Upload
rahmi-kumala
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
1/22
Keperawatan Sistem Reproduksi
“Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi Pada Lansia“
Kelompok 3
1. Fanny Meilani 13113113
!. "ri Setiawan 1311311##
3. Fika Fitrianisa 131131!$$
Fakultas Keperawatan
%ni&ersitas Andalas
!1#
'A' ((
"()*A%A) P%S"AKA
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
2/22
!.1 Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria
Genetalia pada laki-laki terpisah dengan saluran uretra, berjalan sejajar pada
kelamin luar laki-laki. Alat kelamin laki-laki terbagi atas 3 bagian: Kelenjar, yang
termasuk kelenjar ialah:
a. Testis
Testis merupakan organ kelamin laki-laki tempat pembentukan
sperma.Testis terdiri atas 900 lilitan tubulus seminierous, yang masing-masing
mempunyai panjang rata-rata lebih dari ! meter. Testis berbentuk lonjong
dengan ukuran sebesar buah "aitun yang didalamnyaterdapat skrotum. #iasanya
testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis menghasilkan $olli%le &timulating 'ormone ($&') dan
*uteini"ing.$ungsi testis, yaitu membentuk gamet-gamet baru yaitu
spermato"oa, dilakukan di Tubulus seminierous dan menghasilkan hormon
testosteron, dilakukan oleh sel interstial.
b. +esika &eminalis
erupakan kelenjar yang panjangnya !-0 %m, berupa kantong seperti
huru & berbelok-belok, sekretnya yang alkalis bersama dengan %airan prostat
merupakan bagian terbesar semen yang mengandung ruktosa yang menjadi
sumber energi untuk spermato"oa. rostat dan /esikula seminalis menghasilkan
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
3/22
%airan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. airan ini merupakan
bagian terbesar dari semen. airan lainnya yang membentuk semen berasal dari
/as deerens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.
+esika seminalis bermuara pada duktus deerens pada bagian yang
hampir masuk prostat. 1indingnya tipis, mengandung serabut otot dan mukosa,
terbagi menjadi ruang-ruang dan lekuk-lekuk yang penampangnya
memperlihatkan gambaran jembatan membran mukosa. +esika seminalis
mempunyai saluran yang dinamakan duktus /esikula seminalis yang akan
bergabung dengan duktus deerens.
enggabungan ini membentuk duktus baru yang disebut duktus
ejakulatorius yang berrmuara pada dua buah kelenjar tubulo al/eolar yang
terletak di kanan dan kiri dibelakang leher kandung kemih.$ungsi /esika
seminalis, yaitu ensekresi %airan basa yang mengandung nutrisi yang
membentuk sebagian besar %airan semen.
%. rostat
Kelenjar prostat terletak di ba2ah kandung kemih di dalam pinggul dan
mengelilingi bagian tengah dari uretra. #iasanya ukurannya sebesar 2alnut atau
buah kenari dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
rostat mengeluarkan sekeret %airan yang ber%ampur sekret dari testis,
perbesaran prostate akan membendung uretra dan menyebabkan retensi urin.
Kelenjar prostat, merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 30-!0 kelenjar yang
terbagi atas lobus yaitu:
• *obus posterior
• *obus lateral
• *obus anterior
• *obus medial
$ungsi prostat, yaitu menambah %airan alkalis pada %airan seminalis yang
berguna untuk menlindungi spermato"oa terhadap siat asam yang terapat pada
uretra dan /agina.
d. #ulbouretralis
erupakan kelenjar yang memiliki panjang 4-! %m, dan ungsinya
hampir sama dengan kelenjar prostat. Kelenjar duktuli, yang termasuk kelenjar
duktuli:
. 5pididimis
erupakan saluran halus yang panjangnya 6 7 %m terletak
sepanjang atas tepi dan belakang dari testis. 5pididimis terdiri dari
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
4/22
kepala yang terletak di atas katup kutup testis, badan dan ekor epididimis
sebagian ditutupi oleh lapisan /is%eral, lapisan ini pada mediastinum
menjadi lapisan parietal.
