anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    1/22

    Keperawatan Sistem Reproduksi

     “Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi Pada Lansia“

    Kelompok 3

    1. Fanny Meilani 13113113

    !. "ri Setiawan 1311311##

    3. Fika Fitrianisa 131131!$$

    Fakultas Keperawatan

    %ni&ersitas Andalas

    !1#

    'A' ((

    "()*A%A) P%S"AKA

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    2/22

    !.1 Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

    Genetalia pada laki-laki terpisah dengan saluran uretra, berjalan sejajar pada

    kelamin luar laki-laki. Alat kelamin laki-laki terbagi atas 3 bagian: Kelenjar, yang

    termasuk kelenjar ialah:

    a. Testis

    Testis merupakan organ kelamin laki-laki tempat pembentukan

    sperma.Testis terdiri atas 900 lilitan tubulus seminierous, yang masing-masing

    mempunyai panjang rata-rata lebih dari ! meter. Testis berbentuk lonjong

    dengan ukuran sebesar buah "aitun yang didalamnyaterdapat skrotum. #iasanya

    testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.

    Testis menghasilkan $olli%le &timulating 'ormone ($&') dan

    *uteini"ing.$ungsi testis, yaitu membentuk gamet-gamet baru yaitu

    spermato"oa, dilakukan di Tubulus seminierous dan menghasilkan hormon

    testosteron, dilakukan oleh sel interstial.

     b. +esika &eminalis

    erupakan kelenjar yang panjangnya !-0 %m, berupa kantong seperti

    huru & berbelok-belok, sekretnya yang alkalis bersama dengan %airan prostat

    merupakan bagian terbesar semen yang mengandung ruktosa yang menjadi

    sumber energi untuk spermato"oa. rostat dan /esikula seminalis menghasilkan

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    3/22

    %airan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. airan ini merupakan

     bagian terbesar dari semen. airan lainnya yang membentuk semen berasal dari

    /as deerens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.

    +esika seminalis bermuara pada duktus deerens pada bagian yang

    hampir masuk prostat. 1indingnya tipis, mengandung serabut otot dan mukosa,

    terbagi menjadi ruang-ruang dan lekuk-lekuk yang penampangnya

    memperlihatkan gambaran jembatan membran mukosa. +esika seminalis

    mempunyai saluran yang dinamakan duktus /esikula seminalis yang akan

     bergabung dengan duktus deerens.

    enggabungan ini membentuk duktus baru yang disebut duktus

    ejakulatorius yang berrmuara pada dua buah kelenjar tubulo al/eolar yang

    terletak di kanan dan kiri dibelakang leher kandung kemih.$ungsi /esika

    seminalis, yaitu ensekresi %airan basa yang mengandung nutrisi yang

    membentuk sebagian besar %airan semen.

    %. rostat

    Kelenjar prostat terletak di ba2ah kandung kemih di dalam pinggul dan

    mengelilingi bagian tengah dari uretra. #iasanya ukurannya sebesar 2alnut atau

     buah kenari dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.

    rostat mengeluarkan sekeret %airan yang ber%ampur sekret dari testis,

     perbesaran prostate akan membendung uretra dan menyebabkan retensi urin.

    Kelenjar prostat, merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 30-!0 kelenjar yang

    terbagi atas lobus yaitu:

    • *obus posterior 

    • *obus lateral

    • *obus anterior 

    • *obus medial

    $ungsi prostat, yaitu menambah %airan alkalis pada %airan seminalis yang

     berguna untuk menlindungi spermato"oa terhadap siat asam yang terapat pada

    uretra dan /agina.

    d. #ulbouretralis

    erupakan kelenjar yang memiliki panjang 4-! %m, dan ungsinya

    hampir sama dengan kelenjar prostat. Kelenjar duktuli, yang termasuk kelenjar 

    duktuli:

    . 5pididimis

    erupakan saluran halus yang panjangnya 6 7 %m terletak 

    sepanjang atas tepi dan belakang dari testis. 5pididimis terdiri dari

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    4/22

    kepala yang terletak di atas katup kutup testis, badan dan ekor epididimis

    sebagian ditutupi oleh lapisan /is%eral, lapisan ini pada mediastinum

    menjadi lapisan parietal.

