31
Andriani Kusumawati

Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Andriani Kusumawati

Page 2: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Variabel

Kepada konstruk dapatdikenakan nilai yang bermacam-macam.Konstruk yang sudah memilikinilai disebut variabel.

Page 3: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABEL

• Variabel dapat diartikan sebagai suatu karakteristik, ciri, sifat, watak, milik, atau keadaan, yang melekat pada beberapa subyek, orang, atau barang, yang dapat berbeda beda intensitasnya/ banyaknya, atau kategorinya

• sesuatu yang bervariasi pada beberapa subyek, baik orang, barang, atau kasus. Bervariasi artinya berbeda-beda atau tidak sama intensitasnya, banyaknya, atau kategorinya

Page 4: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

KONSEPA

PROPOSISI

HIPOTESIS

VARIABELY

KONSEPB

VARIABELX

X1X2X3dst

Y1Y2Y3dst

SINGLEDEDUCTIVE

SYSTEM

MULTIPLEDEDUCTIVE

SYSTEM

DAPATDIUKUR

OPERASIONALISASI

KONSTRUK KONSTRUK

NILAI

TEORI

Page 5: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

KONSTRUK DAN INDIKATOR/PROKSI

KONSTRUK

INDIKATOR

INDIKATOR

INDIKATOR

INDIKATOR

INDIKATOR

Page 6: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABELmenurut sifat nilainya

1. Variabel Kategorik (diskrit)Yaitu variabel yang dibagi menjadi golongan-golongan atau kategori-kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan atau ketegori

2. Variabel KontinyuYaitu variabel yang dapat mengambil nilai pecahan, sehingga antara dua nilai bulat yang berdekatan tidak terputus tetapi masih ada nilai-nilai lain secara bersambung

Page 7: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABELmenurut dapat tidaknya dimanipulasi

1. Variabel aktif (nonsubjek)Yaitu variabel yang dapat dimanipulasi (dikendalikan), seperti temperatur ruangan

2. Variabel Atribut (subjek)Yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi, yaitu peneliti tidak dapat melakukan perubahan menyangkut variabel pada subjek penelitian, seperti, umur, tingkat kecerdasan, status sosial.

Page 8: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABELmenurut variasinya

1. Variabel DikotomisYaitu variabel yang variasinya terbatas pada hanya salah satu di antara dua pilihan saja. Misalnya wanita atau pria, tua atau muda, tinggi atau rendah, berat atau ringan, dsb.

2. Variabel PolikotomisYaitu variabel yang variasi jawabnya salah satu dari di antara tiga pilihan atau lebih pilihan. Misalnya: pilihan tentang agama, pasti ada yang menjawab Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha.

Page 9: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABELmenurut variasinya

3. Variabel kuantitatifYaitu variabel yang jika ditanyakan dapat dijawab dengan angka.

4. Variabel Kualitatif (variabel Kategori)Yaitu variabel yang Jika ditanyakan tidak mungkin berbentuk angka tapi dalam bentuk nama.

Page 10: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABELmenurut jenisnya

1. Variabel yang sifatnya ”Publik dan Private”• Variabel bersifat publik jika suatu obyek

mempunyai ciri-ciri yang telah diketahui oleh umum, misalnya jenis kelamin, ras, pekerjaan,

• Variabel bersifat private jika suatu obyek mempunyai ciri-ciri yang dapat diketahui tetapi orang lain tidak berhak untuk mengetahuinya serta bersifat ciri pribadi. Misalnya IQ, penghasilan, dan ciri lain yang sifatnya pribadi sekali.

Page 11: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABELmenurut jenisnya

2. Variabel yang sifatnya ”Permanen dan Temporal”

• Variabel permanen adalah variabel yang ciri-cirinya tetap tidak berubah/permanen (jenis kelamin, ras, dan asal-usul) atau dalam jangka waktu tertentu tidak berubah (pekerjaan, kekayaan, kepribadian).

• Variabel temporal ialah variabel yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang cukup mudah berubah-ubah (misalnya: sikap dan tingkah laku).