$ungsi dari epididimis, yaitu sebagai saluran penhantar testis,
mengatur sperma sebelum diejakulasi, dan memproduksi semen. &emen
terdiri dari sekret epididimis /esika seminalis dan prostat serta
mengandung spermato"oa yang dikeluarkan setiap ejakulasi.
&permato"oa bergerak dalam semen, lingkungan %airan alkalis
melindungi dari keasaman.
a. 1uktus deerens
1uktus deerens mempunyai panjang !0-70 %m yang merupakan
kelanjutan dari epididimis ke kanalis inguinalis, kemudian duktus ini berjalan
masuk ke dalam rongga perut terus ke kandung kemih, di belakang kandung
kemih akhirnya bergabung dengan saluran /esika seminalis dan selanjutnya
membentuk ejakulatorius dan bermuara di prostate.
b. 8retra
8retra merupakan saluran kemih pada pria yang sekaligus merupakan
saluran ejakulasi (mani). engeluaran urin tidak bersamaan dengan ejakulasi
karena diatur oleh kegiatan kontraksi prostat.
%. #angun penyambung
a. &krotum
&krotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan
melindungi testis.&krotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk
testis, karena agar sperma terbentuk se%ara normal, testis harus memiliki suhu
yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
5/22
tot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengen%ang
sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih
dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).
b. $enikulus spermatikuserupakan bangun penyambung yang berisi duktus seminalis,
pembuluh lime, dan serabut sara.
%. enis
enis terletak menggantung di depan skrotum. enis terdiri dari:
. Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti keru%ut)
Glan penis tertutup oleh kulit korpus penis, kulit penutup ini
disebut prepusium.
4. Korpus penisbadan penis (bagian tengahnya)
#adan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:
• 4 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus
ka/ernosus yang terletak bersebelahan.
• ;ongga yang ketiga disebut korpus spongiosum yang
mengelilingi uretra.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
6/22
b. L+ ,Luteini-ing +ormone
*' disekresi oleh kelenjar hipoisis anterior.*' berungsi
menstimulasi sel-sel *eydig untukmensekresi testoteron.
%. FS+ ,Folli/le Stimulating +ormone
$&' juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipoisis anterior
danberungsi menstimulasi sel-sel sertoli.Tanpa stimulasi ini,
pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
d. 0strogen
5strogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh
$&'.&el-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen
yang mengikat testoteron dan estrogen serta memba2a keduanya
kedalam %airan pada tubulus seminierus.Kedua hormon ini tersedia
untuk pematangan sperma.
e. +ormon Pertumu2an
'ormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur ungsi metabolisme
testis.'ormon pertumbuhan se%ara khusus meningkatkan pembelahan
a2al pada spermatogenesis.
!.!. Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi anita
. Genetalia 5ksterna (/ul/a), yang terdiri dari :
a. Tundun (ons /eneris)
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
7/22
#agian yang menonjol meliputi simisis yang terdiri dari jaringan dan
lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa pubertas. #agian
yang dilapisi lemak, terletak di atas simisis pubis
b. *abia ayora (bibir besar)
erupakan kelanjutan dari mons /eneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir
ini bertemu di bagian ba2ah dan membentuk perineum. *abia mayora bagian
luar tertutp rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons /eneris.
*abia mayora bagian dalam tanpa rambut, merupakan selaput yang
mengandung kelenjar sebasea (lemak). 8kuran labia mayora pada 2anita
de2asa yaitu dengan panjang =- > %m, lebar 4 ? 3 %m, tebal ? ,! %m. ada
anak-anak dan kedua labia mayora sangat berdekatan.
%. *abia inora (bibir ke%il)
#ibir ke%il yang merupakan lipatan bagian dalam bibir besar (labia
mayora), tanpa rambut. &etiap labia minora terdiri dari suatu jaringan tipis yang
lembab dan ber2arna kemerahan.
d. Klitoris
erupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersiat erektil.