    $ungsi dari epididimis, yaitu sebagai saluran penhantar testis,

    mengatur sperma sebelum diejakulasi, dan memproduksi semen. &emen

    terdiri dari sekret epididimis /esika seminalis dan prostat serta

    mengandung spermato"oa yang dikeluarkan setiap ejakulasi.

    &permato"oa bergerak dalam semen, lingkungan %airan alkalis

    melindungi dari keasaman.

    a. 1uktus deerens

    1uktus deerens mempunyai panjang !0-70 %m yang merupakan

    kelanjutan dari epididimis ke kanalis inguinalis, kemudian duktus ini berjalan

    masuk ke dalam rongga perut terus ke kandung kemih, di belakang kandung

    kemih akhirnya bergabung dengan saluran /esika seminalis dan selanjutnya

    membentuk ejakulatorius dan bermuara di prostate.

     b. 8retra

    8retra merupakan saluran kemih pada pria yang sekaligus merupakan

    saluran ejakulasi (mani). engeluaran urin tidak bersamaan dengan ejakulasi

    karena diatur oleh kegiatan kontraksi prostat.

    %. #angun penyambung

    a. &krotum

    &krotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan

    melindungi testis.&krotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk 

    testis, karena agar sperma terbentuk se%ara normal, testis harus memiliki suhu

    yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    5/22

    tot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengen%ang

    sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih

    dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).

     b. $enikulus spermatikuserupakan bangun penyambung yang berisi duktus seminalis,

     pembuluh lime, dan serabut sara.

    %. enis

    enis terletak menggantung di depan skrotum. enis terdiri dari:

    . Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti keru%ut)

    Glan penis tertutup oleh kulit korpus penis, kulit penutup ini

    disebut prepusium.

    4. Korpus penisbadan penis (bagian tengahnya)

    #adan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:

    • 4 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus

    ka/ernosus yang terletak bersebelahan.

    • ;ongga yang ketiga disebut korpus spongiosum yang

    mengelilingi uretra.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    6/22

     b. L+ ,Luteini-ing +ormone

    *' disekresi oleh kelenjar hipoisis anterior.*' berungsi

    menstimulasi sel-sel *eydig untukmensekresi testoteron.

    %. FS+ ,Folli/le Stimulating +ormone

    $&' juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipoisis anterior 

    danberungsi menstimulasi sel-sel sertoli.Tanpa stimulasi ini,

     pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.

    d. 0strogen

    5strogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh

    $&'.&el-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen

    yang mengikat testoteron dan estrogen serta memba2a keduanya

    kedalam %airan pada tubulus seminierus.Kedua hormon ini tersedia

    untuk pematangan sperma.

    e. +ormon Pertumu2an

    'ormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur ungsi metabolisme

    testis.'ormon pertumbuhan se%ara khusus meningkatkan pembelahan

    a2al pada spermatogenesis.

    !.!. Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi anita

    . Genetalia 5ksterna (/ul/a), yang terdiri dari :

    a. Tundun (ons /eneris)

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    7/22

    #agian yang menonjol meliputi simisis yang terdiri dari jaringan dan

    lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa pubertas. #agian

    yang dilapisi lemak, terletak di atas simisis pubis

     b. *abia ayora (bibir besar)

    erupakan kelanjutan dari mons /eneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir 

    ini bertemu di bagian ba2ah dan membentuk perineum. *abia mayora bagian

    luar tertutp rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons /eneris.

    *abia mayora bagian dalam tanpa rambut, merupakan selaput yang

    mengandung kelenjar sebasea (lemak). 8kuran labia mayora pada 2anita

    de2asa yaitu dengan panjang =- > %m, lebar 4 ? 3 %m, tebal ? ,! %m. ada

    anak-anak dan kedua labia mayora sangat berdekatan.

    %. *abia inora (bibir ke%il)

    #ibir ke%il yang merupakan lipatan bagian dalam bibir besar (labia

    mayora), tanpa rambut. &etiap labia minora terdiri dari suatu jaringan tipis yang

    lembab dan ber2arna kemerahan.

    d. Klitoris

    erupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersiat erektil.

