18
anatomi dan fisiologi otak Anatomi Tulang Kepala Tengkorak berupa suatu mosaic yang terdiri dari banyak tulang yang rumit dan membentuk rongga kepala untuk melindumgi otak (neurocranium) dan beberapa rongga seperti rongga hidung dan mulut (cavitas nasi dan cavitas oris) pada daerah wajah. Neurocranium terdiri atas lempeng-lempeng tulang lebar yang terbentuk langsung dari lembaran-lembaran jaringan ikat di sekitarnya (desmocranium) Tulang-tulang dasar tengkorak (basis-basis crania) dibentuk dari jaringan tulang rawan (chondrocranium yang mengalami osifikasi sekunder. Cranium dapat dibagi menjadi dua tulang besar yaitu : 1. Neurocranium 2. Splanchnocranium 1). Neurocranium dibentuk oleh tulang-tulang : - Os occipital 1 - Os frontale 1 - Os sphenoidale 1 - Os Ethmoidale 1 - Os parietale 2 - Os temporal 2 Jumlah = 8 2). Splanchno-cranium dibentuk oleh tulang-tulang :

Anatomi Dan Fisiologi Otak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anatomi Dan Fisiologi Otak

Citation preview

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Otak

anatomi dan fisiologi otak

Anatomi Tulang Kepala       Tengkorak berupa suatu mosaic yang terdiri dari banyak tulang yang rumit

dan membentuk rongga kepala untuk melindumgi otak (neurocranium) dan beberapa

rongga seperti rongga hidung dan mulut (cavitas nasi dan cavitas oris) pada daerah

wajah.

            Neurocranium terdiri atas lempeng-lempeng tulang lebar yang terbentuk

langsung dari lembaran-lembaran jaringan ikat di sekitarnya (desmocranium)

Tulang-tulang dasar tengkorak (basis-basis crania) dibentuk dari jaringan tulang

rawan (chondrocranium yang mengalami osifikasi sekunder.

Cranium dapat dibagi menjadi dua tulang besar yaitu :

1.    Neurocranium

2.    Splanchnocranium

1). Neurocranium dibentuk oleh tulang-tulang :

- Os occipital                                     1

- Os frontale                                      1

- Os sphenoidale                            1

- Os Ethmoidale                               1

- Os parietale                                    2

- Os temporal                                    2

                        Jumlah =                   8

2). Splanchno-cranium dibentuk oleh tulang-tulang :

- Os nasale                                        2

- Os maxilla                                       2

- Os lacrimale                                   2

- Os zygomaticum                            2

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Otak

- Os palatinum                                  2

- Os concha nasalis inferior           2

- Os vomer                                         1

- Os mandibula                                1

                                    Jumlah =       14

Cranium terdiri dari

1). Calvaria (atap)

Terdiri dari dua susunan tunggal yaitu :

-          Os frontale

-          Os occipital

Dan dua susunan berpasangan yaitu :

-          Os parietale

-          Os temporalis

Terdapat sendi yang tidak bergerak disebut sutura, yaitu :

-          Sutura coronalis

-          Sutura sagitalis

-          Sutura lamdoidea

-          Sutura skuamosa

Foramen intervertebralis adalah tempat keluarnya saraf-saraf vertebralis saraf

simpatis dan parasimpatis .

-           lambda dibelakang

-          brigma didepan

sulci arteriosus venosus meningeal media adalah aliran arteri vena.

2). Basis Cranii (lantai)

Terdiri dari 2 tulang tunggal yaitu :

-          Os sphenoidale

-          Os ethmoidales

Lamina kribrosa adalah tempat lewat nervus olfaktorius yang memisahkan tulang

crista gali.

a). fossa basis crania anterior

         3 lubang yaitu

-          Rotundum : dilalui nervus trigeminal/trigeminus

-          Ovate : sama/sisanya dan : oftal, maxilla, mandibula

-          Spinosum (terkecil) arteri meningeal media

         2 kanal yaitu :

-          Canalis optikus (nervus optikus)

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Otak

-          Canalis fasialis (nervus fasialis)

         1 tulang

Sella tursika

b). fossa basis crania posterior

         2 foramen

-          Magnum (lewat medulla oblongata)

-          Lateral depan (jugulare)

Nervus glossofaringeus

Nervus vagus

Nervus asesorius

         1 kanal

Bersaluran (sebelah magnum) canalis hipoglosus (nervus hipoglosus)

Medulla oblongata yaitu batang otak

Nervus okulomotorius, nervus troklearis, nervus abducens. Nervus vestibule

koklearis.

