara dan pengamatan. Dengan definisi tersebut, bentuk data primer yang
didapat dari narasumber atau informan berupa wawancara langsung di lapangan.
Dalam penelitian ini, data primer berupa laporan hasil wawancara dari pihak
perusahaan dan para peternak ayam broiler.
Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber yang memberikan data
secara tidak langsung yaitu melalui orang lain atau lewat dokumen seperti; (1)
peristiwa atau kegiatan yang diperoleh melalui media massa; (2) keterangan atau
pandangan yang diperoleh dari orang lain tentang sistem kemitraan bisnis ayam
broiler; (3) pengambilan data dari bahan pustaka dan penelitian terdahulu. Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu beragam informasi yang
diperoleh dari media massa yang relevan dengan penelitian terdahulu serta studi
dokumen-dokumen perusahaan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Patton dalam Djamal (205:65) terdapat tiga macam teknik
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yakni observasi/pengamatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
wawancara dan dokumen. Selanjutnya masing-masing teknik pengumpulan data
tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
a. Observasi/Pengamatan merupakan teknik pengumpulan data dengan
mendeskripsikan hal-hal yang diperoleh dari lapangan tentang
kegiatan, perilaku, tindakan, percakapan, interaksi interpersonal,
organisasi atau proses masyarakat atau aspek lain dari pengalaman
manusia yang diamati. Sama halnya dengan pendapat Poerwandari
Kristi (2001) tentang teknik observasi diarahkan pada kegiatan
memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antara aspek dengan fenomena tersebut.
Banister, dkk (dalam Poerwandari Kristi, 2001) menyatakan observasi
selalu menjadi bagian dalam penelitian psikologis, dapat berlangsung
dalam konteks laboratorium (eksperimental) maupun dalam konteks
alamiah. Patton (dalam Poerwandari Kristi, 2001) mengatakan data
hasil observasi menjadi penting karena peneliti mendapatkan
pemahaman lebih, observasi memungkinkan peneliti untuk; bersikap
terbuka dan melihat hal-hal yang oleh partisipan atau subjek peneliti
kurang disadari, memperoleh data tentang hal-hal yang karena
berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek peneliti dalam
wawancara, serta memungkinkan peneliti merefleksi dan bersikap
introspektif terhadap penelitian yang dilakukannya. Pada usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kemitraan bisnis ayam broiler di Kecamatan Saptosari peneliti
menggunakan metode observasi untuk menjelaskan fenomena yang
diteliti. Kegiatan observasi yang dilaksanakan berupa pengamatan
pada praktik kontrak kerja dalam proses pemeliharaan ayam broiler
apakah sesuai dengan SOP yang disepakati atau tidak, lalu
pengamatan pada bentuk pelayanan dan proses pendampingan antara
PT RMB dengan peternak, serta melakukan pengamatan pada perilaku
atas ketaatan isi kontrak oleh kedua belah pihak. Penggunaan metode
observasi secara keseluruhan membantu peneliti untuk lebih
memahami dan menemukan informasi terselubung terkait proses
kontrak kerja kemitraan yang terjadi yang tidak diperoleh pada saat
wawancara.
b. Wawancara berupa pertanyaan terbuka dan teliti hasil tanggapan yang
mendalam tentang pengalaman, persepsi, pendapat, perasaan,
pandangan dan pengetahuan seseorang. Teknik wawancara bermaksud
untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang
dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti. (Banister dkk
dalam Poerwandari Kristi 2001:146) Dalam wawancara kualitatif
menurut Patton (dalam Poerwandari Kristi, 2001) terdapat tiga
pendekatan dasar wawancara yakni wawancara informal, wawancara
dengan pedoman umum dan wawancara dengan pedoman standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pada saat melakukan wawancara, peneliti membawa pedoman yang
berisi poin-poin pertanyaan untuk menggali informasi tentang
kesepakatan kontrak kemitraan antara PT RMB dengan para peternak
ayam broiler. Kemudian dalam pedoman wawancara peneliti juga
menggali informasi tentang bagaimana pengaruh sistem kontrak dan
mekanisme penegakan dalam memenuhi kesejahteraan para peternak
ayam broiler.
c. Dokumen yaitu berupa bahan-bahan tertulis tentang organisasi, catatan
program, publikasi dan laporan resmi, catatan harian pribadi, surat-
surat, karya-karya artistik, foto, memorabilia dan tanggapan tertulis
untuk survei terbuka. Sementara itu, Poerwandari Kristi (2001)
memisahkan teknik pengumpulan data dengan metode dokumen dan
materi audio visual. Dokumen berupa dokumen publik dan dokumen
pribadi misalnya surat, buku harian. Sedangkan materi audio visual
berupa buku, foto, video, berbagai bentuk karya seni, program
komputer, film dan lain-lain. Dalam proses pengumpulan data, peneliti
mendapatkan informasi data dengan metode dokumentasi berupa hasil
rekaman wawancara yang sebelumnya sudah memiliki konfirmasi
persetujuan rekaman oleh informan, dokumentasi dari hasil observasi
berupa foto yang menguatkan hasil penelitian, dokumentasi berupa
surat kontrak perjanjian kerja sama oleh kedua belah pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3.5 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemitraan, kontrak dan
peningkatan kesejahteraan menurut pandangan Rettig dan Bubolz (dalam Yulhendri
dan Nora Susanti, 2017). Indikator pengukuran kesejahteraannya berupa bentuk kasih
sayang (love), layanan (services), dan uang (money).
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh melalui wawancara mendalam,
catatan lapangan, bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan hasil temuannya
dapat disampaikan pada orang lain (Sugiyono dalam Djamal, 2015:138). Pada
penelitian kualitatif yang melakukan analisis data adalah peneliti yang sejak awal
terjun ke lokasi penelitian berinteraksi dengan latar dan subjek penelitian dalam
rangka pengumpulan data. Menurut Lexy J. Moleong (dalam Ghoni,M. Djunaidi dan
Fauzan Almanshur, 2014: 245-246) proses analisis data dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, baik data wawancara, pengamatan
yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan di lokasi penelitian, dokumen pribadi,
dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Setelah dibaca secara cermat,
dipelajari dan ditelaah langkah berikutnya mengadakan reduksi data dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
melakukan abstraksi.1 Langkah selanjutnya menyusunnya dalam satuan-satuan yang
kemudian dikategorikan sambil melakukan koding. Tahap terakhir pada proses
analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah selesai tahap ini,
mulailah pada tahap penafsiran data dalam mengelola hasil.
Secara ringkas Miles dan Huberman (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008:
209) mengemukakan tiga tahapan dalam melakukan analisis data penelitian kualitatif
yakni, tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan terakhir penarikan kesimpulan
atau verifikasi. Berdasarkan pandangan tersebut, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teknik analisis data dari pandangan Miles dan Huberman. Tahap-tahap
analisis data tersebut berupa:
1) Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,
pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan.
Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal sampai
akhir penelitian. Reduksi data berfungsi untuk menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, memilah data dan membuang data
yang tidak perlu. Hal ini dilakukan agar memudahkan peneliti dalam
pengklasifikasian data sehingga peneliti dapat memberikan gambaran
yang jelas tentang realitas yang dialami. Dalam proses reduksi ini 1 Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada didalamnya. (Lexy J. Moleong dalam Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur 2015:245)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
peneliti benar-benar mencari data yang benar-benar valid sehingga
peneliti dapat melakukan pengecekan ulang kebenaran data dengan
informan lain yang dirasa peneliti lebih mengetahui.
2) Penyajian Data
Adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk
penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan,
dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan
menarik kesimpulan. Oleh karena itu, sajiannya harus tertata secara
apik. Penyajian data juga merupakan bagian dari analisis, bahkan
mencakup pula reduksi data. Dalam proses ini peneliti
mengelompokkan hal-hal yang serupa menjadi kategori atau kelompok
satu, kelompok dua, kelompok tiga, dan sebagainya. Masing-masing
kelompok tersebut menunjukkan tipologi yang ada sesuai dengan
rumusan masalahnya. Dalam tahap ini peneliti juga melakukan display
(penyajian) data secara sistematik, agar lebih mudah untuk dipahami
interaksi antar bagian-bagiannya dalam konteks yang utuh. Dalam
proses ini, data diklasifikasikan berdasarkan tema-tema inti.
3) Menarik Kesimpulan atau Verifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Penarikan kesimpulan dalam penelitian merupakan langkah akhir
untuk menjawab fokus penelitian berdasarkan analisis data yang ada.
Proses kesimpulan atau verifikasi dapat dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, melakukan pengujian kebenaran dan kesesuaian pada makna-
makna yang muncul dari data sehingga validitasnya terjamin. Kedua,
menjelaskan hasil temuan penelitian yakni dengan melaporkan hasil
penelitian lengkap, dengan ‘temuan baru’ yang berbeda dengan
temuan sebelumnya. Ketiga, membuat kesimpulan dari temuan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
Penelitian ini berfokus pada sistem kontrak dan mekanisme penegakan dalam
usaha bisnis ayam broiler. Dalam kasus yang diangkat terdapat dua pihak yang
terlibat yakni pihak PT Rukun Mitra Bersama dan para peternak ayam broiler. Dalam
bab ini peneliti memberi gambaran singkat tentang proses berlangsungnya kontrak
antara pihak yang terlibat. Pada bagian awal bab ini, peneliti menjelaskan gambaran
umum tentang PT Rukun Mitra Bersama Cabang Gunung Kidul. Kemudian peneliti
menjelaskan tentang mekanisme sistem kontrak perjanjian PT Rukun Mitra Bersama
dengan peternak ayam broiler.
4.1 Gambaran Umum PT Rukun Mitra Bersama Cabang Gunung Kidul
PT Rukun Mitra Bersama (PT RMB) merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang peternakan ayam broiler. PT Rukun Mitra Bersama memiliki
cabang usaha di berbagai wilayah Indonesia yakni Kalimantan, Sumatra, Jawa Barat,
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Untuk cabang Jawa Tengah, saat ini ada sekitar 14
unit kantor yang tersebar di setiap kota. Cabang Jawah Tengah juga meliputi wilayah
D.I Yogyakarta yang salah satu kantor unitnya ada di Kabupaten Gunung Kidul.
Usaha sistem kemitraan bisnis ayam broiler di Kabupaten Gunung Kidul pertama kali
dibuka pada tahun 2018 di awal bulan Maret dan sekarang sudah berjalan dua tahun
lebih. Untuk daerah Kabupaten Gunung Kidul ada sekitar tujuh Kecamatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
bergabung dalam bisnis kemitraan ini yakni Kecamatan Saptosari, Paliyan, Semanu,
Karangmojo, Ngawen, dan Patuk. Jumlah peternak yang terlibat sekitar 20an orang
dan menyebar pada tujuh Kecamatan tersebut.
PT Rukun Mitra Bersama membuka cabang usahanya di Provinsi D.I Yogyakarta
dengan dua kantor unit yakni kantor unit cabang Gunung Kidul dan kantor unit di
Kabupaten Sleman. Kedua kantor unit tersebut bernaung di bawah kantor pusat PT
RMB di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan, PT RMB untuk Provinsi D.I
Yogyakarta belum ada. Kantor Pusat PT Rukun Mitra Bersama wilayah Jawa Tengah
beralamat di jalan Puri Anjasmoro blok D 3 No 17, Kecamatan Semarang Barat, Kota
Semarang. Sedangkan kantor unit cabang Gunung Kidul berlokasi di jalan
Tegalmulyo, Kepek, Wonosari. Kantor unit Cabang Gunung Kidul dalam masa
pembangunan sehingga untuk saat ini adminnya masih bergabung dengan kantor unit
di Kabupaten Sleman. Alasan pendirian PT RMB di Kabupaten Gunung Kidul
dikarenakan Kabupaten Gunung Kidul memiliki lahan kering yang cukup luas dan
untuk masyarakatnya sendiri banyak yang berprofesi sebagai petani dan peternak.
Kondisi seperti ini, memicu PT RMB untuk membuka kerja sama kemitraan dalam
pengembangan dan pengelolaan ayam broiler. Karena bagi pihak PT RMB kondisi
wilayah dan profesi masyarakat tersebut merupakan potensi sebagai modal untuk
pengembangan usaha kemitraan bisnis tersebut.
Tujuan pembukaan PT Rukun Mitra Bersama Cabang Gunung Kidul adalah untuk
melayani para peternak yang tidak memiliki modal usaha dan menciptakan peternak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang unggul secara keterampilan dan dapat meningkatkan kesejahteraan bersama.
Visi PT Rukun Mitra Bersama Cabang Gunung Kidul adalah menjadikan perusahaan
unggas yang unggul dan berdaya saing yang sehat serta menjadikan Kabupaten
Gunung Kidul sebagai pengembangan budidaya ayam broiler yang semakin maju.
Sedangkan misinya, yaitu mengembangkan kapasitas perusahaan dengan
memperbanyak mitra, menjadikan peternak ayam Cabang Gunung Kidul yang
semakin maju dan unggul dalam pembudidayaan ayam broiler, meningkatkan
kesejahteraan bersama dan meningkatkan citra yang baik di mata peternak dengan
memberi pelayanan terbaik dan penyediaan kualitas SAPRONAK yang berkualitas
tinggi.
Dalam menjalankan usaha kemitraan bisnis ayam broiler, PT Rukun Mitra
Bersama Cabang Gunung Kidul memiliki organisasi untuk pencapaian sasaran
perusahaan. Berikut ini uraian jabatan PT Rukun Mitra Bersama Cabang Gunung
Kidul.
Kepala Unit : Supriyanto
Kepala Produksi : Grestianto Ade Kurniawan
Admin Produksi : Aida Ariani
Admin Logistik : Tika
Admin Sales : Wisnu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Marketing Sales : Desita Pertiwi
Petugas Lapangan : Irwita dan Arif Pambudi
Bagian Umum : Suwarno
Pembagian tugas, peran dan tanggung jawab dalam kantor unit cabang Gunung Kidul
bertujuan untuk mempermudah menjalankan usaha dan mengurangi penyimpangan
yang timbul.
4.2 Gambaran Umum Mekanisme Kontrak Kemitraan Bisnis Ayam Broiler
PT Rukun Mitra Bersama Cabang Gunung Kidul dengan para Peternak di
Kecamatan Saptosari.
Bentuk kemitraan yang dibangun dalam usaha bisnis ayam broiler antara PT
RMB dan para peternak ayam di Kecamatan Saptosari adalah pola inti plasma, yakni
peternak sebagai plasma dan perusahaan sebagai inti. Yang dimaksud dengan
perusahaan sebagai inti adalah perusahaan sebagai penyedia dalam pemenuhan
kebutuhan sarana produksi atau modal awal untuk para peternak. Modal awalnya
berupa bibit DOC (Day Of Chicken), pakan, obat-obatan dan vaksin yang kemudian
dipelihara ke kandang-kandang peternak sebagai plasma. Selain itu, perusahaan
sebagai inti memiliki tanggung jawab dalam proses pendampingan pembudidayaan
ayam broiler hingga masa panen dan berhak untuk penjualan ayam. Disini peternak
tidak perlu membawa ayam ke pasar atau mencari pembeli karena itu sudah menjadi
tanggung jawab perusahaan sebagai inti. Jadi untuk memproduksi ayam broiler
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
perusahaan inti membutuhkan kandang-kandang peternak sebagai mitra untuk bekerja
sama menjalankan usaha. Selanjutnya untuk peternak sebagai plasma tugas dan
tanggung jawabnya adalah menyiapkan kandang atau lahan, menyiapkan kebutuhan
kandang dari perlengkapan makan minum, listrik, air, sekam, penghangat ruangan
serta menyiapkan tenaga untuk budidaya. Untuk praktek kerja sama kemitraan PT
RMB dengan para peternak semuanya mengikuti panduan dalam surat perjanjian
kontrak kerja sama yang telah disepakati. Surat perjanjian kontrak kemitraan pada
dasarnya disediakan oleh perusahaan inti. Surat atau dokumen kontrak perjanjian
tersebut berisi tentang hak dan kewajiban dari masing-masing pihak terkait, syarat
menjadi mitra, kesepakatan harga jual, kesepakatan dalam pembagian hasil, bonus
prestasi, serta penanggungan resiko kerugian.
Sebelum kedua pihak sepakat menjalankan kerja sama kemitraan ayam broiler,
ada beberapa ketentuan dan prosedur yang harus dilalui dan dipenuhi dalam surat
perjanjian kontrak yaitu:
1. Bagi peternak yang ingin bekerja sama dalam kemitraan harus memenuhi
beberapa persyaratan. Syarat menjadi plasma yaitu peternak harus memiliki
kandang, gudang pakan, dan peralatan pemeliharaan sesuai dengan standar
yang telah ditentukan oleh PT RMB. Peternak harus menyerahkan fotocopy
KTP, KK, fotocopy buku rekening dan pemberian jaminan ke perusahaan
serta mentaati semua peraturan yang ada dengan menandatangani surat
perjanjian kontrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Untuk jaminannya tersendiri biasanya dapat berupa BPKB motor, sertifikat
tanah dan barang berharga lainnya. Jaminan akan diserahkan ke peternak
plasma apabila terjadi pemutusan hubungan kerja sama dengan catatan tidak
ada kecurangan dan pihak plasma tidak memiliki hutang dengan perusahaan.
3. Langkah selanjutnya analisis kriteria peternak terkait karakteristiknya
peternak yang dapat dipercaya, bertanggung jawab, jujur, serta menggali
informasi tentang pengalaman peternak yang sebelumnya pernah bergabung
dengan perusahaan lain terkait seperti apa dan bagaimana pengalamannya
dengan perusahaan sebelumnya, apakah punya catatan khusus atau tidak,
kemudian semuanya akan dipertimbangkan oleh pihak perusahaan.
4. Selanjutnya akan dilakukan survei dari perusahaan inti ke kandang peternak
plasma untuk mengetahui kelayakan kandang dan kondisi lingkungan apakah
layak untuk ditempati ayam atau tidak.
5. Setelah melalui proses survei, proses selanjutnya adalah penandatanganan
surat perjanjian kontrak kerja samanya. Sebelum menandatangani kontrak
peternak plasma diberi kesempatan untuk memahami isi kontrak.
6. Ketika proses administrasi sudah terpenuhi dan kontrak disepakati maka
mulai dilaksanakan proses pemeliharaan ayam dan peternak mengikuti
panduan yang diberikan oleh PT RMB. Dalam proses pemeliharaan ayam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
akan didampingi oleh pihak perusahaan yakni petugas lapangan hingga masa
panen ayamnya.
Dalam proses pelaksanaan kerja sama kontrak kemitraan antara PT RMB dan para
peternak menimbulkan perjanjian kontrak kesepakatan terkait hak dan kewajiban
yang harus dipenuhi antara kedua belah pihak. Keberadaan atas terbentuknya hak dan
kewajiban ini bertujuan untuk memberi kejelasan terkait tugas dan tanggung jawab
dan sebagai penggerak atau jaminan atas berjalannya pengembangan produksi ayam
broiler di Kecamatan Saptosari. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang hak
peternak sebagai plasma dan hak perusahaan sebagai inti.
Tabel 4.1
Hak Peternak Plasma dan Perusahaan Inti
No Perusahaan Inti Peternak Plasma 1 Perusahaan mempunyai hak untuk memberi
teguran, sanksi dan menghentikan sepihak atas kerja sama kemitraan apabila peternak melanggar kesepakatan.
Mempunyai hak untuk mendapatkan hasil dari kerja sama tersebut berupa laba.
2 Perusahaan punya hak untuk menentukan populasi ayamnya berapa sesuai dengan ukuran kandang peternak.
Mempunyai hak atas kepemilikan kandang dan perabotan kandang.
3 Perusahaan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi perkembangan ayam dari peternak.
Mempunyai hak untuk memperoleh SAPRONAK dari perusahaan.
4 Perusahaan mempunyai hak untuk memutuskan panen ayamnya kapan dan punya hak untuk menjual ayamnya.
Hak untuk mendapatkan pendampingan dari pihak perusahaan.
5 Mempunyai hak untuk mendapatkan hasil dari kerja sama tersebut berupa laba.
Memiliki hak untuk mendapatkan rincian transaksi jual beli dari pihak perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Selanjutnya adalah kewajiban dari pihak perusahaan sebagai inti dan peternak sebagai
plasma.
Tabel 4.2
Kewajiban Perusahaan Inti dan Peternak Plasma
No Perusahaan Inti Peternak Plasma
1 Perusahaan menyediakan
SAPRONAK untuk peternak.
Peternak wajib memenuhi dan
mentaati semua peraturan dan dalam
proses pemeliharaan ayam wajib
mengikuti panduan dari perusahaan.
2 Melakukan pendampingan kepada
peternak dari proses pemeliharaan
hingga masa panen.
Sebagai peternak plasma kandang
yang di bangun sesuai dengan desain
yang ada yang ditawarkan dari
perusahaan.
3 Memberikan rincian transaksi jual beli
kepada peternak sebagai bukti.
Peternak wajib menerima atau
membeli DOC, pakan dan obat-obatan
dari perusahaan sesuai kesepakatan
kontrak.
4 Membayar keuntungan sesuai dengan
perhitungan hasil pemeliharaan
ayamnya
Peternak wajib menjual ayam besar ke
perusahaan sesuai harga kontrak yang
sudah disepakati.
5 Membeli ayam dari peternak plasma
sesuai harga kontrak kesepakatan.
Peternak juga wajib mengisi recording
dan memberikan informasi kondisi dan
perkembangan ayam kepada
perusahaan.
Kontrak kerja sama kemitraan yang ditawarkan PT RMB kepada peternak
plasma terkait kesepakatan harga terbagi menjadi dua bagian yakni kesepakatan harga
SAPRONAK dan kontrak harga jual ayam hidup. Untuk kesepakatan harga
SAPRONAK (Sarana Produksi Ternak) berupa harga DOC non vaksin sebesar Rp
7.400/ekor, DOC vaksin Rp 7.900/ekor, PRE STARTER Rp 8.650/kg, STARTER Rp
8.350/kg, obat-obatan harga pricelist + 10%. Sedangkan harga kontrak jual ayam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
hidup meliputi perbedaan bobot badan dengan harganya masing-masing. Semakin
kecil bobot ayam harganya semakin tinggi dengan maksimal bobotnya kurang dari
sama dengan 0.90 kg begitupun sebaliknya semakin berat bobot ayamnya harganya
semakin rendah. Pemberian harga kontrak yang tinggi dengan bobot ayam yang
semakin rendah yang mencapai batas maksimal 0,90 kg merupakan strategi yang
dilakukan oleh PT RMB untuk memperbanyak mitra. Alasan lainnya adalah dalam
penetapan harga kontrak ayam yang tinggi dengan bobot maksimal terendah 0,90 kg
mengacu pada pembagian berdasarkan wilayah. Khusus untuk daerah Gunung Kidul
ayam kecil cenderung dikasih dengan harga yang tinggi. Hal tersebut berdasarkan
hitungan di PT RMB untuk ayam kecil sendiri, HPP (Harga Pokok Peternak) yang
beli DOC, pakan dan obat-obatan masih tinggi untuk pemakaiannya di bobot satu
koma karena peternak belum mendapatkan untung maka PT RMB memberi kontrak
harga tinggi agar peternak mendapat untung. Hitungan lainnya terkait harga kontrak
ayam yang tinggi di bobot satu koma adalah strategi dalam penekanan pemakaian
jumlah pakan yang semakin besar pada ayam. Jika ayam semakin besar maka
kebutuhan akan pemakaian pakan dan lain-lain semakin besar pula untuk proses
menjadi daging. Jadi dalam situasi seperti itu, pihak peternak cenderung panen
ayamnya di bobot 1,8 sampai 0,90 agar mendapat untung. Untuk kisaran umur ayam
panen biasanya di umur 33-35 hari dengan bobot yang kurang dari sama dengan 0,90
kg harga kontraknya Rp 20.600 dan bobot ayam yang lebih dari 2,20 kg harga
kontraknya Rp 19.300. Berikut dijelaskan rincian harga kontrak penjualan ayam
hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.3
Harga Kontrak Ayam Hidup
No Berat badan Nilai (Rp/kg)
1 ≤ 0,90 Rp 20.600
2 0,91-1,20 Rp 20.400
3 1,21-1,30 Rp 20.100
4 1,31-1.40 Rp 19.850
5 1,41-1,50 Rp 19.700
6 1,51-1,60 Rp 19.525
7 1,61-1,70 Rp 19.500
8 1,71-1,80 Rp 19.850
9 1,81-2,00 Rp 19.480
10 2,01-2,20 Rp 19.425
11 >2,20 Rp 19.300
Selanjutnya dalam kesepakatan kontrak kerja sama kemitraan ayam broiler
PT RMB dengan peternak juga membahas tentang kesepakatan dalam penjualan
harga ayam yang afkir atau sakit. Untuk ayam sakit atau afkir akan dibeli dengan
harga pasar, apabila harga pasar ≤ harga kontrak terendah. Dan jika harga pasar >
harga kontrak terendah, maka ayam yang dibeli tetap menggunakan harga kontrak
terendah. Selain itu, ayam yang bobotnya ≤ 0,90 harga jualnya mengikuti ketentuan
harga ayam afkir atau sakit. Ketentuan ayam afkir dan sakit dapat dilihat pada kondisi
fisik ayamnya yang cacat yakni berupa kaki yang pincang, sayap yang patah dan
kondisi fisik lainnya yang tidak sempurna. Sedangkan ayam yang sakit dapat
diketahui melalui gejala-gejala yang nampak pada kondisi ayam yang ngorok, kurang
bersemangat dan juga dapat diketahui melalui pemeriksaan dalam proses bedah
ayamnya. Selain itu, ketentuan penjualan harga ayam yang mengikuti kontrak harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
ayam afkir dan sakit berlaku pada ayam yang bobotnya kurang dari 0,90 kg atau
beratnya di bawah 0,90 kg dan harga tersebut tidak berlaku pada ayam yang bobot
batas maksimal ≤ 0,90 kg dengan ketentuan bahwa ayam tersebut sehat normal tidak
afkir dan tidak mempunyai gejala sakit maka ayamnya mengikuti harga kontrak
tertinggi.
Perjanjian kesepakatan kontrak dalam kemitraan bisnis ayam broiler antara
PT RMB dengan para peternak tidak hanya membahas tentang kesepakatan harga jual
dan beli. Selanjutnya akan dibahas tentang kesepakatan pembagian upah dan
tanggung jawab resiko kerugian serta bonus performa yang akan diperoleh oleh
peternak. Pertama, untuk pembagian upahnya pihak perusahaan akan mendapat
keuntungan dari harga penjualan SAPRONAK kepada peternak. Sedangkan peternak
memperoleh upah dari selisih hasil penjualan ayam hidup dikurangi harga
SAPRONAK. Kedua, jika terjadi kerugian, perusahaan inti menanggung maksimal
Rp 1.000/ekor dan sisanya menjadi tanggungan plasma tercatat sebagai hutang
plasma ke inti. Ketiga soal bonus performa yang diberikan perusahaan kepada
peternak. Bonus performa dibagi menjadi dua yakni bonus pasar 20% dari selisih
harga diberikan kepada peternak dan bonus BOP yang diberikan pada akhir
pemeliharaan sebesar Rp 200/ekor jika IP ≥ 300. Untuk bonus performa sendiri
merupakan salah satu bentuk apresiasi perusahaan kepada peternak dan sebagai
pemicu untuk peternak bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PT RMB juga menerapkan mekanisme sanksi kepada peternak apabila terjadi
pelanggaran peraturan yang telah disepakati bersama. Tujuan dibuatnya mekanisme
sanksi ini sebenarnya mau mengarahkan para peternak untuk memiliki tanggung
jawab dan kinerja yang baik. Pemberian saksi diberikan berdasarkan ukuran
pelanggaran yang dibuat oleh peternak. Sanksi ringan biasanya berupa teguran dan
diselesaikan secara kekeluargaan, lalu sanksi yang menyebabkan kerugian dalam
batas wajar terkait harga maka peternak harus ganti rugi dua kali lipat dari harga asli.
Dan apabila sanksi yang sudah masuk taraf berat biasanya langsung berurusan dengan
pihak hukum dan akan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan catatan pihak
peternak harus mengganti semua kerugian dua kali lipat berdasarkan kesepakatan
awal yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian awal bab ini peneliti mengkaji analisis tentang kesesuaian sistem
kontrak dan mekanisme penegakan pada kerja sama kemitraan bisnis ayam broiler
dengan teori kontrak Ekonomi Kelembagaan. Kemudian bagian kedua, peneliti
mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan faktor
penghambat kegiatan usaha sistem kontrak kemitraan. Selanjutnya bagian ketiga,
peneliti menganalisis dan mengkaji pengaruh sistem kontrak terhadap peningkatan
kesejahteraan bagi para peternak ayam broiler.
5.1 Kesesuaian Sistem Kontrak dan Mekanisme Penegakan pada Kerja Sama
Kemitraan Bisnis Ayam Broiler dengan Teori Kontrak Ekonomi
Kelembagaan
Kontrak secara umum dapat menggambarkan kesepakatan satu pelaku untuk
melakukan tindakan yang memiliki nilai ekonomi kepada pihak lain, tentunya
dengan konsekuensi adanya tindakan balasan atau pembayaran (Yustika, 2013:
78). Tindakan untuk membuat kontrak tersebut tergambar dalam sistem kemitraan
usaha bisnis ayam broiler di Kecamatan Saptosari. Pelaku ekonomi dalam
kegiatan kontrak kemitraan bisnis ayam broiler ini adalah pihak perusahaan yakni
PT RMB dan para peternak di Kecamatan Saptosari. Tindakan yang memiliki
nilai ekonomi dalam usaha kemitraan ini adalah pihak perusahaan PT RMB yang
memberikan kemudahan bagi peternak yang tidak memiliki modal usaha. Bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
modal berupa pinjaman hutang Sarana Produksi Ternak seperti bibit DOC (Day
Of Chicken), pakan, obat-obatan dan vaksin dengan ketentuan harga yang telah
disepakati pada kontrak perjanjian kerja sama. Kegiatan semacam ini tentunya
ada tindakan balasan berupa pembayaran kembali harga dari masing-masing
sarana produksi yang dilakukan pihak peternak kepada PT RMB setelah ayamnya
laku terjual.
Ilmu ekonomi kelembagaan baru atau New Institutional Economics (NIE),
menurut Richter (dalam Yustika, 2013: 78) konsep kontrak adalah konsep
mengenai hak kepemilikan (property right). Dalam usaha kemitraan bisnis ayam
broiler antara PT RMB dan para peternak di Kecamatan Saptosari terdapat hak-
hak yang harus diakui dan diterima keberadaannya.
“Kalau untuk peternaknya sendiri haknya apa saja? Ya mereka punya hak atas kepemilikan kandang dan perabotan kandang, lalu punya hak untuk memperoleh SAPRONAK (Sarana Produksi Ternak) dari perusahaan, mendapatkan pendampingan, mendapatkan rincian transaksi jual beli dan mendapatkan keuntungan atas kerja sama kemitraan ini. (I1.W1.62).
Perusahaan punya hak untuk menentukan populasi ayamnya berapa sesuai informasi perkembangan ayam dari peternak, punya hak untuk memutuskan panen ayamnya kapan, punya hak untuk ngejual ayam dan menegur atau memberi sanksi kepada peternak apabila melanggar kesepakatan. Kalau untuk kewajibannya sendiri ya perusahaan tadi menyediakan SAPRONAK untuk peternak, melakukan pendampingan kepada peternak, memberikan rincian transaksi jual beli kepada peternak sebagai bukti dan membayar keuntungan sesuai dengan perhitungan hasil pemeliharaan ayamnya. (I1.W1.60)”
Berdasarkan data di atas hubungan kontrak antara kedua belah pihak didasarkan pada
pertukaran property right sebagai transaksi yang mengatur kontrak. Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
memberikan property right berupa SAPRONAK kepada peternak sebagai hutang
yang akan dibayar oleh peternak saat ayamnya sudah laku terjual. Sedangkan
property right milik peternak berupa jasa tenaga kerja budidaya ayam broiler. Terkait
lahan, kandang dan perlengkapan makan minum tetap diakui sebagai hak milik
peternak.
“Jadi untuk memproduksi ayam kita sebagai perusahaan inti membutuhkan peternak-peternak ayam untuk bekerja sama, nah peternak tersebut yang kami anggap sebagai mitra yang akan menjalankan usaha. (I1.W1.16)”
Informasi di atas dapat dikatakan bahwa untuk memproduksi ayam broiler
perusahaan membutuhkan kandang-kandang peternak untuk bekerja sama
menjalankan usaha. Bagi peternak-peternak yang telah diterima untuk bekerja sama
tersebut dianggap sebagai mitra perusahaan dalam usaha bisnis ayam broiler. Jadi
dalam kesepakatan kontrak antara PT RMB dengan peternak ayam di Kecamatan
Saptosari hal yang dipertukarkan adalah jasa tenaga kerja dari peternak sebagai
tenaga budidaya dan SAPRONAK (Sarana Produksi Ternak) dari PT. Pertukaran
sumber daya antara PT RMB dengan peternak menciptakan nilai ekonomi berupa
pembayaran upah tenaga kerja dan pembayaran harga SAPRONAK sesuai dengan
kesepakatan harga kontrak setelah ayamnya laku terjual. Kesepakatan ini yang
menjadi dasar dari isi kontrak antara perusahaan PT RMB dengan para peternak di
Kecamatan Saptosari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
“Bagaimana sistem kontrak kerja sama ini dibentuk? Dan siapa saja yang terlibat dalam pembentukan kontrak perjanjian tersebut?
Secara umum kontrak dan aturan kerja sama bermitra disusun oleh perusahaan, kemudian peternak sebagai mitra tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan kontrak. Nah untuk mencapai kesepakatan, peraturan tersebut ditawarkan kepada peternak. Tugas peternak hanya menyetujui isi kontrak perjanjian saja dengan membaca dan mempertimbangkan sebagaimana mestinya apakah mereka mau bergabung atau tidak. Setelah melalui proses promosi dan pertimbangan tadi, kalau setuju, ya kita lanjut dengan tanda tangan kontrak perjanjian. (I1.W1.54)
Mas kenapa pembuatan kontrak tidak di rembuk atau dibuat secara bersama?
Ya gimana e Mba, kalau di pikir-pikir kita sebenarnya tuh hadir untuk memberi kemudahan bagi peternak dengan bantuan modal, menyediakan SAPRONAK untuk peternak dan kita yang bakalan tuntun damping mereka dari segi persiapan modalnya sampai pemasaran. Kalau dihitung pengeluaran modal punya kita yang lebih besar dan kalau nggak dirawat dengan baik kita yang malah rugi kan, lalu nggak semua peternak itu apa yoo, tau betul memelihara ayam broiler ini, beda kalau sama ayam kampung Mba jadi peternaknya perlu diarahkan gitu. Lalu untuk efisien soal waktu dalam proses pembuatan kontrak kalau masih ngumpulin peternak juga ya buang-buang waktu Mba kan banyak perdebatan yang butuh proses lama untuk mengambil keputusan jadi untuk menghemat waktu kontrak kerja sama ini sepenuhnya dibuat oleh PT RMB. (I1.W1.56)
Apakah Bapak berdua terlibat dalam pembuatan kontrak perjanjian? Nggak Mba. (I2.W1.62)
Peternak tidak terlibat dalam pembuatan kontrak Mba, semuanya dibuat sama perusahaan kita yang menyetujui isi kontrak yang ditawarkan. (I3.W1.63)
Apakah Mas berdua terlibat dalam pembuatan kontrak perjanjian? Nggak Mba(I4.W1.53)
Nggak Mba semuanya dari perusahaan yang buat Mba.(I5.W1.54)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Berkaitan dengan mekanisme penegakan, data yang ditemukan menunjukkan
bahwa surat perjanjian kontrak kemitraan pada dasarnya disediakan oleh perusahaan
PT RMB. Pembuatan surat perjanjian kontrak tersebut didasarkan pada pandangan
Yustika (2013) tentang sistem penegakan yang dibuat secara formal oleh organisasi
resmi seperti perusahaan untuk menyelesaikan masalah. Kejelasan dalam pembuatan
kontrak perjanjian tentunya akan memberikan informasi yang baik bagi peternak
sehingga biaya transaksi dalam mencari informasi dapat diatasi dengan baik. Terkait
dengan biaya transaksi Furubotn dan Pejovich (dalam Yustika, 2013: 120)
mengatakan bahwa kejelasan kontrak pada dasarnya mau memberikan kepastian pada
pertukaran dan perlindungan hak kepemilikan agar biaya untuk mencari informasi
semaksimal mungkin dihilangkan. Dalam surat kontrak perjanjian yang ditawarkan
oleh PT RMB sepenuhnya telah memberi informasi yang jelas dan tepat sasaran.
Surat perjanjian yang ditawarkan oleh PT RMB berupa Kontrak harga jual dan beli,
pemberian bonus, kontrak tanggung jawab resiko kerugian, panduan pemeliharaan,
serta kontrak surat kerja sama terkait tanggung jawab masing-masing pihak dan
mekanisme penegakan. Kejelasan pada surat kontrak perjanjian pula, tentunya akan
mempermudah pihak ketiga (lembaga hukum) dalam menyelesaikan persoalan
kemitraan yang terjadi jika malah tersebut tidak dapat diselesaikan secara sepihak.
Hal tersebut berkaitan dengan pandangan North (1990) tentang mekanisme third
party-enforced contracts apabila terjadi proses pertukaran yang rumit yang harus
melibatkan pihak ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hubungan kontrak yang dijalankan oleh PT RMB dan peternak di Kecamatan
Saptosari secara umum telah mengikuti prinsip teori kontrak kesepakatan otomatis
(self-enforcing agreements theory). Kerja sama yang dijalankan oleh PT RMB dan
para peternak ayam di Kecamatan Saptosari berlangsung dalam jangka panjang dan
tanpa ada batasan waktu. Para peternak diberi kebebasan untuk tetap bekerja sama
atau mau beralih ke perusahaan ayam lainnya jika kurang puas dengan pelayanan PT
RMB. Namun, dalam kesepakatan kontrak apabila peternak ingin memutuskan
hubungan kerja sama dengan PT RMB maka yang berkaitan dengan hutang harus
dilunasi terlebih dahulu. Kerja sama kemitraan dengan jangka waktu yang panjang
untuk mengurangi biaya resiko dalam penyelesaian sengketa terkait hak kepemilikan
seperti yang dikatakan Yustika (2013).
