Upload
millandhillon
View
76
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
MILLAN DHILLON
X IIS 2
PENGERTIAN DAN FUNGSI STRUKTUR
CONTOH ANKEDOT
CIRI KEBAHASAAN
CIRI UMUM
JENIS DAN BENTUK
TUJUAN
PENGERTIAN
Sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasikan
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, anekdot juga mengalami modifikasi ke arah
fiktif ..
Penghibur hati bagi
pendengarnya
Bentuk protes
masyarakat
Pengingat bagi pihak
yang menyimpang
FUNGSI ANEKDOT
TUJUAN
Tujuan Utama Anekdot tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi
untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada
kisah singkat itu sendiri.
anekdot LISAN
anekdot TULISAN
JENIS ANEKDOT
anekdot LISAN anekdot TULISAN
Jenis anekdot yang diungkapkan secara lisan. Hampir bisa dikatakan seperti lawakan namun
menyindir
Jenis anekdot berupa cerita tertulis yang kucu
dan menggelitik, namum memiliki
amanat
KUDIS : KUrang DISiplinASMA : Asal Mengisi AbsenTBC : Tidak Bisa ComputerKRAM : Kurang teRAMpilASAM URAT : Asal Sampai Kantor, terus
URing-uringan Atau TidurGINJAL : Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya
LambatPUCAT : PUlang CePAT
Contoh anekdot LISAN
Manager : “Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak?”
Pengemis : “Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x kok.”
Manager : “Loh? Uangnya cuman buat makan Bapak saja? “Anak dan istri di rumah makan apa?”
MANAJER DAN PENGEMIS
Pengemis : “Kayak org susah aja..! Tadi pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yang kelima di Mc. Donald bareng guru & teman sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM
saya, mereka lagi makan di Pizza HUT tau!”
Manager sampai kebingungan) dan berkata : “Emang Bapak ngemis 1 hari dapat brp..?”
Pengemis : “Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 7.00 - 17.00. Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapat Rp 2.000.000 . 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 .000 = 120.000 /jam 1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = Rp 28.080.000/bulan”
(Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu)
Pengemis : “Emang mas jadi manager, gaji per bulannya berapa ?”
Manager : “Rp 6.000.000 :(“
Pengemis : “Ijasah?”
Manager : “S-2”
PROSA(paragraf)
PUISI(bait)
DRAMA(dialog)
BENTUK ANEKDOT
ORIENTASI
KRISIS
REAKSI
KODA
ABSTRAKSI
STRUKTUR
ABSTRAKSI
Fungsinya memberikan gambaran tentang
isi teks dan menunjukan hal unik yang
ada di dalam teks
Terletak di awal paragraf
ORIENTASI
Menunjukkan awal kejadian cerita/latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi.
Pada bagian ini, penulis bercerita secara detail
Terletak setelah abstraksi
KRISIS
Bagian terjadinya hal unik yang terjadi pada penulis atau orang yang ditulis
bagian munculnya masalah
REAKSI
Bagian bagaimana penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
Terletak setelah bagian krisis
KODA
Bagian memberikan kesimpulan tentang
kejadian yang dialami penulis atau orang
yang ditulis
Bagian akhir cerita
CIRI ANEKDOT
CIRI UMUM
CIRI KEBAHA
SAAN
Terdapat partisipan (TOKOH)
Mengandung unsur humor
Mengandung sindiran
Terdapat kritikan
Memiliki tujuan
yang jelas
CIRI UMUM
Menggunakan Konjungsi Temporal
Menggunakan kalimat pemerintah yang diakhiri dengan tanda seru (!)
Menggunakan konjungsi
Menggunakan majas
Terdapat unsur intrinsik/ekstrinsik
Memiliki Pertanyaan
Retoris
CIRI KEBAHASAAN
Contoh MAJAS : “Pengalaman
adalah guru yang terbaik “
KONJUNGSI yang bisa dipakai bermacam macam lhoo.. ! Seperti konjungsi subordinatif, korelatif,
dan koordinatif
PERTANYAAN RETORIS ialah pertanyaan yang
tidak memerlukan jawaban
Contohnya : “Apakah kamu bangga
menjadi seorang pemalas ?”
