Anatomi Fisiologis Urinary

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    1/26

    Bab 2

    ISI

    2.1 Definisi

    Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine atau bowel

    (feses). Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi. Sistem tubuh

    yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi urinee adalah ginjal ureter kandung kemih dan

    uretra. Eliminasi yang teratur dari sisa!sisa produksi usus penting untuk fungsi tubuh yang normal.

    "erubahan pada eliminasi dapat menyebabkan masalah pada gastrointestinal dan bagian

    tubuh yang lain. #arena fungsi usus tergantung pada keseimbangan beberapa faktor pola eliminasi

    dan kebiasaan masing!masing orang berbeda. #lien sering meminta pertolongan dari perawat untuk

    memelihara kebiasaan eliminasi yang normal. #eadaan sakit dapat menghindari mereka sesuai

    dengan program yang teratur.

    Mereka menjadi tidak mempunyai kemampuan fisik untuk menggunakan fasilitas toilet yang

    normal $ lingkungan rumah bisa menghadirkan hambatan untuk klien dengan perubahan mobilitas

    perubahan kebutuhan peralatan kamar mandi. %ntuk menangani masalah eliminasi klien perawata

    harus mengerti proses eliminasi yang normal dan faktor!faktor yang mempengaruhi eliminasi

    2.2 Eliminasi urine

    A. Anatomi fisiologi proses eliminasi urine dan faktor-faktor yang mempengaruhi

    Eliminasi urine tergantung pada fungsi ginjal ureter kandung kemih dan uretra. Semua

    organ system perkemihan harus utuh dan berfungsi supaya urine berhasil dikeluarkan dengan baik.

    &injal merupakan sepasang organ berbentuk seperti ka'ang bun'is berwarna 'oklat agak

    kemerahan yang terdapat di kedua sisi kolumna ertebral posterior terhadap peritoneum dan

    terletak pada otot punggung bagian dalam.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    2/26

    &injal kiri lebih tinggi * sampai 2 'm dari ginjal kanan karena posisi anatomi hati. Setiap

    ginjal berukuran 2 'm + , 'm dan memiliki berat 2-!*- gram. "roduk buangan hasil

    metabolisme dalam darah difiltrasi di ginjal melalui arteri renalis. arah masuk ke nefron melalui

    arteriola aferen sekelompok pembuluh darah ini membentuk jaringan kapiler glomerulus yang

    merupakan tempat pertama filtrasi dan pembentukan urine. &lumerolus memfiltrasi sekitar 2* ml

    filtrate permenit. Setelah filtrate meninggalkan glomerulus filtrate masuk ke system tubulus dan

    duktus pengumpul. Sekitar //0 filtrate direabsorpsi ke dalam plasma dengan 0 sisanya

    diekskresikan sebagai urinee. 1aluaran urine normal orang dewasa dalam 2 jam adalah sekitar

    *--!3-- ml.

    4da tiga tahap proses pembentukan urine5

    . "roses 6iltrasi. 7erjadi di glomerulus proses ini terjadi karena permukaan aferen lebih besar

    dari eferen maka terjadi penyerapan darah sedangkan sebagian yang tersaing adalah bagian 'airandarah ke'uali protein 'airan yang tersaring ditampung oleh simpai bowmen yang terdiri dari

    glukopsa air sodium klorida sulfat bikarbonat diteruskan ke tubulus ginjal

    2. "roses reabsorpsi. "ada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa

    sodium klorida fosfat dan beberapa ion bikarbonat. "rosesnya terjadi se'ara pasif yang dikenal

    dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulusginjal bagian bawah

    terjadi kembali penyerapan dari sodium dan ion bikarbonat bila diperlukan akan diserap kembali ke

    dalam tubulus bagian bawah penyerapannya terjadi se'ara aktif dikenal dengan reabsorpsi fakultatif

    dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.

    8. "roses ekskresi. Sisanya penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus dan diteruskan ke

    piala ginjal selanjutnya diteruskan ke luar.

    urinee meninggalkan tubulus dan memasuki duktus pengumpul yang akan memtranspor

    urine ke sebuah ureter sebagai rute keluar pertama pembuangan urinee. %reter memiliki panjang 2*

    sampai 8- 'm dan berdiameter 2* 'm pada orang dewasa. inding ureter dibentuk dari tiga

    lapisan jaringan yaitu membrane mukosa serabut otot polos dan jaringan penyambung fibrosa.

    &erakan peristalti' menyebabkan urine masuk ke dalam esi'a urinearia. Bagian esika

    uronaria terbagi menjadi tiga bagian5 fundus korpus dan erteks. inding kandung kemih memiliki

    empat lapisan5 lapisan mukosa lapisan submukosa lapisan otot dan lapisan serosa di bagian luar.

    apat menampung sekitar 3-- ml urine. urinee keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar

    dari tubuh melalui meatus uretra. %retra pada wanita memiliki panjang !3* 'm yang terletak

    diantara labia minora. %

    %retra pada pria berukuran panjang 2- 'm yang terletak pada ujung distal penis terdiri dari

    tiga bagian yaitu uretra prostati' uretra membranosa dan uretra kaernasa.

    Beberapa struktur otak yang mempengaruhi fungsi kandung kemih meliputi korteks serebral

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    3/26

    thalamaus hypothalamus dan batang otak. Seiring dengan peningkatan olume urine dinding

    kandung kemih meregang mengirim impuls sensorik ke pusat mikturisi di medulla spinalis pars

    sakralis kemudian impuls saraf parasimpatis dari pusat mikturisi menstimulasi otot detrusor untuk

    berkontraksi.

    Sfingter uretra interna juga berelaksasi sehinggan urinee dapat masuk ke uretra. Saat

    kandung kemih berkontraksi impuls saraf naik ke medulla spinalis sampai ke pons dan korteks

    serebral. #emudian indiidu menyadari keinginannya untuk berkemih. "ada saat indiidu siap

    berkemih sfingter eksterna berelaksasi refleks mikturisi menstimulasi otot detrusor untuk

    berkontraksi sehingga terjadilah pengosongan kandung kemih yang efisien.