“Dalam situasi atau kondisi seperti apa pihak perusahaan memutuskan hubungan kerja sama dengan peternak?
Perusahaan dapat menghentikan hubungan kerja sama dengan peternak kalau peternak tidak mengikuti atau melanggar prosedur dan tata cara yang dianjurkan dari perusahaan sesuai kesepakatan. Kalau persoalan seperti peternak nakal kayak jual ayam tanpa sepengetahuan perusahaan dan penjualan pakan diam-diam kalau terus meneruskan perusahaan bisa bangkrut dan tidak berkembang maka langkah yang diambil memutuskan hubungan dengan peternak. Disamping itu peternak harus melunasi hutang dan kewajibannya terlebih dahulu sesuai kesepakatan. (I1.W1.68)
Dalam situasi atau kondisi seperti apa bapak sebagai peternak memutuskan hubungan kerja sama dengan perusahaan Pak?
Dalam kesepakatan kontrak kita juga diberi kebebasan untuk memilih perusahaan yang lain. Semuanya tergantung peternak senyamannya gimana, tapi sebelum beralih ke perusahaan lainnya kita harus menyelesaikan persyaratan-persyaratan tanggungan karo kantor. Misalnya mau pindah perusahaan lain yaaa biasanya konsultasi sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PPL lalu menyelesaikan hutang yang masih ada dengan perusahaan sebelumnya lalu pembebasan jaminan juga. (I3.W1.58)
Sebenarnya tergantung peternaknya maunya gimana Mba. Kita diberi kebebasan untuk berpindah ketempat yang lain asalkan administrasinya sudah lunas dengan PT RMB dan buat pengajuan ke PPL mengambil jaminan dan yang jelas nggak punya hutang sama PT sudah clear pokoknya.(I5.W1.50)
Kalau dari perusahaan yang memutuskan hubungan itu biasanya ada kesalahan dari peternak yang menyebabkan kerugian yang besar misalnya tadi Mba yang jual pakan berkarung-karung atau punya masalah yang berat yang nggak bisa dikompromi lagi biasanya diputus hubungan jaminan ditahan lalu dilaporkan ke pihak hukum untuk ganti rugi. (I4.W1.51)”
Sistem penegakan dalam kontrak kerja sama kemitraan bisnis ayam broiler di
Kecamatan Saptosari dapat berlangsung dalam jangka waktu yang sangat panjang.
Usaha kemitraan yang berlangsung lama mengharuskan kontrak dan mekanisme
penegakan dibuat secara otomatis oleh pihak yang terlibat. Hasil temuan peneliti
dalam usaha kontrak kemitraan tersebut sejalan dengan kesepakatan otomatis yang
dikemukakan oleh Furubotn dan Richter (dalam Yustika (2013: 81). Untuk sistem
penegakan dalam kemitraan tersebut, sepenuhnya dibuat oleh PT RMB. Pemberian
sanksi dan hukuman bagi pihak yang melanggar diselesaikan secara sepihak oleh PT
RMB dan peternak. Mekanisme penegakan dalam pemberian sanksi yang disediakan
oleh PT RMB adalah sanksi ringan berupa teguran, pembayaran denda berupa uang
sesuai dengan pelanggaran yang dibuat, sanksi pemutusan hubungan kerja dan hukum
pidana bagi pihak yang melanggar aturan dengan biaya resiko yang sangat besar.
Dalam pembuatan kontrak dan pemberian kebijakan terkait sistem penegakan dalam
memberikan keputusan akhir atas pelanggaran kontrak pihak ketiga tidak sepenuhnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
terlibat secara langsung untuk pengambilan keputusan. Pihak ketiga yakni badan
hukum atau pengadilan hanya berperan kecil dalam kontrak kerja sama tersebut yakni
sebagai pihak yang mengadili apabila terjadi persoalan tidak bisa diselesaikan secara
sepihak dari PT RMB dan para peternak. Jadi secara keseluruhan kontrak tersebut
yang berperan aktif dan penuh adalah PT RMB dan peternak, sedangkan intervensi
atau campur tangan dari pihak ketiga dibutuhkan apabila masalah yang dihadapi
sangat rumit yang mengharuskan bantuan dari pihak hukum.
“Perusahaan punya hak untuk menegur atau memberi sanksi kepada peternak apabila melanggar kesepakatan (I1.W1.60).
Berdasarkan surat perjanjian kerja samanya perusahaan mempunyai hak untuk memberi teguran, sanksi dan menghentikan sepihak atas kerja sama kemitraan apabila peternak melanggar kesepakatan. Semuanya ada di surat perjanjian kerja sama kemitraan, kalau dari perusahaan yang melanggar kesepakatan atau berbuat curang, yang nggak bisa diselesaikan secara bersama peternak boleh melaporkan ke pihak hukum untuk diselesaikan.(I1.W1.52)
Kalau seandainya ada kelalaian dari pihak perusahaan kita dapat menyelesaikan dengan sistem kekeluargaan tapi kalau melebih itu biasanya kita lapor ke polisi. (I2.W1.58)”
Tujuan dari adanya Kontrak kesepakatan dalam usaha bisnis ayam broiler di
Kecamatan Saptosari adalah untuk mencegah terjadi kecurangan dalam kemitraan
tersebut. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Furubotn dan Richter dalam teori
kesepakatan otomatis apabila terjadi kecurangan pihak yang melanggar harus
menanggung resiko yang sangat besar dengan biaya yang tinggi. Maka dari itu pihak
yang bermitra dan yang menjalani aturan harus mentaati aturan kontrak yang telah
disepakati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kontrak kemitraan yang dijalani oleh PT RMB dengan peternak di Kecamatan
Saptosari sebenarnya mengikuti pandangan Cheung tentang bentuk-bentuk kontrak
pada sektor pertanian, yaitu kontrak bagi hasil (share contract) dan kontrak upah
(wage contract). Kedua bentuk kontrak ini tergambar dalam data yang ditemukan
peneliti di lapangan yakni untuk kontrak bagi hasilnya sendiri perusahaan
memperoleh keuntungan dari hasil penjualan SAPRONAK terkait total keseluruhan
dari harga DOC, harga pakan, harga obat dan vaksin yang dihabiskan di kandang
peternak. Sedangkan peternak penghasilannya diperoleh dari selisih harga jual bobot
ayamnya dikurangi harga SAPRONAK yang sisanya menjadi hak peternak.
“Bagaimana sistem kontrak perjanjian dalam pelaksanaan pembagian upah dan pemasaran? Karena harga daging di pasar berubah-ubah maka itu menjadi tanggung jawab PT dan peternak acuanya ada pada harga pembelian SAPRONAK. SAPRONAK sendiri kepanjangannya adalah Sarana Produksi Ternak, yang mana SAPRONAK ini disediakan oleh perusahaan inti untuk peternak plasma seperti DOC vaksin, DOC non vaksin/bibit ayam, pakan starter untuk ayam umur sehari sampai 21 hari, pakan pre starter untuk ayam umur di atas 21 hari dan obat-obatan. Untuk hitungannya sendiri harga SAPRONAK akan dikali dengan jumlah ayam yang akan masuk ke kandang. Ini akan menjadi modal awal bagi peternak untuk mengembangkan usaha peternakan ayam broiler. Saya misalkan ayam yang masuk 2000 ekor kemudian dikali dengan DOC Vaksinya 7.900 ditotalkan. Nah begitupun dengan hitungan lainnya seperti pakan satu saknya 50 kg jadi per kg dikali dengan harga pakan Starter 8.350. Setelah semua dikalkulasi total dari pakan, bibit, obat-obatan dan vaksin habis berapa peternaknya itu menjadi hutang peternak ke inti. Selanjutnya, kita kan sudah sepakat harga jual dalam kontrak dengan melihat bobot atau berat ayam saat ditimbang kita tentukan harga per kilogramnya sekian. Maka untuk mendapatkan keuntungan peternak harus benar-benar memelihara ayam sehat dengan bobot yang sesuai dengan standar kontrak tertinggi, agar penghasilannya besar tentu semuanya itu ada dampingan dan bimbingan dari PT pada saat pembudidayaan ayam sehingga kedua-duanya sama-sama mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
keuntungan. Misalnya bobot ayamnya 2 kg, lalu harga /kg 19.425 kalau ditotalkan 2x19.425 sama dengan 38.850/ekor. Maka pembagian hasilnya itu dilihat pada harga penjualan daging dikurangi modal pembelian SAPRONAK dan sisanya menjadi milik peternak. (I1.W1.42)
Sistem pembagian upahnya itu mengikuti kesepakatan kontrak yang di awalnya. Di mana harga DOC, pakan, obat dan vaksin sudah ditentukan harga kesepakatan sekian. Begitu pula dengan harga ayamne sesuai dengan jumlah bobotnya berapa semuanya ada hitung-hitungan dalam kontrak yang sudah disepakati. Nanti hitung-hitungan pembagian upah itu dilihat dari harga DOC, pakan, obat, dan vaksin habisnya berapa kemudian kita hitung dengan bobot ayamne. Untuk perusahaan sendiri keuntungan diambil dari harga DOC, pakan, obat dan vaksin. Sedangkan peternak penghasilannya diperoleh dari harga jual bobot ayamnya dikurangi harga SAPRONAK. (I2.W1.48)
Gampangan ne total harga penjualan bobot ayam dikurangi harga SAPRONAK hasilnya menjadi milik peternak gitu Mba. Kalau terjadi kerugian, perusahaan menanggung maksimal 1000 per ekor sisanya tanggungan peternak Mba. (I3.W1.49)
Ohh kalau sistem pembagian upahnya seperti apa ya Mas terkait untung dan rugi? Untuk sistem bagi hasilnya itu, kita kan sudah ada harga kontraknya sebelum fix bergabung kita sudah ada kesepakatan perjanjian kontrak semuanya bertahap Mba. Ayam dengan bobot sekian harganya sekian lalu bobotnya di atas sekian harganya juga beda Mba semuanya sudah ada di kontrak itu. Nah untuk penghasilan peternak hitungannya harga jual ayamnya di total berapa lalu dikurangi dengan harga total dari DOC, pakan, obat-obatan dan vitamin semuanya dan hasilnya itu jadi milik peternak. Beberapa dipotong untuk pajak gitu Mba soalnya kita masuk ada NPWP juga Mba kalau nggak ada mungkin kita nggak ada potongan juga Mba. Untuk perusahaan hasil yang mereka peroleh adalah hitungan dari keseluruhan total harga DOC, pakan obat-obatan dan vaksin.(I4.W1.39)”
Selain itu, terkait kontrak upah dalam usaha kemitraan ayam broiler antara PT RMB
dengan peternak ada kesepakatan dalam pemberian upah tambahan atau sering
disebut sebagai bonus tambahan. Kesepakatan dalam pemberian bonus pasar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
bonus performa kepada peternak tercatat dalam surat perjanjian kontrak yang telah
disepakati. Berikut informasi yang diperoleh peneliti di lapangan:
‘’Jika harga pasarnya naik melebihi harga kontraknya maka keuntungan lebihnya akan menjadi milik siapa Mas?
Oh kalau itu kita namakan bonus pasar Mba. Dalam perjanjian kontrak untuk memicu semangat dan kinerja peternak perusahaan juga menyediakan bonus performance dan bonus harga pasar. Jadi gini Mba, untuk bonus pasarnya kita bakalan ngasih ke peternak 20% jika harga jual ayam pada saat panen lebih tinggi dari harga kontrak. Kalau untuk bonus performance kita ngasih pada akhir pemeliharaan sebesar 200 rupiah per ekor jika indeks prestasi lebih besar sama dengan 300. Itu liatnya dari tingkat keberhasilan ayam jadi dan semakin efisien dalam penggunaan pakan Mba. Hitungannya kita menghitung habis pakan satu periode berapa dibagi dengan total bobot ayamne berapa. Ini tujuannya untuk mengetahui penggunaan pakan berapa kilo yang menghasilkan bobot ayam berapa kilo. Kalau hasilnya bagus pakan yang digunakan efektif peternak dapat bonuse Mba. (I1.W1.48)’’
Kesepakatan kontrak yang dijalankan oleh PT RMB dan peternak tidak hanya
membahas atau menjalankan kesepakatan kontrak bagi hasil dan kontrak upah.
Melainkan, ada beberapa bentuk kesepakatan kontrak lainnya yang mengikuti
pandangan Menard (2000:236) yakni kontrak harga tetap (fixed-price contracts) dan
kontrak jual beli (buy-and-sell contracts).
“Ada Mba, peternak itu wajib menerima atau membeli DOC, pakan dan obat-obatan dari perusahaan sesuai kesepakatan kontrak tadi, lalu peternak harus memelihara ayam sesuai dengan panduan perusahaan, peternak wajib menjual ayam besar ke perusahaan sesuai harga kontrak yang sudah disepakati, peternak juga wajib mengisi recording dan memberikan informasi kondisi dan perkembangan ayam kepada PT. (I1.W1.36)’’
Berdasarkan data tersebut, kegiatan kontrak terkait kesepakatan kontrak jual beli dari
sistem kemitraan tersebut adalah perusahaan menjual SAPRONAK berupa bibit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
ayam, pakan, dan obat-obatan ke pihak peternak dan dari peternaknya sendiri
diwajibkan untuk membeli SAPRONAK pada perusahaan RMB. Selain itu, peternak
wajib menjual ayam besar ke perusahaan dan perusahaan RMB juga diwajibkan
membeli ayam besar pada peternak yang diajak sebagai mitra sesuai dengan
kesepakatan harga jual beli yang telah ditetapkan.
Data yang ditemukan peneliti terlampir dalam bagian akhir tulisan ini, yakni
kontrak kerja sama kemitraan bisnis ayam broiler, terkait kesepakatan harga tetap
tergambar jelas pada kesepakatan harga SAPRONAK dan kontrak harga jual ayam
hidup yang ditetapkan oleh perusahaan RMB. Untuk kesepakatan harga SAPRONAK
(Sarana Produksi Ternak) berupa harga DOC non vaksin sebesar Rp 7.400/ekor,
DOC vaksin Rp 7.900/ekor, PRE STARTER Rp 8.650/kg, STARTER Rp 8.350/kg,
obat-obatan harga pricelist + 10%. Sedangkan harga kontrak jual ayam hidup
meliputi perbedaan bobot badan dengan harganya masing-masing. Semakin kecil
bobot ayam harganya semakin tinggi dengan maksimal bobotnya 0,90 kg harga
kontraknya Rp 20.600 kg begitupun sebaliknya semakin berat bobot ayamnya
harganya semakin rendah. Bobot terberat sesuai harga kesepakatan ayam hidup harga
terendahnya adalah sebesar Rp 19.300 dengan bobot 2,20 kg. Pemberian harga
kontrak yang tinggi dengan bobot ayam yang semakin rendah yang mencapai batas
maksimal 0,90 kg merupakan strategi yang dilakukan oleh PT RMB untuk
memperbanyak mitra. Alasan lainnya adalah dalam penetapan harga kontrak ayam
yang tinggi dengan bobot maksimal terendah 0,90 kg mengacu pada pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
berdasarkan wilayah. Khusus untuk daerah Gunung Kidul ayam kecil cenderung
dikasih dengan harga yang tinggi. Hal tersebut berdasarkan hitungan di PT RMB
untuk ayam kecil sendiri, HPP (Harga Pokok Peternak) yang beli DOC, pakan dan
obat-obatan masih tinggi untuk pemakaiannya di bobot satu koma karena peternak
belum mendapatkan untung maka PT RMB memberi kontrak harga tinggi agar
peternak mendapat untung. Hitungan lainnya terkait harga kontrak ayam yang tinggi
di bobot satu koma adalah strategi dalam penekanan pemakaian jumlah pakan yang
semakin besar pada ayam. Jika ayam semakin besar maka kebutuhan akan pemakaian
pakan dan lain-lain semakin besar pula untuk proses menjadi daging. Jadi dalam
situasi seperti itu, pihak peternak cenderung panen ayamnya di bobot 1,8 sampai 0,90
agar mendapat untung.
“Mas apakah ada perbedaan harga ayam sehat normal dengan ayam cacat atau afkir? Kan dikontrak ada Mba, itu kalau tidak salah akan dijual dengan harga terendah dalam kontrak Mba.(I4.W1.41)
Seingat saya Mba, untuk ayam afkir atau sakit ya kita bakalan ngikut harga pasar kalau harganya pasarnya itu turun di bawah harga kontrak terendah Mba. Ayam yang sakit atau afkir tadi akan tetap dijual dan perusahaan beli ke peternak dengan harga bobot ayam terendah pada harga kontrak kecuali harga pasar lebih besar dari harga kontrak.(I5.W1.42)
Oh ya Mba sama ayam yang bobotnya di bawah 0,90 kg akan mengikuti harga ayam afkir atau sakit juga Mba. Hitungannya sama kayak yang dijelaskan Mas Sulis tadi.(I4.W1.43)’’
Selanjutnya dalam kesepakatan kontrak kerja sama kemitraan ayam broiler
PT RMB dengan peternak juga membahas tentang kesepakatan dalam penjualan dan
pembelian harga ayam yang afkir atau sakit. Berdasarkan informasi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dipaparkan peneliti di atas, untuk ayam sakit atau afkir akan dibeli dengan harga
pasar, apabila harga pasar ≤ harga kontrak terendah. Dan apabila harga pasar > harga
kontrak terendah, maka ayam yang dibeli tetap menggunakan harga kontrak terendah.
Selain itu, ayam yang bobotnya < 0,90 harga jualnya mengikuti ketentuan harga ayam
afkir atau sakit. Ketentuan ayam afkir dan sakit dapat dilihat pada kondisi fisik
ayamnya yang cacat yakni berupa kaki yang pincang, sayap yang patah dan kondisi
fisik lainnya yang tidak sempurna. Sedangkan ayam yang sakit dapat diketahui
melalui gejala-gejala yang nampak pada kondisi ayam yang ngorok, kurang
bersemangat dan juga dapat diketahui melalui pemeriksaan dalam proses bedah
ayamnya. Selain itu, ketentuan penjualan harga ayam yang mengikuti kontrak harga
ayam afkir dan sakit berlaku pada ayam yang bobotnya kurang dari 0,90 kg atau
beratnya di bawah 0,90 kg dan harga tersebut tidak berlaku pada ayam yang bobot
batas maksimal ≤ 0,90 kg dengan ketentuan bahwa ayam tersebut sehat normal tidak
afkir dan tidak mempunyai gejala sakit maka ayamnya mengikuti harga kontrak
tertinggi.
Usaha kemitraan yang dijalankan oleh PT RMB dengan peternak di Kecamatan
Saptosari sering dijumpai dengan berbagai persoalan yang dihadapi. Berikut
informasi yang diperoleh peneliti di lapangan:
“Kadang-kadang ada kelalaian dari peternak dalam mengurus ayam, peternak nakal, dan perubahan harga yang berubah-ubah di pasar juga kalau anjlok perusahaan bisa rugi. (I1.W1.70)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kasus yang paling banyak terjadi di kandang-kandang itu yang nakal-nakal itu kayak pakan yang hilang dipakai peternak untuk dijual lagi Mba, kan kita dari PT dikasih hutang gitu Mba terus kalau peternak yang nakal begini mungkin saat itu nggak ada duit atau apa bisa-bisa mereka jual pakan. (I4.W1.47)
Pernah kejadian pas pakan hilang di wilayah kita Mba tapi pelakunya si bukan kita. Itu saat truk pakan datang untuk antar pakan dan bongkar pakan ke kandang kalau dah selesai dan truk pakan sudah pulang dan jalan itu pasti ada mobil yang ngikut dari belakang untuk muat lagi ntuk dijual gitu Mba. Sistemnya yang kayak gitu biasanya sama peternak yang cari untungnya sekali gitu Mba setelah itu langsung di blacklist. Ya kadang perilaku yang kayak gitu dampaknya bakalan kena sama peternak yang lain contohnya di daerah sini kemarin nih kan banyak kandangnya yang buat gitu satu dua orang peternak tapi nanti yang dicap jelek itu satu wilayah gitu Mba pada hal nggak semuanya. (I5.W1.48)’’
Dari informasi yang diperoleh persoalan-persoalan yang dihadapi pada usaha
kemitraan tersebut adalah adanya kelalaian dalam penanganan ayam, adanya peternak
nakal yang menjual pakan tanpa sepengetahuan pihak perusahaan serta perubahan
harga yang terjadi di pasar. Persoalan tersebut terjadi karena adanya sikap oportunis
dari pihak peternak yang mempunyai kepentingan pribadi dalam mencari keuntungan
secara sepihak. Kemudian karena adanya informasi yang asimetris terkait perubahan
harga yang terjadi di pasar membuat pihak perusahaan harus menanggung resiko
kerugian dalam penjualan ayam. Menard (dalam Yustika, 2013: 83) menyimpulkan
bahwa kontrak berhubungan dengan mitra untuk tujuan saling menguntungkan
(mutual advantage), tetapi pada waktu yang bersamaan kontrak juga menyimpan
risiko kerugian melalui sikap oportunis (opportunism): entah disebabkan oleh kontrak
yang tidak lengkap maupun kondisi pelaksanaan yang berbeda dengan situasi pada
saat negosiasi, atau bisa karena keduanya. Pandangan Menard terhadap sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
oportunis menggambarkan situasi yang terjadi waktu awal dibukanya usaha
kemitraan bisnis ayam broiler di Kecamatan Saptosari. Pada awal bergeraknya usaha
tersebut terdapat persoalan yang dihadapi yakni peternak nakal yang menjual pakan
secara diam-diam yang melanggar kesepakatan kontrak yang telah disepakati pada
awal perjanjian. Persoalan ini muncul dikarenakan mekanisme kontrak dalam sistem
penegakan belum sepenuhnya memberikan dampak yang efektif. Pada saat awal
dibuka usaha ini, pelaksanaanya dalam pengantaran pakan ke kandang-kandang
peternak terkait bentuk pengawasan dari pihak PT RMB saat itu mengalami
keterbatasan untuk proses controlling. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu
mekanisme penegakan terkait aturan dan saksi telah memberikan efek yang baik bagi
kegiatan usaha tersebut. Untuk mengetahui bahwa adanya permainan dalam usaha ini
pihak PT lebih gencar dan tertib dalam melakukan controlling terhadap peternak dan
memberikan sanksi yang besar terhadap pihak yang melanggar kesepakatan. Pihak PT
mempunyai hitungan tersendiri jika adanya perbedaan bobot ayam dengan pemakain
jumlah pakan serta melakukan bedah ayam sebagai sampel untuk mengetahui
perkembangan ayam dari waktu ke waktu. Hal tersebut dilakukan pihak PT untuk
mengetahui adanya perilaku menyimpang yang dapat merugikan usaha kemitraan
bisnis ayam broiler.
Seperti yang dikutip dalam Menard (2000:240), keberadaan praktek oportunis
mengharuskan prosedur penegakan menjadi kunci untuk menentukan berhasil atau
tidaknya sebuah kesepakatan dalam melindungi dan mengatur hak-hak kepemilikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Terkait dengan persoalan tersebut sistem penegakan dalam kontrak kesepakatan
antara PT RMB dan peternak ayam broiler di Kecamatan Saptosari telah memberikan
mekanisme penegakan yang baik. Mekanisme penegakan dalam kontrak tersebut
adalah pemberian sanksi berupa teguran secara lisan apabila pelanggaran yang dibuat
tidak menanggung biaya resiko yang besar misalnya; persoalan penanganan ayam
sakit yang kurang tepat, telat memberi makan, kondisi kandang yang kurang bersih,
peternak tidak mengikuti prosedur atau panduan pemeliharaan dari PT. Selanjutnya
sanksi berupa pembayaran denda atau ganti rugi apabila terjadi pelanggaran
kesepakatan berupa peternak nakal menjual pakan atau ayam hidup tanpa
sepengetahuan PT. Apabila ini terjadi maka peternak harus mengganti biaya tersebut
dua kali lipat dari harga asli dalam kontrak yang telah disepakati. Sanksi berikutnya
adalah pemberian resiko biaya jika terjadi gagal panen dan resiko penjualan ayam di
pasar. Berdasarkan kesepakatan kontrak jika terjadi gagal panen, PT RMB akan
menanggung maksimal seribu rupiah per ekor dan sisanya menjadi tanggung jawab
plasma. Kesepakatan kontrak ini berlaku apabila kerugian tersebut dipengaruhi oleh
faktor alam, cuaca dan penanganan yang kurang tepat dari pihak peternak maupun
PT. Namun, kesepakatan tersebut tidak berlaku apabila kerugian tersebut sepenuhnya
terjadi dari kesalahan peternak yang melanggar kesepakatan. Terkait penjualan ayam
di pasar jika ayam tidak laku terjual dan harga ayamnya turun maka perusahaan
sepenuhnya menanggung resiko tersebut. Hal tersebut dikarenakan dalam
kesepakatan kontrak pihak PT yang bertanggung jawab untuk menjual ayamnya di
pasar dan pihak PT harus membeli ayam di peternak sesuai harga kontrak yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
disepakati. Mekanisme penegakan yang terakhir adalah pemutusan hubungan kerja
sama kemitraan. Sanksi ini dapat diberikan apabila peternak melakukan pelanggaran
yang sangat berat yang bisa merugikan pihak perusahaan misalnya menjual
SAPRONAK dalam jumlah besar. Dan peternak dapat memutuskan hubungan kerja
sama jika pelayanan dari pihak PT kurang maksimal serta ada kecurangan lain dalam
pembagian upah. Biasanya dalam sanksi ini jika tidak dapat diselesaikan secara
bersama, kedua pihak dapat memberi pengajuan persoalannya ke badan hukum untuk
mengatasi persoalan tersebut.
“Berdasarkan surat perjanjian kerja samanya perusahaan mempunyai hak untuk memberi teguran, sanksi dan menghentikan sepihak atas kerja sama kemitraan apabila peternak melanggar kesepakatan. Semuanya ada di surat perjanjian kerja sama, kalau peternak menjual ayam tanpa sepengetahuan perusahaan peternak wajib menggantikan uang penjualan, peternak harus ganti rugi 2x lipat jika terjadi kehilangan SAPRONAK sesuai harga kontrak jual beli yang sudah disepakati, kalau seandainya peternak ingin memutuskan hubungan kerja sama dengan perusahaan peternak wajib melunasi hutang-hutangnya di perusahaan kemudian jaminan akan diberikan kembali ke peternak. Kalau dari perusahaan yang melanggar kesepakatan atau berbuat curang, yang nggak bisa diselesaikan secara bersama peternak boleh melaporkan ke pihak hukum untuk diselesaikan begitupun sebaliknya. (I1.W1.52)
Perusahaan dapat menanggung resiko kegagalan apabila harga ayam hidup di pasar jatuh di bawah harga kesepakatan kontrak. Kalau harganya jatuh kayak gitu kita tetap bayar ke peternak sesuai harga kontrak yang disepakati .Karena sudah tertulis dalam perjanjian kontrak di awal maka perusahaan inti yang menanggung resiko secara penuh. (I1.W1.64)
Kalau terjadi gagal panen yang disebabkan oleh faktor alam itu menjadi tanggung jawab kantor khusus pada SAPRONAK dan tidak sepenuhnya membantu peternak secara keseluruhan paling bantuan untuk biaya operasionalnya saja. Tapi kalau kecelakaan yang menjadi kelalaian peternak yoo kita yang ganti rugi. Contohnya pengawasan peternak yang kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
saat melakukan pemanasan ruang kalau apinya jatuh ke sekam padi yaaah resiko semuanya kita yang tanggung. (I2.W1.54)
Kalau ada peternak nakal sanksi yang diberikan perusahaan biasanya itu kita contohkan saja peternak jual ayam, jual pakan itu bisa ketahuan Mba dilihat dari perselisihan ayam dan habis pakan Mba, kalau panennya 2500 an sedangkan pakan habis dan bobot ayam tidak sesuai hitungan, kondisi ayam sehat nah ini peternaknya langsung ketahuan kalau ada permainan yang tidak wajar. Sanksi berupa teguran dan harus ganti rugi berdasarkan ayam hilang. Ya kalau misalkan kerugian nggak wajar mesti dari perusahaan dah mengira kalau peternak itu ora jujur gitu, sama itu Mba kalau selisih pakan biasanya disuruh nanggung kerugiannya. Untuk selisih ayam misalnya kontrak 3000 kematiannya sekian tapi pas dipanen nggak ada hasilnya biasanya diganti kerugiannya dua kali lipat dari harga ayam begitupun dengan pakan. Semuanya itu sudah tertulis dalam kesepakatan kontrak dan sudah ditandatangani sejak awal kontrak Mba. Semuanya kerugian akan diganti dua kali lipat dari harga aslinya. (I3.W1.56)
Kalau ada peternak nakal dan lalai menjalankan tugas pasti dapat sanksi Mba kan kita punya perjanjian kontrak yang sudah kita tandatangani di atas materai yaaa kemungkinan langsung ke jalur hukum kalau pelanggarannya sangat berat tapi kalau ada masalah yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan mungkin bisa kita selesaikan bersama antara PT dan peternak. Kasus yang paling banyak terjadi di kandang-kandang itu yang nakal-nakal itu kayak pakan yang hilang dipakai peternak untuk dijual lagi Mba, kan kita dari PT dikasih hutang gitu Mba terus kalau peternak yang nakal begini mungkin saat itu nggak ada duit atau apa bisa-bisa mereka jual pakan. Nanti bakal ketauan Mba dari bobot ayam soalnya petugas lapangan itu sudah hafal baik hitung-hitungannya gitu Mba kok pakannya habis bobot ayamnya sekian saat dicek ayamnya sehat itu bakalan ketauan pasti ada permainan nih. Nah untuk sanksinya sendiri kita liatnya gini kalau masih batas wajar kita ganti rugi harganya dua kali lipat, tapi kalau banyak perusahaan rugi biasanya langsung putus hubungan dan peternaknya harus ganti rugi semua dua kali lipat harga pakan dan harga bobot ayamnya gitu Mba, biasanya yang kayak gini langsung dipenjara orangnya Mba.(I4.W1.47)
Bahas tentang isi kontrak kalau ada yang nakal jual pakan sistem ganti ruginya itu langsung berurusan dengan kepala unitnya harus ganti dua kali lipat Mba. Untuk gagal panennya sendiri kita kembali ke isi kontraknya Mba kalau kerugian di atas 1000 per ekor nanti dibagi dua sama PT misalnya hitung-hitungan kalau ruginya 1500 ya PT tanggungnya 1000 sisanya peternak Mba. Untuk saya sendiri selama ikut RMB jarang rugi Mba yaaa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
mudah-mudahan ke depannya nggak sampai rugi ya Mba tetap lancar dan hasilnya tetap baik.(I5.W1.48)”
Mas kalau ayamnya tidak laku terjual siapa yang akan menanggung resikonya?
Sebenarnya itu semua menjadi tanggung jawab perusahaan kan mereka yang punya hak untuk jual kita ngikut perjanjian kontrak yang kemarin Mba kalau nggak laku itu resiko perusahaan.(I5.W1.45)
Penegakan kesepakatan yang dilaksanakan oleh PT RMB dan para peternak
sebenarnya menggambarkan mekanisme penegakan kontrak yang disampaikan oleh
North (1990) yakni mekanisme self-enforcing dan mekanisme third party-enforced
contracts. Bentuk penyelesaian masalah dalam usaha kemitraan tersebut pihak PT
telah memberikan mekanisme penegakan yang menciptakan kondisi yang taat atas
kontrak dengan pemberian resiko biaya pengorbanan yang harus ditanggung jika
melakukan pelanggaran kesepakatan. Kemudian adanya keterlibatan dalam
penyelesaian masalah oleh pihak ketiga jika persoalanya tidak bisa ditangani oleh
kedua belah pihak.
Kesepakatan kontrak perjanjian pada usaha kemitraan ayam broiler di Kecamatan
Saptosari menggunakan jaminan sebagai penguat kontrak. Sebagai penguat kontrak
menurut Furubotn dan Richter (2000) suatu instrumen tambahan semacam jaminan
ekstralegal (extralegal guarantee) sangat dibutuhkan untuk terjaminnya setiap hak
kepemilikan. Furubotn dan Richter (2000) mengatakan bahwa setiap perancang
kelembagaan harus menyusun kesepakatan jaminan sebelum kontrak dilakukan (ex-
ante guarantee) untuk menghadapi dan mencegah perilaku oportunistik atau perilaku-
perilaku menyimpang setelah kontrak disepakati (noncooperative behavior).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Berdasarkan pandangan tersebut PT RMB mengharuskan peternak yang mau bekerja
sama dapat memberikan jaminan sebelum kontrak dijalankan. Jaminan yang
disediakan oleh peternak biasanya dalam berupa bpkb motor atau mobil, dalam
bentuk uang, sertifikat tanah dan barang berharga lainnya.
”ada jaminan biasanya bpkb motor, sertifikat tanah dan barang berharga lainnya.(I1.W1.28)
Untuk jaminan itu sendiri dengan pihak RMB lebih mudah urusannya, cukup BPKB aja sudah bisa bergabung kita sangat dipermudah kalau soal jaminan. Selain BPKB motor jaminan juga dapat berupa sertifikat tanah dan surat berharga lainnya ini pokoknya hampir sama dengan sistem bank gitu Mba. Ada yang bisa diuangkan juga Mba kalau di RMB mah bebas asalkan ada jaminan yang dipegang sama pihak PT. Kalau untuk jaminan kandang open ini sendiri satu BPKB motor bisa masuk pokoknya komunikasi awal itu sama petugas lapangan. (I5.W1.23)
Mas tujuan untuk dikasih jaminan dari peternak ke PT untuk apa ya?
Jaminan ini dibuat untuk menghindari dan mencegah terjadinya kecurangan dari pihak peternak yang melakukan penjualan ayam sendiri tanpa sepengetahuan PT istilahnya kasarnya kayak mencuri. Dan jika terjadi kecurangan dari peternak yang nakal untuk PT sendiri mengambil tindakan sesuai dengan kesepakatan bersama dengan meminta ganti rugi. Jika masalah ini sulit untuk diatasi dan nggak bisa ditangani secara kekeluargaan ya mau tak mau pihak perusahaan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian setempat untuk mengatasi masalah tersebut. Ya seperti itu Mba jalan terakhirnya kita minta bantuan dari badan hukum. (I1.W1.30) “
5.2 Faktor Penentu Keberhasilan dan Faktor Penghambat dalam Usaha
Kemitraan Ayam Broiler di Kecamatan Saptosari
Kemitraan sendiri adalah strategi bisnis untuk mendorong upaya yang saling
mensejahterakan antara kedua belah pihak ataupun lebih, yang tujuannya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
menunjang keberhasilan usaha (Hafsah dalam Pastika Pramita, 2017). Dalam usaha
kemitraan bisnis ayam broiler antara PT RMB dengan peternak ayam di Kecamatan
Saptosari terdapat beberapa faktor yang menunjang keberhasilan usaha bersama.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha kemitraan
kemitraan ayam broiler di Kecamatan Saptosari.
‘’Kalau untuk faktor pendukungnya itu tentunya harus ada kerja sama yang baik dari perusahaan dan peternak, peternak mengikuti proses pembudidayaan ayam sesuai dengan panduan dari perusahaan, pemberian reward atau bonus prestasi dalam kesepakatan kontrak bagi peternak yang berkontribusi positif kepada PT, adanya dukungan dari perusahaan dua bulan sekali secara rutin dengan melakukan sosialisasi pelatihan budidaya ayam yang baik dan benar kepada peternak. Proses pendampingan dan pengawasan yang berkala selama proses pemeliharaan ayam sampai proses penjualan. Untuk proses pengawasan dan pengecekan petugas lapangan melakukan controlling 4 hari sekali untuk kunjungan awal. Yang dicek pertama kali adalah fokus pada pencernaan terlebih dahulu. Kalau sudah bagus lanjut kebobot ayam sama manajemen. Jadi kita kerjanya menyeluruh cek kebersihan kandang, pencernaan ayam, bobot ayam, manajemen diperhatikan kalau ada yang salah atau keliru diperbaiki kita seperti bekerja sambil penyuluhan. (I1.W1.70)
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha ini ya dilihat dari bibit ayamnya, kualitas pakan, cuaca, kinerja peternaknya seperti apa lalu sama pendampingan dari perusahaan ke peternak pada saat pemeliharaan ayam. (I2.W1. 84)
Adanya kerja sama peternak dan perusahaan gitu Mba dan yang paling penting dorongan peternak itu sendiri harus sungguh-sungguh untuk bekerja keras. (I3.W1. 85)
Kalau dari pihak perusahaan sendiri seperti apa bentuk dukungannya dalam membantu meningkatkan keberhasilan usaha peternak?
Ya kita dikasih bantuan modal DOC, pakan, obat-obatan dan vaksin dengan kualitas yang bagus kan membantu usaha Mba. (I2.W1.87)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kita selalu mendapat bimbingan dari petugas PPL untuk proses pemeliharaan ayamnya juga, lalu kontrak yang diberikan sudah sangat jelas kayak sanksi, aturan denda gitu Mba kalau nggak ada mungkin dah hancur ya usahanya. (I3.W1.88)
Yaaa faktor yang mendukung keberhasilan usaha ternak yang kayak gini sebenarnya bukan hanya pada peternak, perusahaan dan lingkungan, cuaca yang paling penting itu kepada Tuhan Yang Maha Esa walaupun kita sudah berusaha dengan sebaik mungkin kalau nggak ada bantuan yang dari kuasa ya sama ajakan Mba. Ohnya Mba sama itu, menurut saya pendampingan yang baik dari perusahaan juga sangat mendukung keberhasilan usaha saya Mba. (I4.W1.74)
Faktor lainnya itu keluarga Mba sebagai pemicu untuk motivasi. Saya punya tanggung jawab sebagai kepala keluarga mau tidak mau harus berusaha untuk bekerja keras bertanggung jawab agar hasilnya selalu baik Mba. Apa lagi kita kandangnya open gini Mba jadi kerjanya harus maksimal karena kita patokannya sama kondisi alam dari awal ayam masuk harus perhatikan makan minumnya penghangat ruangan, umur sekian sekamnya harus dikasih turun ayamnya mau dibuat gimana tetap konsultasi sama petugas lapangan jadi kerja sama juga sangat mendukung keberhasilan usaha ini Mba. (I5.W1.75)
Kalau dari pihak perusahaan sendiri seperti apa bentuk dukungannya dalam membantu meningkatkan keberhasilan usaha peternak?
