Upload
nauval-saputra
View
61
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN FISIK
Handojo PadmosoepartoFarida A. Soetedjo
PENDAHULUANDasar diagnosa penyakit paru:1. Riwayat penyakit (anamnesa)2. Tanda penyakit (pemeriksaan fisik)3. Pemeriksaan penunjang (radiologi & lab.)
Anamnesa & p/ fisik sangat pentingP/ penunjang sesuai indikasi
2Pendahuluan
Manifestasi penyakit paru:1. Pulmoner
a. Primer (langsung)b. Sekunder (tdk langsung)
2. Ekstra pulmonera. Metastasisb. Non-metastasis
ANAMNESAAnamnesa: riwayat penyakit ? Runtut, cermat, & mengarah Ada 2 macam: Auto & Hetero Ax Penyakit paru: keluhan (+) atau keluh-
an (-) R (+) Penting Ax: kontak TB, tes tuberkulin,
merokok, paparan debu pabrik / polusi udara, onset gejala, keluarga, obat, penyakit dahulu
3Anamnesa
Ada 6 gejala kardinal/utama:1. Batuk2. Dahak3. Batuk darah4. Nyeri dada5. Sesak napas6. Napas bunyi/mengi
Anamnesa
Batuk: Mekanisme membersihkan sal. napas Gejala plg sering & penting, tdk spesifik Batuk sementara, akut, kronis Bedakan batuk kering atau berdahak Ax: lama batuk, memberat / menetap, ke-
kerapan, waktu timbul batuk, terkait posisi tubuh & aktivitas px
4AnamnesaDahak: Sifat & jumlah petunjuk penyakit Tetap ditanyakan walau px tdk batuk Sifat jumlah, warna, darah, bau, saat
keluarnya banyak dahak
Batuk darah: Gejala plg penting, membawa px berobat Gawat darurat paru Bedakan batuk dgn muntah darah
Anamnesa
Nyeri dada: Etiol. paru atau luar paru Sukar dinilai (subyektif) 5 kelompok pleuropulmonal, trakeo-
bronkial, kardiovaskuler, mediastinal, neuromuskuloskeletal
Ax sifat, berat, lokasi, durasi, intensi-tas, penyebaran, faktor me(+) & (-) nyeri
5Anamnesa
Sesak napas: Etiol. paru atau luar paru Membawa px berobat Ax lama, intensitas, progresifitas,
terkait aktivitas & posisi tubuh, reku-rensi, mengi, keluarga
Dibagi 3 akut, progresif menahun, pa-roksismal berulang
AnamnesaNapas bunyi (wheezing/mengi): Obstruksi sal. napas kecil Lokasi difus (asma br., bronkitis kro-
nis, PPOK, pasca TB) atau lokal (benda asing, karsinoma bronkogenik, pasca TB)
Manifestasi ekstra pulmoner metastase atau non-metastase gx umum & gx lain
6Anamnesa
Gejala umum: Demam, keringat malam, anoreksia, BB ,
malaise
Gejala lain/khusus: Sakit kepala, suara parau, bengkak wajah &
leher, Sindroma Horner, nyeri lengan & bahu, poliarthralgia, rhinitis/sinusitis
PEMERIKSAAN FISIKSUARA NAPAS
Aliran udara sal. napas pusaran & benturan ok percabangan bronkus getaran suara, dihantarkan mell lumen bronkus & dd bronkus.
