Anatomi Laring (DK)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anatomi Laring

Citation preview

  • ANATOMI & HISTOLOGI FARING, LARING, ESOFAGUSDias Amardeka P.G111 0211 104

  • ANATOMI FARINGFaring merupakan organ berbentuk corong sepanjang 15cm yg tersusun atas jaringan fibromuscular yg berfungsi sbg saluran pencernaan dan juga sbg saluran pernafasan. Pharynx terletak setinggi Bassis cranii (bassis occipital dan bassis sphenoid) sampai cartilage cricoid setinggi Vertebrae Cervical VI.

  • Bagian terlebar dr pharynx terletak setinggi os. Hyoideum dan bagian tersempitnya terletak pd pharyngoesophageal junction. Pharynx sbg organ pencernaan menghubungkan antara cavum oris dan Oesophagus. Sedangkan sbg organ pernafasan berfungsi utk menghubungkan antara cavum nasi dan Larynx.

  • Otot-otot faring Otot2 pd pharynx terdiri atas 3 otot konstriktor pharyngeus dan 3 otot yg berorigo pd proc. Styloideus. Otot2 ini berperan dalam proses deglutition atau menelan.

  • Vaskularisasi Pharynx/FaringPerdarahan faring sebagian besar berasal dr cab a. carotis externa, a. faringeal ascendens, R.dorsal a. lingualis, R. tonsillaris a. fascialis, dan R. palatine a. maksillaris

  • Innervasi Pharynxutk persarafan motorik berasal dr n. XI sedangkan utk persarafan sensorik berasal dr n. IX dan n. X

  • Pembagian FaringPharynx dibagi menjadi :Nasopharynx (Epipharynx)Nasopharynx merupakan bagian dr pharynx yg terletak di bagian atas, maka dr itu nasopharynx jg disebut dg epipharynx. Nasopharynx memiliki skeletopi setinggi Bassis cranii sampai Vertebrae cervical I.

  • Syntopi Nasopharynx(Nasofaring)

    Nasopharynx memiliki syntopi :- ventral : choanae (nares posterior), menghubungkan pharynx dg cavum nasi - superior : bassis crania- belakang : vertebrae cervical yg dipisahkan oleh fascia prevertebrae dan m. capitis- lateral : dinding medial leher- inferior : palatum mole

  • Oropharynx/ OrofaringMerupakan bagian dr pharynx yg terletak di tengah. Memiliki skeletopi setinggi Vertebrae cervical II sampai Vertebrae Cervical III.

    Syntopi OropharynxOropharynx memiliki syntopi sbg berikut :- superior : nasopharynx (isthmus nasopharynx, palatum mole)- ventral : cavum oris propia dg arcus palatopharynx dan uvulae- dorsal : Vertebrae Cervical II III- Lateral : dinding medial leher- Inferior : tepi atas epiglottis, basis linguae

  • Laringopharynx (Hipopharynx)Merupakan bagian bawah dr pharynx. Maka dr itu, juga disebut dg hipopharynx. Laringopharynx terletak setinggi Vertebrae Cervical IV sampai Vertebrae Cervical VI.

    Syntopi Laringofaring (Laringopharynx)/ Hipofaring (Hipopharynx)Laringopharynx memiliki syntopi :- Superior : oropharynx (setinggi tepi atas epiglottis)- Ventral : tepi belakang epiglottis, additus laryngis- Dorsal : vertebrae cervical III - VI- Lateral : dinding lateral leher- Inferior : portae esophagus

  • ANATOMI LARINGLaring tdd. : - Epiglotis - Os. Hyoid - Kartilago Tiroid - Kartilago Kuneiformis - Kartilago Kornikulata - Kartilago Aritenoid - Kartilago Krikoid

  • ANATOMI LARING Epiglotis : - Tulang rawan elastis bentuk daun - Letak belakang radix linguae - Tepi atas epiglotis bebas

  • ANATOMI LARING Kartilago Tiroid : - Tdd. Dari 2 lamina - Cornu superius - Cornu inferius - linea obliqua

  • ANATOMI LARING Kartilago Kuneiformis : - 2 tulang rawan kecil bentuk batang - Terdapat dalam satu plika ariepiglotika

  • ANATOMI LARING Kartilago Kornikulata Kartilago Aritenoid : - Rawan kecil - Jumlah 2, bentuk piramid - Letak belakang laring

  • ANATOMI LARING Kartilago Krikoid : - Cincin tulang rawan utuh - Arcus anterior - Lamina posterior

  • ANATOMI LARING

  • ANATOMI LARING

  • ANATOMI LARINGRongga Laring Batas atas : Aditus laring Batas bawah : Bidang yang melalui pinggir bawah kartilago krikoidBatas depan : Permukaan belakang epiglotis, tuberkulum epiglotik, ligamentum tiroepiglotik, arkus kartilago krikoid

