Upload
dangthuan
View
293
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN
AHP-DELPHI-PORTER’S 5 FORCE
I GEDE NYOMAN MINDRA JAYA
(081809319977)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Intuisi
Rasional
Analisis Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
• Suatu proses yang dilakukan seseorangberdasarkan pengetahuan dan informasi ygada padanya dengan harapan bahwa sesuatuakan terjadi
Contoh :
- Keputusan membeli mobil keluarga
- Keputusan memilih operator selular
Tahapan Pengambilan Keputusan
Info
Data
Aksi
Keputs
Alter Kep
Manusia
Model
Sumber Daya
SIM
DSS
SOP
Pengambilan Keputusan Individu
• Mengambil keputusan = membuat pilihan dari dua atau lebih alternatif
• Pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatumasalah (problem)
• Ada ketidaksesuaian antara keadaan yang dirasakan/dialami dengankeadaan yang diinginkan
• Menuntut pertimbangan arah tindakan
• Kesadaran akan adanya suatu masalah dan suatu keputusan perludiambil, merupakan isu perceptual. Proses perceptual dari pengambilkeputusan individual akan mempunyai hubungan yang besar pada hasilakhirnya
•
Mengambil Keputusan Dalam Organisasi
Rasional Terbatas
Solusi Final Menggambarkan Suatu Pilihanyang memuaskan bukan suatu solusi yangoptimum
Individu menganbil keputusan denganmerancang bangun model-model yangdisederhanakan : ciri hakiki dari masalah
KeputusanIndividuDalamOrganisasi
Bagaimana Keputusan Diambil
• Pengambilan keputusan yang optimal adalah rasional, artinya, membuat pilihan dengan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-batas tertentu
Enam Langkah Dalam Mengambil Keputusan Rasional– Tetapkan masalah
– Identifikasi kriteria keputusan
– Alokasikan bobot pada kriteria
– Kembangkan alternatif
– Evaluasi alternatif
– Pilih alternatif terbaik
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
(AHP)
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
(AHP)
APAKAH ANDA PERNAH DIHADAPKAN PADA KONDISI BERIKUT
Kita Mau Program A
Program A Buruk. Kita Ingin Program
B
Kemari, Cuman Air Tidak Masalah
ATAU SEPERTI INI ?
Rekomendasi Anda Seperti ini
Tebak Lagi
Tapi Boss ItuTerbakan Terbaik
Saya
Anda Perlu MetodeBaru
AHP
Metode Pengembilan Keputusan
Saya Pikir saya akan mencobamenggunakan Analytic
Hierarchy Process (AHP)
AHP
Ceritakan kepadaKami apa itu AHP
Dr. Thomas L. SaatyMengembangkanmetode AHP awal
Tahun 1970 an
AHP
Metode AHP telah banyak digunakan di berbagaiperusahaan dan pemerintahan
Beberapa contoh :• Memilih sistem telekomunikasi• Memformulasikan kebijakan obat-obatan
terlarang• Memilih produk
AHP
Mari LihatBagaimana Metode
AHP Bekerja Masalah didekomposisi dalambentuk Hirarki dengan beberapa
kriteria dan alternatif pilihan
AHP
Mari perhatikan permasalahan yang kitahadapi dalam kehidupan pribadi kita
AHP
Saya melihat SebuahMobil Baru dalam masa
depan Anda
AHP
Bagian terpenting dalam AHP adalahTiga Tahapan Berikut
MENETAPKAN TUJUAN- MEMILIH SEBUAH MOBIL BARUMENDEFINISIKAN KRITERIA- STYLE, RELIABILITY, FULE ECONOMYMENETAPKAN ALTENRATIF CIVIC COUPLE, SATURN COUPLE, FORD ESCORT, RENAULT CLIO
Bagaimana denganharga
%#$*##zzzz* Kita bicarakan nanti
AHP
Ketiga Tahap Tadi disusun dalam Hirarki
AHP
INFORMASI INI KEMUDIAN DISINTESIS UNTUK
MENENTUKAN PERINGKAT RELATIF ALTERNATIF
KEDUA KRITERIA KUALITATIF DAN
KUANTITATIF DAPAT DIBANDINGKAN
DENGAN PERTIMBANGAN UNTUK
MEMBERIKAN BOBOT DAN MENENTUKAN
PRIORITAS
AHP
BAGAIMANA KITA MENENTUKAN KEPENTINGNRELATIF DARI KRITERIA?
