Anemia

Embed Size (px)

Citation preview

GEJALA ANEMIA, PENYEBAB, FAKTOR RISIKODAN PENCEGAHAN

Anemiaadalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Akibat dari anemia adalah transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si penderita anemia akan mengalami kekuranga oksigen guna mengahasilkan energi. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Serta ditandai dengan warna pucat di beberapa bagian tubuh seperti lidah dan kelopak mata.Penyebab umum dari anemia antara lain; kekurangan zat besi, pendarahan usus, pendarahan, genetik, kekurangan vitamin B12, kekuarangan asam folat, gangangguan sunsum tulang.Gejala Anemia (Kurang Darah)

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami anemia, seperti dilansir Boldsky.

1. Kelopak Mata PucatSangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.

2. Sering KelelahanJika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.

3. Sering MualMereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.

4.Sakit kepalaOrang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala.

5. Ujung Jari PucatKetika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.

6. Sesak napasJumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.

7. DenyutJantungTidak TeraturPalpitasi adalah istilah medis untuk denyutjantungtidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.

8. Wajah PucatJika Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi putih kekuningan.

9. Rambut rontokRambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.

10. Menurunnya Kekebalan TubuhKetika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahan.

Penyebab & Faktor RisikoDarah terdiri dari plasma dan sel. Ada tiga jenis sel darah:1. Sel darah putih (leukosit). Sel darah ini berguna untuk melawan infeksi.2. Platelets / keping darah. Sel darah ini membantu membekukan darah saat terluka.3. Sel darah putih (eritrosit). Sel darah merah ini membawa oksigen dari paru-paru melalui aliran darah menuju otak dan organ serta jaringan lain.

Tubuh memerlukan suplai oksigen untuk berfungsi. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang merupakan protein yang kayak dengan zat besi yang memberikannya warna merah.Banyak sel darah diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Untuk dapat memproduksi sel darah merah dan hemoglobin, tubuh anda membutuhkan zat besi, mineral, protein dan vitamin lainnya dari makanan yang anda makan.Penyebab Anemia (Kurang Darah)Anemia terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu sedikit sel darah merah, kehilangan terlalu banyak sel darah merah atau mematikan sel darah merah lebih banyak daripada menggantinya. Beberapa jenis anemia dan penyebabnya adalah:Iron deficiency anemiaPenyebab anemia jenis ini adalah kekurangan zat besi di tubuh. Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan memproduksi cukup hemoglobin untuk sel darah merah.

Vitamin deficiency anemiaSebagai tambahan dari zat besi, tubuh juga membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah. Asupan makanan yang rendah zat tersebut dan nutrisi penting lain dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah. Sebagai tambahan, beberapa orang tidak dapat dengan efektif menyerap vitamin B-12.Anemia of chronic diseasePenyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel darah merah, menghasilkan anemia kronis.Gagal ginjaljuga dapat menyebabkan anemia.Aplastic anemiaJenis ini sangat jarang terjadi dan merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel darah. Penyebabnya tidak diketahui.Anemias associated with bone marrow diseaseKondisi seperti leukemia dan myelodysplasia dapat menyebabkan anemia yang menyebabkan produksi darah di sumsum tulang belakang berkurang.Hemolytic anemiasIni terjadi ketika sel darah merah hancur lebih cepat dan sumsum tulang belakang tidak mampu mengimbanginya dengan menghasilkan sel darah merah pengganti. Penyakit tertentu seperti gangguan pada darah dapat menjadi penyebab. Serta gangguan autoimun tubuh dapat menyebabkan tubuh menghasilkan antibodi terhadap sel darah merah sehingga menghancurkan sel darah merah.

Sickle cell anemiaJenis anemia ini disebabkan oleh kecacatan bentuk hemoglobin yang membuat sel darah merah terbentuk seperti sabit. Sel darah merah ini mati secara prematur dan menyebabkan kondisi kronis kurangnya sel darah merah.Anemia lainAnemia jenis ini berbeda dari yang lain, antara lain thalassemia dan anemia yang disebabkan oleh kecacatan hemoglobin.