Medulla spinalis keluar melalui foramen intervertebralis.

Anatomi dan Fisiologi Susunan Saraf PusatSistem saraf terbagi menjadi Susunan Saraf Pusat (SSP) dan Susunan Saraf

Tepi (SST). Penyusun dari SSP adalah otak dan medulla spinalis, sedangkan

penyusun SST terbagi menjadi divisi aferen dan eferen. Berikut penjelasan

mengenai penyusun SSP.

lapisan otak (Meninges)

            Otak dilindungi oleh tulang tengkorak serta dibungkus membran jaringan ikat

yang disebut meninges. Dimulai dari lapisan paling luar, berturut-turut terdapat dura

mater, araknoid mater, dan pia mater. Araknoid dan pia mater saling melekat dan

seringkali dipandang sebagai 1 membran yang disebut pia-araknoid.

Dura mater adalah meninges luar, terdiri atas jaringan ikat padat. Dura mater

dipisahkan dari araknoid oleh celah sempit, disebut ruang subdural. Permukaan

dalam dan luar dura mater dilapisi epitel selapis gepeng yang asalnya dari

mesenkim.

Arachnoidea mater bentuknya seperti jaring laba-laba. Terdiri atas jaringan

ikat tanpa pembuluh darah. Permukaannya dilapisi oleh epitel selapis gepeng.

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Otak

Memiliki 2 komponen, yaitu lapisan yang berkontak dengan dura mater dan sebuah

sistem trabekel yang menghubungkan lapisan itu dengan pia mater.Rongga di

antara trabekel membentuk ruang subaraknoid, yang terisi cairan serebrospinal

(CSF). Pada beberapa daerah, araknoid menerobos dura mater, membentuk

juluran-juluran yang berakhir pada sinus venosus dalam dura mater. Juluran ini

(yang dilapisi oleh sel-sel endotel dari vena) disebut vili araknoid, fungsinya ialah

untuk menyerap cairan serebrospinal ke dalam darah dari sinus venosus.

Pia mater terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung banyak

pembuluh darah. Pia mater dilapisi oleh sel-sel gepeng yang berasal dari mesenkim.

Pia mater menyusuri seluruh lekuk permukaan SSP dan menyusup ke dalamnya

untuk jarak tertentu bersama pembuluh darah. Pembuluh darah menembus SSP

melalui terowongan yang dilapisi oleh pia mater, disebut ruang perivaskular. Pia

mater lenyap sebelum pembuluh darah ditransformasi menjadi kapiler. Susunan dari

luar ke dalam: Periostem tengkorak  ruang epidural duramater  ruang

subdural  arachnoid  ruang subarachoid  piamater

Cerebrospinal Fluid

Cerebrospinal Fluid (CSF) merupakan cairan yang mengelilingi  ruang

subarakhnoid sekitar otak dan medulla spinalis, serta mengisi ventrikel dalam otak.

Cerebrospinal Fluid merupakan cairan tidak berwarna yang melindungi otak dan

spinal cord dari cedera yang disebabkan oleh faktor kimia dan fisika. Cairan ini

mengangkut oksigen, glukosa, dan bahan kimia yang dibutuhkan dari darah ke

neuron dan neuroglia. Volume total dari CSF adalah 80-150ml.

Cairan CSF dibentuk rata-rata sekitar 500 ml setiap hari.   Sebanyak 2/3 CSF

dihasilkan dari plexus choroideus dan 1/3-nya dihasilkan dari sel ependim yang ada

di permukaan ventrikel. Darah yang masuk ke dalam otak mengalami ultrafiltrasi

pada plexus choroid dan diubah menjadi CSF.

