Upload
jelita-lestari
View
26
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anak
Citation preview
ANEMIA DEFISIENSI BESI: SEBUAH TINJAUAN: PENGARUHNYA
TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
Jelita Tri Lestari1102010135
Pendahuluan
• Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan anemia yang paling sering dijumpai, terutama di Negara-negara tropic atau Negara dunia ketiga, oleh karena sangat berkaitan erat dengan taraf social ekonomi. Anemia ini mengenai lebih dari sepertiga penduduk yang memberikan dampak kesehatan yang merugikan serta dampak sosialyang cukup serius.
• Dampak lain yang jarang diketahui oleh khalayak adalah efekdari anemia itu sendiri kepada anak penderita, dimana kekurangan besi dapat mempengaruhi fungsi kognitif serta prilaku sang anak. Hal ini sering kali luput dari perbincangan mengenai efek dari anemia defisiensi besi.
Abstrak
Kekurangan besi berkembang menjadi beberapa langkah. Awalnya kekurangan besi disebabkan karena adanya penipisan persedian besi di tempat penyimpanan, hal itu telihat dari penurunan besi non-heme pada bayi baru lahir dari ibu yang kekurangan besi. Hal yang perlu diperhatikan adalah pengaruh pada perkembangan system syaraf, yang menjadi patokan bagi perkembangan kognisi dan proses belajar pada manusia. Bukti yang kuat terdapat di beberapa negara berkembang kekurangan besi menjadi penyebab utama anemia dan pemeberian suplemen pada percobaan yang dapat mencegah beberapa defek pada kekurangan besi tapitidak seluruhnya.
Pendahuluan• Pada anemia ringan sering kali gejala tidak muncul, namun pada kasus
berat sangat berhubungan dengan kelelahan, lemas, pusing dan rasa ingin pingsan.
• Pada bayi perlu perhatian lebih karena besi di transfer melalui ibu ke janin selama kehamilan, periode terbaik adalah saat trimester ketiga kehamilan.
• Pada bayi premature lahir dengan kemungkinan memiliki cadangan besi yang lebih rendah karena perbandingan cadangan besi sejajar dengan usia gestasi.
• Menurut bukti klinis yang didapatkan dari beberapa penelitian menyatakan anemia yang sangat berat dapat disebakan langsung dari kecacatan feto-maternal (2).
• Kekurangan besi dapat menyebabkan berbagai gangguan kognisi (3). Rendah kapasitas keja, rendahnya imun terhadap infeksi
Diagnosis Defisiensi Besi
DiagnosisADB
Darah Tepi
Serum Besi
Jumlah
Morfologi
Aspirasi sumsum tulang
Radioimunometrik
Not popular
Konfirmasi diagnostik
Presentasi Klinis
Gejala yang timbul pada anak dan dewasa tidak jauh
berbeda.Pada anak “gagal tumbuh”
Studi Pada Skor Perkembangan
Defisiensi Besi
Retardasi psikomotor
GangguanPerkembangan
kognitif
Kapasitas kerja
rendah
Kerusakan dapat terjadi pada
umur 9-18 bulan
Gangguan kognitif &
gangguan proses belajar
Penanganan segera
Ireversibel Gangguan SSP
Kerusakan Reversible
Normal
Manfaat Besi dalam tubuh
Proses mielinisasi
Kofaktor enzim pada sintesis
neurotransmiter
Kelangsungan metabolisme
Gangguan kognitif
Ggg. prilaku
Gangguan motorik
gg. pertumbuhan
Parameter Lab untuk mendiagnosa ADB
SF (serum feritin)
Cadangan Besi
Serum Transferin
Hematokrit MCHC
Perkembangan Intelegensia dan Perkembangan Motorik Pada Bayi
Terapi
Pada studi ini tidak didapatkan bukti yang kuat bahwa pengobatan besi pada bayi muda dengan anemia defisiensi besi memberikan efek yang baik bagi perkembangan pskimotornya.
Kesimpulan
Defisiensi besi pada anak gangguan perkembangan
Anak dengan anemia < 2 tahun gagal “catch up”
Biasanya anak dengan anemia yang lebih dari 2 tahun gangguan kognitif & gangguan belajar
THANK YOU