26
wisnu hidayat wisnu hidayat GURU MENGAJAR, MURID BELAJAR GURU TAHU SEGALANYA, MURID TDK TAHU APA-APA GURU BERFIKIR, MURID MENUNGGU HASIL PEMIKIRAN GURU GURU BICARA, MURID MENDENGARKAN GURU MENGATUR, MURID DIATUR GURU MEMILIH & MEMAKSANYA, MURID MENURUTI GURU BERTINDAK, MURID MEMBAYANGKAN BAGAIMANA BERTINDAK SESUAI TINDAKAN GURU GURU ADALAH SUBYEK PROSES BELAJAR, MURID HANYA SEBAGAI OBYEK

Andragogi TOT MOT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TOT Malaria

Citation preview

Page 1: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

GURU MENGAJAR, MURID BELAJAR GURU TAHU SEGALANYA, MURID TDK TAHU APA-

APA GURU BERFIKIR, MURID MENUNGGU HASIL

PEMIKIRAN GURU GURU BICARA, MURID MENDENGARKAN GURU MENGATUR, MURID DIATUR GURU MEMILIH & MEMAKSANYA, MURID

MENURUTI GURU BERTINDAK, MURID MEMBAYANGKAN

BAGAIMANA BERTINDAK SESUAI TINDAKAN GURU GURU ADALAH SUBYEK PROSES BELAJAR, MURID

HANYA SEBAGAI OBYEK

Page 2: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

GURU MENGAJAR, MURID BELAJAR GURU TAHU SEGALANYA, MURID TDK TAHU APA-

APA GURU BERFIKIR, MURID MENUNGGU HASIL

PEMIKIRAN GURU GURU BICARA, MURID MENDENGARKAN GURU MENGATUR, MURID DIATUR GURU MEMILIH & MEMAKSANYA, MURID

MENURUTI GURU BERTINDAK, MURID MEMBAYANGKAN

BAGAIMANA BERTINDAK SESUAI TINDAKAN GURU GURU ADALAH SUBYEK PROSES BELAJAR, MURID

HANYA SEBAGAI OBYEK

Page 3: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Page 4: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Itu kan biasa, begitu-begitu juga, saya ini “orang lapangan”

Itu kan teorinya, bagaimana praktiknya ?

Katanya pendekatan baru, apanya yg baru?

Katakan bgmn mestinya, anda khan ahlinya

Semuanya tidak ada yang cocok untuk bidang tugasku

Dari dulu saya sudah tahu hal itu Kebiasaan kita khan sudah baik,

mengapa harus dirubah ?

Page 5: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Page 6: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Tujuan Pembelajaran Umum :Setelah selesai pembelajaran peserta dapat memfasilitasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Orang Dewasa [POD]

Tujuan Pembelajaran Khusus :Setelah selesai pembelajaran peserta :1. Dapat mengetahui maksud pendekatan POD dengan benar2. Dapat membedakan Pendekatan POD dan Pedagogy melalui

beberapa faktor pembeda dengan benar3. Dapat menyebutkan implikasinya dalam proses pembelajaran

melalui enam asumsi dasar dengan benar4. Dapat menyebutkan keadaan psikologis orang dewasa belajar5. Dapat mengungkapkan hal – hal yang harus dihindari ketika

sedang memfasilitasi pembelajaran 6. Dapat mengungkapkan ciri – ciri fasilitator yang efektif

Page 7: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

1.Maksud pendekatan Pembelajaran Orang Dewasa

2.Perbedaan Pendekatan POD dan Pedagogy 3.Enam asumsi dasar POD dan implikasinya

dalam proses pembelajaran4.Keadaan psikologis orang dewasa belajar5.Hal – hal yang harus dihindari ketika

memfasilitasi pembelajaran 6.Ciri – ciri fasilitator yang efektif

Page 8: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Suatu proses dimana orang (orang-orang) yang sebagian besar peran sosialnya dapat digolongkan dalam status orang dewasa, melakukan kegiatan-kegiatan belajar dengan sengaja dan dengan mengadakan perubahan kemajuan ke arah pengetahuan, sikap dan nilai-nilai maupun keterampilan yang telah mereka milikiDr. Nies Siwi Ultima Kadarmo

Page 9: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Skill yg hrs dikuasai (saat ini)

Materi belajar (masa depan)

Orientasi belajar

Tergantung pd kebutuhan riil pekerj. sehari-hari

Tergantung pada guru & kurikulum

Kesiapan untuk belajar

Sangat penting sbg sumber dan acuan belajar

Tak banyak berperan dalam proses belajar

Peran penga- laman hidup

Independen Dependen pada orang lain

Tingkat kemandirian

ANDRAGOGYPAEDAGOGYFAKTOR PEMBEDA

Page 10: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

ANDRAGOGYPAEDAGOGYFAKTOR PEMBEDA

Seringkali ditentu-kan bersama Fas. & peserta Diklat

Selalu dilakukan oleh guru

Perumusan tujuan belajar

Dilakukan user dg unit diklat dan fasilitator

Dilakukan oleh guru saja

Proses perencn. Program belajar

Cenderung santai tetapi saling membelajarkan

Cenderung kaku dan formal

Iklim belajar

Timbul dari diri sendiri

Ditimbulkan faktor luar

Motivasi belajar

Hrs segera dpt dimanfaatkan dlm pekerjaan

Kelak mungkin berguna/ tidak

Pemanfaatan hasil belajar

Page 11: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Dilakukan oleh Fasilitator dan peserta Diklat

