Analisis Swot Adalah Sebuah Bentuk Analisis Situasi Dan Kondisi y Bersft Deskriftip

Embed Size (px)

Citation preview

Analisis swot adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi y bersft deskriftip, analisis ini menepatknsituasi dan kondisi sebagai faktor masukan y kemudian d kelompokkan menurut konstribusi nya msing2

Pengertian dan Konsep Dasar Kualitas Beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda tentang kualitas. Dalam Yamit (2001: 7), Goetsch Davis mendefinisikan kualitas sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Deming mendefinisikan kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan Juran menyatakan kualitas sebagai kesesuaian terhadap spesifikasi. Konsep dasar kualitas dari suatu pelayanan (jasa) ataupun kualitas dari suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang dapat melebihi dari keinginan ataupun harapan dari pelanggan (konsumen). Zeithami, Berry dan Parasuraman (Yamit, 2001:10) telah melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa, dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan. Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah: 1. Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan. 3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keraguraguan. 5. Empaty, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.Arikunto, S. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cohen, L. 1999. How to Make QFD Work For You. USA: Addison Wesley. Kotler, P. 1994. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII. Nasution, M.N. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Jakarta: Ghalia Indonesia. Prayitno, T. 2003. Analisa Perencanaan dan Pengembangan Produk dengan Metode QFD dan Ditinjau dari Aspek Ergonomi. Surakarta: Teknik Industri UMS. Raya, D.P. 2004. Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Produk Almari dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD). Surakarta: Teknik Industri UMS. Sallis, E. 2006. Total Quality Manajemen In Education: Manajemen Mutu Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD. Sugiyono. 1994. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sutanto, Y., Singgih, M., Pawitra, T. 2004. Peningkatan Kualitas Layanan di RSUD XX. Surabaya: Teknik Industri Universitas Surabaya. Umar, H. 1999. Metodologi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wahyu, A. D. 1999. Manajemen Kualitas. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.

Yamit, Z. 2001. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonesia.

DAFTAR PUSTAKA Arandi Doni. 2006. Skripsi Analisis SWOT Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Dalam Menentukan Strategi Pemasaran. FE. UMM. Malang. Basuswasta dan Irawan, 1990, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan Keeqapat, Penerbit Liberti, Jogjakarta. David,W.Cravens, 1998, Pemasaran Strategis, Edisi empat, Cetakan kedua, Penerbit Erlangga Glueck, William F. dan Jauch Lawrence R, 1998, Manajemen Strategi dan Kebijakan Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa oleh Murat H. Hendri Sitanggung, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta. KSP Kharisma. 2005. Laporan Keuangan. Malang. ____________ . 2006. Laporan Keuangan. Malang. ____________ . 2007. Laporan Keuangan. Malang. Kusnadi, Agustina Hanafi, 1999, Strategi Manajemen, Edisi Kelima, Cetakan Pertama,BPFE UGM, Jogjakarta. Pearce dan Robinson, 1997, Keunggulan Strategis, Edisi satu, Penerbit Binapura. Aksara, Jakarta. Philip Kotler, 1989, Prinsip-prinsip Pemasaran, Penerbit Intermedia, Jakarta. Philip Kotler, 1993, Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Jilid I, Edisi Kelima, Alih Bahasa oleh Drs. Jaka Wasana, MSD. Penerbit Airlangga, Jakarta. Philip Kotler, Gary Amstrong 1997, Dasar-dasar Pemasaran, Alih Bahasa Alexander Sindora, PT. Prenhalindo, Jakarta. Jiani Handoko, 1991, Kebijaksanaan Perusahaan, Penerbit BPFE Universitas Gajah Mada, Jogjakarta. Rangkuti, Freddy, 1997, Riset Pemasaran, Cetakan Ketiga, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugito Hadi. 2005. Skripsi Strategi Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan (Pusat Pengembangan Bisnis dan Manajemen (P2PB)). FE. UMM. Malang William J. Stanton, 1991, Prinsip Pemasaran, Terjemahan Sadu Sundaru, Edisi Ketujuh, Jilid II, Penerbit Erlangga, Jakarta. REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

1. Pendahuluan

Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton (1822-1911)

Persamaan regresi :Persamaan matematik yang memungkinkan peramalan nilai suatu

peubah takbebas (dependent variable) dari nilai peubah bebas

(independent variable)

Diagram Pencar = Scatter Diagram Diagram yang menggambarkan nilai-nilai observasi peubah takbebas dan peubah bebas.

