110
METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN AHP-DELPHI-PORTER’S 5 FORCE I GEDE NYOMAN MINDRA JAYA (081809319977) [email protected]

Analysis Hierarchy Process (AHP)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analysis Hierarchy Process (AHP)

METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN

AHP-DELPHI-PORTER’S 5 FORCE

I GEDE NYOMAN MINDRA JAYA

(081809319977)

[email protected]

Page 2: Analysis Hierarchy Process (AHP)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Intuisi

Rasional

Analisis Keputusan

Page 3: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Definisi Pengambilan Keputusan

• Suatu proses yang dilakukan seseorangberdasarkan pengetahuan dan informasi ygada padanya dengan harapan bahwa sesuatuakan terjadi

Contoh :

- Keputusan membeli mobil keluarga

- Keputusan memilih operator selular

Page 4: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Tahapan Pengambilan Keputusan

Info

Data

Aksi

Keputs

Alter Kep

Manusia

Model

Sumber Daya

SIM

DSS

SOP

Page 5: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Pengambilan Keputusan Individu

• Mengambil keputusan = membuat pilihan dari dua atau lebih alternatif

• Pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatumasalah (problem)

• Ada ketidaksesuaian antara keadaan yang dirasakan/dialami dengankeadaan yang diinginkan

• Menuntut pertimbangan arah tindakan

• Kesadaran akan adanya suatu masalah dan suatu keputusan perludiambil, merupakan isu perceptual. Proses perceptual dari pengambilkeputusan individual akan mempunyai hubungan yang besar pada hasilakhirnya

Page 6: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Mengambil Keputusan Dalam Organisasi

Rasional Terbatas

Solusi Final Menggambarkan Suatu Pilihanyang memuaskan bukan suatu solusi yangoptimum

Individu menganbil keputusan denganmerancang bangun model-model yangdisederhanakan : ciri hakiki dari masalah

KeputusanIndividuDalamOrganisasi

Page 7: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Bagaimana Keputusan Diambil

• Pengambilan keputusan yang optimal adalah rasional, artinya, membuat pilihan dengan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-batas tertentu

Enam Langkah Dalam Mengambil Keputusan Rasional– Tetapkan masalah

– Identifikasi kriteria keputusan

– Alokasikan bobot pada kriteria

– Kembangkan alternatif

– Evaluasi alternatif

– Pilih alternatif terbaik

Page 8: Analysis Hierarchy Process (AHP)

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

(AHP)

Page 9: Analysis Hierarchy Process (AHP)

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

(AHP)

Page 10: Analysis Hierarchy Process (AHP)

APAKAH ANDA PERNAH DIHADAPKAN PADA KONDISI BERIKUT

Kita Mau Program A

Program A Buruk. Kita Ingin Program

B

Kemari, Cuman Air Tidak Masalah

Page 11: Analysis Hierarchy Process (AHP)

ATAU SEPERTI INI ?

Rekomendasi Anda Seperti ini

Tebak Lagi

Tapi Boss ItuTerbakan Terbaik

Saya

Anda Perlu MetodeBaru

Page 12: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Metode Pengembilan Keputusan

Saya Pikir saya akan mencobamenggunakan Analytic

Hierarchy Process (AHP)

Page 13: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Ceritakan kepadaKami apa itu AHP

Dr. Thomas L. SaatyMengembangkanmetode AHP awal

Tahun 1970 an

Page 14: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Metode AHP telah banyak digunakan di berbagaiperusahaan dan pemerintahan

Beberapa contoh :• Memilih sistem telekomunikasi• Memformulasikan kebijakan obat-obatan

terlarang• Memilih produk

Page 15: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Mari LihatBagaimana Metode

AHP Bekerja Masalah didekomposisi dalambentuk Hirarki dengan beberapa

kriteria dan alternatif pilihan

Page 16: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Mari perhatikan permasalahan yang kitahadapi dalam kehidupan pribadi kita

