22
Kerandca Teori Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor dan impor) d i i k a n secara agregat, maka teori yang tepat sebagai kerangka adalah kermgka teori ekonomi rnakro, dalam hat ini teori ekonomi rnakro terbuka. Dalam tradisi ekonomi rnakro, ekonomi terbuka mencerminkan upaya untuk menggabungkan ekonomi rnakro ekonomi tertutup dengan persoalan yang muncul dalam pembayaran dan perdagangan internasional (Dornbusch, 1980). Perdagangan internasional (ekspor dan impor) dalam perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB=Y) dengan pendekatan pengeluaran rnerupakan penjumlahan dari nilai konsumsi (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor bersih dalam ha1 ini ekspor OC) dikurangi impor (M) [ 1 1. Y=C+I+G+(X-M) ........................... 113 Apabi tabungan (S) sama dengan Y-C-G, maka didapatkan [2] .................................... S-I=X-M 121 Dari [2] terlihat hubungan antara sektor perciagangan internasional (X-M) dengan sektor pengeluardriil dalam negeri (S-I). Selain itu I dipengaruhi oleh suku bunga (r), sedan* suku bunga merupakan kesetimbangan pasar uang, maka terkait pula sel:.~r moneter dalam persamaan tersebut. Jadi dalam pengkajian perdagangan internas:xal ddam konstelasi perekonomian secara makro, paling tidak melibatkan dua sektor lain :r i tu sektor pengelwan dalam negeri dan &or moneter disamping sektor perdagangan internasional sendiri.

Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

Kerandca Teori

Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor dan impor) d i i k a n secara

agregat, maka teori yang tepat sebagai kerangka adalah kermgka teori ekonomi rnakro,

dalam hat ini teori ekonomi rnakro terbuka. Dalam tradisi ekonomi rnakro, ekonomi

terbuka mencerminkan upaya untuk menggabungkan ekonomi rnakro ekonomi tertutup

dengan persoalan yang muncul dalam pembayaran dan perdagangan internasional

(Dornbusch, 1980).

Perdagangan internasional (ekspor dan impor) dalam perhitungan Produk

Domestik Bruto (PDB=Y) dengan pendekatan pengeluaran rnerupakan penjumlahan dari

nilai konsumsi (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor bersih dalam ha1

ini ekspor OC) dikurangi impor (M) [ 1 1.

Y = C + I + G + ( X - M ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 113

Apabi tabungan (S) sama dengan Y-C-G, maka didapatkan [2]

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . S - I = X - M 121

Dari [2] terlihat hubungan antara sektor perciagangan internasional (X-M) dengan

sektor pengeluardriil dalam negeri (S-I). Selain itu I dipengaruhi oleh suku bunga (r),

sedan* suku bunga merupakan kesetimbangan pasar uang, maka terkait pula sel:.~r

moneter dalam persamaan tersebut. Jadi dalam pengkajian perdagangan internas:xal

ddam konstelasi perekonomian secara makro, paling tidak melibatkan dua sektor lain :r i tu

sektor pengelwan dalam negeri dan &or moneter disamping sektor perdagangan

internasional sendiri.

Page 2: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

Karena pada perhitungan PDB sektor perdagangan internasional tidak hanya

ekspor dan impor barang (neraca perdagaagan) tetapi juga termasuk di dalamnya ekspor

dan irnpor jasa (neraca jasa) maka neraca perdagangan internasional diperhurs menjadi

neraca transalcsi berjalan. Selain itu karena arus keluar masuknya modal semakin pen-

maka diperbas Iagi menjadi neraca pembayaran internasional. Walaupun demikian fokus

pengkajiamya tetap pada perdagangan intemasional barang saja.

Dalam teori neraca pembayaran dikaji berbagai ha1 yang berkenaan dengan

determinan-determinan ekonomi pada neraca pembayaran, khususnya analisis

kebijaksanaan untuk melindungi kesetimbangan neraca pembayaran Sedangkan neraca

pembayaran sendiri berarti seiisih antara penerimaan dengan pembayaran agregat yang

diakukan penduduk suatu negara dari dan kepada orang asing (Johnson, 1961). Lebih

lanjut dikatakan bahwa Ma terjadi defisit neraca pembayaran, maka untuk mencapai

keseimbangan kembali dipexlukan kenaikan penerhaan dan pemturan pembayaran, atau

kenaikan penerimaan yang lebih tinggi daripada pembayaran, atau penurunan penerimaan

yang lebih kecil daripada pembayaran; sebalhya untuk surplus. Karena masalah neraca

pembayaran lebih banyak muncul Via terjadi d m maka masalah neraca pembayarm

identik dengan defisit neraca pembayaran.

