22
 Arsitektur Dekonstruksi Oleh : MARSELINUS DAVID/I0212049 MIFTAHUL KHAIR/I0212051 RIDHO AKBAR K.M/I0212067 RIFKY CANDRA A/I0212069 RIO HENDRA S/I0212071

Analisis Teori Dekontruksi: New Acropolis Museum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Teori Dekontruksi: New Acropolis MuseumBernard Tcshumi

Citation preview

PowerPoint Presentation

Arsitektur DekonstruksiOleh :

MARSELINUS DAVID/I0212049MIFTAHUL KHAIR/I0212051RIDHO AKBAR K.M/I0212067RIFKY CANDRA A/I0212069RIO HENDRA S/I0212071Merupakan pengembangan dari Arsitektur modern. Munculnya Arsitektur Dekonstruksi sekitar tahun 1988 dalam sebuah diskusi Academy Forum di Tate Gallery, London. Kemudian disusul oleh pameran di Museum of Art, New York dengan tema Deconstructivist Archiecture yang diorganisir oleh Philip Johnson dan terdapat tujuh arsitek yang menampilkan karya-karyanya, yaitu; Peter Esienman, Bernard Tschumi, Daneil Libeskind, Frank Gerhy, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, dan Coop Himmelblau.Arsitektur Dekonstruksi Aliran Dekonstruksi mulanya berkembang di kalangan arsitek Perancis (pencetusnya arsitek Jacques Derrida) dari Inggris, kemudian oleh Philip Johnson dan Mark Wigley melalui sebuah pameran yang bertema deconstructivist Architecture yang di selenggarakan di Museum of Art, New York, tanggal 23 Juni 30 Agustus 1988 mencetuskan dekonstruktivisme yang lebih berkonotasi pragmatis dan formal serta berkembang di Amerika.Sejarah Arsitektur DekonstruksiDekonstruksi diawali dari pola pemikiran yang mencoba membongkar kemapanan dan kebakuan.

Tidak memakai semboyan Form Follows Function

Arsitektur Dekonstruksi tidak mengikatkan diri kedalam salah satu dimensi waktu (Timelessness)

Fungsi (bukan sebagai aktivitas atau apa yang dikerjakan oleh manusia terhadap)Tidak ada yang absolut dalam Arsitektur, sehingga tidak ada satu langgam yang dianggap terbaik sehingga semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Tidak ada penDEWAan tokoh dalam Arsitektur sehingga tidak timbul kecenderungan pengulangan ciri antara arsitek satu dan yang lain hanya karena arsitek yang satu dianggap dewa yang segala macam karyanya harus ditiru.

Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam Arsitektur harus diakhiri, sehingga perkembangan Arsitektur selanjutnya harus mengarah kepada keragaman pandangan dan tata nilai.

Pengutamaan indera pengelihatan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu karya dalam Arsitektur harus diakhiri. Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara seimbang.

Prinsip Arsitektur Dekonstruksi

New Acropolis MuseumBernard Tschumi (2003-2009)Bernard Tschumi(25 Januari 1944 sekarang)Anak dari arsitek terkenal, Jean Tschumi.Ia dikenal sebagai arsitek terkemuka di dunia saat ini.Awalnya dikenal sebagai teoritis. Tetapi langsung menarik perhatian dengan disain arsitekturnya yang inovatif ketika memenangkan kompetisi Parc de La Villette.Ia meraih banyak penghargaan diantaranya Frances Grand Prix National dArchitecture dan juga Honor Award dari AIA.Ia juga mengeluarkan sebuah buku yang berjudul Architecture Concepts: Red is Not a Color (2012) yang diterbitkan Rizzoli.

Bangunan ini terletak di distrik bersejarah Makryianni dan memiliki luasan area 21,000 m2. Museum ini berdiri di sebelah tenggara Parthenon, 1.000 kaki dibawahnya.8

Acropolis Museum ini didisain oleh Bernard Tschumi dan terpilih sebagai pemenang dalam sayembara keempat. Desain Tschumi ini memiliki tiga konsep: cahaya, sirkulasi, dan elemen tektonik dan program.

Bangunan ini menggunakan pencahayaan alami pada siang hari. Penggunaan berbagai jenis kaca memungkinkan cahaya untuk menghujam langsung ke lantai atas Parthenon Galeri, yang disaring melalui skylight ke dalam galeri kuno, dan kemudian me-nembus inti bangunan, me-nyentuh lembut penggalian arkeologi di bawah bangunan.Cahaya

SirkulasiMateri Koleksi dipasang menurut kronologisnya, dari pra-sejarah hingga periode Romawi akhir. Sirkulasi bagi pengunjung pada bangunan ini memiliki pola lingkaran tiga dimensi.

Jalur sirkulasi untuk pengunjung memiliki pola melingkar 3 dimensi. Dimulai dari lobi yang kemudian menaiki eskalator menuju galeri Archaic. Lalu naik lagi menuju galeri Parthenon. Kemudian turun kembali menuju galeri Romawi dan keluar menuju Acropolis.

OrganisasiRuangMuseum ini terdiri atas bagian dasar, bagian tengah, dan bagian atas. Organisasi ruang yang seperti ini terbentuk karena terdapat situs penggalian arkeolog di bagian dasar dan juga orientasi bangunan yang langsung menghadap ke Parthenon

Galeri Archaic & RomawiGaleri ParthenonSitusPenggalianArkeologi

Tingkat teratas pada bangunan ini tidak memiliki bentuk yang sejajar dengan tingkat bangunan di bawahnya, yaitu mengalami pemutaran . Sehingga tingkat teratas dari Museum Acropolis memiliki posisi pandang yang mengarah langsung ke kuil kuno Acropolis.

New Acropolis Museum menonjolkan beberapa aspek yaitu :

Museum non monumental, karena ingin memusatkan pada karya karya seni yang luar biasa

Dirancang dengan garis horizontal dan kesederhanaan sepenuhnya

Disain menterjemahkan kebutuhan ke dalam Arsitektur Program ( Derridean Program )

Analisis Menurut Teori DekonstruksiArsitektur Derridean program dari New Acropolis Museum dibagi menjadi 3, yang terdiri dari:

Cahaya, penggunaan cahaya ambient alami dan penggunaan berbagai jenis kaca.

Sirkulasi, koleksi koleksi museum dipasang menurut kronologi yang berbentuk sirkulasi yang berpola melingkar 3 dimensi yang bertujuan membuat pengunjung jelas dan mengerti.

Organisasi ruang, dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian dasar, tengah dan atas.

22