62
 1  Anggaran Dasar   Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO (Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia)

Citation preview

  • 1

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

  • i

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    BERITA ACARA

    TIM PERUMUS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

    ASOSIASI KONSTRUKSI PEMBORONG INDONESIA

    TENTANG

    PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASKOPINDO

    & SUSUNAN PENGURUS BPP-ASKOPINDO

    Pada hari ini, jum'at, tanggal tujuh, bulan maret, tahun dua ribu empat belas (07-03-2014), bertempat di kantor BPP-ASKOPINDO, Jalan Raya Bambu Apus No 22, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung Provinsi DKI Jakarta, dimana Tim Perumus Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia, telah mengadakan rapat yang dihadiri para Tim Perumus Yaitu ;

    1. Ir. H. Dadang Rachmat, SHi. 2. Jebderal (Purn) Drs. Daryoto 3. Prof. Dr. Drs. Ir. Susandy, MBA. MM. 4. Syarifuddin Tahir, SE. ST. MM. 5. Drs, Kusma Saputra, MM. 6. Sapto Ariwibowo Budi W. 7. Taat Puji Arto Hasil Keputusan Rapat melalui musyawarah ini akan disampaikan kepada Badan Pendiri ASKOPINDO, sesuai Akta Notaris Novianti, SH. MM. nomor : 117 tanggal 16 april 2012, Akta Perubahan nomor : 45 tanggal 05 juli 2012. Untuk ditetapkan dan diberlakukan. Adapun hasil Tim Perumus telah dilahirkan antara lain :

    1. Anggaran Dasar terdiri 22 BAB, 39 Pasal 2. Anggaran Rumah Tangga terdiri dari 16 BAB, 36 Pasal 3. Susunan personalia Badan Penasehat, Badan Pembina, Badan Pengawas dan

    Badan Pengurus Pusat BPP-ASKOPINDO

    Demikian Berita Acara hasil laporan rapat Tim Perumus Penyusunan dan Perubahan disampaikan untuk ditetapkan dan diberlakukan sampai pelaksanaan MUNAS berikutnya

    Jakarta, 07 Maret 2014

    TIM PERUMUS ANGGRAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASKOPINDO &

    SUSUNAN PENGURUS BPP ASKOPINDO

    Ir. H. Dadang Rachmat, SHi. Jendral (Purn) Drs. Daryoto Prof. Dr. Drs. Ir. Susandy, MBA. MM.

    Syarifuddin Tahir, SE. ST. MM Sapto Ariwibowo Budi W. Drs, Kusma Saputra, MM. Taat Puji Arto

  • ii

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    KETETAPAN

    BADAN PENDIRI ASKOPINDO Nomor : K.03/BPP-AKP/III/2014

    TENTANG

    PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA SERTA PERGANTIAN SUSUNAN PENGURUS BPP-ASKOPINDO

    ASOSIASI KONSTRUKSI PEMBORONG INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Pendiri Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia (BP-ASKOPINDO) MENIMBANG : 1. Bahwa untuk terselenggaranya roda organisasi

    ASKOPINDO perlu adanya landasan operasional Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia

    2. Untuk eksistensi roda organisasi mulai pada tingkat pusat sampai ditingkat kabupaten/kota perlu ditetapkannya dan diberlakukan perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    3. Mengacu ke Akta Pendirian dan Akta perubahan yang dimuat di hadapan notaris novianti, SH.MM nomor :117 tanggal 16 April 2012 dan Akta perubahan nomor 45 tanggal 5 juli 2012

    MENGINGAT : 1. Undang-undang nomor : 1 tahun 1987 tentang KADIN

    2. Undang-undang nomor :18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi

    3. Peraturan pemerintah No. 28 tahun 2000 tentang usaha dan peran.

    4. Peraturan pemerintah no 29 tahun 2000 tentang penyelenggara jasa konstruksi (lembaran Negara RI tahun 2000 No. 64, tambahan lembaran Negara 3956)

    5. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga LPJK Nasional tahun 2008

    6. PERLEM LPJK Nomor : 11a tahun 2008, tanggal 11 januari 2008 tentang Registrasi Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi tahun 2000

    7. Hasil ketetapan pembentukan Tim perumus AD/ART ASKOPINDO, pada tanggal 26 agustus 2003 di kantor pusat ASKOPINDO Jakarta Timur

    MEMPERHATIAN : Berita Acara hasil rumusan Tim Perumus Penyusunan Dan

    Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO, serta Pergantian Susunan Pengurus BPP-ASKOPINDO pada tanggal 07 maret 2014

    MEMUTUSKAN DAN MENETAPKAN

    PERTAMA : Ketetapan hasil rumusan Tim Perumus, Tentang

    Penyusunandan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ASKOPINDO, serta Pergantian Susunan Pengurus BPP-ASKOPINDO

  • iii

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    KEDUA : Pemberlakuan AD/ART ASKOPINDO sejak tanggal ditetapkan

    hingga pelaksanaan MUNAS II ASKOPINDO KETIGA : Ketetapan ini merupakan satu rangkaian yang tak terpisahkan

    dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, sebagaimana lampiran ketetapan ini

    KEEMPAT : Ketetapan ini harus dipatuhi dan dijalankan oleh semua jajaran

    struktural organisasi, apabila tidak dipatuhi maka kepengurusan dibekukan secara menyeluruh ditingkatan masing-masing oleh BPP ASKOPINDO

    KELIMA : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga MUNAS

    II ASKOPINDO, dan akan ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan didalam ketetapan ini

    Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 07 maret 2014

    BADAN PENDIRI ASOSIASI KONSTRUKSI PEMBORONG INDONESIA

    (BP ASKOPINDO)

    Syarifuddin Tahir, SE. ST. MM. Benny, SH. Ketua Wakil Ketua

    Zafaruddin Tahir, SE. Siti HalimahTahir, SE. Camelia F. Mokoginta Sekretaris Anggota Anggota

  • iv

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    SAPTA ETIKA ASKOPINDO

    1. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila

    dan UUD Tahun 1945, sebagai motivasi dalam bertindak dan berfikir

    bagi pelaku jasa konstruksi.

    2. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi rasa tanggungjawab

    dalam menjalankan usaha di bidang jasa konstruksi.

    3. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi nilai etika dalam

    berperikemanusiaan terhadap masyarakat dan pekerja jasa

    konstruksi.

    4. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi nilai-nilai Hukum dan

    Ham dalam kegiatan dan bekerja bagi pelaku jasa konstruksi.

    5. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi semangat

    kesetiakawanan dan solid dalam berprofesi diantara sesama

    anggota jasa konstruksi.

    6. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi semangat dalam

    memajukan Organisasi secara propesionalisme dengan mewujudkan

    Pengusaha yang mandiri dalam bidang jasa kontruksi.

    7. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi harkat, martabat dan

    kodrat Organisasi dalam menjalankan tugas dan kedudukan di

    bidang jasa kontruksi.

    Indonesian Contractor Construction Association

  • v

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

    karena berkat dan Rahmatnya, maka Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia

    atau disingkat ASKOPINDO, telah dibentuk oleh para Badan Pendiri yang sebanyak

    5(lima) orang.

    Karena didorong oleh keinginan yang luhur, maka para pengusaha atau

    Pemborong Nasional yang khusus bergerak didalam bidang jasa konstruksi dengan

    dijiwai semangat persatuan dan kesatuan yang berlandaskan pancasila dan UUD

    tahun 1945.

    Kami pengusaha jasa konstruksi sadar akan kedudukan, tugas,

    tanggungjawab dan kewajiban kami sebagai bagian dari masyarakat terhadap

    kelangsungan Pembangunan Nasional yang berkesinambungan agar tercapai

    masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera, sesuai amanah UU no 18 tahun

    1999, semua pelaku pemborong jasa konstruksi perlu untuk menyatukan diri dan

    berhimpun dalam satu wadah organisasi unutk meningkatkan kemampuan, keahlian,

    kecerdasan, pengetahuan dan profesionalisme dalam rangka pelaksanaan

    pembangunan.

    Agar semua tercapai maksud dan tujuan kita, maka dengan ini kami

    menyatakan berhimpun dalam satu organisasi yang kami beri nama ASOSIASI

    KONSTRUKSI PEMBORONG INDONESIA atau disingkat ASKOPINDO.

  • vi

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    DAFTAR ISI

    ANGGARAN DASAR 1. BAB I : Nama, Tempat Kedudukan Dan Waktu........................................ 1 2. BAB II : Azas, Landasan Dan Tujuan........................................................ 1 3. BAB III : Visi dan Misi............................................................................... 2 4. BAB IV : Usaha-Usaha............................................................................... 2 5. BAB V : Fungsi Organisasi........................................................................ 3 6. BAB VI : Bentuk, Sifat Dan Status Organisasi............................................ 3 7. BAB VII : Badan Pendiri............................................................................... 4 8. BAB VIII : Keanggotaan, Hak Dan Kewajiban.............................................. 5 9. BAB IX : Bidang Jasa Konstruksi Askopindo.............................................. 6 10. BAB X : Struktur Organisasi...................................................................... 7 11. BAB XI : Rapat-Rapat Organisasi............................................................... 8 12. BAB XII : Alat Kelengkapan Organisasi....................................................... 10 13. BAB XIII : Organisasi Kemasyarakatan........................................................ 10 14. BAB XIV : Kekayaan Organisasi................................................................... 11 15. BAB XV : Lambang Organisasi.................................................................... 11 16. BAB XVI : Mars Dan Hymne......................................................................... 12 17. BAB XVII : Atribut........................................................................................... 12 18. BAB XIX : Amandemen................................................................................. 12 19. BAB XVIII : Pembubaran................................................................................. 12 20. BAB XX : Ketentuan Khusus........................................................................ 12 21. BAB XXI : Ketentuan Peralihan Dan Perubahan........................................... 13 22. BAB XXII : Ketentuan Penutup....................................................................... 13

    ANGGARAN RUMAH TANGGA 1. BAB I : Umum........................................................................................... 15 2. BAB II : Alat Kelengkapan......................................................................... 15 3. BAB III : Kekayaan Organisasi................................................................... 16 4. BAB IV : Kode Etika ASKOPINDO.............................................................. 16 5. BAB V : Tata Nilai Organisasi.................................................................... 16 6. BAB VI : keanggotaan................................................................................. 16 7. BAB VII : Sertifikasi Badan Usaha............................................................... 18 8. BAB VIII : Susunan Struktur Organisasi........................................................ 18 9. BAB IX : Tugas Dan Wewenang Pengurus................................................ 19 10. BAB X : Tugas Dan Wewenang Musyawarah........................................... 21 11. BAB XI : Kekayaan Organisasi................................................................... 25 12. BAB XII : Pembekuan Dan Pembubaran..................................................... 26 13. BAB XIII : Ketentuan Khusus........................................................................ 27 14. BAB XIV : Peraturan Peralihan..................................................................... 27 15. BAB XV : Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga....28 16. BAB XVI : Penutup........................................................................................ 28

    SUSUNAN PENGURUS................................................................................... 30

    LAMPIRAN.................................................................................................32

  • vii

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

  • 1

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONSTRUKSI PEMBORONG INDONESIA

    (AD-ASKOPINDO)

    BAB I Umum

    NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

    Pasal 1 Nama

    Organisasi ini bernama Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia, atau disingkat ASKOPINDO.

