20
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II KELOMPOK 7 ANGGOTA KELOMPOK ARMA YUNISA DELVIAN FIKRANI DITTA HERIANI GUSTIA ANERI INRA FELAWATI

Anfis Skeletal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kerangka tubuh atau sistem skelet merupakan susunan tulang pembentuk tubuh manusia, penggerak badan dan merupakan alat gerak pasiftulang dapat bergerak karena adanya bantuan dari otot dan tulanghubungan antara tulang dan otot ini disebut dengan sistem muskuloskeletal

Citation preview

  • ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II

    KELOMPOK 7

    ANGGOTA KELOMPOKARMA YUNISADELVIAN FIKRANIDITTA HERIANIGUSTIA ANERIINRA FELAWATI

  • FISIOLOGI TULANG

  • Kerangka tubuh atau sistem skelet merupakan susunan tulang pembentuk tubuh manusia, penggerak badan, dan merupakan alat gerak pasif.

    Tulang dapat bergerak dengan adanya bantuan dari otot ( muscle ), sehingga otot merupakan alat gerak aktif.

    Hubungan antara tulang dan otot ini disebut dengan sistem muskuloskeletal.

  • 1. Pembagian TulangPembagian secara garis besarnya :

    Tulang Aksial, terbagi atas :

    Tulang TengkorakBerfungsi untuk melindungi organ otak, mata.

  • b. Tulang BelakangBerfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan gerakan misalnya berdiri, duduk, atau berlari.

    c. Tulang HioidHioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.

  • d. Tulang RusukDibagi atas : Tulang Rusuk Sejati Tulang Rusuk PalsuTulang Rusuk Melayang

    Tulang Rusuk berfungsi untuk melindungi jantung, paru paru.

  • 2. Tulang Apendikular, terbagi atas :

    Alat Gerak AtasTulang selangka ( Klavikula )Tulang belikat ( Skapula )Tulang lengan atas ( Humerus )Tulang hasta ( Ulna )Tulang pengumpil ( Radius )Tulang pergelangan tangan ( Karpal )Tulang telapak tangan ( Metakarpal )Jari tangan ( Falanges )

  • b. Alat Gerak Bawah Femur ( tulang paha ) Tibia ( tulang kering ) Fibula ( tulang betis ) Patela ( tempurung lutut ) Tarsal ( tulang pergelangan kaki ) Metatarsal ( tulang telapak kaki ) Palanges ( tulang jari-jari kaki ) Koksigea ( tulang ekor ) Sakrum ( tulang selangkang )

  • Berdasarkan MatriksTulang Rawan ( Kartilago )Kartilago hialin, berfungsi menguatkan jalannya pernapasan, membantu pergerakan persendian. Ex : Dinding saluran pernapasan ( hidung, laring, trakea, dan bronkus )Pertemuan antara tulang rusuk dan dadaKartilago elastis, berfungsi memberi fleksibilitas dan sokongan. Ex : Daun telinga, Laring, Epiglotis, saluran tuba eustacius

  • Kartilago fibrosa, berfungsi memberi sokongan dan proteksi. Ex : Persendian tulang belakang, lutut, pertautan antara tulang kemaluan kiri dan kanan.

    Tulang Keras ( Osteon )Sekitar dua pertiga bagian matriks tulang keras terdiri atas berbagai mineral yang menyebabkan menjadi keras dan kaku. Adapun sepertiga bagian matriks tulang keras tersusun atas serabut kolagen yang menyebabkan sifat elastis dan mengurangi kerapuhan pada tulang.

  • Berdasarkan BentuknyaTulang Pipa Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Ex : pada anggota gerak. b. Tulang Pipih Berperan dalam melindungi organ tubuh. Ex : pada tulang tengkorak, belikat, rusuk, dan tulang wajah. c. Tulang PendekBerperan untuk mendukung bagian tubuh seperti terdapat pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, dan telapak kaki

  • d. Tulang Pneumaticum ( tulang berongga )e. Tulang Sesamoid

    Berdasarkan MikroskopisTulang Spons

    b. Tulang Kompak

  • 2. Sel Sel TulangSel osteoblast Berfungsi mengontrol mineralisasi osteoid. Berperan dalam sintesis protein, glikosilasi, sekresi menghasilkan kolagen, osteocalcin, osteopontin, sialoprotein, sitokin. Pada sel ini memiliki reseptor untuk hormon parathyroid dan begitu teraktivasi oleh hormon tersebut akan menghasilkan sitokin yang merupakan faktor perangsang osteoklas. b) Sel OsteositMerupakan sel tulang yang telah dewasa dan sel utama pada tulang. Berperan dalam mengatur metabolisme seperti pertukaran nutrisi dg darah melalui kanalikuli, yaitu suatu kanal dimana terdapat pembuluh darah yang berfungsi menyalurkan nutrisi. Mempertahankan matriks tulang, dan kematiannya diikuti resorpsi matriks tersebut sehingga penting dalam perbaikan tulang.

  • c) Sel Osteoklas

    Berperan aktif dalam resorbsi tulang, dan berfungsi dalam mekanisme osteoklastogenesis, aktivasi resorpsi kalsium tulang dan kartilago, merespon hormonal yang dapat menurunkan struktur dan fungsi tulang. Melalui proses resorpsi tulang, osteoklas berperan juga mempertahankan keseimbangan kalsium darah, pertumbuhan dan perkembangan tulang serta perbaikan tulang setelah mengalami fraktur.

