33
Anatomi Jalan Lahir Riko Aprianto S. Ked

Anatomi Jalan Lahir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cc

Citation preview

Page 1: Anatomi Jalan Lahir

Anatomi Jalan Lahir

Riko Aprianto S. Ked

Page 2: Anatomi Jalan Lahir

Persalinan

Jalan Lahir• Bagian tulang (tulang panggul dan

persendiannya)• Bagian lunak (otot, jaringan, dan

ligamen)Janin

Kekuatan Ibu

Page 3: Anatomi Jalan Lahir

Tulang panggul terdiri dari : Bagian keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang

: 2 tulang pangkal paha (os coxae) : Os Coxae terdiri

atas Os Illium, Os Ischium, dan Os Pubis 1 tulang kelangkang (os sacrum) 1 tulang tungging (os coccygis)

Bagian lunak = Diafragma pelvis, dibentuk oleh Pars muskulus levator ani Pars membranasea Regio perineum

Page 4: Anatomi Jalan Lahir
Page 5: Anatomi Jalan Lahir

Bentuk Panggul Wanita

Menurut Caldwell dan Molloy terdapat 4 bentuk panggul pada wanita. Bentuk panggul ini akan menentukan jalan lahir dan mekanisme persalinan. Bentuk-bentuk tersebut adalah : Panggul Ginekoid Panggul Android Panggul Anthropoid Panggul Platipeloid

Page 6: Anatomi Jalan Lahir
Page 7: Anatomi Jalan Lahir

Persendian Panggul Selain persendian, tulang panggul dihubungkan

oleh jaringan ikat berupa ligamentum sehingga seluruhnya merupakan dan membentuk jalan lahir yang kuat. Jaringan ikat yang menghubungkan tulang tersebut adalah : Permukaan belakang tulang sakrum ke tulang usus :

Ligamentum sacro-iliaka posterior . Permukaan depan tulang sakrum ke tulang usus    :

Ligamentum sacro-iliaka anterior, Ligamentum illiolumbalis, Ligamentum sacro-iliaka interossea.

Tulang sacrum ke spina ischiadica : Ligamentum sacrospinosum.

Tulang sacrum ke tuber ossis ischiadica : Ligamentum sacrotuberosum.

Tulang pangkal paha kanan dan kiri dihubungkan oleh : Simfisis Pubis.

Page 8: Anatomi Jalan Lahir

Panggul Kecil (Pelvis Minor)

bagian  terletak di bawah linea terminalis atau di sebut true pelvis. Bentuk menyerupai saluran yang mempunyai sumbu melengkung ke depan.

Panggul kecil mempunyai arti penting karena merupakan tempat alat reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir.

Jalan lahir berbentuk corong dengan luas bidang yang berbeda-beda, sehingga dapat menentukan posisi dan letak bagian terendah janin yang melalui jalan lahir itu

Page 9: Anatomi Jalan Lahir

Ciri-ciri khas jalan lahir adalah sebagai berikut

•Terdiri dari 4 bidang yaitu Pintu atas panggul, Bidang terluas panggul, Bidang tersempit panggul, Pintu bawah panggul.

•Jalan lahir merupakan corong yang melengkung ke depan (Sumbu Carus)

Page 10: Anatomi Jalan Lahir

Pintu atas panggul (PAP)

Merupakan bulatan oval dengan panjang ke samping dan dibatasi oleh : Promontorium Sayap os sakrum Linea terminalis kiri dan kanan Pinggir atas simfisis pubis

Page 11: Anatomi Jalan Lahir

Pada pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3 ukuran penting, yaitu: Ukuran muka belakang (Conjugata Vera)  :  Panjangnya

sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara langsung, tetapi ukurannya diperhitungkan melalui pengukuran Conjugata diagonalis. Panjang Conjugata diagonalis antara promontorium dan tepi bawah simfisis pubis. Conjugata Vera (CV) = CD – 1,5 CM.

Ukuran melintang (Diameter Transversa)   :   Jarak antara kedua linea terminalis (12,5 cm

Ukuran serong (Diameter Obliqua)   :   Jarak antara artikulasio sacro-iliaka menuju tuberkulum pubikum yang bertentangan. Kedua ukuran ini tidak dapat diukur pada wanita yang masih hidup.

Page 12: Anatomi Jalan Lahir
Page 13: Anatomi Jalan Lahir

Bidang luas panggul Bidang terluas dalam panggul wanita

membentang antara pertengahan simfisis menuju pertemuan tulang belakang (Os sacrum) kedua dan ketiga.

Ukuran muka belakangnya 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. Dalam proses persalinan bidang ini tidak menimbulkan kesukaran.

