58
Analisis Standar Belanja (ASB) (sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja)

Analisis Standar Belanja (ASB)

  • Upload
    sylvie

  • View
    800

  • Download
    95

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Standar Belanja (ASB). (sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja ). Analisis Standar Belanja (ASB). dalam. Perencanaan dan Penganggaran. (sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja ). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Analisis Standar Belanja (ASB)

Analisis Standar Belanja (ASB)

(sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja)

Page 2: Analisis Standar Belanja (ASB)

Perencanaan dan Penganggaran

Analisis Standar Belanja (ASB)

(sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja)

dalam

Page 3: Analisis Standar Belanja (ASB)

Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah

Visi/Misi

Tujuan dan Sasaran

Program

Kegiatan

Masukan (Input)

Dampak (Impact)

Hasil (OutCome)

Keluaran (Out Put)

Hasil Pembangunan daerah yg diperoleh dari

pencapaian outcame

Manfaat yang diperoleh dari jangka menengah

untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil dari output

Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dalam proses/kegiatan yang

megunakan input

Sumberdaya yang memberikan konstribusi

dalam menghasilkan output

“Apa yang ingin diubah”

“Apa yang ingin dicapai”

“Apa yang dikerjakan dan

dihasilkan (barang) atau dilayani

(proses)”

“Apa yang digunakan

dalam bekerja”

proses

KinerjaKeuanganSudah Proporsional??

Page 4: Analisis Standar Belanja (ASB)

4

Pendekatan Perencanaan

Pendekatan Teknokratik

Pendekatan Partisipatif

Pendekatan Politik

Pendekatan Bottom Up-Top Down

• Pilkada dipandang sebagai proses perencanaan karena menghasilkan renc pembangunan dalam bentuk Visi dan Misi yang ditawarkan selama kampanye.

• Visi dan misi bupati terpilih dijabarkan ke dalam RPJMD

• Penetapan RPJMD menjadi Perda melalui pembahasan dengan DPRD.

Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan

Perencanaan yang melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan (stake holders) antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang

• Perencanaan harus sinergi dengan perencanaan dan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi (top down) dan prosesnya dilaksanakan dimulai dari daerah ke pusat (bottom up)

Page 5: Analisis Standar Belanja (ASB)

Pembahasan & Kesepakaan KUA & PPAS antara KDH dgn DPRD

(Juni)

SE KDH kepada SKPD (Juni)

Penyusunan RKA-SKPD & RAPBD (Juli-September)

Pembahasan dan persetujuan Rancangan APBD dgn DPRD(Oktober-November)

Penetapan Perda APBD(Desember)

Penetapan RKPD (Mei)

Musrenbang Kab/Kota (Maret)

Forum SKPDPenyusunan Renja SKPD

Kab/Kota (Maret)

Musrenbang Kecamatan(Februari)

Musrenbang Desa(Januari)

JADWAL PERENCANAAN & PENGANGGARAN

Penyusunan/Pengesahan DPA SKPD (Desember)

1

2

3

4

5

67

8

9

11

12

10

13

Pelaksanaan APBDJanuari thn berikutnya

Evaluasi Rancangan Perda APBD (Desember)

Page 6: Analisis Standar Belanja (ASB)

Bagaimanakah cara menentukan ALOKASI PAGU dari RKPD ke KUA-PPAS??

Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) sesuai dengan alokasi yang ada di RKPD?

1

Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) secara incremental?

2

Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) langsung pagu SKPD? Kemudian SKPD menjabarkan sendiri ke dalam kegiatan-kegiatan dari pagu tersebut?

3

Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) secara proporsional berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja?

4

Page 7: Analisis Standar Belanja (ASB)

LATAR BELAKANGTuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah yang semakin ekonomis, efisien, efektif, akuntabel, dan transparan.

1

Terjadinya pemborosan anggaran.

Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja

antar kegiatan sejenis, antar program dan antar SKPD.

3

2

Page 8: Analisis Standar Belanja (ASB)

ASB atau SAB… apa itu?

adalah PENILAIAN KEWAJARAN atas BEBAN KERJA dan BIAYA yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu KEGIATAN.

kegiatan

RasionalisasiAnggaran

Page 9: Analisis Standar Belanja (ASB)

Jadi…

9

ASB bukan alat untuk memotong anggaran…

Tetapi..