Nilai peubah bebas ditulis pada sumbu X (sumbu horizontal)

Nilai peubah takbebas ditulis pada sumbu Y (sumbu vertikal)

Nilai peubah takbebas ditentukan oleh nilai peubah bebas

Anda sudah dapat menentukan mana peubah takbebas dan peubah bebas?

Contoh 1:

Umur Vs Tinggi Tanaman (X : Umur, Y : Tinggi)

Biaya Promosi Vs Volume penjualan (X : Biaya Promosi, Y : Vol. penjualan)

Jenis-jenis Persamaan Regresi : a. Regresi Linier : - Regresi Linier Sederhana

- Regresi Linier Berganda

b. Regresi Nonlinier

- Regresi Eksponensial

Regresi Linier

- Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana

Y = a + bX

Y : peubah takbebas

X : peubah bebas

a : konstanta

b : kemiringan

- Bentuk Umum Regresi Linier Berganda

Y = a + b1X1 + b2X2 + ...+ bnXn

Y : peubah takbebas a : konstanta

X1 : peubah bebas ke-1 b1 : kemiringan ke-1

X2 : peubah bebas ke-2 b2 : kemiringan ke-2

Xn : peubah bebas ke-n bn : kemiringan ke-n

Regresi Non Linier

- Bentuk umum Regresi Eksponensial

Y = abx

log Y = log a + (log b) x

2. Regresi Linier Sederhana

Metode Kuadrat terkecil (least square method): metode paling populer untuk menetapkan persamaan regresi linier sederhana

- Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana :

Y = a + bX

Y : peubah takbebas X : peubah bebas

a : konstanta b : kemiringan

Nilai b dapat positif (+) dapat negartif (-)

b : positif . Y b : negatif . Y

Y = a + bX Y = a - bX

XX

Penetapan Persamaan Regresi Linier Sederhana

bnxyxynxxiiiiniininiiniin= . .. . .. . .. .

.. . .. . .. === == SSSSS1112112

aybx=- sehingga aynbxniiniin=-== SS11

n : banyak pasangan data

yi : nilai peubah takbebas Y ke-i

xi : nilai peubah bebas X ke-i

Contoh 2 :

Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT BIMOIL perusahaan Minyak Goreng.

Tahun

x

Biaya Promosi

(Juta Rupiah)

y

Volume Penjualan (Ratusan Juta Liter)

xy

x

y

1992

2

5

10

4

25

1993

4

6

24

16

36

1994

5

8

40

25

64

1995

7

10

70

49

100

1996

8

11

88

64

121

S

Sx = 26

Sy = 40

Sxy = 232

Sx =158

Sy = 346

bentuk umum persaman regresi linier sederhana : Y = a + b X

n=5

bnxyxynxxiiiiniininiiniin= . ..

. .. . .. . .. . .. . .. === == SSSSS11121120526.111412067679010401160)26()1585( )4026()2325( 2== = --=b= 1.053

aynbxniiniin=-==

SS11

()a=-... ... =-=-=40510526326581052635285473625263..................= 2.530

Y = a + b X . Y = 2.530 + 1.053 X

Peramalan dengan Persamaan Regresi

Contoh 3 :

Diketahui hubungan Biaya Promosi (X dalam Juta Rupiah) dan Y (Volume penjualan dalam Ratusan Juta liter) dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berikut

Y = 2.530 + 1.053 X

Perkirakan Volume penjualan jika dikeluarkan biaya promosi Rp. 10 juta ?