Glans %litoridis mengandung banyak pembuluh darah dan serat sara sensoris
sehingga sangat sensiti. Analog dengan penis pada laki-laki. Terdiri dari glans,
%orpus dan 4 buah %rura, dengan panjang rata-rata tidak melebihi 4 %m.
e. +estibulum (serambi)
erupakan rongga yang berada di antara bibir ke%il (labia minora),
muka belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum, dalam /estibulum terdapat
muara-muara dari:
• *iang senggama (introitus /agina)
• 8retra
• Kelenjar bartolin
• Kelenjar skene kiri dan kanan
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
8/22
ada /estibula terdapat 7 buah lubang, yaitu oriisium urethra eksterna,
introitus /agina, 4 buah muara kelenjar #artholini, dan 4 buah muara kelenjar
paraurethral. Kelenjar bartholini berungsi untuk mensekresikan %airan mukoid
ketika terjadi rangsangan seksual. Kelenjar bartholini juga menghalangi
masuknya bakteri @eisseria gonorhoeae maupun bakteri-bakteri patogen
. 'imen (selaput dara)
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elasti%. *apisan tipis ini yang
menutupi sabagian besar dari liang senggama, di tengahnya berlubang supaya
kotoran menstruasi dapat mengalir keluar. #entuk dari himen dari masing-
masing 2anita berbeda-beda, ada yang berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi
ada yang kaku dan ada lunak, lubangnya ada yang seujung jari, dan ada yang
dapat dilalui satu jari. &aat melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi
robekan, biasanya pada bagian posterior
g. erineum (kerampang)
Terletak di antara /ul/a dan anus, panjangnya kurang lebih %m.
1ibatasi oleh otot-otot muskulus le/ator ani dan muskulus %o%%ygeus. tot-otot berungsi untuk menjaga kerja dari sphin%ter ani.
4. Genetalia nterna
a. +agina
erupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim
dengan /ul/a.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
9/22
-$orniks dekstra
-$orniks sisistra
$ungsi utama /agina, yaitu sebagai saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi, sebagai alat hubungan seks dan sebagai jalan lahir
pada 2aktu persalinan.
b. 8terus (rahim)
erupakan %m, multipara >-9 %m dan B >0 gram pada
2anita hamil. 8terus dapat menahan beban hingga ! liter.
1inding uterus terdiri dari tiga lapisan :
a) eritonium
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
10/22
eliputi dinding rahim bagian luar. enutupi bagian luar uterus.
erupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah lime dan
urat syara. eritoneum meliputi tuba dan men%apai dinding abdomen.
b) *apisan otot
&usunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan
tengah, dan lapisan dalam. ada lapisan tengah membentuk lapisan tebal
anyaman serabut otot rahim. *apisan tengah ditembus oleh pembuluh darah
arteri dan /ena. *engkungan serabut otot ini membentuk angka delapan
sehingga saat terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan
demikian pendarahan dapat terhenti.
akin kearah ser/iks, otot rahim makin berkurang, dan jaringan ikatnya
bertambah. #agian rahim yang terletak antara osteum uteri internum
anatomikum, yang merupakan batas dari ka/um uteri dan kanalis ser/ikalis
dengan osteum uteri histologikum (dimana terjadi perubahan selaput lendir
ka/um uteri menjadi selaput lendir ser/iks) disebut isthmus. sthmus uteri ini
akan menjadi segmen ba2ah rahim dan meregang saat persalinan.
%). 5ndometrium
ada endometrium terdapat lubang ke%il yang merupakan muara dari
kelenjar endometrium. +ariasi tebal, tipisnya, dan ase pengeluaran lendir
endometrium ditentukan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstruasi.
ada saat konsepsi endometrium mengalami perubahan menjadi desidua,
sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi).
*apisan epitel ser/iks berbentuk silindris, dan bersiat mengeluarakan
%airan se%ara terus-menerus, sehingga dapat membasahi /agina. Kedudukan
uterus dalam tulang panggul ditentukan oleh tonus otot rahim sendiri, tonus
ligamentum yang menyangga, tonus otot-otot panggul. *igamentum yang
menyangga uterus adalah:
. *igamentum latum: *igamentum latum seolah-olah tergantung pada
tuba allopii.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
11/22
4. *igamentum rotundum (teres uteri)
C Terdiri dari otot polos dan jaringan ikat.