    Pasal 2

    Tempat Kedudukan

    Kedudukan ASKOPINDO, berpusat di Ibu kota Negara Republik Indonesia. Ibu kota seluruh wilayah provinsi dan kabupaten/ kota di seluruh wilayah Indonesia.

    Pasal 3 Waktu

    Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

    BAB II AZAS, LANDASAN DAN TUJUAN

    Pasal 4

    Azas

    Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia, berazaskan Pancasila dan UUD Tahun 1945.

    Pasal 5 Landasan

    ASKOPINDO berlandaskan: 1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri (KADIN). 3. Undang-Undang Nomor 28/2004, tentang Pendirian Organisasi. 4. Undang-Undang Nomor 8/1985, tentang ORSOSMAS. 5. Undang-undang Nomor 18 tahun1999, tentang Jasa Konstruksi, serta Peraturan

    Pemerintah nomor 28,29 dan 30 tahun 2000 sebagai Landasan Operasional. 6. Keputusan Rapat Khusus Badan Pendiri ASKOPINDO sebagai Landasan Organisasi.

    Pasal 6 Tujuan

    ASKOPINDO bertujuan: 1. Menghimpun dan membina pelaku jasa konstruksi khususnya anggota ASKOPINDO. 2. ASKOPINDO mempunyai maksud dan tujuan yang jelas dalam bidang jasa konstruksi

    yang dilandasi oleh niatan yang luhur dan bijaksana. 3. Melindungi dan memperjuangkan hak-hak anggota.

  • 2

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    4. Membina dan mengembangkan anggota jasa konstruksi agar tertib hukum dalam wadah usaha yang sehat.

    5. ASKOPINDO memberikan bimbingan, pelatihan, penyuluhan, dan bantuan serta melindungi kepentingan anggota.

    6. Menyatukan rasa setia kawanan sesama anggota ASKOPINDO, agar berkepribadian dan berbudi luhur dengan mentaati kode etik, serta memberikan rasa tanggungjawab didalam menjalankan profesi di bidang jasa konstruksi.

    7. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan latihan (Diklat) untuk meningkatkan kemampuan SDM bagi para anggota ASKOPINDO dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.

    8. Menjalin kerjasama dengan organisasi atau lembaga-lembaga di bidang teknologi dan manajemen untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja anggota ASKOPINDO.

    9. Membimbing rasa kesetiakawanan sesama anggota dengan menjauhkan diri persaingan yang kurang sehat dalam menjalankan usaha di bidang jasa konstruksi.

    BAB III

    VISI DAN MISI

    Pasal Visi 7

    Mewujudkan pemborong yang profesional dan berdaya saing di bidang Jasa Pelaksanaan Konstruksi dalam rangka mewujudkan keidupan dunia Usaha Nasional yang berdaya saing tinggi

    Pasal 8 Misi

    1. Meningkatkan kemampuan usaha bagi kepentingan anggota ASKOPINDO, sebagai

    pelaku-pelaku ekonomi nasional dibidang jasa konstruksi yang bersifat umum, dalam rangka mewujudkan kehidupan dunia usaha nasional yang berdaya saing.

    2. Membina hubungan dengan konsep dan program kemitraan yang sinergi dengan pelaku Usaha sebagai penyedia jasa, pada jasa pelaksana konstruksi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

    3. Menghimpun dan membentuk kekuatan ekonoml secara bersama dalam dunia usaha jasa pelaksana konstruksi sebagai terciptanya upaya saling mendukung sesama anggota ASKOPINDO

    BAB IV

    USAHA-USAHA

    Pasal 9 Usaha

    Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dalam pasal 6 angaran dasar ini, organisasi akan menjalankan usaha-usaha yang sesuai dan tidak bertentangan dengan tujuan suatu organisasi, diantaranya: 1. Melakukan usaha-usaha lain yang dapat menghimpun aneka dana secara clean, clean

    dan non kriminal origin dengan jalan melakukan kerjasama dengan badan-badan lain/pihak lain yang saling menguntungkan, baik nasional maupun Internasional Chamber og Commerce (ICC) dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

    2. Berpartisipasi aktif dalam usaha membantu Pemerintah Pusat dan Daerah dalam melestarikan proyek-proyek pembangunan berbagai sektor diseluruh wilayah Indonesia.

  • 3

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    3. Mengadakan kegiatan-kegiatan, pengkajian/penelitian, perkembangan dan sosialisasi tentang jasa konstruksi kepada pelaku usaha jasa konstruksi dan juga ke lapisan masyarakat.

    4. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang koperasi, percetakan, penerbitan, brosur, bulletin, majalah, diktak-diktak dan buku-buku ilmiah jasa konstruksi, penjilidan, periklanan, ekspedisi dan transportasi.

    5. Menjalin kerjasama dengan yayasan-yayasan/lembaga swadaya masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri, Pemerintah maupun Non Pemerintah. Segala sesuatu dalam arti kata yang seluas-luasnya.

    BAB V

    FUNGSI ORGANISASI

    Pasal 10 Fungsi

    ASKOPINDO berfungsi sebagai berikut: 1. Berfungsi sebagai wadah penyalur komunikasi antara anggota dan Pemerintah, antara

    Pemerintah dan masyarakat mengenai kegiatan yang berkaitan dengan jasa konstruksi. 2. Berfungsi sebagai wadah pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi bagi anggota

    ASKOPINDO dalam mewujudkan tujuan organisasi. 3. Berfungsi sebagai pembersatukan dan mengarahkan kemampuan usaha serta kegiatan

    organisasi untuk mencapai tujuan bersama, dengan dilandasi niat yang jujur dan terbuka bagi pelaku jasa konstruksi.

    4. Berfungsi sebagai wadah dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan anggota ASKOPINDO.

    5. Berfungsi sebagai wadah penyelenggarakan hubungan aktif dengan badan-badan yang melakukan kegiatan ekonomi, baik dalam negeri maupun luar negeri yang dapat menguntungkan jasa konstruksi.

    6. Berfungsi sebagai wadah persahabatan dan siraturahmi antara pengurus anggota ASKOPINDO.

    7. Berfungsi sebagai penyelenggaraan sertifikasi jasa konstruksi bagi anggota ASKOPINDO.

    BAB VI

    BENTUK, SIFAT DAN STATUS ORGANISASI

    Pasal 11 Bentuk

    ASKOPINDO adalah organisasi berbentuk perhimpunan dan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Pusat sampai ke Daerah-daerah diseluruh wilayah Republik Indonesia yang tersusun secara struktur dengan kekuasaan otonom dan struktur yang berjenjang dari Badan Pengurus Pusat, Badan Pengurus Daerah dan Badan Pengurus Cabang.

    Pasal 12 Sifat

    ASKOPINDO adalah bersifat mandiri, independen dan terbuka yang mana ASKOPINDO mampu memenuhi dan meyelenggarakan kegiatan sendiri, independen dan terbuka bagi semua pelaku jasa konstruksi.

    Pasal 13 Status

  • 4

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    ASKOPINDO adalah organisasi wadah perkumpulan jasa konstruksi yang berdasarkan kesamaan fungsi dan tujuan organisasi, yang mana kegiatannya tidak mencari keuntungan belaka, tetapi wadah perkumpulan semua pelaku jasa konstruksi.

    BAB VII BADAN PENDIRI

    Pasal 14

    Badan Pendiri

    1. Badan pendiri ASKOPINDO adalah orang-orang yang mempunyai keberanian, kepedulian, tekat, semangat, dan mempunyai jati diri yang tidak tercela. Badan Pendiri terdiri dari orang-orang yang banyak mengerti mengenai Pengembangan Jasa Konstruksi. Badan Pendiri ASKOPINDO berjumlah 5 (lima) orang atau lebih.

    2. Badan Pendiri merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi, berdasarkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi.

    3. Badan Pendiri mempunyai wewenang dan tugas sebagai berikut: a. Menunjuk dan memberhentikan Badan Kehormatan, Badan Pembina dan Badan

    Pengurus, apabila melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi.

    b. Memantau pelaksanaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan serta program kerja ASKOPINDO yang dijalankan oleh Badan Pengurus Pusat.

    c. Memberikan bimbingan, nasehat, masukan dan pengawasan kepada Badan Pengurus Pusat ASKOPINDO.

    d. Badan Pendiri menunjuk secara langsung Ketua Umum, sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum BPP-ASKOPINDO, sedangkan MUNAS hanya memilih ketua-ketua bidang dan unsur pengurus lainnya serta pertanggungjawaban BPP

    e. Badan Pendiri mengesahkan struktur komposisi Badan Kehormatan, Badan Pembina dan Badan Pengurus Pusat ASKOPINDO, dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sekali.

    f. Pengangkatan dan pemberhentian Badan Kehormatan, Badan Pembina dan Badan Pengurus Pusat ASKOPINDO, dilakukan dalam Rapat Khusus Badan Pendiri dan dilantik dalam MUNAS. apabila dalam keadaan yang mendesak maka Badan Pendiri dapat mengambil langkah untuk mengantikan Badan kehormatan, Badan pembina, Badan Pengawas dan Badan Pengurus Pusat

    g. Badan Pendiri dapat mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) apabila diperlukan penyempurnaan atau perbaikan pasal-pasal yang diperlukan

    h. Keputusan Badan Pendiri tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun juga. Keputusan Badan Pendiri mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan syah demi hukum.

    i. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Badan Pendiri dilakukan oleh Rapat Khusus Badan Pendiri, dengan ketentuan bahwa usul yang bersangkutan harus disetujui sekurang-kurangnya + 1(satu per dua Plus satu) dari jumlah anggota Badan Pendiri, atau atas permintaan anggota Badan Pendiri sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

    j. Para anggota Badan Pendiri, memilih salah seorang anggota Badan Pendiri menjadi ketua yang juga merangkap sebagai anggota.

    k. Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pendiri diatur dalam Peraturan Khusus Organisasi.

    Pasal 15

    Rapat Badan Pendiri

    1. Tiap-tiap tahun setelah laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Pusat disampaikan kepada dan diterima oleh Badan Pendiri, laporan pertanggungjawaban

  • 5

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    Badan Pengurus Pusat dilakukan di depan peserta Musyawarah Nasional (MUNAS) sebagai laporan masa bakti kepengurusan Badan Pengurus Pusat dengan salinan ditujukan kepada Badan Pendiri.

    2. Rapat Luar Biasa Badan Pendiri diadakan tiap kali dianggap perlu oleh Badan Pendiri sendiri maupun atas permintaan tertulis dari Badan Pengurus Pusat.

    3. Ketua Badan Pendiri atau seorang anggota Badan Pendiri yang ditunjuk oleh para anggota Badan Pendiri yang lain, memanggil segenap anggota Badan Pendiri untuk mengadakan rapat luar biasa Badan Pendiri, dengan surat undangan yang dikirimkan secara tercatat ke alamat terakhir masing-masing anggota Badan Pendiri, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum rapat tersebut diadakan dengan pengertian bahwa tanggal surat undangan dan tanggal rapat tidak dihitung.

