3
ANGINA PEKTORIS STABIL Angina pektoris (AP) adalah rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium. Biasanya mempunyai karakteristik tertentu: Lokasinya biasanya di dada, substernal atau sedikit di kirinya, dengan penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri sampai dengan lengan dan jari-jari bagian ulnar, punggung/ pundak kiri. Kualitas nyeri biasanya merupakan nyeri yang tumpul seperti rasa tertindih/berat di dada, rasa desakan yang kuat dari dalam atau dari bawah diafragma, seperti diremas-remas atau dada mau pecah dan biasanya pada keadaan yang berat disertai keringat dingin dan sesak napas serta perasaan takut mati. Biasanya bukanlah nyeri yang tajam, seperti rasa ditusuk- tusuk/ diiris sembilu, dan bukan pula mules. Tidak jarang pasien mengatakan bahwa ia merasa tidak enak didadanya. Nyari berhubungan dengan aktivitas, hilang dengan iistirahat; tapi tidak berhubungan dengan gerakan pernapasan atau gerakan dada ke kiri dan ke kanan. Nyeri juga dapat dipresipitasi oleh stres fisik ataupun emosional. Kuantitas: nyeri yang pertama kali timbul biasanya agaka nyata, dan beberapa menit sampai kurang dari 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat maka harus dipertimbangkan sebagai angina tak stabil. (unstable angina pectoris = UAP) sehingga dimasukkan ke dalam sindrom koronera akut = acute coronary syndrom = ACS,

Angina Pektoris Stabil Dll

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

Citation preview

Page 1: Angina Pektoris Stabil Dll

ANGINA PEKTORIS STABIL

Angina pektoris (AP) adalah rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium. Biasanya

mempunyai karakteristik tertentu:

Lokasinya biasanya di dada, substernal atau sedikit di kirinya, dengan penjalaran ke

leher, rahang, bahu kiri sampai dengan lengan dan jari-jari bagian ulnar, punggung/

pundak kiri.

Kualitas nyeri biasanya merupakan nyeri yang tumpul seperti rasa tertindih/berat di

dada, rasa desakan yang kuat dari dalam atau dari bawah diafragma, seperti diremas-

remas atau dada mau pecah dan biasanya pada keadaan yang berat disertai keringat

dingin dan sesak napas serta perasaan takut mati. Biasanya bukanlah nyeri yang

tajam, seperti rasa ditusuk- tusuk/ diiris sembilu, dan bukan pula mules. Tidak jarang

pasien mengatakan bahwa ia merasa tidak enak didadanya. Nyari berhubungan

dengan aktivitas, hilang dengan iistirahat; tapi tidak berhubungan dengan gerakan

pernapasan atau gerakan dada ke kiri dan ke kanan. Nyeri juga dapat dipresipitasi oleh

stres fisik ataupun emosional.

Kuantitas: nyeri yang pertama kali timbul biasanya agaka nyata, dan beberapa menit

sampai kurang dari 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat maka harus

dipertimbangkan sebagai angina tak stabil. (unstable angina pectoris = UAP) sehingga

dimasukkan ke dalam sindrom koronera akut = acute coronary syndrom = ACS, yang

memerlukan perawatan khusus. Nyari dapat dihilangkan dengan nitrogliserin

sublingual dalam hitungan detik sampai beberapa menit. Nyeri tidak terus menerus,

tapi hilanh timbul dengan intensitaas yang makin bertambah atau makin berkurang

sampai tekontrol. Nyaeri yang berlangsung terus menerus sepanjang hari bahkan

sampai berhari-hari biasanya bukanlah nyeri angina pektoris.

Gradiasi beratnya nyeri dada telah dibuat oleh Canadian Cardiovascular Society sebagai

berikut:

o Kelas I. Aktivitas sehari-hari seperti jalan kaki, berkebun, naik tangga 1-2 lantai dan

lain-lainnya tidak menimbulkaan nyeri dada. Neyri dada baru timbul pada latihan

yang berat, beeerjalan cepat serta terburu-buru waktu kerja atau bepergian.

Page 2: Angina Pektoris Stabil Dll

o Kelas II. Aktivitas sehari-hari agak terbatas, misalnya AP timbul biel melakukan

aktivitas lebih berat dari biasanya, seperti jalan kaki 2 blok, anik tangga lebih dari 1

lantai atau terburu-buru, berjalan menanjak atau melawan angina dan lain-lain.

o Kelas III. Aktivitas sehari-hari terbatas. AP timbul bila berjalan 1-2 blok, naik tangga

1 lantai dengan kecepatan biasa.

o Kelas IV. AP timbul pada waktu istirahat. Hampir semua aktivitas dapat

menimbulkan angina, termasuk mandi, manyapu dan lain-lain.

Nyeri dada yang mempunyai ciri- ciri iskemik miokardium yang lengkap, sehingga tidak

meraguakan lagi untuk diagnosis, disebut sebagai nyeri dada (angina) tipikal: sedangkan

nyeri yang meragukan tidak mempunyai ciri yang lengkap dan perlu dilakukan pendekatan

yang hati-hati disebut angina atipik. Neyri dada lainnya yang sudah jelas berasal dari luar

jantung disebut nyeri non kardiak.

Untuk membantu menentukan nyeri tipikal atau bukan maka baiknya anamnesis dilengkapi

dengan mencoba menemukan adanya faktor risiko baik pada pasien atau keluarganya seperti

kebiasaan makan/ kolesterol, DM, hipertensi, rokok, penyakir vaskular lain seperti stroke dan

penyakit vaskular perifer, obesitas, kurangnya latihan dan lain-lain.

Pada AP stabil, nyeri dada yang terjadinya agak berat, sekalipun tidak termasuk UAP,

berangsur-angsur turun kuantitas dan inetnsitasnya dengan atau tanpa pengobatan, kemudian

menetap (misalnya beberapa hari sekali, atau baru timbul pada beban/ stres tertentu atau lebih

berat dari sehari-harinya.).

Pada sebagian pasien lagi, nyeri dada bahkan berkurang terus sampai akhirnya menghilang,

yaitu menjadi asimtomatik, walaupun sebetulnya ada iskemi tetap dapat terlihat misalnya

pada EKG istirahatnya, keadaan yang disebut sebagai silent iskemia; sedangkan pasien-

pasien lainnya lagi yang telah asimtomatik, EKG istirhatnya normal pula, dan iskemi baru

telihat pada stres tes.