Jawab : Y = 2.530 + 1.053 X

X = 10

Y = 2.53 + 1.053 (10) = 2.53 + 10.53 = 13.06 (ratusan juta liter)

Volume penjualan = 13.06 x 100 000 000 liter

3. Korelasi Linier Sederhana

Koefisien Korelasi (r) : ukuran hubungan linier peubah X dan Y Nilai r berkisar antara (+1) sampai (-1)

Nilai r yang (+) ditandai oleh nilai b yang (+)

Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b yang (-)

Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka

X dan Y memiliki korelasi linier yang tinggi

Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier sempurna

Jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi (hubungan) linier

(dalam kasus r mendekati 0, anda dapat melanjutkan analisis ke regresi eksponensial)

Koefisien Determinasi Sampel = R = r

Ukuran proporsi keragaman total nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai peubah X melalui hubungan linier.

Penetapan & Interpretasi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

rnxyxynxxnyyiiiiniininiiniiniiniin= . .. . .. . ..

. .. . .. . .. . ... . ... . .. . .. . ... . ... === ==== SSSSSSS11121122112

Rr=2

Contoh 4 :

Lihat Contoh 2, setelah mendapatkan persamaan Regresi Y = 2.530 + 1.053 X, hitung koef. korelasi (r) dan koef determinasi (R).

Gunakan data berikut (lihat Contoh 2)

Sx = 26 Sy = 40 Sxy = 232 Sx =158 Sy = 346

rnxyxynxxnyyiiiiniininiiniiniiniin=

. .. . ... .. . .. . .. . .. . ... . ... . .. . .. . ...

. ... === ==== SSSSSSS11121122112

()[][][][]r= --= -= ()() ()()() 52322640515826534640116010407906761730160012011413022 === 120148201201217309857.... ....

Nilai r = 0.9857 menunjukkan bahwa peubah X (biaya promosi) dan Y (volume penjualan) berkorelasi linier yang positif dan tinggi

Rr=2=098572...= 0.97165....= 97 %

Nilai R = 97% menunjukkan bahwa 97% proporsi keragaman nilai peubah Y (volume penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (biaya promosi) melalui hubungan linier.

Sisanya, yaitu 3 % dijelaskan oleh hal-hal lain.

4. Regresi Linier Berganda

Pembahasan akan meliputi regresi linier dengan 2 Variabel Bebas (X1 dan X2) dan 1 Variabel Tak Bebas (Y).

Bentuk Umum : Y = a + b1 X1 + b2 X2 Y : peubah takbebas a : konstanta

X1 : peubah bebas ke-1 b1 : kemiringan ke-1

X2 : peubah bebas ke-2 b2 : kemiringan ke-2

a , b1 dan b2 didapatkan dengan menyelesaikan tiga persamaan Normal berikut:

(i) nxxiiniiniin a+bb1211211== SSS+=

(ii) a+bb12xxxxxiiniiniiiniiin1112121111==== SSSS+=

(iii) a+bb12xxxxxiiniiiniiniiin2121122121==== SSSS+=

n : banyak pasangan data yi : nilai peubah takbebas Y ke-i

x1i : nilai peubah bebas X1 ke-i x2i : nilai peubah bebas X2 ke-i

Contoh 4:

Berikut adalah data Volume Penjualan (juta unit) Mobil dihubungkan dengan variabel biaya promosi (X1 dalam juta rupiah/tahun) dan variabel biaya penambahan asesoris (X2 dalam ratusan ribu rupiah/unit).

