Upload
truongngoc
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS TINGKAT KESUKSESAN MOBILE BANKING
(M-BANKING) DENGAN MENGGUNAKAN RESPESIFIKASI
MODEL DeLONE & McLEAN
( Studi Kasus pada BANK PERMATA Surakarta)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
YANDI WIBOWO NIM. F0307093
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
>TuhanYesusKristus<
>Keluargaku yang aku cinta dan sayangi<
>Teman-temanku di
Rumah,,Robert,Ferdy,Christian,Deny,Edwin..u’re my
best friend ever..!!<
>teman-teman akuntansi 007 yang sudah berjuang dari
awal masuk,,thimo,septian,dedy, dela, awang, handoko,
rija, peka,dkk…banyak cerita dan kenangan yang gak
kan ku lupa,,I love u guys!<
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
>teman-teman GKI Coyudan yang sudah
memberiku semangat rohani dan menjagaku tuk
tetap tumbuh dalam DIA..thx 4 ur kindness to
me!<
>dan yang terakhir,,untuk seseorang yang pernah
hadir di hidupku & mengajariku tuk
memperjuangkan sesuatu yang
BERHARGA,,,kamu sudah membuka mataku tuk
terus berjuang demi masa depan,,,<
……….Thank you,………
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
….Perjuangkanlah apa yang berharga dalam hidupmu,,sebab waktu
hanya berjalan lurus dan engkau tak mampu tuk memutar kembali....
….Setialah pada hal-hal yang kecil,,maka hal-hal besar pun akan
diberikan kepadamu,,,,
….Ketika semua berawal dari keyakinan,,maka saat itulah kau
membuka jalan mu sendiri,,,,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Salam damai dan sejahtera,
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus atas segala penyertaannya sehingga
skripsi ini yang berjudul “ANALISIS TINGKAT KESUKSESAN MOBILE
BANKING (M-BANKING) DENGAN MENGGUNAKAN RESPESIFIKASI
MODEL DELONE & MCLEAN (STUDI KASUS PADA BANK PERMATA
SURAKARTA) dapat diselesaikan oleh penulis sebagai syarat guna mencapai
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa
hambatan yang dihadapi, namun berkat dukungan, bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Wisnu Untoro M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
2. Santoso Tri Hananto, Drs, M.Si, Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
3. Arif Lukman Santoso,S.E,Ak, selaku Pembimbing Akademik.
4. Christiyaningsih Budiwati, SE, M.Si, Ak Selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan
arahan, sekaligus menjadi a good motivator bagi penulis serta penulis
juga meminta maaf jika dalam proses bimbingan ada kata dan tingkah
laku atau perbuatan yang tidak berkenan di hati Ibu.
5. Orangtuaku Santa Wijaya dan Linawati serta kedua kakakku Aries
Wijaya dan Yudi Susanto yang selalu mendukungku, mendoakanku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
dan menjadi teman sharing tidak hanya dalam skripsi tapi semuanya,
you’re the best in the world, I love you my lovely parents, saya bangga
dan bersyukur telah menjadi bagian dari keluarga ini.
6. Sahabat-sahabat saya di rumah yang sudah saya anggap seperti saudara
saya sendiri, Robert Kristianto Tjipto, Andhika Ferdian
Cahyadi,Christian Hartanto,Deny Andrianto,Edwin Hartanto, ayo
teman-teman kita raih kesuksesan bersama dan semoga kita tetap
kompak selalu... J
7. Teman-teman di HMJ-Ak mulai dari angkatan 2005 (mas oki, mas
hendrawan, mas yoga,dll),,angkatan 2006 (mas logar,mas rofi,mba
fela, mba puput, mba Finix, Mba Hani, Mba Tryaz dll),,angkatan 2007
(nanti aja,hehehe),,,angkatan 2008 (agung, randy, megan, eja, krisna,
jatmiko, david, adrian, abe, andika, dll),,dan angkatan 2009 (irma,
wulani, jesica, monika, nandhya, harun,dll),,,kalian semua sudah
memberikan cerita yang luarrrrrr biasa!!aku bangga pernah jadi bagian
dari HMJ Akt UNS!!
8. Teman-teman akuntansi angkatan 2007 (Thimo, Septian, Dedy, Dela,
Awang, Rija, Handoko,Irla, Simek, Eva, Nia, Putri, Adu, Dyah, Irma,
Anang, Tri, Meldan, Fajrika, Ira, Fira, Endah, Ayu, Ayus, Rina, Cui,
Sanda, Spirtus, Andry,Iwak, Nani, Peka, Anis, Bimo, Adikur, Taufik,
Rudy, Faris, dan masih banyak lainnyaaaaaa!). We are Accounting
society! We are the best!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
9. Dan terakhir….dengan tanpa menyurutkan arti ucapan terimakasih itu
sendiri, penulis mengucapkan terima kasih untuk….Anda! Anda yang
berinteraksi dengan penulis melalui tulisan ini. Terima kasih atas
kesediaan Anda membaca karya kecil ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena
itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan dari skripsi ini.
Terakhir, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Surakarta, 28 Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i
ABSTRAKSI ……………………………………………………... ii
ABSTRACT ....................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........…………… iv
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………..... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………….. vi
HALAMAN MOTTO …………………………………................. viii
KATA PENGANTAR ……………………………………………. ix
DAFTAR ISI ……………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL ………………………………………………… xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………… 1
B. Perumusan Masalah ………………………………….. 5
C. Tujuan Penelitian ……………………………………… 5
D. Manfaat Penelitian ……………………………………. 5
E. Sistematika Penulisan …………………………………. 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... 8
A. Landasan Teori ……………………………………….. 8
1. Konsep Teknologi........................................................ 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
2. Konsep E-Commerce.................................................... 10
3. Konsep Mobile Banking............................................ 12
4. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean 14
5. Kerangka Konseptual................................................... 17
B. Penyusunan Hipotesis ............................. 18
1. System Quality - Use.................................................. .... 19
2. Information Quality – Use............................. 19
3. System Quality – User Satisfication................................ 20
4. Information Quality – User Satisfication.................... 20
5. User Satisfication – Use…………………..…………….. 21
6. Net Benefit – Use…………………………………….. 21
7. Use – Net Benefit ……………………………........ 21
8. User Satisfication – Net Benefit………………………… 21
9. Net Benefit – User Satisfication……………………… 21
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................... 22
A. Populasi dan Sampel.................................................................. 22
B. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data.............................. 22
C. Variabel Penelitian................................................... 23
1. Variabel System Quality ............................. 24
2. Variabel User Satisfication .......................... 24
3. Variabel Information Quality................................ 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
4. Variabel Use........................................................ 25
5. Variabel Net Benefits......................................... 25
D. Metode Analisis Data dan Pengujian HIpotesa............... 25
1. Uji Validitas .............................................................. 26
2. Uji Reliabilitas ......................................................... 27
3. Persamaan Regresi ................................................... 27
4. Metode Analisa Data................................................. 29
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................ 33
A. Gambaran Umum Bank Permata ................................. 33
1. Sejarah Berdirinya Bank Permata ........................... 33
2. Bisnis Bank Permata………………………………… 39
3. Produk Bank Permata………………………………. 42
4. Layanan Bank Permata…………………………….. 43
5. Permata Mobile…………………………………… 43
B. Analisis Deskriptif ........................................................ 67
1. Karakteristik Responden ......................................... 68
2. Tanggapan Responden ............................................ 71
C. Uji Validitas .................................................................. 76
D. Uji Reliabilitas ............................................................. 79
E. Uji Asumsi Model ......................................................... 80
1. Normalitas Data ..................................................... 80
2. Evaluasi Outliers .................................................... 82
3. Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit) ............. 87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
4. Modifikasi Model ................................................... 88
F. Pengujian Hipotesis...................................................... 90
1. Hipotesis 1 ................................................................ 91
2. Hipotesis 2 ............................................................... 92
3. Hipotesis 3................................................................ 93
4. Hipotesis 4 ............................................................... 94
5. Hipotesis 5 ............................................................... 94
6. Hipotesis 6 .............................................................. 95
7. Hipotesis 7 .............................................................. 96
8. Hipotesis 8 ............................................................. 96
9. Hipotesis 9 .............................................................. 97
BAB V. PENUTUP ......................................................................... 98
A. Kesimpulan …………………………………………… 98
B. Keterbatasan ………………………………………… 100
C. Rekomendasi .................................................................. 101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
4.1 Hasil Pengumpulan Data........................................................ 67
4.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia………………………. 68
4.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……………. 69
4.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan……. 69
4.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Status……………………. 70
4.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjan…….……………. 71
4.7 Tanggapan Responden Terhadap System Quality…..……….. 72
4.8 Tanggapan Responden Terhadap User Satisfication............ 73
4.9 Tanggapan Responden Terhadap Information Quality................. 74
4.10 Tanggapan Responden Terhadap Use............................ 75
4.11 Tanggapan Responden Terhadap Net Benefits......................... 75
4.12 Hasil Uji Validitas Variabel......................................................... 77
4.13 Hasil Revisi Uji Validitas variabel............................................... 78
4.14 Hasil Uji Realibilitas Variabel...................................................... 80
4.15 Hasil Uji Normalitas..................................................................... 81
4.16 Jarak Mahalonobis Data Penelitian.............................................. 83
4.17 Hasil Uji Normalitas (Tanpa Outlier)...................................... 86
4.18 Hasil Goodness-of-Fit Model...................................................... 87
4.19 Hasil Goodness-of-Fit Setelah Modifikasi Model…………….. 89
4.20 Regression Weights...................................................................... 91
4.21 Standardized Regression Weights............................................... 91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1 DeLone & McLean IS Success Model tahun 1992....................... 15
2.2 DeLone & McLean IS Success Model tahun 2003....................... 17
2.2 Kerangka Pemikiran (Respesifikasi Model DeLone & McLean) 18
4.1 Tahap Registrasi Layanan M-Banking.......................................... 46
4.2 Cara Registrasi PermataMobile melalui PermataBank ATM...... 55
4.3 Layanan-layanan dalam format SMS........................................... 56
4.4 Contoh Isi Ulang Pulsa................................................................. 57
4.5 Contoh Transfer Online Antarbank…………………………….. 57
4.6 Tarif Layanan per SMS………………………………………… 58
4.7 Menu M-Banking dalam Operator XL & Indosat………………. 58
4.8 Tampilan PermataMobile dalam Ponsel Java…………………… 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS TINGKAT KESUKSESAN MOBILE BANKING
(M-BANKING) DENGAN MENGGUNAKAN RESPESIFIKASI MODEL DeLONE & McLEAN
( Studi Kasus pada BANK PERMATA Surakarta)
YANDI WIBOWO F 0307093
ABSTRAKSI
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat
kesuksesan mobile banking (m-banking) dengan menggunakan respesifikasi model milik DeLone & McLean (D&M IS Success Model)
Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data tersebut diambil dari kuesioner yang disebarkan kepada para nasabah bank Permata di Kota Surakarta yang menggunakan layanan mobile banking. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, sehingga sampel yang diperoleh sebanyak 200 responden, 60,5% responden Laki-laki dan 39,5% responden perempuan. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program AMOS versi 18. Goodness of fit setelah dilakukan modifikasi atas model yang diajukan menunjukkan hasil yang baik antara lain Chi-Square (c2) sebesar 116,516, Significance Probability (p) sebesar 0,228, CMIN/DF sebesar 1,099, GFI sebesar 0,936, AGFI sebesar 0,906, TLI sebesar 0,988, CFI sebesar 0,991, dan RMSEA sebesar 0,022.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1)Variabel System Quality tidak berpengaruh signifikan terhadap Use, (2)Variabel Information Quality berpengaruh signifikan terhadap Use, (3)Variabel System Quality berpengaruh signifikan terhadap User Satisfication, (4)Variabel Information Quality berpengaruh signifikan terhadap User Satisfication, (5)Variabel User Satisfication tidak berpengaruh signifikan terhadap Use, (6)Variabel Net Benefit tidak berpengaruh signifikan terhadap Use, (7)Variabel Use tidak berpengaruh signifikan terhadap Net Benefit ,(8)Variabel User Satisfication berpengaruh signifikan terhadap Net Benefit, (9)Variabel Net Benefit tidak berpengaruh signifikan terhadap User Satisfication.
. Kata Kunci: mobile banking, D&M IS Success Model, system quality, information quality, use, user satisfication, net benefit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SUCCEDED ANALYSIS of MOBILE BANKING
(M-BANKING) USING A RESPCIFICATION OF DeLONE & McLEAN INFORMATION SUCCESS MODEL
( Case Study at BANK PERMATA Surakarta)
YANDI WIBOWO F 0307093
ABSTRACT
The main purpose of this study is to analyze factors that successing the
mobile banking (m-banking) in PermataBank Surakarta by using the Delone & McLean Information Success Model.
Type of data is primary data. Data was taken from the questionnaire distributed to customers of PermataBank in the city of Surakarta who use mobile banking services that used the sampling method is purposive sampling, so that samples obtained with 200 respondents, 60,5% of respondents were men and 39,5% of respondents women. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) through 18 versions of AMOS. Goodness of fit after the modification of the proposed model showed good results, among others, Chi-Square ( 2) amounted to 116,516, Significance Probability (p) of .228, Cmin / DF of 1.099, GFI of 0.936, AGFI of 0.908, TLI for .988, CFI of .991, and RMSEA of .022.
The results of this study indicate that (1) System Quality variable has no influence toward Use, (2) Information Quality variable has influence toward Use, (3) System Quality variable has influence toward User Satisfication, (4) Information Quality variable has influence toward User Satisfication, (5) User Satisfication variable has no influence toward Use, (6) Net Benefit variable has no influence toward Use, (7) Use variable has no influence toward Net Benefit ,(8) User Satisfication variable has influence toward Net Benefit, (9) Net Benefit variable has no influence toward User Satisfication.
Keywords : mobile banking, D&M IS Success Model, system quality, information quality, use, user satisfication, net benefit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini peran teknologi informasi semakin tinggi dalam mendukung
aktivitas sehari-hari. Tidak hanya untuk pekerjaan, namun dalam aktivitas
normal pun manusia mengandalkan teknologi. Teknologi semakin penting
manakala terus berkembang dengan cepat hingga menjadi suatu revolusi.
Teknologi memberikan kemudahan untuk berkomunikasi, menembus dinding
pemisah jarak, waktu dan tempat di dunia.
Penerapan teknologi terbarukan terus menerus dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
sumber daya. Perubahan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat
ini direspons oleh perusahaan-perusahaan dengan memberikan pelayanan
kemudahan akses informasi dengan kliennya maupun menghubungkan bank
dengan nasabahnya dengan cara mengaplikasikan teknologi informasi yang
canggih, seperti internet.
Salah satu pihak yang sangat mengikuti perkembangan teknologi
informasi adalah perusahaan perbankan. Seperti kita ketahui, metode
konvensional perbankan yang sudah diterapkan sampai saat ini, nasabah
datang ke bank untuk melakukan transaksi-transaksi. Dengan metode ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dirasakan kurang efisien karena waktu yang tersita cukup banyak antara lain
untuk mengisi formulir, mengantri, kemudian pada saat di Teller
membutuhkan waktu untuk memastikan nomor rekening benar atau tidak.
Selain itu untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghimpun dana dari
masyarakat, perbankan berusaha menarik nasabah. Hal ini dilakukan
perbankan salah satunya dengan cara meningkatkan pelayanan secara online.
Layanan tersebut ditawarkan kepada nasabah karena informasi dewasa ini
menjadi sangat penting bagi nasabah dan juga bank itu sendiri, sehingga
teknologi informasi yang digunakan perbankan bertujuan untuk
mempermudah baik nasabah, ataupun pihak bank dalam melakukan
pekerjaannya (Oktaviana dalam Widyastuti, 2007). Layanan perbankan yang
dikenal dengan istilah e-banking memungkinkan nasabah untuk medapatkan
informasi dan menyelesaikan berbagai urusan perbankan secara cepat, mudah
dan tanpa batas tempat dan waktu.
Berbagai penawaran produk jasa yang dikeluarkan bank sebagai
turunan dari jasa e-banking dalam kemudahan akses oleh bank dengan
nasabah, salah satunya menggunakan mobile banking. Mobile banking adalah
salah satu bagian dari e-banking yang merupakan layanan informasi
perbankan via wireless paling baru yang ditawarkan bank dengan
menggunakan teknologi mobile phone untuk mendukung kelancaran dan
kemudahan kegiatan perbankan. Dengan mobile banking, nasabah tidak perlu
lagi ke ATM (Anjungan Tunai Mandiri) apalagi ke kantor bank apabila
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
hendak melakukan transaksi perbankan antara lain mentransfer uang, cek
saldo, ataupun pembayaran tagihan-tagihan.