    Glans %litoridis mengandung banyak pembuluh darah dan serat sara sensoris

    sehingga sangat sensiti. Analog dengan penis pada laki-laki. Terdiri dari glans,

    %orpus dan 4 buah %rura, dengan panjang rata-rata tidak melebihi 4 %m.

    e. +estibulum (serambi)

    erupakan rongga yang berada di antara bibir ke%il (labia minora),

    muka belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum, dalam /estibulum terdapat

    muara-muara dari:

    • *iang senggama (introitus /agina)

    • 8retra

    • Kelenjar bartolin

    • Kelenjar skene kiri dan kanan

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    8/22

    ada /estibula terdapat 7 buah lubang, yaitu oriisium urethra eksterna,

    introitus /agina, 4 buah muara kelenjar #artholini, dan 4 buah muara kelenjar 

     paraurethral. Kelenjar bartholini berungsi untuk mensekresikan %airan mukoid

    ketika terjadi rangsangan seksual. Kelenjar bartholini juga menghalangi

    masuknya bakteri @eisseria gonorhoeae maupun bakteri-bakteri patogen

    . 'imen (selaput dara)

    Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elasti%. *apisan tipis ini yang

    menutupi sabagian besar dari liang senggama, di tengahnya berlubang supaya

    kotoran menstruasi dapat mengalir keluar. #entuk dari himen dari masing-

    masing 2anita berbeda-beda, ada yang berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi

    ada yang kaku dan ada lunak, lubangnya ada yang seujung jari, dan ada yang

    dapat dilalui satu jari. &aat melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi

    robekan, biasanya pada bagian posterior 

    g. erineum (kerampang)

    Terletak di antara /ul/a dan anus, panjangnya kurang lebih %m.

    1ibatasi oleh otot-otot muskulus le/ator ani dan muskulus %o%%ygeus. tot-otot berungsi untuk menjaga kerja dari sphin%ter ani.

    4. Genetalia nterna

    a. +agina

    erupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim

    dengan /ul/a.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    9/22

    -$orniks dekstra

    -$orniks sisistra

    $ungsi utama /agina, yaitu sebagai saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi, sebagai alat hubungan seks dan sebagai jalan lahir 

     pada 2aktu persalinan.

     b. 8terus (rahim)

    erupakan %m, multipara >-9 %m dan B >0 gram pada

    2anita hamil. 8terus dapat menahan beban hingga ! liter.

    1inding uterus terdiri dari tiga lapisan :

    a) eritonium

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    10/22

    eliputi dinding rahim bagian luar. enutupi bagian luar uterus.

    erupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah lime dan

    urat syara. eritoneum meliputi tuba dan men%apai dinding abdomen.

     b) *apisan otot

    &usunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan

    tengah, dan lapisan dalam. ada lapisan tengah membentuk lapisan tebal

    anyaman serabut otot rahim. *apisan tengah ditembus oleh pembuluh darah

    arteri dan /ena. *engkungan serabut otot ini membentuk angka delapan

    sehingga saat terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan

    demikian pendarahan dapat terhenti.

    akin kearah ser/iks, otot rahim makin berkurang, dan jaringan ikatnya

     bertambah. #agian rahim yang terletak antara osteum uteri internum

    anatomikum, yang merupakan batas dari ka/um uteri dan kanalis ser/ikalis

    dengan osteum uteri histologikum (dimana terjadi perubahan selaput lendir 

    ka/um uteri menjadi selaput lendir ser/iks) disebut isthmus. sthmus uteri ini

    akan menjadi segmen ba2ah rahim dan meregang saat persalinan.

    %). 5ndometrium

    ada endometrium terdapat lubang ke%il yang merupakan muara dari

    kelenjar endometrium. +ariasi tebal, tipisnya, dan ase pengeluaran lendir 

    endometrium ditentukan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstruasi.

    ada saat konsepsi endometrium mengalami perubahan menjadi desidua,

    sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi).

    *apisan epitel ser/iks berbentuk silindris, dan bersiat mengeluarakan

    %airan se%ara terus-menerus, sehingga dapat membasahi /agina. Kedudukan

    uterus dalam tulang panggul ditentukan oleh tonus otot rahim sendiri, tonus

    ligamentum yang menyangga, tonus otot-otot panggul. *igamentum yang

    menyangga uterus adalah:

    . *igamentum latum: *igamentum latum seolah-olah tergantung pada

    tuba allopii.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    11/22

    4. *igamentum rotundum (teres uteri)

    C Terdiri dari otot polos dan jaringan ikat.