    4. Segala rapat diketuai oleh Badan Pendiri dan jika ketua Badan Pendiri tidak hadir, rapat dapat dipimpin oleh seorang anggota Badan Pendiri lainnya yang dipilih oleh dan diantara mereka yang hadir.

    5. Dalam rapat ini masing-masing anggota Badan Pendiri berhak untuk mengeluarkan satu suara.

    6. Seorang anggota Badan Pendiri dalam rapat hanya boleh diwakili oleh anggota Badan Pendiri lainnya atau seorang lain dengan surat kuasa khusus.

    7. Segala rapat untuk mengubah atau membubarkan organisasi, sebagaimana disebut dalam Anggaran Dasar ini, hanya dapat secara syah diselenggarakan bila dalam rapat tersebut hadir sekurang-kurangnya + 1(satu per dua Plus satu) dari jumlah anggota Badan Pendiri, dan usul/keputusan yang berkenan didukung atau disetujui oleh sekurang-kurangnya + 1(satu per dua Plus satu) dari seluruh anggota Badan Pendiri yang hadir.

    8. Segala rapat lain dengan maksud tersebut pada ayat 7 diatas, hanya terselenggarakan dengan sah, apabila dalam rapat tersebut hadir sekurang-kurangnya + 1(satu per dua) dari jumlah anggota Badan Pendiri, usul/keputusan yang berkenan didukung atau disetujui oleh sekurang-kurangnya suara terbanyak biasa.

    9. Jika atas undangan tersebut, anggota sekurang-kurangnya + 1(satu per dua Plus satu) dari seluruh anggota Badan Pendiri yang hadir atau terwakili dengan sah kurang dari quorum tersebut dalam ayat 7 dan 8 diatas, maka secepat-cepatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari, selambat-lambatnya 14(empat belas) hari kemudian (dengan pengertian tanggal surat panggilan dan tanggal rapat tidak dihitung), ketua dapat memanggil untuk rapat berikutnya, dalam rapat berikut ini dapat diambil/disetujui oleh sedikitnya + 1(satu per dua Plus satu) dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah.

    BAB VIII

    KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN

    Pasal 16 Keanggotaan

    1. Anggota Biasa, yaitu badan usaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang telah

    mendapatkan pengesahan menurut hukum dan perundang-undangan di Republik Indonesia.

    2. Anggota Luar Biasa, yaitu Badan Usaha yang berbentuk Penanaman Modal Asing (PMA) yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Badan Usaha jasa konstruksi.

    3. Anggota Kehormatan, yaitu tokoh-tokoh perseorangan, baik pemerintah, lembaga perguruan tinggi, pengusaha nasional dan masyarakat yang berjasa dalam membentuk, membina, membimbing dan memajukan serta mengembangkan ASKOPINDO, baik ditingkat pusat maupun daerah.

    4. Hal-hal mengenai keanggotaan ASKOPINDO yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

  • 6

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    Pasal 17 Hak Anggota

    1. Anggota Biasa ASKOPINDO, mempunyai:

    a. Hak suara, yaitu hak memilih dan dipilih serta hak dalam pemungutan suara untuk mengambil keputusan.

    b. Hak bicara, yaitu hak mengeluarkan pendapat dan mengajukan pertanyaan dan usulan.

    c. Hak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota ASKOPINDO.

    d. Hak untuk mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi, klasifikasi, dan kualifikasi yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh ASKOPINDO.

    2. Anggota Luar Biasa ASKOPINDO, mempunyai: a. Hak bicara, yaitu hak bagi anggota untuk mengeluarkan pendapat dan mengajukan

    pertanyaan serta usulan. b. Hak unruk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ASKOPINDO. c. Hak mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi, klasifikasi dan

    kualifikasi yang sesuai dengan ketentuan dan yang ditetapkan oleh ASKOPINDO. 3. Anggota kehormatan ASKOPINDO, mempunyai:

    a. Hak bicara, yaitu hak bagi anggota untuk mengeluarkan pendapat dan mengajukan pertanyaan serta usulan.

    b. Hak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ASKOPINDO atas undangan Pimpinan

    Pasal 18

    Kewajiban Anggota

    Setiap Anggota ASKOPINDO, berkewajiban untuk: 1. Mematuhi serta mentaati semua ketentuan yang digariskan oleh organisasi. 2. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik ASKOPINDO, serta menjauhkan diri dari hal-

    hal yang tercela dan tidak terpiji.

    Pasal 19 Berakhirnya Keanggotaan

    Keanggotaan ASKOPINDO, berkahir karena: 1. Mengundurkan diri, atas permintaan sendiri. 2. Berdasarkan keputusan Rapat Badan Pendiri, atas usulan Badan Pengurus Pusat

    ASKOPINDO. 3. Tidak lagi bergerak dalam bidang jasa konstruksi dengan keanggotaan ASKOPINDO. 4. Dinyatakan bersalah oleh pengadilan negeri yang sudah berkekuatan hukum tetap. 5. Meninggal dunia. 6. Diberhentikan oleh ASKOPINDO.

    BAB IX BIDANG JASA KONSTRUKSI ASKOPINDO

    Pasal 20

    Bidang Jasa Konstruksi ASKOPINDO

    ASKOPINDO mempunyai bidang lingkup pekerjaan jasa konstruksi bagi para anggota, yang meliputi:

  • 7

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    A. BANGUNAN GEDUNG

    NO KODE SUB- KLASIFIKASI LINGKUP PEKERJAAN

    1

    BG001

    Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Hunian Tunggal dan Kopel

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, serta peningkatan) dari bangunan perumahan yang terdiri dari satu atau dua tempat tinggal maksimum 2 lantai.

    2

    BG002

    J asa Pelaksana Konstruksi Bangunan Multi atau Banyak Hunian

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan serta peningkatan) dari bangunan perumahan bertingkat tinggi yang lebih dari 2 lantai.

    3

    BG003

    Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gudang dan Industri

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan gudang dan bangunan Industri.

    4

    BG004

    Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan dengan tujuan komersial seperti bangunan perkantoran, bangunan BANK, Garasi parkir, stasiun pengisian bahan bakar, terminal kendaraan umum serta bangunan stasiun kereta api, bangunan pusat perbelanjaan.

    5

    BG005

    Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Hiburan Publik

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan hiburan publik seperti bioskop, hall konser, nightclubs.

    6

    BG006

    Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Hotel, Restoran, dan Bangunan Serupa Lainnya

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari hotel, motel, restoran dan bangunan yang serupa lainnya.

    7

    BG007

    J asa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan pendidikan seperti sekolah, universitas, perpustakaan dan museum termasuk juga laboratorium penelitian.

    8

    BG008

    Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Kesehatan

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan kesehatan seperti rumah sakit dan sanotarium.

    9

    BG009

    Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya

    Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan sertapekerjaan renovasi) dari bangunan lainnya seperti, rumah ibadah dan penjara

  • 8

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    B. BANGUNAN SIPIL

    NO KODE SUB- KLASIFIKASI LINGKUP PEKERJAAN

    1

    SI001

    Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya

    1. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan bendungan (dam), bendung (weir), embung, pintu air, talang,check dam, tanggul dan saluran pengendali banjir termasuk drainase perkotaan beserta bangunan pelengkapnya, tanggul laut, krib, waduk dan sarana dan/atau prasarana sumber daya air lainnya;

    2. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigrasi (kanal), reservoir (waduk) dan drainase irigrasi; dan

    3. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam) dan lain-lain

    2

    SI002

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pengolahan Air Minum dan Air Limbah serta Bangunan Pengolahan Sampah

    Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi pengolahan air minum, bangunan menara air dan reservoir air beserta bangunan pelengkap air minum lainnya, instalasi pengolahan air limbah beserta bangunan pelengkap air limbah lainnya, bangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah beserta bangunan pelengkap lainnya.

    3

    SI003

    Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara

    Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan. Jalan raya (kecuali Jalan Layang) dan jalan tol termasuk juga jalan untuk pejalan kaki, rel kereta api, dan landas pacu bandara.

    4

    SI004

    Jasa Pelaksana Konstruksi Jembatan, Jalan Layang, Terowongan dan Subway

    1. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jembatan dan jalan layang; dan

    2. Pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan pembangunan terowongaan di bawah permukaan

  • 9

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    air, di bukit atau pegunungan dan di bawah permukaan tanah.

    5

    SI005

    Jasa Pelaksana Konstruksi Perpipaan Air Minum Jarak Jauh

    Pekerjaan pelaksana instalasi, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan pipa untuk distribusi air bersih jarak jauh antar pulau dan/atau bawah permukaan laut

    6

    SI006

    Jasa Pelaksana Konstruksi Perpiaan Air Limbah Jarak Jauh

    Pekerjaan pelaksana instalasi, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan pipa untuk distribusi air limbah jarak jauh antarpulau dan/atau bawah permukaan laut

    7

    SI007

    Jasa Pelaksana Konstruksi Perpiaan Minyak dan Gas Jarak Jauh

    Pekerjaan pelaksana instalasi, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan pipa jaringan untuk distribusi minyak dan gas jarak jauh antar pulau dan/atau bawah permukaan laut

    8

    SI008

    J asa Pelaksana Konstruksi Perpiaan Air Minum Lokal

    Pekerjaan pelaksana instalasi, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan pipa untuk distribusi air minum yang bersifat lokal dan untuk jarak yang dekat

    9

    SI009

    Jasa Pelaksana Konstruksi Perpiaan Air Limbah Lokal

    Pekerjaan pelaksana instalasi peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan pipa untuk distribusi air limbah yang bersifat lokal dan untuk jarak yang dekat

    10

    SI010

    Jasa Pelaksana Konstruksi Perpiaan Minyak dan Gas Lokal

    Pekerjaan pelaksana instalasi, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan pipa untuk distribusi air minyak dan gas yang bersifat lokal dan untuk jarak yang dekat

    11

    SI011

    Jasa Pelaksana Pekerjaan Bangunan Stadionuntuk Olah Raga outdoor

    Pekerjaan pelaksana untuk konstruksi stadion dan olah raga lapangan yang biasanya dimainkan di tempat terbuka (open air) seperti sepakboola, baseball, rugby, lintasan balap mobil dan motor serta lintasan pacu kuda

    12

    SI012

    Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Fasilitas Olah Raga Indoor dan Fasilitas Rekreasi

    Pekerjaan pelaksana untuk olahraga lainnya serta instalasi fasilitas rekreasi, olah raga yang dimaksud lebih banyak merupakan olah raga indoor yang membutuhkan ruang yang lebih kecil untuk penonton seperti lapangann basket, hockey, lapangan tenis, hall senam, dan ring tinju dan fasilitas taman rekreasi.

  • 10

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    C. INSTALASI MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

    NO KODE SUB- KLASIFIKASI LINGKUP PEKERJAAN

    1

    MK001

    Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pendingin Udara (Air Conditioner), Pemanas dan Ventilasi

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawataan yang meliputi pemanasan elektrik maupun nonelektrik, ventilasi, lemari pendingin, atau peralatan AC, pekerjaan ducting dan pekerjaan metal lembaran yang dilakukan secara terintegrasi dari pekerjaan tersebut.

