Upload
uun-yulia
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Anemia Mawar
1/16
LAPORAN PENDAHULUAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL
1. DEFINISI
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung eritrosit
(red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah.
Tetapi harus diingat terdapat keadaan tertentu dimana ketiga parameter tersebut tidak sejalan
dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi, perdarahan akut, dan kehamilan. Oleh karena
itu dalam diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai pada label anemia tetapi harus dapat
ditetapkan penyakit dasar yang menyebabkan anemia tersebut. (Sudoyo Aru,dkk 2!)
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang
dari "2 gr# ($iknjosastro, 22). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan kadar haemoglobin diba%ah "" gr# pada trimester & dan &&& atau kadar '", gr#
pada trimester && (Saiuddin, 22).*apat disimpulkan bah%a anemia adalah penurunan kadar sel darah merah (Hb)
diba%ah rentang normal.
2. ETIOLOGI
+ebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh deisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi (Sauddin, 22). enurut ochtar
("!!-) penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut". +urang gi/i (malnutrisi)2. +urang /at besi dalam diit
0. alabsorpsi
1. +ehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lainlain. 3enyakitpenyakit kronik seperti T45 paru, cacing usus, malaria dan lainlain
3. KLASIFIKASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN
+lasiikasi anemia dalam kehamilan menurut ochtar ("!!-), adalah sebagai berikut". Anemia *eisiensi 6at 4esi
Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan /at besi dalam darah. 3engobatannya
yaitu, keperluan /at besi untuk %anita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi yang dianjurkan
adalah pemberian tablet besi.
a) Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu ero sulat, ero glukonat atau
7aero bisirat. 3emberian preparat 8 mg9 hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak " gr
#9 bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 8 mg besi dan
nanogram asam olat untuk proilaksis anemia (Saiuddin, 22).
b) Terapi 3arenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan /at besi per oral, dan
adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua
($iknjosastro, 22). 3emberian preparat parenteral dengan erum de:tran sebanyak
" mg (2 mg) intra;ena atau 2 : " ml9 & pada gluteus, dapat meningkatkan Hb
lebih cepat yaitu 2 gr# (anuaba, 2").
8/17/2019 Anemia Mawar
2/16
kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. 3ada pemeriksaan dan penga%asan Hb
dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan minimal 2 kali selama
kehamilan yaitu trimester & dan &&&. Hasil pemeriksaan Hb dengan sachli dapat digolongkan
sebagai berikut
a. Hb "" gr# Tidak anemia
b. Hb !" gr# Anemia ringan
c. Hb = > - gr# Anemia sedangd. Hb ' = gr# Anemia berat
+ebutuhan /at besi pada %anita hamil yaitu ratarata mendekatai - mg.
+ebutuhan ini terdiri dari, sekitar 0 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta mg
lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. +urang lebih 2 mg
lebih akan dieksresikan le%at usus, urin dan kulit. akanan ibu hamil setiap " kalori akan
menghasilkan sekitar ->" mg /at besi. 3erhitungan makan 0 kali dengan 2 kalori akan
menghasilkan sekitar 2>2 mg /at besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 2--
hari, ibu hamil akan menghasilkan /at besi sebanyak " mg sehingga kebutuhan /at besi
masih kekurangan untuk %anita hamil (anuaba, 2").
a. ?ambaran +linis
5urigai adanya anemia deisiensi /at besi bila terdapat
") Satu atau lebih actoraktor predisposisi anemia2) +adar Ht ' 0#
+onirmasi diagnosis sebagai anemia deisiensi /at besi bila terdapat
") orologi menunjukkan S* hipokrom mikrositik 2) Saturasi /at besi serum '"# setelah terapi /at besi pasien dihentikan selama satu
minggu. b. 3enatalaksaan krining rutin
") 3ada kunjungan a%al, tanyakan tentang ri%ayat anemia atau masalah pembekuan
darah sebelumnya.2) inta hitung darah lengkap pada kunjungaan a%al.