C $ungsinya menahan uterus dalam posisi anteleksi.
3. *igamentum inundibulopel/ikum: enggantung dinding uterus ke
dinding panggul.
. *igamentum kardinale a%henrod
$ungsinya: enghalangi pergerakan uteruske kanan dan ke kiri,
Tempat masuknya pembuluh darah menuju uterus.
!. *igamentum sa%ro-uterinum: erupakan penebalan dari ligamentum
kardinale a%henrod menuju os.sa%rum.
7. *igamentum /esiko-uterinum: erupakan jaringan ikat agak longgar
sehingga dapat mengikuti perkembangan uterus saat hamil dan
persalinan.
%. /arium
erupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus
di ba2ah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uterus. &etiap bulan sebuah olikel berkembang dan sebuah o/um dilepaskan
pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-) siklus menstruasi.
/ulasi adalah pematangan olikel de graa dan mengeluarkan o/um.
Ketika dilahirkan, 2anita memiliki %adangan o/um sebanyak 00.000 buah di
dalam o/ariumnya, bila habis menopause./arium yang disebut juga indung
telur, mempunyai 3 ungsi:
a. emproduksi o/um
b. emproduksi hormone estrogen
%. emproduksi progesterone
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
12/22
emasuki pubertas yaitu sekitar usia 3-7 tahun dimulai pertumbuhan
olikel primordial o/arium yang mengeluarkan hormon estrogen. 5strogen
merupakan hormone terpenting pada 2anita. engeluaran hormone ini
menumbuhkan tanda seks sekunder pada 2anita seperti pembesaran payudara,
pertumbuhan rambut pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan akhirnya terjadi
pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebut menar%he.
A2al-a2al menstruasi sering tidak teratur karena olikel graa belum
melepaskan o/um yang disebut o/ulasi. 'al ini terjadi karena memberikan
kesempatan pada estrogen untuk menumbuhkan tanda-tanda seks sekunder. ada
usia =-> tahun menstruasi sudah teratur dengan inter/al 4>-30 hari yang
berlangsung kurang lebih 4-3 hari disertai dengan o/ulasi, sebagai kematangan
organ reproduksi 2anita.
d. Tuba $allopii
Tuba allopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 4 %m dan
diameternya antara 3-> mm. ungsi tubae sangat penting, yaiu untuk menangkap
o/um yang di lepaskan saat o/ulasi, sebagai saluran dari spermato"oa o/um dan
hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan
perkembangan hasil konsepsi sampai men%apai bentuk blastula yang siap
melakukan implantasi.
Tuba allopii terdiri atas:
• ars interstitialis, bagian yang terdapat di dinding uterus
•ars ismikaismus, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya
• ars ampularis, bagian yang berbentuk saluran leher tempat konsepsi agak
lebar
• nundibulum, bagian ujung tuba yantg terbuka ke arah abdomen dan
mempunyai umbai yang disebut imbria untuk menangkap telur kemudian
menyalurkan telur ke dalam tuba.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
13/22
+ormone pada sistem reproduksi wanita
a. Gonadotropin 'ormone (Gn;')
dihasilkan oleh kelenjar pituitary anterior (hipoisis anterior) yang
terdiri dari:
• *uteini"ing 'ormone (*'), berperan dalam merangsang
pelepasan oosit skunder dari olikel tersier (de gra) sehingga
terjadi o/ulasi.
• $oli%le &timulating 'ormone ($&'), merangsang pertumbuhan
olikel telur pada o/arium.
. 5strogen
1isekresikan seiring dengan perkembangan olikel. 5strogen juga
diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. $ungsi estrogen adalah:
• erangsang pembentukan kembali (prolierasi) sel penyusun
endometrium.
• empengaruhi ser/iks menghasilkan lendir yang bersiat basa
pada /agina sehingga mendukung kelangsungan hidup sperma
ketika masuk ke /agina.
• &angat berperan dalam menentukan siat kelamin sekunder
2anita.
