Anfisman (Sistem Saraf i)

Embed Size (px)

Citation preview

ANFISMAN (Sistem Saraf I)

ANFISMAN (Sistem Saraf I)KELOMPOK 1HAPPY KAMALA RIZKYINDRILISTI KUSUMALINDA SULISTIANMITA LISTIANIULIL HUSNA11. Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam menimbulkan potensial membran. Ion-ion apa saja yang sangat berperan dalam potensial membran?

2Faktor faktor yang memiliki peranan penting dalam menimbulkan potensial membran penyebaran Na+ dan K + yang tidak merataPermeabilitas membran terhadap Na+ dan K + yang tidak samaAdanya anion intrasellular yang besarIon-ion yang berpengaruh terhadap potensial membran yaitu ion Na+ dan K + , Sumber : Drs.soewolo M.Pd.dkk , fisiologi manusia

3Potensial IstirahatBila suatu jaringan sel yang mudah dirangsang tidak menunjukkan perubahan potensial yang cepat, sehingga potensial membran tetap konstan. Dimana di sebelah luar terakumulasi muatan positif, dan sebelah dalam negatif.Potensial BertingkatPerubahan potensial membran yang terjadi dalam berbagai tingkat. Besarnya tergantung pada besarnya stimulus yang memicu perubahan potensial membran.Potensial AmbangMembran lebih permeable terhadap Na+ daripada K+, dan saluran hanya dapat terbuka atau tertutup secara penuh.Potensial AksiStimulus yang diberikan mampu memicu depolarisasi pada membran dan sampai mencapai potensial ambang. Banyak saluran Na+ terbuka dan K+ tertutup.

2. Jelaskan dalam keadaan apa terjadi potensial istirahat, potensial bertingkat, potensial ambang, dan potensial aksi!

43. Pada proses terbentuknya potensial membran dikenal peristiwa polarisasi, depolarisasi, repolarisasi dan hiperpolarisasi. Jelaskan masing-masing peristiwa tersebut dan gambarkan grafiknyaPOLARISASIPolarisasi adalah keadaan dimana saraf sedang istirahat atau keadaan dimana saraf tidak sedang menjalankan rangsang. Pada keadaan ini muatan yang lebih negatif berada di sisi dalam membrane sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi luar membran. Membran sel saraf bersifat impermeabel terhadap ion natrium dan permeabel terhadap ion kalium. DEPOLARISASIadalah keadaan dimana saraf sedang menjalankan rangsang. Pada keadaan ini muatan yang lebih negatif berada di sisi luar membran sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi dalam membran. Membran sel saraf bersifat impermeabel terhadap ion kalium dan permeabel terhadap ion natrium sehingga ion (Na) berdifusi dan ion (K) ditahan. Hal inilah yang menyebabkan polaritas berkurang Depolarisasi.5REPOLARISASIketika mendapat rangsang, secara normal kanal ion K+ akan membuka dan menyebabkan kembalinya polaritas.

HIPERPOLARISASIMeningkatnya perbedaan polaritas antara intrasel dan ekstra selJika kanal ion K+ atau kanal Cl- membuka secara berlebihan maka ion K+ akn keluar atau ion Cl- akan masuk dan menyebabkan kompartemen di dlm sel semakin negatif, sehingga perbedaan polaritas meningkat.6

74. Jelaskan gerakan ion Na+ dan K+ selama terbentuknya potensial aksi (jelaskan pula perubahan permeabilitas membran terhadap Na+ dan K+ selama terbentuk potensial aksi) dan gambarkan grafik yang menunjukkan perubahan potensial membran selama terjadi potensial aksi.8Untuk memulai potensial aksi diperlukan suatu kejadian yang memicu depolarisasi pada membran. Depolarisasi mula-mula berjalan lambat sampai mencapai potensial ambang. Pada saat potensial membran mencapai potensial ambang, terdapat peningkatan yang cepat pada permeabilitas Na+, sehingga membran menjadi 600 kali lebih permeabel terhadap Na+ dari pada K+.Jadi pada saat ambang, Na+ masuk sel dengan cepat, dengan cepat pula mengubah sifat negatif dalam sel, dan bahkan dapat menyebabkan bagian dalam sel lebih positif dari pada di luar sel. Pintu Na+ ini terbuka selama tidak lebih dari 0,5 milisekon.9Setelah potensial membran mencapai +30mV (mendekati potensial equilibrium Na+), potensial tidak dapatmenjadi lebih positif lagi, sebab pada puncak potensial aksi saluran Na+ dengan cepat menutup mendekati keadaan inaktif.Bersamaan dengan inaktivasi saluran Na+, permeabilitas K+ meningakat dengan cepat sampai 300 kali keadaan istirahat. Peningkatan permeabilitas terhadap K+ menyebabkan K+ keluar sel dengan cepat.Perlu dicatat bahwa pada potensial aksi , sifat positif di dalam sel cenderung menolak K+, sehingga gradien kelistrikan untuk K+ secara cepat memperbaiki sifat negatif di dalam sel dan kembali ke potensial istirahat. Membran tersebut secara otomatis kembali menjadi tidak permeabel terhadap Na+ dan gerakan K+ keluar pun dihentikan.