0) *iskusikan pentingnya mengonsumsi ;itamin prenatal (disertai /at besi).
1) 3eriksa ulang Ht pada 2- minggu kehamilan.
c. Terapi anemia
") Terapi oral ialah dengan pemberian ero sulat, ero gluconat, atau 7aero bisitrat.
2) 4ila Hb '" g9dl dan Ht '0#, lakukan tindakan berikut 4erikan konseling gi/i.
• Tinjau diet pasien.
• *iskusikan sumbersumber /at besi dalam diet.
• 4erikan kepada pasien selebaran mengenai makanan tinggi /at besi.
• @ujuk ke ahli gi/i.
0. Sarankan suplemen /at besi sebagai tambahan ;itamin paranatal. +ebutuhan /at besi
saat kehamilan adalah 8 mg unsure /at besi.
• Tablet /at besi time-release merupaka pilihan terbaik, namun lebih mahal. Setiap
sediaan garam /at besi standar sudah mencukupi kebutuhan /at besi.
• inum "0 tablet per hari dalam dosis yang terbagi.
8/17/2019 Anemia Mawar
3/16
• 6at besi diabsorbsi lebih baik pada keadaan lambung kosong. inum " jam
sebelum makan atau 2 jam sesudahnya.
• itamin 5 membantu absorbs /at besi. inum /at besi disertai jus yang tinggi
;itamin 5 atau tablet ;itamin 5.
• Antasid dan produk susu dapat mengganggu absorbs /at besi.• Bebih baik mengkonsumsi /at besi bersama antasid atau makanan daripada tidak
mengkonsumsi sama sekali.
1. 4ila Hb '! g9dl dan Ht '2=# pertimbangkan anemia megaloblastik. +elola pasien ini
menurut panduan terapi anemia.. 4ila kadar Hb '! g9dl dan Ht C2=# saat mulai persalinan, pertimbangkan pemberian
cairan & atau heparin lock saat persalinan.
8. 3emberian preparat 8 mg9hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak " g#9bulan. Dek
samping pada traktus gastrointestinal relati kecil pada pemberian preparat 7aero
bisitrat dibandingkan dengan erosulat.=. +ini program nasional mengajukan kombinasi 8 mg besi dan Eg asam olat untuk
proilaksis anemia.
-. 3emberian preparat parenteral yaitu dengan erum de:tran sebanyak " mg (2 ml)
intra;ena atau 2 : " ml9im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb relati lebih cepat yaitu
2 g#. 3emberian parenteral ini mempunyai indikasi intoleransi besi pada
gastrointestinal, anemia yang berat, dan kepatuhan yang buruk. Dek samping utama ialah
reaksi alergi, untuk mengetahuinya dapat diberikan dosis , cc9im dan bila tak ada
reaksi, dapat diberikan seluruh dosis.
") Anemia egaloblastik Adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam olik, jarang
sekali karena kekurangan ;itamin 4"2.
3engobatannya". Asam olik " > 0 mg per hari
2. itamin 4"2 0 F " tablet per hari
0. Sulas erosus 0 F " tablet per hari1. 3ada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat
diberikan transusi darah.
a. ?ambaran klinis?ejala
". ual dan muntah
2. Anoreksia
orologi
". S* hipokrom makrositik
2. +adar Hb dan Ht rendah serta tidak berespon terhadap terapi /at besi
@i%ayat diet menunjukkan asupan rendah sayuran segar, protein he%ani, atau keduanya.
b. 3enatalaksanaan". Suplemen
o itamin prenatal yang mengandung asam olat dan /at besi
o Satu sampai dua milligram asam olat per hari untuk memperbaiki deisiens asam
olat.
8/17/2019 Anemia Mawar
4/16
o Suplemen /at besi, dengan pertimbangan bah%a anemia megaloblastik jarang terjadi
tanpa anemia deisiensi /at besi.