Alat untuk merasionalkan anggaran melalui anggaran yang proporsional/ wajar

Page 10: Analisis Standar Belanja (ASB)

DASAR HUKUM [ 1 / 3 ]

PP 105/2000Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Standar Analisa Belanja

Sbg instrumen untuk penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya terhadap suatu kegiatan

Kepmendagri 29/2002

Pedoman Pengurusan, Pertanggung jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

belum menunjukkan bentuk dan format dari Standar Analisa Belanja

1

Page 11: Analisis Standar Belanja (ASB)

UU 17/2003Keuangan Negara

1) Penerapan pendekatan penganggaran dengan perspektif jangka menengah.

2) Penerapan penganggaran secara terpadu. 3) Penerapan penganggaran berdasarkan kinerja.

1) Transparansi dan akuntabilitas anggaran. 2) Disiplin anggaran. 3) Keadilan anggaran. 4) Efektifitas dan efisiensi anggaran. 5) Disusun dengan pendekatan kinerja

Prinsip ABK

ASB

2

Salah 1 Alat

DASAR HUKUM [ 2 / 3 ]

Page 12: Analisis Standar Belanja (ASB)

UU 32/2004Pemerintahan Daerah Analisis Standar BelanjaPasal 167 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 menyatakan bahwa “Belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan analisis standar belanja, standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

PP 58/2005

Pengelolaan Keuangan Daerah

pasal 39 ayat (2) menyatakan bahwa “Penyusunan anggaran berdasar prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.

UU 17/2003

3

4

DASAR HUKUM [ 3 / 3 ]

Page 13: Analisis Standar Belanja (ASB)

Seperti apakah Bentuk dan Format ASB sesuai Regulasi?

Bentuk dan Format ASB ternyata Tidak dijelaskan seperti apa dalam semua

Regulasi

Akademisi mencoba ke teori dasar “Performance

Budgeting”

Formula ASB

Page 14: Analisis Standar Belanja (ASB)

14

1. Y = a + bx1 + bx2 + dst berfungsi untuk menilai kewajaran atas beban kerja dan biaya sehingga menghasilakan suatu pagu kegiatan.

2. Alokasi Proporsi Belanja berfungsi untuk menghasilkan alokasi proporsional belanja per kegiatan

Formula ASB

JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA

MAKSIMAL

HONOR PNS 10.76% 26.38% 46.68%

HONOR NON PNS 0.00% 13.04% 23.50%

BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 28.67% 39.97%

JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%

CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 14.83% 35.56%

MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 23.47% 33.98%

PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN

Page 15: Analisis Standar Belanja (ASB)

Kedudukan ASB Normatif1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Bagian Kelima Penyiapan Raperda

APBD. Pasal 41 ayat (3) menyatakan bahwa “Pembahasan oleh tim anggaran pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran sementara, prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 89 ayat (2) yang berbunyi: “Rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: “….dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar harga satuan”.

Jadi kedudukan ASB adalah untuk penyusunan RKA-SKPD pada proses penyusunan RAPBD.

15

Page 16: Analisis Standar Belanja (ASB)

Kedudukan ASB (Normatif atau Efektif)

16

ASB digunakan utk menentukan pagu

SKPD berdasark usulan kegiatan prioritas

daerah yg disepakati

1 th

RPJMD

Renstra SKPD

Renja SKPD RKPD

KUA PPAS

Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

RAPERDA APBD

Tim Anggaran Pemda

RKA-SKPD

5 th

5 th

1 th

1 th

RKP

RPJM

Nota Kesepahaman (MoU) antara Pimpinan DPRD & Gubernur/Bupati/Walikota

Standar Satuan HargaAnalisa Standar BelanjaStandar Pelayanan Minimun

Page 17: Analisis Standar Belanja (ASB)

Kenapa memilih itu?

