3
Anemia Definis Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges, 1999). Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935). Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256). Etiologi Hb rendah mengakibatkan kemampuan darah untuk membawa oksigen jadi berkurang.ini mungkin terkait dengan hilangnya darah,kerusakan pada sel darah merah dalam kaitan dengan peubahan atau kerusakan hemoglobin(hemolisis),kekurangan gizi(zat besi,vitamin b12,asam folat),kegagalan sumsum tulang. Manifestasi klinis gejala-gejala umum yang sering dijumpai pada pasien anemia antara lain: pucat, lemah, cepat lelah, keringat dingin, takikardi, hypotensi, palpitasi. (Barbara C. Long, 1996). Takipnea (saat latihan fisik), perubahan kulit dan mukosa (pada anemia defisiensi Fe). Anorexia, diare, ikterik sering dijumpai pada pasien anemia pernisiosa (Arif Mansjoer, 2001) PATOFISIOLOGI Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum atau kehilangan sel darah merah secara berlebihan atau keduanya.

Anemia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anemia

Anemia

Definis

Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges, 1999).

Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935).

Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256).

Etiologi

Hb rendah mengakibatkan kemampuan darah untuk membawa oksigen jadi berkurang.ini mungkin terkait dengan hilangnya darah,kerusakan pada sel darah merah dalam kaitan dengan peubahan atau kerusakan hemoglobin(hemolisis),kekurangan gizi(zat besi,vitamin b12,asam folat),kegagalan sumsum tulang.

Manifestasi klinis

gejala-gejala umum yang sering dijumpai pada pasien anemia antara lain:  pucat, lemah, cepat lelah, keringat dingin, takikardi, hypotensi, palpitasi. (Barbara C. Long, 1996). Takipnea (saat latihan fisik), perubahan kulit dan mukosa (pada anemia defisiensi Fe).  Anorexia, diare, ikterik sering dijumpai pada pasien anemia pernisiosa (Arif Mansjoer, 2001)

  PATOFISIOLOGI Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum atau kehilangan sel darah merah secara berlebihan atau keduanya.Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel fagositik atau dalam system retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. Hasil samping proses ini adalah bilirubin yang akan memasuki aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera direfleksikan dengan peningkatan bilirubin plasma (konsentrasi normal ≤ 1 mg/dl, kadar diatas 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pada sclera).Apabila sel darah merah mengalami penghancuran dalam sirkulasi, (pada kelainan hemolitik) maka hemoglobin akan muncul dalam plasma (hemoglobinemia). Apabila konsentrasi plasmanya melebihi kapasitas haptoglobin plasma (protein pengikat untuk hemoglobin bebas) untuk mengikat semuanya, hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan kedalam urin (hemoglobinuria).

PEMERIKSAAN PENUNJANG1.    Kadar Hb.

Page 2: Anemia

Kadar Hb <10g/dl. Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata < 32% (normal: 32-37%), leukosit dan trombosit normal, serum iron merendah, iron binding capacity meningkat.2.    Indeks eritrosit3.    jumlah leukosit dan trombosit4.    hitung retikulosit5.sediaan apus darah6.pameriksaan sumsum tulang7.Kelainan laborat sederhana untuk masing-masing tipe anemia :a.Anemia defisiensi asam folat : makro/megalositosisb.anemia hemolitik : retikulosit meninggi, bilirubin indirek dan  total naik, urobilinuria.c.Anemia aplastik : trombositopeni, granulositopeni, pansitopenia, sel patologik darah tepi ditemukan pada anemia aplastik karena keganasan.(Petit, 1997)

KOMPLIKASI a. Cardiomegaly b. Congestive heart failure c.  Gastritis d. Paralysis e.  Paranoia f.  Hallucination and delusion g.  Infeksi genoturia

penatalaksanaan medis

Tindakan umum :Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang hilang.1. Transpalasi sel darah merah.2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.6. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.

Diagnosa Keperawatan 1.  Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang

diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel. 2. Kelemahan berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman)

dan kebutuhan. 3. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan sekunder tidak adekuat. 4.   Kecemasan berhubungandengan perubahan status kesehatan

Keperawatan medikal bedah,mary digiulio