Page 12: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

VARIABELmenurut jenisnya

3. Variabel menurut sebab-akibat ”Variabel Independent dan Dependent”

• Variabel independent adatah ciri-ciri tertentu dari obyek yang dipandang merupakan sebab dan pada umumnya datam urutan tata waktu terjadi teriebih dahulu.

• Variabel dependent adalah ciri-ciri tertentu dari obyek yang merupakan akibat dan pada umumnya datam urutan tata waktu terjadi lebih atau kemudian.

Page 13: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

1. hubungan bivariat (bivariate relationship)satu variabel dengan satu variabel saja

2. hubungan variabel ganda (multivariate relationship)hubungan antara satu atau lebih variabel dengan lainnya baik satu atau lebih variabel

Page 14: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

Dalam hubungan atau keterkaitan antara satu atau

lebih variabel terdapat variabel yang menjadi sebab terjadinya variabel lainnya, atau variabel

yang satu berubah menjadi sebab perubahan pada variabel

lain.

Page 15: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

1. Variabel kausal (causal variable) jika variabel tersebut merupakan variabel sebab bagi variabel yang lain

2. Variabel terikat (dependent variable, variabel tergantung) atau variabel yang dipengaruhi (effected variable)jika variabel tersebut diakibatkan oleh variabel yang lain

Page 16: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

3 kemungkinan Hubungan Antar Variabeldilihat dari bentuknya

1. Hubungan Simetris (symetrical relationship)bilamana tidak satupun variabel yang mempengaruhi variabel yang lain, serta dapat berubah bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula

VB VT

Page 17: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

2. Hubungan Asimetris (Asymetrical relationship)bilamana salah satu dari variabelmempengaruhi variabel yang lain. Jadi dapat diketahui mana variabel yang menjadi sebab (kausal) dan mana variabel yang menerima akibatnya (variabel terikat, tergantung, dependent)

VB VT

Page 18: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

3. Hubungan Timbal Balik/Resiprokal(reciprocal relationship)bilamana kedua variabel yang berkaitan tersebut saling mempengaruhi antar satu dengan yang lain. Jika hubungan antar variabel yang saling mempengaruhi tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel itu sama-sama naik, atau sama-sama turun maka disebut hubungan positif. Sedangkan jika hubungan antar variabel tersebut menunjukkan bahwa salah satu variabel naik, dan variabel lainnya turun atau sebaliknya maka hubungan itu disebut hubungan negatif.

VB VT

Page 19: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Hubungan Simetris(Symetrical Relationship)

1. Alternative indicators of the same concept

2. Effect of common cause3. Functional interdependent4. Part of a common system or

complex 5. Fortuitous

Page 20: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Hubungan Asimetris(Asymetrical Relationship)

a. Ada perbedaan waktu atau saat mengenai terjadinya perubahan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jadi variabel bebas terjadi terlebih dahulu, kemudian variabel terikat mengikutinya.

Contohnya: kemarin hujan, baru sekarang tampak tumbuhan menjadi segar dan subur. Jadi hujan berpengaruh terhadap kesuburan tanaman.

Page 21: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Hubungan Asimetris(Asymetrical Relationship)

b. Dua variabel itu menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh adalah variabel yang nilai skalanya tidak mungkin berubah dari semula hingga kapanpun (permanen); sedangkan yang terikat skalanya dapat berubah atau dapat diubah (alterability).

Contohnya: nilai skala yang tetap yang menjadi ciri yang melekat atau sifat pada orang seperti jenis kelamin, kebangsaan, agama, dan tempat tinggal. Orang yang dikategorikan laki-laki, selamanya akan tetap pria dan tidak mungkin menjadi wanita.