Dilakukan oleh guru

Evaluasi belajar

Teoritis praktis dan disusun secara fleksibel sesuai kebutuhan

Teoritis dan disu- sun secara linier

Sifat materi pelajaran

Peserta diklat aktif menganalisis kebutuhan belajar nya sendiri

Selalu dilakukan oleh guru

Analisis kebutuhan belajar

ANDRAGOGYPAEDAGOGYFAKTOR PEMBEDA

Page 12: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

1. Kebutuhan untuk mengetahui2. Konsep diri peserta latih3. Peranan pengalaman peserta latih4. Kesiapan untuk belajar5. Orientasi belajar6. Motivasi

Page 13: Andragogi TOT MOT
Page 14: Andragogi TOT MOT

Ketengahkan alasan “mengapa” harus belajar materi yg sedang dibelajarkan itu

Tunjukkan manfaat materi dalam “pelaksanaan tupoksinya” dan sbg upaya peningkatan “performance pribadinya”

Tunjukkan “kerugiannya” jika tidak mengambil peluang itu

Beri kesempatan untuk menemukan kesenjangan antara kompetensi yang telah dimiliki dan yang seharusnya dimiliki untuk pelaksanaan tupoksinya

Kebutuhan unt.

mengetahui

IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARANASUMSI

Page 15: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Dilibatkan sepenuhnya dalam proses pembelajaran;

Ciptakan suasana kelas yang menyenangkan : situasi & kondisi;

Meja dan kursi yang nyaman : sesuai dengan ukuran orang dewasa

Penempatan meja dan kursi tidak perlu diatur secara formal, mudah diubah;

Ada kebebasan untuk mengemukakan pendapat tanpa rasa takut dicemooh;

Sikap fasilitator yang demokratis

Konsep Diri

IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARANASUMSI

Page 16: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Dilibatkan dalam pokok bahasan dan proses pembelajaran yang akan berlangsung

Dapat memberikan kontribusi thd proses pembelajaran sebagai “nara sumber” bagi peserta lain;

Dapat menghubungkan antara pengalaman pribadi dengan pengalaman yang baru diperoleh;

Pengalaman lama yg sudah menetap membentuk paradigma, sulit untuk diubah perlu waktu;

Penggalian pengalaman dalam proses pembelajaran memerlukan metoda : yang dapat melibatkan peserta [interaktif].

Pengalaman

IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARANASUMSI

Page 17: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARANASUMSIMateri diklat disusun

berdasar tuntutan dalam tugas serta disesuaikan dengan karakteristik pendidikan, usia, status sosial, pengalaman peserta

Metode pembelajaran dirancang dengan pendekatan “mengalami” mengacu pada konsep belajar berdasar pengalaman peserta dpt mengaplikasikan dlm peker- jaannya.

Kesiapan belajar

Page 18: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARANASUMSIBerpusat pada pemecahan

masalah tupoksinya dan kesulitan pribadi dalam pelaksanaan tupoksinya/ performance

Proses pembelajaran materi dipilah dengan pembobotan : Harus – Perlu – Baik

Berusaha “mendaratkan” modul yang cenderung “teoritis”

Orientasi Belajar

Page 19: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARANASUMSI Munculkan dorongan internalnya melalui tantangan – tantangan baru yang “didramatisir”

Berikan kesempatan untuk dapat “berkonfrontasi” dengan hal – hal/ pengalaman yang baru

Berikan kesempatan untuk mendapatkan sendiri apa – apa yang paling sesuai dan paling dibutuhkannya [self discovery]

Motivasi D

iri

Page 20: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Belajar adalah suatu pengalaman yang diinginkan, bukan diajar tetapi dimotivasi untuk belajar.

Belajar adalah menemukan sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhannya

Belajar kadang merupakan proses yang menyakitkan, karena harus melakukan perubahan pada dirinya

Belajar sangat bersifat khas dan individual

Page 21: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Sumber terkaya untuk belajar adalah pengalaman, yang perlu ditata kembali sesuai paradigma/ mind set baru [emerging]

Belajar adalah suatu proses emosional dan intelektual, karena menggunakan perasaan dan pikiran

Belajar adalah hasil kerja antar manusia, saling memberi dan berterima

Belajar adalah proses evolusi, tidak dapat dipaksakan secara sekaligus

Page 22: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Hindari menggurui Hindari memaksakan kehendak Jangan memaksakan hanya saya yang tahu Hindari menyalahkan pembelajar secara

langsung Hindari menyalahkan pelatih lain didepan

pembelajar Jangan langsung menjawab pertanyaan,

beri kesempatan pada pembelajar yang lain Hindari menguraikan sesuatu secara

berbelit Hindari memberi contoh dengan

menguraikan pengalaman pribadi secara panjang lebar

Page 23: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Page 24: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Mempersiapkan diri dng sebaik - baiknya

Memiliki sifat penyabar dan ramahMampu berkomunikasi dengan baikMemiliki kemampuan humor yang sopanMemiliki sifat fleksibel dan terbukaMenunjukan penampilan yang rapi

Page 25: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Page 26: Andragogi TOT MOT

wisnu hidayatwisnu hidayat

Semoga menjadi pelatih yang hueebhaat