Untuk kinerja dari pihak perusahaan menurut saya sudah sangat maksimal dalam proses pendampingan ayam masuk sampai masa panen, untuk pengawasannya juga sangat baik dan ketat jadi selama 1,5 tahun ini saya sudah merasa nyamanlah dengan RMB. Selain itu, saya senangnya sama RMB itu harga kontrak penjualan dagingnya tinggi itu yang membedakan dengan PT lainnya dan jarang juga sih Mba ada PT yang harga kontraknya di atas 17000.(I4.W1.77)
Selama ini kalau kita membutuhkan mereka yaa mereka selalu ada yang penting ada komunikasi yang baik aja Mba. Butuh dan tidak petugas lapangan selalu mengunjungi peternak karena mereka juga punya catatan tersendiri dan data untuk dilaporkan ke perusahaannya nanti, pokoknya pihak perusahaan selalu punya respon yang baik untuk peternak contohnya kita butuh pakan karena sudah habis itu pihak kantor dan petugas lapangan langsung bergerak cepat Mba. Begitupun dengan obat ini kalau ayamnya kondisi kurang baik kita langsung hubungi pihak kantor dan petugas lapangan dan hari itu juga pegawai lapangan terjun langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
ke lokasi gitu Mba untuk pengecekan dikasih obat dan lain-lain. Paling dari pihak perusahaan cuma pencairan dana agak lambat hari ini panen belum tentu saat itu juga kita terima uangnya kan masih ada proses dan tahapannya paling lama seminggu lebih. Hal itu yang buat peternak terhambat jika kita punya kebutuhan yang mendesak gitu Mba, sedangkan telat panen saya belum mengalaminya sejauh ini ayam yang di kandang saya panennya selalu tepat waktu. (I4.W1.69)’’
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di lapangan, peneliti akan menjabarkan
informasi tersebut dalam tabel sehingga mempermudah pembaca untuk mengetahui
faktor-faktor pendukung keberhasilannya.
Tabel 5.1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Kemitraan Ayam
Broiler di Kecamatan Saptosari
No Faktor Keterangan
1 Kerja Sama PT RMB dan peternak ayam di Kecamatan
Saptosari bekerja keras dan sungguh-sungguh
untuk menjaga kerja sama yang telah
disepakati untuk mencapai target yang
diinginkan. Hal tersebut dapat dilihat pada
tanggung jawab masing-masing pihak dalam
menjalankan hak dan kewajibannya.
2 Komunikasi PT RMB dan peternak ayam di Kecamatan
Saptosari mempunyai hubungan komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
yang baik dalam hal pemberian informasi
terhadap perkembangan ayam. Selain itu,
pihak peternak dapat menyampaikan keluhan
ketika mengalami persoalan dalam
penanganan ayam sakit kepada PT RMB.
Dengan masalah yang tersampaikan tersebut
pihak RMB segera turun ke lapangan menuju
kandang peternak yang mengalami kendala.
3 Motivasi Selain memperoleh keuntungan bersama,
kepercayaan akan campur tangan Tuhan
dalam usaha ini menjadi motivasi bagi salah
satu peternak untuk berusaha menjalankan
usaha. Motivasi lainnya adalah tanggung
jawab dalam menghidupi keluarga juga
sebagai pemicu untuk peternak bekerja dengan
giat dan tekun dalam menjalankan usaha
kemitraan ayam broiler.
4 Kontrak Adanya kejelasan dalam pembuatan kontrak
terkait: kesepakatan kontrak harga jual ayam
yang menurut beberapa peternak kontrak yang
diberikan termasuk bagus karena pihak PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
RMB memberikan harga kontrak penjualan
ayam dengan harga yang tinggi, kesepakatan
dalam pemberian bonus prestasi, kejelasan
dalam memberikan panduan dan pemberian
sistem penegakan yang jelas dengan sanksi
yang berat sesuai dengan pelanggaran yang
dibuat dari kedua belah pihak. Hal tersebut
tentunya menjadi faktor pendukung
keberhasilan usaha kemitraan ayam broiler di
Kecamatan Saptosari.
5 Pengadaan Sarana
Produksi Ternak
(SAPRONAK)
Berdasarkan informasi yang diperoleh pihak
PT telah memberikan Sarana Produksi Ternak
yang berkualitas terkait bibit ayam, pakan dan
obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan
peternak ayam.
6 Pengawasan Bentuk pengawasan yang rutin dari pihak PT
RMB terhadap perkembangan ayam di
kandang peternak dan pengawasan terhadap
kinerja peternak pada dasarnya mendukung
keberhasilan usaha bersama tersebut. Hal
tersebut sesuai dengan informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
ditemukan peneliti di lapangan yakni untuk
proses pengawasan dan pengecekan petugas
lapangan melakukan controlling 3 hari sekali
untuk kunjungan awal saat ayamnya masih
kecil. Yang dicek pertama kali adalah fokus
pada pencernaan terlebih dahulu. Kalau sudah
bagus lanjut ke bobot ayam sama manajemen.
Jadi kita kerjanya menyeluruh cek kebersihan
kandang, pencernaan ayam, bobot ayam,
manajemen diperhatikan kalau ada yang salah
atau keliru diperbaiki. Kegiatan pengawasan
yang dilakukan sekaligus seperti pemberian
penyuluhan kepada peternak.
7 Bimbingan atau
pendampingan
Adanya dukungan PT RMB dalam
memberikan bimbingan atau pendampingan
dalam pembudidayaan ayam broiler yang baik
dan benar pada peternak secara berkala juga
memberi dampak positif pada pengembangan
usaha ini. Dari data yang diperoleh adanya
dukungan dari perusahaan dua bulan sekali
secara rutin dengan melakukan sosialisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
pelatihan budidaya ayam yang baik dan benar
kepada peternak. Proses pendampingan dan
pengawasan yang berkala selama proses
pemeliharaan ayam sampai proses penjualan.
Dalam usaha kemitraan bisnis ayam broiler di Kecamatan Saptosari tidak
hanya membahas faktor pendukung keberhasilan kemitraan. Disisi lain terdapat
faktor yang menghambat keberhasilan usaha.
“Untuk faktor penghambatnya sendiri lebih ke orangnya yang susah untuk diatur dan kadang-kadang ada kelalaian dari peternak dalam mengurus ayam, peternak nakal, masalah covid19 beberapa bulan terakhir ini harga ayam turun. Perubahan harga yang berubah-ubah di pasar juga kalau anjlok perusahaan bisa rugi. (I1.W1.70)
Kalau penghambatnya paling cuacanya aja Mba. (I2.W1. 84)
Ya kalau peternaknya males-malesan ya sama aja Mba nggak jalan usahanya. (I3.W1. 85).
Kalau yang penghambatnya paling cuaca aja Mba yang nggak menentu gitu Mba. (I4.W1.74)
Faktor penghambat keberhasilan usaha itu kembali ke ayamnya sendiri Mba. Kalau ayamnya kena penyakit atau trouble jadi semua kena Mba hasil panen terpengaruhi. Pokoknya kembali ke DOC ayam bibitnya bagus, lalu dari pakannya sendiri gimana bermutu apa nggak, trus faktor cuacanya sama penanganan yang kurang tepat dan terlambat juga sangat berpengaruh gitu Mba. Untuk saat ini DOC pakan itu sudah sangat mendukung nah untuk cuacanya sendiri ini kadang kita nggak tau kan Mba hari ini besok nggak bisa ketebak.(I5.W1.75)
Saat proses pemeliharaan kendala yang sering dihadapi biasanya perubahan cuaca panas dan dingin, hujan yang buat ayam itu gampang stres, ngorok dan mati sehingga pertumbuhannya lambat. Nah belajar dari pengalaman kemarin dalam keadaan seperti itu, untuk mengatasinya biasanya saya langsung menghubungi pihak perusahaan dari perusahaan yakni petugas PPL lalu kita bekerja sama untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
pemberian obat dan vaksin sesuai dengan gejala yang dialami ayam, melakukan penghangatan ruangan jika cuacanya dingin dan sebagainnya. (I2.W1.37)
Kalau sama ayamnya itu paling dari peternaknya harus betul-betul teliti kadang ayam juga rewel malas bangun untuk makan itu kita harus keliling putar-putar biar ayamnya aktif dan tidak pasif agar ayamnya tetap sehat. Kalau ayam ini sendiri kan ada yang aktif dan pasif Mba jadi kita perlu bagunin yang pasif ini untuk makan minum gitu Mba, kita harus muter-muter bangunin kalau nggak makan kan ayamnya nggak jadi ni, ini buat kita capek kan sendiri yang ngurusin tiap hari harus gitu terus kadang kalau capek sering teledor Mba yaa gitu Mba kendala juga ada dalam diri sendiri. (I5.W1.70)’’
Dari data yang diperoleh secara garis besar faktor penghambat keberhasilan yang
ditemukan adalah masalah perubahan cuaca yang tidak menentu dan faktor
manusianya. Akan tetapi dari persoalan tersebut, pihak perusahaan dan para peternak
telah menemukan solusi terbaik ketika menghadapi situasi demikian. Untuk soal
cuacanya sendiri biasanya peternak selalu sedia dalam penanganan pemberian
pemanas ruangan ketika hujan, membuka ruang sirkulasi udara jika kondisi cuaca
yang sangat panas serta memberi obat atau vaksin kalau ayamnya mengalami trouble
saat perubahan cuaca. Sedangkan terkait faktor manusianya kembali dalam soal
kontrak dan mekanisme sanksinya jika ayam panennya jelek, peternak akan rugi
karena harus mengganti biaya resiko akibat kesalahan sendiri. Bagi peneliti untuk
faktor penghambatnya sudah diatasi dengan baik oleh peternak dan pihak perusahaan
PT RMB. Kembali pada faktor-faktor keberhasilan yang ditemukan peneliti pada
usaha kemitraan di Kecamatan Saptosari bagi peneliti usaha bersama tersebut telah
menciptakan pola kemitraan yang sangat baik, berkesinambungan dan berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
5.3 Pengaruh Sistem Kontrak terhadap Kesejahteraan Peternak Ayam Broiler
di Kecamatan Saptosari
Hubungan kerja sama yang dijalani oleh PT RMB dengan para peternak di
Kecamatan Saptosari secara umum telah memberi manfaat yang baik bagi kedua
pelaku tersebut. Pemberian manfaat pada kesejahteraan peternak di Kecamatan
Saptosari terlihat pada pembagian keuntungan yang diperoleh dari masing-masing
peternak. Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan pada pemenuhan
kesejahteraan peternak di Kecamatan Saptosari. Berdasarkan data yang ditemukan di
lapangan pemenuhan kesejahteraan adalah pemanfaatan keuntungan yang digunakan
untuk tabungan masa depan, keberlanjutan usaha, membayar hutang dan pemenuhan
kebutuhan keluarga dari masing-masing peternak. Berikut informasi yang ditemukan
peneliti:
“Kalau untuk 3000 ekor ayam ini pendapatannya nggak mesti Mba, yaahh tergantung ayamne. Kalau ayamnya bagus kita bisa dapat 15 sampai 18 juta, sebaliknya kalau jelek kita nggak dapat apa-apa Mba. (I2.W1.75)
Ya pas ayam bagus 15 17 juta itu dapat dan itu masih kotor Mba belum biaya operasionalnya gitu yaa kalau mau dihitung bersih itu sekitar 8 sampai 10 juta Mba. Ini pas ngomong berhasilnya Mba kalau pas minusnya juga ngeri Mba jadi kita betul-betul bekerja dengan maksimal mungkin agar dapat ayam yang bagus Mba. (I2.W1.76)
Oh ya Pak mohon maaf sebelumnya nih, saya mau nanya kalau dapat keuntungan dari hasil ini uangnya digunakan untuk apa saja? Apakah pendapatan sudah benar-benar mencukupi kebutuhan bapak bersama keluarga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Selama satu tahun lebih bergabung dengan RMB alhamdulilah yoo penghasilannya lumayan bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan nyicil pinjaman karena saya juga masih ada hutang dengan perusahaan Mba, karena saya beberapa kali pernah mengalami gagal panen jadi saya harus ganti rugi. Untuk saat ini saya belum ada tabungan biasanya kalau sekali panen uangnya saya putar lagi untuk biaya operasional kandang kayak bayar listrik, beli air, sekam padi dan penggantian perabotan lainnya kalau ada yang rusak dan lain-lain. Kalau untuk biaya operasionalnya sendiri ini kita hitung saja 1.500 per ekor kira-kira habisnya itu 4,5 juta lah kasarannya Mba. Itu diluar biaya perawatan anak kandang gitu Mba kalau jaga sendiri ya paling keluarnya 4,5 juta untuk biaya operasional. (I2.W1.78)
Yaaa gimana ya Mba kalau dibilang kurang ya kurang, kalau dibilang cukup ya cukup adanya cuma segitu Mba. Pokoknya seberapa hasil disyukuri. Ngurus keluarga dan anak sekolah Mba anak pertama saya SD kelas lima dan yang kedua sekarang SD kelas satu Mba. Pembuatan kandang ini kita habis duitnya 80 juta sampai 100 an juta Mba jadi saya juga masih ngurus hutang juga. Untuk kembali modal ni kita bisnisnya hitungannya paling lama tiga tahun sudah bisa kembali modal. Kan ini juga kayak sistem bank Mba ada pinjaman modalnya dengan perusahaan gitu. Biaya operasionalnya mahal Mba sekam sekarung 6500 kita butuhnya 80 karung, belum kayu api satu engkel itu 1,2 juta belum air kalau satu periode habisnya 150an dan listrik satu periode habisnya 200 an Mba. Saya juga dapat keuntungan lain dari ternak ini yaitu jualan pupuk hasil limbah ayamnya Mba sekarung 4 ribu, tapi kalau musim hujan nggak laku Mba paling dikasih ke orang aja Mba. (I2.W1.78)
Kalau pas untung nih Mba kita 3000 ekor ayam ini dapatnya yaa tergantung ayamnya juga kita nggak bisa menentukan ya kita berusaha agar bobot ayamnya bagus dan ayamnya sehat Mba. Bedakan kalau sama pedagang belinya sekian jualnya sekian kita dah tau keuntungan pastinya, kalau inikan susah Mba panenan periode ini sama besok to pasti beda hasilnya. Kalau mau dirata-rata untuk nggak banyak juga Mba tapi cukup lah buat kehidupan sehari-hari.(I5.W1.63)
Saya sudah gabung sama RMB 1.5 tahun alhamdulillah belum pernah gagal panen Mba semuanya masih lancar-lancar dan aman cuma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
pengalaman pertama ikut kemitraan dengan PT lain saya pernah gagal panen yaa gagal karena faktor-faktor tadi lalu saya juga baru belajar istilahne pemula Mba jadi gitu Mba ada penanganan yang kurang tepat dan pendampingan yang kurang memadai seperti itu. Yaaa untungnya juga lumayan Mba untuk kapasitas 7000 ekor kandang close yang satu lantai dirata-ratain bisa sampai 35 juta Mba satu periode itu kotornya masih gabung sama punya PT juga kalau bersihnya diluar biaya operasional sekitar 15 an juta Mba dapatnya. Kalau ditempat bapak saya yang close itu dua lantai 18000 ekor panjang 54 meter lebarnya 12 meter. Yang manual cuma ngedar pakan aja Mba yang lainnya semua serba otomatis. (I4.W1.64)
Oh ya Mas mohon maaf sebelumnya nih, saya mau nanya kalau dapat keuntungan dari hasil ini uangnya digunakan untuk apa saja? Apakah pendapatan sudah benar-benar mencukupi kebutuhan Mas bersama keluarga?
Kalau saya sendiri yang di rumah sudah 4 kali panen Mba untuk memenuhi kebutuhan keluarga alhamdulilah sudah mencukupi tapi belum pas-pas amat juga Mba karena masih ada hutang di bank. Kalau saya saat ini belum kembali modal soalnya masih baru, paling 2 tahun gitu baru bisa kembali modal. Saat ini belum bisa nabung Mba biasanya selesai panen uangnya diputar lagi untuk biaya operasional dan kebutuhan keluarga tadi. (I5.W1.66)
Karena belum menikah jadi kalau dapat uangnya saya nabung soalnya punya rencana buat kandang sendiri kandang close Mba.(I4.W1.67)
Dari data tersebut pendapatan bersih yang diperoleh peternak dari sistem
kemitraan ayam broiler sejumlah 10 juta di luar dari biaya operasional kandang
ayamnya. Perolehan keuntungan tersebut tidak selalu tetap dikarenakan ada
beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha bisnis ayam
broiler yakni faktor cuaca, bibit ayam dan faktor manusianya yang malas atau
susah diatur saat proses pemeliharaan ayam. Karena adanya faktor-faktor tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
setiap peternak dalam memperoleh keuntungannya tidak pasti. Ketidakpastian
dalam memperoleh pendapatan tentunya berpengaruh pada pemenuhan
kesejahteraan peternak. Hal ini sejalan dengan pemikiran Yulhendri dan Nora
Susanti (2017) tentang konsep kesejahteraan.
Berdasarkan informasi yang ditemukan peneliti, sejumlah peternak selama
bekerja sama dengan PT RMB belum pernah mengalami gagal panen.
Keuntungan yang diperoleh pada dasarnya telah memenuhi kebutuhan keluarga
masing-masing baik kebutuhan makan minum maupun kebutuhan sekolah anak
dan kebutuhan lainnya, sebagian digunakan untuk simpanan, membayar hutang
dan lainnya digunakan untuk keberlanjutan usaha. Hal ini menunjukkan bahwa
kemitraan ayam broiler di Kecamatan Saptosari antara PT RMB dengan peternak
telah memberikan manfaat yang baik. Penerimaan manfaat yang baik oleh
peternak tergambar jelas pada pemenuhan tingkat kepuasan atas kerja sama
tersebut. Berkaitan dengan perolehan manfaat dengan pengukuran tingkat
kepuasan tersebut tercermin pada pemikiran Sawidak (dalam Sunarti, 2006)
tentang konsep kesejahteraan. Yakni, para peternak selalu mensyukuri setiap
manfaat yang diperoleh dari kerja sama ini.
Pada kasus kemitraan bisnis ayam broiler di Kecamatan Saptosari peneliti
mengukur tingkat kesejahteraan peternak dengan menggunakan pandangan Rettig dan
Bubolz (dalam Yulhendri dan Nora Susanti, 2017). Indikator pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
kesejahteraannya berupa bentuk kasih sayang (love), layanan (services), dan uang
(money).
a. Kasih Sayang (love) merupakan ekspresi dari penghargaan yang
positif atau kenyamanan atas komunikasi yang saling terbuka seperti
kontak mata, sentuhan, persalaman, kedekatan dan ekspresi. Dalam
kasus PT RMB dan peternak ayam di Kecamatan Saptosari bentuk
kasih sayang yang ditemukan peneliti di lapangan adalah pemberian
bonus atau insentif oleh PT RMB kepada peternak sebagai bentuk
penghargaan yang positif atas prestasi yang diperoleh. PT RMB dan
para peternak mempunyai hubungan komunikasi yang baik dalam hal
pemberian informasi terhadap perkembangan ayam. Peternak dapat
menyampaikan keluhan ketika mengalami persoalan dalam
penanganan ayam sakit kepada PT RMB. Dengan adanya komunikasi
yang baik dari kedua pihak tentunya akan membangun kedekatan
kekeluargaan yang saling terbuka satu sama lain.
“Selama ini kalau kita membutuhkan mereka yaa mereka selalu ada yang penting ada komunikasi yang baik aja Mba. Butuh dan tidak petugas lapangan selalu mengunjungi peternak karena mereka juga punya catatan tersendiri dan data untuk dilaporkan ke perusahaannya nanti, pokoknya pihak perusahaan selalu punya respon yang baik untuk peternak contohnya kita butuh pakan karena sudah habis itu pihak kantor dan petugas lapangan langsung bergerak cepat Mba. Begitupun dengan obat ini kalau ayamnya kondisi kurang baik kita langsung hubungi pihak kantor dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
petugas lapangan dan hari itu juga pegawai lapangan terjun langsung ke lokasi gitu Mba untuk pengecekkan dikasih obat dan lain-lain”. (I4.W1.69)
b. Layanan (services) merupakan keterlibatan sesama anggota keluarga
sehingga menjadi lebih terbantu dan saling membutuhkan antara satu
dengan yang lainnya, meningkatkan kenyamanan dan hemat energi.
Pada kasus yang diangkat antara PT RMB dan peternak ayam di
Kecamatan Saptosari menunjukkan bentuk pelayanan yang baik untuk
meningkatkan keberhasilan usaha. Hal tersebut dapat dilihat pada
tanggung jawab masing-masing pihak dalam menjalankan hak dan
kewajibannya. Hubungan kerja sama kemitraan ini menunjukkan sikap
yang saling membutuhkan. Untuk memproduksi ayam broiler
perusahaan membutuhkan kandang-kandang peternak sebagai mitra
untuk bekerja sama menjalankan usaha. Begitupun sebaliknya
peternak membutuhkan modal awal berupa SAPRONAK dari
perusahaan untuk beternak ayam broiler. Terkait dengan bentuk
pelayanan sebagai dukungan untuk meningkatkan usaha bersama PT
RMB memberikan bimbingan pendampingan selama proses
pembudidayaan ayam broiler hingga masa panen. Sedangkan pihak
peternak memberikan kinerja yang baik sesuai panduan PT RMB agar
tujuan usaha bersama dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
c. Uang (money) merupakan stimulant atas peningkatan kesejahteraan, di
mana uang menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan simbol
perhatian antara sesama anggota keluarga. Pada usaha kemitraan ayam
broiler di Kecamatan Saptosari kedua pihak sama-sama memperoleh
keuntungan berupa uang dari hasil penjualan ayam. Keuntungan
tersebut digunakan peternak untuk pemenuhan kebutuhan keluarga,
pembayaran hutang dan tabungan masa depan serta modal untuk
keberlanjutan usaha ayam broiler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji analisis tentang kesesuaian sistem
kontrak dan mekanisme penegakan pada kemitraan bisnis ayam broiler dalam
teori kontrak Ekonomi Kelembagaan. Selanjutnya, penelitian ini mengkaji faktor-
faktor yang mempengaruhi keberhasilan maupun faktor-faktor yang
memperhambat usaha kemitraan ayam broiler. Kemudian, penelitian ini juga
bertujuan untuk mengkaji pengaruh atau dampak sistem kontrak perjanjian dan
mekanisme penegakan dalam usaha kemitraan ayam broiler terhadap peningkatan
kesejahteraan peternak di Kecamatan Saptosari. Berikut kesimpulan yang
diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sesuai dengan tujuan penelitian yang pertama, hubungan kerja sama
kontrak kemitraan bisnis ayam broiler antara PT RMB dengan para
peternak ayam di Kecamatan Saptosari memiliki kesesuaian dengan teori
kontrak dalam Ilmu Ekonomi Kelembagaan. Kesesuaian tersebut terlihat
pada bentuk-bentuk dari kesepakatan kontrak yang digunakan yakni
kontrak jual beli, kontrak bagi hasil dan kontrak upah. Kemudian adanya
kesesuaian pada mekanisme pelaksanaan kontrak berupa pertukaran hak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
kepemilikan sebagai transaksi yang mengatur kontrak, adanya jangka
waktu dari masa kontrak, dan mekanisme penegakan. Secara umum
mekanisme kontrak dan sistem penegakan yang disepakati oleh PT RMB
dengan peternak ayam broiler di Kecamatan Saptosari efektif telah
menciptakan keuntungan bersama secara seimbang. Hal ini dikarenakan
adanya kejelasan pada kontrak, proses pengawasan yang ketat dari pihak
PT RMB dan mekanisme penegakan sehingga dapat mengurangi atau
mencegah adanya tindakan oportunis.
2. Terkait dengan tujuan penelitian yang kedua, faktor penentu
keberhasilan usaha kemitraan ayam broiler adalah adanya kerja sama
yang baik, komunikasi, motivasi, kontrak, pengadaan SAPRONAK dan
pengawasan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah perubahan cuaca
yang tidak menentu dan faktor dari perilaku manusianya. Faktor
penghambat tersebut, sepenuhnya telah ditangani secara baik oleh pihak
PT dengan memberikan buku panduan pemeliharaan dan pendampingan
langsung pada peternak serta mekanisme sanksi dan penanggung jawab
resiko kerugian yang tepat bagi pihak yang melanggar kesepakatan.
3. Terkait dengan tujuan penelitian yang ketiga, sistem kontrak kemitraan
yang dijalani oleh PT RMB dengan para peternak di Kecamatan
Saptosari secara umum telah berhasil memberi manfaat yang baik bagi
peningkatan kesejahteraan peternak ayam broiler. Mengacu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
pengukuran tingkat kesejahteraan Rettig dan Bubolz (dalam Yulhendri
dan Nora Susanti, 2017) berikut akan dijelaskan penjelasannya:
a. Pengukuran tingkat kesejahteraan dalam bentuk kasih sayang
(love) tergambar jelas pada hubungan komunikasi antar pihak
yang terlibat dan pemberian bonus prestasi oleh PT RMB pada
peternak ayam broiler.
b. Dalam bentuk layanan (services), pada kasus yang diangkat PT
RMB dan peternak ayam di Kecamatan Saptosari menunjukkan
bentuk pelayanan yang baik untuk meningkatkan keberhasilan
usaha. Hal tersebut tergambar jelas pada hubungan kerja sama
yang menunjukkan sikap yang saling membutuhkan satu sama
lain, adanya tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pihak
dalam menjalankan hak dan kewajibannya, serta adanya proses
pendampingan dari PT RMB.
c. Pengukuran kesejahteraan dalam bentuk uang (money) dapat
ditemukan dalam penerimaan keuntungan oleh masing-masing
pihak pada penjualan dan pembelian ayam broiler. Berdasarkan
data yang diperoleh penulis uang yang diterima oleh peternak
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, tabungan,
membayar hutang dan keberlanjutan usaha bisnis ayam broiler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh sistem kontrak kemitraan
ayam broiler terhadap peningkatan kesejahteraan peternak di Kecamatan
Saptosari, maka terdapat beberapa saran yang bisa dijadikan bahan pertimbangan
yakni:
1. Bagi perusahaan
a. Perusahaan disarankan untuk memberikan mekanisme penegakan atau
kebijakan dalam kontrak untuk pihak perusahaan sendiri apabila
melanggar kesepakatan.
b. Terkait dengan kesepakatan kontrak sebaiknya pihak perusahaan
mempertimbangkan pemberian obat dengan ramuan tradisional ke
dalam kontrak tertulis sehingga ada kejelasan dalam penentuan
penanggung jawab resiko kematian.
2. Bagi peternak
a. Faktor kerja sama perlu diformalkan yakni dengan dibentuk sebuah
komunitas atau paguyuban antar sesama peternak plasma untuk
meningkatkan bargaining power para peternak dalam mengajukan
aspirasi ke perusahaan inti dan sebagai kekuatan dalam perlindungan
hak peternak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
b. Peternak diharapkan untuk lebih memahami isi kontrak dalam surat
perjanjian.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh sistem
kontrak bisnis kemitraan pada peningkatan kesejahteraan pihak-pihak yang
terlibat dengan menggunakan teori-teori kontrak dalam Ilmu Ekonomi
Kelembagaan agar penelitian akan semakin kaya dengan beragam informasi
yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
DAFTAR PUSTAKA
Asiati, Devi dan NFN Nawawi.,‘’Kemitraan di Sektor Perikanan Tangkap: Strategi
Untuk Kelangsungan Usaha dan Pekerjaan’’., Jurnal: Kependudukan Indonesia,
Vol. 11 No. 2, (Desember 2016),
http://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/view/204
Afrizal., 2014., “ Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung
Penggunaan Penelitian Kualitatif Dari Berbagai Disiplin Ilmu”, Penerbit: PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Basrowi dan Suwandi., 2008.,’’Memahami Penelitian Kualitatif’’.,penerbit: PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Cepriadi Cepriadi.,‘’Perbandingan Pendapatan Sistem Kemitraan Peternakan Ayam
Broiler di Kota Pekanbaru. Jurnal Sain Peternakan Indonesia,’’ Fakultas Pertanian
Universitas Riau, Vol. 5, No. 1, (Januari – Juni 2010),
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/121.
Creswell, John W., 2014.,’’Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset: Memilih Di
Antara Lima Pendekatan’’., penerbit: Pustaka Pelajar.
Djamal., 2015., Paradigma Penelitian Kualitatif; edisi revisi., Penerbit: Pustaka
Pelajar
Dewi, Kartika Tribuana, Imam Hardjianto dan Lely Indah Mindarti., ‘’Kemitraan
Peternak Sapi Perah dengan KUD “Batu” dalam Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Peternak Sapi Perah,’’ Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4, (2013),
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/issue/view/4/showT
oc.
Didi Rasdi dan Teguh Kurniawan., ” Efektivitas Kemitraan Pemerintah Dan Swasta
Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan: Sebuah Tinjauan Literatur
Effectiveness Of Public-Private Partnership In The Poverty Reduction: A
Literature Studies”., Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019.,
https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/view/1728/991
Fahmy, Amri Yulian, Agus Suryono dan Farida Nurani., ‘’Pelaksanaan Program
Kemitraan Pemerintah dan Masyarakat dalam Penataan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas (Studi Pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Desa
Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang),’’ Jurnal Administrasi Publik
(JAP), Vol. 1, No. 6, (2013), https://media.neliti.com/media/publications/75386-
ID-pelaksanaan-program-kemitraan-pemerintah.pdf.
Fitriza, Yulien Tika, F. Trisakti Haryadi dan Suci Paramitasari Syahlani.,‘’Analisis
Pendapatan dan Persepsi Peternak Plasma Terhadap Kontrak Perjanjian Pola
Kemitraan Ayam Pedaging di Provinsi Lampung’’.,Jurnal: Buletin Peternakan,
Vol. 36(1): 57-65, (Februari 2012),
https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1277
Furubotn, Eirik G dan Rudolf Richter. 2008. Institutions and Economic Theory: The
Contribution of the New Institutional Economics. United States: The University of
Michigan Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Jusuf, Anas, Amir Halid dan Muhammad Amir Arham ., ‘’ Cane Farmers Community
Partnership Pattern With Pt. Pg. Gorontalo‘’., Agribusiness Journal, Volume 1
Issue, (1 July 2019), Http://Ejurnal.Ung.Ac.Id/Index.Php/Jaj
Lawrence W. Neuman dalam Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur 2015:245)
Murdiansyah, Isnan.,‘’Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Pada Program Gerdu-Taskin di
Kabupaten Malang)“.,Jurnal WIGA Vol. 4 No. 1, ISSN NO 2088-0944, (Maret
2014), https://media.neliti.com/media/publications/36627-ID-evaluasi-program-
pengentasan-kemiskinan-berbasis-pemberdayaan-masyarakat-studi-k.pdf
Mahila, Syarifa.,‘’Penerapan Asas Proporsionalitas dalam Pelaksanaan Kerja Sama
Penggaduhan Ternak Sapi Antara Pemerintah dengan Kelompok Tani Koperasi
Unit Desa Sido Mulyo Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,’’ Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3, (2017),
http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/view/411.
Maliki, Azhari, R. Hanung Ismono dan Helvi Yanvika.,‘’Pola Kemitraan Contract
Farming Antara Petani Cluster dan PT Mitratani Agro Unggul (PT MAU) Di
Kabupaten Lampung Selatan’’., Jurnal: Jiia, Volume 1 No. 3, (Juli 2013),
https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/572/534
North, Douglass Cecil. 1990. Institutions, Institutional Change and Economic
Performance. New York: Cambridge University Press.
Poerwandari Kristi., 2001.,’’Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku
Manusia’’,Penerbit: LPSP3 UI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Pramita, Dira Asri, Nunung Kusnadi dan Harianto., ‘’Efisiensi Teknis Usaha Ternak
Ayam Broiler Pola Kemitraan di Kabupaten Limapuluh Kota,’’ Jurnal Agribisnis
Indonesia, Vol 5 No 1, (Juni 2017),
http://jma.journal.ipb.ac.id/index.php/jagbi/article/view/20216/13960
Pastika, K.W. , N. Suparta dan G.A.M. K. Dewi., ‘’Hubungan Tingkat Pendapatan
dan Kepuasan Peternak dengan Loyalitas sebagai Plasma pada Kemitraan Ayam
Broiler Di Kabupaten Tabanan,’’ Majalah Ilmiah Peternakan • Volume 19 Nomor
1 (Februari 2016), https://docplayer.info/47170650-Hubungan-tingkat-
pendapatan-dan-kepuasan-peternak-dengan-loyalitas-sebagai-plasma-pada-
kemitraan-ayam-broiler-di-kabupaten-tabanan.html
Putera, Roni Ekha., “Analisis terhadap Program-program Penanggulangan
Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia”., Jurnal Demokrasi Vol.
VI No. 1, ( 2007), https://media.neliti.com/media/publications/244145-analisis-
terhadap-program-program-penang-09eb0f28.pdf
Rumlam, Ahmdi., 2014., ‘’Metodologi Penelitian Kualitatif’’, Penerbit: AR-Ruzz
Media
Rosin., “Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari Selebar
Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara”, jurnal geografi., vol 9 No 1 (2017),
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/viewFile/6038/5367
Riyadi, Sri Hartini, Zulhan Rudyansah, Chairul Anam, Adwi Hastuti, Nia
Setiyahwaty, Putri Larasaty, Ira Aprilia., 2015., Indikator Kesejahteraan Rakyat
2015 Welfare Indicators 2015., Penerbit: Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Indonesia BPS-Statistics Indonesia.,
https://www.bps.go.id/publication/2015/11/10/9b1a211623201b8577993639/indik
ator-kesejahteraan-rakyat-2015.html
Rizki Bunga Lestari, Soni Akhmad Nulhaqim Dan Maulana Irfan., “Teamwork
Pengembangan Kemitraan (Studi Kasus Kelompok Kerja Pengembangan
Kemitraan Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Bogor)”., IJSSE:
Indonesian Journal Of Social Science Education Vol. 1, No. 2, Juli 2019.
Http://Ejournal.Iainbengkulu.Ac.Id/Index.Php/Ijsse
Sari, Meri Enita Puspita dan Pratiwi, Diah Ayu.,“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kesejahteraan Hidup Masyarakat Suku Laut Pulau Bertam Kota Batam”, Jurnal
Trias Politika, Vol 2. No.2 (Oktober 2018).,
http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/9447?issue=%20Vol%202,%20No%20
2%20(2018):%20Jurnal%20Trias%20Politika
Suwarta, Irham dan Slamet Hartono.,”Efektivitas Pola Kemitraan Inti-Plasma Dan
Produktivitas, Usaha Ternak Ayam Broiler Peternak Plasma Dan Mandiri Serta
Faktor Yang Mempengaruhi Di Kabupaten Sleman,’’ Jurnal-Program Studi
Ekonomi Pertanian UGM Vol. 4 No. 1, (Maret 2010),
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JSEP/article/view/369.
Sunarti, Euis., 2006. “Indikator Keluarga Sejahtera: Sejarah Pengembangan,
Evaluasi, dan Keberlanjutannya,” Jurnal Fakultas Ekologi Manusia. ISBN 978-
602-8665-05-6. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54504
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Yustika, Ahmad Erani. 2002. Ekonomi Kelembagaan Paradigma, Teori dan
Kebijakan. Penerbit Erlangga.
Yulhendri dan Nora Susanti. 2017. Analisis Konfirmatori Faktor Pengukuran
Indikator Kesejahteraan Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Econosains Vol. 15 No.2 ,
185-201. E-ISSN:2252-8490. Tersedia di:
https://doi.org/10.21009/econosains.015.2.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran: 1 Pedoman Wawancara Pihak Perusahaan
Hari/Tanggal wawancara :
Lokasi wawancara :
Identitas informan
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Jabatan :
Kapasitas Ayam : ekor
Pengalaman : tahun
Jumlah anak :
Pertanyaan Penelitian
PERUSAHAAN
1. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan PT. Rukun Mitra Bersama?
2. Apa visi, misi dan tujuan dari dibentuknya kerja sama kemitraan bisnis ayam
broiler?
3. Bagaimana bentuk kepengurusan dalam PT RMB? Apa tugas dan peran dari
masing-masing kepengurusan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4. Berapa jumlah peternak plasma yang sudah terlibat? Apa yang menjadi alasan
para peternak mempertahankan diri untuk melakukan kerja sama dengan
perusahaan RMB?
5. Berapa jumlah peternak plasma yang telah berhenti bermitra? Apa alasannya
berhenti bermitra?
6. Bagaimana program kemitraan bisnis ayam broiler bisa dikatakan berhasil?
Apa saja indikatornya?
7. Seperti apa syarat atau ketentuan dalam melakukan kemitraan bisnis ayam
broiler terkait proses pendaftaran? Dan hal-hal apa saja yang dipertimbangkan
oleh pihak perusahaan terhadap kriteria dari peternak?
8. Bagaimana sistem kontrak perjanjian dalam pelaksanaan pembagian upah dan
pemasaran?
9. Seperti apa mekanisme penegakan (hukum atau sanksi) dalam sistem
kemitraan ini, jika pihak peternak maupun perusahaan melanggar kesepakatan
yang telah dibuat?
10. Bagaimana sistem kontrak kerja sama ini dibentuk? Dan siapa saja yang
terlibat dalam pembentukan kontrak perjanjian tersebut?
11. Apakah dalam aturan-aturan yang telah disepakati pernah mendapat
pertentangan atau kritik dari pihak peternak? Dalam hal apa saja dan
bagaimana proses pengambilan keputusannya?
12. Dalam hal apa saja pihak perusahaan dapat menanggung resiko kegagalan
pada peternak?
13. Apa saja kendala yang dihadapi perusahaan? Bagaimana mengatasi persoalan
atau kendala tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
14. Dalam situasi atau kondisi seperti apa pihak perusahaan memutuskan
hubungan kerja sama dengan peternak?
15. Apa saja faktor yang mendukung dan yang menghambat sistem kerja sama
kemitraan ini?
16. Apa saja manfaat yang telah diperoleh dari kegiatan bisnis kemitraan untuk
perusahaan, peternak, masyarakat, dan pemerintah?
17. Bagaimana atau seperti apa perusahaan melakukan promosi untuk
memperbanyak mitra dalam usaha bisnis ayam broiler?
18. Apa rencana ke depan yang ingin dilaksanakan dan yang ingin dicapai oleh
PT RMB?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran: 2 Pedoman Wawancara Pihak Peternak Ayam
Hari/Tanggal wawancara :
Lokasi wawancara :
Identitas informan
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Jabatan :
Kapasitas Ayam : ekor
Pengalaman : tahun
Jumlah anak :
Pertanyaan Penelitian
PETERNAK
1. Sudah berapa lama saudara menjalankan bisnis kemitraan ayam broiler?
2. Apa peran dan tugas saudara dalam menjalankan bisnis kemitraan ayam
broiler? Dan bagaimana dengan pihak perusahaan sendiri?