CSF dihasilkan oleh :

1.    Plexus choroid : jaring-jaring  kapiler berbentuk bunga kol yang menonjol dari

piamater pada ventrikel ke-3 dan ke-4.

2.    Disekresikan oleh sel-sel ependimal :  single layer yang mengitari pembuluh darah

cerebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis. Sel-sel ependimal ini pun

menutupi choroid plexus sebagai blood-brain barrier sehingga berfungsi untuk

mengatur komposisi CSF.

Page 5: Anatomi Dan Fisiologi Otak

Sirkulasi CSF

Keterangan:

Cairan bergerak dari ventrikel lateral  melalui foramen interventrikular (Munro) →

menuju ventrikel ke-3 otak (tempat cairan semakin banyak karena ditambah oleh

plexus koroid) → melalui aquaductus cerebral (Sylvius)  menuju ventrikel ke-4

(tempat cairan ditambahkan kembali dari pleksus koroid) → melalui tiga lubang pada

langit-langit ventrikel ke-4 →  bersirkulasi melalui ruang subarakhnoid, di sekitar otak

dan medulla spinalis  →  direabsorsi di vili arakhnoid (granulasi) →  ke dalam sinus

vena pada duramater  kembali ke aliran darah tempat asal  produksi cairan

tersebut.

a.    Fungsi CSFa)    Menyokong dan melindungi otak dan spinal cord

b)    Sebagai shock absorber antara otak dan tulang cranium (otak dan CSF memiliki

gaya berat spesifik yang kurang-lebih sama sehingga otak dapat dengan aman

terapung dalam cairan ini)

c)    Menjaga agar otak dan spinal cord tetap basah sehingga memungkinkan pertukaran

zat antara CSF dan sel saraf

d)    Mempertahankan tekanan intracranial

e)    Transportasi nutrisi bagi jaringan saraf mengangkut produk sisa

f)      Sebagai buffer / lingkungan yang baik bagi jaringan saraf

g)    Menjaga hemeostatis dengan cara:

1.      Mechanical protection (sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak & medulla

spinalis.)

2.      Sirkulasi (sebagai tempat pertukaran nutrien dan zat buangan antara darah dan

jaringan saraf)

3.      Chemical protection (melindungi otak & medulla spinalis dari bahan kimia yang

berbahaya)

b.    Normal performance of CSF

     Jernih (tidak berwarna) seperti air.

     Ditemukan sel-sel mononuclear (limfosit 2 – 5 sel/ml dan monosit).

     Tidak ditemukan mikroorganisme

     Sifatnya basa / alkali

Page 6: Anatomi Dan Fisiologi Otak

     Tidak berbau

Perubahan performa CSF karena infeksi :

         Infeksi bakteri  bakteri mengeluarkan zat kimia yang sesuai dengan reseptor pada

neutrofil  neutrofil tertarik  kadar neutrofil dalam CSF meningkat

         Infeksi bakteri  bakteri menggunakan glukosa sebagai bahan bakar energi kadar

glukosa dalam CSF menurun

         Infeksi bakteri  terjadi peradangan  permeabilitas sawar darah otak

terganggu  protein berukuran besar dapat masuk  terjadi peningkatan kadar

protein dalam CSF

         Infeksi bakteri  terjadi pendarahan  warna CSF akan berubah

c.    Konstituen CSF

Komposisi dari CSF menyerupai plasma darah dan cairan interstitial,

mengandung glukosa, protein, asam laktat, urea, kation (Na+, K++, Ca2+, Mg2+), anion

(Cl-, HCO3-), sel darah putih, tetapi tidak mengandung protein.

a. Protein  Normal : sedikit protein, karena sawar darah otak tidak bisa

ditembus oleh protein yang molekulnya besar (akan meningkat bila terjadi

penurunan permeabilitas BBB)

b. Glukosa  Normal : 40-70mg/dl (2/3 gula darah).

c. Asam laktat  Normal : 10 -20 mg/dl (akan meningkat bila terjadi perombakan

glukosa)

d. Ureum  Normal : 10-15 mg/dl, hampir sama dengan darah

e. Glutamine  Normal : 20 mg/dl

f. Enzim  enzim yang terdapat dalam serum(seperti : LDH, ALT, dan AST) juga

terdapat dalam CSF dengan jumlah lebih rendah

g. Zat-zat lain :

Konsentrasi Na sama dengan pada plasma

Konsentrasi Cl 15 % lebih besar daripada plasma

Konsentrasi K 40 % lebih kecil daripada plasma

Sedikit ion bikarbonat.