Faktor risiko terkena anemiaBeberapa faktor yang mungkin meningkatkan peluang terjadinya anemia antara lain: Rendahnya asupan gizi pada makanan. Gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan dengan usus kecil. Menstruasi. Kehamilan. Kondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal atau kegagalan hati. Faktor keturunan.Infeksi tertentu seperti gangguan pada darah dan autoimun, terkena racun kimia, dan menggunakan beberapa obat yang berpengaruh pada produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.Risiko lain adalah diabetes, alkohol dan orang yang menjadi vegetarian ketat dan kurang asupan zat besi atau vitamin B-12 pada makanannya.

Pencegahan Penyakit AnemiaBanyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi anda dapat membantu menghindari iron deficiency anemia dan vitamin deficiency anemias dengan makanan sehat yang mengandung:

1. Zat besiDapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwana hijau gelap, buah yang dikeringkan, dan lain-lain.

2. FolatDapat ditemukan pada jeruk, pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kavangan, sereal dan pasta.3. Vitamin B-12Vitamin ini banyak terdapat pada daging dan susu.

4. Vitamin CVitamin Cmembantu penyerapan zat besi. Makanan yangmengandung vitamin Cantara lain jeruk, melon dan buah beri.Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup juga penting untuk bayi, vegetarian dan atlet.

PENYAKIT ANEMIA

Penyakit anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin yang terdapat dalam darah yang disebabkan karena kurangnya zat besi. Orang yang menderita anemia seringkali tidak sadar bahwa dirinya terkena penyakit anemia yang diakibatan kurangnya hemoglobin dalam darah, ini disebabkan karena gejala penyakit anemia sukar untuk diketahui.Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami anemia1. Kelopak Mata PucatSangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.2. Sering KelelahanJika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.3. Sering MualMereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.4.Sakit kepalaOrang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala.5. Ujung Jari PucatKetika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.6. Sesak napasJumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.7. DenyutJantungTidak TeraturPalpitasi adalah istilah medis untuk denyutjantungtidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.8. Wajah PucatJika Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi putih kekuningan.9. Rambut rontokRambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.10. Menurunnya Kekebalan TubuhKetika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahanSehingga dengan berkurangnya hemoglobin maka fungsi darah untuk menyalurkan oksigen menuju seluruh bagian tubuh berkurang. Kadar hemoglobin antara pria dan wanita berbeda, pada wanita kadar hemoglobin diatas duabelas dan pada pria diatas tiga belas lebih.

Gejala Awal Anemia

Gejala Awal Penyakit Anemia Penyebab dan Pencegahan

Penderita anemia ada yang bersifat ringan sampai yang sifatnya parah. Pada penderita anemiaGejala Awal Penyakit Anemiadibawah ini merupakan gejala yang sering kali terjadi, diantaranya :

1. Penderita anemia mudah merasa lelah,2. Merasa malas,3. Merasa lesu,4. Jantungberdebar lebih cepat dan tidak teratur,5. Wajah menjadi pucat,6. Berkunang-kunang,7. Nyeri dada,8. Pusing,9. Tangan dan kaki terasa dingin,10. Kelopak mata tampak pucat,

Tetapi ada juga penderita penyakit anemia yang tidak mengalami gejala-gejala diatas. Agar seseorang dapat diketahui menderita penyakit anemia atau tidak maka harus dilakukan cek kadar hemoglobin yang ada dalam tubuh, segera konsultasikan dengan dokter jika gejala yang mungkin saja gejala anemia terjadi dalam tubuh.

Penyebab Penyakit AnemiaAnemia disebabkan oleh darah yang tidak memiliki cukup sel darah merah, hal ini bisa terjadi karena :Pendarahan sehingga mengakibatkan seseornag kehilangan sel darah merah dengan cepat.1. Tubuh seseorang mengahncurkan sel darah merah, dan2. Tubuh seseorang tidak membuat cukup sel darah merah.

