28
1 ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI, INDONESIA Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia 2014 Disusun oleh: Nama : Azzahra NPM : 1206216115 Kelas : Sistem Informasi Geografis (B)

ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

1

ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI

KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI, INDONESIA

Departemen Geografi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indonesia

2014

Disusun oleh:

Nama : Azzahra

NPM : 1206216115

Kelas : Sistem Informasi Geografis (B)

Page 2: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………........i

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………......iii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………..iv

DAFTAR PETA…………………………………………………………………………………..v

Abstrak……………………………………………………………………………………………1

BAB I – PENDAHULUAN……………………………………………………………………...2

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………2

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………..3

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………….3

1.4 Batasan…………………………………………………………………………………....3

BAB II – TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….....4

2.1 Konsep Lahan dan Wilayah Kesesuaian Lahan…………………………………………4

2.2 Tanaman Cengkeh……………………………………………………………………….4

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Cengkeh……………………………………………………..5

2.3.1 Iklim……………………………………………………………………………..5

2.3.2 Ketinggian Tempat………………………………………………………………5

2.3.3 Kemiringan Lereng………………………………………………………………6

BAB III – METODOLOGI………………………………………………………………………7

3.1 Data yang Digunakan……………………………………………………………………7

3.2 Metode Penelitian…………………………………………………………………….....7

3.2.1 Alur Pikir………………………………………………………………………...7

3.2.2 Kajian Literatur………………………………………………………………….8

3.2.3 Wilayah Penelitian………………………………………………………………8

3.2.4 Variabel Penelitian………………………………………………………………8

3.2.5 Pengolahan Data dan Peta……………………………………………………….8

3.2.6 Metode Analisis…………………………………………………………………9

3.2.7 Matriks Kesesuaian……………………………………………………………..10

3.2.8 Query…………………………………………………………………………….10

3.2.9 Analisis Data…………………………………………………………………….12

Page 3: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

3

BAB IV – GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN………………………………...13

4.1 Kondisi Fisik…………………………………………………………………………….13

4.2 Kondisi Administratif……………………………………………………………………14

4.3 Kondisi Demografi………………………………………………………………………14

4.4 Kondisi Perekonomian………………………………………………………………….14

BAB V – HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………………….16

BAB VI – KESIMPULAN………………………………………………………………………17

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………18

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………20

Page 4: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

4

DAFTAR TABEL

Tabel 1 – Matriks Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh………………………………………11

Tabel 2 – Data Luas Wilayah Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh di Kabupaten Buleleng,

Provinsi Bali……………………………………………………………………………………..16

Page 5: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 – Grafik Produksi Komoditi Cengkeh di Provinsi Bali……………………………....2

Gambar 2 - Modelling GIS………………………………………………………………………11

Gambar 3 – Model Builder GIS…………………………………………………………………12

Page 6: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

6

DAFTAR PETA

Peta 1 – Peta Administrasi Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali…………………………………14

Peta 2 – Peta Curah Hujan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali…………………………………19

Peta 3 – Peta Ketinggian Wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali…………………………20

Peta 4 – Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali…………………………..21

Peta 5 – Peta Wilayah Kesesuaian Tanaman Cengkeh di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali…22

Page 7: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

7

Abstrak

Cengkeh merupakan salah satu komoditas penting dalam sector pertanian di Indonesia.

Kabupaten Buleleng merupakan daerah yang sangat potensial bagi pengembangan

komoditas cengkeh di Provinsi Bali. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui wilayah

mana di Kabupaten Buleleng yang paling potensial untuk tumbuh kembang tanaman

cengkeh. Potensi lahan ini pada dasarnya dipengaruhi oleh sifat fisik dan lingkungan

wilayah, seperti curah hujan, kemiringan lereng dan ketinggian tempat. Tingkat kesesuaian

lahan ini kemudian digolongkan menjadi sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai

marginal (S3), dan tidak sesuai (N). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian

kemudian akan diolah dan dianalisis menggunakan software ArcGIS (software berbasis

Sistem Informasi Geografis).