3. Bagaimana persiapan kandang sebelum DOC datang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
4. Bagaimana kebijakan/solusi kedua belah pihak apabila terjadi kematian atau
hambatan ketika DOC datang? Misalnya, ketika baru datang ada beberapa
anak ayam yang mati.
5. Bagaimana mekanisme kontrak perjanjian yang telah disepakati terkait
pendaftaran, proses pemeliharaannya, proses pemasaran atau penjualannya
dan sistem pembagian upah?
a) Syarat-syarat apa saja yang diberikan PT RMB dalam pengajuan
pendaftaran sebagai mitra?
b) Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses pemeliharaan?
Apakah ada panduan dalam proses pemeliharaan ayam broiler? Kalau
ada seperti apa?
c) Apa peran perusahaan dalam pengawasan proses pemeliharaan ayam
broiler?
d) Hambatan yang sering terjadi dalam proses pemeliharaan dan
bagaimana solusi dari kedua belah pihak? (diserang penyakit dan
banyak yang mati)
e) Dalam hal pemasaran ayam apakah ada ketentuan tanggal panen dan
siapa yang menentukan? dan bagaimana sistemnya penjualan ayam
tersebut?
f) Bagaimana sistem pembagian upahnya terkait untung dan rugi?
g) Bagaimana solusi atau kebijakan dari kedua belah pihak terhadap
ayam yang tidak laku terjual?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
6. Seperti apa aturan atau sanksi yang diberikan jika melanggar kesepakatan?
Jika mengalami gagal panen sanksi apa yang diberikan dan bagaimana
mengatasi persoalan tersebut?
7. Dalam situasi atau kondisi seperti apa peternak memutuskan hubungan kerja
sama dengan PT RMB?
8. Apakah saudara terlibat dalam pembuatan kontrak perjanjian?
9. Hal apa saja yang menjadi pertentangan dalam kesepakatan kontrak
perjanjian?
10. Apakah ada perjanjian atau kesepakatan yang dibuat secara lisan? Kalau ada
dalam bentuk apa?
11. Apa manfaat yang telah diperoleh atau dirasakan dalam usaha tersebut? Dan
Apakah perolehan manfaat tersebut sudah mencukupi kebutuhan?
12. Apa saja kendala yang dihadapi saudara selama ini dalam menjalankan bisnis
ayam broiler? Bagaimana mengatasi persoalan tersebut?
13. Apa saja faktor pendukung dan yang menghambat proses pemeliharaan ayam
broiler?
14. Bagaimana pihak perusahaan membantu meningkatkan keberhasilan usaha
peternak?
15. Apakah dalam satu periode melakukan pertemuan atau pelatihan atau
penyuluhan bersama dengan pihak perusahaan? Dalam hal apa? dan berapa
kali pihak perusahaan melakukan pengecekkan ke kandang peternak?
16. Apa harapan saudara dalam usaha bersama ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 3. Transkrip Wawancara 1 Pada Informan 1
Identitas Informan 1:
Nama : Grestianto Ade Kurniawan
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1 Industri Peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Jabatan : Kepala Produksi PT RMB Cabang Gunung Kidul
Pengalaman : 2 tahun
Jumlah anak : Baru Menikah
Pelaksanaan Wawancara 1:
Hari/Tanggal : Jumat, 26 Juni 2020
Tempat/lokasi : Kedai Kopi/Jalan Pramuka, Kec. Wonosari.
Kode Transkrip : I1.W1 (Informan 1. Wawancara 1)
Keterangan : Pewawancara (P)
: Informan (I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
: Kalimat atau frase yang digaris bawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam
kategorisasi data
Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara
Wawancara dilakukan di kedai kopi daerah Wonosari, saat itu pengunjungnya sangat sepi. Karena berdekatan dengan
jalan terdengar banyak suara kendaraan saat proses wawancara berlangsung. Pewawancara dan informan duduk saling
berhadapan, ditemani milkshake dan chocolate tea serta pisang bakar coklat didepannya. Pada saat wawancara
informan mengenakan kaos polos abu-abu, celana panjang hitam dan bersepatu. Informan sangat ramah dan antusias
menjawab pertanyaan dari pewawancara. Saat pertengahan wawancara berlangsung informan meminta waktu sebentar
untuk menerima panggilan masuk dan membalas chat, karena sangat penting kita jeda sekitar 20 menit. Dan dalam
proses wawancara, informan menjelaskan sambil sesekali mengisap rokok. Wawancara berjalan dengan lancar dan
baik sampai akhir.
Baris Transkrip Wawancara
1. P : Saya langsung mulai ya Mas.
2. I : Ngge Mba.
3. P : Mas sudah berapa lama bekerja dengan PT RMB?
4. I : Saya tamat kuliah langsung bekerja di RMB yang cabang Gunung Kidul, ya kira-kira sudah dua tahun
lebih Mba.
5. P : Ooh, Kalau di PT RMB cabang Gunung Kidul jabatannya sebagai apa Mas?
6. I : Dulu awal masuk saya jadi PPL Mba sekitar satu tahun lebih dan saya baru diangkat jadi Kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Produksi PT RMB Cabang Gunung Kidul bulan Juli kemarin Mba.
7. P : Waah berarti sudah punya pengalaman juga di lapangan ya Mas, aa Mas saya boleh tau sejarah
berdirinya perusahaan PT. RMB cabang Gunung Kidul?
8. I : Yaa boleh, ini saya cerita secara garis besarnya aja ya Mba. Untuk penjelasan awalnya saya jelaskan
dulu kepanjangan dari PT RMB adalah PT. Rukun Mitra Bersama. PT. RMB ini perusahaan yang
bergerak di bidang peternakan ayam broiler. RMB setahu saya punya banyak cabang usaha di
berbagai wilayah Indonesia ada yang di Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, lalu Jawa Timur dan
Sumatra. Untuk kantor pusat kami masih gabung sama yang di Provinsi Jawa Tengah berlokasi di
kota Semarang alamatnya jalan Puri Anjasmoro blok D 3 No 17, Semarang Barat. Untuk Jawa Tengah
sendiri ada sekitar 14 unit/kantor yang tersebar di setiap kota di Jawa Tengah salah satunya di
Kabupaten Gunung Kidul gitu. Terus gini Mba, untuk kantor unit kami ini sama kantor unit di
Kabupaten Sleman ngikut dan bernaung di bawah kantor pusat PT RMB yang di Jawa Tengah
dikarenakan PT RMB untuk Provinsi D.I Yogyakarta belum ada. Untuk kantor pusat di Gunung Kidul
berlokasi di jalan Tegalmulyo, Kepek, Wonosari. Karena kantor unit kami dalam masa pembangunan
maka untuk saat ini admin kami masih gabung dengan kantor unit di Kabupaten Sleman. Usaha
sistem kemitraan bisnis ayam broiler di Kabupaten Gunung Kidul pertama kali dibuka pada tahun
2018 di awal bulan Maret dan sekarang sudah berjalan dua tahun lebih. Untuk daerah Kabupaten
Gunung Kidul ada sekitar tujuh Kecamatan yang bergabung dalam bisnis kemitraan ini yakni
kecamatan Saptosari, Paliyan, Semanu, Karangmojo, Ngawen, dan Patuk. Jumlah peternak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
terlibat sekitar 20an dan menyebar pada tujuh Kecamatan yang saya sebutkan tadi Mba.
9. P : Oooh jadi untuk cabang Gunung Kidul PT RMB masih baru ya Mas, untuk pola kemitraan yang di
bangun PT RMB itu seperti apa ya Mas?
10. I : Ia Mba masih baru. Kalau pola kemitraan yang dibagun dalam perusahaan ini pola inti plasma. Yakni
peternak sebagai plasma dan perusahaan sebagai inti.
11. P : Oh ya Mas, ini sepengetahuan Mas aja ya, Apa sih visi, misi dan tujuan dari dibentuknya kerja sama
kemitraan bisnis ayam broiler di Kabupaten Gunung Kidul?
12. I : Waduhh kalau itu saya nggak hafal secara rinci ee Mba. Tapi untuk cabang di kantor unit kami
mengikuti visi misi dari perusahaan kantor pusat di Semarang. Jadi sebelum dibuka cabang di Gunung
Kidul kami di briefing dulu di kantor pusat untuk visi dan misinya. Misinya itu pada dasarnya
mengajak untuk beternak dan membuat Gunung Kidul semakin maju dan berkembang dalam
pembudidayaan ayam broiler yang sifatnya tradisional ke modern. Untuk tujuan dibukanya cabang PT
RMB di Gunung Kidul adalah melayani para peternak yang tidak memiliki modal usaha dan
menciptakan peternak yang unggul secara keterampilan dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Yooo gimana e Mba ni visi misi itu dibuat karena melihat kondisi masyarakat Gunung Kidul juga
banyak yang peternak jadi kita pokoknya mau ngerubah manajemen pemeliharaan ayam ne dari
zaman ke zaman yang dulunya masih secara tradisional proses pemeliharaannya ke yang modern.
Kalau sekarang kan pelan-pelan ada yang make kandang open, kandang open itu walaupun gayanya
masih secara tradisional tapi masih lebih baiklah gitu. Yaa walaupun kondisi ayam yang sehat kadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
sering terganggu dengan perubahan cuaca kayak hujan, dingin, dan panas setidaknya bisa
dikendalikan dengan baik. Tapi untuk sekarang untuk RMB kita sudah beralih ke yang modern yang
menggunakan kandang closed. Yang dimaksud dengan closed house itu pembuatan kandang ayam ne
yang tertutup, kita dapat bisa menciptakan iklim tersendiri dengan bantuan teknologi sehingga tidak
terpengaruh dengan kondisi lingkungan dan perubahan cuaca yang berubah-ubah karena kita punya
alat untuk pengaturan sirkulasi udara yang maksimal untuk memicu pertumbuhan ayam sehat.
13. P : Eee kalau untuk kepengurusan dalam PT RMB cabang Gunung Kidul seperti apa Mas?
14. I : Oohh itu struktur organisasinya ya Mba, kalau untuk cabang Gunung Kidul sendiri, ada
Kepala Unit : Supriyanto
Kepala Produksi : Grestianto Ade Kurniawan
Admin Produksi : Aida Ariani
Admin Logistik : Tika
Admin Sales : Wisnu
Marketing Sales : Desita Pertiwi
Petugas Lapangan : Irwita dan Arif Pambudi
Bagian Umum : Suwarno
15. P : Oh ya Mas, tadi Masnya sempat singgung tentang pola inti plasma. Maksudnya peternak sebagai
plasma dan perusahaan sebagai inti itu gimana Mas?
16. I : Jadi gini Mba, kita sebagai perusahaan inti akan menyiapkan sarana produksi atau modal awal untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
para peternak ayam berupa bibit DOC, pakan, obat-obatan dan vaksin yang nantinya kita pelihara di
kandang-kandang peternak sebagai plasma. Lalu kita juga yang akan melakukan penjualan ayamnya.
Disini peternak tidak perlu membawa ayam ke pasar atau mencari pembeli karena itu sudah menjadi
tanggung jawab perusahaan sebagai inti. Dalam proses pemeliharaan akan ada pendampingan dan
penyuluhan untuk peternak dari pihak perusahaan ya itu tadi tugasnya PPL. Jadi untuk memproduksi
ayam kita sebagai perusahaan inti membutuhkan peternak-peternak ayam untuk bekerja sama, nah
peternak tersebut yang kami anggap sebagai mitra yang akan menjalankan usaha. Kalau untuk
peternak sebagai plasma tugasnya menyiapkan kandang atau lahan, menyiapkan kebutuhan kandang
dari perlengkapan makan minum, listrik, air, sekam, penghangat ruangan itu bisa pake lampu bisa
juga pake kayu bakar yang disimpan dalam drum serta menyiapkan tenaga untuk budidaya.
17. P : Emm untuk saat ini berapa jumlah peternak plasma yang sudah terlibat Mas?
18. I : Jumlah peternak yang terlibat saat ini sekitar 20an peternak dan jumlah kandang yang terisi untuk
periode ini ada 14 kandang.
19. P : Apa yang menjadi alasan para peternak bertahan untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan
RMB?
20. I : Alasan para peternak bertahan itu karena perusahaan RMB menyediakan sistem hutang kepada
peternak yang terikat sama kantor. Sistem hutang ini dikhususkan pada pembuatan kandang close
karena berdasarkan pengalaman tingkat keberhasilanya dengan menggunakan kandang close ini 80%
ayam jadi sehingga perusahaan melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri. Walaupun setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
perusahaan ayam melakukan hal yang sama dalam sistem hutang pinjaman, namun untuk besaran
hutang PT RMB berani memberi hingga ratusan juta asalkan kandang close dan pinjaman modal
sesuai dengan jaminan yang sepadan seperti sertifikat tanah, sertifikat rumah, BPKB motor maupun
mobil. Nah ini yang membedakan dengan perusahaan lainnya yang hanya mampu memberi pinjaman
puluhan juta. Sehingga dua tahun terakhir ini banyak peternak ayam yang bergabung bersama kami.
Bonus lainnya adalah kantor unit menanggung bunga yang peternak hutang di Bank Mandiri. Jadi
bunga hutang ditanggung oleh PT RMB sedangkan untuk pokoknya peternak yang menanggungnya.
Selain itu, kami juga meningkatkan performa yang bagus baik dari bentuk pelayanan bimbingan dan
pendampingan pada manajemen kandang peternak, agar perusahaan ini diminati oleh peternak ayam
lainnya untuk bergabung.
21. P : Berapa jumlah peternak plasma yang telah berhenti bermitra?
22. I : Ada sekitar 5 peternak yang berhenti bermitra waktu awal-awal dibuka.
23. P : Apa alasannya berhenti bermitra Mas?
24. I : Ya alasanya kita sistem kerja sama dalam kemitraan ini tidak terikat secara permanen karena
perusahaan memberi kebebasan terkait jangka waktu untuk bekerja sama. Peternak bisa beralih kerja
sama ke perusahaan lainnya jika kurang puas dengan hasil yang diperoleh atau ada kekecewaan
lainnya terkait pelayanan dari perusahaan. Namanya kerja sama walaupun kita sudah sepakat dengan
perjanjian kontrak suatu saat pasti ada beberapa bentuk kekecewaan entah dari pihak peternak
maupun dari pihak perusahaan. Kalau dari PT sendirikan bentuk kekecewaan pada peternak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
dialami kayak sudah dikasih pakan dan lain-lain tapi dari pihak peternak manajemennya kurang baik
sehingga ayam nggak jadi, pakannya over tapi untuk daging ayam nggak jadi sehingga PT kecewa
dan memutuskan hubungan kemitraan. Dan dari peternak pun juga bisa misalnya saat ayam siap
panen, peternak dihitung-hitungan peternak sudah mendapatkan uang tapi kok PT panennya lambat
dan lama jadi ini membuat peternak kecewa dan memutuskan hubungan.
25. P : Ee menurut Mas bagaimana program kemitraan bisnis ayam broiler bisa dikatakan berhasil? Apa saja
indikatornya?
26. I : Kemitraan ini berhasil ya kalau kedua pihak sama-sama mendapatkan untung dari kerja sama ini.
Ayam sehat dengan bobot yang bagus dan laku terjual di pasar. Terus tingkat kematian ayam kurang
dan penggunaan pakan yang berkualitas.
27. P : Mas untuk pendaftaran apa saja syarat atau ketentuan dalam melakukan kemitraan bisnis ayam broiler
terkait proses pendaftaran?
28. I : Untuk persyaratan menjadi plasma, peternaknya harus memiliki kandang, dari peternak juga harus
menyediakan photocopy kartu keluarga, photocopy ktp, Photocopy buku rekening untuk transfer dan
administrasi, dan ada jaminan biasanya bpkb motor, sertifikat tanah dan barang berharga lainnya. Lalu
peternak juga harus sanggup dan bersedia mentaati semua peraturan yang ada dengan menandatangani
surat perjanjian kontrak yang sudah disediakan PT.
29. P : Mas tujuan untuk dikasih jaminan dari peternak ke PT untuk apa ya?
30. I : Jaminan ini dibuat untuk menghindari dan mencegah terjadinya kecurangan dari pihak peternak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
melakukan penjualan ayam sendiri tanpa sepengetahuan PT istilahnya kasarnya kayak mencuri. Dan
jika terjadi kecurangan dari peternak yang nakal, maka PT sendiri yang akan mengambil tindakan
sesuai dengan kesepakatan bersama dengan meminta ganti rugi. Jika masalah ini sulit untuk diatasi
dan nggak bisa ditangani secara kekeluargaan ya mau tak mau pihak perusahaan melaporkan kasus ini
ke pihak kepolisian setempat untuk mengatasi masalah tersebut. Ya seperti itu Mba jalan terakhirnya
kita minta bantuan dari badan hukum.
31. P : Hal-hal apa saja yang dipertimbangkan oleh pihak perusahaan terhadap kriteria dari peternak?
32. I : Yang pastinya kita cari peternak yang bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya serta yang mau
bekerja keras gitu Mba. Kalau peternak yang sudah pernah bergabung dengan perusahaan lain dan
mau bergabung dengan RMB itu kita harus teliti bagaimana pengalamannya dengan perusahaan
sebelumnya. Lalu kita akan survei dulu lokasinya bagaimana kandangnya layak pakai atau tidak, tata
ruang dan kawasan peternakan sehingga tidak bertentangan dengan tata ruang perumahan masyarakat
daerah tersebut. Oh ya, PT RMB membuka jaringan mitra khusus peternak dan untuk diluar profesi
peternak yang mau bergabung dalam usaha ini dapat dibuka tetapi ada syarat dan pertimbangan
tertentu dari perusahaan terkait kriteria kandang, modal, dan khusus pada kriteria anak kandang atau
tenaga budidayanya. Nanti bagi peternak yang diluar profesi ini kita buat penyuluhan dan
pendampingan khusus untuk mereka dalam pemeliharaan ayam ne.
33. P : Apakah ada ketentuan dari perusahaan dalam pembuatan kandang peternak?
34. I : Kalau untuk itu pasti ada Mba, sebagai plasma kandang yang dibangun sesuai dengan desain yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
yang ditawarkan dari perusahaan. Untuk masing-masing ukuran akan menyesuaikan kapasitas daya
tampung ayam yang diinginkan peternak. Rata-rata untuk ketentuan kandangnya sendiri semua
perusahaan hampir sama Mba jadi kalau peternak yang sudah punya kandang dan pernah ngikut
perusahaan lain sebelumnya itu mereka dah tau. Kalau peternak baru biasanya konsultasi sama kita
dulu.
35. P : Mas apakah ada persyaratan lain yang harus dijalankan oleh peternak dalam sistem kemitraan ini?
36. I : Ada Mba, peternak itu wajib menerima atau membeli DOC, pakan dan obat-obatan dari perusahaan
sesuai kesepakatan kontrak tadi, lalu peternak harus memelihara ayam sesuai dengan panduan
perusahaan, peternak wajib menjual ayam besar ke perusahaan sesuai harga kontrak yang sudah
disepakati, peternak juga wajib mengisi recording dan memberikan informasi kondisi dan
perkembangan ayam kepada PT.
37. P : Kalau persyaratan dan aturan disetujui bagaimana langkah selanjutnya proses pemeliharaan ayamnya
Mas?
38. I : Kalau administrasinya sudah terpenuhi, kandangnya sudah siap dan beres kita lanjut dengan proses
pemeliharaannya. Nanti kita bakalan nganter DOC, pakan dan obat-obatan ke kandang peternak yang
sudah siap terima. Dan dalam proses pemeliharaan PT tidak lepas tangan. Peternak bakal dibantu
sama petugas lapangan perusahaan untuk terus memantau sambil memberikan penyuluhan seperti apa
memelihara ayam yang baik dan benar kepada peternak dan panduan penanganan kalau ayam ne ada
yang terserang penyakit. Proses pendampingan akan berlanjut dan terus dilakukan hingga proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
pemasaran nanti Mba. Biasanya dari perusahaan sebelum peternaknya fix untuk bergabung kita ngasi
manajemen panduan pemeliharaannya, kontrak kerja sama mitra, dan surat perjanjian kerja sama
untuk dipelajari oleh peternak apakah dia menyetujui atau tidak gitu Mba.
39. P : Oh ya Mas, berdasarkan kesepakatan kontrak berapa lama pemeliharaan ayam sampai ayam siap
jual?
40. I : Untuk satu periode ayam siap panen itu di umur 33 sampai 35 hari Mba dengan bobot ayamnya dah
masuk dua kiloan itu Mba.
41. P : Bagaimana sistem kontrak perjanjian dalam pelaksanaan pembagian upah dan pemasaran?
42. I : Untuk dasarnya dulu pemahaman sistem bagi hasilnya seperti ini, ceritanya kita memberi kontrak ke
peternak, ini Pak kontraknya dess saya kasih. Karena harga daging di pasar berubah-ubah maka itu
menjadi tanggung jawab PT dan peternak acuanya ada pada harga pembelian SAPRONAK.
SAPRONAK sendiri kepanjangannya adalah Sarana Produksi Ternak, yang mana SAPRONAK ini
disediakan oleh perusahaan inti untuk peternak plasma seperti DOC vaksin, DOC non vaksin/bibit
ayam, pakan starter untuk ayam umur sehari sampai 21 hari, pakan pre starter untuk ayam umur di
atas 21 hari dan obat-obatan. Untuk hitungannya sendiri harga SAPRONAK akan dikali dengan
jumlah ayam yang akan masuk ke kandang. Ini akan menjadi modal awal bagi peternak untuk
mengembangkan usaha peternakan ayam broiler. Saya misalkan ayam yang masuk 2000 ekor
kemudian dikali dengan DOC Vaksinya 7.900 ditotalkan. Nah begitupun dengan hitungan lainnya
seperti pakan satu saknya 50 kg jadi per kg dikali dengan harga pakan Starter 8.350. Setelah semua di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
kalkulasi total dari pakan, bibit, obat-obatan dan vaksin habis berapa itu menjadi hutang peternak
yang harus dibayar ke perusahaan inti. Selanjutnya, kita kan sudah sepakat harga jual dalam kontrak
dengan melihat bobot atau berat ayam saat ditimbang kita tentukan harga per kilogramnya sekian.
Maka untuk mendapatkan keuntungan peternak harus benar-benar memelihara ayam sehat dengan
bobot yang sesuai dengan standar kontrak tertinggi, agar penghasilannya besar tentu semuanya itu ada
dampingan dan bimbingan dari PT pada saat pembudidayaan ayam sehingga kedua-duanya sama-
sama mendapat keuntungan. Misalnya bobot ayamnya 2 kg, lalu harga /kg 19.425 kalau ditotalkan
2x19.425 sama dengan 38.850/ekor. Maka pembagian hasilnya itu dilihat pada harga penjualan
daging dikurangi modal pembelian SAPRONAK dan sisanya menjadi milik peternak.
43. P : Ooh Mas untuk penjualannya dalam kesepakatan kontrak, apakah ada perbedaan harga antara ayam
normal dan ayam afkir atau sakit?
44. I : Kalau untuk ayam yang afkir atau sakit, harga jualnya kita sesuaikan dengan isi kontrak yang
disepakati. Ayam afkir atau sakit itu akan dibeli dengan harga pasar, jika harga pasarnya kurang dari
harga kontrak terendah. Kalau harga pasarnya melebihi harga kontrak terendah perusahaan tetap
membelinya dengan harga kontrak terendah yang sudah disepakati dalam perjanjian gitu Mba. Kan
harga kontrak terendah kita kan 19.300 rupiah kalau di bawahnya kita beli sesuai harga pasarnya
sekian tentu kita ada laporan administrasinya ke peternak.
45. P : Kalau ayamnya sudah laku terjual bagaimana proses transaksinya?
46. I : Ayam yang siap panen di kandang peternak akan dilakukan penimbangan dan saat itu juga akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
disaksikan oleh peternak berapa total bobot ayam yang diperoleh. Lalu kita akan menjual ayam
tersebut ke bakul-bakul lokal. Untuk pembayarannya sendiri yang akan diterima peternak akan
menunggu proses verifikasi dari perusahaan. Verifikasi meliputi jumlah bibit ayam yang diberikan di
awal, jumlah pakan yang dihabiskan, jumlah vaksin dan obat-obatan di kandang itu berapa ditotalkan
keseluruhannya berapa. Setelah melewati proses tersebut ya paling lama seminggu lebih barulah uang
ditransfer ke nomor rekening bank milik peternak. Pembayaran ke peternak setelah sudah dipotong
biaya SAPRONAK tadi. Untuk mekanisme hitungannya sangat transparan karena peternak juga
punya hitungan sendiri, kita juga akan memberikan bukti transaksi ke peternak dari penimbangan
bobot ayam, penjualannya dan perhitungan lainnya sehingga tidak ada yang saling curang.
47. P : Jika harga pasarnya naik melebihi harga kontraknya maka keuntungan lebihnya akan menjadi milik
siapa Mas?
48. I : Oh kalau itu kita namakan bonus pasar Mba. Dalam perjanjian kontrak untuk memicu semangat dan
kinerja peternak perusahaan juga menyediakan bonus performance dan bonus harga pasar. Jadi gini
Mba, untuk bonus pasarnya kita bakalan ngasih ke peternak 20% jika harga jual ayam pada saat panen
lebih tinggi dari harga kontrak. Kalau untuk bonus performance kita ngasih pada akhir pemeliharaan
sebesar 200 rupiah per ekor jika indeks prestasi lebih besar sama dengan 300. Itu liatnya dari tingkat
keberhasilan ayam jadi dan semakin efisien dalam penggunaan pakan Mba. Hitungannya kita
menghitung habis pakan satu periode berapa dibagi dengan total bobot ayamne berapa. Ini tujuannya
untuk mengetahui penggunaan pakan berapa kilo yang menghasilkan bobot ayam berapa kilo. Kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
hasilnya bagus pakan yang digunakan efektif peternak dapat bonuse Mba.
49. P : Oooh gitu ya Mas, bagus juga bentuk apresiasi perusahaan ke peternak. Kita lanjut ya Mas.
Berdasarkan kontrak perjanjian kemarin itu, seperti apa kebijakan yang dibuat jika terjadi kerugian
Mas dalam kemitraan ini?
50. I : Jadi gini Mba, jika terjadi kerugian, perusahaan inti akan menanggung maksimal 1000 rupiah per ekor
dan sisanya akan menjadi tanggungan dari peternak plasma. Itu akan tercatat sebagai hutang plasma
ke inti Mba, seperti itu.
51. P : Oohh, Mas sesuai isi kontrak kesepakatan di awal perjanjian, seperti apa mekanisme penegakan
(hukum atau sanksi) dalam sistem kemitraan ini, jika pihak peternak maupun perusahaan melanggar
kesepakatan yang telah dibuat Mas?
52. I : Berdasarkan surat perjanjian kerja samanya perusahaan mempunyai hak untuk memberi teguran,
sanksi dan menghentikan sepihak atas kerja sama kemitraan apabila peternak melanggar kesepakatan.
Semuanya ada di surat perjanjian kerja sama, kalau peternak menjual ayam tanpa sepengetahuan
perusahaan peternak wajib menggantikan uang penjualan, peternak harus ganti rugi 2x lipat jika
terjadi kehilangan SAPRONAK sesuai harga kontrak jual beli yang sudah disepakati, kalau
seandainya peternak ingin memutuskan hubungan kerja sama dengan perusahaan peternak wajib
melunasi hutang-hutangnya di perusahaan kemudian jaminan akan diberikan kembali ke peternak.
Kalau dari perusahaan yang melanggar kesepakatan atau berbuat curang, yang nggak bisa diselesaikan
secara bersama peternak boleh melaporkan ke pihak hukum untuk diselesaikan begitupun sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
53. P : Bagaimana sistem kontrak kerja sama ini dibentuk? Dan siapa saja yang terlibat dalam pembentukan
kontrak perjanjian tersebut?
54. I : Secara umum kontrak dan aturan kerja sama bermitra disusun oleh perusahaan, kemudian peternak
sebagai mitra tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan kontrak. Nah untuk mencapai
kesepakatan, peraturan tersebut ditawarkan kepada peternak. Tugas peternak hanya menyetujui isi
kontrak perjanjian saja dengan membaca dan mempertimbangkan sebagaimana mestinya apakah
mereka mau bergabung atau tidak. Setelah melalui proses promosi dan pertimbangan tadi, kalau
setuju, ya kita lanjut dengan tanda tangan kontrak perjanjian.
55. P : Mas kenapa pembuatan kontrak tidak di rembuk atau dibuat secara bersama?
56. I : Ya gimana e Mba, kalau dipikir-pikir kita sebenarnya tuh hadir untuk memberi kemudahan bagi
peternak dengan bantuan modal, menyediakan SAPRONAK untuk peternak dan kita yang bakalan
tuntun damping mereka dari segi persiapan modalnya sampai pemasaran. Kalau dihitung pengeluaran
modal punya kita yang lebih besar dan kalau nggak dirawat dengan baik kita yang malah rugi kan,
lalu nggak semua peternak itu apa yoo, tau betul melihara ayam broiler ini, beda kalau sama ayam
kampung Mba jadi peternaknya perlu diarahkan gitu. Lalu untuk efisien soal waktu dalam proses
pembuatan kontrak kalau masih ngumpulin peternak juga ya buang-buang waktu Mba kan banyak
perdebatan yang butuh proses lama untuk mengambil keputusan jadi untuk menghemat waktu kontrak
kerja sama ini sepenuhnya dibuat oleh PT RMB.
57. P : Ooh ya Mas, apakah dalam aturan-aturan yang telah disepakati pernah mendapat pertentangan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
kritik dari pihak peternak?
58. I : Sejauh ini belum ada karena kami dari perusahaan sudah memberikan penjelasan dan surat perjanjian
kontrak yang jelas pada peternak tentang apa yang menjadi tanggung jawab/kewajiban dan hak baik
dari PT RMB maupun peternak yang bermitra seperti syarat-syarat dan aturan bermitra yang baik. Ya
kalau memang ke depannya ada nanti kita bicarakan bersama lagi secara baik dengan para peternak.
59. P : Mas ngomong soal hak dan kewajiban tadi kita lebih banyak bahas soal peternaknya bagaimana
dengan pihak perusahaan sebagai inti?
60. I : Perusahaan punya hak untuk menentukan populasi ayamnya berapa sesuai dengan ukuran kandang
peternak. Lalu punya hak untuk mendapatkan informasi perkembangan ayam dari peternak, punya
hak untuk memutuskan panen ayamnya kapan, punya hak untuk ngejual ayam dan menegur atau
memberi sanksi kepada peternak apabila melanggar kesepakatan. Kalau untuk kewajibannya sendiri
ya perusahaan tadi menyediakan SAPRONAK untuk peternak, melakukan pendampingan kepada
peternak, memberikan rincian transaksi jual beli kepada peternak sebagai bukti dan membayar
keuntungan sesuai dengan perhitungan hasil pemeliharaan ayamnya.
61. P : Kalau untuk peternaknya sendiri haknya apa saja?
62. I : Ya mereka punya hak atas kepemilikan kandang dan perabotan kandang, lalu punya hak untuk
memperoleh SAPRONAK (Sarana Produksi Ternak) dari perusahaan, mendapatkan pendampingan,
mendapatkan rincian transaksi jual beli dan mendapatkan keuntungan atas kerja sama kemitraan ini.
63. P : Untuk perusahaan sendiri apa yang menjadi tanggung jawab pihak perusahaan terhadap kegagalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
pada peternak Mas?
64. I : Perusahaan dapat menanggung resiko kegagalan apabila harga ayam hidup di pasar jatuh di bawah
harga kesepakatan kontrak. Kalau harganya jatuh kayak gitu kita tetap bayar ke peternak sesuai harga
kontrak yang disepakati. Karena sudah tertulis dalam perjanjian kontrak di awal maka perusahaan inti
yang menanggung resiko secara penuh.
65. P : Sejauh ini apa yang Mas ketahui tentang kendala yang dihadapi perusahaan? Bagaimana mengatasi
persoalan atau kendala tersebut?
66. I : Kebanyakan peternak yang bergabung ini lulusan SD dan SMP maka kami dari pihak perusahaan
harus bekerja keras untuk melakukan bimbingan dan arahan memberi penyuluhan ke peternak.
Kendala yang dihadapi dengan peternak biasanya peternak yang nyeyel susah untuk menerima
pemahaman dan arahan karena merasa sudah cukup dengan cara yang digunakan. Untuk mengatasi
masalah ini biasanya saya memegang karakter peternak dan biasanya saya memberi mereka
pengalaman sendiri dan mengalami ketika mereka tidak mengikuti petunjuk saya apa yang mereka
belajar mana yang harus diperbaiki dan dipertahankan. Disamping itu saya juga selalu siap dan siaga
untuk menjaga, takutnya terjadi sesuatu yang tidak terduga karena ini sudah menjadi tanggung jawab
saya ke perusahaan pusat.
67. P : Dalam situasi atau kondisi seperti apa pihak perusahaan memutuskan hubungan kerja sama dengan
peternak?
68. I : Perusahaan dapat menghentikan hubungan kerja sama dengan peternak itu kalau peternak tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
mengikuti atau melanggar prosedur dan tata cara yang dianjurkan dari perusahaan sesuai kesepakatan.
Kalau persoalan seperti peternak nakal jual ayam tanpa sepengetahuan perusahaan dan penjualan
pakan secara diam-diam kalau terus meneruskan perusahaan bisa bangkrut dan tidak berkembang
maka langkah yang diambil adalah memutuskan hubungan dengan peternak. Disamping itu peternak
harus melunasi hutang dan kewajibannya terlebih dahulu sesuai kesepakatan.
69. P : Apa saja faktor yang mendukung dan yang menghambat sistem kerja sama kemitraan ini Mas?
70. I : Kalau untuk faktor pendukungnya itu tentunya harus ada kerja sama yang baik dari perusahaan dan
peternak, peternak mengikuti proses pembudidayaan ayam sesuai dengan panduan dari perusahaan.
Adanya dukungan dari perusahaan dua bulan sekali secara rutin melakukan sosialisasi pelatihan
budidaya ayam yang baik dan benar kepada peternak. Proses pendampingan dan pengawasan yang
berkala selama proses pemeliharaan ayam sampai proses penjualan. Untuk proses pengawasan dan
pengecekan petugas lapangan melakukan controlling 4 hari sekali untuk kunjungan awal. Yang dicek
pertama kali adalah fokus pada pencernaan terlebih dahulu. Kalau sudah bagus lanjut ke bobot ayam
sama manajemen. Jadi kita kerjanya menyeluruh cek kebersihan kandang, pencernaan ayam, bobot
ayam, manajemen diperhatikan kalau ada yang salah atau keliru diperbaiki kita seperti bekerja sambil
penyuluhan.
Untuk faktor penghambatnya sendiri lebih ke orangnya susah untuk diatur kadang-kadang ada
kelalaian dari peternak dalam mengurus ayam, peternak nakal, masalah covid19 beberapa bulan
terakhir ini membuat harga ayam turun. Perubahan harga yang berubah-ubah di pasar juga kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
anjlok perusahaan bisa rugi.
71. P : Apa saja manfaat yang telah diperoleh dari kegiatan bisnis kemitraan untuk perusahaan, peternak,
masyarakat, dan pemerintah? (ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ketenagakerjaan)
72. I : Bidang ekonomi ya memperoleh keuntungan dari bisnis ini berupa uang, baik dari perusahaan
maupun peternak. Dari perusahaan perubahan secara nampak waktu dibuka awal masih mengalami
banyak kendala seperti gonta ganti merk pakan tapi untuk sekarang sudah menggunakan satu merk
pakan dipopan yang kualitasnya jauh lebih baik dari pakan sebelumnya. Terus perubahan dalam
pemilihan kriteria peternak dulu masih menggunakan sistem sodorkan kontrak peternak yang mau
bergabung 85% akan diterima PT. karena sistemnya seperti itu, awal-awal banyak mengakibatkan
gagal panen karena kita kurang selektif memilih peternak. Berawal dari masalah tersebut perusahaan
lebih selektif mencari peternak dengan kriteria greet A yang berpotensi manajemen yang bagus.
Sehingga anak ayam dapat tumbuh besar dengan kondisi sehat dan daging bagus yang tentunya akan
menunjang pada proses penjualan ayam sehat. Kalau untuk peternak di bidang pendidikan akan ada
pendampingan dan pelatihan untuk menambah keterampilan dan manajemen budidaya ayam yang
baik. Kalau bidang kesehatan ya konsumsi protein hewani untuk masyarakat Gunung Kidul terpenuhi.
Lalu dengan ada kerja sama ini tentunya membuka peluang usaha yang baik untuk para peternak
ayam agar lebih produktif dan kompeten.
73. P : Mas kenapa harga pada kontrak ayam hidup semakin kecil bobotnya harganya semakin tinggi?
Apakah ada pertimbangan khusus dari pihak perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
74. I : Jadi begini Mba, pemberian harga kontrak yang tinggi pada bobot ayam yang rendah yang mencapai
batas maksimal 0,90 kg merupakan strategi dari PT RMB untuk memperbanyak mitra. Alasan lainnya
adalah khusus untuk daerah Gunung Kidul ayam kecil cenderung dikasih dengan harga yang tinggi.
Mengapa demikian? karena di PT RMB untuk ayam kecil sendiri, HPP (Harga Pokok Peternak) yang
beli DOC, pakan dan obat-obatan masih tinggi untuk pemakaiannya di bobot satu koma karena
peternak belum mendapatkan untung maka harganya dinaikkan agar peternak mendapat untung. Lalu
untuk harga kontrak ayam yang tinggi di bobot satu koma sebenarnya strategi dalam penekanan
pemakaian jumlah pakan yang semakin besar pada ayam. Jika ayam semakin besar maka kebutuhan
akan pemakaian pakan dan lain-lain semakin besar pula untuk proses menjadi daging. Jadi dalam
situasi seperti itu, pihak peternak cenderung panen ayamnya di bobot 1,8 up sampai 0,90 biar dapat
untung. Kan ayam di bobot segitu sudah bisa produksi daging dengan maksimal sehingga pakan dan
lain-lain seperti obat-obatan bisa di tekan.
75. P : Bagaimana atau seperti apa perusahaan melakukan promosi untuk memperbanyak mitra dalam usaha
bisnis ayam broiler?