2. +onseling gi/i
o +aji diet pasien
o @ekomendasikan sumbersumber asam olat dalam diet
o @ujuk ke ahli gi/i
0. Hitung darah lengkap
o
8/17/2019 Anemia Mawar
5/16
• Asam askorbat (dosis besar)
• Asam nalidiksik
• Asam paraaminosalisilat
• Aspirin
• *iaenilsulon
• enasetin
• &sonia/id
• +loramenikol
• +uinakrin (atabrine)
• +uinidin
• +uinin
• +uinosid
• ethylene blue
) Anemia 3ernisiosa
". *eisiensi dan Dtologia) Anemia pernisiosa disebabkan kekurangan aktor intrinsik pada asam lambung,
yang diperlukan untuk absorbsi ;itamin 4"2 dari makanan . karena 4"2 tidak dapat
diabsorbsi, S* tidak matang dengan normal.
b) +asus ini jarang dijumpai pada indi;idu diba%ah usia 0 tahun.
2. ?ambaran +linisa) Anemia pernisiosa ditandai dengan S* makrositik, yang bias juga normokrom
atau hipekrom.
b) S* pada anemia sulit dibedakan dengan S* pada deisiensi asam olat.c) Terapi asam olat dapat menyamarkan anemia pernisiosa karena S* menjadi
normositik, meskipun penyakit ini masih ada.0. *iagnosis
a) 5urigai adanya anemia pernisiosa bila setelah terapi asam olat, morologi S*
menjadi normal, namun hematokrit tdak meningkat.
b) *iagnosis ditegakkan bila terjadi perbaikan setelah percobaan terapi dengan "
mg ;itamin 4"2 per parenteral selama 0 bulan.
1. 3enatalaksanaana) +aji diet pasien terhadap produk he%ani. 4ila asupan dietnya kurang sumber
sumber ;itamin 4"2 berikan konseling gi/i.
b) 4erikan " cc (" ng) ;itamin 4"2 parenteral per & setiap bulan.c) Ta%arkan rujukan ke ahli gi/i.
d)
8/17/2019 Anemia Mawar
6/16
2. 3enatalaksanaan
a. 3rogramkan skrining sel sabit pada semua pasien ArikaAmerika
• 4ila uji negati, kedua gen normal dan tidak ada masalah.
• 4ila uji positi, minta pemeriksaan elektrooresis hemoglobin.
• 4ila gen homo/igot,pasien dianggap beresiko tinggi dan harus dirujuk ke
dokter.
• 4ila gen hetero/igot, pasien dianggap beresiko rendah dapat dikelola secara
normal selama kehamilan dan persalinan.
b. 3ertimbangkan kultur dan sensiti;itas urine bulanan karena peningkatan resiko
&S+ selama kehamilan.c. 4eri konseling kepada pasien
• Ielaskan kepada pasien mengenai siat sel sabit yang diba%anya.
• Sarankan pemeriksaan ayah bayi. 4ila gen ayah juga hetero/igot, ada
kemungkinan bayinya menderita penyakit ini.
• @ujuk pasien untuk konseling genetik bila perlu.
4. PATOFISIOLOGI
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum tulang atau kehilangan
sel darah merah berlebihan atau keduanya. +egagalan sumsum tulang dapt terjadi akibat
kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang
tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi)
pada kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat eek sel darah merah yang tidak
sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa actor diluar sel darah
merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
Bisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system agositik atau dalam
system retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil samping proses ini
bilirubin yang sedang terbentuk dalam agosit akan masuk dalam aliran darah. Setiap
kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera direpleksikan dengan meningkatkan
bilirubin plasma (konsentrasi normalnya " mg9dl atau kurang J kadar ", mg9dl
mengakibatkan ikterik pada sclera.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin
(Hb) dan sel darah merah (eritrosit). ungsi darah adalah memba%a makanan dan oksigen ke
seluruh organ tubuh. Iika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang.