    Eliminasi urine dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor!faktor yang

    mempengaruhi eliminasi urine5

    . "ertumbuhan dan perkembanganBayi dan anak ke'il tidak dapat memekatkan urine se'ara efektif sehingga urine mereka

    tampak berwarna kuning jernih atau bening. Bayi atau anak ke'il mensekresikan urine lebih besar

    dibandingkan ukuran tubuh mereka yang ke'il. Seorang akan tidak dapat mengontrol mikturasi

    se'ara olunteer sampai ia berusia 9!2 tahun. Seorang anak mungkin tida dapat mengontrol

    berkemihnya se'ara total sampai ia berusia atau * tahun. :rang dewasa pada kondisi normal

    mengeksresikan *-- sampai 3-- ml urine setiap hari. &injal memekatkan urine mengeluarkan

    urine normal yang berwarna kekuningan.

    "roses penuaan mengganggu mikturasi. Masalah mobilitas kadangkala membuat lansia sulit

    men'apai kamar mandi tepat waktu karena ia terlalu lemah untuk bangkit dari tempat tidur menuju

    toilet tanpa dibantu. "enyakit neurologis seperti "arkinson atau stroke mengganggu sensasi

    keseimbangan dan membuat pria sulit berdiri saat berkemih atau membuat wanita sulit untuk

    berjalan menuju kamar mandi. 4pabila seorang lansia kehilangan proses berpikir maka

    kemampuannya untuk mengontrol mikturisi tidak dapat dipredisksikan. ;ansia mungkin akan

    kehilangan kemampuan untuk merasakan bahwa kandung kemihnya sudah penuh atau tidak.

    Selain itu perubahan pada fungi ginjal dan kandung kemih juga terjadi seiring dengan proses

    penuaan. #e'epatan filtrasi glomerulus menurun disertai penurunan kemampuan ginjal untuk

    memekatkan urine. Sehingga lansia sering mengalami nokturia (urine yang berlebih pada malam

    hari). #andung kemih juga akan kehilangan tonus otot dan daya tampungnya untuk menahan urine

    sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih. #arena kandung kemih tidak bekontraksi

    dengan baik maka lansia sering menyisakan urine dalam kandung kemihnya.

    2. 6aktor sosialkultural

    4dat istiadat tentang priasi berkemih berbeda!beda.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    4/26

    masyarakat Eropa menerima fasilitas toilet yang digunakan se'ara bersama!sama. "eraturan so'ial

    (misalnya saat istirahat sekolah) juga mempengaruhi waktu berkemih. "endekatan keperawatan

    terhadap kebutuhan eliminasi perlu mempertimbangkan aspek so'ial dan budaya klien.

    8. 6aktor psikologis

    4nsietas dan stress emosional dapat menimbulkan dorongan untuk berkemih dan frekuensi

    berkemih meningkat. 4nsietas juga dapat membuat indiidu tidak mampu berkemih dengan tuntas.

    #etegangan emosional membuat relaksasi otot abdomen dan otot perineum menjadi sulit. 4pabila

    sfingter uretra eksterna tidak berelaksasi se'ara total maka bunag air menjadi tidak tuntas dan

    terdapat sisa urine di dalam kandung kemih.

    . #ebiasaan pribadi

    "riasi dan waktu yang adekuat untuk berkemih biasanya penting untuk kebanyakan

    indiidu.*. 7onus otot

    ;emahnya otot abdomen dan dasar panggul merusak kontraksi kandung kemih dan kontrol

    sfingter uretra eksterna. #ontrol mikturasi yang buruk dapat diakibatkan oleh otot yang tidak

    dipakai yang merupakan akibat dari lamanya imobilisasi peregangan otot selama melahirkan atrofi

    otot setelah melahirkan dan kerusakan otot akibat trauma. rainase urine yang berkelanjutan

    melalui kateter menetap menyebabkan hilangnya tonus kandung kemih dan kerusakan pada sfingter

    uretra. =ika klien terpasang kateter menetap kandung kemih klien tetap kosong dan dengan demikian

    kandung kemih tidak pernah meregang akibat penuhnya dya tampung.

    3. Status olume

    &injal mempertahankan keseimbangan antara retensi dan ekskresi. 4pabila 'airan dan

    konsentrasi elektrolit serta solute berada dalam keseimbangan maka peningkatan asupan 'airan

    dapat menyebabkan peningkatan produksi urine.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    5/26

    penyakit ginjal tahap akhir (ES>). "erubahan ini disebabkan oleh akumulasi limbah nitrogen dan

    berbagai keka'auan asam basa serta kerusakan biokimia. &ejala yang terkait dengan klien terjadi

    sebagai akibat sindrom uremia yang ditandai dengan meningkatnya limbah nitrogen di dalam darah

    perubahan fungsi pengaturan mual muntah sakit kepala koma dan konulsi.

    9. "roses bedah

    Stress pembedahan memi'u sindrom adaptasi umum. #elejar hipofisis posterior melepas

    sejumlah 41 yang meningkat yang meningkatkan reabsorpsi air dan mengurangi haluaran urine.

    >espon stress juga meningkatkan kadar aldosteron yang menyebabkan berkurangnya haluaran urine

    dalam mempertahankan olume sirkulasi 'airan. 4nalgetik narkotik dan anestesi dapat

    memperlambat laju filtrasi glomerulus mengurangi haluaran urine. :bat farkmakologi ini merusak

    impuls sensorik dan motorik yang berjalan dari kandung kemih medulla spinalis dan otak. #lien

    yang pulih dari anestesis dan analgetik yang dalam seringkali tidak mampu memulai ataumenghambat berkemih.

    "embedahan struktur panggul dan abdomen bagian bawah dapat merusakkan urineisasi

    akibat trauma lo'al pada jaringan sekitar. Edema dan inflamasi yang terkait dengan penyembuhan

    dapat menghambat aliran urine dari ginjal ke kandung kemih atau dari kandung kemih atau uretra

    mengganggu relaksasi otot panggul dan sfingter atau menyebabkan ketidaknyamanan selama

    berkemih. "embentukan diersi urinearius melaui pembedahan dengan membuat jalan pintas dari

    kandung kemih atau uretra sebagai rute keluar urine. #lien yang menjalani diersi urinearius

    memiliki stoma pada abdomennya untuk mengeluarkan urine.