Keywords: Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali; Potensi Lahan; Cengkeh; Curah Hujan;

Ketinggian Tempat; Sistem Informasi Geografis.

Page 8: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomi

tinggi1. Di Indonesia, cengkeh memiliki nilai ekonomi yang sangat penting karena komoditas

ini merupakan bahan campuran pembuatan rokok kretek yang banyak menghasilkan

pendapatan negara melalui cukainya. Selain sebagai bahan dasar pembuatan rokok kretek,

cengkeh juga dapat berguna sebagai rempah-rempah yang dibutuhkan dalam bidang

pengobatan dan dapat juga dipakai sebagai bahan pembuatan minyak atsiri. Cengkeh

merupakan komoditas yang menguntungkan di Indonesia. oleh karena itu, banyak petani yang

berminat membudidayakanya.

Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi penghasil cengkeh Bahkan cengkeh

menjadi salah satu komoditas utama di Provinsi Bali2. Tanaman cengkeh di Bali mulai

dikembangkan secara besar-besaran di sekitar tahun 1970, hingga saat ini. Dalam enam tahun

terakhir, produksi komoditi cengkeh di Provinsi Bali terus meningkat, walaupun terjadi

penurunan yang signifikan di tahun 2011. Pada tahun 2008, cengkeh berhasil diproduksi

sebanyak 3.768 ton; tahun 2009 sebanyak 4.317 ton, tahun 2010 sebanyak 4.311 ton; tahun

2011 hanya sebesar 773 ton; dan melonjak tajam di tahun 2012 sebesar 6.158,97 ton.

Gambar 1 – Grafik Produksi Komoditi Cengkeh di Provinsi Bali

1 Suryana, Achmad. Badan Litbang Pertanian [2007]. 2 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bali [2010].

Page 9: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

9

Sumber: Indonesia Investment Coordinating Board, 2013

Di Bali, area penyebaran lahan penanaman cengkeh berada di delapan kabupaten, yaitu

Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana Karangasem, Klungkung, dan Tabanan3.

Terdapat tiga kabupaten yang sangat potensial untuk produksi cengkeh, yaitu Kabupaten

Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. Namun berdasarkan data statistik, terlihat sebaran cengkeh

terluas berada di Kabupaten Buleleng yakni 2.114 hektar di tahun 2008 dan meningkat menjadi

7.552 hektar di tahun 2012. Dengan produksi cengkeh yang terus meningkat yaitu sebanyak

2.114 ton pada tahun 2008; 2.928 ton pada tahun 2009; 3.504 ton pada tahun 2010; 483 ton

pada tahun 2011; dan 3.799 ton pada tahun 2012.

Pempov Bali dan Pemkab Buleleng terus mengupayakan penanaman cengkeh secara

besar-besaran hingga saat ini, guna meningkatkan sumber pendapatan daerah. Tetapi jika

tanaman cengkeh tersebut tidak ditanam pada lokasi-lokasi yang sesuai dengan syarat

tumbuhnya, tentu akan merugikan para petani cengkeh. Dengan bantuan aplikasi SIG, kita

dapat melakukan analisis wilayah mana saja yang sesuai terhadap syarat atau kriteria tumbuh

untuk tanaman cengkeh. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas

cengkeh di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang, didapat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

• Wilayah mana di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang merupakan wilayah kesesuaian

lahan pengembangan tanaman cengkeh?

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk:

• Mengkaji wilayah kesesuaian lahan pengembangan tanaman cengkeh di Kabupaten

Buleleng, Provinsi Bali

1.4 Batasan

3 Indonesia Investment Coordinating Board, 2013.

Page 10: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

10

Geomer untuk analisis penelitian kali ini adalah Kabupaten Buleleng yang berada di

utara Provinsi Bali dan berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Lahan dan Wilayah Kesesuaian Lahan

Menurut Purwowidodo (1983), lahan adalah suatu lingkungan fisik yang mencakup

iklim, relief tanah, hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada batas tertentu akan

mempengaruhi kemampuan penggunaan lahan4. Sedangkan kesesuaian lahan adalah tingkat

kecocokan suatu bidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu5. Menurut penilaian secara

kondisinya, kesesuaian lahan dibagi menjadi dua, yaitu kesesuaian lahan saat ini (actual), dan

kesesuaian lahan potensial (setelah dilakukan usaha perbaikan).