(Sumber : Suwolo. Fisiologi Manusia. Malang : UM Press)

10Sumber : Gunawan, A. M. S. 2002. Mekanisme Penghantaran dalam Neuron (Neurotransmisi). Integral. Vol 7, No. 1, hal 42.

11Potensial aksi (action potential) merupaan suatu mekanisme perambatan sinyal listrik (impuls) jarak jauh melalui serabut saraf dalam tubuh dengan kekuatan sinyal harus dijaga konstan selama perjalanan menjahui tempat asalnya. Besar kecilnya stimulus tidak berpengaruh terhadap besarnya potensial aksi. 5. Potensial aksi terbentuk mengikuti fenomena all or none sedangkan potensial bertingkat tidak. Jelaskan!

12Potensial aksi ini terjadi jika stimulus yang diberikan telah melewati (mendepolarisasi membran) hingga potensial batas ambang (treshhold potential), namun jika stimulus yang diberikan tidak sampai pada potensial ambang (treshhold potential) maka stimulus tidak akan memicul potensial aksi sama sekali. Keadaan inilah yang disebut dengan hukum all or none (Soewolo, 2003:101,114).

13Berbeda dengan potensial bertingkat (graded potentiali), sinyal dari potensial bertingkat ini semakin jauh dari tempat asalnya akan semakin kecil dan akan mati beberapa millimeter dari tempat asal terjadinya. Besarnya suatu potential bertingkat juga tergantung pada besarnya pemicu atau stimulus, semakin kuat stimulus, makin besar potensial bertingkatnya (Soewolo, 2003:99).

Hal yang sama juga dijeaskan dalam Sherwood (2012) Potensial bertingkat tidak seperti potensial aksi yang mengikuti hukum all or none, besarnya potensial bertingkat bervariasi, tidak memiliki periode refraktori, dan dapat dijumlahkan (summasi).

146.Jelaskan apa yang dimaksud dengan periode refraktori pada potensial aksi. Periode refraktori dibedakan menjadi periode refraktori absolut dan periode refraktori relatif, jelaskan perbedaan keduanya disertai gambar! Apakah potensial bertingkat memiliki periode refraktori, jelaskan jawaban anda!

15Periode refraktori : suatu periode yang menjamin perambatan potensial aksi ke satu arah dan membatasi potensial aksi

Periode refraktori absolut : periode dimana sepetak tertentu membran akson yang sedang mengalami potensial aksi, tidak mampu memulai potensial aksi baru,tidak peduli berapapun kekuatan stimulus , periode ini berlangsung ketika pintu Na+ pertama kali dibuka.

Periode refraktori relatif : periode dimana suatu petensial aksi kedua dapat dihasilkan hanya dengan suatu stimulus yang lebih kuat dari pada stimulus yang biasa diperlukan.periode ini adalah periode yang dimulai dari terbukanya pintu K + ( pada puncak petensial aksi untuk menghasilkan repolarisasi) sampai tertutup (pada akhir repolarisasi).

Sumber : Drs.soewolo M.Pd.dkk , fisiologi manusia

16

Gambar : periode refrakter pada sel saraf Sumber : Drs.soewolo M.Pd.dkk , fisiologi manusia17Potensial bertingkat tidak memilki periode refraktori karena pada potensial bertingkat stimulus tidak mencapai potensial ambang sehingga tidak tidak pernah terbangkit impuls18