    /. :bat!obatan

    iuretik men'egah reabsorbsi air dan elektrolit tertentu untuk meningkatkan haluaran urine. >etensi

    urine dapat disebabkan oleh penggunaan obat antikolinergik (misalnya atropine) antihistamin (mis

    Sudafen) antihipertensi (mis 4ldomet) dan obat penyekat beta adrenergi' (mis Inderal) Beberapa

    obat mengubah warna urine.

    "erubahan ?arna =enis :bat#uning ! B2

    ! "iridium (dalam urine yang

    bersifat basa)

    :range sampai berwarna karat ! 4@o!&antrisin

    ! Sulfonamid

    ! "iridium

    !

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    6/26

    ! 6enitol

    !

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    7/26

    C. Pengkajian fisik la!oratorium uji diagnostik

    "engkajian fisik memungkinkan perawat memperoleh data untuk menentukan keberadaan

    dan tingkat keparahan masalah eliminasi urinee. :rgan utama yang ditinjau kembali meliputi kulit

    ginjal kantung kemih dan uretra.

    "erawat mengkaji kondisi kulit klien. Masalah eliminasi urinee sering dikaitkan dengan

    ketidakseimbangan 'airan dan elektrolit. "erawat mengkaji status hidrasi klien dengan mengkaji

    turgor kulit dan mukosa mulut.

    "erawat yang professional juga mempalpasi ginjal selama proses pemeriksaan abdomen.

    "osisi bentuk dan ukuran ginjal dapat mengungkapkan adanya masalah seperti tumor. 4pabila

    ginjal terinfeksi atau mengalami peradangan biasanya akan timbul nyeri di daerah pinggul. "erawat

    dapat mengkaji adanya nyeri tekan di daerah pinggul pada awal penyakit pada saat memperkusi

    sudut kostoertebrata. "eradangan ginjal menimbulkan nyeri selama perkusi dilakukan. 4uskultasi

    juga dilakukan untuk mendeteksi adanya bunyi bruit di arteri ginjal.

    "erawat juga perlu mengkaji kandung kemih."ada inspeksi perawat dapat melihat adanya

    pembengkakan atau lekukan koneks pada abdomen bagian bawah. #andung kemih dalam keadaan

    normal teraba lunak dan bundar. Saat perawat memberi tekanan ringan pada kandung kemih klien

    mungkin akan merasakan suatu nyeri tekan atau bahkan sakit. ?alaupun kandung kemih tidak

    terlihat palpasi dapat menyebabkan klien merasa ingin berkemih. "erkusi pada kandung kemih

    yang penuh menimbulkan bunyi perkusi tumpul.

    "erawat mengkaji meatus uretra untuk melihat adanya rabas peradangan dan luka.

    "engkajian ini mendeteksi adanya infeksi dan kelainan lain. %ntuk memeriksa genitalia wanita

    posisi dorsal rekumben memungkinkan genitalia terlihat se'ara menyeluruh.Saat mengenakan

    sarung tangan perawat meretraksi lipatan labia untuk melihat meatus uretra. alam kondisi normal

    meatus berwarna merah muda dan tampak sebagai lubang ke'il di bawah klitoris dan diatas

    orifisium agina. alam kondisi normal tidak ada rabas yang keluar dari meatus. Meatus uretra pria

    dalam kondisi normal merupakan suatu lubang ke'il di ujung penis. "erawat menginspeksi meatus

    untuk melihat adanya rabas inflamasi dan luka dengan meretriksi kulit khatan yang sudah

    disirkumsisi.

    "engkajian urinee dilakukan dengan mengukur asupan 'airan dan haluaran urinee serta

    mengobserasi karakteristik urinee klien. "erawat sering mengumpulkan spe'imen urinee untuk

    pemeriksaan laboratorium. 4da beberapa jenis spe'imen urinee Spe'imen a'ak spe'imen

    midstream (pengeluaran bersih) spe'imen steril spe'imen waktu tertentu.

    "emeriksaan diagnostik sistem urinee yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan adalah

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    8/26

    dengan teknik radiografik >ontgenogram abdomen pielogram intraena s'an ginjal

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    9/26

    7erdapat tiga tipe obat!obatan yaitu5 obat merelaksasi kandung kemih yang mengalami

    keteganaganspasme sehingga meningkatkan kapasitas kandung kemih obat yang menstimulasi

    kontraksi kandung kemih sehingga meningkatkan pengosongan kandung kemih dan obat yang

    menyebabkan relaksasi otot polos prostat dan mengurangi obstruksi pada aliran uretra.

    :bat antikolinergik dapat berfungsi menstimulasi kandung kemih mengurangi inkontinesia yang

    disebabkan oleh iritasi kandung kemih.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    10/26

    d. "en'egahan infeksi

    8. "erawatan restorasi

    a. Menguatkan otot dasar panggul

    b. Bladder retraining

    '. Melatih kebiasaan

    d. #ateterisasi mandiri

    e. Mempertahankan integritas kulit

    f. "eningkatan rasa nyaman

    #lien dapat memiliki kembali fungsi perkemihan normalnya melalui aktifitas khusus seperti

    melatih kembali kandung kemih (bladder retraining) atau melatih kembali kebiasaan berkemih.

    4pabila kedua aktifitas di atas tidak mungkin dilakukan maka keteter mandiri dapat digunakan

    sebagai tindakan untuk mengontrol pengeluaran urine klien.4dapun penatalaksanaan se'ara medisnya adalah sebagai berikut.