Page 17: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Saya melihat SebuahMobil Baru dalam masa

depan Anda

Page 18: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Bagian terpenting dalam AHP adalahTiga Tahapan Berikut

MENETAPKAN TUJUAN- MEMILIH SEBUAH MOBIL BARUMENDEFINISIKAN KRITERIA- STYLE, RELIABILITY, FULE ECONOMYMENETAPKAN ALTENRATIF CIVIC COUPLE, SATURN COUPLE, FORD ESCORT, RENAULT CLIO

Bagaimana denganharga

%#$*##zzzz* Kita bicarakan nanti

Page 19: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Ketiga Tahap Tadi disusun dalam Hirarki

Page 20: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

INFORMASI INI KEMUDIAN DISINTESIS UNTUK

MENENTUKAN PERINGKAT RELATIF ALTERNATIF

KEDUA KRITERIA KUALITATIF DAN

KUANTITATIF DAPAT DIBANDINGKAN

DENGAN PERTIMBANGAN UNTUK

MEMBERIKAN BOBOT DAN MENENTUKAN

PRIORITAS

Page 21: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

BAGAIMANA KITA MENENTUKAN KEPENTINGNRELATIF DARI KRITERIA?

Page 22: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Hmm, saya pikir Reliability adalah yang paling penting diikuti oleh Style dan Fuel Economy sedikit penting sehingga saya akan membuat

penilaian berikutIni cara lain

MENGGUNAKAN PERTIMBANGAN UNTUK MENENTUKAN RANKING OF THE KRITERIA

1. RELIABILITY 2 KALI LEBIH PENTING DARI STYLE 2. STYLE 3 KALI LEBIH PENTING DARI FUEL ECONOMY3. RELIABILITY 4 KALI LEBIH PENITNG DARI FUEL EKONOMI

Page 23: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

MENGGUNAKAN PERBANDINGAN BERPASANGAN, KEPENTINGAN RELATIF DARI SATU KRITERIA TERHADAP KRITERIA YANG LAIN DAPAT DIBUAT

Page 24: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

MENGGUNAKAN PERBANDINGAN BERPASANGAN, KEPENTINGAN RELATIF DARI SATU KRITERIA TERHADAP KRITERIA YANG LAIN DAPAT DIBUAT

Page 25: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Skala kuantitatif dalam sistem pendukung keputusan AHP

IntensitasKepentingan

Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya

Pengalaman dan penilaian sedikitmenyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting dari padaelemen yang lainnya

Pengalaman dan penilaian sangat kuat menyokongsatu elemen dibandingkan elemen yang lainnya

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen yang lainnya

Satu elemen yang kuat di sokong dan dominanterlihat dalam praktek

9 Satu elemen mutlak penting dari padaelemen yang lainnya

Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadapelemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggiyang mungkin menguatkan

2,4,6,8 Nilai-nilai antara 2 nilai pertimbangan yang berdekatan

Nilai ini diberikan bila ada dua kompromidiantara 2 pilihan

Kebalikan Jika aktifitas i mendapat satu angka dibanding aktifitas j, maka j mempunyai nilai kebalikkannyadibanding dengan i

Page 26: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Bagaimana jika tidak ada konsensus di antara kelompok?Digunakan rata-rata geometris dari penilaian individu:

Page 27: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

MENGGUNAKAN PERBANDINGAN BERPASANGAN, KEPENTINGAN RELATIF DARI SATU KRITERIA TERHADAP KRITERIA YANG LAIN DAPAT DIBUAT

Page 28: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Bagaimana menggunakan matrik ini untukmenentukan rangking dari Criteria

Page 29: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Survey mengatakan

Page 30: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

INILAH CARA MENSOLUSIKAN EIGEN VEKTOR:

1. KOMPUTASI SINGKAT CARA UNTUK MENDAPATKAN RANKING INI MENGKUADRATKAN MATRIK PENILAIAN BERPASANGAN BERULANG KALI

2. JUMLAH BARIS KEMUDIAN HITUNG NORMAL SKORNYA3. KOMPUTER DIINSTRUKSIKAN UNTUK BERHENTI KETIKA

PERBEDAAN ANTARA JUMLAH INI SUDAH SANGAT KECIL

Ngomong apa ini@#%@#888

Coba contohkan!!