Alveoli selective transmitter mena-han getaran sp frek 100-150 cycle/detik
Alveoli sakit kemampuan selective transmitter suara napas me
7Pemeriksaan fisikSuara napas:1. Suara napas dasar
a. Vesikulerb. Bronkovesikulerc. Bronkial d. Trakeal
2. Suara napas tambahana. Ronki basah (halus, sedang, kasar)b. Ronki kering (wheezing)
Pemeriksaan fisikSuara Napas Vesikuler: Suara napas normal Paru bagian bawah Nada rendah, terdengar sepanjang fase
inspirasi Fase ekspirasi terdengar lbh lemah, lbh
pendek, nada lbh rendah dp f. inspirasi Tidak ada silent gap
8Pemeriksaan fisikSuara Napas Bronkovesikuler: Normal terdengar pd paru dekat bronkus Sifat diantara suara napas vesikuler &
bronkial Fase inspirasi & ekspirasi terdengar jelas
seluruhnya dg nada tinggi Tidak ada silent gap
Pemeriksaan fisik
Suara Napas Bronkial: Normal terdengar diatas manubrium Kualitas tubuler Terdengar sepanjang fase inspirasi dg
nada tinggi Saat ekspirasi nada > tinggi, terdengar
sepanjang fase ekspirasi, > keras, > lama Ada silent gap
9Pemeriksaan fisik
Suara Napas Trakeal: Normal hanya terdengar di daerah
trakea Terdengar sangat keras, nada tinggi,
kualitas distinct harsh hollow Komponen inspirasi & ekspirasi sama, ada
jeda diantaranya Bbrp buku tdk menyebutkan adanya
suara napas trakeal
Pemeriksaan fisik
Paru sakit perubahan suara napas dasar, timbul suara napas tambahan & suara abN
Perubahan suara napas dasar:1. Vesikuler menguat2. Vesikuler melemah 3. Pe suara napas mjd bronkial
10
Pemeriksaan fisik
Vesikuler menguat: Normal pd anak2, org kurus, lat. jasmani,
simetris di ke-2 paru Sebag paru sakit fungsi berkurang, paru
yg sehat fungsi me vesikuler menguat (compensatory breath sound)
Pemeriksaan fisik
Vesikuler melemah, bbrp penyebab: Efusi pleura, pneumotoraks Awal pneumonia, edema paru, emfisema
paru Nyeri pleuritik, fraktur kosta, asites,
distensi abd. Spasme/edema glotis, obstruksi trakea/
bronkus/bronkiolus
11
Pemeriksaan fisik
Pe suara napas vesikuler mjd bronkove-sikuler atau bronkial: Terdengar pd penyakit paru dimana tjd
proses pemadatan yi konsolidasi (pneu-monia, awal TB paru) & kompresi (massa besar) dg syarat bronkus terbuka
Pemeriksaan fisik
Suara napas tambahan: Selalu patologis krn tdk terdengar pd
paru yg sehat Timbul krn adanya sekret dlm sal. napas,
penyempitan lumen sal. napas, terbuka-nya alveoli yg kolaps
Lbh dikenal dg istilah Ronki Ada 2: ronki basah & ronki kering
12
Pemeriksaan fisik
Ronki Basah: Terdengar terputus-putus, terutama saat
inspirasi dlm Atas dasar kualitas, dibagi mjd:
- Ronki basah kasar - Ronki basah sedang - Ronki basah halus
Pemeriksaan fisik
Ronki basah kasar ~ suara gelembung udara besar yg pecah, byk sekret di sal. napas besar, batuk tdk adekuat
Ronki basah sedang ~ suara gelembung udara kecil yg pecah, byk sekret di sal. napas kecil, bronkiektasi, brpneumonia
Ronki basah halus ~ krepitasi/gesekan rambut, early lung edema & pneumonia
13
Pemeriksaan fisik
Ronki Kering: Terdengar kontinyu/terus-menerus, lbh
terdengar saat ekspirasi Atas dasar nada, dibedakan mjd:
- Bernada rendah (~ suara org menge-rang, obst. parsial sal. napas besar)
- Bernada tinggi (wheezing, obst. sal. napas kecil)
Pemeriksaan fisik
Suara abnormal: Asal pleura, mediastinum, parenkim Pleura (pleuritis sicca-pleural friction rub,
fluidopneumotoraks-succusio hipo-crates) Mediastinum (pneumomediastinum-
crunching sound) Parenkim (suara kavitas, amforik, cog-
wheel)
14
Pemeriksaan fisik
Penyakit paru dpt disebabkan oleh kelainan pada saluran napas, parenkim, atau pleura mengakibatkan perubahan pada: 1. Bentuk & ukuran toraks2. Distensibilitas/pergerakan pernapasan3. Sifat penghantaran getaran
Pemeriksaan fisikPerubahan bentuk & ukuran toraks:1. Penambahan volume
a. Parenkim: massa, emfisemab. Pleura: efusi pl, pneumotoraks