2.2 Tanaman Cengkeh

Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris

disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae6.

Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di

negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Pohon cengkeh

merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai daun

berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya

berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika

sudah mencapai panjang 1,5 - 2 cm.

Pada mulanya, cengkeh hanya dipergunakan untuk obat-obatan, namun dalam

perkembangannya pemanfaatan cengkeh menjadi lebih luas, yaitu sebagai rempah-rempah,

bahan baku industry farmasi, kosmetika, parfum, sumber eugenol dan yang terbesar sebagai

bahan baku industry rokok kretek7. Cengkeh yang telah kering sebagian besar untuk

mencukupi kebutuhan pembuatan rokok kretek. Kuntum bunganya dapat dijual dalam bentuk

4 Notohadiprawiro, T., 2006. Kemampuan dan Kesesuaian Lahan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 5 Kamus Penataan Ruang (2009). 6 Dinas Perkebunan Provinsi Bali. 2013. Cengkeh. 7 Institut Pertanian Bogor, 2012.

Page 11: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

11

kering utuh, serbuk oleoresin, atau minyak. Minyak dari hasil sulingan serbuk kuntum cngkih

kering dapat digunakan sebagai bahan baku industri farmasi, penyedap masakan, dan wangi-

wangian. Selain bunganya, daun cengkih dapat dimanfaatkan sebagai minyak. Di pasar

Internasional minyak daun cengkih adalah penghasil eugenol yang relatif murah untuk

membuat vanili sintetik.

Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten

Buleleng, Kab. Bangli, Kab. Gianyar, Kab. Jembrana, Kab. Karangasem, Kab. Klungkung,

Kab. Tabanan, dan Kota Denpasar. Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi penghasil

cengkeh. Bahkan cengkeh menjadi salah satu komoditas utama di Provinsi Bali. Dari sembilan

kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali, Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten yang

tingkat produktivitas tanaman cengkehnya cukup tinggi dibandingkan kabupaten lainnya. Hal

ini dapat di lihat dari 15.579 ha luas perkebunan cengkeh di Bali, kira-kira 43,25 % berada di

kabupaten Buleleng. Dari luas areal 6.739 ha yang dimiliki, Kabupaten Buleleng menyumbang

produksi cengkeh sebesar 2.449 Ton atau sekitar 48,07 % dari total produksi Bali yang

besarnya 5.094 Ton.8

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Cengkeh

Untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik, tanaman cengkeh memerlukan

persyaratan lingkungan tumbuh yang spesifik. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap

tanaman cengkeh antara lain adalah iklim, ketinggian tempat, dan kemiringan lereng.

2.3.1 Iklim

Tanaman cengkeh adalah tanaman tropis. Unsur iklim yang cukup menentukan

terhadap tingginya produktivitas tanaman cengkeh adalah curah hujan. Curah hujan

yang optimal untuk perkembangan tanaman cengkeh adalah 1500 - 2500 mm/tahun

atau 2500 - 3000 mm/tahun9.

2.3.2 Ketinggian Tempat

8 Bali Dalam Angka 2012. BPS Provinsi Bali [2012]. 9 Kementrian Pertanian, 2012.

Page 12: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

12

Tanaman cengkeh dapat dibudidayakan di dataran rendah sampai dataran

tinggi, namun akan lebih produktif apabila di tanam di dataran rendah. Tanaman ini

masih dapat berproduksi pada ketinggian tempat 0-900 m di atas permukaan laut

(dpl)10. Namun ketinggian tempat yang optimal untuk pembungaan tanaman cengkeh

berkisar 200-600 m dpl.

2.3.3 Kemiringan Lereng

Tanaman cengkeh tumbuh optimal pada wilayah yang memiliki kemiringan

lereng < 8 %, namun masih dapat tumbuh pada wilayah dengan kemiringan lereng

antara 8-15 %11.