    Pada sel ini memiliki reseptor untuk hormon tiroid ( spt kalsitokinin ). Aktifitas osteoklas dipengaruhi hormon sitokinin, osteoklas bersama hormon parathyroid berperan dalam pengaturan kadar kalsium dalam darah.

  • 3. Osifikasi / OsteogenesisOsifikasi intramembranPerkembangan tulang terjadi secara langsung. Tahapan prosesnya :Dibentuk langsung oleh sekelompok osteoblas yang terdapat di dalam membran fibrosaBagian sisi tulang dibentuk oleh kelompok sel yang berbeda yang disebut trabekulaTrabekula membentuk jalinan seperti jala sebagai tulang sponsTulang spons menjadi tulang kompak

  • b. Osifikasi endokondralTerjadi secara tidak langsung. Tahapan prosesnya yaitu :Pembuluh darah masuk ke perikondrium di tulang tungkai bagian diafisisSel perikondrium menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di bagian tungkaiPusat osifikasi di dalam diafisis kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklasDaerah ini mengalami erosi oleh osteoklas sehingga membentuk rongga sumsumTulang rawan terus tumbuh di kedua ujung sehingga tulang memanjangHasil pemanjangan akan digantikan oleh tulang spons

  • 4. Pengaruh HormonHormon Pertumbuhan / HGH (HUMAN GROWTH HORMONE)Hormon ini merupakan hormon yang penting untuk pertumbuhan setelah kelahiran dan metabolisme normal karbohidrat, lemak, nitrogen serta mineral. Hormon ini tidak bekerja secara langsung dalam mempengaruhi pertumbuhan, tetapi melalui perantaraan suatu peptida yang disebut somatomedin (IGF I dan IGF II) yang produksinya diinduksi oleh hormon pertumbuhan. Somatomedin yang produksi utamanya di hati ini dipengaruhi juga oleh usia dan status gizi seseorang. Somatomedin inilah yang akan berikatan dengan reseptor-reseptor dalam sel tubuh guna merangsang pertumbuhan melalui: Sistesis protein. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan produksi protein dan transportasinya ke sel-sel otot sehingga merangsang pertumbuhan otot dan jaringan pada umumnya.Metabolisme karbohidrat. Hormon pertumbuhan memiliki efek antagonis terhadap insulin sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah, yang nantinya akan meningkatkan proses konversi karbohidrat menjadi protein.Metabolisme lemak. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan penguraian lemak tubuh menjadi asam lemak bebas dan gliserol sehingga kadar lemak dalam darah meningkat.Metabolisme mineral. Hormon pertumbuhan meningkatkan kadar kalsium, magnesium serta fosfat sehingga merangsang pertumbuhan panjang dari tulang keras dan pertumbuhan tulang rawan terutama pada anak-anak.Efek mirip prolaktin sehingga merangsang kelenjar payudara dan produksi susu saat kehamilan.

  • Hormon tyroidMenghasilkan Tiroksin (T4) dan triyodotironin (T3). Memiliki efek pada pertumbuhan tulang dan metabolisme kalsium. Hormon tiroid meningkatkan pertumbuhan tulang melalui efek hormon tiroid yang meningkatkan pembentukan protein. Sebaliknya, hormon tiroid juga mempercepat penutupan epifisis. Apabila konsentrasi hormon tiroid tinggi, aktifitas osteoklas menyebabkan tulang menjadi keropos.Hormon paratiroidFungsi terpenting dari hormon paratiroid mengatur metabolisme kalsium dan fosfor pada tubuh, melalui kerja langsung pada tulang dan ginjal, serta kerja tak langsung melalui vitamin D di usus halus. Hormon paratiroid juga meningkatkan pembentukan vitamin D3 (1,25-dihidroksikolekalsiferol), suatu metabolit vitamin D yang fisiologis aktif. Vitamin D juga meningkatkan kalsifikasi tulang, meningkatkan mineralisasi tulang.

  • Hormon KalsitoninFungsi Terhadap Tulanga.Menurunkan kadar kalsium dengan menghambat resorpsi tulang.b.Menghambat pelepasan kalsium dari tulangc.Untuk mempertahankan kepadatan tulangd.Hormon kalsitonin berfungsi dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam darah. Bila kadar ion kalsium dalam darah meningkat, kadar kalsitonin akan naik dan mengendapkannya dalam tulange.Kalsitonin memastikan bahwa kalsium di dalam tulang dipertahankan dan tulang mempercepat penyerapan kalsium.f.Kalsitonin digunakan sebagai terapi alternatit hormon estrogen, mengurangi nyeri tulang dan meningkatkan massa tulang belakang. Kalsitonin dapat membawa manfaat dalam terapi osteoporosis.g.Hormon ini akan mengurangi kadar kalsium dalam darah. Hormon ini sangat penting bagi anak-anak sebagai tulang-tulang mereka masih berkembang.

  • Hormon Estrogen Estrogen menyebabkan meningkatnya aktivitas osteoblastik, menyebabkan terjadinya penggabungan awal dari epfisis dengan batang dari tulang panjang. Sebagai akibatnya, pertumbuhan wanita biasanya terhenti beberapa tahun lebih cepat dari pertumbuhan pria. Estradiol juga mempunyai efek anabolik terhadap tulang dan kartilago.