THE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS, 1990, THOMAS L. SAATY

Page 31: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Waktunya mengingat Matrix Algebra

Page 32: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

Page 33: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

STEP 2 : MENGHITUNG EIGEN VEKTOR PERTAMA (AMBIL EMPAT DESIMAL)

JUMLAHKAN BARISNYA

TOTALLKAN

BAGI SETIAP NILAI DENGAN TOTALNYA

HASILNYA ADALAH NILAI EIGEN VEKTOR

Page 34: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

PROSES INI HARUS DILAKUKAN SECARA ITERASI SAMPAI PERBEDAAN NILAI EIGEN VEKTOR SANGAT KECIL

Page 35: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

MENGHITUNG EIGEN VEKTOR KEDUA

SELISIH EIGEN VEKTOR PERTAMA DAN KEDUA

Page 36: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

SAYA MENYERAH, TIDAK PERLU LAGI MENGHITUNG EIGEN

VEKTOR

OKAY-OKAY… SESUNGGUHNYA MENGHITUNG SEKALI LAGI AKAN MEMPERLIHATKAN

PERBEDAAN YANG SANGAT KECIL

MARI KITA LIHAT APA MAKNA EIGEN VEKTOR

Page 37: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

KEMBALI PADA MATRIKS BERPASANGAN

MENGHITUNG EIGEN VEKTOR MEMBERIKAN RENGKIN RELATIVE DARI KRITERIA

KEMBALI PADA POHON HIERARKI

Page 38: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

INI KRITERIA DENGAN BOBOTNYA

BAGAIMANA DENGAN ALTERNATIFNYA

AKU SUKA KAMU BERTANYA

Page 39: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

UNTUK KRITERIA STYLE, PERBANDINGAN BERSANGAN MENENTUKAN PREFERENSI SETIAP ALTERNATIF ATAS

YANG LAIN

Page 40: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

UNTUK KRITERIA RELIABILITY, PERBANDINGAN BERSANGAN MENENTUKAN PREFERENSI SETIAP

ALTERNATIF ATAS YANG LAIN

Page 41: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHPLAKUKAN PERHITUNGAN EIGEN VEKTOR

SEPERTI PADA KRITERAIA UNTUK MENENTUKAN RANGKING RELATIV DARI

ALTERNATIF

BAGAIMANA DENGAN FUEL ECONOMY

PERTANYAAN YANG BAGUS

Page 42: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

SEPERTI YANG DISAMPAIKAN DI AWAL AHP BISA MENGGABUNGKAN INFORMASI KUALITATIF DAN

KUANTITATIF

Page 43: Analysis Hierarchy Process (AHP)

INI POHON HIRARKI DENGAN BOBOT UNTUK KRITERIA DAN

ALTERNATIF

SELANJUTNYA APA #$@%??

Page 44: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

DAN PEMENANGNYA ADALAH ?????CLIO

Page 45: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

SINGKATNYA, ANALYTIC HIERARCHY PROCESS MEMBERIKAN KERANGKA LOGIS

UNTUK MENENTUKAN MANFAAT SETIAPALTERNATIF

BAGAIMANA DENGAN BIAYA

Page 46: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

MESKIPUN BIAYA UMUMNYA DIMASUKKAN, DALAM BEBERAPA KEPUTUSAN YANG KOMPLEKS, BIAYA HARUS

DISISIHKAN SAMPEL MAANFAAT DARI ALTERNATIF SUDAH DIEVALUASI

HAL LAINNYA BISA TERJADI

BIAYANYA TERLALU BESAR, SAYA TIDAK PEDULI DENGAN

MANFAATNYA

MENDISKUSIKAN BIAYA BERSAMAAN DENGAN MANFAAT ALTERNATIF BISA MEMBUAT DISKUSI MENJADI PANJANG DAN RESPON YANG EMOSIONAL

Page 47: Analysis Hierarchy Process (AHP)