    . "oliuria adalah olume air berkemih yang melebihi 8;hari dengan pengetahuan bahwa indiidu

    normal yang meminum asupan 'airan yang jumlah besar mampu membentuk olume air berkemih

    yang besar pula. "asien tidak selalu dapat membedakan poliuria perlu dipastikan dengan

    pengumpulan air berkemih 2 jam sebelum penyelidikan penyebabnya. "oliuria dapat disebabkan

    oleh sekresi asopresin yang tidak memadai kegagalan tubulus ginjal bereaksi terhadap asopresin

    diuresis solut atau natriuresis. =uga dapat terjadi sebagai respons fisiologis bila minum yang terlalu

    banyak. iabetes insipidus dipakai untuk menjelaskan keadaan!keadaan di mana fungsi konserasi

    air oleh ginjal tidak memadai sehingga timmbul poliuria dan perasaan haus sekunder baik karena

    asopresin (diabetes insipidus sentral) atau sesuatu keadaan ginjal yang tidak responstif terhadap

    asopresin (diabetes insipidus nefrogenik)."enatalaksanaan ang penting adalah mengoreksi defisit

    air utama dan kemudian mengobati penyakit yang mendasari. iabetes insipidus kranial bisa

    diterapi dengan memasukkan desmopresia analog asopresin intranasal.

    2. :liguria. Banyak pasien dalam perawatan di rumah sakit mengalami penururnan output urine.

    #eadaan ini khususnya terjadi pada pasien pas'aoperasi atau yang sakit berat. :utput urine adalah

    indikator sensitif dari status 'airan dan ke'ukupan hemodinamik yang khususnya penting karena

    oliguria bisa berkembang menjadi gagal ginjal akut. :liguria didefinisikan sebagai output urine

    kurang dari -* m;kg berat badan per jam.

    "enatalaksanaan pasien oliguria informasi bisa didapatkan dari anamnesis pemeriksaan fisik dan

    pemeriksaan penunjang. Masalah utama adalah segera menentukan apakah status 'airan pasien

    normal dan menyingkirkan dalam retensi urine."enatalaksanaan pada pasien oliguria kateter urine

    tidak perlu digunakan atau harus dilepas bila sudah terpasang untuk menghindari hambatan pada

    kateter. =ika gambaran klinis menunjukkan pasien kekurangan 'airan maka berikan 'airan intraena

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    11/26

    (sebaiknya 'airan fisiologis atau salin normal). 7erapi pengganti 'airan harus tetap diberikan sampai

    hipotensi postural berhasil diatasi dan =C" atau

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    12/26

    3. Inkontinensia #ondisi dimana seseorang tidak mampu mengontrol dalam pengeluaranurine.

    #emungkinan berhubungan dengan 5 &angguan neuromuskuler$ Spasme bladder$ 7rauma peli'$

    Infeksi saluran kemih$ dan 7rauma medulla spinalis. #emungkinan data yang di temukan 5

    Inkontinensia$ #einginan berkemih yang segera sering ke toilet menghindari minum$ Spasme

    bladder$ Setiap berkemih kurang dari -- ml atau lebih dari **- ml. 7ujuan yang di harapkan5 #lien

    dapat mengontrol pengeluaran urine setiap jam$ 7idak ada tanda!tanda retensi dan inkontinensia

    urine$ #lien berkemih dalam keadaan rileks. Interensi dan rasional5 Monitor keadaan bladder

    setiap 2 jam >asional 5 membantu men'egah distensi komplikasi$ 7ingkatkan aktifitas dengan

    kolaborasi dokter fisioterapi >asional 5 meningkatkan kekuatan otot ginjal dan fungsi bladder$ 8

    #olaborasi dalam bladder training >asional 5 menguatkan otot dasar pelis$ 1indari faktor pen'etus

    inkontinensia urine seperti 'emas >asional 5 mengurangi menghindari inkontinensia$ #olaborasi

    dengan dokter dalam pengobatan dan kateterisasi >asional 5 mengatasi faktor penyebab$ dan=elaskan tentang pengobatan kateter penyebab tindakan lainnya >asional 5 meningkatkan

    pengetahuan dan di harapkan pasien lebih kooperatif.

    Inkontinensia urinee merupakan kehilangan 'ontrol berkemih. "enatalaksanaan medis yang

    dapat diberikan men'akup prilaku farmakologi dan pembedahan. 7erapi "erilaku merupakan

    pilihan awal untuk menurunkan eliminasi inkontinensia urinee. iberikan dengan latihan dinding

    otot pelis (latihan #egel). 7erapi farmakologi mempunyai efek yang 'epat dibandingkan terapi

    perilaku. :bat!obatan antikolinergik dapat digunakan untuk menghambat kontraksi berkemih.

    "embedahan dilakukan bila kedua terapi tersebut tidak berhasil. ilakukan dengan melakukan

    berbagai prosedur untuk menstabilkan kendung kemih atau uretra kembali ke fungsi normal

    (Brunner SunddarthFs 2--9).

    Inkontinensia oerflow yang dialami oleh pria yang menderita pembesaran prostat dapat

    diobati dengan menggunakan penyekat adrenergi' alfa! seperti tera@osin. :bat ini diberikan se'ara

    oral dapat merelaksasi otot polos prostat sehingga meredakan gejala obstruksi. Aamun obat ini

    dapat menyebabkan hipotensi yang juga dipergunakan dalam terapi hipertensi ("otter "erry

    2--*).

    ,. >etensi urine akut adalah ketidakmampuan berkemih yang terjadi mendadak biasanya disertai

    nyeri sensasi kandung kemih penuh dan distensi kandung kemih. >etensi urine kronis adalah

    adanya kandung kemih yang membesar seringkali tanpa gejala sulit buang air ke'il disertai buang

    air ke'il yang sering. "enyebabnya ada yang mempengaruhi lumen uretra atau dinding uretra

    kompresi uretra atau disfungsi neurologis. Infeksi saluran kemih atau nyeri bisa memi'u terjadinya

    retensi.>etensi urine sering terjadi pada pria manula akibat hiperflasia prostat jinal atau karsinoma

    prostat. ?alaupun pada dewasa muda bisa terjadi karena penyebab neurologis yang serius sehingga

    harus dilakukan pemeriksaan penunjang yang baik.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    13/26

    4dapun interensi dan rasionalnya adalah5 Monitor keadaan bladder setiap 2 jam >asional 5

    menentukan masalah$ %kur intake dan output 'airan setiap jam >asional 5 memonitor

    keseimbangan 'airan$ Berikan 'airan 2--- mlhari dengan kolaborasi >asional 5 menjaga defisit