76. I : Bentuk promosi yang dilakukan PT RMB untuk memperbanyak mitra adalah dengan melakukan
strategi yakni bekerja sama dengan bank mandiri untuk pemberian pinjaman modal kepada peternak.
Strategi selanjutnya adalah mencari peternak yang mau bergerak maju dari kandang open ke close,
tingkat keberhasilan kandang close 80% ayam itu jadi. Saat ini di beberapa daerah Gunung Kidul PT
RMB memiliki beberapa kandang close. selain itu, strategi yang dibuat oleh perusahaan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
dengan meningkatkan performa yang bagus, baik dari bentuk pelayanan, bimbingan dan
pendampingan pada manajemen kandang peternak, agar perusahaan ini diminati oleh peternak ayam
lainnya untuk bergabung. Strategi ini semacam promosi yang dilakukan dengan menggunakan
kandang peternak dengan sistem yang sudah ada sebagai percontohan.
77. P : Apa rencana ke depan yang ingin dilaksanakan dan yang ingin dicapai oleh PT RMB cabang Gunung
Kidul?
78. I : Memperbanyak mitra peternak ayam broiler dengan sistem kandang close, gencar promosi
perusahaan untuk perbanyak mitra dan tetap menjaga performa kerja sama yang baik dengan peternak
sebagai mitra agar ayamnya sehat dan berhasil.
79. P : Mas mungkin cukup sekian wawancara saya. Terima kasih untuk informasinya
80. I : Nggeh Mba sama-sama. Nanti kalau masih kurang bisa hubungi saya lagi nggak pa-pa saya akan
bantu sebisa ne.
81. P : Siap Mas. Sekali lagi makasih banyak Mas Ade.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 4. Transkrip Wawancara 1 Pada Informan 2 dan Informan 3
Identitas Informan 3 dan Informan 4:
Nama : Informan 2: Bapak Nur Hardyanto
: Informan 3: Bapak Wardoyo
Umur : Informan 2: 33 tahun
: Informan 4: 33 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : Informan 2: Sekolah Menengah Pertama
: Informan 3: Sekolah Menengah Pertama
Jabatan : Informan 2: Peternak Plasma
: Informan 3: Peternak Plasma
Jumlah anak : Informan 2: 1 orang
: Informan 3: 2 orang
Pelaksanaan Wawancara 1:
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Tempat/Lokasi : Kandang ayam Pak Nur/ Desa Wunung
Kode Transkrip : I2.W1 (Informan 2. Wawancara 1)
: I4.W2 (Informan 3. Wawancara 1)
Keterangan : Pewawancara : P
: Informan : I2
: Informan : I3
: Kalimat atau frase yang digaris bawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam
kategorisasi data
Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara
Wawancara dilakukan di kandang ayam Pak Nur, kondisi kandangnya dalam keadaan bersih. Saat itu juga,
kandang ayam milik Pak Nur siap terima ayam masuk. Jadi saat wawancara pewawancara dan kedua informan
duduk di dalam kandang ayam yang belum terisi ayam. Pewawancara bersama dua informan duduk saling
berhadapan yang beralaskan tikar, salah satu informan duduk di tempat makan ayam berwarna kuning dengan
memakai sandal jepit. Pada saat wawancara kedua informan mengenakan kaos polos dan celana pendek. Kedua
informan sangat ramah dan antusias menjawab pertanyaan dari pewawancara dan saling bergantian menjawab
pertanyaan sambil sesekali mengisap rokok. Kandang milik Pak Nur cukup jauh dari pemukiman warga.
Lingkungan kandang ayam Pak Nur terdapat banyak pohon jati di sekitar kandang sehingga hawanya sangat sejuk.
Sekitar 40an meter dekat kandang Pak Nur ada juga kandang peternak ayam lainnya salah satunya milik Pak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Wardoyo. Wawancara berjalan dengan lancar dan baik sampai akhir.
Baris Transkrip Wawancara
1. P : Sudah berapa lama Bapak berdua menjalankan bisnis kemitraan ayam broiler dengan PT RMB?
2. I2 : Saya gabung dengan RMB sudah satu tahun lebih Mba.
3. I3 : Saya bergabung di PT RMB baru-baru ini Mba, sudah tujuh bulan dan baru 6 periode masa panen
ayamnya.
4. P : Ooh untuk jumlah ayam yang dipelihara Bapak berdua berapa Pak?
5. I2 : Untuk kandang ayamnya sendiri ini daya tampungnya 3000 ekor.
6. I3 : Sama Mba saya juga 3000 ekor ayam.
7. P : Kalau kandang ayam milik Bapak berdua ini termasuk dalam sistem apa ya Pak?
8. I3 : Kalau kandang kami berdua ini masih menggunakan sistem kandang open Mba. Sistemnya masih
tradisional, apa-apa masih serba manual kerjanya. Untuk proses pemeliharaannya masih ngikut
kondisi alam, ya sedikit berbedalah dengan kandang close.
9. P : Bedanya sama kandang close itu apa ya Pak?
10. I3 : Nah bedanya sama kandang close itu ada pengaturan suhu ruangannya sendiri.
11. I2 : Untuk kandang close itu dipermudah pemeliharaanya karena punya teknologi yang bisa ngatur
iklim sendiri, pemberian makan dan minum itu dah otomatis Mba, jadi peternaknya nggak susah-
susah amat meliharanya. Ya kan beda sama punya kita Mba mau ngasi makan kita yang edarin,
kalau perubahan cuaca dingin kita buatin pemanas dengan kayu-kayu bakar dalam drum itu Mba,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
yaa sangat menguras tenaga juga.
12. P : Menurut Bapak berdua bagus yang mana dari kandang open dan kandang close dalam proses
pemeliharaan ayamnya?
13. I2 : Dalam hal pemeliharaan lebih mudah yang mana itu sebenarnya tergantung pada yang
memelihara. Kalau open itu kebanyakan ayamnya imun tubuhnya tahan lama kalau sudah berada
di bakul lokal katanya tapi kalau close biasanya nggak tahan lama.
14. I3 Apa yoo, e istilahne itu bobot ayam dari kandang close gampang susut gitu Mba. Jadi kalau bakul-
bakul lokal lebih suka beli ayam yang di kandang open Mba ketimbang yang di close. Namun
untuk perkembangan bobot itu, lebih cepat yang di kandang close.
15. P : Sebelum bergabung dengan PT apakah dulu Bapak berdua pernah menjadi peternak mandiri?
16. I2 : Nggak ee Mba saya dulu ternak sapi kambing ayam juga tapi untuk hewan peliharaan juga nggak
banyak yang penting ada gitu Mba. Ya kalau dijual juga nggak seberapa e Mba.
17. I3 : Sama Mba dulu saya masih nganggur di rumah punya ternak tapi buat senang-senang aja. Setelah
dengar ada sistem kerja sama untuk pengembagan peternak ayam ya tertarik dan mau gabung tapi
awal masuk tidak ke PT RMB tapi sama perusahaan lainnya. Sebenarnya bisa jadi peternak
mandiri kalau ayam 200 500 an, tapi banyak resiko dari segi biaya dan sebagainya pokoknya lebih
enak sistem kerja sama sudah sangat membantu.
18. I2 : Yaa betul itu Mba, Ora bisa bertahan lama kalau peternak mandiri harga pakan ne mahal belum
bibit ayamne, pusing Mba ngurusnya kalau sendiri dari persiapan pengadaan bibit pemeliharaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
sampai masa panen dan penjualan banyak resikonya.
19. P : Ohh yaa Pak, apa peran dan tugas Bapak berdua sebagai peternak dalam menjalankan bisnis
kemitraan ayam broiler dengan PT RMB?
20. I2 : Kalau untuk peternak sendiri ya sebagai tenaga untuk memelihara ayam, lalu menyediakan tempat
kandang ayam, perlengkapan makan minum, air dan listrik, kompor untuk penghangat ayam dan
sekam padi.
21. I3 : Yaa Mba kita tugasnya budidaya ayam dari kecil sampai besar yang sudah disiapkan oleh
perusahaan.
22. P : Bagaimana dengan perusahaan sendiri Pak?
23. I3 : Yaa perusahaan peran dan tugasnya itu sebagai penyedia DOC, pakan, obat-obatan, vaksin,
pendampingan selama masa pemeliharaan hingga masa panen. Pihak perusahaan tidak
bertanggung jawab dalam pembuatan kandang ayam. Pihak perusahaan hanya menyediakan modal
yang saya sebutkan tadi Mba bibit ayamne, pakan, dan obat-obatan.
24. I2 : Pokokne mereka selalu mengawasi kinerja peternak dan pendampingan dalam perawatan ayam.
Apa yoo namanya kerja sama kedua-duanya saling bahu membahu untuk membangun usaha gitu.
25. P : Ooh gitu ya Pak. Apakah ada ketentuan atau persyaratan khusus bagi peternak dalam persiapan
kandang sebelum DOC datang?
26. I3 : Ya jelas ada Mba. Itu setelah panen kandang dibiarkan 2 minggu untuk dibersihkan setelah itu
baru ayamnya masuk lagi. Yang harus disiapkan sebelum ayam masuk, kandang harus bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
disemprot dan disteril Mba, lalu siapkan sekam padi dan penghangat ruangan kayak drum-drum
itu Mba. Kan ayamnya masih kecil jadi awal masuk itu kita kasih penghangat ruangan. Kalau
sudah 15 hari sekamnya diturunin kan ayamnya dah mulai besar gitu Mba.
27. P : Ooo kalau misalnya, dalam pengantaran DOC ke kandang ada beberapa anak ayam yang mati, itu
seperti apa kebijakan atau solusi berdasarkan kontrak perjanjian yang disepakati Pak?
28. I2 : Pada saat bibit ayam masuk ke kandang yang dihitung tetap jumlah ayam yang datang sesuai
dengan kapasitas 3000 ekor, entah di dalam box ada yang mati dan sakit saat perjalanan itu sudah
termasuk dalam hitungan. Biasanya untuk mengurangi beban peternak pihak perusahaan
menyediakan bibit ayam dalam setiap box itu dengan bonuse dua ekor.
29. I3 : Kalau masalah kematian dari DOS perjalanan, biasanya ada laporan dari peternak dan petugas
PPL ke perusahaan agar bisa dikurangi populasinya kalau kematiannya banyak. Tapi kalau masih
dalam batas wajar itu tanggungan peternak karena dilihat dari bonus ayam per box ya itu dua-dua
ekor.
30. P : Dalam kontrak perjanjian seperti apa syarat-syarat yang diberikan PT RMB dalam pengajuan
pendaftaran sebagai mitra Pak?
31. I2 : oh ya, itu sebelum bergabung dengan PT RMB yang harus dipersiapkan itu; photocopy KTP, terus
sama rekening dan jaminan.
32. I3 : Waktu awal masuk dan bergabung dengan perusahaan RMB itu persyaratan pendaftaraan awalnya
yaitu photocopy KK, KTP, photocopy rekening dan jaminan setelah semuanya dipenuhi pihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
perusahaan terjun ke lapangan untuk pengecekkan lokasi kandang dan perlengkapan makan
minum, serta perlengkapan lainnya berupa listrik, air, sekam padi, dan kondisi lingkungan lainnya
kalau sesuai ketentuan dari PT kita langsung diterima dan ikut menjadi mitra Mba.
33. P : Oh yah Pak, apakah ada panduan dalam proses pemeliharaan ayam broiler? Kalau ada seperti apa
ya Pak?
34. I2 : Untuk proses pemeliharaannya itu sendiri ada panduan dari pihak perusahaan dan selalu ada
proses pendampingan atau kunjungan dari PPL dalam seminggu dua kali. Biasanya yang
diperhatikan itu kondisi ayam, cuaca dan perkembangan ayam yang sehat atau tidak.
35. I3 : Secara garis besarnya aja ya Mba yang diperhatikan itu mulai dari makan minum, pemberian obat
dan vaksin kalau ayam lagi dalam kondisi kurang baik, perubahan cuaca kalau dingin harus ada
penghangat kalau suhunya panas kita beri ruang untuk sirkulasi udara pokoknya kita tetap jaga
ayam itu dalam kondisi sehat dan cepat berkembang pertumbuhan bobotnya.
36. P : Pak dalam proses pemeliharaan apa yang menjadi hambatan dan bagaimana penangananya?
(diserang penyakit dan banyak yang mati)
37. I2 : Saat proses pemeliharaan kendala yang sering dihadapi biasanya perubahan cuaca panas dan
dingin, hujan yang buat ayam itu gampang stres, ngorok dan mati sehingga pertumbuhannya
lambat. Karena masalah cuaca saya beberapa kali pernah gagal panen. Beberapa yang gagal dan
minus ada yang masih menjadi tanggung jawab perusahaan Mba. Kita tetap dapat duit Mba tapi itu
benar-benar habis untuk biaya operasional saja. Nah belajar dari pengalaman kemarin dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
keadaan seperti itu, untuk mengatasinya biasanya saya langsung menghubungi pihak perusahaan
dari perusahaan yakni petugas PPL lalu kita bekerja sama untuk pemberian obat dan vaksin sesuai
dengan gejala yang dialami ayam, melakukan penghangatan ruangan jika cuacanya dingin dan
sebagainya.
38. I3 : Kendala lainnya soal tenaga juga Mba, kan kandang ini saya yang ngurusin sendiri jadi itu juga
bisa menjadi kendala apa-apa ditangani sendiri dari perawatan, menjaga keamanan dan
kenyamanan serta kebersihan kandang. Saat ini saya belum bisa menambah karyawan budidaya
karena masih ada kebutuhan lain yang harus saya penuhi.
39. P : Pak apakah ada ketentuan tanggal panen dan siapa yang menentukan? dan bagaimana sistem
penjualan ayam tersebut?
40. I2 : Masa panen ayam kisaran umurnya 33 atau 34 hari dan paling lama itu 35-37 hari Mba. Pada saat
melakukan perjanjian kontrak masa panen ayam itu ditentukan oleh perusahaan biasanya di umur
33 hari dengan melihat kondisi ayam siap panen. Ya paling lama 35 dan 37 hari.
41. I3 : Untuk proses penjualannya semuanya dilakukan oleh perusahaan. Pihak kantor menjual ayam
langsung ke bakul lokal, peternak tidak memiliki hak untuk menjual ayam. Tugas peternak ya
hanya merawat ayamne sampai besar. Bobot ayam yang bagus itu, pada umur 33 Mba dengan
bobot 2,8 kg wes itu sudah termasuk bagus dan untuk bobotnya sendiri dihitung tergantung habis
pakan. Jadi kita sudah bisa mengira-ngira dan punya hitungan untuk 3000 ekor ayam ini bisa
menghabiskan 180 an kg per 1000nya 60 kg gitu Mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
42. P : Selama ini dalam proses penjualan dan transaksi apakah ada keterbukaan dari pihak perusahaan?
43. I2 : Pokoknya dalam proses penjualan dan penimbangan bobot ayam pihak perusahaan sangat terbuka
dengan peternak. Kita juga punya buku catatan harian proses pemeliharaan ayam dari kecil sampai
besar, ada catatan khusus untuk ayam yang mati perharinya Mba jadi semuanya ada laporan untuk
melakukan kecurangan sangat minim karena ada kejelasan laporan dan kita selalu dipantau sama
petugas PPL seminggu dua kali.
44. I3 : Iaa Mba sangat terbuka soalnya saat penimbangan bobot ayam untuk dijual kita sama-sama ada
untuk perhitungannya. Nanti juga kita dikasih rincian transaksi jual beli dari perusahaan sebagai
bukti kedua belah pihak Mba
45. P : Ohh kalau sistem pembagian upahnya seperti apa ya Pak terkait untung dan rugi?
46. I2 : Sistem pembagian upahnya itu mengikuti kesepakatan kontrak yang di awalnya. Di mana harga
DOC, pakan, obat dan vaksin sudah ditentukan harga kesepakatan sekian. Begitu pula dengan
harga ayamne sesuai dengan jumlah bobotnya berapa semuanya ada hitung-hitungan dalam
kontrak yang sudah disepakati. Nanti hitung-hitungan pembagian upah itu dilihat dari harga DOC,
pakan, obat, dan vaksin habisnya berapa kemudian kita hitung dengan bobot ayamne. Untuk
perusahaan sendiri keuntungan diambil dari harga DOC, pakan, obat dan vaksin. Sedangkan
peternak penghasilannya diperoleh dari harga jual bobot ayamnya dikurangi harga SAPRONAK.
47. I3 : Gampangan ne total harga penjualan bobot ayam dikurangi harga SAPRONAK hasilnya menjadi
milik peternak gitu Mba. Kalau terjadi kerugian, perusahaan menanggung maksimal 1000 per ekor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
sisanya tanggungan peternak Mba.
48. P : Pak kalau ayamnya tidak laku terjual siapa yang akan menanggung resikonya?
49. I3 : Yaa kembali lagi ke kontrak awal Mba, kan kesepakatan kemarin untuk penjualannya itu menjadi
tanggung jawab perusahaan kalau nggak ada yang laku terjual ya mau tidak mau itu menjadi
resiko perusahaan.
50. I2 : Sebenarnya dalam kontrak itu isinya nggak nulis gini Mba perusahaan akan menanggung kerugian
di pasar kalau harga ayamnya anjlok atau tak laku dijual. Yang kita pahami itu tetap tanggung
jawab perusahaan. Misalnya dalam kesepakatan 19000 sekian dan harga pasar turun 14000 mau
tidak mau perusahaan tetap membayar ke peternak sesuai harga kontrak yang sudah disepakati.
Kalau seandainya nggak tepati kita bisa tuntut Mba.
51. P : Pak seperti apa aturan atau sanksi yang diberikan jika melanggar kesepakatan? Jika mengalami
gagal panen sanksi apa yang diberikan dan bagaimana mengatasi persoalan tersebut?
52. I2 : Kalau terjadi gagal panen yang disebabkan oleh faktor alam itu menjadi tanggung jawab kantor
khusus pada SAPRONAK dan tidak sepenuhnya membantu peternak secara keseluruhan paling
bantuan untuk biaya operasionalnya saja. Tapi kalau kecelakan yang menjadi kelalaian peternak
yoo kita yang ganti rugi. Contohnya pengawasan peternak yang kurang baik saat melakukan
pemanasan ruang kalau apinya jatuh ke sekam padi yaaah resiko semuanya kita yang tanggung.
53. P : Pak untuk sanksi yang diberikan perusahaan kepada peternak nakal biasanya berupa apa?
54. I3 : Kalau ada peternak nakal sanksi yang diberikan perusahaan biasanya itu kita contohkan saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
peternak jual ayam, jual pakan itu bisa ketahuan Mba dilihat dari perselisihan ayam dan habis
pakan Mba, kalau panennya 2500 an sedangkan pakan habis dan bobot ayam tidak sesuai
hitungan, kondisi ayam sehat nah ini peternaknya langsung ketahuan kalau ada permainan yang
tidak wajar. Sanksi berupa teguran dan harus ganti rugi berdasarkan ayam hilang. Ya kalau
misalkan kerugian nggak wajar mesti dari perusahaan dah mengira kalau peternak itu ora jujur
gitu, sama itu Mba kalau selisih pakan biasanya disuruh nanggung kerugiannya. Untuk selisih
ayam misalnya kontrak 3000 kematiannya sekian tapi pas dipanen nggak ada hasilnya biasanya
diganti kerugiannya dua kali lipat dari harga ayam begitupun dengan pakan. Semuanya itu sudah
tertulis dalam kesepakatan kontrak dan sudah ditandatangani sejak awal kontrak Mba. Semua
kerugian kan diganti dua kali lipat dari harga aslinya.
55. P : Bagaimana kalau dari pihak perusahaan yang melanggar peraturan Pak?
56. I2 : Kalau seandainya ada kelalaian dari pihak perusahaan kita dapat menyelesaikan dengan sistem
kekeluargaan tapi kalau melebih itu biasanya kita lapor ke polisi. Untuk saat ini belum ada sih
pelanggaran yang dilakukan. Hanya saja dulu waktu awal-awal buka pernah dari pihak perusahaan
kadang telat panen namun tak sampai membuat peternak rugi. Yang ditakutkan saja kita kehabisan
pakan kalau panennya telat banyak ayam yang mati dan stress kita peternak palingan dapatnya
dikit Mba. Kalau terjadi seperti ini hitungan untung ruginya kita kembali ke kontrak awal
perusahaan akan menanggung kerugian 1000 per ekor dan sisanya tanggung jawab peternak.
57. P : Dalam situasi atau kondisi seperti apa Bapak sebagai peternak memutuskan hubungan kerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
dengan perusahaan Pak?
58. I3 : Dalam kesepakatan kontrak kita juga diberi kebebasan untuk memilih perusahaan yang lain.
Semuanya tergantung peternak seyamannya gimana, tapi sebelum beralih ke perusahaan lainnya
kita harus menyelesaikan persyaratan-persyaratan tanggungan karo kantor. Misalnya mau pindah
perusahaan lain yaaa biasanya konsultasi sama PPL lalu menyelesaikan hutang yang masih ada
dengan perusahaan sebelumnya lalu pembebasan jaminan juga.
59. P : Apakah bapak berdua terlibat dalam pembuatan kontrak perjanjian?
60. I2 : Nggak Mba
61. I3 : Peternak tidak terlibat dalam pembuatan kontrak Mba, semuanya dibuat sama perusahaan kita
yang menyetujui isi kontrak yang ditawarkan.
62. P : Saat kontrak ditawarkan dan dalam perjalanan kemitraan ini apakah ada hal yang menjadi
pertentangan atau merasa ganjal dalam kesepakatan kontrak perjanjian?
63. I2 : Saat membahas kontrak yaa kita peternak mengikuti apa yang sudah disiapkan oleh perusahaan.
Yaah mau gimana lagi ya Mba orang mereka yang menyiapkan kita modal untuk beternak kita
manut. Kalau untuk aturan kontraknya sendiri kita nggak komplain Mba soalnya itu sudah tertera
dengan baik dan jelas walaupun lebih banyak resiko yang ditanggung peternaknya. Kalau dilihat
dari keuntungannya yaaa perusahaan tetap dapat untung walaupun panennya jelek, kan mereka
tetap terima harga SAPRONAK karena kita sebagai peternak dikasih hutang biaya
SAPRONAKnya tadi Mba. Kalau peternak kan dapat untung semuanya kembali pada ayamne
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
sama kita yang pelihara dan bimbingan dari pihak perusahaan gitu Mba yaaa makanya kita harus
bekerja keras dapat ayam bagus.
64. I3 : Untuk isi kontrak antara peternak dan pihak perusahaan itu ada satu dua poin yang dirasakan
kurang berkenan atau terlalu menitikberatkan ke peternak yang kurang menguntungkan peternak
yoooo aslinya ada Mba. Contohnya harga pakan per kilonya 8.650 sedangkan harga kontrak
daging dalam kontraknya 19.000 itu biasanya peternak itu mau menjangkau habis pakan sekian
sama bobot ayamnya sekian itu susah soalnya itu semua kembali ke bibit ayamnya juga dan
kesepakatan kontraknya udah tinggi mau tidak mau ya kita ngikut aja Mba. Walaupun ada
kejanggalan yang dirasakan seperti ini kami sebagai peternak tidak melakukan protes ke pihak
perusahaan soalnya gimana yaa kita juga nyari PT sulit jadi pas ketemu sama RMB ya apa-apa
semuanya kita manut aja Mba.
65. P : Pak apakah ada perjanjian atau kesepakatan yang dibuat secara lisan?
66. I2 : Terkait kesepakatan kontrak secara lisan kayaknya nggak ada eee Mba, semuanya ada dalam
kontrak.
67. I3 : Nggak ada ee Mba
68. P : Apakah peternak diperbolehkan oleh perusahaan untuk meramu obat tradisional agar menambah
bobot ayam?
69. I3 : Yoo kalau bobot paling utama tetap ke pakan Mba. Untuk obatan-obatan tradisional atau herbal
sendiri kita dikasih izin sama perusahaan selagi itu baik untuk kesehatan ayam mereka sih nggak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
masalah Mba. Biasanya kita kasih kunyitan dan paitan untuk imun tubuh ayam Mba.
70. P : Perizinan pembuatan obat tradisional apakah masuk ke kontrak perjanjian nggak Pak?
71. I2 : Oooh itu nggak ada dalam kontrak Mba. Tapi kalau mau ngasih ke ayamnya kita konsultasi sama
PPLnya dulu.
72. P : Kalau ayamnya 3000 ekor kira-kira keuntungannya berapa ya Pak?
73. I2 : Kalau untuk 3000 ekor ayam ini pendapatannya nggak mesti Mba, yaahh tergantung ayamne.
Kalau ayamnya bagus kita bisa dapat 15 sampai 18 juta, sebaliknya kalau jelek kita nggak dapat
apa-apa Mba.
74. I3 : Ya pas ayam bagus 15 17 juta itu dapat dan itu masih kotor Mba belum biaya operasionalnya gitu
yaa kalau mau dihitung bersih itu sekitar 8 sampai 10 juta Mba. Ini pas ngomong berhasilnya Mba
kalau pas minusnya juga ngeri Mba jadi kita betul-betul bekerja dengan maksimal mungkin agar
dapat ayam yang bagus Mba.
75. P : Oh ya Pak mohon maaf sebelumnya nih, saya mau nanya kalau dapat keuntungan dari hasil ini
uangnya digunakan untuk apa saja? Apakah pendapatan sudah benar-benar mencukupi kebutuhan
bapak bersama keluarga?
76. I2 : Selama satu tahun lebih bergabung dengan RMB alhamdulilah yoo penghasilannya lumayan bisa
memenuhi kebutuhan keluarga dan nyicil pinjaman karena saya juga masih ada hutang dengan
perusahaan Mba, karena saya beberapa kali pernah mengalami gagal panen jadi saya harus ganti
rugi. Untuk saat ini saya belum ada tabungan biasanya kalau sekali panen uangnya saya putar lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
untuk biaya operasional kandang kayak bayar listrik, beli air, sekam padi dan penggantian
perabotan lainnya kalau ada yang rusak dan lain-lain. Kalau untuk biaya operasionalnya sendiri ini
kita hitung saja 1.500 per ekor kira-kira habisnya itu 4,5 juta lah kasarannya Mba. Itu diluar biaya
perawatan anak kandang gitu Mba kalau jaga sendiri ya paling keluarnya 4,5 jt untuk biaya
operasional.
77. I3 : Yaaa gimana ya Mba kalau dibilang kurang ya kurang, kalau dibilang cukup ya cukup adanya
cuma segitu Mba. Pokoknya seberapa hasil disyukuri. Ngurus keluarga dan anak sekolah Mba
anak pertama saya SD kelas lima dan yang kedua sekarang SD kelas satu Mba. Pembuatan
kandang ini kita habis duitnya 80 juta sampai 100 an juta Mba jadi saya juga masih ngurus hutang
juga. Untuk kembali modal ni kita bisnisnya hitungannya paling lama tiga tahun sudah bisa
kembali modal. Kan ini juga kayak sistem bank Mba ada pinjaman modalnya dengan perusahaan
gitu. Biaya operasionalnya mahal Mba sekam sekarung 6500 kita butuhnya 80 karung, belum kayu
api satu engkel itu 1,2 juta belum air kalau satu periode habisnya 150an dan listrik satu periode
habisnya 200 an Mba. Saya juga dapat keuntungan lain dari ternak ini yaitu jualan pupuk hasil
limbah ayamnya Mba sekarung 4 ribu, tapi kalau musim hujan nggak laku Mba paling dikasih ke
orang aja Mba.
78. P : Kalau untuk kendalanya sendiri Pak yang Bapak berdua rasakan dalam menjalankan bisnis ayam
broiler?
79. I2 : Ya paling perubahan cuaca aja Mba buat ayam gampang stres. Kalau bisa ditangani sama peternak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
dengan gejala ya nggak terlalu berat itu kita kasih obat ramuan tradisional tadi biar biaya
pengeluaran untuk beli obat-obatan di perusahaan nggak banyak gitu.
80. I3 : Kendalanya itu pas musim hujan Mba ayam banyak yang stres pertumbuhannya lambat jadi kita
harus buat pemanas dengan drum itu dikasih kayu bakar biar anget ayamnya.
81. P : Kalau ada ayam yang mati pada saat proses pemeliharaan diapakan Pak?
82. I3 : Kalau ayam mati karena penyakit atau karena kepanasan dan kedinginan ayamnya tetap kita bakar
dan kubur. Kalau nggak dikasih ke peternak lele Mba. Kalau kasih warga nggak berani kita Mba,
takut muncul masalah baru gitu, kan ayamnya sakit kita kasih obat kalau seadainya mati dalam
masa konsumsi obat-obatan kita langsung bakar dan kubur takutnya kalau dimakan bisa
mengganggu kesehatan manusianya Mba. Tapi dari perusahaan tiap kali panen di kandang
peternak pasti warga lingkungan sekitar dapat jatahnya juga dibagi sama perusahaan Mba.
83. P : Sejauh ini menurut Bapak berdua apa saja faktor pendukung dan yang menghambat proses
pemeliharaan ayam broiler?
84. I2 : Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha ini ya dilihat dari bibit ayamnya, kualitas
pakan, cuaca, kinerja peternaknya seperti apa lalu sama pendampingan dari perusahaan ke
peternak pada saat pemeliharaan ayam. Kalau penghambatnya paling cuacanya aja Mba.
85. I3 : Adanya kerja sama peternak dan perusahaan gitu Mba dan yang paling penting dorongan peternak
itu sendiri harus sungguh-sungguh untuk bekerja keras. Ya kalau peternaknya males-malesan ya
sama aja Mba nggak jalan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
86. P : Kalau dari pihak perusahaan sendiri seperti apa bentuk dukungannya dalam membantu
meningkatkan keberhasilan usaha peternak?
87. I2 : Ya kita dikasih bantuan modal DOC, pakan, obat-obatan dan vaksin dengan kualitas yang bagus
kan membantu usaha Mba.
88. I3 : Kita selalu mendapat bimbingan dari petugas PPL untuk proses pemeliharaan ayamnya juga dan
patokan harga yang lumayan bagus dikontrak sehingga peternaknya semangat kerjane.
89. P : Pak apakah dalam satu periode pihak perusahaan melakukan pertemuan atau pelatihan atau
penyuluhan bersama? Kalau ada biasanya dalam hal apa? dan berapa kali pihak perusahaan
melakukan pengecekan ke kandang peternak?
90. I2 : Setahu saya itu untuk pertemuan bersama nggak ada e Mba. Paling pelatihan untuk beternak
sekalian sama PPL yang terjun ke lapangan kita diajarkan penanganan ayam sakit itu seperti apa,
perawatan ayam yang baik dan benar kayak gimana itu ada panduannya. Kalau ayam dah masuk
PPL melakukan pengecekkan itu seminggu dua kali, na disitu ada pemeriksaan sampel nanti kita
selalu diarahkan sama PPLnya.
91. P : Pertanyaan terakhir dari saya ya Pak. Apa harapan Bapak berdua ke depannya dengan bisnis usaha
ayam broiler?
92. I2 : Harapan untuk keberlanjutan usahanya yaa iso lancar usahanya dapat hasil yang baik dan pihak
perusahaan dan peternak selalu kompak bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang sama-sama
menguntungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
93. I3 : Saya juga punya rencana ke depan sambil buka ternak ayam saya pengen ternak lele dan bertani
juga Mba. Yaa dekat-dekat kandang ini karena masih ada lahan yang kosong, itu impian saya
setelah hutang-hutang saya lunas biar nambah masukkan dan putar modal lagi gitu. Ya semoga lah
Mba bisa terwujud gitu.
94. P : Amin Pak saya doakan semoga usaha Bapak berdua berjalan lancar dan sukses. Mungkin sampai
disini saja Pak, terimakasih untuk waktu dan informasinya.
95. I2 : Makasi Mba. Sukses juga untuk tugas akhirnya.
96. I3 : Yoo sama-sama Mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 5. Transkrip Wawancara 1 Pada Informan 4 dan Informan 5
Identitas Informan 4 dan Informan 5:
Nama : Informan 4: Rudi Eko Saputroe
: Informan 5: Sulistyo
Umur : Informan 4: 24 tahun asal Semanu
: Informan 5: 30 tahun dari Semanu
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Informan 4: Sekolah Menengah Kejuruan
: Informan 5: Sekolah Menengah Kejuruan
Jabatan : Informan 4: Peternak Plasma
: Informan 5: Peternak Plasma
Jumlah anak : Informan 4: belum menikah
: Informan 5: anak satu SD kelas 4
Pelaksanaan Wawancara 1:
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Tempat/Lokasi : Kandang ayam milik kedua Informan/
Kode Transkrip : I4.W1 (Informan 4. Wawancara 1)
: I5.W1 (Informan 5. Wawancara 1)
Keterangan : Pewawancara : P
: Informan : I4
: Informan : I5
: Kalimat atau frase yang digaris bawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam
kategorisasi data
Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara
Wawancara dilakukan di kandang ayam kedua informan. Kondisi kandang ayam milik kedua informan saat itu
sudah terisi ayam dengan umur 20 hari. Saat wawancara pewawancara dan kedua informan duduk di dalam
kandang ayam yang ruangannya dikasih sekat khusus untuk peternak sama penyimpanan pakan. Pewawancara
bersama dua informan duduk saling berhadapan. Saat proses wawancara kedua informan saling bergantian
menjawab pertanyaan dari pewawancara. Kedua informan sangat ramah dan antusias menjawab pertanyaan
dari pewawancara. Pada saat wawancara kedua informan mengenakan kaos polos, celana pendek dan sandal
jepit. Salah satu dari informan memakai topi. Wawancara berjalan dengan lancar dan baik sampai akhir.
Baris Transkrip Wawancara
1. P : Sudah berapa lama menjalankan bisnis kemitraan ayam broiler Mas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
2. I4 : Satu setengah tahun dan itu masih sama Bapak kita kandangnya close untuk kapasitas
ayamnya da 7000 ekor tapi yang sekarang punya Bapak sudah 19.000 ekor kandangnya dua
tingkat masing-masing 8.000 ekor. Kalau saat ini saya sama Mas Sulistyo make kandang open
kita kerja sama gitu Mba untuk kandang ini kapasitas 3000 ekor ayam persatu meter persegi
itu isinya 10 ekor ayam Mba. Rencananya saya pengen usaha sendiri dan punya kandang
sendiri Mba sekarang masih sewa untuk nabung buat kandang sendiri.
3. I5 : Kalau sama PT saya baru bergabung 6 bulan yang lalu Mba. 3000 ekor dulunya saya itu
peternak mandiri Mba. Kemarin saya diajak sama teman ngikut PT aja, yaa kan baru awalnya
Mba saya coba-coba dulu pake kandang sewah gitu. Istilahne apa ya kita belajar untuk siap
mental biar besok-besok kalau dah punya kandang sendiri kita dah siap gitu Mba. Ini kandang
milik orang yang kita sewa jadi sekali sewa untuk dua periode Mba.
4. P : Kalau kandang ayam milik Mas berdua ini termasuk dalam sistem kandang apa ya Mas?
5. I5 : Kalau kandang ini masih menggunakan sistem kandang open Mba masih tradisional masih
ngikut kondisi alam dan kegiatannya masih manual makan harus diedar airnya juga gitu, beda
kalau yang sama close semuanya dah otomatis.
6. P : Bedanya sama kandang close itu apa ya Mas dan menurut Mas berdua bagus yang mana
kandang open dan kandang close untuk proses pemeliharaan ayamnya?
7. I4 : Kalau sebaiknya gunakan yang mana lebih baik kandang close aja karena lebih mudah proses
pemeliharaannya hasilnya juga sudah pasti ayamnya jadi, cuma biayanya nggak sedikit Mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
untuk pembuatan kandang close bisa sampai 500 an juta karena ada mesinnya ada blowernya
gitu Mba. Kalau dari kandang open mau upgrade ke semi close paling nambah setengahnya
aja 250 juta Mba, paling nambah mesin dan alatnya Mba dan nambah biaya operasionalnya
kayak listrik, air karena kalau sudah masuk kandang close nanggung jumlah ayamnya kalau
hanya 3000 ekor pasti nambah sampai 7000 tau bisa 18000 kandang dua tingkat gitu Mba.
8. I5 : Untuk kandang open sama close yaa lebih bagus tetap closelah walaupun memakan biaya yang
besar tapi kemungkinan berhasilnya juga sangat besar Mba. Beda kalau sama kandang close
itu kita sudah bisa menentukan keberhasilan ayam panennya soalnya semuanya sudah diatur
sedemikian rupa sirkulasi udaranya, suhunya sekian sudah diatur dengan teknologi yang
canggih ayam sudah pasti jadi gitu sudah bisa dihitung keuntungannya. Untuk Kandang close
sendiri itu kembali ke faktor manusianya aja Mba gimana ngurusnya memeliharanya sungguh-
sungguh dan ayamnya juga. Kalau kandang open ya nggak manusianya ayamnya alamnya juga
susah Mba, kebanyakan itu ke faktor alamnya ibaratnya jam 11 siang itu panas, jam 12 masih
panas, jam 1 nya turun hujan langsung aja ibarat kata orang manusia aja langsung drop apa
lagi ayam Mba.
9. P : Sebelum bergabung dengan PT apakah dulu Mas berdua pernah menjadi peternak mandiri?
10. I4 : Nggak Mba saya gabung sama PT semenjak SMK kelas 3 ngikut Bapak karena Bapak yang
buka jalan jadi saya sekarang buat usaha ayam sendiri walaupun masih sewa.
11. I5 : Saya sebelum gabung dengan RMB dulunya peternak mandiri Mba, awal tau RMB sebenarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
dari teman yang ngajak. Beberapa bulan terakhir ini yang saya rasakan enakkan kita ikut PT
Mba semuanya terbantu gitu. Yaaa bedanya kalau mandiri itu kita harus benar-benar punya
modal, apa-apa semuanya sendiri Mba kalau kandang ini dengan kemitraan kita yang siapkan
Mba yaaa untuk peternak mandiri bukan cuma kandang Mba, mulai dari DOC kita beli, pakan
kita beli, obat-obatan kita beli jualnya pun kita jual mandiri ke pedagang langsung ya harus
kita cari sendiri. Untuk peternak mandiri banyak sekali resikonya misalnya harga jual turun
harga beli DOC awalnya mahal kita nggak dapat apa-apa mines gitu Mba. Kalau kemitraan
enak Mba kita DOC dicariin pakan dicariin obat-obatan pun begitu yang jual juga pihak kantor
pokoknya kita modalnya siap tenaga aja Mba buat ngerawat. Tapi nggak enak kalau di pasar
harganya naik ya jualnya tetap dengan harga kontrak itu Mba. Enaknya kalau yang mandiri itu
tidak terikat jadi pas harganya naik itu untungnya besar tapi tetap banyak baget resikonya. Ya
gimana ya mandiri itu masih ngikut naik turunnya harga pasar Mba. Kalau kemitraankan
menangnya dikontrak walaupun harga turun peternak tetap untung gitu Mba.
