28
draft Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia Kota Balikpapan PEMBUKAAN Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan antara lain Mencerdaskan kehidupan bangsa implementasinya dapat dibesarkan melalui instrumen pembangunan nasional di bidang keolahragaan yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia secara jasmaniah, rohaniah dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sistem Keolahragaan nasional adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kulaitas manusia, menananamkan nilai moral dan akhlak mulia sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional serta mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa. Maka pembinaan dan pengembangan olahraga harus dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan keolahragaan dengan membentuk suatu induk organisaasi keolahragaan sesuai dengan pengelompokan cabang olahraga yang sejenis. Sadar akan tugas dan tanggung jawab terhadap negara dan bangsa maka para pencinta olah raga Biliar baik perorangan, lembaga, klub dan arena Biliar membentuk suatu organisasi Biliar Indonesia yang merupakan bagian dalam pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang mampu berkarya dalam pembangunan nasional dan berprestasi dibidang olahraga Biliar serta merupakan sarana dalam mempersatu, mempererat dan mengangkat martabat Bangsa Indonesia dalam persahabatan antar Bangsa-bangsa di Dunia. Dalam melaksanakan pembinaan, pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, sebagai berikut BAB 1 UMUM Pasal 1 ASAL 1. Organisasi olahraga Biliar di Indonesia dinamakan: “PERSATUAN OLAHRAGA BILIAR SELURUH INDONESIA” disingkat dengan POBSI. 2. POBSI didirikan di Jakarta pada tanggal 9 Oktober 1953, untuk waktu yang tidak terbatas. 3. Pengurus Besar POBSI berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

  • Upload
    others

  • View
    50

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia

Kota Balikpapan

PEMBUKAAN

Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan antara lain Mencerdaskan kehidupan bangsa implementasinya dapat dibesarkan melalui instrumen pembangunan nasional di bidang keolahragaan yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia secara jasmaniah, rohaniah dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sistem Keolahragaan nasional adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kulaitas manusia, menananamkan nilai moral dan akhlak mulia sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional serta mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa. Maka pembinaan dan pengembangan olahraga harus dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan keolahragaan dengan membentuk suatu induk organisaasi keolahragaan sesuai dengan pengelompokan cabang olahraga yang sejenis.

Sadar akan tugas dan tanggung jawab terhadap negara dan bangsa maka para pencinta olah raga Biliar baik perorangan, lembaga, klub dan arena Biliar membentuk suatu organisasi Biliar Indonesia yang merupakan bagian dalam pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang mampu berkarya dalam pembangunan nasional dan berprestasi dibidang olahraga Biliar serta merupakan sarana dalam mempersatu, mempererat dan mengangkat martabat Bangsa Indonesia dalam persahabatan antar Bangsa-bangsa di Dunia. Dalam melaksanakan pembinaan, pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, sebagai berikut

BAB 1 UMUM Pasal 1 ASAL

1. Organisasi olahraga Biliar di Indonesia dinamakan: “PERSATUAN OLAHRAGA BILIAR SELURUH INDONESIA” disingkat dengan POBSI.

2. POBSI didirikan di Jakarta pada tanggal 9 Oktober 1953, untuk waktu yang tidak terbatas. 3. Pengurus Besar POBSI berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 2: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Pasal 2 AZAS DAN DASAR

1. POBSI berazaskan Pancasila 2. POBSI berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 3 TUJUAN

Pembentukan POBSI bertujuan:

1. Mengembangkan dan meningkatkan olahraga Biliar di Indonesia; 2. Menjaga, menjamin citra dan prestasi olahraga Biliar; 3. Membina olahraga Biliar agar dapat berprestasi pada tingkat Nasional maupun

Internasional; 4. Menjunjung tinggi martabat bangsa Indonesia dan memupuk persahabatan antar bangsa

melalui olahraga Biliar; 5. Memasyarakatkan olahraga Biliar di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 4 SIFAT DAN FUNGSI

1. POBSI adalah organisasi olahraga Biliar nasional yang bersifat kolegial, nirlaba, mandiri dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik manapun.

2. POBSI adalah satu-satunya organisasi olahraga Biliar nasional yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan dan mengkoordinasikan olahraga Biliar di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. POBSI membina, mengelola dan membidangi : 1. Divisi Pool atau Pocket Biliar 2. Divisi Snooker dan English Biliar 3. Divisi Carom

4. POBSI merupakan pendamping dan mitra Pemerintah dalam membina dan membangun keolahragaan Biliar sebagai olahraga prestasi yang bersifat Amatir dan Profesional.

Pasal 5 TUGAS

POBSI mempunyai tugas:

1. Membantu pemerintah dalam membuat kebijakan nasional dalam bidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga biliar pada tingkat nasional.

2. Mengkoordinasikan, membentuk, mengembangkan dan mengawasi perkembangan seluruh divisi Biliar tingkat provinsi di Indonesia secara Ilmiah, terarah, terpadu dan berkesinambungan.

3. Menjalin hubungan baik dengan perkumpulan olahraga lainnya di Indonesia.

Page 3: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

4. Melaksanakan kebijakan Pemerintah dan KONI dalam pengelolaan, pembinaan dan pengembangan keolahragaan biliar di Indonesia berdasarkan kewenangannya.

5. Mengevaluasi, membina dan meningkatkan pemanduan bakat, pembibitan serta prestasi olahraga Biliar di Indonesia.

6. Meningkatkan kemampuan prasarana dan sarana bagi seluruh divisi olahraga Biliar Indonesia termasuk para pembina, pengurus, pelatih dan atlit sesuai kewenangannya.

7. Menyelenggarakan Kejuaraan Nasional olahraga Biliar, mengadakan dan meningkatkan pertandingan-pertandingan tingkat Nasional lainnya, baik antar Provinsi, klub dan lain-lainya, serta mengikuti kejuaraan-kejuaraan Internasional dan mengadakan pertandingan-pertandingan tingkat Internasional di Indonesia.

8. Melakukan penggalangan dana pembinaan dan kerjasama usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan POBSI.

Pasal 6 STATUS DAN KEDUDUKAN

1. POBSI adalah anggota KONI. 2. POBSI secara hubungan International adalah : 3. Anggota dari WPA (World Pool Billiard Association) ditingkat Dunia dan APBU (Asian

Pocket Billiard Union) ditingkat Asia untuk Divisi Pool atau Pocket Billiard. 4. Anggota dari IBSF (International Billiard and Snooker Federation) untuk tingkat Dunia dan

ACBS (Asian Confederation of Billiards Sport) ditingkat Asia untuk Divisi Snooker dan English Biliar.

5. Anggota dari UMB (Union Mondiale de Billard) ditingkat Dunia dan ACBC (Asian Carom Billiard Federation) ditingkat Asia untuk Divisi Carom.

6. Anggota WCBS (World Confederation of Billiard Sport) badan yang mewadahi olahraga billiard ditingkat dunia dan ACBS (Asian Confederation of Billiard Sport) ditingkat Asia.

BAB II LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 7 LAMBANG POBSI

Bentuk dan Arti Lambang POBSI sebagai berikut:

1. Bentuk. 1. Lambang POBSI berbentuk bulat; 2. Terdiri dari 2 lingkaran / bulatan, lingkaran bagian luar dan lingkaran bagian

dalam; 3. Pada lingkaran bagian luar, terbagi 2 bagian, yaitu bagian atas dan bawah. Pada

bagian atas memiliki dasar berwarna merah, dan terdapat tulisan Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia, mempergunakan huruf Ariel. Pada awal dan akhir tulisan tersebut, terdapat tanda bintang;

Page 4: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

4. Pada lingkaran luar bagian bawah, memiliki dasar warna putih, dengan tulisan Pengurus Besar atau masing – masing Pengprov POBSI atau Pengda POBSI atau Pengkab POBSI atau Pengkot POBSI atau Perkumpulan atau Klub Biliar, mempergunakan font/huruf Ariel;

5. Pada lingkaran bagian dalam, merupakan gambar bola dunia dengan dasar berwarna kuning;

6. Pada bagian tengah bola dunia, terdapat Kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan dasar berwarna hijau

7. Pada bagian tengah bola dunia, terdapat silhouette seseorang yang sedang bermain biliar. Stick dari si pemain melintas dari timur ke barat kepulauan Indonesia. Silhouette dan stick berwarna merah dengan bayangan putih;

8. Tepat di bagian bawah dari stick terdapat tulisan POBSI, mempergunakan font/huruf Batman, dimana huruf awal yaitu “ P “, dan huruf akhir yaitu “ I “ memiliki ukuran sedikit lebih tinggi dibanding huruf yang lain.