Terjadinya defisit atau surplus disebut juga sebagai ketidakseimbangm neraca

pembayaran. Beberapa sumber atau pemicu k e t i d a k s e i i neraca pembayaran

antara lain fhktor a h , kegiatan ekonorni (terutama kegiatan pr-) swasta atau

pemerintah baik asing atau dalam negeri, dan juga Mar-faktor yang menyebabkan

Page 3: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

terjadinya perubahan pennintaan atau penawaran valuta asing Ketidakseimbangan

tersebut dapat bersifat musiman (seasonal disequilibrium), siklikal (cyclical

atisequilibrium), stndctural (structural disequilibrium), dan speirulatif (destabitizing

speculation) (Nopirin, 1988).

Ada beberapa pendekatan yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan proses

penyeimbangan kembali dari suatu k-bangan tersebut. Menurut Boediono

(1 993) proses tersebut dapat melalui tiga mekatrisme yaitu

1. pcnyesuian mehlui perubahan harp-harp atau "mekanisme (akibat dari

proses ini disebut "pn'ce eflects').

2. penyesuaian melalui perubahan pendapatan atau "mekanisme pendapatan" ( e a t dari

proses ini disebut "income eflects")

3. penyesuaian melalui perubahan stok uang atau "mekanisme moneter" (&'bat dari

proses ini adalah "real balance effects").

Penelitian ini lebih c e n d q untuk men- dua melcanbme yang terdahulu

yaitu mekanisme harga dan pendapatm. Mekanisme harga untuk rnenjelaskan M o r -

faktor yang awxnpengnhi ekspor clan impor serta interaksinya. Sedanglcan mekanisme

pendapatan untuk menjelaskan i n t e aatara sektor dalarn negezi clan sektor lwr negeri.

Dua mekanisme ini dijadikan kerangka dasar untuk menyusun model ekonometri.

1. Mekanisme Hara

Pada hakekatnya peayesmian ketkbhebbangan neraca pembayaran meldui

mekanisme harga ini sebagian mmpakan hasil pemikiran David Hume (Klasik), yang

Page 4: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

mana di dalamnya terkandung juga mekanisme moneter. Dalam mekanisme ini

diasumsikan penggunaan standa. emas secara penuh.

Mekanisme harga ini dapat dijelaskan secara grafik (Gambar I), d i i sumbu

vertikalnya adalah terms of trade (P) yaitu perbandingan antara harga luar negeri (PI)

dengan harga dalam negeri (Pd) dan sumbu horisontalnya adalah nilai ekspor (X) atau

impor (M). Neraca pembayaran dalam hal ini diasumsikan hanya t e d i atas selisih X dan

M saja. Kurva permintaan akan barang impor 0,) memiliki kemiringan negatif, karena

sernakin tinggi P semakin rendah M. Kurva penawaran akan barang ekspor (Sx) me*

N1 N2 N3 YM Gambar 1. Penyesuaian defisit neraca pembayaran melalui

mekanisme harga

kemiringan positif, karena semaErin tin& P semakin tinggi pula X.

B'ia karena sesuatu hat terjadi kenaikan permintam akan barang impor (dari Dml

menjadi W), rnaka keseimbangan akan bergeser dari PI menjadi Pz. Sebelum terjadi

keseimbangan tersebut terjadi proses ketidakseimbangan, berupa te rjadiia ddisit sebesar

NIN~ pada waktu harga relatif masih PI kafena terjadinya kenaikan impor. Hal ini akan

Page 5: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

cenderung untuk menarik stok emas dalam negeri, atau stok uang dalam negeri akan

turun, sehingga PI akan mengalami penurunan juga. Dengan kata lain P mengalami

kenaikan hingga kestirnbangan baru tercapai pada Pz dan sejalan dengan ini terjadi

penyesuaian ekspor yang cenderung meningkat dan impor cenderung menurun.