2. Pengurangan volumea. Parenkim: fibrotik, atelektasisb. Pleura: fibrotik (schwarte)
Konsolidasi volume tetapEvaluasi inspeksi & palpasi
15
Pemeriksaan fisikPergerakan dinding toraks berkurang pada:1. Pengembangan paru (fibrosis, atelek-
tasis, konsolidasi)2. Jaringan paru tertekan (efusi pleura,
pneumotoraks, tumor)3. Hiperinflasi paru (emfisema)4. Kelemahan otot-otot pernapasan (GBS,
muscular dystrophy, poliomyelitis)5. Tahanan dinding toraks (obesitas,
kifoskoliosis)
Pemeriksaan fisikSuara dpt dibedakan karena: nada, inten-sitas, timbreNada ditentukan oleh:1. Frekuensi
Frekuensi rendah nada rendahFrekuensi tinggi nada tinggi
2. Panjang & lebar penampang tabungPendek & kecil penampang nada
16
Pemeriksaan fisikIntensitas suara: Kerasnya suara energi & frekuensi Intensitas suara bila melalui medium
yg berbeda (lumen bronkus dd toraks)Timbre: Sifat/kualitas suara tgt perbandingan
relatif nada dasar & overtone Di paru dpt dibedakan suara bernapas,
berbicara, berbisik, & perkusi
Pemeriksaan fisik
Penilaian sifat penghantaran getaran melalui: 1. Palpasi (diraba)2. Perkusi (diketuk)3. Auskultasi (didengar)
17
Tehnik pemeriksaan fisikPendekatan umum1. Periksa dada anterior & posterior2. Px duduk, baju atas dilepas, cahaya terang3. Utk memeriksa bag posterior lengan ter-lipat
di dada, bag anterior px berbaring4. Urut-urutan pemeriksaan:
- Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi- Bandingkan sisi yg satu dg yg lain- Mulai dari atas ke bawah
5. Gambarkan kelainan yg terjadi & lokasi kelainan
Tehnik pemeriksaan fisikInspeksi
1. Bentuk & ukuran toraks (simetris, lbh besar/kecil)
2. Pergerakan pernapasan (simetris, me/ tertinggal)
3. Tipe & frekuensi pernapasan4. Kelainan lain (deviasi trakea, vena ek-
tasi, ginekomasti, hipertrofi otot na-pas, retraksi ics, ics lebar/sempit)
18
Tehnik pemeriksaan fisikPalpasi
Posisi mediastinum (deviasi trakea, iktus kordis)
Kelenjar getah bening (leher & suprakla-vikula) lokasi, ukuran, konsistensi, so-liter/multipel, mobilitas, nyeri tekan
Gerakan dd dada (lobus superior,medius, inferior)
Lokasi nyeri dada
Tehnik pemeriksaan fisikPalpasi
Fremitus vokal- Ada 2: frem. dengar (auditory frem.)
frem. raba (tactile frem.)- Fremitus raba me konsolidasi & fi-
brosis luas dg bronkus terbuka- Fremitus raba me efusi pleura,
pneumotoraks, atelektasis obstruksi, obesitas
19
Tehnik pemeriksaan fisikPerkusi
SUARA NADA WAKTU DENSITAS
Pekak > Tinggi > Pendek Padat
Redup Tinggi Pendek Udara
Timpani > Rendah > Panjang Udara
Tehnik pemeriksaan fisikPerkusi
Hanya dpt mendeteksi kelainan yg ber-ada 5-7 cm dlmnya dari dd dada
Evaluasi: kronigs isthmus, batas paru-hepar, jantung, pergerakan diafragma
Cara perkusi: langsung, tdk langsung, palpatoir
Sistematis atas ke bawah dari bag yg sehat (zig-zag)
20
Tehnik pemeriksaan fisikAuskultasi
Ideal ruangan sunyi Suara mengganggu: gesekan stetoskop
dg kulit/rambut/pakaian, kontraksi otot Perlu banyak latihan Dlm keadaan berbaring miring tdk bisa
dibandingkan kiri dg kanan Evaluasi: suara napas dasar & tambahan,
suara abN, suara percakapan & bisik, egofoni
Diagnosa Fisik Beberapa Kelainan ParuKelainan Inspeksi Palpasi Perkusi AuskultasiAsma br./Emfisema
SimetrisHprinflasiIcs >
EkspansiFremitus
HprsonorDfrgma
Wheezing (+)Ekspirasi pjg
Konsoli-dasi
Btk tetapGrk nps
Grk nps Fremitus
Redup BronkialRonki (+)Brfoni (+)
Efusi pleura
AsimetrisGrk nps Ics >
Pendo-ronganGrk nps Fremitus
Redup Suara nps sp tdk terde-ngar
21
Diagnosa fisikKelainan Inspeksi Palpasi Perkusi AuskultasiPneumo-toraks
AsimetrisGrk nps Ics >
Pendo-ronganGrk nps Fremitus
Hprsonor Suara nps sp tdk terde-ngar
Atelek-tasis
AsimetrisGrk nps
PenarikanGrk nps Fremitus
Redup Suara nps sp tdk terde-ngar
Fibrosis AsimetrisGrk nps Ics