RKPD KUA PPAS

PAGU SKPD

1. Ditentukan berdasarkan prioritas semata

2. Biasanya belum menggunakan ukuran anggaran/pagu yang proporsional

3. Kewenangan TAPD menentukan

4. Pada saat Pembahasan dg DPRD kewenangan Banggar menentukan

RKPD KUA PPAS

PAGU SKPD

1. Ditentukan berdasarkan prioritas yang sudah disepakati dalam Desk RKPD dan Desk KUA PPAS yg diharapkan sesuai target kinerja daerah

2. Pagu SKPD ditentukan dari rasionalisasi anggaran dengan ASB (pra ASB) untuk kegiatan prioritas yang disepakati

3. TAPD membahas hasil untuk finalisasi

Pada UmumnyaSetelah diberlakukannya ASB 100%Sebelum KUA-PPAS

Page 18: Analisis Standar Belanja (ASB)

Perhatikan Perbandingannya

18

Pada Umumnya (normatif)Setelah ASB 100% (penggunaan optimal)

SKPD-A 1. Keg 1 = Rp. 100jt 2. Keg 2 = Rp. 250jt3. DstTotal SKPD-A= Rp. 23 M

Atau terkadang langsung:SKPD-A = Rp. 23 MSKPD-B = Rp. 10 MDst

Dimana biasanya masih incremental dan dipengaruhi banyak faktor dan kepentingan

SKPD-A 1. Keg Prioritas 1 = Rp. 78jt (hasil ASB)2. Keg Prioritas 2 = Rp. 231jt (hasil ASB)3. DstTotal SKPD-A= Rp. 20 M

Pagu SKPD ditentukan dari rasionalisasi anggaran dengan ASB (pra ASB) untuk kegiatan prioritas yang disepakati

Bagaimana Teknisnya?

PaguASB,

Standar Harga

RKA/DPA

Function follow Money

dijabarkan

PaguASB,

Standar Harga

RKA/DPA

Money follow Functiondijabarkan

Pra ASB

Keg Prior (desain)

Page 19: Analisis Standar Belanja (ASB)

Penyusunan RKPD Draft KUA-PPAS

Musrenbang Desa

Musrenbang Kecamatan

Usulan kegiatan dari Desa:1. Kew kab, prov atau nas2. Tupoksi teknis SKPD

Forum SKPD

Daftar Prioritas Kec berdasar SKPD1. Kew kab, prov atau nas2. Tupoksi teknis SKPD

SKPD

Musrenbang Kabupaten

(Mg III-IV Maret)Desk RKPD

Finalisasi Tim

Sinkronisasi dg DPRD

Forum SKPD:1. Pertemukan Renja

SKPD dg Prioritas Kec2. Adu argumentasi

rangking kegiatan yg dimasukan disesuaikan KKD

Rancangan Renja SKPD

Rancangan Renja SKPD pasca Forum SKPD

Rancangan Renja SKPD pasca Musren

1

2

3

4 5

6

7DPRD

Pokok- pokok pikiran DPRD

DOKUMEN RKPD

(akhir mei)

8

Desk KUA-PPAS

(Mei-Juni)

1. prioritas kegiatan (filter usulan)

2. Pagu (ASB)

Proses ABK dg ASB

Page 20: Analisis Standar Belanja (ASB)

Syarat ASB Efektif

20

Adanya Standar Harga terkini

1

2

3

4

Adanya Tolok Ukur Kinerja Output yang spesifik dan terukur utk setiap kegiatan;

Adanya Standar Kebijakan Anggaran yang jelas

Adanya komitmen stakeholder terhadap prinsip-prinsip pengelolaan anggaran

Page 21: Analisis Standar Belanja (ASB)

RKPD Bappeda Memilah Kegiatan Prioritas

Ukuran:1. Merupakan Tupoksi Pokok2. Mendukung Visi Misi KDH3. Berdasar aturan/target dari

pusat/prov yg harus

Diskusi dengan SKPD ttg Kegiatan Prioritas

Disepakati Kegiatan Prioritas

Muncul beberapa tambahan kegiatan prioritas dari hasil diskusi

Dikunci kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD.

FILTER KEGIATAN

ASB utk Kegiatan Prioritas yang disepakati

RASIONALISASI ANGGARAN

DILAKSANAKAN MEI-JUNI

1

2

3

Prinsip Anggaran Berbasis Kinerja

Penjelasan di Materi Best Practice

Page 22: Analisis Standar Belanja (ASB)

Masalah Tujuan Sasaran Indikator Satuan Program Kegiatan Pagu SKPD

TIPS Sinkronisasi Program Kegiatan PrioritasDari RKPD ke KUA PPAS (pagu)

Lihat usulan per SKPD dalam

Dokumen RKPDLihat target capaian Tahun N di

dokumen RKPD bab IV

Lihat evaluasi Bab II RKPD dan

Permasalahan per Urusan di KUA

< O

Page 23: Analisis Standar Belanja (ASB)