• #erperan dalam kontraksi uterus ketika proses persalinan.
/. rogesteronedihasilkan oleh korpus luteum (olikel yang telah melepaskan o/umnya),
berungsi sebagai:
• endukung ungsi estrogen dalam penebalan endometrium.
• erangsang sekresi lendir pada /agina.
• erangsang pertumbuhan kelenjar susu
d. ksitosin
1isekresikan oleh hipoisis 2anita, berperan merangsang
kontraksi uterus pada saat persalinan
e. rostaglandin
1isekrsikan oleh membrane janin, berungsi meningkatkan
intensitas kontraksi uterus rahim ketika proses persalinan
4. ;elaksin
1ihasilkan oleh plasenta dan korpus luteum pada o/arium,
berungsi merelaksasi dan melunakkan ser/iks serta melonggarkan
tulang panggul sehingga mempermudah persalinan.
g. ammotropin
1isekresikan oleh hipoisis dan plasenta, berungsi merangsang
pertumbuhan a2al kelenjar susu (glandula mamae).
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
14/22
2. rolaktin
1isekresikan oleh hipoisis ibu pada minggu kelima kehamilan,
berungsi meningkatkan sekresi air susu oleh glandula mamae.
!.3 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pada Lansia
!.3.1 anita
1engan berhentinya produksinya hormon estrogen, genitalia interna dan
eksterna berangsur-angsur mengalami atroi.
a) +agina
• &ejak klimakterium, /agina berangsur-angsur mengalami atropi
,meskipun pada 2anita belum pernah melahirkan. Kelenjar seks
menge%il dan berhenti berungsi. ukosa genitalia menipis begitu
pulajaringan sub mukosa tidak lagi mempertahankan elastisitasnya akibat
ibrosis.
• erubahan ini sampai batas tertentu dipengaruhi oleh keberlangsungan
koitus, artinya makin lama kegiatan tersebut dilakukan kurang laju
pendangkalan atau penge%ilan genitalia eksterna.
b) 8terus
&etelah klimaterium uterus mengalami atroi, panjangnya menyusut dan
dindingnya menipis, miometrium menjadi sedikit dan lebih banyak
jaringan ibrotik.&er/iks menyusut tidak menonjol, bahkan lama-lama
akan merata dengan dinding jaringan.
%) /arium
&etelah menopause, ukuran sel telur menge%il dan permukaannya
menjadiDkeriputE sebagai akibat atroi dari medula, bukan akibat dari o/ulasi
yang berulang sebelumnya, permukaan o/arium menjadi rata lagi seperti anak
oleh karena tidak terdapat olikel. &e%ara umum, perubahan isik genetalia
interna dan eksterna dipengaruhi oleh ungsi o/arium.#ila o/arium berhenti
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
15/22
berungsi, pada umumnya terjadi atroi dan terjadi inakti/itas organ
yang pertumbuhannya oleh hormon estrogen dan progesteron.
d) ayudara (Glandula amae)
ayudara akan menyusut dan menjadi datar, ke%uali pada 2anita yang
gemuk, dimana payudara tetap besar dan menggantung.Keadaan ini
disebabkan oleh karena atroi hanya mempengaruhi kelenjar payudara saja.
Kelenjar pituari anterior mempengaruhi se%ara histologik maupun ungsional,
begitu pula kelenjar tiroid dan adrenal menjadi DkerasE dan mengkibatkan
bentuk tubuh serupa akromegali ringan.
#ahu menjadi gemuk dan garis pinggang menghilang.Kadang timbul
pertumbuhan rambut pada 2ajah.;ambut ketiak, pubis mengurang, olehkarena pertumbuhannya dipengaruhi oleh kelenjar adrenal dan bukan kelenjar
o/arium.;ambut kepala menjadi jarang. Kenaikan berat badan sering
terjadi pada masa klimakterik.
e) Tuba $alopii (saluran Telur)
*ipatan ? lipatan tuba menjadi lebih pendek, menipis dan mengkerut,
endosalpingo menipis mendatar dan silia menghilang.