12. P : Ooh gitu ya Mas, kalau boleh tau apa peran dan tugas Mas berdua sebagai peternak dalam
menjalankan bisnis kemitraan ayam broiler?
13. I4 : Pokoknya peternak selain menyiapkan kandang, perlengkapan makan minum peternak tugas
utamanya sebagai tenaga budidaya.
14. I5 : Kita pokonya siap modal kandang dan modal tenaga Mba. Sedangkan perusahaan pengadaan
modal seperti DOC, pakan, obat-obatan dan vaksin serta proses pendampingan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
pengawasan terhadap peternak selama ayam pertama kali masuk hingga proses penjualannya.
Untuk proses penjualannya juga itu tanggung jawab perusahaan mereka yang mencari pasar
pokoknya peternak hanya merawat tumbuh kembang ayamne.
15. P : Seperti apa proses persiapan kandang sebelum DOC datang Mas? Apakah itu ada dalam
panduan dari perusahaan?
16. I4 : Ia Mba semuanya ada dalam buku panduan pemeliharaan yang dikasih perusahaan di awal
kontrak. Sebelum ayam masuk, kandang harus dalam posisi bersih dan sudah steril Mba.
Pakan sudah ada ditempat, air sudah tersedia, kondisi kandang siap terima dalam arti sudah
bentang sekam, sudah siap pemanasnya dan koran untuk tebar makanan untuk ayam kecil.
17. I5 : Ya pasti ada Mba kan peternak ayam belum tentu tau banyaklah proses pemeliharaan ayamne.
Awal saat ayam masuk ke kandang itu butuh pengenalan pakannya yang mana, minumnya di
mana jadi kalau ayam kecil kita tebar makanannya di atas koran bawahnya itu sekam padi, itu
dibuat agar anak ayam terbiasa dengan makanannya setelah itu kita ganti tempat makannya
yang babycik di umur 10 hari Mba nanti kalau sudah besar kira-kira umur 20an kita ganti
tempat makan yang gede kayak gitu Mba.
18. P : Ooo kalau misalnya, dalam pengantaran DOC ke kandang ada beberapa anak ayam yang mati,
itu seperti apa kebijakan atau solusi berdasarkan kontrak perjanjian yang disepakati Mas?
19. I4 : Biasanya kalau ada ayam yang mati saat masuk kandang karena mabuk perjalanan kita buat
catatan khusus Mba nanti kita lapor ke petugas PPLnya untuk dicatat buat laporan ke kantor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
atau perusahaan.
20. I5 : Itu kalau ada yang mati nanti dicatat sama PPLnya sama kita juga Mba setelah itu nanti
dikurangi populasinya kalau seandainya banyak yang mati. Untuk setiap box bibit ayamne ada
bonusnya Mba jadi ayam yang datang itu nggak 3000 pas malah lebih Mba. Ini mungkin
sengaja dibuat untuk mengurangi kerugian dan juga ayamnya nanti akan diambil untuk
dijadikan sampel buat cek kondisi ayamnya, nanti ayamnya akan dibedah sama PPLnya Mba.
21. P : Dalam kontrak perjanjian seperti apa syarat-syarat yang diberikan PT RMB dalam pengajuan
pendaftaran sebagai mitra Mas?
22. I4 : Pertama kali bergabung dengan PT RMB persyaratan yang harus dipenuhi oleh peternak itu
harus punya kandang nanti ada survei kandang peternak dari pihak PT kalau sudah deal/cocok
langkah berikutnya pemenuhan administrasi seperti photocopy KTP, KK, Rekening dan
jaminan.
23. I5 : Untuk jaminan itu sendiri dengan pihak RMB lebih mudah urusannya, cukup BPKB aja sudah
bisa bergabung kita sangat dipermudah kalau soal jaminan. Selain BPKB motor jaminan juga
dapat berupa sertifikat tanah dan surat berharga lainnya ini pokoknya hampir sama dengan
sistem bank gitu Mba. Ada yang bisa diuangkan juga Mba kalau di RMB mah bebas asalkan
ada jaminan yang dipegang sama pihak PT. Kalau untuk jaminan kandang open ini sendiri satu
BPKB motor bisa masuk pokoknya komunikasi awal itu sama petugas lapangan.
24. P : Oh yah Mas, apakah ada panduan dalam proses pemeliharaan ayam broiler? Kalau ada hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
apa yang perlu diperhatikan dalam proses pemeliharaan ya Mas?
25. I4 : Ada Mba, yaa yang paling penting kondisi ayamnya dan bobot ayamnya Mba, itu setiap umur
sekian di check up sama PPLnya. Untuk panduannya sendiri pasti ada Mba dari perusahaan
kita dikasih waktu awal bergabung kita punya pegangan dan kita tidak sendiri karena selalu
ada bimbingan dan pendampingan dari PPL.
26. I5 : Ia Mba seperti itu, kalau datang ke kandang petugas PPL tak hanya check up ayamnya tapi
kebersihan kandang sama ngecek jurnal atau catatan harian peternak tentang perkembangan
ayamnya.
27. P : Apa peran perusahaan dalam pengawasan proses pemeliharaan ayam broiler?
28. I4 : Peran dan tugas mereka selalu siap apa yang dibutuhkan peternak misalnya pakannya habis,
kita butuh obat buat ayam dan yang paling penting ada pendampingan dari perusahaan melalui
PPL saat proses pemeliharaan ayam.
29. I5 : Petugas lapangan dalam satu minggu bisa dua tiga kali kunjungi pihak peternak untuk
pengecekkan kondisi ayam. Jadi saat ayam di umur sekian dan bobotnya sudah mencapai
kontrak kita siap panen ini semua tentunya ada pada keputusan pihak perusahaan Mba.
30. P : Mas kalau dalam proses pemeliharaan apa yang menjadi hambatan dan bagaimana
penanganannya? (diserang penyakit dan banyak yang mati)
31. I5 : Paling saat terjadi perubahan cuaca yang nggak pasti panas tiba-tiba hujan gitu yaa ini
berpengaruh pada perkembangan ayam. Pada saat ayam mengalami kondisi yang kurang sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
kita langsung menghubungi petugas PPL perusahaan untuk melakukan pengecekkan. Untuk
PPL sendiri selalu siap sedia jika dibutuhkan peternak. Kalau PPLnya nggak bisa datang ke
kandang, PPL memberi panduan lewat telepon kepada peternak untuk pemberian dosis
obatnya sekian saat ayamnya sakit kadang ada dalam buku panduan juga Mba kita bisa
mengikuti tapi selama ini kalau ada gejala baru kita langsung hubungi PPLnya.
32. P : Mas apakah ada ketentuan tanggal panen dan siapa yang menentukan? dan bagaimana
sistemnya penjualan ayam tersebut?
33. I4 : Umur ayam panen itu sebenarnya ngikut selera sih Mba, kan ada sistem panennya juga Mba
apakah kita mau menggunakan sistem penjarangan atau panen raya gitu Mba. Peternak juga
punya taktiknya, gimana ya? eemm pertama itu untuk ngejar harga sesuai isi kontrak yang
lebih kecil itu harganya lebih gede maksudnya lebih mahal per kilonya. Untuk mendapat
keuntungan atau profit yang lebih kita pake sistem panen penjarangan. Misalnya untuk ayam
yang nggak berpotensi maksimal jadi daging itu kita pilih dan pisahkan lalu kita laporkan sama
PT untuk dipanen terlebih dahulu misalnya “ini ada ayam yang kayak gini pertumbuhannya
nggak bagus atau lambat makanya banyak tapi tetap kecil kalau langsung panen aja gimana?”
Kan kita bisa buat perbandingan sama pakannya juga kalau nggak kita yang rugi, kalau
makannya segini nanti jadinya daging sekian jadi kita punya hitungan-hitungan juga. Ini
ayamnya nggak semuanya dipanen terus nanti yang berpotensi menghasilkan bobot daging
yang baik itu akan bertahan sampai hari panen ya di umur 33 sampai 35 hari dan habis pakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
ini yang dinamakan panen raya atau serentak.
34. I5 : Biasanya sistem panen penjarangan ini kayak kita memilah mana ayam nggak berkualitas
sama yang berkualitas itu di umur 14 hari nanti dibuat blok atau dibuat batasan gitu Mba yang
ada sekatnya. Ya kita kira-kirakan di umur 20 21 hari dengan bobot yang cocok sesuai harga
kontrak yang tinggi untuk kita jual terlebih dahulu gitu Mba kita hubungi pihak kantor untuk
panen. Sebenarnya ini dibuat untuk menjaga FCR pakan sih Mba biar kita nggak rugi ngasih
makan sama ayam yang nggak jadi tadi.
35. P : Selama ini dalam proses penjualan dan transaksi apakah ada keterbukaan dari pihak
perusahaan?
36. I4 : Ada Mba nanti peternaknya dikasih bukti transaksi jual belinya.
37. I5 : Ia Mba
38. P : Ohh kalau sistem pembagian upahnya seperti apa ya Mas terkait untung dan rugi?
39. I4 : Untuk sistem bagi hasilnya itu, kita kan sudah ada harga kontraknya sebelum fix bergabung
kita sudah ada kesepakatan perjanjian kontrak semuanya bertahap Mba. Ayam dengan bobot
sekian harganya sekian lalu bobotnya di atas sekian harganya juga beda Mba semuanya sudah
ada di kontrak itu. Nah untuk penghasilan peternak hitungannya harga jual ayamnya di total
berapa lalu dikurangi dengan harga total dari DOC, pakan, obat-obatan dan vitamin semuanya
dan hasilnya itu jadi milik peternak. Beberapa dipotong untuk pajak gitu Mba soalnya kita
masuk ada NPWP juga Mba kalau nggak ada mungkin kita nggak ada potongan juga Mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Untuk perusahaannya hasil mereka peroleh dari keseluruhan total DOC, pakan obat-obatan dan
vaksin.
40. P : Mas apakah ada perbedaan harga ayam sehat normal dengan ayam cacat atau afkir?
41. I4 : Kan dikontrak ada Mba, itu kalau tidak salah akan dijual dengan harga terendah dalam kontrak
Mba.
42. I5 : Seingat saya Mba, untuk ayam afkir atau sakit ya kita bakalan ngikut harga pasar kalau
harganya pasarnya itu turun di bawah harga kontrak terendah Mba. Ayam yang sakit atau afkir
tadi akan tetap dijual dan perusahaan beli ke peternak dengan harga bobot ayam terendah pada
harga kontrak kecuali harga pasar lebih besar dari harga kontrak.
43. I4 : Oh ya Mba sama ayam yang bobotnya di bawah 0,90 kg akan mengikuti harga ayam afkir atau
sakit juga Mba. Hitungannya sama kayak yang dijelaskan Mas Sulis tadi.
44. P : Mas kalau ayamnya tidak laku terjual siapa yang akan menanggung resikonya?
45. I5 : Sebenarnya itu semua menjadi tanggung jawab perusahaan kan mereka yang punya hak untuk
jual kita ngikut perjanjian kontrak yang kemarin Mba kalau nggak laku itu resiko perusahaan.
46. P : Seperti apa aturan atau sanksi yang diberikan jika melanggar kesepakatan? Jika mengalami
gagal panen sanksi apa yang diberikan dan bagaimana mengatasi persoalan tersebut?
47. I4 : Kalau ada peternak nakal dan lalai menjalankan tugas pasti dapat sanksi Mba kan kita punya
perjanjian kontrak yang sudah kita tandatangani di atas materai yaaa kemungkinan langsung ke
jalur hukum kalau pelanggarannya sangat berat tapi kalau ada masalah yang bisa diselesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
secara kekeluargaan mungkin bisa kita selesaikan bersama antara PT dan peternak. Kasus yang
paling banyak terjadi di kandang-kandang itu yang nakal-nakal itu kayak pakan yang hilang
dipakai peternak untuk dijual lagi Mba. kan kita dari PT dikasih hutang gitu Mba terus kalau
peternak yang nakal begini mungkin saat itu nggak ada duit atau apa bisa-bisa mereka jual
pakan. Nanti bakal ketauan Mba dari bobot ayam soalnya petugas lapangan itu sudah hafal
baik hitung-hitungannya gitu Mba kok pakannya habis bobot ayamnya sekian saat dicek
ayamnya sehat itu bakalan ketauan pasti ada permainan nih. Nah untuk sanksinya sendiri kita
liatnya gini kalau masih batas wajar kita ganti rugi harganya dua kali lipat, tapi kalau banyak
perusahaan rugi biasanya langsung putus hubungan dan peternaknya harus ganti rugi semua
dua kali lipat harga pakan dan harga bobot ayamnya gitu Mba, biasanya yang kayak gini
langsung dipenjara orangnya Mba.
48. I5 : Bahas tentang isi kontrak kalau ada yang nakal jual pakan sistem ganti ruginya itu langsung
berurusan dengan kepala unitnya harus ganti dua kali lipat Mba. Pernah kejadian pas pakan
hilang di wilayah kita Mba tapi pelakunya si bukan kita. Itu saat truk pakan datang untuk antar
pakan dan bongkar pakan ke kandang kalau dah selesai dan truk pakan sudah pulang dan jalan
itu pasti ada mobil yang ngikut dari belakang untuk muat lagi ntuk dijual gitu Mba. Sistemnya
yang kayak gitu biasanya sama peternak yang cari untungnya sekali gitu Mba setelah itu
langsung di blacklist. Ya kadang perilaku yang kayak gitu dampaknya bakalan kena sama
peternak yang lain contohnya di daerah sini kemarin nih kan banyak kandangnya yang buat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
gitu satu dua orang peternak tapi nanti yang dicap jelek itu satu wilayah gitu Mba pada hal
nggak semuanya.
Untuk gagal panennya sendiri kita kembali ke isi kontraknya Mba kalau kerugian di atas 1000
per ekor nanti dibagi dua sama PT misalnya hitung-hitungan kalau ruginya 1500 ya PT
tanggungnya 1000 sisanya peternak Mba. Untuk saya sendiri selama ikut RMB jarang rugi
Mba yaaa mudah-mudahan ke depannya nggak sampai rugi ya Mba tetap lancar dan hasilnya
tetap baik.
49. P : Dalam situasi atau kondisi seperti apa Mas berdua sebagai peternak memutuskan hubungan
kerja sama dengan perusahaan?
50. I5 : Sebenarnya tergantung peternaknya maunya gimana Mba. Kita diberi kebebasan untuk
berpindah ketempat yang lain asalkan administrasinya sudah lunas dengan PT RMB dan buat
pengajuan ke PPL mengambil jaminan dan yang jelas nggak punya hutang sama PT sudah
clear pokoknya.
51. I4 : Kalau dari perusahaan yang memutuskan hubungan itu biasanya ada kesalahan dari peternak
yang menyebabkan kerugian yang besar misalnya tadi Mba yang jual pakan berkarung-karung
atau punya masalah yang berat yang nggak bisa dikompromi lagi biasanya diputus hubungan
jaminan ditahan lalu dilaporkan ke pihak hukum untuk ganti rugi.
52. P : Apakah Mas berdua terlibat dalam pembuatan kontrak perjanjian?
53. I4 : Nggak Mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
54. I5 : Nggak Mba semuanya dari perusahaan yang buat Mba.
55. P : Saat kontrak ditawarkan dan dalam perjalanan kemitraan ini apakah ada hal yang menjadi
pertentangan atau merasa ganjal dalam kesepakatan kontrak perjanjian?
56. I4 : Kalau bahas isi kontrak yang kemarin itu nggak ada yang dikomplain Mba, kita malah
bersyukur diberi bantuan modal didampingi masa pemeliharaan sampai panen pokoknya kita
terbantu Mba. Mungkin untuk masukan saja kalau bisa harga jual bobot ayamnya dinaikin lagi
oleh PT heheheehe pengennya gitu.
57. P : Mas apakah ada perjanjian atau kesepakatan yang dibuat secara lisan?
58. I5 : Terkait kesepakatan kontrak secara lisan kayaknya nggak ada eee Mba, semuanya ada dalam
kontrak.
59. I4 : Nggak ada ee Mba
60. P : Apakah peternak diperbolehkan oleh perusahaan untuk meramu obat tradisional agar
menambah bobot ayam?
61. I5 : Untuk obatan-obatan tradisional/herbal sendiri, yang penting kita infokan ke PPLnya dulu
kalau diizinkan baru ngasih ke ayamnya.
62. P : Kalau ayamnya 3000 ekor kira-kira keuntungannya berapa ya Mas?
63. I5 : Kalau pas untung nih Mba kita 3000 ekor ayam ini dapatnya yaa tergantung ayamnya juga kita
nggak bisa menentukan ya kita berusaha agar bobot ayamnya bagus dan ayamnya sehat Mba.
Beda kan kalau sama pedagang belinya sekian jualnya sekian kita dah tau keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
pastinya, kalau inikan susah Mba panenan periode ini sama besok to pasti beda hasilnya. Kalau
mau dirata-rata untuk nggak banyak juga Mba tapi cukup lah buat kehidupan sehari-hari.
64. I4 : Saya sudah gabung sama RMB 1.5 tahun alhamdulillah belum perna gagal panen Mba
semuanya masih lancar-lancar dan aman cuma pengalaman pertama ikut kemitraan dengan PT
lain saya pernah gagal panen yaa gagal karena faktor-faktor tadi lalu saya juga baru belajar
istilahne pemula Mba jadi gitu Mba ada penanganan yang kurang tepat dan pendampingan
yang kurang memadai seperti itu. Yaaa untungnya juga lumayan Mba untuk kapasitas 7000
ekor kandang close yang satu lantai dirata-ratain bisa sampai 35 juta Mba satu periode itu
kotornya masih gabung sama punya PT juga kalau bersihnya diluar biaya operasional sekitar
15 an juta Mba dapatnya. Kalau ditempat bapak saya yang close itu dua lantai 18000 ekor
panjang 54 meter lebarnya 12 meter. Yang manual cuma ngedar pakan aja Mba yang lainnya
semua serba otomatis.
65. P : Oh ya Mas mohon maaf sebelumnya nih, saya mau nanya kalau dapat keuntungan dari hasil ini
uangnya digunakan untuk apa saja? Apakah pendapatan sudah benar-benar mencukupi
kebutuhan Mas bersama keluarga?
66. I5 : Kalau saya sendiri yang di rumah sudah 4 kali panen Mba untuk memenuhi kebutuhan
keluarga alhamdulilah sudah mencukupi tapi belum pas-pas amat juga Mba karena masih ada
hutang di bank. Kalau saya saat ini belum kembali modal soalnya masih baru, paling 2 tahun
gitu baru bisa kembali modal. Saat ini belum bisa nabung Mba biasanya selesai panen uangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
diputar lagi untuk biaya operasional dan kebutuhan keluarga tadi.
67. I4 : Karena belum menikah jadi kalau dapat uangnya saya nabung soalnya punya rencana buat
kandang sendiri kandang close Mba.
68. P : Kalau untuk kendalanya sendiri Mas yang Mas berdua rasakan dalam menjalankan bisnis
ayam broiler?
69. I4 : Kendala yang sering dihadapi kalau sama PT kayaknya nggak ada e Mba selama ini kalau
kita membutuhkan mereka yaa mereka selalu ada yang penting ada komunikasi yang baik aja
Mba. Butuh dan tidak petugas lapangan selalu mengunjungi peternak karena mereka juga
punya catatan tersendiri dan data untuk dilaporkan ke perusahaannya nanti, pokoknya pihak
perusahaan selalu punya respon yang baik untuk peternak contohnya kita butuh pakan karena
sudah habis itu pihak kantor dan petugas lapangan langsung bergerak cepat Mba. Begitupun
dengan obat ini kalau ayamnya kondisi kurang baik kita langsung hubungi pihak kantor dan
petugas lapangan dan hari itu juga pegawai lapangan terjun langsung ke lokasi gitu Mba untuk
pengecekkan dikasih obat dan lain-lain. Paling dari pihak perusahaan cuma pencairan dana
agak lambat hari ini panen belum tentu saat itu juga kita terima uangnya kan masih ada proses
dan tahapannya paling lama seminggu lebih. Hal itu yang buat peternak terhambat jika kita
punya kebutuhan yang mendesak gitu Mba, sedangkan telat panen saya belum mengalaminya
sejauh ini ayam yang di kandang saya panennya selalu tepat waktu.
70. I5 : Kalau sama ayamnya itu paling dari peternaknya harus betul-betul teliti kadang ayam juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
rewel malas bangun untuk makan itu kita harus keliling putar-putar biar ayamnya aktif dan
tidak pasif agar ayamnya tetap sehat. Kalau ayam ini sendiri kan ada yang aktif dan pasif Mba
jadi kita perlu bagunin yang pasif ini untuk makan minum gitu Mba, kita harus muter-muter
bagunin kalau nggak makan kan ayamnya nggak jadi ni, ini buat kita capek kan sendiri yang
ngurusin tiap hari harus gitu terus kadang kalau capek sering teledor Mba yaa gitu Mba
kendala juga ada dalam diri sendiri.
71. P : Kalau ada ayam yang mati pada saat proses pemeliharaan diapakan Mas?
72. I4 : Kalau ayam mati kita bakar dan kubur Mba.
73. P : Sejauh ini menurut bapak berdua apa saja faktor pendukung dan yang menghambat proses
pemeliharaan ayam Broiler?
74. I4 : Yaaa faktor yang mendukung keberhasilan usaha ternak yang kayak gini sebenarnya bukan
hanya pada peternak, perusahaan dan lingkungan, cuaca yang paling penting itu kepada Tuhan
Yang Maha Esa walaupun kita sudah berusaha dengan sebaik mungkin kalau nggak ada
bantuan yang dari kuasa ya sama ajakan Mba. Ohya Mba sama itu, menurut saya
pendampingan yang baik dari perusahaan juga sangat mendukung keberhasilan usaha saya
Mba. Kalau yang penghambatnya paling cuaca aja Mba yang nggak menentu gitu Mba.
75. I5 : Faktor lainnya itu keluarga Mba sebagai pemicu untuk motivasi. Saya punya tanggung jawab
sebagai kepala keluarga mau tidak mau harus berusaha untuk bekerja keras bertanggung jawab
agar hasilnya selalu baik Mba. Apa lagi kita kandangnya open gini Mba jadi kerjanya harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
maksimal karena kita patokannya sama kondisi alam dari awal ayam masuk harus perhatikan
makan minumnya penghangat ruangan, umur sekian sekamnya harus dikasih turun ayamnya
mau dibuat gimana tetap konsultasi sama petugas lapangan jadi kerja sama juga sangat
mendukung keberhasilan usaha ini Mba. Faktor penghambat keberhasilan usaha itu kembali ke
ayamnya sendiri Mba. Kalau ayamnya kena penyakit atau trouble jadi semua kena Mba hasil
panen terpengaruhi. Pokoknya kembali ke DOC ayam bibitnya bagus, lalu dari pakannya
sendiri gimana bermutu apa nggak, terus faktor cuacanya sama penanganan yang kurang tepat
dan terlambat juga sangat berpengaruh gitu Mba. Untuk saat ini DOC pakan itu sudah sangat
mendukung nah untuk cuacanya sendiri ini kadang kita nggak tau kan Mba hari ini besok
nggak bisa ketebak.
76. P : Kalau dari pihak perusahaan sendiri seperti apa bentuk dukungannya dalam membantu
meningkatkan keberhasilan usaha peternak?
77. I4 : Untuk kinerja dari pihak perusahaan menurut saya sudah sangat maksimal dalam proses
pendampingan ayam masuk sampai masa panen, untuk pengawasnya juga sangat baik dan
ketat jadi selama 1,5 tahun ini saya sudah merasa nyaman lah dengan RMB. Selain itu, saya
senangnya sama RMB itu harga kontrak penjualan dagingnya tinggi itu yang membedakan
dengan PT lainnya dan jarang juga sih Mba ada PT yang harga kontraknya di atas 17000.
78. P : Mas apakah dalam satu periode pihak perusahaan melakukan pertemuan atau pelatihan atau
penyuluhan bersama? Kalau ada biasanya dalam hal apa? dan berapa kali pihak perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
melakukan pengecekkan ke kandang peternak?
79. I5 : Kunjungan dari PT itu biasanya tiga hari sekali. Dalam seminggu bisa 2 sampai 3 datang ke
kandang peternak saat ayamnya sudah masuk. Kan PPL juga rumahnya dekat jadi gampang
gitu Mba. Eee apa yo kita peternak punya recording yang harus diisi perkembangan hari ini.
Begitupun dengan perusahaan mereka juga punya catatan khusus untuk dibuat laporan ke
kantor misalnya bobotnya berapa perkembangan ayamnya itu disampel terus, habis pakannya
berapa bobotnya berapa gitu jadi dapat dilihat FCRnya oohhh ini habisnya sekian dengan
bobot sekian pokoknya disempel terus Mba.
80. I4 : Kalau untuk pelatihan biasanya dilakukan kepada peternak yang baru bergabung menjadi mitra
kalau yang sudah pernah bergabung dengan mitra biasanya langsung didikannya bersamaan
dengan ayam masuk kita didampingi lagi dan sambil belajar untuk lebih baik dalam beternak.
81. P : Pertanyaan terakhir dari saya ya Mas. Apa harapan Mas berdua ke depannya dengan bisnis
usaha ayam broiler?
82. I5 : Harapan dari saya sendiri yaaa harus lebih baik lagi harga kalau bisa dinaikin lagi dan semoga
PT sama peternak tetap bekerja sama untuk mensukseskan usaha bisnis ayam broiler agar kita
sama-sama puas dan untung gitu Mba.
83. I4 : Harapanya kedepannya lebih baik lagi dan pengennya besok bisa bangun kandang close
sendiri begitupun dengan Pak Sulis. Soalnya kita sekarang masih joing Mba, ini kayak jadi
pijakan pertama buat melangkah gitu Mba biar kedepannya bisa membangun mental yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
baik. Dengan keadaan yang seperti ini kita bisa menangani ayamnya kayak gimana soalnya
ada beribu-ribu ekor kalau seandainya penyakit kita harus gimana gitu semuanya harus
dipersiapkan istilahnya kita lagi dalam proses belajar Mba.
84. P : Amin Mas saya doakan semoga usaha Mas berdua berjalan lancar dan sukses. Mungkin
sampai disini saja Mas, terimakasih untuk waktu dan informasinya.
85. I4 : Sukses juga untuk tugas akhirnya Mba.
86. I5 : Amin Mba, sama-sama Mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran 6. Kategorisasi Data Wawancara 1 Informan I
Nama Informan 1 : Grestianto Ade Kurniawan
Lama bekerja/status : 2 tahun/ Kepala Produksi PT RMB Cabang Gunung Kidul
Tempat/lokasi : Kedai Kopi/Jalan Pramuka, Kec. Wonosari.
Kode Transkrip : I1.W1(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)
Keterangan : - Dicetak tebal perkataan peneliti (P)
:- Dicetak biasa perkataan informan (I)
Kutipan Transkrip Wawancara Initial Code Kategori Tema
Kalau pola kemitraan yang dibagun dalam perusahaan
ini pola inti plasma. Yakni peternak sebagai plasma
dan perusahaan sebagai inti. (I1.W1.10)
Jadi gini Mba, kita sebagai perusahaan inti akan
menyiapkan sarana produksi atau modal awal untuk
para peternak ayam berupa bibit DOC, pakan, obat-
Hubungan kemitraan
yang dibangun
merupakan hubungan
kerja sama antara
kelompok peternak
sebagai plasma dan
Bentuk
Kemitraan yang
digunakan
adalah pola inti
plasma
Bentuk
Kemitraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
obatan dan vaksin yang nantinya kita pelihara di
kandang-kandang peternak sebagai plasma. Lalu kita
juga yang akan melakukan penjualan ayamnya. Disini
peternak tidak perlu membawa ayam ke pasar atau
mencari pembeli karena itu sudah menjadi tanggung
jawab perusahaan sebagai inti. Dalam proses
pemeliharaan akan ada pendampingan dan penyuluhan
untuk peternak dari pihak perusahaan yaitu tadi
tugasnya PPL. Jadi untuk memproduksi ayam kita
sebagai perusahaan inti membutuhkan peternak-
peternak ayam untuk bekerja sama, nah peternak
tersebut yang kami anggap sebagai mitra yang akan
menjalankan usaha. Kalau untuk peternak sebagai
plasma tugasnya menyiapkan kandang atau lahan,
menyiapkan kebutuhan kandang dari perlengkapan
makan minum, listrik, air, sekam, penghangat ruangan
itu bisa pake lampu bisa juga pake kayu bakar yang
disimpan dalam drum serta menyiapkan tenaga untuk
budidaya. (I1.W1.16)
perusahaan sebagai
inti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Kalau untuk faktor pendukungnya itu tentunya harus
ada kerja sama yang baik dari perusahaan dan
peternak, peternak mengikuti proses pembudidayaan
ayam sesuai dengan panduan dari perusahaan. Adanya
dukungan dari perusahaan dua bulan sekali secara rutin
melakukan sosialisasi pelatihan budidaya ayam yang
baik dan benar kepada peternak. Proses pendampingan
dan pengawasan yang berkala selama proses
pemeliharaan ayam sampai proses penjualan. Untuk
proses pengawasan dan pengecekan petugas lapangan
melakukan controlling 4 hari sekali untuk kunjungan
awal. Yang dicek pertama kali adalah fokus pada
pencernaan terlebih dahulu. Kalau sudah bagus lanjut
ke bobot ayam sama manajemen. Jadi kita kerjanya
menyeluruh cek kebersihan kandang, pencernaan
ayam, bobot ayam, manajemen diperhatikan kalau ada
yang salah atau keliru diperbaiki kita seperti bekerja
sambil penyuluhan.
Untuk faktor penghambatnya sendiri lebih ke orangnya
Kerja sama kedua
pihak serta peran
perusahaan dalam
proses pendampingan
dan pengawasan
secara berkala dalam
proses pemeliharaan
ayam hingga masa
panen.
Faktor manusianya
yakni peternak nakal,
peternak lalai
menjalankan tugas
serta perubahan harga
ayam di pasar yang
turun dari kesepakatan
harga kontrak yang
mengakibatkan
Adanya kerja
sama antara
pihak yang
bermitra, adanya
proses
pendampingan
dan proses
pengawasan dari
pihak
perusahaan.
Faktor manusia
dan perubahan
harga pasar yang
turun.
Faktor
penghambat
dan faktor
pendukung
sistem
kemitraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
yang susah untuk diatur, kadang-kadang ada kelalaian
dari peternak dalam mengurus ayam, peternak nakal,
masalah covid19 beberapa bulan terakhir ini membuat
harga ayam turun. Perubahan harga yang berubah-ubah
di pasar juga kalau anjlok perusahaan bisa rugi.
(I1.W1.70)
kerugian bagi
perusahaan.
Bagaimana sistem kontrak kerja sama ini
dibentuk? Dan siapa saja yang terlibat dalam
pembentukan kontrak perjanjian tersebut?
Secara umum kontrak dan aturan kerja sama bermitra
disusun oleh perusahaan kemudian peternak sebagai
mitra tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan
kontrak. Nah untuk mencapai kesepakatan, peraturan
tersebut ditawarkan kepada peternak. Tugas peternak
hanya menyetujui isi kontrak perjanjian saja dengan
membaca dan mempertimbangkan sebagaimana
mestinya apakah mereka mau bergabung atau tidak.
Setelah melalui proses promosi dan pertimbangan tadi,
kalau setuju, ya kita lanjut dengan tanda tangan
Isi kontrak secara
umum dibuat oleh
pihak perusahaan.
Kesepakatan kontrak
terjadi pada saat isi
kontrak yang
ditawarkan
perusahaan telah
disetujui oleh
peternak. Selanjutnya
adalah
penandatanganan
kontrak jika isi
Isi kontrak
dibuat secara
sepihak oleh
perusahaan.
Kemudian
kontrak tersebut
ditawarkan ke
para Peternak.
Peternak
menandatangani
isi kontrak
setelah melalui
proses
Mekanisme
sebelum
kontrak
ditandatangani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
kontrak perjanjian. (I1.W1.54) kontrak telah melalui
proses pertimbagan
oleh peternak.
pertimbangan
dan persetujuan
isi kontrak yang
ditawarkan.
Mas kenapa pembuatan kontrak tidak dirembuk
atau dibuat secara bersama?
Ya gimana e Mba, kalau di pikir-pikir kita sebenarnya
tuh hadir untuk memberi kemudahan bagi peternak
dengan bantuan modal, menyediakan SAPRONAK
untuk peternak dan kita yang bakalan tuntun damping
mereka dari segi persiapan modalnya sampai
pemasaran. Kalau dihitung pengeluaran modal punya
kita yang lebih besar dan kalau nggak dirawat dengan
baik kita yang malah rugi kan, lalu nggak semua
peternak itu apa yoo, tau betul memelihara ayam
broiler ini beda kalau sama ayam kampung Mba jadi
peternaknya perlu diarahkan gitu. Lalu untuk efisien
soal waktu dalam proses pembuatan kontrak kalau
masih ngumpulin peternak juga ya buang-buang waktu
Perusahaan hadir
untuk memberi
kemudahan bagi
peternak dalam proses
pembudidayaan ayam
broiler yakni dengan
menyediakan modal
awal berupa
SAPRONAK.
Efisien soal waktu
dalam proses
pembuatan kontrak.
Perusahaan
sebagai
penyedia modal
awal bagi
peternak berupa
SAPRONAK.
Efisien soal
waktu dalam
proses
pembuatan
kontrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Mba, kan banyak perdebatan yang butuh proses lama
untuk mengambil keputusan jadi untuk menghemat
waktu kontrak kerja sama ini sepenuhnya dibuat oleh
PT RMB. (I1.W1.56)
Untuk persyaratan menjadi plasma, peternaknya harus
memiliki kandang, dari peternak juga harus
menyediakan photocopy kartu keluarga, photocopy
ktp, Photocopy buku rekening untuk transfer dan
administrasi, dan ada jaminan biasanya bpkb motor,
sertifikat tanah dan barang berharga lainnya. Lalu
peternak juga harus sanggup dan bersedia mentaati
semua peraturan yang ada dengan menandatangani
surat perjanjian kontrak yang sudah disediakan PT.
(I1.W1.28)
Beberapa syarat
menjadi peternak
plasma adalah punya
kandang, photocopy
KK, KTP, Photocopy
buku rekening dan
jaminan. Peternak
wajib mentaati semua
peraturan yang
disepakati.
Dalam
kesepakatan
kontrak ada hal-
hal yang harus
dipenuhi oleh
peternak.
Syarat
pendaftaran
awal
Mas tujuan untuk dikasih jaminan dari peternak
ke PT untuk apa ya?
Jaminan ini dibuat untuk menghindari dan mencegah
terjadinya kecurangan dari pihak peternak yang
melakukan penjualan ayam sendiri tanpa
Keberadaan jaminan
sebagai penguat
kesepakatan kontrak
antara kedua pihak
dalam menjalankan
Jaminan sebagai
penguat
perjanjian
kontrak
kesepakatan
Jaminan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
sepengetahuan PT, istilahnya kasarnya kayak mencuri.
Dan jika terjadi kecurangan dari peternak yang nakal,
maka PT sendiri yang akan mengambil tindakan sesuai
dengan kesepakatan bersama dengan meminta ganti
rugi. Jika masalah ini sulit untuk diatasi dan nggak
bisa ditangani secara kekeluargaan ya mau tak mau
pihak perusahaan melaporkan kasus ini ke pihak
kepolisian setempat untuk mengatasi masalah tersebut.
Ya seperti itu Mba jalan terakhirnya kita minta
bantuan dari badan hukum. (I1.W1.30)
usaha untuk mencegah
terjadinya kecurangan.
bersama.
Apakah ada ketentuan dari perusahaan dalam
pembuatan kandang peternak?
Kalau untuk itu pasti ada Mba, sebagai plasma
kandang yang dibangun sesuai dengan desain yang ada
yang ditawarkan dari perusahaan. Untuk masing-
masing ukuran akan menyesuaikan kapasitas daya
tampung ayam yang diinginkan peternak. Rata-rata
untuk ketentuan kandangnya sendiri semua perusahaan
hampir sama Mba jadi kalau peternak yang sudah
Ketentuan pembuatan
kandang peternak
harus sesuai dengan
SOP yang ditawarkan
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
punya kandang dan pernah ngikut perusahaan lain
sebelumnya itu mereka dah tau. Kalau peternak baru
biasanya konsultasi sama kita dulu. (I1.W1.34)
Mas apakah ada persyaratan lain yang harus
dijalankan oleh peternak dalam sistem kemitraan
ini?
Ada Mba, peternak itu wajib menerima atau membeli
DOC, pakan dan obat-obatan dari perusahaan sesuai
kesepakatan kontrak tadi, lalu peternak harus
memelihara ayam sesuai dengan panduan perusahaan,
peternak wajib menjual ayam besar ke perusahaan
sesuai harga kontrak yang sudah disepakati, peternak
juga wajib mengisi recording dan memberikan
informasi kondisi dan perkembangan ayam kepada PT.
(I1.W1.36)
Kesepakatan-
kesepakatan yang
tertuang dalam
perjanjian kontrak
kemitraan terkait
kewajiban yang harus
dijalankan sebagai
peternak plasma.
Kesepakatan
kontrak terkait
kewajiban
peternak plasma
dalam
menjalankan
usaha bersama.
Kewajiban
peternak
plasma
Kalau persyaratan dan aturan disetujui bagaimana
langkah selanjutnya proses pemeliharaan ayamnya
Mas?