Proses penyesuaian tersebut dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu (1) terjadinya

penurunan harga dalam negeri yang berarti juga peningkatan harga relatif P; (2) reaksi dari

ekspor dan irnpor terhadap peningkatan harga relatif P. Pada tahap pertama pada

dasarnya merupakan reaksi moneter yang dapat pula digunakan teori kuantitas uang baik

tradisional maupun modem. Menurut teori tersebut tingkat harga berubah sejalan dengan

perubahan stok uang.

Menurut Boediono (1993) mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui

mekanisme harga bisa efektif apabila (1) tingkat harga cukup fleksibel, yaitu mudah

berubah mengikuti perubahan stok uang; (2) elastisitas X dan M terhadap perubahan P

cukup tinggi.

Mekanisme ini pada dasarnya sarna saja dengan menggunakan asumsi sistem kurs

tetap, karena perubahan penawaran uang sebanding dengan perubahan cadangan emas

dalam negeri. Bila asumsi penggunaan kurs tetap tersebut diganti dengan kurs yang

berubah maka perubahan penawaran uang dalam negeri tidak lagi sebandiig Pada

kenyataannya mekanisme tersebut tidak dapat be rjalan sempwna karena adanya rintangan

melalui kebijaksanaan moneter dalam negeri, misalnya dalam rangka pengendalian harga

dalam negeri.

Page 6: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

2. Mekanisine Penda~atan

Mekanisme pendapatan pada dasarnya merupakan mekanisme yang menggunakan

model makro Keynesian. Keseimbangan pendapatan tercapai apabila jumlah pengeluaran

sama dengan jumlah pendapatan yang dihasilkan. Terjadimya defisit atau surplus neraca

pembayatan merupakan ketidakseimbangan, oleh karena itu untuk mencapai keseimbangan

baru perlu adanya proses penyesuaian. Pendekatan ini seringkali disebut juga sebagai

pendekatan absorbsi.

Dengan menggunakan pemaham pendapatan nasional dengan pendekatan

pengeluaran [1], d i i komponen C + I + G = E disebut komponen absorpsi dalam

negeri maka persamaan [I] identik dengan persamaan [3].

Y = E + O ( - M) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 131

Persamaan [3] merupakan keseimbangan pendapatan yang dapat di -1

menjadi keseimbangan internal dan eksternal seperti pada persarmtan [2]. Keseimbmgan

pendapatan [1] dapat ditunjukkan dengan grafik (Gambar 2), demikian juga keseimbangan

neraca pembayaran 133 (Gambar 3). Proses terjadinya penyesuaian kembali karena adanya

kenaikan ekspor (AX) dapat dijehkan melalui multiplier terhadap kenaikan pendapatan

(AY) 0'- 4).

AY= l/(l-b)AX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .[41

dimana b adalah murgiinalprospensify to CO- (MPC). Kenaikan m a t a n agregat

ini tentu akan mempengaruhi besarnya impor karena semakin tin@ pendapatan semakin

tinggi pula impor. Oleh karena itu besamya kenaikan ekspor (AX) mengakiiatkan

kenaikan impor (AM) (Persamaan [S]).

Page 7: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

hM=m/(l-b) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 151

dimana m adalah marginal prospensity to import (MPI). Keseimbangan akan tercapai

jika dan hanya jika m = 1- b. Bila syarat ini tidak terpenuhi maka mekanisme pendapatan

tidak sepenuhnya dapat mencapai keseimbangan kembali. Pada umumnya m < 1-b, oleh

karena itu posisi keseimbangan tidak dapat tercapai kembali (Boediono, 1993).

Gambar 2. Kesetimbangan Pendapatan Nasional

Gambar 3. Keseimbangan antara tabungan-investasi (internal) dengan neraca pembayaran luarnegeri (eksternal)

Page 8: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

Sektor Pengeluaran Dalam Negeri

Sektor pengeluaran (absorbsi) dalarn negeri seperti telah dikemukakan terdii atas

tiga komponen yaitu konsumsi (C), investasi (I), dan pengeluaran pemerintah (G).