Tabel Karakteritik CSF Dewasa Normalkadar CSF relatif terhadap kadar

plasma

Page 7: Anatomi Dan Fisiologi Otak

- Tekanan

- pH

- Protein total

- Imunoglobin

- Albumin / globulin

- Glukosa

- Asam Laktat

- Urea (sebagai nitrogen

urea)

- Glutamin

- Limfosit

75-200 mmH2O

7,32-7,35

15-45 mg/dl

0,75-3,5 mg/dl

8 : 1

40-70 mg/dl

10-20 mg/dl

10-15 mg/dl

< 20 mg/dl

2-5/ml

Sedikit lebih rendah

0,2-0,5 %

< 0,1 %

3-4 kali lebih tinggi

50-80 % dari kadar

dalam darah 30-60 menit

sebelumnya

Hampir sama

Hampir sama

Hampir sama

Otak

Otak terletak dalam cavum cranii dan bersambung dengan medulla spinalis

melalui foramen magnum. Secara konvensional otak dibagi menjadi tiga bagian

utama. Bagian-bagian tersebut antara lain prosencephalon, mesencephalon, dan

rhmbencephalon. Prosencephalon dapat dibagi menjadi diencephalon dan

cerebrum. Rhombencephalon dibagi menjadi medulla oblongata, pons, dan

cerebellum. Struktur batang otak atau disebut juga truncus encephali merupakan

gabungan dari mesencephalon, pons, dan medulla oblongata (Snell, 2007).

Gambar 1. Otak

Cerebrum merupakan bagian otak terbesar, terdiri atas dua hemisfer yaitu

hemisfer kiri dan kanan. Hemisfer kiri dan kanan dihubungkan oleh massa

substansia alba yang disebut corpus callosum. Setiap hemisfer terdiri dari:

1)    Korteks serebrum (subtansia grisea)

2)    Mempunyai fisura dan sulkus. Setiap hemisfer di bagi oleh fisura dan sulkus yang

membagi 4 lobus (frontalis, parietalis, occipitalis, temporal) :

a)    Fissura longitudinal membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan hemisfer kanan

b)    Fissura transversal membagi hemisfer serebral dari serebellum

c)    Sulkus pusat atau sulkus sentralis memisahkan lobus sentral dari lobus parietal

Page 8: Anatomi Dan Fisiologi Otak

d)    Sulkus lateral memisahkan lobus frontal dan temporal

e)    Sulkus parietoccipital memisahkan lobus frontal dan temporal

3)    Gyrus dimana permukaan hemisfer serebral yang memiliki semacem

konfolusi,diantaranya :

a)    Gyrus pracentral terletak di anterior terhadap sulkus sentralis. Yang memiliki fungsi

mengatur volunter sisi tubuh yang berlawanan.

b)    Gyrus postsentralis terletak posterior terhadap sulkus sentralis. Dimana area ini

disebut area sensoris yang menerima dan menginterprestasikan sensasi nyeri, raba,

tekan pada sisi kontralateral.

4)    Ganglia basalis atau nukleus basalis

Merupakan sekelompok masa substansia grissea yang terletak di hemisfer serebri.

Ganglia basalis berfungsi mengatur postur dan gerakan volunter. Terdiri dari korpus

striatum, nukleus amigdala, dan claustrum.

5)    Ruangan yang terdapat pada masing-masing hemisphere yaitu ventrikel lateralis.

(Snell, 2007)

            Diencephalon terdiri dari thalamus di bagian dorsal dan hypothalamus di

bagian ventral. Talamus merupakan substansia grisea yang berbentuk seperti telur

besar dan berada di kedua sisi ventriculus tertius. Ujung anterior thalamus

membentuk batas posterior foramen interventriculare yang menghubungkan

ventriculus tertius dan ventriculus lateralis. Hipothalamus membentuk bagian bawah

dinding lateral dan lantai ventriculus tertius (Snell, 2007).