Page 22: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Tipe-tipe Hubungan Asimetris(Asymetrical Relationship)

a. Hubungan antara stimulus dengan respons (perilaku)

Contohnya: kenaikan harga menyebabkan penjualan menurun

b. Hubungan antara sifat (disposition) dengan respons (perilaku)

Contohnya: kepuasan kerja dan prestasi kerja

c. Hubungan antara ciri yang melekat (property) dengan sifat (disposition)

Contohnya: jenis kelamin dengan kebiasaan berpakaian

Page 23: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

d. Hubungan antara ciri yang melekat (property) dengan respons (perilaku)

Contohnya: baiknya sarana belajar dengan semangat belajar

e. Hubungan immanentContohnya: bagian keuangan dan bagian

akuntansi suatu perusahaanf. Hubungan prakondisi (precondition)Contohnya: tahap siklus keluarga dan

pembelian perabot rumah tanggag. Hubungan antara alat (means) dan

tujuan (ends)Contohnya: hubungan antara pembuatan

sarang burung dengan kelangsungan kehidupan dari anak-anak burung

Page 24: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

Variabel-variabel Penguji

a. Variabel Ekstranus (extranous)variabel yang terjadinya mendahului dua variabel yang berhubungan

Variabel A

berpengaruh terhadap

Variabel B

Dengan adanya variabel C maka

variabel C berpengaruh

terhadap kedua-duanya,

variabel A dan variabel B

Variabel A

tidakberpengaruh

terhadap

Variabel B

Sebelum ada variabel C

Page 25: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

b. Variabel Komponen (component)variabel yang sebenarnya terkandung di dalam variabel bebas (independent) yang berpengaruh

Variabel Budaya Organisasi

(komponen; etos kerja, loyalitas, nilai kerja)

Variabel Bebas Variabel Terikat

Variabel Produktivitas

Page 26: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

c. Variabel Sela (intervening)variabel yang ada di tengah-tengah antara variabel bebas yang berpengaruh dan variabel terikat

Variabel Bebas

Variabel Bebas Variabel TerikatVariabel Sela

A B

A C B

Variabel Terikat

Page 27: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

d. Variabel Pendahulu atau anteseden(antecedent)Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain itu letak variabel anteseden berada sebelum variabel bebas sedangkan variabel ekstranus berada di antara variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel Bebas

Variabel Antiseden

Variabel TerikatVariabel Sela

A B

C A B

C mjd Var.Bebas A mjd Var.Terikat B tetap mjd Var.Terikat

Variabel Terikat

Page 28: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

e. Variabel Lanjutan atau Konsekuen (sequent, consequent)Sesudah dilakukan pengujian dengan menggunakan variabel C sebagai pengontrol pada suatu hubungan antar variabel. Hubungan itu akan menghasilkan hubungan yang menunjukkan bahwa variabel C merupakan variabel lanjutan dari hubungan tersebut

Variabel Bebas

Variabel Bebas Variabel TerikatVariabel Terikat

A B

A B C

Variabel Terikat

Page 29: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

f. Variabel Penekan (supressor)variabel yang melemahkan suatu hubungan, suatuvariabel yang menyembunyikan kekuatan hubunganyang sesungguhnya. Variabel suppressor dapat melemahkan, menghilangkan, mengurangi hubungan yang sesungguhnya antara dua variabel. Variabel ini digunakan untuk menunjukkan bahwa tidak adanya korelasi adalah benar-benar nyata atau menunjukkan bahwa korelasi itu adalah tidak nampak.

Variabel Bebas

Variabel Motivasi

Variabel Produktivitas

Variabel Kepuasan Kerja

A B

A B

Angka korelasi menjadi 0,65(kuatnya hubungan berkurang)

Angka korelasi 0,70 (kuatnya hubungan)

C

Variabel Terikat

Page 30: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain

g. Variabel Pengganggu (distorter, confounding)variabel yang jika diterapkan sebagai faktor penguji menunjukkan bahwa variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat malah menjadi kebalikannya dan sebaliknya. Suatu penelitian jika dimasukkan variabel diluar dua variabel dan hasil penelitiannya berubah secara drastis atau berbalik maka variabel tersebut disebut variabel pengganggu.

Variabel Kerukunan

Variabel Kerukunan

Variabel Produktivitas

Variabel Kompensasi/Upah

A B

A B

0,23

0,67

C

Variabel Produktivitas

Page 31: Andriani Kusumawati · Variabel Pendahulu atau anteseden (antecedent) Variabel anteseden ini seperti variabel ekstranus tetapi berbeda akibatnya jika diterapkan sebagai penguji, selain