Konsumsi

Teori konsumsi yang diajukan oleh Keynes, merupakan salah satu teori yang

menjadi d a m revolusi teori ekonomi makro. Secara singkat Reksoprayitno (1983)

mengemukakan beberapa hal penting yang berkenaan dengan fbngsi konsumsi Keynes

yaitu

Peubab nyata. Fungsi konsumsi Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan -

nasional dengan pengeluaran konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan

menggunakan tingkat harga konstan.

Pendapatan yang terjadi. Pendapatan yang digunakan adalah pendapatan yang -

terjadi pada tahun yang bersangkutan (current national income), bukan pendapatan

yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Pendapatan absolut. Pendapatan yang digunakan adalah pendapatan absolut bukan -

pendapatan relatif atau pendaptan pemanen.

Bentuk fungsi konsumsi. Fungsi konsumsi tidak memiiki intersep yang posit% yang -

berarti bahwa meningkatnya pendapatan nasional mengakibatkan nilai average

propnsi ty to consume (APC = CfY). Sernentara itu mmgimIpropmity to consume

(MPC= ACIAY) lebih kecil daripada APC (Gambar 4)

Fungsi konsumsi Keynes tersebut menimbulkm stagnation thesis, karena dengan

meningkatnya pendapatan APY akan turun, dan tidak ada jaminan bahwa I/Y atau G N

Page 9: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

dapat meningkat, sehingga ada kekhawatiran akan adanya stagnasi permintaan agregat

(CN + I/Y + G/Y = 1, pada ekonomi tertutup). Keynes berpendapat bahwa pengeluaran

pemerintah perlu terus menerus untuk ditingkatkan untuk mengatasi timbulnya stagnasi

permintaan agregat.

Y

Gambar 4. Fungsi Konsumsi Keynes

Kekhawatiran akan terjadinya stagnation thesis akhimya te rjawab dengan adanya

penelitian Simon Kunet, yang menemukan bahwa temyata fbngsi konsumsi dalam jangka

panjang memiliki APC yang konstan, dan intersep fbngsi konsumsi jangka pendek bergeser

ke atas dengan semakin tingginya rata-rata pendapatan nasional.

Penemuan Kunet ini mendorong munculnya berbagai teori seperti Ando-

Modighani dengan life cycle hypothesis, Milton Friedman dengan permanent income

hypothesis, James Duesenberry dengan relative income hypothesis. Ketiga teori ini pada

dasarnya saling melengkapi pengertian tentang teori konsumsi, masing-masing dengan

kekurangan dan keunggulannya. Walaupun demikian secara garis besar dapat ditarik

kesimpulan bahwa penemuan Kunet dengan data empiriknya tetap benar secara teori,

bahwa MPCCAPC dalam jangka pendek dan APC cenderung konstan dalam jangka

Page 10: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

panjang. Selain itu Milton Friedman mernberikan sumbangan yang besar pada kerangka

teori ekonomi makro pada teori konsumsi yaitu berperanannya kekayaan (wealth) pada

tingkat konsumsi.

Investasi

Investasi merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang utama, karena investasi

dapat meningkatkan kapasitas produksi nasional (stok kapital) dan menggantikan stok

kapital yang menyusut karena pemakaian. Parkin (1984) mengemukakan bahwa stok

kapital adalah nilai total dari peralatan kapital dalam suatu perekonomian pada waktu

tertentu. Sedangkan tingkat investasi adalah tingkat arus penambahan kapital terhadap

stok kapital ditambah tingkat arus pengeluaran barang-barang kapital untuk menggantikan

barang-barang kapital yang telah aus (depresiasi).

I Garnbar 5. Kurva Investasi

Besarnya depresiasi tergantung pada besarnya stok kapital (K). Bila tingkat

depresiasi (6), depresiasi totalnya 6K dan perubahan stok kapitalnya AK maka investasinya

(I) menjadi 6K + AK. Perubahan stok kapital tergantung pada tingkat sewa kapital

optimal (marginal eficiency of capital/hlEC) yang bersangkutan. Sedangkan tingkat sewa

Page 11: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

merupakan penjumlahan antara 6 dan r (suku bunga rid). Bila 6 diasumsikan konstan,

maka investasi tergantung pada r, dimana semakin tinggi r semakin rendah I (Gambar 5).