CARA UNTUK MENANGANI MANFAAT DAN BIAYA

Page 48: Analysis Hierarchy Process (AHP)

MENGGUNAKAN METODE BENEFIT PADA COST RATIO

Page 49: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

AHP DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMUTUSKAN PERMASALAHAN YANG

SANGAT KOMPLEKS

BEBERAPA LEVEL KRITERIA SEBAGAI SUB KRITERIA DAPAT DIMASUKKAN

Page 50: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP

AHP DAPAT DIGUNAKAN PADA BERBAGAI PERMASALAHAN

Page 51: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP mengukur rasio konsistensi denganmelihat indeks konsistensinya.

Konsistensi yang diharapkan adalah yangmendekati sempurna agar menghasilkankeputusan yang mendekati valid.

Walaupun sulit untuk mencapai yangsempurna, rasio konsistensi diharapkankurang dari atau sama dengan 10 %.

MEMERIKSA KONSISTENSI HIERARKI

Page 52: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Apakah perbandingan berpasangan dilakukan secara konsisten?

Konsistensi akan menjamin validitas “Bobot”

Page 53: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Inkonsistensi dapat terjadi kalau:

1. Kesalahan memasukkan data2. Informasi tidak mencukupi (kurang)3. Kurang konsentrasi4. Fakta-fakta memang tidak selalu konsisten:

1. Team A outmatch Team B, and Team B outmatch Team C, but

2. May be Team C outmatch Team A.

Page 54: Analysis Hierarchy Process (AHP)

AHP mentolerir inkonsistensi:Diukur dengan Indeks Konsistensi (CI) dan Rasio Konsistensi (CR):

Nilai Random (RI):

Page 55: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Hitung Konsistensi

Mengalikan matrik perbandingan bepasangan dengan eigen vektor

Membagi eigen vektor dengan hasil kali matrix di atas

Page 56: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Nilai Eigen Maximum

𝜆𝑚𝑎𝑥 =3.0188+ 3.0186 + 3.0175

3= 3.0183

𝐶𝐼 =𝜆𝑚𝑎𝑥 − 𝑛

𝑛 − 1=3.0183− 3

3− 1= 0.0091

𝐶𝑅 =𝐶𝐼

𝑅𝐼=0.0091

0.58= 0.0158

APAKAH HASILNYA KONSISTEN ?$#@?

Page 57: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Software

Page 58: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Latihan

• Bentuk Tim terdiri dari 5 Orang

• Lakukan Riset untuk memilih Operator Selulerdiantara :– TELKOMSEL

– XL

– TRI

– INDOSAT

Kembangkan Kriteria sendiri Seperti Harga, KualitasSinyal, dll

Page 59: Analysis Hierarchy Process (AHP)

METODE DELPHI

Page 60: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Maksud

MENGENAL METODE PENELITIAN ILMU SOSIAL YANG DIKENAL DENGAN DELPHI.

Page 61: Analysis Hierarchy Process (AHP)

TUJUAN

DELPHI ADALAH PROSES KELOMPOK UNTUK MEMUNCULKAN, MENYUSUN, DAN UMUMNYA MENGARAHKAN INFORMASI (AHLI) PADA KONSENSUS TENTANG TOPIK TERTENTU.

Page 62: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Aplikasi

•Teknologi peramalan•Analisa kebijakan publik • Inovasi pendidikan •Program perencanaan dan

lainlaina

Page 63: Analysis Hierarchy Process (AHP)

PENGGUNAAN

• Menetapkan tujuan dan prioritas

• Mengidentifikasi dimensi dan atribut masalah

• Memberikan perkiraan• Mengklarifikasi posisi dan

menggambarkan perbedaan antara anggota kelompok

• Mengumpulkan informasi dari kelompok yang anggotanya tidak betatap muka dan ingin mempertahankan anonimitas mereka

Page 64: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Deskripsi

• Delphi adalah metode di mana individu fokus pada isu-isu dan perdebatan anonim.