    C $ungsinya menahan uterus dalam posisi anteleksi.

    3. *igamentum inundibulopel/ikum: enggantung dinding uterus ke

    dinding panggul.

    . *igamentum kardinale a%henrod

    $ungsinya: enghalangi pergerakan uteruske kanan dan ke kiri,

    Tempat masuknya pembuluh darah menuju uterus.

    !. *igamentum sa%ro-uterinum: erupakan penebalan dari ligamentum

    kardinale a%henrod menuju os.sa%rum.

    7. *igamentum /esiko-uterinum: erupakan jaringan ikat agak longgar 

    sehingga dapat mengikuti perkembangan uterus saat hamil dan

     persalinan.

    %. /arium

    erupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus

    di ba2ah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum

    uterus. &etiap bulan sebuah olikel berkembang dan sebuah o/um dilepaskan

     pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-) siklus menstruasi.

    /ulasi adalah pematangan olikel de graa dan mengeluarkan o/um.

    Ketika dilahirkan, 2anita memiliki %adangan o/um sebanyak 00.000 buah di

    dalam o/ariumnya, bila habis menopause./arium yang disebut juga indung

    telur, mempunyai 3 ungsi:

    a. emproduksi o/um

     b. emproduksi hormone estrogen

    %. emproduksi progesterone

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    12/22

    emasuki pubertas yaitu sekitar usia 3-7 tahun dimulai pertumbuhan

    olikel primordial o/arium yang mengeluarkan hormon estrogen. 5strogen

    merupakan hormone terpenting pada 2anita. engeluaran hormone ini

    menumbuhkan tanda seks sekunder pada 2anita seperti pembesaran payudara,

     pertumbuhan rambut pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan akhirnya terjadi

     pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebut menar%he.

    A2al-a2al menstruasi sering tidak teratur karena olikel graa belum

    melepaskan o/um yang disebut o/ulasi. 'al ini terjadi karena memberikan

    kesempatan pada estrogen untuk menumbuhkan tanda-tanda seks sekunder. ada

    usia =-> tahun menstruasi sudah teratur dengan inter/al 4>-30 hari yang

     berlangsung kurang lebih 4-3 hari disertai dengan o/ulasi, sebagai kematangan

    organ reproduksi 2anita.

    d. Tuba $allopii

    Tuba allopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 4 %m dan

    diameternya antara 3-> mm. ungsi tubae sangat penting, yaiu untuk menangkap

    o/um yang di lepaskan saat o/ulasi, sebagai saluran dari spermato"oa o/um dan

    hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan

     perkembangan hasil konsepsi sampai men%apai bentuk blastula yang siap

    melakukan implantasi.

    Tuba allopii terdiri atas:

    • ars interstitialis, bagian yang terdapat di dinding uterus

    •ars ismikaismus, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya

    • ars ampularis, bagian yang berbentuk saluran leher tempat konsepsi agak 

    lebar 

    • nundibulum, bagian ujung tuba yantg terbuka ke arah abdomen dan

    mempunyai umbai yang disebut imbria untuk menangkap telur kemudian

    menyalurkan telur ke dalam tuba.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    13/22

    +ormone pada sistem reproduksi wanita

    a. Gonadotropin 'ormone (Gn;')

    dihasilkan oleh kelenjar pituitary anterior (hipoisis anterior) yang

    terdiri dari:

    • *uteini"ing 'ormone (*'), berperan dalam merangsang

     pelepasan oosit skunder dari olikel tersier (de gra) sehingga

    terjadi o/ulasi.

    • $oli%le &timulating 'ormone ($&'), merangsang pertumbuhan

    olikel telur pada o/arium.

    . 5strogen

    1isekresikan seiring dengan perkembangan olikel. 5strogen juga

    diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. $ungsi estrogen adalah:

    • erangsang pembentukan kembali (prolierasi) sel penyusun

    endometrium.

    • empengaruhi ser/iks menghasilkan lendir yang bersiat basa

     pada /agina sehingga mendukung kelangsungan hidup sperma

    ketika masuk ke /agina.

    • &angat berperan dalam menentukan siat kelamin sekunder 

    2anita.