Peubah lainnya juga berpengaruh terhadap I, tetapi dapat dianggap sebagai penggeser

kurva I, atau diperhitungkan dalarn intersepnya.

Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaran pemerintah dalarn khasanah teori pada umumnya merupakan peubah

eksogen, yang besaran nilainya tergantung dari strategi yang dianut oleh pemerintah dalarn

menjalankan kebijaksanaan fiskal. Secara umum ada dua strategi yang dapat ddakukan

yaitu pengeluaran berimbang dan pengeluaran defisit. Sumber dana pengeluaran

pemerintah adalah penerimaan pajak, kredit domestik, dan arus masuk modal bersii.

Sektor Moneter

Dalam sektor moneter ini akan dibahas kerangka teori tentang permintaan dan

penawaran uang. Karena kedua teori tersebut sangat berkembang dengan berbagai

variasinya maka dalam penyusunan kerangka teori ini hanya akan dibahas arus utamanya

(main stream) saja, sehingga dapat memberikan landasan pemikiran teori.

1. Permintam Uang

Dalam khasanah teori ekonomi makro, teori permintaan uang yang menjadi arus

utama adalah teori Keynesian. Menurut teori ini motif untuk memegang uang t e rd i atas

tiga motif yaitu:

Motif transaksi (transaction motive). Motif ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

transaksi. Oleh karena itu dipegang dalam bentuk uang yang memiliki likuiditas tinggi,

Page 12: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

sehingga tidak ada pendapatan (earnings) yang bisa diharapkan darinya. Besarnya

permintaan uang untuk transaksi pada umumnya tergantung pada pendapatan, semakin

besar pendapatan sernakin besar pula permintaan untuk transaksi. Selain itu dalam

pasar uang yang telah maju diiana pasar surat-suraf berharga sudah berkembang, bila

terjadi kenaikan tingkat pendapatan dari pembalian surat-surat berharga tersebut maka

semakin ketat jumlah uang yang dipegang untuk transaksi.

Motif berjaga-jaga (precautionary motive). Inti dari motif ini adalah adanya

ketidakpastian tentang masa yang akan datang. Menurut Harris (1981), Keynes

mengemukakan bahwa motif berjaga-jaga tergantung pada tingkat bunga dan juga

tergantung pada pendapatan. Pada akhirnya Keynes menyirnpulkan bahwa permintaan

uang untuk berjaga-jaga lebih tergantung pada pendapatan daripada bunga. Oleh

karena itu motif ini sering digabungkan dalam motif transaksi.

Motif spekulasi (speculative motive). Tidak seperti teori permintaan uang untuk

transaksi yang telah dikemukakan sebelum Keynes, teori permintaan untuk spekulasi

merupakan teori yang pertama kali dikernukakan oleh' Keynes dan memiliki peranan

kunci dalam teori moneter Keynesian (Harris,l981). Dalam bahasa Keynes secara

eksplisit diemukakan:"the indiviihal who believe thalfiture rate of interest will be

above the rate assumed by market, has reason for keeping actual liquid cash .....,

rather than holding bo&, and vice versa " (Keynes (1 936) dalam Harris (1 98 1)). Jadi

permintaan uang untuk spekulasi ini besarnya tergantung tingkat suku bunga [l(r)] dan

memiliki hubungan yang negatif.

Karena permintaan uang untuk berjaga-jaga dan transaksi sama-sama merupakan

fungsi dari pendapatan [k(Y)] sehingga permintaan uang riil (Md/P) merupakan

Page 13: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

penjumlahan darl permintaaan uang untuk spekulasi (l(r)) dengan permintan untuk be rjaga-

jaga dan transaksi persamaan [7]. Dalam ruang suku bunga dan permintaan uang

pendapatan (Y) sebagai penggeser (Gambar 6).

Md/p Gambar 6. Permintaan Uang

2. Penawaran Uanq

Penawaran uang merniliki beberapa definisi tergantung luasannya. Definisi yang

paling sempit adalah M1 yaitu uang kartal (currency) dalam masyarakat dan uang gird

(demand deposit) di bank komersial. Bila diperluas dengan menambahkan tabungan

(saving deposit) dan tabungan berjangka (time deposit) terhadap MI menjadi M2.