Akibatnya dapat menghambat kerja organorgan penting, Salah satunya otak. Otak terdiri
dari 2, miliar sel bioneuron. Iika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti komputer
yang memorinya lemah, Bambat menangkap. *an kalau sudah rusak, tidak bisa diperbaiki
(Sjaioellah, "!!-).
5. GEJALA ANEMIA PADA IBU HAMIl
?ejala anemia pada kehamilan yaitu
• &bu mengeluh cepat lelah,
• Sering pusing,
• ata berkunangkunang,
8/17/2019 Anemia Mawar
7/16
• alaise,
• Bidah luka,
• 7asu makan turun (anoreksia),
• +onsentrasi hilang,
• 7aas pendek (pada anemia parah)J dan
• +eluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
6. GAMBARAN KLINIS
a. @i%ayat". entruasi berlebihan
2. +ehilangan darah kronik
0. @i%ayat keluarga1. *iet yang tidak adekuat
. Iarak kehamilan yang terlalu dekat
8. Anemia pada kehamilan sebelumnya=. 3ika ( nasu makan terhadap bahan bukan makanan )
b. Tanda dan ?ejala
". +eletihan, malaise, atau mudah megantuk
2. 3using atau kelemahan0. Sakit kepala
1. Besi pada mulut dan lidah
. Aneroksia,mual, atau muntah8. +ulit pucat
=. ukosa membrane atau kunjung ti;a pucat
-. *asar kuku pucat!. Takikardi
7. TES LABORATORIUM
Hitung sel darah lengkap dan Apusan darah untuk tujuan praktis, maka anemia selama
kehamilan dapat dideinisikan sabagai hemoglobin kurang dari pada " atau "" gr9" ml dan
hematokrit kurang dari pada 0# sampai 00# .
Apusan darah tepi memberikan e;aluasi morologo eritrosit, hitung jenis leukosit dan perkiraan
keadekutan trombosit.
8. PENATALAKSANAANa. 3ada saat kunjungan a%al, kaji ri%ayat pasien
". Telusuri ri%ayat anemia, masalah pembekuan darah, penyakit sel sabit, anemia
glukosa8osat dehidrogenase (?83*), atau peyakit hemolitik herediter lain.2. +aji ri%ayat keluarga
b. Bakukan hitungan darah lengkap pada kunjungan a%al.
". orologi
• orologi normal menunjukkan sel darah merah (S*) yang sehat dan matang
• S* mikrositik hipokrom menunjukkan anemia deisiensi /at besi
• S* makrositik hipokrom menunjukkan anemia pernisiosa
2. +adar hemoglobin (Hb) dan hematokrin (Ht) pada kehamilan
0. +adar Hb lebih dari "0 g9dl dengan Ht lebih dari 1# dapat menunjukkan
hipo;olemia. $aspada dehidrasi dan preklamsi1. +adar Hb "","0 g9dl dengan Ht 01#1# menunjukkan keadaan yang normal dan
sehat.
8/17/2019 Anemia Mawar
8/16
. +adar Hb ","", g9dl dengan Ht 0"#02# menunjukkan kadar yang rendah,
namun masih normal.8. +adar Hb " g9dl disertai Ht 0# menunjukkan anemia
• @ujuk pasien ke ahli gi/i atau konseling gi/i,atau keduanya
• 4erikan suplemen /at besi " atau 2 kali9hari, atau satu kapsul time-release, seperti
Slo%e setiap hari=. +adar Hb ' !" g9dl dengan Ht 2=#0# dapat menunjukkan anemia
megaloblastik.
• @ujuk pasien ke ahli gi/i atau konseling diet.
• @ekomendasikan pemberian suplemen erumsulat 02 mg per oral, 2 atau 0
kali9hari.