• Biasanya dilakukan melalui surat atau e-mail memanfaatkan beberapa putaran kuesioner.

• Hasil setiap putaran dikumpulkan, disusun dan dianalisis oleh tim desain.

• Pertanyaan untuk putaran berikutnya didasarkan pada proses analisis.

• Umumnya menyediakan konvergensi pendapat, tetapi dapat memberikan dasar untuk perselisihan.

Page 65: Analysis Hierarchy Process (AHP)

GROUP DELPHI

• PEMBUAT KEPUTUSAN– Bertanggung jawab atas

output Delphi

• STAFF– Terdiri dari 5 – 9 orang yang

bertugas menganalisiskuesioner, mengumpulkandata, merevisi kuesioner

• RESPONDEN– Orang yang ahli dalam

bidangnya sesuai masalahyang diteliti

Page 66: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Keuntungan Delphi

• Tanpa nama

• Representasi yang lebih akurat dari perasaan individu

• Tidak ada pertemuan kelompok yang diperlukan.

• Sebuah kelompok heterogen besar dapat berpartisipasi atas dasar kesetaraan.

• Memungkinkan peserta untuk secara geografis tersebar.

Page 67: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Kelemahan Delphi

• Memerlukan waktu yang lama.

• Tidak berguna bagi individu yang mengalami kesulitan membaca atau menulis.

• Memerlukan ketertarikan dankomitmen yang tinggi dari persertaatau kuantitas dan kualitas respon akan menurun pada setiap putaran.

• Dengan desain Delphi tidak memungkinkan untuk komunikasi instan atau stimulasi intelektual.

Page 68: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Kebutuhan Sumber Daya

• Tingkat Usaha - persyaratan tim desain

• Skill Level - kuesioner ditulis bebas dari bias.

• Waktu yang diperlukan - enam minggu untuk menyelesaikan 4 putaran.

Page 69: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Input

Responden harus:

Memiliki pengalaman khusus atau pengetahuan untuk berbagi.

Termotivasi untuk berpartisipasi.

Kuesioner harus:

Sesingkat mungkin

Disesuaikan dengan bahasa yang paling akrab bagi peserta bidang keahlian

Memperoleh respon yang berguna pada tingkat abstraksi yang dibutuhkan

Page 70: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Alat Analisis

• Umumnya merupakan konvergensi pendapat.

• Distribusi frekuensi

• Peringkat dari tanggapan terhadap pertanyaan tertentu.

Page 71: Analysis Hierarchy Process (AHP)
Page 72: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Resep

• Mengembangkan dasar untuk Delphi• Desain Angket # 1• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 1• Menganalisis kuesioner # 1• Desain kuesioner # 2• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 2• Menganalisis kuesioner # 2• Desain kuesioner # 3• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 3• Menganalisis kuesioner # 3• Desain kuesioner # 4• Meminta tanggapan untuk kuesioner # 4• Menganalisis kuesioner # 4• penutupan

Page 73: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Evaluasi Pencapaian

Page 74: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Banyaknya Tim Desin

• Besar = 12 orang atau lebih.

• Sedang = 2-12 orang.

• individu

Page 75: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Banyaknya Responden

• Besar = 30 orang ataulebih.

• Sedang = 10 sampai 30 orang.

