19
LAPORAN KASUS KATARAK SENILIS PEMBIMBING : dr. Djoko Heru S, Sp. M Presentan : Angela Kristiana Intan NIM : 406117085 Universitas Tarumanagara

Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

Citation preview

Page 1: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

LAPORAN KASUSKATARAK SENILIS

PEMBIMBING : dr. Djoko Heru S, Sp. M

Presentan : Angela Kristiana IntanNIM : 406117085

Universitas Tarumanagara

Page 2: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

I. Status Penderita

Identitas PasienNama lengkap : Ny. SukijahUmur : 58 tahunJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamPekerjaan : Tidak bekerjaAlamat : Condong

Tanggal Pemeriksaan: 2 Juli 2012

Page 3: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

II. ANAMNESIS

Anamnesis secara : Auto anamnesis pada pasien dan Alloanamnesis pada catatan medik pada tanggal 2 Juli 2012

 Keluhan Utama : Pandangan gelap

sejak 3 hari yang lalu.  Keluhan tambahan : Kedua mata perih,

silau melihat cahaya, mata terasa kering

Page 4: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke Poli Mata RSUD Kudus dengan keluhan pandangan kedua mata gelap sejak 3 hari yang lalu, disertai perih, mata terasa kering, silau dan sakit jika melihat cahaya. Dua tahun yang lalu pasien mengaku penglihatannya mulai kabur dan semakin lama pandangan mata mulai gelap. Pasien mengatakan keluhan berkurang jika masuk ke dalam kamar yang penerangannya sedikit. Pasien juga mengatakan 1 tahun yang lalu pernah membeli kacamata di optic dan memakainya, tetapi keluhan tidak berkurang, sehingga saat ini tidak memakai kacamata lagi. Pasien selama ini belum pernah memeriksakan matanya ke dokter.

 

Page 5: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Hipertensi (-)Riwayat diabetes melitus (-)Riwayat menggunakan kaca mata (+)Alergi obat / makanan (-)Riwayat trauma (-) Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keadaan serupa

Riwayat sosial ekonomi :Baik

Page 6: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

III. PEMERIKSAAN FISIK

A. VITAL SIGN

Tensi (T) : 180/100 mmHgNadi (N) : 84 kali/ menitSuhu (T) : 360 C Respiration Rate (RR) : 20 x / menitKeadaan Umum : BaikKesadaran : Compos mentisStatus Gizi : Cukup

Page 7: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

B. STATUS OFTALMOLOGI

3 31 22 1

Keterangan: 1. Lensa keruh seluruhnya2. Arkus senilis3. Diameter pupil ± 3mm

OD OS

Page 8: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

1/∞ Visus 1/300

Tidak dikoreksi Koreksi Tidak dikoresi

Gerak bola mata normal, enoftalmus (-),

eksoftalmus (-),

strabismus (-),

Bulbus okuliGerak bola mata normal, enoftalmus (-),

eksoftalmus (-),

strabismus (-)

Edema (-),

hiperemis(-),

nyeri tekan (-),

blefarospasme (-),

lagoftalmus (-),

ektropion (-),

entropion (-)

Palpebra

Edema (-),

hiperemis(-),

nyeri tekan (-),

blefarospasme (-),

lagoftalmus (-)

ektropion (-),

entropion (-)

Edema (-),

injeksi konjungtiva (-),

injeksi siliar (-),

infiltrat (-),

hiperemis (-)

Konjungtiva

Edema (-),

injeksi konjungtiva (-),

injeksi siliar (-),

infiltrat (-),

hiperemis (-)

Putih Sklera Putih

Page 9: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Bulat,

edema (-),

keratik presipitat (-),

infiltrat (+),

sikatriks (-),

KorneaBulat,

edema (-),

keratik presipitat (-),

infiltrat (+),

sikatriks (-),

Keruh, Dalam,

hipopion (-),

hifema (-),

Camera Oculi

Anterior

(COA)

Keruh, Dalam,

hipopion (-),

hifema (-),

Kripta(-),warna coklat,

edema(-), synekia (-) IrisKripta(-),warna coklat,

edema(-), synekia (-)

Bulat,diameter ±3 mm,

letak sentral,

refleks pupil langsung (+),

refleks pupil tak langsung(+)

Pupil

Bulat,diameter ±3 mm, letak sentral,

refleks pupil langsung (+), refleks

pupil tak langsung (+)

Page 10: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Keruh seluruhnyaLensa

Keruh seluruhnya

Tidak bisa dinilai Vitreus

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Retina Tidak bisa dinilai

( - ) Fundus Refleks ( - )

20 TIO N +

Epifora (-), lakrimasi (-) Sistem

Lakrimasi

Epifora (-), lakrimasi (-)

Page 11: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

IV. RESUME

Subjektif: keluhan pandangan kedua mata gelap sejak

3 hari yang lalu disertai perih, mata terasa kering, silau dan sakit jika melihat cahaya.