Sebenarnya yang menjadi alat tukar menukar yang umum adalah MI.

Penawaran dapat diendalikan melalui tiga cara yaitu operasi pasar (open market

operation), fasilitas diskonto (window cfiscount) dan perubahan rasio cadangan wajib

(reserve requirement ratio) (Branson and Litvack, 1985).

Operasi pasar terbuka. Mekanisme ini dilakukan oleh pemerintah melahti

pembelianlpenjualan surat-surat berharga di pasar bebas. Apabila pemerintah membeli

Page 14: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

surat berharga dan membayar dengan check yang kemudian dishpan oleh penjualnya

di suatu bank komersial. Check ini menjadikan hak klaim dari bank komersial tersebut

terhadap bank sentral karena cadangan wajibnya meningkat, sehingga bank memiliki

hak untuk memperluas kreditnya sebesar llz kali nilai check yang bersangkutan,

dimana z adalah rasio cadangan wajib. Mekanisme ini merupakan mekanisme yang

dilakukan sehari-hari, terutama untuk mengendalikan tingkat suku bunga.

Fasilitas diskonto. Fasilitas ini diberikan kepada bank komersial untuk menambah

cadangan wajibnya dengan meininjam di bank sentral dengan tingkat suku bunga yang

lebiih rendah (rd) dari suku bunga jangka pendek di pasar (r). Dengan demikian jumlah

uang giral (demand dep0sit)dapat meningkat sebesar llz kali perubahan nilai cadangan

yang diciptakan.

Perubahan rasio cadangan wajib. Perubahan z dapat secara langsung merubah

secara langsung jumlah uang gird, sebesar (112'-112) kali jumlah uang gird yang

beredar, d i i a z' rasio cadangan wajib yang baru.

Gambar 6. Kurva Penawaran Uang

Page 15: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

Penawaran uang dikendalikan oleh pemerintah dan bank sentral. Bila pengendalian

ini penuh maka penawaran uang tidak sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga,

tetapi bila hanya sebagian yang diiendalikan, menjadi sensitif terhadap tingkat suku bunga

tepatnya selisihnya terhadap tingkat bunga diskonto. Karena tingkat suku bunga diskonto

diasumsikan tetap maka penawaran uang sensitif terhadap tingkat suku bunga, walaupun

cenderung tidak elastik (Gambar 7).

Kerangka dan Model Konse~tual

Dalam kerangka konseptual ini akan dikemukan logika hubungan antar peubah

berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan sebelumnya atau berdasarkan logika

empirik, sehingga didapatkan hubungan fbngsional atau persamaan-persamaan dalam

sektor pembayaran internasional, pengeluaran dalam negeri, dan moneter. Seluruh

hubungan fimgsional dan persarnaan tersebut dihimpun menjadi sebuah model determinasi

Produk Domestik Bruto dalam sistem ekonomi terbuka.

Ciri-ciri Model

Model yang dibuat diusahakan paling tidak memuat tiga ide utama yang menjadi ciri

dari model ini yaitu

1. modelnya merupakan model ekonomi terbuka yang mengkaji pengaruh neraca

pembayaran terhadap sektor-sektor dalam negeri terutama sektor permintaan agregat.

Dalarn neraca pembayaran dibuat suatu rincian yang meliputi perdagangan komoditas-

komoditas pertanian berdasarkan karakter perubahan struktural yang terjadi.

Page 16: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

2. model ini memperhitungkan secara seksarna peranan yang d i i n k a n oleh situasi

kelembagaan baik sebagai kendala dalam pengambilan keputusan atau sebagai faktor

yang mempengaruhi proses penyesuaian.

3. model ini sedapat mungkin dapat mengakomodasi berbagai perubahan yang dapat

menimbulkan ketidakseimbangan ekonomi makro baik akibat pengaruh eksternal

maupun internal (terrnasuk kebijaksanaan ekonomi).

Diantara model-model ekonometrik yang ada, model yang paling sederhana tetapi

masih dapat mengakomodasi ciri-ciri di atas model Keynes-Klein (KK) yang dimodiiasi

sektor eksternalnya.