            Mesencephalon merupakan bagian yang menghubungkan antara

prosencephalon dan rhombencephalonterdapat rongga sempit di mesencephalon

yang disebut aquaeductus cerebri yang menghubungkan ventriculus tertius dengan

ventriculus quartus. Mesencephalon terdiri dari banyak nuclei dan berkas serabut

saraf asenden dan desenden (Snell, 2007).

Gambar 2. Cerebellum dan Batang Otak

            Cerebellum terletak di dalam fossa cranii posterior dan berada pada posterior

pons dan medulla oblongata. Cerebellum terdiri dari dua hemisfer yang dihubungkan

oleh vermis. Cerebellum berhubungan dengan mesencephalon melalui pedunculus

cerebellaris superior, dengan pons melalui pedunculus cerebellaris media, dan

dengan medulla oblongata melalui pedunculus cerebellaris inferior. Pedunculus

Page 9: Anatomi Dan Fisiologi Otak

membentuk berkas serabut saraf yang besar yang menghubungkan antara

cerebellum dengan susunan saraf lainnya. Hemisfer cerebellum terdiri dari

substansia grissea dan substansia alba.Cortex cerebella tersusun dalam lipatan atau

folia yang dipisahkan oleh fissure transversal (Snell, 2007)

            Pons terletak di anterior cerebellum, inferior dar mesencephalon, dan

superior dari medulla oblongata. Pons memiliki banyak serabut yang berjalan

transversal pada permukaan anteriornya yang menghubungkan kedua hemisfer

cerebelli, banyak nuclei, dan serabut saraf asenden dan desenden (Snell, 2007).

            Medulla oblongata berbentuk konus dan berhubungan dengan pons di

sebelah superior serta medulla spinalis di sebelah inferior. Pada medulla oblongata

terdapat banyak nuclei yang berfungsi menyalurkan serabut saraf asenden dan

desenden (Snell, 2007).

           

Medulla Spinalis

Medulla spinalis terletak di dalam canalis vertebralis dan dibungkus oleh tiga

meninges yaitu duramater, arachnoideamater, dan piamater. Perlindungan lebih

lanjut dilakukan oleh cairan cerebrospinal yang mengalir di dalam ruang

subarachnoid. Medulla spinalis berbentuk silindris, bagian superior dimulai dari

foramen magnum dan berakhir di inferior pada regio lumbal. Di bawah, medulla

spinalis menipis menjadi conus medullaris, pada ujungnya terdapat kepanjangan

dari piamater yang disebut fillum terminalis. Di sepanjang medulla spinalis terdapat

31 pasang saraf spinal melalui radiz anterior dan radix posterior. Masing-masing

radix saraf memiliki sebuah ganglion radix posterior yang merupakan sel-sel

pembentuk serabut saraf pusat dan tepi (Snell, 2007).

Medulla spinalis terdiri dari substansia grissea di bagian dalam dan dikelilingi

oleh substansia alba di bagian luar. Pada potongan melintang, substansia grissea

terlihat seperti huruf H dengan cornu anterior dan cornu posterior yang dihubungkan

oleh commisura grissea dan terdapat canalis centralis di bagian tengahnya.

Substansia alba terdiri dari collumna alba anterior, posterior, dan lateral (Snell,

2007).

Gambar 3. Medulla Spinalis

Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Page 10: Anatomi Dan Fisiologi Otak

Susunan Saraf Pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan medulla spinalis

mengatur fungsi kognitif atau berpikir. Sekitar 100 juta neuron di otak membetuk

susunan kompleks yang memungkin manusia untuk mengatur lingkungan internal

melalui sistem neural, mengeksperiskan emosi, mengontrol pergerakan secara

sadar, memiliki kesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar, dan terutama

berpikir dan menyimpan ingatan (Sheerwod, 2007).

Otak

Secara fungsional, otak dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Masing-

masing bagian tersebut memiliki fungsi dan berkoordinasi dengan organ lainnya.