    'airan$ #urangi minum setelah jam 3 malam >asional 5 menjaga nokturia$ #aji dan monitor analisis

    urine elektrolit dan berat badan >asional 5 membantu memonitor keseimbangan 'airan$ ;akukan

    latihan pergerakan >asional 5 meningkatkan fungsi ginjal dan bladder$ ;akukan relaksasi ketika

    duduk berkemih >asional 5 relaksasi pikiran dapat meningkatkan kemampuan berkemih$ 4jarkan

    teknik latihan dengan kolaborasi dokter fisioterapi >asional 5 menguatkan otot pelis$ #olaborasi

    dalam pemasangan kateter >asional 5 mengeluarkan urine$ #olaborasi dengan tim medis5

    "emberian analgesik "emberian kolinemik "emberian infus. "enatalaksanaan medis pada penderita

    dengan diberi diet 7#>" >& ( gr per hari ) makanan lunak menjalani betres total 17 Intake

    'airan di batasi bila terjadi anuria * sampai , hari dengan 1emodialisis ialisis "eritoneal.Semua penatalaksanaan tersebut dapat dilakukan sesuai dengan kondisi klien. ari

    penatalaksanaan sampai ke penatalaksanaan medis tersebut tidak lepas dari diagnosa yang diderita

    klien. dalam penatalaksanaannya perawat akan membantu klien men'apai hasil akhir serta tujuan

    yang diharapkan. 4ktifitas mandiri adalah ketika perawat menetapkan keputusannya sendiri. Salah

    satu 'ontoh ialah penyuluhan kesehatan dan ada pula aktifitas kolaboratif yaitu kerja sama antara

    perawat dengan dokter dalam pemberian obat.

    2. " Eliminasi #ekal

    A. Anatomi fisiologi proses eliminasi fekal dan faktor-faktor yang mempengaruhi

    Saluran gastrointestinal (&I) merupakan serangkaian organ mus'ular berongga yang dilapisi

    oleh membrane mukosa. Saluran &I se'ara mekanis dan kimiawi meme'ah nutrisi ke ukuran dan

    bentuk yang sesuai. Semua organ pen'ernaan bekerjasama untuk memastikan bahwa masa ataubolus makanan men'apai daerah absorpsi nutrisi dengan aman dan efektif. "en'ernaan kimiawi dan

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    14/26

    mekanis dimulai dari mulut. &igi mengunyah makanan dan salia men'airkan dan melunakkan

    bolus makanan didalam mulut sehingga lebih mudah ditelan. Makanan memasuki bagian atas

    esophagus melalui sfingter esophagus bagian atas yang men'egah udara memasuki esophagus dan

    makanan mengalami refluks. Bolus makanan menelusuri esophagus yang panjangnya kira!kira 2*

    'm. makanan didorong oleh gerakan peristalti' yang dihasilkan oleh kontraksi inolunter dan

    relaksasi otot halus bergantian sehingga mendorong makanan menuju ke lambung.

    i dalam lambung makanan disimpan untuk sementara dan se'ara mekanis dan kimiawi

    dipe'ah untuk di'erna dan diabsorpsi. #onsentrasi 1

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    15/26

    mengeluarkan feses dapat dilakukan dengan tekanan intraabdomen atau melakukan alsaa

    manuer.

    B. Gangguan eliminasi fekal

    &angguan Eliminasi 6ekal dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini5

    a."ola diet tidak adekuattidak sempurna5

    Makanan adalah faktor utama yang mempengaruhi eliminasi feses.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    16/26

    dan memudahkan eliminasi feses. :bat!obatan ini melunakkan feses mempermudah defekasi. :bat!

    obatan tertentu seperti di'y'lomine hydro'hloride (Bentyl) menekan aktiitas peristaltik dan

    kadang! kadang digunakan untuk mengobati diare

    f.%sia$ %mur tidak hanya mempengaruhi karakteristik feses tapi juga

    pengontrolannya. 4nak!anak tidak mampu mengontrol eliminasinya sampai sistem

    neuromuskular berkembang biasanya antara umur 2 H 8 tahun. :rang dewasajuga mengalami

    perubahan pengalaman yang dapat mempengaruhi proses pengosongan lambung. i antaranya

    adalahatony (berkurangnya tonus otot yang normal) dari otot!otot polos 'olon yang dapat berakibat

    pada melambatnya peristaltik dan mengerasnya (mengering) feses dan menurunnya tonus dari otot!

    otot perut yagn juga menurunkan tekanan selama proses pengosongan lambung. Beberapa orang

    dewasa juga mengalami penurunan kontrol terhadap muskulus spinkter ani yang dapat berdampak

    pada proses defekasi.g. "enyakit!penyakit seperti obstruksi usus paralitik ileus ke'elakaan pada spinal 'ord dan tumor.

    iwayat diet

    ! "emasukan 'airan

    ! >iwayat olah raga kemampuan mobilisasi

    ! #aji apakah perlu bantuan untuk B4B di rumah

    ! >iwayat operasi penyakit yang menyebabkan gangguan saluran pen'ernaan.

    ! #aji adanya kolostomi dan bagaimana keadaannya

    ! #aji penggunaan obat!obatan5 laksatif anta'id @at besi6e analgesi' dsd yang dapat

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    17/26

    menyebabkan gangguan B4B

    ! #aji keadaan emosi

    ! #aji riwayat sosial.

    b."emeriksaan 6isik

    !7anda ital

    !Mulut

    !Inspeksi gigi dan gusi

    !4bdomen

    Inspeksi5 bentuk simetris warna kulit adanya massa perstaltik jaringan parue ena

    stoma lesi. Se'ara normal gelombang peristalti' tidak terlihat jika dapat diobserasi berarti

    obstruksi intestine. 4bdomen yang distensitegang biasanya kerena adanya gas tumor 'airan padarongga perineum.