10 Kementrian Pertanian, 2012. 11 Kementrian Pertanian, 2012.

Page 13: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

13

BAB III

METODOLOGI

3.1 Data yang Digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Peta administrasi Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali skala 1:25.000 dari BIG;

2. Data kontur dari BIG;

3. Data curah hujan dari BMKG;

4. Data SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

3.2 Metode

3.2.1 Alur Pikir

Provinsi Bali sebagai salah satu penghasil komoditi utama cengkeh

Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten dengan produksi cengkeh

terbesar di Provinsi Bali

Meningkatkan produktivitas cengkeh di Kabupaten Buleleng

Hasil Wilayah kesesuaian lahan tanaman cengkeh di Kabupaten Buleleng

Pengumpulan data

Proses

Latar

Belakang

Klasifikasi

Overlay

Query

Matriks Kesesuaiaan

Pengolahan Data

Page 14: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

14

3.2.2 Kajian Literatur

Untuk mengetahui wilayah yang sesuai atau wilayah yang berpotensi tinggi

untuk pengembangan tanaman cengkeh adalah dengan melakukan identifikasi variabel

yang digunakan untuk kesesuaian lahan tanaman cengkeh. Variabel tersebut kemudian

digambarkan dalam suatu peta dan di overlay yang kemudian akan menghasilkan peta

wilayah kesesuaian lahan tanaman cengkeh di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

3.2.3 Wilayah Penelitian

Wilayah penelitian yang dijadikan tempat untuk mengetahui kesesuaian lahan

tanaman cengkeh di Provinsi Bali adalah di Kabupaten Buleleng.

3.2.4 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Curah Hujan

2. Ketinggian Tempat

3. Kemiringan Lereng

3.2.5 Pengolahan Data dan Peta

Semua data yang diperoleh akan disusun dan diolah dengan menggunakan

perangkat lunak berbasis Sistem Informasi Geografis, yaitu ArcGIS 10.1, dimana data

tersebut akan menjadi visualisasi peta yang mengandung database spasial.

a. Pembuatan Peta Tematik

1. Peta administrasi Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang bersumber dari BIG,

dan didigitasi batas administrasi, jaringan jalan serta sungai.

2. Peta ketinggian wilayah yang dibuat dengan mengolah data kontur Kabupaten

Buleleng, Provinsi Bali.

3. Peta kemiringan lereng yang dibuat dengan mengolah data SRTM Kabupaten

Buleleng, Provinsi Bali; dan diolah melalui analisis 3D pada ArcMap 10.1.

Page 15: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

15

4. Peta sebaran curah hujan di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang diolah

dengan digitasi ArcMap dari data curah hujan BMKG.

b. Klasifikasi Data

1. Klasifikasi Data Ketinggian Wilayah

Data ketinggian yang diperoleh dari kontur kemudian diklasifikasi menjadi

empat kelas, yaitu:

• 200 – 600 mdpl

• 600 – 800 mdpl

• 800 – 900 mdpl

• > 900 mdpl

2. Klasifikasi Data Wilayah Curah Hujan

Data curah hujan yang diperoleh dari BMKG kemudian diklasifikasi

menjadi lima kelas, yaitu:

• < 1.250 mm

• 1.250 – 1.500 mm

• 1.500 – 2.500 mm

• 2.500 – 3.000 mm

• 3.000 – 4000 mm

3. Klasifikasi Data Kemiringan Lereng

Data kemiringan lereng yang diolah dari SRTM kemudian diklasifikasi

menjadi empat kelas, yaitu:

• 0 – 8 %

• 8 – 16 %

• 16 – 30 %

• > 30 %

3.2.6 Metode Analisis

Analisis kesesuaian dilakukan dengan cara mencocokan antara persyaratan

tumbuh tanaman dengan karakteristik lahan. Analisis kesesuaian lahan dilakukan

untuk mendapatkan alternatif komoditas tanaman yang sesuai dengan kondisi sumber

Page 16: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

16

daya lahan yang ditentukan oleh curah hujan, ketinggian wilayah, dan kemiringan

lereng,.