    2

    MK002

    Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pipa Air (Plumbing) Dalam Bangunan Dan Salurannya

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dab perawatan yang meliputi: 1. Sistem perpipaan utama air panas dan

    dingin, instalasi sprinkler, pipa air kotor, pipa air drain;

    2. Perlengkapan sprinkler; dan 3. Sistem pemadam kebakaran..

    3

    MK003

    Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan PipaGas Dalam Bangunan

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan pipa untuk gas, oksigen, di rumah sakit dan peralatan pengoperasian gas lainnya

    4

    MK004

    Jasa Pelaksana Konstruksi Insulasi Dalam Bangunan

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang meliputi: 1. Insulasi thermal termasuk bahan isolasi

    penahan panas untuuk dinding luar; 2. Insulasi thermal untuk pipa air panas

    dan dingin, ketel uap dan saluran pembuangan;

    3. Insulasi suara; dan 4. Insulasi anti kebakaan.

    5

    MK005

    Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Lift Dan Tangga Berjalan

    Pekerjaan konstruksi pemasangan lift dan ekskalator serta jalan pejalan kaki yang dapat bergerak juga termasuk pekerjaan konstruksi perlengkapan keselamatan dari kebakaran (contohnya tangga darurat)

    6

    MK006

    Jasa Pelaksana Konstruksi Pertambangan dan Manufaktur

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawaatan fasilitas pertambangan dan manufaktur termasuk seperti loading and discharging statios, winding shafts, chemical plants, iron foundaries, blast furnaces dan coke oven.

    7

    MK007

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Thermal Bertekanan, Minyak, Gas, Geothermal (Pekerjaan Rekayasa)

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan dari: 1. anjungan lepas pantai (platform); dan 2. fasilitas produksi, penyimpanan minyak

    dan gas lainnya.

    8

    MK008

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Alat Angkut dan Alat Angkat

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan dari konstruksi alat angkut dan angkat serta conveyor.

  • 11

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    9

    MK009

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Perpipaan, Gas Energi (Pekerjaan Rekayasa)

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan dari: 1. pipa minyak, gas dan energi di darat;

    dan 2. pipa minyak, gas dan energi di bawah

    laut.

    10

    MK010

    Jasa Pelaksana Instalasi Fasilitas Produksi, Penyimpanan Minyak Dan Gas (Pekerjaan Rekayasa)

    Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan dari: 1. fabrikasi fasilitas produksi penyimpanan

    minyak dan gas didarat dan lepas pantai;

    2. fabrikasi bejana tekan (pressure vessel) dan tangki;

    3. fabrikasi boiler; dan 4. fabrikasi boiler; dan

  • 12

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    NO KODE SUB- KLASIFIKASI LINGKUP PEKERJAAN

    1 EL001

    Jasa PelaksanaKonstruksi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik Semua Daya

    Pekerjaan pemasangan dan perawatan elektromekanik dan kelistrikan pembangkit tenaga listrik semua daya.

    2

    EL002

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pembangkit Tenaga Litrik Daya Maksimum10 MW

    Jasa pelaksana instalasi dan perawatan elektromekanik dan instalasi kelistrikan pembangkit tenaga listrik dengan daya maksimum 10 MW / unit.

    3

    EL003

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik Energi Baru Dan Terbarukan

    Jasa pelaksana instalasi dan perawatan pembangkit tenaga listrik energi baru dan terbarukan antara lain : surya, angin (bayu), micro hydro, gelombang laut.

    4

    EL004

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Tegangan Tinggi/Ekstra Tegangan Tinggi

    1. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan jaringan transmisi tenaga listrik tegangan tinggi / ektra tegangan tinggi termasuk instalasi gardu induk; dan

    2. Jasa pelaksana instalasi danperawatan jaringan transmisitenaga listrik dibawah atau diatas tanah dan dibawah lautan.

    5

    EL005

    Jasa Pelaksana Konstruksi Jaringan Transmisi Telekomunikasi dan/atau Telepon

    1. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan jaringan transmisi telekomunikasi dan atau telepon diatas permukaan tanah, termasuk pekerjaan untuk menara transmisi telekomunikasi; dan

    2. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan jaringan transmisi telekomunikasi dan atau telepon dibawah tanah atau dibawah lautan.

    6

    EL006

    Jasa Pelaksana Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah

    Jasa pelaksana instalasi dan perawatan jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah, termasuk untuk jalur listrik kereta api, instalasi listrik gardu hubung dan gardu-gardu distribus

    7

    EL007

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Rendah

    Jasa pelaksana instalasi dan perawatan jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah dan penerangan jalan umum.

    8

    EL008

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Jaringan Distribusi Telekomunikasi dan/atau Telepon

    1. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan jaringan distribusi telekomunikasi dan/atau telepon termasuk jasa pelaksana untuk menara distribusi telekomunikasi;

    2. Jasa Pelaksana instalasi dan perawatan stasiun telekomunikasi dan antena untuk distribusi telekomunikasi dan

    3. Jasa Pelaksana instalasi dan perawatan untuk jalur kabel televise untuk dibawah permukaan tanah.

  • 13

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    D. JASA PELAKSANAAN LAINNYA

    NO KODE SUB- KLASIFIKASI LINGKUP PEKERJAAN

    1

    PL001

    Jasa Penyewaan Alat Konstruksi dan Pembongkaran Bangunan atau Pekerjaan Sipil Lainnya dengan Operator

    Jasa peminjaman dan penyewaan yang berhubungan dengan peralatan dengan operator untuk konstruksi atau penghancuran dan jasa operasional yang disediakan dengan operator.

    2

    PL002

    Jasa PelaksanaPerakitan dan Pemasangan Konstruksi Prafabrikasi untuKonstruksi Bangunan Gedung

    Pekerjaan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton untuk beberapa bagian pracetak dari bangunan gedung kecuali pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja.

    3

    PL003

    Jasa Pelaksana Perakitan dan Pemasangan Konstruksi

    Pekerjaan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di lokasi konstruksi

    9

    EL009

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Sistem Kontrol dan Instrumentasi

    Jasa pelaksana pemasangan instalasi kontrol dan instrumentasi untuk sistem pengendali tenaga listrik.

    10

    EL010

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Tenaga Listrik Gedung dan Pabrik

    1. Jasa pelaksanan instalasi dan perawatan listrik di dalam dan diluar gedung, pabrik maupun jaringan konstruksi;

    2. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan listrik dan peralatan untuk sistem tenaga listrik darurat;

    3. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan alat pembatas daya listrik dan meteran listrik;

    4. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan alarm kebakaran;

    5. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan alarm pencurian;

    6. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan antena segala Macam type antenna termasuk antena satelit dan jalur televisi kabel didalam gedung;

    7. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan penangkal petir; dan

    8. Jasa pelaksana instalasi dan perawatan listrik Khusus seperti instalasi listrik kapal, instalasi Listrik tahan api dan sejenisnya.

    11

    EL011

    Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Elektrikal Lainnya

    Jasa pelaksana pemasangan dan perawatan untuk sistem penerangan dan tanda untuk jalan, rel kereta api, bandara, pelabuhan dan sejenis.

  • 14

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    Prafabrikasi untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan Serta Rel Kereta Api

    yang bahan utamanya dari beton untuk beberapa bagian pracetak dari konstruksi jalan, jembatan dan rel kereta api kecuali pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja.

    4

    PL004

    Jasa Pelaksana Perakitan dan Pemasangan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Prasarana Sumber Daya Air, Irigasi, Dermaga, Pelabuhan, Persungaian, Pantai serta Bangunan Pengolahan Air Bersih, Limbah dan Sampah (Insinerator)

    Pekerjaan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan dilokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton untuk beberapa bagian pracetak dari konstruksi prasarana sumber daya air, irigasi, dermaga, pelabuhan, persungaian, pantai serta bangunan pengolahan air bersih dan limbah, kecuali pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja.

    E. JASA PELAKSANAASPESIALIS

    NO KODE SUB- KLASIFIKASI LINGKUP PEKERJAAN

    1

    SP001

    Pekerjaan Penyelidikan Lapangan

    Pekerjaan penyelidikan lapangan bertujuan mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk proyek konstruksidan untuk pekerjaan demarkasi, contohnya demarkasi dari suatu area lokal dimana satu atau lebih tahapan atau proses besar dari pekerjaan konstruksi sedang berjalan.

    2

    SP002

    Pekerjaan Pembongkaran

    Pekerjaan penghancuran bangunan atau struktur lainnya seperti jalan dan jalan layang, mencakup juga penjualan material yang didapat dari hasil operasi penghancuran.

    3

    SP003

    Pekerjaan Penyiapan dan Pematangan Tanah/Lokasi

    Pekerjaan penyiapan yang bertujuan agar lahan siap untuk dipergunakan untuk pekerjaan konstruksi selanjutnya, termasuk didalamnya blasting, testdrilling, dan pekerjaan pemindahan batu-batuan.

    4

    SP004

    Pekerjaan Tanah, Galian dan Timbunan

    Pekerjaan penggalian dan penimbunan, pekerjaan pemindahan tanah, grading of construction sites, trench digging.

    5

    SP005

    Pekerjaan Persiapan Lapangan untuk Pertambangan

    Pekerjaan terowongan dan pembangunan lainnya serta pekerjaan persiapan untuk properti mineral dan situsnya, kecuali untuk minyak dan gas. Contohnya pelayanan insidental konstruksi untuk pertambangan minyak dan gas

    6

    SP006

    Pekerjaan Perancah Pemasangan perancah bangunan dan pekerjaan dismantling.

    Pekerjaan konstruksi khusus pondasi

  • 15

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    7 SP007 Pekerjaan Pondasi, Termasuk Pemancangannya

    dan pekerjaan pile driving serta pekerjaan lain yang berkaitan.

    8

    SP008

    Pekerjaan Pengeboran Sumur Air Tanah Dalam.

    Pekerjaan konstruksi khusus yang melibatkan pengeboran dan penggalian sumber air, instalasi dan pekerjaan perbaikan dari pompa sumur dan system pemipaan.

    9

    SP009

    Pekerjaan Atap dan Kedap Air (waterproofing)

    Pekerjaan konstruksi khusus yang melibatkan instalasi atap, guttering dan spouting, roof shingling dan pekerjaan atap metal. Pekerjaan pengecatan atap, termasuk didalamnya pekerjaan waterproofing untuk bangunan.

    10

    SP010

    Pekerjaan Beton

    Pekerjaan konstruksi khusus yang melibatkan pembetonan, concrete pouring dan pekerjaan concretelainnya termasuk didalamnya aspal dan semen portland pada proyek konstruksi

    11

    SP011

    Pekerjaan Baja dan Pemasangannya, Termasuk Pengelasan

    Pekerjaan konstruksi khusus yang meliputi penekukan baja, pekerjaan konstruksi terhadap rangka baja, pekerjaan pemasangan komponen bajauntuk bangunan ataupun untuk struktur lain seperti jembatan, crane yang bekerja pada ketinggian, menara transmisi listrik serta pekerjaan reinforcing baja baik yang dibeli atau diproduksi sendiri termasuk juga pekerjaan pengelasan baja.