-. +adar Hb '!g9dl dengan Ht '2=# atau anemia yang tidak berespon terhadap
pengobatan di atas, diperlukan langkahlangkah berikut
• 3eriksa adanya pendarahan samara tau ineksi.• 3ertimbangkan untuk melakukan uji laboratorium berikut
Hb dan Ht (untuk meyingkirkan kesalahan laboratorium) +adar kosentrasi/at besi serum
+apasitas pegikat /at besi
Hitung jenis sel (S*3 dan S*) Hitung retikulosit (untuk megukur produksi eritrosit)
Hitung trombosit
uji guaiac pada eses untuk medeteksi pendarahan samar
+ultur eses untuk memeriksa telur dan parasit Skrining ?83* (lahat panduan untuk anemia Hemolitik didapat) bila klien
keturunan AikaAmerika.
• +onsultasikan dengan dokter
• @ujuk pasien ke ahli gi/i atau konseling gi/i.
c. 4ila pasien hamil, periksa kadar hematokrin pda a%al kunjungan , yaitu 2- minggu kehamilan
dan 1 minggu setelah memulai terapi.". Atasi tandatanda anemia (sesuai inormasi sebelumnya pada poin &3enatalaksanaan 42).
2. +onsultasikan ke dokter bila
a. Terdapat penurunan Ht yang menetap %alaupun sudah mendapat terapi b. Terdapat penurunan yang signiikan, dibandingkan dengan hasil sebelumnya
(singkirkan kesalahan labotaturium).
c. Tidak berespons trhadap terapi setelah 18 minggud. +adar Hb '!, g9dl atau Ht '2=#.
9. AKIBAT LANJUTAN
3ada ibu hamil yang anemia dapat mengalami
". +eguguran.
2. Bahir sebelum %aktunya0. 4erat 4adan Bahir @endah (44B@).
1. 3erdarahan sebelum dan pada %aktu persalinan.
. *apat menimbulkan kematian.
8/17/2019 Anemia Mawar
9/16
ASUHAN KEPERAATAN IBU HAMIL
DENGAN ANEMIA
1. PENGKAJIAN
3engkajian adalah langkah a%al dan dasar dalam proses kepera%atan secara menyeluruh
(4oedihartono, "!!1).
3engumpulan data klien baik subjekti maupun objekti pada gangguan sistem reproduksi
sehubungan dengan anemia tergantung pada penyebab dan adanya komplikasi pada penderita.
3engkajian kepera%atan anemia meliputi anamnesis ri%ayat penyakit, pemeriksaan isik,
pemeriksaan diagnostik dan pengkajian psikososial.
". &dentitas +lien dan keluarga (penanggung ja%ab)
a. 7ama b.
8/17/2019 Anemia Mawar
10/16
?ejala keletihan, kelemahan, malaise umum. +ehilangan produkti;itas J penurunan semangat
untuk bekerja. Toleransi terhadap latihan rendah. +ebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih
banyak.
Tanda takikardia9 takipnae J dispnea pada %aktu bekerja atau istirahat. Betargi, menarik diri,
apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya. +elemahan otot, dan penurunan kekuatan.
Ataksia, tubuh tidak tegak. 4ahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat, dan tandatanda lain
yang menunujukkan keletihan. b. Sirkulasi
?ejala ri%ayat kehilangan darah kronik, misalnya perdarahan ?& kronis, menstruasi berat (*4),
angina, 5H (akibat kerja jantung berlebihan). @i%ayat endokarditis inekti kronis. 3alpitasi
(takikardia kompensasi).
Tanda T* peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar, hipotensi
postural. *isritmia abnormalitas D+?, depresi segmen ST dan pendataran atau depresi
gelombang TJ takikardia. 4unyi jantung murmur sistolik (*4). Dkstremitas (%arna) pucat
pada kulit dan membrane mukosa (konjunti;a, mulut, aring, bibir) dan dasar kuku. (catatan
pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak sebagai keabuabuan). +ulit seperti berlilin, pucat
(aplastik, A3) atau kuning lemon terang (A3). Sklera biru atau putih seperti mutiara (*4).