AHP
Hmm, saya pikir Reliability adalah yang paling penting diikuti oleh Style dan Fuel Economy sedikit penting sehingga saya akan membuat
penilaian berikutIni cara lain
MENGGUNAKAN PERTIMBANGAN UNTUK MENENTUKAN RANKING OF THE KRITERIA
1. RELIABILITY 2 KALI LEBIH PENTING DARI STYLE 2. STYLE 3 KALI LEBIH PENTING DARI FUEL ECONOMY3. RELIABILITY 4 KALI LEBIH PENITNG DARI FUEL EKONOMI
AHP
MENGGUNAKAN PERBANDINGAN BERPASANGAN, KEPENTINGAN RELATIF DARI SATU KRITERIA TERHADAP KRITERIA YANG LAIN DAPAT DIBUAT
AHP
MENGGUNAKAN PERBANDINGAN BERPASANGAN, KEPENTINGAN RELATIF DARI SATU KRITERIA TERHADAP KRITERIA YANG LAIN DAPAT DIBUAT
Skala kuantitatif dalam sistem pendukung keputusan AHP
IntensitasKepentingan
Definisi Penjelasan
1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya
Pengalaman dan penilaian sedikitmenyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya
5 Elemen yang satu lebih penting dari padaelemen yang lainnya
Pengalaman dan penilaian sangat kuat menyokongsatu elemen dibandingkan elemen yang lainnya
7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen yang lainnya
Satu elemen yang kuat di sokong dan dominanterlihat dalam praktek
9 Satu elemen mutlak penting dari padaelemen yang lainnya
Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadapelemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggiyang mungkin menguatkan
2,4,6,8 Nilai-nilai antara 2 nilai pertimbangan yang berdekatan
Nilai ini diberikan bila ada dua kompromidiantara 2 pilihan
Kebalikan Jika aktifitas i mendapat satu angka dibanding aktifitas j, maka j mempunyai nilai kebalikkannyadibanding dengan i
Bagaimana jika tidak ada konsensus di antara kelompok?Digunakan rata-rata geometris dari penilaian individu:
AHP
MENGGUNAKAN PERBANDINGAN BERPASANGAN, KEPENTINGAN RELATIF DARI SATU KRITERIA TERHADAP KRITERIA YANG LAIN DAPAT DIBUAT
AHP
Bagaimana menggunakan matrik ini untukmenentukan rangking dari Criteria
AHP
Survey mengatakan
AHP
INILAH CARA MENSOLUSIKAN EIGEN VEKTOR:
1. KOMPUTASI SINGKAT CARA UNTUK MENDAPATKAN RANKING INI MENGKUADRATKAN MATRIK PENILAIAN BERPASANGAN BERULANG KALI
2. JUMLAH BARIS KEMUDIAN HITUNG NORMAL SKORNYA3. KOMPUTER DIINSTRUKSIKAN UNTUK BERHENTI KETIKA
PERBEDAAN ANTARA JUMLAH INI SUDAH SANGAT KECIL
Ngomong apa ini@#%@#888
Coba contohkan!!