Fungsi utama dari bagian-bagian otak tersebut dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel . Fungsi Utama Bagian-Bagian Otak

Bagian Otak Fungsi Utama

Korteks cerebrum 1.    Persepsi sensorik

2.    Kontrol gerakan volunteer

3.    Kemampuan berbahasa

4.    Sifat dan kepribadian

5.    Berpikir, memori, pembuatan keputusan,

kreatifitas, dan kesadaran diri

Ganglia basalis 1.    Inhibisi tonus otot

2.    Koordinasi gerakan berulang dan lambat

3.    Supresi gerakan yang tidak dibutuhkan

Thalamus 1.    Stasiun relay input sensorik

2.    Kesadaran terhadap sensasi

3.    Kesadaran

4.    Berperan dalam control motorik

Page 11: Anatomi Dan Fisiologi Otak

Hipothalamus 1.    Regulasi fungsi homeostatic seperti

control suhu, rasa haus, pengeluaran

urin, dan rasa lapar

2.    Penghubung antara sistem saraf dan

sistem endokrin

3.    Pengatur emosi dan pola sifat dasar

Cerebellum 1.    Keseimbangan

2.    Pengaturan tonus otot

3.    Koordinasi pergerakan

Batang otak (mesenchepalon, pons, dan

medulla oblongata)

1.    Tempat keluar nervus cranialis

2.    Pusat pernapasan, kardiovaskular, dan

pencernaan

3.    Pengaturan refleks otot yang

berhubungan dengan kesembangan dan

postur

4.    Penerima dan pengintregasi input

sinaptik dari medulla spinalis, aktivasi

korteks cerebrum

5.    Pengatur siklus tidur

 (Sherwood, 2007)

Gambar 4. Lobus Cerebrum

Secara umum, terdapat 4 lobus pada otak yaitu lobus frontalis, parietalis,

temporalis, dan occipital. Tabel di bawah ini menjabarkan fungsi korteks serebri

masing-masing lobus.

Page 12: Anatomi Dan Fisiologi Otak

Tabel 1. Fungsi Korteks Serebri Masing-Masing Lobus

Lobus Letak Fungsi

Frontalis Anterior sulkus

frontalis

1.    Aktivitas motorik volunter pada

sisi tubuh yang berlawanan

(terletak di gyrus presentralis).

2.    Sebagai area bicara motorik yang

sering disebut area broca

(terletak di gyrus frontalis

inferior).

3.    Elaborasi pikiran

Parietalis Di sulkus

sentralis

Bertanggung jawab dalam area

sensoris yaitu menerima dan

mengintreprestasikan sensasi

nyeri, raba, tekanan dari

permukaan tubuh (terletak di

gyrus postsentralis).

Temporali

s

Di sebelah

lateral

Menerima dan

menginterprestasikan suara.

Area wernicke yang berfungsi

sebagai area pemahaman

bahasa (asosiasi) afasia reseptif.

Occipitalis Posterior

occipital

Area visual primer yang berfungsi

menerima informasi dari retina

mata.

Area asosiasi visual yang

berperan untuk

menginterprestasikan

pengalaman visual.

Medulla Spinalis

Page 13: Anatomi Dan Fisiologi Otak

Sistem saraf pusat yang terkumpul dlm kanalis vertebralis ,ia memanjang dari

foramen magnum yg berlanjut dengan medula oblongata

Korda spinalis berjalan melaui kanalis vertebralis  dan dihubungkan dengan saraf

spinalis

Berakhir diantara sering vertebra lumbalis k2 dan k1(sekitar pinggang)

Korda spinalis akan membentuk akar-akar saraf  untuk dapat keluar dari kolumna

vertebralis serabut-serabut saraf yang membentuk tractus. Tractus-tractus spinalis

dibagi menjadi tractus ascenden, descenden dan intersegmentalis. 

