38
Anatomi dan Fisiologi Tenggorokan Nur Diana Botha Wikrama DM Kelompok F 2014 RSUD Bojonegoro Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo

Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

Citation preview

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    1/38

    Anatomi dan Fisiologi

    Tenggorokan

    Nur Diana

    Botha Wikrama

    DM Kelompok F2014

    RSUD Bojonegoro Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    2/38

    ANATOMI FARING

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    3/38

    FARING

    Faring berjalan dari dasar tengkorak ke bawahsetinggi C6.

    Terdiri dari 3 bagian :

    1. Nasofaring (Esofaring)

    2. Orofaring (Mesofaring)

    3. Hipofaring (Laringofaring)

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    4/38

    Batas-batas

    - NASOFARING (EPIFARING)

    atas : basis kranii

    bawah : palatum mole

    belakang : vertebra servikalis

    depan : koana(batas dengan cavum nasi)

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    5/38

    - OROFARING (MESOFARING)dasar : radiks lingua

    belakang : vertebra servikalisdepan : istmus faucium

    batas faring dan cavum oris (rongga mulut)

    Pada istmus faucium

    arkus palatoglosus/anterior ~ m. palatoglosus

    arkus palatofaring/posterior ~ m. palatofaring

    di antara kedua arkus fossa tonsilaris tempat tonsil palatina

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    6/38

    Tonsila Palatina

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    7/38

    - HIPOFARING (LARINGOFARING)

    atas : tepi atas epiglotis

    bawah : introitus esofagus

    belakang : vertebra servikalis

    depan : laring

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    8/38

    Nasofaring orofaring : dibatasi oleh bidanghorizontal melalui arkus faring

    Orofaring Hipofaring : dibatasi oleh bidanghorizontal melalui tepi atas epiglotis

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    9/38

    TONSIL

    - Tonsil termasuk sistema retikulo endotelial

    - Ada 3 masam tonsil :

    Tonsil faring di nasofaring (adenoid)

    Tonsil palatina di kanan dan kiri orofaring(pada fosa tonsil)

    Tonsil lingua ada 2 biji yang letaknya

    berdekatan satu sama lain

    dipangkal lidah

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    10/38

    - Tonsila Palatina (Amandel)

    Terletak pada fosa tonsil, yang terletak antara plika anterior dan plika

    posterior

    Tonsil mempunyai lekukan yang disebut kripta dan trabekula

    Pada kripte sering terisi detritus, yang berisi epitil, limfosit, bakteri dan

    sisa makanan

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    11/38

    - Tonsil Faring / Adenoid

    Terletak di nasofaring, melekat pada dasar tengkorak.

    Dibandingkan tonsil palatina kripte adenois lebih sedikit. Permukaan

    adenoid terdiri dari epitel yang mengikat.

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    12/38

    - Tonsil Lingua

    TonsilaLingualis

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    13/38

    Ketiga macam tonsil ini satu sama lain dihubungkan oleh jaringan

    limfe, sehingga membentuk suatu lingkaran mengelilingi lumen

    yang disebut

    Waldeyers ring

    Pertahanan terhadap

    kuman patogen

    Penghasil antibodi

    spesifik (Ig)

    Penghasil limfosit Berperan terhadap

    proses imunologis

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    14/38

    FISIOLOGI FARING

    Faring merupakan persimpangan jalan proses menelan & pernafasan.Dimana dilalui udara dari hidung ke laring dan makanan dari ronggamulut ke esofagus.

    Fungsi faring terutama untuk pernafasan, menelan, resonansi suara

    dan artikulasi.

    Proses menelan :

    1. Fase oral volunter (sadar / disengaja)

    2. Fase faringeal

    3. Fase esofageal involunter / reflek

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    15/38

    - FASE ORAL- Pengunyahan dilakukan pada sepertiga tengah lidah

    - Ujung lidah menekan palatum durum

    - Gerakan lidah dari anterior ke posterior ~ kontraksi m. stiloglosus &

    palatoglosus

    - Ismus fausium menyempit

    - Makanan terdorong ke orofaring

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    16/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    17/38

    - FASE FARINGEAL

    - Bolus makanan menyentuh dinding belakang faring

    laring telah diangkat & ditarik ke anterior laring

    tertutup epiglotis

    palatum mole bergerak ke atas, hubungan nasofaring &

    orofaring tertutup ~ gerakan m. tensor palatini & m. levator

    veli palatini

    Pusat pernapasan di medula dihambat oleh pusat menelan

    (disebut apnea deglutisio).

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    18/38

    - FASE ESOFAGEAL

    - Bolus dibawa melalui introitus esofagus ketika m. konstriktor

    faringis inferior berkontraksi dan m. krikofaringeus berelaksasi

    - Makanan dalam esofagus, mengikuti gerak peristaltik lambung.

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    19/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    20/38

    ANATOMI LARING

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    21/38

    Laring mempunyai bentuk sebagai piramid segitiga dengan puncak

    dibawah yaitu kartilago krikoid

    Dibentuk oleh kerangka yang terdiri dari tulang rawan (kartilago)

    dan jaringan lunak sebagai pembungkus

    Kerangka tulang rawan 9 biji, 4 biji sebagai kerangka pokok dan 5

    biji merupakan kerangka tambahan atau penyokong, jaringan lunak

    pembungkus terdiri atas mukosa, otot-otot, pembuluh darah, saraf

    dan lain-lain.