2. Arti. 1. Bentuk bulat mempunyai arti atau representasi bentuk bola, komponen utama

olahraga biliar; 2. Lingkaran luar membungkus lingkaran dalam, artinya bahwa apa yang

digambarkan pada lingkaran luar, akan menguasai apa yang digambarkan pada lingkaran bagian dalam;

3. Lingkaran luar bagian atas memiliki dasar berwarna merah, mempunyai arti “ kekuatan, keberanian, perjuangan “, sehingga “ Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia “, mempunyai makna bahwa POBSI memiliki kekuatan dan keberanian dalam perjuangan meraih prestasi;

4. Lingkaran luar bagian bawah memiliki dasar berwarna putih, mempunyai arti persatuan, kesempurnaan, sehingga baik itu PB, maupun Pengprov, Pengda, Pengkab, Pengkot, Perkumpulan atau Klub, mempunyai rasa persatuan yang kuat menuju kesempurnaan prestasi;

5. Bola dunia berwarna kuning mempunyai arti energi, kerjasama, dan optimisme. Keberadaan Kepulauan Indonesia ditengah – tengah bola dunia, mempunyai arti Indonesia menjadi pusat perhatian dunia dalam banyak aspek, semisal pertumbuhan ekonomi, kestabilan politik dan keamanan, serta prestasi dalam dunia olahraga, khususnya olahraga biliar, sesuai misi dan visi POBSI;

6. Kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan warna hijau, memiliki arti kelimpahan, kesuburan, pertumbuhan, kesuburan, sesuai dengan fakta bahwa Indonesia, “gemah ripah loh jinawi”, Negara yang subur dan makmur;

7. Silhouette seseorang bermain biliar, tanpa diketahui apakah dia pria atau wanita , memiliki arti bahwa biliar dapat dimainkan oleh siapapun juga, baik pria maupun wanita, tanpa ada perbedaan. Sedangkan stick yang melintang dari ujung kepulauan Indonesia memiliki arti bahwa olahraga biliar dimainkan di seluruh wilayah di Indonesia, dari timur sampai ke barat;

8. Dibawah stick ada tulisan POBSI dengan huruf awal “P” dan huruf akhir “I’ lebih tinggi dibanding huruf yang lain memiliki arti bahwa P merupakan akronim dari Persatuan dan “I” merupakan akronim dari Indonesia, sehingga inti dari organisasi

Page 5: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

POBSI adalah persahabatan dan persaudaraan atau secara lebih luas adalah Persatuan Indonesia.

Pasal 8 BENDERA POBSI

Bendera POBSI berupa kain saten berwarna putih berbentuk persegi panjang dengan perbandingan satu kali satu setengah yang dikelilingi rumbai berwarna emas, dan didalamnya terdapat lambang POBSI.

Bentuk dan Arti Bendera POBSI

1. Bentuk

Bendera POBSI berbentuk persegi panjang dengan perbandingan satu kali satu setengah, yang terbuat dari kain saten berwarna putih, dikelilingi rumbai berwarna emas, dan didalamnya ada lambang POBSI.

2. Arti.

Bendera POBSI berwarna putih dengan lambang POBSI berada di tengah-tengah melambangkan identitas Persatuan Olahraga Biliar yang kokoh, bersih dan penuh optimisme.

BAB III KEANGGOTAAN

Pasal 9 KEANGGOTAAN

1. Keanggotaan POBSI Kota Balikpapan terbuka bagi setiap jenis olah raga biliar prestasi di semua divisi yang memiliki tujuan sesuai anggaran dasar dan Anggaran Rumah tangga POBSI

2. Anggota POBSI Kota Balikpapan terdiri dari :

a. Organisasi/Badan/Instansi atau perorangan yang memiliki simpati sosial dan keterpanggilan terhadap olahraga biliar melalui berbagai bantuan / usaha / kegiatan / tindakan, baik moril maupun materil.

b. Badan atau perorangan yang berjasa terhadap perkembangan olahraga biliar umumnya dan organisasi olahraga POBSI khususnya.

3. Syarat syarat keanggotaan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga.

Page 6: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Pasal 10 HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Hak dan kewajiban anggota diatur lebih lanjut di dalam Anggaran rumah Tangga.

Pasal 11 KEHILANGAN STATUS KEANGGOTAAN

Kehilangan status keanggotaan POBSI diatur lebih lanjut didalam Anggaran Rumah Tangga

BAB IV ORGANISASI

Pasal 12 ORGANISASI

Organisasi POBSI Kota Balikpapan di bentuk:

Ditingkat Kota Balikpapan dibentuk Pengurus POBSI Kota Balikpapan.

Pasal 13

WILAYAH KERJA

Wilayah kerja POBSI adalah sebagai berikut:

1. Wilayah Kerja Pengurus POBSI Kota Balikpapan adalah di wilayah hukum Kota Balikpapan

Pasal 14

PENGURUS POBSI KOTA BALIKPAPAN

1. Pengurus POBSI Kota Balikpapan dibentuk atau disusun oleh Ketua Umum POBSI Kota Balikpapan terpilih sebagai ketua formatur dibantu oleh 3 anggota yang dipilih oleh Ketua Umum terpilih.

2. Masa bhakti Pengurus POBSI Kota Balikpapan adalah 4 tahun sesuai dengan masa bhakti Ketua Umum;

3. Jabatan Ketua Umum PB POBSI dapat dijabat oleh orang yang sama sebanyak 2 (dua) kali masa bhakti;

4. Ketua Umum POBSI Kota Balikpapan beserta Pengurus POBSI Kota Balikpapan bertanggung-jawab menyelenggarakan Rapat Musyawarah dan/atau Musyawarah Luar Biasa POBSI Kota Balikpapan sebelum masa bhaktinya berakhir;

5. Tatacara pemilihan, pembentukan dan pengukuhan pengurus diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) POBSI Kota Balikpapan;

6. Susunan Pengurus POBSI Kota Balikpapan, sebagai berikut:

Page 7: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

7. Ketua Umum; 8. Wakil Ketua; 9. Sekretaris Umum; 10. Wakil Sekretaris; 11. Bendahara Umum; 12. Wakil Bendahara; 13. Ketua I Kompartemen Pembinaan Prestasi; 14. Ketua II Kompartemen Organisasi. 15. Ketua III Kompartemen Umum 16. POBSI Kota Balikpapan dalam menjalankan tugas dan fungsinya didampingi oleh Dewan

Penyantun, Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina dan diangkat oleh Ketua Umum POBSI Kota Balikpapan Terpilih;

17. Tugas dan Fungsi Dewan Kehormatan, Dewan Penyantun dan Dewan Pembina di atur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) POBSI Kota Balikpapan ;

18. Setiap Kompartemen membawahi bidang-bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya yang diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) POBSI Kota Balikpapan;

19. POBSI Kota Balikpapan berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana ketetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan Musyawarah POBSI Kota Balikpapan dan atau Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan serta Peraturan-peraturan lainnya;

20. Mekanisme dan tata laksana organisasi sebagaimana disebut pada ayat 7, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi (PO) tentang mekanisme dan Tata Kerja Organisasi dan Pengurus;

21. Susunan atau struktur organisasi POBSI Kota Balikpapan dapat berubah sesuai kebutuhan organisasi yang ditetapkan berdasarkan hasil rapat pleno POBSI Kota Balikpapan itu sendiri.