    "engukuran dengan meteran setiap hari menentukan apakah distensi bertambah. 7empat

    pengukuran harus tetap misalnya pada umbili'us dan pada waktu yang sama seyiap harinya. =ika

    ada massa tonjolan menetap. 4uskultasi5;ebih dulu dimulai dari palpitasi untuk men'egah

    perubahan peristalti'. alam mengkaji ditulis bising usus normal. Sangat bising. 4bsenthipoaktif

    hiperaktif. "alpasiperkusi5>elaks gentle tou'hJF jika teraba massa palpasi lebih dalam lagi an

    perlu ketrampilan khusus. "erkusi untuk lesi 'airan gas (timpani) perkusi untuk tumor massa(dullredup).

    !>ektum

    Inspeksi area anus5 lesi warna inflamasi hemorrhoid. "alpasi (pakai sarung tangan jelly jari

    telunjuk).

    '. #arakteristik fekal

    #eadaan umum5

    ?arna 5 bayi (kuning) dewasa ('oklat)

    Bau 5 khas tergantung dari tipe makanan

    #onsistensi 5 padat lunak

    6rekuensi 5 tergantung indiidunya biasanya bayi (!3 kali sehari) bayi "4SI (!8 kali sehari)

    dewasa (!8 kali perminggu)

    =umlah 5*- gram sehari (dewasa)

    %kuran 5 tergantung diameter re'tum

    #omposisi 5 sisa makanan bakteri mati lemak pigmen bilirubin sel usus dan air.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    18/26

    d. "emeriksaan laboratorium dan diagnostik

    Endoskopi

    !Barium enema

    !"engambilan sample fa'es5

    !"ersiapan alat5 label tempat reagent pengiriman ke lab.

    !"engambilan perlu pakai teknik asepti' (bedpan harus kering dan bersih). #arena 2*0 stool terdiri

    dari bakteri jadi harus 'u'i tangan dan pakai sarung tangan.

    !Bentuk!bentuk pemeriksaan5 darah fe'es kultur spe'imen yang diambil5

    !6e'es yang berbentuk 5 sedikit

    !6e'es 'airan 5 *!8- ''

    !6e'es lemak 5 perlu 8!* hari pengumpulan

    !=ika pemeriksaan untuk tekur dan parasit pengiriman tidak boleh ditunda.

    D. Penatalaksanaan medik pada klien dengan gangguan pola eliminasi fekal

    Se'ara umum tujuan perawatan klien dengan masalah eliminasi meliputi hal!hal berikut5

    !Memahami eliminasi normalJ

    !Mengembangkan kebiasaan defekasi yang teratur

    !Memahami dan mempertahankan asupan 'airan dan makanan yang tepat

    !Mengikuti program olahraga se'ara teratur

    !Memperoleh rasa nyaman

    !Mempertahankan integritas kulit

    !Mempertahankan konsep diri

    Implementasi penatalaksanaan pasien gangguan umum eliminasi fekal meliputi5

    ! Meningkatkan kebiasaan defekasi se'ara teratur

    Salah satu kebiasaan paling penting yang dapat perawat ajarkan tentang kebiasaan defekasi

    ialah menetapkan waktu untuk melakukan defekasi. %ntuk memiliki kebiasaan defekasi yang

    teratur seorang klien harus mengetahui kapan keinginan untuk defekasi mun'ul se'ara normal.

    "erawat menganjurkan klien untuk memulai menetapkan waktu defekasi yang paling

    memungkinkan dalam sehari yang akan dijadikan sebagai rutinitas biasanya satu jam setelah

    makan. 4pabila klien harus mengalami tirah baring dan membutuhkan bantuan dalam berjalan

    perawat harus menawarkan sebuah pispot atau membantu klien men'apai kamar mandi.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    19/26

    ! Meningkatkan defekasi normal

    %ntuk membantu klien berdefekasi se'ara normal dan tanpa rasa tidak nyaman sejumlah

    interensi dapat menstimulasi refleks defekasi mempengaruhi karakter feses atau meningkatkan

    peristaltik

    "osisi jongkok

    "erawat mungkin perlu membantu klien yang mengalami kesulitan untuk mengambil posisi

    jongkok akibat kelemahan otot atau masalah!masalah mobiltas. 7oilet umum biasanya terlalu rendah

    untuk klien yang tidak mampu merendahkan tubuhnya untuk mengambil posisi jongkok akibat

    menderita penyakit sendi atau penyakit yang menyebabkan kehilangan masa otot. #lien dapat

    membeli tempat duduk toilet yang dapat ditinggikan untuk digunakan di rumah .

    Mengatur posisi di atas pispot

    #lien yang menjalani tirah baring harus menggunakan pispot untuk defekasi. ?anita

    menggunakan pispot sebagai tempat untuk mengeluarkan urinee dan feses sementara pria

    menggunakan pispot hanya untuk defekasi. "erawat harus membantu klien mengambil posisi yang

    nyaman. 7ersedia dua tipe pispot yaitu pispot regular terbuat dari bahan logam atau plasti' yang

    keras dengan ujung bagian atas halus dan melengkung serta tepi bagian bawahnya tajam dengan

    kedalaman sekitar * 'm. Suatu pispot fraktur yang diran'ang untuk klien yang terpasang gips di

    tungkai atau di badanya memiliki ujung bagian atas yang dangkal dengan kedalaman sekitar 8

    'm. Bagian ujung atas pispot tersebut memuat bokong dan sakrum dengan ujung bagian bawahnyatepat berada di bawah paha bagian atas. "ispot harus 'ukup tinggi sehingga feses dapat memasuki

    pispot. "ispot logam harus dihangatkan dengan air terlebih kemudian dikeringkan.