Penilaian kelas kesesuaian lahan secara fisik berdasarkan Atlas Format

Procedure (CSR/FAO, 1983). Wilayah dibagi dalam beberapa kelompok lahan

berdasar pada faktor potensi dan kendala masing-masing kelas.

Kelas-kelas kesesuaian lahan meliputi : kelas sesuai/suitable (S) dan kelas tidak

sesuai/not suitable (N). Kedua kelas tersebut dikelompokan menjadi :

• Kelas S-1 yaitu kelas sangat sesuai (highly suitable), dimana lahan tidak

mempunyai faktor pembatas yang mempengaruhi tingkat pengelolaan

tanah/komoditasnya.

• Kelas S-2 yaitu lahan cukup sesuai (moderately suitable), dimana lahan mempunyai

faktor pembatas ringan yang dapat mempengaruhi tingkat pengelolaan tanah /

komoditasnya dengan masukan biaya ringan.

• Kelas S-3 yaitu lahan sesuai marginal (marginally suitable), dimana lahan

mempunyai faktor pembatas agak berat yang dapat mempengaruhi tingkat

pengelolaan tanah/komoditasnya dengan masukan biaya sedang sampai tinggi.

• Kelas N yaitu lahan tidak sesuai (permanently not suitable).

3.2.7 Matriks Kesesuaian

Tabel 1 – Matriks Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh

Variabel Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N

Curah Hujan

(mm)

1.500 – 3.000 3.000 – 4.000 1.250 – 1.500 < 1.250

Kemiringan

Lereng (cm)

0-8 8-16 16-30 >30

Ketinggian

(mdpl)

200-600 600-800 800-900 >900

3.2.8 Query

• Sangat Sesuai (S1)

Page 17: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

17

“Curah Hujan” = ‘1.500 – 3.000’ AND “Kemiringan Lereng” = “0-8” AND

"Ketinggian" = ‘200 – 600’

• Cukup Sesuai (S2)

“Curah Hujan” = ‘3.000 – 4.000’ AND “Kemiringan Lereng” = ‘8-16’ AND

"Ketinggian" = ‘600 – 800’

• Sesuai Marginal (S3)

“Curah Hujan” = ‘1.250 – 1.500’ AND “Kemiringan Lereng” = ‘16-30’ AND

"Ketinggian" = ‘800 – 900’

• Tidak Sesuai (N)

“Curah Hujan” = ‘<1.250’ AND “Kemiringan Lereng” = ‘>30’ AND "Ketinggian"

= ‘>900’

3.2.9 Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis overlay

(tumpang tindih). Overlay dilakukan pada peta wilayah ketinggian, peta kemiringan

lereng, dan peta curah hujan yang telah diklasifikasikan terlebih dahulu. Hasil dari

analisis overlay adalah wilayah-wilayah yang saling tumpang tindih. Wilayah-wilayah

yang saling tumpang tindih tersebut dan memenuhi klasifikasi kesesuaian lahan

merupakan wilayah yang paling sesuai untuk pengembangan tanaman cengkeh di

Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Peta Wilayah

Curah Hujan

Wilayah Kesesuaian Lahan

Tanaman Cengkeh

Peta

Kemiringan

Lereng

Peta

Ketinggian

Wilayah

Overlay

Query

Page 18: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

18

Gambar 2 – Modelling GIS

Gambar 3 – Model Builder GIS

Page 19: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

19

BAB IV

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Peta 1 – Peta Administrasi Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

4.1 Kondisi Fisik

Kabupaten Buleleng terletak di belahan utara Pulau Bali. Kabupaten ini terletak

memanjang dari Barat ke Timur dan memiliki pantai sepanjang 144 km. Secara geografis,

Kabupaten Buleleng terletak pada posisi 8˚ 03' 40" - 8˚ 23' 00" LS dan 114˚ 25' 55" - 115˚ 27'

28" BT. Kabupaten Buleleng berbatasan dengan Kabupaten Jembrana di bagian Barat, Laut

Jawa/Bali di bagian Utara, dengan Kabupaten Karangasem di bagian Timur, dan di sebelah

Selatan berhadapan dengan 4 Kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, dan

Tabanan. Luas Kabupaten Buleleng secara keseluruhan 1.365,88 km² atau 24,25 persen dari

luas Provinsi Bali.