• Kecil = dibawah 10 orang

Page 76: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Contoh Kuesioner

Keterangan :

0 = Tidak Setuju

1 = Setuju

No.Variabel/Indikator/Sub-Indikator

1 2 3 4 5Komentar/tanggapan

1 Manajemen

Dukungan manajemen perusahaan penyedia jasa

0 1 1 1 1

Inisiatif komptensi penyedia jasa

1 0 1 1 1

2 ……

Tabel 1. Contoh Questionnaire I (Validasi Variabel)

Page 77: Analysis Hierarchy Process (AHP)

No. Variabel X(n)

Tingkat Pengaruh terhadap

Penyedia Jasa1 2 3 4 5

1.Dibutuhkan dukungan dari manajemen perusahaandalam mengikuti pengadan jasa konsultansi secaraelektronik

2.Diperlukan inisiatif berkompetisi untuk dapat mengikuti pengadaan jasa konsultansi secara elektronik

3. …………..

Tabel 2. Contoh Questionnaire II (Validasi Variabel)

Page 78: Analysis Hierarchy Process (AHP)

No. Variabel Penyebab Rekomendasi Tindakan

1 2 3 4 5 Tambahan

1 Resistensi terhadap perubahan sistem pengadaan (X3)

Penyedia jasa belum siap dengan perubahan sistem pengadaan

Diperlukan peran pengguna jasa untuk melakukan perubahan sistem pengadaan barang/jasa dari konvensional menuju e-procurementsecara bertahap dimulai dari daerah-daerah yang telah siap

1 0 1 0 1

2 … … …

Tabel 2. Contoh Questionnaire III (Validasi Variabel)

Page 79: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Contoh Kasus 1

Seorang peneliti perusahaankonsultan ingin meneliti mengenairekomendasi tindakan dalam upayamengatasi hambatan penyedia jasapada proses pengadaan jasakonsultansi.Melalui kajian ditemukan 3 Indikator1. Manajemen2. Hukum3. TeknisMelibatkan 5 Pakar

http://analisis-delphi.blogspot.com/

Page 80: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Daftar Pakar

No. PakarPengalaman Kerja (Tahun)

Jabatan Pendidikan

1 I 30 Praktisi dan Akademisi S3

2 II 25 Praktisi dan Akademisi S2

3 III 40 Praktisi dan Akademisi S3

4 IV 18 Praktisi dan Akademisi S2

5 V 22 Birokrasi S2

Page 81: Analysis Hierarchy Process (AHP)

IndikatorPanel X(n)

Variabel/Sub Indikator 1 2 3 4 5

Manajemen

X1 Dukungan manajemen perusahaan penyedia jasa 0 0 1 1 1

X2 Inisiatif kompetisi penyedia jasa 1 1 1 1 1

X3 Resistensi terhadap perubahan sistem pengadaan 1 1 1 1 1

X4 Software yang tidak kompatibel 1 0 0 1 1

X5 Tidak mendapatkan user ID dan password setelah registrasi 1 1 1 1 1

X6 Biaya investasi teknologi informasi 1 1 1 1 1

Hukum

X7Kurangnya kebijakan IT nasional sehubungan dengan isu e-procurement

0 0 0 0 0

X8 Kurangnya fleksibilitas (pengendalian aturan) 0 0 0 0 0

X9 Pembukttian pengesahan elektronik 0 0 0 0 0

X10 Kemampuan kontrak elektronik untuk dilaksanakan 0 0 0 0 0

Teknis

X11 Disfungsional birokrasi 0 1 1 0 1X12 Prosedur e-procurement yang rumit 1 0 1 1 0

X13 Akses perusahaan penyedia jasa ke internet 1 1 0 1 1

X14 Tidak bisa melakukan regristrasi 0 0 1 1 1X15 Bandwidth yang terbatas 1 1 0 1 0X16 Tidak lengkapnya sistem penilaian 1 1 0 1 1X17 Sistem keamanan pengiriman data 0 1 1 1 0

X18 Kesalahan dalam pengiriman identitas penyedia jasa 0 1 1 1 1

X19 Kelengkapan administrasi (sertifikat Badan Usaha) 0 1 1 0 1

X20 Perbedaan pndekatan nasional terhadap e-procurement 1 1 1 0 1

X21 Kurangnya informasi dari pengirim 1 1 1 1 1

X22 Kurangnya publisitas/kepedulian terhadao solusi praktis 1 1 1 1 1

Page 82: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Contoh Kasus 2

• Pemilihan tipe agroindustri yang memiliki prospek cerah jika dikembangkan.