Terdapat 3 lapisan :durameter,arachnoid dan pia mater

31 nervus medula spinalis :  (CI-VIII) (TI-XII)(LI-V)(SI-V) dan (CoI)

                  

            Saat memasuki medulla spinalis, serabut saraf sensorik akan dipisahkan

menjadi tractus di substansia alba. Beberapa serabut saraf berperan

menghubungkan segmen-segmen medulla spinalis sedangakn serabut yang lain

naik menuju ke otak. Berkas serabut saraf yang berjalan menuju otak inilah yang

disebut tractus ascenden. Tractus ascenden menghantarkan informasi aferen baik

yang disadari maupun tidak. Informasi ini dapat dibagi menjadi informasi

eksteroseptif (input dari luar tubuh seperti nyeri, suhu dll.) dan proprioreseptif (input

dari dalam tubuh seperti dari otot atau sendi). Berikut nama tractus ascenden dan

rangsang yang dibawa:

1.    Tractus spinothalamicus lateralis                   : jaras nyeri dan suhu.

2.    Tractus spinothalamicus anterior                   : jaras raba dan tekanan ringan.

3.    Tractus spinocerebellaris posterior     : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.

4.    Tractus spinocerebellaris anterior                  : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.

5.    Tractus cuneocerebellaris                                : jaras sensasi sendi otot ke

cerebellum.

6.    Tractus spinotectalis                             : jaras refleks spinovisual

7.    Tractus spinoreticularis                                    : mempengaruhi kesadaran.

(Snell, 2007)

            Tractus descenden merupakan serabut saraf yang turun di dalam substansia

alba dari berbagai pusat saraf. Berikut nama tractus descenden dan fungsinya:

1.    Tractus corticospinalis  :jaras gerakan volunter

Page 14: Anatomi Dan Fisiologi Otak

2.    Tractus reticulospinalis : memfasilitasi dan menghambat aktivitas refleks dan

gerakan volunter.

3.    Tractus tectospinalis     : respon stimulus visual.

4.    Tractus rubrospinalis    : antigravitasi

5.    Tractus vestibulospinalis          : memfasilitasi otot ekstensor, menghambat otot

fleksor dan keseimbangan.

6.    Tractus olivospinalis     : belum diketahui, berhubungan dengan aktivitas otot

(Snell, 2007)

Perdarahan otak

  Disuplai oleh 2 arteri carotis dan 2 arteri vertebralis,k4 arteri ini beranastomosis pada

permukaan inferior otak dan membentuk circulus willis (circulus arteriosus)

1. Arteri carotis interna

Keluar dari sinus cavernosus pada sisis medial proscessus clinoideus anterior

dengan menembus durameter ,kemudian arteri ini membelok menuju sulcus cerebri

lateralis ,bercabang menjadi 2:a.cerebri anterior dan a.cerebri media

  Cabang-cabang cerebral a. carotis cerebral

1. A.opthalamica

2. A.communicans posterior

3. A.choroidea

4. A.cerebri anterior

5. A.cerebri meida

2. Arteria verterbralis

Cabang dari pertama a.subcalvia ,berjalan keatas melalui foramne procesus 

tranvesus vertebra.pembuluh darah ini masuk ketengkorak melalui foramen magnum

dan berjalan keatas ,depan dan medial medulla oblongata.pada pinggiran pons arteri

ini bergabung denganarteri dari sisi lainnya membentuka.basilaris

  Cabang cranial

1. Aa.meningeae

2. A.spinalis anterior dan posterior

3. A.cerebelli posteroinferior

4. Aa.medullares

Arteri  basilaris

Page 15: Anatomi Dan Fisiologi Otak

Dibentuk dari k2 a.vertebralis derjalan naik kdlm alur pada permukaan anterior

pons .pada pinggir atas pons bercabang 2 menjadi a.cerebri posterior

Cabang-cabang

1. Cabang-cang untuk pons ,cerebellum dan telingga dalam

2. A.cerebri posterior

Vena otak

  Keluar dari otak dan bermuara kedalam sinus venosus cranialis

  Terdapat vena cerebri,cerebelli dan batang otak

Nervus otak

1. N.olfactorius(sensoris)

2. N.opticus(sensoris)

3. N.oculomotorius(motoris)

4. N.trochlearis(motoris)

5. N.trigemenus(campuran)

6. N.abducens (motoris)

7. N facialis (campuran)

8. N.vestibulcochlearis(sensoris)

9. N.glossopharyngeus9campuran)

10. N.vagus(campuran)

11. N.acessorius(motoris)

12. N.hypoglossus(motoris)