    • #erperan dalam kontraksi uterus ketika proses persalinan.

    /. rogesteronedihasilkan oleh korpus luteum (olikel yang telah melepaskan o/umnya),

     berungsi sebagai:

    • endukung ungsi estrogen dalam penebalan endometrium.

    • erangsang sekresi lendir pada /agina.

    • erangsang pertumbuhan kelenjar susu

    d. ksitosin

    1isekresikan oleh hipoisis 2anita, berperan merangsang

    kontraksi uterus pada saat persalinan

    e. rostaglandin

    1isekrsikan oleh membrane janin, berungsi meningkatkan

    intensitas kontraksi uterus rahim ketika proses persalinan

    4. ;elaksin

    1ihasilkan oleh plasenta dan korpus luteum pada o/arium,

     berungsi merelaksasi dan melunakkan ser/iks serta melonggarkan

    tulang panggul sehingga mempermudah persalinan.

    g. ammotropin

    1isekresikan oleh hipoisis dan plasenta, berungsi merangsang

     pertumbuhan a2al kelenjar susu (glandula mamae).

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    14/22

    2. rolaktin

    1isekresikan oleh hipoisis ibu pada minggu kelima kehamilan,

     berungsi meningkatkan sekresi air susu oleh glandula mamae.

    !.3 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pada Lansia

    !.3.1 anita

    1engan berhentinya produksinya hormon estrogen, genitalia interna dan

    eksterna berangsur-angsur mengalami atroi.

    a) +agina

    • &ejak klimakterium, /agina berangsur-angsur mengalami atropi

    ,meskipun pada 2anita belum pernah melahirkan. Kelenjar seks

    menge%il dan berhenti berungsi. ukosa genitalia menipis begitu

     pulajaringan sub mukosa tidak lagi mempertahankan elastisitasnya akibat

    ibrosis.

    • erubahan ini sampai batas tertentu dipengaruhi oleh keberlangsungan

    koitus, artinya makin lama kegiatan tersebut dilakukan kurang laju

     pendangkalan atau penge%ilan genitalia eksterna.

     b) 8terus

    &etelah klimaterium uterus mengalami atroi, panjangnya menyusut dan

    dindingnya menipis, miometrium menjadi sedikit dan lebih banyak 

     jaringan ibrotik.&er/iks menyusut tidak menonjol, bahkan lama-lama

    akan merata dengan dinding jaringan.

    %) /arium

    &etelah menopause, ukuran sel telur menge%il dan permukaannya

    menjadiDkeriputE sebagai akibat atroi dari medula, bukan akibat dari o/ulasi

    yang berulang sebelumnya, permukaan o/arium menjadi rata lagi seperti anak

    oleh karena tidak terdapat olikel. &e%ara umum, perubahan isik genetalia

    interna dan eksterna dipengaruhi oleh ungsi o/arium.#ila o/arium berhenti

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    15/22

     berungsi, pada umumnya terjadi atroi dan terjadi inakti/itas organ

    yang pertumbuhannya oleh hormon estrogen dan progesteron.

    d) ayudara (Glandula amae)

    ayudara akan menyusut dan menjadi datar, ke%uali pada 2anita yang

    gemuk, dimana payudara tetap besar dan menggantung.Keadaan ini

    disebabkan oleh karena atroi hanya mempengaruhi kelenjar payudara saja.

    Kelenjar pituari anterior mempengaruhi se%ara histologik maupun ungsional,

     begitu pula kelenjar tiroid dan adrenal menjadi DkerasE dan mengkibatkan

     bentuk tubuh serupa akromegali ringan.

    #ahu menjadi gemuk dan garis pinggang menghilang.Kadang timbul

     pertumbuhan rambut pada 2ajah.;ambut ketiak, pubis mengurang, olehkarena pertumbuhannya dipengaruhi oleh kelenjar adrenal dan bukan kelenjar 

    o/arium.;ambut kepala menjadi jarang. Kenaikan berat badan sering

    terjadi pada masa klimakterik.

    e) Tuba $alopii (saluran Telur)

    *ipatan ? lipatan tuba menjadi lebih pendek, menipis dan mengkerut,

    endosalpingo menipis mendatar dan silia menghilang.