Sektor Pembayaran Internasional

Dua kelompok persarnaan perilaku utama dalam sektor neraca pembayaran luar

negeri yaitu persamaan ekspor dan impor, sedangkan persamaan identitas penutup sektor

ini berupa neraca pembayaran.

1. Ekspor

Seperti telah dikemukakan dalam kerangka teori, bahwa ekspor suatu komoditas

baik kuantitas (QXij) atau nilainya (Xj) dipengaruhi oleh export terms of trade atau

perbandingan antara harga luar negeri dan dalam negeri. Karena ekspor dirinci

berdasarkan komoditas dan harga komoditas ekspor di dalam negeri diasumsikan

mengikuti harga di luar negeri atau pasar di dalam negeri pada umumnya relatif mapan

maka export terms of trade /dapat diproksi dengan harga ekspor riil komoditas (dideflasi

dengan indeks harga yang sesuai) yang bersangkutan (PXI). Karena harga dalam US$

maka kurs nilai tukar US$ terhadap rupiah (NTK) menjadi salah satu komponen besaran

Page 17: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

export terns of trade. Oleh karena itu NTK merupakan salah satu peubah penjelas dari

ekspor. Selain itu menurut Khayum (1991) ekspor juga dipengaruhi oleh kapasitas

produksi dalam hal ini digunakan proksi tingkat produksi komoditas yang bersangkutan

(Qi) dan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk melihat arah perubahan pertumbuhannya

secara relatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ekspor yang didisagregasi berdasarkan

komoditas dikelompokkan menjadi kelompok komodiias pertanian dan non pertanian dan

masing-masing terdiri atas anak kelompok primer dan non primer. Dengan kata lain

komoditas yang bersangkutan dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu kelompok

ekspor primer pertanian, non primer pertanian, primer non pertanian, dan non primer non

pertanian.

QX5 = qx(PXij, Qi, NTK, PDB) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . P I

Dalam masing-masing kelompok ekspor tersebut didisagregasi lagi berdasarkan

komoditas, dimana indeks i merupakan indeks kelompok dan indeks j merupakan indeks

komoditas.

Total ekspor merupakan penjumlahan dari seluruh persamaan disagregasi ekspor

dan ekspor residual (XR dalam US$) yang tidak didisagregasi (Persamaan [9]).

X = [C PXij * Qij + XR] * NTK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . [91

2. Im~or

Seperti talah dikemukakan dalm kerangka teori, impor dipengaruhi oleh import

terns of trade dan pendapatan. Oleh karena itu dalam persamaan impor (Pul) ini

digunakan peubah penjelas indeks harga impor (PM,) dan kurs nilai tukar valuta asing

(NTK) sebagai komponen import terns of trade, produk domestik bruto (PDB) sebagai

Page 18: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

pendapatan, dan impor tahun sebelumnya ( U t ) sebagai proksi dari kebutuhan impor.

Impor didisagregasi menjadi tiga persamaan yaitu impor barang konsumsi, barang modal

dan bahan baku/penolong. (persamaan [lo]).

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . M, = IQ @'Mi, NTK, MI, PDB) [lo]

Sebagai penutup persamaan adalah impor total (M) merupakan jumlah dari tiga

persmaan disagregasi impor, dan impor residual (MR) yang tidak tercakup dalam

disagregasi impor (Persarnaan [1 11).

M = [ZM,+MR] * N T K . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . [ I l l

3. Neraca Pembavaran

Sebagai penutup dari sektor pembayaran internasional adalah neraca pembayaran

internasional (NPI) yaitu ekspor bersih (neraca perdagangan = NDI) ditambah neraca

kapital dan neraca jasa (NEKSER) (persamaan [12]).

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . N D I = X - M [ 124

NPI = NDI + NEKSER . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . [12bl

Sektor Pengeluaran Dalam Negeri

Sektor pengeluaran dalam negeri terdii atas konsumsi, investasi, dan pengeluaran

pernerintah. Karena ketiga peubah tersebut bukan merupakan fokus utama dalam studi ini

maka tidak dilakukan disagregasi Iebih lanjut. Walaupun demikian dengan mengetahui

perilaku dari ketiga peubah ini gambaran struktur dan kinerja sektor pengeluaran dalam

negeri akan dapat terl i i t dengan jelas.