    #onstipasi

    . iagnosa keperawatan

    #onstipasi kronik atau implikasi fekal berhubungan dengan kebiasaan sehat atau efek

    imobilisasi pada peristaltis

    #urang pengetahuan tentang praktik pemeliharaan kesehatan untuk men'egah konstipasi

    4nsietas berhubungan dengan masalah pola eliminasi yang tidak teratur

    (Brunner Suddarth 2--2)

    #onstipasi yang berhubungan dengan5

    o Imobilitas

    o #urang priasi

    o 4supan 'airan kurang adekuat$

    #onstipasi kolon yang berhubungan dengan5

    o 4supan serat yang kurang adekuat

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    20/26

    o 4supan 'airan yang kurang adekuat

    o "enggunaan obat dan enema yang berlangsung lama

    #onstipasi dirasakan yang berhubungan dengan 5

    o #eyakinanbudaya tentang kesehatan

    o &angguan proses pikir

    2. Inteensi keperawatan

    . Mempertahankan eliminasi

    %ntuk memudahkan eliminasi pasien dibantu mendapatkan posisi normal untuk defekasi. "osisi

    agak jongkok memaksimalkan otot abdomen dan kekuatan grafitasi . pasien yang dirawat di rumah

    sakit memiliki keterbatasan mobilisasi perawat menawarkan pasien untuk menggunakan pispot

    (menga'u pada penjelasan sebelumnya).

    2. "endidikan pasien dan pertimbangan perawatan di rumah

    7ujuan dapat di'apai melalui program penyuluhan yang memberikan informasi tentang penyebab

    konstipasi dan praktik diet dan aktiitas latihan yang dapat meningkatkan kebiasaan defekasi yang

    sehat.

    8. Mengurangi ansietas

    "asien yang mengkhawatirkan tentang harus memiliki pola defekasi harian memerlukan

    penenangan. "enjelasan yang 'ermat bahwa beberapa orang sehat mempunyai kebiasaan defekasi

    tiga kali sehari sementara yang lainnya hanya dua atau tiga kali seminggu akan sangat membantu

    pasien.

    . "emantauan dan penatalaksanaan komplikasi potensial

    "asien dipantau dengan ketat terhadap bukti hipertensi arterial yang berhubungan dengan maneuer

    alsaa dan bukti penyakit anorektal. "elunak feses dapat diberikan untuk mengurangi jumlah

    mengejan. 4pabila implikasi fekal terjadi minyak mineral dan enema salin dapat diberikan. 6eses

    perlu dihan'urkan se'ara manual. #olektomi darurat mungkin bila ada tanda dan gejala megakolon

    atau perforasi.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    21/26

    indiidu mengalami

    perubahan dalam

    kebiasaan normal

    defekasi yang

    diarateristikan oleh

    penurunan

    frekeuensi defekasidan atau keluarnya

    feses yang keras dan

    kering (#im

    M'6arland M';ane

    //*)

    7ujuan 1asil yang

    diharapkan

    Interensi rasional

    #lien memahami

    dan menelan

    makanan serta 'airan

    yang dibutuhkanuntuk

    meningkaktkan

    pengeluaran feses

    yang lunak dan

    berbentuk dalam 2-

    februari

    #lien memiliki

    jadwal defekasi yang

    teratur pada 22februari

    #lien

    mendeskripsikan

    sumber makanan

    yang tinggi seratpada 9 februari .

    #lien menejlaskan

    asupan 'airan

    normal untuk

    meningkatkan

    defekasi pada /

    februari.

    #lien menyiapkan

    menu untuk 2 jam

    termasuk makanan

    yang tinggi serat dan

    'airan pada 2-

    februari. #lien

    meminum --!

    2--- ml 'airan per

    hari

    #lien mengeluarkan

    feses yang berbentukdan lunak tanpa

    mengedan se'ara

    berlebihan

    Instruksikan klien

    untuk lebih banyak

    mengonsumsi

    makanan yangmenstimulasi

    peristaltik (gandum

    roti apel selada

    seledri aprikot)

    Berikan 'airan 3

    sampai 9 gelas

    (lebih baik jus jeruk

    dan jus anggur

    setiap hari)

    orong klien

    mengambil waktu

    untuk defekasi 8-sampai 3- menit

    setelah sarapan.

    Minta klien

    mengatakan

    komitmennya untuk

    berupaya melakukan

    defekasi dalam *

    menit setelah

    merasakan

    keinginan untuk

    defekasi

    Makanan yang

    mengandung tinggi

    serat meningkatkan

    peristaltik danmembantu

    menggerakan isi

    usus di dalam

    saluran &I dengan

    meningkatkan masa

    feses dan kandungan

    'airannya ( Brown

    Eeret //-).

    4supan 'airan yang

    adekuat membantu

    mempertahankan

    materi feses tetap

    lunak (Swart@ /9/)

    >efleks gastrokolik

    paling sensitie pada

    pagi hari dan setelah

    makan (&oldfinger//).

    #ontrak tentang

    perilaku yang

    dilakukan antara

    perawat dank lien

    memperlihatkan

    keberhasilan

    modifikasi perilaku

    (&ilpatri'k /9/)

    (sumber5 "otter "erry 2--3 hal ,3*)

    iare

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    22/26

    . iagnosa keperawatan

    Berdasarkan data pengkajian diagnosa yang dapat diambil dari pasien diare adalah sebagai

    berikut5

    !iare yang berhubungan dengan infeksi ingesti makanan pengiritasi atau gangguan usus

    !>isiko terhadap kekurangan olume 'airan berhubungan dengan pasase feses yang sering dan

    kurangnya asupan 'airan

    !4nsietas berhubungan dengan eliminasi yang sering dan tidak terkontrol

    !>isiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pasase feses yang sering dan en'er.

    2. "enatalaksanaaan pasien diare

    7ujuan utama men'akup peningkatan pola defekasi normal menghindari kekurangan 'airan

    mengurangi ansietas mempertahankan integritas kulit perineal dan tidak adanya komplikasi

    Interensi keperawatan8. 7indakan mengontrol diare

    Selama periode diare akut pasien didorong untuk beristirahat di tempat tidur minum 'airan

    dan makanan rendah serat sampai periode akut berkurang. 4pabila asupan makanan ditoleransi diet

    saring dari semi padat hingga padat dianjurkan. Minuman yang mengandung kafein dan karbonat

    dibatasi karena akan merangsang mobilitas usus. Makanan yang sangat panas atau sangat dingin

    harus dihindari. "roduk susu lemak produk gandum buah segar dan sayur dibatasi selama

    beberapa hari. :bat!obatan anti diare seperti defenoksilat (lomotil) diberikan sesuai resep.