Page 14: Anatomi Jalan Lahir

Bidang sempit panggul Bidang sempit panggul mempunyai

ukuran terkecil jalan lahir, membentang setinggi tepi bawah simfisis menuju kedua spina ischiadica dan memotong tulang sakrum setinggi 1-2 cm di atas ujungnya. Ukuran muka belakangnya 11,5 cm dan ukuran melintangnya sebesar 10 cm

Page 15: Anatomi Jalan Lahir

Pintu Bawah Panggul

Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama:▪ Segitiga depan      : dasarnya tuber ossis

ischiadica dengan dibatasi arkus pubis▪ Segitiga belakang : dasarnya tuber ossis dan

dibatasi oleh os sakrum

Page 16: Anatomi Jalan Lahir

Ukuran-ukuran pintu bawah panggul adalah : Ukuran muka belakang         :   Tepi bawah

simfisis menuju ujung tulang sakrum (11,5 cm)

Ukuran melintang                 :   Jarak antara tuber ischiadica kanan dan kiri sebesar 10-10,5 cm

Diameter sagitalis posterior :   Ujung tulang sakrum ke pertengahan ukuran melintang 7,5 cm

Page 17: Anatomi Jalan Lahir

Sumbu Carus

merupakan garis menghubungkan titk persekutuan antara diameter tranversa dan kunjungata vera pada pintu atas panngul dengan titik sejenis di hotke II,III dan IV.

Sampai dekat hot ke III sumbu itu lurus , sejajar dengan sacrum , untuk seterusnya melengkung ke de hal inpan , ssaui lengkungan sacrum .halini penting untuk diketahui bila kelak mengakhiri persalinan dengan cunam agar arah penarikan cuman itu disesuaikan dengan jalanya sumbu jalan lahir pintu atas panggul ( pelvi inlet) saluran ini normal berbentuk hamper bulat.

Page 18: Anatomi Jalan Lahir

Sistem Bidang Hodge

Page 19: Anatomi Jalan Lahir

Ukuran ukuran luar panggul

Distansia spinarum(kurang lebi 24 cm-26 cm): jarak antara kedua spina iliaka anterior superior sinistra dan dextra

Distansia kristarum(kurang lebih 28 cm-30 cm): jarak terpanjang anta dua tempat yang simetris pada Krista ilaka sinistra dan dextra

Distansia oblikua eksterna: jarak antara spina iliaka posterior sinistra dan spina iliaka anterior superior dextra dan dari spina iliaka posterior dextra ke spina iliaka anterior superior sinistra. Kedua ukuran ini bersilang.

Distansia intertrokanterika: jarak antara kedua tronkanter mayor.

Konjugata eksterna(kurang lebih 18 cm): jarak antara bagian atas simfisis ke prosesus spinosus lumbal 5

Distansia tuberum(kurang lebih 10,5 cm): jarak antara tuber iski kanan dan kiri.

Page 20: Anatomi Jalan Lahir

Bagian Lunak Jalan Lahir

Pada kala pengeluaran ( kala II) ikut membentuk jalan lahir segmen bawah uterus, servikc uteri dan vagina. Umumnya serviks disebut matang bila teraba sebagai bibir pada kehamilan 34 minggu.

Jaringan jaringan ikat, dan ligament yang berfungsi menyokong alat alat urogenitalis mempengaruhi jalan lahir dan lahirnya kepala atau bokong pada partus

Page 21: Anatomi Jalan Lahir

Otot otot yang menahan dasar panggul bagian luar adalah muskulus spingterani eksternum, muskulus bulbokafernosus yang melingkari vagina, dan muskulus perinea transfersus superfisialis.

Terdapat juga otot otot yang melingkari vagina bagian tengah dan anus antara lain muskulus iliokogsigeus, muskulus iskiofoksigeus, muskulus perinea transfersus profundus, dan muskulus koksigeus.

Lebih dalam lagi ditemukan otot dalam yang paling kuat di sebut diafragma pelvis.

Page 22: Anatomi Jalan Lahir

Perinium

Jaringan yang terletak disebelah distal diagfragma pelvis, mengandung sejumlah otot supervisial, vaskuler, dan berisi jaringan lemak.  Saat persalinan, otot ini sering mengalami kerusakan ketika janin dilahirkan.

Page 23: Anatomi Jalan Lahir

Jalan lahir Passage atau jalan lahir terdiri dari bagian keras

(tulang-tulang panggul dan sendi-sendinya) dan bagian lunak (otot-otot, jaringan, dan ligament). Tulang –tulang panggul meliputi dua tulang pangkal paha (ossa caxae), 1 tulang belakang (ossa sacrum), dan 1 tulang tungging (ossa coxygis).

Jalan lahir bagian lunak meliputi SBR (segmen bawah rahim), serviks uteri, vagina, otot-otot, jaringan ikat dan ligament yang menyokong alat-alat urogenital.