23

1. Bagaimana design kegiatan yang diusulkan

2. Formulasikan dengan formula ASB yang sesuai. Cross check terhadap cost driver-nya

3. Lakukan pembahasan langsung dengan SKPD

4. Tentukan alokasi anggaran untuk kegiatan dimaksud

5. Pagu SKPD = rekapitulasi kegiatan prioritas yang telah di-rasionalisasi-kan.

Cara Rasionalisasi Anggaran

Page 24: Analisis Standar Belanja (ASB)

24

1. Y = a + bx1 + bx2 + dst... digunakan untuk menentukan pagu proporsional sebelum KUA-PPAS (biasanya oleh Bappeda sbg leading sector KUA-PPAS)

2. Alokasi Belanja digunakan untuk menjabarkan pagu proporsional kedalam RKA (biasanya oleh DPPKAD / Tim Asistensi RKA)Contoh:

Formula ASB

JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA

MAKSIMAL

HONOR PNS 10.76% 26.38% 46.68%

HONOR NON PNS 0.00% 13.04% 23.50%

BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 28.67% 39.97%

JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%

CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 14.83% 35.56%

MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 23.47% 33.98%

PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN

Page 25: Analisis Standar Belanja (ASB)

25

ASB dalam Penentuan Pagu berdasar ABK

Pagu SKPD

ASB,Standar Harga

RKA/DPA

Pra ASB

Kegiatan (desain)

Pagu per Kegiatan

KUA-PPAS

Surat Edaran KDH

Penentuan kegiatan prioritas sesuai dengan kondisi pembangunan daerah (evaluasi capaian kinerja)

Formulasi ASB dilakukan dengan cara diskusi langsung dengan SKPD untuk mengetahui design kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk capaian output dan kesesuaiannya dengan target kinerja daerah / target SPM.

Sebagai konsekuensi ASB digunakan 2x:1. Utk rasional

anggaran2. Utk menjabarkan

pagu agar proporsional

1

2

Page 26: Analisis Standar Belanja (ASB)

Dokumentasi Pembahasan

1. Hasil perhitungan ASB didokumentasikan dalam bentuk matrik dan menjadi pegangan TAPD dalam menghadapi DPRD saat KUA PPAS, bahwa penentuan pagu dihitung secara proporsional

2. Dokumentasi ASB menjadi pegangan Tim Asistensi pada saat SKPD menyusun RKA setelah KUA-PPAS, pembahasan RAPBD sampai dengan penyusunan DPA SKPD

26

Page 27: Analisis Standar Belanja (ASB)

Contoh

27

Page 28: Analisis Standar Belanja (ASB)

Contoh

28

Page 29: Analisis Standar Belanja (ASB)

Konsep ASB

Page 30: Analisis Standar Belanja (ASB)

Konsep Pendekatan ASBKonsep Pendekatan ASB

KEGIATAN

INPUT(Anggaran Biaya)

BIAYA TETAP

BIAYA VARIABEL

BARANG/JASA/MODAL

OUTPUTimplementasi

Pendekatan ABC

30

Page 31: Analisis Standar Belanja (ASB)

Pendekatan ABC

• Pendekatan Activity Based Costing (ABC) merupakan suatu teknik untuk mengukur secara kuantitatif biaya dan kinerja suatu kegiatan (the cost and performance of activities) serta alokasi penggunaan sumber daya dan biaya, baik Biaya Operasional maupun Biaya Administratif;

• Pendekatan ABC bertujuan untuk meningkatan akurasi biaya penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan dg menghitung biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variabel cost)

Biaya Total = Biaya Variabel + Biaya Tetap

Page 32: Analisis Standar Belanja (ASB)

32

BIAYA TETAP

• Biaya Tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan (tidak naik dan tidak turun) pada skala tertentu, sekalipun output yang dihasilkan mengalami perubahan (naik/turun).