THE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS, 1990, THOMAS L. SAATY
AHP
Waktunya mengingat Matrix Algebra
AHP
AHP
STEP 2 : MENGHITUNG EIGEN VEKTOR PERTAMA (AMBIL EMPAT DESIMAL)
JUMLAHKAN BARISNYA
TOTALLKAN
BAGI SETIAP NILAI DENGAN TOTALNYA
HASILNYA ADALAH NILAI EIGEN VEKTOR
AHP
PROSES INI HARUS DILAKUKAN SECARA ITERASI SAMPAI PERBEDAAN NILAI EIGEN VEKTOR SANGAT KECIL
AHP
MENGHITUNG EIGEN VEKTOR KEDUA
SELISIH EIGEN VEKTOR PERTAMA DAN KEDUA
AHP
SAYA MENYERAH, TIDAK PERLU LAGI MENGHITUNG EIGEN
VEKTOR
OKAY-OKAY… SESUNGGUHNYA MENGHITUNG SEKALI LAGI AKAN MEMPERLIHATKAN
PERBEDAAN YANG SANGAT KECIL
MARI KITA LIHAT APA MAKNA EIGEN VEKTOR
AHP
KEMBALI PADA MATRIKS BERPASANGAN
MENGHITUNG EIGEN VEKTOR MEMBERIKAN RENGKIN RELATIVE DARI KRITERIA
KEMBALI PADA POHON HIERARKI
AHP
INI KRITERIA DENGAN BOBOTNYA
BAGAIMANA DENGAN ALTERNATIFNYA
AKU SUKA KAMU BERTANYA
AHP
UNTUK KRITERIA STYLE, PERBANDINGAN BERSANGAN MENENTUKAN PREFERENSI SETIAP ALTERNATIF ATAS
YANG LAIN
AHP
UNTUK KRITERIA RELIABILITY, PERBANDINGAN BERSANGAN MENENTUKAN PREFERENSI SETIAP
ALTERNATIF ATAS YANG LAIN
AHPLAKUKAN PERHITUNGAN EIGEN VEKTOR
SEPERTI PADA KRITERAIA UNTUK MENENTUKAN RANGKING RELATIV DARI
ALTERNATIF
BAGAIMANA DENGAN FUEL ECONOMY
PERTANYAAN YANG BAGUS
AHP
SEPERTI YANG DISAMPAIKAN DI AWAL AHP BISA MENGGABUNGKAN INFORMASI KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
INI POHON HIRARKI DENGAN BOBOT UNTUK KRITERIA DAN
ALTERNATIF
SELANJUTNYA APA #$@%??
AHP
DAN PEMENANGNYA ADALAH ?????CLIO
AHP
SINGKATNYA, ANALYTIC HIERARCHY PROCESS MEMBERIKAN KERANGKA LOGIS
UNTUK MENENTUKAN MANFAAT SETIAPALTERNATIF
BAGAIMANA DENGAN BIAYA
AHP
MESKIPUN BIAYA UMUMNYA DIMASUKKAN, DALAM BEBERAPA KEPUTUSAN YANG KOMPLEKS, BIAYA HARUS
DISISIHKAN SAMPEL MAANFAAT DARI ALTERNATIF SUDAH DIEVALUASI
HAL LAINNYA BISA TERJADI
BIAYANYA TERLALU BESAR, SAYA TIDAK PEDULI DENGAN
MANFAATNYA
MENDISKUSIKAN BIAYA BERSAMAAN DENGAN MANFAAT ALTERNATIF BISA MEMBUAT DISKUSI MENJADI PANJANG DAN RESPON YANG EMOSIONAL
CARA UNTUK MENANGANI MANFAAT DAN BIAYA
MENGGUNAKAN METODE BENEFIT PADA COST RATIO
AHP
AHP DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMUTUSKAN PERMASALAHAN YANG
SANGAT KOMPLEKS
BEBERAPA LEVEL KRITERIA SEBAGAI SUB KRITERIA DAPAT DIMASUKKAN
AHP
AHP DAPAT DIGUNAKAN PADA BERBAGAI PERMASALAHAN
AHP mengukur rasio konsistensi denganmelihat indeks konsistensinya.
Konsistensi yang diharapkan adalah yangmendekati sempurna agar menghasilkankeputusan yang mendekati valid.
Walaupun sulit untuk mencapai yangsempurna, rasio konsistensi diharapkankurang dari atau sama dengan 10 %.
MEMERIKSA KONSISTENSI HIERARKI
Apakah perbandingan berpasangan dilakukan secara konsisten?