    ) &er/iks (mulut rahim)

    &er/iks akan mengkerut sampai terselubung oleh dinding

    /agina, kriptaser/ikal menjadi atropik,kanalis ser/ikalis memendek,

    sehingga menyerupai ukuran ser/iks undus saat masa adolesen.

    g) enopouse

    enopause adalah saat berhentinya siklus menstruasi dalam kehidupan

    seorang perempuan. ni berarti, seorang perempuan berhenti o/ulasi

    karena jumlah hormon estrogen yang diproduksi tidak %ukup untuk 

    menghasilkan periode menstruasi. enopause terjadi pada saat yang

     berbeda pada seorang perempuan. asa tersebut dapat saja terjadi setiap saat

    usia a2al 0-an sampai a2al !0-an.

    Apabila perempuan dalam keluarga tertentu mengikuti pola menopause

     pada usia pertengahan 0-an kemungkinan besar seorang perempuan dalam

    keluarga itu mengalami menopause pada usia ! atau 7. Apabila seorang

     perempuan menjalani operasi pengangkatan kandungan telur, atau jika o/arium

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    16/22

    telah diradiasi atau dikemoterapi, maka menopause akan terjadi lebih a2al

    (asland,4007).

    &iklus menstruasi 2anita akan berakhir pada usia ! sampai !! tahun

    yang terjadi karena habisnya persediaan olikel o/arium yang terbentuk saat

     janin 2anita berusia 3 bulan. enopause mungkin terjadi sebagai

    mekanisme men%egah kehamilan pada 2anita lanjut usia. eriode transisi

    sebelum menopause disebut dengan klimakterium. 5strogen yang

    diproduksi o/arium menurun dari 300 mg perhari menjadi tidak ada.

    roduksi estrogen dilanjutkan oleh jaringan adiposa, li/er, dan korteks

    adrenal yang dapat menghasilkan estrogen 40 mg perhari. Kehilangan estrogendari o/arium menyebabkan perubahan emosi dan isik. erubahan isik 

    yang terjadi antara lain /agina mengering yang menyebabkan

    ketidaknyamanan saat %oitus dan atroi organ genital se%ara bertahap. @amun

    demikian, 2anita post menopause masih memiliki keinginan seks karena

    adrenal mereka tetap mengeluarkan androgen.

    eran estrogen dalam reproduksi sangat luas, sehingga

    kehilangan hormone ini setelah menopause dapat berdampak pada

    sistem tubuh terutama sistem skelet dan kardio/askular. 5strogen

    membantu membentuk tulang yang kuat, sehingga 2anita lansia lebih mudah

    terkena osteoporosis. enurunan estrogen mengakibatkan penurunan

    aktiitas pembentuk tulang osteoblast dan peningkatan aktiitas penghan%ur 

    tulang osteo%last. Akibatnya terjadi penurunan densitas tulang dan lebih mudah

    terjadi raktur.

    5strogen memberikan perlindungan terhadap jantung 2anita.

    nsiden terjadinya penyakit artery %oronary meningkat pada 2anita setelah

    menopause.5strogen membantu men%egah serangan jantung dengan

     beberapa %ara.

    ertama,estrogen menghambat pembentukan artheros%lerosis dengan

    %ara memetabolisme kolesterol. 5strogen membantu meningkatkan '1* dan

    menurunkan *1*. Kedua, estrogen berperan sebagai anti oksidan yang

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    17/22

    membantu sel endotel dari serangan radikal bebas yang merupakan karakteristik 

    tahap a2al artheros%lerosis %oronary.

    5strogen meningkatkan /asodilatasi arteriolar yang membantu darah

    %oronary mengalir dan men%egah spasme pembuluh darah. 5strogen juga

    menghambat prolierasi otot polos yang mengakibatkan kerusakan dinding

     pembuluh darah yang merupakan penyebab utama terjadinya

    artheros%lerosis.

    !.3.!. Pria

    Perua2an pada Sistem Reproduksi Pria Lansia

    . Testis masih dapat memproduksi spermato"oa meskipun adanya penurunan

    se%ara berangsur-angsur.

    4. Atroi asini prostat otot dengan area o%us hyperplasia. 'yperplasia noduler 

     benigna terdapat pada =!F pria diatas 90 tahun.