Sewa Mesin Photokopi J umlah Peserta

Pelatihan Biaya Per Unit

Rp. 5.000.000,- 25 orang Rp. 200.000,-

Rp. 5.000.000,- 50 orang Rp. 100.000,-

Rp. 5.000.000,- 75 orang Rp. 66.667,-

Rp. 5.000.000,- 100 orang Rp. 50.000,-

Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-

Sewa Gedung

Page 33: Analisis Standar Belanja (ASB)

33

BIAYA VARIABEL• Sebuah biaya disebut sebagai biaya variabel jika jumlah total output yang

dihasilkan berubah, maka jumlah biaya yang dialokasikan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut juga berubah.

Biaya Seminar Kits J umlah Peserta

Pelatihan Biaya Per Unit

Rp. 625.000,- 25 orang Rp. 25.000,-

Rp. 1.250.000,- 50 orang Rp. 25.000,-

Rp. 1.875.000,- 75 orang Rp. 25.000,-

Rp. 2.500.000,- 100 orang Rp. 25.000,-

Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-

Page 34: Analisis Standar Belanja (ASB)

34

Bagaimanakah merumuskan formula Analisis Standar Belanja ??

METODE REGRESI

Page 35: Analisis Standar Belanja (ASB)

METODE REGRESI1. Mencari variabel-variabel yang mempengaruhi sebagai PENCETUS BIAYA

UTAMA (Cost Driver) besar/kecilnya anggaran untuk setiap jenis kegiatan dan

2. Menghitung seberapa besar pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kebutuhan anggaran.

3. Berdasarkan hasil regresi selanjutnya akan diperoleh formula ASB sbb:

35

Yi = b0 + b1X1 + b2X2 + ….. + bnXn + e

Di mana:

Yi adalah taksiran nilai anggaran pada tahun tertentu;

b0 adalah Biaya Tetap pelaksanaan kegiatan Y;

b1, b2 bn adalah koefisien biaya variabel atas cost driver X1, X2 , Xn

X1 X2, X0 adalah variabel penjelas atau cost driver untuk menentukan besarnya alokasi kegiatan Yi

Page 36: Analisis Standar Belanja (ASB)

Due Deligent

Formulasi

• Klarifikasi Keg ke SKPD terkait Sub Kegiatan yg mrpk kelompok jenis keg tersendiri di dalam obyek belanja

Klarifikasi

• Data Keg dari DPA• Menghasilkan data per kegiatan dan output kegiatan

Inventarisasi

• Regresi utk klpk jenis keg utk menghasilkan Formula Kelompok ASB

• Uji Statistik formula

• Simulasi formula thd sebuah kegiatan

• Evaluasi kewajaran tdh biaya yg dihasilkan

1

2

3

46

5

Langkah2:

Page 37: Analisis Standar Belanja (ASB)

I. N. V. E. N. T. A. R. I. S. A. S. I.

• Mengumpulkan DPA SKPD• Data tentang Nama Kegiatan, Alokasi

Anggaran dan Output

37

1

SKPD Nama Kegiatan Rp. Output

Dinas Pekerjaan Umum

Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 2 km

Dst…

Dinas Pertanian Pembinaan Kelompok Tani 75.000.000 30 kelompok

Pengadaan Alsintan 500.000.000 75 jenis

Dst..

Page 38: Analisis Standar Belanja (ASB)

I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.

• Membedah DPA sesuai Obyek belanja• Memetakan rincian alokasi anggaran per

obyek belanja dalam sebuah kegiatan

38

2

Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. Honorarium Belanja ATK Makan Minum dst

Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 Rp. Rp. Rp. Rp.

Pembinaan Kelompok Tani

75.000.000 Rp. Rp. Rp. Rp.

Pengadaan Alsintan 500.000.000 Rp. Rp. Rp. Rp.

Page 39: Analisis Standar Belanja (ASB)

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 1 / 4 ]

• Mengelompokan kegiatan yang memiliki rumpun desain kegiatan yang sama

39

3

Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. Honorarium Belanja ATK dst Jenis ASB

Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 Rp. Rp. Rp. PBJ

Pembinaan Kelompok Tani

75.000.000 Rp. Rp. Rp. Pembinaan

Pengadaan Alsintan 500.000.000 Rp. Rp. Rp. PBJ

Page 40: Analisis Standar Belanja (ASB)

Bagaimana Mengelompokan JENIS KEGIATAN?

1. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “NAMA KEGIATAN”;

2. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “OUTPUT KEGIATAN”;

3. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN” atau “ALOKASI ITEM BELANJA”;

4. Rumuskan bersama tim melalui FGD.

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 2 / 4 ]

Page 41: Analisis Standar Belanja (ASB)

Klasifikasi Umum Kegiatan Pemda• Pelatihan, • Diklat;• Fasilitasi/pendampingan;• Pemberdayaan/Pembinaan;• Penyuluhan;• Sosialisasi & Diseminasi;• Pelayanan langsung masyarakat;• Koordinasi;• Penyusunan Dokumen;• Pendataan, pemetaan;• Penelitian/Studi/kajian;• Monev, inspeksi dan Pelaporan;• Pengawasan, pengendalian;

• Event Organizer (lomba, kontes, pameran, dll)

• Pembangunan fisik: jalan, Jembatan, Gedung, ruang, rumah, Pagar, Irigasi, dll;

• Pengadaan Barang Modal Lainnya;

• Pemeliharaan rutin/berkala aset2 daerah;

• Penyediaan barang & jasa;• Dll

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 3 / 4 ]

Page 42: Analisis Standar Belanja (ASB)

42

Penentuan Variabel Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) pada Kelompok Jenis ASB yang telah ditetapkan:

1. Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) yang dianggap menjadi penyebab munculnya perbedaan biaya dalam melaksanakan suatu jenis kegiatan tertentu;

2. Cara paling mudah mencari Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) adalah dengan melihat pada OUTPUT yang dihasilkan atau PROSES yg dilakukan suatu kegiatan atau SUMBERDAYA yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu kegiatan;

3. Misal:

Jenis Kegiatan Cost Driver

Penyuluhan 1. Jumlah orang yang disuluh;2. Jumlah lokasi;3. Lama Waktu penyuluhan

Fasilitasi 1. Jumlah orang yang difasilitasi;2. Jumlah lokasi;3. Lama Waktu

Pembangunan/Pemeliharaan Jalan 1. Panjang Jalan

Monev 1. Jumlah Tim Monev2. Jumlah Lokasi3. Lama Waktu

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 4 / 4 ]

Page 43: Analisis Standar Belanja (ASB)

K. L. A. R. I. F. I. K. A. S. I.

1. Melakukan klarifikasi langsung kepada SKPD selaku pelaksana kegiatan apakah jenis ASB sudah sesuai dengan desain kegiatan.

2. Mencermati kembali apakah dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa Sub Kegiatan.

3. Kalau terdapat sub kegiatan yang signifikan dan memiliki rumpun jenis ASB tersendiri, maka perlu dipisahkan.

43

4

Page 44: Analisis Standar Belanja (ASB)

F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 1 / 5 ]

44

5

1. Melakukan perhitungan metode REGRESI

2. Menelaah hasil perhitungan, jika negatif perlu dianalisis ulang mungkin ada yang yang tidak tepat terkait variabel, jenis ASB, atau anomali alokasi belanja pada obyek belanja tertentu.

Page 45: Analisis Standar Belanja (ASB)

Coefficientsa

8783010 2896416 3.032 .039

294898.6 86611.462 .862 3.405 .027

(Constant)

VAR00004

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: VAR00005a.

45

Model Summary

.862a .743 .679 3274478.40Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), VAR00004a.

FORMULASI ASB : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas

Y = 8.783.010 + 294.899 (∑Kasus/Berkas/SK/Orang)

BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL

Hasil Regresi:F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 2 / 5 ]

Page 46: Analisis Standar Belanja (ASB)

Simulasi Penghitungan Kewajaran BiayaFORMULASI ASB : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas

Y = 8.783.010 + 294.899 (∑Kasus/Berkas/SK/Orang)

BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL

Jumlah Kasus/Berkas

/SK/Orang

Biaya Perjalanan Dinas

Kewajaran Biaya

100 38,272,864.97

50 25,000,000 48,527,937.27

150 75,000,000 128,017,792.68

75 30,900,401.12

F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 3 / 5 ]

Page 47: Analisis Standar Belanja (ASB)

Data Yg Bisa Diolah Setelah Diproses Dan Dianalisis:

11 744500050 2332500020 1600000017 1600000030 2095000050 21470000

Cost Driver (Jumlah SK, Kasus, Orang)

TOTAL ANGGARAN

y = 294899x + 9E+06

R2 = 0.7435

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

0 10 20 30 40 50 60SCATTER PLOT

F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 4 / 5 ]

Page 48: Analisis Standar Belanja (ASB)