3engisian kapiler melambat (penurunan aliran darah ke kapiler dan ;asokontriksi kompensasi)
kuku mudah patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia) (*4). @ambut kering, mudah putus,
menipis, tumbuh uban secara premature (A3).
c. &ntegritas ego?ejala keyakinanan agama9budaya mempengaruhi pilihan pengobatan, misalnya penolakan
transusi darah.
Tanda depresi.d. Dleminasi
?ejala ri%ayat pieloneritis, gagal ginjal. latulen, sindrom malabsorpsi (*4). Hematemesis,
eses dengan darah segar, melena. *iare atau konstipasi. 3enurunan haluaran urine.Tanda distensi abdomen.
e. akanan9cairan
?ejala penurunan masukan diet, masukan diet protein he%ani rendah9masukan produk sereal
tinggi (*4). 7yeri mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada aring). ual9muntah,
dyspepsia, anoreksia. Adanya penurunan berat badan. Tidak pernah puas mengunyah atau peka
terhadap es, kotoran, tepung jagung, cat, tanah liat, dan sebagainya (*4).
Tanda lidah tampak merah daging9halus (A3J deisiensi asam olat dan ;itamin 4"2).
embrane mukosa kering, pucat. Turgor kulit buruk, kering, tampak kisut9hilang elastisitas
(*4). Stomatitis dan glositis (status deisiensi). 4ibir selitis, misalnya inlamasi bibir dengan
sudut mulut pecah. (*4).. 7eurosensori
?ejala sakit kepala, berdenyut, pusing, ;ertigo, tinnitus, ketidak mampuan berkonsentrasi.
&nsomnia, penurunan penglihatan, dan bayangan pada mata. +elemahan, keseimbangan buruk,
kaki goyah J parestesia tangan9kaki (A3) J klaudikasi. Sensasi manjadi dingin.
Tanda peka rangsang, gelisah, depresi cenderung tidur, apatis. ental tak mampu berespons,
lambat dan dangkal. Otalmik hemoragis retina (aplastik, A3). Dpitaksis perdarahan dari
8/17/2019 Anemia Mawar
11/16
lubanglubang (aplastik). ?angguan koordinasi, ataksia, penurunan rasa getar, dan posisi, tanda
@omberg positi, paralysis (A3).g. 7yeri9kenyamanan
?ejala nyeri abdomen samara sakit kepala (*4)
h. 3ernapasan
?ejala ri%ayat T4, abses paru. 7apas pendek pada istirahat dan akti;itas.Tanda takipnea, ortopnea, dan dispnea.
i. +eamanan
?ejala ri%ayat pekerjaan terpajan terhadap bahan kimia,. @i%ayat terpajan pada radiasiJ baik
terhadap pengobatan atau kecelekaan. @i%ayat kanker, terapi kanker. Tidak toleran terhadap
dingin dan panas. Transusi darah sebelumnya. ?angguan penglihatan, penyembuhan luka buruk,
sering ineksi.
Tanda demam rendah, menggigil, berkeringat malam, limadenopati umum. 3tekie dan
ekimosis (aplastik). j. Seksualitas
?ejala perubahan aliran menstruasi, misalnya menoragia atau amenore (*4). Hilang libido
(pria dan %anita). &mppoten.
Tanda ser;iks dan dinding ;agina pucat.-. 3emeriksaan isik
a. ?ambaran
8/17/2019 Anemia Mawar
12/16
Auskultasi J Suara naas normal, tak ada %hee/ing, atau suara tambahan lainnya seperti stridor
dan ronchi.") J#*(&*+&nspeksiJ Tidak tampak iktus jantung.
3alpasiJ 7adi meningkat, iktus tidak teraba.
Auskultasi JSuara S" dan S2 tunggal, tak ada murmur."") A/,-0!*&nspeksiJ 4entuk datar, simetris, tidak ada hernia.