    12

    SP012

    Pekerjaan Pemasangan Batu

    Pekerjaan konstruksi khusus yang melibatkan pemasangan blok batu, pengesetan batu dan pekerjaan batu lainnya.

    13

    SP013

    Pekerjaan Konstruksi Khusus Lainnya

    Pekerjaan konstruksi khusus lain seperti penggalian kuburan dan perpindahan rumah

    14

    SP014

    Pekerjaan Pengaspalan dengan Rangkaian Peralatan Khusus

    Pekerjaan Pengaspalan dengan menggunakan peralatan produksi campuran aspal termasuk transportasi hasil campuran aspal hingga penggelaran dan pemadatan dengan peralatan khusus di lokasi pekerjaan.

    15

    SP015

    Pekerjaan Lansekap/Pertamanan

    Pekerjaan khusus pembuatan taman, seperti taman kota, tanaman dan pohon pelindung jalan.

    16

    SP016

    Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung

    Pekerjaan pemeliharaan bangunan gedung, tidak termasuk pekerjaan yang melakukan perubahan terhadap struktur bangunan.

  • 16

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    F. JASA PELAKSANAAN KETERAMPILAN

    NO KODE SUB- KLASIFIKASI LINGKUP PEKERJAAN

    1 KT001 Pekerjaan Kaca dan Pemasangan Kaca Jendela

    Pekerjaan konstruksi khusus material kaca, cermin, danprodukproduk berbahan kaca, serta pekerjaan instalasi jendela kaca.

    2

    KT002

    Pekerjaan Plesteran

    Pekerjaan konstruksi khususdari plester interior dan exterior ataustucco dan pekerjaan dry wall yang berhubungan deingan instalasi dinding papan, yang biasanya adalah bahan gypsum.

    3

    KT003

    Pekerjaan Pengecatan

    Pekerjaan konstruksi khusus pengecatan dan pekerjaan konstruksi yang berhubungan dengan interior dan exterior bangunan dan pekerjaan pengecatan dari struktur berat (rekayasa teknik). Tidak termasuk pengecatan atap bangunan.

    4

    KT004

    PekerjaanPemasangan Keramik Lantai dan Dinding

    Pekerjaan konstruksi khusus pemasangan dan pegesetan keramik, dinding beton, dinding potongan batu, serta lantai ubin.

    5

    KT005

    Pekerjaan Pemasangan Lantai Lain, Penutupan Dinding dan Pemasangan Wall paper

    Pekerjaan konstruksi khusus pemasangan karpet, linoleum, ubin aspal, lantai elastis, parquet, dan lantai berbahan kayu keras lainnya.

    6

    KT006

    Pekerjaan Kayu dan atau penyambungan Kayu dan Material Lain

    Pekerjaan konstruksi khusus yang berhubungan dengan pekerjaan pengrajin kayu, pembentukan bentuk kayudanpemasanganlemari di lokasi konstruksi.

    7

    KT007

    PekerjaanDekorasi dan Pemasangan Interior

    Pekerjaan konstruksi khusus pemasangan terazzo, interior marbel, granit dan pekerjaan batu tulis.

    8

    KT008

    Pekerjaan Pemasangan Ornamen

    Pekerjaan konstruksi khusus untuk komponen logam lembaran fabrikasi khusus, pekerjaan dekorasi besi dan baja, serta pengerjaan ornament dan arsitektur logam.

    9

    KT009

    Pekerjaan Pemasangan Gipsum

    Pekerjaan konstruksi khusus untuk komponen panel gypsum seperti pemasangan dinding partisi dalam bangunan gedung yang menggunakan panel gypsum, pemasangan plafon dalam bangunan gedung yang menggunakan panel gypsum.

    10

    KT010

    Pekerjaan Pemasangan plafon akustik (accoustic ceiling)

    Pekerjaan konstruksi khusus untuk pemasangan plafon akustik pada ruangan di dalam bangunan gedung. Bahan penutup plafond akustik berbentuk panel yang diletakkan atau dijepit pada rangka metal yang bentuk

  • 17

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    grid (kotakkotak).

    11

    KT011

    Pemasangan curtain wall

    Pekerjaan konstruksi khusus untuk menutup sisi-sisi bagian luar gedung bertingkat. Bahan penutup bangunan merupakan bahan non struktural dan ringan, yang berfungsi sebagai pemisah antara bagian dalam dan luar gedung. Pemasangan curtain wall padaumumnya terdiri dari rangka

    BAB X

    STRUKTUR ORGANISASI

    Pasal 21 Jenjang Kepengurusan

    1. Dalam melaksanakan tugas ASKOPINDO disusun jenjang kepengurusan sebagai

    berikut: a. Ditingkat Pusat disebut Badan Pengurus Pusat. b. Ditingkat Daerah disebut Badan Pengurus Daerah. c. Ditingkat Cabang disebut Badan Pengurus Cabang.

    2. ASKOPINDO mempunyai garis koordinasi yang berjenjang dalam pengambilan kebijakan organisasi.

    3. Semua kebijakan ASKOPINDO disemua tingkatan organisasi berjenjang kebawah yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan kebijakan ASKOPINDO yang lebih tinggi tingkatannya.

    4. Ketentuan lebih lanjut mengenai kepengurusan ASKOPINDO diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi.

    BAB XI

    RAPAT-RAPAT ORGANISASI

    Pasal 22 Rapat-Rapat Organisasi ASKOPINDO

    Rapat-Rapat Organisasi ASKOPINDO, adalah: 1. Ditingkat Badan Pengurus Pusat (BPP)

    a. Musyawarah Nasional (MUNAS). b. Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB). c. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS). d. Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS). e. Rapat Badan Pengurus Pusat.

    2. Ditingkat Badan Pengurus Daerah (BPD) a. Musyawarah Daerah (MUSDA). b. Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB). c. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA). d. Rapat Badan Pengurus Daerah

    3. Ditingkat Badan Pengurus Cabang (BPC) a. Musyawarah Cabang (MUSCAB). b. Musyawarah Cabang Luar Biasa (MUSCALUB). c. Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB). d. Rapat Badan Pengurus Cabang

  • 18

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    Pasal 23 Wewenang Organisasi

    Kewenangan ASKOPINDO, diatur sebagai berikut: 1. Ditingkat Pusat

    a. Musyawarah Nasional (MUNAS) adalah organisasi pemegang kekuasaan tinggi dalam organisasi.

    b. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) adalah Rapat Badan Pengurus Pusat, alat-alat kelengkapan tingkat nasional, unsur Badan Pengurus Daerah, unsur badan pengurus Cabang dan unsur anggota lainnya.

    c. Badan Pengurus Pusat disingkat (BPP-ASKOPINDO), merupakan pimpinan tertinggi ASKOPINDO ditingkat Pusat, ditingkat Daerah dan Cabang, mewakili organisasi ini, baik kedalam maupun keluar, dan bertanggungjawab penuh terhadap jalannya roda organisasi.

    d. Badan Pengurus Pusat, tidak boleh merangkap jabatan apapun disemua jajaran pengurus ASKOPINDO

    2. Ditingkat Daerah a. Musyawarah Daerah (MUSDA) ASKOPINDO, merupakan kekuasan tertinggi

    organisasi ditingkat Daerah/Provinsi. b. Rapat kerja Daerah (RAKERDA) ASKOPINDO, adalah rapat Badan Pengurus

    Daerah, alat-alat kelengkapan daerah, unsur Badan Pengurus Daerah, unsur Badan Pengurus Cabang dan unsur anggota lainnya.

    c. Badan Pengurus Daerah ASKOPINDO disingkat (BPD-ASKOPINDO), merupakan pimpinan tertinggi ASKOPINDO di tingkat Daerah dan bertanggungjawab penuh terhadap jalannya organisasi ditingkat Daerah.

    3. Ditingkat Cabang a. Musyawarah Cabang (MUSCAB) ASKOPINDO, merupakan kekuasaan tertinggi

    organisasi ditingkat Cabang/Kabupaten dan Kota. b. Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) ASKOPINDO, adalah rapat Badan Pengurus

    Cabang, alat kelengkapan tingkat cabang, unsur Badan Pengurus Cabang dan unsur anggota lainnya.

    c. Badan Pengurus Cabang ASKOPINDO disingkat (BPC-ASKOPINDO), merupakan pimpinan tertinggi ASKOPINDO ditingkat Cabang, dan bertanggungjawab penuh terhadap jalannya organisasi ditingkat Cabang.

    Pasal 24

    Musyawarah Luar Biasa

    1. Musyawarah luar biasa, baik pada tingkat nasional dan daerah dapat diadakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tingkat Nasional/Pusat, atas permintan lebih dari (satu per dua) jumlah (BPD-

    ASKOPINDO), berdasarkan hasil keputusan Rapat Badan Pengurus Lengkap dari BPD masing-masing dan mendapat persetujuan dari Badan Pendiri ASKOPINDO tingkat Pusat yang bersangkutan.

    b. Tingkat Daerah, atas permintaan lebih dari (satu per dua) jumlah anggota yang ada pada daerah, yang bersangkutan dan mendapatkan pertimbangan dari Badan Pembina ASKOPINDO tingkat daerah yang bersangkutan dan mendapat persetujuan dari Badan Pengurus Pusat.

    c. Tingkat Cabang, atas permintaan lebih dari (satu per dua) jumlah anggota yang ada pada Cabang, yang bersangkutan dan mendapatkan pertimbangan dari Badan Pembina ASKOPINDO tingkat Cabang yang bersangkutan dan mendapat persetujuan dari Badan Pengurus Daerah.

  • 19

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    2. Musyawarah Luar Biasa ASKOPINDO, diadakan untuk menampung dan menyelesaikan hal-hal yang mendesak, yang menyangkut penilaian mengenai roda organisasi yang dijalankan oleh Badan Pengurus Pusat serta pengolahan keuangan ASKOPINDO.

    3. Keputusan-keputusan musyawarah luar biasa adalah sama dengan musyawarah nasional, musyawarah daerah, musyawarah cabang, sesuai di masing-masing tingkat.

    4. Hal-hal yang belum diatur dalam Musyawarah Luar Biasa, akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

    Pasal 25

    Tugas, Wewenang Musyawarah dan Rapat

    Tugas, wewenang musyawarah dan rapat-rapat pada setiap tingkatan organisasi ASKOPINDO, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

    Pasal 26 Waktu Penyelenggaraan Musyawarah dan Rapat

    Waktu Penyelenggaraan Musyawarah dan Rapat adalah: 1. MUNAS, MUSDA, MUSCAB ASKOPINDO, masing-masing diadakan 1(satu) kali dalam

    5 (lima) tahun. 2. RAKERNAS, RAKERDA, RAKERCAB ASKOPINDO, masing-masing diadakan

    sekurang-kurangnya 1 (satu) kali diantara 2 (dua) MUNAS, MUSDA, MUSCAB dimasing-masing tingkatan organisasi.

    3. Rapat Badan Pengurus Pusat, Rapat Badan Pengurus Daerah, Rapat Badan Pengurus Cabang, diadakan sewaktu-waktu, sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan : a. Rapat Badan Pengurus Harian diadakan sekurang-kurangnya sebulan sekali di

    semua tingkatan. b. Rapat Badan Pengurus lengkap diadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.