• Melibatkan 4 PengambilKeputusan– Manajer pengembang bisnis– Manajer marketing– Pakar agroindustri – Pakar dalam business development.

• Dari proses brainstormingdiperoleh 16 alternatif dan 3 kriteria. Keenam belas alternatif hasil proses brainstorming, yaitu

Page 83: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Alternatif

1. Industri produk susu2. Industri gula tebu3. Industri pengolahan ikan4. Industri pemrosesan buah5. Industri kelapa sawit6. Industri ternak hewan7. Industri perkebunan karet8. Industri biji mete9. Perkebunan teh10. Industri ikan tuna11. Industri minyak sayur12. Industri udang13. Industri tembakau14. Industri kopi15. Industri coklat16. Industri kayu

Page 84: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Proses Evaluasi

• Kemudian masing – masing pengambil keputusan menilai secara komprehensif keenam belas alternatif tersebut dengan metode penilaian dengan skala 1 sampai dengan 6. Nilai preferensi yang diberikan masing – masing pengambil keputusan terhadap alternatif dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Page 85: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Evaluasi

Ronde Evaluasi = 1

Alternatif PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 Rata

1 6 5 4 6

2 3 4 5 2

3 6 5 3 6

4 4 4 4 3

5 6 5 5 5

6 3 2 3 4

7 1 3 2 3

8 3 3 2 3

9 3 4 2 4

10 5 4 2 4

11 1 3 3 2

12 2 4 5 3

13 4 5 3 2

14 2 2 3 4

15 5 2 1 3

16 6 5 6 4

Page 86: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Hasil

Alternatif Rataan

1 5

2 3

3 6

4 2

5 5

6 4

7 1

8 3

9 3

10 3

11 3

12 3

13 3

14 2

15 1

16 5

Page 87: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Hasil

Dari hasil akhir tersebut, alternatif yang akan ditindaklanjuti adalah alternatif yang memiliki nilai rataan minimal yang tinggi (5), yaitu alternatif 1, 3, 5 dan 16 yang masing – masing berturut – turut adalah :

1. Industri produk susu2. Industri pengolahan ikan3. Industri kelapa sawit4. Industri kayu

Page 88: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Five Forces

Model

Page 89: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Michael Porter’sFive Forces

Model

Page 90: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Michael Porter …

“An industry’s profit potential is largely determined by the intensity of competitive rivalry within that industry.”

-- Potensi keuntungan suatu industri sangat ditentukan oleh intensitas persaingan dalam industri itu. ---

Page 91: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Porter’s 5 Forces

MENGANALISIS BAGAIMANA LINGKUNGAN YANG KOMPETITIF BERPENGARUH PADA

PEMASARAN SUATU PRODUK

1. Menganalisis Situasi Bisnis2. Mengetahui posisi bisnis saat ini3. Mengidentifikasi apakah produk baru

memberikan keuntungan

Page 92: Analysis Hierarchy Process (AHP)

5 Kekuatan Bersaing

1. Masukknya pesaing Baru2. Ancaman dari produk

pengganti3. Kekuatan penawaran

pembeli4. Kekuatan penawaran

pemasok5. Persaingan diantara

perusahaan yang ada

Page 93: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Porter’s Five Forces

Page 94: Analysis Hierarchy Process (AHP)

ANCAMAN PENDATANG BARU

1. Loyalitas Pelanggan2. Diferensiasi Produk3. Biaya Investasi4. Biaya peralihan pemasok5. Akses kesaluran distribusi6. Kebijakan pemerintah

Page 95: Analysis Hierarchy Process (AHP)