Dua tahun yang lalu pasien mengaku penglihatannya mulai kabur dan semakin lama pandangan mata mulai gelap.

Pasien mengatakan keluhan berkurang jika masuk ke dalam kamar yang penerangannya sedikit.

Page 12: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

1/∞ Visus 1/300

infiltrat (+), Kornea infiltrat (+),

Keruh, Dalam, Camera Oculi

Anterior

(COA)

Keruh, kedalaman cukup,

Keruh seluruhnya Lensa Keruh seluruhnya

Tidak bisa dinilai Vitreus Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Retina Tidak bisa dinilai

( - ) Fundus Refleks ( - )

20 TIO N +

Page 13: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

V. DIAGNOSA BANDING

1. ODS Katarak Senilis Imatur2. OD Katarak Senilis Matur3. OS Katarak Senilis Hipermatur4. ODS Glaukoma  

Page 14: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

VI. DIAGNOSA KERJA

OD Katarak Senilis Hipermatur susp. Glaukoma

OS Katarak Senilis Matur susp. GlaukomaDasar diagnosis:Gejala Subjetif:

› keluhan pandangan kedua mata gelap sejak 3 hari yang lalu disertai perih, mata terasa kering, silau dan sakit jika melihat cahaya.

› Dua tahun yang lalu penglihatannya mulai kabur dan semakin lama pandangan mata mulai gelap.

› Keluhan berkurang jika masuk ke dalam kamar yang penerangannya sedikit

Page 15: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

Tanda Objektif

› Visus okuli dextra 1/∞ dan okuli sinistra 1/300, tidak dikoreksi karena bukan merupakan suatu kelainan refraksi.

› Pada OD ditemukan lensa yang keruh seluruhnya, fundus reflek ( - ), TIO = 20

› Pada OS ditemukan lensa yang keruh seluruhnya, fundus reflek ( - ), TIO = N+

Page 16: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

VII. TERAPIMedikamentosa: Timolol maleate 0,5 % 2 dd gtt II ODSTimolol maleate adalah obat penyekat adrenergik-beta non selektif,

yang bekerja dengan menghambat rangsangan simpatis sehingga mengakibatkan penurunan tekanan bola mata

  Glukon 250 mg (acetazolamid) 2 dd ½ tab Acetazolamide merupakan anhidrase karbonat inhibitor yang bekerja

pada corpus ciliare untuk mengurangi sekresi humor akuous.

Vitamin C 2 dd 1 tab

Operatif:Ektraksi katarak ODS, baik secara EKEK maupun EKIK disertai

dengan pemberian IOL (Intra Okuler Lensa) + Obat anti Glaukoma

Page 17: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

VIII. PROGNOSIS

OKULI DEKSTRA (OD) OKULI SINISTRA (OS)

Quo Ad Visam : Dubia ad bonam Dubia ad bonam

Quo Ad Sanam : Dubia ad bonam Dubia ad bonam

Quo Ad Kosmetikam: Ad bonam Ad bonam

Quo Ad Vitam : Dubia Ad bonam Dubia Ad bonam

Page 18: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

IX. USUL DAN SARAN

Usul : Pengawasan dan evaluasi Rutin TIO dengan tonometri secara

rutin dan berulang pada kedua mata. Dilakukan operasi EKEK + IOL ODS, untuk menangani keadaan

katarak senilis  Saran: Gunakan tetes mata secara teratur. Konsumsi obat secara teratur. Kontrol pasca operasi EKEK dilakukan 1 minggu setelah operasi,

1 bulan setelah operasi, 2 bulan setelah operasi, maupun jika terdapat keluhan maupun masalah-masalah lain sebelum jadwal kontrol yang telah ditentukan.

Lindungi mata dari debu ataupun benda asing pasca operasi untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder

Page 19: Angela LAPKAS Katarak Susp Glaukoma

TERIMAKASIH