    . Mempertahankan keseimbangan 'airan

    #eseimbangan 'airan sulit dipertahankan selama periode akut karena feses didorong melalui

    usus terlalu 'epat untuk memungkinkan absorbs air haluaran melebihi asupan. 4pabila pasien

    mengalami diare perawat harus mengkaji adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit takikardia nadi

    lemah penurunan natrium serum haus) dan mempertahankan 'atatan akurat tentang asupan dan

    haluaran. Berat jenis urine dapat dipantau untuk mengkaji status hidrasi. "asien ditimbang setiap

    hari. "erawat mendorong penggantian 'airan oral dalam bentuk air jus kaldu dan preparat yang

    dijual seperti &atorade.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    23/26

    menjadi masalah utama. "asien dibantu untuk mengidentifikasi makanan pengirirasi dan stressor

    yang men'etuskan episode diare. Menghilangkan atau mengurangi faktor ini membantu mengontrol

    defekasi. "asien didorong untuk sensitif terhadap petunjuk tubuh tentang adanya dorongan untuk

    defekasi (keram abdomen bising usus hiperaktif).

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    24/26

    a. Elektrolit tetap dalam rentang normal

    b. 7anda ital stabil

    '. 7idak ada disritmia atau perubahan dalam tingkat kesadaran

    /. 4ntidiare

    a. :ralit

    ;ini pertama pengobatan diare akut seperti pada gastroenteritis ialah men'egah atau mengatasi

    pengeluaran berlebihan 'airan dan elektrolit terutama penting bagi pasien bayi dan usia lanjut.oralit

    tidak menghentikan diare tetapi menggantikan 'airan tubuh yang hilang bersama tinja. engan

    menggantikan 'airan tubuh tersebut terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan. :ralit tersedia dalam

    bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan diminum perlahan!lahan.

    *. 4bdoserben dan obat pembentuk massa

    4bdoserben seperti kaolin tidak dianjurkan untuk diare akut. :bat!obat pembentuk massa sepertiispaghula metilselulosa dan sterkulia bermanfaat dalam mengendalikan konsistensi tinja pada

    ileostomi dan dalam mengendalikan diare akibat penyakit diertikular.

    3. 4ntimotilitas

    "ada diare akut obat!obatan antimotulitas perannya sangat terbatas sebagai tambahan pada terapi

    penggantian 'airan dan elektrolit. :bat ini tidak dianjurkan untuk diare akut pada anak!anak. "eran

    obat motilitas pada pengobatan diare kronis.

    Kodein fosfat

    Indikasi 5 diare

    "eringatan 5 kontraindikasi dan efek samping5 tidak untuk digunakan digunakan pada kondisi

    dimana hambatan peristaltik harus dihindari dimana terjadi kembung perut atau pada kondisi diare

    akut seperti kolitis ulseratif akut atau kolitis akibat antibiotik$ tidak dianjurkan untuk anak$ toleransi

    dan ketergantungan mungkin terjadi pada penggunaan yang lama

    Interaksi 5 analgesik opioid

    4nak!anak tidak dianjurkan

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    25/26

    parasit setelah pemberian antelmentik serta untuk membersihkan saluran 'erna sebelum

    pembedahan dan prosedur radiologi.

    ! "en'ahar pembentuk massa

    "en'ahar pembentuk massa meringankan konstipasi dengan 'ara meningkatkan massa tinja yang

    selanjutnya merangsang peristaltik. "en'ahar pembentuk massa bermanfaat khususnya pada kasus

    konstipasi dengan tinja yang sedikit keras tetapi sesungguhnya tidak diperlukan ke'uali bila

    masukan serat melalui diet tidak dapat ditingkatkan. "en'ahar pembentuk massa bermanfaat dalam

    penatalaksanaan kolostomi ileostomi hemoroid fisura anal.

    :bat5 Isphagula Sekam

    Indikasi5 konstipasi

    "eringatan5 masukan 'airan yang 'ukup harus dipertahankan guna menghindari obstruksi usus.

    #ontraindikasi5 kesulitan dalam menelan obstruksi usus atoni kolonEfek samping5 perut kembung obstruksi saluran 'erna atoni kolon

    osis5 sa'het dalam gelas air !8 kali sehari sebelum atau sesudah makan

    ! "en'ahar stimulan

    "en'ahar stimulan termasuk bisakodil dan kelompok atrakuinon misalnya senna. Aatrium dokusat

    bekerja sebagai stimulan dan pelunak feses.

    :bat5 Bisakodil antron Aatrium okusat &liserol Aatrium "ikosulfat.

    ! "elunak tinja

    Parafin Cair

    Indikasi5 konstipasi

    "eringatan5 hindari penggunaan jangka panjang dan kontraindikasi untuk anak usia di bawah 8

    tahun.

    Efek samping5 tirisan (rembesan) anal parafin menyebabkan iritasi anal setelah penggunaan jangka

    panjang reaksi granulomatosa disebabkan oleh absorpsi sedikit parafin 'air (terutama dari emulsi)

    dan gangguan itamin larut lemak.

    osis5 - ml pada malam hari bila perlu.

    ! "en'ahar osmotik

    "en'ahar osmotik bekerja dengan 'ara menahan 'airan dalam usus se'ara osmosis atau dengan

    mengubah penyebaran air dalam tinja.

    "urgatia salin seperti magnesium hidroksida biasa disalahgunakan tetapi memuaskan untuk

    penggunaan sekali!sekali. Magnesium sulfat bermanfaat bila diperlakukan penggosongan usus yang

    'epat. &aram natrium harus dihindari karena pada indiidu yang rentan dapat menimbulkan retensi

    air san natrium. Enema fosfat bermanfaat dalam membersihkan usus sebelum prosedur radiologi

    endoskopi dan bedah.

  • 8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary

    26/26

    ;aktulosa adalah disakarida semisintetik tidak diabsorpsi dari saluran 'erna. Senyawa ini

    menyebabkan diare osmotik dengan p1 tinja yang rendah dan mengurangi proliferasi organisme

    penghasil ammonia. #arena itu laktulosa bermanfaat dalam pengobatan ensefalotopi hepatik.

    ;aktilol merupakan disakarida yang serupa.