KEKUATAN PENAWARAN PEMBELI

Pembeli memiliki daya tawaryang kuat pada saat :1. Kelompok pembeli

terpusat atau membelipada jumlah besar

2. Produk yang dibeli akandijual kembali

3. Produk yang dibeli adalahproduk yang standar

4. Pembeli mempunyaiinformasi lengkapmengenai produk

Page 96: Analysis Hierarchy Process (AHP)

ANCAMAN PODUK ATAU JASA PENGGANTI

Adanya produk/jasapengganti dapat menurunkanlaba potensial perusahaan:

1. Layanan produk pengganti

2. Produk pengganti mudahdiperoleh

3. Harga yang ditawarkanmakin kompetitif

4. Switching Cost

Page 97: Analysis Hierarchy Process (AHP)

KEKUATAN PENAWARAN PEMASOK

Pemasok memiliki posisi yang kuatpada saat :

1. Pemasok didominasi olehbeberapa perusahaan dan lebihterpusat pada industri dimanamereka menjual

2. Tidak terdapat produk penganti

3. Memiliki alternatif menjual produk

4. Produk yang dijual sangat penting

Page 98: Analysis Hierarchy Process (AHP)

PERSAINGAN DIANTARA PERUSAHAAN YANG ADA

Intensitas persaingan akan tinggijika :

1. Jumlah pesaing yang seimbang

2. Pesaing beragam

3. Pertumbuhan industri yang lamban

4. Kurangnya diferensiasi produk

5. Biaya tetap

Page 99: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Contoh Aplikasi

Perusahaan Plastik tidak mampu mencapaitarget produksi serta adanya pencapaianyang cenderung mengalami penurunanpaada tahun 2013 dan penjualan Plastikmengalami fluktuasi dan cenderung belumcukup stabil.

Perusahaan Plastik memerlukan penerapanstartegi yang tepat untuk mencapai tujuanakhir perusahaan dan mempertahankankeunggulan yang dimiliki agar dapatmengungguli pesaingnya.

Sumber : Jimmy P. F & Mustamu, RH, (2015). Analisis Strategi Pada Perusahaan PlastikDengan Porter Five Forces, Agora Vol. 3, No.1

Page 100: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Untuk mencapai keputusanstrategi, maka diperlukanmanajemen strategis.

• Lingkungan internal yang meliputi kekuatan dankelemahan yang dimilikioleh perusahaan

• Lingkungan eksternal yang meliputi peluang danancaman bagi perusahaan

Page 101: Analysis Hierarchy Process (AHP)

• Porter (2003) menyebutkan bahwa suatu perusahaan akanmempunyai keunggulan bersaing apabila perusahaan itudalam kondisi yang menguntungkan dari lima faktorpersaingan pokok, yaitu :– masuknya pendatang baru,

– ancaman produk pengganti,

– kekuatan penawaran tawar-menawar pembeli,

– kekuatan tawar-menawar pemasok (suppliers),

– serta persaingan di antara para pesaing yang ada.

Page 102: Analysis Hierarchy Process (AHP)
Page 103: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Persaingan Antar Perusahaan Sejenis

Page 104: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Ancaman Pendatang Baru

Page 105: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Ancaman Produk Substitusi

Page 106: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Page 107: Analysis Hierarchy Process (AHP)

Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Page 108: Analysis Hierarchy Process (AHP)

KESIMPULAN

Hasil kesimpulan yang diperoleh dalampenelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Strategi yang dijalankan Perusahaan Plastik saat ini.

a. Menambah diferensiasi produk

b. Harga yang lebih murah daripesaing

c. Sistem pengiriman yang lebih baik

d. Sistem pembayaran yang lebih mudah

2. Iklim persaingan industri plastik

Page 109: Analysis Hierarchy Process (AHP)

KESIMPULAN

2. Strategi alternatif yang dapatdikembangkan PT. SrikandiPlastik. a. Penambahan modal untuk

mengembangkan usahab. Menambahkan mesin alat

produksi c. Program pelatihan bagi

karyawan untukmengembangkankemampuan danketrampilan.

Page 110: Analysis Hierarchy Process (AHP)