Kalau administrasinya sudah terpenuhi, kandangnya
Setelah melewati
proses
penandatanganan
kontrak langkah
Berdasarkan
kesepakatan
kontrak, dalam
proses
Mekanisme
perjanjian
kontrak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
sudah siap dan beres kita lanjut dengan proses
pemeliharaannya. Nanti kita bakalan nganter DOC,
pakan dan obat-obatan ke kandang peternak yang
sudah siap terima. Dan dalam proses pemeliharaan PT
tidak lepas tangan. Peternak bakal dibantu sama
petugas lapangan perusahaan untuk terus memantau
sambil memberikan penyuluhan seperti apa
memelihara ayam yang baik dan benar kepada
peternak dan panduan penanganan kalau ayam ne ada
yang terserang penyakit. Proses pendampingan akan
berlanjut dan terus dilakukan hingga proses pemasaran
nanti Mba. Biasanya dari perusahaan sebelum
peternaknya fix untuk bergabung kita ngasi
manajemen panduan pemeliharaannya, kontrak kerja
sama mitra, dan surat perjanjian kerja sama untuk
dipelajari oleh peternak apakah dia menyetujui atau
tidak, gitu Mba. (I1.W1.38)
selanjutnya adalah
proses pemeliharaan
ayam. Dalam proses
pemeliharaan ayam
peternak harus
mengikuti buku
panduan yang
diserahkan oleh pihak
perusahaan dan
didampingi terus dari
awal masuk ayam
hingga masa panen.
pemeliharaan
ayam peternak
harus mengikuti
panduan dan
arahan dari
pihak
perusahaan.
Oh ya Mas, berdasarkan kesepakatan kontrak
berapa lama pemeliharaan ayam sampai ayam siap
Proses pemeliharaan
ayam berlangsung
Berdasarkan
kontrak
Jangka waktu
pemeliharaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
jual?
Untuk satu periode ayam siap panen itu di umur 33
sampai 35 hari Mba dengan bobot ayamnya dah masuk
dua kiloan itu Mba. (I1.W1.40)
selama 33 sampai 35
hari dan saat umur 33-
35 ayam sudah siap
panen.
perjanjian masa
panen ayam di
atas umur 33
sampai 35 hari
ayam broiler
Bagaimana sistem kontrak perjanjian dalam
pelaksanaan pembagian upah dan pemasaran?
Karena harga daging di pasar berubah-ubah maka itu
menjadi tanggung jawab PT dan peternak acuanya ada
pada harga pembelian SAPRONAK. SAPRONAK
sendiri kepanjangannya adalah Sarana Produksi
Ternak, yang mana SAPRONAK ini disediakan oleh
perusahaan inti untuk peternak plasma seperti DOC
vaksin, DOC non vaksin/bibit ayam, pakan starter
untuk ayam umur sehari sampai 21 hari, pakan pre
starter untuk ayam umur di atas 21 hari dan obat-
obatan. Untuk hitungannya sendiri harga SAPRONAK
akan dikali dengan jumlah ayam yang akan masuk ke
kandang. Ini akan menjadi modal awal bagi peternak
untuk mengembangkan usaha peternakan ayam
Kesepakatan kontrak
harga jual ayam
tertuang dalam surat
perjanjian kontrak
kerja sama. Untuk
pembagian upahnya
perusahaan mendapat
keuntungan dari hasil
jual SAPRONAK
pada peternak.
Sedangkan peternak
keuntungannya
diperoleh dari total
harga jual ayam
dikurangi
Kesepakatan
harga jual dan
pembagian
keuntungan
tertuang dalam
surat perjanjian
kontrak
kemitraan.
Kontrak bagi
hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
broiler. Saya misalkan ayam yang masuk 2000 ekor
kemudian dikali dengan DOC Vaksinya 7.900
ditotalkan. Nah begitupun dengan hitungan lainnya
seperti pakan satu saknya 50 kg jadi per kg dikali
dengan harga pakan starter 8.350. Setelah semua
dikalkulasi, total dari pakan, bibit, obat-obatan dan
vaksin habis berapa itu menjadi hutang peternak yang
harus dibayar ke perusahaan inti. Selanjutnya, kita kan
sudah sepakat harga jual dalam kontrak dengan
melihat bobot atau berat ayam saat ditimbang kita
tentukan harga per kilogramnya sekian. Maka untuk
mendapatkan keuntungan peternak harus benar-benar
memelihara ayam sehat dengan bobot yang berat agar
penghasilannya besar tentu semuanya itu ada
dampingan dan bimbingan dari PT pada saat
pembudidayaan ayam sehingga keduanya sama-sama
mendapat keuntungan. Misalnya bobot ayamnya 2 kg,
lalu harga /kg 19.425 kalau ditotalkan 2x19.425 sama
dengan 38.850/ekor. Maka pembagian hasilnya itu
SAPRONAK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
dilihat pada harga penjualan daging dikurangi modal
pembelian SAPRONAK dan sisanya menjadi milik
peternak. (I1.W1.42)
Kalau untuk ayam yang afkir atau sakit, harga jualnya
kita sesuaikan dengan isi kontrak yang disepakati.
Ayam afkir atau sakit itu akan dibeli dengan harga
pasar, jika harga pasarnya kurang dari harga kontrak
terendah. Kalau harga pasarnya melebihi harga kontrak
terendah perusahaan tetap membelinya dengan harga
kontrak terendah yang sudah disepakati dalam
perjanjian gitu Mba. Kan harga kontrak terendah kita
kan 19.300 rupiah kalau di bawahnya kita beli sesuai
harga pasarnya sekian tentu kita ada laporan
administrasinya ke peternak. (I1.W1.44)
Kesepakatan kontrak
harga jual ayam sakit
di pasar dan
kesepakatan harga beli
ayam sakit pada
peternak tertuang
dalam surat perjanjian
kontrak yang telah
disepakati.
Kesepakatan
kontrak harga
jual ayam sakit
di pasar dan
kesepakatan
harga beli ayam
pada peternak.
Kontrak harga
ayam afkir
Kalau ayamnya sudah laku terjual bagaimana
proses transaksinya?
Untuk pembayarannya sendiri yang akan diterima
peternak akan menunggu proses verifikasi dari
perusahaan. Verifikasi meliputi jumlah bibit ayam
Proses transaksi jual
beli ayam dilakukan
secara terbuka oleh
pihak perusahaan
kepada peternak. Hal
Peternak
diberikan bukti
transaksi jual
beli ayam dari
perusahaan
Proses
transaksi jual
beli ayam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
yang diberikan di awal, jumlah pakan yang dihabiskan,
jumlah vaksin dan obat-obatan di kandang itu berapa
ditotalkan keseluruhannya berapa. Setelah melewati
proses tersebut ya paling lama seminggu lebih barulah
uang ditransfer ke nomor rekening bank milik
peternak. Pembayaran ke peternak setelah sudah
dipotong biaya SAPRONAK tadi. Untuk mekanisme
hitungannya sangat transparan karena peternak juga
punya hitungan sendiri, kita juga akan memberikan
bukti transaksi ke peternak dari penimbangan bobot
ayam, penjualannya dan perhitungan lainnya sehingga
tidak ada yang saling curang. (I1.W1.46)
tersebut dilakukan
agar tidak terjadi
kecurangan antar
pihak yang bermitra.
sebagai bukti
tidak terjadinya
kecurangan.
Berdasarkan kontrak perjanjian kemarin itu,
seperti apa kebijakan yang dibuat jika terjadi
kerugian Mas dalam kemitraan ini?
Jadi gini Mba, jika terjadi kerugian, perusahaan inti
akan menanggung maksimal 1000 rupiah per ekor dan
sisanya akan menjadi tanggungan dari peternak
plasma. Itu akan tercatat sebagai hutang plasma ke inti
Dalam surat perjanjian
kontrak terdapat
kesepakatan bersama
terkait
pertanggungjawaban
resiko kerugian dalam
usaha ayam broiler
Kesepakatan
kontrak jika
terjadi kerugian.
Penanggung
jawab resiko
kerugian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Mba, seperti itu. (I1.W1.50) baik bagi perusahaan
maupun peternak.
Perusahaan punya hak untuk menentukan populasi
ayamnya berapa sesuai dengan ukuran kandang
peternak. Lalu punya hak untuk mendapatkan
informasi perkembangan ayam dari peternak, punya
hak untuk memutuskan panen ayamnya kapan, punya
hak untuk ngejual ayam dan menegur atau memberi
sanksi kepada peternak apabila melanggar
kesepakatan. Kalau untuk kewajibannya sendiri ya
perusahaan tadi menyediakan SAPRONAK untuk
peternak, melakukan pendampingan kepada peternak,
memberikan rincian transaksi jual beli kepada peternak
sebagai bukti dan membayar keuntungan sesuai
dengan perhitungan hasil pemeliharaan ayamnya.
(I1.W1.60)
Aturan main dalam
bisnis kemitraan ayam
broiler tertera dalam
surat perjanjian kerja
sama dimana pihak
perusahaan
mempunyai hak untuk
memberi sanksi dan
mempunyai hak yang
harus diperoleh serta
kewajiban yang harus
dijalankan dalam
usaha tersebut.
Hak dan
kewajiban pihak
perusahaan
dalam
menjalankan
usaha bersama.
Hak dan
kewajiban
perusahaan
Kalau untuk peternaknya sendiri haknya apa saja?
Ya mereka punya hak atas kepemilikan kandang dan
perabotan kandang, lalu punya hak untuk memperoleh
Hak peternak dalam
usaha kemitraan bisnis
ayam broiler.
Hak peternak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
SAPRONAK (Sarana Produksi Ternak) dari
perusahaan, mendapatkan pendampingan,
mendapatkan rincian transaksi jual beli dan
mendapatkan keuntungan atas kerja sama kemitraan
ini. (I1.W1.62)
Jika harga pasarnya naik melebihi harga
kontraknya maka keuntungan lebihnya akan
menjadi milik siapa Mas?
Oh kalau itu kita namakan bonus pasar Mba. Dalam
perjanjian kontrak untuk memicu semangat dan kinerja
peternak perusahaan juga menyediakan bonus
performance dan bonus harga pasar. Jadi gini Mba,
untuk bonus pasarnya kita bakalan ngasih ke peternak
20% jika harga jual ayam pada saat panen lebih tinggi
dari harga kontrak. Kalau untuk bonus performance
kita ngasih pada akhir pemeliharaan sebesar 200
rupiah per ekor jika indeks prestasi lebih besar sama
dengan 300. Itu liatnya dari tingkat keberhasilan ayam
jadi dan semakin efisien dalam penggunaan pakan
Dalam surat perjanjian
kontrak bonus
merupakan biaya
insentif yang
diberikan perusahaan
kepada peternak
apabila performa
ayamnya bagus dan
harga jual ayam di
pasar tinggi.
Kesepakatan
kontrak terkait
pemberian
bonus prestasi
dari pihak
perusahaan
kepada peternak.
Bonus Prestasi
atau Insentif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Mba. Hitungannya kita menghitung habis pakan satu
periode berapa dibagi dengan total bobot ayamne
berapa. Ini tujuannya untuk mengetahui penggunaan
pakan berapa kilo yang menghasilkan bobot ayam
berapa kilo. Kalau hasilnya bagus pakan yang
digunakan efektif peternak dapat bonuse Mba.
(I1.W1.48)
Berdasarkan surat perjanjian kerja samanya
perusahaan mempunyai hak untuk memberi teguran,
sanksi dan menghentikan sepihak atas kerja sama
kemitraan apabila peternak melanggar kesepakatan.
Semuanya ada di surat perjanjian kerja sama, kalau
peternak menjual ayam tanpa sepengetahuan
perusahaan peternak wajib menggantikan uang
penjualan, peternak harus ganti rugi 2x lipat jika
terjadi kehilangan SAPRONAK sesuai harga kontrak
jual beli yang sudah disepakati, kalau seandainya
peternak ingin memutuskan hubungan kerja sama
dengan perusahaan peternak wajib melunasi hutang-
Bentuk-bentuk sanksi
yang diberikan pihak
perusahaan kepada
peternak yang
melanggar aturan atau
kesepakatan yang
telah disepakati.
Dan apabila
pelanggaran dilakukan
oleh pihak perusahaan
peternak mempunyai
hak untuk memproses
Sanksinya
berupa teguran,
ganti rugi 2x
lipat, dan
pemutusan
hubungan kerja
secara sepihak.
Bentuk
penyelesaian
masalah dapat
dilakukan secara
kekeluargaan
Mekanisme
sanksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
hutangnya di perusahaan kemudian jaminan akan
diberikan kembali ke peternak. Kalau dari perusahaan
yang melanggar kesepakatan atau berbuat curang, yang
nggak bisa diselesaikan secara bersama peternak boleh
melaporkan ke pihak hukum untuk diselesaikan
begitupun sebaliknya. (I1.W1.52)
masalah tersebut dan
melaporkan pada
pihak yang berwajib.
jika
pelanggarannya
ringan dan lewat
jalurhukum
apabila
pelanggarannya
sangat berat.
Perusahaan dapat menanggung resiko kegagalan
apabila harga ayam hidup di pasar jatuh di bawah
harga kesepakatan kontrak. Kalau harganya jatuh
kayak gitu kita tetap bayar ke peternak sesuai harga
kontrak yang disepakati. Karena sudah tertulis dalam
perjanjian kontrak di awal, maka perusahaan inti yang
menanggung resiko secara penuh. (I1.W1.64)
Penagungjawaban
resiko apabila harga
ayam di pasar anjlok
sepenuhnya menjadi
tanggung jawab
perusahaan.
Kesepakatan
kontrak apabila
harga ayam di
pasar anjlok.
Resiko
kerugian yang
ditanggung
perusahaan
Dalam situasi atau kondisi seperti apa pihak
perusahaan memutuskan hubungan kerja sama
dengan peternak?
Perusahaan dapat menghentikan hubungan kerja sama
dengan peternak itu kalau peternak tidak mengikuti
Pemutusan hubungan
kerja sama kontrak
dapat dilakukan
apabila salah satu
pihak melanggar
Mekanisme
jangka waktu
kontrak kerja
sama peternak
dan perusahaan.
Jangka waktu
kontrak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
atau melanggar prosedur dan tata cara yang dianjurkan
dari perusahaan sesuai kesepakatan. Kalau persoalan
seperti peternak nakal jual ayam tanpa sepengetahuan
perusahaan dan penjualan pakan secara diam-diam
kalau terus meneruskan perusahaan bisa bangkrut dan
tidak berkembang maka langkah yang diambil adalah
memutuskan hubungan dengan peternak. Disamping
itu peternak harus melunasi hutang dan kewajibannya
terlebih dahulu sesuai kesepakatan. (I1.W1.68)
peraturan kesepakatan
yang mengakibatkan
kerugian yang sangat
besar. Lalu untuk
peternak sendiri diberi
kelonggaran untuk
memilih melanjutkan
kontrak kerja atau
berhenti dengan
catatan peternak tidak
memiliki hutang
terhadap perusahaan.
Bidang ekonomi ya memperoleh keuntungan dari
bisnis ini berupa uang, baik dari perusahaan maupun
peternak. Dari perusahaan perubahan secara nampak
waktu dibuka awal masih mengalami banyak kendala
seperti gonta ganti merk pakan tapi untuk sekarang
sudah menggunakan satu merk pakan dipopan yang
kualitasnya jauh lebih baik dari pakan sebelumnya.
Keuntungan yang
diperoleh perusahaan
digunakan untuk
pengembangan usaha
dan perbanyak mitra.
Sedangkan peternak
secara ekonomi dapat
Manfaat yang
diterima
perusahaan dan
peternak dalam
usaha ini berupa
uang yang
kemudian
Kesejahteraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Terus perubahan dalam pemilihan kriteria peternak
dulu masih menggunakan sistem sodorkan kontrak
peternak yang mau bergabung 85% akan diterima PT.
karena sistemnya seperti itu, awal-awal banyak
mengakibatkan gagal panen karena kita kurang
selektif memilih peternak. Berawal dari masalah
tersebut perusahaan lebih selektif mencari peternak
dengan kriteria greet A yang berpotensi manajemen
yang bagus. Sehingga anak ayam dapat tumbuh besar
dengan kondisi sehat dan daging bagus yang tentunya
akan menunjang pada proses penjualan ayam sehat.
Kalau untuk peternak di bidang pendidikan akan ada
pendampingan dan pelatihan untuk menambah
keterampilan dan manajemen budidaya ayam yang
baik. Kalau bidang kesehatan ya konsumsi protein
hewani untuk masyarakat Gunung Kidul terpenuhi.
Lalu dengan ada kerja sama ini tentunya membuka
peluang usaha yang baik untuk para peternak ayam
agar lebih produktif dan kompeten. (I1.W1.72)
memenuhi kebutuhan
sehari-hari karena
usaha ini memberi
peluang usaha yang
baik. Dari segi
pendidikan ada
peningkatan dalam
proses pemeliharaan
dan manajemen
pengelolaannya.
dipergunakan
untuk
pengembangan
usaha dan
pemenuhan
kebutuhan
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Lampiran 7. Kategorisasi Data Wawancara 1 Informan 2 dan 3
Nama informan 2 : Bapak Nur Hardyanto
Nama informan 3 : Bapak Wardoyo
Lama bekerja/status Informan 2 : 1,5 tahun/ peternak plasma
Lama bekerja/status Informan 3 : 7 bulan/peternak plasma
Tempat/Lokasi : Kandang ayam Pak Nur/ Desa Wunung
Kode Transkrip : I2.W2(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)
: I3.W2(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)
Keterangan : - Dicetak tebal perkataan peneliti (P)
:- Dicetak biasa perkataan informan(I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Kutipan Transkrip Wawancara Initial Code Kategori Tema
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha ini ya
dilihat dari bibit ayamnya, kualitas pakan, cuaca, kinerja
peternaknya seperti apa, lalu sama pendampingan dari
perusahaan ke peternak pada saat pemeliharaan ayam.
Kalau penghambatnya paling cuacanya aja Mba. (I2.W1.
84)
Adanya kerja sama peternak dan perusahaan gitu Mba
dan yang paling penting dorongan peternak itu sendiri
harus sungguh-sungguh untuk bekerja keras. Ya kalau
peternaknya males-malesan ya sama aja Mba nggak jalan
usahanya. (I3.W1. 85)
Kualitas
SAPRONAK,
kinerja peternak,
pendampingan dari
pihak perusahaan,
kerja sama dan
motivasi pribadi.
Faktor cuaca dan
sifat malas dari
pribadi masing-
masing.
Kualitas
SAPRONAK,
motivasi, kerja
sma dan proses
pendampingan.
Perubahan
cuaca dan sifat
manusia yang
malas.
Faktor
Pendukung dan
Faktor
Penghambat
Sistem Kemitraan
Kalau dari pihak perusahaan sendiri seperti apa
bentuk dukungannya dalam membantu
meningkatkan keberhasilan usaha peternak?
Ya kita dikasih bantuan modal DOC, pakan, obat-obatan
dan vaksin dengan kualitas yang bagus kan membantu
usaha Mba. (I2.W1.87)
Kita selalu mendapat bimbingan dari petugas PPL untuk
proses pemeliharaan ayamnya juga dan patokan harga
yang lumayan bagus dikontrak sehingga peternaknya
Dukungan modal
usaha atau modal
awal bagi peternak
berupa SAPRONAK
dan adanya
bimbingan atau
proses
pendampingan serta
kontrak harga yang
Dukungan
pihak
perusahaan
dalam
meningkatkan
keberhasilan
usaha
merupakan
faktor pemicu
Faktor
pendukung
lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
semangat kerjane. (I3.W1.88) bagus dari pihak
perusahaan.
keberhasilan
usaha bersama.
Apakah bapak berdua terlibat dalam pembuatan
kontrak perjanjian?
Nggak Mba. (I2.W1.60)
Peternak tidak terlibat dalam pembuatan kontrak Mba,
semuanya dibuat sama perusahaan kita yang menyetujui
isi kontrak yang ditawarkan. (I3.W1.61)
Penulisan kontrak
secara keseluruhan
dibuat oleh
perusahaan.
Peternak tidak
terlibat dalam
pembuatan
kontrak.
Mekanisme
sebelum kontrak
ditandatangani
Saat membahas kontrak yaa kita peternak mengikuti apa
yang sudah disiapkan oleh perusahaan. Yaah mau gimana
lagi ya Mba orang mereka yang menyiapkan kita modal
untuk beternak kita manut. Kalau untuk aturan
kontraknya sendiri kita nggak komplain Mba soalnya itu
sudah tertera dengan baik dan jelas walaupun lebih
banyak resiko yang ditanggung peternaknya. Kalau
dilihat dari keuntungannya yaaa perusahaan tetap dapat
untung walaupun panennya jelek, kan mereka tetap
terima harga SAPRONAK karena kita sebagai peternak
dikasih hutang biaya SAPRONAKnya tadi Mba. Kalau
peternak kan dapat untung semuanya kembali pada
ayamne sama kita yang pelihara dan bimbingan dari
pihak perusahaan gitu Mba yaaa makanya kita harus
bekerja keras dapat ayam bagus. (I2.W1.63)
Untuk isi kontrak antara peternak dan pihak perusahaan
itu ada satu dua poin yang dirasakan kurang berkenan
Saat isi kontrak
ditawarkan peternak
dapat mengambil
keputusan setelah
melalui proses
pertimbangan isi
kontrak. Namun, isi
kontrak tidak bisa di
komplain oleh
peternak
dikarenakan modal
disiapkan oleh
perusahaan.
Kesepakatan
kontrak
dihasilkan dari
persetujuan
bersama antara
peternak dan
perusahaan
walaupun ada
beberapa
mekanisme
kontrak yang
kurang
disetujui oleh
peternak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
atau terlalu menitikberatkan ke peternak yang kurang
menguntungkan peternak yoooo aslinya ada Mba.
Contohnya harga pakan per kilonya 8.650 sedangkan
harga kontrak daging dalam kontraknya 19.000 itu
biasanya peternak itu mau menjangkau habis pakan
sekian, sama bobot ayamnya sekian itu susah soalnya itu
semua kembali ke bibit ayamnya juga dan kesepakatan
kontraknya udah tinggi mau tidak mau ya kita ngikut aja
Mba. Walaupun ada kejanggalan yang dirasakan seperti
ini kami sebagai peternak tidak melakukan protes ke
pihak perusahaan soalnya gimana yaa kita juga nyari PT
sulit jadi pas ketemu sama RMB ya apa-apa semuanya
kita manut aja Mba.(I3.W1.64)
Apakah peternak diperbolehkan oleh perusahaan
untuk meramu obat tradisional agar menambah
bobot ayam?
Yoo kalau bobot paling utama tetap ke pakan Mba.
Untuk obatan-obatan tradisional atau herbal sendiri kita
dikasih izin sama perusahaan selagi itu baik untuk
kesehatan ayam mereka sih nggak masalah Mba.
Biasanya kita kasih kunyitan dan paitan untuk imun
tubuh ayam Mba.(I3.W1.69)
Peternak dapat
memberi obat herbal
bagi ayam broiler
berupa kunyitan atau
paitan untuk imun
ayamnya.
Perusahaan
memberi izin
peternak untuk
meramu obat
tradisional
untuk ayam
broiler setelah
melalui proses
persetujuan.
Kesepakatan di
luar kontrak
kerja sama
Perizinan pembuatan obat tradisional apakah masuk
ke kontrak perjanjian nggak Pak?
Oooh itu nggak ada dalam kontrak Mba. Tapi kalau mau
Pemberian ramuan
herbal harus ada
persetujuan dari
Kesepakatan
obat ramuan
herbal di luar
Kesepakatan
secara lisan oleh
peternak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
ngasih ke ayamnya kita konsultasi sama PPLnya
dulu.(I2.W1.71)
pihak perusahaan dari isi
perjanjian
kontrak
perusahaan
oh ya, itu sebelum bergabung dengan PT RMB yang
harus dipersiapkan itu; photocopy KTP, terus sama
rekening dan jaminan. (I2.W1.31)
Waktu awal masuk dan bergabung dengan perusahaan
RMB itu persyaratan pendaftaraan awalnya yaitu
photocopy KK, KTP, photocopy rekening dan jaminan
setelah semuanya dipenuhi pihak perusahaan terjun ke
lapangan untuk pengecekan lokasi kandang dan
perlengkapan makan minum, serta perlengkapan lainnya
berupa listrik, air, sekam padi, dan kondisi lingkungan
lainnya kalau sesuai ketentuan dari PT kita langsung
diterima dan ikut menjadi mitra Mba. (I3.W1.32)
Syarat-syarat yang
harus dipersiapkan
peternak agar
menjadi peternak
plasma dalam usaha
kemitraan ayam
broiler. Langkah
selanjutnya
pengecekan lokasi,
kandang dan
kelengkapan
lainnya.
Persyaratan
awal bagi
peternak
sebelum
bergabung
dalam usaha
kemitraan
ayam broiler.
Syarat
pendaftaran awal
menjadi peternak
plasma
Oh yah Pak, apakah ada panduan dalam proses
pemeliharaan ayam broiler? Kalau ada seperti apa ya
Pak?
Untuk proses pemeliharaannya itu sendiri ada panduan
dari pihak perusahaan dan selalu ada proses
pendampingan atau kunjungan dari PPL dalam seminggu
dua kali. Biasanya yang diperhatikan itu kondisi ayam,
cuaca dan perkembangan ayam yang sehat atau
tidak.(I2.W1.34)
Dalam kesepakatan
kontrak peternak
pada saat melakukan
proses
pembudidayaan
ayam harus
mengikuti panduan
dari pihak
perusahaan dari
pemberian makan
Proses
pembudidayaan
ayam
mengikuti
panduan dari
pihak
perusahaan.
Mekanisme
perjanjian
kontrak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Secara garis besarnya aja ya Mba yang diperhatikan itu
mulai dari makan minum, pemberian obat dan vaksin
kalau ayam lagi dalam kondisi kurang baik, perubahan
cuaca kalau dingin harus ada penghangat kalau suhunya
panas kita beri ruang untuk sirkulasi udara pokoknya kita
tetap jaga ayam itu dalam kondisi sehat dan cepat
bekembang pertumbuhan bobotnya. (I3.W1.35)
minum, pemberian
obat dan vaksin serta
penanganan pada
kondisi alam dan
ayamnya saat
terserang penyakit.
Kalau untuk peternak sendiri ya sebagai tenaga untuk
memelihara ayam, lalu menyediakan tempat kandang
ayam, perlengkapan makan minum, air dan listrik,
kompor untuk penghangat ayam dan sekam padi.
(I2.W1.20)
Yaa Mba kita tugasnya budidaya ayam dari kecil sampai
besar yang sudah disiapkan oleh perusahaan.(I3.W1.21)
Peran dan tugas
peternak sebelum
dan setelah
bergabung dalam
usaha kemitraan.
Peran dan tugas
peternak
tertuang dalam
surat perjanjian
yang disepakati
sejak awal
kesepakatan
yang
ditawarkan.
Peran dan tugas
peternak
maupun
perusahaan
merupakan
sebuah kewajiban
yang harus
dijalankan.
Yaa perusahaan peran dan tugasnya itu sebagai penyedia
DOC, pakan, obat-obatan, vaksin, pendampingan selama
masa pemeliharaan hingga masa panen. Pihak perusahaan
tidak bertanggung jawab dalam pembuatan kandang
ayam. Pihak perusahaan hanya menyediakan modal yang
saya sebutkan tadi Mba yaitu bibit ayamne, pakan, dan
obat-obatan. (I3.W1.23)
Pokokne mereka selalu mengawasi kinerja peternak dan
pendampingan dalam perawatan ayam. Apa yoo namanya
Peran dan tugas
perusahaan dalam
menjalankan usaha
kemitraan yakni
sebagai penyedia
modal awal dan
memberi
pendampingan serta
mengawasi proses
Dalam
perjanjian kerja
sama terdapat
tugas dan
tanggung
jawab
perusahaan.
Peran dan tugas
perusahaan
merupakan
sebuah kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
kerja sama kedua-duanya saling bahu membahu untuk
membangun usaha gitu. (I2.W1.24)
budidaya ayam.
Ooh gitu ya Pak. Apakah ada ketentuan atau
persyaratan khusus bagi peternak dalam persiapan
kandang sebelum DOC datang?
Ya jelas ada Mba. Itu setelah panen kandang dibiarkan 2
minggu untuk dibersihkan setelah itu baru ayamnya
masuk lagi. Yang harus disiapkan sebelum ayam masuk,
kandang harus bersih disemprot dan disteril Mba, lalu
siapkan sekam padi dan penghangat ruangan kayak
drum-drum itu Mba. Kan ayamnya masih kecil jadi awal
masuk itu kita kasih penghangat ruangan. Kalau sudah 15
hari sekamnya diturunin kan ayamnya dah mulai besar
gitu Mba. (I3.W1.26)
Persyaratan-
persyaratan lainnya
yang harus
diperhatikan
peternak maupun
perusahaan setelah
panen ayam dan
ayam baru masuk ke
kandang peternak.
Langkah-
langkah
persiapan ayam
masuk setelah
masa panen
maupun proses
ayam masuk
awal ke
kandang
peternak.
Mekanisme
kesehatan
kandang sebelum
ayam diterima ke
kandang
peternak
Ooo kalau misalnya, dalam pengantaran DOC ke
kandang ada beberapa anak ayam yang mati, itu
seperti apa kebijakan atau solusi berdasarkan
kontrak perjanjian yang disepakati Pak?
Pada saat bibit ayam masuk ke kandang yang dihitung
tetap jumlah ayam yang datang sesuai dengan kapasitas
3000 ekor, entah di dalam box ada yang mati dan sakit
saat perjalanan itu sudah termasuk dalam hitungan.
Biasanya untuk mengurangi beban peternak pihak
perusahaan menyediakan bibit ayam dalam setiap box itu
dengan bonuse dua ekor. (I2.W1.28)
Berdasarkan kontrak
kesepakatan bibit
ayam masuk
disesuaikan dengan
kapasitas daya
tampung ayam di
kandang peternak.
Untuk mencegah
kematian ayam pada
saat COD
perusahaan
Masalah ayam
mati pada saat
COD dan
dalam
perjalanan
pihak peternak
dapat
mengajukan
masalah
tersebut ke
pihak
Penanganan
ayam mati saat
COD di kandang
peternak dan
solusi yang dibuat
oleh Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Kalau masalah kematian dari DOS perjalanan, biasanya
ada laporan dari peternak dan petugas PPL ke perusahaan
agar bisa dikurangi populasinya kalau kematiannya
banyak. Tapi kalau masih dalam batas wajar itu
tanggungan peternak karena dilihat dari bonus ayam per
box ya itu dua-dua ekor.(I3.W1.29)
menyediakan bonus
bibit ayam 2 ekor
per box untuk
mengurangi beban
peternak. Dan
apabila banyak ayam
yang mati dalam
perjalanan saat COD
peternak membuat
catatan khusus
kemudian
dilaporkan ke pihak
perusahaan.
perusahaan.
Setahu saya itu untuk pertemuan bersama nggak ada e
Mba. Paling pelatihan untuk beternak sekalian sama PPL
yang terjun ke lapangan kita diajarkan penanganan ayam
sakit itu seperti apa, perawatan ayam yang baik dan benar
kayak gimana itu ada panduannya. Kalau ayam dah
masuk PPL melakukan pengecekan itu seminggu dua
kali, na disitu ada pemeriksaan sampel nanti kita selalu
diarahkan sama PPLnya. (I2.W1.90)
Pelatihan pada
proses pemeliharaan
ayam broiler
dilakukan
bersamaan dengan
proses bimbingan
dan pengawasan dari
perusahaan yakni
kehadiran PPL.
Proses
pendampingan,
pelatihan,
pengawasan
dilakukan
secara
bersamaan oleh
perusahaan.
Proses
pendampingan
pihak perusahaan
Masa panen ayam kisaran umurnya 33 atau 34 hari dan
paling lama itu 35-37 hari Mba. Pada saat melakukan
perjanjian kontrak masa panen ayam itu ditentukan oleh
Berdasarkan kontrak
masa panen ayam
ditentukan oleh
Kontrak
kesepakatan
menegaskan
Hak perusahaan
tertuang dalam
kontrak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
perusahaan biasanya di umur 33 hari dengan melihat
kondisi ayam siap panen. Ya paling lama 35 dan 37 hari.
(I2.W1.40)
Untuk proses penjualannya semuanya dilakukan oleh
perusahaan. Pihak kantor menjual ayam langsung ke
bakul lokal, peternak tidak memiliki hak untuk menjual
ayam. Tugas peternak ya hanya merawat ayamne sampai
besar. Bobot ayam yang bagus itu, pada umur 33 Mba
dengan bobot 2,8 kg wes itu sudah termasuk bagus dan
untuk bobotnya sendiri dihitung tergantung habis pakan.
Jadi kita sudah bisa mengira-ngira dan punya hitungan
untuk 3000 ekor ayam ini bisa menghabiskan 180 an kg
per 1000nya 60 kg gitu Mba.(I3.W1.41)
pihak perusahaan
dengan kisaran umur
33-35 dan paling
lambat 35-37 hari.
Perusahaan
mempunyai hak
untuk menjual ayam
di pasar.
bahwa
perusahaan
mempunyai
hak untuk
menentukan
tanggal panen
dan menjual
ayam di pasar.
disepakati
Pokoknya dalam proses penjualan dan penimbangan
bobot ayam pihak perusahaan sangat terbuka dengan
peternak. Kita juga punya buku catatan harian proses
pemeliharaan ayam dari kecil sampai besar, ada catatan
khusus untuk ayam yang mati perharinya Mba jadi
semuanya ada laporan untuk melakukan kecurangan
sangat minim karena ada kejelasan laporan dan kita
selalu dipantau sama petugas PPL seminggu dua
kali.(I2.W1.43)
Iaa Mba sangat terbuka soalnya saat penimbangan bobot
ayam untuk dijual kita sama-sama ada untuk
perhitungannya. Nanti juga kita dikasih rincian transaksi
Adanya laporan
transaksi penjualan,
dan penimbangan
ayam serta laporan
dari catatan peternak
terhadap ayam mati
dan perkembangan
ayam pada saat
pemeliharaan.
Adanya
transparansi
atau
keterbukaan
dalam proses
panen ayam
dan penjualan
ayam
Transparansi
dalam proses
panen dan
penjualan sangat
dibutuhkan
dalam bisnis
kemitraan ayam
broiler
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
jual beli dari perusahaan sebagai bukti kedua belah pihak
Mba. (I2.W1.44)
Sistem pembagian upahnya itu mengikuti kesepakatan
kontrak yang di awalnya. Di mana harga DOC, pakan,
obat dan vaksin sudah ditentukan harga kesepakatan
sekian. Begitu pula dengan harga ayamne sesuai dengan
jumlah bobotnya berapa semuanya ada hitung-hitungan
dalam kontrak yang sudah disepakati. Nanti hitung-
hitungan pembagian upah itu dilihat dari harga DOC,
pakan, obat, dan vaksin habisnya berapa kemudian kita
hitung dengan bobot ayamne. Untuk perusahaan sendiri
keuntungan diambil dari harga DOC, pakan, obat dan
vaksin. Sedangkan peternak penghasilannya diperoleh
dari harga jual bobot ayamnya dikurangi harga
SAPRONAK. (I2.W1.46)
Gampangan ne total harga penjualan bobot ayam
dikurangi harga SAPRONAK hasilnya menjadi milik
peternak gitu Mba. Kalau terjadi kerugian, perusahaan
menanggung maksimal 1000 per ekor sisanya
tanggungan peternak Mba. (I3.W1.47)
Sesuai kesepakatan
kontrak dalam
pembagian upah
peternak harus
membayar hutang
SAPRONAK
kepada perusahaan
yang merupakan
pendapatan
perusahaan.
Sedangkan peternak
pendapatannya
dihitung dari total
harga penjualan
bobot ayam
dikurangi total harga
SAPRONAK.
Apabila mengalami
kerugian perusahaan
menanggung
maksimal 1000/ekor
sisanya tanggung
jawab peternak.
Keuntungan
perusahaan dari
total harga
penjualan
SAPRONAK
pada peternak.
Sedangkan
peternak
keuntungan
dari total harga
penjualan
bobot ayam
dikurangi
SAPRONAK.
Untuk
kerugiannya
perusahaan
menanggung
1000/ekor
sisanya
menjadi
tanggung
jawab peternak.
Sistem
pembagian upah
dan sistem
penagunggan
resiko kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Pak kalau ayamnya tidak laku terjual siapa yang
akan menanggung resikonya?
Yaa kembali lagi ke kontrak awal Mba, kan kesepakatan
kemarin untuk penjualannya itu menjadi tanggung jawab
perusahaan kalau nggak ada yang laku terjual ya mau
tidak mau itu menjadi resiko perusahaan. (I3.W1. 49)
Sebenarnya dalam kontrak itu isinya nggak nulis gini
Mba perusahaan akan menanggung kerugian di pasar
kalau harga ayamnya anjlok atau tak laku dijual. Yang
kita pahami itu tetap tanggung jawab perusahaan.
Misalnya dalam kesepakatan 19000 sekian dan harga
pasar turun 14000 mau tidak mau perusahaan tetap
membayar ke peternak sesuai harga kontrak yang sudah
disepakati. Kalau seandainya nggak tepati kita bisa tuntut
Mba. (I2.W1. 50)
Perusahaan
mempunyai hak
untuk menjual ayam
jika tidak laku
terjual atau adanya
perbedaan harga di
pasar peternak tetap
menerima harga
pembelian dari
perusahaan sesuai
dengan kontrak yang
telah disepakati.
Perusahaan
yang menjual
ayam maka
segala resiko
ditanggung
oleh
perusahaan jika
harga turun dan
tidak laku
terjual di pasar.
Kesepakatan
kontrak
penjualan ayam
Kalau terjadi gagal panen yang disebabkan oleh faktor
alam itu menjadi tanggung jawab kantor khusus pada
SAPRONAK dan tidak sepenuhnya membantu peternak
secara keseluruhan paling bantuan untuk biaya
operasionalnya saja. Tapi kalau kecelakaan yang menjadi
kelalaian peternak yoo kita yang ganti rugi. Contohnya
pengawasan peternak yang kurang baik saat melakukan
pemanasan ruang kalau apinya jatuh ke sekam padi yaaah
resiko semuanya kita yang tanggung. (I2.W1.52)
Perusahaan akan
menanggung resiko
kerugian jika gagal
panen disebabkan
oleh faktor alam
dengan mengganti
biaya SAPRONAK.
Sebaliknya peternak
akan menanggung
semua resiko
Perusahaan
akan
menanggung
biaya
SAPRONAK
apabila
penyebab gagal
panen dari
faktor alam di
luar dari
Penanggung
jawab resiko
gagal panen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
kerugian jika itu
disebabkan oleh
peternaknya sendiri.
masalah
tersebut
sepenuhnya
tanggung
jawab peternak.