Mobile sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan berpindah-pindah
tanpa dibatasi atau dihalangi oleh apapun. Oleh karena itu, m-banking
merupakan layanan perbankan yang dapat diakses tanpa batasan. Batasan
yang dimaksud adalah ruang, waktu ataupun jarak yang selama ini menjadi
kendala bagi sebagian besar nasabah ketika akan bertransaksi. Selain itu
keunggulan dari m-banking adalah keamanan user-id yang tidak setiap orang
bisa mengetahuinya kecuali pemiliknya. Berdasarkan keunggulan yang
dimiliki oleh m-banking tersebut, pihak perbankan yakin dapat menarik minat
nasabah dengan memberi layanan yang sejenis. Beberapa bank yang telah
mengaplikasikan teknologi m-banking antara lain, Bank BCA, Bank Mandiri,
Bank BNI, Bank Panin, Bank Permata, Bank Niaga.
Banyak penelitian yang mengukur tingkat kesuksesan teknologi
informasi menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone &
McLean (Delone& McLean IS Success Model). Model ini merupakan model
yang dibuat oleh Delone dan McLean tahun 1992, yang di dalamnya terdapat
enam konstruk, yaitu kualitas system, kualitas informasi, kepuasan pengguna,
penggunaan, dampak individu dan dampak organisasional. Seiring dengan
kemajuan teknologi yang berkembang cepat, model ini mengalami perubahan
tahun 2002, dimana ada penambahan konstruk baru, yaitu kualitas pelayanan
dan keinginan untuk menggunakan, serta menggabungkan dampak individu
dan dampak organisasional menjadi manfaat bersih. Begitu pula dengan para
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
peneliti yang memodifikasi model Delone & McLean sesuai dengan tujuan
penelitian yang mereka buat. Wu & Wang (2006) merespifikasi ulang model
D&M untuk mengukur Knowledge Management System (KMS). Seddon
(1997) lewat riset yang dilakukan bertahun-tahun terhadap model D&M,
menemukan banyak kejanggalan varian maupun interpretasi yang
menyebabkan hilangnya value model tersebut. Ia pun mengubah model D&M
dengan beberapa konstruk tambahan. Delone & McLean sendiri pada tahun
2004 mengembangkan model untuk e-commerce atas dasar model tahun
2002.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian
untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan mobile
banking dengan judul “ANALISIS TINGKAT KESUKSESAN MOBILE
BANKING DENGAN MENGGUNAKAN RESPESIFIKASI MODEL
DeLONE & McLEAN (Studi Kasus pada Bank Permata Surakarta).
Peneliti sengaja mengangkat topik ini karena Bank Permata adalah bank yang
memperoleh penghargaan untuk kategori mobile phone banking terbaik di
Asia Pasifik tahun 2010-2011 dalam acara Asian Banker Internacional
Excellence di Malaysia. Peneliti ingin meneliti apakah di kota seperti
Surakarta, para nasabah Bank Permata juga ikut andil dalam mensukseskan
keberhasilan m-banking Bank Permata di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah ” Dengan menggunakan Model Respesifikasi
Delone & McLean, faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kesuksesan
m-banking Bank Permata?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kesuksesan m-banking Bank Permata dengan menggunakan
Respesifikasi Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone & McLean.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak:
1. Bagi pihak Akademisi
Dapat memberikan kontribusi dalam menambah literatur mengenai
penerimaan teknologi informasi.
2. Bagi Bank
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bank
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk menerima
atau mengadopsi layanan mobile banking dalam transaksinya sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
dapat menjadi bahan kebijakan dalam upaya meningkatkan kinerja bank
dan meningkatkan pangsa pasarnya dalam dunia globalisasi saat ini.
3. Bagi Nasabah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi
nasabah bank dalam memanfaatkan layanan mobile banking. Kemudian
bagi nasabah yang belum dapat atau belum pernah menggunakan
layanan mobile banking dapat mengetahui kegunaan serta fungsi mobile
banking, sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
untuk membantu berbagai transaksi yang dilakukan nasabah bank.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini memiliki sistematika pembahasan terdiri dari lima bab.
Masing-masing secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Bab ini menjelaskan landasan teori dan konsep teoritis yang terkait
dengan topik penelitian dan dipergunakan sebagai dasar pemikiran
dalam pengembangan berbagai hipotesis yang diajukan dalam
penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang
dipergunakan dalam penelitian, meliputi: metode pemilihan
sampel, pengumpulan data, pengukuran variabel, serta alat analisis
yang dipergunakan dalam pengujian hipotesis penelitian.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan mengenai hasil analisis pengujian hipotesis
dan pembahasannya.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian,
keterbatasan dalam penelitian, implikasi keterbatasan, serta saran
bagi penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Konsep Teknologi
Teknologi secara harfiah dapat diartikan sebagai keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Didasari
pengertian tersebut dapat kita pahami bahwa teknologi diciptakan untuk
membantu pekerjaan ataupun aktivitas manusia menjadi lebih mudah.
Perkembangan kemajuan teknologi dewasa ini berlangsung sedemikian
pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi.
Perubahan-perubahan ini terjadi, terutama disebabkan berbagai kemampuan
dan potensi teknologi yang memungkinkan manusia untuk saling
berhubungan tanpa batasan waktu, jarak, kecepatan, dan kapasitas yang
dapat diatasi seiring berkembangnya sarana informasi yang mutakhir.
Teknologi dapat juga diartikan sebagai sistem komputer (hardware,
software, dan data) dan jasa yang mendukung pemakai (training, help lines,
dan lain-lain) yang disediakan untuk membantu pemakai dalam tugas-
tugasnya (Goodhue dan Thompson, 1995). Teknologi dapat pula
didefinisikan sebagai karangka teknis, konsep dan sesuatu yang berwujud
yang dikembangkan untuk memecahkan masalah teknis dan kemampuan
untuk memanfaatkan konsep hal yang berwujud dalam cara yang efektif dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
disisi lain teknologi merupakan pengembangan hardware maupun software
dalam pemecahan masalah operasional yang efektif dalam sebuah organisasi
(Ellitan 2002).
Adopsi teknologi sebagai hasil dari penerimaan teknologi oleh
pemakai akhir (end user) didasarkan pada persepsi kemanfaatan serta
kemudahan dalam penggunaan teknologi tersebut menghasilkan perilaku
dan perhatian untuk menggunakan teknologi baru (Bahmanziari, Person,
dan Crosby, 2003). Persepsi kemanfaatan dapat didefinisikan sebagai
tingkat dimana individu percaya bahwa menggunakan sebuah bagian sistem
dapat meningkatkan performa kerjanya, sedangkan persepsi kemudahan
merupakan tingkat dimana seorang individu yang menggunakan sebuah
bagian sistem akan lebih meringankan beban fisik maupun mental
penggunanya (Moore dan Benbasat dalam Niagara, 2008).
Keputusan untuk mengadopsi teknologi dapat pula dihubungkan
dengan bagaimana pengembangan inovasi dalam teknologi informasi oleh
suatu bank. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Penggunaan informasi di dalam
sistem baik bertujuan lebih kepada menarik nasabah serta mempertahankan
nasabah agar terus menggunakan layanan atau jasa yang diberikan pihak
bank. Teknologi informasi juga memberikan keuntungan lain bagi bank
karena dalam proses perbankan sendiri segala sesuatunya menjadi lebih
praktis, termanajemen, efektif dan efisien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2. Konsep E-Commerce
Banyak literatur terkenal ataupun akademis yang menyebutkan bahwa
banyak manfaat yang bisa diambil dari e-commerce. Contoh, e-commerce
mampu memperbesar ”cakupan” perusahaan tanpa harus mengorbankan
”kekayaan” (Evan & Wurster, 2000); memperoleh keunggulan kompetitif
(Schuette, 2000; Warrington et al, 2000) dan mengurangi biaya operasional,
administrasi dan pemasaran (Chappel & Feindt, 1999; Coppel, 2000).
Namun, manfaat – manfaat tersebut tidak didukung dengan data empiris.
Faktanya, studi awal menunjukkan adanya perbedaan yang cukup besar
antara manfaat nyata dengan manfaat teori dari e-commerce (Marshall et al,
2000, NNI, 1999). Hal ini mendorong sejumlah peneliti untuk mencari tahu
factor-faktor yang mendukung atau menghalangi kesuksesan e-commerce
(Han & Noh, 1999; Turban & Gehrke, 2000). Hasilnya adalah bukan
kepuasan atau keyakinan. Ditambah lagi sulitnya untuk menentukan model
yang tepat dalam area ini, entah variabel independen ataupun dependen.
Pelaksanaan e-commerce sebenarnya sudah ada sejak tahun 1965 saat
ditemukannya Automatic Teller Machine (ATM) dan melakukan pembelian
lewat kartu kredit. Hal ini didukung dengan sistem yang menembus batas-
batas organisasi sehingga antar organisasi bisa saling bertukar informasi
dan berbisnis secara elektronik. Hal ini yang kemudian disebut dengan
interorganizational system (Senn, 2000).
Hingga menyebarnya teknologi berbasis internet tahun 1990-an.,
sesungguhnya perusahaan sudah menerapkan suatu komunikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
terstandarisasi dan tertutup antar komputer di perusahaan yang terkenal
dengan sebutan Electronic Data Interchange (EDI). Sesungguhnya, EDI
dan e-commerce adalah hal yang sama (Fellenstein and Wood, 2000; Senn,
2000). Hanya saja, e-commerce mampu menarik berbagai layanan
komersialisasi dan terutama, mendukung kemajuan dari World Wide Web
dan aplikasi-aplikasi bisnis. Jadi, seiring dengan evolusi e-commerce,
muncul perbedaan antara tradisional e-commerce dengan internet berbasis
e-commerce.
E-commerce punya banyak arti bagi para pengguna. Beberapa melihat
sebagai “melakukan bisnis secara elektronik” (EC, 1998). Pengertian lain
(OECD, 1999) melihat e-commerce merupakan internet dan jaringan
TCP/IP lainnya yang menggunakan non-proprietary protocol sebagai
saluran untuk melakukan bisnis secara elektronik.
Definisi akademis saat ini mengacu pada dukungan aplikasi dan
bisnis. Contoh, Zwass (1996) mengartikan e-commerce sebagai “the sharing
of business information, maintaining business relationships and conducting
business transactions by means of telecommunications networks”. Peneliti
lain (Applegate, 1999, Fellenstein and Wood, 2000) juga mendukung
definisi di atas.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengembangkan kerangka
konseptual untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam pandangan e-
commerce. Zwass (1996) mengusulkan cara terbaik untuk membentuk dan
menganalisis e-commerce adalah membagi struktur dalam tiga level :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
infrastruktur, jasa & produk dan struktur. Zwass mengatakan bahwa tiap
level memiliki abstraksi unik di mana level yang rendah akan
mengantarkan dukungan fungsional yang baik ke level yang lebih tinggi.
Riggins & Rhee (1998) mengusulkan lokasi aplikasi pengguna relatif
terhadap dinding pembatas sistem (internal dan eksternal) dan tipe
hubungan (pemakaian teknologi dan fasilitasnya) sebagai dua dimensi
terpisah yang mana gambaran e-commerce bisa dibedakan. Dengan
menggabungkan kedua dimensi, Riggins & Rhee (1996) mengusulkan
beberapa fungsi mulai dari focus e-commerce bertujuan membuat fasilitas
baru atau memakai tipe hubungan yang ada (Business to Consumer And
Business to Business) hingga sistem intraorganisasi dengan tujuan
memperbaiki koordinasi internal bisnis.
3. Konsep Mobile Banking
Mobile banking adalah sebuah layanan perbankan yang dapat diakses
oleh nasabah melalui telepon selular (handphone) dengan menggunakan
menu yang sudah tersedia di SIM Card. Mobile banking digunakan sebagai
performing balance checks, transaksi keuangan, pembayaran dan
sebagainya. Dengan menggunakan teknologi mobile banking, membuat
layanan perbankan menjadi lebih praktis, aman dan nyaman.
Secara konseptual, mobile banking terdiri dari tiga inter-relasi, yakni
mobile accounting, mobile brokerage, dan mobile jasa informasi keuangan.
Jenis-jenis pelayanan termasuk dalam kategori accounting dan brokerage
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
yang merupakan transaksi dasar. Jasa non-transaksi dasar yang merupakan
hal yang esensial bagi sebuah instansi adalah mobile jasa informasi
keuangan yang memuat jenis-jenis informasi keuangan pihak instansi
tersebut (Buse, Tiwari dan Cornelius dalam Niagara, 2008).
Menurut Rahardjo (2002) menjelaskan bahwa ada beberapa
persyaratan dari mobile banking, antara lain :
1. Aplikasi mudah digunakan;
2. Layanan dapat dijangkau dari mana saja;
3. Murah;
4. Aman; dan
5. Dapat diandalkan (reliable).
Transaksi mobile banking dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja. Keuntungan yang diperoleh nasabah selain menghemat waktu,
nasabah juga dapat mengontrol rekening mereka dan melakukan transaksi
perbankan hanya dengan menggunakan ponsel nasabah saja. Jasa mobile
banking memiliki produk seperti sms-banking, mobile phone, dan lain
sebagainya.
Kelebihan mobile banking :
1. bagi nasabah
a. Mobile banking menawarkan beberapa jasa yang cukup
menarik.
b. Layanan mobile banking selain dapat menghemat biaya juga
dapat menghemat waktu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
c. Nasabah mengakses bank dan jasa-jasanya kapanpun dan
dimanapun.
d. Nasabah dapat mengetahui telah terjadi penarikan uang tanpa
otorisasinya dan dapat memblokir kartu ATM.
2. bagi Bank
a. Layanan mobile banking juga bisa menjadi strategi
kompetitif pihak bank untuk memberikan value added
service kepada nasabahnya.
b. Biaya pengurusan nasabah pun dapat berkurang.
Kekurangan mobile banking :
Kekurangan mobile banking biasanya terletak pada kecepatan data
saat akan melakukan transaksi yang terbilang cukup lambat (mobile
banking yang berbasis sms)
Mobile banking telah membawa perubahan atau bisa dikatakan
sebagai revolusi terhadap cara bergaul, memperoleh hiburan atau bahkan
cara berbisnis. Pada intinya, mobile banking akan meningkatkan daya
tawar kepada nasabah sehingga ketersediaan layanan ini dapat
memberikan nilai lebih bagi nasabah bank.
4. Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone & McLean
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-
faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi. Salah
satu penelitian yang terkenal adalah penelitian oleh DeLone and McLean
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
(1992). Model kesuksesan sistem teknologi informasi yang dikembangkan
oleh DeLone and McLean (1992) ini cepat mendapat tanggapan. Salah
satu sebabnya adalah model mereka merupakan model yang sederhana
tetapi dianggap cukup valid. Seba yang lainnya adalah memang sedang
dibutuhkan suatu model yang dapat menjadi acuan untuk membuat sistem
teknologi informasi dapat diterapkan secara sukses di organisasi.
Berdasarkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang
telah dikaji, DeLone and McLean (1992) kemudian mengembangkan suatu
model parsimoni yang mereka sebut dengan Model Kesuksesan Informasi
Delone & McLean (D&M IS Success Model) sebagai berikut :
Gambar 2.1
Delone & McLean IS Success Model Tahun 1992
Keenam elemen atau faktor atau komponen atau pengukuran dari
model ini adalah System Quality (Kualitas Sistem), Information Quality
(Kualitas Informasi), Use (Penggunaan), User Satisfication (Kepuasan
Pemakai), Dampak Individual (Individual Impact), dan Organizational
Impact (Dampak Organisasional). Model kesuksesan ini didasarkan pada
proses dan hubungan kausal dari dimensi-dimensi di model. Suatu model
SYSTEM QUALITY (KUALITAS SISTEM)
INFORMATION QUALITY (KUALITAS INFORMASI)
USE (PENGGUNAAN)
USER SATISFICATION (KEPUASAN PEMAKAI)
INDIVIDUAL IMPACT (DAMPAK INDIVIDUAL)
ORGANIZATIONAL IMPACT (DAMPAK ORGANISASIONAL)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
proses mengusulkan bahwa suatu sistem informasi terdiri dari beberapa
proses. Sementara model kausal atau model varian berusaha untuk
menjelaskan kovarian dari elemen-elemen model untuk menentukan
apakah variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh variansi dari
elemen-elemen lainnya atau untuk menentukan apakah terjadi hubungan
kausal diantara mereka.
Pengembangan model
Berdasarkan kritik-kritik yang diterima dan juga berdasarkan
perkembangan-perkembangan sistem teknologi infromasi dan lingkungan
penggunaannya, DeLone & McLean (2003) memperbarui modelnya
dengan memperluasnya. Beberapa ditambahkan dari model yang lama,
yaitu :
1. Memasukkan variabel Service Quality (Kualitas Pelayanan)
2. Merubah variabel-variabel Individual Impact dan Organizational
Impact menjadi Net Benefits (Manfaat-Manfaat Bersih).
3. Perbaikan dan peingkatan pengukuran-pengukuran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Gambar 2.2 Delone & McLean IS Success Model tahun 2003
Kerangka Konseptual
Molla dan Licker (2001) yang pertama kali mengusulkan model DeLone
& McLean untuk dikembangkan ke pengukuran e-commerce. Model ini
sebenarnya modifikasi dari model Delone & McLean (2003) yang
memasukkan konstruk service quality. Namun, peneliti melihat bahwa
sebenarnya service quality merupakan bagian dari system quality sehingga
peneliti menggabungkannya. Dengan demikian, ada lima konstruk yang
dipakai peneliti, yaitu : System Quality, Information Quality , Use, User
Satisfication, dan Net Benefits.
SYSTEM QUALITY (KUALITAS SISTEM)
INFORMATION QUALITY (KUALITAS INFORMASI)
USE (PENGGUNAAN)
USER SATISFICATION (KEPUASAN PEMAKAI)
NET BENEFITS (MANFAAT-MANFAAT BERSIH)
SERVICE QUALITY (KUALITAS PELAYANAN)
INTENTION TO USE (KEINGINAN UNTUK MENGGUNAKAN)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran (Respesifikasi Model DeLone & McLean)
5. Penyusunan Hipotesis
Penelitian dari (Turban & Gherke,2000; Han & Noh, 1999) yang
berfokus pada e-commerce mengusulkan variabel tambahan seperti
ketersediaan 24 jam, software dan hardware yang stabil, kecepatan
membuka halaman, susunan sistem, tampilan visual dan aksesbilitas
sebagai bagian dari kualitas system. Model yang menampilkan atribut-
atribut tersebut akan mampu mempengaruhi Penggunaan dan Kepuasan
Pengguna.
Di saat kualitas informasi menjadi aset penting dalam bisnis modern
saat ini, e-commerce memunculkan kualitas konten untuk mewakili
informasi, data, pengetahuan dan pengalaman hingga ke level signifikansi
yang lebih tinggi. Di e-commerce, konten adalah sumber nilai dan
penyedia (barang, jasa dll) tanpa konten bukanlah apa-apa (Hartman et al,
2000). Kualitas Konten/Informasi mengacu pada kehadiran dan
KUALITAS SISTEM
KUALITAS INFORMASI
KEPUASAN PEMAKAI
PENGGUNAAN
MANFAAT BERSIH
H1
H2
H3
H4
H7
H8
H5
H9
H6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
karakteristik informasi dalam sistem e-commerce (zhang et al, 2000; Von
Dran et al, 1999). Chen & Wells (1999) menemukan bahwa kualitas suatu
informasi merupakan salah satu determinan perilaku positif pelanggan
terhadap web site.
Davis et al (1989) berpendapat bahwa Kemudahan Penggunaan
Persepsian (Perceived Ease of Use) sebagai bagian dari Kualitas Sistem,
berpengaruh signifikan langsung ataupun tidak langsung terhadap
penggunaan. Konstruk Penggunaan dalam system e-commerce merupakan
salah satu kriteria dalam mengukur kesuksesan. Tingkatan level seperti
“hits” dan “visit” digunakan untuk mengukur capaian pasar dan perantara
e-commerce seperti Yahoo dan Amazon. Young & Benamati (2000),
fungsi dari system e-commerce dapat dibagi menjadi fungsi umum yang
menyediakan informasi rutin dalam situs atau pun fungsi khusus yang
diminta oleh pelanggan tertentu. Atas dasar teori di atas, maka hipotesis
yang muncul adalah :
H1 : System Quality (Kualitas Sistem) berpengaruh positif terhadap
Use (Penggunaan)
H2 : Information Quality (Kualitas Informasi) berpengaruh positif
terhadap Use (Penggunaan)
Seddon & Kiew (2004) mensurvey 104 pengguna sistem akuntansi
universitas dan menemukan adanya hubungan positif antara Kualtias
Sistem dengan Kepuasan Pengguna dan Dampak Individual. Hasil ini juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
didukung oleh Wu & Wang (2006), yang mengatakan bahwa
Pengalaman/Kualitas Informasi Knowledge Management System (KMS)
akan sejalan dengan meningkatnya Manfaat Bersih dan Kepuasan
Pengguna.
Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi secara terpisah dan bersama-
sama mempengaruhi Penggunaan dan Kepuasan Pengguna. Wu & Wang
(2006) mengatakan bahwa Pengalaman/Kualitas Informasi punya dampak
besar terhadap Manfaat Bersih dan Kepuasan Pengguna. Livari (2005)
mengatakan bahwa Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi memprediksi
Kepuasan Pengguna.
Doll & Torkzadeh (1988) mengembangkan instrumen pengukuran
Kepuasan Pengguna dengan dua belas pertanyaan, yang dibagi dalam lima
kategori : konten, akurasi, format, batas waktu, dan penggunaan
persepsian. Kategori ini mengukur dua variabel yang mempengaruhi
Kepuasan Pengguna : Kualitas Sistem dan Pengalaman/Kualitas Informasi.
Dengan demikian, hipotesis yang muncul adalah :
H3 : System Quality (Kualitas Sistem) berpengaruh positif terhadap
User Satisfication (Kepuasan Pemakai)
H4 : Information Quality (Kualitas Informasi) berpengaruh positif
terhadap User Satisfication (Kepuasan Pemakai)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Seddon (1997) beralasan bahwa meskipun Kepuasan Pengguna
memiliki hubungan dengan Penggunaan sistem informasi, hal ini akan
memecah belah ke penggantian sistem. Efek dari penggunaan dapat
meningkatkan kemampuan karyawan untuk mencari dan menemukan
individu berpengalaman, yang mengarah pada semakin akurat dan
komplitnya suatu analisis masalah kompleks, dan penggunaan sistem
merupakan instrumen penting untuk manfaat dan meningkatkan manfaat
sistem dalam konteks Knowledge Management System (Wu & Wang,
2006). Pengguna dari KMS memiliki pengaruh kuat terhadap penggunaan
sistem dan kepuasan pengguna (Wu & Wang 2006). Dengan demikian,
hipotesis yang bisa dibuat adalah :
H5 : User Satisfication (Kepuasan Pemakai) berpengaruh positif
terhadap Use (Penggunaan)
H6 : Net Benefit (Manfaat Bersih) berpengaruh positif terhadap Use
(Penggunaan)
H7 : Use (Penggunaan) berpengaruh positif terhadap Net Benefit
(Manfaat bersih)
H8 : User Satisfication (Kepuasan Pemakai) berpengaruh positif
terhadap Net Benefit (Manfaat Bersih)
H9 : Net Benefit (Manfaat Bersih) berpengaruh positif terhadap User
Satisfication (Kepuasan Pemakai)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Populasi menunjuk pada sekelompok orang, kejadian atau segala
sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Sekaran, 2006). Populasi
dalam penelitian ini adalah semua nasabah bank-bank yang mengaplikasikan
layanan mobile banking di Surakarta. Sampel adalah bagian dari populasi yang
akan diteliti secara detail (Sekaran, 2006). Sampel dalam penelitian ini adalah
nasabah pengguna mobile banking Bank Permata yang berada di kota
Surakarta. Karena pengujian hipotesa menggunakan Structural Equation
Model (SEM), jumlah kuesioner yang bisa diproses paling tidak sebanyak 100
(Hair et al, 2006).
B. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer yaitu data langsung yang
langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek
penelitian. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner atau angket kepada
nasabah yang telah menggunakan mobile banking. Jumlah kuesioner yang
bisa diproses paling tidak sebanyak 100, karena pengujian hipotesa pada
penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) (Hair et al,
1998).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
purposive with judgement sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
orang-orang yang memiliki karakteristik khusus dan memenuhi kriteria yang
telah ditentukan oleh peneliti yang dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan (Jogiyanto, 2007). Kriteria masyarakat yang dijadikan sampel
adalah :
1. Nasabah Bank Permata di Kota Surakarta
2. Nasabah Bank Permata di Kota Surakarta yang menggunakan
mobile banking.
Setiap responden diminta untuk memberikan penilaian atas pertanyaan
yang diajukan dengan pilihan jawaban dengan skala likert dari skor atau skala
1 sampai dengan skor atau skala 4 dari sangat setuju hingga sangat tidak
setuju. Peneliti memodifikasi skala Likert yang digunakan karena pada
umumnya jika menggunakan lima skala Likert dengan pilihan ragu-ragu atau
netral, responden cenderung akan memilih pilihan tersebut.
C. Variabel Penelitian
Data yang digunakan adalah data primer yaitu data langsung yang
diperoleh dengan melakukan survey secara langsung kepada responden, yaitu
dengan membagikan kuesioner kepada responden yang menggunakan mobile
banking. Jumlah kuesioener yang bisa diproses paling tidak sebanyak 100,
karena pengujian hipotesa pada penelitian ini menggunakan Structural
Equation Model (SEM) (Hair et al., 1998).
Terdapat 5 variabel dalam penelitian ini. Masing-masing variabel akan
diukur dengan menggunakan indikator pertanyaan yang diukur berdasarkan
skala Likert, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
a. Variabel Kualitas Sistem
Jogiyanto (2007) mengatakan bahwa kualitas sistem digunakan untuk
mengukur kualitas informasi sistem teknologi. Ukuran Kualitas Sistem
berfokus pada karakteristik peforma sistem dibawah pembelajaran.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 4 item pertanyaan milik Molla
& Licker (2001), dan Palmer (2002). Adapun indikator yang digunakan
adalah kemudahan, kesukaan, keamanan dan waktu respon.
b. Variabel Kepuasan Pengguna
Seddon & Kiew (1994) mengatakan bahwa kepuasan pengguna adalah
suatu rasa murni senang atau kecewa hasil dari penerimaan manfaat yang
seseorang harapkan terima yang berasal dari interaksi sistem informasi.
variabel ini diukur dengan menggunakan 4 item pertanyaan milik Seddon
& Kiew (1994), yaitu kebutuhan, efisiensi, efektifitas, dan kenikmatan.
c. Variabel Kualitas Informasi
Kualitas informasi berkaitan dengan isu relevansi, ukuran waktu, dan
keakuratan informasi yang dibangun sistem informasi (Seddon,1997).
Kualitas itu subjektif dan kualitas informasi tiap orang bisa berbeda. Lebih
lanjut, keakuratan hanyalah satu elemen dari Kualitas Informasi dan ini
dapat menjadi sumber dependen. Seringkali terjadi trade-off antara
akurasi dan aspek lain informasi tergantung kesesuaian tugasnya. Wu &
wang (2006) mengatakan pengalaman atau kualitas informasi adalah
konstruk multidimensi yang punya dua komponen : kualitas konten dan
konteks serta kualitas hubungan. variabel ini diukur dengan menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
5 item pertanyaan milik Molla & Licker (2001) terkait keakuratan
,relevansi dan kekinian, Palmer (2002) terkait keragaman informasi, dan
Zwass (1996) terkait kelengkapan.
d. Variabel Penggunaan
Seddon (1997) mengatakan bahwa penggunaan di sini berarti memakai
sistem itu. Diperkirakan sumber daya seperti sumber daya manusia akan
terserap sebanyak sistem itu berjalan. Variabel ini diukur dengan
menggunakan 1 item pertanyaan Young & Benamati, (2000), yaitu
frekuensi penggunaan.
e. Variabel Manfaat Bersih.
Seddon (1997) mengatakan bahwa manfaat bersih merupakan ukuran
komprehensif ideal dari semua manfaat yang telah dan akan terjadi,
dikurangi biaya untuk memperoleh manfaat yang telah dan akan terjadi,
sebagai akibat penggunaan suatu teknologi informasi. variabel ini diukur
dengan menggunakan 4 item pertanyaan Wu & Wang (2006), terkait
efisiensi dan kualitas kinerja Loftus, (1997) terkait peningkatan
pengetahuan.
D. Metode Analisa Data dan Pengujian Hipotesa
Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dalam pengumpulan
data. Kuesioner ini dibagikan kepada seluruh responden, dengan
menggunakan survey langsung karena responden. Kuesioner ini dibagi
menjadi dua bagian, yaitu bagian data responden dan bagian pernyataan. Di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
bagian data, peneliti ingin mengetahui data usia, jenis kelamin responden,
jenjang pendidikan, status dan pekerjaan. Sementara dalam bagian
pernyataan, responden diminta untuk memilih item yang sesuai dengan
keadaannya dengan skala 4 Likert, yaitu Sangat Tidak Setuju sampai dengan
Sangat Setuju tanpa menggunakan pilihan Netral. Penulis ingin menghindari
pilihan netral yang cenderung dipilih oleh sebagian besar masyarakat
sehingga data yang dihasilkan menjadi tidak valid.
Uji Validitas
Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Tinggi rendahnya menunjukkan sejauh mana
data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud. Untuk menaksir validasi item pertanyaan, penelitian ini
mengunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA), dengan pendekatan
Maximum Likelihoods (ML). Varian yang didasarkan pada pendekatan ML
lebih sering digunakan karena ML tidak mengharuskan pembebanan sampel
dan merupakan distribusi bebas. Skala validasi diproses dalam dua tahap:
analisis validasi konvergen dan analisis validasi diskriminan. Validasi
konvergen diuji dengan menggunakan tiga kriteria yang disarankan Fornell
dan Larck (1981) yaitu:
1. Semua item faktor loading harus signifikan dan bernilai >0,70
2. Gabungan reliability (ρc) > 0,80
3. Average variance extracted (AVE) >0.50 atau square root dari AVE harus
> 0.71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Validasi diskriminan antar variabel ditaksir masih menggunakan rujukan
Fornell dan Lacker (1981), yaitu square root dari AVE untuk tiap variabel
harus melebihi korelasi diantara variabel.
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk diinginkan sebagai alat pengumpul data dan sejauh mana
hasil pengukuran konsisten konsisten. Teknik pengujian dalam penelitian ini
adalah teknik analisa dengan menggunakan Cronbach’s Alpha yang
menunjukkan reliabilitas, konsistensi internal dan homogenitas antar butir
dalam variabel yang diteliti. Instrumen yang dipakai dikatakan handal apabila
Cronbach’s Alpha lebih dari 0.60 (Ghozali, 2005).
Persamaan Regresi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis Structural
Equation Model (SEM) yang dengan software AMOS. Model Persamaan
Struktural SEM merupakan teknik analisis multivariat yang memungkinkan
peneliti untuk menguji hubungan antar variabel yang kompleks baik secara
recursive (hubungan timbal balik) maupun non-recursive untuk memperoleh
gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. SEM berlandaskan pada
pengujian teori, sehingga dibutuhkan landasan teori yang kuat. Ghozali
(2004) menjelaskan bahwa model persamaan struktural didasarkan pada
hubungan kausalitas, dimana perubahan satu variabel diasumsikan akan
berakibat pada perubahan variabel lainnya. Kuatnya hubungan kausalitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
antara dua variabel yang diasumsikan oleh peneliti bukan terletak pada
metode analisis yang dipilih, tetapi terletak pada justifikasi (pembenaran)
secara teoritis untuk mendukung analisis. Jadi jelas bahwa hubungan antar
variabel dalam model merupakan deduksi dan teori. Persamaan regresi
berganda disusun sebagai berikut :
MB = α1 + β1P + β2KP + e1
P = α2 + β3KI + β4KS + β5 KP + e2
KP = α3 + β6KI + β7KS + β8P + e3
Dimana :
MB : Manfaat Bersih
P : Penggunaan
KP : Kepuasan Pengguna
KI : Kualitas Informasi
KS : Kualitas Sistem
α1,2,3 : Konstanta
β1-8 : Koefisien regresi berganda
e1,2,3 : Tingkat kesalahan (error)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Metode Analisa Data
Semua data yang dikumpulkan dikelompokan sesuai dengan karakteristik
responden yang dituju yaitu: pengguna mobile banking. Data-data tersebut
berupa data tentang data demograpi responden dan data untuk pengujian
hipotesa. Semua data tersebut dikumpulkan secara sitematis dan disajikan
secara informatif, ilmiah (scientific) dan bisa dipertanggungjawabkan
(responsible). Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah secara
komprehensif dan bersifat deskriptif-analitik. Analisis yang berkaitan dengan
penjelasan berbagai perilaku variabel dilakukan dengan analisis deskriptif
berdasarkan pada berbagai teori dan pendekatan yang relevan. Analisis
keterkaitan antara berbagi variabel dilakukan dengan pendekatan uji statistik
berupa analisa persamaan struktural (Structural Equation Model, SEM).
Pendekatan SEM merupakan sekumpulan teknik-teknik statistikal yang
memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif komplek
secara simultan. Hubungan yang komplek tersebut dibangun antara satu atau
lebih variabel dependen dengan satu atau beberapa variabel independen.
Masing-masing variabel dependen dan independen dapat berbentuk faktor
atau konstruk yang dibangun dari berbagai indikator. Setiap koefisien regresi
pada persamaan tersebut dilakukan uji satu sisi reflektif arah hubungan pada
kajian teori. Selain itu juga dilakukan uji model secara keseluruhan dengan
mengikuti persyaratan SEM. Di samping itu, data tersebut juga dilakukan uji
validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan
rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan model penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Untuk mengestimasi model, teknik estimasi yang akan digunakan adalah
generalized Maximum Likelihoods. Teknik estimasi ini sangat cocok untuk
jumlah sampel di atas 100 tapi di bawah 2.500 observasi. Selanjutnya
dilakukan berbagai uji fit index untuk mengukur derajat kesesuaian antara
model dengan data yang diperoleh. Uji tersebut adalah:
1. Uji Chi-square statistic (X2) untuk mengukur overall fit. Alat yang
paling umum untuk mengukur overall fit adalah chi-square statistic.
Model yang dikategorikan baik harus mempunyai nilai chi-square
yang kecil (karena dalam uji beda chi-square, χ2=0, berarti benar-
benar tidak ada perbedaan, Ho diterima) dan diterima berdasarkan
probabilitas dengan cut-off value sebesar α > 0.05 atau α > 0.10.
Model penyesuaian yang baik bisa ditunjukkan ketika rasio χ2 dengan
tingkat kebebasannya kurang dari 2.
2. Root Mean Square Error of Approximation untuk mengkompensasi
Chi-square statistic dalam sampel besar. Nilai RMSEA ≤ 0.08
merupakan indeks yang baik untuk menerima kesesuaian sebuah
model. RMSEA merupakan indeks pengukuran yang tidak
dipengaruhi oleh besarnya sampel sehingga biasanya indeks ini
digunakan untuk mengukur fit model pada jumlah sampel yang besar.
3. Goodness of Fit Index mengukur proporsi tertimbang dari varian
dalam matrik kovarian sampel yang dijelaskan oleh matrik kovarian
populasi yang terestimasikan. GFI mencerminkan tingkat kesesuaian
model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
model yang diprediksi dibanding dengan data yang sebenarnya. Nilai
GFI bisa dari 0 sampai 1. Semakin besar jumlah sampel penelitian
maka nilai GFI akan 42 semakin besar. Nilai GFI dikatakan baik jika
nilainya adalah ≥ 0.90.
4. Parsimonious Normal Fit Index merupakan modifikasi dari Normed
Fit Index untuk menguji diterima tidak suatu model. Kegunaan utama
dari PNFI adalah untuk membandingkan model dengan degree of
freedom yang berbeda. Digunakan untuk membandingkan model
alternatif sehingga tidak ada nilai yang direkomendasikan sebagai
nilai fit yang diterima. Nilai indeks penerimaan kesesuaian sebuah
model yang direkomendasikan adalah apabila nilai PNFI 0.60-0.90.
5. Tucker Lewis Index untuk mengukur kelebihan suatu model dengan
model yang lain. TLI merupakan indeks fit yang kurang dipengaruhi
oleh ukuran sampel. Semakin TLI mendekati 1 maka model tersebut
semakin baik. Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah nilai ≥
0.95.
Penggunaan alat analisa Structural Equation Model (SEM)
didasarkan pada beberapa alasan, yaitu: pertama, SEM dapat menguji
lebih dari satu variabel yang saling berhubungan untuk mengetahui
derajat interrelasinya, dimana alat 46 analisa lainnya misalanya faktor
eksploratori, analisa regresi berganda dan analisa diskriminasi tidak dapat
menghitung secara simultan vaiabel dependen tersebut. SEM adalah
sekumpulan tehnik – tehnik statistikal yang memungkinkan pengujian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
sebuah rangkaian hubungan yang rumit dan simultan (Ferdinand, 2006).
Jadi kelebihan SEM dibandingkan alat analisa lainnya adalah bahwa
SEM dapat menghitung secara bersamaan penelitian yang menggunakan
variabel yang multidimensional seperti model penelitian ini.
Kedua, SEM mensyaratkan model yang akan diuji merupakan model
yang telah baku. Model penelitian yang akan diuji seperti gambar 2
merupakan model yang telah baku karena telah diuji oleh sejumlah
peneliti dan dapat diterima sebagai model yang dapat menerangkan
perilaku individu dalam pengadopsian teknologi informasi.
Ketiga, pengujian SEM yang lengkap terdiri measurement model
dan structural model. Measurement model ditujukan untuk
mengkonfrontasi sebuah dimensi atas faktor berdasarkan indikator –
indikator empirisnya. Sedangkan Structural Model mengenai struktur
hubungan yang membentuk atau menjelaskan kausaltas antar faktor (Hair
et al, 1998). Dari pemaparan tersebut, maka pengujian menggunakan
SEM dirasakan cukup memberikan jawaban yang lebih baik dalam
menjelaskan suatu fenomena secara simultans.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas analisis data dan hasil penelitian tentang kesukesan
mobile banking dengan menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi
DeLone & McLean. Analisis ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu: Bagian
Pertama, profil Bank Permata. Bagian kedua, hasil pengumpulan data yang
menjelaskan mengenai jumlah data yang siap dianalisis. Ketiga, deskripsi
responden merupakan hasil penelitian tentang nasabah bank pengguna mobile
banking yang menjadi target penelitian: usia, jenis kelamin jenjang pendidikan
terakhir, status dan pekerjaan. Keempat, hasil pengujian data yang berkaitan
dengan uji validitas dan reliabilitas. Kelima, pembahasan hasil penelitian yang
berkaitan dengan uji hipotesis.
A. GAMBARAN UMUM BANK PERMATA
1. Sejarah dan Berdirinya Bank Permata
Bank Permata dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah
pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni PT
Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank
Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard
Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih Bank Permata
dan memulai proses transformasi secara besar-besaran didalam organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap Bank Permata,
kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi
89,01% pada tahun 2006.
Kombinasi unik dari kedua pemegang saham strategis merupakan
salah satu kekuatan utama Bank Permata. PT Astra International Tbk
merupakan perusahaan Indonesia yang besar dan memiliki pengalaman
kuat di pasar domestik. Standard Chartered Bank dengan keahlian dan
pengalaman global terkemuka yang dimilikinya menjadikan Bank Permata
berada dalam posisi yang unik.
Dan saat ini Bank Permata telah berkembang menjadi sebuah bank
swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta
komprehensif terutama disisi delivery channel-nya termasuk Internet
Banking dan Mobile Banking. Bank Permata memiliki aspirasi untuk
menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, dengan fokus di
segmen Konsumer dan Komersial. Melayani sekitar 1,9 juta nasabah di 55
kota di Indonesia, Bank Permata memiliki 278 cabang (termasuk 10
cabang Syariah) dan 631 ATM dengan akses tambahan di lebih dari
40.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MC, Alto, ATM Bersama dan
ATM Prima).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Pengakuan terkini atas pencapaian Bank Permata adalah sebagai
berikut :
· Best Mobile Phone Banking Award in Asia Pacific in the
2010 International Excellence in Retail Financial Services
Awards Programme by The Asian Banker (March)
· Bank nasional terbaik tahun 2010
· The Most Profitable and The Most Efficient Syariah Unit
2009 dalam The Islamic Award Nite 2010
· The Asian Banker Sebagai Bank dengan Cash Management
Terbaik di Indonesia 2010
· The Most Prestigious Carre' dalam CCSL's Annual Call
Center Award 2010 selama lima kali berturut-turut
· Peringkat pertama Annual Report Award 2008 untuk kategori
listed private bank dan juara umum “Annual Report Award
2008 untuk seluruh kategori
· Peringkat pertama terbaik e-Company Award 2008 untuk
seluruh kategori
· Corporate Governance Award untuk kategori Best Equitable
Treatment of Shareholders dari Business Review
· Asosiasi Emiten Indonesia dan IICD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
· Posisi kedua The Best CEO in Asia Best Managed
Companies dan delapan besar The Best Corporate
Governance in Asia Best Managed Companies dari Finance
Asia Magazine
· Banking Service Excellence Awards 2009 (10 konvensional
dan 7 syariah) dari MRI & InfoBank
· Penghargaan dari MURI untuk Nabung Serentak di 12 kota
bagi pelajar
· The Prestigious Service Quality Diamond Award 2009 dari
Carre - Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL) &
Marketing Magazine dan Banking Efficiency Award 2009
dari Bisnis Indonesia.
Visi dan Brand Promise Bank Permata
Visi : Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif
Brand Promise : Menjadikan hidup lebih bernilai
Nilai-nilai Budaya Bank Permata
Budaya Kerja Bank Permata adalah way of life bagi setiap jajaran
staf. Budaya Kerja Bank Permata adalah seperangkat nilai dan perilaku
yang harus diamalkan dan dijalankan oleh setiap staf selama berkarya di
Bank Permata. Adapun nilai budaya tersebut adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
· Partnership
· Responsiveness
· Innovation
· Caring
· Excellence
Pemegang Saham dan Pengurus Bank
Pemegang Saham (per 31 Desember 2010)
1. PT Astra International Tbk 44,515%
2. Standard Chartered Bank 44,515%
3. Public 10,970%
Total 100,00%
Pengurus Bank
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Raymond J. Ferguson
Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja
Komisaris Independen : Lukita D. Tuwo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Komisaris Independen : I. Supomo
Komisaris Independen : David Allen Worth
Komisaris Independen : John A. Prasetio
Komisaris Independen : A. Tony Prasetiantono
Komisaris : Mark Spencer Greenberg
Komisaris : Ajay Chamanlal Kanwal
Direksi
Direktur Utama : David Martin Fletcher
Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo
Direktur : Mirah Wiryoatmodjo
Direktur : Lauren Sulistiawati
Direktur : Giridhar Srinivasaraghava Varadachari
Direktur : Indri Koesindrijastoeti H.
Direktur : Timothy Utama
Direktur : Michael Coye
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2. Bisnis Bank Permata
Tanggung Jawab Sosial
Bank Permata memiliki komitmen untuk terus berusaha lebih giat
dalam mewujudkan konsep dasar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility - CSR) melalui berbagai kegiatan yang
sepenuhnya melibatkan karyawan PermataBank (PermataBankers) sebagai
relawan.
Program CSR dimulai tahun 2002 dengan nama PermataBank
Peduli. Pada bulan Oktober 2010, dengan tujuan untuk semakin
memperkuat komitmen dalam program CSR, PermataBank Peduli
berubah nama menjadi PermataHati.
Perubahan ini bukan hanya perubahan nama, namun juga
menyangkut perubahan terhadap logo, slogan dan framework baru yang
menjadi landasan bagi seluruh kegiatan CSR. Seluruh perubahan ini
merupakan hasil dari survei yang dilakukan ke seluruh stakeholder di
penghujung tahun 2009.
Dari survei tersebut disimpulkan bahwa pendidikan dalam bentuk
beasiswa adalah hal penting yang menjadi fokus dari kegiatan CSR
PermataHati dimana keterlibatan PermataBankers sebagai relawan adalah
kunci dari keberhasilan program CSR Permatahati.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Logo PermataHati yang baru melambangkan komitmen
PermataBankers dalam menciptakan keharmonisan bersama dengan
masyarakat/komunitas sekitarnya untuk masa depan yang lebih baik, dan
slogan "Senyummu untuk Masa Depan" memiliki makna bahwa setiap
bantuan yang kita berikan akan menghasilkan senyuman bagi mereka
untuk masa depan yang lebih cerah.
Program PermataHati difokuskan pada dua payung besar kegiatan
yaitu :
· Education, yang dititikberatkan pada berbagai kegiatan diseputar
dunia pendidikan baik bagi pengembangan sumber daya
manusianya, perbaikan fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan
dan pemberdayaan komunitas, dan
· humanitarian aid, yang fokus pada kegiatan bantuan
kemanusiaan terhadap korban bencana alam nasional.
Tiga Pilar Utama PermataHati
Sesuai dengan tujuan PermataHati, yaitu "memberikan kualitas
kehidupan yang lebih baik bagi anak bangsa," program PermataHati
mempunyai tiga pilar utama yaitu: Human Development, Facility
Enhancement dan Community Empowerment. Setiap pilar mempunyai
beberapa menu kegiatan yang dapat dipilih dan dijalankan oleh
PermataBankers.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Keterlibatan PermataBankers sebagai kunci sukses PermataHati
Sebagai sebuah program CSR, PermataHati juga membuat suatu
terobosan dengan melibatkan segenap PermataBankers dalam menjalankan
kegiatan PermataHati. Setiap PermataBankers memiliki sebuah buku
paspor yang disebut Poin Senyum Passpor untuk mencatat setiap kegiatan
PermataHati yang telah dijalankan.
PermataBankers, baik secara individu atau group, dapat menjalankan
kegiatan PermataHati sesuai dengan menu program yang tercantum diatas.
Tentunya menu kegiatan yang dipilih berdasarkan hasil survei kebutuhan
dari pihak penerima manfaat (beneficiary). Dengan menjalankan salah satu
bentuk kegiatan PermataHati, PermataBankers akan menerima Poin
Senyum dalam bentuk stiker PermataHati yang akan dicantumkan dalam
Poin Senyum Passpor mereka masing-masing. Setiap menu kegiatan
memiliki nilai poin senyum yang berbeda-beda.
Poin-poin senyum inilah yang nantinya akan menentukan berapa
banyak beasiswa yang akan diberikan kepada anak-anak bangsa. Untuk
setiap 10 poin yang berhasil dikumpulkan PermataBankers dalam setahun,
PermataBank akan memberikan satu beasiswa untuk satu tahun ajaran
kepada anak-anak bangsa yang membutuhkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Dengan begitu, semakin aktif PermataBankers terlibat dalam
kegiatan CSR, maka semakin banyak juga anak-anak bangsa yang
menerima beasiswa, dan semakin banyak juga anak-anak bangsa yang
akan tersenyum di masa depan.
3. Produk Bank Permata
Sepanjang tahun, Bank Permata melanjutkan pelaksanaan berbagai
kegitan yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness terhadap
berbagai produk rekening tabungan dan giro serta meningkatkan
portofolio pendanaan. Beberapa produk rekening Tabungan yang saat ini
tersedia. Adapun produknya berupa :
· Liabilities : Permata Tabungan; Permata Tabungan OPTIMA;
Permata Tabungan Bebas; PermataFamilionaire; PermataBintang;
PermataGiro; PermataPayrollAstra; PermataSmartPoint.
· Perbankan UKM
· Konsumer : Permata KPR”Jaminan Proses KPR 5 hari”;
PermataKPR BIjak; Permata KPR Cicilan Tetap;
PermataHomeReadyCash; PermataPembiayaan Pemilikan Rumah.
· Credit Card & Personal Loan
· Invesment Services
· PermataSyariah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
4. Layanan Bank Permata
· PermataBankPriority
kesempurnaan layanan bagi pribadi bernilai
· PermataTel
layanan perbankan tanpa batas ruang dan waktu
· PermataBankATM
fasilitas transaksi 24-jam dengan jangkauan lebih luas
· PermataMobile
kemudahan dan kenyamanan bertransaksi tanpa batas
· PermataNet
transaksi on-line leluasa dan tetap aman.
5. Permata Mobile
Salah satu layanan yang sedang gencar dipromosikan adalah layanan
permatamobile, yaitu suatu layanan berbasis gerak (mobile) yang mana
mampu menyediakan layanan-layanan penting di manapun dan kapanpun
secara real-time. Adapun kelebihan yang dimiliki sebagai berikut :
1. Informasi
Tanpa perlu mendaftarkan nomor rekening/nomor tagihan
Informasi saldo, 4 transaksi terakhir, nilai tukar mata uang asing,
tagihan : PermataKartuKredit, cicilan kredit, biaya pendidikan dan
informasi tagihan (Telkom, Ponsel, PLN dll).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2. Transfer Online Dan Real Time
Tanpa perlu mendaftarkan nomor rekening tujuan. Semudah mengirim
SMS untuk melakukan :
· Transfer dana antar rekening PermataBank
· Transfer dana ke e-wallet / e-saving
· Transfer dana ke bank lain (bank tertentu) anggota jaringan
ALTO, ATM Bersama dan Prima (BCA)
3. Isi Ulang Pulsa
Bisa isi pulsa ke nomor ponsel siapapun tanpa harus mendaftarkan
terlebih dahulu. Beragam isi ulang pulsa ponsel dapat dengan mudah
Anda lakukan, antara lain : simPATI, kartu As, Mentari, IM3,
XL/bebas, Esia, Fren, Flexi, StarOne dan 3.
4. Pembayaran
· Layanan Umum : Telkom, Telkom Speedy, PLN, Palyja dan PAM
Bintaro
· Tagihan Ponsel kartuHALO, Matrix, Xplor, Flexy, Esia, Fren dan
StarOne
· Kartu Kredit : PermataKartuKredit, Citibank, HSBC, Danamon,
Niaga, BNI, Standard Chartered, AMEX, ABN Amro, Visa dan
MasterCard Bank Lain yang terbit di Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
· Cicilan Kredit : ACC (Astra Credit Company), FIF (Federal
International Finance) dan TA Finance
· Personal Loan : KTA SCB, KTA HSBC, Pinjaman HSBC,
Personal Loan Citibank, dan ABN AMRO
· Asuransi : Prudential, Allianz, Astra Buana (Garda Oto), Cigna
dan Sequist
· Biaya Pendidikan : Universitas Parahyangan, Politeknik POS
Bandung, Universitas Kristen Satya Wacana, BPK Penabur,
Atmajaya Yogyakarta, Al-Azhar Syifa Budi, Universitas AKI,
Universitas Sebelas Maret, Universitas Balikpapan, Universitas
Indonesia, Al Izhar
· Tiket : Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air & Adam Air
· Televisi : Astro
· Internet : CBN, Telkom Speedy
5. Penonaktifan Dan Pengaktifan Fasilitas Permatamobile
Fasilitas layanan PermataMobile dapat Anda nonaktifkan untuk
menghindari penyalahgunaan fasilitas layanan
6. Mengubah Rekening Utama
Untuk memilih rekening yang akan digunakan (jika lebih dari satu
rekening dalam satu Kartu Permata Visa Electron)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Cara Melakukan Registrasi m-banking
Layanan m-banking diperoleh saat pengguna telah menjadi nasabah bank
Permata, yang mendaftarkan diri untuk dapat mengakses fitur ini.
Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut :
Gambar 4.1 Tahap Registrasi Layanan M-Banking
Registrasi di akses
ATM Permata layanan
Keterangan :
1. Hal pertama yang harus dilakukan tentu adalah menjadi nasabah Bank
Permata terlebih dahulu, sehingga Anda memiliki Permata Visa Electron
atau e-wallet.
2. Langkah berikutnya, silahkan datang ke PermataBank ATM atau
PermataMini ATM untuk melakukan registrasi (cara registrasi ada di
Petunjuk Penggunaan Permata Mobile ).
3. Anda akan mendapatkan TIN (Telephone Identification Number) via
SMS (3939), yang mana tiap nasabah tidak sama.
Nasabah Bank Permata
Mendapatkan TIN (Telephone Identification Number)
Ketik SMS
Menu di HP anda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
4. Setelah Anda mendapatkan TIN, maka Anda secara resmi sudah dapat
menggunakan layanan m-banking. Anda dapat mengaksesnya lewat SMS
atau Menu m-banking yang tertera di HP anda (cara mengakses ada di
Petunjuk Penggunaan Permata Mobile).
Syarat dan Ketentuan PermataMobile
Panduan Penggunaan Layanan Mobile Banking Bagi Nasabah
1. Definisi
Untuk menyederhanakan panduan ini, pengertian berikut ini akan
digunakan:
PermataBank adalah PT Bank Permata Tbk.
a) PermataBank Mobile Banking adalah salah satu direct electronic
channel yang dimiliki oleh PermataBank yang disediakan untuk
Nasabah.
b) Kode Verifikasi adalah nomor TIN (Telephone Identification
Number) dan/atau kode-kode rahasia lainnya yang diberikan oleh
PermataBank yang memungkinkan Nasabah untuk melakukan
transaksi melalui Layanan Mobile Banking.
c) Layanan Mobile Banking adalah seluruh produk dan layanan dari
PermataBank Mobile Banking, yang antara lain mencakup
transaksi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
1. Informasi saldo
2. Pembayaran tagihan
3. Isi ulang pulsa
4. Pemindahbukuan
d) Nasabah adalah pemilik Rekening dan pemegang kartu e-Wallet
dan Visa Electron yang dikeluarkan oleh PermataBank.
e) Rekening adalah semua rekening tabungan yang dibuka oleh
Nasabah pada PermataBank yang dapat digunakan untuk keperluan
bertransaksi melalui Layanan Mobile Banking.
f) Instruksi adalah perintah yang diberikan oleh Nasabah kepada
PermataBank melalui Layanan Mobile Banking yang sesuai dengan
prosedur dan ketentuan PermataBank.
2. Persyaratan dan Ketentuan
a) Semua Instruksi terhadap suatu Rekening hanya dilakukan apabila
PermataBank dapat mengkonfirmasikan kepada Nasabah yang
bersangkutan bahwa Instruksi tersebut adalah benar dan asli.
Konfirmasi dapat diberikan apabila Kode Verifikasi yang
dimasukkan Nasabah terbukti benar dan asli.
b) Nasabah wajib mengikuti segala ketentuan dan persyaratan yang
ditetapkan oleh PermataBank sehubungan dengan Instruksi
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
c) Nasabah tidak dapat mengubah Instruksi yang diberikan kepada
Bank dan karenanya Instruksi sah mengikat Nasabah pada saat
pesan diterima oleh Bank.
d) PermataBank tidak berkewajiban untuk menjalankan setiap
Instruksi yang diberikan Nasabah dan berhak membatalkannya jika
dana yang tersedia dalam Rekening tidak mencukupi.
e) Nasabah bertanggung jawab terhadap segala resiko yang timbul
akibat kelalaian, kekeliruan, pemalsuan, penipuan,
kesalahpahaman, ketidakjelasan Instruksi dan akan menjadi resiko
dan tanggung jawab Nasabah sepenuhnya.
3. Penyediaan dan Batas Layanan
PermataBank, dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
Nasabah dalam waktu 7 (tujuh) hari sebelumnya, berhak untuk:
a) Menetapkan, mengubah, atau membatalkan limit untuk setiap
transaksi, fasilitas, jasa, dan produk yang bisa digunakan melalui
Mobile Banking PermataBank;
b) Membatasi, membatalkan, atau menghentikan seluruh atau
sebagian Layanan Mobile Banking;
c) Menambah, menarik kembali, atau, mengubah tipe/bentuk
transaksi yang sudah ada atau yang dapat dilakukan melalui
Layanan Mobile Banking
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
4. Kata Sandi Rahasia
a) Kerahasiaan Kode Verifikasi menjadi tanggung jawab Nasabah
sepenuhnya.
b) Nasabah tidak diperkenankan memberikan Kode Verifikasi
tersebut di atas kepada pihak lain baik secara sengaja maupun
tidak.
c) PermataBank tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan
TIN oleh pihak lain.
d) Nasabah akan tetap bertanggung jawab terhadap semua Instruksi,
setelah Instruksi tersebut dianggap sah oleh Bank.
e) Apabila Nasabah mengetahui atau mencurigai bahwa Kode
Verifikasi telah diketahui atau digunakan oleh pihak lain, maka
Nasabah harus segera memberitahukan PermataBank agar
PermataBank dapat segera mengambil langkah-langkah yang
diperlukan dalam prosedur pemblokiran.
f) Nasabah tetap bertanggung jawab atas segala Instruksi sampai ada
pemberitahuan resmi dari Nasabah kepada PermataBank untuk
melakukan pemblokiran atas Rekening dan Kode Verifikasi
tersebut.
g) PermataBank setiap saat dapat mencabut atau menonaktifkan Kode
Verifikasi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
5. Biaya-Biaya
a) Nasabah berkewajiban membayar kepada PermataBank semua
biaya yang timbul akibat penggunaan Layanan Mobile Banking,
yang meliputi biaya Layanan Mobile Banking, biaya transaksi,
pajak dan biaya lainnya.
b) Pembayaran atas segala biaya yang timbul sehubungan dengan
penggunaan Layanan Mobile Banking akan langsung didebet oleh
PermataBank melalui Rekening.
c) PermataBank, dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada
Nasabah, berhak atas pertimbangannya sendiri mengubah,
menambah atau menarik jenis-jenis biaya yang akan dikenakan
oleh PermataBank terhadap Nasabah untuk setiap kali transaksi
perbankan melalui Layanan Mobile Banking.
d) Nasabah berkewajiban membayar seluruh biaya termasuk pajak-
pajak yang ditentukan sesuai dengan ketentuan Undang-undang
maupun peraturan/ketentuan pemerintah yang menjadi kewajiban
Nasabah.
e) PermataBank berhak untuk memperhitungkan dan membebankan
kepada Nasabah, termasuk untuk melaksanakan pendebetan
langsung terhadap Rekening atas jumlah-jumlah yang wajib
dibayar oleh Nasabah sebagaimana dimaksud dalam butir 5.1 yang
telah dibayarkan terlebih dahulu oleh PermataBank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
6. Penyampaian dan Penanganan Informasi
a) Nasabah harus segera menginformasikan kepada PermataBank jika
menerima data atau informasi yang tidak lengkap atau salah,
ataupun informasi yang tidak dikehendaki oleh Nasabah dan
Nasabah setuju memberi kuasa kepada PermataBank untuk
membatalkan data atau informasi tersebut.
b) Nasabah yang mepunyai rekening lain yang mempunyai fasilitas
untuk dapat diakses melalui electronic channel selain daripada
Rekening dapat memberi kuasa kepada PermataBank untuk
menghubungkan semua rekening yang dimiliki untuk dapat
digunakan dalam Layanan Mobile Banking.
7. Pengecualian dan Ganti Rugi
PermataBank tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau
kerusakan yang timbul sebagai akibat dari hal-hal sebagai berikut:
a) kerusakan pada peralatan keras dan lunak dari Industri Handphone;
b) kerusakan pada perangkat keras dan lunak dari Operator Seluler;
c) gangguan dari virus handphone atau komponen-komponen yang
membahayakan lain-nya;
d) penyalahgunaan Kode Verifikasi;
e) kesalahan penyampaian Instruksi oleh Nasabah;
f) kelalaian Nasabah untuk mengikuti instruksi, prosedur dan
petunjuk penggunaan Layanan Mobile Banking;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
8. Pemindahbukuan
a) Nasabah dapat melakukan pemindahbukuan dana melalui Layanan
Mobile Banking baik antar rekening yang ada di PermataBank
maupun pemindahbukuan dari Rekening ke rekening yang ada di
bank lain.
b) Kebenaran dan keabsahan dari data yang dimasukkan oleh
Nasabah sehubungan dengan perintah pemindahbukuan adalah
tanggung jawab Nasabah sepenuhnya.
c) PermataBank tidak bertanggung jawab atas terjadinya double
payment terhadap pembayaran yang sama yang dilakukan melalui
fasilitas layanan lain di PermataBank maupun di luar
PermataBank. Transaksi pembayaran yang telah dilakukan tidak
dapat dibatalkan kembali dengan suatu alasan apapun.
d) PermataBank tidak bertanggung jawab atas segala keterlambatan
maupun akibat yang ditimbulkan oleh keterlambatan proses
pemindahbukuan yang disebabkan oleh hal-hal yang terjadi di luar
kuasa PermataBank terutama dalam proses pemindahbukuan ke
rekening di bank lain.
9. Informasi Nilai Tukar Mata Uang
Data kurs yang tercantum dalam Layanan PermataBank adalah benar
dan hanya merupakan informasi kepada Nasabah, bukan sebagai dasar
ataupun acuan yang digunakan untuk melakukan transaksi. Data yang
digunakan untuk melakukan transaksi adalah kurs yang berlaku saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
transaksi dilakukan. PermataBank dapat sewaktu-waktu melakukan
perubahan terhadap data yang ada berdasarkan data kurs yang berlaku.
Segala kerugian yang mungkin timbul akibat dikeluarkannya
informasi data kurs menjadi tanggung jawab Nasabah, kecuali apabila
kerugian tersebut timbul karena kelalaian dari PermataBank.
10. Perubahan Data Nasabah
a) Nasabah dapat mengubah data Nasabah dengan cara yang sama
dengan yang dilakukan pada saat registrasi Layanan Mobile
Banking pertama kali.
b) Kebenaran atas data yang diberikan sehubungan dengan perubahan
data tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nasabah.
c) Perubahan yang telah dilakukan tidak dapat dibatalkan kembali
kecuali melalui proses permohonan perubahan kembali.
d) Nasabah membebaskan PermataBank atas segala tuntutan terhadap
perubahan data yang dilakukan.
Petunjuk Penggunaan Permata Mobile
Seperti yang sudah dijelaskan di gambar 4.1 , ketika nasabah akan
melakukan registrasi, maka nasabah tersebut harus datang ke PermataBank
ATM atau PermataMini ATM. Urutan registrasinya dapat dilihat di bawah
ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Gambar 4.2 Cara Registrasi PermataMobile melalui PermataBank ATM
Setelah mendapatkan TIN, maka nasabah dapat mengakses layanan
m-banking dengan dua cara, yaitu SMS dan Menu pada HP. Adapun petunjuk
penggunaan masing-masing layanan adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
1. Ketik SMS
Mobile Banking yang berbasis SMS, yang mengharuskan nasabah
mengetik format SMS tertentu apapun operator GSM / CDMA dan ponsel
Anda untuk bertransaksi.
Gambar 4.3 Layanan-layanan dalam format SMS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Gambar 4.4 Contoh Isi Ulang Pulsa
Gambar 4.5 Contoh Transfer Online Antarbank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Gambar 4.6 Tarif layanan per SMS
2. Menu
Mobile Banking yang berbasis Menu dirancang sedemikian rupa
sehingga mudah digunakan untuk bertransaksi (user friendly)
· Menu pada SIM Card (XL dan Indosat)
Fasilitas menu m-Permata sudah terdapat di SIM Card, sehingga
nasabah dapat memilih menu tertentu untuk melakukan transaksi
Gambar 4.7
Menu M-banking dalam operator XL & Indosat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
· Menu pada ponsel
Dapat dinikmati bagi pengguna ponsel seri tertentu yang memiliki
aplikasi Java atau Windows Mobile. Cara melakukan aktivasi Menu
PermataMobile, dapat mend-download file aplikasi menu
PermataMobile di web site PermataBank (www.permatabank.com)
Gambar 4.8
Tampilan PermataMobile dalam Ponsel Java
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Menu pada Ponsel berlaku untuk ponsel yang tidak menggunakan operator
XL ataupun Indosat. Adapun standar yang harus dimiliki sebuah HP untuk
dapat memasukkan Menu tersebut adalah merupakan kelompok HP Java &
Windows mobile serta memiliki fasilitas Java
MIDP10_CLDC10_WMA11, Java MIDP10_CLDC11_WMA11, Java
MIDP20_CLDC10_WMA11, Java MIDP20_CLDC11_WMA11, Java
MIDP20_CLDC11_WMA20, Windows Mobile 2003 dan Windows
Mobile 2005.
Adapun seri Handphone yang termasuk kelompok di atas :
Merk Seri File Menu
PermataMobile
Nokia
6255, 6235, 6235i, 3152, 6152, 6155, 3155, 6155i, 3155i, 6265i, 6265, 2855, 6165, N72, 6131, 6070, 6136, 6125, 6126, 6103, 6282, 7360, 9300i, 7370, 6280, 6270, 6111, N90, N70, 6060, 5140i, 8801, 8800, 6030, 6230i, 6021, 6101, 6102, 6682, 6680, 6681, 6822, 6020, 7710, 7260, 7270, 9300, 6170, 6630, 3220, 9500, 5140, 6230
MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
E50, 5500, N73, 6233, 6234, 3250 MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
N93, N71, N80, N92, E61, E60, E70, N91
MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 2.0
3230, 6670, 6260, 7610, 6620, 6600 MIDP 2.0, CLDC 1.0, WMA 1.1
6651, N-Gage QD, 6010, 6280, 6810, MIDP 1.0, CLDC 1.0, WMA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
7200, 3660, 3620, 7600, 3200, 3100, 7250i, 3600, 6220, 3300 Americas, 3300, 3595, N-Gage
1.1
Sony Ericsson
D750i, F500, J300, K300, K500, K600, K608, K700, K750, S700, V600i, V800, W700, W800, Z520, Z525, Z800
MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
K310, K320, K510, K610, K618, K790, K800, M600, P990, W300, W550, W600i, W710, W810, W830, W850, W900, W950, Z310, Z530, Z550, Z558, Z610, Z710
MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
P910 MIDP 2.0, CLDC 1.0, WMA 1.1
Motorola
E1000, E1070, E398, E680i, i265, i275, i355, i415, i450, i580, i605, i615, i670, i760, i830, i833/i836, i835, i850, i855, i860, i870, i875, i880, i930, ic402, ic502, L6, L6i, MOTOMING A1200, MOTOPEBL U6, MOTORAZR, V3, MOTORAZR V3i, MOTOROKR E1, MOTOROKR E2, MOTOSLVR L7, V1050, V300, V975
MIDP 2.0, CLDC 1.0, WMA 1.1
A630, i275, i450, i580, i605, i615, i670, i730/i710, i833/i836, i850, i855, i860, i870, i875, i880, i930, ic402, ic502, MOTORAZR V3, V220, V360, V500, V550, V551, V600, V620, V80
MIDP 2.0, CLDC 1.0, WMA 1.1
C650, i275, i450, i580, i605, i615, i670, i850, i855, i860, i870, i875, i880, i930, ic402, ic502
MIDP 1.0, CLDC 1.0, WMA 1.1
Samsung SGH-E330, SGH-E630, SGH-E800, SGH-E820, SGH-X460
MIDP 1.0, CLDC 1.0, WMA 1.1
SGH-C130, SGH-C300, SGH-E300, MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
SGH-E310, SGH-E530, SGH-E710, SGH-E720, SGH-E810, SGH-P400, SGH-P510, SGH-X300, SGH-X450, SGH-X480, SGH-X500, SGH-X510, SGH-X630, SGH-X660, SGH-X680, SGH-Z105, SGH-Z107
1.1
SGH-D500, SGH-D520, SGH-D600, SGH-D800, SGH-D830, SGH-D900, SGH-E340, SGH-E350, SGH-E360, SGH-E370, SGH-E380, SGH-E390, SGH-E500, SGH-E570, SGH-E730, SGH-E760, SGH-E770, SGH-E780, SGH-E900, SGH-E870, SGH-P300, SGH-P310, SGH-T509, SGH-T809, SGH-X640, SGH-X700, SGH-X820, SGH-Z140, SGH-Z150, SGH-Z230, SGH-Z300, SGH-Z500, SGH-Z400, SGH-Z560, SGH-Z540, SGH-Z720
MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
BenQ Siemens
AX75, AX72, AF51 MIDP 1.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
CX75, CX70-EMOTY, CX70, CX65, CL75, CFX65, CF75/CF76, C81, C72, C70, C65
MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
C75 MIDP 2.0, CLDC 1.0, WMA 1.1
EL71, EF91, EF51, E81, E71 MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
EF81 MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 2.0
ME75, M81, M75, M65 MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
SXG75, SL80, SL75, SL65, SK65, MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
SFG75, S81, S75, S68, S65 1.1
SL91 MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 2.0
P51 MIDP 2.0, CLDC 1.1, WMA 1.1
Windows Mobile 2003 & 2005 for PPC
PermataMobile.CAB
Windows Mobile 2003 for SmartPhone
PermataMobileSPCF1.CAB
Windows Mobile 2005 for SmartPhone
PermataMobileSP.CAB
Langkah terakhir adalah dengan memasukkan Menu tersebut ke HP lewat
computer. Berikut pemaparannya :
1. Melalui Bluetooth :
1. Untuk sistem operasi Windows XP (Service Pack 1) :
1. Aktifkan perangkat Bluetooth pada telepon
selular/handphone Nasabah.
2. Buka file instalasi PermataMobile Java based pada PC.
3. Pilih versi file .jar di PC sesuai dengan tipe handphone
Nasabah "PermataMIDP1.jar" untuk handphone
Nasabah yang mendukung aplikasi Java versi MIDP 1.0,
"PermataMIDP2.jar" untuk handphone Nasabah yang
mendukung aplikasi Java versi MIDP 2.0.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
4. Klik kanan pada file .jar yang dipilih.
5. Pilih "Send to" dari menu pop-up.
6. Pilih "Bluetooth", lalu pilih dan klik "Other ..."
7. Sebuah dialog box akan muncul, lalu klik tombol
"Refresh".
8. Setelah proses pencarian perangkat Bluetooth pada PC
selesai, akan muncul sebuah dialog box. Pilih "nama
perangkat Bluetooth" yang ingin dituju yang tertera di PC,
lalu klik "Open".
9. Akan muncul sebuah box konfirmasi pada sudut kanan
bawah layar monitor PC untuk menanyakan kode PIN
Bluetooth. Klik box konfirmasi tersebut untuk mengiyakan.
10. Masukkan angka kode PIN Bluetooth yang diminta pada
PC, contoh "12345", lalu klik "OK".
11. Secara otomatis Nasabah akan diminta untuk memasukkan
kode PIN pada handphone Nasabah. Masukkan angka yang
sama sesuai dengan kode PIN yang telah di input di PC
Cabang, contoh dalam hal ini "12345", lalu klik "Ok" pada
handphone Nasabah. File .jar aplikasi Java akan di-
download ke handphone Nasabah.
2. Untuk sistem operasi Windows XP (Service Pack 2) :
1. Aktifkan perangkat Bluetooh pada telepon
selular/handphone Nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
2. Buka file instalasi PermataMobile Java based pada PC.
3. Pilih versi file jar di PC sesuai dengan tipe handphone
Nasabah:
"PermataMIDP1.jar" untuk handphone Nasabah yang
mendukung aplikasi Java versi MIDP 1.0,
"PermataMIDP2.jar" untuk handphone Nasabah yang
mendukung aplikasi Java versi MIDP 2.0.
4. Klik kanan pada file .jar yang dipilih.
5. Pilih "Send to" dari menu pop-up.
6. Pilih dan klik "Bluetooth Device".
7. Sebuah dialog box akan muncul, lalu klik tombol "Browse".
8. Setelah proses pencarian perangkat Bluetooth pada PC
selesai, akan muncul sebuah dialog box. Pilih "nama
perangkat Bluetooth" yang ingin dituju yang tertera di PC,
lalu klik "nama perangkat Bluetooth tersebut".
9. Akan muncul sebuah dialog box lagi. Pada sudut tengah
dialog box terdapat sebuah box konfirmasi untuk
menanyakan kode PIN Bluetooth. Klik box konfirmasi
tersebut.
10. Masukkan angka kode PIN Bluetooth yang diminta pada
PC, contoh "12345", lalu klik "Next".
11. Secara otomatis Nasabah akan diminta untuk memasukkan
kode PIN pada handphone Nasabah. Masukkan angka yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
sama sesuai dengan kode PIN yang telah di input di PC,
contoh dalam hal ini "12345", lalu klik "Ok".
File .jar aplikasi Java akan di-download ke handphone
Nasabah.
2. Melalui Infra Red :
1. Aktifkan perangkat Infra Red pada telepon selular/handphone
Nasabah.
2. Buka file instalasi PermataMobile Java based pada PC.
3. Arahkan secara langsung pemancar Infra Red pada handphone
Nasabah ke perangkat MA-660 pada PC. Saat handphone Nasabah
dan perangkat MA-660 telah terhubung secara Infra Red, akan
muncul sebuah icon Infra Red di sudut kanan bawah pada Task Bar
Windows.
4. Pilih versi file .jar di PC "PermataMIDP1.jar" untuk handphone
Nasabah yang mendukung aplikasi Java versi MIDP 1.0, atau
"PermataMIDP2.jar" untuk handphone Nasabah yang
mendukung aplikasi Java versi MIDP 2.0.
5. Klik kanan pada file .jar yang dipilih.
6. Pilih "Send to" dari menu pop-up.
7. Pilih dan klik "Anearby computer". File .jar aplikasi Java akan di-
download ke handphone Nasabah.
Dengan demikian, handphone anda sudah terdapat Menu m-banking.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
B. Analisis Deskriptif
Metode pengumpulan data seperti yang telah dijelaskan dalam bab
tiga, dengan menggunakan kuesioner. Adapun metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive judgement sampling.
Dalam hal ini subjek responden adalah para nasabah pengguna mobile
banking di Bank Permata Surakarta. Hasil pengumpulan data yang berupa
kuesioner yang berhasil dikembalikan dan memenuhi syarat adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1
Hasil Pengumpulan Data
Keterangan Jumlah %
Kuisoner yang disebar 200 100 %
Kuisoner yang kembali 200 100 %
Kuisoner yang pengisiannya tidak lengkap 0 0 %
Kuisoner yang memenuhi syarat 200 100 %
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Dari tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa jumlah kuesioner yang
disebarkan ke responden sebanyak 200 (100%). Dari 200 kuesioner yang
disebarkan tersebut, semuanya telah dikembalikan kepada peneliti dan 200
(100%) telah diisi oleh responden secara lengkap, dan tidak ada kuesioner
yang diisi tidak lalengkap 0 (0%). Sehingga, kuesioner yang memenuhi syarat
penelitian ini sebanyak 200 (100%).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia responden, terdiri atas 5 kategori, yaitu: 17 – 20,
21 – 25 tahun, 26 – 30 tahun, 31 - 40 tahun, dan di atas 40 tahun. Data
karakteristik responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 4.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
USIA JUMLAH PERSENTASE 17-20 0 0,00 21-25 39 19,50 26-30 19 9,50 31-40 51 25,50 di atas 40 91 45,50 TOTAL 200 100,00
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Data di atas menunjukkan bahwa responden yang berusia 17 - 20
tahun tidak ada. Lalu responden berusia 21 - 25 tahun sebanyak 39
responden (19,5 %). Kemudian yang berusia antara 26-30 tahun, yaitu
sebanyak 19 responden (9,5 %) dan yang berusia antara 31-40 tahun
sebanyak 51 (25,5 %) serta yang berusia di atas 40 tahun sebanyak 91
orang (45,5 %). Hal ini menunjukkan bahwa usia sampel yang diperoleh
dalam penelitian ini sebagian besar adalah nasabah-nasabah yang sudah
berumur yang banyak memanfaatkan jasa mobile banking untuk
mendukung aktivitas sehari-hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas 2 kategori, yaitu:
Laki-laki, dan Perempuan. Data karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE
LAKI-LAKI 121 60,50 PEREMPUAN 79 39,50 TOTAL 200 100,00
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Dari data di atas menunjukkan bahwa responden mayoritas berjenis
kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 121 responden (60,5 %). Sisanya, yaitu
sebanyak 79 responden (39,5 %) berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Ada enam kategori, yaitu : SLTA, D3, S1, S2, S3 dan Lainnya. Berikut
hasil yang diperoleh oleh peneliti :
Tabel 4.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE
SLTA 28 14,00 D3 22 11,00 S1 121 60,50 S2 29 14,50 S3 0 0,00 LAINNYA 0 0,00 TOTAL 200 100,00
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Data di atas menunjukkan bahwa nasabah yang memiliki ijazah
SLTA berjumlah 28 (14 %). Nasabah dengan gelar ahli madya atau D3
berjumlah 22 (11%). Lalu nasabah dengan gelar S1 ada 121 orang (60,5
%). Kemudian nasabah dengan gelar S2 berjumlah 29 (14,5 %). Terakhir,
nasabah dengan S3 dan LAINNYA berjumlah 0 orang. Hal ini
menunjukkan bahwa para pengguna m-banking bank Permata adalah para
lulusan S1 yang paham menggunakan fasilitas tersebut.
Berdasarkan Status
Berdasarkan Status, terdiri dari 3 kategori, yaitu : Menikah, Belum
Menikah dan Duda/Janda. Berikut hasil data yang diperoleh peneliti :
Tabel 4.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Status
STATUS JUMLAH PERSENTASE MENIKAH 108 54,00 BELUM MENIKAH 92 46,00 DUDA/JANDA 0 0,00 TOTAL 200 100,00
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Dari data di atas menunjukkan bahwa responden mayoritas sudah
menikah, yaitu sebanyak 108 responden (54 %). Sisanya, yaitu sebanyak
92 responden (46 %) belum menikah. Ini menunjukkan bahwa saat ini
mobile banking memiliki peran penting dalam kehidupan berkeluarga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Berdasarkan Pekerjaan
Ada empat kategori, yaitu : PNS, Swasta, Wiraswasta, dan Pelajar.
Berikut hasil yang diperoleh oleh peneliti :
Tabel 4.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
PEKERJAAN JUMLAH PERSENTASE PNS 35 17,50 PEGAWAI SWASTA 70 35,00 WIRASWASTA 71 35,50 PELAJAR 24 12,00 LAINNYA 0 0,00 TOTAL 200 100,00
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Data di atas menunjukkan bahwa nasabah yang bekerja sebagai
PNS berjumlah 35 (17,5 %). Nasabah dengan status Pegawai Swasta
berjumlah 70 (35%). Lalu nasabah dengan status wiraswasta ada 71 orang
(35,5 %). Kemudian nasabah dengan status Pelajar berjumlah 24 (12%).
Hal ini menunjukkan bahwa para pengguna m-banking Bank Permata
adalah para pegawai swasta dan para wirausahawan yang sibuk dengan
aktivitas bisnisnya.
2. Tangggapan Responden
Tanggapan Responden Mengenai System Quality
Deskripsi tanggapan responden sebanyak 200 orang terhadap
item pernyataan pengguna terhadap System Quality sebanyak 4 item.
Pernyataan pertama yang tercermin pada pernyataan SQ1-SQ4. Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
kuesioner yang terdapat pada lampiran menunjukkan tanggapan
responden pada setiap item pertanyaan sebagai berikut:
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap System Quality
PERTANYAAN KODE SS S TS STS TOTAL 1. mobile-banking mudah digunakan SQ1 67 125 8 0 200 2. m-banking disukai pengguna SQ2 37 144 19 0 200 3. saya merasa aman dan percaya dalam
melakukan transaksi perbankan menggunakan m-banking SQ3 44 127 29 0 200
4. waktu respon yang diberikan oleh m-banking cepat (balasan dari provider/bank cepat) SQ4 45 132 22 1 200
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden sebanyak 125 orang atau 62, 5 % menjawab sangat setuju
atas item pernyataan mudah digunakan. Sebanyak 144 orang atau 72 %
menjawab setuju atas item pernyataan disukai pengguna. Sebanyak
127 orang atau 63, 5 % menjawab setuju atas item pernyataan
keamanan dan kepercayaan. Sebanyak 132 orang atau 66 % menjawab
setuju atas item pernyataan waktu respon.
a. Tanggapan Responden Mengenai User Satisfication
Pernyataan kedua berkaitan dengan User Satisfication
tercermin pada pernyataan US1 – US4. Data kuesioner yang terdapat
pada lampiran menunjukkan tanggapan responden pada setiap item
pertanyaan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap User Satisfication
PERTANYAAN KODE SS S TS STS TOTAL 1. saya puas dengan m-banking karena
memberikan informasi yang ingin saya ketahui US1 37 139 23 1 200 2. saya puas dengan m-banking karena
memberikan efisiensi (waktu) US2 41 136 23 0 200 3. saya puas karena m-banking efektif
(membantu memenuhi infromasi yang anda butuhkan) US3 59 128 13 0 200
4. saya menikmati menggunakan m-banking US4 39 142 19 0 200 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden sebanyak 37 orang atau 18, 5 % menjawab sangat setuju
atas item pernyataan kepuasan informasi yang diberikan. Sebanyak 41
orang atau 20, 5 % menjawab sangat setuju atas item pernyataan
efisiensi waktu. Sebanyak 128 orang atau 64 % menjawab setuju atas
item pernyataan efektif. Sebanyak 142 orang atau 71 % menjawab
setuju atas item pernyataan kenikmatan penggunaan.
b. Tanggapan Responden Mengenai Information Quality
Pernyataan kedua berkaitan dengan Information Quality
tercermin pada pernyataan IQ1 – IQ5. Data kuesioner yang terdapat
pada lampiran menunjukkan tanggapan responden pada setiap item
pertanyaan sebaga berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Information Quality
PERTANYAAN KODE SS S TS STS TOTAL 1. m-banking memberikan informasi yang saya
butuhkan IQ1 38 140 21 1 200 2. informasi yang dihasilkan m-banking jelas IQ2 24 38 68 70 200 3. informasi yang dihasilkan m-banking real
time (contoh : saldo terakhir di rekening) dan akurat IQ3 33 138 27 2 200
4. m-banking menyediakan informasi yang cukup terkait transaksi perbankan yang Anda lakukan IQ4 64 121 14 1 200
5. m-banking menyediakan informasi yang Anda butuhkan dengan tepat IQ5 52 122 25 1 200
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden sebanyak 140 orang atau 70 % menjawab setuju atas item
pernyataan kebutuhan informasi. Sebanyak 70 orang atau 35 %
menjawab sangat tidak setuju atas item pernyataan kejelasan informasi.
Sebanyak 33 orang atau 16,5 % menjawab setuju atas item pernyataan
real-time. Sebanyak 64 orang atau 32 % sangat setuju atas item
pernyataan informasi transaksi perbankan. Terakhir, sebanyak 122
orang atau 61% menjawab setuju atas item pernyataan ketepatan
informasi.
c. Tanggapan Responden Mengenai Use
Pernyataan kedua berkaitan dengan Use tercermin pada
pernyataan U1. Data kuesioner yang terdapat pada lampiran
menunjukkan tanggapan responden pada setiap item pertanyaan sebaga
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Use
PERTANYAAN KODE SS S TS STS TOTAL 1. Anda sering menggunakan m-banking
(frekuensi penggunaan) U1 100 100 0 0 200 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden sebanyak 42 orang atau 21 % menjawab setuju atas item
pernyataan frekuensi penggunaan. Artinya, banyak dari mereka
menggunakan m-banking dalam kurun seminggu sekali/lebih.
d. Tanggapan Responden Mengenai Net Benefit
Pernyataan kedua berkaitan dengan Net Benefit tercermin pada
pernyataan NB1 – NB4. Data kuesioner yang terdapat pada lampiran
menunjukkan tanggapan responden pada setiap item pertanyaan
sebagai berikut:
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Net Benefit
PERTANYAAN KODE SS S TS STS TOTAL 1. m-banking memungkinkan saya
menelesaikan pekerjaan saya lebih efisien (lebih cepat) NB1 39 138 23 0 200
2. m-banking meningkatkan kinerja saya NB2 34 118 47 1 200 3. m-banking meningkatkan kualitas
pekerjaan saya NB3 28 113 59 0 200 4. banyak manfaat yang saya dapatkan
dengan menggunakan m-banking NB4 36 136 27 1 200 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden sebanyak 138 orang atau 69 % menjawab setuju atas item
pernyataan keefisienan m-banking. Sebanyak 118 orang atau 59 %
menjawab setuju atas item pernyataan peningkatan kinerja. Sebanyak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
113 orang atau 56,5 % setuju atas item pernyataan peningkatan
kualitas kerja. Terakhir, 136 orang atau 68 % setuju atas item
pernyataan perolehan manfaat.
C. Uji Validitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang
hendak diukur (Sugiyono, 2002). Dikarenakan konstruk yang hendak di uji
merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, di mana pada penelitian yang sebelumnya telah berhasil
mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam
penelitian ini teknik analisis yang dipakai adalah menggunakan Confirmatory
Factor Analysis (Ghozali, 2008), dengan bantuan program Amos versi 18.
Pedoman umum untuk analisis faktor adalah nilai lambda atau factor loading
³ 0,5 (Ferdinand, 2006). Hasil uji validitas dari Confirmatory Factor Analysis
(CFA) dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel
Item pengukuran Nilai
Lambda Keterangan
SQ1 <--- system quality 0,787 VALID
SQ2 <--- system quality 0,572 VALID
SQ3 <--- system quality 0,581 VALID
SQ4 <--- system quality 0,507 VALID
IQ5 <--- information quality 0,801 VALID
IQ4 <--- information quality 0,723 VALID
IQ3 <--- information quality 0,665 VALID
IQ2 <--- information quality 0,703 VALID
IQ1 <--- information quality 0,569 VALID
NB1 <--- net benefit 0,661 VALID
NB2 <--- net benefit 0,901 VALID
NB3 <--- net benefit 0,808 VALID
NB4 <--- net benefit 0,264 TIDAK VALID
US4 <--- user satisfication 0,768 VALID
US2 <--- user satisfication 0,712 VALID
US1 <--- user satisfication 0,577 VALID
US3 <--- user satisfication 0,727 VALID
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan hasil Confirmatory Factor Analysis dari tabel di atas
dapat disimpulkan bahwa ada satu item pertanyaan yang tidak valid yaitu
pernyataan NB4 karena nilai factor loading < 0,5. Sedangkan pernyataan yang
lain telah valid karena nilai factor loading ³ 0,5. Untuk analisis selanjutnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
item pernyataan AT3 harus dikeluarkan karena tidak valid. Sehingga variabel
Net Benefit terdiri dari tiga item pernyataan.
Hasil CFA dengan revisi dapat dilihat pada tabel 4.12 A dimana item-
item yang tidak valid maka tidak akan diikutsertakan dalam analisis.
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel (Revisi)
Item Pengukuran Nilai Lambda Keterangan SQ1 <--- system quality 0,787 VALID
SQ2 <--- system quality 0,572 VALID
SQ3 <--- system quality 0,581 VALID
SQ4 <--- system quality 0,508 VALID
IQ5 <--- information quality 0,801 VALID
IQ4 <--- information quality 0,723 VALID
IQ3 <--- information quality 0,665 VALID
IQ2 <--- information quality 0,703 VALID
IQ1 <--- information quality 0,569 VALID
NB1 <--- net benefit 0,652 VALID
NB2 <--- net benefit 0,911 VALID
NB3 <--- net benefit 0,809 VALID
US4 <--- user satisfication 0,767 VALID
US2 <--- user satisfication 0,712 VALID
US1 <--- user satisfication 0,577 VALID
US3 <--- user satisfication 0,728 VALID
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Setelah diadakan revisi pengujian CFA maka didapatkan hasil bahwa
semua item pernyataan telah valid dan dapat dianalisis selanjutnya.
D. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
pengukur yang sama pula. Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan
menghitung Cronbach Alpha dari masing-masing item dalam suatu variabel.
Instrumen yang dipakai dalam variabel itu dikatakan handal apabila memiliki
Cronbach’s Alpha lebih dari 0.60 (Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2004).
Uji reliabilitas hanya dilakukan terhadap semua butir pertanyaan yang
sudah lolos uji validitas. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui tingkat
relibalilitas adalah besarnya nilai Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha
semakin mendekati angka 1 mengindikasikan bahwa instrumen semakin
tinggi reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,80 s.d 1,0
dikategorikan reliabilitas baik, nilai Cronbach’s Alpha antara 0,60 s.d 0,79
dikategorikan relibalilitas diterima, dan nilai Cronbach’s Alpha kurang dari
0,60 dikategorikan reliabilitas kurang baik (Sekaran, 1992). Berikut hasil
perhitungan dengan SPSS v.16 :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel Cronbach’s
alpha Keterangan
System Quality (SQ) 0,695 Dapat diterima User Satisfication (US) 0,788 Dapat diterima Information Quality (IQ) 0,817 Baik Use (U) - - Net Benefit (NB) 0,822 Baik
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan koefisien Cronbach’s Alpha dari masing-masing variabel
pada tabel 4.16 maka dapat dikatakan bahwa kuesioner yang digunakan
sudah reliabel, karena masing-masing variabel memiliki koefisien Cronbach’s
Alpha ≥ 0,60 (Ghozali, 2008), kecuali variabel Use yang tidak bisa diukur
karna hanay memiliki 1 item manifes. Berdasarkan kriteria Sekaran (2006)
dapat diketahui bahwa variabel System Quality dan User Satisfication
memiliki reliabilitas yang dapat diterima, sementara Information Quality dan
Net Benefit memiliki realibilitas yang baik.
E. Uji Asumsi Model
1. Normalitas Data
Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang
digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 18.
Hasilnya adalah seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. Use 3,000 4,000 ,000 ,000 -2,000 -5,774 US3 1,000 4,000 -,112 -,646 ,855 2,469 US1 1,000 4,000 -,344 -1,984 1,500 4,331 US2 1,000 4,000 -,235 -1,355 ,373 1,077 US4 1,000 4,000 -,146 -,843 1,089 3,144 NB3 2,000 4,000 ,180 1,041 -,567 -1,638 NB2 2,000 4,000 ,082 ,473 -,505 -1,457 NB1 2,000 4,000 ,173 ,999 ,552 1,593 IQ1 1,000 4,000 -,326 -1,882 1,373 3,965 IQ2 2,000 4,000 ,158 ,915 ,638 1,841 IQ3 2,000 4,000 ,132 ,760 -,424 -1,225 IQ4 2,000 4,000 ,132 ,760 ,381 1,101 IQ5 2,000 4,000 ,088 ,511 ,293 ,846 SQ4 1,000 4,000 -,172 -,995 ,238 ,687 SQ3 2,000 4,000 -,015 -,085 -,259 -,746 SQ2 2,000 4,000 ,644 3,715 1,617 4,669 SQ1 2,000 4,000 ,127 ,734 -,539 -1,556 Multivariate 35,153 9,780 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Dari tabel 4.13 terlihat hasil pengujian normalitas data dalam
penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate
maupun multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.r
skewness, terdapat 1 item yang menunjukkan nilai diatas harga mutlak ±
2,58 yaitu SQ2. Sedangkan untuk nilai-nilai dalam C.r kurtosis, terdapat
5 item yang menunjukkan nilai diatas harga mutlak ± 2,58 yaitu Use,
US1, US4, IQ1, dan SQ2. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa
data tidak terdistribusi normal secara univariate. Sementara nilai yang
tertera di pojok kanan bawah pada tabel 4.13 menandakan bahwa data
dalam penelitian ini tidak terdistribusi normal secara multivariate,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
karena nilai 9,780 lebih besar dari harga mutlak 2,58. Analisis terhadap
data yang tidak normal dapat mengakibatkan pembiasan intrepretasi
karena nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai
probability level akan mengecil.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
disajikan apa adanya dari penelitian yang berasal dari data primer
berdasarkan jawaban responden yang sangat beragam sehingga sulit
untuk memperoleh data yang mengikuti distribusi normal secara
sempurna. Menurut Hair et al. (1998) ukuran sampel yang besar
cenderung untuk mengurangi efek yang merugikan (distorsi hasil
analisis) dari non-normalitas data yang akan dianalisis. Namun, peneliti
mencoba untuk mendeteksi data-data Outlier, yang diharapkan bisa
mengembalikan normalitas data.
2. Evaluasi Outliers
Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan
menggunakan kriteria jarak mahalanobis pada tingkat p<0,05. Jarak
mahalanobis dievaluasi dengan menggunakan nilai mahalanobis d-
squared (Ghozali, 2008). Mahalanobis d-squared digunakan untuk
mengukur jarak skor hasil observasi terhadap nilai cetroidnya. Nilai ini
diikuti oleh dua kolom yaitu p1 dan p2 yang menunjukkan probabilitas
d-squared dengan asumsi normal. Sebuah data termasuk outlier jika
mempunyai angka p1 dan p2 yang kurang dari 0,05. Jika salah satu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
pengukuran sudah di atas 0,05, maka dapat dianggap bukan sebuah
outlier (Santoso, 2007). Tabel 4.14 berikut menyajikan hasil hasil
evaluasi jarak Mahalanobis dengan memperhatikan output dari program
AMOS 18.
Tabel 4.16 Jarak Mahalanobis Data Penelitian
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 16 52,540 ,000 ,006 22 50,903 ,000 ,000
181 43,201 ,001 ,000 198 38,488 ,003 ,005 174 37,211 ,005 ,003 115 36,013 ,007 ,003 15 34,907 ,010 ,004
112 34,269 ,012 ,003 127 32,817 ,018 ,009 13 32,758 ,018 ,003
102 32,120 ,021 ,004 36 31,598 ,025 ,004
172 31,158 ,028 ,004 35 30,883 ,030 ,003 86 30,195 ,036 ,006
110 29,499 ,043 ,012 74 29,204 ,046 ,011
143 28,497 ,055 ,028 20 28,463 ,055 ,016 33 28,366 ,057 ,010 51 28,171 ,060 ,009
135 27,738 ,066 ,014 50 27,653 ,068 ,009 8 27,211 ,075 ,016
48 26,890 ,081 ,021 19 26,823 ,082 ,014 7 26,543 ,088 ,017
14 26,070 ,098 ,036 190 25,719 ,106 ,053 162 25,690 ,107 ,037 54 25,666 ,108 ,025
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 185 25,666 ,108 ,015 31 25,635 ,108 ,010
184 25,579 ,110 ,007 104 25,475 ,112 ,005 193 25,320 ,116 ,005 176 25,284 ,117 ,003
3 25,061 ,123 ,004 161 24,697 ,133 ,009 24 24,581 ,137 ,009 12 24,464 ,140 ,008 28 24,405 ,142 ,006
194 24,247 ,147 ,006 123 23,818 ,161 ,018 92 23,630 ,168 ,022
155 23,429 ,175 ,028 61 23,305 ,179 ,027
149 23,179 ,184 ,028 26 23,021 ,190 ,031
192 22,813 ,198 ,042 93 22,781 ,199 ,032
131 22,781 ,199 ,022 34 22,773 ,199 ,015
199 22,639 ,205 ,016 82 22,624 ,205 ,011
107 22,348 ,217 ,021 69 22,284 ,220 ,018
178 22,225 ,222 ,015 56 21,793 ,241 ,048
126 21,578 ,251 ,068 145 21,576 ,251 ,050 27 21,493 ,255 ,047
134 21,434 ,258 ,041 87 21,212 ,269 ,062 18 21,163 ,271 ,053 94 21,037 ,278 ,059
173 20,866 ,286 ,075 72 20,784 ,290 ,073
133 20,520 ,304 ,121 96 20,353 ,313 ,149
177 20,069 ,329 ,238
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 25 19,932 ,337 ,265
111 19,928 ,337 ,221 30 19,872 ,340 ,206
148 19,841 ,342 ,180 142 19,706 ,350 ,204 183 19,632 ,354 ,198 73 19,587 ,357 ,180
141 19,464 ,364 ,199 189 19,374 ,369 ,203 53 19,360 ,370 ,170 85 19,307 ,373 ,158 64 19,194 ,380 ,171
171 19,098 ,386 ,179 119 18,999 ,392 ,187 97 18,526 ,422 ,431 39 18,348 ,433 ,504
186 18,303 ,436 ,480 29 18,216 ,441 ,487
196 18,163 ,445 ,470 128 18,102 ,449 ,459 167 17,997 ,456 ,480 65 17,903 ,462 ,494 55 17,845 ,466 ,481
103 17,826 ,467 ,439 164 17,801 ,469 ,402 118 17,761 ,471 ,377 179 17,654 ,479 ,401 91 17,646 ,479 ,353
180 17,572 ,484 ,353 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat 17 kasus yang
dikategorikan sebagai outliers. Hasil Normalitas setelah data – data
outlier dihapus dapat dilihat di tabel 4. 13 A berikut ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas (Tanpa Outlier)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. Use 3,000 4,000 -,033 -,181 -1,999 -5,520 US3 2,000 4,000 ,198 1,095 ,090 ,248 US1 2,000 4,000 ,071 ,394 ,800 2,209 US2 2,000 4,000 ,132 ,730 -,702 -1,938 US4 2,000 4,000 ,155 ,858 ,756 2,088 NB3 2,000 4,000 ,172 ,950 -,553 -1,527 NB2 2,000 4,000 ,064 ,352 -,402 -1,111 NB1 2,000 4,000 ,236 1,302 ,689 1,903 IQ1 2,000 4,000 ,056 ,311 ,507 1,401 IQ2 2,000 4,000 ,268 1,477 ,657 1,814 IQ3 2,000 4,000 ,376 2,075 -,472 -1,304 IQ4 2,000 4,000 ,173 ,955 ,421 1,162 IQ5 2,000 4,000 ,217 1,201 ,535 1,478 SQ4 1,000 4,000 -,189 -1,043 ,284 ,783 SQ3 2,000 4,000 -,008 -,046 -,184 -,508 SQ2 2,000 4,000 ,783 4,324 1,724 4,762 SQ1 2,000 4,000 ,209 1,157 -,591 -1,632 Multivariate 17,918 4,768
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.r skewness, terdapat 1
item yang menunjukkan nilai diatas harga mutlak ± 2,58 yaitu SQ2
kembali. Sedangkan untuk nilai-nilai dalam C.r kurtosis, terdapat 2 item
yang menunjukkan nilai diatas harga mutlak ± 2,58 yaitu Use, dan SQ2.
Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa data tidak terdistribusi
normal secara univariate. Sementara nilai yang tertera di pojok kanan
bawah pada tabel 4.13 menandakan bahwa data dalam penelitian ini
tidak terdistribusi normal secara multivariate, karena nilai 4,768 lebih
besar dari harga mutlak 2,58.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Sesuai dengan hasil di atas, dapat dikatakan bahwa tidak ada
perubahan normalitas sebelum dan sesudah penghapusan data outlier,
baik secara univariate ataupun multivariate. Sesuai dengan pernyataan
Ferdinand (2006), apabila tidak terdapat alasan khusus untuk
mengeluarkan kasus yang mengindikasikan adanya outliers, maka kasus
tersebut harus tetap diikutsertakan dalam analisis selanjutnya (Ferdinand,
2006). Dengan kata lain, dalam analisis selanjutnya, peneliti tetap
menggunakan sampel data 200, dan bukan 183.
3. Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit)
Evaluasi nilai goodness-of-fit dari model penelitian yang diajukan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.18 Hasil Goodness-of-Fit Model
Goodness-of-fit Indices Nilai yang
diharapkan Hasil Evaluasi Model
Chi-Square (c2) Diharapkan kecil 208,529 Buruk Significance Probability (p) ³ 0,05 0,000 Buruk CMIN/DF £ 2,0 1,896 Marjinal GFI ³ 0,9 0,885 Marjinal AGFI ³ 0,9 0,840 Marjinal TLI ³ 0,9 0,892 Marjinal CFI ³ 0,9 0,913 Baik RMSEA £ 0,08 0,07 Marjinal
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa nilai Chi-Square (c2) pada
penelitian ini sebesar 208,529 dengan probabilitas 0,000 menunjukkan ini
indikasi yang buruk. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara matrik
kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diamati.
Sementara nilai CMIN/df sebesar 1,896 merupakan indikasi marjinal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
karena mempunyai nilai kurang dari 2. Nilai GFI sebesar 0,885 dan nilai
AGFI sebesar 0,840 merupakan indikasi yang marjinal. Begitu juga
dengan indeks TLI, yaitu sebesar 0,892. Nilai CFI sebesar 0,913
merupakan indikasi yang baik. Nilai RMSEA sebesar 0,07 merupakan
indikasi yang marjinal.
Dari keseluruhan pengukuran goodness of fit tersebut di atas
mengindikasikan bahwa beberapa pengukuran dalam model yang
diajukan belum dapat diterima ditambah lagi dengan nilai probabilitas
yang masih jauh dari memenuhi syarat. Karena model yang diajukan
dalam penelitian ini belum dapat diterima maka peneliti
mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk
membentuk model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang lebih
baik.
4. Modifikasi Model
Modifikasi model dilakukan selain untuk mendapatkan kriteria
goodness of fit dari model yang dapat diterima, juga untuk mendapatkan
hubungan-hubungan baru yang mempunyai pijakan teori yang kuat.
Karena SEM ditujukan untuk menguji model yang mempunyai pijakan
teori yang “benar” dan bukan untuk menghasilkan teori (Ferdinand,
2006).
Melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya
kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan.
Modification indices yang dapat diketahui dari output AMOS akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu diestimasi yang
sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi penurunan pada nilai
chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik. Nilai
modification indices yang mengakibatkan penurunan yang signifikan
pada chi-square jika suatu hubungan diestimasi, adalah nilai yang
mencapai lebih besar atau sama dengan 4,0 (Ferdinand, 2006).
Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti
mencoba mengestimasi hubungan korelasi antar error term. Dengan
demikian peneliti telah melakukan sebanyak 2 korelasi pada model
penelitian, sehingga akan diperoleh kriteria goodness of fit yang baru.
Tabel 4.16 merupakan hasil goodness of fit model yang telah
dimodifikasi.
Tabel 4.19 Hasil Goodness-of-Fit Setelah Modifikasi Model
Goodness-of-fit Indices
Nilai yang Diharapkan
Hasil sebelum modifikasi
Hasil Setelah
Modifikasi
Evaluasi Model
Chi-Square (c2)
Diharapkan kecil
208,529 116,516 -
Significance Probability (p)
³ 0,05 0,000 0,228 Baik
CMIN/DF £ 2,0 1,896 1,099 Baik GFI ³ 0,9 0,885 0,936 Baik AGFI ³ 0,9 0,840 0,908 Baik TLI ³ 0,9 0,892 0,988 Baik CFI ³ 0,9 0,913 0,991 Baik RMSEA £ 0,08 0,07 0,022 Baik
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
Pada tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai CMIN/df sebesar 1,099
merupakan indikasi yang baik karena mempunyai nilai kurang dari 2.
Nilai GFI 0,936 dan nilai AGFI 0,908, yang mendekati satu, berarti baik.
Nilai AGFI sebesar 0,908, yang berarti baik. Nilai TLI sebesar 0,988,
nilai CFI sebesar 0,991, yang juga baik karena mendekati nilai satu. Nilai
RMSEA sebesar 0,023 merupakan indikasi yang baik karena mempunyai
nilai mendekati nol.
Indeks goodness of fit lain yang masih mempunyai kriteria
marginal adalah Chi-Square (c2) sebesar 116,516. Nilai probabilitas
sebesar 0,228 telah memenuhi syarat dari nilai yang diharapkan.
Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness of fit setelah modifikasi
model tersebut di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan
dalam penelitian dapat diterima.
F. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Structural
Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 18. Analisis
ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight model dan standardized
regression weight yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Tabel 4.20 Regression Weights
Item Pengukuran Estimate S.E. C.R. P user satisfication <--- system quality 0,221 0,094 2,359 0,018 user satisfication <--- information quality 0,269 0,114 2,350 0,019 Use <--- system quality 0,132 0,095 1,383 0,167 Use <--- information quality -0,342 0,121 -2,832 0,005 net benefit <--- user satisfication 1,210 0,203 5,975 *** user satisfication <--- net benefit -0,251 0,287 -0,874 0,382 Use <--- net benefit -0,009 0,151 -0,060 0,952 net benefit <--- Use 0,014 0,086 0,162 0,871 Use <--- user satisfication -0,226 0,208 -1,090 0,276 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Tabel 4.21 Standardized Regression Weights
Item Pengukuran Estimate user satisfication <--- system quality 0,329 user satisfication <--- information quality 0,309 Use <--- system quality 0,123 Use <--- information quality -0,245 net benefit <--- user satisfication 0,785 user satisfication <--- net benefit -0,387 Use <--- net benefit -0,009 net benefit <--- Use 0,014 Use <--- user satisfication -0,141 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
1. H1 : System Quality (Kualitas Sistem) berpengaruh positif
terhadap Use (Penggunaan)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 1 terbukti tidak signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas 0,167 atau lebih besar dari 0,05 (H1 ditolak).
Hasil penilitian ini sesuai dengan penelitian Radityo &
Zulaikha (2007) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
signifikan antara Sytem Quality dengan Use. Yang berarti, kualitas
sistem yang baik tidak menjamin seorang nasabah menggunakan
mobile banking. Bisa jadi hal ini disebabkan nasabah masih terbiasa
dengan fasilitas-fasilitas umum di luar sana atau masih gaptek (gagap
teknologi).
2. H2 : Information Quality (Kualitas Informasi) berpengaruh positif
terhadap Use (Penggunaan).
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 2 terbukti signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas 0,005 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan
pada taraf signifikansi 5% (H2 diterima). Hasil estimasi pengaruh
Information Quality terhadap Use diperoleh koefisien jalur
(standardized regression weight estimate) dari tabel 4.21 sebesar -
0,245. Artinya hubungan antara kedua variabel tersebut negatif atau
cukup lemah.
Hasil ini penelitian ini mendukung penelitian Seddon & Kiew
(1994), yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara
Kualitas Informasi dengan Penggunaan. Ini berarti, informasi yang
berkualitas akan membuat seorang nasabah mau menggunakan m-
banking, karena informasi tersebut dibutuhkan oleh nasabah untuk
aktivitas sehari-hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
3. H3 : System Quality (Kualitas Sistem) berpengaruh positif
terhadap User Satisfication (Kepuasan Pemakai)
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Kualitas Sistem
(System Quality) memiliki pengaruh terhadap User Satisfication
(Kepuasan Pemakai). Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20,
uji signifikansi terhadap hipotesis 3 terbukti signifikan, karena
diperoleh nilai probabilitas 0,018 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti
signifikan pada taraf signifikansi 5% (H3 diterima). Hasil estimasi
pengaruh System Quality terhadap User Satisfication diperoleh
koefisien jalur (standardized regression weight estimate) di table 4.21
sebesar 0,329. Artinya hubungan antara kedua variable tersebut positif
atau cukup kuat.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian milik Livari
(2005) dan Wu & Wang (2006) yang menyatakan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara System Quality dengan User
Satisfication. Ini berarti, ketika nasabah melihat kualitas sistem m–
banking baik, mereka merasa puas, sebab m-banking bukanlah hal
yang membingungkan di mata mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
4. H4 : Information Quality (Kualitas Informasi) berpengaruh positif
terhadap User Satisfication (Kepuasan Pemakai)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 4 terbukti signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas 0,019 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan
pada taraf signifikansi 5% (H4 diterima). Hasil estimasi pengaruh
Information Quality terhadap User Satisfication diperoleh koefisien
jalur (standardized regression weight estimate) di tabel 4.21 sebesar
0,309. Artinya hubungan antara kedua variabel tersebut positif atau
cukup kuat.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Wu & Wang
(2006) dan Livari (2005) yang menyatakan bahwa semakin baik
kualitas informasi m-banking, maka nasabah akan semakin puas. Ini
berarti, informasi atau fitur yang disediakan oleh Bank Permata
mampu menjangkau kebutuhan para nasabah, sehingga nasabah
merasa puas.
5. H5 : User Satisfication (Kepuasan Pemakai) berpengaruh positif
terhadap Use (Penggunaan)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 5 terbukti tidak signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas 0,276 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak
signifikan pada taraf signifikansi 5% (H5 ditolak).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Raditya dan
Zulaikha (2007) yang menemukan bahwa Kepuasan Pengguna tidak
berpengaruh signifikan terhadap Penggunaan. Ini berarti, kepuasan
nasabah tidak menjamin mereka akan terus menggunakan m-banking,
yang mana disesuaikan dengan waktu dan keadaan. Hasil ini berbeda
dengan penelitian WU &Wang (2006) yang menyatakan ada pengaruh
signifikan antara User Satisfication dengan Use.
6. H6 : Net Benefit (Manfaat Bersih) berpengaruh positif terhadap
Use (Penggunaan).
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 6 terbukti tidak signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas 0,962 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak
signifikan pada taraf signifikansi 5% (H6 ditolak).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Lisa & Judy
(2009), yang menyatakan bahwa Perceived Usefulness tidak
berpengaruh signifikan terhadap Attitude toward mobile phone
banking. Ini berarti, nasabah yang mendapat manfaat dari m-banking
tidak serta merta membuat mereka akan menggunakannya kembali.
Hal ini bisa dikarenakan fitur-fitur yang ada tidak memberikan manfaat
yang signifikan daripada saat mereka menggunakan fasilitas-fasilitas
umum sehari-hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
7. H7 : Use (Penggunaan) berpengaruh positif terhadap Net Benefit
(Manfaat bersih)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 7 terbukti tidak signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas 0,871 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak
signifikan pada taraf signifikansi 5% (H7 ditolak).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian milik Wu & Wang
(2006) yang menyatakan bahwa semakin sering penggunaan m-
banking oleh nasabah tidak menjamin bahwa nasabah akan
mendapatkan lebih banyak manfaat, sebab penggunaan pada dasarnya
menggunakan m-banking adalah suatu pilihan, bukan suatu keharusan.
Penilitian oleh Livari (2005) juga menyatakan bahwa Use tidak
berpengaruh signifikan terhadap Individual Impact, yang berarti
penggunaan oleh nasabah tidak menjamin mereka akan mendapat
manfaat lebih.
8. H8 : User Satisfication (Kepuasan Pemakai) berpengaruh positif
terhadap Net Benefit (Manfaat Bersih)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 8 terbukti signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas ***. Dalam AMOS, nilai tersebut berarti lebih kecil dari
0,05 yang berarti signifikan pada taraf signifikansi 5% (H8 diterima).
Hasil estimasi pengaruh User Satisfication terhadap Net Benefit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) di
tabel 4.21 sebesar 0,785. Artinya hubungan antara kedua variabel
tersebut positif atau sangat kuat, sebaab di atas 0,5.
Hasil ini sesuai dengan penelitian milik Livari (2005) yang
menyatakan bahwa User Satisfication berpengaruh positif pada
Individual Impact, atau manfaat terhadap pribadi. Ini berarti, nasabah
merasa puas dengan m-banking yang mereka gunakan (dalam hal ini
m-banking bank Permata) sebab nasabah tersebut mendapatkan
manfaat dari m-banking.
9. H9 : Net Benefit (Manfaat Bersih) berpengaruh positif terhadap
User Satisfication (Kepuasan Pemakai)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20, uji signifikansi
terhadap hipotesis 9 terbukti tidak signifikan, karena diperoleh nilai
probabilitas 0,383 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak
signifikan pada taraf signifikansi 5% (H9 ditolak).
Hasil ini kurang sesuai dengan penelitian Wu & Wang (2006)
yang menyatakan bahwa Net Benefit berpengaruh signifikan terhadap
User Satification. Bisa jadi, nasabah memang mendapat manfaat dari
m-banking, namun kepuasan itu relatif. Sementara nasabah melihat m-
banking adalah cara lain dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas yang
mereka lakukan, yang belum tentu orang mau beralih dari
kebiasannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Model kesuksesan sistem informasi DeLone and Mc Lean’s Model
tidak sepenuhnya terbukti secara empiris dalam kasus layanan mobile
banking Bank Permata di Surakarta.
2. Variabel System Quality yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
Use bisa menjelaskan bahwa kualitas sistem yang baik tidak menjamin
seorang nasabah menggunakan mobile banking. Bisa jadi hal ini
disebabkan nasabah masih terbiasa dengan fasilitas-fasilitas umum di
luar sana atau masih gaptek (gagap teknologi)
3. Variabel Information Quality yang berpengaruh signifikan terhadap
Use bisa menjelaskan bahwa ketika m-banking bank Permata Surakarta
menyediakan informasi yang baik, mudah dipahami dan bersifat
atraktif, nasabah mau untuk menggunakannya.
4. Variabel System Quality yang berpengaruh signifikan terhadap User
Satisfication bisa menjelaskan bahwa ketika nasabah melihat kualitas
sistem m–banking baik, mereka merasa puas, sebab m-banking
bukanlah hal yang membingungkan di mata mereka..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
5. Variabel Information Quality yang berpengaruh signifikan terhadap
User Satisfication bisa menjelaskan bahwa informasi atau fitur yang
disediakan oleh bank Permata mampu menjangkau kebutuhan para
nasabah, sehingga nasabah merasa puas.
6. Variabel User Satisfication yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
Use bisa menjelaskan bahwa kepuasan nasabah tidak menjamin
mereka akan terus menggunakan m-banking, yang mana disesuaikan
dengan waktu dan keadaan.
7. Variabel Net Benefit yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Use
bisa menjelaskan bahwa nasabah yang mendapat manfaat dari m-
banking tidak serta merta membuat mereka akan menggunakannya
kembali. Hal ini bisa dikarenakan fitur-fitur yang ada tidak
memberikan manfaat yang berbeda dibandingkan jika nasabah
mendapat manfaat di fasilitas-fasilitas umum lainnya yang sudah jadi
keseharian mereka.
8. Variabel Use yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Net Benefit
bisa menjelaskan bahwa semakin sering penggunaan m-banking oleh
nasabah tidak menjamin bahwa nasabah akan mendapatkan lebih
banyak manfaat, sebab penggunaan pada dasarnya menggunakan m-
banking adalah suatu pilihan, bukan suatu keharusan.
9. Variabel User Satisfication yang berpengaruh signifikan terhadap Net
Benefit bisa menjelaskan bahwa nasabah merasa puas dengan m-
banking yang mereka gunakan (dalam hal ini m-banking bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
Permata) sebab nasabah tersebut mendapatkan manfaat dari m-
banking.
10. Variabel Net Benefit yang tidak berpengaruh signifikan terhadap User
Satisfication bisa menjelaskan bahwa nasabah memang mendapat
manfaat dari m-banking, namun kepuasan itu relatif. Sementara
nasabah melihat m-banking adalah cara lain dalam melaksanakan
aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan, yang belum tentu mereka mau
beralih dari kebiasannya..
B. KETERBATASAN
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan
untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain:
1. Belum dilakukannya pre-test untuk mengetahui berbagai penyimpangan
penafsiran karena faktor transliterasi. Hal ini menyebabkan adanya
beberapa indikator yang harus dikeluarkan dari analisis karena mempunyai
factor loading yang rendah.
2. Penelitian ini memiliki jumlah sampel 200 responden yang sedikit dan
terbatas untuk populasi nasabah bank Permata di kota Surakarta.
3. Ruang lingkup penelitian hanya di wilayah Surakarta, sehingga kurang
bisa mewakili persepsi atau tingkat pemahaman layanan m-banking secara
keseluruhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
4. Keterbatasan yang melekat dalam metode survei yaitu peneliti tidak bisa
mengontrol jawaban responden apabila responden tidak jujur dalam
menjawab pertanyaan yang diajukan dan tidak lengkapnya pengisian
kuesioner. Hal ini bisa terlihat dari normalitas data yang rendah, bahkan
setelah dilakukan penghapusan outlier.
C. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Penelitian yang akan datang mengenai aspek yang sama sebaiknya
melakukan pre-test untuk memperkecil kemungkinan indikator-indikator
yang tidak valid sehingga data yang diperoleh dapat memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang keadaan yang sesungguhnya.
2. Jumlah sampel ditingkatkan, agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan
olahan data (dalam hal ini AMOS).
3. Ruang lingkup penelitian untuk penelitian selanjutnya dapat diperluas lagi
sehingga tingkat generalisasi ke populasinya bisa lebih luas. Bisa juga
dengan membandingkan layanan m-banking antar bank di Surakarta,
sehingga dapat diketahui layanan mana yang paling diterima masyarakat
Surakarta, khususnya.
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan survei wawancara
selain kuesioner, hal ini bertujuan untuk menghindari adanya respon bias.