Anatomi Kulit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anatomi Kulit

Citation preview

Anatomi Kulit Kulit terdiri dari tiga lapisan: epidermis, dermis, dan lemak subkutan (panniculus) (Gambar 1). Lapisan terluar, yaitu epidermis, terdiri dari keratinosit yang ditutupi oleh lapisan keratin, pada stratum corneum. Komponen utama dari dermis adalah kolagen protein struktural.Dermis terletak pada panniculus, yang terdiri dari lobulus dari lipid yang dipisahkan oleh kolagen septae yang mengandung neurovaskular. Terdapat variasi ketebalan pada lapisan ini. Lapisan epidermis yang paling tebal terdapat pada telapak tangan dan kaki, dengan kisaran ukuran 1,5 mm. Lapisan ini sangat tipis pada bagian kelopak mata, dengan ukuran kurang dari 0,1 mm. Dermis merupakan lapisan yang paling tebal, dengan kisaran ketebalan 30-40 kali dari tebal epidermis. Total lemak subkutan lebih banyak terdapat pada bagian perut dan bokong dibandingkan pada bagian hidung dan sternum.2Pada pembahasan kali ini kita akan lebih menekankan anatomi dari lapisan epidermis yang biasanya merupakan tempat terjadinya replikasi dari HPV pada veruka vulgaris. Lapisan epidermis pada orang dewasa terdiri dari tiga tipe sel: keratinosit, melanosit, dan sel Langerhans, dan sebuah sel tambahan, sel Merkel, dapat ditemukan di lapisan basal dari telapak tangan dan telapak kaki, mukosa mulut dan genital, kuku, dan infundibula folikel.2

Gambar 1. Anatomi Kulit

KeratinositKeratinosit, atau sel skuamous, adalah sel utama epidermis. Berasal dari sel ektoderm dan memiliki fungsi khusus memproduksi keratin, protein berserat kompleks yang tidak hanya membentuk lapisan permukaan (stratum korneum) epidermis tetapi juga merupakan protein struktural yang terkandung pada rambut dan kuku.2Epidermis dapat dibagi menjadi beberapa zona, dimulai dari lapisan terdalam: lapisan basal (stratum germinativum), lapisan malphigi atau bulu kuduk (stratum spinosum), lapisan granular (stratum granulosum), dan lapisan tanduk (stratum korneum). Selama proses keratinisasi, keratinosit yang pertama melewati fase sintetis dan kemudian memasuki fase degradatif untuk membentuk sel tanduk. Keratinosit berperan aktif dalam fungsi kekebalan kulit.2 MelanositMelanosit merupakan sel penghasil pigmen epidermis. Melanosit adalah sel dendritik. Dendrit mampu membuat jembatan panjang jarak jauh di dalam epidermis, oleh karena itu satu melanosit dapat melakukan kontak dengan sejumlah besar keratinosit, kemudian sel dendrit dan keratinosit tersebut bersama-sama akan membentuk epidermal melanin unit. Keratinosit aktif menelan melanositik yang terletak pada ujung dendrit, sehingga akan terjadi penghisapan melanosom. Melanosom disintesis di badan Golgi pada setiap sel dan akan melewati serangkaian tahap di mana enzim tirosinase bekerja pada prekursor melanin untuk menghasilkan granula padat berpigmen. Melanosit mengekspresikan toll-like receptors (TLRs) dan stimulasi oleh bakterial lipopolisakarida untuk meningkatkan pigmentasi.2 Sel LangerhansSel-sel Langerhans biasanya ditemukan tersebar di antara keratinosit dari stratum spinosum, merupakan 3-5% penyusun dari sel-sel di lapisan ini. Seperti melanosit, sel langerhans tidak terhubung ke keratinosit melalui desmosom. Kepadatan tertinggi sel Langerhans terdapat di mukosa mulut terjadi di daerah vestibular, dan kepadatan terendah di kawasan sublingual, menunjukkan bahwa kedua tempat tersebut merupakan situs imunologis yang istimewa.2Secara fungsional, sel Langerhans adalah dari garis turunan dari monosit-makrofag yang berasal dari sumsum tulang. Fungsi utama terletak sebagai penyedia respon imun di saraf aferen yang terletak di ekstremitas, dengan cara menyediakan untuk pengenalan, penyerapan, pengolahan, dan penyajian antigen untuk sensitisasi limfosit T, dan penting dalam menginduksi reaksi hipersensitivitas tipe lambat.2Anatomi Kuku

Gambar 2. Tampak Dorsal (Kiri) dan Penampang Sagital dari Ujung Jari.4

Kuku adalah lempeng keras yang membentuk permukaan dorsal dari distal jemari. Masing-masing kuku terdiri dari nail plate (lempeng kuku), free edge (kuku yang bebas), nail root (akar kuku), lunula, nail bed (dasar kuku), hiponikium, eponikium(cuticle), dan nail matrix (matriks kuku). Berikut beberapa istilah pada anatomi kuku.1. Lempeng kuku adalah bagian kuku yang terlihat. Lempeng kuku sebanding dengan stratum korneum dari epidermis secara umum, dengan spesialisasi berupa bentuk yang lebih datar, sel keratin yang lebih keras, dan tidak terkelupas seperti epidermis pada umumnya. Sebagian besar dari lempeng kuku berwarna merah muda karena pada dermis di bawahnya terdapat banyak kapiler darah.41. Kuku yang bebasadalah bagian dari lempeng kuku yang memanjang pada distal kuku dan berwarna putih karena di bawahnya tidak terdapat kapiler.41. Akar kuku adalah bagian proksimal kuku yang berada di balik lipatan kulit.41. Bagian keputihan berbentuk bulan sabit pada proksimal lempeng kukudisebut lunula. Lunula berwarna lebih putih karena ada penebalan epitel pada bagian ini.41. Di bagian bawah dari kuku yang bebas terdapat bagian yang menebal dari stratum korneum yang disebut sebagai hiponikium atau dasar kuku yang melindungi ujung jari.1. Eponikium atau cuticle adalah epidermis yang memanjang dari margin (tepi lateral) dinding kuku (lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas kuku).(Soepardiman, 2010) Eponikium menutupi permukaan proksimal dari kuku yang terdiri dari lapisan stratum korneum.41. Bagian proksimal dari epitel dalam pada akar kuku disebut matriks kuku, yaitu tempat sel-sel kuku membelah melalui mitosis untuk membentuk pertumbuhan kuku.4