    3. mpotensi 1isungsi 5reksi, yaitu ketidakmampuan se%ara konsisten untuk 

    men%apai dan atau mempertahankan ereksi sedemikian rupa sehingga

    men%apai akti/itas seksual yang memuaskan (+inik, 99>).

    Klasiikasi 1isungsi 5reksi :

    a. 15 organi%, sebagai akibat gangguan endokrin, neurogenik, /askuler 

    (aterosklerosis atau ibrosis).

     b. 15 psikogenik, sebelum ini selalu dikatakan sebagai penyebab utama

    15, namun menurut penelitian hal ini tidak benar.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    18/22

    utama 15 pada lansia gangguan organi%, 2alaupun aktor psikogenik 

    ikut memegang peranan. 15 jenis ini yang berpotensi re/ersible

     potensial biasanya yang disebabkan oleh ke%emasan, depresi, rasa

     bersalah, masalah perka2inan atau juga akibat dari rasa takut akan gagal

    dalam hubungan seksual.

    %. Andropuse, yaitu perubahan akibat proses menua pada sistem reproduksi

     pria yang didalamnya termasuk perubahan pada jaringan testis, produksi

    sperma dan ungsi ereksi. ertambahan usia mengakibatkan semua

    ungsi menurun termasuk endokrin, testosterone juga mengalami

     penurunan ungsi sehingga terjadilah andropause.

    #eberapa perubahan sistem reproduksi yang terjadi pada lansia pria adalah :

    a. roduksi testoteron menurun se%ara bertahap.

    enurunan ini mungkin juga akan menurunkan hasrat dan kesejahteraan.

    Testis menjadi lebih ke%il dan kurang produkti . Tubular testis akan

    menebal dan berdegenerasi. erubahan ini akan menurunkan proses

    spermatogenesis,dengan penurunan jumlah sperma tetapi tidak mempengaruhi

    kemampuan untuk membuahi o/um. b. Kelenjar prostat biasanya membesar.

    'ipertroi prostate jinak terjadi pada !0F pria diatas usia 0 tahun dan

    90F pria diatas usia >0 tahun.'ipertroi prostat jinak ini memerlukan terapi

    lebih lanjut.

    %. ;espon seksual terutama ase penggairahan (desire),

    enjadi lambat dan ereksi yang sempurna mungkin juga tertunda.

    d. 5le/asi testis dan /asokongesti kantung skrotum berkurang,

    engurangi intensitas dan durasi tekanan pada otot sadar dan tak sadar 

    serta ereksi mungkin kurang kaku dan bergantung pada sudut dibandingkan pada

    usia yang lebih muda. 1an juga dibutuhkan stimulasi alat kelamin

    se%ara langsung untuk untuk menimbulkan respon. endataran ase

     penggairahan akan berlanjut untuk periode yang lebih lama sebelum men%apai

    osrgasme dan biasanya pengeluaran pre-ejakulasi berkurang bahkan tidak 

    terjadi.

    e. $ase orgasme,

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    19/22

    *ebih singkat dengan ejakulasi yang tanpa disadari. ntensitas

    sensasi orgasme menjadi berkurang dan tekanan ejakulasi serta jumlah %airan

    sperma berkurang. Kebo%oran %airan ejakulasi tanpa adanya sensasi ejakulasi

    yang kadang-kadang dirasakan pada lansia pria disebut sebagai ejakulasi dini

    atau prematur dan merupakan akibat dari kurangnya pengontrolan yang

     berhubungan dengan miotonia dan /asokongesti,serta masa rerakter 

    memanjang pada lansia pria. 5reksi isik rekuensinya berkurang termasuk 

    selama tidur.

    . enurunan tonus otot

    enyebabkan spasme pada organ genital eksterna yang tidak biasa. $rekuensi

    kontraksi singter ani selama orgasme menurun.

    g. Kemampuan ereksi kembali setelah ejakulasi semakin panjang.

    ada umumnya 4 sampai > jam setelah ejakulasi. ni berbeda pada

    orang muda yang hanya membutuhkan beberapa menit saja.

    h. 5reksi pagi hari (morning ere%tion) semakin jarang terjadi.