Output Dokumen Formula ASB

1. Y = a + bx1 + bx2 + dst... digunakan untuk menentukan pagu proporsional sebelum KUA-PPAS (biasanya oleh Bappeda sbg leading sector KUA-PPAS)

2. Alokasi Belanja digunakan untuk menjabarkan pagu proporsional kedalam RKA (biasanya oleh DPPKAD / Tim Asistensi RKA)Contoh:

JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA

MAKSIMAL

HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%

HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%

BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%

JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%

CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%

MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%

PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN

F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 5 / 5 ]

Page 49: Analisis Standar Belanja (ASB)

49

a. DefinisiPelatihan/Bimbingan teknis pada masyarakat adalah menyelenggarakan dan memberikan pelatihan secara teknis pada masyarakat dalam rangka memberikan keahlian bidang tertentu dan dilaksanakan oleh SKPD yang bersangkutan sesuai TUPOKSI.

b. Pengendali BelanjaJumlah peserta dan jumlah hari pelaksanaan pelatihan

c. Rumusan ASB: PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT

Dimana :Y : Total Belanjaa : Belanja Tetap = Rp. 39.818.300,- b : Belanja Variabel = Rp. 39.046,-X : Jumlah peserta dan jumlah hari pelatihan (OH)

Y = 39,818,300 + 39,046 (Jumlah Peserta, OH) + Uang Lembur + Sewa + Bahan Material + Biaya Transportasi dan Akomodasi

ASB PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNISBAGI MASYARAKAT

Page 50: Analisis Standar Belanja (ASB)

50

KEWAJARAN ALOKASI BELANJA

JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA

MAKSIMAL

HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%

HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%

BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%

JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%

CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%

MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%

PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN

Page 51: Analisis Standar Belanja (ASB)

Hal Pokok

1 KEGIATAN BEBERAPA SUB KEGIATAN=

1 SUB KEGIATAN 1 FORMULA ASB=

1 FORMULA ASB BIAYA UTAMABIAYA PENDUKUNG=

Page 52: Analisis Standar Belanja (ASB)

1. Output tidak terumuskan dengan jelas dan spesifik;

2. Output tidak sesuai dengan nama kegiatan;3. Output tidak terukur;4. Penempatan item belanja yang tidak sesuai

dengan kegiatan;5. Belanja titipan

PERMASALAHAN DAN KENDALADALAM PENYUSUNAN ASB

Page 53: Analisis Standar Belanja (ASB)

26-27 Agt 2014?

Page 54: Analisis Standar Belanja (ASB)

54

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ASB Prov Kaltim 2014

Page 55: Analisis Standar Belanja (ASB)

55

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Adm Perkantoran (nantinya akan dibedakan untuk

SKPD Dinas/Badan, Kantor, UPT)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Barang/Jasa (nantinya akan dibedakan sesuai

kompleksitasnya, konstruksi/non konstruksi Perpres 70/2012) Pemeliharaan gedung Pemeliharaan kendaraan Pemeliharaan peralatan

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengujian/ penilaian/ akreditasi/ sertiikasi

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sosialisasi/ pembinaan aparatur Diklat/ Bimtek/ Pelatihan teknis aparatur (nantinya akan

dibedakan terkait batasan peserta dan lama waktu)

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan dokumen internal SKPD (perencanaan, anggaran,

dan monev)

Identifikasi Awal Jenis Kelompok Kegiatan

Page 56: Analisis Standar Belanja (ASB)

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

• Klarifikasi kegiatan sesuai dengan DPA SKPD TA 2014. • Cek apakah Jenis ASB yg ada sudah tepat atau belum• Kalau sudah tepat, berapa jumlah variabelnya?

56

Nama Kegiatan Pagu Rp. Output Jenis ASB Cost Driver Variabel Jumlah

Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 ….. ….. ….. ….. …..

Pembinaan Kelompok Tani

75.000.000 …. ….. ….. ….. …..

Pengadaan Alsintan 500.000.000 ….. ….. ….. ….. …..

Page 57: Analisis Standar Belanja (ASB)

DATA yang Diperlukan

1. DPA SKPD TA 20142. Data jumlah pegawai tiap SKPD3. Data Sarpras:

– Jumlah kendaraan Roda 4 dan 2– Luas bangunan– dll

57

Page 58: Analisis Standar Belanja (ASB)

Terima Kasih