) &er/iks (mulut rahim)
&er/iks akan mengkerut sampai terselubung oleh dinding
/agina, kriptaser/ikal menjadi atropik,kanalis ser/ikalis memendek,
sehingga menyerupai ukuran ser/iks undus saat masa adolesen.
g) enopouse
enopause adalah saat berhentinya siklus menstruasi dalam kehidupan
seorang perempuan. ni berarti, seorang perempuan berhenti o/ulasi
karena jumlah hormon estrogen yang diproduksi tidak %ukup untuk
menghasilkan periode menstruasi. enopause terjadi pada saat yang
berbeda pada seorang perempuan. asa tersebut dapat saja terjadi setiap saat
usia a2al 0-an sampai a2al !0-an.
Apabila perempuan dalam keluarga tertentu mengikuti pola menopause
pada usia pertengahan 0-an kemungkinan besar seorang perempuan dalam
keluarga itu mengalami menopause pada usia ! atau 7. Apabila seorang
perempuan menjalani operasi pengangkatan kandungan telur, atau jika o/arium
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
16/22
telah diradiasi atau dikemoterapi, maka menopause akan terjadi lebih a2al
(asland,4007).
&iklus menstruasi 2anita akan berakhir pada usia ! sampai !! tahun
yang terjadi karena habisnya persediaan olikel o/arium yang terbentuk saat
janin 2anita berusia 3 bulan. enopause mungkin terjadi sebagai
mekanisme men%egah kehamilan pada 2anita lanjut usia. eriode transisi
sebelum menopause disebut dengan klimakterium. 5strogen yang
diproduksi o/arium menurun dari 300 mg perhari menjadi tidak ada.
roduksi estrogen dilanjutkan oleh jaringan adiposa, li/er, dan korteks
adrenal yang dapat menghasilkan estrogen 40 mg perhari. Kehilangan estrogendari o/arium menyebabkan perubahan emosi dan isik. erubahan isik
yang terjadi antara lain /agina mengering yang menyebabkan
ketidaknyamanan saat %oitus dan atroi organ genital se%ara bertahap. @amun
demikian, 2anita post menopause masih memiliki keinginan seks karena
adrenal mereka tetap mengeluarkan androgen.
eran estrogen dalam reproduksi sangat luas, sehingga
kehilangan hormone ini setelah menopause dapat berdampak pada
sistem tubuh terutama sistem skelet dan kardio/askular. 5strogen
membantu membentuk tulang yang kuat, sehingga 2anita lansia lebih mudah
terkena osteoporosis. enurunan estrogen mengakibatkan penurunan
aktiitas pembentuk tulang osteoblast dan peningkatan aktiitas penghan%ur
tulang osteo%last. Akibatnya terjadi penurunan densitas tulang dan lebih mudah
terjadi raktur.
5strogen memberikan perlindungan terhadap jantung 2anita.
nsiden terjadinya penyakit artery %oronary meningkat pada 2anita setelah
menopause.5strogen membantu men%egah serangan jantung dengan
beberapa %ara.
ertama,estrogen menghambat pembentukan artheros%lerosis dengan
%ara memetabolisme kolesterol. 5strogen membantu meningkatkan '1* dan
menurunkan *1*. Kedua, estrogen berperan sebagai anti oksidan yang
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
17/22
membantu sel endotel dari serangan radikal bebas yang merupakan karakteristik
tahap a2al artheros%lerosis %oronary.
5strogen meningkatkan /asodilatasi arteriolar yang membantu darah
%oronary mengalir dan men%egah spasme pembuluh darah. 5strogen juga
menghambat prolierasi otot polos yang mengakibatkan kerusakan dinding
pembuluh darah yang merupakan penyebab utama terjadinya
artheros%lerosis.
!.3.!. Pria
Perua2an pada Sistem Reproduksi Pria Lansia
. Testis masih dapat memproduksi spermato"oa meskipun adanya penurunan
se%ara berangsur-angsur.
4. Atroi asini prostat otot dengan area o%us hyperplasia. 'yperplasia noduler
benigna terdapat pada =!F pria diatas 90 tahun.