    Pasal 27

    Quorum dan pengambilan keputusan

    1. Musyawarah dan rapat-rapat organisasi dinyatakan mencapai quorum dan sah, apabila dihadiri oleh lebih dari (satu perdua) jumlah peserta yang mendapatkan hak hadir dan memiliki hak suara.

    2. Apabila Quorum tidak tercapai, maka musyawarah atau rapat-rapat dapat ditunda selama-lamanya 24 jam.

    3. Jika sesudah penundaan musyawarah atau rapat-rapat tersebut pada ayat 2 diatas, dapat terus diselengarakan dan semua keputusan yang diambil diyatakan sah dan mengikat.

    4. Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga atau pembubaran organisasi secara nasional, Musyawarah Nasional Khusus dinyatakan mencapai quorum dan sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua pertiga) peserta yang berhak hadir, yang memiliki hak suara, dengan atas persetujuan Badan Pendiri.

    5. Semua keputusan dalam musyawarah dan rapat-rapat ditetapkan atas dasar musyawarah atau berdasarkan suara terbanyak dari peserta yang hadir yang memiliki hak suara.

    6. Keputusan untuk perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) diambil berdasarkan persetujuan lebih dari 2/3 (dua pertiga) quorum pada Musyawarah Nasional Khusus dan atas persetujuan oleh Badan Pendiri.

    7. Khusus untuk maksud pembubaran organisasi secara nasional keputusan diambil berdasarkan mutlak oleh Badan Pendiri yang diadakan Rapat Khusus Badan Pendiri, yang membahas masalah Pembubaran Oraganisasi.

  • 20

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    BAB XII ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

    Pasal 28

    Alat Kelengkapan 1. Alat kelengkapan organisasi ASKOPINDO sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu)

    pasal ini dibentuk ditingkat pusat dan bila diperlukan dapat dibentuk ditingkat daerah dan cabang-cabang.

    2. Untuk melaksanakan tugasnya alat kelengkapan organisasi dengan wewenangnya melakukan rapat-rapat.

    3. Ketentuan lebih lanjut mengenai alat kelengkapan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

    BAB XIII ORGANISASI KEMASYARAKATAN

    Pasal 29 Ormas

    1. ASKOPINDO membina hubungan baik dan membangun kerjasama dengan organisasi

    kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga, paguyuban, serta ormas lainnya, baik dalam maupun internasional, berdasarkan paradikma kemitraan

    2. Hubungan atau kerjasama/aliansi strategis pada ayat tersebut diatas, dilakukan dengan nota kesepakatan/Memorandum of Understanding (MUO) dan pelaksanaannya dilaporkan kepada Badan Pendiri.

    3. Wujud kerjasama dengan ormas-ormas seperti pada ayat 1 dan 2 diatas, dilakukan melalui Rapat Kordinasi Umum Badan Pengurus Pusat dan Badan Pendiri.

    4. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

    BAB XIV KEKAYAAN ORGANISASI

    Pasal 30

    Kekayaan

    1. Kekayaan Organisasi ASKOPINDO terdiri dari: a. Kekayaan uang pangkal yang telah dikumpulkan dan dipisahkan oleh para pendiri

    yaitu: 1. Uang tunai yang dapat dilihat dalam buku-buku organisasi 2. Barang-barang bergerak dan tidak bergerak yang ternyata tercantum dalam buku-

    buku organisasi. 3. Dana pembinaan wajib 5 (lima) tahun sekali :

    a. Untuk Provinsi sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) b. Untuk Kabupaten/Kota sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah)

    c. Jumlah-jumlah yang kemudian ditambahkan pada kekayaan uang pangkal tersebut, terutama dari pendapatan-pendapatan organisasi antara lain: 1. Sokongan, sumbangan berupa apapun juga yang tidak mengikat organisasi

    ASKOPINDO. 2. Bantuan dari pemerintah dan badan-badan lain atau perorangan. 3. Derma, hibah atau hibah wasiat. 4. Penghasilan-penghasilan lain dari usaha-usaha organisasi yang sah.

  • 21

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    2. Uang yang tidak segera dibutuhkan guna keperluan organisasi, harus disimpan atau dijalankan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Badan Pengurus Pusat dengan atas persetujuan oleh Badan Pendiri.

    BAB XV

    LAMBANG ORGANISASI

    Pasal 31 Lambang

    1. Lambang Organisasi ASKOPINDO berbentuk huruf A persegi empat/kotak, dan dibuat garis melingkar persegi berwarna biru dan merah, ditengah-tengahnya terdapat gambar jasa konstruksi, yang mencerminkan lambang perjuangan pengguna jasa konstruksi dan pelaku jasa konstruksi.

    2. Arti lambang adalah: a. Huruf A berbentuk kotak persegi melambangkan bahwa pelaku dunia usaha jasa

    konstruksi tidak pernah dibeda-bedakan atau dikotak-kotakkan antara yang satu dengan yang lain.

    b. Bentuk gerigi pada pinggiran huruf A merupakan lambang tenaga kerja dunia jasa konstruksi.

    c. Warna biru melambangkan semangat perjuangan ASKOPINDO dalam memperjuangkan dunia jasa konstruksi bagi seluruh anggota ASKOPINDO.

    d. Warna merah melambangkan keberanian pengurus untuk membela anggota ASKOPINDO.

    e. Warna putih melambangkan ketulusan dan kesucian pengurus untuk membesarkan dan mengharumkan nama baik ASKOPINDO.

    BAB XVI

    MARS DAN HYMNE

    Pasal 32 ASKOPINDO memiliki Mars dan Hymne yang ditetapkan Badan Pendiri dan Badan Pengurus Pusat. Mars dan Hymne ASKOPINDO akan diatur dalam Peraturan Organisasi.

    BAB XVII ATRIBUT

    Pasal 33 Atribut

    1. ASKOPINDO mempunyai atribut-atribut organisasi, yang terdiri dari panji-panji, lambang-

    lambang dan perlengkapan lainnya. 2. Mengenai ketentuan penggunaan atribut ASKOPINDO organisasi seperti seragam, tutup

    kepala akan diatur lebih lanjut dalam Perturan Organisasi.

  • 22

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    BAB XVIII AMANDEMEN

    Pasal 34

    Amandemen 1. Perubahan (Amandemen) Anggaran Dasar dan Anggaram Rumah Tangga hanya dapat

    dilaksanakan melalui Musyawarah Nasional (MUNAS) dan atau atas permintaan Badan Pendiri untuk merubah dan menyempurnakan pasal-pasal dalam AD/ART ASKOPINDO

    2. Apabila Badan pendiri tidak menginginkan adanya perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ASKOPINDO, maka ketentuan yang dipakai adalah, ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pendiri.

    BAB XIX

    PEMBUBARAN

    Pasal 35 Pembubaran

    1. Pembubaran ASKOPINDO hanya dapat dilakukan dan dilaksnakan apabila organisasi

    ASKOPINDO dalam keadaan vakum atau terjadi hal-hal yang luar biasa, sehingga harus diadakan Rapat Khusus Badan Pendiri ASKOPINDO, yang khusus untuk diadakan masalah Pembubaran Organisasi.

    2. Apabila organisasi ASKOPINDO telah dibubarkan, maka kekayaan organisasi harus diserahkan ketim Likuidasi untuk diserahkan kebadan-badan atau lembaga-lembaga sosial.

    BAB XX

    KETENTUAN KHUSUS

    Pasal 36 Ketentuan Khusus

    Dalam hal yang diperlukan pengambilan keputusan untuk mempertahankan eksistensi Organisasi, Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945, serta Undang-Undang Jasa Konstruksi sebagai Pedoman Organisasi, maka ketua umum mempunyai kewenangan sepenuhnya untuk mengambil tindakan strategis organisasi yang diperlukan.

    BAB XXI KETENTUAN PERALIHAN DAN PERUBAHAN

    Pasal 37

    Ketentuan Peralihan 1. Bahwa berdasarkan Rapat Khusus Badan Pendiri ASKOPINDO, maka untuk pertama

    kali ditentukan sebagai Ketua Umum adalah bapak Syarifuddin Tahir, SE, ST,MM. 2. Bahwa susunan lengkap Pimpinan Badan Pengurus Pusat Asosiasi Konstruksi

    Pemborong Indonesia (BPP-ASKOPINDO) diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Ketua Umum BPP-ASKOPINDO.

    Pasal 38

    Perubahan 1. Asas, landasan dan tujuan organisasi hanya dapat diubah oleh ketetapan Badan Pendiri.

  • 23

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia (ASKOPINDO) dapat dilakukan dalam MUNAS dan atau atas permintaan Badan Pendiri untuk merubah dan menyempurnakan pasal-pasal dalam AD/ART ASKOPINDO

    BAB XXII

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 39 Penutup

    1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam

    Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Organisasi yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

    2. Apabila terdapat perbedaan tafsir mengenai suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, tafsir yang sah adalah yang ditetapkan oleh Badan Pendiri.

    3. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak disahkan, dan ditandatangani oleh Ketua Umum Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia (BPP-ASKOPINDO).

    Ditetapkan di : J a k a r t a Pada tanggal : 01 April 2014

    BADAN PENGURUS PUSAT

    Asosiasi Kontruksi Pemborong Indonesia (BPP-ASKOPINDO)

    Syarifuddin Tahir, SE. ST. MM. Ketua Umum

  • 24

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

  • 25

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRUKSI PEMBORONG INDONESIA

    (ART-ASKOPINDO)

    BAB I UMUM

    Pasal 1 Umum

    Anggaran Rumah Tangga (ART) ini adalah pedoman organisasi ASKOPINDO dalam melaksanakan operasionalisasi Anggaran Dasar (AD).

    BAB II

    ALAT KELENGKAPAN

    Pasal 2 Badan Kehormatan

    1. Badan Kehormatan ASKOPINDO, terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih. 2. Badan Kehormatan ASKOPINDO, mempunyai tugas memberikan masukan-masukan

    kepada Badan Pengurus Pusat, diminta maupun tidak diminta masukan-masukan yang dimaksud adalah masukan yang bersifat memajukan organisasi ASKOPINDO atau ide-ide bagaimana organisasi ASKOPINDO dapat berjalan dengan baik dan benar.

    3. Badan Kehormatan ASKOPINDO adalah oaring-orang yang memilki jiwa pengabdian yang selaras, sejalan, sepikiran dalam memberikan petunjuk-petunjuk dan bimbingan-bimbingan terhadap Badan Pengurus Pusat, Badan Pengurus Daerah maupun Badan Pengurus Kabupaten/Kota.

    Pasal 3 Badan Pembina/Pengawas

    1. Badan Pembina/Pengawas terdri dari 3 (tiga) orang atau lebih. 2. Badan Pembina/Pengawas memberikan pembinaan kepada Badan Pengurus Pusat,

    Daerah maupun Cabang, diminta maupun tidak diminta. 3. Badan Pembina/Pengawas adalah sesepuh cendikiawan, mantan pejabat atau pejabat,

    tokoh masyarakat yang terpandang yang mempunyai moral serta mempunyai kesediaan terlibat dalam kegitan dengan memberikan petunjuk, bimbingan dan Pengawasan agar ASKOPINDO dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan usaha jasa konstruksi.