Pencegahan Penyakit AnemiaSebenarnya Anemia bisa saja dicegah dengan membiasakan diri hidup sehat, dibawah ini juga merupakan pencegahan yang dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat, diantaranya :

1. Zat Besi, Kandungan zat besi dapat kita temuakan pada daging. Jenis lainnya adalah kacang-kacangan, buah yang dikeringkan, sayuran yang mempunyai warna hijau gelap, dan makanan lainnya yang mengandung zat besi.2. Folat, Diantara makanan yang mengandung folat diantaranya pisang, jeruk, sayuran berwarna hijau gelap, sereal, kacang-kacangan dan juga pasta.3. Vitamin C, Untuk membantu penyerapan zat besi tubuh memerlukan vitamin C. Banyak makanan yang mengandung vitamin C diantaranya buah-buahan seperti melon, jeruk, dan jenis buah-buahan lainnya.4. Vitamin B-12, Kita bisa menemukan kandungan vitamin B-12 pada jenis makanan daging dan juga susu.Gejala Penyakit AnemiaZat besi sangat berperan penting bagi seseorang karena setiap tubuh manusia membutuhkan zat besi seperti pada bayi, anak-anak, wanita yang sedang hamil, wanita yang sedang menstruasi, dan umumnya setiap orang. Anemia tidak sama dengan penyakit darah rendah karena pada penderita anemia yang kekurangan adalah hemoglobin namun pada penderita darah rendah diakibatkan oleh keadaan jantung yang kurang kuat dalam melakukan pompa darah sehingga sirkulasi darah tidak maksimal dan terganggu.Namun yang paling penting adalah, bahwagejala anemiatidak boleh disepelekan karena bisa saja gejala anemia semakib bertambah buruk. bisa membahayakan pada seseorang seperti ibu hamil yang bisa saja meningkatkan resiko pendarahan pada saat kehamilan dan juga persalinan. Jika anemia terjadi pada anak-anak akibatnya adalah kecerdasan anak akan berkurang.

Penyakit anemia

merupakan keadaan dimana menurunnya kadar hemoglobin (HB) atau yang sering disebut dengan sel darah merah. Pada keadaan normal kadar hemoglobin wanita dewasa berkisar antara 12 16 mg/dl sedangkan pria dewasa antara 14 18 mg/dl dan pada bayi 20 22 mg/dl. Kadar sel darah merah yang kurang dari normal sangat membahayakankesehatankarena fungsi utama sel darah merah adalah sebagai alat transportasi oksigen dan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Penyebab terjadinya penyakit anemia atau menurunnya kadar sel darah merah dalam tubuh akibat berkurangnya asupan nutrisi terutama zat besi, gangguan pembentukan sel darah merah, pendarahan dan menurunnya kualitas tidur.

Gejala Penyakit AnemiaPenderita anemia atau kurangnya zat besi ditandai dengan gejala badan berasa lemah, cepat lelah, lesu, kurang energi, menurunnya konsentrasi dan nafsu makan, sakit kepala, pusing serta pandangan berkunang-kunang biasanya terjadi pada waktu duduk kemudian langsung berdiri. Selain itu gejala lain pada penderita anemia yakni tampak pucat pada kelopak mata, wajah, bibir dan ujung jari.

Dalam beberapa bentuk anemia berat, kadar itu bisa dibawah 30% atau 5 gram setiap 100 ml. Karena hemoglobin mengandung besi yang diperlukan untuk mengikat oksigen, maka dapat dimengerti bahwa keadaan seperti ini memperlihatkan gejala kekurangan oksigen seperti napas pendek. Ini merupakan salah satu gejala anemia kekurangan zat besi.

Pencegahan AnemiaPencegahan merupakan cara terbaik sebelum anda mengalami gejala penyakit anemia. Adapun cara pencegahannya adalah sebagai berikut:

Menjaga agar dalam tubuh selalu tersedia asupan zat besi yang tujuannya untuk pembentukan sel darah merah. Makan makanan bergiziZat besi banyak terkandung pada makanan, baik makanan nabati maupun hewani. Seperti: beras merah, kentang, kacang-kacangan, buah apel, jambu, pepaya, ikan, telur, susu, hati dan daging. Bagi ibu hamil, periksalah kehamilan pada tenaga medis secara teratur. Untuk bayi agar selalu menjaga asupan ASI. Istirahat yang cukup dan teratur.Makananyang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi seperti pada anak-anak/bayi, ibu hamil dan wanita menstruasi. Zat besi yang cukup juga penting untukvegetariandan atlet.

Menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat serta menjaga keseimbangan asupan nutrisi seimbang sangat penting untuk menjaga anda agar selalu terhindar dari bahaya

Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Tingkat normal dari hemoglobin umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-wanita. Untuk laki-laki, anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang kurang dari 13.5 gram/100ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang kurang dari 12.0 gram/100ml. Definisi-definisi ini mungkin bervariasi sedikit tergantung pada acuan sumber dan laboratorium yang digunakan.Segala proses yang dapat mengganggu masa kehidupan normal dari sel darah merah mungkin menyebabkan anemia. Masa kehidupan normal dari sel darah merah secara khas adalah sekitar 120 hari. Sel-sel darah merah dibuat di sumsum tulang (bone marrow).Anemia pada dasarnya disebabkan melalui dua jalan-jalan dasar. Anemia disebabkan:1. oleh pengurangan produksi sel darah merah atau hemoglobin, atau2. oleh kehilangan atau penghancuran darah.Sebagai kliasifikasi-klasifikasi yang lebih umum dari anemia (hemoglobin yang rendah) berdasarkan pada MCV, atau volume dari sel-sel darah merah individu.1. Jika MCV rendah (kurang dari 80), anemia dikategorikan sebagaimicrocytic anemia (volume sel yang rendah).2. Jika MCV didalam batasan normal (80-100), ia disebutnormocytic anemia (volume sel yang normal).3. Jika MCV tinggi, maka ia disebutmacrocytic anemia (volume sel yang besar).Melihat pada setiap komponen-komponen dari complete blood count (CBC), terutama MCV, dokter dapat mengumpulkan petunjuk-petunjuk seperti apa yang menjadi sebab yang paling umum untuk anemia.

Penyembuhan Anemia Aplastik

Obat Anemia Aplastik,- Produk yang kami tawarkan adalah suplemen kesehatan yang kaya akan gizi dan vitamin dalam bentuk tablet yang mana telah terbukti dapat membantu penyembuhan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit anemia aplastik. Sebelum lebih jauh mengenal tentang produk kami ini, alangkah baiknya kita simak terlebih dahulu deskripsi tentang anemia aplastik.

Sekilas tentang Anemia Aplastik

Anemia aplastik merupakan salah satu jenis anemia yang ditandai dengan adanya pansitopenia (defisit sel darah pada jaringan tubuh). Anemia aplastik berbeda dengan anemia biasanya. Anemia yang biasa hanya kekurangan sel darah merah saja, sedangkan anemia aplastik mengalami defisit sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Defisit sel darah pada sumsum tulang ini disebabkan karena kurangnya sel induk pluripoten sehingga sumsum tulang gagal membentuk sel-sel darah. Kegagalan sumsum tulang ini disebabkan banyak faktor. Mulai dari induksi obat, virus, sampai paparan bahan kimia.Pada pria penyakit anemia aplastik ini lebih berat dibanding wanita walaupun sebenarnya perbandingan jumlah antara pria dan wanita hampir sama. Siapa saja berpeluang mendapat anemia aplastik ini.

Gejala dan Tanda Anemia Aplastik Anemia biasanya ditandai dengan pucat, mudah lelah, lemah, hilang selera makan, dan palpitasi. Trombositopenia, misalnya: perdarahan gusi, epistaksis, petekia, ekimosa dan lain-lain. Leukopenia, misalnya: infeksi.Selain itu, hepatosplenomegali dan limfadenopati juga dapat ditemukan pada penderita anemia aplastik ini meski sangat jarang terjadi.

Penyebab Anemia Aplastik Zat-zat kimia yang sering menjadi penyebab anemia aplastik misalnya benzen, arsen, insektisida, dan lain-lain. Zat-zat kimia tersebut biasanya terhirup ataupun terkena (secara kontak kulit) pada seseorang. Obat seperti kloramfenikol diduga dapat menyebabkan anemia aplastik. Misalnya pemberian kloramfenikol pada bayi sejak berumur 2 3 bulan akan menyebabkan anemia aplastik setelah berumur 6 tahun Radiasi juga dianggap sebagai penyebab anemia aplastik ini karena dapat mengakibatkan kerusakan pada sel induk ataupun menyebabkan kerusakan pada lingkungan sel induk. Contoh radiasi yang dimaksud antara lain pajanan sinar X yang berlebihan ataupun jatuhan radioaktif (misalnya dari ledakan bom nuklir). Selain radiasi, infeksi juga dapat menyebabkan anemia aplastik. Misalnya seperti infeksi virus Hepatitis C, EBV, CMV, parvovirus, HIV, dengue dan lain-lain.Kembali pada topik pembahasan awal tentangobat anemia aplastik. Bagi anda yang sedang mengidap anemia aplastik, kini tidak perlu khawatir akan dampak buruk yang di timbulkan dari penyakit tersebut. Karena kami punya solusi tepat untuk membantu penyembuhan anemia aplastik anda dengan Cyano Spirulina. Kenapa harus dengan Cyano Spirulina ?