  • ANATOMI LARINGRongga Laring Batas lateral : Membran kuadrangularis, kartilago aritenoid, konus elastikus, arkus kartilago krikoid Batas belakang : M. aritenoid transversus, lamina kartilago krikoid

  • ANATOMI LARINGRongga LaringGLOTIS

  • ANATOMI LARINGOTOT-OTOT LARING : - Otot-otot ekstrinsik - Otot-otot instrinsikOtot-otot ekstrinsik : - Suprahioid - InfrahioidOtot ekstrinsik suprahioid : m. Digastrikus, m. Genio- hioid, m. Stilohioid, m. Milohioid

  • ANATOMI LARINGOtot ekstrinsik infrahioid : m. Sternohioid, m. Omohioid, m. TirohioidOtot instrinsik : m. Krikoaritenoid lateral, m. Vokalis, m. Tiroepiglotika, m. Krikotiroid.

  • ANATOMI LARINGMaka secara ringkas dapat dikatakan terdapat satu otot abduktor, tiga aduktor dan tiga otot tensor, seperti yang diberikan berikut ini :3 ABDUKTOR ADUKTOR TENSORm. Krikoaritenoideus m. Interaritenoideus m. Krikotiroideus Posterior m. Krikoaritenoideus lat. (eksterna) m. Krikotiroideus m. Vokalis m. Tiroaritenoideus (interna)

  • ANATOMI ESOFAGUSEsofagus merupakan salah satu organ silindris berongga dengan panjang sekitar 25 cm dan berdiameter 2 cm, terbentang dari hipofaring sampai cardia lambung, kira-kira 2-3 cm di bawah diafragma. Esofagus terletak posterior terhadap jantung dan trakea, anterior terhadap vertebra dan berjalan melalui lubang diafragma tepat anterior terhadap aorta.

    Pada kedua ujung esofagus, terdapat otot-otot spingter, diantaranya :

    KrikifaringealMembentuk sfingter esofagus bagian atas dan terdiri atas serabut-serabut otot rangka. Dalam keadaan normal berada dalam keadaan tonik, atau kontraksi kecuali waktu menelan.

    Sfingter Esofagus bagian bawahBertindak sebagai sfingter dan berperan sebagai sawar terhadap refluks isi lambung ke dalam esofagus. Dalam keadaan normal, sfingter ini menutup kecuali bila makanan masuk ke dalam lambung atau waktu bertahak atau muntah.

  • Dinding esofagus terdiri dari 4 lapisan, yaitu :

    1. Mukosa

    Terbentuk dari epitel berlapis gepeng bertingkat yang berlanjut ke faring bagian atas, dalam keadaan normal bersifat alkali dan tidak tahan terhadap isi lambung yang sangat asam

    2. Sub Mukosa

    Mengandung sel-sel sekretoris yang menghasilkan mukus yang dapat mempermudah jalannya makanan sewaktu menelan dan melindungi mukosa dari cedera akibat zat kimia.

    3. muskularis

    otot bagian esofagus, merupakan otot rangka. Sedangkan otot pada separuh bagian bawah merupakan otot polos, bagian yang diantaranya terdiri dari campuran antara otot rangka dan otot polos.

  • 4. lapisan bagian luar (Serosa)

    Terdiri dari jaringan ikat yang jarang menghubungkan esofagus dengan struktur-struktur yang berdekatan, tidak adanya serosa mengakibatkan penyebaran sel-sel tumor lebih cepat (bila ada kanker esofagus) dan kemungkinan bocor setelah operasi lebih besar.

  • Persarafan utama esofagus dilakukan oleh serabut-serabut simpatis dan parasimpatis dari sistem saraf otonom. Serabut-serabut parasimpatis dibawa oleh nervus vagus yang dianggap merupakan saraf motorik. Selain persarafan ekstrinsik tersebut, terdapat juga jala-jala longitudinal (Pleksus Allerbach) dan berperan untuk mengatur peristaltik esofagus normal.

    Distribusi darah esofagus mengikuti pola segmental, bagian atas disuplai oleh cabang-cabang arteria tiroide inferior dan subklavia. Bagian tengah disuplai oleh cabang-cabang segmental aorta dan artetia bronkiales, sedangkan bagian sub diafragmatika disuplai oleh arteria gastrika sinistra dan frenika inferior.

    Peranan esofagus adalah menghantarkan makanan dan minuman dari faring ke lambung. Pada keadaan istirahat antara 2 proses menelan, esofagus tertutup kedua ujungnya oleh sfingter esofagus atas dan bawah. Sfingter esofagus atas berguna mencegah aliran balik cairan lambung ke esofagus (Refluks).