    BAB III

    KEKAYAAN ORGANISASI

    Pasal 4

    1. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 Anggaran Dasar, Kekayaan Organisasi diperoleh dari : a. Uang pangkal dan iuran anggota. b. Sokongan, sumbangan berupa apapun juga yang tidak mengikat organisasi. c. Derma, hibah, atau hibah wasiat. d. Barang-barang bergerak dan tidak bergerak kepunyaan organisasi.

  • 26

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    2. Keuangan organisasi disusun dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja organisasi tahunan, untuk tiap tahun berjalan dan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan stelah disahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ini.

    3. Hal-hal yang menyangkut pengeluaran dan pemasukan keuangan dari dan untuk organisasi dilaksanakan sesuai fungsi dan tanggungjawab Badan Pengurus dan dapat dipertanggung jawabkan oleh Badan Pengurus Pusat dalam Rapat Khusus Badan Pendiri.

    BAB IV KODE ETIKA ASKOPINDO

    Pasal 5

    Kode Etika ASKOPINDO

    Merasa peran dari pelaku pembangunan yang mendidik kita bertanggungjawab terhadap kenyamanan, ketentraman dan kelangsungan kegiatan pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, ASKOPINDO menetapkan kode etik yang merupakan pedoman prilaku bagi anggota dalam menghayati melaksnakan tugas dan kewajiban masing-masing anggota jasa konstruksi, dengan nama SAPTA ETIKA ASKOPINDO : 1. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD Tahun

    1945, sebagai motivasi dalam bertindak dan berfikir bagi pelaku jasa konstruksi. 2. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi rasa tanggungjawab dalam menjalankan

    usaha di bidang jasa konstruksi. 3. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi nilai etika dalam berperikemanusiaan

    terhadap masyarakat dan pekerja jasa konstruksi. 4. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi nilai-nilai Hukum dan Ham dalam

    kegiatan dan bekerja bagi pelaku jasa konstruksi. 5. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi semangat kesetiakawanan dan solid

    dalam berprofesi diantara sesama anggota jasa konstruksi. 6. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi semangat dalam memajukan Organisasi

    secara propesionalisme dengan mewujudkan Pengusaha yang mandiri dalam bidang jasa kontruksi.

    7. Kami Anggota ASKOPINDO, menjunjung tinggi harkat, martabat dan kodrat Organisasi dalam menjalankan tugas dan kedudukan di bidang jasa kontruksi.

    BAB V

    TATA NILAI ORGANISASI

    Pasal 6 Tata Nilai Organisasi

    Organisasi ASKOPINDO mempunyai tata nilai sebagai Landasan Semangat dan Pegangan bagi setiap Pengurus Organisasi diseluruh Indonesia. Tata nilai organisasi ada 7 (tujuh) butir sebagai berikut : 1. Jujur 2. Bertanggungjawab 3. Kerja Keras 4. Disiplin 5. Kerjasama 6. Adil dan 7. Peduli

  • 27

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    BAB VI KEANGGOTAAN

    Pasal 7

    Syarat Menjadi Anggota

    Syarat menjadi anggota ASKOPINDO adalah : 1. Anggota ASKOPINDO adalah semua pelaku jasa konstruksi bisa menjadi anggota

    ASKOPINDO. 2. Anggota ASKOPINDO terdiri dari :

    a. Anggota Biasa yaitu : Pelaku jasa konstruksi, pelaksana usaha jasa konstruksi, pemborong, atau pelaksanaan bangunan, yang memiliki Akte Pendirian dan atau perubahan yang sah menurut Undang-Undang Jasa Konstruksi.

    b. Angota Luar Biasa terdiri dari : Badan Usaha yang sudah memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) jasa konstruksi yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sesuai dengan Undang-Undang nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

    c. Angota Kehormatan terdiri dari : Tokoh-tokoh perorangan, baik Pemerintah, Lembaga Perguruan Tinggi, Pengusaha Nasioanal, Internasional maupun tokoh masyarakat pelaku jasa konstruksi ASKOPINDO, baik tingkat Pusat, Daerah dan Cabang.

    3. Syarat-syarat Keanggotaan Biasa, Luar Biasa maupun Anggota Kehormatan selanjutnya diatur dalam pedoma khusus dan Peraturan Organisasi.

    Pasal 8 Hak dan Kewajiban Anggota

    1. Hak dan kewajiban setiap anggota ASKOPINDO adalah :

    a. Mendapat pelakuan yang sama dari organisasi. b. Memberikan pendapat dan usul. c. Dapat dipilh menjadi Anggota Badan Pimpinan disemua tingkatan. d. Mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam menjalankan

    profesinya. e. Mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi, klasifikasi dan kualifikasi

    Badan Usaha. f. Wajib membela nama dan kehormatan organisasi. g. Aktif dalam melaksanakan kegiatan organisasi. h. Sanggup membayar uang pangkal dan uang iuran organisasi. i. Menghadiri rapat-rapat organisasi. j. Memegang teguh Asas, Landasan dan Tujuan Organisasi. k. Mentaati Peraturan dan Keputusan Organisasi. l. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh organisasi dengan penuh rasa

    tanggungjawab.

    Pasal 9 Barakhirnya Anggota

    Berakhirnya atau pemberhentian anggota apabila : 1. Yang bersankutan meninggal dunia. 2. Yang bersangkutan mengundurkan diri. 3. Yang bersangkutan diberhentikan, karena terbukti melanggar Ketentuan dan Peraturan

    Organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi 4. Pembekuan kepengurusan secara menyeluruh disetiap tingkatan

  • 28

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    5. Pencabutan Surat Kepengurusan sesuai tingkatan organisasi.

    BAB VII SERTIFIKASI BADAN USAHA

    Pasal 10

    Sertifikasi

    1. Anggota ASKOPINDO dapat mangajukan sertifikasi dan kualifikasi sesuai ketentuan yang berberlaku pada organisasi.

    2. Sistem dan biaya sertifikasi ditetapkan dengan ketentuan organisasi.

    Pasal 11 Pencabutan Sertifikasi

    1. Sertifikasi keanggotaan dicabut dikarenakan data-data yang diterbitkan dalam daftar

    isian Sertifikasi (DIS) ternyata tidak benar. 2. Pemegang sertifikasi melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sertifikasi dalam

    pelaksanaan pekerjaan.

    BAB VIII SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI

    Pasal 12

    Badan Pengurus Pusat

    1. Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO)terdiri dari: a. Seorang Ketua Umum b. Seorang wakil ketua umum c. Beberapa Ketua-Ketua, sebanyak-banyaknya 8 (delapan) orang, yang masing-masing

    membawahi bidang-bidang tertentu sebagai berikut : Ketua Bidang Organisasi, Bidang Sertifikasi, Bidang Diklat, Bidang Konstruksi, Bidang Usaha Dana, Bidang Hukum dan HAM, Bidang Hubungan Pemerintahan, Bidang Koperasi dan UKM

    d. Seorang Sekretaris Jendral, beserta Wakil-wakil Sekretaris Jendral, sebanyak-banyaknya 3(tiga) orang Wakil Sekretaris Jendral.

    e. Seorang Bendahara Umum, beserta 3(tiga) orang Wakil Bendahara Umum. f. Beberapa orang Kepala-Kepala Bidang yang membawahi bidang-bidang sebagai

    berikut : Kepala Bidang Organisas, Sertifikasi, Diklat, Konstruksi, Usaha Dana, Hukum dan HAM, Hubungan Pemerintahan, Koperai dan UKM.

    2. Jumlah personalia Badan Pengururs Pusat sebanyak-banyaknya 24 (dua puluh empat) orang.

    3. Pelaksanaan kegiatan harian organisasi Sekretaris Jendral dibantu oleh sekretariat, yang dipimpin oleh Sekretris Eksekutif , yang merupakan tenaga penuh yang bekerja secara professional pada organisasi.

    4. Badan Pengurus Pusat berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia atau wilayah SeJabotabek.

    5. Badan Pengurus Pusat, tidak boleh merangkap jabatan apapun disemua jajaran pengurus ASKOPINDO, kecuali atas persetujuan dan kebijakan ketua umum BPP-ASKOPINDO dan dilaporkan kepada Badan Pendiri.

    Pasal 13

    Badan Pengurus Daerah

    1. Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO) terdiri dari:

  • 29

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    a. Seorang Ketua Umum b. Seorang Wakil Ketua Umum c. Beberapa Ketua, sebanyak-banyaknya 8 (delapam) orang yang masing-masing

    mengkoordinasi beberapa Biro tertentu yaitu : Ketua Biro Organisasi, Sertifikasi, Diklat, Konstruksi, Hukum dan HAM, Usaha Dana, Hubugan Pemerintahan, Koperasi dan UKM

    d. Seorang Sekretaris Umum beserta Wakil-wakilnya, sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang wakil sekretaris umum

    e. Seorang Bendahara Umum, beserta Wakil-wakilnya, sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang wakil bedahara umum

    f. Beberapa orang Kepala-Kepala Bidang yang membawahi Bidang-Bidang sebagai berikut : Kepala Organisasi, Sertifikasi, Diklat, Konstruksi, Hukum dan HAM, Usaha Dana, Hubugan Pemerintahan, Koperasi dan UKM

    2. Jumlah personlia Badan Pengurus Daerah sebanyak-banyaknya 24 (dua puluh empat) orang.

    3. Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO)berkedudukan di wilayah ibu kota Provinsi. 4. Badan Pengurus Daerah, tidak boleh merangkap jabatan apapun yang sifatnya strategis

    disemua jajaran pengurus ASKOPINDO, kecuali atas persetujuan dan kebijakan ketua umum BPP-ASKOPINDO dan dilaporkan kepada Badan Pendiri

    Pasal 14 Badan Pengurus Canbang

    1. Badan Pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO)

    a. Seorang Ketua b. Wakil Ketua, sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang Ketua-Ketua Seksi, yang masing-

    masing mengkoordinasikan beberapa bidang tertentu. c. Seorang Sekretaris beserta Wakil-wakilnya Sekretaris, sebanyak-banyaknya 2 (dua)

    orang. d. Seorang Bendahara, beserta Wakil-wakilnya, sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang. e. Beberapa orang Kepala Seksi sesuai perkembangan dan kebutuhan organisasi

    seperti : Kepala Seksi Organisasi, Sertifikasi, Diklat, Konstruksi, Hukum dan HAM, Usaha Dana, Hubugan Pemerintahan, Koperasi dan UKM

    2. Jumlah personlia/struktur Badan Pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO) sebanyak-banyaknya 22 (dua puluh dua) orang.

    3. Badan Pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO) berkedudukan di ibu Kota Kabupaten/Kota Madya.

    4. Badan Pengurus Cabang (BPC), tidak boleh merangkap jabatan strategis apapun disemua jajaran pengurus ASKOPINDO, kecuali atas persetujuan dan kebijakan ketua umum BPP-ASKOPINDO dan dilaporkan kepada Badan Pendiri

    BAB IX

    TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

    Pasal 15 Badan Pengurus Pusat

    Tugas dan wewenang Badan Pengurus Pusat ASKOPINDO antara lain, sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan MUNAS dan rapat-rapat atau yang setingkat dengan itu,

    sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 20 dan 21 pada Anggaran Dasar ini. 2. MUNAS ASKOPINDO harus dilaksanakan secepat-cepatnya 2 (dua) bulan dan

    selambat-lambatnya sebelum masa berakhirnya masa bakti Badan Pengurus Pusat. 3. Mengukuhkan dan melantik Badan Pengurus Daerah dan Badan Pengurus Cabang

  • 30

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    4. Menetapkan kebijakan dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO) dan Badan Pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO) dalam menjalankan tugasnya.