Page 20: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

20

Kabupaten Buleleng merupakan daerah berbukit yang membentang di bagian

Selatan, sedangkan di bagian Utara merupakan dataran rendah. Gunung yang tertinggi adalah

Gunung Tapak (1903 mdpl) berada di Kecamatan Sukasada. Selain itu di Kabupaten Buleleng

terdapat dua buah danau yaitu Danau Tamblingan (110 hektar) berada di Kecamatan Banjar,

sedangkan Danau Buyan (360 hektar) terletak di Kecamatan Sukasada. Kabupaten Buleleng

ini memiliki iklim tropis.

4.2 Kondisi Administratif

Pemerintah Kabupaten Buleleng secara administrasi terdiri dari 9 Kecamatan, 129

Desa, 19 Kelurahan, 63 Lingkungan, 535 Dusun/Banjar, dan 168 Desa Adat. Kecamatan yang

ada di kabupaten ini adalah Kecamatan Tejakula, Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan

Seririt, Kecamatan Sawan, Kecamatan Buleleng, Kecamatan Busungbiu, Kecamatan

Sukasada, Kecamatan Banjar dan Kecamatan Gerokgak.

4.3 Kondisi Demografi

Jumlah penduduk berdasarkan sensus tahun 2009 berjumlah 786.972 jiwa dari

jumlah 210.739 Kepala Keluarga. Dari jumlah tersebut terdiri dari penduduk perempuan

sebanyak 390.863 jiwa atau 49,67 % dan penduduk laki-laki sebanyak 396.109 jiwa atau

50,33%. Berdasarkan data tahun 2007, perkembangan sex ratio di kabupaten ini adalah

101,34% dengan tingkat kepadatan penduduk 576,16 jiwa/km2, sementara laju pertumbuhan

penduduk sebesar 1,72 %.

4.4 Kondisi Perekonomian

Kabupaten Buleleng secara ekonomi didukung dari berbagai sektor usaha, dan

sektor pertanian tanaman pangan memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pembentukan

PDRB. Komoditi tanaman pangan memberikan kontribusi terhadap sektor pertanian dalam arti

luas sebesar 46,77 persen.

Potensi areal lahan perkebunan tahun 2009 seluas 39.160 Ha atau 28,67 persen dari

luas wilayah Kabupaten Buleleng (136.588 Ha). Komoditi perkebunan yang menjadi produ

andalan adalah : kopi Robusta, kopi Arabika, jambu mete, cengkeh, kakao, kelapa dan

tembakau Virgina. Sementara itu, kawasan hutan di Kabupaten Buleleng sampai dengan tahun

Page 21: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

21

2009 seluas 51.436,21 Ha termasuk kawasan perairan Taman Nasional Bali Barat ( TNBB )

seluas 2.566 Ha. Kawasan hutan yang ada meliputi berbagai fungsi dan sebagian besar

didominasi oleh Hutan Lindung dengan luas sebesar 31.936,32 Ha (62,09 persen).

Page 22: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

22

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam proses untuk menentukan wilayah kesesuaian lahan tanaman cengkeh, terdapat

beberapa variabel yang berpengaruh, diantaranya adalah curah hujan, kemiringan lereng, dan

ketinggian wilayah. Setelah variabel-variabel diinput dan diklasifikasikan dengan menggunakan

software ArcMap 10.1 maka didapatkan wilayah-wilayah kesesuaian berdasarkan kelas kriteria

kesesuaian yang telah ditentukan.