    'al ini tampaknya berhubungan dengan semakin menurunnya

     potensi seksual. leh karena itu, jarang atau seringnya ereksi pada pagi hari

    dapat menjadi ukuran yang dapat diper%aya tentang potensi seksual pada seorang

     pria. enelitian Kinsey, dkk menemukan bah2a rekuensi ereksi pagi rata- rata

    4,0! perminggu pada usia 3-3! tahun dan hal ini menurun pada usia =0 tahun

    menjadi 0,!0 perminggu.

    i. asalah-masalah seksual lain yang sering pula terjadi pada lansia pria

    diantaranya:

    • 1isungsi 5reksi (mpotensia).

    • ale 'ypogonadism

    • Andropause

    Andropause merupakan istilah kenyamanan kemudahan penyebutan bagi laki-laki yang mengalami penuaan dengan segala konsekuensi dan

    gejala-gejala yang ditimbulkannya dibidang isik, sosial dan

    mentalnya. Ada pula yang memakai istilah menopause pria. stilah

    tersebut tidak tepat, terutama karena kalau pause pada 2anita

    kesuburannya berhenti pada laki-laki tidak berhenti tetapi hanya

    mengalami kemunduran se%ara bertahap dan pasti.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    20/22

     1isamping itu perubahan isiologis reproduksi pada lansia tidak terlihat atau

    terasa dibandingkan perubahan pada 2anita yang terlihat atau berakibat

    nyata. &edangkan perubahan mental maupun sosial relati sama dengan

     pada 2anita, 2alaupun umumnya pada kadar yang lebih ringan.

    Gejala Andropause meliputi:

    • otensi seksual mulai menurun

    • Kurang bergairah

    • udah tersinggung

    •  1aya konsentrasi terganggu

    • udah letih, lesu, lemah

    • Kaku-kaku pada otot, sendi dan tulang

    •  engalami osteoporosis (penurunan massa tulang)

    • ;ambut rontok

    •  Kulit kering

    • rgan reproduksi laki-aki menge%il

    • #isa mun%ul impotensi terkait dengan masalah sistem sirkulasi darah

    tidak lan%ar termasuk yang beredar di daerah organ reproduksi

    eski begitu perlu di%atat bah2a tidak semua laki-aki mengalami andropause pada

    usia yang sama.

    !.$ Perua2an Fisiologik Akti&itas Seksual

    erubahan isiologik akti/itas seksual akibat proses penuaan bila ditinjau dari

    tahapan seksual menurut Kaplan adalah berikut ini :

    . $ase desire

    1ipengaruhi oleh penyakit, masalah hubungan dengan pasangan,

    harapan kultural, kesemasan akan kemampuan seks. 'asrat pada lansia

    2anita mungkin menurun seiring makin lanjutnya usia, tetapi biasa

     ber/ariasi.nter/al untuk meningkatkan hasrat seksual pada lansia pria

    meningkat serta testoteron menurun se%ara bertahap sejak usia !! tahun akan

    mempengaruhi libido.

    4. $ase arousal

    • *ansia 2anita :pembesaran payudara berkurang terjadi penurunan

    lushing, elastisitas dinding /agina, lubrikasi /agina dan peregangan

    otot- otot iritasi uretra dankandung kemih.

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    21/22

    • *ansia pria :ereksi membutuhkan 2aktu lebih lama, dan kurang begitu

    kuat penurunan produksi sperma sejak usia 0 tahun akibat penurunan

    testoteron ele/asitestis ke perineum lebih lambat.

    3. $ase orgasmi%• *ansia 2anita : tanggapan orgasme kurang intens disertai lebih sedikit

    konstraksi kemampuan mendapatkan orgasme multipel berkurang.

    • *ansia pria : kemampuan mengontrol ejakulasi membaik kekuatan

    dan jumlah konstraksi otot berkurang /olume ejakulat menurun.

    . $ase pas%a orgasmi%

    ungkin terdapat periode rerakter dimana pembangkitan gairah

    sampai timbulnya aseorgasme berikutnya lebih sukar terjadi.

    Da4tar Pustaka

    Guyton, Arthur , 'all,

  • 8/18/2019 anfis-reproduksi-pada-lansia.docx

    22/22

    Anonymous.(40).1iakses pada tanggal 4 januari 407 dari http : repository

    .usu.a%.id bitstream43!7=>904>hapterF40.pd .

    Anonymous.  Modul Reproduksi. 1iakses pada tanggal 4