Page 19: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor
Page 20: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

3. Pengeluaran Pemerintah

Seperti telah diemukakan dalam teori bahwa pengeluaran pemerintah sangat

tergantung pada penerimaannya, baik untuk pemerintah yang menganut sistem anggaran

berimbang maupun defisit. Oleh karena itu pengeluaran pemerintah (G) merupakan fbngsi

dari tingkat penerimaannya (GR) dan karena pemerintah selalu berusaha untuk dapat

meningkatkan anggarannya dari tahun sebelurnnya rnaka dimasukkan pengeluaran

pemerintah tahun sebelurnnya (G-1) (persamaan 15) (Kunarjo, 1992).

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . G = g (GR, G.1) [I51

4. Pemeluaran Total

Pengeluaran total (Y=PDB) merupakan persamaan penutup dari sektor pengeluaran

dan neraca perdagangan internasional (persamaan [16]).

Y=PDB= C + I + G + (X-M) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . [I61

Sektor Moneter

Seperti dalam kerangka teori, sektor moneter terbagi atas dua bagian yaitu

permintaan uang dan penawaran uang. Menurut Keynes permintaan uang @) terbagi atas

tiga motif yaitu permintaan dengan motif transaksi, berjaga-jaga (precautionary), dm

spekulasi. Motif transaksi dan berjaga-jaga merupakan fbngsi dari pendapatan dalam ha1

ini PDB dan motif spekulasi merupakan h g s i dari suku bunga. Selain itu karena inflasi di

negara berkernbang umumnya masih tin& maka permintaan uang tersebut juga

Page 21: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

dipengaruhi oleh harapan inflasi (x), sebagai perkiraan risiko memegang uang dan

pertimbangan bagi masyarakat untuk menyirnpan aset (Khayuxn, 1991) (Persarnaan [17a]).

Md=md(r, PDB, x ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . E17aI

Likuiditas moneter di Indonesia terdii atas uang kartal (currency), uang gird

(ciemand &posit) dan tabungan berjangka (time deposit), oleh karena itu penawaran uang

(MS) merupakan penjurnlahan dari ketiganya (Persarnaan [l %I).

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Ms= CR+DD+TD. .[17bl

Mmket Clearance dalam dalam pasar uang merupakan kesetimbangan antara

permintaan dan penawaran uang { 181.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Md = MS. [I81

Sistem Keria Model

Sistem kerja model ekonometrika mengikuti tradisi Keynes yaitu menggunakan

analisis kurva IS dan LM masing-masing untuk sektor riil dan sektor moneter. Dalam

model ini keseimbangaan sektor riil meliputi keseimbangan di sektor pengeluaran dan

sektor pembayaran internasional, sedangkan keseimbangan sektor moneter merupakan

keseimbangan dalam sektor moneter sendiri.

Kurva IS merupakan kedudukan titik-titik kombinasi antara suku bunga clan

pendapatan dirnana pasar barang (sektor 1%) dalam keadaan seimbang, sedangkan kurva

LM merupakan kedudukan titik-titik kombinasi antara suku bunga dan pendapatan d i

pasar uang (sektor moneter) dalam keadaan seimbang. Titik potong kedua kurva ini

menghasilkan keseimbangan permintaan agregat. Dalam ruang suku bunga dan

Page 22: Analisis Struktur dan Kinerja Perdagangan Internasional ...repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/735/10/Bab III... · Karena pengkajian perdagangan internasional (ekspor

pendapatan dapat dibuat suatu kurva Neraca Pembayaran Internasional (NPI), yang mana

posisiiya terhadap keseimbangan permintaan agregat dapat menunjukkan surplus atau

defisii NPI (Gambar 8).

I INVESTASI I PENGELUARAN PEMERINTAH

UARWDALAM

........................... w

I PENGELUARAN TOTAL I

XMPOR TOTAL

INllWKA SIONAL

NERACA PERDAGAJSGAN KAPITAL

SEKTOR MONETliX - PEMBAYARAb ........................ ...................

PERMINTAAN UANG PENAWARAN UANG i ............................................................................................................................

Gambar 8. Diagram alir sistem keja model