Page 24: Anatomi Jalan Lahir

Otot-otot yang menahan dasar panggul: Bagian luar:

a)    M.Sfingter ani eksternus b)   M.Bulbokavernosus (melingkari vagina) c)    M. perinea trans superfisialis

Bagian tengah M. Sfingter urethrae (melingkari urethra) M. iliokoksigeus M. iskiokksigeus M. perinea transverse M. koksigeus

Bagian dalam M.levator ani (menahan dasar panggul), menutupi hampir seluruh

bagian belakang pintu bawah panggul (PBP/diafraghma pelvis). Bagian depannya berbentuk segitiga yang disebut trigonum urogenitalis (hiatus genetalis) yang di dalamnya berada urethra, vagina, dan rectum. Diafragma pelvis meliputi M. levator ani (pars muskularis) dan pars membranasea, yaitu diafragma urogenitalis yang terdiri dari perineal facia, otot-otot superficialis

Page 25: Anatomi Jalan Lahir

Uterus

Uterus adalah organ tunggal muscular dan berrongga.

Umumnya uterus terfleksi ke arah depan dan teranteversi, sehingga letaknya hampir horizontal dengan vesika urinaria.

Page 26: Anatomi Jalan Lahir

Struktur uterus: dinding uterus terdiri atas tiga lapis: Peritoneum: lapisan terluar, merupakan lapisan serosa Miometrium : lapisan tengah, merupakan kumpulan sel-

sel otot polos Endometrium : lapisan terdalam, memiliki 2 lapisan lagi Superficialis : mengalami perubahan selama masa

menstrusi, dibentuk oleh lapisan basal. Meluruh bersama dengan darah menstruasi saat fase sekresi. Memiliki respon terhadap hormone gonadotropin seperti estrogen dan progresteron. Hasil implantasi berupa blastula, akan ditanam pada lapisan ini.

Page 27: Anatomi Jalan Lahir

Basalis: lapisan dasar endometrium, tetap dan tidak berubah selama masa menstruasi. Membentuk lapisan superficial selama fase proliferasi dari siklus menstruasi

Fundus uterus : bagian paling atas dari uterus berbentuk bundar. Aktif melakukan kontraksi saat partus, yang disebut sebagai His uterus. Berbatasan dengan 2 isthmus dari tuba uterine disisi kiri dan kanan

Corpus uterus : bagian luas berdinding tebal, menutupi rongga uterus. Membesar dan membengkak saat kehamilan.

Servix: suatu bagian sempit di paling bawah uterus yang membatasi antara uterus dan vagina. Mensekresi getah servix, dan jika didapati gambaran daun pakis pada pemeriksaan mikroskopis getah tersebut, maka itu adalah penanda terjadinya ovulasi. Di dekat servix, terdapat suatu bagian yang di sebut squamo-columnar junction, dimana sel-sel epitel squamous vagiana berubah secara mendadak ke sel-sel columnar uterus, dan pada bagian ini, mudah terjadi metaplasia, sehingga mengakibatkan kanker servix.

Page 28: Anatomi Jalan Lahir
Page 29: Anatomi Jalan Lahir

• Porto vaginalis: bagian cervix yang menonjol ke dalam ujung atas vagina. Dapat digunakan untuk meramalkan posisi janin dalam kandungan, dan penurunan janin terhadap jalan lahir (system Hodge) uterus mendapatkan suplay darah dari arteru iliaka interna, yang kemudian bercabang menjadi arteri uterus, lalu dinding uterus, menjadi arteri arkuata.

Page 30: Anatomi Jalan Lahir

Vagina

Vagina adalah tuba fibromuskular yang dapat berdistensi.

Organ ini merupakan organ organ kopulasi wanita, dan merupakan jalan lahir janin saat persalinan. Vagina memiliki panjang sekitar 8-10 cm, dan berbatasan dengan uretra pada bagian anterior, dn rectum pada bagian posterior.

Vagina tersusun atas lapisan adventitia, satu lapis otot polos, dan lapisan otot squamous non keratinisasi/lapisan vaginal.Sel-sel pada lapisan vaginal memiliki reseptor estrogen pada membrannya.

Page 31: Anatomi Jalan Lahir

Vulva

Vulva adalah genitalia eksterna wanita. Beberapa alat yang terdapat pada vulva adalah:

1)  Mons pubis: bantalan jaringan lemak dan kulit yang terletak di atas simfisi pubis. Bagian ini tertutup rambut setelah mencapai usia pubertas

2)  Labia mayora: dua lipatan longitudinal yang merentang ke bawah mons pubis dan menyatu di posterior peritoneum (kulit antara pertemuan dua lipatan labia mayora dengan anus). Labia mayora homolog dengan skrotum pada laki-laki

3)  Labia minora: dua lipatan kulit di antara labia mayora, tidak berambut, dan memiliki beberapa kelenjar keringat sebasea.

Page 32: Anatomi Jalan Lahir

4)  Klitoris: homolog dengan penis laku- laki, memilliki 2 batang, 1 akar, dan gland clitoris yang mengandung banyak ujung serabut saraf dan sangat sensitive.

5)  Vestibula: area yang dikelilingi labia minora. Menutupi mulut urthra, mulut vagina, dan duktur kelenjar bartolini

6)  Orifisium urethra: ujung urethra, temat keluarnya air seni dari saluran kemih

7)  Mulut vagina: terletak dibawah orifisium urethra, mempunyai hymen/selaput dara.

Page 33: Anatomi Jalan Lahir