Wilayah dengan tingkat kesesuaian sangat sesuai (S1) berada di Kecamatan Busungbiu

bagian timur laut, dengan luas wilayah sebesar 135 ha. Sedangkan wilayah dengan tingkat

kesesuaian cukup sesuai berada di Kecamatan Busungbiu bagian barat dayadan di Kecamatan

Seririt bagian barat daya; dengan total luas wilayah 1.420 ha. Wilayah dengan tingkat kesesuaian

sesuai marginal (S3) berada di Kecamatan Gerokrak bagian selatan, Kecamatan Banjar bagian

tenggara, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, dan Kecamatan

Tejakula; dengan total luas 2.264 ha. Dan wilayah pada tingkat kesesuaian yg tidak sesuai (N)

berada di Kecamatan Tejakula bagian timur, dengan luas sebesar 100 ha.

Table 2 - Data Luas Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Tingkat Kesesuaian Luas Wilayah (Ha)

Sangat Sesuai 135

Cukup Sesuai 1.420

Sesuai Marginal 2.264

Tidak Sesuai 100

Page 23: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

23

BAB VI

KESIMPULAN

Setelah menggunakan metode analisis overlay dengan konsep SIG, didapat informasi

bahwa hanya sebagian kecil wilayah di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yang merupakan

wilayah yang potensial untuk tumbuh kembang tanaman cengkeh. Tetapi produktivitas cengkeh

di kabupaten ini cukup besar disbanding dengan kabupaten lainnya di Provinsi Bali. Wilayah yang

sangat sesuai berada di kecamatan Busungbiu. Secara keseluruhan, didapat bahwa dari seluruh

luas Kabupaten Buleleng yang seluas 136.588 ha, terdapat 2,87 % wilayah yang sesuai untuk

tanaman cengkeh.

Page 24: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

24

DAFTAR PUSTAKA

1. Seriana, I., 2007, Produktivitas Cengkeh. Dikutip dari:

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/5/27/s1.html, diakses pada: Sabtu, 12 April 2014

pukul 10.37 WIB.

2. S.I.G., 2013, Cengkeh Komoditas Diminati di Bali; BPTP Bali. Dikutip dari:

http://bali.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=396:ce

ngkeh-komoditas-diminati-di-bali&catid=51:info-aktual&Itemid=81, diakses pada: Sabtu, 12

April 2014 pukul 10.23 WIB.

3. Kabupaten Buleleng; Wikipedia. Dikutip dari:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Buleleng, diakses pada: Sabtu, 12 April 2014 pukul

09.48 WIB.

4. 2014, Gambaran Umum Kabuoaten Buleleng; Buku Putih sanitasi Kabupaten Buleleng Tahun

2010-2014.

5. Arisena, G.M.K., 2009, Struktur dan Perilaku Pasar Komoditas Cengkeh di Kecamatan

Busungbiu Kabupaten Buleleng; UNUD, Denpasar.

6. Madjid, A., 1976, Kesesuaian Lahan FAO 1976. Dikutip dari:

http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/kesesuaian-lahan-fao-1976.html, diakses pada:

Sabtu, 12 April 2014 pukul; 11.25 WIB.

7. Anggoro, N., Persyaratan Tumbuh dan Bahan Tanaman Cengkeh. Dikutip dari:

http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/persyaratan-tumbuh-dan-bahan-tanaman-cengkeh-0,

diakses pada: Sabtu, 12 April 2014 pukul: 11.47 WIB.

8. Saputri, Dwi, 2010, Analisis Kemampuan Lahan dengan Menggunakan Penginderaan Jauh

dan Sistem Informasi Geografis di DAS Grindulu Pacitan Propinsi Jawa Timur; UNS,

Surakarta.

Page 25: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

25

LAMPIRAN

Peta 2 – Peta Curah Hujan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Page 26: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

26

Peta 3 – Peta Ketinggian Wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Page 27: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

27

Peta 4 – Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Page 28: ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN TANAMAN CENGKEH DI …kuliah.itera.ac.id › pluginfile.php › 86074 › mod...Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Peta administrasi

28

Peta 5 – Peta Wilayah Kesesuaian Tanaman Cengkeh di Kabupaten Buleleng, Provinsi

Bali