APA ITU KONJUNGSI TEMPORAL ? KONJUNGSI TEMPORAL atau PROSES MATERIAL ialah ko
njungsi (kata hubung) yang menyatakan waktu seperti : sebelum, setelah, ketika, dll
CONTOH ANEKDOT
Masih adakah hati yg bersih?Masih adakah sedikit otak dikepalanyaCoba bayangkanOrang berpenampilan rapiMemakai jas dan membawa mobil
Siapakah dia?Apakah kalisan tahu?Ya, dia itu tikus kantoranYg seharusnya dimusnahkan
TIKUS KANTORAN
PUISI ANEKDOT
Apa kalian rela uang itu dimakannyaApa kalian rela dia dibiarkan begitu saja
Kini dia telah meraja relaCoba kalian lihat
Dari sabang sampai meraukeDia ada dimana-mana
Ayo basmi dia!Hancurkan dia!
Buang dia jauh-jauh dari Negara kitaNegara Indonesia!
Suatu hari, Ibu Siti mengajar pelajaran PKn di SD Sukasari. Kebetulan ia baru pertama kali mengajar, karena ia baru lulus kuliah dan ditugaskan untuk mengajar di SD Sukasari. Saat masuk kelas, suasana kelas masih biasa-biasa saja.
Lalu Kepada Sekolah memperkenalkan kepada muridnya tentang guru barunya. “Anak-anak, hari ini kita kedatangan guru baru.” Kata Kepala Sekolah. “Siapa nama gurunya Pak?” Tanya salah satu siswa. “Namanya Ibu Siti, dia akan mengajar pelajaran PKn.” Jawab Kepala Sekolah.
BELAJAR PKN
PROSA ANEKDOT
Akhirnya Kepala Sekolah meninggalkan kelas dan Bu Siti langsung memperkenalkan dirinya. “Anak-anak, nama ibu adalah Ibu Siti. Ibu akan mengajarkan kalian materi PKn.” Kata Ibu Siti
Setelah Ibu Siti memperkenalkan dirinya, ia langsung mengajarkan materi tentang konstitusi. Setelah pemberian materi selesai, Ibu Siti memberikan pertanyaan untuk muridnya. “Anak-anak siapa yang tahu apa kepanjangan dari UUD?“ Tanya Ibu Siti. Semua anak-anak diam. Suasana menjadi hening, seperti tidak ada yang ingin menjawab pertanyaan dari Ibu Siti. Akhirnya Ibu Siti menunjuk Budi untuk menjawab pertanyaannya. “Coba Budi, apa kepanjangan dari UUD?” Tanya Ibu Siti. “Ujung Ujungnya Duit bu!” jawab Budi dengan lantang.
Anak-anak yang lain pun tertawa atas jawaban Budi. Sedangkan Bu Siti hanya mengeleng-gelengkan kepalanya. Lalu Ibu Siti bertanya ”Mengapa kamu menjawab seperti itu?” Budi pun menjawab “Karena setiap hal yang kita inginkan pasti ujung-ujungnya duit. Tidak hanya di lingkungan pemerintah saja, namun hingga lingkungan sekolah pun juga ujung-ujungnya duit bu.” Anak-anak yang lainnya tercengang dengan jawaban Budi, sedangkan Bu Siti hanya memikirkan apa yang telah dikatakan Budi.
Akhirnya Bu Siti melanjutkan materi pelajarannya dan menanggapi jawaban Budi tadi. Kelas pun kembali kondusif.
Danar dan Galang sedang bercakap cakap tentang rencana masa depan mereka
Danar : “akhirnya kita bisa lulus ujian.”Galang : “iya, tidak sia sia kita belajar.”Danar : “kamu mau lanjut kemana?”Galang : “kalau aku sih udh daftar di SNMPTN dan sudah
diterima, kalau kamu gimana?”Danar : “waktu SNMPTN kemarin aku tidak lolos. Kayaknya aku
harus ikut SBMPTN.”
DRAMA ANEKDOT
Galang : “Jangan berpikir begitu dulu. Kamu tetap ingin kuliah kan ?”
Danar : “Iya kalau tidak diterima di PTN, mungkin aku akan daftar di PTS.”
Galang : “Usahakan PTN dulu. Kalau juga tidak diterima, PTS juga tidak apa apa. PTS, pokonya tetap sekolah.”
Danar : “hahaha..”