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    22/38

    Struktur Rangka Laring

    Os hioid

    Kartilago tiroid

    Kartilago krikoid

    Kartilago epiglotis

    Kartilago aritenoid

    Kartilago kornikulata

    Kartilago kunaeiformis

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    23/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    24/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    25/38

    - Kartilago epiglotis

    - TR elastis yang berbentuk seperti sendok. Tepi bebas epiglotis mencapai setinggi

    pertengahan pangkal lidah.

    - Kartilago tiroid

    - 2 lembar TR hialin, dibagian depan membentuk sudut (dari luar kelihatan

    meninjol) disebutEminentia laring atauAdams Apple atau Jakun.

    - Antara os hioid dan kartilago tiroid bagian atas terdapat membran tirohioid

    - Sedangkan tepi bawa kartilago tiroid dan kartilago krikoid terdapat membran

    krikotiroid atau ligamnetum konikum

    - Kartilago krikoid

    - Berbentuk cincin dengan bagian belakang sedikit datar

    - Kartilago aritenoid

    - Suatu kartilago kecil yang berbentuk seperti piramid duduk pada kartilago krikoid

    sebagai sendi berputar.

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    26/38

    OTOT-OTOT LARING

    Otot laring dikelompokkan menjadi 2 :

    1. Otot Ektrinsik untuk menaik-turunkan laring waktu menelan

    2. Otot Intrinsik untuk fonasi atau untuk bersuara

    Otot Ektrinsik

    Suprahioid

    Diatas os hioid, berfungsi menarik laring kebawah

    Infrahioid

    Dibwh os hioid, berfungsi menarik laring keatas

    Otot Intrinsik

    Gol. adduktor (5 pasang) menggerakkan KV ke media

    Gol. abduktor (sepasang)menggerakkan KV ke lateral

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    27/38

    Muskulus ekstrinsik

    Suprahioid (diatas os hioid, berfungsi menarik laring kebawah)

    1. m digastrikus

    2. m geniohioid

    3. m stilohioid

    4. m milohioid

    Infrahioid (dibwh os hioid, berfungsi menarik laring keatas)

    1. m sternohioid

    2. m omohiod

    3. m tirohioid

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    28/38

    Muskulus Intrinsik

    Berfungsi untuk menggerakkan pita suara : gol. adduktor (5 pasang)menggerakkan KV ke medial

    1. m. krikoaritenoid lateral (d/s)

    2. m. tireoaritenoid (d/s) = m. vokalis

    3. m. krikotiroid

    4. m. interaritenoid obligus (2 bersilang)

    5. m. interaritenoid transversus (tunggal)

    gol. abduktor (sepasang)menggerakkan KV ke lateral

    1. m krikoaritenoid posterior

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    29/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    30/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    31/38

    BAGIAN-BAGIAN LARING

    korda vokalis plika ventrikularis

    epiglotis

    komisura anterior

    komisura posterior

    plika ariepiglotika

    fosa piriformis

    kartilago aritenoid

    dinding belakang faring

    radiks linguae

    sinus Morgagni

    konus elastikus

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    32/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    33/38

    INERVASI LARING

    1. N. Laringis superiorMerupakan cabang N. Vagus (X), mempunyai sifat :

    - motoris untuk menginervasi m. Krikotiroid

    - sensibel memelihara mukosa laring bagian atas

    2. N. Laring inferior atau n. Rekuren laring inferior

    - merupakan cabang N. Vagus (X) di leher bag, bawah

    - kanan kiri dipercabangkan setinggi a. subklavia

    - sebelah kanan terus naik ke atas berjalan dibelakang trakea sebelah lateral

    dan di depan esofagus (antara takea dan esofagus)

    - sebelah kiri dari percabangan setinggi a. subklavia berjalan ke bawah

    menyilang di sebelah lateral depan arkus aorta, kemudian di lateral kiri

    jantung membelok ke atas berjalan antara trakea dan esofagus

    - setinggi kavum lateral masuk ke dalam laring pecah menjadi 2 yaitu ramus

    anterior dan ramus posterior

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    34/38

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    35/38

    FISIOLOGI LARING

    Laring mempunyai 3 fungsi utama :1. Proteksi jalan nafas

    2. Respirasi

    3. Fonasi

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    36/38

    1. Proteksi Jalan Nafas

    Aditus laringis sendiri tertutup oleh kerja sfingter dari otot

    tiroaritenoideus dalam plika ariepiglotika dan korda vokalis

    palsu, di samping aduksi korda vokalis sejati dan aritenoid yang

    ditimbulkan oleh otot intrinsik laring lainnya. Elevasi laring di

    bawah pangkal lidah melindungi laring lebih lanjut dengan

    mendorong epiglotis dan plika ariepiglotika ke bawah aditus.

    Struktur ini mengalihkan makanan ke lateral, menjauhi aditus

    laringis dan masuk ke sinus piriformiss, selanjutnya ke introitus

    esofagus.

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    37/38

    2. Alat Fonasi

    Membentuk suara, dan untuk mendapatkan suara yang baik

    selain udara cukup, perlu juga ketegangan plika vokalis, fibrasi

    plika vokalis dan pendekatan plika vokalis

    Korda vokalis bergetar akibat udara yangdipaksa antara korda vokalis sebagai

    akibat dari kontraksi otot ekspirasi. Otot

    intrinsik laring dan krikotiroideus

    berperan dalam pengaturan nada.

  • 5/19/2018 Anatomi-Fisiologi Tenggorokan

    38/38