Ini adalah alasan kenapa Cyano Spirulina dapat membantu menyembuhkan Anemia Aplastik: Mengandung 5 zat gizi utama, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan 4 pigmen alami, yaitu betakaroten, klorofil, xantofil, dan Fikosianin. Kaya Zat Besi 60 68 X dibanding zat besi pada bayam. Kaya Antioksidan Beta-Karoten 25 X dibanding Beta-karoten pada wortel. Kaya Kalsium 5 X dibanding kalsium pada susu sapi. Kaya Vitamin B Komplek 6 X dibanding Vit. B Komplek pada hati sapi. Kaya Klorofil 2 x dibanding Klorofil pada Alfalfa. Kaya Gama Linoleat 3 X dibanding Gama Linoleat pada EPO. Kaya vitamin E 3 X gandum. Kaya Mineral Kalium 10 X sayuran. Kaya Omega 3, 6, 9, 49% lebing tinggi dibanding FLO (Fish Liver Oil). Kaya SOD (Super Oxyde Dismutase). Dengan kandungan gizi dan pigmen alami, Cyano Spirulina memiliki kemampuan sebagai : Antioksidan : mencegah kerusakan sel (radikal bebas) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Phytonutrient : meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kanker dan radikal bebas. Neutraceutical : meningkatkan ketahanan tubuh, mencegah kanker dan anti radiasi. Enzyme S.O.D. : Super Oxyde Dismutase yang mempunyai aktifitas jauh lebih kuat dari antioksidan pencegah kanker yang kuat dengan cara mencegah terjadinya mutasi genetic secara aktif pada sel tubuh. Aman dikonsumsi segala usia (balita, anak-anak, ibu mahil dan menyusui serta dewasa atau lansia)Cara Konsumsi Cyano Spirulina 3xsehari 5-10tablet aman dikonsumsi setelah atau sebelum makan.Testimoni Sembuh Dari Anemia Aplastik Nama : Nusanto Umur : 28 tahun Alamat : Pademangan, Jakarta Pusat Penyakit : Anemia AplastikSebelum mengkonsumsi obat herbal cyano spirulinaDokter memvonis saya menderita Anemia Aplastic pada tgl 7 Mei 2006. Sebelumnya sama sekali tidak ada gejala atau sakit yang mencurigakan. Penyakit Anemia aplastic terjadi karena sel yang memproduksi butir darah merah (terletak pada sumsum tulang belakang) tidak dapat menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang cukup.Kondisi tubuh saya memang sangat lemah Hb.4.8, Trombosit 1000, dan pendarahan berat. Wajah dan tubuh sudah pucat, dan lemas, di rumah sakit pun saya dilarang banyak bergerak. Keadaan saya pada saat itu memang sangat mengkhawatirkan.

Setelah mengkonsumsi obat herbal cyano spirulinaSaat masih dirawat di rumah sakit tepatnya tgl 28 Mei 2006 istri saya mendapat saran dari teman untuk mengonsumsi cyano spirulina Dengan masih menyimpan harapan untuk dapat hidup dan kembali sehat, istri membantu saya minum cyano spirulina 310 tablet/hr.Dalam waktu 2 minggu setelah minum cyano spirulina Trombosit naik menjadi 5800 dan Hb 6, dan tidak lagi terjadi pendarahan. Seiring dengan itu, perlahan-lahan wajah dan tubuh tidak lagi pucat, dan mulai bertenaga. Kini sambil berobat jalan saya hanya minum Spirulina 2x5tablet/hr.Check terakhir bulan Juli 2006, trombosit 29.000, Hb.8.5, dan Leukosit normal. Saya optimis bulan berikutnya Trombosit dan Hb masih dapat lebih tinggi lagi.