x1

x2

y

x1 x2

x1y

x2y

x1

x2

y

2

3

4

6

8

12

4

9

16

3

4

5

12

15

20

9

16

25

5

6

8

30

40

48

25

36

64

6

8

10

48

60

80

36

64

100

7

9

11

63

77

99

49

81

121

8

10

12

80

96

120

64

100

144

xS1= 31

xS2=

40

yS= 50

xxS12= 239

xyS1=

296

xyS2=

379

xS12=

187

xS22=

306

yS2=

470

Tetapkan Persamaan Regresi Linier Berganda = a + b1 X1 + b2 X2

n=6

xS1= 31 = 40 xS2yS= 50

xxS12=239 =296 xyS1xyS2= 379

xS12=187 =306 xS22yS2= 470

Masukkan notasi-notasi ini dalam ketiga persamaan normal,

(i) nxxiiniiniin a+bb1211211=== SSS+=

(ii) a+bb12xxxxxiiniiniiiniiin1112121111==== SSSS+=

(iii) a+bb12xxxxxiiniiiniiniiin2121122121==== SSSS+=

Sehingga didapatkan tiga persamaan berikut:

(i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50

(ii) 31 a + 187 b1 + 239 b2 = 296

(iii) 40 a + 239 b1 + 306 b2 = 379

Lakukan Eliminasi, untuk menghilangkan (a)

(ii) 31 a + 187 b1 + 239 b2 = 296 6

(i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50 31

(ii) 189 a + 1122 b1 + 1434 b2 = 1776

(i) 189 a + 961 b1 + 1240 b2 = 1550

(iv) 161b1 + 194 b2 = 226

Lalu

(iii) 40 a + 239 b1 + 306 b2 = 379 6

(i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50 40

(iii) 240 a + 1434 b1 + 1836 b2 = 2274

(i) 240 a + 1240 b1 + 1600 b2 = 2000

(v) 194 b1 + 236 b2 = 274

Selanjutnya, eliminasi (b1) dan dapatkan nilai (b2)

(v) 194 b1 + 236 b2 = 274 161

(iv) 161 b1 + 194 b2 = 226 194

(v) 31234 b1 + 37996 b2 = 44114

(iv) 31234 b1 + 37636 b2 = 43844

360 b2 = 270

b2 = 0.75

Dapatkan Nilai (b1) dan nilai (a) dengan melakukan substitusi, sehingga:

(v) 194 b1 + 236 b2 = 274

Perhatikan b2 = 0.75

194 b1 + 236 (0.75) = 274

194 b1 + 177 = 274

194 b1 = 97

b1 = 0.50

(i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50

Perhatikan b1 = 0.50 dan b2 = 0.75

6a + 31(0.50) + 40 (0.75) = 50

6a + 15.5 + 30 = 50

6a = 4.5

a = 0.75

Sehingga Persamaan Regresi Berganda

a + b1 X1 + b2 X2 dapat ditulis sebagai 0.75 + 0.50 X1 + 0.75 X2

5. Korelasi Linier berganda

Koefisien Determinasi Sampel untuk Regresi Linier Berganda diberi notasi sebagai berikut Ry.122 Sedangkan Koefisien Korelasi adalah akar positif Koefisien Determinasi atau = ry.12Ry.122

Rumus RyJKGnsy.()122112=--

JKG : Jumlah Kuadrat Galat

sy : Jumlah Kuadrat y (terkoreksi)

di mana

() snyynny2221= SS()

JKGyaybxybxy=---SSSS21122

Contoh 5:

Jika diketahui (dari Contoh 4)

n=6

xS1= 31 = 40 xS2yS= 50

xxS12=239 =296 xyS1xyS2= 379

xS12=187 =306 xS22yS2= 470

Maka tetapkan dan jelaskan artinya nilai tersebut! Ry.122

() snyynny2221= SS() = 647050665282025003032030106672()() () . = ==

JKGyaybxybxy=---SSSS21122 = 470 - 0.75(50) - 0.5 (296) - 0.75 (379)

= 470 - 37.5 - 148 - 284.25

= 0.25

RyJKGnsy.() . . . .1221110255106671025533332=-==--

= 1 - 0.0046875

= 0.9953125

= 99.53%

Nilai = 99.53% menunjukkan bahwa 99.53% proporsi keragaman nilai peubah Y (volume penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (biaya promosi) dan XRy.1222 (biaya

aksesoris) melalui hubungan linier.

Sisanya sebesar 0.47% dijelaskan oleh hal-hal lain.

.. Selesai ..