Konsistensi akan menjamin validitas “Bobot”
Inkonsistensi dapat terjadi kalau:
1. Kesalahan memasukkan data2. Informasi tidak mencukupi (kurang)3. Kurang konsentrasi4. Fakta-fakta memang tidak selalu konsisten:
1. Team A outmatch Team B, and Team B outmatch Team C, but
2. May be Team C outmatch Team A.
AHP mentolerir inkonsistensi:Diukur dengan Indeks Konsistensi (CI) dan Rasio Konsistensi (CR):
Nilai Random (RI):
Hitung Konsistensi
Mengalikan matrik perbandingan bepasangan dengan eigen vektor
Membagi eigen vektor dengan hasil kali matrix di atas
Nilai Eigen Maximum
𝜆𝑚𝑎𝑥 =3.0188+ 3.0186 + 3.0175
3= 3.0183
𝐶𝐼 =𝜆𝑚𝑎𝑥 − 𝑛
𝑛 − 1=3.0183− 3
3− 1= 0.0091
𝐶𝑅 =𝐶𝐼
𝑅𝐼=0.0091
0.58= 0.0158
APAKAH HASILNYA KONSISTEN ?$#@?
Software
Latihan
• Bentuk Tim terdiri dari 5 Orang
• Lakukan Riset untuk memilih Operator Selulerdiantara :– TELKOMSEL
– XL
– TRI
– INDOSAT
Kembangkan Kriteria sendiri Seperti Harga, KualitasSinyal, dll
METODE DELPHI
Maksud
MENGENAL METODE PENELITIAN ILMU SOSIAL YANG DIKENAL DENGAN DELPHI.
TUJUAN
DELPHI ADALAH PROSES KELOMPOK UNTUK MEMUNCULKAN, MENYUSUN, DAN UMUMNYA MENGARAHKAN INFORMASI (AHLI) PADA KONSENSUS TENTANG TOPIK TERTENTU.
Aplikasi
•Teknologi peramalan•Analisa kebijakan publik • Inovasi pendidikan •Program perencanaan dan
lainlaina
PENGGUNAAN
• Menetapkan tujuan dan prioritas
• Mengidentifikasi dimensi dan atribut masalah
• Memberikan perkiraan• Mengklarifikasi posisi dan
menggambarkan perbedaan antara anggota kelompok
• Mengumpulkan informasi dari kelompok yang anggotanya tidak betatap muka dan ingin mempertahankan anonimitas mereka
Deskripsi
• Delphi adalah metode di mana individu fokus pada isu-isu dan perdebatan anonim.
• Biasanya dilakukan melalui surat atau e-mail memanfaatkan beberapa putaran kuesioner.
• Hasil setiap putaran dikumpulkan, disusun dan dianalisis oleh tim desain.
• Pertanyaan untuk putaran berikutnya didasarkan pada proses analisis.
• Umumnya menyediakan konvergensi pendapat, tetapi dapat memberikan dasar untuk perselisihan.
GROUP DELPHI
• PEMBUAT KEPUTUSAN– Bertanggung jawab atas
output Delphi
• STAFF– Terdiri dari 5 – 9 orang yang
bertugas menganalisiskuesioner, mengumpulkandata, merevisi kuesioner
• RESPONDEN– Orang yang ahli dalam
bidangnya sesuai masalahyang diteliti
Keuntungan Delphi
• Tanpa nama
• Representasi yang lebih akurat dari perasaan individu
• Tidak ada pertemuan kelompok yang diperlukan.
• Sebuah kelompok heterogen besar dapat berpartisipasi atas dasar kesetaraan.
• Memungkinkan peserta untuk secara geografis tersebar.
Kelemahan Delphi
• Memerlukan waktu yang lama.
• Tidak berguna bagi individu yang mengalami kesulitan membaca atau menulis.
• Memerlukan ketertarikan dankomitmen yang tinggi dari persertaatau kuantitas dan kualitas respon akan menurun pada setiap putaran.
• Dengan desain Delphi tidak memungkinkan untuk komunikasi instan atau stimulasi intelektual.
Kebutuhan Sumber Daya
• Tingkat Usaha - persyaratan tim desain
• Skill Level - kuesioner ditulis bebas dari bias.
• Waktu yang diperlukan - enam minggu untuk menyelesaikan 4 putaran.