3. mpotensi 1isungsi 5reksi, yaitu ketidakmampuan se%ara konsisten untuk
men%apai dan atau mempertahankan ereksi sedemikian rupa sehingga
men%apai akti/itas seksual yang memuaskan (+inik, 99>).
Klasiikasi 1isungsi 5reksi :
a. 15 organi%, sebagai akibat gangguan endokrin, neurogenik, /askuler
(aterosklerosis atau ibrosis).
b. 15 psikogenik, sebelum ini selalu dikatakan sebagai penyebab utama
15, namun menurut penelitian hal ini tidak benar.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
18/22
utama 15 pada lansia gangguan organi%, 2alaupun aktor psikogenik
ikut memegang peranan. 15 jenis ini yang berpotensi re/ersible
potensial biasanya yang disebabkan oleh ke%emasan, depresi, rasa
bersalah, masalah perka2inan atau juga akibat dari rasa takut akan gagal
dalam hubungan seksual.
%. Andropuse, yaitu perubahan akibat proses menua pada sistem reproduksi
pria yang didalamnya termasuk perubahan pada jaringan testis, produksi
sperma dan ungsi ereksi. ertambahan usia mengakibatkan semua
ungsi menurun termasuk endokrin, testosterone juga mengalami
penurunan ungsi sehingga terjadilah andropause.
#eberapa perubahan sistem reproduksi yang terjadi pada lansia pria adalah :
a. roduksi testoteron menurun se%ara bertahap.
enurunan ini mungkin juga akan menurunkan hasrat dan kesejahteraan.
Testis menjadi lebih ke%il dan kurang produkti . Tubular testis akan
menebal dan berdegenerasi. erubahan ini akan menurunkan proses
spermatogenesis,dengan penurunan jumlah sperma tetapi tidak mempengaruhi
kemampuan untuk membuahi o/um. b. Kelenjar prostat biasanya membesar.
'ipertroi prostate jinak terjadi pada !0F pria diatas usia 0 tahun dan
90F pria diatas usia >0 tahun.'ipertroi prostat jinak ini memerlukan terapi
lebih lanjut.
%. ;espon seksual terutama ase penggairahan (desire),
enjadi lambat dan ereksi yang sempurna mungkin juga tertunda.
d. 5le/asi testis dan /asokongesti kantung skrotum berkurang,
engurangi intensitas dan durasi tekanan pada otot sadar dan tak sadar
serta ereksi mungkin kurang kaku dan bergantung pada sudut dibandingkan pada
usia yang lebih muda. 1an juga dibutuhkan stimulasi alat kelamin
se%ara langsung untuk untuk menimbulkan respon. endataran ase
penggairahan akan berlanjut untuk periode yang lebih lama sebelum men%apai
osrgasme dan biasanya pengeluaran pre-ejakulasi berkurang bahkan tidak
terjadi.
e. $ase orgasme,
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
19/22
*ebih singkat dengan ejakulasi yang tanpa disadari. ntensitas
sensasi orgasme menjadi berkurang dan tekanan ejakulasi serta jumlah %airan
sperma berkurang. Kebo%oran %airan ejakulasi tanpa adanya sensasi ejakulasi
yang kadang-kadang dirasakan pada lansia pria disebut sebagai ejakulasi dini
atau prematur dan merupakan akibat dari kurangnya pengontrolan yang
berhubungan dengan miotonia dan /asokongesti,serta masa rerakter
memanjang pada lansia pria. 5reksi isik rekuensinya berkurang termasuk
selama tidur.
. enurunan tonus otot
enyebabkan spasme pada organ genital eksterna yang tidak biasa. $rekuensi
kontraksi singter ani selama orgasme menurun.
g. Kemampuan ereksi kembali setelah ejakulasi semakin panjang.
ada umumnya 4 sampai > jam setelah ejakulasi. ni berbeda pada
orang muda yang hanya membutuhkan beberapa menit saja.
h. 5reksi pagi hari (morning ere%tion) semakin jarang terjadi.