3alpasiJ Tugor baik, tidak ada deands muskuler, hepar tidak teraba.3erkusiJ Suara thympani, ada pantulan gelombang cairan.
Auskultasi J 3eristaltik usus normal ± 2 kali9menit.
"2) I*+&)*#lG!*!(#l)#A*& Tak ada hernia, tak ada pembesaran lymphe, tak ada kesulitan
4A4.
"0) E'(%!0)(#
!. 3emeriksaan *iagnostik
a. Iumlah darah rutin. Sampel darah yang diambil dari urat di lengan dinilai untuk darahhitungan. Anemia terdeteksi jika tingkat hemoglobin lebih rendah daripada normal.
b. ungkin ada lebih sedikit sel darah merah daripada normal. *i ba%ah mikroskop sel
mungkin tampak kecil dan pucat daripada biasanya dalam kasus besi kekurangan anemia.
c.
8/17/2019 Anemia Mawar
13/16
0 *SJ
+lien mengatakan
*OJtampak %arna kulit
membiru tampak kuku tumbuh
lambat
ekstremitas dingin
T* menurun7adai lemah tidak teraba
+etidaeektia
n perusi
jaringan
perier
3. DIAGNOSA KEPERAATAN". &ntoleransi akti;itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen.
2. +etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
kurang, anoreksia0. @esiko ineksi berhubungan dengan pertahanan tubuh sekunder yang tidak adekuat (mis
penurunan hemoglobin, eukopenia, supresi9penurunan respon inlamasi)
1. +etidakeektian perusi jaringan perier berhubungan dengan konsentrasi Hb dan darah,
suplai oksigen berkurang.
4. INTERENSI KEPERAATAN
*:" &ntoleransi akti;itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
Tujuan9+riteria hasil elaporkan peningkatan toleransi akti;itas(termasuk akti;itas seharihari.
&nter;ensi
". +aji kemampuan pasien untuk melakukan untuk melakukan tugas9A+S normal.
2. +aji kehilangan9gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot.
0. A%asi tekanan darah, nadi, pernapasan selama dan sesudah akti;itas.1. 4erikan lingkungan tenang
.
8/17/2019 Anemia Mawar
14/16
. Hipotensi postural atau hipoksia serebral dapat menyebabkan pusing, berdenyut dan
peningkatan resiko cedera.8. @egangan9stres kardiopulmonal berlebihan9stres dapat menimbulkan kegagalan.
*:2 +etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mencerna makanan.
Tujuan9+riteria hasil enunjukkan peningkatan berat badan atau berat badan stabil dengan
nilai laboratorium normal.
&nter;ensi
". +aji ri%ayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.2. Obser;asi dan catat masukan makanan pasien.
0. Timbang berat badan tiap hari.
1. 4erikan makan sedikit dan rekuensi sering dan9atau makan diantara %aktu makan.. Obser;asi dan catat kejadian mual9muntah, latus dan gejala lain yang berhubungan.
8. 4erikan dan bantu hygiene mulut yang baik sebelum dan sesudah makan, gunakan sikat gigi
halus untuk penyikatan yang lembut. 4erikan pencuci mulut yang diencerkan bila mukosa oral
luka.
=. +olaborasi
". 4erikan obat sesuai indikasi, mis.itamin dan suplemen mineral, seperti sianokobalamin
(;itamin 4"2), asam olat (lo;ite)J asam askorbat (;itamin 5),
2. 4esi de:tran (&9&.)
@asional
". engidentiikasi deisiensi, menduga kemungkinan inter;ensi.
2. enga%asi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan.0. enga%asi penurunan berat badan atau eekti;itas inter;ensi nutrisi.
1. akan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan pemasukan juga mencegah
distensi gaster.. ?ejala ?& dapat menunjukkan eek anemia (hipoksia) pada organ.