Input
Responden harus:
Memiliki pengalaman khusus atau pengetahuan untuk berbagi.
Termotivasi untuk berpartisipasi.
Kuesioner harus:
Sesingkat mungkin
Disesuaikan dengan bahasa yang paling akrab bagi peserta bidang keahlian
Memperoleh respon yang berguna pada tingkat abstraksi yang dibutuhkan
Alat Analisis
• Umumnya merupakan konvergensi pendapat.
• Distribusi frekuensi
• Peringkat dari tanggapan terhadap pertanyaan tertentu.
Resep
• Mengembangkan dasar untuk Delphi• Desain Angket # 1• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 1• Menganalisis kuesioner # 1• Desain kuesioner # 2• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 2• Menganalisis kuesioner # 2• Desain kuesioner # 3• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 3• Menganalisis kuesioner # 3• Desain kuesioner # 4• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 4• Menganalisis kuesioner # 4• penutupan
Evaluasi Pencapaian
Banyaknya Tim Desin
• Besar = 12 orang atau lebih.
• Sedang = 2-12 orang.
• individu
Banyaknya Responden
• Besar = 30 orang ataulebih.
• Sedang = 10 sampai 30 orang.
• Kecil = dibawah 10 orang
Contoh Kuesioner
Keterangan :
0 = Tidak Setuju
1 = Setuju
No.Variabel/Indikator/Sub-Indikator
1 2 3 4 5Komentar/tanggapan
1 Manajemen
Dukungan manajemen perusahaan penyedia jasa
0 1 1 1 1
Inisiatif komptensi penyedia jasa
1 0 1 1 1
2 ……
Tabel 1. Contoh Questionnaire I (Validasi Variabel)
No. Variabel X(n)
Tingkat Pengaruh terhadap
Penyedia Jasa1 2 3 4 5
1.Dibutuhkan dukungan dari manajemen perusahaandalam mengikuti pengadan jasa konsultansi secaraelektronik
2.Diperlukan inisiatif berkompetisi untuk dapat mengikuti pengadaan jasa konsultansi secara elektronik
3. …………..
Tabel 2. Contoh Questionnaire II (Validasi Variabel)
No. Variabel Penyebab Rekomendasi Tindakan
1 2 3 4 5 Tambahan
1 Resistensi terhadap perubahan sistem pengadaan (X3)
Penyedia jasa belum siap dengan perubahan sistem pengadaan
Diperlukan peran pengguna jasa untuk melakukan perubahan sistem pengadaan barang/jasa dari konvensional menuju e-procurementsecara bertahap dimulai dari daerah-daerah yang telah siap
1 0 1 0 1
2 … … …
Tabel 2. Contoh Questionnaire III (Validasi Variabel)
Contoh Kasus 1
Seorang peneliti perusahaankonsultan ingin meneliti mengenairekomendasi tindakan dalam upayamengatasi hambatan penyedia jasapada proses pengadaan jasakonsultansi.Melalui kajian ditemukan 3 Indikator1. Manajemen2. Hukum3. TeknisMelibatkan 5 Pakar
http://analisis-delphi.blogspot.com/
Daftar Pakar
No. PakarPengalaman Kerja (Tahun)
Jabatan Pendidikan
1 I 30 Praktisi dan Akademisi S3
2 II 25 Praktisi dan Akademisi S2
3 III 40 Praktisi dan Akademisi S3
4 IV 18 Praktisi dan Akademisi S2
5 V 22 Birokrasi S2
IndikatorPanel X(n)
Variabel/Sub Indikator 1 2 3 4 5
Manajemen
X1 Dukungan manajemen perusahaan penyedia jasa 0 0 1 1 1
X2 Inisiatif kompetisi penyedia jasa 1 1 1 1 1
X3 Resistensi terhadap perubahan sistem pengadaan 1 1 1 1 1