    5. Mengadakan pengawasan melekat terhadap jalannya pelaksanaan tugas-tugas Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO) dan Badan Pengurus Cabang (BPC- ASKOPINDO)

    6. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan pemerintah pusat, instansi-instansi, dan badan-badan lain yang terkait dalam rangka tercapainya tujuan organisasi.

    7. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang melakukan Sertifikasi, Klarifikasi, dan Kualifikasi Pelayanan Jasa Konstruksi.

    8. Mengatur, menyusun kebijakan penggunaan Anggaran ditingkat Badan Pengurus Pusat (BPP) ASKOPINDO dan mempertanggungjawabkan kepada MUNAS dan kepada Badan Pendiri ASKOPINDO.

    9. Melakukan pembinaan lainnya kepada seluruh anggota ASKOPINDO sesuai dengan Tujuan Organisasi.

    Pasal 16

    Badan Pengurus Daerah

    1. Badan Pengurus Daerah ASKOPINDO, menyelenggarakan MUSDA dan rapat-rapat atau yang setingkat dengan itu, sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Dasar ini. MUSDA harus dilaksanakan secepat-cepatnya 2 (dua) bulan dan selambat-lambatnya sebelum masa berakhirnya masa bakti Badan Pengurus Daerah ASKOPINDO.

    2. Menyebarkan dan melaksanakan Keputusan-keputusan Musyawarah Daerah (MUSDA) dan atau yang setingkat, sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar ini.

    3. Menyusun kepengurusan BPC dan melantik Badan Pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO) atas mandat Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO)

    4. Menetapkan kebijakan dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada Badan Pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO).dalam menjalankan tugasnya.

    5. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang dijalankan oleh Badan Pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO).

    6. Mengadakan hubungan baik dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, dan Badan-badan lain yang terkait dalam rangka tercapainya tujuan ASKOPINDO.

    7. Mengatur dan bertanggungjawab semua Kebijakan Anggaran Keuangan ditingkat Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO).

    8. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

    Pasal 17

    Badan Pengurus Cabang

    1. Badan Pengurus Cabang (BPC) ASKOPINDO, menyelenggarakan Musyawarah Cabang (MUSCAB) ASKOPINDO, dan rapat-rapat dan atau yang setingkat dengan itu, sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga ini.

    2. MUSCAB ASKOPINDO harus dilaksanakan secepat-cepatnya 2 (dua) bulan dan selambat-lambatnya sebelum berakhirnya masa bakti Badan Pengurus Cabang ASKOPINDO.

    3. Menyebarkan dan melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Cabang (MUSCAB) ASKOPINDO.

    4. Menjalin hubungan baik denga Pemerintah atau badan-badan lainnya ditingkat Kabupaten dan Kota, dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita ASKOPINDO.

    5. Menjalankan pembinaan-pembinaan lainnya sesuai dengan tujuan ASKOPINDO. 6. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih lanjut

    dalam Peraturan Organisasi.

  • 31

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    Pasal 18 Sanksi Organisasi

    1. Setiap Anggota Badan Pengurus disemua tingkatannya, yang tidak memenuhi dan /atau

    melakukan kewajibannya dalam organisasi dikenakan sanksi organisasi dalam bentuk pemberhentian sementara/tetap, setelah kepada yang bersangkutan diberi peringatan tertulis sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali berturut-turut terlebih dahulu dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, terkecuali untuk hal-hal yang luar biasa yang mana telah merugikan ASKOPINDO disemua tingkatan, berdasarkan Keputusan Badan Pengurus disemua tingkatan dan dilaporkan kepada Badan Pendiri.

    2. Hal-hal yang belum diatur mengenai sanksi keanggotaan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

    BAB X

    TUGAS DAN WEWENANG MUSYAWARAH

    Pasal 19 Musyawarah Nasional

    1. Musyawarah Nasional (MUNAS) ASKOPINDO adalah pemegang kekuasaan tinggi

    Oranisasi ditingkat Pusat. 2. Tugas dan wewenang Musyawarah Nasional (MUNAS) adalah

    a. Menetapkan garis-garis besar tentang kebijakan organisasi. b. Menyusun dan menetapkan Program Kerja atau Rencana Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Organisasi. c. Memberikan keputusan-keputusan terhadap permasalahan organisasi dan masalah-

    masalah penting lainnya yang sedang berkembang. d. Memberikan penilaian dan keputusan terhadap pertanggungjawaban Badan Pungurus

    Pusat (BPP-ASKOPINDO) dan melaporkan semua penilaian dan keputusan Organisasi kepada Badan Pendiri.

    e. Mengusulkan susunan Pengurus lengkap Badan Kehormatan, Badan Pembina, dan Badan Pengurus Pusat ASKOPINDO kepada Badan Pendiri, sebagai bahan pertimbangan Badan Pendiri ASKOPINDO.

    f. Meminta pertanggungjawab Badan Pengurus sebelumnya tentang laporan pertanggungjawaban masa bakti sebelumnya didepan MUNAS dan dilaporkan hasilnya kepada Badan Pendiri ASKOPINDO.

    g. Mengesahkan dan melantik Badan Pengurus Pusat (BPP) dan Alat-alat Kelengkapan Organisasi didalam MUNAS ASKOPINDO oleh Badan Pendiri.

    3. Peserta MUNAS ASKOPINDO adalah : a. Peserta penuh, yaitu Badan Pengurus Pusat (BPP) dan atau utusan Badan Pengurus

    Daerah (BPD) dengan membawa mandat dari Badan Pengurus Daerah (BPD) masing-masing, dan memiliki hak suara, yaitu hak memilih dan dipilih serta hak dalam pemungutan suara untuk pengambilan keputusan dan hak bicara yaitu hak mengeluarkan pendapat dan mengajukan pertanyaan serta usulan.

    b. Peserta peninjau adalah utusan Badan Pengurus Daerah/Cabang yang membawa mandat dari Badan Pengurus Daerah (BPD) yang bersangkutan, yang masing-masing memiliki hak bicara.

    c. Undangan adalah pejabat pemerintah, utusan Kamar Dagang dan Industri, utusan lembaga pengembangan Jasa konstruksi dan organisasi-organisasi lainnya ditingkat pusat, tokoh-tokoh pengusaha, dan masyarakat, serta undangan lain yang dianggap perlu.

    Pasal 20

    Musyawarah Kerja Nasional

  • 32

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    1. Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) ASKOPINDO adalah: a. Melakukan evaluasi terhadap penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan

    Anggaran Tahunan yang dibuat oleh Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO). b. Menyempurnakan dan menetapkan Rancana Kerja dan Anggaran Tahunan Badan

    Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO). c. Membantu Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO)untuk memutuskan hal-hal

    yang tidak dapat diputuskan sendiri oleh Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO). 2. Peserta MUKERNAS sama dengan peserta MUNAS. 3. MUKERNAS dilaksanakan oleh Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO)sebagai

    Penanggungjawab MUKERNAS. 4. Agar dapat dilaksanakan MUKERNAS, Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO),

    membantu panitia MUKERNAS sebagai pelaksana dan atau panitia pengarah MUKERNAS yang bertanggungjawab kepada Ketua Umum Pusat.

    5. Semua jadwal dan rencana acara dan tata tertib MUKERNAS disiapkan oleh panitia pengarah dan disyahkan terlebih dahulu oleh Badan Pengurus Pusat (BPP-ASKOPINDO)dan dilaporkan kepada Badan Pendiri

    Pasal 21

    Musyawarah Daerah

    1. MUSDA adalah pemegang kekuasan tertinggi dalam organisasi ditingkat Daerah. 2. MUSDA mempunyai tugas dan wewenang:

    a. Melekukan penyusunan dan menetapkan Program Kerja serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi.

    b. Memberikan keputsan terhadap permasalahan organisasi dan masalah-masalah penting lainya yang dialami ASKOPINDO.

    c. Memberikan penilaian dan keputusan terhadap pertanggungjawaban Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO).

    d. Memilih Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO). 3. Peserta MUSDA adalah:

    a. Peserta MUSDA yaitu utusan Badan Pengurus Pusat dan utusn Badan Pengurus Cabang dengan membawa surat mandat dari Badan pengurus Cabang (BPC-ASKOPINDO) di daerahnya masing-masing, dan memiliki hak suara dalam memilih dan hak dipilih serta hak dalam pemungutan suara untuk pengambilan keputusan, dan hak bicara yaitu mengeluarkan pendapat dan mengajukan pertanyaan.

    b. Peserta biasa yaitu, Badan Pengurus Lengkap dan Badan Pembina di Daerah yang masing-masing memiliki hak bicara, dan hak dipilih, peserta biasa ini berubah status kepesertaanya menjadi peserta penuh setelah laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Daerah dinyatakan diterima oleh Musyawarah Daerah.

    c. Undangan yaitu Pejabat Pemerintah, Utusan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Lembaga Pengembangan Jasa Konstruk Daerah (LPJKD), dan organisasi-organisasi lainya ditingkat Provinsi, tokoh-tokoh, pengusaha dan masyarakat, serta undangan lain yang dianggap perlu.

    Pasal 22

    Rapat Kerja Daerah

    1. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ASKOPINDO mempunyai tugas dan kewenangan yaitu: a. Melekukan evaluasi terhadap penyusunan dan Pelaksanaan Program Tahunan

    Organisasi. b. Menyusun Rencana Kerja Anggaran Tahunan yang disusun Badan Pengurus Daerah

    (BPD-ASKOPINDO).

  • 33

    Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ASKOPINDO

    c. Menetapkan rencana kerja dan Anggaran Tahunan Badan Pengurus Daerah (BPD-ASKOPINDO).

    d. Mengadakan Inventarisasi permasalahan organisasi dan masalah-maslah penting lainnya, serta menetapkan kebijaksanaan dan keputusan pemecahan/penyelesaian masalah pada Organisasi ASKOPINDO.

    2. Peserta RAKERDA, sama dengan peserta MUSDA. 3. RAKERDA dilaksanakan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) dan pelaksanaan

    RAKERDA menjadi tanggungjawab (BPD-ASKOPINDO). 4. Pelaksanaan rencana jadwal acara dan tata tertib RAKERDA disiapkan oleh panitia

    pengarah dan disahkan terlebih dahulu oleh RAKERDA sebelum ditetapkan.

    Pasal 23 Musyawarah Cabang

    1. MUSCAB ASKOPINDO adalah, pemegang kekuasaan tertinggi organisasi ditingkat

    Cabang. 2. MUSCAB ASKOPINDO mempunyai tugas dan wewenang adalah:

    a. Menyusun dan menetapkan Program Kerja, serta Rncana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi.

    b. Memberikan penilaian dan keputusan terhadap pertanggungjawaban Badan