8. eningkatkan nasu makan dan pemasukan oral, menurunkan pertumbuhan bakteri,
meminimalkan kemungkinan ineksi. Teknik pera%atan mulut khusus mungkin diperlukan bila
jaringan rapuh9luka9perdarahan dan nyeri berat.
=. +olaborasi
". +ebutuhan penggantian tergantung pada tipe anemia dan9atau adanya masukan oral yang
buruk dan deisiensi yag diidentiikasi.
2. *iberikan sampai deisit diperkirakan teratasi dan disimpan untuk yang tak dapat diabsorpsi
atau terapi besi oral, atau bila kehilangan darah terlalu cepat untuk penggantian oral menjadi
eekti.
*:0 @esiko ineksi berhubungan dengan pertahanan tubuh sekunder yang tidak adekuat (mis
penurunan hemoglobin, eukopenia, supresi9penurunan respon inlamasi).
Tujuan9+riteria hasil ngidentiikasi perilaku untuk mencegah9menurunkan resiko ineksi.
&nter;ensi
". Tingkatkan cuci tangan yang baik oleh oemberi pera%atan dan pasien.2. 3ertahankan teknik aseptic ketat pada prosedur9 pera%atan luka.
0. Tingkatkan masukan cairan adekuat.
1. 3antau suhu, catat adanya menggigil dan takikardia dengan atau tanpa demam. +olaborasi berikan antiseptic topical, antibiotic sistemik.
8/17/2019 Anemia Mawar
15/16
@asional
". encegah kontaminasi silang.2. enurunkan resiko ineksi bakteri.
0. embantu dalam pengenceran secret pernaasan untuk mempermudah pengeluaran dan
mencegah statis cairan tubuh.1. Adanya proses inlamasi9ineksi membutuhkan e;aluasi9pengobatan.
. ungkin digunakan secara propilaktik untuk menurunkan kolonisasi atau untuk pengobatan
proses ineksi local.
*:1 +etidakeektian perusi jaringan perier berhubungan dengan konsentrasi Hb dan darah,
suplai oksigen berkurang.
Tujuan9+riteria hasil
&nter;ensi
".
Adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas9dingin9tajam9tumpul.2. onitor adanya paretase
0. &nstruksikan keluarga untuk mengobser;asi kulit jika ada isi atau laserasi1. ?unakan sarung tangan untuk proteksi
. 4atasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
8. +olaborasi pemberian analgetik
5. IMPLEMENTASI
&mplementasi yang dimaksud merupakan pengolahan dari per%ujudan rencana tindakan yang
meliputi kegitan yaitu ;alidasi, rencana kepera%atan, mendokumentasikan rencana
kepera%atan, memberikan asuhan kepera%atan dalam mengumpulkan data serta
melaksanakan ad;is dokter dan ketentuan rumah sakit.
6. EALUASI
D;aluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien dengan
tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan
pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (Bynda Iuall 5apenito, "!!!2-)
8/17/2019 Anemia Mawar
16/16
&nterpretasi dari data sunyekti dan data obyekti. erupakan suatu masalah atau diagnosis
kepera%atan yang masih terjadi, atau juga dapat dituliskan masalah9diagnosis baru yang terjadi
akibat perubahan status kesehatan klien yang telah teridentiikasi datanya dalam data subyekti
dan obyekti.
3 planing
3erencanaan kepera%atan yang akan dilanjutkan, dihentikan, dimodiikasi, atau ditambahkan
dari rencana tindakan kepera%atan yang telah ditentukan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
4othamley, judy dan aureen boyle. 2"". Patofisiologi Dalam Kebidanan. Iakarta D?5
, Iudith %ilkinson dan 7ancy @. Ahern. 2"". Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Ddisi !.
Iakarta D?5
+usuma, Hardi dan Amin Huda 7urari. 2"0. Asuhan +epera%atan 4erdasarkan *iagnosis
edis dan 7A7*A.