X4 Software yang tidak kompatibel 1 0 0 1 1
X5 Tidak mendapatkan user ID dan password setelah registrasi 1 1 1 1 1
X6 Biaya investasi teknologi informasi 1 1 1 1 1
Hukum
X7Kurangnya kebijakan IT nasional sehubungan dengan isu e-procurement
0 0 0 0 0
X8 Kurangnya fleksibilitas (pengendalian aturan) 0 0 0 0 0
X9 Pembukttian pengesahan elektronik 0 0 0 0 0
X10 Kemampuan kontrak elektronik untuk dilaksanakan 0 0 0 0 0
Teknis
X11 Disfungsional birokrasi 0 1 1 0 1X12 Prosedur e-procurement yang rumit 1 0 1 1 0
X13 Akses perusahaan penyedia jasa ke internet 1 1 0 1 1
X14 Tidak bisa melakukan regristrasi 0 0 1 1 1X15 Bandwidth yang terbatas 1 1 0 1 0X16 Tidak lengkapnya sistem penilaian 1 1 0 1 1X17 Sistem keamanan pengiriman data 0 1 1 1 0
X18 Kesalahan dalam pengiriman identitas penyedia jasa 0 1 1 1 1
X19 Kelengkapan administrasi (sertifikat Badan Usaha) 0 1 1 0 1
X20 Perbedaan pndekatan nasional terhadap e-procurement 1 1 1 0 1
X21 Kurangnya informasi dari pengirim 1 1 1 1 1
X22 Kurangnya publisitas/kepedulian terhadao solusi praktis 1 1 1 1 1
Contoh Kasus 2
• Pemilihan tipe agroindustri yang memiliki prospek cerah jika dikembangkan.
• Melibatkan 4 PengambilKeputusan– Manajer pengembang bisnis– Manajer marketing– Pakar agroindustri – Pakar dalam business development.
• Dari proses brainstormingdiperoleh 16 alternatif dan 3 kriteria. Keenam belas alternatif hasil proses brainstorming, yaitu
Alternatif
1. Industri produk susu2. Industri gula tebu3. Industri pengolahan ikan4. Industri pemrosesan buah5. Industri kelapa sawit6. Industri ternak hewan7. Industri perkebunan karet8. Industri biji mete9. Perkebunan teh10. Industri ikan tuna11. Industri minyak sayur12. Industri udang13. Industri tembakau14. Industri kopi15. Industri coklat16. Industri kayu
Proses Evaluasi
• Kemudian masing – masing pengambil keputusan menilai secara komprehensif keenam belas alternatif tersebut dengan metode penilaian dengan skala 1 sampai dengan 6. Nilai preferensi yang diberikan masing – masing pengambil keputusan terhadap alternatif dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Evaluasi
Ronde Evaluasi = 1
Alternatif PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 Rata
1 6 5 4 6
2 3 4 5 2
3 6 5 3 6
4 4 4 4 3
5 6 5 5 5
6 3 2 3 4
7 1 3 2 3
8 3 3 2 3
9 3 4 2 4
10 5 4 2 4
11 1 3 3 2
12 2 4 5 3
13 4 5 3 2
14 2 2 3 4
15 5 2 1 3
16 6 5 6 4
Hasil
Alternatif Rataan
1 5
2 3
3 6
4 2
5 5
6 4
7 1
8 3
9 3
10 3
11 3
12 3
13 3
14 2
15 1
16 5
Hasil
Dari hasil akhir tersebut, alternatif yang akan ditindaklanjuti adalah alternatif yang memiliki nilai rataan minimal yang tinggi (5), yaitu alternatif 1, 3, 5 dan 16 yang masing – masing berturut – turut adalah :
1. Industri produk susu2. Industri pengolahan ikan3. Industri kelapa sawit4. Industri kayu
Five Forces
Model
Michael Porter’sFive Forces
Model
Michael Porter …
“An industry’s profit potential is largely determined by the intensity of competitive rivalry within that industry.”