'al ini tampaknya berhubungan dengan semakin menurunnya
potensi seksual. leh karena itu, jarang atau seringnya ereksi pada pagi hari
dapat menjadi ukuran yang dapat diper%aya tentang potensi seksual pada seorang
pria. enelitian Kinsey, dkk menemukan bah2a rekuensi ereksi pagi rata- rata
4,0! perminggu pada usia 3-3! tahun dan hal ini menurun pada usia =0 tahun
menjadi 0,!0 perminggu.
i. asalah-masalah seksual lain yang sering pula terjadi pada lansia pria
diantaranya:
• 1isungsi 5reksi (mpotensia).
• ale 'ypogonadism
• Andropause
Andropause merupakan istilah kenyamanan kemudahan penyebutan bagi laki-laki yang mengalami penuaan dengan segala konsekuensi dan
gejala-gejala yang ditimbulkannya dibidang isik, sosial dan
mentalnya. Ada pula yang memakai istilah menopause pria. stilah
tersebut tidak tepat, terutama karena kalau pause pada 2anita
kesuburannya berhenti pada laki-laki tidak berhenti tetapi hanya
mengalami kemunduran se%ara bertahap dan pasti.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
20/22
1isamping itu perubahan isiologis reproduksi pada lansia tidak terlihat atau
terasa dibandingkan perubahan pada 2anita yang terlihat atau berakibat
nyata. &edangkan perubahan mental maupun sosial relati sama dengan
pada 2anita, 2alaupun umumnya pada kadar yang lebih ringan.
Gejala Andropause meliputi:
• otensi seksual mulai menurun
• Kurang bergairah
• udah tersinggung
• 1aya konsentrasi terganggu
• udah letih, lesu, lemah
• Kaku-kaku pada otot, sendi dan tulang
• engalami osteoporosis (penurunan massa tulang)
• ;ambut rontok
• Kulit kering
• rgan reproduksi laki-aki menge%il
• #isa mun%ul impotensi terkait dengan masalah sistem sirkulasi darah
tidak lan%ar termasuk yang beredar di daerah organ reproduksi
eski begitu perlu di%atat bah2a tidak semua laki-aki mengalami andropause pada
usia yang sama.
!.$ Perua2an Fisiologik Akti&itas Seksual
erubahan isiologik akti/itas seksual akibat proses penuaan bila ditinjau dari
tahapan seksual menurut Kaplan adalah berikut ini :
. $ase desire
1ipengaruhi oleh penyakit, masalah hubungan dengan pasangan,
harapan kultural, kesemasan akan kemampuan seks. 'asrat pada lansia
2anita mungkin menurun seiring makin lanjutnya usia, tetapi biasa
ber/ariasi.nter/al untuk meningkatkan hasrat seksual pada lansia pria
meningkat serta testoteron menurun se%ara bertahap sejak usia !! tahun akan
mempengaruhi libido.
4. $ase arousal
• *ansia 2anita :pembesaran payudara berkurang terjadi penurunan
lushing, elastisitas dinding /agina, lubrikasi /agina dan peregangan
otot- otot iritasi uretra dankandung kemih.
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
21/22
• *ansia pria :ereksi membutuhkan 2aktu lebih lama, dan kurang begitu
kuat penurunan produksi sperma sejak usia 0 tahun akibat penurunan
testoteron ele/asitestis ke perineum lebih lambat.
3. $ase orgasmi%• *ansia 2anita : tanggapan orgasme kurang intens disertai lebih sedikit
konstraksi kemampuan mendapatkan orgasme multipel berkurang.
• *ansia pria : kemampuan mengontrol ejakulasi membaik kekuatan
dan jumlah konstraksi otot berkurang /olume ejakulat menurun.
. $ase pas%a orgasmi%
ungkin terdapat periode rerakter dimana pembangkitan gairah
sampai timbulnya aseorgasme berikutnya lebih sukar terjadi.
Da4tar Pustaka
Guyton, Arthur , 'all,
8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx
22/22
Anonymous.(40).1iakses pada tanggal 4 januari 407 dari http : repository
.usu.a%.id bitstream43!7=>904>hapterF40.pd .
Anonymous. Modul Reproduksi. 1iakses pada tanggal 4