22. Bentuk dan susunan kepengurusan POBSI Kota Balikpapan diatur sesuai dengan kebutuhan dan berpedoman kepada bentuk dan susunan kepengurusan PB POBSI kecuali Bidang Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri.

Pasal 15 RANGKAP JABATAN

Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pengurus POBSI Kota Balikpapan tidak boleh merangkap jabatan di organisasi olahraga anggotanya sesuai tingkatannya dan cabang olah raga lain.

BAB IV MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 16 MUSYAWARAH

Dalam organisasi POBSI Kota Balikpapan dikenal adanya jenis dan tingkatan Musyawarah sebagai berikut:

Page 8: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Musyawarah POBSI Kota Balikpapan (MUSKOT) dan Musyawarah POBSI Kota Balikpapan Luar Biasa (MUSKOTLUB)

Pasal 17 MUSYAWARAH KOTA ( MUSKOT )

1. MUSYAWARAH KOTA (MUSKOT) POBSI Kota Balikpapan, merupakan kedaulatan Anggota tertinggi Organisasi POBSI tingkat Kota yang diselenggarakan sekali setiap 4 (empat) tahun;

2. MUSKOT POBSI Kota Balikpapan dihadiri oleh Peserta dan Peninjau, yaitu : 3. Pengurus Kota (PENGKOT) POBSI Kota Balikpapan; 4. Utusan Unsur/Perwakilan masing-masing Pengurus Klub Carom/Biliar/ Snooker, Sarana

dan/atau seluruh Arena Carom/Biliar/Snooker yang berada di wilayah kerjanya dan telah/belum bergabung sebagai Anggota Biasa maupun Anggota Luar Biasa;

5. Seluruh Anggota Kehormatan tingkat Kota; 6. Seluruh Dewan Pembina dan Dewan Penyantun tingkat Kota; 7. Utusan Unsur PENGPROV POBSI; 8. Peninjau lainnya yang diundang oleh PENGKOT POBSI Kota Balikpapan. 9. MUSKOT POBSI Kota Balikpapan dipimpin oleh Pimpinan MUSKOT yang dipilih dari dan

oleh PESERTA MUSKOT Kota Balikpapan. 10. Tugas dan wewenang MUSKOT POBSI Kota Balikpapan adalah : 11. Menetapkan Peraturan Tata Tertib dan Jadwal Acara MUSKOT Kota Balikpapan; 12. Meminta dan menilai Laporan Pertanggungjawaban PENGKOT POBSI Kota Balikpapan

baik Laporan Kerja maupun Laporan Keuangan selama periode kepengurusannya; 13. Menyusun dan menetapkan Program Kota POBSI Kota Balikpapan untuk periode 4

(empat) tahun mendatang. 14. Memilih dan menetapkan Pimpinan MUSKOT yang definitif; 15. Memilih dan menetapkan Ketua PENGKOT POBSI Kota Balikpapan untuk periode 4

(empat) tahun mendatang; 16. Memilih dan menetapkan Anggota Kehormatan, Dewan Pembina dan Dewan Penyantun

tingkat Kota; 17. Memutuskan hal-hal lain yang menyangkut pembinaan dan pengembangan olahraga

Biliar, KejurKot, dan menetapkan tempat penyelenggaraan MUSKOT yang akan datang. 18. Hal-hal yang menyangkut Peserta dan Peninjau, hak suara, pengesahan, keputusan-

keputusan dan lain-lain mengenai MUSKOT dan Penyelenggaraannya diatur dalam ART, Peraturan Organisasi dan Peraturan Tata Tertib MUSKOT.

Pasal 18 MUSYAWARAH KOTA LUAR BIASA

( MUSKOTLUB)

MUSYAWARAH KOTA LUAR BIASA (MUSKOTLUB) POBSI Kota Balikpapan, diselenggarakan karena:

Page 9: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

1. Ketua PENGKOT POBSI Kota Balikpapan tidak dapat melaksanakan tugasnya secara tetap atau berhalangan tetap;

2. Ketua terlibat dengan masalah hukum, dan telah mendapat kepastian hukum yang tetap;

3. Tidak ada keharmonisan diantara Pengurus dan banyak Pengurus yang tidak aktif, sehingga Program tidak berjalan;

4. Membubarkan organisasi POBSI.

MUSKOTLUB POBSI dapat diselenggarakan:

1. Atas permintaan Pengurus Kota POBSI sendiri; 2. Atas permintaan ⅔ Anggota (dalam hal ini ⅔ jumlah ANGGOTA BIASA yang sah).

Tata cara penyelenggaraan MUSKOTLUB sama dengan penyelenggaraan MUSKOT biasa dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga POBSI dan Peraturan Organisasi POBSI lainnya.

Pasal 19 RAPAT – RAPAT

Dalam Organisasi POBSI Kota Balikpapan dikenal adanya beberapa Rapat, yaitu:

1. RAPAT KERJA KOTA, disingkat “RAKERKOT POBSI” di Kota Balikpapan; 2. RAPAT PLENO, rapat pengurus Pleno, yang dilakukan pada masing-masing tingkatan; 3. RAPAT HARIAN, rapat pengurus Harian, yang dilakukan pada masing-masing tingkatan; 4. RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI, yang dilakukan pada masing-masing tingkatan. 5. Rapat-Rapat lainnya yang diselenggarakan sesuai kebutuhan, seperti Rapat Panitia dan

lainnya.

Pasal 20 RAPAT KERJA KOTA (RAKERKOT)

1. RAPAT KERJA KOTA (RAKERKOT) POBSI Kota Balikpapan diselenggarakan sekali dalam 1 (satu) tahun bersamaan dengan diselenggarakannya Kejuaraan Kota (KEJURKOT) POBSI Kota Balikpapan, atau bersamaan dengan diselenggarakannya Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur(PORPROV);

2. Peserta RAKERKOT POBSI Kota Balikpapan terdiri dari : 1. Pengurus Cabang (PENGKOT) POBSI Kota Balikpapan; 2. Dewan Pertimbagan dan Dewan Penyantun POBSI Kota Balikpapan; 3. Utusan dari Pengurus Klub Carom/Biliar/Snooker, Sarana dan pengurus Arena

Carom/Biliar/ Snoker dan lainnya sebagai Anggota Biasa yang sah dan terdaftar; 4. Utusan PENGPROV POBSI Kalimantan Timur.

3. RAKERKOT dipimpin oleh PENGKOT POBSI Kota Balikpapan. 4. RAKERKOT bertugas untuk :

1. Menetapkan Tata Tertib dan Jadual Acara RAKERKOT;

Page 10: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

2. Menetapkan Program Kerja PENGKOT POBSI Kota Balikpapan untuk tahun anggaran berikut;

3. Meminta dan memutuskan segala sesuatu mengenai Laporan Kerja PENGKOT POBSI Kota Balikpapan selama satu tahun anggaran yang lalu, baik laporan kegiatan maupun laporan keuangan;

4. Membicarakan dan memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu dalam perkembangan olahraga Biliar.

5. Hak Suara, Pengesahan-Pengesahan, Keputusan-Keputusan dan lain-lain mengenai RAKERKOT, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga POBSI Kota Balikpapan dan Tata Tertib RAKERKOT.

Pasal 21 RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI

1. Rapat koordinasi dan Rapat Konsultasi dilaksanakan antara pengurus POBSI Kota Balikpapan dengan satu atau beberapa anggota.

2. Rapat koordinasi dan Rapat Konsultasi dapat dilaksanakan bilamana dianggap perlu oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan dengan Dewan Penyantun dan Dewan Pembina.

Pasal 22 RAPAT PLENO dan RAPAT LAINNYA

Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi serta kualitas kegiatan-kegiatan POBSI Kota Balikpapan, maka diadakan:

1. Seluruh anggota Pengurus POBSI Kota Balikpapan disemua tingkatan masing-masing menyelenggarakan Rapat Pleno Anggota Pengurus sesuai tingkatannya, paling sedikit sekali dalam waktu 3 (tiga) bulan;

2. Rapat-rapat lainnya adalah rapat yang diselenggarakan sesuai kebutuhannya, seperti Rapat Koordinasi, Rapat Panitia dan lainnya yang dipandang perlu.

BAB V K E U A N G A N

Pasal 23 K E U A N G A N

1. Keuangan POBSI Kota Balikpapan diperoleh dari : 1. Iuran para anggota; 2. Bantuan Pemerintah dan KONI 3. Sumbangan-sumbangan dari, masyarakat dan perusahaan swasta maupun para

donatur yang tidak mengikat. 4. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Peraturan dan

Perundangan Negara, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga POBSI.

Page 11: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

2. Administrasi Keuangan dijalankan secara terbuka, menurut peraturan yang ditetapkan Pimpinan POBSI Kota Balikpapan.

3. Tahun buku keuangan disesuaikan dengan tahun Anggaran Negara, dimulai dari tanggal 1 Januari dan ditutup pada 31 Desember.

BAB VI ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 24 ANGGARAN RUMAH TANGGA

1. Anggaran Rumah Tangga adalah merupakan penjabaran lebih lanjut serta aturan pelaksanaan dari Anggaran Dasar, dan ketentuan Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

2. Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dirubah oleh MUSKOT/MUSLUB atau RAKER POBSI Kota Balikpapan sesuai mandat yang ditetapkan oleh MUSKOT/ MUSLUB Kota Balikpapan

BAB IX P E N U T U P

Pasal 33 P E N U T U P

1. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak _________________________

Page 12: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN OLAHRAGA BILIAR SELURUH INDONESIA

(ART POBSI) KOTA BALIKPAPAN

PENDAHULUAN

Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dari Anggaran Dasar yang bertujuan untuk memberikan penjelasan dan penjabaran lebih rinci terhadap pelaksanaan Anggaran Dasar.

Segala hal yang tidak atau belum tercakup dalam Anggaran Rumah Tangga ini, sesuai dengan kebutuhan dalam perkembangan organisasi olahraga biliar diseluruh Indonesia, akan dituangkan dalam ketentuan-ketentuan lain yang petunjuk pelaksanaannya dilakukan oleh Pimpinan POBSI Kota Balikpapan melalui Surat Keputusan.

BAB I UMUM

Pasal 1 DASAR

Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar POBSI Kota Balikpapan dan kebutuhan serta perkembangan organisasi.

Pasal 2 BIMBINGAN, KOORDINASI DAN PENGAWASAN

1. POBSI Kota Balikpapan membina dan mengkoordinasi setiap dan seluruh kegiatan olahraga Biliar prestasi di Kota Balikpapan dengan merencanakan dan meyelenggarakan kegiatan olahraga billiar prestasi pada semua divisi Biliar di Kota Balikpapan dan mengikuti kalender kegiatan Biliar di luar Kota Balikpapan.

2. Dalam rangka melaksanakan koordinasi dan pembinaan sebagaimana disebut pada ayat 1 di atas, maka POBSI menetapkan hal-hal sebagai berikut:

1. Membimbing dan membantu organisasi-organisasi, klub-klub atau usaha-usaha yang berhubungan dengan olahraga biliar.

2. Mengambil keputusan dan tindakan terhadap semua persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh anggotanya sesuai dengan tingkatan masing-masing.

3. Mengawasi setiap anggota POBSI Kota Balikpapan agar tidak melakukan kegiatan atau tindakan yang dapat merugikan POBSI Kota Balikpapan pada khususnya dan kepentingan olahraga biliar Kota Balikpapan pada umumnya.

4. Bertindak sebagai koordinator dalam perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan olahraga Biliar di Kota Balikpapan.

5. Menyelenggarakan dokumentasi semua aktivitas keolahragaan Biliar Kota Balikpapan.

Page 13: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

6. Mengatur dan mengkoordinasikan pembagian tugas dan wewenang antara POBSI Kota Balikpapan dengan anggota-anggotanya seperti Klub-klub dan sarana-sarana latihan biliar (Carom /Pool/ Snooker Centre).

7. Mengatur dan menggkoordinasikan hubungan organisasi dan administrasi antara POBSI Kota Balikpapan dengan setiap anggotanya

8. Melakukan langkah-langkah kegiatan lainnya sepanjang hal tersebut diperlukan dalam perkembangan olahraga biliar di Kota Balikpapan.

Pasal 3 BANTUAN KEPADA KONI DAN PEMERINTAH

1. POBSI Kota Balikpapan membantu KONI Kota Balikpapan dan Pemerintah Kota Balikpapan dalam merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan umum olahraga Biliar Kota di bidang pembinaan olahraga amatir.

2. POBSI Kota Balikpapan mengadakan kerjasama yang seerat-eratnya dengan semua instansi/ lembaga pemerintah maupun lembaga-lembaga swasta di Kota Balikpapan.

3. Membina olahraga Biliar prestasi dalam rangka mengangkat harkat dan martabat Bangsa dan Negara.

BAB II BENDERA DAN LAMBANG POBSI

Pasal 4 LAMBANG POBSI

1. Lambang POBSI dirinci pada lampiran A memiliki ukuran sebagai berikut : 1. Diameter lambang pokok : 8 satuan 2. Diameter tulisan Persatuan olah raga biliar : 4 Satuan 3. Diameter tulisan POBSI (BALIKPAPAN ) : 6 Satuan

1. Lambang POBSI digunakan pada berbagai sarana termasuk : 4. Digunakan sebagai gambar di tengah-tengah Bendera POBSI. 5. Digunakan sebagai Vandel, Plakat, Lencana, dll. Dengan bentuk disesuaikan

dengan Lambang POBSI berada di dalamnya. 6. Digunakan sebagai Kepala Kertas Surat dan Stempel. 7. Semua organisasi POBSI di seluruh Indonesia menggunakan Lambang POBSI yang

sama, baik bentuk maupun warna pada kepala surat, stempel, lencana, vandel, plakat dengan perbedaan tulisan mengenai masing-masing Provinsi/Kabupaten/Kota.

Pasal 6 BENDERA POBSI

1. Bendera POBSI berwarna putih dengan lambang POBSI berada di tengah-tengah melambangkan identitas Persatuan Olahraga Biliar yang kokoh, bersih dan penuh optimisme:

Page 14: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

1. Untuk diluar ruangan : panjang 300 cm ; lebar 200 cm 2. Untuk dalam ruangan: panjang 140 cm ; lebar 110 cm

1. Ditengah bendera tertera lambang POBSI dengan ukuran : 3. Untuk diluar ruangan : diameter 95 cm 4. Untuk dalam ruangan : diameter 45 cm

1. Penggunaan Bendera POBSI 5. Dikibarkan di luar atau di dalam ruangan/gedung pada setiap pertandingan baik

di tingkat Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota/antar Klub. 6. Dikibarkan di dalam ruangan kantor Pengurus POBSI. 7. Digunakan sesuai dengan kebutuhan untuk mewakili POBSI pada setiap Kejuaraan

/ Pertandingan Tingkat Regional / 8. Semua organisai POBSI di seluruh Indonesia menggunakan Bendera POBSI yang

sama, baik dalam ukuran, bentuk, logo,warna dan hanya perbedaan pada tulisan dari Provinsi/Kab/Kota/Klub masing-masing.

BAB III K E A N G G O T A A N

Pasal 7 JENIS KEANGGOTAAN

Anggota POBSI terdiri dari:

1. Anggota Biasa POBSI adalah Anggota Biasa Pengurus POBSI Kota Balikpapan. 2. Anggota Luar Biasa POBSI Kota Balikpapan adalah Organisasi/ Badan/Instansi atau

perorangan yang memiliki simpati sosial dan keterpanggilan terhadap olahraga biliar melalui berbagai bantuan / usaha / kegiatan / tindakan, baik moril maupun materil.

3. Anggota Kehormatan POBSI Kota Balikpapan adalah Badan atau perorangan yang berjasa terhadap perkembangan olahraga biliar umumnya dan organisasi olahraga POBSI khususnya.

Pasal 8 SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

1. Setiap Sarana Usaha/Perkumpulan/Klub yang berhubungan dengan pusat-pusat sarana Carom, Pool/Pocket dan Snooker secara otomatis adalah anggota

2. Mempunyai “TANDA PENGENAL ANGGOTA POBSI” yang dikeluarkan POBSI Kota Balikpapan

Pasal 9 HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Setiap Anggota POBSI Kota Balikpapan berhak untuk mengikuti Musyawarah Kota, sesuai dengan tingkatannya, serta Rapat-Rapat POBSI Kota Balikpapan sesuai ketentuan yang digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga POBSI Kota Balikpapan.

Page 15: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

2. Setiap anggota POBSI Kota Balikpapan berhak mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga biliar pada tingkat Cabang Kota Balikpapan.

3. Setiap anggota POBSI Kota Balikpapan berkewajiban membayar iuran bulanan yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Pleno anggota POBSI Kota Balikpapan atau berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum POBSI Kota Balikpapan.

4. Setiap anggota POBSI Kota Balikpapan, wajib mentaati dan melaksanakan segala ketentuan-ketentuan yang digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Pimpinan POBSI Kota Balikpapan.

5. Setiap anggota POBSI Kota Balikpapan dan seluruh perkumpulan, klub Carom/Pool Biliar/Snooker atau semua bentuk usaha yang ada hubungannya dengan olahraga biliar, harus menggunakan meja-meja berukuran standard Internasional.

6. Meja-meja Import, harus mempunyai sertifikat yang diakui dan meja-meja produksi dalam negeri harus mempunyai rekomendasi dari POBSI.

Pasal 10 PENGESAHAN ANGGOTA

1. Pengesahan menjadi anggota POBSI Kota Balikpapan dilakukan oleh Rapat Pleno Pengurus POBSI Kota Balikpapan yang sedikitnya dihadiri oleh ⅔ (dua pertiga) jumlah anggota dan disahkan oleh 1/2 (setengah) dari jumlah anggota yang hadir ditambah satu.

2. Rapat Pleno anggota POBSI Kota Balikpapan sebagaimana yang dimaksud di dalam ayat 1 di atas disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkatannya masing-masing.

Pasal 11 PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Keanggotaan POBSI Kota Balikpapan berhenti karena:

1. Tidak lagi memenuhi syarat dan kewajiban seperti dimaksud dalam pasal 7, 8, 9 Anggaran Rumah Tangga POBSI Kota Balikpapan.

2. Meninggal Dunia. 3. Mengundurkan Diri. 4. Diberhentikan karena melakukan tindakan yang merugikan kepentingan organisasi

POBSI. 5. Pimpinan POBSI Kota Balikpapan berhak dan dapat melakukan pemberhentian sementara

keanggotaan anggotanya. 6. Pemberhentian anggota POBSI Kota Balikpapan disahkan oleh Rapat Pleno Anggota POBSI

Kota Balikpapan. 7. Tata cara pemberhentian dan rehabilitasi keanggotaan POBSI Kota Balikpapan diatur dan

ditetapkan oleh PB. POBSI.

Page 16: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

BAB III Pasal 12

PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN

1. Pengurus POBSI Kota Balikpapan berdasarkan rekomendasi dari Pimpinan KONI Provinsi Kalimantan Timur dikukuhkan dan dilantik melalui Surat Keputusan Pengprov POBSI Kalimantan Timur.

2. Pengurus Klub, Perkumpulan/Pusat-pusat latihan atau usaha lain dapat dibentuk tersendiri, sesuai dengan kebutuhan.

3. Kepengurusan klub, perkumpulan atau pusat-pusat latihan olahraga biliar di wilayah Kota Balikpapan dilakukan berdasarkan ketetapan POBSI Kota Balikpapan.

Pasal 13 SANKSI

Pengurus POBSI Kota Balikpapan yang belum dikukuhkan sebagaimana ketentuan Pasal 12 di atas dan peraturan POBSI yang berlaku, tidak diperkenankan mengikuti setiap kegiatan POBSI, antara lain : Menghadiri MUNAS, Rapat Pleno dan pertandingan-pertandingan Nasional, Regional dan Internasional.

BAB IV ORGANISASI

Pasal 14 DEWAN PEMBINA

1. Dewan Pembina: 2. Tugas dan fungsi Dewan Pembina.

1. Sebagai badan pendamping aktif Pengurus POBSI Kota Balikpapan. 2. Memberikan saran dan pertimbangan bila diminta maupun tidak oleh POBSI Kota

Balikpapan. 3. Memberikan rekomendasi dan penilaian terhadap penyelenggaraan tugas dan

fungsi POBSI Kota Balikpapan.

Pasal 15 DEWAN KEHORMATAN

1. Dewan Kehormatan POBSI Kota Balikpapan mempunyai anggota yang jumlahnya tidak dibatasi, terdiri dari mantan Ketua Umum POBSI Kota Balikpapan, dan tokoh olahraga kota yang telah mengabdi dan berjasa secara luar biasa bagi pengembangan dan pembinaaan keolahragaan kota.

2. Keanggotaan Dewan Kehormatan POBSI Kota Balikpapan bersifat penghargaan yang dipilih dan ditetapkan oleh MUSKOT POBSI Kota Balikpapan.

3. Anggota Dewan Kehormatan POBSI wajib diundang dalam kegiatan POBSI Kota Balikpapan yaitu MUSKOT, MUSKOTLUB.

Page 17: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

4. Fungsi dan tugas Dewan Kehormatan ditentukan lebih lanjut berdasarkan keputusan Ketua Umum POBSI Kota Balikpapan.

Pasal 16 DEWAN PENYANTUN

1. Anggota Dewan Penyantun POBSI Kota Balikpapan terdiri atas pejabat Negara, pimpinan perusahaan swasta nasional dan tokoh–tokoh masyarakat yang dipandang dapat memberikan sumbangsih pemikiran, moril maupun materiil untuk kepentingan masyarakat olahraga.

2. Masa bakti dewan penyantun PB POBSI 4 (empat) tahun sesuai dengan masa bakti Ketua Umum terpilih yang dipilih dan ditetapkan oleh MUSKOT serta dapat dipilih kembali untuk masa bakti berikutnya.

3. Tugas dan wewenang Dewan Penyantun POBSI Kota Balikpapan adalah : 1. Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program kerja dan keuangan POBSI

Kota Balikpapan. 2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pengurus POBSI Kota Balikpapan,

baik diminta maupun tidak. 3. Membantu memelihara, dan mengembangkan hubungan baik antara masyarakat,

pemerintah dan pihak lain. 4. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Penyantun secara berkala

mengadakan rapat koordinasi dan konsultasi dengan pengurus POBSI Kota Balikpapan.

1. Dewan Penyantun wajib diundang dalam setiap kegiatan resmi yang diselengarakan oleh POBSI Kota Balikpapan, misalnya MUSKOT dan rapat anggota.

Pasal 17 KETUA UMUM

1. Merupakan unsur pimpinan tertinggi dalam kepengurusan POBSI Kota Balikpapan. 2. Merumuskan Kebijakan umum di bidang pembinaan dan pengembangan olahraga biliar

di Balikpapan. 3. Mengkoordinasi penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga

biliar. 4. Bertanggung jawab dan berusaha agar seluruh program kerja dan keputusan Rapat Kerja

POBSI Kota Balikpapan dapat dilaksanakan dan diwujudkan dengan baik. 5. Mendinamisasi kegiatan intern antar Bidang, Sekretariat, Keuangan, dan unsur-unsur

bagian dalam kepengurusan. 6. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya yang dipandang perlu menurut

kepentingan dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 7. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Musyawarah Kota

Page 18: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Pasal 18 Wakil Ketua

1. Mewakili Ketua Umum apabila berhalangan. 2. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Olahraga

Biliar. 3. Merumuskan rencana dan program kerja POBSI Kota Balikpapan. 4. Mendinamisasi intern antar bidang, Sekretariat, Keuangan dan unsur-unsur bagian dalam

kepengurusan. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum sesuai dengan kepentingan

dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 6. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

Pasal 19 SEKRETARIS

1. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat. 2. Menghimpun dan menyusun seluruh rencana dan program kerja POBSI Kota Balikpapan

sesuai usulan program Ketua-Ketua Bidang melalui Ketua I, II, III. 3. Melaksanakan urusan administrasi, tata usaha, personalia, korespondensi, perlengkapan

rumah tangga POBSI Kota Balikpapan dan mengawasi serta bertanggungjawab terhadap keuangan POBSI Kota Balikpapan.

4. Mempersiapkan dan menyelenggarakan Musyawarah Kota, Rapat Kerja Kota, sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.

5. Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat rutin dan rapat pleno anggota POBSI Kota Balikpapan.

6. Menampung, mengkoordinasi dan pemantauan setiap anggota POBSI Kota Balikpapan. 7. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Ketua Umum bagi

kepentingan dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 8. Melaksanakan penyusunan laporan Sekretariat secara periodik. 9. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

Pasal 20 WAKIL SEKRETARIS

1. Mewakili Sekretaris apabila berhalangan. 2. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab. 3. Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang diberikan oleh Ketua Umum lagi Kepentingan

dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 4. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Page 19: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Pasal 21 BENDAHARA

1. Membina dan mengkoordinasi kebijaksanaan umum di Bidang Keuangan dan Anggaran POBSI Kota Balikpapan.

2. Menyusun rencana anggaran belanja tahunan POBSI Kota Balikpapan, 3. Mengkoordinasi pengeluaran keuangan sesuai dengan persetujuan rencana anggaran

belanja tahunan POBSI Kota Balikpapan. 4. Melaksanakan pembukuan, sertifikasi dan bertanggung jawab terhadap pemasukan dan

pengeluaran uang sesuai dengan peraturan yang berlaku. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum bagi kepentingan dan

perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 6. Menyusun laporan keuangan secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku. 7. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

Pasal 22 WAKIL BENDAHARA

1. Mewakili Bendahara apabila berhalangan. 2. Membantu Bendahara dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya 3. Membantu Bendahara dalam mengatur dan melaksanakan pengeluaran keuangan

Sekretariat. 4. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Umum bagi kepentingan dan

perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 5. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bendahara.

Pasal 23 KETUA I

1. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam Bidang Pembinaan Prestasi.

2. Mewakili Ketua Umum apabila berhalangan, sesuai arahan dari Ketua Umum. 3. Mengkoordinasi penyusunan rancangan program kerja dalam Bidang Pembinaan Prestasi. 4. Mengkoordinasi dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan Bidang Teknis dan Pelatihan,

Bidang Pertandingan dan Perwasitan. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum sesuai dengan kepentingan

dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 6. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

Pasal 24 KETUA II

1. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam Bidang Organisasi.

Page 20: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

2. Mewakili Ketua Umum atau Ketua Harian apabila berhalangan sesuai arahan dari Ketua Umum.

3. Mengkoordinasi penyusunan rancangan program kerja dalam Bidang Organisasi 4. Mengkoordinasi dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan Bidang Organisasi dan

Hubungan, Bidang Hukum dan Disiplin, 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum sesuai dengan kepentingan

dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 6. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

Pasal 25 KETUA III

1. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibidang Umum.

2. Mewakili Ketua Umum atau Ketua Harian apabila berhalangan, sesuai arahan dari Ketua Umum.

3. Mengkoordinasi penyusunan rancangan program kerja dalam Bidang Umum 4. Mengkoordinasi dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan Bidang Perencanaan dan

Anggaran, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Humas dan Promosi. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum sesuai dengan kepentingan

dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 6. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

Pasal 26 KETUA BIDANG TEKNIS DAN KEPELATIHAN

1. Mewakili Ketua I dalam kegiatan Bidang Teknis dan Kepelatihan, apabila berhalangan. 2. Menyusun rencana dan program kerja POBSI Kota Balikpapan dalam Bidang Pembinaan

Prestasi. 3. Mengkoordinasi dan mengarahkan program kerja POBSI Kota Balikpapan dalam Bidang

Pembinaan Prestasi. 4. Memberi saran kepada Ketua I mengenai ketentuan teknis persiapan dalam pelaksanaan

Pemusatan Latihan Kota 5. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada anggota POBSI Kota Balikpapan yang

mempersiapkan dan menyelenggarakan Pemusatan Latihan dalam rangka mengikuti pertandingan yang bersifat Regional dan Internasional.

6. Melaksanakan pengendalian kegiatan Pemusatan Latihan. 7. Menyusun laporan Bidang Pembinaan Prestasi secara periodik. 8. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua I.

Pasal 27 KETUA BIDANG PERTANDINGAN DAN PERWASITAN.

1. Mewakili Ketua I dalam kegiatan Bidang Pertandingan dan Perwasitan, apabila berhalangan.

Page 21: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

2. Menyusun rencana dan program kerja POBSI Kota Balikpapan dalam Bidang Teknik dan Perwasitan.

3. Menyelenggarakan program pelatihan dan penyegaran bagi para wasit secara periodik. 4. Mengkoordinasi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan Teknik dan Perwasitan semua divisi

Biliar, sesuai dengan standard Internasional menyangkut ketentuan penggunaan standard ukuran meja, jenis kelengkapan pertandingan, organisasi pertandingan, peraturan permainan dan peraturan perwasitan lainnya.

5. Mengatur dan menentukan persyaratan bagi Pelatih dan Wasit 6. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Ketua Umum sesuai

dengan kepentingan dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 7. Menyusun laporan secara periodik mengenai perkembangan Bidang Teknik dan

Perwasitan. 8. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua I.

Pasal 28 KETUA BIDANG ORGANISASI DAN HUBUNGAN

1. Mewakili Ketua II dalam kegiatan Bidang Organisasi apabila Ketua berhalangan. 2. Menyusun rencana dan program kerja di Bidang Organisasi. 3. Mengkoordinasi dan mengarahkan kegiatan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 4. Membina dan mengawasi setiap kegiatan anggota POBSI Kota Balikpapan dalam Bidang

Organisasi, sehingga semua kegiatan Anggota POBSI Kota Balikpapan searah dengan ketentuan dan tujuan POBSI.

5. Mengusahakan jaminan status hukum dan sosial bagi olahragawan, pelatih, wasit dan pembina Carom, Pool/Pocket Billiard dan Snooker tingkat Kota.

6. Bertanggung jawab mengenai pelaksanaan teknis dari setiap Musyawarah Kota, sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

7. Memberikan pengarahan dalam setiap penyelenggaraan Musyawarah dan Rapat Kerja 8. Mengkoordinasi dan mengarahkan segala kegiatan POBSI Kota Balikpapan sepanjang

berhubungan dengan Pengprov POBSI Kalimantan Timur. 9. Membina, mengarahkan dan mengawasi perkembangan kegiatan POBSI Kota Balikpapan

sesuai dengan ketentuan dan kebijakan PB.POBSI. 10. Melakukan langkah-langkah pemantauan, pertimbangan dan penilaian pemberian tanda

penghargaan di bidang olah raga biliar. 11. Melakukan langkah-langkah koordinasi antara instansi/lembaga Pemerintah dan Swasta. 12. Mengkoordinasi dan mengupayakan Kejuaraan Nasional Olahraga Biliar sesuai dengan

jadwal dan ketentuan yang berlaku. 13. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Ketua Umum bagi

kepentingan dan perkembangan POBSI Kota Balikpapan. 14. Menyusun program kerja dan laporan Bidang Organisasi. 15. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab Kepada Ketua II.

Page 22: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Pasal 29 KETUA BIDANG HUKUM DAN DISIPLIN

1. Menyampaikan pendapat atau rekomendasi terhadap setiap usulan rancangan perubahan dan/atau pengecualian terhadap ketentuan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga.

2. Bertugas sebagai Komisi Keabsahan dalam setiap event yang diselenggarakan. 3. Menyampaikan pendapat atau rekomendasi terhadap setiap permasalahan yang

menyangkut persyaratan keanggotaan dan status anggota POBSI Kota Balikpapan. 4. Menyampaikan pendapat atau rekomendasi kepada Pimpinan POBSI Kota Balikpapan

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya pelanggaran etika dan disiplin organisasi.

5. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua II

Pasal 30 BIDANG PERENCANAAN DAN ANGGARAN

1. Merencanakan dan melaksanakan penyusunan rancangan program kerja di bidang perencanaan dan anggaran.

2. Mengadakan koordinasi dengan Bendahara dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja.

3. Bertanggung jawab untuk menyusun laporan bidang Perencanaan dan anggaran. 4. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua III.

Pasal 31 BIDANG SARANA DAN UMUM

1. Menyusun rencana dan program POBSI Kota Balikpapan mengenai usaha – usaha dalam rangka untuk mendapatkan dana.

2. Merencanakan pengadaan kebutuhan untuk menunjang kegiatan operasional POBSI Kota Balikpapan.

3. Mengatur, melaksanakan dan mengarahkan kegiatan pembinaan olahraga Biliar secara umum melalui koordinasi antar bidang yang terkait.

4. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Ketua II bagi kepentingan dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan.

5. Membina hubungan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka penyiapan sarana dan prsarana olahraga Biliar.

6. Memelihara sarana prasarana olahraga biliar dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan olahraga biliar.

7. Menyampaikan laporan kegiatan Bidang Sarana dan Umum secara periodik. 8. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua III.

Page 23: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Pasal 32 BIDANG HUMAS DAN PROMOSI

1. Menyusun rencana dan program POBSI Kota Balikpapan khususnya Bidang Humas dan Promosi.

2. Mengatur, melaksanakan dan mengarahkan kegiatan dibidang Humas dan Promosi. 3. Mempersiapkan perencanaan program kerja dan jadwal kegiatan Bidang Promosi dan

Humas berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan olahraga Biliar. 4. Membina hubungan kerjasama dengan media masa dan unsur-unsur media lainnya yang

terkait dalam kegiatan promotif. 5. Mendokumentasikan setiap kegiatan dan mengkoordinasikan liputan media cetak dan

penyiaran setiap penyelenggaraan olahraga Billiar. 6. Mengelola dan mengisi konten Website POBSI Kota Balikpapan. 7. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Ketua II bagi

kepentingan dan perkembangan organisasi POBSI Kota Balikpapan. 8. Melaksanakan Kerjasama dengan pencita Biliar dalam rangka mempromosikan Biliar

Indonesia. 9. Menyampaikan laporan kegiatan Humas dan Promosi secara periodik. 10. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua III.

BAB V MUSYAWARAH KOTA

Pasal 33 HAK SUARA

1. Setiap Pengurus Perkumpulan/klub/Pusat Latihan dan Usaha yang ada kaitannya dengan olahraga Biliar yang telah menjadi anggota POBSI Kota Balikpapan, mempunyai hak 1 (satu) suara.

2. Setiap Pengurus Perkumpulan/ klub/Pusat Latihan dan Usaha yang ada kaitannya dengan olahraga Biliar, berhak mengirimkan sebanyak- banyaknya 2 (dua) orang utusan dalam setiap Musyawarah Kota atau ditentukan oleh Panitia Pelaksana MUSKOT POBSI Kota Balikpapan yang dibentuk dengan pertimbangan situasi dan kondisi yang dihadapi serta masalah yang akan dihadapi serta masalah yang akan dibicarakan di dalam Musyawarah Kota Balikpapan.

3. Pengurus POBSI Kota Balikpapan mempunyai hak 1 (satu) suara.

Pasal 34 TEMPAT DAN PEMBERITAHUAN

1. Musyawarah Kota (MUSKOT) POBSI Kota Balikpapan diselenggarakan di wilayah Kota Balikpapan atau di tempat lain di wilayahnya apabila diputuskan demikian oleh Pimpinan Pengurus POBSI Kota Balikpapan.

2. Pemberitahuan dan merupakan undangan tentang Musyawarah Kota, dilakukan secara tertulis dan dikirim paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum Musyawarah Kota

Page 24: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

dimaksud berlangsung, kepada semua Pengurus Perkumpulan/Klub/Pusat Latihan dan usaha yang ada hubungannya dengan olahraga Biliar, ke alamat terakhir yang diketahui.

3. Dalam pemberitahuan tersebut juga dijelaskan tentang hari, tanggal, dan tempat Musyawarah diselenggarakan serta diuraikan pula mengenai acara yang dibicarakan.

4. Bahan-bahan tertulis yang dilaporkan, dibicarakan, dibahas, dan diputuskan dalam Musyawarah Kota yang akan diselenggarakan, wajib dikirim oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan dan/atau Panitia Pelaksana Musyawarah Kota yang ditunjuk, kepada semua peserta Musyawarah Kota yang berhak sebagaimana disebut dalam ayat 2. di atas, sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum Musyawarah Kota diselenggarakan

Pasal 35 KORUM

1. Apabila seluruh pelaksanaan yang disebutkan dalam pasal 34 telah dipenuhi, maka Musyawarah Kota adalah sah dan dapat memutuskan segala hal yang dibicarakan, apabila Musyawarah Kota dihadiri sekurang-kurangnya ⅔(dua pertiga) dari jumlah Pengurus POBSI Kota Balikpapan.

2. Apabila pada saat berlangsungnya Musyawarah Kota ternyata korum yang dimaksud dalam ayat tidak terpenuhi maka Musyawarah Kota ditunda untuk waktu paling lama ½ (setengah) jam untuk memberi kesempatan kepada utusan yang belum hadir. Apabila jangka waktu penundaan tersebut ternyata korum belum juga terpenuhi, maka Musyawarah Kota dilanjutkan dan dapat mengambil keputusan secara sah mengenai setiap hal yang dibicarakan.

Pasal 36 KEPUTUSAN

1. Tiap PENGKOT POBSI mempunyai hak 1 (satu) suara. 2. Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan yang hadir dapat memberikan saran-

saran/pertimbangan, tetapi tidak mempunyai hak suara. 3. Setiap keputusan MUSKOT dilakukan berdasarkan kekeluargaan di dalamnya, Akan tetapi

apabila oleh sebab-sebab lain ternyata keputusan dalam musyawarah tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara dan keputusan tersebut adalah sah apabila disetujui oleh mayoritas peserta.

4. Apabila setelah diadakan pemungutan suara, ternyata suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka undian yang menentukan, namun jika mengenai diri orang keputusannya adalah ditolak walaupun suara sama banyak.

Pasal 37 MUSYAWARAH KOTA LUAR BIASA

1. Musyawarah Kota Luar Biasa dapat diadakan, apabila dipandang perlu oleh Pimpinan Pengurus Kota POBSI, dan oleh sebab-sebab lain yang dipandang perlu dilaksanakannya MUNASLUB KOTA

Page 25: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

2. Musyawarah Kota Luar Biasa dapat diadakan, apabila telah dilaporkan dan disetujui oleh POBSI Kota Balikpapan.

BAB VIII RAPAT-RAPAT

Pasal 38 RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI

1. Rapat Koordinasi dan Konsultasi adalah rapat yang dilakukan oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan dengan Dewan Pembina, Dewan Kehormatan dan Dewan Penyantun.

2. Rapat Koordinasi dan Konsultasi dapat juga dilaksanakan apabila dianggap perlu antara pimpinan POBSI Kota Balikpapan dengan satu/atau beberapa Anggota Pengurus salah satu Dewan POBSI Kota Balikpapan.

3. Panggilan/undangan tentang Rapat Koordinasi dan Konsultasi harus dilakukan secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat dimaksud, diselenggarakan dan dijelaskan mengenai hari, tanggal, tempat, dan acara rapat.

Pasal 39 RAPAT PLENO PENGURUS POBSI KOTA BALIKPAPAN

1. Rapat Pleno Pengurus POBSI Kota Balikpapan adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh unsur Pengurus POBSI Kota Balikpapan dengan Dewan Pembina yang diadakan khusus untuk membahas dan memutuskan segala persoalan yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan kewajiban Organisasi.

2. Rapat Pleno dapat diadakan apabila dianggap perlu oleh pimpinan POBSI Kota Balikpapan dengan ketentuan harus diselenggarakan sedikitnya satu kali dalam setiap 3 (tiga) bulan.

3. Panggilan/Undangan tentang adanya Rapat Pleno harus dilakukan secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, disertai uraian/ penjelasan mengenai hari, tanggal, tempat, dan acara rapat.

Pasal 40 RAPAT RUTIN PENGURUS POBSI KOTA BALIKPAPAN

1. Rapat Rutin Pengurus POBSI Kota Balikpapan adalah rapat seluruh unsur Pengurus POBSI Kota Balikpapan, yang diadakan secara rutin untuk membahas dan memutuskan persoalan yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai unsur Pengurus.

2. Rapat rutin dapat diadakan oleh unsur Pimpinan POBSI Kota Balikpapan secara terbatas, sesuai dengan materi yang akan dibahas dan diputuskan dalam rapat rutin tersebut.

3. Rapat rutin diadakan apabila dipandang perlu oleh POBSI Kota Balikpapan dengan ketentuan harus diselenggarakan minimal satu kali setiap 1 (satu) bulan.

4. Panggilan/undangan Rapat rutin dilakukan secara tertulis dan disampaikan kepada anggota Pengurus yang berkepentingan, paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat

Page 26: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

diadakan, dan dalam undangan harus dijelaskan pula mengenai hari, tanggal, tempat, dan acara rapat.

BAB IX ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 41 ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH KOTA

1. Acara dan Tata Tertib Musyawarah Kota dipersiapkan oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan disahkan oleh Rapat Pleno MUSKOT.

2. Acara dan Tata Tertib Musyawarah Kota yang telah disahkan oleh Rapat Pleno MUSKOT digunakan sebagai pedoman pokok dalam Musyawarah Kota yang dimaksud.

Pasal 42 KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG MUSYAWARAH KOTA

1. Musyawarah POBSI Kota Balikpapan dipimpin oleh Pimpinan yang dipilih oleh Musyawarah Kota itu sendiri dan dihadiri oleh :

1. Pengurus POBSI Kota Balikpapan. 1. Musyawarah Kota POBSI mempunyai tugas : 2. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga POBSI Kota

Balikpapan. 3. Menilai laporan pertanggungjawaban Ketua Umum POBSI. 4. Menetapkan kebijaksanaan/Program Umum POBSI Kota Balikpapan

dengan masa waktu antara 2 (dua) Musyawarah POBSI Kota Balikpapan. 5. Memilih dan mengangkat Ketua Umum Pengurus POBSI Kota Balikpapan

untuk periode selanjutnya. 6. Musyawarah Nasional POBSI mempunyai wewenang :

a. Membuat keputusan-keputusan yang tidak dapat dibatalkan oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan

b. Meminta pertanggungjawaban kepada Ketua Umum Pengurus POBSI Kota Balikpapan mengenai pelaksanaan Program Umum POBSI yang telah ditetapkan, sebagaimana pelaksanaan sesuai ayat .2

c. Mencabut mandat dan memberhentikan Ketua Umum Pengurus POBSI Kota Balikpapan, apabila dalam masa jabatannya sungguh-sungguh melanggar ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga POBSI Kota Balikpapan dan/atau tidak mampu melaksanakan tugasnya secara umum dalam memimpin POBSI Kota Balikpapan.

d. Menetapkan Acara dan Tata Tertib Musyawarah POBSI Kota Balikpapan.

e. Memilih Pimpinan Sidang Musyawarah POBSI Kota Balikpapan yang dimaksud.

Page 27: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

Pasal 43 ACARA DAN TATA TERTIB RAPAT KERJA

1. Rapat Kerja Kota 2. Acara dan Tata Tertib Rapat Kerja Kota Anggota POBSI dipersiapkan oleh Pengurus POBSI

Kota Balikpapan dan disahkan dalam Sidang Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan. 3. Rapat Kerja Kota POBSI (RAKERKOT POBSI) dihadiri oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan

dan dipimpin oleh Ketua Umum Pengurus POBSI Kota Balikpapan atau yang ditunjuk. 4. Undangan/pemberitahuan untuk Rapat Kerja Kota Anggota POBSI Kota Balikpapan sudah

disampaikan kepada seluruh Anggota POBSI Kota Balikpapan selambat-lambatnya satu bulan sebelum Rapat Kerja diselenggarakan.

5. Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan 6. Acara dan Tata Tertib Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan dipersiapkan oleh Pengurus

POBSI Kota Balikpapan dan disahkan dalam sidang Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan 7. Undangan/Pemberitahuan mengenai Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan harus sudah

disampaikan kepada seluruh anggota yang bersangkutan selambat-lambatnya satu bulan sebelum Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan diselenggarakan

BAB X KEJUARAAN – KEJUARAAN BILIAR

Pasal 44 KEJUARAAN KOTA

1. POBSI Kota Balikpapan menyelenggarakan Kejuaraan Biliar Tingkat Kota (KEJURKOT POBSI) paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun

2. POBSI Kota Balikpapan dapat pula mengadakan Kejuaraan-kejuaraan lain yang berskala kota, untuk salah satu jenis atau seluruh jenis secara terpisah serta Seleksi Kota terhadap salah satu jenis atau seluruh jenis, sesuai keperluannya

3. POBSI Kota Balikpapan bekerja sama dengan pihak lain dapat mengadakan pertandingan-pertandingan yang berskala kota, baik perorangan, beregu atau kontingen untuk salah satu jenis dan/atau seluruh jenis.

4. Penentuan peringkat Kota, ditetapkan dengan Surat Keputusan POBSI Kota Balikpapan berdasarkan cara dan penentuan yang akan dituangkan dalam Surat Ketetapan POBSI Kota Balikpapan selanjutnya.

BAB XI KEUANGAN

Pasal 45 SUMBER DAN PENGGUNAAN UANG

1. Sumber Keuangan POBSI Kota Balikpapan adalah :

Page 28: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan ...€¦ · pengelolaan pengembangan olahraga Biliar terarah dan terprogram maka disusun pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

draft

a. Iuran anggota POBSI Kota Balikpapan yang ditetapkan oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan dalam peraturan khusus/tersendiri.

b. Sumbangan dari Pemerintah, Badan Swasta, Perorangan atau Donatur lain yang tidak mengikat

c. Usaha-usaha lain yang sah.

2. Keuangan POBSI Kota Balikpapan digunakan untuk : a. Pembinaan Prestasi Olahraga Biliar b. Mendukung Pelaksanaan Program Kerja c. Administrasi dan Kesekretariatan.

3. Pemeriksaan Keuangan POBSI Kota Balikpapan. a. Pemeriksaan keuangan POBSI Kota Balikpapan dilakukan berkala dan

dipertanggung jawabkan oleh Pengurus POBSI Kota Balikpapan kepada rapat Anggota dan /atau penggantian Pengurus oleh tim Verifikasi yang dibentuk oleh Rapat Anggota, setelah diadakan audit oleh Akuntan Publik.

b. Pemeriksaan Keuangan khusus POBSI Kota Balikpapan dilakukan oleh auditor akuntan Publik.

4. Harta Benda Milik POBSI Kota Balikpapan. Harta benda yang diperoleh oleh POBSI, berupa uang, benda bergerak, maupun tidak bergerak yang menjadi milik POBSI Kota Balikpapan adalah harta kekayaan POBSI Kota Balikpapan

BAB XII PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 46 PERUBAHAN ANGGARAN

1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Rapat Kerja POBSI Kota Balikpapan dan disahkan dalam Musyawarah POBSI Kota Balikpapan.

2. Dalam keadaan darurat POBSI Kota Balikpapan dapat menetapkan perubahan Anggaran Rumah Tangga sesuai Mandat yang diberikan oleh Musyawarah Kota.

BAB XIII PENUTUP

Pasal 47

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan kemudian oleh POBSI Kota Balikpapan, melalui Surat Keputusan dan penetapan lainnya.