-- Potensi keuntungan suatu industri sangat ditentukan oleh intensitas persaingan dalam industri itu. ---
Porter’s 5 Forces
MENGANALISIS BAGAIMANA LINGKUNGAN YANG KOMPETITIF BERPENGARUH PADA
PEMASARAN SUATU PRODUK
1. Menganalisis Situasi Bisnis2. Mengetahui posisi bisnis saat ini3. Mengidentifikasi apakah produk baru
memberikan keuntungan
5 Kekuatan Bersaing
1. Masukknya pesaing Baru2. Ancaman dari produk
pengganti3. Kekuatan penawaran
pembeli4. Kekuatan penawaran
pemasok5. Persaingan diantara
perusahaan yang ada
Porter’s Five Forces
ANCAMAN PENDATANG BARU
1. Loyalitas Pelanggan2. Diferensiasi Produk3. Biaya Investasi4. Biaya peralihan pemasok5. Akses kesaluran distribusi6. Kebijakan pemerintah
KEKUATAN PENAWARAN PEMBELI
Pembeli memiliki daya tawaryang kuat pada saat :1. Kelompok pembeli
terpusat atau membelipada jumlah besar
2. Produk yang dibeli akandijual kembali
3. Produk yang dibeli adalahproduk yang standar
4. Pembeli mempunyaiinformasi lengkapmengenai produk
ANCAMAN PODUK ATAU JASA PENGGANTI
Adanya produk/jasapengganti dapat menurunkanlaba potensial perusahaan:
1. Layanan produk pengganti
2. Produk pengganti mudahdiperoleh
3. Harga yang ditawarkanmakin kompetitif
4. Switching Cost
KEKUATAN PENAWARAN PEMASOK
Pemasok memiliki posisi yang kuatpada saat :
1. Pemasok didominasi olehbeberapa perusahaan dan lebihterpusat pada industri dimanamereka menjual
2. Tidak terdapat produk penganti
3. Memiliki alternatif menjual produk
4. Produk yang dijual sangat penting
PERSAINGAN DIANTARA PERUSAHAAN YANG ADA
Intensitas persaingan akan tinggijika :
1. Jumlah pesaing yang seimbang
2. Pesaing beragam
3. Pertumbuhan industri yang lamban
4. Kurangnya diferensiasi produk
5. Biaya tetap
Contoh Aplikasi
Perusahaan Plastik tidak mampu mencapaitarget produksi serta adanya pencapaianyang cenderung mengalami penurunanpaada tahun 2013 dan penjualan Plastikmengalami fluktuasi dan cenderung belumcukup stabil.
Perusahaan Plastik memerlukan penerapanstartegi yang tepat untuk mencapai tujuanakhir perusahaan dan mempertahankankeunggulan yang dimiliki agar dapatmengungguli pesaingnya.
Sumber : Jimmy P. F & Mustamu, RH, (2015). Analisis Strategi Pada Perusahaan PlastikDengan Porter Five Forces, Agora Vol. 3, No.1
Untuk mencapai keputusanstrategi, maka diperlukanmanajemen strategis.
• Lingkungan internal yang meliputi kekuatan dankelemahan yang dimilikioleh perusahaan
• Lingkungan eksternal yang meliputi peluang danancaman bagi perusahaan
• Porter (2003) menyebutkan bahwa suatu perusahaan akanmempunyai keunggulan bersaing apabila perusahaan itudalam kondisi yang menguntungkan dari lima faktorpersaingan pokok, yaitu :– masuknya pendatang baru,
– ancaman produk pengganti,
– kekuatan penawaran tawar-menawar pembeli,
– kekuatan tawar-menawar pemasok (suppliers),
– serta persaingan di antara para pesaing yang ada.
Persaingan Antar Perusahaan Sejenis
Ancaman Pendatang Baru
Ancaman Produk Substitusi
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
KESIMPULAN
Hasil kesimpulan yang diperoleh dalampenelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Strategi yang dijalankan Perusahaan Plastik saat ini.
a. Menambah diferensiasi produk
b. Harga yang lebih murah daripesaing
c. Sistem pengiriman yang lebih baik
d. Sistem pembayaran yang lebih mudah
2. Iklim persaingan industri plastik
KESIMPULAN
2. Strategi alternatif yang dapatdikembangkan PT. SrikandiPlastik. a. Penambahan modal untuk
mengembangkan usahab. Menambahkan mesin alat
produksi c. Program pelatihan bagi
karyawan untukmengembangkankemampuan danketrampilan.