Kalau ada peternak nakal sanksi yang diberikan
perusahaan biasanya itu kita contohkan saja peternak jual
ayam, jual pakan itu bisa ketahuan Mba dilihat dari
perselisihan ayam dan habis pakan Mba, kalau panennya
2500 an sedangkan pakan habis dan bobot ayam tidak
sesuai hitungan, kondisi ayam sehat nah ini peternaknya
langsung ketahuan kalau ada permainan yang tidak wajar.
Sanksi berupa teguran dan harus ganti rugi berdasarkan
ayam hilang. Ya kalau misalkan kerugian nggak wajar
mesti dari perusahaan dah mengira kalau peternak itu ora
jujur gitu, sama itu Mba kalau selisih pakan biasanya
disuruh nanggung kerugiannya. Untuk selisih ayam
misalnya kontrak 3000 kematiannya sekian tapi pas di
panen nggak ada hasilnya biasanya diganti kerugiannya
dua kali lipat dari harga ayam begitupun dengan pakan.
Semuanya itu sudah tertulis dalam kesepakatan kontrak
dan sudah ditandatangani sejak awal kontrak Mba.
Semua kerugian kan diganti dua kali lipat dari harga
aslinya. (I3.W1.54)
Masalah peternak
nakal akan
menerima sanksi
berupa teguran jika
resikonya ringan,
sanksi berupa ganti
rugi dua kali lipat
sesuai dengan
jumlah yang
diperhitungkan jika
menyebabkan
kerugian bagi
perusahaan dan
keberlanjutan usaha.
Perusahaan
mempunyai
kalkulasi
tersendiri untuk
mengetahui
kerugian yang
disebabkan
oleh peternak
nakal.
Mekanisme
sanksi
berdasarkan
kontrak
kesepakatan
Kalau seandainya ada kelalaian dari pihak perusahaan Jika persoalan Bentuk Mekanisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
kita dapat menyelesaikan dengan sistem kekeluargaan
tapi kalau melebihi itu biasanya kita lapor ke polisi.
Untuk saat ini belum ada sih pelanggaran yang
dilakukan. Hanya saja dulu waktu awal-awal buka pernah
dari pihak perusahaan kadang telat panen namun tak
sampai membuat peternak rugi. Yang ditakutkan saja kita
kehabisan pakan kalau panennya telat banyak ayam yang
mati dan stres kita peternak palingan dapatnya dikit Mba.
Kalau terjadi seperti ini hitungan untung ruginya kita
kembali ke kontrak awal perusahaan akan menanggung
kerugian 1000 per ekor dan sisanya tanggung jawab
peternak. (I2.W1.56)
disebabkan oleh
pihak perusahaan
misalnya terlambat
panen peternak
berhak memberi
teguran biasanya
masalah ini dapat
diselesaikan secara
kekeluargaan. Dan
apabila
menyebabkan
kerugian pada hasil
panen ayam maka
perusahaan juga
menanggung resiko
kerugian 1000/ekor
penyelesaian
masalah jika
perusahaan
yang
melanggar
kesepakatan
teguran dengan
secara
kekeluargaan
dan ganti rugi
dengan
nominal pada
kesepakatan
kontrak.
sanksi bagi
perusahaan
Dalam situasi atau kondisi seperti apa bapak sebagai
peternak memutuskan hubungan kerja sama dengan
perusahaan Pak?
Dalam kesepakatan kontrak kita juga diberi kebebasan
untuk memilih perusahaan yang lain. Semuanya
tergantung peternak, seyamannya gimana, tapi sebelum
beralih ke perusahaan lainnya kita harus menyelesaikan
persyaratan-persyaratan tanggungan karo kantor.
Misalnya mau pindah perusahaan lain yaaa biasanya
Peternak sendiri
diberi kelonggaran
untuk memilih
melanjutkan kontrak
kerja atau berhenti
dengan catatan
peternak tidak
memiliki hutang
terhadap perusahaan.
Kebebasan
bagi peternak
untuk
perpanjangan
kontrak.
Kesepakatan
kontrak terkait
jangka waktu
dalam
menjalankan
kemitraan usaha
ayam broiler
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
konsultasi sama PPL lalu menyelesaikan hutang yang
masih ada dengan perusahaan sebelumnya lalu
pembebasan jaminan juga. (I3.W1.58)
Kalau untuk 3000 ekor ayam ini pendapatannya nggak
mesti Mba, yaahh tergantung ayamne. Kalau ayamnya
bagus kita bisa dapat 15 sampai 18 juta, sebaliknya kalau
jelek kita nggak dapat apa-apa Mba. (I2.W1.73)
Ya pas ayam bagus 15 17 juta itu dapat dan itu masih
kotor Mba belum biaya operasionalnya gitu yaa kalau
mau dihitung bersih itu sekitar 8 sampai 10 juta Mba. Ini
pas ngomong berhasilnya Mba kalau pas minusnya juga
ngeri Mba jadi kita betul-betul bekerja dengan maksimal
mungkin agar dapat ayam yang bagus Mba. (I2.W1.74)
Penghasilan yang
diperoleh peternak
tidak menentu hal
tersebut dipengaruhi
oleh bibit ayam dan
penanganan
peternak maupun
perusahaan. Secara
umum kalau
panennya bagus
peternak
memperoleh
keuntungan bersih
per periode
sebanyak 8 sampai
10 juta diluar biaya
operasional.
Pendapatan
bersih peternak
saat ayam
panen bagus
sebesar 8
sampai 10 juta.
Pendapatan
peternak
Oh ya Pak mohon maaf sebelumnya nih, saya mau
nanya kalau dapat keuntungan dari hasil ini uangnya
digunakan untuk apa saja? Apakah pendapatan
sudah benar-benar mencukupi kebutuhan bapak
bersama keluarga?
Dengan hasil yang
diterima peternak
menggunakan
keuntungan untuk
keperluan keluarga,
Keuntungan
yang diperoleh
digunakan
untuk
pemenuhan
Pemanfaatan
pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Selama satu tahun lebih bergabung dengan RMB
alhamdulilah yoo penghasilannya lumayan bisa
memenuhi kebutuhan keluarga dan nyicil pinjaman
karena saya juga masih ada hutang dengan perusahaan
Mba, karena saya beberapa kali pernah mengalami gagal
panen jadi saya harus ganti rugi. Untuk saat ini saya
belum ada tabungan biasanya kalau sekali panen uangnya
saya putar lagi untuk biaya operasional kandang kayak
bayar listrik, beli air, sekam padi dan penggantian
perabotan lainnya kalau ada yang rusak dan lain-lain.
Kalau untuk biaya operasionalnya sendiri ini kita hitung
saja 1.500 per ekor kira-kira habisnya itu 4,5 juta lah
kasarannya Mba. Itu diluar biaya perawatan anak
kandang gitu Mba kalau jaga sendiri ya paling keluarnya
4,5 juta untuk biaya operasional. (I2.W1.76)
Yaaa gimana ya Mba kalau dibilang kurang ya kurang,
kalau dibilang cukup ya cukup adanya cuma segitu Mba.
Pokoknya seberapa hasil disyukuri. Ngurus keluarga dan
anak sekolah Mba anak pertama saya SD kelas lima dan
yang kedua sekarang SD kelas satu Mba. Pembuatan
kandang ini kita habis duitnya 80 juta sampai 100 an juta
Mba jadi saya juga masih ngurus hutang juga. Untuk
kembali modal ni kita bisnisnya hitungannya paling lama
tiga tahun sudah bisa kembali modal. Kan ini juga kayak
sistem bank Mba ada pinjaman modalnya dengan
membayar utang,
pengembangan
usaha ternak ayam
broiler yakni dengan
pengeluaran untuk
biaya operasional
untuk periode
selanjutnya.
kebutuhan
keluarga,
membayar
hutang, dan
pengembangan
usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
perusahaan gitu. Biaya operasionalnya mahal Mba sekam
sekarung 6500 kita butuhnya 80 karung, belum kayu api
satu engkel itu 1,2 juta belum air kalau satu periode
habisnya 150an dan listrik satu periode habisnya 200 an
Mba. Saya juga dapat keuntungan lain dari ternak ini
yaitu jualan pupuk hasil limbah ayamnya Mba sekarung 4
ribu, tapi kalau musim hujan nggak laku
Mba paling dikasih ke orang aja Mba. (I2.W1.77)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Lampiran 8. Kategorisasi Data Wawancara 1 Informan 4 dan 5
Nama Informan 4 : Rudi Eko Saputroe
Nama Informan 5 : Sulistyo
Lama bekerja/status Informan 4 : 1,5 tahun/ peternak plasma
Lama bekerja/status Informan 5 : 6 bulan/ peternak plasma
Tempat/Lokasi : Kandang ayam milik kedua Informan
Kode Transkrip : I4.W3(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)
: I5.W3(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)
Keterangan : - Dicetak tebal perkataan peneliti (P)
:- Dicetak biasa perkataan informan (I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Kutipan Transkrip Wawancara Initial Code Kategori Tema
Yaaa faktor yang mendukung keberhasilan usaha ternak
yang kayak gini sebenarnya bukan hanya pada peternak,
perusahaan dan lingkungan/cuaca yang paling penting itu
kepada Tuhan Yang Maha Esa walaupun kita sudah
berusaha dengan sebaik mungkin kalau nggak ada
bantuan yang dari kuasa ya sama ajakan Mba. ohya Mba
sama itu, menurut saya pendampingan yang baik dari
perusahaan juga sangat mendukung keberhasilan usaha
saya Mba. Kalau yang penghambatnya paling cuaca aja
Mba yang nggak menentu gitu Mba. (I4.W1.74)
Faktor lainnya itu keluarga Mba sebagai pemicu untuk
motivasi. Saya punya tanggung jawab sebagai kepala
keluarga mau tidak mau harus berusaha untuk bekerja
keras bertanggung jawab agar hasilnya selalu baik Mba.
Apa lagi kita kandangnya open gini Mba jadi kerjanya
harus maksimal karena kita patokannya sama kondisi
alam dari awal ayam masuk harus perhatikan makan
minumnya penghangat ruangan, umur sekian sekamnya
harus dikasih turun ayamnya mau dibuat gimana tetap
konsultasi sama petugas lapangan jadi kerja sama juga
sangat mendukung keberhasilan usaha ini Mba. Faktor
penghambat keberhasilan usaha itu kembali ke ayamnya
sendiri Mba. Kalau ayamnya kena penyakit atau trouble
jadi semua kena Mba hasil panen ayamnya juga
Faktor pendukung
berupa campur
tangan Tuhan Yang
Maha Esa agar usaha
ini berjalan dengan
baik, kerja sama
kedua pihak antara
peternak dan
perusahaan,
pendampingan dari
perusahaan yang
baik, keluarga
sebagai pemicu
untuk berusaha, lalu
kinerja yang baik
dari peternak
maupun perusahaan
dalam penanganan
ayam sakit.
Faktor penghambat
yakni cuaca yang
tidak menentu dan
bibit ayam yang
Faktor
pendukung
berupa berkat
Tuhan Yang
Maha Esa,
kerja sama,
proses
pendampingan
dan motivasi.
Faktor
penghambatnya
adalah cuaca
dan bibit ayam.
Faktor
penghambat
dan faktor
pendukung
sistem
kemitraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
terpengaruhi. Pokoknya kembali ke DOC ayam bibitnya
bagus, lalu dari pakannya sendiri gimana bermutu apa
nggak, terus faktor cuacanya sama penanganan yang
kurang tepat dan terlambat juga sangat berpengaruh gitu
Mba. Untuk saat ini DOC pakan itu sudah sangat
mendukung nah untuk cuacanya sendiri ini kadang kita
nggak tau kan Mba hari ini besok nggak bisa
ketebak.(I5.W1.75)
masuk pada setiap
periode.
Kalau dari pihak perusahaan sendiri seperti apa
bentuk dukungannya dalam membantu
meningkatkan keberhasilan usaha peternak?
Untuk kinerja dari pihak perusahaan menurut saya sudah
sangat maksimal dalam proses pendampingan ayam
masuk sampai masa panen, untuk pengawasnya juga
sangat baik dan ketat jadi selama 1,5 tahun ini saya sudah
merasa nyaman lah dengan RMB. Selain itu, saya
senangnya sama RMB itu harga kontrak penjualan
dagingnya tinggi itu yang membedakan dengan PT
lainnya dan jarang juga sih Mba ada PT yang harga
kontraknya di atas 17000.(I4.W1.77)
Bentuk dukungan
dari perusahaan
berupa memberikan
kinerja yang baik
dalam proses
pendampingan dan
pengawasan,
dukungan pada
harga kontrak ayam
yang tinggi.
Kinerja yang
baik dan
patokan harga
daging ayam
yang tinggi.
Faktor
pendukung
lainnya
Mas apakah dalam satu periode pihak perusahaan
melakukan pertemuan atau pelatihan atau
penyuluhan bersama? Kalau ada biasanya dalam hal
apa? dan berapa kali pihak perusahaan melakukan
pengecekan ke kandang peternak?
Perusahaan
melakukan
penyuluhan
bersamaan dengan
proses
Bentuk
penyuluhan
dan pertemuan
dari pihak
perusahaan ke
Pelatihan dan
proses
pendampingan
perusahaan
pada peternak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Kunjungan dari PT itu biasanya tiga hari sekali. Dalam
seminggu bisa 2 sampai 3 datang ke kandang peternak
saat ayamnya sudah masuk. Kan PPL juga rumahnya
dekat jadi gampang gitu Mba. Eee apa yo kita peternak
punya recording yang harus diisi perkembangan hari ini.
Begitupun dengan perusahaan mereka juga punya catatan
khusus untuk dibuat laporan ke kantor misalnya bobotnya
berapa perkembangan ayamnya itu disampel terus, habis
pakannya berapa bobotnya berapa gitu jadi dapat dilihat
FCRnya oohhh ini habisnya sekian dengan bobot sekian
pokoknya disempel terus Mba.(I5.W1.79)
Kalau untuk pelatihan biasanya dilakukan kepada
peternak yang baru bergabung menjadi mitra kalau yang
sudah pernah bergabung dengan mitra biasanya langsung
didikannya bersamaan dengan ayam masuk, kita
didampingi lagi dan sambil belajar untuk lebih baik
dalam beternak. (I4.W1.80)
pendampingan
dalam proses
pemeliharaan ayam.
Petugas lapangan
perusahaan
melakukan
kunjungan pada
peternak dalam
seminggu bisa 2
sampai 3 kali.
Peternak juga diberi
catatan khusus untuk
mengisi
perkembangan ayam
setiap harinya dari
ayam masuk awal
sampai masa panen
ayam.
Untuk pelatihannya
sendiri dikhususkan
bagi mitra yang baru
pertama kali
bergabung.
peternak
bersamaan
dengan
kunjungan
petugas PPL
dalam proses
pengecekan,
pendampingan
dan
pengawasan.
Pelatihan
khusus hanya
diberikan pada
peternak yang
baru pertama
kali bergabung.
Pertama kali bergabung dengan PT RMB persyaratan
yang harus dipenuhi oleh peternak itu harus punya
Persyaratan awal
bagi peternak yang
Persyaratan
awal sebelum
Mekanisme
sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
kandang nanti ada survei kandang peternak dari pihak PT
kalau sudah deal/cocok langkah berikutnya pemenuhan
administrasi seperti photocopy KTP, KK, Rekening dan
jaminan. (I4.W1.22)
Untuk jaminan itu sendiri dengan pihak RMB lebih
mudah urusannya, cukup BPKB aja sudah bisa bergabung
kita sangat dipermudah kalau soal jaminan. Selain BPKB
motor jaminan juga dapat berupa sertifikat tanah dan
surat berharga lainnya ini pokoknya hampir sama dengan
sistem bank gitu Mba. Ada yang bisa diuangkan juga
Mba kalau di RMB mah bebas asalkan ada jaminan yang
dipegang sama pihak PT. Kalau untuk jaminan kandang
open ini sendiri satu BPKB motor bisa masuk pokoknya
komunikasi awal itu sama petugas lapangan. (I5.W1.23)
mau bergabung
menjadi mitra adalah
harus menyediakan
photocopy KTP, KK,
Rekening dan
jaminan berupa bpkb
motor atau mobil.
Selain BPKB motor
jaminan juga dapat
berupa sertifikat
tanah dan surat
berharga lainnya.
Setelah semuanya
terpenuhi langkah
selanjutnya adalah
survei lapangan oleh
perusahaan.
bergabung
menjadi mitra
bagi peternak
plasma.
kontrak
ditandatangani
Apakah Mas berdua terlibat dalam pembuatan
kontrak perjanjian?
Nggak Mba(I4.W1.53)
Nggak Mba semuanya dari perusahaan yang buat
Mba.(I5.W1.54)
Pembuatan kontrak
sepenuhnya dibuat
oleh perusahaan.
Isi kontrak
secara
keseluruhan
diciptakan dan
dibuat sepihak
oleh
perusahaan.
Kontrak
ditetapkan oleh
perusahaan
Saat kontrak ditawarkan dan dalam perjalanan Menurut peternak Kontrak dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
kemitraan ini apakah ada hal yang menjadi
pertentangan atau merasa ganjal dalam kesepakatan
kontrak perjanjian?
Kalau bahas isi kontrak yang kemarin itu nggak ada yang
dikomplain Mba, kita malah bersyukur diberi bantuan
modal didampingi masa pemeliharaan sampai panen
pokoknya kita terbantu Mba. Mungkin untuk masukan
saja kalau bisa harga jual bobot ayamnya dinaikin lagi
oleh PT heheheehe pengennya gitu. (I4.W1.56)
tidak ada pertentang
dalam kontrak yang
telah ditawarkan
perusahaan kepada
mereka.
sesuai dapat
diterima oleh
peternak.
Apakah peternak diperbolehkan oleh perusahaan
untuk meramu obat tradisional agar menambah
bobot ayam?
Untuk obatan-obatan tradisional/herbal sendiri, yang
penting kita infokan ke PPLnya dulu kalau diizinkan baru
ngasih ke ayamnya.(I5.W1.61)
Peternak diberi izin
untuk meramu obat-
obat tradisional
untuk diberikan
kepada ayam.
Kesepakatan
kontrak ini
dibuat secara
lisan antara
peternak dan
perusahaan
Kesepakatan
kontrak secara
lisan
Pokoknya peternak selain menyiapkan kandang,
perlengkapan makan minum peternak tugas utamanya
sebagai tenaga budidaya. (I4.W1.13)
Kita pokonya siap modal kandang dan modal tenaga Mba.
Sedangkan perusahaan pengadaan modal seperti DOC,
pakan, obat-obatan dan vaksin serta proses pendampingan
dan pengawasan terhadap peternak selama ayam pertama
kali masuk hingga proses penjualannya. Untuk proses
penjualannya juga itu tanggung jawab perusahaan mereka
yang mencari pasar pokoknya peternak hanya merawat
Kesepakatan kontrak
terkait tugas dan
kewajiban peternak
dan perusahaan pada
bisnis ayam broiler
Tugas dan
kewajiban
peternak
maupun
perusahaan
Mekanisme
perjanjian
kontrak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
tumbuh kembang ayamne.(I5.W1.14)
Peran dan tugas mereka selalu siap apa yang dibutuhkan
peternak misalnya pakannya habis, kita butuh obat buat
ayam dan yang paling penting ada pendampingan dari
perusahaan melalui PPL saat proses pemeliharaan ayam.
(I4.W1.28)
Petugas lapangan dalam satu minggu bisa dua tiga kali
kunjungi pihak peternak untuk pengecekan kondisi ayam.
Jadi saat ayam di umur sekian dan bobotnya sudah
mencapai kontrak kita siap panen ini semua tentunya ada
pada keputusan pihak perusahaan Mba.(I5.W1.29)
Bentuk pelayanan
dari perusahaan
sangat maksimal
dalam membantu
penanganan ayam
sakit. Perusahaan
melakukan proses
pendampingan
sekaligus melakukan
pengawasan pada
perkembangan
ayam.
Tugas dan
tanggung
jawab
perusahaan
tertera dalam
surat perjanjian
kerja sama.
Kewajiban
perusahaan
Seperti apa proses persiapan kandang sebelum DOC
datang Mas? Apakah itu ada dalam panduan dari
perusahaan?
Ia Mba semuanya ada dalam buku panduan pemeliharaan
yang dikasih perusahaan di awal kontrak. Sebelum ayam
masuk, kandang harus dalam posisi bersih dan sudah
steril Mba. Pakan sudah ada di tempat, air sudah tersedia,
kondisi kandang siap terima dalam arti sudah bentang
sekam, sudah siap pemanasnya dan koran untuk tebar
makanan untuk ayam kecil.(I4.W1.16)
Ya pasti ada Mba kan peternak ayam belum tentu tau
banyaklah proses pemeliharaan ayamne. Awal saat ayam
Buku panduan yang
diberikan perusahaan
pada peternak secara
umum memberi
penjelasan pada
proses
pembudidayaan
ayam dari proses
persiapan kandang
sebelum penerimaan
ayam masuk awal,
lalu proses
Langkah-
langkah dalam
proses
pembudidayaan
ayam broiler.
Mekanisme
sebelum ayam
masuk ke
kandang
peternak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
masuk ke kandang itu butuh pengenalan pakannya yang
mana, minumnya dimana jadi kalau ayam kecil kita tebar
makanannya di atas koran bawahnya itu sekam padi, itu
dibuat agar anak ayam terbiasa dengan makanannya
setelah itu kita ganti tempat makannya yang babycik di
umur 10 hari Mba nanti kalau sudah besar kira-kira umur
20an kita ganti tempat makan yang gede kayak gitu
Mba.(I5.W1.17)
pemeliharaan terkait
pemberian makan
minum, penanganan
ayam sakit sampai
masa panennya.
Ooo kalau misalnya, dalam pengantaran DOC ke
kandang ada beberapa anak ayam yang mati, itu
seperti apa kebijakan atau solusi berdasarkan
kontrak perjanjian yang disepakati Mas?
Biasanya kalau ada ayam yang mati saat masuk kandang
karena mabuk perjalanan kita buat catatan khusus Mba
nanti kita lapor ke petugas PPLnya untuk dicatat buat
laporan ke kantor atau perusahaan. (I4.W1.19)
Itu kalau ada yang mati nanti dicatat sama PPLnya sama
kita juga Mba setelah itu nanti dikurangi populasinya
kalau seandainya banyak yang mati. Untuk setiap box
bibit ayamne ada bonusnya Mba jadi ayam yang datang
itu nggak 3000 pas malah lebih Mba. Ini mungkin sengaja
dibuat untuk mengurangi kerugian dan juga ayamnya
nanti akan diambil untuk dijadikan sampel buat cek
kondisi ayamnya, nanti ayamnya akan dibedah sama
PPLnya Mba.(I5.W1.20)
Masalah ayam mati
pada saat COD
karena mabuk dalam
perjalanan pihak
peternak dapat
mengajukan masalah
tersebut ke pihak
perusahaan dengan
menunjukkan catatan
yang dibuat oleh
peternak dan petugas
lapangan perusahaan
Ayam yang
mati dalam
jumlah banyak
dibuat catatan
sebagai laporan
kepada
perusahaan
Kontrak
kesepakatan
ayam mati saat
COD dan
penanganan
masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Oh yah Mas, apakah ada panduan dalam proses
pemeliharaan ayam broiler? Kalau ada hal apa yang
perlu diperhatikan dalam proses pemeliharaan ya
Mas?
Ada Mba, yaa yang paling penting kondisi ayamnya dan
bobot ayamnya Mba, itu setiap umur sekian di check up
sama PPLnya. Untuk panduannya sendiri pasti ada Mba
dari perusahaan kita dikasih waktu awal bergabung kita
punya pegangan dan kita tidak sendiri karena selalu ada
bimbingan dan pendampingan dari PPL. (I4.W1.25)
Ia Mba seperti itu, kalau datang ke kandang petugas PPL
tak hanya check up ayamnya tapi kebersihan kandang
sama ngecek jurnal atau catatan harian peternak tentang
perkembangan ayamnya. (I5.W1.26)
PPL melakukan
pengecekan ayam
untuk melihat
kondisi kesehatan
ayam dan bobot
ayam. Selain itu,
melakukan
pengecekan pada
kebersihan kandang,
jurnal harian
peternak dan
persediaan makan
dan minum
ayamnya.
Peternak
diharuskan
untuk mentaati
dan mengikuti
proses
pemeliharaan
ayam yang ada
dalam buku
panduan.
Buku panduan
dalam proses
pemeliharaan
ayam broiler
Mas apakah ada ketentuan tanggal panen dan siapa
yang menentukan? dan bagaimana sistemnya
penjualan ayam tersebut?
Umur ayam panen itu sebenarnya ngikut selera sih Mba,
kan ada sistem panennya juga Mba apakah kita mau
menggunakan sistem penjarangan atau panen raya gitu
Mba. Peternak juga punya taktiknya, gimana ya? eemm
pertama itu untuk ngejar harga sesuai isi kontrak yang
lebih kecil itu harganya lebih gede maksudnya lebih
mahal per kilonya. Untuk mendapat keuntungan atau
profit yang lebih kita pake sistem panen penjarangan.
Sistem panen
penjarangan
merupakan salah
satu strategi yang
digunakan peternak
untuk memperoleh
keuntungan pada
ayam-ayam yang
tidak berpotensi
maksimal dalam
penambahan bobot
Sistem panen
ayam dapat
dilakukan
dengan sistem
penjarangan
dan sistem
panen raya.
Sistem panen
ayam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Misalnya untuk ayam yang nggak berpotensi maksimal
jadi daging itu kita pilih dan pisahkan lalu kita laporkan
sama PT untuk dipanen terlebih dahulu misalnya “ini ada
ayam yang kayak gini pertumbuhannya nggak bagus atau
lambat makanya banyak tapi tetap kecil kalau langsung
panen aja gimana?” Kan kita bisa buat perbandingan
sama pakannya juga kalau nggak kita yang rugi, kalau
makannya segini nanti jadinya daging sekian jadi kita
punya hitungan-hitungan juga. Ini ayamnya nggak
semuanya dipanen terus nanti yang berpotensi
menghasilkan bobot daging yang baik itu akan bertahan
sampai hari panen ya di umur 33 sampai 35 hari dan habis
pakan ini yang dinamakan panen raya atau
serentak.(I4.W1.33)
Biasanya sistem panen penjarangan ini kayak kita
memilah mana ayam nggak berkualitas sama yang
berkualitas itu di umur 14 hari nanti dibuat blok atau
dibuat batasan gitu Mba yang ada sekatnya. Ya kita kira-
kirakan di umur 20 21 hari dengan bobot yang cocok
sesuai harga kontrak yang tinggi untuk kita jual terlebih
dahulu gitu Mba kita hubungi pihak kantor untuk panen.
Sebenarnya ini dibuat untuk menjaga FCR pakan sih Mba
biar kita nggak rugi ngasih makan sama ayam yang nggak
jadi tadi.(I5.W1.34)
akan dipilah dan
dipisah oleh
peternak untuk dijual
terlebih dahulu ke
perusahaan. Sistem
penjarangan
dilakukan pada ayam
yang berumur 20
hari dengan tujuan
untuk menghemat
pakan. Selain itu
panen penjarangan
dilakukan peternak
untuk mendapat
harga kontrak
tertinggi pada bobot
penjualan ayam.
Panen raya
merupakan sistem
panen secara
serentak saat ayam
berumur 33-35 hari.
Selama ini dalam proses penjualan dan transaksi Peternak menerima Bukti transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
apakah ada keterbukaan dari pihak perusahaan?
Ada Mba nanti peternaknya dikasih bukti transaksi jual
belinya.(I4.W1.36)
bukti transaksi jual
beli dari pihak
perusahaan.
jual beli ayam
broiler.
Ohh kalau sistem pembagian upahnya seperti apa ya
Mas terkait untung dan rugi?
Untuk sistem bagi hasilnya itu, kita kan sudah ada harga
kontraknya sebelum fix bergabung kita sudah ada
kesepakatan perjanjian kontrak semuanya bertahap Mba.
Ayam dengan bobot sekian harganya sekian lalu
bobotnya di atas sekian harganya juga beda Mba
semuanya sudah ada dikontrak itu. Nah untuk
penghasilan peternak hitungannya harga jual ayamnya di
total berapa lalu dikurangi dengan harga total dari DOC,
pakan, obat-obatan dan vitamin semuanya dan hasilnya
itu jadi milik peternak. Beberapa dipotong untuk pajak
gitu Mba soalnya kita masuk ada NPWP juga Mba kalau
nggak ada mungkin kita nggak ada potongan juga Mba.
Untuk perusahaannya hasil mereka peroleh dari
keseluruhan total DOC, pakan obat-obatan dan
vaksin.(I4.W1.39)
Perusahaan
menerima
keuntungan dari
hasil penjualan
SAPRONAK pada
peternak. Sedangkan
peternak
keuntungannya
diperoleh dari total
penjualan ayam
dikurangi total harga
SAPRONAK
Perolehan
keuntungan
peternak dan
perusahaan.
Sistem
pembagian
upah
Mas apakah ada perbedaan harga ayam sehat normal
dengan ayam cacat atau afkir?
Kan dikontrak ada Mba, itu kalau tidak salah akan dijual
dengan harga terendah dalam kontrak Mba.(I4.W1.41)
Seingat saya Mba, untuk ayam afkir atau sakit ya kita
Ayam afkir atau
sakit akan dibeli
perusahaan dengan
harga kontrak
terendah begitupun
Adanya
perbedaan
harga jual
ayam sehat
normal dan
Kesepakatan
harga jual
ayam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
bakalan ngikut harga pasar kalau harganya pasarnya itu
turun di bawah harga kontrak terendah Mba. Ayam yang
sakit atau afkir tadi akan tetap dijual dan perusahaan beli
ke peternak dengan harga bobot ayam terendah pada
harga kontrak kecuali harga pasar lebih besar dari harga
kontrak.(I5.W1.42)
Oh ya Mba sama ayam yang bobotnya di bawah 0,90 kg
akan mengikuti harga ayam afkir atau sakit juga Mba.
Hitungannya sama kayak yang dijelaskan Mas Sulis
tadi.(I4.W1.43)
dengan ayam yang
bobotnya <0,90 kg
akan dibeli dengan
harga kontrak
terendah.
ayam afkir atau
sakit.
Mas kalau ayamnya tidak laku terjual siapa yang
akan menanggung resikonya?
Sebenarnya itu semua menjadi tanggung jawab
perusahaan kan mereka yang punya hak untuk jual kita
ngikut perjanjian kontrak yang kemarin Mba kalau nggak
laku itu resiko perusahaan.(I5.W1.45)
Ayam tidak laku
terjual di pasar
sepenuhnya menjadi
tanggung jawab
perusahaan.
Resiko
kerugian
Kalau ada peternak nakal dan lalai menjalankan tugas
pasti dapat sanksi Mba kan kita punya perjanjian kontrak
yang sudah kita tandatangani di atas materai yaaa
kemungkinan langsung ke jalur hukum kalau
pelanggarannya sangat berat tapi kalau ada masalah yang
bisa diselesaikan secara kekeluargaan mungkin bisa kita
selesaikan bersama antara PT dan peternak. Kasus yang
paling banyak terjadi di kandang-kandang itu yang nakal-
nakal itu kayak pakan yang hilang dipakai peternak untuk
Peternak lalai
menjalankan tugas,
peternak nakal jual
pakan dan ayam
secara diam-diam,
gagal panen
merupakan masalah
yang sering
ditemukan dalam
Sanksi berupa
teguran, hukum
pidana,
pemutusan
hubungan
kerja, ganti
rugi dua kali
lipat,
pembagian
Mekanisme
sanksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
dijual lagi Mba. kan kita dari PT dikasih hutang gitu Mba
terus kalau peternak yang nakal begini mungkin saat itu
nggak ada duit atau apa bisa-bisa mereka jual pakan.
Nanti bakal ketauan Mba dari bobot ayam soalnya
petugas lapangan itu sudah hafal baik hitung-hitungannya
gitu Mba kok pakannya habis bobot ayamnya sekian saat
dicek ayamnya sehat itu bakalan ketauan pasti ada
permainan nih. Nah untuk sanksinya sendiri kita liatnya
gini kalau masih batas wajar kita ganti rugi harganya dua
kali lipat, tapi kalau banyak perusahaan rugi biasanya
langsung putus hubungan dan peternaknya harus ganti
rugi semua dua kali lipat harga pakan dan harga bobot
ayamnya gitu Mba, biasanya yang kayak gini langsung
dipenjara orangnya Mba.(I4.W1.47)
Bahas tentang isi kontrak kalau ada yang nakal jual pakan
sistem ganti ruginya itu langsung berurusan dengan
kepala unitnya harus ganti dua kali lipat Mba. Pernah
kejadian pas pakan hilang di wilayah kita Mba tapi
pelakunya si bukan kita. Itu saat truk pakan datang untuk
antar pakan dan bongkar pakan ke kadang kalau dah
selesai dan truk pakan sudah pulang dan jalan itu pasti
ada mobil yang ngikut dari belakang untuk muat lagi ntuk
dijual gitu Mba. Sistemnya yang kayak gitu biasanya
sama peternak yang cari untungnya sekali gitu Mba
setelah itu langsung di blacklist. Ya kadang perilaku yang
bisnis kemitraan.
Untuk sanksi yang
diberikan diukur
sesuai dengan
kerugian yang
diperoleh.
penanggung
jawab resiko
kerugian bagi
kedua pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
kayak gitu dampaknya bakalan kena sama peternak yang
lain contohnya di daerah sini kemarin nih kan banyak
kandangnya yang buat gitu satu dua orang peternak tapi
nanti yang dicap jelek itu satu wilayah gitu Mba pada hal
nggak semuanya.
Untuk gagal panennya sendiri kita kembali ke isi
kontraknya Mba kalau kerugian di atas 1000 per ekor
nanti dibagi dua sama PT misalnya hitung-hitungan kalau
ruginya 1500 ya PT tanggungnya 1000 sisanya peternak
Mba. Untuk saya sendiri selama ikut RMB jarang rugi
Mba yaaa mudah-mudahan ke depannya nggak sampai
rugi ya Mba tetap lancar dan hasilnya tetap
baik.(I5.W1.48)
Dalam situasi atau kondisi seperti apa Mas berdua
sebagai peternak memutuskan hubungan kerja sama
dengan perusahaa?
Sebenarnya tergantung peternaknya maunya gimana Mba.
Kita diberi kebebasan untuk berpindah ketempat yang
lain asalkan administrasinya sudah lunas dengan PT RMB
dan buat pengajuan ke PPL mengambil jaminan dan yang
jelas nggak punya hutang sama PT sudah clear
pokoknya.(I5.W1.50)
Kalau dari perusahaan yang memutuskan hubungan itu
biasanya ada kesalahan dari peternak yang menyebabkan
kerugian yang besar misalnya tadi Mba yang jual pakan
Jangka waktu
perpanjangan
kontrak
kemitraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
berkarung-karung atau punya masalah yang berat yang
nggak bisa dikompromi lagi biasanya diputus hubungan
jaminan ditahan lalu dilaporkan ke pihak hukum untuk
ganti rugi. (I4.W1.51)
Kalau pas untung nih Mba kita 3000 ekor ayam ini
dapatnya yaa tergantung ayamnya juga kita nggak bisa
menentukan ya kita berusaha agar bobot ayamnya bagus
dan ayamnya sehat Mba. Beda kan kalau sama pedagang
belinya sekian jualnya sekian kita dah tau keuntungan
pastinya, kalau inikan susah Mba panenan periode ini
sama besok to pasti beda hasilnya. Kalau mau dirata-rata
untuk nggak banyak juga Mba tapi cukup lah buat
kehidupan sehari-hari.(I5.W1.63)
Saya sudah gabung sama RMB 1.5 tahun alhamdulillah
belum pernah gagal panen Mba semuanya masih lancar-
lancar dan aman cuma pengalaman pertama ikut
kemitraan dengan PT lain saya pernah gagal panen yaa
gagal karena faktor-faktor tadi lalu saya juga baru belajar
istilahne pemula Mba jadi gitu Mba ada penanganan yang
kurang tepat dan pendampingan yang kurang memadai
seperti itu. Yaaa untungnya juga lumayan Mba untuk
kapasitas 7000 ekor kandang close yang satu lantai
dirata-ratain bisa sampai 35 juta Mba satu periode itu
kotornya masih gabung sama punya PT juga kalau
bersihnya diluar biaya operasional sekitar 15 an juta Mba
Keuntungan yang
diperoleh peternak
tidak menentu
karena tergantung
bibit ayamnya.
Sejauh ini peternak
merasa beruntung
bergabung dengan
PT RMB tidak perna
mengalami gagal
panen.
Penggunaan kandang
close dapat meraup
keuntungan bersih
sebesar 15 jutaan.
Keuntungan
peternak setiap
periode selalu
berbeda-beda.
Peternak
merasa
diuntungkan
saat bergabung
dengan PT
RMB.
Bagi peternak
penggunaan
kandang close
jauh lebih baik
dalam
memperoleh
keuntungan.
Kesejahteraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
dapatnya. Kalau ditempat bapak saya yang close itu dua
lantai 18000 ekor panjang 54 meter lebarnya 12 meter.
Yang manual cuma ngedar pakan aja Mba yang lainnya
semua serba otomatis. (I4.W1.64)
Oh ya Mas mohon maaf sebelumnya nih, saya mau
nanya kalau dapat keuntungan dari hasil ini uangnya
digunakan untuk apa saja? Apakah pendapatan
sudah benar-benar mencukupi kebutuhan Mas
bersama keluarga?
Kalau saya sendiri yang di rumah sudah 4 kali panen
Mba untuk memenuhi kebutuhan keluarga alhamdulilah
sudah mencukupi tapi belum pas-pas amat juga Mba
karena masih ada hutang di bank. Kalau saya saat ini
belum kembali modal soalnya masih baru, paling 2 tahun
gitu baru bisa kembali modal. Saat ini belum bisa nabung
Mba biasanya selesai panen uangnya diputar lagi untuk
biaya operasional dan kebutuhan keluarga tadi.
(I5.W1.66)
Karena belum menikah jadi kalau dapat uangnya saya
nabung soalnya punya rencana buat kandang sendiri
kandang close Mba.(I4.W1.67)
Peternak merasa
dengan melakukan
kemitraan ekonomi
keluarga sangat
terbantu. Sebagian
uang digunakan
untuk membayar
hutang, sebagiannya
untuk biaya
operasional kandang
untuk keberlanjutan
usaha, dan
simpanan.
Pemenuhan
kebutuhan
keluarga, bayar
hutang,
keberlanjutan
usaha dan
tabungan.
Pemanfaatan
keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Lampiran 9. Surat Kontrak Kerja Sama Mitra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI