Upload
krisna-nugraha
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Manajemen Keperawatan
Judul : Hubungan Antara Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat di
Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Semarang.
Penulis : Haryanti, Faridah Aini, Fuzi Purwaningsih.
Tahun : 2013
Volume : 1
Nomor : 1
Berdasarkan jurnal yang kelompok kami analisis yaitu mengenai hubungan antara
beban kerja dengan stres kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten
Semarang yang menunjukan bahwa beban kerja perawat masih cukup tinggi sehingga
menyebabkan stress pada perawat dikarenakan tuntutan kerja yang tinggi, namun jumlah
tenaga kerja yang kurang memadai, kondisi lingkungan yang memicu stress dan fasilitas
rumah sakit kurang memadai. Selain itu belum ada tenaga khusus yang melakukan tindakan
non keperawatan dan pengelolaan rumah sakit juga kurang efisien.
Berdasarkan data dari responden pada Jurnal tersebut, terdapat data bahwa 4 perawat
pada shift pagi menangani 20 orang pasien dan 3 perawat pada shift siang menangani 12-15
pasien. Hal ini berpengaruh terhadap produktivitas perawat dalam memberikan perawatan
yang optimal kepada pasien. Terdapat data bahwa dari total 29 responden, sebanyak 27
responden mengatakan bahwa beban kerja perawat tinggi. Sebanyak 24 responden
mengalami stres sedang dan sebanyak 5 responden mengalami stres ringan. Beban kerja
perawat IGD tergolong berat karena perawat dituntut untuk menangani dengan cermat, cepat,
dan tepat melakukan identifikasi setiap pasien yang datang karena dituntut dengan
keberhasilan penyelamatan jiwa tergantung dari pelayanan yang diberikan di IGD. Selain itu
pasien yang datang ke IGD juga bervariasi. Banyak pasien yang datang baik dengan kriteria
masuk ruang IGD maupun tidak langsung datang ke ruang IGD sebagai ruang pertama kali
mereka masuk. Stres yang dihadapi tidak hanya di alami oleh perawat saja namun juga
dialami oleh pemimpin di IGD tersebut.
Beban kerja perawat adalah menyelamatkan kehidupan dan mencegah kecacatan
sehingga pasien dapat hidup. Standar beban kerja perawat seharusnya sesuai dengan asuhan
keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan pasien. Untuk menghasilkan pelayanan yang
efektif dan efisien maka harus diupayakan kesesuaian antara ketersediaan tenaga perawat
dengan beban kerja yang ada.
Menurut analisis kelompok, sebaiknya pihak Rumah Sakit mempertimbangkan
kondisi tersebut. Mungkin pihak Rumah Sakit dapat menambah tenaga kerja di bagian
Instalasi Gawat darurat di Rumah Sakit sehingga kualitas kinerja perawat tetap dapat terjaga
meskipun harus menangani banyak pasien di IGD. Hal ini dikarenakan kualitas pelayanan di
IGD serta kecermatan dan ketepatan perawat sangat berpengaruh dengan penyelamatan
kehidupan pasien.